Top Banner
135 Lampiran 2 TRANSKRIP WAWANCARA (JENJANG TK, SD, SMP, SMA , SMK*) Dimensi : Penelitian Hari/Tanggal : 9 September 2013 Informan : Drs. Hadi Sutjipto, MT Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah / Guru/ Karyawan / Siswa - sis wi *) Tempat : SMK Negeri 2 Salatiga Alamat Sekolah : Jl. Parikesit, Salatiga NO PERTANYAAN JAWABAN/ PERNYATAAN 1 a.Bagaimanakah Perenca-naan penyiapan program/ prose- dur SMK Negeri 2 Salatiga sam-pai memperoleh serti- fikat SMM ISO 9001 : 2000 dan 9001 : 2008? Ceritanya panjang, pertama diawali dengan perencanaan oleh kepala Sekolah memben- tuk Tim ISO pada tahun 2006, kemudian menghubu- ngi SMKN 1 Magelang seba- gai konsultan (Bp. Sriyono) dan berproses menyiapkan dokumen-dokumen PM, POS dan IK, selanjutnya melalui ta-hap sosialisasi ke Unit- unit kerja dan seluruh warga sekolah, hingga dilakukan Internal audit. setelah Inter- nal audit clossing, hasil temu-an ditindaklanjuti Per- baikan dan Tinjauan doku- men menyiapkan diri menuju External Audit oleh PT TUV Rhe-inland hingga diperoleh- nya sertifikat ISO 9001:2000 pada bulan juli 2006 2 a. Bagaimanakah peran Kepe- mimpinan (Leadership) dalam pelaksanaan pening- katan program Sistem ma- najemen mutu ISO 9001- :2008? Top Manajemen selaku pim- pinan unit kerja turut terlibat dalam perintisan SMM ISO 9001:2008, hingga perolehan Serti-fikat SMM ISO 9001- :2008, sehingga dapat menja- lankan klausul-klausul sistem
19

Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

Feb 18, 2018

Download

Documents

phamthien
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

135

Lampiran 2 TRANSKRIP WAWANCARA

(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)

Dimensi : Penelitian

Hari/Tanggal : 9 September 2013 Informan : Drs. Hadi Sutjipto, MT

Kepala Sekolah/Wakil

Kepala Sekolah/ Guru/ Karyawan/

Siswa-siswi *)

Tempat : SMK Negeri 2 Salatiga Alamat Sekolah : Jl. Parikesit, Salatiga

NO

PERTANYAAN

JAWABAN/ PERNYATAAN

1 a.Bagaimanakah Perenca-naan

penyiapan program/ prose-dur SMK Negeri 2 Salatiga

sam-pai memperoleh serti-

fikat SMM ISO 9001 : 2000

dan 9001 : 2008?

Ceritanya panjang, pertama

diawali dengan perencanaan oleh kepala Sekolah memben-

tuk Tim ISO pada tahun

2006, kemudian menghubu-

ngi SMKN 1 Magelang seba-gai konsultan (Bp. Sriyono)

dan berproses menyiapkan

dokumen-dokumen PM, POS dan IK, selanjutnya melalui

ta-hap sosialisasi ke Unit-

unit kerja dan seluruh warga sekolah, hingga dilakukan

Internal audit. setelah Inter-

nal audit clossing, hasil temu-an ditindaklanjuti Per-

baikan dan Tinjauan doku-

men menyiapkan diri menuju External Audit oleh PT TUV

Rhe-inland hingga diperoleh-

nya sertifikat ISO 9001:2000

pada bulan juli 2006

2 a. Bagaimanakah peran Kepe-mimpinan (Leadership)

dalam pelaksanaan pening-

katan program Sistem ma-

najemen mutu ISO 9001-:2008?

Top Manajemen selaku pim-pinan unit kerja turut terlibat

dalam perintisan SMM ISO

9001:2008, hingga perolehan

Serti-fikat SMM ISO 9001-:2008, sehingga dapat menja-

lankan klausul-klausul sistem

Page 2: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

136

manajemen sebagaimana mes-

tinya, sekalipun juga masih

terdapat kekurangan, utama-nya pada controling program

yang dilaksanakan.

3 a. Bagaimana Mekanisme Kerja

dan pelibatan personil (Invo-

lving People) demi terwujud-nya warga sekolah yang

sadar mutu?

Mekanisme dijelaskan pada,

Pedoman Mutu, POS Sistem

Organisasi dan di uraikan lebih dalam pada IK (Instruksi

Kerja), hanya saja masih tidak

dapat dihindari tugas pokok fungsi yang rangkap jabatan,

walau-pun sudah dimini-

malisir

4 Bagaimana Pendekatan Sis-

tem Pengelolaan (System Approach) ?

Pendekatan pengelolaan Sis-

tem manajemen dilakukan secara Top Down pada jalur

organisasi komando dan Bot-tom Up pada jalur organisasi

yang memerlukan masukan banyak pihak. Juga melak-

sanakan pendekatan situasi-

onal

5 Bagaimana Peningkatan berkesinambungan (Con-

tinous Improvement) di-

laksanakan?

Pada penyusunan pro-gram terdapat beberapa kegiatan

yang berkesinambungan, se-

perti budaya industri yang

diterapkan secara terus me-nerus dan berkelanjutan dari

kelasa X, XI sampai XII,

karena merupakan penanam-an sikap budaya industri di

Sekolah

6 Bagaimana pembuatan

Keputusan dilakukan? apakah

berdasarkan fakta (Factual decision making)?

Pengambilan keputusan pada

prinsipnya tetap selalu dila-

kukan berdasarkan fakta, wa-laupun terbuka terhadap ma-

sukan unit-unit kerja demi

tercapainya costumer satis-faction

7 Apakah pelaksanaan program bermuara pada kepuasan

pelanggan (costumer satis-

faction)?

Pelaksanaan program harus bermuara pada kepuasan

pelanggan, hal ini dibuktikan

setiap tahun animo pada PSB (Penerimaan Siswa Baru) terus

meningkat, dan serapan Mitra

SMKN 2 Salatiga terhadap

Page 3: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

137

lulusan juga terus bertambah,

sedangkan yang melanjutkan

ke Perguruan Tinggi juga bertambah sejak lulusan

angkatan I, tahun 2002

8 Sejauhmana hubungan saling

menguntungkan dengan mitra

kerja/ pemasok ( Mutually beneficial supplier relation-

ships ) berjalan?

Hubungan saling mengun-

tungkan bagi SMK Negeri 2

salatiga telah dilaksanakan dengan kerjasama dengan PT

Astra Daihatsu Jakarta, mulai

dari rekruitmen tenaga kerja hingga proses pelaksanaan

Pendidikan Sistem Ganda di

Astra Daihatsu Motor, sampai sekarang, juga dengan bebe-

rapa Industri seperti PT Sapta

Indra Sejati, sebuah perusa-

haan di bidang pertambangan batu bara, dari rekruitmen

sampai pelaksanaan PSG.

9 faktor-faktor pendukung pelak-

sanaan Sistem Manajemen Mutu ISO di SMK Negeri 2

Salatiga?

Sumberdaya manusia meru-

pakan pendukung utama, se-lain sarana prasana, Sistem

manajemen, kerjasama de-

ngan dunia usaha dan indus-

tri, serta stake holder yang lainnya.

10 Faktor-faktor penghambat pe-

laksanaan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001-:2008?

Kekurang pahaman ter-hadap

klausul-klausul SMM ISO

9001:2008, lemahnya penga-wasan, lambatnya tindak

lanjut, dan ketiadaan evaluasi

masih menjadi faktor peng-

hambat pelaksanaan Sistem Manajemen ISO 9001:2008

11 Sejauh manakah Sistem mana-

jemen ISO sudah menjangkau

seluruh aspek di semua lini

SMK Negeri 2 Salatiga?

Sistem manajemen telah men-

jangkau seluruh lini, seka-

lipun dalam pelaksanannya

masih terdapat kekurangan di beberapa sektor, tetapi tetap

op-timis karena dilakukan

perbaikan secara berkelan-jutan

12 Sejauhmana manfaat Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001-

:2008, terhadap Lembaga SMK

Negeri 2 Salatiga?

Tentu saja Sistem manajemen

Mutu ISO sangat bermanfaat

bagi lembaga SMK Negeri 2

Salatiga, mekanisme organi-

Page 4: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

138

a. Manfaat bagi lembaga?

b. Manfaat bagi Guru/

karyawan? c. Mafaat bagi siswa?

d. Manfaat bagi pemakai

lulusan?

sasi menjadi lebih mapan,

seluruh program terencana,

terlaksana dengan sesuai pro-tap.

Bagi Guru dan karyawan,

mereka bekerja lebih mapan karena jelas tupoksinya.

Bagi siswa menjadi lebih

terlindungi dalam belajar dan hasil belajarnya serta kua-

litas lulusan tetap terper-

tahankan bahkan meningkat,

dari tahun-ke tahun. Bagi pemakai tamatan, lebih

diuntungkan kare-na mereka

dapat berhemat biaya rekruit-men perusahaan, orang tua

menjadi lebih yakin masa

depan putra-putrinya ter-jamin bahkan tidak sedikit

yang langsung bekerja atau

melanjutkan studi kejenjang Pendidikan Tinggi.

Page 5: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

139

Lampiran 2 INSTRUMEN PEDOMAN WAWANCARA

(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)

Dimensi : Penelitian

Hari/Tanggal : 20 April 2013 Informan : WMM (Wakil Manajemen

Mutu), Haris Wahyudi, MPd

Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah/

Guru/ Karyawan/

Siswa-siswi *) Tempat : SMK Negeri 2 Salatiga

Alamat Sekolah : Jl. Parikesit, Salatiga

NO

PERTANYAAN

JAWABAN/ PERNYATAAN

1 a.Bagaimanakah Perencana-

an penyiapan program/ prosedur SMK Negeri 2

Salatiga sampai memper-

oleh sertifikat SMM ISO 9001:2008 ?

Setahu kami, waktu itu kita ISO

9001:2000, tahun 2006, ketika itu saya belum sebagai Tim ISO, tetapi

masih staf Kurikulum, bukan

selaku perencana waktu itu, tetapi sebagai pelaksana dan saya lihat

bagus sekali disana ISO 9001-

:2000 menjadi target sekolah, kemudian dilaksanakan sosiali-

sasi, pembimbingan, pendamping-

an sampai mendatangkan konsul-tan dan sebagainya, sampai

diadakan acara workshop, sampai

kita memiliki suatu komitmen melaksanakan sistem manajemen

mutu, waktu itu saya lihat suatu

prioritas yang direncanakan

2 a. Bagaimanakah peran Ke-

pemimpinan (Leader-ship) dalam pelaksanaan pening-

katan program Sistem ma-

najemen mutu ISO 9001-

:2008?

Memang di sini sangat penting,

dan utama karena segala sesuatu-nya akan diukur dari kepemimpin-

an, menurut hemat saya sangat

berperan, pak? kepemimpinan

kepala sekolah sebagai leader, administrator, dalam SMM ISO

yang akan menggerakkan semua

unit kerja pengambil keputusan dengan cepat pada muaranya

untuk manajemen mutu untuk

mencapai kepuasan pelanggan? kalau disisi unit kerja kan

Page 6: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

140

sebenarnya ada semacam prose-

dur, baik berupa instruksi, atau

itu berupa masukan atau arahan semua datangnya pada Top mana-

jemen, atau pimpinan tidak

mungkinlah suatu manajemen ISO 9001:2008 berjalan tanpa suatu

kepemimpinan yang bagus. Justru

disini kami melihat keunggulan penerapan SMM ISO 9001:2008

pengambilan instruksi tidak ber-

dasarkan otoriter, atau kehendak

pimpinan semata, karena ada evaluasi, pemantauan, dan tindak

lanjut disitulah seorang pimpinan

melaksanakan suatu pekerjaan-nya, mengontrol, sebagai super-

visor, dan sekaligus sebagai ekse-

kutor dalam pemberian instruksi, ada kemajuan di dalam demo-

kratisasi kepemimpinan?

3 a. Bagaimana Mekanisme Ker-

ja dan pelibatan personil

(Involving People) demi terwujudnya warga sekolah

yang sadar mutu?

Kalau ini selalu kita dengungkan,

bukan hanya sosialisasi lagi, se-

perti awal dulu, sekarang saatnya “action” untuk mewujudkan sadar

mutu, ini juga merupakan suatu

hal rutinitas, di dalam rapat dinas, meeting staf, dalam pertemuan

dengan wali kelas, itu kan hal

yang sudah rutinitas,sebagaimana sebuah iklan hal ini tak henti-

hentinya disampaikan terus-me-

nerus, walaupun mereka sudah

tahu.Ada evaluasi dan peman-tauannya kalau personil, tentang

SDM di sekolah ini ada job

diskripsinya baik guru, karyawan, guru yang mempunyai tugas

tambahan ada tupoksinya, dari

situlah kita bisa memantau apakah? manajemen bisa berjalan

atau belum? malah ada suatu

pekerjaan belum ada penang-gungjawabnya, ada penam-bahan

tenaga pendidik maupun tenaga

kependidikan walaupun di satu

sisi itu pekerjaan yang sulit?

Page 7: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

141

mengingat jumlah guru karyawan

sekitar 150-an personil tidak se-

muanya terpantau, itu sistemnya semacam itu.

4 Bagaimana Pendekatan Sistem Pengelolaan (System Appro-

ach ) ?

Dari Top manajemen memakai pola semacam pendelegasian de-

ngan kepercayaan penuh? pada

suatu unit kerja, artinya tidak terlalu banyak instruksi, karena

mereka sudah memiliki instruksi

kerja sudah punya sistem pada unit kerja masing-masing, sistem

lebih banyak memantau saja apa

yang mereka lakukan seolah-olah Pengembangan seutuhnya pada

unit-unit kerja itu, ternyata me-

reka menjadi lebih kreatif dari sisi

pengelolaan mereka tidak memer-lukan banyak instruksi atau

mendikte dan sebagainya kita

sudah punya instruksi kerja, sistem tinggal amati saja apakah

berjalan sesuai ril atau tidak, itu

tugas Top Manajemen dan Wakil-wakilnya? (ring satu).

5 Bagaimana Peningkatan ber-kesinambungan (Continous

Improvement) dilaksanakan?

Dalam pekerjaan tahun yang lalu, pekerjaan tidak signifikan yang

kurang baik diperbaiki dan yang

telah baik dilanjutkan dan diting-katkan, perlunya terus dilakukan

pantauan persepsi agar kegiatan

organisasi siswa tetap berjalan sesuai koridor, sistem pengelo-

laaanya digunakan sebagai kontrol

Untuk pekerjaan sekarang saya melihat dahulu pekerjaan ter-

dahulu bahwasanya harus ber-

ubah semua, yang bagus kita

lakukan dan yang kurang bagus kita perbaiki, konsep continous

improvement sekarang diajarkan

kepada siswa untuk mekanisme pelaporan kegiatan sudah tidak

lagi diterima secara lesan, akan

tetapi sudah tertulis, dan dila-kukan evaluasi pada kegiatan yang

dilaksanakan, walaupun belum

Page 8: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

142

maksimal tetapi sudah mampu

dilakukan siswa, mereka kita

ajarkan mandiri, dari membuat proposal kegiatan sampai dengan

mengevaluasinya.Pendampingan

langsung dilakukan di tempat kegiatan. Tahun lalu saja sudah

banyak merubah sistem (IK) dise-

suaikan dengan kualitas peker-jaan. Seperti nilai Ektrakurikuler

akhirnya masuk di raport, pan-

tauan persepsi dengan orang tua

wali tetap dilakukan. Sebagai bentuk reward dalam kegiatan

tersebut.Tatib SMKN 2 salatiga

juga berubah dari tatib lama ke tatib baru dg sistem point.

6 Bagaimana pembuatan Kepu-tusan dilakukan? apakah ber-

dasarkan fakta (Factual deci-

sion making)?

Contohnya misalnya mengeluar-kan siswa/ mengembalikan pada

ortu, melibatkan Top manajemen

karena yang bisa mengeluarkan siswa kembali ke ortu adalah Top

Manajemen, dengan sebelumnya

melalui tahapan-tahapan pembi-naan, konseling, home visit, per-

ingatan pertama dst, untuk peng-

ambilan keputusan apakah siswa mau di skorsing, kompensasi,

point dst alurnya dalam satu

tahun ini sudah jelas.Dengan tidak ditolaknya usulan kepada

Top manajemen tentang rekomen-

dasi pengambilan keputusan ten-

tang kasus siswa semacam ini.Jadi pengambilan keputusan bisa

bottom up.dan juga diikuti duku-

ngan administrasi sebagai barang bukti kepada ortu siswa ber-

masalah.

7 Apakah pelaksanaan program

bermuara pada kepuasanpe-

langgan (costumer satisfac-tion)?

Awalnya berdasarkan masukan

dari stake holders, ditengah jalan

untuk analisis ke depan bahwa, merencanakan dan melaksanakan

program itu harus sesuai dengan

kebutuhan pemakai (lulusan) se-bagai tolok ukur kepuasan pe-

langgan.Dengan masukan dari

Page 9: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

143

stake holder, industri, komite se-

kolah, orang tua, dijadikan aspek

kepuasan pelanggan.Contoh yang belum memuaskan pelanggan ba-

nyak, dengan industri misalnya,

belum semua industri puas de-ngan kualitas lulusan kita, dan

sebaliknya.

8 Sejauhmana hubungan saling

menguntungkan dengan mitra

kerja/ pemasok (Mutually be-neficial supplier relationships

) berjalan?

Hubungan saling menguntungkan

dengan pelanggan, kalau dengan

orang tua jelas karena mereka belajar dengan waktu yang tidak

banyak di sekolah, dengan adanya

aturan yg ada disekolah mereka kita minta mendukung, sebaliknya

sekolahpun juga sering menga-

dakan home visit, kalau mitra

kerja industri yang kita kembang-kan sekarang termasuk meng-

untungkan kebutuhan, sebenar-

nya yang untung itu siapa, in-dustri? atau sekolah? jangan

sampai sepihak? walau sebenar-

nya yang paling diuntungkan dalam hal ini adalah industri,

kalau kita punya sdm lulusan,

siapa yang memakai? dari segi finansial, mereka yang paling

diuntungkan, kalau pekerjaannya

bagus, ada penyadaran orang tua, kalau mereka menitipkan lulusan

kita baik, mereka harus berperan

serta, tidak hanya panen saja?

program-programnya apa itu kelas industri, siswa yang magang

terpantau, bila perlu sampai

pemberian bea siswa, peran serta aktif mereka (Industri) buka hanya

kita (SMKN 2 Salatiga)saja.Tidak

optimalnya siswa dalam melak-sanakan PSG, karena hanya

memanfaatkan tenaganya saja?

Tidak sesuai dengan yang diha-rapkan. dan bertentangan dengan

prinsip hubungan saling meng-

untungkan dengan mitra kerja.

9 faktor-faktor pendukung Kepemimpinan, mau mengikuti

Page 10: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

144

pelaksanaan Sistem Mana-

jemen Mutu ISO di SMK

Negeri 2 Salatiga?

sistem, selain itu sumber daya,

seperti kemampuan anggaran

sekolah, fasilitas, dsb mendukung, karena kita bukan sekolah yang

kecil, kita dalam taraf jalan dan

semuanya itu bisa ditepatkan pada perencanaan sampai pelaksanaan-

nya.Faktor (SBI), lingkungan de-

ngan luas lahan yang terluas di kota salatiga, merupakan pendu-

kung.

10 Faktor-faktor penghambat pe-

laksanaan Sistem Manajemen

Mutu ISO 9001:2008?

Kesadaran SDM merupakan faktor

penghambat, karena infrastruktur,

siswa, Belum sepenuhnya kesa-daran semua warga sekolah untuk

melaksanakan sistem manajemen

ini, kalau SDM memiliki kesadaran

dan mau actionnya maka semua-nya akan lancar-lancar saja?

Faktor pendanaan juga meru-

pakan faktor penghambat? dengan dihapusnya status sekolah RSBI,

juga ada pengaruhnya? tetapi

tidak jadi masalah yang besar, karena goal dari dari diperolehnya

sertifikat ISO, seperti yang dikata-

kan top manajemen dan peme-rintah bukan sertifikat, tetapi

terlaksananya SMM yang efektif

dan efisien di sekolah.

11 Sejauh manakah Sistem ma-

najemen ISO sudah men-jangkau seluruh aspek di

semua lini SMK Negeri 2

Salatiga?

Pengelolaan dampaknya tidak da-

pat terlihat langsung, kadang-kadang orang melihat SMM ISO

“tidak ada pengaruhnya” ditambah

biaya yang mahal, tetapi dengan penerapan SMM ada pengaruhnya

demokratisasi sekolah ini berjalan

dengan baik adanya, meeting staf,

audit internal, adanya pantauan-pantauan, instruksi kerja yang

ditaati, SMM ISO bisa dijadikan

“kambing hitamnya sistem penge-lolaan sekolah” untuk maju, power

yang besar dari top manajemen

kembali pada rilnya yaitu SMM ISO untuk mengelola sekolah.SMM

ISO 9001:2008 untuk meluruskan

Page 11: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

145

segalanya yang ada disekolah.

12 Sejauhmana manfaat Sistem

Manajemen Mutu ISO

9001:2008, terhadap Lembaga

SMK Negeri 2 Salatiga? a. Manfaat bagi lembaga?

b. Manfaat bagi Guru/

karyawan? c. Mafaat bagi siswa?

d. Manfaat bagi pemakai

lulusan?

Manfaatnnya besar, walaupun

yang harusnya merasakan man-

faatnya tidak menyadarinya? bagi

lembaga pengelolaan sekolah men-jadi standar, walaupun bukan

satu-satunya standar, karena

masih ada komponen-komponen lain yang disyaratka pemerintah

sebagai standar, ada UU SPN,

Peraturan Menteri tentang standar pengelolaan, dimana SMM ISO

tidak bertentangan dengan stan-

dar yang lainnya yang di atasnya, harus satu ril dengan peraturan

lainnya.Sekolah terstandar penge-

lolannya.Bagi guru dan karyawan,

SMM ISO m9001:2008 langsung atau tidak langsung aspirasi

mereka akan tertampung? dalam

pengelolaan sekolah? Pengem-bangan kompetensi guru dan

karyawan terperhatikan, unit kerja

yang menangani mereka akan lebih terlayani dan terpuaskan?

karena berperan serta dalam

pengelolaan sekolah? manfaat bagi siswa jelas, contoh riilnya adanya

aturan kredit point seluruh unit

kerja dilibatkan dan diputuskan bersama, atas nama manajemen,

dan bukan atas nama top mana-

jemen? atas nama staf kesiswaan

produk manajemen dapat dilaksa-nakan.manfaat bagi pemakai lu-

lusan, jelas, karena mereka

pelanggan kita? masukan meraka kita dengarkan dan perhatikan?

dengan produknya sekolah berbu-

daya industri salah satu produk manajemen yang berdasarkan

masukan dari eksternal dalam hal

ini pemakai lulusan.

Page 12: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

Lampiran 2 Transkrip Wawancara Evaluasi SMMISO 9001 2008 Informan Middle Manajemen WKS1Ghozal FILE Pdf ERROR dan FILE Doc Kosong

Page 13: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

150

Lampiran 2 TRASKRIP WAWANCARA

(JENJANG TK, SD, SMP, SMA, SMK*)

Dimensi : Penelitian

Hari/Tanggal : 20 April 2013 Informan : Kepala Sekolah/Wakil

Kepala Sekolah/

Guru/ Karyawan/ Siswa-siswi Kesiswaan

(WKS2) Sodiq, SPd

Tempat :_SMK Negeri 2 Salatiga

NO

PERTANYAAN

URAIAN

JAWABAN SIMPULAN

JAWABAN

1 Bagaimanakah Kepala Seko-

lah Merencanakan penyiapan

program prosedur SMK Ne-

geri 2 Salatiga sampai men-dapatkan sertifikat SMM ISO

9001:2000 dan 9001:2008?

Pada waktu itu sekolah ini

berstatus goes to RSBI, sehing-

ga penyiapannya untuk menu-

ju Sekolah RSBI. Menurut pendapat saya sistem tidak

memerlukan semata-mata ser-

tifikat SMM ISO-nya, tetapi lebih penting sistemnya itu

sendiri, jika itu memang harus

demikian silahkan disertifikat-kan? Karena pada awalnya

alasan mensertifikatkan SMM

ISO adalah karena Menuju Status (RSBI) dan alasan admi-

nistratif saja. Akan tetapi

akhirnya disadari bahwa ko-mitmen sangat penting dalam

sistem manajemen untuk

keselarasan organisasi.

2 a.Bagaimanakah peran Kepe-

mimpinan (Leadership) dalam pelaksanaan pe-

ningkatan program Sis-

tem manajemen mutu

ISO 9001:2008?

Peran kepemimpinan harus

bisa sebagai nahkoda, walau-pun leadership dibantu oleh

unit-unit terkecil dibawahnya,

tidak hanya Top Manajemen

saja, Ka unit-unit juga diakui kepemimpinannya, di masing-

masing unitnya. Program sis-

tem manajemen mutu jika ke-pemimpinannya bagus, ma-ka

akan membawa sistem mana-

jemen ke arah yang bagus pula, hanya memang jika di

Page 14: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

151

masing-masing unit kerja bila

bisa menjaga komitmenya ma-

salah akan terasa lebih ringan mengatasinya.Dikatakan sela-

ras, kadang-kadang pemimpin

itu dimanapun tempatnya pu-nya style masing-masing, dari

sudut pandang mereka dan

dari sudut pandang kita ter-hadap sistem namajemen itu

seperti apa? Hal itulah yang

harus diselaraskan menjadi

satu pemahaman mengenai apakah itu sistem namajemen?

Leadership seperti apa yang

dibutuhkan? Sederhana saja, karena saya itu orang lapang-

an, apa yang kita tulis dilak-

sanakan, dan apa yang kita laksanakan dicatat/ditulis sa-

ja, dan sudah ditetapkan, ya

dilaksanakan saja.Apa yang di-laksanakan harus ada pene-

tapannya, walaupun beberapa

aturan main terkadang harus

ditabrak/ (Non confirmity) ma-najemen tetapi sebisa mungkin

diminimalkan,

3 a. Bagaimana Mekanisme

Kerja dan pelibatan per-sonil (Involving People)

demi terwujudnya war-

ga sekolah yang sadar

mutu?

Secara administratif sudah je-

las, dapat dilihat adanya Surat Keputusan Kepala sekolah (SK)

pada pembentukan struktur

organisasi, dari tingkat yang

paling atas (Top dan Midle Management )dan setiap unit-

unit kerja (Low Management),

dibuat job diskripsinya seka-ligus, sehingga setiap pelak-

sanan tugas tahu kedudukan-

nya dalam organisasi dan uraian tugasnya, merupakan

keterwujudan akan kesadaran

mutu pelaksana manajemen. Mengetahui akan tugasnya,

harus berkoordinasi dengan

unit mana? Dan akan bertugas

melayani siapa? Merupakan

Page 15: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

152

kesadaran mutu yang terwujud

pada sistem manajemen. Bila-

mana pelibatan personil tidak sesuai dengan mekanisme or-

ganisasi yang diharapkan

bagaimana? Semua ada atu-rannya sesuai instruksi kerja

(IK), salah satu tugas leader-ship adalah menerapkan re-

ward dan punishment, mene-rapkan supervisi, bila memang

harus didikte, ya harus

dijalankan, walaupun terdapat permasalah kekurangan man power pun harus tetap di-

kerjakan, hanya penerapan

control leadership harus tetap dijalankan.

4 Bagaimana Pendekatan Sis-

tem Pengelolaan (System Approach ) ?

Sistem yang dijalankan memer-

lukan control dan menjalan-

kan mekanisme organisasinya belum maksimal dan saran

masukannya dilakukan dengan

memberikan stimulus pada

unit yang terkait. Tetapi diban-dingkan beberapa tahun yang

lalu, sudah meningkat lebih

signifikan.Bentuk kepuasan-nya relatif unit kerja WKS 2

dengan melibatkan siswa pe-

ngurus OSIS untuk menyebar-kan quisener pantauan kinerja

unit kerja sebagai control

pengelolaan sistem untuk bahan masukan dan kajian

kedepannya harus bagaimana?

5 Bagaimana Peningkatan ber-

kesinambungan (Continous Improvement) dilaksanakan?

Dengan memperhatikan yang

telah dikerjakan tahun sebe-

lumnya, apabila sudah bagus dilanjutkan bahkan ditingkat-

kan, yang belum bagus diper-

baiki prinsipnya continous Im-provement tetap dijalankan, se-bagai contohnya siswa diajar-

kan merencanakan kegiatan

dengan mengajukan proposal, melaksanakan kegiatan dan

Page 16: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

153

melaporkan hasil kegiatan ti-

dak lagi secara lesan, tetapi

berbentuk tulisan (laporan hasil kerja) disertai evaluasi

kegiatannya, siswa yang me-

laksanakan kegiatan dididik mandiri, mulai dari peren-

canaan proposal sampai de-

ngan pembuatan pelaporan dan evaluasi kegiatannya.

6 Bagaimana pembuatan Ke-putusan dilakukan? apakah

berdasarkan fakta (Factual decision making)?

Contohnya mengeluarkan pe-serta didik? Ini merupakan

keputusan yang tidak mudah,

aturan SMK N 2 Salatiga sudah standar SMM bila siswa

dinyatakan memenuhi prasya-

rat untuk dikeluarkan, maka

Wakil Kesiswaan merekomen-dasikan kepada kepala sekolah

untuk bahan pertimbangan ke-

putusan, yang didasari dengan pola pembinaan, pola kon-

seling, rekomendasi dan per-

timbangan terhadap peserta didik mau di skorsing atau

keputusan yang lain sampai

dikeluarkan, sampai dengan tahun 2013 sudah sekitar 6 s.d

7 siswa yang dikeluarkan ka-

rena kasus pelanggaran berat Tata tertib sekolah, jadi pe-

ngambilan keputusannya ber-

dasarkan prosedur yang se-

harusnya secara terstruktur dengan bukti administrasi

yang mendukung keputusan

tersebut barulah kepala se-kolah melalui rapat dewan

guru mengambil keputusan

yang seharusnya mengembali-kan siswa kepada orang tua

siswa.

7 Apakah pelaksanaan pro-

gram bermuara pada ke-

puasan pelanggan (cos-tumer satisfaction)?

Awalnya perencanaan berda-

sarkan masukan dari stake

holder dengan berjalannya waktu juga harus dilihat dari

kebutuhan pelanggan bahwa

Page 17: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

154

sekolah dalam penyusunan

programnya juga memper-

timbangkan masukan dan permintaan pelanggan sebagai

tolok ukur awal untuk

mencapai kepuasan pelang-gan.Walaupun orang tua dan

stake holder bukan merupakan

satu-satunya pertimbangan pencapaian kepuasan pelang-

gan, industri pasangan juga

menjadi bahan pertimbangan

kebutuhan penyusunan pro-gram.Yang belum berhasil

memuaskan pelanggan kita,

banyak dengan industri, mi-salnya, belum semua industri

puas dengan kualitas peserta

didik kita atau sebaliknya karena belum optimalnya pe-

laksanaan PSG di Industri

karena dual system belum sinkron antara kebutuhan

Industri dan harapan Sekolah.

8 Sejauhmana hubungan sa-

ling menguntungkan dengan

mitra kerja/ pemasok ( Mutually beneficial supplier relationships ) berjalan?

Telah lama berjalan hubungan

antara pemasok dengan mitra

kerja, sekalipun belum semua pemasok dalam pelaksanaan

program memberikan benefit

kepada lembaga?

9 Faktor-faktor pendukung pe-

laksanaan Sistem Manaje-men Mutu ISO di SMK Negeri

2 Salatiga?

Faktor-faktor pendukung ada-

nya SDM, Sistem Manajemen Mutu ISO, Komitmen,

10 Faktor-faktor penghambat

pelaksanaan Sistem Mana-

jemen Mutu ISO 9001:2008?

SDM juga masih merupakan

faktor yang menghambat ki-

nerja sistem manajemen, juga pelaksanaan komitmen SDM

terhadap sistem yang ada,

leadership yang terbatas pada manajemen partisipatif juga

merupakan penghambat laju-

nya kemajuan sistem mana-jemen.Power leadership semes-

tinya juga memberikan penga-

ruh terhadap pelaku sistem

manajemen, mengajak, me-

Page 18: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

155

rangkul, walaupun awalnya

kurang komitmen, lama ke-

lamaan akan komitmen dengan ketekunan pendekatan per-sonal aproach dari leader-nya.Ini sangat penting karena

SDM yang komit akan ber-dampak pada yang belum

komit dengan metode pen-

dekatan leader yang te-pat.Jangan sampai SDM yang

kurang komit yang tidak segera

mendapatkan perhatian dan perbaikan akan mempengaruhi

SDM yang telah komit dalam

sistem manajemen.Dan akan menurunkan motivasi kerja.

11 Sejauh manakah Sistem manajemen ISO sudah

menjangkau seluruh aspek

di semua lini SMK Negeri 2 Salatiga?

Bila diprosentase telah men-capai 70% (pengamatan), bila

Top Manajemen dan midlle manajemen bisa merangkul se-

mua pihak, maka sistem ma-najemen akan mudah men-

jangkau sampai lini terbawah,

tetapi bila ada yang kurang tersentuh maka sistem mana-

jemen belum akan menyentuh

seluruh lini. Reward and Pu-nishment perlu mendapatkan

porsinya yang semestinya agar

sistem manajemen mudah

teraspirasi sampai lini terde-pan.Angket yang pernah dibuat

belum dapat mengukur sepe-

nuhnya sistem manajemen kelini yang terbawah.

12 Sejauhmana manfaat Sistem

Manajemen Mutu ISO 9001-

:2008, terhadap Lembaga

SMK Negeri 2 Salatiga? a. Manfaat bagi lembaga?

b. Manfaat bagi Guru/

karyawan? c. Mafaat bagi siswa?

d. Manfaat bagi pemakai

lulusan?

Manfaat sistem manajemen

bagi lembaga arahnya sudah

jelas, kita mau mencapai mutu

seperti apa? Semua tertuang di dalam sasaran mutu lembaga,

sebagai patokan pencapaian

mutu yang diharapkan. Manfaat bagi guru karyawan

banyak, kinerja harus me-

ningkat terus, Performa kinerja guru sangat dipertaruhkan

Page 19: Drs. Hadi Sutjipto, MT - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/6066/9/T2_942011007... · evaluasi, pemantauan, dan tindak lanjut disitulah seorang pimpinan ...

156

dimata peserta didik dan stake

holder.

Bila dalam sistem lembaga bagus, gurunya bagus, se-

mestinya hasil lulusan peserta

didik (produk) juga bagus. Bila Produknya bagus tentu

pemakai produk juga akan

puas dan akan terus memakai produk lembaga pendidikan

tersebut bila sistemnya bagus,

SDM nya bagus.Apabila ada

yang belum bagus (reject kalau itu barang) perlu dilakukan

tindakan perbaikan. Supaya

menjadi layak untuk kualitas sebuah sistem manajemen ISO,

terlebih bagi pemakai lulusan

peserta didik SMK negeri 2 Salatiga.