BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangMahasiswa sebagai generasi
penerus bangsa yang secara umumnya masih belajar dalam hal mencapai
tujuan pendidikan yang utuh diperguruan tinggi tentu memerlukan
pengetahuan tentang aplikasi dari ilmu yang didapat selama berada
di bangku kuliah atau organisasi kemahasiswaan. Selain itu,
mahasiswa sebagai bagian dari kalangan akademis tentu tidak dapat
berkembang apabila pengetahuan yang diterima diperkuliahan tidak
diaplikasikan dilapangan ataupun dalam kehidupan nyata. Dalam
rangka memenuhi kebutuhan mahasiswa akan pengetahuan tersebut maka
Program Studi Teknik Geofisika Universitas Syiah Kuala menganjurkan
kepada mahasiswa/i untuk melaksankan kerja praktek pada suatu
perusahaan untuk memenuhi salah satu mata kuliah pada Program Studi
Teknik Geofisika tahun akademik 2014 2015, Universitas Syiah Kuala.
Kerja praktek merupakan wahana yang tepat untuk membentuk generasi
yang siap untuk terjun dalam dunia kerja kelak, yang berfungsi
sebagai penghubung antara dunia kerja dengan dunia perkuliahan.
Teknik Geofisika merupakan disiplin ilmu dan teknologi untuk
mengetahui struktur perlapisan bumi dibawah permukaan bumi yang
menggunakan kaidah-kaidah fisika. Beberapa aplikasi dari teknik
geofisika adalah untuk mengetahui sifat-sifat dan kondisi dibawah
permukaan baik secara vertikal maupun horizontal, mencari dan
memetakan potensi sumber daya alam seperti minyak dan gas bumi,
panas bumi, batubara dan bahan tambang lainnya, dan juga untuk
aplikasi geoteknik.PT. Cipta Kridatama merupakan salah satu
perusahaan tambang indonesia yang menyediakan jasa pertambangan
sumberdaya mineral yaitu batubara. Perusahaan ini membuka peluang
bagi mahasiswa yang ingin mengaplikasikan keilmuan yang berhubungan
dengan perusahaan tersebut, termasuk aplikasi dalam menentukan
potensi atau cadangan sumberdaya alam didalam bumi. Sehingga PT.
Cipta Kridatama merupakan perusahaan yang tepat bagi mahasiswa
untuk merasakan pengalaman kerja dalam program kerja praktek.
1.2. Tujuan1. Mengetahui kondisi geologi serta formasi batuan
yang terdapat pada daerah penambangan2. Mengetahui volume cadangan
batubara yang ada pada daerah penambangan menggunakan software
Rockwork 16 dan Microsoft Exsel
1.3. Manfaat Manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan Kerja
Praktek di PT. Cipta Kridatama dapat mempelajari kehidupan dunia
kerja dalam bidang industri pertambangan, dan dapat menambah
wawasan tentang proses perhitungan cadangan batubara.
BAB IIPROFIL PT. CIPTA KRIDATAMA2.1. Sejarah Singkat dan Lokasi
PerusahaanPT Cipta Kridatama didirikan sebagai bisnis unit dari PT.
Trakindo Utama pada tahun 1995-1997. Jasa yang diberikan berupa
penyewaan dan penggunaan alat berat unit PT Trakindo Utama. Pada
tanggal 8 April 1997 PT. Cipta Kridatama resmi didirikan. Industri
tambang Indonesia yang tumbuh pesat mendorong perusahaan mengubah
haluan bisnis ke jasa pertambangan terpadu pada tanggal 28 May 1997
dan mulai terpisah dari PT. Trakindo Group yang hanya fokus sebagai
kontraktor yang bergerak dibidang jasa pertambangan batubara.
Gambar 2.1 Logo PT. Cipta KridatamaPada tahun 2010, dengan
adanya dukungan dari ABM Investama Group yang merupakan anak usaha
Tiara Marga Trakindo (TMT) membawa PT Cipta Kridatama berada dalam
satu jaringan bisnis yang tersinergi, dari penambangan batubara,
jasa kontraktor pertambangan, dan solusi ketersediaan energi
listrik. Kontribusi signifikan yang telah diberikan perusahaan
dalam sinergi itu, dalam waktu singkat telah menempatkan PT Cipta
Kridatama sebagai salah satu penyedia jasa pertambangan terkemuka
yang berhasil membangun sistem dan praktek terintegrasi dari hulu
ke hilir yang mutlak dibutuhkan setiap operasi pertambangan.
Kompetensi itu mulai dari survei dan eksplorasi, pemodelan
(tofografi dan geologi), pengeboran dan peledakan, pemindahan
lapisan tanah penutup, ekstraksi tambang, transportasi, pembangunan
fasilitas pendukung, manajemen tempat penyimpanan dan pengolahan,
hingga rehabilitasi tambang.PT. Cipta Kridatama saat ini didukung
oleh struktur pemodalan yang kuat, jajaran manajemen berpengalaman
dalam operasi pertambangan, lebih dari 3.400 karyawan kompeten di
bidangnya, 624 unit alat berat dan penunjangnya, serta sistem
pengendalian manajemen yang komprehensif, terintegrasi, dan
teknologi termodern sesuai izin pertambangan Nomor 904/30/DJB/2011
tertanggal 4 Juli 2011. PT. Cipta Kridatama memberikan layanan
terbaik dan komprehensif hingga dipilih sebagai mitra terpercaya
dan operasi pertambangan, utamanya eksplorasi dan produksi
batubara, menjadi bukti efektivitas dan efisiensi kinerja
perusahaan dan memberikan nilai tambah maksimal bagi pengguna
jasanya, ditegaskan melalui visi Menjadi Penyedia Jasa Pertambangan
Indonesia yang Terkemuka. Visi ini diwujudkan melalui enam nilai
yang dianut pemegang saham, manajemen, serta seluruh karyawan,
yaitu integritas, pengembangan yang berkelanjutan, keunggulan,
proaktif, bertanggungjawab, dan kerjasama tim. Gambar 2.2 Visi dan
misi perusahaan PT.Cipta KridatamaVisi dan nilai-nilai itu
diimplementasi dengan menerapkan standar keamanan tinggi, ramah
lingkungan, komitmen pengembangan dan pelibatan masyarakat, serta
penggunaan perangkat dan sistem terkini yang terintegrasi di setiap
operasi perusahaan. Hasilnya adalah efisiensi dan efektivitas
kinerja perusahaan yang terefleksi dari keuntungan ekonomi dan non
ekonomi maksimal yang diterima para pengguna jasa PT Cipta
Kridatama.PT Cipta Kridatama merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang pertambangan batubara ini berpusat di Cilandak, Jakarta
12560 Selatan, di Gedung TMT 2, Lt. 3 Jl. Raya Cilandak KKO No. 1,
sedangkan PT. Cipta Kridatama Site Mifa Bersaudara berlokasi di Jl.
Beringin Jaya, No. 26, Seunebok Meulaboh. Area petambangan PT.
Cipta Kridatama Site Mifa Bersaudara terletak pada Desa Balee
sumber Batu, yang secara administratif masuk dalam wilayah
Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.
2.2. Bidang dan Skala Kerja PerusahaanBidang dan skala kerja
pada PT. Cipta Kridatama terdapat dalam bisnis inti dari
perusahaan, dimana bisnis inti dari PT. Cipta Kridatama mengalamai
perkembangan dari yang awal nya hanya pelayanan jasa pertambangan
sehingga sekarang merajuk ke pelayanan jasa kontruksi. Adapun
bisnis inti dari PT Cipta Kridatama adalah:
2.2.1 Jasa pertambanganPelayanan jasa pertambangan telah menjadi
inti bisnis PT Cipta Kridatama sejak tahun 1997. Menganut sistem
manajemen mutu, PT Cipta Kridatama secara konsisten berupaya
memininalkan resiko operasional dan menjaga pencapaian kuantitas
sesuai waktu yang diamanatkan dalam kontrak kerjasama. Ditunjang
dengan karyawan berkualitas dan tempat kerja yang memadai, PT Cipta
Kridatama secara terus menerus berusaha memenuhi seluruh
persyaratan yang diinginkan oleh para kliennya.Melalui strategi Pit
to Port, PT Cipta Kridatama menyediakan solusi lengkap pertambangan
yang akan menaikkan margin dan tingkat pengembalian aset bagi semua
kliennya melalui kemampuan yang terintegrasi dalam open pit kontrak
jasa pertambangan yang meliputi:1. Survey Pertambangan2. Pemodelan
(Topografi dan geologi)3. Desain tambang dan penjadwalan produksi4.
Pengeboran dan peledakan5. Pengupasan tanah penutup6. Pengolahan
bahan galian7. Pengangkutan bahan galian8. Pengaturan tempat
penimbunan bahan galian9. Pekerjaan pasca tambang10. Jasa
pertambangan lainnya
2.2.1 Jasa konstruksiSejak awal 2013, PT Cipta Kridatama telah
mengembangkan sayap bisnisnya ke area jasa konstruksi. Pengembangan
ini dilakukan guna memperluas jaringan bisnis, sekaligus
menyediakan solusi terintegrasi bagi seluruh klien / calon klien di
berbagai sektor industri, seperti: pertambangan, minyak dan gas,
geotermal, industri, dan infrastruktur umum. PT. Cipta Kridatama
memiliki komitmen penuh dalam mengembangkan layanan kerja yang luas
dan berkesinambungan di seluruh Indonesia, sekaligus kerjasama yang
erat dengan para konsultan utama, komunitas, dan pemerintah terkait
guna mendukung klien kami dalam mencapai tujuan bisnisnya.Saat ini,
layanan utamanya mencakup proyek-proyek jasa Build Only / Construct
Only, yang terdiri atas:1. Manajemen Proyek2. Manajemen Material3.
Dukungan Pengadaan4. Jasa Konstruksi5. Jasa Pre-Commissioning /
Commissioning6. Jasa Perawatan dan OperasiFokus proyek PT. Cipta
Kridatama saat ini adalah untuk infrastruktur sipil, termasuk namun
tidak terbatas pada proyek-proyek:1. Pekerjaan Tanah dan Persiapan
Lahan2. Jalan dan aksesorinya3. Konstruksi / Persiapan Landasan
Pengeboran4. Fasilitas pertambangan (kamp, bangunan, perkantoran,
dsb.)5. Pekerjaan struktur baja dan beton
2.3. Manajemen dan Struktur Organisasi PerusahaanManajemen
merupakan ilmu dan seni tentang merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia
dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.Pada perusahaan, begitu pula dengan PT.Cipta Kridatama
proses manajemen (kegiatan pengolahan) dilakukan oleh seorang
manajer untuk mengolah input menjadi output dengan melaksanakan
kegiatan Planning, Organization, Leading dan Controlling melalui
peranan yang dilakukan antar pribadi (hubungan interpersonal) yang
sangat membantu melaksanakan tugas pekerjaan, pemberian informasi
kepda pihak yang berkepentingan dengan pekerjaan terutama informasi
mengenai policy perusahaan (Informational Role), dan peranan ketiga
yang harus dilakukan leh manajer adalah cara manager
mengimplementasikan suatu keputusan perusahaan didalam kegiatan
perusahaan (Decesion Role). Adapun proses manajemen perusahaan
dapat dilihat pada gambar skema dibawah ini:
Gambar 2.3 proses manajemen yang mengolah input menjadi output
tertentu sesuai dengan tujuan perusahaanSedangkan struktur
organisasi merupakan suatu gambaran secara skematis yang
menjelaskan tentang hubungan kerja, pembagian kerja serta tanggung
jawab dan wewenang dalam mencapai tujuan organisasi perusahaan yang
telah ditetapkan semula. Struktur organisasi akan semakin kompleks
organisasinya apabila perusahaan tersebut semakin besar. Oleh
karena itu sangat diperlukan dalam suatu perusahaan struktur
organisasi yang baik.Adapun struktur perusahan PT. Cipta Kridatama
dapat dilihat dari gambar skema dibawah ini:
LAPORAN KERJA PRAKTEK 22
Gambar 2.4 Skema struktur organisasi PT. Cipta Kridatama2.4.
Proses Kerja Secara UmumProses kerja secara umum dalam penambangan
batubara yang terdapat di PT. Cipta Kridatama meliputi beberapa
proses, yaitu:
2.4.1 Pembebasan lahan (land clearing)Land Clearing adalah
kegiatan untuk membersihkan lahan vegetasi berupa semak-semak dan
pepohonan yang berada di areal yang akan ditambang dimana berfungsi
untuk mempersiapkan tempat kerja yang baik untuk kegiatan
penambangan (gambar 2.5). Sebelum dilakukan pembersihan area
penambangan dari tumbuh-tumbuhan, didahului dengan pemasangan tanda
batas area yang akan dibersihkan. Tujuan dari pembersihan lahan
adalah untuk mendapatkan data permukaan dan selanjutnya digunakan
untuk perhitungan volume lapisan tanah penutup dan sebagai
persiapan untuk kegiatan pengambilan top soil atau tanah pucuk.
Gambar 2.5 Kegiatan land clearing
2.4.2 Pengupasan tanah pucuk ( top soil)Setelah land clearing
kegiatan berikutnya adalah pengupasan tanah pucuk (top soil
removal). Tanah pucuk (top soil) merupakan bagian atas dari lapisan
tanah, yang mengandung materi organic (humus), berwarna coklat tua
hingga coklat muda. Berikut gambar kegiatan top soiling.Maksud
pemindahan tanah pucuk adalah untuk menyelamatkan tanah tersebut
agar tidak rusak sehingga masih mempunyai unsur tanah yang masih
asli, sehingga tanah pucuk ini dapat digunakan dan ditanami kembali
untuk kegiatan reklamasi. Setelah pengupasan tanah pucuk maka top
soil diangkut ke tempat penampungan top soil sementara yang disebut
top soil stock. Berikut gambar kegiatan top soiling.
Gambar 2.6 Kegiatan top soiling
2.4.3 Pengupasan over burden (OB)Pengupasan tanah penutup
batubara (OB Stripping) yaitu pengupasan tanah penutup batubara
yang dilakukan setelah kegiatan tanah pucuk. Kegiatan OB Removal
sendiri dapat dibedakan menjadi 2 berdasarkan tujuannya :1. Drop
cut merupakan kegiatan pengupasan OB yang pada akhirnya tidak
menghasilkan kenampakan batubara, seperti pembuatan jalan atau
penurunan sequen.2. Expose merupakan kegiatan pengupasan OB yang
bertujuan membuka singkapan batubara yang akan ditambang.
Gambar 2.7 Kegiatan OB removal
2.4.4 Penambangan batubara (coal cleanning dan coal getting)1.
Coal cleanningBatubara yang sudah tersingkap namun masih terdapat
sisa tanah penutup di atasnya, maka harus di bersihkan terlebih
dahulu (cleaning) dengan menggunakan unit excavator dengan bucket
yang dilengkapi dengan cutting edge. Batubara hasil pembersihan ini
yang disebut dengan clean coal. Tujuan pembersihan adalah
menghindarkan batubara terkontaminasi dengan material pengotor yang
dapat mengakibatkan bertambahnya kadar abu dalam batubara. 2. Coal
gettingSetelah roof dari seam batubara benarbenar bersih, baru
dilakukan kegiatan pengambilan data survey untuk roof dari
batubara. Kemudian batubara diambil menggunakan excavator. Setelah
clean coal terambil, dilakukan kegiatan pengambilan data survey
untuk floor batubara. Fungsi dari pengambilan data tersebut adalah
sebagai data pembanding antara actual dengan model.
Gambar 2.8 Kegiatan coal getting2.4.5 Pemuatan (loading)Pemuatan
merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengambil dan
memuat material kedalam alat angkut.1. Pemuatan tanah
penutupKegiatan pemuatan tanah penutup dilakukan setelah
pembongkaran tanah penutup selesai. Pemuatan tanah penutup
dilakukan oleh Excavator yang memiliki kapasitas bucket yang lebih
besar.2. Pemuatan batubaraKegiatan pemuatan batu bara dilakukan
oleh excavator backhoe (PC-200, PC-300) sekaligus sebagai alat
pembongkaran.
2.4.6 Pengangkutan (hauling)Pengangkutan merupakan kegiatan yang
dilaksanakan untuk mengangkut material hasil pembongkaran.
Pengangkutan dibagi dua :1. Pengangkutan tanah penutupPengangkutan
tanah penutup dilakukan oleh dump truck dari tempat pembongkaran
(loading pit) ke disposal. Tanah penutup tersebut dibawa ke
disposal area atau tempat pembuangan yang merupakan daerah bekas
tambang yang sudah tidak aktif lagi (back filling).2. Pengangkutan
batubara Dilakukan dari daerah pembongkaran ke tempat penampungan
sementara atau mine stockyard dengan menggunakan dumptruck.
Selanjutnya dari mine stockyard diangkut ke port
stockyard/pelabuhan dengan alat dump truck single trailer dan dump
truck double trailer, dan kemudian dimuat ke kapal menggunakan belt
conveyor untuk selanjutnya dilakukan pengapalan.
2.4.7 Pengupasan parting (parting removal)Parting batubara yang
memisahkan dua lapisan atau lebih batubara perlu dipindahkan agar
tidak mengganggu dalam penambangan batubara.
2.4.8 Backfilling Tanah penutup maupun tanah pucuk yang
sebelumnya disimpan di tempat penyimpanan sementara akan diangkut
kembali ke daerah yang telah tertambang (mined out). Kegiatan ini
dimaksudkan agar pit bekas tambang tidak meninggalkan lubang yang
besar dan digunakan untuk rehabilitasi lahan pasca tambang.
2.4.9 Perataan dan rehabilitasi tanah (Spreading)Terdiri dari
pekerjaan penimbunan, perataan, pembentukan, dan penebaran tanah
pucuk diatas disposal overburden yang telah di backfilling, agar
daerah bekas tambang dapat ditanami kembali untuk pemulihan
lingkungan hidup (Reclamation).
2.4.10 Penghijauan (reclamation)Merupakan proses untuk penanaman
kembali lahan bekas tambang, dengan tanaman yang sesuai atau hampir
sama seperti pada saat tambang belum dibuka.
Gambar 2.9 Sketsa proses penambangan batubara dengan menggunakan
metode tambang terbukaBAB IIIMETODE KERJA PRAKTEK3.1. Waktu dan
Tempat PelaksanaKerja praktek dilaksanakan pada tanggal 27 Juni-26
Juli 2014 di PT. Cipta Kridatama di department Engineering (PPnC)
yang berlokasi di Jl. Beringin Jaya, No. 26, Seunebok Meulaboh,
23611, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Adapun lokasi dari
tambang nya dapat dijangkau dengan perjalanan dari kota Meulaboh ke
lokasi yaitu di Desa Balee Sumber Batu, Kec Meureubo, 23615,
Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh, sekitar satu jam perjalan
menggunakan transportasi darat. Secara astronomis untuk daerah
perhitungan volume cadangan batubaranya terletak pada kedudukan 40
11 34.932 LU sampai 40 12 28.149 LU dan 960 15 6.503 BT sampai 960
15 47.935 BT, yaitu pada daerah penambangan PIT A PT. Cipta
Kridatama Site MIFA Project.3.2. Ruang Lingkup KerjaRuang lingkup
kerja praktek yang dilakukan yaitu mencakup kegiatan survey,
menghitung volume cadangan batubara dan tonase batubara dengan data
yang diperoleh dari PT. Cipta Kridatama menggunakan software
Rockwork 16, dan perhitungan manual dg Microsoft Exsel, serta
pengamatan mengenai aspek-aspek lainnya.3.3. Perangkat dan
DataPerangkat lunak yang digunakan adalah software Rockwork 16,
yang merupakan perangkat lunak yang dapat mengimport data lubang
bor sehingga mendapatkan penampang dari lubang bor tersebut.
Sedangkan untuk perhitungan volume cadangan batubaranya menggunakan
perangkat lunak Microsoft Excel. Pada pelaksanaan kerja praktek ini
menggunakan 24 titik lubang bor, dari lubang bor ini diperoleh
beberapa data yaitu, data koordinat Easting, Northing, Elevation
(x,y,z) lubang bor; data total kedalaman (depth) lubang bor; data
lithology lapisan bawah permukaan serta formasi dan ketebalan
(thick) masing-masing lapisan; data observasi sample batubara
berupa seam, batas atas (roof) dan batas bawah (floor) dari setiap
lapisannya; dan data peta penyebaran titik lubang bor tersebut.
3.4. Metode dan Proses KerjaMetode yang digunakan dalam pelaksanaan
kerja praktek ini adalah dengan cara pengamatan di lapangan dan
untuk perhitungan volume batubara nya menggunakan metode cross
section dengan menggunakan software Rockwork 16 dan Microsoft
Exsel. Adapun tahapannya adalah:1. Studi literaturStudi literatur
dilakukan dengan mencari bahan pustaka yang menunjang mengenai
topik terkait. Adapun bahan penunjang tersebut antara lain
buku-buku, jurnal, peta daerah penelitian, tabel penunjang serta
data-data yang berasil dihimpun dari PT. Cipta Kridatama.2. Studi
lapanganMelakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung, cermat
dan sistematis untuk mengetahui masalah yang akan dibahas, yaitu
mengenai cadangan batubara yang terdapat di daerah penambangan PT.
Cipta Kridatama guna untuk melengkapi data yang sebelumnya telah
ada.3. Pengambilan dataPengambilan data pada PT. Cipta Kridatama
terdiri dari data peta penyebaran titik bor, data koordinat lubang
bor, data max depth, data lithologi, serta data observasi sample
batubara (drilling intersection).4. Pengolahan dataSetelah
mendapatkan data yang diperlukan, pengolahan data dilakukan dengan
pembuatan sample penampang lubang bor; perhitungan volume lapisan
masing-masing endapan; perhitungan volume, dan tonase batubara.
Software yang digunakan untuk pelaksanaan kerja praktek ini adalah
Rockwork 16 dan Microsoft Excel dengan memasukkan data lithology
lubang bor serta data lubang bor lainnya dari format Excel yang
akan diimport kedalam software Rockwork 16. Dan Microsoft Exsel
juga digunakan untuk proses perhitungan cadangan batubara yang
dilakukan secara manual. Hasil dari pengolahan data ini disajikan
dalam bentuk gambar, tabel atau perhitungan penyelesaian.5.
Analisis hasil pengolahan dataAnalisis terhadap data lubang bor,
model penampang dari lubang bor, perhitungan volume cadangan
batubara, dan hasil perhitungan besaran kuantitas (tonase)
batubara. Verifikasi hasil pengolahan data dilakukan dengan
mengkaji dan membandingkan hasil pengolahan data dengan
permasalahan yang ada sehingga nantinya akan dapat diambil suatu
kesimpulan sebagai pemecahan terhadap permasalahan yang ada didalam
pelaksanaan kerja praktek ini.6. KesimpulanDiperoleh setelah
dilakukan korelasi antara hasil pengolahan dengan permasalahan yang
diteliti. Kesimpulan merupakan hasil akhir dari semua permasalahan
yang dibahas.
BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Geologi Aceh BaratSecara regional
menurut penyelidikan terdahulu oleh N.R Cameron, dkk (1983), daerah
Aceh Barat termasuk didalam salah satu cekungan busur muka
sedimentasi Neogen Aceh Barat, dimana cekungan ini dibentuk oleh
sedimentasi yang lingkungan pengendapannya Fluviatil sampai Sub
Litoral. Batuannya yaitu batupasir, batulanau, serpih, sedimen
kolongmerat, dan batugamping. Berdasar data yang diperoleh, wilayah
penambangan PT. Cipta Kritadama tersusun oleh batuan Formasi Tutut.
Menurut N.R Cameron, dkk (1983) formasi ini berumur pliopleistosen,
dalam lingkungan pengendapan Fluvatil sampai Sub Litoral. Batuannya
terdiri dari perselingan antara batupasir, lempung, konglomerat
serta lapisan tipis batubara. Formasi ini disebut juga formasi
pembawa batubara, posisi batubaranya merupakan sisipan-sisipan
diantara lempung dan batupasir, karena faktor erosi sangat kuat
pada siangkapan-singkapan tertentu, maka diatas batubara didapati
batupasir kolongmerat dengan ketebalan formasi lebih kurang 500
meter dan mempunyai kemiringan yang landai yaitu berkisar antara 4
- 10 dikarenakan keadaan perlapisannya. (Wijaya, dkk. 2007)
Gambar 4.1 Geologi daerah Aceh Barat (Wijaya, dkk. 2007)4.2.
Model Penampang Lubang Bor Menggunakan Metode Sayatan Melintang
(Cross Section)Menurut Notosiswoyo, dkk (2005) penggambaran sayatan
melintang (cross section) mempunyai manfaat yang cukup besar,
terutama untuk daerah yang belum pernah dikunjungi. Penggambaran
sayatan melintang bertujuan untuk memperlihatkan kondisi permukaan
dan bawah permukaan dalam setiap segmen. Segmen disini diartikan
sebagai titik ketinggian dan jarak. Pola eksplorasi bor pada metode
sayatan melintang ini umumnya teratur yang terletak sepanjang garis
penampang. Pola garis penampang mempunyai arah tegak lurus terhadap
Strike umum lapisan batuan, sehingga dalam penampang akan
tergambarkan keadaan kemiringan lapisan yang asli (True Dip).
Gambar 4.2 Pola penampang cross section pada peta penyebaran
titik bor
Model penampang lubang bor dilakukan untuk menentukan zona
batubara pada data lubang bor yang telah dibuat, penampang lubang
bor ini menggunakan 24 data lubang bor dari data yang tersedia.
Pada data lubang bor ini diketahui ketebalan dari lapisan batubara
untuk setiap lubang bornya, sehingga dapat diketahui batas atas
(top) dan batas bawah (bottom) dari tiap lapisan yang ada, sehingga
dapat dihitung volume batubara antar seamnya. Gambar dibawah ini
merupakan gambar model litologi penampang cross section dari data
lubang bor berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan
software Rockwork 16
Seam A1196,000.0Gambar 4.3 Cross Section A-A, pada lubang bor
KM113, KM116 dan KM114
Seam B1Seam A2Seam A1 195,800.0 196,000.0Gambar 4.4 Cross
Section B-B, pada lubang bor KM22, KM111, KM112 dan KM123
Seam B1Seam B1Seam A2Seam A1195,600.0195,800.0196,000.0Gambar
4.5 Cross Section C-C, pada lubang bor KM105, KM110, KM97, KM119,
KM98, KM127 dan KM99
Seam B1Seam A2Seam A1 195,800.0 196,000.0Gambar 4.6 Cross
Section D-D, pada lubang bor KM117, KM120, KM121, KM122, dan
KM129
Seam B1Seam B2Seam A2195,600.0 195,800.0Gambar 4.7 Cross Section
E-E, pada lubang bor KM126, KM125, KM124, KM57, dan KM128
Keterangan litholgi dari model penampang lubang bor (cross
section) dapat dilihat pada tabel dibawah ini:Tabel 4.1 lithologi
Index
4.3 Perhitungan Volume dan Tonase BatubaraKetebalan lapisan
batubara dan ketebalan tanah penutup (overburden) merupakan faktor
utama yang mengontrol kelayakan suatu pembukan tambang batubara.
Metode perhitungan volume cadangan batubara yang digunakan adalah
metode Cross Section. Untuk perhitungan volume batubara dipengaruhi
oleh luasan batubara dan jarak antar sayatan. Rumus yang digunakan
adalah rumus luas rata-rata (mean area) yang dipakai untuk endapan
yang mempunyai penampang yang uniform.(Notosiswoyo, Sudarto, dkk
(2005)
Gambar 4.8 Sketsa perhitungan volume endapan (Notosiswoyo,
Sudarto, dkk (2005)
(1)Keterangan: S1S2 = Luas penampang endapan L = Jarak antar
penampang V = Volume cadangan
Persamaan untuk mengitung nilai tonase batubara adalah:
(2)Keterangan:T = Tonase batubara (ton)V = Volume batubara (m3)Bj =
Berat jenis (specific gravity = ton/m3)
Dengan menggunakan Microsoft Exsel, hasil dari perhitungan
volume lapisan batubara dan tonase yang diperoleh dapat dilihat
dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.2 Data hasil perhitungan manual dengan menggunakan
Microsoft ExselSeamLineLuas1 (S1)Luas2 (S2)Jarak (L)Volume
A1B-B'-C-C'83.375166.7512615757.88
C-C'-D-D'166.7576.705121.2614760.68
A2B-B'-C-C'353.51480.2412652526.25
C-C'-D-D'480.24183.425121.2640238.01
D-D'-E-E'183.425650.325127.3553089.03
B1A-A'-B-B'433.55700.35126.8271900.6
B-B'-C-C'700.35433.5512671435.7
C-C'-D-D'433.55967.15121.2684924.44
D-D'-E-E'967.15700.35127.35106178.1
B2E-E'250.125
Volume Total510810.6m3
Tonase664053.8Ton
Hasil perhitungan secara manual ini dapat dipakai sebagai alat
pembanding untuk mengecek hasil perhitungan yang lebih canggih
menggunakan komputer, dan hasil perhitungan secara manual ini tidak
dapat digunakan secara langsung dalam perencanaan tambang.
BAB VPENUTUP5.1. KesimpulanBerdasarkan uraian hasil dan
pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan:1. Daerah penambangan
PT.Cipta Kridatama tersusun oleh batuan Formasi Tutut, berumur
pliopleistosen, yang berada dalam lingkungan pengendapan Fluvatil
sampai Sub Litoral. Batuannya terdiri dari perselingan antara
batupasir, lempung, konglomerat serta lapisan tipis batubara. 2.
Hasil volume batubara yang diperoleh menggunakan software Rockwork
16 adalah sebesar 510810.6 m3 dan tonase batubaranya sebesar
664053.8 ton.
5.2. Saran Saran yang dapat disampaikan sehubungan dengan
perhitungan volume cadangan batubara di daerah penambangan PT.
Cipta Kridatama site Mifa Bersaudara adalah dalam perhitungan
volume cadangan batubara yang sebaiknya menggunakan beberapa metode
lain sehingga mendapat hasil data yang lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Notosiswoyo, Sudarto dkk, 2005, Diktat Mata Kuliah Metode
Perhitungan Cadangan TE-3231 Eedisi 1, Bandung: Departemen Teknik
Pertambangan ITB.Setiadi, Adrianto. 2009. Import Data Lubang Bor
Format ExcelKedalam Perangkat Lunak Rockworks14, Edisi 1. Jakarta
Timur: Geophysics And Remote Sensing Division - PT. Buena Persada
Mining Services.N.R. Cameron dkk, 1983, Peta Geologi Lembar
Takengon Sumatera, Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan
Geologi.Wijayal, Truman dkk. 2007. Survey Pendahuluan Bitumen Padat
Di Daerah Aceh Barat Kabupaten Aceh Barat Provinsi Nanggroe Aceh
Darusalam. Pusat Sumber Daya Geologi.Fernandus, L. Ajun, 2011,
Penaksiran Sumberdaya Batubara dengan Metode Cross Section di PT
Satria Mayangkara Sejahtera, Tanjung Telang, Lahat, Sumatra
Selatan, Yogyakarta: Skripsi - Teknik Pertambangan UPN
Veteran.www.ciptakridatama.co.id
LAPORAN KERJA PRAKTEK 25