BESARAN DAN SATUAN” KELAS VII SMP SEMESTER 1 MENURUT KURIKULUM 2013 (Tugas IPA Fisika ) Oleh: 1. Asih Lestari (1413024012) 2. Anggi Anggramayani (1413024006) 3. Ajeng Glovani Anggasta (1413024002) 4. Almira Aspirandel (1413024004) 5. Annisa Carolina Natasya (1413024008) 6. Arinda Syanfiranti (1413024010) 7. Aulia Sari (1413024014) Program Studi : Pendidikan Biologi/B Mata Kuliah : IPA Fisika
34
Embed
file · Web viewMemahami konsep pengukuran berbagai besaran yang ... materi pengukuran untuk SMA.Siswa hanya di kenalkan dengan sistem pengukuran yang berhubungan dengan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BESARAN DAN SATUAN” KELAS VII SMP SEMESTER 1
MENURUT KURIKULUM 2013
(Tugas IPA Fisika )
Oleh:
1. Asih Lestari (1413024012)
2. Anggi Anggramayani (1413024006)
3. Ajeng Glovani Anggasta (1413024002)
4. Almira Aspirandel (1413024004)
5. Annisa Carolina Natasya (1413024008)
6. Arinda Syanfiranti (1413024010)
7. Aulia Sari (1413024014)
Program Studi : Pendidikan Biologi/B
Mata Kuliah : IPA Fisika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
Bandar Lampun
I. PENDAHULUAN
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
Memahami pengetahuan
(faktual, konseptual, dan
prosedural). Berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya terkait fenomena dan
kejadian tampakmata.
Kompetensi Inti Pengetahuan
1. Memahami konsep pengukuran berbagai
besaran yang ada pada diri, makhluk
hidup, dan lingkungan fisik sekitar
sebagai bagian dari observasi, serta
pentingnya perumusan satuan terstandar
(baku) dalam pengukuran.
Mencoba, mengolah, dan
menyajidalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan
membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca,menghitung,
menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Inti Keterampilan
2. Menyajikan hasil pengukuran terhadap
besaran-besaran pada diri,makhluk hidup,
dan lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan
baku.
Kompetensi Dasar Indikator
1. Memahami konsep pengukuran
berbagai besaran yang ada pada
diri, makhluk hidup, dan
lingkungan fisik sekitar sebagai
bagian dari observasi, serta
pentingnya perumusan satuan
terstandar (baku) dalam
pengukuran.
1. Memiliki rasa ingin tahu teliti,
terbuka, kritis, melalui diskusi
dan kerja kelompok dalam
melakukan pengukuran.
2. Menunjukkan ketekunan,
tanggung jawab saling
menghargai dalam kegiatan
belajar dan bekerja baik secara
individu dan kelompok.
3. Melakukan pengukuran dengan
satuan baku dan tidak baku dan
mengkomunikasikan hasilnya.
4. Menjelaskan pengertian
pengukuran.5. Menyajikan hasil pengukuran
terhadap besaran-besaran pada
diri,makhluk hidup, dan
lingkungan fisik dengan
menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku.
6. Menjelaskan pentingnya satuan
baku.
7. Melakukan korversi satuan
internasional
II. PEMBAHASAN
II.1 Materi Pokok 1. Alat ukur panjang, massa, waktu
2. Ketelitian (akurasi) dan ketepatan (presisi)
3. Kesalahan pengukuran
4. Penggunaan angka penting
II.2 Struktur Materi 1. Pengukuran, Besaran, Satuan.
2. Besaran Pokok, Besaran Turunan, dan Satuannya.
3. Berbagai Satuan dan Alat Ukur Besaran.
4. Membangun Sikap dan Prilaku Teliti Mempelajari tentang Pengukuran.
II.3 Luasan dan Pendalaman Materi
Dalam kurikulum 2013 ini materi pengukuran untuk smp kelas 7 yang di
ajarkan tidak mencakup materi yang sulit dan rumit ataupun terlalu dalam
jika di bandingkan materi pengukuran untuk SMA.Siswa hanya di kenalkan
dengan sistem pengukuran yang berhubungan dengan kehidupan sehari - hari
mereka. Konsep yang di tanamkan pada diri siswa adalah konsep konsep
dasar seperti cara mengukur suatu benda dengan benar menggunakan alat
ukur, membaca skala alat ukur dengan benar.
II.4 Konsep – Konsep Esensial 1. Pengukuran, Besaran, Satuan.
A. Pengertian Pengukuran
Konsep: Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran
yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya, kamu melakukan kegiatan pengukuran panjang meja dengan
pensil. Dalam kegiatan tersebut artinya kamu membandingkan panjang meja
dengan panjang pensil. Panjang pensil yang kamu gunakan adalah sebagai
satuan. Sesuatu yang dapat diukur dan dapat dinyatakan dengan angka
disebut besaran, sedangkan pembanding dalam suatu pengukuran
disebut satuan. Satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran
dengan hasil yang sama atau tetap untuk semua orang disebut satuan baku,
sedangkan satuan yang digunakan untuk melakukan pengukuran dengan
hasil yang tidak sama untuk orang yang berlainan disebut satuan tidak
baku.
B. Sistem Pengukuran
Dahulu orang sering menggunakan anggota tubuh sebagai satuan
pengukuran, misalnya jari, hasta, kaki, jengkal, depa, langkah dan lain-lain.
Namun satuan-satuan tersebut bukan merupakan satuan baku, sehingga
menyulitkan bila digunakan dalam komunikasi. Dari keluargamu atau orang
lain mungkin kamu pernah mendengar satuan-satuan pengukuran berikut:
membeli air dalam galon, membeli benang dalam yard, di-ameter pipa
paralon dinyatakan dalam inci dan lain-lain. Satuan-satuan pengukuran di
atas adalah beberapa contoh satuan ukuran dalam sistem Inggris. Setelah
tahun 1700, sekelompok ilmuwan menggunakan sistem ukuran, dikenal
dengan nama Sistem Metrik. Pada tahun 1960, Sistem Metrik dipergunakan
dan diresmikan sebagai Sistem Internasional (SI). Penamaan ini berasal dari
bahasa Perancis Le Systeme Internationale d’Unites
2. Besaran Pokok, Besaran Turunan, dan Satuannya.
A. Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Konsep: Besaran Pokok adalah besaran yang satuannya telah
didefinisikan terlebih dahulu. Besaran Turunan adalah besaran yang
satuannya diperoleh dari besaran pokok.
Pengertian Besaran Fisika, Besaran Pokok, dan Besaran Turunan
Di dalam pembicaraan kita sehari-hari yang dimaksud dengan berat
badan adalah massa, sedangkan dalam fisika pengertian berat dan
massa berbeda. Berat badan dapat kita tentukan dengan menggunakan
alat timbangan berat badan. Misalnya, setelah ditimbang berat badanmu 50
kg atau dalam fisika bermassa 50 kg. Tinggi atau panjang dan massa
adalah sesuatu yang dapat kita ukur dan dapat kita nyatakan dengan angka
dan satuan. Panjang dan massa merupakan besaran fisika. Jadi, besaran
fisika adalah ukuran fisis suatu benda yang dinyatakan secara kuantitas.
Selain besaran fisika juga terdapat besaran-besaran yang bukan besaran
fisika, misalnya perasaan sedih, gembira, dan lelah. Karena perasaan tidak
dapat diukur dan tidak dapat dinyatakan dengan angka dan satuan, maka
perasaan bukan besaran fisika.
Besaran fisika dikelompokkan menjadi dua, yaitu besaran pokok dan
besaran turunan.Besaran pokok adalah besaran yang sudah ditetapkan
terlebih dahulu. Adapun, besaran turunan merupakan besaran yang
dijabarkan dari besaran-besaran pokok.
Sistem satuan besaran fisika pada prinsipnya bersifat standar atau baku,
yaitu bersifat tetap, berlaku universal, dan mudah digunakan setiap saat
dengan tepat. Sistem satuan standar ditetapkan pada tahun 1960 melalui
pertemuan para ilmuwan di Sevres, Paris. Sistem satuan yang digunakan
dalam dunia pendidikan dan pengetahuan dinamakan sistem metrik, yang
dikelompokkan menjadi sistem metrik besaratau MKS (Meter Kilogram
Second)yang disebut sistem internasional atau disingkat SI dan sistem
metrik kecil atau CGS (Centimeter Gram Second).
Besaran pokok dan besaran turunan beserta dengan satuannya dapat dilihat
dalam Tabel berikut.
Selain tujuh besaran pokok di atas, terdapat dua besaran pokok tambahan,
yaitu sudut bidang datar dengan satuan radian (rad) dan sudut ruang
dengan satuan steradian (sr).
Tabel Beberapa Besaran Turunan beserta Satuannya
3. Berbagai Satuan dan Alat Ukur Besaran.
A. Sistem Internasional
Dahulu orang biasa menggunakan jengkal, hasta, depa, langkah sebagai
alat ukur panjang. Ternyata hasil pengukuran yang dilakukan
menghasilkan data berbeda-beda yang berakibat menyulitkan dalam
pengukuran, karena jengkal orang satu dengan lainnya tidak sama. Oleh
karena itu, harus ditentukan dan ditetapkan satuan yang dapat berlaku
secara umum. Usaha para ilmuwan melalui berbagai pertemuan
membuahkan hasil sistem satuan yang berlaku di negara manapun dengan