Top Banner
Definisi American Diabetes Association (ADA) - 2010 Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua- duanya. World Health Organization (WHO) Penyakit kronik yang terjadi apabila pankreas sudah tidak mampu menghasilkan insulin yang mencukupi (penurunan sekresi) atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang
25

dm

Sep 25, 2015

Download

Documents

dm
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

Diabetes Mellitus

DefinisiAmerican Diabetes Association (ADA) - 2010Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

World Health Organization (WHO)Penyakit kronik yang terjadi apabila pankreas sudah tidak mampu menghasilkan insulin yang mencukupi (penurunan sekresi) atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang diproduksi (resistensi).

1EpidemiologiTahun 1992, > 100 juta penduduk dunia menderita DM dan tahun 2000 jumlahnya meningkat menjadi 150 juta yang merupakan 6% dari populasi dewasa.

Peningkatan jumlah pasien DM disebabkan oleh karena:Faktor demografiJumlah penduduk meningkatJumlah penduduk usia lanjut bertambah banyakUrbanisasi tidak terkendaliGaya hidup yang tidak terkendali (penghasilan perkapita tinggi, restoran siap santap, teknologi canggih yang menyebabkan orang kurang gerak)

Faktor ResikoFaktor resiko yang menyebabkan orang cenderung menderita diabetes melitus adalah:Usia > 45 tahunObesitasHipertensi ( 140/90 mmHg)Riwayat keluarga Diabetes melitusRiwayat DM gestasionalRiwayat melahirkan bayi dengan BBL > 4000 gramRiwayat TGT atau GDPTPenderita PJK, TBC, hipertiroidismeKadar lipid (HDL < 35 mg/dl atau trigliserid > 200 mg.dl)

KlasifikasiDM TIPE 1Defisiensi insulin absolut akibat destuksi sel beta, karena: autoimunidiopatik

DM TIPE 2 Defisiensi insulin relatif :defek sekresi insulin lebih dominan daripada resistensi insulin.resistensi insulin lebih dominan daripada defek sekresi insulin.

DM TIPE LAINDefek genetik fungsi sel beta Penyakit eksokrin pankreas :PankreatitisPankreatektomyEndokrinopati : akromegali, cushing, hipertiroidismeAkibat obat : glukokortikoid, hipertiroidismeAkibat virus: CMV, RubellaImunologi: antibodi anti insulinSindrom genetik lain: sdr. Down, Klinefelter

DM GESTASIONALDiabetes mellitus yang muncul pada masa kehamilan, umumnya bersifat sementaraPRA-DIABETESIFG (Impaired Fasting Glucose) = GPT (Glukosa Puasa Terganggu)IGT (Impaired Glucose Tolerance) = TGT (Toleransi GlukosaTerganggu)Perbedaan DM tipe 1 dan 2DM Tipe 1DM Tipe 2

Onsetmasa kanak-kanakdan remaja,ada juga padamasa dewasa < 40 tahunPada usia tua, umumnya> 40 tahunKeadaan klinis saatdiagnosisBerat

RinganKadar insulin darahRendah, tak adaCukup tinggi, normalBerat badanBiasanya kurusGemuk atau normal

Pengelolaan yangdisarankanTerapi insulin, diet,olahragaDiet, olahraga,hipoglikemik oral

Patofisiologi

Gejala Khas

Berat badan menurun Sering buang air kecil, terutama pada malam hariCepat merasa lapar dan hausGejala Tidak Khas

KesemutanSering timbul bisulPenglihatan kabur Cepat lelah & mengantuk Kesemutan Gatal di daerah genital Keputihan Infeksi sulit sembuh Pengelihatan Kabur Cepat lelah Mudah mengantuk Sering timbul bisulRisiko DM Usia > 45 tahun Kegemukan Hipertensi > 140/90 mmHg Riwayat melahirkan bayi > 4 kg Riwayat DM pada kehamilan Riwayat TGT atau GDPT Penderita PJK,TBC,Hipertiroid Kadar lemak abnormal ( HDL < 40 mg/dl, Trigliserida > 200 mg/dl, kolesterol total > 200 mg/ dl Penting Check up berkala !DiagnosisAnamnesis:Keluhan khas DM: poliuria, polidipsia, polifagia, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnyaKeluhan tidak khas pada DM: lemah, kesemutan, gatal, mata kabur, disfungsi ereksi pada pria, pruritus vulvae pada wanita

Pemeriksaaan fisik Pemeriksaaan fisik lengkap, termasuk:Tinggi badan, berat badan, tekanan darah, lingkar pinggangTanda neuropatiMata (visus, lensa mata dan retina)Gigi mulutKeadaan kaki (termasuk rabaan nadi kaki), kulit dan kuku

Gejala khas +GD Sewaktu > 200 mg/dl atau Gejala khas +GD Puasa > 126 mg/dl atau Keluhan tidak khasGD Puasa > 126 mg/dl (2x)GD Sewaktu > 200 mg/dl (2x)TTGO 2 jam > 200 mg/dlKriteria Diagnosis DM :( PERKENI 2006 )SCREENING DM

Pemerikaan penujangPemeriksaan laboratorium:EKG foto thorax funduskopi

Penatalaksanaan1. Edukasi2. Terapi Gizi Medis3. Latihan Jasmani4. Terapi Farmakologi- OHO- Insulin

Characteristics Insulin preparationsShort acting(Humulin R, Actrapid )

Intermediate acting(Humulin N, Insulatard)

Long acting: glargine(Lantus)Premixed insulin(Humulin30/70,Mixtard)

Rapid acting : Lispro,Aspart(Humalog, Novo rapid)

Premixed Lispro/aspart(Humalog Mix25, Novomix )

Onset of action 30-45 minutes

1-2 hours

2-4 hours

30-45 minutes

5-15 minutes

5-15 minutes

Peak of action 2-4 hours

4-8 hours

Unpredictable 2-4 hours

1-2 hours

1-2 hours

Duration of action6-10 hours

16-18 hours

16-20 hours

16-18 hours

4 hours

16-18 hours

Jenis-jenis insulin di pasaran 18Humalog onset peak duration Regular insulin Humalog Mix25 onset peak 70/30 insulin duration

PencegahanPencegahan primerPencegahan primer adalah upaya yang ditujukan kepada kelompok yang memiliki faktor risiko, yakni mereka yang belum terkena, tetapi berpotensi untuk mendapat DM dan kelompok intoleransi glukosaFaktor risiko : ras dan etnik, riwayat keluarga dengan DM,BB lebih, kurangnya aktivitas fisikPencegahan: program penurunan berat badan, diet sehat, latihhanan jasmani, berhenti merokokPencegahan sekunder:Pencegahan sekunder adalah upaya mencegah atau menghambat timbulnya penyulit pada pasien yang telah menderita DM. pemberian pengobatan yang cukup dan tindakan deteksi dini penyulit sejak awal pengelolaan penyakit DM

Pencegahan tersierDitujukan pada kelompok penyandang diabetes yang telah mengalami penyulit dalam upaya mencegah terjadinya kecacatan lebih lanjutMateri penyuluhan termasuk upaya rehabilitasi yang dapat dilakukan untuk mencapai kualitas hidup yang optimalPenyulit Diabetes MellitusHipoglikemiaKetoasidosisNonketotic- HyperosmolarRetinopatiNephropatiNeuropatiMakroangiopatiKronikAkutMikroangiopatiPJKStrokePVD21Penyulit Kronik

Retinopathy, glaucoma or cataractsNephropathyNeuropathyMICROVASCULARMACROVASCULARCerebrovascular diseasePeripheral vascular diseaseWorld Health Organization/International Diabetes Federation, 1999. Diabetes Care 2001; 24 (Suppl 1): S520.CHD22Neuropathy affects around 70% of those with diabetes at the time of diagnosis, leading to 55,00060,000 amputations in the USA each year.Retinopathy, glaucoma or cataracts occur in around 10% of people after 15 years of diabetes. Blindness affects around 2%.Nephropathy is the leading cause of end-stage renal disease.CHD affects 7.520% of all people with diabetes over 45 years of age in the USA. The risk of CHD is two to four times higher than for those without diabetes.Cerebrovascular disease: the risk of stroke is two to four times higher in people with diabetes. 15% of people with type 2 diabetes die from stroke.The risk of peripheral vascular disease is four to eight times higher in people with type 2 diabetes.

World Health Organization/International Diabetes Federation. The economics of diabetes and diabetes care: a report of the Diabetes health Economics Study Group. Geneva: WHO 1999.

Penyulit Kronik :Gangren DiabetikPenyakit Jantung KoronerStrokeImpotensiNefropati DiabetesRetinopati Diabetes

PrognosisSekitar 60% pasien Diabetes Melitus Tergantung Insulin yang mendapat insulin dapat bertahan hidup seperti orang normal. Sisanya dapat mengalami kebutaan, gagal ginjal kronik, dan kemungkinan untuk meninggal lebih cepatTERIMA KASIH