Top Banner
DISPLAY SUDUT KEMIRINGAN 2 DIMENSI BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI KALIBRATOR AWAL SISTEM GYROSCOPE GRAVITIMETER LAUT Muhammad Rizki Abdullah Dalimunthe Fisika 2011 UIN Jakarta 1111097000018
19

Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Feb 05, 2016

Download

Documents

dengan sensor inclinometer hca516T-60
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

DISPLAY SUDUT KEMIRINGAN 2 DIMENSI BERBASIS ARDUINO UNO SEBAGAI KALIBRATOR AWAL SISTEM GYROSCOPE GRAVITIMETER LAUT

Muhammad Rizki Abdullah DalimuntheFisika 2011 UIN Jakarta1111097000018

Page 2: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

PendahuluanProblem : metode gravitasi dalam eksplorasi minyak di atas laut ini sangat di pengaruhi oleh koreksi-koreksi yang dicakup dalam anomali bougeur. Yaitu salah satunya posisi sudut lintang alat gravitimeter itu berada

Problem solving : dibuatlah mediator kestabilan orientasi alat gravitimeter tersebut, yaitu sistem giroskop. Tetapi dalam rangkaian proses sistem giroskop ini. Tahap awal menjadi suatu yang penting, yaitu kalibrasi orientasi ketika penempatan awal alat sistem giroskop di atas kapal laut.

Page 3: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Ada dua tema besar dalam praktek kerja lapangan ini yaitu :

1. Karakteristik sensor HCA516T-60 X axis dan Y Axis

2. Pembuatan display sudut kemiringan kalibrator

Page 4: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Peralatan dan Perlengkapan• Laptop ASUS A43SD dengan sistem operasi Windows 7 • Alat tulis kantor• Project board• Mediator sudut 360 untuk percobaan karakterisasi sensor HCA516T-60• Kabel jumper• Resistor 330 Ω• Potensiometer 10 kΩ• Arduino UNO R3• Sensor Inclinometer HCA516T-60 RION• Kabel konektor HCA516T-60 RION• Kabel konektor USB2.0 to RS485 / RS232 Interface Adapter Converter

dengan IC PY-UT-890• LCD 16x2 QC1602A V2.0• Software

▫ Arduino IDE V1.6.2▫ HCAStudio V1.4

Page 5: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Karakteristik Sensor HCA516T-60

Konfigurasi rangkaian dan mediator sudut

Konek ke PC/Laptop

Setting Zero di HCAStudio dan

Mediator percobaan

Lakukan pengamatan dan pengambilan data dengan putar piringan

ke kiri (-)

mengambil data dengan interval 5 dari

0 sampai -60

Kembalikan ke posisi 0dan melakukan

setting zero kembali

Putar piringan sudut ke kanan (+)

mengambil data dengan interval 5 dari

0 sampai +60

Olah data menjadikan data bentuk grafik

Analisis data dengan antara

membandingan data dan datasheet sensor

Analisis kesalahan pengambilan data

percobaan

Kesimpulan

Page 6: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

1. Mengkonfigurasi rangkaian sensor HCA516T-60

Hasil konfigurasi

Page 7: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Konfigurasi mediator percobaan dengan sensor

Page 8: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Proses pengambilan data

Page 9: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Data PengamatanData Sumbu Y

Data Acuan(°) Hasil Pengamatan(°) Data Acuan(°) Hasil Pengamatan(°) 0 -0.005 60 60

-5 -5.065 55 55.135 -10 -10.015 50 50.074 -15 -15.015 45 45.014 -20 -20.064 40 40.025 -25 -25.052 35 35.064 -30 -30.024 30 29.995 -35 -35.014 25 25.024 -40 -40.034 20 20.015 -45 -45.005 15 15.022 -50 -50.034 10 10.025 -55 -55.034 5 5.015 -60 -60 0 -0.005

Page 10: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Data Sumbu X Data Acuan(°) Hasil Pengamatan(°) Data Acuan(°) Hasil Pengamatan(°)

0 -0.002 60 60 -5 -5.042 55 55.110 -10 -10.022 50 50.084 -15 -15.005 45 45.022 -20 -20.035 40 40.056 -25 -25.042 35 35.034 -30 -30.014 30 30.022 -35 -35.062 25 25.035 -40 -40.044 20 20.035 -45 -45.025 15 15.022 -50 -50.015 10 10.012 -55 -54.985 5 5.005 -60 -60 0 0.005

Page 11: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Grafik karakterisasi Y Axis sensor HCA516T-60

Page 12: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Grafik karakterisasi X Axis sensor HCA516T-60

Page 13: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Grafik Analisis Absolut Akurasi Y axis Sensor HCA516T-60

Page 14: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Grafik Analisis Absolut Akurasi X Axis Sensor HCA516T-60

Page 15: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Prosedur Pembuatan Display Kalibrator Sistem Gravitimeter Laut

Sensor mengirim data serial (hex, 14

data)

Diterjemahkan dan diolah di

dalam Arduino UNO

Output terjemahan dan

pengolahan yaitu display(LCD 16x2)

Page 16: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Skema Display Single Axis

Page 17: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Hasil display kemiringan sudut dan temperatur sensor HCA516T-60

Page 18: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

Kesimpulan

Dapat diambil kesimpulan setelah melakukan serangkaian praktek kerja lapangan. Sebagai

berikut:

Dari analisis data percobaan bahwa karakterisasi sensor HCA516T-60 ini dapat

disimpulkan sebagai berikut:

• Interpretasi kondisi geologi salah satunya bergantung pada koreksi anomali

bouguer (CBA) yaitu pada lintang, dan kemiringan alat gravimeter laut..

• Semakin besar kemiringan gravitimeter laut maka semakin besar nilai koreksi

gravitasi lintang.

Menampilkan sudut kemiringan dalam kalibrasi awal dalam proses sistem giroskop

gravitimeter laut, sangat memudahkan peneliti agar mengurangi tingkat koreksi yang

dialami.

Page 19: Display Sudut Kemiringan 2 Dimensi Berbasis Arduino

SaranDalam menampilkan sudut kemiringan dual axis dalam satu otak atau dalam penelitian ini menggunakan Arduino UNO, adalah kendala terbesar penelitian ini dalam memecahkan algoritma, dikarenakan arduino uno hanya dapat menerima satu data serial saja, sedangkan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah dua data serial. Problem solving penelitian ini adalah membuat algoritma data serial secara bergantian masuk ke dalam satu Arduino UNO dan menampilkan keduanya dalam satu display. Tetapi secara kenyataannya, belum dapat memecahkan source code yang stabil, karena hasil yang didapatkan adalah menampilkan data yang tidak sesuai dengan karakter yang dikeluarkan oleh sensor. Dalam penelitian lain nantinya disarankan membuat source code yang sesuai dengan algoritma tadi dan menampilkan dalam satu display agar lebih efisien.