LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR i LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun 2017. Pembangunan peternakan dan perkebunan tahun 2017 diarahkan untuk mewujudkan tercapainya sasaran peningkatan produksi dan produktivitas peternakan dan perkebunan dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Banjar Secara umum Dinas Peternakan dan Perkebunan Tahun 2017 telah dapat melaksanakan program dan kegiatan dengan baik, hal ini terlihat dari capaian kenerja sasaran RPJDM yang mencapai sebesar 97,34 % (Sangat Tinggi). Meskipun demikian, upaya pencapaian sasaran kinerja masih dihadapkan pada berbagai tantangan yang berkaitan dengan perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat dinamis seperti peningkatan jumlah penduduk yang pesat, kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi dan pasar bebas, dampak perubahan iklim, masih rendahnya produktivitas peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan terbatasnya keterampilan petani. Selain itu penguasaan teknologi juga masih rendah serta menurunnya minat generasi muda di sektor peternakan dan perkebunan. Berbagai hambatan yang ada di tahun 2017 ini merupakan evaluasi bagi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang. Semoga Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dapat memberi gambaran dan informasi kepada pihak yang berkepentingan mengenai capaian kinerja dan pelaksanaan kegiatan Tahun 2017 serta menjadi bahan perbaikan untuk meningkatkan kinerja kami selanjutnya. Martapura, Januari 2018 Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Ir. H. Dondit Bekti A Pembina Utama Muda NIP. 19620818 198203 1 006
103
Embed
Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan fileLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR i LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017 KATA PENGANTAR
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
i LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayahNya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun
2017.
Pembangunan peternakan dan perkebunan tahun 2017 diarahkan untuk
mewujudkan tercapainya sasaran peningkatan produksi dan produktivitas
peternakan dan perkebunan dalam upaya peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan petani di Kabupaten Banjar
Secara umum Dinas Peternakan dan Perkebunan Tahun 2017 telah dapat
melaksanakan program dan kegiatan dengan baik, hal ini terlihat dari capaian
kenerja sasaran RPJDM yang mencapai sebesar 97,34 % (Sangat Tinggi).
Meskipun demikian, upaya pencapaian sasaran kinerja masih dihadapkan pada
berbagai tantangan yang berkaitan dengan perubahan dan perkembangan
lingkungan yang sangat dinamis seperti peningkatan jumlah penduduk yang
pesat, kemajuan teknologi dan informasi, tekanan globalisasi dan pasar bebas,
dampak perubahan iklim, masih rendahnya produktivitas peternakan dan
perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada akses permodalan,
terbatasnya sumberdaya lahan dan terbatasnya keterampilan petani. Selain itu
penguasaan teknologi juga masih rendah serta menurunnya minat generasi
muda di sektor peternakan dan perkebunan.
Berbagai hambatan yang ada di tahun 2017 ini merupakan evaluasi bagi Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar untuk perencanaan kegiatan di
tahun mendatang.
Semoga Laporan Kinerja Instansi pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar dapat memberi gambaran dan informasi kepada
pihak yang berkepentingan mengenai capaian kinerja dan pelaksanaan kegiatan
Tahun 2017 serta menjadi bahan perbaikan untuk meningkatkan kinerja kami
selanjutnya.
Martapura, Januari 2018
Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar, Ir. H. Dondit Bekti A Pembina Utama Muda NIP. 19620818 198203 1 006
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
ii LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR TABEL ----------------------------------------------------------------------- iii
DAFTAR GAMBAR ---------------------------------------------------------------------- v
RINGKASAN EKSEKUTIF --------------------------------------------------------------- vii
BAB I PENDAHULUAN ------------------------------------------------------------- 1
1.1. Latar Belakang ------------------------------------------------------ 1
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok Fungsi----------------------------------- 2
1.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan ------------------------- 2 1.3.1. Kondisi Riil Pegawai ---------------------------------------- 2 1.3.2. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Pendidikan ------------- 3 1.3.3. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Beban kerja ------------ 4 1.3.4. Aset Sarana dan Prasarana -------------------------------- 5
1.8. Sistimatika Penulisan ---------------------------------------------- 9 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ------------------------------- 10
2.1. Rencana Strategis ------------------------------------------------- 10 2.1.1. Visi dan Misi Bupati Banjar ------------------------------- 10 2.1.2. Sasaran RPJMD -------------------------------------------- 11 2.1.3. Tujuan ------------------------------------------------------ 12 2.1.4. Sasaran ----------------------------------------------------------- 13 2.1.5. Strategi dan Arah Kebijakan ----------------------------------- 13
2.2. Rencana Kerja Tahunan -------------------------------------------- 17
2.4. Program Prioritas --------------------------------------------------- 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ------------------------------------------------- 23
3.1. Capaian Kinerja Organisasi Terhadap Target RPJMD -------------- 24 3.1.1. Capaian Kinerja Terhadap Target RPJMD ----------------- 24 3.1.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja Terhadap Target RPJMD --- 26
3.2. Capaian Kinerja Organisasi Terhadap Target Renstra ------------- 51 3.2.1 Capaian Kinerja Terhadap Target Renstra ---------------- 51 3.2.2. Evaluasi dan Analisis Kinerja Terhadap Target Renstra - 55
3.3. Akuntabilitas Keuangan --------------------------------------------- 85 3.2.1 Akuntabilitas keuangan Terhadap Target RPJMD -------- 86 a. Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran --------------- 86 b. Analisa Efisiensi ----------------------------------------- 87 3.2.2 Akuntabilitas keuangan Terhadap Target Renstra ------- 88 a. Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran --------------- 88 b. Analisa Efisiensi ----------------------------------------- 90
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
iii LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
3.4. Tindak Lanjut Atas Evaluasi Laporan Kinerja Tahun 2016 -------- 92 3.3.1. Evaluasi Kinerja Tahun 2016 ------------------------------- 92 3.3.2. Tindak Lanjut ---------------------------------------------- 92
BAB IV PENUTUP ------------------------------------------------------------------- 93
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
iv LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
DAFTAR TABEL Nomor Uraian Halaman
1.1 Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum -------------------------------------------------------------------- 3
1.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ------------------------------ 3 1.3 Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana ----------------------- 5 1.4 Jumlah Daftar Aset ------------------------------------------------------ 5 2.1 Sasaran Strategis dan Indikator Berdasarkan RPJMD ------------------ 10 2.2. Tujuan dan Indikator Tujuan ---------------------------------------------- 11 2.3 Sasaran SKPD ------------------------------------------------------------ 11 2.4 Strategi dan Kebijakan ------------------------------------------------- 13 2.5 Rencana Kerja Tahunan -------------------------------------------------- 17 2.6 Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja ---------------------------------- 18 3.1 Skala Nilai Perangkat Kinerja ------------------------------------------- 24 3.2 Capaian Kinerja SKPD terhadap Target RPJMD ------------------------- 24 3.3 Hasil Penilaian Sasaran -------------------------------------------------- 25 3.4 Capaian Kinerja Sasaran Produksi Karet ------------------------------- 26 3.5 Perkembangan Produksi Karet 2012 – 2017 --------------------------- 26 3.4 Realisasi Anggaran Mendukung Indikator Produksi karet ------------- 33 3.7 Efisiensi Penggunaan Anggaran ----------------------------------------- 33 3.8 Capaian Kinerja Sasaran Produktifitas Karet --------------------------- 34 3.9 Perkembangan produktifitas Karet -------------------------------------- 34 3.10 Capaian Kinerja Populasi Sapi ------------------------------------------ 36 3.11 Perkembangan Populasi Sapi ------------------------------------------- 37 3.12 Capaian Kegiatan IB------------------------------------------------------ 39 3.13 Data Keadaan N2 Cair dan Straw --------------------------------------- 39 3.14 Data Capaian SIWAB ---------------------------------------------------- 41 3.15 Realisasi Anggaran mendukung Sasaran Populasi Sapi --------------- 44 3.16 Efisiensi Penggunaan Anggaran ----------------------------------------- 45 3.17 Capaain Kinerja Sasaran Peningkatan pengolahan Hasil Perkebunan - 45 3.18 Perkembangan peningkatan Produk Bokar ----------------------------- 46 3.19 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Pengolahan Hasil perkebunan -------------------------------------------------------- 50 3.20 Efisiensi Penggunaan Anggaran ----------------------------------------- 51 3.22 Capaian Kinerja Terhadap target Renstra ------------------------------ 51 3.23 Hasil Penilaian Sasaran Renstra ---------------------------------------- 53 3.24 Capaian Kinerja Meningkatnya Populasi Ternak ------------------------ 55 3.25 Pertumbuhan Populasi Ternak Tahun 2016-2017 ---------------------- 55 3.26 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Populasi Ternak -------------------------------------------------------------------- 56 3.27 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi Ternak ------------- 57 3.28 Perbandingan Produksi Tahun 2016 dan 2017 ------------------------- 58 3.29 Jumlah Pemotongan Ternak Tahun 2017 ------------------------------- 59 3.30 Perbandingan Jumlah Pemotongan Tahun 2016 dan 2017 ------------ 59 3.31 Pemotongan Hewan Qurban Tahun 2016 – 2017 ---------------------- 60 3.32 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Produksi Ternak -------------------------------------------------------------------- 61 3.33 Capaian Kinerja Sasaran Menurunnya Angka Kematian Ternak ------- 62 3.34 Perbandingan Angka Sasaran Menurunnya Angka Kematian Ternak Tahun 2016 dan 2017 ------------------------------------------- 62 3.35 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Menurunnya Kematian Ternak -------------------------------------------------------------------- 64 3.36 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produksi Perkebunan --------- 65
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
v LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
3.37 Perbandingan Produksi Perkebunan Tahun 2016 dan 2017 ------------ 66 3.38 Luas Areal dan Produksi Perkebunan Karet Rakyat -------------------- 66 3.39 Reakapitulasi Luas Areal dan Produksi Tanaman Kopi ----------------- 66 3.40 Rekapitulasi Luas Areal dan produksi Tanaman Kelapa Dalam ------- 67 3.41 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Produksi Perkebunan --------------------------------------------------------------- 68 3.42 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Produktifitas Perkebunan -------------------------------------------------------------- 69 3.43 Perbandingan Produktifitas Perkebunan Tahun 2016 dan 2017 ------- 69 3.44 Capaian Kinerja Sasaran Terkendalinya Serangan OPT dan GUP ----------------------------------------------------------------------- 70 3.45 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Terkendalinya OPT Dan GUP ----------------------------------------------------------------- 72 3.46 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kelas Kelompok Tani Madya --------------------------------------------------------------- 72 3.47 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Kelas Kelompok Tani Madya ---------------------------------------------------- 73 3.48 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Penerapan Teknologi Tepat Guna --------------------------------------------------------------- 74 3.49 Realisasi Anggaran Meningkatnya Penerapan Teknologi Tepat Guna -------------------------------------------------------------- 74 3.50 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kompetensi Penyuluh -------- 75 3.51 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Kompetensi Penyuluh --------------------------------------------------- 75 3.52 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Mutu Olahan Produk Peternakan dan Perkebunan -------------------------------------------- 76 3.53 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Mutu Olahan Produk Peternakan dan Perkebunan --------------------- 80 3.54 Capaian Kinerja Sasaran Meningkatnya Kinerja Aparatur-------------- 81 3.55 Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Kinerja Aparatur ------------------------------------------------------------------ 84 3.56 Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja ------------------------- 85 3.57 Realisasi Anggaran Berdasarkan Program ------------------------------ 85 3.58 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 20017 Terhadap Target RPJMD ------------------------------------------------------------ 86 3.59 Efisiensi Penggunaan Anggaran Terhadap Target RPJMD -------------- 87 3.60 Pencapaian Kinerja dan Anggaran Terhadap Target Renstra ---------- 88 3.61 Efisiensi Penggunaan Sumberdaya Terhadap Target Renstra---------- 91
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
vi LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
DAFTAR GAMBAR
Nomor Uraian Halaman
1.1 Jumlah pejabat struktural berdasarkan jenis kelamin ------- 4 1.2 Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan --------- 5 1.3 Bagan Struktur Organisasi ------------------------------------- 7 3.1 Keragaan Perkembangan Produksi Karet --------------------- 27 3.2 Laju Pertumbuhan Produksi Karet ----------------------------- 27 3.3 Perkembangan Produktivitas Karet 2012-2017 --------------- 35 3.4 Laju Pertumbuhan Produktifitas Karet ------------------------ 35 3.5 Perkembangan Populasi Sapi ---------------------------------- 37 3.6 Pertumbuhan Populasi Sapi ------------------------------------ 38 3.7 Perkembangan Bokar ------------------------------------------- 46 3.8 Laju Peningkatan produksi Pengolahan Hasil Perkebunan ---- 47
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
1 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kabupaten Banjar mempunyai letak dan kedudukan yang sangat strategis selain
dengat dengan pusat pemerintahan, juga merupakan jalur trans Kalimantan serta
sebagai penyangga kota Banjarmasin. Disamping itu bila dilihat dari potensi
sumberdaya alam Kabupaten Banjar merupakan daerah peternakan dan perkebunan
yang potensial. Sebagian penduduknya tinggal di pedesaan dengan mengandalkan
pertanian sebagai mata pencahariannya. Dengan keunggulan komparatif sebagai
daerah agraris penghasil perkebunan dan peternakan, maka pembangunan pertanian
perlu diletakkan sebagai prioritas dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi karena
konstribusinya dalam penyediaan bahan pangan, penyumbang PDRB dan devisa,
menopang ekonomi rumah tangga petani, dan penyerapan tenaga kerja di pedesaan.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas dan
fungsi yang berkaitan dengan bidang ekonomi dimana sektor peternakan dan
perkebunan memiliki peran dalam penyediaan pangan nabati dan hewani serta
pengembangan ekonomi lokal daerah.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar yang dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016, dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya dihadapkan pada berbagai perubahan dan
perkembangan lingkungan yang sangat dinamis serta berbagai tantangan mendasar
saat ini yaitu : peningkatan jumlah penduduk yang pesat, kemajuan teknologi dan
informasi, tekanan globalisasi dan pasar bebas, dampak perubahan iklim, Masih
rendahnya produktivitas peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani
pada akses permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya
keterampilan petani dan minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi terhadap
inovasi teknologi masih rendah serta menurunnya minat generasi muda di sektor
peternakan dan perkebunan merupakan tantangan yang serius dalam pembangunan
peternakan dan perkebunan mendatang.
Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan
produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk,
mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan, memperluas akses
permodalan petani, meningkatkan minat generasi muda pada sektor peternakan dan
perkebunan, penetapan kebijakan, perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan,
pengawasan dan evaluasi serta koordinasi dengan pihak maupun stake holder lainnya.
Pelaksanaan tugas dan fungsi tersebut berorientasi pada upaya peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan peternak dan pekebun. Menghadapi permasalahan tersebut, maka peran
petani pekebun dan peternak di pedesaan yang merupakan sentral kegiatan
perkebunan dan peternakan perlu lebih dioptimalkan sehingga dapat memacu
pertumbuhan perekonomian di pedesaan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
2 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
1.2. Kedudukan, Tugas Pokok Fungsi
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah serta
tugas pembantuan di bidang peternakan dan perkebunan. Untuk menyelenggarakan
tugas tersebut Dinas Peternakan dan Perkebunan mempunyai fungsi :
Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang peternakan dan perkebunan sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati;
Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang
peternakan dan Kesehatan Hewan
Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang
Perkebunan;
Pemberian pelayanan umum di bidang peternakan dan perkebunan;
Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;
Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional.
Disamping menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai perangkat Daerah
Kabupaten, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar juga melaksanakan
program dan kegiatan yang berasal dari pemerintah provinsi yaitu Dinas Perkebunan
dan Peternakan serta dari Pemerintah Pusat (Kementerian Pertanian).
1.3. Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan
1.3.1. Kondisi Riil Pegawai
a. Pejabat Struktural
Pejabat struktural di Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
terdiri dari :
Eselon II; 1 orang laki- laki
Eselon III; sebanyak 4 orang terdiri dari 3 orang perempuan dan 1
orang laki-laki;
Eselon IV; sebanyak 13 orang terdiri dari 4 orang perempuan dan 9
orang laki-laki.
Gambar 1.1 : Grafik jumlah pejabat struktural berdasarkan jenis kelamin
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
3 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
b. Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum
Tabel 1.1
Jumlah Pejabat Fungsional Tertentu dan Fungsional Umum
Nama Jabatan Staf
Jenis Kelamin
Jumlah
Laki- Laki Perempuan
Fungsional Pranata Komputer - 1
Fungsional Umum 8 6
Fungsional Penyuluh 6
Total
c. Tenaga kontrak waktu tertentu
Selain ASN, Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar juga
didukung oleh tenaga kontrak tertentu sebanyak 30 orang terdiri dari :
1) Petugas kebersihan 5 orang (dengan RPH/RPU)
2) Sopir 1 orang
3) Petugas keamanan/jaga malam 4 orang (dengan RPH/RPU)
4) Tenaga teknis peternakan :
Inseminator 4 orang
Paramedik veteriner 3 orang
Medik veteriner (Dokter hewan) 1 orang (THL Pusat)
5) Petugas PELD perkebunan 11 orang
6) Operator website 1 orang
7) Petugas PIP perkebunan 1 orang
8) Tenaga administrasi sebanyak 14 orang
9) Pengolah data (IT) sebanyak 3 orang
Keberadaan Tenaga kontrak tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
dan kompetensi yang diperlukan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan
tugas dan fungsi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
4 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
1.3.2. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Pendidikan
Tabel 1.2
Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan
No. Klasifikasi Pendidikan Jumlah
1 Sarjana S2 5
2 Sarjana S1 46
3 Diploma DIII 2
4 Diploma DII -
5 SMA 23
6 SMP -
7 SD -
Total 76
Gambar 1.2 : Komposisi pegawai Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar berdasar tingkat pendidikan.
Berdasarkan gambar diatas sebagian besar ASN Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar berpendidikan S1 (46 orang atau 60,53%),
kemudian SLTA sebanyak 23 orang atau 30,26%, S2 sebanyak 5 orang atau
6,58% dan DIII sebanyak 2 orang atau 2,63%.
Secara umum, komposisi pendidikan sebagaimana gambar diatas belum
memadai terutama untuk kualifikasi S1 profesi dokter hewan dimana
keberadaan dokter hewan sangat diperlukan untuk pelayanan medik
veteriner di klinik hewan, dan puskeswan.
1.3.3. Kondisi Riil Pegawai Berdasarkan Beban kerja
Kebutuhan pegawai untuk tiap jenis jabatan dapat dijelaskan sebagai berikut
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
5 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Pada posisi jabatan struktural di Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar kebutuhan sebanyak 17 jabatan ditambah dengan UPT
RPH 2 jabatan. Tahun 2017 jumlah jabatan terisi sebanyak 14 orang,
sementara masih terdapat 1 jabatan yang belum terisi yakni jabatan eselon
IV.
Kebutuhan jabatan fungsional umum Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar diasumsikan setiap eselon IV dibidang memiliki staf
sebanyak 2 orang dan eselon IV di Sekretariat memiliki 3 orang staf,
ditambah UPT RPH RPU minimal 3 orang staf, maka pegawai fungsional
umum yang di perlukan adalah sebanyak 30 orang. Pada saat ini jabatan
fungsional umum dengan status ASN terisi sebanyak 17 orang, dengan
demikian masih dibutuhkan sebanyak 13 orang.
1.3.4. Aset Sarana dan Prasarana
Tabel 1.3
Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana Tahun 2017
No. Uraian Jumlah Kondisi
Baik Rusak Rusak Berat
1. Mobil operasional 7 7 - -
2. Roda Tiga 7 7 - -
3. Sepeda motor operasional 86 82 - 4
4. Komputer/PC 17 16 - 1
5. Notebook/laptop 6 6 - -
6. AC 14 14 - -
7. Meja kerja 62 62 - -
8. Kursi Kerja 62 62 - -
9. Lemari 38 38 -
10 Mesin ketik 3 3 - -
Tabel 1.4
Jumlah Daftar Aset
No. Uraian Nilai Aset (Rp.)
1. Tanah 10.284.551.500
2. Peralatan dan Mesin 8.864.391.905
3. Gedung dan Bangunan 9.452.911.850
4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 2.986.159.605
5. Aset tetap lainnya 5.939.220.360
6. Konstruksi dalam pengerjaan 122.100.000
7. Akumulasi Penyusutan 7.458.807.992
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
6 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
1.4. Aspek Strategis
Dinas Peternakan dan Perkebunan dibentuK berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Tanggal 20 Desember 2016, mempunyai
tugas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
otonomi dan tugas pembantuan di bidang peternakan dan perkebunan dan menjalankan
fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijaksanaan teknis di bidang peternakan dan perkebunan sesuai
dengan kebijakan yang ditetapkan Bupati;
b. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang
peternakan dan Kesehatan Hewan
c. Pembinaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang
Perkebunan;
d. Pemberian pelayanan umum dibidang peternakan dan perkebunan;
e. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis;
g. Pembinaan terhadap Kelompok Jabatan Fungsional.
1.5. Isu-Isu Strategis
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya dihadapkan pada berbagai perubahan dan perkembangan
lingkungan yang sangat dinamis serta permasalahan mendasar saat ini yaitu
peningkatan jumlah penduduk yang pesat, kemajuan teknologi dan informasi,
tekanan globalisasi dan pasar bebas, dampak perubahan iklim, Masih rendahnya
produktivitas peternakan dan perkebunan, terbatasnya kemampuan petani pada
akses permodalan, terbatasnya sumberdaya lahan dan air, terbatasnya keterampilan
petani dan minimnya penguasaan teknologi sehingga adopsi terhadap inovasi
teknologi masih rendah serta menurunnya minat generasi muda di sektor peternakan
dan perkebunan merupakan tantangan yang serius dalam pembangunan peternakan
dan perkebunan mendatang.
Tantangan yang dihadapi selanjutnya adalah bagaimana meningkatkan
produksi dan produktivitas, meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk,
mengembangkan teknologi, meningkatkan kualitas dan kuantitas lahan, memperluas akses
permodalan petani serta meningkatkan minat generasi muda pada sektor peternakan dan
perkebunan.
Dari permasalahan dan isu strategis yang dihadapi , dilakukan analisis
strategis untuk mengetahui strategi, kebijakan dan program serta kegiatan
yang harus dilakukan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
dalam menjalankan tujuan dan sasarannya untuk mendukung pencapaian visi
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
7 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
dan misi kepala daerah.
1.6. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Peraturan Daerah Kabupaten Banjar
Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah,
organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan terdiri dari :
1. Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan
2. Sekretariat yang terdiri dari :
- Subbag Umum dan Kepegawaian;
- Subbag Perencanaan;
- Subbag Keuangan
3. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang terdiri dari :
- Seksi Perbibitan dan Produksi;
- Seksi Kesehatan Hewan;
- Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, pengolahan dan pemasaran
4. Bidang Perkebunan, terdiri dari :
- Seksi Produksi Perkebunan ;
- Seksi Perlindungan Tanaman Perkebunan;
- Seksi Pasca Panen Perkebunan.
5. Bidang Sumber Daya dan Penyuluhan, terdiri dari :
- Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Peternakan
- Kepala Seksi Pengembangan dan Perwilayahan Perkebunan
- Kepala Seksi Kelembagaan dan Penyuluhan
6. Unit Pelaksana Teknis RPH Martapura
- Kepala UPT RPH Martapura
- Kepala Tata Usaha RPH Martapura
7. Kelompok Jabatan Fungsional
Selanjutnya tugas pokok dari masing-masing susunan organisasi diatas diuraikan
lagi dengan Peraturan Bupati Banjar Nomor 44 Tahun 2012, Tentang Rincian Tugas dan
Fungsi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar (terlampir)
Gambar 1.3. Bagan Struktur organisasi Dinas Peternakan dan Perkebunan .
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
8 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
KEPALA DINAS
Sekretaris
Kelompok Jabatan Fungsional
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kasubag Keuangan
Kasubag Perencanaan
KaBid Sumberdaya dan Penyuluhan
KaBid PerkebunanKaBid Peternakan dan
Kesehatan Hewan
KaSi Pengembangan dan perwilayahan Peterna
KaSi Pengembangan dan Perwilayahan Perkebunan
KaSi Kelembagaan dan Penyuluhan
KaSi Produksi Perkebunan
KaSi Perlindungan Tanaman Perkebunan
KaSi Pasca Panen Perkebunan
KaSi Perbibitan dan Produksi
KaSi Kesehatan Hewan
KaSi Kesmavet Pengolahan dan
Pemasaran
LAMPIRAN VI : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR : 75 TAHUN 2016TANGGAL : 23 Desember 2016
Ka UPT RPH MArtapura
Ka UPT RPH MArtapura
1.7. Keuangan
Anggaran yang dikelola Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
Tahun 2017 bersumber dari APBD Kabupaten Banjar dengan pagu anggaran semula Rp.
5.373.540.360,- kemudian mengalami optimalisiasi anggaran menjadi
Rp. 4.141.361.481,-.
Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar tidak menerima anggaran
yang bersumber dari APBN baik Tugas Pembantuan, Dekonsentrasi maupun Dana
Alokasi Khusus (DAK).
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGANTAR
9 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
1.8. Sistematika Penulisan
Sistematika Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas
Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar sebagai berikut :
Kata Pengantar;
Daftar Isi;
Ringkasan Eksekutif; pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan dalam Rencana Strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai
tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam
pencapaiannya. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk
mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang
mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.
BAB I Pendahuluan;
Bab ini menguraikan tentang latar belakang, kedudukan, tugas pokok
dan fungsi Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar;
aspek strategis dan permasalahan utama.
BAB II Perencanaan dan Pernajian/Penetapan Kinerja
Memuat tentang Rencana Strategis dan Perjanjian/Penetapan Kinerja Tahun
2017.
BAB III Akuntabilitas Kinerja Tahun 2017
Memuat tentang Capaian Kinerja Organisasi Tahun 2017 dan Realisasi
Anggaran Tahun 2017
BAB IV Penutup
Bab ini menjelaskan secara singkat kesimpulan dan saran LKjIP Tahun
2017.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
10 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1. Rencana Strategis
Pemerintah Kabupaten Banjar telah menetapkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021 yang memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program pembangunan dari Bupati dan
Wakil Bupati terpilih dalam rangka mewujudkan janji -janji politik
kepada masyarakat Kabupaten Banjar ketika dalam proses pemilihan
kepala daerah.
Sebagai bagian dari perangkat daerah di Kabupaten Banjar, Dinas Peternakan
dan Perkebunan Kabupaten Banjar berkewajiban menyusun Rencana Strategis
(Renstra) sebagai penjabaran dari RPJMD Kabupaten Banjar Tahun 016-2021 dengan
berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010.
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar Tahun
2016-2021 memuat tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan beserta target
indikatornya dalam rentang waktu 5 (lima) tahun mendatang sesuai dengan tugas
pokok, fungsi dan kewenangannya sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Banjar Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan
Perangkat Daerah guna mendukung pencapaian visi dan misi kepala daerah.
Rencana Strategis Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar disusun
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Banjar Tahun 2016-2021 dengan memperhatikan kebijakan dan prioritas program
pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Kementerian Pertanian.
2.1.1. Visi dan Misi Kepala Daerah Kabupaten Banjar
Sejalan dengan semangat, tekad dan janji politik, Bupati dan Wakil Bupati
Kabupaten Banjar terpilih tahun 2016-2021, visi pembangunan Kabupaten Banjar 2016-
2021 adalah
Visi Kabupaten Banjar adalah :
“ TERWUJUDNYA MASYARAKAT KABUPATEN BANJAR YANG
SEJAHTERA DAN BAROKAH”
Penjelasan Visi :
Sejahtera adalah kesejahteraan rakyat yang mengandung keterpaduan dimensi
material dan spiritual dalam wujud suasana kehidupan yang aman dan damai
Barokah adalah sesuatu yang dirasakan mempunyai nilai tambah, memberi
manfaat dan kemaslahatan bagi orang banyak
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
11 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Dalam rangka mencapai visi tersebut, telah ditetapkan misi sebagai
berikut :
1. Meningkatkan pengamalan ajaran agama dan suasana kehidupan
beragama;
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia yang berbasis pendidikan,
kesehatan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan sosial;
3. Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian,
perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya
dengan pendekatan Agribisnis dan industri berwawasan lingkungan secara
berkelanjutan;
4. Mewujudkan pemerataan dan keseimbangan pembangunan infrastruktur
untuk mendukung daya saing ekonomi daerah;
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik, Bersih dan Amanah
Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Peternakan dan Perkebunan
untuk mendukung tercapainya visi dan misi Bupati dan wakil Bupati yaitu
melaksanakan misi ketiga “ Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam
berbasis pertanian, perkebunan, Peternakan, Perikanan dan komoditas
unggulan daerah lainya dengan pendekatan agribisnis dan industri berwawasan
lingkungan secara berkelanjutan “
Salah satu tujuan dari misi tersebut adalah meningkatkan pendapatan petani
melalui peningkatan produksi hasil peternakan dan perkebunan serta meningkat
nilai tambah produk peternakan dan perkebunan.
2.1.2. Sasaran Strategis Dinas Peternakan dan perkebunan Kabupaten Banjar
Mengacu pada RPJMD
Sasaran strategis dan indikator sasaran Dinas Peternakan dan perkebaunan
Kabupaten Banjar mengacu pada RPJMD Kabupaten Banjar
Tabel 2.1
Sasaran Strategis dan Indikator Berdasarkan RPJMD
No
.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
Capaian
Tahun
2016
Tahun 2017 Target
Akhir
Renstra
2021
Capaian
s/d 2017
thd 2021
(%) Target Realisiasi
%
Realisasi
1.
.
Meningkatnya
produksi dan
produktifitas
pertanian dan
perikanan
1. Produksi karet (ton) 15980,81 19160,99 17627 91,99 26205,16 67,27
2. Produktifitas karet
(kg/ha)
970 1163 879 75,58 1590 55,28
3. populasi sapi (ekor) 16700,00 16950,00 17627 103,99 18000,00 97,93
2 Meningkatnya kualitas hasil industry pengolahan perkebunan dan perikanan
Persentase
peningkatan produk
pengolahan hasil
perkebunan
20 30 35 116,67 50 70,00
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
12 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
2.1.3. Tujuan Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
Sebagai upaya mewujudkan pencapaian visi dan misi kepala daerah, maka Dinas
Peternakan dan Perkebunan telah menetapkan tujuan sebagai berikut :
Tabel 2.2
Tujuan dan Indikator Renstra Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
No. Tujuan Indikator
1. Meningkatkan populasi dan produksi peternakan
Persentase pertumbuhan populasi dan produksi peternakan
2. Meningkatkan produksi dan produktifitas perkebunan
Persentase peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan
3. Meningkatkan sumberdaya penyuluhan dan kelembagaan
Persentase peningkatan sumberdaya penyuluhan dan kelembagaan
4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan perkebunan
Persentase peningkatan mutu olahan produk peternakan dan perkebunan
5. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
Persentase peningkatan kinerja aparatur
2.1.4. Sasaran Dinas Peternakan dan Perkebunan Kaupaten Banjar
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang telah ditetapkan secara lebih spesifik
dan terukur, yang manggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan dalam kurun waktu 5 (lima)
tahun dan dialokasikan dalam 5 periode secara tahunan.
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut, Dinas Peternakan dan
Perkebunan Kabupaten Banjar telah menetapkan sasaran sebagai berikut :
Tabel 2.3
Sasaran Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
No. Tujuan Sasaran Indikator
1. Meningkatkan produksi dan produktifitas peternakan
1. Meningkatnya populasi ternak
Jumlah populasi ternak (ekor)
2. Meningkatnya produksi ternak
Jumlah produksi ternak (kg)
3. Menurunnya angka kematian ternak
Persentase penurunan angka kematian ternak besar (%)
Persentase penurunan angka kematian ternak unggas (%)
2. Meningkatkan produksi dan produktifitas perkebunan
4. Meningkatnya produksi perkebunan
Jumlah produksi tanaman perkebunan (kg)
5. Meningkatnya produktifitas perkebunan
Jumlah produktifitas tanaman perkebunan per hektar (kg/ha)
6. Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman dan Gangguan
Persentase terkendalinya serangan OPT dan GUP (%)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
13 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
No. Tujuan Sasaran Indikator
Usaha Perkebunan
3. Meningkatkan sumberdaya penyuluhan dan kelembagaan
7. Meningkatnya kelas kelompok tani Kelas Madya
Persentase jumlah kelompok tani Kelas Madya (%)
8. Meningkatnya Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kelompok Tani
Persentase Kelompok Tani yang menerapkan TTG (%)
9. Meningkatnya kompetensi penyuluh
Persentase jumlah penyuluh yang bersertifikasi (%)
4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan perkebunan
10. Meningkatnya mutu olahan produk peternakan dan perkebunan
Persentase mutu olahan produk peternakan dan perkebunan (%)
5. Meningkatkan akuntabilitas kinerja aparatur
11. Meningkatnya kinerja aparatur
Persentase peningkatan kinerja aparatur (%)
2.1.5. Strategi dan Arah Kebijakan
Strategi merupakan keseluruhan cara atau langkah dengan penghitungan yang
pasti untuk mencapai tujuan atau mengatasi persoalan. Cara atau langkah yang
dirumuskan lebih bersifat makro dibandingkan dengan teknik yang lebih sempit, dan
merupakan rangkaian kebijakan. Sehingga strategi merupakan cara mencapai tujuan
dan sasaran yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.
Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil oleh pemerintah dalam
suatu lingkungan tertentu dan digunakan untuk mencapai suatu tujuan, atau
merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu. Oleh karena itu, kebijakan pada
dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan untuk dijadikan pedoman, pegangan atau
petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna
tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi
dan misi satuan kerja perangkat daerah.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
14 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Tabel 2.4
Strategi dan Kebijakan
No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
1. Meningkatkan produksi dan produktifitas peternakan
Meningkatnya populasi ternak
Meningkatkan ketersediaan bibit ternak dan Mengembangkan perbibitan ternak
- Pengembangan Unit Perbibitan Ternak, fasilitas perbibitan dan sentra-sentra Peternakan Rakyat (SPR);
- Asuransi Usaha Sapi Potong
- Rekomendasi teknis usaha Peternakan
- Rancangan Perda dan atau Perbup tentang usaha Peternakan
- sertifikasi bibit ternak
- Regulasi ttg PemberianTanda Daftar Usaha Peternakan Rakyat
Pemanfaatkan daya dukung lahan yang potensial untuk pengembangan peternakan
- Peningkatan kapasitas tampung lahan dan skala usaha peternakan
- Pengembangan integrasi dengan sub sektor lainnya.
- Diversifikasi usaha di lahan peternakan
Meningkatkan angka kelahiran ternak IB dan alam melalui Optimalisasi IB dan INKA
Pengembangan ULIB dan sarana prasarana IB
Mengendalikan pemotongan betina produktif
Pengawasan pemotongan betina produktif
Menambah populasi ternak
- Regulasi pemasuan ternak dari luar Kab. Banjar
- Pendistribusian ternak pada lokasi potensial peternakan;
Meningkatnya produksi ternak
Mengembangan hijauan pakan ternak, pakan alternatif dan pakan olahan
Penataan tata ruang dan perwilayahan peternakan
Menurunnya kematian ternak
Meningkatkan pelayanan keswan
- Pengawasan lalu lintar ternak yang keluar masuk Kabupaten
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
15 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
Banjar
- Pengembangan Puskeswan
2. Meningkatkan produksi dan produktifitas perkebunan
Meningkatnya produksi dan produktifitas perkebunan
Mengembangkan dan menerapkan teknologi produksi
- Bantuan saprodi dan alat pasca panen kepada perkebunan rakyat sebagai stimulan
- Membangun kerjasama antara perusahaan perkebunan dan perkebunan rakyat
- Pengawsan mutu bibit
Meningkatnya Luas Areal (LTT) Perkebunan
- Pemanfaatan lahan tidur/kering non produktif dan peningkatan kualitas lahan
- Penataan tata ruag dan perwilayahan
- Revitalisasi lahan perkebunan non produktif
- Konservasi lahan marginal
- Dukungan Regulasi Pemerintah
Penyediaan fasilitas skim kredit
Pemberian Tanda Daftar Usaha Perkebunan untuk petani kewenangan < 20 hektar.
Rekomendasi Teknis Usaha Perkebunan > 20 hektar.
Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman dan Gangguan Usaha Perkebunan
Penguatan Perlindungan Tanaman Perkebunan
- Penerapan sistem perlindungan terpadu
- Pembentukan brigade kebakaran lahan dan kebun
- Bimtek SLPHTdan bantuan obat-obatan OPT
3. Meningkatkan sumberdaya penyuluhan dan kelembagaan
Meningkatnya kelas kelompok tani Kelas Madya
Mengembangkan SDM kelembagaan kelompok tani
Peningkatan jumlah kelas kelompok tani Kelas Madya dengan melakukan pendampingan bagi poktan baik melalui latihan dan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
16 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
kunjungan serta melakukan penilaian kelas kemampuan kelompok
Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kelompok Tani
Meningkatkan penyuluhan, pedampingan dan pengawalan TTG
Pembaharuan metode rekayasa sosial penyuluhan pertanian
Meningkatkan peran penyuluh pertanian dalam rangka pemberdayaan kelompok tani dan alih teknologi peternakan dan perkebunan
Peningkatan penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi Kelompok Tani dengan melakukan pendampingan dan penyuluhan serta memfasilitasi kaji terap baik demplot dan denfarm
Meningkatnya kompetensi penyuluh
Peningkatan jumlah aparatur penyuluh yang bersertifikasi dengan memberikan diklat teknis dan pembekalan sertifikasi sampai dengan fasilitasi ujian sertifikasi
Penyusunan programa penyuluhan tingkat desa dengan memfasilitasi kegiatan pertemuan penyusunan programa desa bersama kelompok dan tokoh masyarakatnya.
Sertifikasi penyuluh
4. Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan perkebunan
Meningkatnya mutu olahan produk peternakan dan perkebunan
- Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
- Pengembangan sarana prasarana pengolahan dan pemasaran hasil
- Peningkatan produksi olahan (kuantitas, kualitas dan kontinuitas)
- Menumbuhkembangkan usaha-usaha industri pengolahan dan diversifikasi produk olahan
Peningkatan peran dan fungsi Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) dan Koperasi Perkebunan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
17 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
No. Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan
peternakan dan perkebunan.
- Pengembangan kemitraan
- Meningkatkan pembinaan dan penilaian usaha bagi perusahaan perkebunan
- Peningkatan Kesehatan Masyarakat Veteriner dan pemasaran produk peternakan
- Fasilitasi RPH-R dan RPH-U sesuai standart SNI
- Penerapan penjaminan produk hewan yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
- Fasilitasi kios daging, pasar ternak dan pengaturan pemasaran sapi/kerbau dan daging.
- Perda Retribusi RPH, RPU dan pemotongan ternak betina produktif
Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran sesuai kebutuhan
• Penempatan aparatur sesuai kompetensi
• Menerapkan reward dan punisment
• Meningkatkan kapasitas aparatur melalui Diklat/Bimtek
2.2. Rencana Kerja Tahunan
Kegiatan perencanaan merupakan titik awal menentukan keberhasilan dari
sebuah pelaksanaan misi organisasi Pemerintah. SKPD dituntut agar dapat membuat
Rencana Kinerja Tahunan yang jelas dan terukur dalam melakukan setiap kegiatan
pembangunan. Dokumen Rencana Kinerja tersebut merupakan dokumen resmi yang
digunakan sebagai dasar dalam pengusulan kegiatan dan anggaran OPD.
Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penjabaran lebih lanjut dari
sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis (renstra).
Rencana kinerja Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Banjar
menggambarkan kinerja tahunan yang akan diwujudkan oleh dinas dan
indikator kinerja beserta target-targetnya berdasarkan program, kebijakan dan
sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Disamping itu Rencana
Kinerja Tahunan disusun dalam rangka menjaga konsistensi dan keterpaduan dalam
perencanaan, pelaksanaan, penganggaran maupun pengawasan.
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
18 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Tabel 2.5
Rencana Kinerja Tahun 2017
No. Sasaran Indikator Kinerja Sasaran Target
1
Meningkatnya Populasi Ternak
a. Populasi Ternak Sapi 16.950 Ekor b. Populasi Ternak Kerbau 3.255 Ekor
c. Populasi Ternak Kambing, Domba 11.175 Ekor d. Populasi Ternak Ayam Pedaging 15.520.500 Ekor e. Populasi Ternak Ayam Petelur 400.380 Ekor f. Populasi Ternak Ayam Buras 1.051.400 Ekor g. Populasi Ternak Itik 363.470 Ekor
2
Meningkatnya Produksi
Ternak
a. Produksi daging sapi 1.050.000 Kg
b. Produksi daging kambing 91.000 Kg c. Produksi ayam pedaging 5.341.000 Kg
d. Produksi daging ayam petelur afkir 125.000 Kg e. Produksi daging ayam buras 969 Kg f. Produksi daging itik 348 Kg g. Produksi telur ayam ras 4.183.120 Kg h. Produksi telur ayam buras 860.271 Kg i. Produksi telur itik 2.850.000 Kg j. Produksi susu sapi 169.000 Liter
k. Produksi susu kambing 500 Liter
3
Menurunnya Angka Kematian Ternak
a. Angka Kematian Ternak Besar < 0,34 %
b. Angka Kematian Ternak Kecil < 6,40 %
4
Meningkatnya Produksi
Perkebunan
a. Jumlah Produksi Tanaman Karet 16.472.000 Kg
b. Jumlah Produksi Tanaman Kopi 621.000 Kg c. Jumlah Produksi Kelapa Dalam 3.000.000 Kg d. Jumlah Produksi Astri 48.000 Kg
5
Meningkatnya Produktivitas Perkebunan
a. Produktivitas Karet Per Ha 972 Kg/ha
b. Produktivitas Kopi Per Ha 757 Kg/ha c. Produktivitras Kelapa Dalam Per Ha 1.070 Kg/ha d. Produktivitas Atsiri Per Ha 900 Kg/ha
6. Terkenalinya OPT Perkebunan dan GUP
Menurunya OPT dan GUP < 8 %
7
Meningkatnya mutu olahan hasil peternakan dan perkebunan
a. Persentase peningkatan produk pengolahan hasil perkebunan (bokar)
30 %
b. Diversifikasi Hasil Olahan Perkebunan (Jenis)
7 Jenis
c. Diversifikasi Hasil Olahan Peternakan (Jenis)
3 Jenis
d. Jumlah UPPB yang terbina 6 Kel
e. Jumlah UPPB yang bekerjasam dengan pabrikan
5 Kel
8
Peningkatan kelas kemampuan kelompok tani
Persentase jumlah kelas kelompok tani Kelas Madya
2,99 %
9
Peningkatan penerapan teknologi peternakan perkebunan
Persentase penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) bagi Kelompok Tani
Persentase jumlah aparatur penyuluh pertanian PNS yang bersertifikasi
16 %
11.
Meningkatnya Kinerja dan
sumberdaya aparatur
a. Persentase disiplin kerja 100 %
b. Jumlah Aparatur yang mengikuti pelatihan/Bimtek teknis dan administrasi
7 orang
c. Persentase Ketepatan waktu penyusunan dan penyampaian laporan
100 %
d. Persentase ketersediaan sarana prasarana perkantoran
80 %
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
19 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
2.3. Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja
Dokumen Perjanjian Kinerja (PK) BAPPELITBANG Kabupaten Banjar merupakan
dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpina
instansi yang ada dibawahnya untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan
tugas, fungsi, dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Dokumen tersebut memuat
sasaran strategis, indikator kinerja, beserta
Tabel 2.6
Penetapan Kinerja/Perjanjian Kinerja Tahun 2017
No. Sasaran Indikator Anggaran Target
1. Meningkatnya populasi ternak
h. Populasi Ternak Sapi 1.153.124.160 16.950 ekor
i. Populasi Ternak Kerbau
3.255 ekor
j. Populasi Ternak Kambing, Domba
11.175 ekor
k. Populasi Ternak Ayam Pedaging
15.520.500 ekor
l. Populasi Ternak Ayam Petelur
400.380 ekor
m. Populasi Ternak
Ayam Buras 1.051.400 ekor
n. Populasi Ternak Itik
363.470 ekor
2. Meningkatnya produksi ternak
l. Produksi daging sapi 1.050.000 Kg
m. Produksi daging kambing
91.000 Kg
n. Produksi ayam pedaging
5.341.000 Kg
o. Produksi daging ayam petelur afkir
125.000 Kg
p. Produksi daging ayam buras
969 Kg
q. Produksi daging itik 348 Kg
r. Produksi telur ayam ras
4.183.120 Kg
s. Produksi telur ayam buras
860.271 Kg
t. Produksi telur itik 2.850.000 Kg
u. Produksi susu sapi 169.000 Liter
v. Produksi susu kambing
500 Liter
2 Menurunnya angka kematian ternak
- Persentase penurunan angka kematian ternak besar
683.187.960 < 0,34 %
- Persentase penurunan angka kematian unggas
< 6,40 %
3. Meningkatnya produksi perkebunan
- Jumlah Produksi Karet 1.460.340.080 16.472.000 Kg
- Jumlah Produksi Kopi 621.000 Kg
- Jumlah Produksi Kelapa Dalam
3.000.000 Kg
- Jumlah Produksi Astri 48.000 Kg
4. Meningkatnya - Produktivitas Karet Per Ha 972 Kg/ha
- Produktivitas Kopi Ha 757 Kg/ha
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
20 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
No. Sasaran Indikator Anggaran Target
produktifitas perkebunan
- Produktivitras Kelapa Dalam Per Ha
1.070 Kg/ha
- Produktivitas Atsiri Per Ha 900 Kg/ha
Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman dan Gangguan Usaha
Perkebunan
Persentase terkendalinya serangan OPT dan GUP (%)
168.737.680 persen
4. Meningkatnya kelas kelompok tani Kelas Madya
Persentase jumlah kelompok tani Kelas Madya
87.500.000 2,99 Persen
5. Meningkatnya Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) di Kelompok Tani
Persentase Kelompok Tani yang menerapkan TTG
24,53 Persen
6. Meningkatnya kompetensi penyuluh
Persentase jumlah penyuluh yang bersertifikasi
16 Persen
7. Meningkatnya mutu olahan produk peternakan dan perkebunan
f. Persentase peningkatan produk pengolahan hasil perkebunan (bokar)
760.866.080 30 %
g. Diversifikasi Hasil Olahan Perkebunan (Jenis)
7 Jenis
h. Diversifikasi Hasil Olahan Peternakan (Jenis)
3 Jenis
i. Jumlah UPPB yang
terbina 6 Kel
j. Jumlah UPPB yang bekerjasam dengan pabrikan
5 Kel
8. Meningkatnya kinerja aparatur
- Persentase disiplin kerja 1.344.084.400 100 Persen - Jumlah Aparatur yang
mengikuti pelatihan/Bimtek
teknis dan administrasi
(orang/thn)
7 Orang
- Peningkatan Ketepatan
waktu penyusunan dan
penyampaian laporan
100 Persen
- Persentase ketersediaan
sarana dan prasarana
perkantoran (%)
80 Persen
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
21 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Tabel 2.6
Program dan Anggaran dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2017
No Program Anggaran (Rp.)
1. Program Pelayanan Administrasi perkantoran 1.108.396.920
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 156.000.000
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 75.000.000
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
56.838.721
5. Program Peningkatan Kesejahtraan Petani 24.950.000
6. Program Peningkatan Ketahan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
300.452.640
7. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produkksi Pertanian/Perkebunan
173.200.000
8. Program Pencegahan dan Penenggulangan Penyakit Ternak
592.307.960
9. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan 1.090.349.160
10. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
563.866.080
Jumlah 4.141.361.481
2.4. Program Prioritas
Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan
Kabupaten Banjar diarahkan pencapaian sasaran sebagai berikut :
1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan pendapatan petani
melalui pemberdayaan, peningkatan akses terhadap sumberdaya usaha
peternakan dan perkebunan, pengembangan kelembagaan dan perlindungan
terhadap petani. Sasaran yang ingin dicapai yaitu :
- meningkatnya kapasitas dan posisi tawar petani;
- semakin kokohnya kelembagaan petani;
- meningkatnya akses petani terhadap sumberdaya produktif;
- meningkatnya pendapatan petani.
Pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani diwujudkan melalui
Kegiatan :
a. Pelatihan Petani dan Pelaku Agribinis
b. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
2) Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan),
Program ini bertujuan meningkatkan produksi dan usaha budidaya petani
pekebun serta meningkatkan mutu olahan produk perkebunan dalam rangka
untuk mendukung pengembangan ekonomi lokal daerah
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
22 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Pelaksanaan Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
diwujudkan melalui kegiatan :
a. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil Pertanian
b. Pengembangan pertanian pada lahan kering
c. Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu produk
3) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan,
Program ini untuk memfasilitasi pemasaran hasil pertanian dengan sasaran :
- Memperkenalkan produk local unggulan yang dapat merangsang
berkembangnya komoditi;
- Meningkatnya hubungan antara petani dengan pengusaha
sehingga mempermudah akses pemasaran komoditi.
Pelaksanaan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
diwujudkan melalui kegiatan :
a. Fasilitasi kerjasama regional/nasional/internasional penyediaaan hasil produksi
pertanian/perkebunan komplementer
b. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
c. Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi pertanian
4) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan,
Program ini untuk memfasilitasi berkembangnya usaha pertanian agar produktif
dan efisien dengan sasaran :Menghasilkan berbagai produk pertanian//perkebunan
yang memiliki nilai tambah dan daya saing yang tinggi di pasaran; dan
Meningkatnya kontribusi sector perkebunan dalam perekonomian daerah.
a. Penyediaan sarana produksi pertanian/ perkebunan
5) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak,
a. Pemeliharaan kesehatan dan Pencegahan penyakit menular
b. Pemusnahan ternak yang terjangkit penyakit endemik
6) Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan,
a. Pembibitan dan Perawatan Ternak
b. Pendistribusian Bibit Ternak Kepada Masyarakat
c. Pengembangan Agribisnis Peternakan
7) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan.
a. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi hasil
peternakan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
23 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Tabel. Strategi dan Arah Kebijakan
Visi : Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Banjar yang Sejahtera dan Barokah
Misi 3 : Meningkatkan pengelolaan sumber daya alam berbasis pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan komoditas unggulan daerah lainnya dengan pendekatan bisnis dan industri berwawasan lingkungan secara berkelanjutan.
Tujuan Sasaran Strategi Langkah Operasional
Meningkatnya populasi dan produksi peternakan
Meningkatnya populasi dan produksi ternak
Meningkatkan angka kelahiran ternak Peningkatan sarana prasarana ULIB,
Optimalisasi IB dan sinkronisasi pada pada 1.200 akseptor
Peningkatan kemampuan petugas teknis, inseminator dan PKB
Penanggulangan gangguan reproduksi
Penyediaan bantuan bibit ternak pada kelompok ternak.
Penyediaan fasilitas perbibitan dan SPR
Pengawasan pemotongan betina produktif
Peningkatan produksi pakan ternak
Pengembangan hijauan pakan ternak (HPT)
Pengembangan pakan alternatif dan pakan olahan
Menurunnya angka kematian ternak
Meningkatkan penanganan kesehatan hewan
Penanganan pengendalian penyakit hewan menular strategis dan zoonosis
Peningkatan sarana dan prasarana puskeswan dan klinik
Penyediaan obat -obatan hewan, vaks in dan pera latan
keswan
Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) dan penerapan produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal.
Jaminan keamanan produk pangan asal hewan melalui Penerapan produk ternak (PAH) yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
24 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Tujuan Sasaran Strategi Langkah Operasional
Pengembangan dan penguatan RPH dan RPU
Pembinaan, pengawasan dan penanganan gangguan lingkungan usaha peternakan
Fasilitasi sarana prasarana panen dan pasca panen
Meningkatnya produksi dan produktivitas Perkebunan
Meningkatnya produksi dan produktifitas perkebunan
Pemanfaatan lahan tidur/kering non produktif dan peningkatan kualitas lahan
Perluasan areal pengembangan perkebunan
Mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkebunan non produktif
Penyediaan sarana produksi dan alsintan
Pengembangan dan penerapan teknologi produksi perkebunan
Melakukan perbaikan kondisi lahan marjinal dengan menerapkan teknologi konservasi serta meningkatkan produktivitas lahan.
Peremajaan tanaman perkebunan
Penyediaan dan penyaluran bantuan input sarana produksi (benih, pupuk, obat-obatan)
Terkendalinya serangan Organisme Pengganggu Tanaman, GUP dan kebakaran lahan perkebunan
Pengendalian OPT secara terpadu, penanganan gangguan/konflik usaha perkebunan dan kebakaran lahan perkebunan
Penerapan Pengendalian OPT terpadu
Penyediaan obat-obatan pengendlai OPT
Penanganan Gangguan/konflik usaha perkebunan
Penanganan kebakaran lahan perkebunan
Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk peternakan dan perkebunan
Peningkatan mutu olahan hasil peternakan dan perkebunan yang bernilai tambah dan berdaya saing
Pengembangan teknologi pasca panen dan pengolahan
Penyediaan sarana dan prasarana teknologi produksi, panen dan pasca panen
Menumbuhkembangkan usaha-usaha industri pengolahan dan diversifikasi produk olahan peternakan dan perkebunan
Meningkatkan mutu dan kualitas hasil olahan perkebunan dan peternakan
Menumbuh kembangkan usaha-usaha industri pengolahan dan diversifikasi
produk olahan perkebunan dan peternakan
Peningkatan akuntabilitas kinerja
Peningkatan Kinerja dan sumberdaya aparatur
1. Peningkatan disiplin Aparatur
2. Peningkatan kualitas sumberdaya
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PERENCANAAN &
PERJANJIAN KINERJA
25 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
Tujuan Sasaran Strategi Langkah Operasional
pelayanan dan sumberdaya aparatur pertanian, perkebunan dan peternaan
aparatur
Peningkatan sarana dan prasarana perkantoran
Penyediaan sarana dan prasarana perkantoran sesuai kebutuhan
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH AKUNTABILITAS KINERJA
26 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Terdapat beberapa tahapan didalam melakukan pengukuran kinerja, tahapan
yang pertama adalah penetapan kinerjja, pengumpulan data kinerja dan cara
pengukuran kinerja. Untuk penetapan kinerja telah dimuat dalam Bab II mengenai
Rencana Kinerja Tahun 2017.
Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara menggunaan indikator kinerja
kegiatan. Pengukuran dilakukan dengan memanfaatkan sumber data kinerja yang
diperoleh dari data internal instansi dan data eksternal yang berasal dari luar instansi
baik berupa data primer maupun data sekunder.
Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan yang merupakan tingkat capaian
target dari masing-masing indikator (masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak)
dan kinerja sasaran yakni tingkat pencapaian sasaran dengan indikator yang telah
ditetapkan dalam rencana kinerja.
Untuk mengukur kinerja sasaran pengukuran kinerjanya dilakukan dengan
memperhatikan kondisi masing-masing capaian kegiatan, menggunakan rumus :
Jika semakin tinggi realisasi menunjukan pencapaian kinerja yang semakin baik
maka digunakan rumus :
Capaian Indikator Kinerja = (Realisasi / Rencana) X 100%
Jika semakin tinggi realisasi menunjukan semakin rendah pencapaian kinerja,
untuk kondisi yang semakin baik maka digunakan rumus :
dokumen. Dengan realisasi kinerja Dokumen LKPJ, LPPD, LAKIP, RKA, DPA,
RKA-P, DPPA-P, Laporan Tahunan tersusun baik dan tepat waktu.
b) Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
Target kinerja pada kegiatan adalah tersusunnya laporan keuangan akhir
tahun SKPD sebanyak 1 dokumen dan Outcome kegiatan adalah Laporan
keuangan akhir tahun SKPD tersusun dengan baik .
5. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran :
Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan dengan
Output kegiatan adalah tersedianya Bahan bakar minyak/Gas dan pelumas,
service dan STNK. Outcome dari kegiatan adalah Meningkatnya kelancaran
operasional kegiatan dan pelayanan aparatur;
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor. Output kegiatan adalah tersedianya
dokumen lelang dan dokumen pengadaan barang dan jasa dan tersedianya
ATK. Outcome kegiatan berupa Terlaksananya Administrasi Perkantoran
secara baik;
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. Output kegiatan
adalah tersedianya Peralatan dan Perlengkapan rumah tangga perkantoran,
Outcome kegiatan Meningkatnya sarana prasarana perkantoran dalam
mendukung kegiatan perkantoran;
Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. Output
kegiatan adalah Terikuti nya rapat--rapat koordinasi, teknis, apresiasi,
regional, sosialisasi, peningkatan SDM dan konsultasi ke luar daerah. Outcome
kegiatan berupa sinkronisasi kegiatan pusat dan daerah;
Kegiatan Penyedia pendukung administrasi/teknis perkantoran. Output
kegiatan adalah tersedianya pendukung administrasi dan teknis perkantoran.
Outcome kegiatan meningkatnya pelayanan adminsitrasi dan teknis
perkantoran.
Tabel 3.55
Realisasi Anggaran Mendukung Sasaran Meningkatnya Kinerja Aparatur
No. Uraian Program/Kegiatan Sumber Dana
Biaya
Pagu Realisasi %
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4. Penyediaan Alat Tulis Kantor 5. Penyediaan Makanan dan Minuman 6. Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah 7. Penyedia pendukung
administrasi/teknis perkantoran
APBD 18.250.000 10.802.200 59,19
APBD 105.200.000 55.165.016 52,44
APBD 4.000.000 3.993.000 99,83
APBD 22.582.000 22.329.000 98,88
APBD 212.400.000 174.482.000 82,15
APBD 289.333.320 289.322.426 100,00
APBD
456.631.600
445.144.021
97,48
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH AKUNTABILITAS KINERJA
87 LKjIP Dinas Peternakan dan Perkebunan Kab. Banjar Tahun 2017
No. Uraian Program/Kegiatan Sumber Dana
Biaya
Pagu Realisasi %
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur