PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 20/PER-DJPDSPKP/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA ICE FLAKE MACHINE KAPASITAS 1,5 TON TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, perlu menyempurnakan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4433); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);
52
Embed
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK …kkp.go.id/an-component/media/upload-gambar-pendukung/kkp/PER-20... · - 2 - ` 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING
PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
NOMOR 20/PER-DJPDSPKP/2017
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA ICE FLAKE MACHINE KAPASITAS 1,5 TON TAHUN 2017
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektivitas dan
terukurnya hasil pelaksanaan pengelolaan
Bantuan Pemerintah di lingkup Direktorat
Jenderla Penguatan Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan, perlu menyempurnakan
Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor
2/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis
Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake
Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
yang dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan
Peraturan Direktur Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah
Sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton
Tahun 2017;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang
Perikanan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4433);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang
Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 294, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5360);
- 2 -
`
3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan,
Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5870);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2015
tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan serta Peningkatan Nilai Tambah
Produk Hasil Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5726);
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
6. Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2015
tentang Kementerian Kelautan dan Perikanan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 111) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2017
tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden
Nomor 63 Tahun 2015 tentang Kementerian
Kelautan dan Perikanan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 5);
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor
168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme
Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada
Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang
Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan
Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 1746);
8. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
70/PERMEN-KP/2016 tentang Pedoman Umum
Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah
di Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
2153);
- 3 -
`
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
6/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 220);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN
DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BANTUAN
PEMERINTAH SARANA ICE FLAKE MACHINE
KAPASITAS 1,5 TON TAHUN 2017.
Pasal 1
Menetapkan Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice
Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017 sebagaimana tercantum
dalam Lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 2
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine
Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
digunakan sebagai pedoman bagi satuan kerja lingkup Direktorat
Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan
dan Perikanan, Dinas Provinsi/Kabupaten/Kota yang menangani urusan
kelautan dan perikanan, dan Penyuluh Perikanan serta para pelaku
usaha perikanan dalam penyaluran dan pengelolaan Bantuan Pemerintah
sarana ice flake machine kapasitas 1,5 ton tahun 2017.
Pasal 3
Pada saat Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku, Peraturan
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan
Nomor 10/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan
Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun
2017, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
- 4 -
`
Pasal 4
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 15 Mei 2017
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan
Adapun tujuan pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine
Kapasitas 1.5 ton tahun 2017 terdiri atas:
1. terlaksananya pengadaan, penyaluran, dan pemanfaatan 270 Bantuan
Pemerintah sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1.5 ton; dan
2. diproduksinya es sebanyak 24.000 kg/tahun dari Bantuan Pemerintah
sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1.5 ton dalam rangka penyediaan
dan keterjangkauan es untuk masyarakat (terhitung efektif sejak tahun
2018).
B. Pengertian
1. Es Curah/Ice Flake adalah salah satu jenis es yang berbentuk
curah/serpihan. Es ini dihasilkan oleh ice flake machine yang dapat
beroperasi tanpa harus melalui proses instalasi yang rumit.
Karakteristik Chip Ice:
Es berwarna keruh, lunak, berbentuk kepingan tebal dengan variasi
ketebalan 5 mm – 10 mm. Suhu sedikit di bawah titik beku air, yaitu
-0,5 0C. Penyimpanan yang paling baik adalah dengan Ice Storage
bersuhu antara 0 – 4 0C. Es jenis ini sesuai digunakan sebagai sarana
displai ikan, proses transportasi ikan dan pendinginan cepat dengan
media air.
2. Ice Flake Machine adalah mesin penghasil Ice Flake yang bekerja
berdasarkan pada proses pendinginan dengan sistem siklus kompresi
uap yang menggunakan fluida sebagai bahan pendingin yang disebut
refrigeran/refrigerant. Bahan pendingin ini berfungsi sebagai media
perpindahan panas.
Lampiran I : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
- 2 -
`
Berdasarkan kapasitas produksinya, mesin ini mempunyai 3 kategori,
yaitu:
a. Lab/Domestik : Kapasitas 50 – 150 kg/hari
b. Komersial : Kapasitas 150 – 1.000 kg/hari
c. Industri : Kapasitas 1.000 – 50.000 kg/hari
Chip Ice
C. Sasaran
Sasaran kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan lingkup
penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan antara lain:
1. meningkatkan kesejahteraan masyarakat (stakeholder) perikanan baik
nelayan, pembudidaya, pengolah, maupun pemasar hasil perikanan;
2. terjaminnya mutu dan keamanan hasil perikanan melalui penerapan
sarana sistem rantai dingin pada produk perikanan dari proses produksi,
pengolahan, dan pemasaran;
3. meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui penciptaan lapangan
kerja baru.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice
Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017 ini meliputi:
1. Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, yang terdiri atas:
a. Pemberi Bantuan Pemerintah;
b. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah;
c. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah;
d. Tata Kelola Bantuan Pemerintah;
2. Pertanggungjawaban Bantuan; dan
3. Pembinaan, Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.
- 3 -
`
BAB II
PELAKSANAAN PENGELOLAAN BANTUAN PEMERINTAH
A. Pemberi Bantuan Pemerintah
Satuan kerja pemberi Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine
Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017 adalah Direktorat Jenderal Direktorat
Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan.
B. Bentuk dan Rincian Bantuan Pemerintah
Jenis Bantuan Pemerintah berupa sarana Ice Flake Machine Kapasitas
1,5 Ton diberikan melalui anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan,
yaitu Satuan Kerja Direktorat Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan
Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Tahun 2017.
B.1. Bentuk Bantuan Pemerintah
Bentuk Bantuan Pemerintah berupa paket Ice Flake Machine
Kapasitas 1,5 Ton, berupa Chip Ice Machine.
B.2. Rincian Bantuan Pemerintah
Pada tahun 2017 Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk
Kelautan dan Perikanan melakukan pengadaan bantuan sarana Ice Flake
Machine Kapasitas 1,5 Ton sebanyak 270 (dua ratus tujuh puluh) unit.
Adapun rincian komponen utama sarana Ice Flake Machine Kapasitas
1,5 Ton sebagai berikut:
a. Kompresor
Kompresor adalah alat untuk memompa bahan pendingin
(refrigerant) agar tetap bersirkulasi di dalam sistem. Kompresor
dirancang dan diproduksi untuk dapat dipakai dalam jangka waktu
yang lama, karena kompresor merupakan jantung utama dari sistem
refrigerasi kompresi uap dan juga besarnya kapasitas kompresor
menentukan besarnya kapasitas pendinginan sebuah mesin refrigerasi.
Kapasitas pendinginan sebuah mesin refrigerasi tergantung pada
kemampuan kompresor untuk memenuhi jumlah gas refrigeran yang
perlu disirkulasikan. Kompresor berfungsi untuk menghisap refrigerant
berbentuk uap bertekanan rendah yang berasal dari evaporator melalui
pipa suction, menekannya sehingga tekanannya akan meningkat
- 4 -
`
sampai pada suatu titik dimana uap refrigerant akan mengembun pada
temperatur media pengembun. Selanjutnya kompresor akan memompa
gas refrigeran bertekanan tinggi tersebut melalui pipa discharge keluar
dari kompresor untuk mengalir ke komponen lain yang disebut dengan
Kondensor.
b. Kondensor
Kondensor merupakan alat penukar kalor, berfungsi
mengeluarkan panas sistem ke udara bebas di lingkungan, melalui
sebuah proses yang disebut dengan proses kondensasi (pengembunan).
Pada proses ini, gas refrigeran bertekanan tinggi akan mengembun,
berubah fasa dari gas menjadi cairan, bertekanan tinggi, dan terus
didinginkan lanjutan pada proses subcooling.
Sebelum masuk ke kondensor, refrigeran berwujud uap yang
bertemperatur dan bertekanan tinggi, sedangkan setelah keluar dari
kondensor, refrigeran berupa cairan jenuh yang bertemperatur lebih
rendah dan mempunyai tekanan sedikit lebih rendah jika dibandingkan
dengan tekananan awal masuk kondensor. Selanjutnya, refrigeran
mengalir ke Ekspansi.
Air cooled condenser
Evaporative condenser
- 5 -
`
c. Evaporator
Refrigeran cair bertekanan rendah hasil keluaran dari Katup
Ekspansi memasuki Evaporator dan berubah fasa menjadi gas.
Tekanan refrigeran di dalam evaporator diatur cukup rendah sehingga
refrigeran dapat menguap di dalam Evaporator. Proses penguapan ini
akan mengambil panas dari media yang bersentuhan dengan
Evaporator, dalam hal ini adalah air. Air yang bersentuhan dengan
Evaporator akan diambil panasnya sehingga suhu air akan menurun
dengan cepat dan menjadi es.
Proses yang terjadi disini adalah proses penguapan (evaporasi),
dimana panas dari air diambil oleh Evaporator dan digunakan untuk
menguapkan refrigeran (merubah fasa cair menjadi fasa uap). Hasilnya
adalah gas refrigeran bertekanan rendah dan bersuhu rendah yang
kemudian akan dihisap oleh Kompresor. Disisi lain, air akan turun
suhunya sedemikian sehingga berubah wujud menjadi es.
Chip Ice Evaporator Auger Type
d. Refrigerant
Zat yang mudah diubah wujudnya dari gas menjadi cair, ataupun
sebaliknya dan mempunyai kalor jenis yang cukup tinggi. Jenis
refrigerant sangat beragam. Setiap jenis refrigeran memiliki
karakteristik yang berbeda.
- 6 -
`
e. Ice Storage atau Ice Bin
Ruangan/wadah penyimpan es, berinsulasi baik, sehingga es
dapat bertahan lama. Ice Bin dapat diatur suhu ruangnya atau juga
tidak diatur. Untuk kebutuhan kali ini, suhu ruang Ice Bin tidak diatur.
Polyurethane HDPE Ice Storage Cool Box
Polyurethane FoodGrade Panel Polyurethane Stainless Steel Ice Storage Ice Bin
f. Inverter
Digunakan untuk mengubah arus AC ke DC untuk menyuplai
listrik ke dinamo motor dengan arus DC, merubah frekuensi listrik,
meredam beban kejut listrik.Daya kerja Inverter dinyatakan dalam Watt
atau kilowatt.
- 7 -
`
g. Generator Set (Genset)
Alat untuk sumber energi mekanik, biasanya motor bakar, untuk
menggerakkan alternator yang kemudian menghasilkan energi listrik
dengan menggunakan alternator. Kemampuan kerja Generator
dinyatakan dengan kVA (kilo Volt Ampere).
Alternatif penggunaan sumber energi listrik adalah:
1) Menggunakan listrik tanpa menggunakan cadangan genset
Alternatif ini dipakai apabila mesin ice flake ditempatkan
pada daerah yang mempunyai daya listrik PLN berlebih, dan
tegangan listrik yang stabil, jarang sekali terjadi pemutusan
hubungan listrik. Seperti misalnya pada daerah di pulau Jawa, Bali.
Mengenai ketersediaan daya listrik, dapat ditanyakan ke PLN
ranting setempat. Pengelola diharapkan untuk mengajukan pasang
baru atau tambah daya ke PLN apabila listrik yang tersedia di lokasi
sekarang tidak memadai.
2) Menggunakan listrik dengan cadangan genset 13,5 KVA
Alternatif ini dipakai apabila mesin ice flake ditempatkan
pada daerah yang mempunyai daya listrik PLN cukup, akan tetapi
pada waktu beban puncak dapat terjadi kondisi kekurangan daya
listrik sementara, atau kontinuitas suplai jaringan listrik PLN sering
terganggu karena faktor cuaca atau masalah jaringan lainnya.
Pengelola diharapkan untuk mengajukan pasang baru atau
tambah daya ke PLN apabila listrik yang tersedia di lokasi sekarang
tidak memadai. Genset digunakan sebagai cadangan apabila terjadi
listrik mati atau turun daya pada waktu beban puncak.
TOTAL SALDO HARIAN ......................, ..... ....... 2016
GAJI OPERATOR
BIAYA LISTRIK
CADANGAN BIAYA PERBAIKAN
SALDO BULANAN
11
12
14 ( Nama ketua pengelola)
BULAN : ............................. TAHUN : ......................
13
Saldo
Harian
Waktu
Operasi
MesinKeteranganTanggal
OPERASIONAL PEMANFAATAN MESIN ICE FLAKE
FORM MONITORING
BIAYAPENJUALAN ES
A
A
- 38 -
`
Catatan:
1. Kolom no 1 : diisi tanggal, tanggal 0 adalah kolom untuk mencatat saldo
awal harian (petty cash awal).
2. Kolom no 2 : diisi dengan hal-hal penting yang harus dicatat
3. Kolom no 3 : diisi dengan jumlah waktu operasi mesin (dalam jam)
4. Kolom no 4 : diisi dengan jumlah penjualan es (dalam kg)
5. Kolom no 5 : diisi dengan nilai penjualan es (dalam rupiah)
6. Kolom no 6 : diisi dengan nilai pembelian solar (dalam rupiah)
7. Kolom no 7 : diisi dengan nilai pembelian air (dalam rupiah)
8. Kolom no 8 : diisi dengan nilai pengeluaran lain (dalam rupiah)
9. Kolom no 9 : diisi dengan selisih nilai penjualan es (kolom no 5)
dikurangi dengan kolom no 6, 7, 8
10. Kolom no 10 : diisi dengan penjumlahan seluruh selisih harian
11. Kolom no 11 : diisi dengan gaji operator bulanan (dalam rupiah)
12. Kolom no 12 : diisi dengan biaya listrik bulanan (dalam rupiah)
13. Kolom no 13 : diisi dengan cadangan biaya perbaikan bulanan (diiisi
dengan Rp500.000,-)
14. Kolom no 14 : diisi dengan pengurangan dengan kolom no 11, 12. 13
A
- 39 -
`
BAB IV
PENUTUP
Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake
Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017 ini merupakan salah satu acuan dalam
melaksanakan pengadaan Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton. Dengan
demikian diharapkan tercipta kesamaan pandangan dan persepsi antara
Pemerintah Pusat dan Daerah serta stakeholders lainnya dalam pelaksanaan
kegiatan mulai dari persiapan, pengadaan, penyaluran, pembinaan hingga pasca
bantuan, monitoring, evaluasi dan pelaporan.
Dengan tersedianya Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton dapat
meningkatkan daya tahan serta kualitas hasil kelautan dan perikanan, sehingga
dapat menjaga mutu hasil tangkapan ikan. Selain itu dapat meningkatkan minat
masyarakat terhadap ikan serta penguatan pasar dalam negeri, yang pada
akhirnya akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat serta peningkatan
konsumsi ikan nasional.
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
(KOP SURAT DITJEN PDSPKP)
BERITA ACARA SERAH TERIMA BANTUAN PEMERINTAH ICE FLAKE MACHINE KAPASITAS 1,5 TON
TAHUN ANGGARAN 2017
NOMOR: ………….
Pada Hari Ini …… Tanggal ………. Bulan ……….Tahun ………. (………..), kami yang bertanda tangan di bawah ini:
I. Nama : ………
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Direktorat Pemasaran bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran.
Alamat : ………
bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran, berkedudukan
di……………. (alamat kantor), untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.
II. Nama : …….. Jabatan : Ketua……….bertindak untuk dan atas nama …………
Alamat : ……..
bertindak untuk dan atas nama ……………………… , berkedudukan di…………….
(alamat kantor), untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Dengan ini menyatakan sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan Bantuan Pemerintah dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja Direktorat Pemasaran berupa Ice
Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari Berita Acara ini. 2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil
penyerahan barang dari PIHAK KESATU.
3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasionalkan barang hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.
4. PIHAK KESATU akan melakukan monitoring atas pelaksanaan penyaluran Bantuan Pemerintah ini untuk menjamin difungsikannya dan dikelolanya
obyek Bantuan Pemerintah oleh PIHAK KEDUA, baik secara berkala maupun sewaktu-waktu. Apabila dipandang bahwa dalam pelaksanaan
Lampiran II : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
- 2 -
`
pemanfaatan Bantuan Pemerintah oleh PIHAK KEDUA tidak sesuai dengan ketentuan dan tujuan peruntukannya, maka PIHAK KESATU dapat
menarik kembali Bantuan Pemerintah tersebut dan meminta kepada Dinas Kabupaten/Kota setempat untuk mengalihkan Bantuan Pemerintah kepada koperasi atau kelompok masyarakat lainnya.
Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan
ditandatangani oleh PARA PIHAK pada hari ini dan tanggal tersebut diatas,
untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Pejabat Pembuat Komitmen Ketua……………..…………..
Materai 6000
(………………..) (..………………) NIP. …………………………….
Mengetahui,
Dinas Kelautan dan Perikanan,
Kabupaten/kota…………..
(….……………..)
NIP. …………………………….. Jabatan : …………………………………….
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama,
dan Humas
Esti Budiyarti
PIHAK KEDUA PIHAK KESATU
Ketua ……………………. Pejabat Pembuat Komitmen
…………………….. ………………………
NIP …………………
Mengetahui
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan,
Kabupaten/kota…………..
NIP. …………..
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Lampiran III : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
DAFTAR BARANG PERSEDIAAN UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT
TAHUN ANGGARAN ……. KEPADA ………., KABUPATEN/KOTA ……..
No Nama Barang Merek/Spesifikasi Jumlah Harga (Rp)
Kondisi Keterangan Satuan Total
1 Ice Flake Machine
Kapasitas 1,5 Ton
Chip Ice 1 paket Baik Digunakan sebagai pendukung operasional
…………. (nama Koperasi/Kelompok
Masyarakat) dan mendukung program penguatan daya saing produk kelautan dan
perikanan
Jumlah 1 Paket
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
(KOP CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH)
Nomor : ............ 2017
Sifat : Penting
Hal : Permohonan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5
Ton Tahun Anggaran 2017
Yth. Plt. Direktur Pemasaran
Di -
Jakarta
Sehubungan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan
Tahun 2017 berupa Bantuan Pemerintah Sarana Ice Flake Machine Kapasitas
1,5 Ton kepada kelompok masyarakat/lembaga masyarakat/lembaga
pendidikan/lembaga keagamaan, bersama ini kami mengajukan permohonan
Bantuan Pemerintah barang persediaan berupa ice flake machine kapasitas 1,5
ton sebanyak 1 (satu) unit untuk ….. (nama calon Penerima Bantuan Pemerintah)
di ….. (alamat calon Penerima Bantuan Pemerintah).
Sarana tersebut digunakan untuk mendukung program rantai dingin
(cold chain system) dalam rangka peningkatan daya saing produk kelautan dan
perikanan.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini terlampir kami sampaikan
Surat Pernyataan Kesiapan Menerima Bantuan Pemerintah dan Kesanggupan
Memanfaatkan.
Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja samanya diucapkan
terima kasih.
Mengetahui, Yang Menyatakan, Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan, Kabupaten/Kota ......
Ketua ......
(…nama…)
NIP. (…nama…)
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Lampiran IV : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
(KOP CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH)
SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MENERIMA BANTUAN PEMERINTAH
DAN KESANGGUPAN MEMANFAATKAN Nomor:
Yang bertanda tangan di bawah Ini: Nama : Jabatan : Ketua ………….
Alamat : Sesuai dengan surat permohonan Bantuan Pemerintah yang diajukan …….
(nama calon Penerima Bantuan Pemerintah), apabila kelompok/lembaga kami mendapat bantuan berupa 1 (satu) paket Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 ton,
Saya menyatakan:
1. bersedia menerima Bantuan Pemerintah barang persediaan untuk
diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 pada satker
Direktorat Pemasaran;
2. sanggup memanfaatkan dan mengoperasionalkan barang persediaan
untuk diserahkan kepada masyarakat tahun anggaran 2017 pada Satker
Direktorat Pemasaran sesuai dengan petunjuk teknis yang telah
ditetapkan dan peraturan yang berlaku;
3. melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan setempat
untuk mendapatkan bimbingan dan pengarahan; dan
4. bersedia menyampaikan laporan pelaksanaan program dan pemanfaatan
Bantuan Pemerintah kepada Dinas Kelautan dan Perikanan setempat
serta Direktorat Pemasaran.
Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dalam rangka permohonan Bantuan Pemerintah tahun anggaran 2017 pada satker
Direktorat Pemasaran.
…….. , ……. ……… 2017
Ketua …… (calon Penerima Bantuan Pemerintah)
Meterai 6000
(nama ketua)
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Lampiran V : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
(KOP DINAS KP KAB./KOTA)
SURAT PERNYATAAN KESIAPAN MENERIMA BANTUAN PEMERINTAH PENGADAAN
FLAKE ICE MACHINE KAPASITAS 1,5 TON TAHUN 2017
Yang bertanda tangan di bawah ini:
N a m a :
N I P :
Jabatan :
Unit Kerja :
Alamat Kantor :
Nomor Telpon/HP:
Menyatakan bersedia menerima program prioritas KKP berupa Bantuan
Pemerintah (BP) Ice Flake Machine kapasitas 1,5 ton dari Direktorat Pemasaran,
Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan pada Tahun
Anggaran 2017.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
………, ……………………… 2017
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota/Kabupaten …………………..,
………………………………
NIP.
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Lampiran VI : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
MATRIKS PERSYARATAN
PENGADAAN ICE FLAKE MACHINE KAPASITAS 1,5 TON TAHUN 2017
KABUPATEN/KOTA:
No Uraian Keterangan
1. Lokasi Prioritas:*
(Pasar, TPI, Sentra, Pelabuhan
Perikanan, Pengepul ikan, dll.) *Pilih salah satu dan tulis dengan
lengkap.
Lokasi Prioritas:
Alamat lokasi:
Titik Koordinat:
2. Keamanan:
(tersedia ruangan terlindung
dari panas dan hujan) ukuran
4p x 4l x 3t
(Terjamin/Tidak Terjamin)
3. Akses Jalan:
(minimal dapat di akses
kendaraan roda 4)
4. Tersedia Sumber Daya Listrik
PLN:
(minimal 10.000 watt, 3 phase)
…………...
Watt
5. Tersedia Sumber Air Bersih:
(layak untuk konsumsi)
6.
Sumber Biaya Operasional dan
Perawatan:
a. Koperasi
b. Kelompok yang berbadan hukum.
7.
Operator:
(minimal 2 orang)
1. .......nama......
2. ….…nama…..
9. Rencana Pengelola:
a. Koperasi
b. Kelompok yang berbadan
hukum.
10. Produksi Ikan Per Hari
..............................kg/bulan
(Minimal 1 ton/hari)
Lampiran VII : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017
- 5 -
`
No Uraian Keterangan
11. Surat pernyataan kesiapan
menerima dari Dinas.
Dilampirkan
12. Foto Lokasi Minimal 3 (Luar, Dalam dan Jalan)
13. Nomor Induk Koperasi *Lampirkan Sertifikat
………, ……………………… 2017 Kepala Dinas Kelautan dan
Perikanan
Kota/Kabupaten …………………..,
……………………………… NIP.
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK
KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Salinan sesuai dengan aslinya
Kepala Bagian Hukum, Kerja Sama, dan Humas
Esti Budiyarti
PENANGGUNG JAWAB/CALON PENGELOLA
No. Nama Koperasi atau Kelompok yang
berbadan hukum
Alamat Penanggung Jawab
Nomor Telepon/ alamat email
Nomor KTP Fotokopi KTP
………, ……………………… 2017
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota/Kabupaten …………………..,
………………………………
NIP.
DIREKTUR JENDERAL
PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN
ttd.
NILANTO PERBOWO
Lampiran VIII : Peraturan Direktur Jenderal Peningkatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Nomor 20/PER-DJPDSPKP/2017 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Bantuan Pemerintah Ice Flake Machine Kapasitas 1,5 Ton Tahun 2017