Slide 1
MODUL KARDIOVASKULERKELOMPOK DISKUSI 2Fasilitator: dr. Maria Eka
P.YAnggota : 1. Rizki Adena Putri 2.Oktaviani Wiranda Putri 3.
Meicilia Bahari 4. Meisha Naztasia 5. Akbar Muhammad R 6. M. Ridho
Dwi Saputra 7. Chorlance A. Demetou 8. Selli Marlina 9.
Istiqomakatin 10. Junia Ariani 11. Riske Yolanda Putri 12. Dini
Tania Tahtasari
DK 1 Pemicu 1 : Kebiasaan Jogging Andika
Fasilitator : dr. Maria Eka P.YKetua : Junia ArianiSekretaris :
1. Riske Yolanda Putri 2. Chorlance A. Demetou
Pemicu 1 : Kebiasaan Jogging AndikaAndika, 25 Tahun, berbadan
sehat dan memiliki tinggi badan 175 cm dan berat badan 65 kg,
memiliki kebiasaan berolahraga 2 kali seminggu. Andika biasanya
melakukan jogging kurang lebih 30 menit. Namun sejak 1 tahun
teraakhir kebiasaan tersebut semakin jarang dilakukan, bahkan
selama 6 bulan terakhir sudah tidak pernah berolah raga. Saat mulai
jogging lagi, dalam 10 menit Andika merasa napasnya
tersengal-sengal, jantung berdegup kencang dan kepala terasa agak
pusing dan mata berkunang-kunang. Setelah duduk sejenak maka
kondisinya pulih kembali, namun masih merasakan mual . Atas saran
rekan-rekannya maka keesokan harinya dia menyempatkan diri untuk
berkonsultasi ke dokter.
Laki-laki 25 Tahun Berbadan Sehat TB 175cm dan BB 65 kg Olahraga
2 kali SemingguJogging 30 menit1 Tahun terakhir jarang olahraga 6
Bulann terakhir tidak pernah olahraga 10 Menit setelah memulai
joging lagi nafas tersengal-sengal. Jantung berdegup kencang,
kepala terasa pusing dan mata berkunang-kunang .Setelah pulih perut
terasa mual
TerminologiKeywordIdentifikasi MasalahPeranan jantung dalam
melakukan aktivitas fisik sehari-hariAnalisis Masalah Andika 25
TahunAnatomiBiokimiaFisiologiOlahragaHistologi6 Bulan tidak
berolahragaSistem KardiovaskulerTekanan DarahNafas Tersengal-sengal
Jantung berdegup kecang Kepalla Pusing Mata
Berkunang-kunangHipotesisPada individu yang rajin berolahraga
terjadi proses adaptasi sistem kardiovaskuler terhadap peningkatan
aktivitas Gejala yang dialami Andika setelah jogging 10 menit
adalah akibat gangguan oksigenasi jaringanJelaskan tentang sistem
Kardiovaskuler :AnatomiMakroskopisMikroskopis
FisiologiHistologiBiokimiaMetabolisme jantung (Aerob dan
anaerob)
2. Bagaimana mekanisme :Nafas tersengal-sengal Jantung berdegup
kencangPertanyaan Terjaringc. Kepala pusingd. Mata berkunang-
kunang
3. Jelaskan proses adaptasi sistem kardiovaskuler terhadap
aktivitas fisik !
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi sistem kardiovaskuler ?
5. Jelaskan mengenai pemeriksaan yang dapat dilakukan terhadap
kasus pada pemicu ? DK 21. Sistem KardiovaskulerAnatomiEmbriologi
awal minggu ke 3 minggu ke 5
Embriologi dari minggu ke 5 mingu ke 7
Jantung tampak ventral
Jantung tampak dorsal
Katup jantung (valva cordis)Vena cordis
Arteri coronaria
b. Fisiologi
Sirkulasi paruSirkulasi sistemik
Aktivitas listrik jantungKontraksi sel otot jantung
menyemprotkan darah dipicu oleh potensial aksi yang yang menyapu ke
seluruh membran sel otot. Jantung berkontraksi atau berdenyut
secara ritmis akibat potensial aksi yang dihasilkan sendiri, suatu
sifat yang dinamai otoritmistas.2 Jenis khusus sel Jantung Sel
Kontraktil Sel Otoritmik
c. HistologiSistem dlm tubuh yg mengedarkan darah utkkeperluan
pertukaran zat & gas.Sistem transpor tubuh, yg membawa gas-gas
pernafasan, nutrisi, hormon, & zat-zat lain ke & dari
jaringan tubuh.Komponen sistem kardiovaskular:1.
Darah2.Jantung3.Pembuluh darah: arteri, vena, kapiler.
JantungLapisan dinding jantung: endocardium, myocardium,
epicardium, & pericardium.Endocardium: endotel, jar.ikat
subendotel, lap.otot tipis.Myocardium: lap.otot plng tebal.Ruang
jantung : 4atrium (serambi) kanan, ventrikel (bilik) kananatrium
kiriventrikel kiri.
Pembuluhdarah
Kapiler: tempat pertukaran nutrisi, udara, hormon, &
metabolit.Arteri: mengalirkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh.Vena: pembuluh darah balikmengalirkan darah kembali ke
jantung.Dinding pembuluh darah: tunika intima, tunika media, tunika
adventitia
ArteriAda 3 tipe: elastik (besar), muskular (medium), arteriola
(kecil
VenaTunika media lebih tipis daripada arteriDinding vena lebih
tipis daripada arteriBeberapa vena mpy katup utk mencegah aliran
balik
d. BiokimiaDalam melakukan metabolisme jantung substrat yang
digunakan glukosa, asam lemak, laktat, (R)-3-hydroxybutirate, dan
piruvat. Penggunaan susbstrat ini dipengaruhi oleh ketersediaan
substrat di ekstraseluler, bagian sel, suplai oksigen, dan kondisi
endokrin.
Penggunaan Asam LemakOksidasi asam lemak terjadi di mitokondria.
Setiap tahap dalam oksidasi asam lemak melibatkan turunan
asetil-KoA yang dikatalisis oleh enzim-enzing yang berbeda
menggunaka FAD dan NAD sebagai koenzim yang menghasilkan ATP.
Asam lemak rantai panjang menembus membran dalam mitokondria
sebagai turunan karnitin
Oksidasi B asam lemak melibatkan serangkaian reaksi pemutuan
disertai pembebasan asetil-KoA
Penggunaan GlukosaKebanyakan jaringan membutuhkan glukosa. Jalur
utama metabolisme glukosa glukosa adalah glikolisis yang terjadi
disitosol sel. Jalur ini dapat terjadi dalam keadaan aerob yang
menghasilkan piruvat dan anaerob yang menghasilkan laktat,
tergantung ketersediaan oksigen dan rantai transpor elektron.
2. Mekanisme dari : a. Nafas tersengal-sengal Ventilasi alveolus
dapa meningkat hingga 20 kali sewaktu olahraga berat untuk
mengimbangi kebutuhan akan penyerapan oksigen dan pembuangan
karbondioksida
Variabel terkait oksigen dan karbondioksida selama olahraga
Sejumlah faktor lain berperan dalam respons ventrikel terhadap
olahraga: Refleks yang berasal dari gerakan tubuh Peningkatan suhu
tubuh merangsang ventilasi Pelepasan epinefrin Impuls dari korteks
serebriJantung berdegup kencang
Perubahan kardiovaskular yang menyertai olahraga termasuk
peningkatan substansial aliran darah otot rangka, peningkatan
signifikan curah jantung, penurunan resistensi perifer total, dan
peningkatan tekanan arteri rerata.Perubahan kardiovaskular selama
olahragaPerubahan kardiovaskular selama olahraga
Besar distribusi curah jantung saat istirahat dan olahraga
c. Kepala Pusing
Aktivitas fisik sangat bergantung pada reaksi2 kimia yang rumit
didalam sel otot dan saraf.Reaksi2 kimia sangat peka terhadap
fluktuasi suhu.Tubuh dapat beradaptasi dengan adanya pusat
pengaturan panas.Dalam menjaga homeostasis akan terjadi peningkatan
denyut nadi agar terbentuk sirkulasi darah yang baik dalam kapiler2
kulit dan memproduksi keringat.
Pengeluaran keringat bertujuan untuk melepaskan panas dari dalam
tubuh namun apabila cairan terlalu berlebihan akan menimbulkan
kekurangan cairan.Salah satu cairan yang berkurang adalah cairan
serebro spinalis.Pengurangan cairan spinalis dapat menghilangkan
kemampuan mengambang otak sehingga otak meregangkan bermacam2
permukaan duramater.Pusing (nyeri kepala).Efek psikis juga
mempengaruhi rasa pusing.Emosi (ketegangan) yang tidak stabil dan
berlangsung dalam waktu yang lama menimbulkan iskemia pada sebagian
otak.Iskemia menyebabkan pembuluh darah menjadi lunak, dan tidak
mampu mempertahankan ketegangan pembuluh darah.Tekanan darah
membuat pembuluh darah mengembang dan berdenyut cepat.Pusing (nyeri
kepala).d. Mata Berkunang-kunang
Pusing/berkunang merupakan perasaan yang berhubungan dengan
ruangan yang terganggu seperti berkunang-kunang, melayang-layang,
dan kehilangan keseimbangan yang merupakan kumpulan gejala
subjektif dari penderita.Penyebab jantung berdebar kencang, napas
memburu, dan mata berkunag adalah respon normal kerja
kardiovaskuler pada orang yang aktivitas olahraganya berkurang.
Hal ini dikarenakan adanya kerjasama dari sistem kardiovaskuler,
respirasi untuk menjaga homeostasis.Mekanisme tersebut memungkinkan
kita untuk fight(menghadapi) atau flight(melarikan diri) dari
situasi tersebut. Seluruh oksigen akan disuplai ke tungkai
sedangkan mata tidak mencukupi asupan oksigen menyebabkan terjadi
kabur pada daerah mata atau mata berkunang
3. Proses adaptasi sistem kardiovaskuler terhadap aktivitas
fisikSelama melakukan aktifitas fisik :: Permintaan oksigen di otot
aktif meningkatPeningkatan kontraktilitas miokardPeningkatan curah
jantungPeningkatan denyut jantungVasokontriksi umum pada
ototPeningkatan tekanan darah sistolik akibat curah jantung
meningkat
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem kardiovaskuler1.
PENGARUH GRAVITASI a. Pengaruh perubahan posisi tubuhPada orang
yang berdiri, terjadi perbedaan tekanan kardiovaskular antara
jantung dengan bagian tubuh yang tidak selevel dengan jantung.
peningkatan tekanan pembuluh pada ekstrimitas bawah ketika berdiri
memiliki dua efek langsung yaitu :1. Peningkatan tekanan vena
menyebabkan peningkatan volume vena periferal sebanyak 500 ml pada
dewasa normal.2. Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
menyebabkan tingginya laju filtrasi transkapiler
b. Pengaruh long-term bed rest atau gravitasi nolDisebabkan
karena perubahan perpindahan cairan dari ekstrimitas bawah ke atas.
Akibatnya antara lain distensi kepada dan vena leher, edema wajah,
kekakuan nasal, dan penurunan ukuran betis. Selain itu, peningkatan
volume darah sentral menstimulasi mekanoreseptor kardiopulmo, yang
menginduksi fungsi renal melalaui jalur neural dan hormonal untuk
menurukan kerja simpatis dan menginduksi kehilangan cairan.
Seseorang akan mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari
dan akan menjadi hipovolemik.
2. Hipotensi posturalPada beberapa orang, berdiri mendadak
menyebabkan penurunan tekanan darah, pusing, penglihatan kabr, dan
bahkan pingsan. Hipotensi jenis ini memiliki banyak sebab. Kelainan
ini juga terjadi pada pasien yang mendapatkan obat simpatolitik,
diabetes, sifilis yang menyebabkan kerusakan di sistem saraf
simpatis.Penyebab lain :
3. Pengaruh OlahragaOlahraga fisik merupakan faktor penting yang
dapat mempengaruhi sistem kardiovaskuler. Perubahan tersebut juga
dipengaruhi tipe olahraga fisik (apakah dominan olahraga
dinamik-ritmik-isotonik atau statik-isometrik), intensitas dan
durasi olahraga, umur individu, dan tingkat kebugaran individu.
4. Pengaruh UmurBerkurangnya densitas kapiler di beberapa
jaringan dan meningkatnya total resisten pembuluh darah perifer.
Perubahan- perubahan ini menyebabkan peningkatan tekanan darah
arteri dan tekanan darah arteri rata- rata.Perubahan tekanan darah
yang diinduksi oleh baroreseptor arterial akan berkurang fungsinya
seiring bertambahnya usia. Hal ini dikarenakan berkurangnya
akitivitas aferen dari baroreseptor arterial karena kekakuan arteri
(arterial rigidity) yang meningkat. Selain itu, jumlah norepinefrin
yang bekerja di saraf simpatis juga akan berkurang semakin
bertambahnya umur.
5.Pengaruh jenis kelamin Efek protekif dari estrogen dan dapat
menurunkan risiko penyakit kardiovaskular pada perempuan
premenopause6. Pengaruh aktivitas respirasi Selama pernapasan
berlangsung, tidak hanya pergerakan udara keluar masuk paru yang
terjadi, namun tekanan yang dihasilkan juga ditransmisikan ke
dinding- dinding vena besar di rongga dada dan mempengaruhi aliran
balik vena dari perifer ke jantung. Fenomena ini disebut juga pompa
respirasi (respiratory pump)7. Stres Ansietas, takut, nyeri dan
stress emosi mengakibatkan stimulasi simpatis, yang meningkatkan
frekuensi darah,curah jantung dan tahanan vaskuler perifer
8. Medikasi Banyak medikasi yang secara langsung maupun tidak
langsung, mempengaruhi tekanan darah, seperti diuretik dan
vasodilator.Golongan lain yang mempengaruhi tekanan darah adalah
analgesik narkotik, yang dapat menurunkan tekanan darah.
4. Jenis Pemeriksaan yang dapat dilakukan terhadap kasus dalam
pemicuPemeriksaan FisiskJVP normal: 9 cm dari atrium kanan
TEKANAN VENA JUGULARIS (JVP)FUNGSI : untuk melihat status volume
cairan tubuh pasien dan fungsi jantungnyaCAROTID UPSTROKES DAN ADA
TIDAKNYA BRUITFUNGSI : untuk mengetahui fungsi jantung dan
khususnya berguna untuk mendeteksi steanosis atau insufisiensi
katup aortaMenilai AmplitudoMenilai KonturThrills dan Bruit
IKTUS KORDISMenilai AmplitudoMenilai DiameterMenilai
DurasiMenilai Lokasi
Jantung dan Pembuluh Darah
59Palpasi
Letakkan telapak tangan dan jari diatas prekordium , lakukan
perabaan di ictus kordisAdakah pulsasi ventrikel kiriPulsasi
ventrikel kananGetar jantung ( cardiac thrill)60Perkusi
menetapkan batas jantung terutama pada pembesaran jantung atau
menetapkan adanya konsolidasi jaringan paru pada keadaan
dekompensasi , emboli paru ,effusi pleura
LBCD (left border of cardiac dullness ) Dilakukan dari lateral
kemedia dimulai dari sela iga 5,4,3 LBCD akan terdapat kurang lebih
1-2 cm. medial dari linea klavikularis kiri dan bergeser lebih
kemedial 1cm. pada sela iga 4 dan 3 RBCD Dilakukan dengan perkusi
bagian lateral kanan dari sternum . Normalnya ada dalam batas dalam
sternum Retrosternal dullness Mempunyai lebar kurang dari 6 cm.
pada orang dewasa61Auskultasi
Merupakan cara pemeriksaan dengan mendengar bunyi akibat
vibrasi(getaran suara) yang ditimbulkan karena kejadian dan
kegiatan jantung dan kejadian hemodinamik darah dalam jantungBagian
stetoskop - ear piece - tubing - chest pieceMacam chest piece -
bowl type dengan membran - bel type62BUNYI JANTUNG
Bunyi jantung
1. bunyi jantung normal (S1 dan S2) terdengar sangat baik dengan
menggunakan diafragma stetoskop2. S3 dan S4 terdengar sangat baik
dengan menggunakan bell stetoskop
Bunyi jantung tambahan 1. Early sistolik click2. Murmur3.
Friction rub
64Bunyi jantung pertama ( S1 )1. Berhubungan dengan nadi karotis
dan komplek QRS2. Menunjukkan penutupan katup mitral dan trikuspid
serta permulaan sistole3. Terdengar jelas pada apex jantung (
lub)Bunyi jantung kedua (S2)1. Mengikuti S1 (dub)2. Terjadi
disekitar puncak gelombang T3. Menunjukkan penutupan katup mitral
dan aorta akhir sistole4. Terdengar jelas pada dasar jantung
65Bunyi jantung ketiga (S3)1. terdengar tepat setelah S2 pada
sepertiga diastole2. disebabkan masuknya darah keventrikel dengan
peningkatan volume residu , menimbulkan vibrasi3. terdengar jelas
pada apex atau sepanjang batas bawah sternum kiri4. normal pada
anak-anak , suatu tanda distres pada px. Dengan penyakit jantung5.
lebih signifikan jika disertai tachicardi dan denyut atrium
prematur atau fibrilasi atrium6. disebut gallop ventrikel jika
frekuensi jantung meningkat
66Bunyi jantung keempat (S4)1. Terdengar pada sepertiga akhir
diastole. tepat sebelum S12. disebabkan oleh darah memasuki
ventrikel yang non kompliance seperti pada hypertensi, hypertropi
ventrikel, IMA, selama atrium berkontraksi3. terdengar pada apex4.
irama tidak terdengar selama kontraksi atrium tidak ada atau
terjadi selama atau setelah kontraksi ventrikel (fibrilasi atrium)
5. disebut gallop atrium bila frekuensi jantung meningkat
67Friction rub perikardial
1. dapat didengar selama sistole dan diastole karena cairan pada
kantung perikardial atau keradangan perikardium2. bising gesekan
perikardial seperti ada kulit dengan kulit/nyaring , dan bertepatan
dengan nadi3. gesekan pleura terdengar pada saat inspirasi , bila
ragu minta px. Untuk menahan napas maka gesekan akan menghilang. -
bisa satu ,dua komponen - bisa sementara atau intermiten - paling
baik didengar dengan pasien condong kedepan atau berbaring miring
kekiri68BISING JANTUNG
Murmur1. mungkin sistolik /diastolik2. dapat bervariasi dalam
waktu dan juga intensitasIntesitas murmurTingkatDeskripsi
1Redup , terdengar setelah periode kontraksi2Lembut, redup,
terdengar langsung saat auskultasi3Intensitas menengah , terdengar
jelas4Murmur keras dengan getaran5Keras, membutuhkan
stetoskop6Sangat keras, dapat didengar dengan stetoskop diangkat
dari dada70Pemeriksaan penunjangChest X-ray (foto
thoraks)pencitraan tubuh melalui penyinaran tubuh pasien dengan
radiasi ionisasi berenergi tinggi (sinar x) perbedaan penyerapan
sinar radiasi oleh berbagai jaringan tubuh membentuk gambaran yang
berbeda di film foto thoraks2. Ekokardiografiprosedur diagnostik
yang menggunakan gelombang suara ultra untuk mengamati struktur
jantung dan pembuluh darah serta melalui fungsi jantung.
Ekokardiografi dapat juga digunakan untuk menilai pergerakan
dinding jantung.3. Nuclear medicinesecara umum teknik kedokteran
nuklir dalam bidang kardiologi terbagi menjadi 2 yaitu : Positron
Emission Computed Tomography (PECT) dan Single Photon Emission
Computed Tomography (SPECT). 4. Computed Tomography Menggunakan
sinar x untuk memotong-motong tubuh dari berbagai proyeksi.
Gambaran yang dihasilkan merupakan hasil penyerapan jaringan
terhadap sinar x berbeda-beda dari tiap jaringan yang didasari pada
berat dari struktur atom jaringan tersebut5. Magnetic Resonance
Imaging (MRI)pemeriksaan untuk bagian tubuh dengan menggunakan
medan magnet serta gelombang frekuensi radio. MRI adalah teknik dan
alat diagnostik diagnostik untuk melakukan pemeriksaan bagian tubuh
tanpa operasi ataupun menggunakan sinar x-ray dan radio aktif6.
Elektrokardiogram (EKG)Penggunaan EKG dipelopori oleh Einthoven
(1903) dengan menggunakan galvanometer. EKG adalah grafik yang
merekam perubahan potensial listrik jantung yang dihubungkan dengan
waktu. Elektrokardiogram (EKG) mencerminkan aktivitas listrik
jantung yang disadap dari berbagai sudut pada permukaan kulit.
Elektokardiografi terutama sangat berguna untuk mengevaluasi
kondisi yang berbeda disbanding fungsi normal, seperti gangguan
kecepatan dan irama, gangguan hantaran, pembesaran kamar-kamar pada
jantung, adanya infark miokard, dan ketidakseimbangan
elektrolit.
KesimpulanPada individu yang rajin berolahraga terjadi proses
adaptasi sistem kardiovaskuler terhadap peningkatan aktivitas
Gejala yang dialami Andika setelah jogging 10 menit adalah akibat
gangguan oksigenasi jaringanBerdasarkan jawaban pertanyaan
terjaring maka, kedua hipotesis tersebut dapat diterima.TERIMA
KASIH