LAMPIRAN KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA NOMOR
5/KMK.01/2013TENTANG TATA CARA PEMBAYARANTUNJANGAN KINERJA PADA
KEMENTERIAN AGAMA
TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI KEMENTERIAN
AGAMA
A. Pendahuluan1. Latar BelakangMenindaklanjuti Peraturan
Presiden Nomor 108 Tahun 2014 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di
Lingkungan Kementerian Agama, dalam rangka kelancaran pelaksanaan
pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai di lingkungan Kementerian
Agama perlu disusun Tata Cara mengenai Pembayaran Tunjangan Kinerja
Pegawai pada Kementerian Agama.2. Maksud dan tujuanMemberikan
penjelasan atau tata cara pelaksanaan pembayaran Tunjangan Kinerja
Pegawai pada Kementerian Agama.3. Ruang LingkupRuang Lingkup Tata
Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama
meliputi:a. Persyaratan Administratif Pencairan Tunjangan Kinerjab.
Tata Cara Perhitungan Tunjangan Kinerjac. Tata Cara Pencairan
Tunjangan Kinerjad. Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja kepada
pegawaie. Tahap Pelaksanaan Pencairan Tunjangan Kinerja
B. Dasar Hukum1. Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2014 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama 2.
Peraturan Menteri Agama Nomor 45 Tahun 2014 tentang Pejabat
Perbendaharaan Negara pada Kementerian Agama3. Peraturan Menteri
Agama Nomor 48 Tahun 2014 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil
dalam Jabatan Fungsional Umum pada Kementerian Agama 4. Peraturan
Menteri Agama Nomor 49 Tahun 2014 tentang Pemberian, Penambahan,
dan Pengurangan Tunjangan Kinerja Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Kementerian Agama 5. Peraturan Menteri Agama Nomor 51
Tahun 2014 tentang Nilai dan Kelas Jabatan Struktural dan Jabatan
Fungsional pada Kementerian Agama6. Surat Edaran Direktur Jenderal
Perbendaharaan Nomor SE-.../PB/2014 tanggal..... tentang
Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2014 tentang
Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Agama
C. Ketentuan Umum1. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya
disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat
tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara
tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan;2. Pegawai di lingkungan Kementerian Agama adalah PNS
dan Pegawai lainnya yang berdasarkan keputusan pejabat yang
berwenang diangkat dalam suatu jabatan atau ditugaskan dan bekerja
secara penuh pada satuan kerja di lingkungan Kementerian Agama;3.
Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi
yang melaksanakan kegiatan Kementerian Agama yang memiliki
kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran;4. Kuasa Pengguna
Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang
memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan
tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Agama;5.
Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah
pejabat yang melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran
anggaran belanja negara;6. Pejabat Penanda tangan Surat Perintah
Membayar yang selanjutnya disebut PPSPM adalah pejabat yang
melaksanakan pengujian dan menandatangani SPM atas SPP yang
diajukan Pejabat Pembuat Komitmen;7. Bendahara Pengeluaran adalah
orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan,
menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan
belanja negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada Satker
Kementerian Agama;8. Petugas Pengelolaan Administrasi Belanja
Pegawai yang selanjutnya disebut PPABP adalah petugas yang ditunjuk
KPA untuk mengelola pelaksanaan belanja pegawai;9. Pelaksana
perhitungan Tunjangan Kinerja adalah pejabat/pelaksana yang
bertanggung jawab atas absensi/kehadiran pegawai pada masing-masing
satuan kerja;10. Pelaksana perhitungan Tunjangan Kinerja pada
Satuan Kerja Sekretariat Jenderal adalah Kepala Sub Bagian Tata
Usaha pada masing-masing Biro/Pusat;11. Daftar Pemotongan Tunjangan
Kinerja Pegawai adalah daftar yang dibuat oleh Pelaksana
perhitungan Tunjangan Kinerja yang memuat antara lain Nama Pegawai,
NIP, NPWP, Pangkat/Golongan, Kelas Jabatan Pegawai, Nilai Tunjangan
Kinerja, Status Pegawai dan Jenis Pemotongan Tunjangan Kinerja;12.
Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja adalah daftar yang
memuat kebutuhan pembayaran tunjangan kinerja untuk setiap bulan,
disusun oleh PPK dan dalam penyusunannya dibantu oleh PPABP;13.
Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja adalah daftar yang
memuat kebutuhan pembayaran untuk seluruh pegawai yang berhak
menerima tunjangan serta telah memperhitungkan kewajiban pajak,
disusun oleh PPK dan dalam penyusunannya dibantu oleh PPABP. Jumlah
tunjangan kinerja yang tercantum pada Rekapitulasi Daftar
Pembayaran Tunjangan Kinerja adalah jumlah tunjangan kinerja tanpa
memperhitungkan komponen pemotongan tunjangan kinerja (terlambat,
pulang sebelum waktunya, tidak masuk kerja, sakit lebih dari 3 hari
tanpa surat keterangan dan hukuman disiplin). 14. Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) adalah surat yang dibuat oleh PPK
yang memuat pernyataan bahwa seluruh pengeluaran untuk pembayaran
tunjangan kinerja telah dihitung dengan benar dan disertai
kesanggupan untuk mengembalikan kepada negara apabila terdapat
kelebihan pembayaran.15. Surat Pernyataan Pegawai Atas Penerimaan
Tunjangan Kinerja adalah surat yang dibuat oleh pegawai selaku
penerima tunjangan kinerja jika terdapat kelebihan pembayaran
sanggup mengembalikan ke Kas Negara.
D. Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja
Pembayaran Tunjangan Kinerja di lingkungan Kementerian Agama
melalui dokumen pelaksanaan anggaran/DIPA satuan kerja dengan
syarat dan tata cara sebagai berikut:
1. Persyaratan Administratif Pencairan Tunjangan Kinerjaa. Surat
Pernyataan Pegawai Atas Penerimaan Tunjangan Kinerjab. Daftar
Pemotongan Tunjangan Kinerja Pegawai per bulanc. Daftar Nominatif
Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai per Buland. Rekapitulasi
Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawaie. Surat Pernyataan
Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)f. Surat Setoran Pajak Penghasilan
Pasal 21 (SSP PPh Ps 21)
2. Tata Cara Perhitungan Tunjangan Kinerjaa. Perhitungan
Tunjangan Kinerja1) Pelaksana perhitungan Tunjangan Kinerja pada
masing-masing satuan kerja/unit kerja menyusun Daftar Pemotongan
Tunjangan Kinerja Pegawai per bulan (format sebagaimana pada
Lampiran).2) Pelaksana perhitungan Tunjangan Kinerja kemudian
menyampaikan Daftar Pemotongan Tunjangan Kinerja Pegawai per bulan
kepada PPK, dengan melampirkan:a) SK penetapan kelas jabatan
masing-masing pegawai;b) Surat Pernyataan Pegawai Atas Penerimaan
Tunjangan Kinerja (format sebagaimana pada lampiran ).3)
Berdasarkan Daftar Pemotongan Tunjangan Kinerja Pegawai per bulan
yang diterima oleh PPK, PPABP membuat Daftar Nominatif Pembayaran
Tunjangan Kinerja Pegawai per bulan, termasuk perhitungan pajak
(format sebagaimana pada lampiran) dan Rekapitulasi Daftar
Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai, termasuk perhitungan pajak
(format sebagaimana pada lampiran).
3. Tata Cara Pencairan Tunjangan Kinerjaa. Pengajuan SPP-LS
Tunjangan Kinerja PPK mengajukan SPP-LS Pembayaran Tunjangan
Kinerja kepada PPSPM dengan melampirkan:1) Daftar Nominatif
Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai per Bulan;2) Rekapitulasi
Daftar Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai untuk kebutuhan setiap
bulan;3) SPTJM yang ditandatangani PPK yang tugas dan fungsinya
meliputi pengelolaan belanja pegawai/gaji (format sebagaimana pada
lampiran );4) SSP PPh Ps 21.
b. Penerbitan SPM-LS oleh PPSPM Atas dasar SPP-LS Pembayaran
Tunjangan Kinerja yang diajukan oleh PPK, PPSPM menerbitkan Surat
Perintah Membayar Langsung kepada Bendahara Pengeluaran (SPM-LS
Bendahara), kemudian menyampaikan SPM-LS dimaksud kepada KPPN
dengan melampirkan:1) Rekapitulasi Daftar Pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai untuk kebutuhan setiap bulan;2) SSP PPh Ps 21.
4. Tata Cara Pembayaran Tunjangan KinerjaBerdasarkan SPM-LS
Pembayaran Tunjangan Kinerja yang diajukan oleh PPSPM, KPPN
menerbitkan SP2D, sebagai dasar dana Tunjangan Kinerja ditransfer
dari Kas Negara ke rekening Bendahara Pengeluaran. Selanjutnya
Bendahara Pengeluaran melakukan pembayaran Tunjangan Kinerja
melalui transfer ke rekening pegawai (rekening gaji) sesuai dengan
Daftar Nominatif Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai per Bulan.
Dalam hal terdapat sisa uang pembayaran Tunjangan Kinerja Bendahara
Pengeluaran mengembalikan ke Kas Negara.
5. Tahap Pelaksanaan Pencairan Tunjangan Kinerja a. Pencairan
Tunjangan Kinerja dilakukan dalam 2 (dua) tahap:1) Tahap
pertama,pencairan Tunjangan Kinerja untuk bulan Desember 2014.2)
Tahap kedua, pencairan Tunjangan Kinerja untuk bulan Juli, Agustus,
September, Oktober dan November 2014 secara Rapel. b. Pengajuan
pencairan Tunjangan Kinerja Tahap kedua disampaikan kepada KPPN
setelah terbit SP2D pembayaran Tunjangan Kinerja bulan Desember
(Tahap pertama).c. Pembayaran Tunjangan Kinerja untuk Tahun 2015
dan selanjutnya berlaku ketentuan normatif yang diajukan
pencairannya setiap bulan.d. Pembayaran Tunjangan Kinerja untuk
tahun 2014 belum berlaku ketentuan penambahan yang disebabkan oleh
prestasi pegawai.
E. PenutupTata Cara ini agar dijadikan pedoman bagi seluruh
satuan kerja pada Kementerian Agama untuk pelaksanaan pencairan
Tunjangan Kinerja Pegawai Kementerian Agama.
Lampiran Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja pada
Kementerian Agama
SURAT PERNYATAAN PEGAWAIATAS PENERIMAAN TUNJANGAN KINERJA
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama:. (1)NIP:. (2)Kelas
Jabatan:................................
(3)Jabatan:................................ (4)
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung
jawab penuh atas penerimaan Tunjangan Kinerja saya sebagai Pegawai
Kementerian Agama sebesar Rp..(5) (..(6)rupiah) termasuk kebenaran
perhitungan pemotongan berdasarkan kehadiran dan kinerja.
Apabila di kemudian hari, atas penerimaan Tunjangan Kinerja
Pegawai tersebut di atas terdapat kelebihan pembayaran yang
mengakibatkan terjadinya kerugian Negara maka saya bersedia
mengembalikan ke Kas Negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
, ...........................(7)(8)
....(9)NIP (10)
Lampiran ..Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja
pada Kementerian Agama
DAFTAR PEMOTONGAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI PER BULANUNIT KERJA:
..1BULAN: ..2
........., .........................36Pelaksana Perhitungan
Tunjangan Kinerja
..37NIP ..38
PETUNJUK PENGISIAN TABEL PEMOTONGAN KARENA
TERLAMBATNo.Keterangan
1Diisi dengan nomor urut pegawai sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan
2Diisi dengan nama pegawai
3Diisi dengan NIP pegawai
4Diisi dengan golongan/pangkat pegawai
5Diisi dengan kelas jabatan
6Diisi dengan tunjangan kinerja
7Diisi dengan status pegawai (PNS/CPNS)
8Diisi dengan jumlah hari terlambat 1 s.d 30 menit (TL.1)
9Diisi perkalian antara jumlah hari TL.1 (pada kolom 8) dengan
persentase/tarif pemotongan TL.1 sebesar 0,5%
10Diisi dengan jumlah hari terlambat 31 s.d 60 menit (TL.2)
11Diisi perkalian antara jumlah hari TL.2 (pada kolom 10) dengan
persentase/tarif pemotongan TL.2 sebesar 1%
12Diisi dengan jumlah hari terlambat 61 s.d 90 menit (TL.3)
13Diisi perkalian antara jumlah hari TL.3 (pada kolom 12) dengan
persentase/tarif pemotongan TL.3 sebesar 1,25%
14Diisi dengan jumlah hari terlambat lebih dari 90 menit
dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja (TL.4)
15Diisi perkalian antara jumlah hari TL.4 (pada kolom 14) dengan
persentase/tarif pemotongan TL.4 sebesar 1,5%
16Diisi dengan jumlah hari pulang kerja sebelum waktunya 1 s.d
30 menit (PSW.1)
17Diisi perkalian antara jumlah hari PSW.1 (pada kolom 8) dengan
persentase/tarif pemotongan PSW.1 sebesar 0,5%
18Diisi dengan jumlah hari pulang kerja sebelum waktunya 31 s.d
60 menit (PSW.2)
19Diisi perkalian antara jumlah hari PSW.2 (pada kolom 10)
dengan persentase/tarif pemotongan PSW.2 sebesar 1%
20Diisi dengan jumlah hari pulang kerja sebelum waktunya 61 s.d
90 menit (PSW.3)
21Diisi perkalian antara jumlah hari PSW.3 (pada kolom 12)
dengan persentase/tarif pemotongan PSW.3 sebesar 1,25%
22Diisi dengan jumlah hari pulang kerja sebelum waktunya lebih
dari 90 menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja
(PSW.4)
23Diisi perkalian antara jumlah hari PSW.4 (pada kolom 14)
dengan persentase/tarif pemotongan PSW.4 sebesar 1,5%
24Diisi dengan jumlah hari pulang kerja sebelum waktunya lebih
dari 90 menit dan/atau tidak mengisi daftar hadir masuk kerja
(PSW.4)
25Diisi perkalian antara jumlah hari PSW.4 (pada kolom 14)
dengan persentase/tarif pemotongan PSW.4 sebesar 1,5%
26Diisi dengan jumlah hari tidak masuk kerja
27Diisi perkalian antara jumlah hari tidak masuk kerja (kolom 8)
dengan persentase/tarif pemotongan tidak masuk kerja sebesar 3%
28Diisi dengan persentase/tarif pemotongan hukuman disiplin
ringan
29Diisi dengan persentase/tarif pemotongan hukuman disiplin
sedang
30Diisi dengan persentase/tarif pemotongan hukuman disiplin
berat
31Diisi dengan jumlah hari tidak masuk kerja (lebih dari 3
(tiga) hari kerja) karena sakit tanpa surat keterangan menjalani
rawat inap di rumah sakit
32Diisi dengan persentase/tarif pemotongan tidak masuk kerja
(lebih dari 3 (tiga) hari kerja) karena sakit tanpa surat
keterangan menjalani rawat inap di rumah sakit sebesar 2%
33Diisi dengan total persentase pemotongan
34Diisi dengan total pemotongan dalam rupiah (perkalian antara
total persentase pemotongan dengan tunjangan kinerja)
35Diisi dengan jumlah tunjangan kinerja yang diterima
36Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun
ditandatangani
37Diisi dengan nama lengkap Pelaksana Perhitungan Tunjangan
Kinerja
38Diisi dengan NIP Pelaksana Perhitungan Tunjangan Kinerja
Lampiran Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja pada
Kementerian Agama
DAFTAR NOMINATIF PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI PER
BULANSATUAN KERJA: ..1BULAN: ..2
,...18Pejabat Pembuat Komitmen
..19NIP...20
PETUNJUK PENGISIAN DAFTAR NOMINATIF PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA
PEGAWAI PER BULAN
NoKeterangan
1Diisi dengan nama satuan kerja
2Diisi dengan bulan berkenaan
3Diisi dengan nomor urut pegawai sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan
4Diisi dengan nama pegawai
5Diisi dengan NIP pegawai
6Diisi dengan NPWP pegawai
7Diisi dengan golongan/pangkat pegawai
8Diisi dengan kelas jabatan
9Diisi dengan tunjangan kinerja
10Diisi dengan status pegawai (PNS/CPNS)
11Diisi dengan jumlah pemotongan
12Diisi dengan tunjangan kinerja setelah pemotongan
13Diisi dengan tunjangan pajak ( tunjangan kinerja setelah
pemotongan dikalikan dengan tarif pajak) (12xtarif pajak)
14Diisi dengan tunjangan bruto ( tunjangan kinerja setelah
pemotongan dijumlahkan dengan tunjangan pajak) (12+13)
15Diisi dengan potongan pajak (=13)
16Diisi dengan tunjangan netto (tunjangan bruto dikurangi
potongan pajak) (14-15)
17Diisi dengan nomor rekening pegawai
18Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun
ditandatangani
19Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen
20Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen
Lampiran Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja pada
Kementerian Agama
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
Yang bertanda tangan di bawah ini:Nama:. (1)NIP:.
(2)Jabatan:Pejabat Pembuat Komitmen pada. (3)
dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya bertanggung
jawab penuh atas pencairan dan penggunaan dana pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai sebesar Rp..(4) (..(5)rupiah) termasuk bertanggung
jawab terhadap kebenaran perhitungan dan penyaluran kepada yang
berhak menerima.
Apabila di kemudian hari, atas pencairan dan penggunaan dana
Tunjangan Kinerja Pegawai tersebut di atas mengakibatkan terjadinya
kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian
Negara tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Bukti-bukti pengeluaran terkait dengan pembayaran Tunjangan
Kinerja Pegawai disimpan sesuai ketentuan pada satuan kerja kami,
untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat
pengawas fungsional.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
, .........................(6)Pejabat Pembuat Komitmen(7)
...(8)NIP (9)
PETUNJUK PENGISIANSURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK
NoKeterangan
(1)Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen
(2)Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen
(3)Diisi dengan unit kerja Pejabat Pembuat Komitmen yang
bersangkutan
(4)Diisi dengan jumlah rupiah penarikan dana dengan angka
(5)Diisi dengan jumlah rupiah penarikan dana dengan huruf
(6)Diisi dengan tempat, tanggal, bulan dan tahun
(7)Diisi dengan unit kerja Pejabat Pembuat Komitmen yang
bersangkutan
(8)Diisi dengan nama lengkap Pejabat Pembuat Komitmen yang
bersangkutan
(9)Diisi dengan NIP Pejabat Pembuat Komitmen yang
bersangkutan
Lampiran Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja pada
Kementerian Agama
REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
KEMENTERIAN/LEMBAGA:(1)SATUAN KERJA/UNIT KERJA:(2)No.Uraian
Kelas JabatanJumlah PenerimaTunjangan Kinerja per Kelas Jabatan1.
Jumlah Tunjangan2. Pajak3. Jumlah Jumlah1. Potongan Pajak2. Jumlah
Netto
123456
(3)(4)(5)(6)1. (7)2. (8)3. (9)1.(10)2.(11)
1.2.3.1.2.
1.2.3.1.2.
1.2.3.1.2.
1.2.3.1.2.
dst1.2.3.1.2.
Jumlah(12)1. (13)2. (14)3. (15)1.(16)2.(17)
., .Pejabat Pembuat KomitmenBendahara Pengeluaran
Nama.(18)Nama(18)NIP..NIP..
PETUNJUK PENGISIAN REKAPITULASI DAFTAR PEMBAYARAN TUNJANGAN
KINERJA PEGAWAI
No.Keterangan
(1)Diisi dengan nama Kementerian/Lembaga
(2)Diisi dengan nomenklatur Satuan Kerja/Unit Kerja
(3)Diisi dengan nomor urut sesuai dengan Daftar Urut
Kepangkatan
(4)Diisi dengan uraian kelas jabatan sesuai peringkatnya
(5)Diisi jumlah pegawai/personil
(6)Diisi dengan Tunjangan Kinerja per kelas jabatan
(7)Diisi dengan jumlah tunjangan (4 x 5)
(8)Diisi dengan jumlah pajak per kelas jabatan
(9)Diisi dengan jumlah tunjangan bruto (6+7)
(10)Diisi dengan jumlah potongan pajak (=7)
(11)Diisi dengan jumlah tunjangan netto (8-9)
(12)Diisi dengan jumlah seluruh pegawai penerima tunjangan
(13)Diisi dengan jumlah seluruh tunjangan
(14)Diisi dengan jumlah seluruh pajak
(15)Diisi dengan jumlah tunjangan bruto seluruh tunjangan
(16)Diisi dengan jumlah seluruh potongan pajak
(17)Diisi dengan jumlah netto seluruh tunjangan
(18)Diisi dengan nama dan NIP Pejabat Pembuat Komitmen dan
Bendahara Pengeluaran
Lampiran Tata Cara Pelaksanaan Pembayaran Tunjangan Kinerja pada
Kementerian Agama
ILUSTRASI PERHITUNGAN PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJAPada Unit
Kerja A, terdapat 4 orang pegawai dengan data absensi/kehadiran
bulan November 2014, sebagai berikut:a. Saudara Ahmad, status
pegawai PNS, dengan kelas jabatan 7, mempunyai data absensi sebagai
berikut:1. Terlambat