DRAFT Batang Tubuh Penjelasan PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.02/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI SEKTOR JASA KEUANGAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.02/2018 TENTANG PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI SEKTOR JASA KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang: I. UMUM a. Bahwa fenomena inovasi keuangan digital tidak dapat diabaikan dan perlu diarahkan agar dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat; b. Bahwa kemajuan teknologi selain memiliki manfaat juga memiliki dampak negatif terutama efek disrupsi bagi layanan jasa keuangan tradisional; c. Bahwa inovasi keuangan melalui teknologi digital perlu diupayakan agar menghasilkan inovasi keuangan yang bertanggung jawab dan memiliki risiko yang termitigasi dengan baik; d. Bahwa OJK perlu mendukung pengembangan ekosistem keuangan digital agar mendorong tercipta inovasi keuangan digital yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi positif bagi terciptanya efisiensi layanan keuangan dan tetap memperhatikan perlindungan konsumen dan keamanan data;
25
Embed
DRAFT Batang Tubuh Penjelasan - ojk.go.id · draft batang tubuh penjelasan peraturan o toritas j asa k euangan nomor /pojk.02/2018 tentang penyelenggaraan inovasi keuangan digital
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
DRAFT
Batang Tubuh Penjelasan
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR /POJK.02/2018
TENTANG
PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI
SEKTOR JASA KEUANGAN
ATAS
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN
NOMOR /POJK.02/2018
TENTANG
PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI
SEKTOR JASA KEUANGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,
Menimbang: I. UMUM
a. Bahwa fenomena inovasi keuangan digital tidak dapat
diabaikan dan perlu diarahkan agar dapat memberikan
manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat;
b. Bahwa kemajuan teknologi selain memiliki manfaat juga
memiliki dampak negatif terutama efek disrupsi bagi
layanan jasa keuangan tradisional;
c. Bahwa inovasi keuangan melalui teknologi digital perlu
diupayakan agar menghasilkan inovasi keuangan yang
bertanggung jawab dan memiliki risiko yang termitigasi
dengan baik;
d. Bahwa OJK perlu mendukung pengembangan ekosistem
keuangan digital agar mendorong tercipta inovasi keuangan
digital yang bertanggung jawab dan memberikan kontribusi
positif bagi terciptanya efisiensi layanan keuangan dan
tetap memperhatikan perlindungan konsumen dan
keamanan data;
Batang Tubuh Penjelasan
Mengingat:
Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011
Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5253);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG
PENYELENGGARAAN INOVASI KEUANGAN DIGITAL DI
SEKTOR JASA KEUANGAN
II. PASAL DEMI PASAL
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1 Pasal 1
Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud
dengan:
1. Otoritas Jasa Keuangan yang selanjutnya disingkat OJK
adalah lembaga yang independen, yang mempunyai fungsi,
tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan,
pemeriksaan, dan penyidikan sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan.
Cukup jelas.
2. Inovasi Keuangan Digital adalah aktivitas pembaharuan
proses bisnis, model bisnis, instrumen keuangan, dan
kelembagaan yang melibatkan ekosistem digital dan
berhubungan dengan pemberian jasa keuangan kepada
Batang Tubuh Penjelasan
masyarakat dengan mempergunakan teknologi informasi
dan komunikasi.
3. Lembaga Jasa Keuangan adalah lembaga yang
melaksanakan kegiatan di sektor Perbankan, Pasar Modal,
Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan, dan
Lembaga Jasa Keuangan Lainnya sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan.
4. Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital adalah setiap pihak
yang memberikan jasa keuangan kepada masyarakat.
5. Regulatory Sandbox adalah mekanisme pengujian yang
dilakukan oleh OJK untuk menilai kehandalan model
bisnis, proses bisnis, dan tata kelola Penyelenggara Inovasi
Keuangan Digital di dalam ekosistem keuangan yang berada
di bawah pengawasan OJK.
BAB II
SASARAN DAN RUANG LINGKUP
Bagian Kesatu
Sasaran Penyelenggaraan Inovasi Keuangan Digital
Pasal 2 Pasal 2
(1) Penyelenggaraan Inovasi Keuangan Digital harus
dilaksanakan oleh Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital
secara bertanggung jawab.
Yang dimaksud dengan Inovasi Keuangan Digital yang
bertanggung jawab adalah penggunaan baru atau yang lebih
baik atas produk, layanan, dan proses keuangan yang telah ada
untuk memenuhi kebutuhan konsumen, dunia usaha, dan
masyarakat yang terus berkembang dengan cara melalui
Batang Tubuh Penjelasan
manajemen risiko yang baik dan selaras dengan strategi bisnis
secara keseluruhan.
(2) Penyelenggaraan Inovasi Keuangan Digital dilakukan
untuk:
a. mendukung pengembangan Inovasi Keuangan Digital
dengan menerapkan pengawasan berbasis risiko yang
memperhatikan tata kelola dan manajemen risiko yang
diterapkan oleh Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital
dengan mengedepankan Prinsip Kehati-hatian,
kewajaran, persaingan yang sehat, transparansi, dan
prinsip perlindungan konsumen; dan
b. mendorong sinergi di dalam Ekosistem Digital Jasa
Keuangan.
Bagian Kedua
Ruang Lingkup Penyelenggaraan Inovasi Keuangan Digital
Pasal 3 Pasal 3
(1) Penyelenggaraan Inovasi Keuangan Digital meliputi ruang
lingkup:
a. kliring/penyelesaian;
b. pinjaman, pembiayaan, dan penyertaan modal;
c. pengelolaan investasi;
d. penyimpanan dan penghimpunan dana;
e. perasuransian;
f. pendukung pasar;
g. pendukung keuangan digital lainnya; dan
h. jasa keuangan lainnya.
Yang termasuk pendukung pasar antara lain equity
crowdfunding, unlisted securities trading, dan hedging.
Yang termasuk pendukung keuangan digital lainnya antara lain
social/eco crowdfunding, Islamic digital financing, e-waqf, e-
zakat, robo advise dan credit scoring.
Yang termasuk jasa keuangan lainnya antara lain invoice
trading, e-money, digital money, voucher, token, dan produk
berbasis aplikasi blockchain.
Batang Tubuh Penjelasan
(2) Inovasi Keuangan Digital sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) wajib memenuhi kriteria:
a. dominan menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi di sektor jasa keuangan;
b. bersifat inovatif dan berorientasi ke depan;
c. mendukung inklusi dan Literasi Keuangan;
d. bertanggung jawab;
e. dapat dipergunakan secara luas;
f. bermanfaat dan dapat diintegrasikan pada layanan
keuangan yang telah ada;
g. menggunakan pendekatan yang kolaboratif; dan
h. perlindungan konsumen dan data;
Pasal 4 Pasal 4
Penyelenggaraan Inovasi Keuangan Digital sebagaimana
dimaksud dalam peraturan OJK ini meliputi pengaturan:
a. pencatatan
b. Regulatory Sandbox
c. pendaftaran
d. pemantauan
e. keterbukaan informasi
f. pelaporan
g. tata kelola
h. pengawasan
i. perlindungan dan kerahasiaan data
j. koordinasi dan kerjasama
k. edukasi dan perlindungan konsumen
Cukup jelas.
BAB III
Batang Tubuh Penjelasan
PENCATATAN
Bagian Kesatu
Prasyarat Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital
Pasal 5 Pasal 5
(1) Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital terdiri atas:
a. Lembaga Jasa Keuangan dan Lembaga Jasa Keuangan
lainnya; dan/atau
b. Pihak lain yang melakukan kegiatan di sektor jasa
keuangan.
Cukup jelas.
(2) Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b harus berbentuk badan
hukum perseroan terbatas atau koperasi.
(3) Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital tidak
diperkenankan memiliki risiko sendiri (balance sheet),
kecuali memiliki izin usaha dari OJK sebagai Lembaga Jasa
Keuangan.
Bagian Kedua
Permohonan Pencatatan
Pasal 6 Pasal 6
(1) Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital yang akan atau
telah melakukan ruang lingkup kegiatan dan memenuhi
kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 wajib
mengajukan permohonan pencatatan kepada OJK.
Cukup jelas.
(2) Kewajiban pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikecualikan bagi:
Batang Tubuh Penjelasan
a. Penyelenggara Layanan Pinjam Meminjam Uang
Berbasis Teknologi Informasi yang telah terdaftar atau
memperoleh izin dari OJK; dan
b. Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital lainnya yang
diatur oleh OJK
(3) Permohonan pencatatan oleh Penyelenggara Inovasi
Keuangan Digital sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat
(1) huruf a disampaikan oleh Direksi kepada Satuan Kerja
OJK yang membidangi penelitian dan pengembangan
Inovasi Keuangan Digital dengan tembusan kepada Satuan
Kerja OJK yang membidangi pengawasan terkait
(Perbankan, Pasar Modal, IKNB).
(4) Permohonan pencatatan oleh Penyelenggara Inovasi
Keuangan Digital sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 ayat
(1) huruf b disampaikan oleh Direksi kepada Satuan Kerja
OJK yang membidangi penelitian dan pengembangan
Inovasi Keuangan Digital dengan menggunakan Formulir 1
sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari peraturan OJK ini.
(5) OJK memberikan persetujuan atas permohonan pencatatan
yang diajukan oleh Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital
dengan mempertimbangkan kelengkapan dan kesesuaian
dokumen yang disampaikan oleh Penyelenggara Inovasi
Keuangan Digital sebagaimana dimaksud dalam peraturan
OJK ini dengan memperhatikan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(6) Pengajuan permohonan pencatatan dapat dilakukan
melalui metoda digital (minisite) atau secara manual.
Batang Tubuh Penjelasan
(7) Sepanjang metoda digital belum tersedia, pengajuan
permohonan pencatatan disampaikan secara manual.
(8) Permohonan pencatatan yang disampaikan oleh
Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital secara otomatis
merupakan permohonan untuk dilakukan pengujian di
dalam Regulatory Sandbox.
BAB IV
REGULATORY SANDBOX
Bagian Kesatu
Prinsip Dasar Regulatory Sandbox
Pasal 7 Pasal 7
(1) OJK menyelenggarakan Regulatory Sandbox untuk
mendorong Inovasi Keuangan yang Bertanggung Jawab dan
memastikan Inovasi Keuangan Digital memenuhi kriteria
inovasi sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (2).
Dalam rangka melakukan pengawasan terhadap inovasi
keuangan digital, diperlukan identifikasi risiko layanan dan
produk keuangan digital yang melekat pada layanan yang
sudah ada di Lembaga Jasa Keuangan maupun layanan yang
sedang dalam proses pengajuan permohonan pencatatan oleh
non Lembaga Jasa Keuangan. Mekanisme identifikasi risiko
dimaksud dilakukan melalui proses Regulatory Sandbox di
OJK.
(2) OJK menetapkan Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital
yang wajib mengikuti proses Regulatory Sandbox di OJK
dengan kriteria sebagaimana dimaksud dalam peraturan
ini.
(3) Penyelenggara Inovasi Keuangan Digital dapat memperoleh
persetujuan OJK untuk dikecualikan sementara dari
Batang Tubuh Penjelasan
peraturan OJK yang menghambat pelaksanaan Regulatory