Top Banner
Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 1 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA TAHUN 2016 – 2021 PEMERINTAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2016
70

DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Oct 18, 2021

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 1

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN BLORA TAHUN 2016 – 2021

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

TAHUN 2016

Page 2: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

karunianya Buku Rencana Strategis ( Renstra ) Dinas Pertanian, Perkebunan,

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dapat diselesaikan.

Renstra ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Blora 2016 – 2021 dan dimaksudkan

untuk dapat dipakai sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja

(Renja), pelaksanaan dan evaluasi pembangunan sektor pertanian dan perikanan

di Kabupaten Blora selama kurun waktu lima tahun ke depan.

Penyusunan Rencana Strategis bertujuan untuk mendorong unit kerja

lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu dan terarah berdasarkan

kebijakan dan program yang telah direncanakan selama lima tahun ke depan.

Selain itu Renstra juga berfungsi sebagai tolok ukur penilaian dalam Laporan

Kinerja Instansi Pemerintah (LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

Dengan telah tersusunnya Renstra ini diharapkan pelaksanaan kegiatan

untuk mendukung tercapainya sasaran program dapat lebih terkoordinasi, terarah

dan berkelanjutan serta dapat lebih disinergikan dengan pihak – pihak terkait.

Dalam implementasinya tidak tertutup kemungkinan adanya penyesuaian –

penyesuaian berkaitan dengan pengembangan lingkungan strategis yang sangat

dinamis.

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Renstra ini

kami sampaikan terimakasih yang sebesar – besarnya.

Blora, September 2016

Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora

Ir. RENI MIHARTI, M.Agr.Bus.

Pembina Utama Muda NIP. 19620316 198903 2 004

Page 3: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 3

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................

1.2 Landasan Hukum ..........................................................................

1.3 Maksud dan Tujuan .......................................................................

1.4 Sistematika Penulisan ....................................................................

BAB II. GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN

PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi....................................

2.2. Sumberdaya ......................................................................................

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Blora.........................................................

BAB III. ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas..................................................................................

3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih...................................................................................

3.3. Telaahan Renstra Dinas.......................................................................

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)...................................

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis ................................................................

BAB IV. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN

KEBIJAKAN...........................................................................................

BAB V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program/Kegiatan dan Indikator kinerja ..............................

5.2. Kelompok Sasaran dan pendanaan Indikatif .......................................

BAB VI. INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN

PETERNAKAN DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN

BAB VII. PENUTUP ...........................................................................................

iv

1

2

4

5

7

10

17

36

39

41

42

43

45

50

52

63

65

Page 4: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 4

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora

11

Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora Berdasarkan Golongan Tahun 2016

12

Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora Berdasarkan Eseloning Tahun 2016

12

Tabel 2.4. Komposisi Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan

13

Tabel 2.5. Rekapitalisasi Inventarisasi Aset tahun 2016 14

Tabel 2.6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Tahun 2011-2015

19

Tabel 2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Tahun 2011-2015

22

Tabel 2.8. Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2010-2015 17

Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora 31

Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora 32

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

36

Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah

40

Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kab. Blora berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat

dan Pendorong Keberhasilan Penaganannya

42

Tabel 3.4. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

43

Tabel 4.1. Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk

mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora

46

Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

48

Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator kinerja, Kelompok Sasaran dan

Pendanaan Indikatif Tahun 2016-2021

54

Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun

2016-2021

64

Page 5: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 5

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan pertanian merupakan upaya peningkatan kualitas hidup

masyarakat tani, yang dicapai melalui inovasi teknologi, pengembangan

produktivitas tenaga kerja, pembangunan sarana dan prasarana ekonomi, serta

penataan dan pengembangan kelembagaan pertanian. Sumber daya manusia

bersama-sama dengan sumber daya alam, teknologi dan kelembagaan merupakan

faktor utama yang secara sinergis menggerakkan pembangunan pertanian untuk

mencapai peningkatan produksi dan peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Pembangunan pertanian di Kabupaten Blora telah dan akan terus

memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah khususnya pembangunan

bidang ekonomi. Sektor pertanian memegang peran yang strategis dalam

pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora karena sektor pertanian

merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk dan

penyumbang terbesar PDRB Kabupaten Blora. Kontribusi bidang pertanian

terhadap PDRB Tahun 2015 yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten

Blora dengan menyerap lapangan pekerjaan sebanyak 51,05 % (Sumber : BPS

Kab.Blora Tahun 2015).

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, maka perlu disusun suatu

perencanaan yang komprehensif yang memuat rencana tindakan dan kegiatan

mendasar untuk dimplementasikan oleh semua unsur pada Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Perencanaan dimaksud

adalah Rencana Strategis (Renstra).

Rencana Strategis (Renstra) adalah dokumen perencanaan untuk periode 5

(lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, srategi, kebijakan, program, dan

kegiatan pembangunan secara lebih spesifik dan terukur serta dilengkapi dengan

sasaran yang hendak dicapai.

Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021 dimaksudkan untuk menjamin

konsistensi pencapaian indikator kinerja pembangunan sesuai dengan dokumen

RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016 - 2021. Sesuai dengan yang tercantum dalam

dokumen RPJMD tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora berperan serta dalam pencapaian misi ke-2 Kabupaten

Page 6: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 6

Blora yaitu "Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan

masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya daerah

yang ramah lingkungan dan berkesinambungan". Dalam rangka

mewujudkan pencapaian misi tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi dalam pencapaian tujuan

memantapkan ketahanan pangan daerah sampai dengan Tahun 2021.

Sebagai upaya menjaga sinergitas dan kesinambungan pelaksanaan

pembangunan daerah maka dokumen Rencana Strategis Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora mengacu kepada

dokumen RPJM Daerah Kabupaten Blora 2016 - 2021, RPJP Daerah Kabupaten

Blora 2005-2025 dan RTRW Kabupaten Blora. Berkaitan dengan hal tersebut maka

rencana strategis dinas merupakan turunan dari RPJMD yang secara spesifik

memuat perencanaan mengenai upaya pencapaian sasaran bidang pertanian

sesuai yang telah ditetapkan dalam RPJMD, dengan demikian Renstra Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan merupakan bagian yang tak

terpisahkan dari upaya pencapaian Visi Pemerintah Kabupaten Blora yaitu

“Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat”

Fungsi dan kedudukan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora periode 2016-2021 adalah

merupakan penjabaran visi, misi dan program dari RPJM Daerah Kabupaten Blora

Tahun 2016-2021 ke dalam strategi pembangunan sesuai tugas pokok dan fungsi

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dengan memperhatikan

RPJP Daerah Kabupaten Blora Tahun 2005-2025. Renstra Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021 menjadi pedoman dalam

penyusunan Rencana Kerja (Renja) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora serta pedoman dalam penyusunan anggaran Tahun

2016 sampai dengan Tahun 2021.

Page 7: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 7

1.2. Landasan Hukum

Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tahun

2016-2021 disusun berdasarkan landasan hukum sebagai berikut :

1) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

2) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

4) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah;

6) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

7) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2007 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

8) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan;

9) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

10) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan

Tugas Pembantuan;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;

12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturam

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas

Peraturan Menteri Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Page 8: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 8

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

15) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 67 Tahun 2012 tentang Pedoman

Pelaksanaan KLHS dalam Penyusunan atau Evaluasi Rencana Pembangunan

Daerah;

16) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;

17) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora;

18) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Blora Tahun

2005-2025;

19) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Pokok-

pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Blora;

20) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 tahun 2011 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Blora;

21) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011-2031;

22) Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blora Tahun

2016-2021.

1.3. Maksud dan Tujuan

A. Maksud

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam

melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pembangunan Kabupaten Blora selama

5 (lima) tahun dari Tahun 2016 – 2021 di Lingkup Pertanian (Bidang Pertanian

Tanaman Pangan dan Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan).

B. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai dengan disusunnya Rencana Strategis adalah:

1) Mendorong unit kerja lingkup Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora agar melaksanakan tugas secara optimal, terpadu

Page 9: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 9

dan terarah berdasarkan kebijakan dan program yang telah ditetapkan;

2) Merupakan tolok ukur penilaian dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(LKjiP) dalam hal ini Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

sesuai dengan kewenangan yang dimiliki.

3) Memudahkan seluruh jajaran aparatur Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dalam menyusun rencana kegiatan

dan program tahunan secara terpadu, terarah dan terukur.

4) Memudahkan pemahaman dan penilaian seluruh jajaran aparatur Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terhadap

arah kebijakan dan program-program operasional tahunan yang telah

ditetapkan.

1.4. Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan RENSTRA Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 adalah

sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Mengemukakan secara ringkas mengenai latar belakang penyusunan

renstra, landasan hukum, maksud dan tujuan, serta sistematika

penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN

PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA

Mengemukakan tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi,

Sumberdaya yang dimiliki, Tantangan dan Peluang serta Pengembangan

Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Mengemukakan Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan

Fungsi Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Rencana Tata Ruang

Wilayah dan Penentuan Isu-Isu Strategis.

Page 10: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 10

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Mengemukakan Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, serta Strategi

dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora.

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK

SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Menjelaskan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok

sasaran dan pendanaan indikatif.

BAB VI INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN

DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD

Mengemukakan indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan yang secara langsung menunjukkan kinerja

yang akan dicapai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora dalam lima tahun mendatang sebagai

komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VII PENUTUP

Menjelaskan kaidah pelaksanaan kegiatan serta penegasan komitmen

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

terhadap pelaksanaan renstra maupun RPJMD.

Page 11: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 11

BAB II.

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA

2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi

Kedudukan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

(1). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan adalah unsur

pelaksana Pemerintah Daerah

(2). Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas dan berkedudukan di bawah serta bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

2.1.1. Tugas Pokok dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Blora dan Peraturan Bupati Nomor 46 tahun 2011

tentang Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi Dinas Daerah

Kabupaten Blora, maka Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

1) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas

pokok melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah berdasarkan azas

desentralisasi dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

2) Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud ayat (2), Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan kebijakan teknis bidang pertanian tanaman pangan dan

hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah dan pelayanan umum

bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura, perkebunan,

peternakan dan perikanan;

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang pertanian pertanian tanaman

pangan dan hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan;

Page 12: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 12

d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora mengacu kepada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011, terdiri

atas Kepala dinas, sekretaris, 5 Bidang (Pertanian Tanaman Pangan dan

Hortikultura, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan), UPTD dan Kelompok

Jabatan Fungsional. Rincian struktur organisasi yaitu sebagai berikut :

1. Kepala Dinas.

2. Sekretaris, membawahkan :

a) Sub Bagian Program

b) Sub Bagian Keuangan; dan

c) Sub Bagian Umum

3. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, membawahkan :

a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman;

b) Seksi Sarana Prasarana, Pengelolaan Lahan dan Air; dan

c) Seksi Pengembangan Kelembagaan, Pemasaran dan Teknologi.

4. Bidang Perkebunan, membawahkan :

a) Seksi Produksi dan Perlindungan Tanaman;

b) Seksi Sarana Prasarana;

c) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Pemasaran.

5. Bidang Peternakan, membawahkan :

a) Seksi Produksi Peternakan;

b) Seksi Usaha Peternakan; dan

c) Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner

6. Bidang Perikanan, membawahkan :

a) Seksi Produksi dan Pemasaran; dan

b) Seksi Sarana Prasarana dan Kelembagaan ;

7. Bidang Penyuluhan dan Informasi, membawahkan:

a) Seksi Penyuluhan;

b) Seksi Data dan Informasi; dan

c) Seksi Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan.

8. UPTD terdiri atas :

Page 13: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 13

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS

( 20 U P T D )

a) UPTD Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan;

b) UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan; dan

c) UPTD Pembenihan Ikan danInseminasi Buatan.

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Blora dapat dilihat pada bagan berikut.

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN,PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANANKABUPATEN BLORA

KEPALA DINAS

SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

SUB. BAG.

UMUM

SUB. BAG.

KEUANGAN

SUB. BAG

PROGRAM

KA-BIDANG

TANAMAN

PANGAN&

HOLTIKULTURA

KA-BIDANG

PERKEBUNAN

SIE PROD. &

PERLINDUNG

AN TAN.

SIE SAR. PRA.

PLA

SIE BANG.

LEMBAGA &

PEMASARAN

TEKNOLOGI

SIE.

PRODUKSI

TERNAK

SIE.

SAR PRAS

SIE.

PENGEMBANGAN

KELEMBAGAAN

& PEMASARAN

KA-BIDANG

PENYULUHAN &

INFORMASI

SIE. SDM &

KELEMBAGAAN

SIE

PENYULUHAN

SIE.DATA &

PEMASARAN

KEPALA UPTD

KEPALA TU UPTD

KA-BIDANG

PETERNAKAN

KA-BIDANG

PERRIKANAN

SIE.PERLINDUNG

AN

TANAMAN

SIE.

USAHA TERNAK

SIE.KESWAN &

KESMAVET

SIE.

SAR PRAS DAN

KELEMBAGAAN

SIE.

PRODUKSI &

PRASARANA

Page 14: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 14

2.2. Sumberdaya

2.2.1. Susunan Kepegawaian

Jumlah pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora tahun 2016 sebanyak 364 orang terdiri atas seorang Kepala

Dinas, seorang Sekretaris Dinas, 5 orang Kepala Bidang, 3 Orang Kepala

Subbagian, 13 Orang Kepala Seksi, 19 Orang Kepala Unit Pelaksana Tugas Dinas,

16 Orang Kepala Tata Usaha UPTD, 57 Orang Penyuluh Lapangan dan 57 Staf

Pelaksana serta 192 Orang tenaga Honorer. Selengkapnya mengenai rincian

pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

tahun 2015 disajikan pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1.

Rincian Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016

No Satuan Kerja Klasifikasi

PNS Non PNS

1 2 3

4 5 6

7 8

9 10 11

12 13 14

15

Kepala Dinas Sekretaris Dinas Sekretariat

Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Bidang Perkebunan Bidang Peternakan

Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan

UPTD Penyuluh Lapangan Inseminator

THL Perkebunan THL Perikanan THL Kesehatan Hewan

Petugas Keswan UPTD

1 1

17

13 9

14

7 8

45 57

- -

12

9 2 5

1 9

14 79 45

7 4 2

3

Jumlah 172 192

Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora yang telah menduduki golongan IV sebanyak 6 orang, golongan III sebanyak

49 orang, golongan II sebanyak 17 orang, golongan I sebanyak 1 orang dan 35

orang Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan golongan disajikan pada

Tabel 2.2.

Page 15: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 15

Tabel 2.2. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Berdasarkan Golongan Tahun 2016

No GOLONGAN JUMLAH (ORANG)

1 IV.c 1

2 IV.b 4 3 IV.a 22

4 III.d 47 5 III.c 31 6 III.b 32

7 III.a 4 8 II.d 1 9 II.c 7

10 II.b 9 11 II.a 9 12 I.d -

13 I.c 3 14 I.b 2 15 I.a -

11 Honorer dan Non PNS lainnya 192

Jumlah (orang) 364

Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora yang menduduki jabatan Struktural sebanyak 58 orang, yang menduduki

jabatan fungsional (Penyuluh Pertanian) sebanyak 57 orang, yang menduduki

jabatan fungsional umum sebanyak 57 orang; sedangkan 192 orang merupakan

Tenaga Kerja Kontrak (TKK). Jumlah Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Esselonering

sebagaimana disajikan pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Pegawai Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Berdasarkan Esselonering Tahun 2016

No Eselon Jumlah (orang)

1 II.b 1

2 3

III.a III.b

1 5

3 IV.a 35

4

5

IV.b

Fungsional (Penyuluh)

16

57 Fungsional Umum (Staf) 57

Jumlah (orang) 172

Page 16: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 16

Adapun berdasarkan tingkat pendidikannya, komposisi pegawai Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang memiliki

tingkat pendidikan terakhir pada jenjang pasca sarjana (S2) sebanyak 10 orang,

jenjang sarjana (S1) sebanyak 94 orang, jenjang D4 sebanyak 2 orang, jenjang

D3 sebanyak 7 orang, jenjang D1 sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 46 orang,

SLTP sebanyak 2 orang dan jenjang SD sebanyak 2 orang. Rincian secara lengkap

seperti disajikan pada Tabel 2.4.

Tabel 2.4. Komposisi Pegawai (PNS) Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora Berdasarkan Tingkat Pendidikan

No Unit Kerja

Tingkat Pendidikan (orang)

SD SLP SLA D1/D

3 D4

S1 S2

1 Kepala Dinas - - - - - - 1

2 Sekretaris Dinas - - - - - 1 - 3 Bagian Sekretariat 2 1 5 2 - 6 1

4 Bidang TP & Horti - - 3 - - 8 2

5 Bidang Perkebunan Bidang Peternakan

- - 2 7

- 1

- -

5 4

2 2

6 Bidang Perikanan Bidang Penyuluhan

- - 5 1

- 1

- 1

2 5

- -

7

8

UPTD

Penyuluh Pertanian

-

-

1

-

5

6

1

2

-

1

35

48

3

-

Jumlah 2 2 34 9 2 112 11

2.2.2. Aset/Modal Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Dalam upaya mendukung tugas dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora perlu ada asset/modal yang dimiliki,

diantaranya : asset lahan/tanah, peralatan dan mesin, gedung/bangunan dan lain-

lain. Adapun data aset Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora diantaranya dapat dilihat pada Tabel 2.5.

Page 17: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 17

Tabel 2.5. Rekapitulasi Inventarisasi Aset Tahun 2016

No Nama /Jenis Barang Jumlah

1 Gedung Bangunan (Kantor, Kandang) 60 Buah

2 Mobil 7 Unit 3 Sepeda Motor 110 Unit 4 Meja (Kerja , Lab dll) 239 Buah

5 Kursi (Kerja, Rapat dll) 497 Buah 6 Komputer PC, CPU 37 Unit 7 Monitor Komputer 6 Unit

8 LCD Proyektor 2 Buah 9 Mikroskop 10 Buah 10 Bak (kolam, air) 10 Buah

11 Almari 57 Buah 12 Rak 32 Buah

13 Tracktor 4 Buah 14 TV 7 Buah 15 AC 9 Buah

16 Kipas 13 Buah 17 Lemari Es 9 Buah 18 Printer 60 Buah

19 Alat Ukur 6 Buah 20 Mesin bantu (ketik, pertanian) 125 Unit 21 GPS 27 Buah

22 23

Timbangan (Analitik, digital, Manual) Wireless

23 22

Buah Buah

Selain aset/modal yang berupa sarana prasarana tersebut di atas, Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan kabupaten Blora juga memiliki

aset berupa unit pelaksana teknis yang sangat membantu dalam menunjang

kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

tersebut dipimpin oleh seorang kepala UPTD yang bertanggung jawab langsung

kepada Kepala Dinas. UPTD yang berada di Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terdiri dari :

1. UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan/atau kegiatan teknis penunjang di bidang pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh

Kepala Dinas sesuai bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya

UPTD Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan mempunyai tugas:

Page 18: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 18

Menyusun program kegiatan pada UPTD berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar

pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi

petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala

UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan

agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

Mengelolan tata usaha, perumusan/perencanaan pertanian perkebunan

peternakan dan perikanan di wilayah kerjanya;

Menyusun dan penetapan rencana pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan di wilayah kerjanya;

Melaksanakan pengelolaan peralatan dan perbekalan untuk kelancaran

pelaksanaan tugas di lapangan;

Melaksanakan pengelolaan dan perawatan inventaris kekayaan milik

Daerah/Negara;

Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;

Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan;

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

2. UPTD Pos Kesehatan dan Pemotongan Hewan.

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang kesehatan dan pemotongan

hewan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pos Kesehatan

dan Pemotongan Hewan mempunyai tugas:

Page 19: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 19

Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos Kesehatan

dan Rumah Potong Hewan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan;

Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar

pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi

petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

Measanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala

UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan

agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

Melaksanakan diagnosa dan penyembuhan hewan sakit;

Melakukan vaksinasi dan tindakan lain yang diperlukan dalam rangka

pencegahan penyakit menular;

Melaksnakan pemantauan dan melaporkan kejadian penyakit hewan di

wilayah kerjanya;

Memberikan surat keterangan/rekomendasi kesehatan hewan baik terhadap

hewan hidup maupun hewan mati wilayah kerjanya sesuai dengan keperluan;

Melakukan tugas pemotongan hewan secara benar sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

Melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan potong agar dilakukan

oleh juru sembelih beragama Islam menurut tata cara yang sesuai dengan

fatwa Majelis Ulama Indonesia;

Melaksanakan tugas pemeriksaan hewan sebelum dipotong (ante mortem)

dan pemeriksaan daging (post mortem) sesuai dengan peraturan perundang-

undangan untuk mencegah penyakit hewan ke manusia;

Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;

Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan;

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

Page 20: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 20

3. UPTD Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan

Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional

dan / atau kegiatan teknis penunjang di bidang pembenihan ikan dan inseminasi

buatan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

bidang tugasnya. Dalam melaksanakan tugas pokoknya UPTD Pembenihan Ikan

dan Inseminasi Buatan mempunyai tugas:

Menyiapkan bahan penyusunan program kegiatan pada UPTD Pos

Pembenihan Ikan dan Inseminasi Buatan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan agar

pelaksanaan tugas sesuai ketentuan peraturan perundangan;

Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya, memberi

petunjuk dan arahan guna peningkatan kelancaran pelaksanaan tugas;

Melaksanakan koordinasi dengan kepala subbagian, Kepala Seksi dan Kepala

UPTD di lingkungan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

untuk mendapatkan masukan, informasi guna mengevaluasi permasalahan

agar diperoleh hasil kkerja yang optimal;

Memproduksi benih ikan dan induk ikan unggul bagi para pembudidaya ikan;

Melaksanakan kajian dan penerapan teknologi perbenihan dan budidaya ikan

untuk keperluan pengembangan perikanan;

Melaksanakan pembinaan dan bimbingan perbenihan bagi para pembudidaya

dan Unit Pembenihan Rakyat (UPR)/pengusaha;

Mengadakan pelatihan/magang pembenihan ikan bagi masyarakat;

Melaksanakan pembinaan petugas inseminasi buatan;

Melaksanakan pendistribusian sarana dan prasarana inseminasi buatan (IB);

Melaksanakan monitoring, evaluasi dan penilaian prestasi kerja pelaksanaan

tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia;

Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai dasar

pengambilan kebijakan;

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai bahan

masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan

Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan.

Page 21: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 21

2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora

Selama kurun waktu lima tahun (2010 - 2015) bidang pertanian menjadi

titik berat pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, hal tersebut didukung oleh

potensi pertanian yang dimiliki Kabupaten Blora yang besar dan variatif serta

kondisi agroekosistem yang cocok untuk pengembangan komoditas pertanian

dalam arti luas (tanaman, ternak, ikan, kebun dan hutan).

Masyarakat Kabupaten Blora sebagian besar bermata pencaharian pada

bidang pertanian, sehingga pembangunan ekonomi kerakyatan yang dilaksanakan

selama kurun waktu lima tahun tersebut berfokus pada bidang pertanian. Hal

tersebut dapat dibuktikan pula dari kontribusi bidang pertanian terhadap PDRB,

dimana berdasarkan data tahun 2015 kontribusi bidang pertanian terhadap

PDRB yakni sebesar 28% dari total PDRB Kabupaten Blora. Data tersebut

menunjukan bahwa bidang pertanian memiliki peran penting dan strategis dalam

pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora.

Tingkat capaian kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan sasaran/target Renstra periode

sebelumnya dapat dilihat pada Tabel 2.6.

Page 22: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 22

Tabel 2.6

Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2011-2015

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Perikanan

Jumlah produksi perikanan budidaya kg 309.463 327.226 346.009 365.870 386.781 218.640 289.770 691.480 313.230 355.280 71 89 200 86 92

Tingkat Konsumsi Ikan masyarakat (kg/kapita) Kg/kap 3,2 3,4 3,5 3,7 4,1 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 175 165 249 235 212

2 Pertanian

Produksi pertanian tanaman pangan utama :

- Padi ton 389.294 397.286 404.782 412.278 419.774 354.458 422.095 434.902 428.216 438.792 91 106 107 104 105

- Jagung ton 346.013 354.013 362.490 370.728 378.966 225.575 273.912 228.430 245.085 260.669 65 77 63 66 69

3 Produksi pertanian tanaman hortikultura utama :

- Mangga ton 232.987 237.647 242.400 247.248 252.193 34.038 39.186 24.493 29.766 13.307 15 16 10 12 5

- Cabe merah ton 23.015 23.475 23.944 24.423 24.912 2.612 2.130 12.599 9.348 5.274 11 9 53 38 21

4 Populasi produksi komoditas perkebunan utama :

- Kelapa pohon 5.746 5.861 5.978 6.098 6.220 2.790 2.656 3.142 2.239 2.046 49 45 53 37 33

- Tebu rakyat Ha 2.897 3.042 3.194 3.354 3.522 2.026 2.727 3.416 3.850 3.874 70 90 107 115 110

5 Populasi produksi komoditas peternakan utama :

- Sapi potong ekor 222.376 224.600 226.846 229.114 231.406 269.533 272.910 198.806 199.584 211.559 121 122 88 87 91

- Kambing ekor 98.930 99.919 100.918 100.928 102.918 98.565 112.032 112.122 112.650 129.812 100 112 111 112 126

1

Realisasi Capaian Tahun ke- Rasio Capaian pada Tahun ke- (%)NO Indikator Kinerja

Target Renstra SKPD Tahun ke-Satuan

Page 23: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 23

Berdasarkan data pada Tabel 2.6. diketahui bahwa untuk komoditas padi dan

jagung, kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora dalam meningkatkan produksi padi dan jagung dari tahun ke tahun menunjukkan

hasil yang menggembirakan. Bahkan dapat melampaui target yang sudah ditetapkan.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari upaya-upaya yang dilakukan untuk

meningkatkan produksi padi yaitu : peningkatan produktivitas melalui kegiatan sekolah

lapangan pertanian tanaman terpadu (SL-PTT). Melalui SL-PTT petani dapat belajar

langsung di lapangan dalam menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui

penggunaan input produksi yang efisien menurut spesifik lokasi sehingga mampu

menghasilkan produktivitas padi yang tinggi untuk menunjang peningkatan

produktivitas dan pendapatan petani secara berkelanjutan. Melalui SL-PTT petani akan

mampu mengelola sumberdaya yang tersedia (benih, tanah, air dan sarana produksi

lainnya) secara terpadu dalam melakukan budidaya di tanah usahataninya berdasarkan

kondisi spesifik lokasi sehingga petani menjadi lebih trampil serta mampu

mengembangkan usahataninya dalam rangka pencapaian sasaran produksi yang

ditetapkan. Disamping itu, peningkatan produksi maupun produktivitas juga didukung

oleh pengembangan dan peningkatan kuantitas dan kualitas alat mesin pertanian pra-

panen, panen dan pasca panen.

Upaya Khusus peningkatan produksi dan produktivitas Padi, Jagung dan Kedelai

(UPSUS PAJALE) sangat berdampak pada peningkatan produksi dan produktivitas padi

dan jagung.

Perkembangan realisasi komoditas hortikultura selama tahun 2010 - 2015 tidak

mengalami fluktuasi yang cukup signifikan. Lonjakan ataupun penurunan harga

komoditas hortikultura sepenuhnya sangat bergantung pada mekanisme pasar. Hal ini

memerlukan kejelian para petani dalam membaca pergerakan peluang pasar, walaupun

secara kontinyu komoditas ini tetap tersedia sepanjang tahun.

Komoditas Perkebunan (khususnya tebu) menunjukkan peningkatan produksi

yang menggembirakan terutama pada tahun 2013 – 2015. Peningkatan luas areal

pertanaman dan harga yang stabil menjadikan petani mulai bergairah

membudidayakan kedua komoditas tersebut. Kondisi yang berbeda terjadi pada

komoditas kelapa, dengan tingkat seranga hama Kumbang Badak (Oryctes rhynoceros)

yang masih cukup tinggi menjadikan areal pertanaman dan produksi kelapa terus

menurun. Diperlukan upaya-upaya yang serius dan berkelanjutan dalam penanganan

hama kelapa agar Kabupaten Blora dapat kembali sebagai salah satu penghasil kelapa.

Page 24: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 24

Pada bidang peternakan populasi ternak (sapi potong dan kambing) mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Kondisi ini lebih dipengaruhi oleh harga jual ternak

yang semakin baik dan dengan didukung oleh kebiasaan positif masyarakat

tani/peternak di Kabupten Blora yang menjadikan ternak sebagai investasi, yang

apabila pemiliknya/peternak memerlukan tambahan permodalan/uang, ternak yang

dimiliki dapat langsung dijual. Kesadaran akan kesehatan lingkungan yang semakin

baik dimasyarakat menjadi salah satu faktor penting dalam meningkatkan derajat

kesehatan ternak milik para petani.

Bidang Perikanan memberikan warna dalam perkembangan ekonomi kerakyatan

melalui penumbuhan kelompok pembudidaya ikan, kelompok pengolah hasil perikanan

dan penebaran ikan di perairan umum yang ada di lingkungan masyarakat Blora serta

dengan menggelorakan program Gemar Makan Ikan.

Realisasi produksi perikanan dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan.

Hal ini didukung oleh kebijakan intensifikasi pengembangan budidaya perikanan

melalui peningkatan produksi perikanan kolam air tenang dan intensifikasi perikanan

perairan umum. Selain itu, meningkatnya animo masyarakat terhadap budidaya

perikanan turut menyumbang terhadap peningkatan produksi perikanan di Kabupaten

Blora. Meningkatnya animo masyarakat ini karena mereka semakin menyadari bahwa

usaha budidaya perikanan dapat memberikan keuntungan yang cukup menjanjikan.

Kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

selama tahun 2010-2015 tidak terlepas dari tersedianya anggaran yang tersedia.

Dengan anggaran yang cukup diharapkan program/kegiatan akan berjalan dengan baik

sesuai yang diharapkan. Program/kegiatan dinas dan anggaran yang tersedia beserta

realisasinya kurun waktu tahun 2012-2015 dapat dilihat pada Tabel 2.7 sebagai berikut.

Page 25: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 25

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19

PROGRAM PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN PETANI

1 Pelatihan Petani dan Pelaku Agribisnis25.000.000 - 100.000.000 100.000.000 1.866.000 - 97.364.000 33.772.500 7 - 97 34 150 2526

2Penyuluhan dan Pendampingan Petani

dan Pelaku Agribisnis

100.000.000 100.000.000 208.000.000 2.265.000.000 97.477.500 99.610.000 203.389.000 1.991.928.855 97 100 98 88 366 329

3Peningkatan Kemampuan Lembaga

Petani

145.000.000 190.000.000 500.000.000 305.000.000 121.653.200 188.270.000 488.040.000 292.069.145 84 99 98 96 52 58

PROGRAM PENINGKATAN

PEMASARAN HASIL

PRODUKSI

4

Promosi Atas Hasil Produksi

Pertanian /Perkebunan Unggulan

Daerah

50.000.000 50.000.000 153.000.000 169.000.000 48.562.350 49.937.000 136.075.933 164.950.100 97 100 89 98 72 66

5

Penyuluhan Distribusi Pemasaran

Atas Hasil Pertanian/Perkebunan

Masyarakat

- 75.000.000 53.000.000 75.000.000 - 71.040.000 52.400.000 74.188.500 0 95 99 99 6 8

6 Fasilitas Pengembangan Agribisnis - - - 250.000.000 - - - 235.368.795 94 -

7 Penyusunan Database Pertanian - 65.000.000 28.000.000 65.000.000 - 62.928.600 27.460.000 64.759.000 97 98 100 38

PROGRAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNOLOGI

PERTANIAN/PERKEBUNAN

8

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Pertanian/Perkebunan

Tepat Guna

811.500.000 620.000.000 835.000.000 308.962.500 145.395.850 566.879.000 790.450.000 301.767.900 18 91 95 98 -17 89

9Penyuluhan Penerapan Teknologi

Pertanian /Perkebunan Tepat Guna

586.500.000 75.000.000 100.000.000 100.000.000 568.918.300 74.440.000 93.385.500 30.729.000 97 99 93 31 -18 -43

10

Pelatihan dan Bimbingan

Pengoperasian Teknologi

Pertanian/Perkebunan Tepat Guna

68.500.000 - 103.000.000 100.000.000 64.353.650 - 97.547.000 99.827.600 94 95 100 24 27

11

Pelatihan Penerapan Teknologi

Pertanian /Perkebunan Modern

Bercocok Tanam

115.000.000 1.000.000.000 600.000.000 1.000.000.000 94.470.000 995.113.700 592.253.500 986.799.199 82 100 99 99 265 326

12

Pengadaan Sarana dan Prasarana

Teknologi Pertanian/Perkebunan

Tepat Guna

- - - 240.000.000 - - - 98.949.674 0 0 0 41 -

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora Tahun 2012-2015

Tabel 2.7

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

(%)NO Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-

Page 26: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 26

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI

PERTANIAN/PERKEBUNAN

13Penyediaan Sarana Produksi Pertanian

/Perkebunan

150.000.000 91.885.000 192.000.000 302.000.000 123.540.900 86.524.000 191.764.050 231.065.550 82 94 100 77 43 37

14Pengembangan Bibit Unggul Pertanian

/Perkebunan

95.000.000 200.000.000 408.000.000 75.000.000 94.302.900 198.600.000 406.475.000 73.976.500 99 99 100 99 44 44

15Penyusunan Kebijakan Pencegahan

Ahli Fungsi Lahan Pertanian

- - - 417.000.000 - - - 390.390.500 0 0 0 94 -

16Pengembangan Bibit Unggul

Perkebunan

- - - 450.000.000 - - - 333.307.825 0 0 0 74 -

PROGRAM PEMBERDAYAAN

PENYULUH

PERTANIAN/PERKEBUNAN

LAPANGAN

17Peningkatan Kapasitas Tenaga

Penyuluh Pertanian/Perkebunan

70.000.000 36.700.000 21.310.000 40.000.000 69.188.500 34.538.000 19.784.900 37.781.005 99 94 93 94 -1 -1

18Peningkatan Kesejahteraan Tenaga

Penyuluh Pertanian/Perkebunan

125.000.000 180.600.000 213.000.000 215.000.000 115.144.500 178.519.000 211.400.000 214.967.000 92 99 99 100 21 25

19Penyuluhan dan Pendampingan Bagi

Pertanian /Perkebunan

225.000.000 103.000.000 25.000.000 90.000.000 181.262.200 100.395.000 24.998.500 89.589.000 81 97 100 100 43 46

PROGRAM PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN

PENYAKIT TERNAK

20 Pendataan Masalah Peternakan 30.000.000 40.000.000 15.000.000 40.000.000 29.160.000 38.905.000 14.950.000 39.635.000 97 97 100 99 46 46

21Pemeliharaan Kesehatan dan

Pencegahan Penyakit Menular ternak

50.000.000 150.000.000 199.522.600 238.300.000 48.620.000 149.050.000 194.800.600 234.311.000 97 99 98 98 84 86

PROGRAM PENINGKATAN

PRODUKSI HASIL

PETERNAKAN22 Pembibitan dan Perawatan Ternak - 120.000.000 202.500.000 115.000.000 - 118.530.000 192.803.600 115.000.000 99 95 100 13 11

23Pendistribusian Bibit Ternak Kepada

masyarakat

586.500.000 539.000.000 1.000.000.000 1.300.000.000 575.150.500 533.187.500 111.194.500 11.532.500 98 99 11 1 36 -59

24 Pengembangan Agribisnis Peternakan295.000.000 230.000.000 1.008.000.000 1.179.161.000 103.277.000 227.150.000 946.325.000 233.542.000 35 99 94 20 111 120

25 Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan 120.000.000 71.000.000 74.749.500 121.960.000 114.680.000 69.710.000 68.614.500 101.867.350 96 98 92 84 9 3

Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

(%)NO

Page 27: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 27

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19

PROGRAM PENINGKATAN

PEMASARAN HASIL

PRODUKSI PETERNAKAN

26Promosi Atas Hasil Produksi

Peternakan Unggulan Daerah

25.000.000 50.000.000 155.000.000 152.539.000 24.830.000 49.960.000 154.840.000 151.089.000 99 100 100 99 103 103

PROGRAM PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNOLOGI

PETERNAKAN

27Pengadaan sarana dan Prasarana

Teknologi Peternakan Tepat Guna

75.000.000 - - 90.000.000 74.746.000 - - 90.000.000 100 0 0 100 20 20

PROGRAM BIDANG

PERTANIAN BERSUMBER

DARI PEMERINTAH PUSAT

DAN PEMERINTAH PROVINSI,

SERTA DANA

PENDAMPINGNYA

28

Pengadaan dan Peningkatan Sarana

dan Prasarana dan Pembenihan dan

Infastruktur Pertanian (DAK)

3.492.000.000 3.200.000.000 8.736.000.000 6.700.000.000 290.637.700 - 5.290.464.100 6.019.859.593 8 0 61 90 47 867

29

Pengadaan dan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Pertanian Lanjutan

(DAK tahun anggaran sebelumnya)

- - - 438.598.400 - - - 428.356.850 0 0 0 98 - -

30Pelaksanaan Primatani (Bantuan

Keuangan Propinsi)

165.000.000 138.000.000 165.000.000 140.000.000 163.386.500 136.403.500 159.502.500 7.327.800 99 99 97 5 -4 -32

Kegiatan Jalan Usaha Tani (Banprov.)1.351.500.000 - - - 1.347.495.500 - - - 100 0 0 0 - -

Bantuan Sarana dan Prasarana

Pertanian Jalan Produksi Tani

(Banprov.)

660.000.000 - - - 657.917.500 - - - 100 0 0 0 - -

31

Water Resources and Irrigation Sector

Management Program (WISMP)

(Dana Loan)

111.000.000 338.000.000 288.500.000 68.700.000 58.828.850 110.049.000 263.899.000 37.169.500 53 33 91 54 38 47

32

Pendamping Water Resources and

Irrgation Sector Management Program

(WISMP)

- 102.000.000 124.000.000 215.000.000 - 91.640.700 106.440.556 212.440.000 0 90 86 99 47 58

Rata-rata Pertumbuhan

(%)NO Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Page 28: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 28

2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 2012 2013 2014 2015 Anggaran Realisasi

1 2 4 5 6 7 9 10 11 12 14 15 16 17 18 19

33

Pengadaan dan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Peternakan dan Sarana

Pendukungnya (DAK)

- - - 725.000.000 - - - 711.378.980 0 0 0 98 - -

34

Pengadaan dan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Penyuluhan dan

Sarana Pendukungnya (DAK)

- - - 1.927.360.000 - - - 1.852.154.625 0 0 0 96 - -

35

Pengadaan dan Peningkatan Sarana

dan Prasarana Infrastruktur Pertanian

(DAK) Tambahan

- - - 23.450.300.000 - - 11.733.874.484 0 0 0 50 - -

PROGRAM PENGEMBANGAN

BUDIDAYA PERIKANAN

36 Pengembangan Bibit Ikan Unggul 100.000.000 150.000.000 - - 99.482.500 56.809.500 - - 99 38 0 0

37Pembinaan dan Pengembangan

perikanan

- 80.000.000 56.000.000 170.000.000 75.750.000 18.870.000 6.449.300 95 34 4 87 -70

38Penebaran Bibit Ikan Di Perairan

Umum

- - - 161.000.000 - - - 155.716.000 0 0 0 97 - -

39Optimalisasi Pengelolaan Produksi

Perikanan

- - 111.000.000 50.000.000 - - 102.269.740 48.398.800 0 0 92 97 -55 -53

PROGRAM BIDANG

KELAUTAN DAN PERIKANAN

BERSUMBER DARI

PEMERINTAH PUSAT DAN

PEMERINTAH PROVINSI,

SERTA DANA

40

Pengadaan dan Peningkatan Sarana

dan Prasaran Kelautan dan Perikanan

(DAK)

1.176.000.000 1.430.000.000 1.772.405.000 1.816.100.000 1.094.515.625 765.516.100 1.253.504.400 1.489.996.600 93 54 71 82 16 18

41

Pengadaan dan Peningkatan Saran

dan Prasarana Kelautan dan

Perikianan Lanjutan (DAK tahun

anggaran sebelumnya)

- 81.500.000 691.457.400 714.379.100 - 56.809.500 501.805.240 673.875.000 0 70 73 94 376 409

NO Program/ KegiatanAnggaran Pada Tahun ke- Realisasi Anggaran Pada Tahun ke-

Rasio antara Realisasi dan Anggaran

Tahun ke-

Rata-rata Pertumbuhan

(%)

Page 29: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 29

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

2.4.1. Analisis Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

periode 2010-2015.

Berdasarkan data capaian indikator kinerja program yang mengacu

pada RPJMD tahun 2010-2015 terlihat pada Tabel 2.8. Upaya peningkatan

produksi dan produktivitas komoditas pertanian secara umum, kinerja Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan telah mencapai produksi pada

akhir Tahun 2015 untuk komoditas Padi sawah 403.067 Ton atau naik 2,69 %

dari tahun sebelumnya, Padi Ladang 35.725 ton naik 0,04 %, Jagung 260.669

ton naik 6,36 %, kedelai 16.000 ton naik 4,79 %, Ubi kayu 43.211 ton turun

36,94 %, Ubi Jalar 1.425 ton turun 40,99 %, Kacang hijau 1.994 ton turun 7,43

% dan Kacang tanah 1.519 ton turun 59,47 %. Capaian produksi komoditas

Ubi jalar, Kacang hijau dan Kacang tanah menunjukkan “trend” penurunan

produksi dari tahun ke tahun. Hal ini lebih disebabkan oleh pemanfaatan lahan

yang lebih diarahkan pada intensifikasi budidaya Padi, Jagung dan Kedelai yang

merupakan program khusus dari pemerintah pusat.

Dalam peroide yang sama, capaian produksi komoditas perkebunan

yang meliputi Kelapa 100 ton atau turun 24,02 % dari tahun sebelumnya,

Tembakau 1.332 ton naik 75,26 % dan Tebu 18.304 ton atau naik 8,56 %.

Penurunan produksi kelapa disebabkan oleh serangan hama Oryctes

rhynoceros yang masih menjadi hama utama kelapa di Kabupaten Blora.

Upaya-upaya pengendalian masih dan terus dilakukan dan diharapkan

kedepannya Kabupaten Blora menjadi daerah bebas Wangwung (Oryctes

rhynoceros),

Tembaku dan Tebu memberikan “sinyal” peningkatan produksi yang

baik, pemicu peningkatan produksi ini adalah dengan telah terjalinnya

kerjasama petani dengan para pengepul tembakau dengan harga yang baik,

sementara untuk peningkatan produksi komoditas Tebu adalah semakin

intensifnya pemeliharaan tanaman ditingkat petani serta dengan telah

beroperasinya pabrik gula di Kabupaten Blora.

Page 30: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 30

SKPD : Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Produksi perikanan kg 364.600 320.095 326.146 613.580 596.530 351,35 351,35

T ingkat Cakupan bina

kelompok pembudidaya ikan% 13 18 22 33 37 41 41

2 Program Optimalisasi

Pengelolaan dan Pemasaran

Produksi Perikanan

Tingkat Konsumsi Ikan

PendudukKg/kap 3,2 5,6 5,6 8,7 8,7 8,7 8,7

Jumlah produksi hasil olahan

ikanKg 22.761 23.110 27.250 25.810 813.880 954 954

Jumlah industri pengolahan

ikanUnit 25 25 25 25 25 25 25

3 Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani

Cakupan Bina Kelompok

petani % 63 65 68 70 72 75 75

4 Program Peningkatan

pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Jumlah Promosi produk

unggulan

pertanian/perkebunankali 2 2 2 2 2 2 2

5 Program Peningkatan

penerapan teknologi

pertanian/perkebunan

Persentase kelompok tani

menerapkan teknologi

pertanian/perkebunan% 56 58 60 62 65 70 70

Kondisi Kinerja

pada akhir periode

RPJMD

Tabel 2.8

Capaian Indikator Kinerja Program RPJMD Kabupaten Blora

Tahun 2010-2015

1 Program pengembangan

Budidaya Perikanan

No

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan *)

Indikator Kinerja Program

outcome) *)Satuan

Capaian Kinerja Program

Page 31: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 31

Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015

Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian Capaian

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Padi sawah ton 419.938 338.705 402.874 409.357 392.506 403.067 403.067

Padi ladang ton 7.991 15.753 19.221 25.545 35.710 35.725 35.725

Jagung ton 273.202 225.575 273.912 228.430 245.085 260.669 260.669

Kedelai ton 10.128 4.010 12.339 5.205 15.268 16.000 16.000

Ubi Kayu ton 26.510 40.837 35.600 84.573 68.517 43.211 43.211

Ubi Jalar ton 4.853 2.391 1.946 2.649 2.415 1.425 1.425

Kacang Hijau ton 3.400 2.463 4.749 2.447 2.154 1.994 1.994

Kacang tanah ton 3.203 3.152 3.888 3.608 3.748 1.519 1.519

Tembakau ton 838,22 5,67 1.319,70 245,11 760 1.332 1.332

Tebu ton 4.078,24 5.621,18 9.363,68 15.976,20 16.860 18.304 18.304

Kelapa ton 338,55 187,54 123,40 141,96 131,61 100 100

7 Program Pemberdayaan

Penyuluh

Pertanian/Perkebunan

Lapangan

Persentase tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan yang

telah mengikuti pelatihan % 100 100 100 100 100 100 100

Angka prevalensi Helmintosis

pada sapi % 43,0 42,0 40,0 41,0 40,0 39,0 39,0

Angka prevalensi BEF pada

sapi% 24,0 24,5 24,0 29,0 28,5 27 27

Populasi Ternak :

Sapi Potong ekor 219.741 269.533 272.910 198.806 199.584 211.559 211.559

Kerbau ekor 3.057 1.704 1.779 1.518 1.694 1.598 1.598

Kambing ekor 98.469 98.565 112.032 112.122 112.650 129.812 129.812

Domba ekor 16.625 16.681 18.389 17.319 17.639 16.619 16.619

10 Program peningkatan

Pemasaran Hasil Produksi

Peternakan

Jumlah promosi pemasaran

hasil produksi peternakan

unggulan kali tidak ada tidak ada tidak ada 1 2 2 2

8 Program Pencegahan dan

Penanggualangan Penyakit

Ternak

9 Program Peningkatan

Produksi Hasil Peternakan

Capaian Kinerja Program

Kondisi Kinerja

pada akhir periode

RPJMD

6 Program peningkatan

produksi pertanian

Produksi Pertanian

Produksi Perkebunan

No

Bidang Urusan Pemerintahan

dan Program Prioritas

Pembangunan *)

Indikator Kinerja Program

outcome) *)Satuan

Page 32: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 32

Perkembangan populasi ternak di Kabupaten Blora sampai pada akhir tahun

2015, menunjukkan fluktuasi yang wajar. Populasi ternak sapi potong diakhir tahun

2015 adalah sebanyak 211.559 ekor naik 5,99 % dari tahun sebelumnya, Kerbau

sebanyak 1.598 ekor turun 5,67 %, Kambing sebanyak 129.812 ekor naik 15,23 %

dan Domba 16.619 ekor turun 5,78 %. Menurunnya angka prevalensi Helmintosis

dan BEF pada ternak sapi menjadi indikasi semakin baiknya kesehatan ternak di

Kabupaten Blora.

Produksi perikanan masih berfluktuasi dimana pada akhir tahun 2015

mencapai 351,35 ton atau turun 41,10 % dari tahun sebelumnya. Produksi hasil

olahan ikan mencapai 954 kg naik 17,22 %, cakupan bina kelompok yang mencapai

75 % sama dengan tahun sebelumnya, kelompok yang menerapkan teknologi dalam

budidaya perikanan mencapai 70 % sama dengan tahun sebelumnya, jumlah

industri pengolah ikan sebanyak 25 unit dan tingkat konsumsi ikan mencapai 8,7

kg/kapita/tahun.

Apabila melihat sasaran renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora tahun 2016 - 2021, dimana Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora telah menetapkan sasaran komoditas

utama sebagai berikut :

1. Bidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura : padi, jagung, kedelai, Ubi

kayu, Cabai merah, Cabai rawit dan Jeruk Siam.

2. Bidang Perkebunan: Tembakau, Tebu, Kelapa dan Mete.

3. Bidang Peternakan: Sapi Potong dan Kambing serta upaya penurunan angka

prevalensi Helmintosis dan BEF pada ternak sapi.

4. Bidang Perikanan: Lele dan Patin.

Berdasarkan hasil capaian sasaran Renstra Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora sudah baik, namun yang masih menjadi

tantangan bagi pengembangan kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora adalah peningkatan produksi hortikultura dan perikanan

serta menjaga stabilitas produksi produk-produk perkebunan. Komoditas tanaman

pangan yang mengalami peningkatan produksi masih seputar Padi, Jagung dan

kedelai, komoditas lainnya (kacang hijau dan kacang tanah) dan komoditas

hortikultura belum mampu mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Hal ini

disebabkan beberapa hal diantaranya disebabkan karena sebagian besar tanaman

hortikultura tidak tahan terhadap cuaca atau kelembaban tinggi akibat curah hujan

Page 33: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 33

yang cukup tinggi yang mendorong terjadinya gangguan OPT. Selain itu, faktor

harga juga sangat menentukan minat petani dalam melaksanakan budidaya

tanaman hortikultura.

Pencapaian produksi komoditas perkebunan utamanya tebu cukup

menggembirakan namun masih perlu terus ditingkatkan dengan tetap

mengutamakan rendemen gula sebagai acuan utama agar harga jual dari petani

tetap terjaga baik. Peningkatan produktivitas menjadi perhatian yang serius

dikarenakan produktivitas yang tinggi dapat menjadi harapan bagi petani untuk

memperoleh hasil penjualan yang sesuai harapan. Peningkatan produksi tembakau,

harga dan ketersediaan pasar perl dipertahankan demi keberlanjutan usaha

budidaya tembakau.

Populasi ternak yang terus meningkat menjadi kebanggan namun upaya

peningkatan derajat kesehatan, pencegahan penyakit menular yang masih perlu

terus ditingkatkan, penyediaan straw yang berkulaitas akan menjadi kunci

keberhasilan kegiatan inseminasi buatan yang sangat diminati masyarakat dalam

meningkatkan populasi ternak di kbaupaten Blora.

Meningkatnya konsumsi ikan di Kabupaten Blora menjadi alasan utama upaya

peningkatan budidaya perikanan dan pengolahan hasilnya, pasar yang masih

terbuka memberikan peluang dalam pemasaran hasil budidaya perikanan. Kondisi

air di Kabupaten Blora yang kualitasnya “rendah” menjadi tanttangan tersendiri bagi

pembudidaya ikan untuk mengadopsi dan menginovasi teknologi pengolahan air

agar menjadi layak sebagai media pembiakan dan pembesaran ikan.

Selain permasalahan kualitas air beberapa hal lain diantaranya adalah karena

fenomena iklim yang sulit diprediksi seperti jumlah hari hujan sangat tinggi

menyebabkan banyak ikan yang mati, banyak penyakit dan meluapnya air

kolam/sungai akibat banjir. Selain itu, potensi SDA perikanan yang masih rendah

sehingga Kabupaten Blora bukan merupakan wilayah sentra komodtas perikanan di

Indonesia.

Pencapaian produksi komoditas hortikultura dan perikanan tersebut masih

rendah baik secara regional maupun nasional. Untuk mendukung tercapainya

peningkatan produksi pada komoditas tersebut maka Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berupaya melalui pemberian bantuan

benih/bibit, pupuk, peningkatan teknologi dan sarana prasarana pertanian

Page 34: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 34

/perikanan serta berupaya untuk senantiasa mendapatkan dukungan dari

Kementrian/Provinsi/Lembaga lainnya dalam pengembangan komoditas tersebut.

Bila dilihat dari indikator kinerja yang digunakan, terlihat adanya keserasian,

keterpaduan, sinkronisasi dan sinergitas pada indikator peningkatan produksi

tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan perikanan sedangkan pada indikator

peningkaan produksi hortikultura dan peningkatan produksi perikanan perlu

dilakukan upaya-upaya yang lebih serius dan terpadu.

2.4.2. Analisis RTRW

Wilayah adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap

unsur terkait yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif

dan/atau aspek fungsional. Telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah

(RTRW) ditujukan untuk mengidentifikasi implikasi rencana struktur dan pola ruang

terhadap arah kebutuhan pelayanan dan prioritas wilayah pelayanan dalam lima

tahun mendatang. Adapun hasil telaahan terhadap struktur ruang dan pola ruang

pada RTRW Kabupaten Blora tersaji pada Tabel 2.9 dan Tabel 2.10.

Berdasarkan hasil telaahan terhadap struktur ruang dalam RTRW Kabupaten

Blora Tahun 2011-2031 maka arahan pengembangan pelayanan Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora akan mengikuti arahan

struktur ruang yang telah ditetapkan dalam dokumen RTRW tersebut. Arahan

pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

akan memanfaatkan Pusat Kegiatan Lokal (PKL), Pusat Pelayanan Kawasan (PPK)

dan Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) yang memiliki fungsi pelayanan untuk

pengembangan kegiatan pertanian seperti yang tersaji pada Tabel 2.9.

Tabel 2.9. Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Blora

No Rencana

Struktur Ruang Struktur Ruang

Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengaruh Rencana Struktur Ruang

Terhadap Kebutuhan Pelayanan Dinas

Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.

2.

Sistem pusat kegiatan perkotaan Sistem pusat

kegiatan perdesaan

Masih terjadi alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian

1. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

2. Program Peningkatan Ketahanan Pangan

3. Program Peningkatan

Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

Adanya kebutuhan ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam

dan sumberdaya buatan

Pusat Kegiatan Lokal (PKL) : Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) :

Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) :

Page 35: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 35

4. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

5. Program Penyediaan

Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan

6. Program Pengembangan

Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan

Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil

8. Program Optimalisasi

Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian

Arahan lokasi pengembangan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan berdasarkan telaahan terhadap pola ruang RTRW

Kabupaten Blora Tahun 2011 - 2031 adalah pemanfaatan kawasan budidaya

peruntukkan pertanian dan kawasan budidaya peruntukkan perkebunan peternakan

dan perikanan. Berdasarkan RTRW Kabupaten Blora, kawasan peruntukkan

pertanian yang menjadi kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan adalah kawasan peruntukkan pertanian tanaman pangan dan kawasan

peruntukkan hortikultura, kawasan peruntukkan perkebunan serta kawasan

peruntukkan peternakan yang tersebar di seluruh kecamatan di wilayah Kabupaten

Blora

Page 36: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 36

Tabel 2.10. Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Blora

No Rencana Pola

Ruang Pola Ruang Saat Ini

Indikasi Program Pemanfaatan Ruang pada

Periode Perencanaan Berkenaan

Pengerauh Rencana Pola

Ruang Terhadap Kebutuhan

Pelayanan Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan

Perikanan

Arahan Lokasi Pengembangan Pelayanan OPD

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Kawasan

Budidaya peruntukkan Pertanian

Pemanfaatan

Kawasan Budidaya Pertanian untuk budidaya Tanaman Pangan dan Hortikultura,

kawasan budidaya perkebunan, kawasan pengembangan dan

budidaya peternakan serta pemanfaatan Kawasan Budidaya Perikanan untuk

perikanan tangkap, budidaya dan pengembangan pengolahan

perikanan.

1. Program Peningkatan

Kesejahteraan Petani 2. Program Peningkatan

Ketahanan Pangan 3. Program Peningkatan

Penerapan Teknologi

Pertanian/Perkebunan 4. Program Peningkatan

Produksi Pertanian/Perkebunan

5. Program Penyediaan Sarana dan Prasarana Pertanian/Perkebunan

6. Program Pengembangan

Budidaya Perikanan 7. Program Peningkatan

Fasilitas Sarana dan Prasarana Hasil

8. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Pertanian

Adanya kebutuhan

ketersediaan sumberdaya manusia, sumberdaya alam dan sumberdaya

buatan

Pemanfaatan

Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian

Adapun mengenai arahan pengembangan kegiatan perikanan mengacu pada

RTRW Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :

a. Kawasan perikanan tangkap sungai, prioritas pengembangannya meliputi

Kecamatan Cepu, Kedungtuban dan Kradenan;

b. Kawasan perikanan tangkap waduk, prioritas pengembangannya meliputi

Kecamatan Blora dan Tunjungan;

c. Kawasan perikanan budidaya kolam air tenang dengan prioritas pengembangan

di Kecamatan Blora, Cepu, Jepon, Kedungtuban dan Kradenan

d. Pengembangan pengolahan perikanan berada di Kecamatan Blora, Jepon,

Ngawen dan Tunjungan.

Berdasarkan analisa indikator kinerja pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora, dan analisa RTRW Kabupaten Blora,

maka tantangan pelayanan yang dihadapi oleh Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora adalah :

Page 37: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 37

1. Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura merupakan salah satu

sektor yang penting dalam pendukung PDRB Kabupaten Blora

2. Berlakunya perdagangan bebas ASEAN dituntut untuk mengembangkan

produk pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang mempunyai

daya saing baik

3. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi pertanian yang tepat guna dan

ramah lingkungan

4. Peningkatan kelembagaan kelompok tani sebagai basis produksi dalam usaha

budidaya pertanian tanaman pangan dan hortikultura

5. Pengembangan komoditas unggulan spesifik lokasi di wilayah Kabupaten Blora

6. Penggunaan sarana produksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura

dengan pemanfaatan teknologi organik untuk pertanian berkelanjutan

7. Jumlah dan kapasitas sarana dan prasarana penyuluhan masih perlu

ditingkatkan

8. Belum tercukupinya sarana dan prasarana alsintan untuk mekanisasi pertanian

9. Belum meratanya jaringan irigasi, jalan usaha tani dan sarana produksi lainya

10. Masih tingginya serangan penyakit dan organisme pengganggu tanaman (OPT)

terhadap komoditas pertanian

11. Masih rendahnya produksi dan mutu komoditas peternakan serta

pemasarannya

12. Kwalitas air rendah dan tidak tersedianya air sepanjang tahun berpengaruh

pada produksi perikanan

13. Sumberdaya manusia pembudidaya ikan masih rendah dan pelaku umumnya

perorangan dan tidak suka berkelompok

14. Alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan pemukiman semakin

meningkat

Adapun peluang pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora dalam rangka peningkatan pelayanan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya adalah :

1. Bidang pertanian masih merupakan kontributor terbesar dalam pembangunan

ekonomi untuk mendukung PDRB Kabupaten Blora

2. Masih tersedia lahan untuk budidaya komoditas pertanian dan perkebunan

3. Petani memiliki minat yang tinggi dalam pengembangan komoditas pertanian

melalui pemanfaatan teknologi

Page 38: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 38

4. Peningkatan produksi pertanian dan perkebunan melalui peningkatan

penerapan teknologi secara massif dan terstruktur

5. Peningkatan kapasitas kelompok tani dengan pelatihan dan investasi sarana

dan prasarana produksi pertanian

6. Promosi produk unggulan daerah dengan mengikuti pameran produk pertanian

dan teknologi informasi pertanian

7. Pembentukan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura sesuai

karakteristik wilayah

8. Pembentukan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura sesuai

karakteristik wilayah

9. Kerjasama kelembagaan dengan daerah lain untuk memudahkan pemasaran

hasil pertanian

10. Perlunya koordinasi penyusunan kebijakan peraturan dibidang tanaman

pangan dan hortikultura oleh stakeholder dalam mendukung pembangunan

pertanian berkelanjutan

11. Tersedianya pabrik gula di Kabupaten Blora sangat membutuhkan pasokan

tebu dari petani

12. Produksi peternakan dapat ditingkatkan melalui pembinaan pelaku peternakan

yang intensif dan penerapan teknologi peternakan tepat guna

13. Masih tingginya minat masyarakat untuk mengusahakan budidaya ternak

seiring dengan usaha budidaya tanaman pangan dan budidaya pertanian yang

lainnya

14. Terjalinnya kerjasama antara peternak dan perbankkan maupun pihak swasta

lainya dapat membantu peningkatan usaha budidaya sektor peternakan

15. Kebutuhan komoditas ikan dalam daerah cukup tinggi dan pelaku pembudidaya

dalam daerah belum banyak sehingga daya saing masih rendah

Page 39: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 39

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

Identifikasi permasalahan-permasalahan yang mempengaruhi terhadap

pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

diperlukan dalam rangka pembangunan pertanian di Kabupaten Blora dalam 5 (lima)

tahun kedepan. Berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan yang dilaksanakan oleh

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora terutama

yang berkaitan dengan pelayanan di bidang pertanian dapat didentifikasi

permasalahan seperti tersaji pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Blora

Aspek Kajian Capaian/Kondisi Saat

ini

Standar yang

Digunakan

Faktor yang Mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kab. Blora

Internal

(Kewenangan Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kab. Blora)

Eksternal (Diluar

Kewenangan Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kab. Blora)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Gambaran

Pelayanan BIdang Pertanian (Tanaman

Pangan dan Hortikultura

Peningkatan Produksi

Tanaman Pangan -Padi =2,69% -Jagung =6,36% -Kedelai =-4,79%

Peningkatan Produksi Tanaman Perkebunan - Tembakau = 75,26 %

- Tebu = 8,56 % - Kelapa = - 24,02 %

Peningkatan Produksi Peternakan

- Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 %

- Domba = - 5,78 %

Peningkatan produksi Perikanan - Produksi= -41,10%

- Olahan = 17,22 %

Sasaran

Produksi

Ketersediaan

dukungan anggaran

Komitmen

pimpinan serta jajarannya dalam

peningkatan produksi dan produktivitas

Ketersediaan

jumlah petugas pelaksana kegiatan yang

kompeten Penguatan

kelembagaan

pertanian

Semakin

tingginya alih fungsi lahan.

Menurunnya

kesuburan lahan pertanian

Kerusakan

infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha Tani

Menurunnya

minat generasi muda terhadap sektor pertanian

TPH Aksesibilitas

petani terhadap sarana produksi,

permodalan dan

pemasaran terbatas.

Tingkat

kehilangan hasil masih tinggi.

Penerapan

Inovasi teknologi pertanian masih rendah

Semakin tingginya alih

fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan

perkembangan jumlah penduduk

Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan

pertanian Dampak fenomena iklim

berakibat pada perkembangan OPT dan

mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat

tingginya biaya produksi

(harga benih, pupuk dan pestisida)

Sarana jalan usaha tani

banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.

Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih

Page 40: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 40

banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya pembangunan/penambahan

irigasi baru. Masih tingginya tingkat

kehilangan hasil padi dan tanaman pangan lainnya,

sehingga secara umum capaian produksi dan produktivitas masih relative rendah.

Mutu produksi relatif belum optimal, sehingga konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya

masih memilih produk luar yang dianggap lebih baik berdasarkan kajian mereka, seperti penggunaan kedelai

untuk bahan baku tempe, tahu, kecap dan lain-lain.

Masih rendahnya

pengetahuan petani tentang teknologi budidaya pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.

Pengetahuan petani akan

teknologi panen dan pasca panen masih rendah sehingga masih

mengandalkan penjualan langsung hasil produksi dibandingkan mengolahnya terlebih dahulu.

Harga jual yang belum

seimbang dengan biaya produksi

Gambaran

pelayanan Bidang Perkebunan

Peningkatan Produksi

Tanaman Perkebunan - Tembakau = 75,26 %

- Tebu = 8,56 %

- Kelapa = - 24,02 %

Sasaran

Produksi

Ketersediaan

dukungan anggaran

Komitmen

pimpinan serta jajarannya dalam

peningkatan produksi dan

produktivitas Ketersediaan

jumlah petugas pelaksana kegiatan yang

kompeten Penguatan

kelembagaan

pertanian

Semakin

tingginya alih fungsi lahan.

Menurunnya

kesuburan lahan pertanian

Kerusakan

infrastruktur jaringan irigasi dan Jalan Usaha

Tani Menurunnya

minat generasi muda terhadap sektor

perkebunan Aksesibilitas

petani terhadap sarana produksi,

permodalan dan pemasaran terbatas. .

Penerapan

Inovasi teknologi pertanian masih rendah

Semakin tingginya alih

fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan

perkembangan jumlah penduduk

Penurunan kualitas dan kuantitas sumberdaya lahan

pertanian Dampak fenomena iklim

berakibat pada perkembangan OPT dan

mempengaruhi motivasi petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

Sebagian petani mengalami permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat

tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)

Sarana jalan usaha tani

banyak yang sudah tidak layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.

Kondisi jaringan irigasi yang sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu

adanya pembangunan/penambahan irigasi baru.

Masih rendahnya

pengetahuan petani tentang teknologi budidaya

Page 41: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 41

pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.

Gambaran

pelayanan

Bidang Peternakan

Peternakan

- Sapi potong = 6 % - Kerbau = - 5,67 % - Kambing = - 15,23 %

- Domba = - 5,78 %

Sasaran

Produksi

Ketersediaan

dukungan anggaran

Komitmen pimpinan

serta jajarannya dalam peningkatan

populasidan kesehatan ternak

Ketersediaan

jumlah petugas pelaksana kegiatan yang

kompeten Penguatan

kelembagaan

pertanian

Ketersediaan

pakan. Kualitas Straw

yang beredar dimasyarakat

sebagai salah satu keberhasilan upaya

peningkatan populasi ternak

Aksesibilitas petani terhadap

sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas. .

Penerapan Inovasi teknologi peternakan

masih rendah

Semakin tingginya alih

fungsi lahan pertanian ke perdagangan dan perumahan seiring dengan perkembangan jumlah

penduduk Penurunan kualitas dan

kuantitas sumberdaya lahan pertanian

Dampak fenomena iklim berakibat pada perkembangan OPT dan mempengaruhi motivasi

petani untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

Sebagian petani mengalami

permasalahan biaya untuk budidaya tanaman akibat tingginya biaya produksi

(harga benih, pupuk dan pestisida)

Sarana jalan usaha tani banyak yang sudah tidak

layak untuk digunakan sehingga menghambat dalam pengangkutan.

Kondisi jaringan irigasi yang

sudah tidak layak masih banyak, sehingga perlu perbaikan serta masih perlu adanya

pembangunan/penambahan irigasi baru.

Masih rendahnya

pengetahuan petani tentang teknologi budidaya

pertanian sehingga masih mengandalkan kebiasaan.

Gambaran Pelayanan OPD Bidang Perikanan

Peningkatan Produksi Perikanan = 7,71%/thn

Sasaran Produksi

Ketersediaan dukungan anggaran

Komitmen

pimpinan serta jajarannya

dalam peningkatan produksi dan produktivitas

Ketersediaan

jumlah petugas pelaksana

kegiatan yang

kompeten Penguatan

kelembagaan

perikanan Penerapan

CPIB/CBIB

Semakin berkurangnya lahan untuk budidaya

perikanan Aksesibilitas

petani terhadap

sarana produksi, permodalan dan pemasaran terbatas.

Penerapan

Inovasi teknologi perikanan masih rendah

Masih rendahnya

minat masyarakat mengkonsumsi

ikan

Masalah permodalan yang masih kurang memadai

Banyak para petani ikan

belum menerapkan teknologi secara intensif, sehingga hasil yang dicapai masih belum optimal.

Masih perlu adanya bimbingan teknologi untuk lebih meningkatkan kemampuan para petani

dalam usaha budidaya ikan. Pengetahuan akan

pengolahan hasil perikanan masih rendah sehingga

masih mengandalkan

penjualan langsung sesaat setelah panen.

Kesadaran masyarakat

akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada

rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.

Pemasaran hasil perikanan

yang belum terorganisir dengan baik sehingga masih memungkinkan adanya tengkulak yang

dapat mempermainkan harga.

Page 42: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 42

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

RPJMD Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan tahap

pemantapan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pencapaian daya saing perekonomian dari sektor industri

pengolahan berlandaskan keunggulan sumber daya manusia yang berkualitas

serta kemampuan ilmu dan teknologi yang terus meningkat demi terwujudnya

perekonomian daerah yang kuat dan merata. Dengan mempertimbangkan

potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang serta isu-isu strategis

yang terjadi di Kabupaten Blora, maka Visi Pemerintah Kabupaten Blora,

yaitu : " Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan

Bermartabat ".

Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh

masyarakat Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan

dasarnya meliputi sandang , pangan, papan, pendidikan dan kesehatan

secara layak dan berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan

per Kapita penduduk, pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya

derajat kesehatan masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin,

terciptanya iklim investasi, meningkatnya jumlah lapangan kerja di

berbagai sektor usaha, ketersediaan infrastruktur dasar dan terciptanya

kelestarian lingkungan hidup.

2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki

harga diri yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak

mulia dalam arti memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual,

keagaamaan dan kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya

masyarakat yang bermoral dan berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan

masyarakat secara lahir dan batin. Berbudaya dalam arti menjujung tinggi

nilai-nilai kebudayaan termasuk didalamnya hukum kearifan lokal sebagai

cerminan harkat dan martabat manusia. Berbudaya merupakan aktifitas

terus-menerus dalam menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai

dengan terwujudnya budaya profesionalisme, daya saing, etos kerja dan

menghormati hukum. Kebudayaan sebagai sebuah bidang kehidupan

menjadi elemen penting menuju masyarakat yang sejahtera.

Page 43: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 43

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-

2021, maka dalam penyusunannya harus menjadikan Dokumen Perencanaan

Jangka menengah tersebut sebagai acuan. Berdasarkan urusan dan

kewenangan yang dimiliki, dalam rangka pencapaian Visi-Misi Pemerintah

Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan Misi Keempat dalam

RPJMD.

Telaahan terhadap visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih di Kabupaten Blora dalam hubungannya dengan tugas pokok

dan fungsi dari Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Tehadap Pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Visi : Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih Sejahtera dan Bermartabat

No Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati terpilih

Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kab. Blora

Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

Misi 4 :

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan

pemanfaatan sumber daya daerah yang ramah

lingkungan dan

berkesinambungan. Program 1 : Peningkatan Ketahanan Pangan

Program 2 : Program Peningkatan

Produksi Pertanian/ Perkebunan

Program 3 : Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program 4 : Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/

Perkebunan Program 5 : Penyediaan dan Pengembangan Sarana

Prasarana Pertanian

Ketersediaan sumberdaya

manusia pertanian Kompetensi aparatur

dinas belum sepenuhnya

merata dan sesuai dengan yang diharapkan

Peran dan fungsi UPTD

belum optimal

Sinergitas Tupoksi antar bidang dan UPTD belum terjalin dengan baik.

Pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya mengacu pada Tupoksi.

Akses terhadap data dan

informasi agribisnis

belum optimal.

Semakin tingginya

laju alih fungsi lahan pertanian

Menurunnya

tingkat kesuburan tanah (lahan) pertanian

Kerusakan

infrastruktur jaringan irigasi

Kerusakan

infrastruktur jalan usaha tani/jalan produksi

Mahalnya

agroinput (sarana

produksi dan alat mesin pertanian)

Fluktuasi iklim

yang tidak bisa diprediksi

Gangguan bencana

alam kekeringan/ kebanjiran maupun serangan OPT

Penerapan

teknologi pertanian yang masih terbatas.

Ketersediaan

sumberdaya pertanian,

Komitmen yang

kuat dari pimpinan dalam memajukan pembangunan

pertanian,

Kebijakan pembangunan pertanian yang tepat manfaat dan

sasaran, Dukungan

anggaran yang

memadai,

Peningkatan kualitas SDM pertanian,

Konsolidasi UPTD dan SKPD terkait pembangunan

pertanian, Inovasi teknologi

pengolahan hasil pertanian,

Peningkatan akses informasi dan promosi bagi petani.

Page 44: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 44

Program 6 : Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Program 7 : Pengembangan Budidaya Perikanan

Program 8 : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

3.3. Telaahan Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora

Selama lima tahun ke depan (2016-2021), dalam membangun pertanian

di Blora, Dinas Pertanian Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora mencanangkan 4 (empat) target utama, yaitu:

1) Peningkatan Produksi dan Produktivitas komoditas Tanaman Pangan,

Hortikultura, dan Perkebunan.

2) Peningkatan populasi dan kesehatan ternak

3) Peningkatan hasil perikanan tangkap dan konsumsi ikan dan

4) Peningkatan Kesejahteraan Petani.

Dalam rangka peningkatan produksi pertanian pada periode lima tahun

ke depan, disamping prioritas pada komoditas kedelai, padi dan jagung juga

akan dikembangkan komoditas tanaman pangan dan hortikultura lainnya

yang termasuk komoditas unggulan nasional. Komoditas unggulan nasional

tersebut terdiri dari 5 komoditas tanaman pangan dan 3 komoditas

hortikultura.

Lima komoditas tanaman pangan yang dimaksud adalah padi sawah,

padi ladang, jagung, kedelai, dan ubi kayu, sedangkan tiga komoditas

hortikultura adalah cabe merah, cabe rawit dan jeruk siam. Berdasarkan

telaahan terhadap Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016 – 2021, maka faktor-faktor

penghambat maupun faktor-faktor pendorong dari keberhasilan pelayanan

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

dapat dilihat pada Tabel 3.3.

Page 45: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 45

Tabel 3.3. Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora

berdasarkan Sasaran Renstra beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kab. Blora

Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kab. Blora

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

(1) (2) (3) (4) (5)

1.

2.

3.

4.

Pertumbuhan Komoditas

Tanaman Pangan : Padi = 0,7 %/thn Jagung = 1 %/thn Kedelai = 1 %/thn

Ubi kayu = 5 %/thn Pertumbuhan Komoditas Tanaman Hortikultura :

Cabe merah = 1 %/thn Cabe rawit = 2 %/thn Jeruk siam = 1%/thn

Pertumbuhan komoditas Perkebunan Tembakau = 1,7 %/thn. Tebu = 0,27 %/thn. Kelapa = 0 %/thn

Pertumbuhan Komditas perikanan : Perikanan tangkap =

7 %/thn Olahan hasil = 0,2%/thn

Semakin tingginya alih

fungsi lahan pertanian Penurunan kualitas dan

kuantitas sumberdaya lahan pertanian

Dampak fenomena iklim berakibat pada perkem

bangan OPT dan mempe ngaruhi motivasi petani

untuk memilih komodtas yang akan dibudidayakan

Tingginya biaya produksi (harga benih, pupuk dan pestisida)

Sarana jalan usaha tani

banyak yang sudah tidak layak

Kondisi jaringan irigasi

yang sudah tidak layak masih banyak.

Masih tingginya tingkat

kehilangan hasil Masih rendahnya

pengetahuan petani tentang teknologi

budidaya, panen dan pasca panen pertanian dan perikanan

Harga jual yang belum

seimbang dengan biaya produksi

Kesadaran masyarakat

akan pentingnya konsumsi ikan masih rendah, sehingga berdampak pada

rendahnya / sedikitnya pembudidaya ikan yang berkembang.

Keterbatasan

alokasi anggaran pembangunan pertanian

Semakin tingginya alih fungsi lahan

Menurunnya

kesuburan lahan pertanian

Kerusakan infrastruktur

jaringan irigasi Menurunnya minat

generasi muda

terhadap sektor pertanian TPH

Aksesibilitas petani terhadap sarana

produksi dan permodalan terbatas

Tingkat kehilangan

hasil masih tinggi Keterbatasan

jumlah petugas

lapangan Belum tertatanya

mekanisme

penjualan ternak di pasar hewan

Tidak terkontrolnya peredaran straw di

lapangan.

Komitmen pimpinan serta

jajarannya dalam peningkatan produksi dan produktivitas

UU No. 41 Thn 2009 tentang Lahan Pertanian Abadi

Peningkatan kuantitas

dan kualitas Sumberdaya

Manusia Pertanian Revitalisasi infrastruktur

pertanian Penerapan teknologi

ramah lingkungan

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

Menurut Perda Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Blora Tahun 2011–2031, disebutkan bahwa

penataan ruang wilayah Kabupaten Blora bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten

Blora sebagai kawasan agribisnis, pariwisata dan industri yang produktif, berdaya

saing dan berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Kabupaten

Blora merupakan salah satu sektor yang sangat diperhatikan, mengingat peran

sektor pertanian yang sampai dengan saat ini masih merupakan penyumbang

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar dibanding sektor lainnya. Hal ini

Page 46: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 46

ditunjukkan dengan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Tahun 2015 yang

mencapai sebesar 28%.

Dokumen RTRW ini merupakan salah satu dokumen perencanaan yang

menjadi acuan untuk menyusun rencana strategis (renstra) Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora karena pelaksanaan

program dan kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora sangat terkait erat dengan rencana sruktur ruang dan pola ruang

yang telah ditetapkan dalam dokumen tersebut agar di kemudian hari tidak terjadi

penyimpangan penggunaan ruang wilayah di Kabupaten Blora. Selain itu, telaahan

terhadap rencana tata ruang wilayah Kabupaten Blora, dimaksudkan untuk

mengidentifikasi mengenai indikasi program pemanfaatan ruang serta pengaruh

rencana struktur ruang dan pola ruang terhadap kebutuhan pelayanan Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora.

Berdasarkan telaahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten

Blora Tahun 2011 – 2031 permasalahan pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta faktor penghambat dan faktor

pendorong keberhasilan pembangunan pertanian dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4.

Permasalahan Pelayanan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

No Rencana Tata Ruang

Wilayah terkait Tugas dan Fungsi OPD

Permasalahan Pelayanan Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan

Faktor

Penghambat Pendorong

1. a. Pengembangan PKL, PPK dan PPL yang memiliki fungsi pelayanan pertanian

Alih Fungsi Lahan Pertanian ke non pertanian

a. Belum adanya perda Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

a. Dijadikannya RTRW Kab. Blora sebagai dasar penyusunan perencanaan pembangunan

b. Pengembangan Kawasan Budidaya peruntukkan Pertanian

b. Pertumbuhan penduduk Kab. Blora yang setiap tahun meningkat

b. Kebutuhan akan ketersediaan pangan yang semakin meningkat seiring meningkatnya pertumbuhan penduduk

Page 47: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 47

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan

dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi

tahapan-tahapan yang telah dilakukan sebelumnya.

Isu-isu strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau

dikedepankan dalam perencanaan pembangunan daerah karena dampaknya yang

signifikan bagi daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak,

berjangka panjang, dan menentukan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah

dimasa yang akan datang. Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi SKPD

adalah kondisi yang menjadi perhatian dalam perencanaan pembangunan karena

dampaknya yang signifikan bagi SKPD dimasa datang.

Berdasarkan hasil identifikasi permasalahan pelayanan Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dan telaahan terhadap

Rencana Tata Ruang Wilayah, maka dapat teridentifikasi isu-isu strategis yang

dihadapi oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora sebagai berikut :

1. Peningkatan produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura,

perkebunan, peternakan dan perikanan dalam rangka berkontribusi pada

pencapaian swasembada nasional.

2. Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan hortikultura,

perkebunan, peternakan dan perikanan dalam menghadapi persaingan global.

3. Pencegahan dan penanggulangan gangguan Organisme Pengganggu Tanaman

(OPT) dan hama penyakit ternak dan ikan.

4. Penyediaan benih dan bibit tanaman, ternak dan ikan yang unggul.

5. Peningkatan kualitas dan kuantitas ketersediaan infrastruktur, sarana prasarana,

lahan, dan air.

6. Pengendalian dan pencegahan alih fungsi lahan pertanian.

7. Peningkatan tingkat kesehatan ternak dan pencegahan penyakit menular ternak.

8. Peningkatan kemampuan sumber daya manusia pertanian.

9. Peningkatan penerapan teknologi pertanian yang berwawasan lingkungan.

10. Peningkatan akses permodalan bagi petani.

11. Pemetaan Potensi Sumber Daya pertanian meliputi potensi lahan, air, SDM, serta

komoditas yang sesuai untuk dikembangkan.

12. Penguatan dan pemberdayaan kelembagaan petani tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan.

Page 48: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 48

BAB IV

TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Memperhatikan kondisi internal dan eksternal serta mengacu pada visi

pemerintah Kabupaten Blora yaitu "Terwujudnya Masyarakat Blora yang Lebih

Sejahtera dan Bermartabat" maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora menetapkan langkah-langkah dalam rangka mencapai

visi tersebut.

Penjelasan Visi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Masyarakat yang sejahtera, mengandung maksud bahwa seluruh masyarakat

Kabupaten Blora telah mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi

sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan secara layak dan

berkeadilan. Kondisi ini ditandai tingginya pendapatan per Kapita penduduk,

pemerataan pendidikan bagi masyarakat, tingginya derajat kesehatan

masyarakat, menurunnya jumlah penduduk miskin, terciptanya iklim investasi,

meningkatnya jumlah lapangan kerja di berbagai sektor usaha, ketersediaan

infrastruktur dasar dan terciptanya kelestarian lingkungan hidup.

2. Bermartabat mengandung maksud bahwa masyarakat Blora memiliki harga diri

yang tercermin melalui akhlak mulia dan berbudaya. Berakhlak mulia dalam arti

memperoleh kemajuan pada dimensi mental-spiritual, keagaamaan dan

kebudayaan yang ditandai dengan terbentuknya masyarakat yang bermoral dan

berkarakter, sebagai wujud kesejahteraan masyarakat secara lahir dan batin.

Berbudaya dalam arti menjujung tinggi nilai-nilai kebudayaan termasuk

didalamnya hukum kearifan lokal sebagai cerminan harkat dan martabat

manusia. Berbudaya merupakan aktifitas terus-menerus dalam

menumbuhkembangkan kualitas yang ditandai dengan terwujudnya budaya

profesionalisme, daya saing, etos kerja dan menghormati hukum. Kebudayaan

sebagai sebuah bidang kehidupan menjadi elemen penting menuju masyarakat

yang sejahtera.

Untuk dapat mewujudkan visi tersebut perlu dijabarkan kembali menjadi

sebuah misi untuk memperjelas jalan atau langkah yang akan dilakukan dalam

rangka mencapai perwujudan visi. Oleh karena itu, maka Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora bertekad untuk

Page 49: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 49

berkontribusi dan mendukung misi yang didalamnya mengandung tujuan serta

sasaran yang ingin dicapai.

Misi ke 2 Kabupaten Blora dimana Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan

dan Perikanan menjadi salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang wajib

mendukung dan melaksanakannya adalah : ”Meningkatkan pertumbuhan

ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan pemanfaatan

sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan berkesinambungan”.

Untuk melaksanakan misi tersebut, pemerintah Kabupaten Blora telah

menetapkan tujuan dan sasaran jangka menengah untuk dilaksanakan Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora beserta indikator

kinerjanya disajikan pada Tabel 4.1. berikut ini.

Tabel 4.1

Target Kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan untuk mencapai Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kabupaten Blora

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran Pada Tahun Ke-

1 2 3 4 5

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Meningkatkan produktivitas pertanian

perkebunan, peternakan dan perikanan sebagi penunjang

ketahanan pangan

Meningkatnya produksi dan produktivitas

pertanian dan populasi hewan ternak

Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Peternakan dan Perikanan

Padi sawah

(Ton) 408.730 411.591 414.472 417.373 420.295

Padi Ladang (Ton)

35.940 36.047 36.156 36.264 36.373

Jagung (Ton)

265.908 268.568 271.253 273.966 276.705

Kedelai (Ton)

10.860 10.968 11.078 11.189 11.300

Ubi Kayu (Ton)

47.640 50.022 52.523 55.149 57.907

Cabe merah (Ton) 5.433 5.488 5.542 5.598 5.654

Cabe rawit (Ton) 1.336 1.363 1.390 1.418 1.418

Jeruk Siam (Ton)

1.220 1.232 1.244 1.257 1.269

Bawang merah

(ton)

1.129 1.138 1.147 1.156 1.165

Tembakau (Ton)

1375 1400 1425 1450 1475

Tebu (Ton)

18.400 18.450 18.500 18.550 18.600

Kelapa

(Ton) 90 90 90 90 90

Mete (Ton)

216 217 218 219 220

Peternakan

Sapi potong (Ekor)

228.822 237.975 247.494 257.394 267.690

Kambing (Ekor)

135.056 137.758 140.513 143.323 146.189

Produksi Perikanan

Produksi Perikanan

Budidaya

(Ton)

391 415 421 435 450

Page 50: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 50

Produksi Perikanan Tangkap (Ton)

290 292 296 298 300

Tingkat Konsumsi ikan penduduk (kg/kapita/thn)

9,1 9,5 10 10,5 11

Produksi Hasil

Olahan Ikan (Ton)

956 957 958 960 962

2. Meningkatkan Pemasaran hasil

produksi pertanian/perkebunan, Peternakan dan

Perikanan unggulan daerah

Meningkatnya pemasaran

hasil produksi pertanian/perkebunan, peternakan

dan perikanan

partisipasi Dinas dalam

penyelenggaraan promosi produk unggulan pertanian daerah

(kali)

6 6 6 6 6

keikutsertaan petani/ternak dalam budidaya

ternak unggulan daerah (lomba)

2 2 2 2 2

Meningkatnya ide-ide kreatif

dalam hal menciptakan menu berbahan dasar ikan melalui

lomba-lomba

(lomba)

3 3 3 3 3

3. Meningkatkan kualitas SDM

Pertanian

meningkatnya pengetahuan,

sikap, keterampilan petugas dan petani

Cakupan Bina kelompok tani

(%)

80 82 84 86 88

prosentase peningkatan kompetensi

tenaga penyuluh (%)

100 100 100 100 100

Untuk dapat melaksanakan misi Kabupaten Blora, Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan menetapkan langkah sebagai berikut:

1. Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan;

2. Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan;

3. Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana prasarana

pertanian

4. Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan

5. Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian

Page 51: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 51

Strategi yang ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, dapat dijelaskan

sebagai berikut :

Langkah Pertama, Memantapkan produksi pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan.

Penjelasan : Meningkatkan produksi komoditas pertanian dengan cara

intensifikasi dan ekstensifikasi sehingga jumlah produksi pertanian

meningkat.

Langkah Kedua, Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan.

Penjelasan : Mempertahankan dan menjaga stabilitas produksi komoditas

pertanian melalui pengembangan, penerapan dan pemanfaatan

teknologi pertanian berwawasan lingkungan.

Langkah Ketiga, Meningkatkan dan mengoptimalkan sumberdaya alam dan sarana

prasarana pertanian.

Penjelasan : Meningkatkan kualitas dan ketersediaan sarana prasarana pertanian

yang dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan

usahanya berkembang dan berdaya saing

Langkah Keempat, Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian,

perkebunan, peternakn dan perikanan.

Penjelasan : Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses pasar produk

pertanian sehingga masyarakat tani dapat memasarkan hasil

produksi dengan kualitas produk yang diinginkan pasar serta dapat

bersaing di pasaran

Langkah Kelima, Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian.

Penjelasan : Meningkatnya pengetahuan, sikap dan keterampilan

petugas/aparatur dan pelaku usaha pertanian (petani, kelompok

tani, gapoktan).

Adapun strategi dan kebijakan pembangunan pertanian yang akan

dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Page 52: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 52

Tabel 4.2. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora

Langkah 1 : Memantapkan produksi pertanian

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mendorong peningkatan

produksi tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan dan perikanan

Meningkatnya produksi tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan,

peternakan dan perikanan

Peningkatan produksi

tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan, peternakan dan perikanan

- Perluasan areal (ekstensifikasi) dan

intensifikasi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

- Penumbuhan dan pengembangan kawasan komoditas unggulan

- Peningkatan produksi dan mutu benih, bibit dan indukan komoditas

pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan

- Bantuan pupuk bagi petani

- Pemberian insentif untuk perlindungan lahan pangan berkelanjutan

Langkah 2 : Mengamankan produksi komoditas pertanian, perkebunn, peternakan dan perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Mempertahankan dan menjaga

stabilitas produksi komoditas pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan dengan pengembangan,

penerapan dan pemanfaatan teknologi

berwawasan lingkungan

Meningkatnya Keamanan dan

Ketahanan Pangan

- Peningkatan dan

pengamanan mutu produk pertanian,

perkebunan, peternakan dan perikanan

- Revitalisasi kelembagaan dan teknologi

pertanian

- Sosialisasi dan adopsi teknologi pertanian yang

ramah lingkungan - Brigade OPT/HPI - Diversifikasi budidaya

pertanian - Pengumpulan dan

pengolahan data pertanian

- Menekan tingkat kehilangan hasil komoditas pertanian

Langkah 3 : Meningkatkan sarana prasarana usaha pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan

kualitas dan ketersediaan sarana prasarana pertanian

yang dapat dimanfaatkan secara optimal sehingga memungkinkan

usahanya berkembang dan berdaya saing

Meningkatnya

kualitas dan ketersediaan sarana prasarana

usaha pertanian

Fasilitasi dan

Pembangunan/ Rehabilitasi

- Fasilitasi sarana prasarana

pertanian on farm dan off farm

- Pembangunan/Rehabilitasi

prasarana pertanian (JUT, jalan produksi, sarana irigasi, gudang, dll)

Page 53: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 53

Langkah 4 : Meningkatkan kualitas dan akses pasar produk hasil pertanian,

perkebunan, peternakan dan perikanan

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatnya kualitas, nilai tambah dan akses

pasar produk pertanian sehingga masyarakat tani dapat memasarkan

hasil produksi dengan kualitas produk yang

diinginkan pasar serta dapat bersaing di pasaran

Meningkatnya nilai tambah, daya saing dan

pemasaran hasil pertanian, perkebunan, peternakan dan

perikanan

Promosi dan fasilitasi sarana prasarana

pengolahan dan pemasaran produk pertanian,

perkebunan, peternakan dan perikanan

- Meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk pertanian, perkebunan,

peternakan dan perikanan melalui Bimbingan Teknis peningkatan mutu dan pemasaran produk

pertanian - Promosi dan partisipasi

kegiatan pameran

Langkah 5 : Mengembangkan profesionalisme sumberdaya manusia pertanian

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Meningkatkan pengetahuan, sikap

dan keterampilan petugas/aparatur dan pelaku usaha

pertanian (petani, kelompok tani, gapoktan).

Meningkatnya kemampuan

petugas/aparatur dan pelaku usaha bidang pertanian

baik on farm dan off farm

Peningkatan kualitas SDM

pertanian baik petugas maupun pelaku

usaha

- Pendidikan dan Pelatihan Petugas dan Pelaku Usaha

- Sekolah Lapang/Bintek (SLPTT, SLGAP/GHP, SLPHT dll)

Page 54: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 54

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. Rencana Program/Kegiatan dan Indikator Kinerja

Penyusunan program dan kegiatan pembangunan pertanian Kabupaten Blora

untuk tahun 2016 - 2021 akan terus berlanjut dan diprioritaskan sesuai Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Blora

serta sesuai dengan misi ke-2 Kabupaten Blora yaitu ”Meningkatkan

pertumbuhan ekonomi, pendapatan masyarakat dan memaksimalkan

pemanfaatan sumberdaya daerah yang ramah lingkungan dan

berkesinambungan” yang mencakup bidang pertanian dengan 13 (tigabelas)

program yang akan dilaksanakan, yaitu :

1. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dengan indikator kinerja yaitu :

Meningkatnya produksi pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan

Perkebunan.

2. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Perkebunan, dengan

indikator kinerja yaitu :

Meningkatnya Jumlah Promosi Produk unggulan Pertanian/ Perkebunan

3. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, dengan

indikator kinerja yaitu :

Meningkatnya kelompok tani yang menerapkan teknologi pertanian/perkebunan

(intensifikasi dan mekanisasi pertanian)

4. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan, dengan

indikator kinerjanya adalah :

Meningkatnya persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah

mengikuti pelatihan

5. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani, dengan indikator kinerja yaitu :

Meningkatnya cakupan bina kelompok tani

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dengan indikator kinerjanya

adalah :

Meningkatnya populasi ternak Sapi Potong dan Kambing

7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, dengan indiktor

kinerjanya adalah:

Page 55: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 55

Meningkatnya jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan

penyakit.

8. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dengan indikator

kinerjanya adalah :

Meningkatnya kesempatan promosi dan pemasaran hasil produksi peternakan

unggulan.

9. Program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat veteriner, dengan

indikator kinerjanya adalah:

Meningkatnya jumlah lokasi pelayanan kesehatan masyarakat veteriner.

10. Program Penerapan Teknologi Peternakan, dengan indikator kinerjanya adalah :

Meningkatnya jumlah Sarana dan Prasarana teknologi Peternakan.

11. Program Pengembangan Budidaya Perikanan dengan indikator kinerja yaitu :

a. Meningkatnya produksi periknan budidaya

b. Meningkatnya Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan

12. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, dengan indikator kinerja yaitu :

a. Meningkatnya produksi perikanan tangkap

13. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dengan

indikator kinerja yaitu :

a. Meningkatnya konsumsi ikan penduduk

b. Meningkatnya jumlah produksi hasil olahan ikan

Program dan indikator kinerja tersebut ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten

Blora dalam rangka pencapaian sasaran meningkatnya kemudahan dan kemampuan

masyarakat untuk mengakses pangan. Program-program tersebut akan dijabarkan

ke dalam kegiatan-kegiatan yang akan mengakomodir produk unggulan dibidang

pertanian.

Selain program dan kegiatan daerah yang didanai oleh pemerintah daerah,

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora juga

melaksanakan program dan kegiatan nasional yang didanai dari pemerintah pusat

antara lain :

1. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Dan Mutu Tanaman Pangan Untuk

Mencapai Swasembada & Swasembada Berkelanjutan, dengan kegiatan antara

lain:

a. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia.

b. Pengelolaan Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian.

Page 56: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 56

c. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan.

d. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan dari Gangguan OPT dan Dampak

Perubahan Iklim (DPI).

e. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan

f. Dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya pada Direktorat

Jenderal Tanaman Pangan.

2. Peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu produk Tanaman hortikultura

berkelanjutan, dengan kegiatan antara lain :

a. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Buah.

b. Peningkatan Produksi, Produktivitas, Mutu Produk Tanaman Sayuran dan

Tanaman Obat Berkelanjutan.

c. Pengembangan Sistem Perlindungan Tanaman Hortikultura.

d. Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Direktorat Jenderal

Hortikultura.

3. Penyediaan dan pengembangan prasarana dan sarana pertanian, dengan

kegiatan antara lain :

a. Pengelolaan Air Irigasi untuk Pertanian

b. Perluasan Areal dan Pengelolaan Lahan Pertanian

c. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Direktorat Jenderal

Pengelolaan Lahan dan Air

5.2. Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif

Faktor pendukung keberhasilan pembangunan pertanian di Kabupaten

Blora adalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan dukungan

anggaran pembangunan. Potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh

Kabupaten Blora sangat mendukung terhadap pengembangan pembangunan

pertanian. Akan tetapi potensi tersebut akan memberikan dampak yang

optimal apabila dikelola oleh sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi

yang mendukung pula, sehingga sangat diperlukan program dan kegiatan

yang mampu meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan pelaku

pembangunan pertanian. Selain itu, dukungan anggaran pun sangat

berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan pembangunan pertanian di

Kabupaten Blora.

Page 57: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 57

Pengelolaan sumberdaya alam yang meliputi lahan dan air perlu

dilakukan secara bijak sehingga tercapai pembangunan pertanian yang lestari

atau berkelanjutan dengan memperhatikan konservasi lingkungan. Pengelolaan

sumberdaya alam meliputi luas wilayah Kabupaten Blora seluas 120.424 Ha,

yang terdiri dari Luas sawah 50.962 Ha, Luas Lahan kering 69.462 Ha (Laporan

Tahunan Distankan, 2013). Sasaran pengelolaan sumberdaya alam yang

menjadi target Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan

Kabupaten Blora untuk periode lima tahun kedepan adalah

pengembangan/rehabilitasi jalan usaha tani dan jalan produksi serta

pengembangan/rehabilitasi jaringan irigasi.

Adapun kelompok sasaran pengembangan komoditas pertanian meliputi

pengembangan komoditas tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan

peternakan. Pengembangan komoditas tanaman pangan yang menjadi fokus

yaitu : padi, jagung, kedelai, ubi kayu, kacang tanah dan kacang hijau. Fokus

pengembangan komoditas hortikultura meliputi cabe merah, cabe rawit, bawang

merah, jeruk keprok/siam, Pengembangan komoditas perkebunan meliputi tebu,

tembakau, kelapa dan mete. Fokus pengembangan komoditas peternakan yaitu

sapi potong, kambing, dan unggas. Sedangkan pengembangan komoditas

perikanan fokus pada komoditas ikan nila, lele dan gurame.

Peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia

menjadi agenda yang penting dilakukan agar pengelolaan sumberdaya alam

menjadi lebih optimal sehingga mampu mendorong pencapaian tujuan

pembangunan pertanian di Kabupaten Blora. Peningkatan kemampuan dan

keterampilan sumberdaya manusia dilakukan, diantaranya melalui pendidikan

dan pelatihan, bimbingan dan pembinaan. Kelompok sasaran dari agenda

peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia ini

adalah para pelaku pembangunan pertanian yang terdiri dari petugas dan

petani/kelompok tani.

Implementasi pembangunan perlu adanya dukungan pendanaan untuk

pelaksanaan berbagai program/kegiatan pada Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora guna tercapainya tujuan dan

sasaran pembangunan selama kurun waktu 2016 – 2021. Rencana Pendanaan

Indikatif Program/Kegiatan Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Tahun 2016-2021 dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Page 58: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 58

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

00 00 01 7.157.300.016 12.111.000.020 2.810.500.024 3.037.500.028 3.200.000.032 28.316.300.120

00 00 01 PROGRAM PELAYANAN

ADMINISTRASI

PERKANTORAN 1.313.000.008 1.456.000.010 1.517.500.012 1.584.500.014 1.616.000.016 7.487.000.060

00 00 01 001 Penyediaan jasa surat

menyurat

terpenuhinya

kebutuhan surat-

menyurat

bulan 12 12 12 7.500.000 12 8.000.000 12 8.500.000 12 8.500.000 12 9.000.000 12 41.500.000

00 00 01 002 Penyediaan jasa

komunikas i , sumber daya

a i r dan l i s trik

terpenuhinya

pembayaran telpon

dan internet, air

dan listrik

bulan 12 12 12 180.000.000 12 185.000.000 12 185.000.000 12 190.000.000 12 190.000.000 12 930.000.000

00 00 01 006 Penyediaan jasa

pemel iharaan dan

perizinan kendaraan

dinas/operas ional

terpenuhinya

kebutuhan

pemeliharaan dan

perizinan

kendaraan

dinas/operasional

unit 86 86 86 30.000.000 88 32.000.000 88 32.000.000 90 33.000.000 90 33.000.000 90 160.000.000

00 00 01 007 Penyediaan jasa

adminis tras i keuangan

terpenuhinya jasa

administrasi

keuangan

orang 37 37 37 150.000.000 37 150.000.000 37 160.000.000 37 165.000.000 37 165.000.000 37 790.000.000

00 00 01 008 Penyediaan jasa

kebers ihan kantor

terpenuhinya

kebutuhan alat dan

bahan kebersihan

kantor

jenis 32 32 32 70.000.000 32 70.000.000 32 75.000.000 32 75.000.000 32 80.000.000 32 370.000.000

00 00 01 010 Penyediaan a lat tul i s

kantor

terpenuhinya

kebutuhan alat

tulis kantor

jenis 40 40 40 100.000.000 40 100.000.000 40 110.000.000 40 115.000.000 40 115.000.000 40 540.000.000

00 00 01 011 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan

terpenuhinya

kebutuhan barang

cetakan dan

penggandaan

jenis 5 5 5 25.000.000 5 30.000.000 5 30.000.000 5 35.000.000 5 40.000.000 5 160.000.000

00 00 01 012 Penyediaan komponen

insta las i

l i s trik/penerangan

bangunan kantor

terpenuhinya

kebutuhan

peralatan

listrik/penerangan

kantor

jenis 15 15 15 25.000.000 15 25.000.000 15 30.000.000 15 30.000.000 15 35.000.000 15 145.000.000

00 00 01 013 Penyediaan pera latan dan

perlengkapan kantor

terpenuhinya

kebutuhan

peralatan dan

perlengkapan

kantor

jenis 15 15 15 90.000.000 15 100.000.000 15 110.000.000 15 120.000.000 15 125.000.000 15 545.000.000

00 00 01 014 Penyediaan pera latan

rumah tangga

terpenuhinya

kebutuhan

peralatan rumah

tangga kantor

jenis 15 15 15 5.500.000 15 6.000.000 15 7.000.000 15 8.000.000 15 9.000.000 15 35.500.000

00 00 01 015 Penyediaan bahan bacaan

dan peraturan perundang-

undangan

terpenuhinya

kebutuhan bahan

bacaan dan

perundang-

undangan

eksemplar 10.200 10.200 ##### 60.000.000 10.200 70.000.000 10.200 80.000.000 10.200 90.000.000 10.200 90.000.000 10.200 390.000.000

Tabel 5.1.

Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal Renstra

1

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra

Page 59: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 59

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

00 00 01 017 Penyediaan makanan dan

minuman

terpenuhinya

kebutuhan

makanan dan

minuman karyawan

dan karyawati

bulan 12 12 12 70.000.000 12 80.000.000 12 90.000.000 12 95.000.000 12 100.000.000 12 435.000.000

00 00 01 018 Rapat-rapat koordinas i dan

konsultas i ke luar daerah

jumlah perjalanan

rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke luar

daerah

kali 320 320 320 300.000.000 320 350.000.000 320 350.000.000 320 360.000.000 320 365.000.000 1.600 1.725.000.000

00 00 01 019 Rapat-rapat koordinas i dan

konsultas i ke da lam

daerah

jumlah perjalanan

rapat-rapat

koordinasi dan

konsultasi ke dalam

daerah

kali 500 500 500 200.000.000 500 250.000.000 500 250.000.000 500 260.000.000 500 260.000.000 2.500 1.220.000.000

00 00 02 PROGRAM PENINGKATAN

SARANA DAN PRASARANA

APARATUR

5.660.000.008 10.435.000.010 1.070.000.012 1.200.000.014 1.325.000.016 19.690.000.060

00 00 02 003 Pembangunan gedung

kantor

terbangunnya

gedung kantor

dinas

uint - - 1 5.000.000.000 4 9.500.000.000 - - - - - - 3 14.500.000.000

00 00 02 Pengadaan perlengkapan

gedung kantor

tersedianya

perlengkapan

gedung kantor

yang memadai

jenis 2 2 2 50.000.000 2 60.000.000 2 70.000.000 2 75.000.000 2 80.000.000 10 335.000.000

00 00 02 009 Pengadaan pera latan

gedung kantor

tersedianya

peralatan gedung

kantor

jenis 6 50.000.000 6 75.000.000 6 75.000.000 6 80.000.000 6 85.000.000 6 365.000.000

00 00 02 010 Pengadaan mebeler tersedinya mebeler

untuk kantor

jenis 3 5 - 0 3 20.000.000 3 25.000.000 3 25.000.000 4 30.000.000 13 100.000.000

00 00 02 011 Pengadaan insta las i a i r,

l i s trik, dan telepon

tersedianya

jaringan listrik,air

dan telepon

paket 3 3 3 10.000.000 3 20.000.000 3 20.000.000 3 25.000.000 3 30.000.000 15 105.000.000

00 00 02 012 Pengadaan bangunan

pendukung rumah dinas ,

rumah jabatan, dan gedung

kantor

terbangunya

bangunan

pendukung rumah

dinas, rumah

jabatan dan

gedung kantor

paket 2 4 3 200.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 5 500.000.000 19 1.800.000.000

00 00 02 022 Pemel iharaan

rutin/berkala gedung

kantor

terpeliharanya

gedung kantor

paket 1 1 1 20.000.000 1 25.000.000 1 30.000.000 1 40.000.000 1 40.000.000 5 155.000.000

00 00 02 024 Pemel iharaan

rutin/berkala kendaraan

dinas/operas ional

jumlah kendaraan

dinas yang

terpelihara

unit 11 11 11 90.000.000 11 90.000.000 11 100.000.000 11 100.000.000 11 100.000.000 55 480.000.000

00 00 02 026 Pemel iharaan

rutin/berkala

perlengkapan gedung

kantor

terpeliharanya

perlengkapan

gedung kantor

jenis 20 20 20 30.000.000 20 30.000.000 20 35.000.000 20 35.000.000 20 40.000.000 100 170.000.000

Kode Program dan Kegiatan

1

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir RenstraIndikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal Renstra

Page 60: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 60

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

00 00 02 029 Pemel iharaan

rutin/berkala mebeler

terpeliharanya

mebeler kantor

bulan 12 12 12 10.000.000 12 15.000.000 12 15.000.000 12 20.000.000 12 20.000.000 12 80.000.000

00 00 02 045 Rehabi l i tas i sedang/berat

bangunan pendukung

rumah dinas , rumah

jabatan, dan gedung kantor

terlaksananya

rehab bangunan

pendukung rumah

dinas, rumah

jabatan, dan

gedung kantor

paket 2 2 2 200.000.000 3 300.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 4 400.000.000 16 1.600.000.000

00 00 03 PROGRAM PENINGKATAN

DISIPLIN APARATUR10.000.000 15.000.000 15.000.000 20.000.000 20.000.000 80.000.000

00 00 03 005 Pengadaan pakaian khusus

hari -hari tertentu

jumlah pakaian

khusus hari-hari

tertentu yang

terbeli

paket 2 2 2 10.000.000 2 15.000.000 2 15.000.000 2 20.000.000 2 20.000.000 10 80.000.000

00 00 05 PROGRAM PENINGKATAN

KAPASITAS SUMBER DAYA

APARATUR 40.000.000 45.000.000 45.000.000 50.000.000 50.000.000 230.000.000

00 00 05 001 Pendidikan dan pelatihan

formal

jumlah pegawai

yang dikirim

mengikuti

pendidikan dan

pelatihan formal

orang 10 12 15 40.000.000 15 45.000.000 15 45.000.000 15 50.000.000 15 50.000.000 75 230.000.000

00 00 06

PROGRAM PENINGKATAN

PENGEMBANGAN SISTEM

PELAPORAN CAPAIAN

KINERJA DAN KEUANGAN

10.000.000 10.000.000 13.000.000 13.000.000 14.000.000 60.000.000

00 00 06 001 Penyusunan laporan

capaian kinerja dan

ikhtisar rea l i sas i kinerja

SKPD

jumlah laporan

yang

tersusun(laporan

bulanan, LPPD dan

LKjIP

laporan 4 4 4 5.000.000 4 5.000.000 4 7.000.000 4 7.000.000 4 8.000.000 20 32.000.000

00 00 06 004 Penyusunan laporan

keuangan akhir tahun SKPD

jumlah laporan

keuangan akhir

tahun yang

tersusun

laporan 1 1 1 5.000.000 1 5.000.000 1 6.000.000 1 6.000.000 1 6.000.000 5 28.000.000

00 00 09

PROGRAM PENINGKATAN

KELANCARAN PELAYANAN

DAN ADMINISTRASI UMUM124.300.000 150.000.000 150.000.000 170.000.000 175.000.000 769.300.000

00 00 09 003 Penyediaan honorarium

tenaga pengamanan,

kebers ihan, sopir, dan

tenaga lepas la innya

jumlah tenaga

pengamanan,

kebersihan, sopir

dan tenaga lepas

lainnya yang

terbayar

orang 17 17 17 124.300.000 20 150.000.000 20 150.000.000 20 170.000.000 20 175.000.000 97 769.300.000

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra

1

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal Renstra

Page 61: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 61

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

02 URUSAN PILIHAN

02 01 PERTANIAN 12.509.100.024 21.778.000.030 23.925.000.036 26.142.000.042 28.251.700.048 112.605.800.180

02 01 15 PROGRAM

PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN PETANI 300.000.000 771.000.000 800.000.000 850.000.000 900.000.000 3.621.000.000

02 01 15 001 Pelatihan petani dan pelaku

agribisnis

Meningkatnya

kesejahteraan

Petani

Kelompok 4 5 2 50.000.000 6 300.000.000 6 300.000.000 6 325.000.000 6 350.000.000 26 1.325.000.000

02 01 15 002 Penyuluhan dan

pendampingan petani dan

pelaku agribisnis

Meningkatnya

kemampuan petani

dalam pengelolaan

lahan dan air,

jaringan irigasi

tersier dan

tersusunnya RDKK

kecamatan 16 16 - - 16 221.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 275.000.000 16 996.000.000

02 01 15 003 Peningkatan kemampuan

lembaga petani

Meningkatnya

pengetahuan dan

keterampilan

pengurus dan

anggota keompok

tani

kelompok 3 3 3 250.000.000 3 250.000.000 3 250.000.000 3 275.000.000 3 275.000.000 15 1.300.000.000

02 01 16 PROGRAM

PENINGKATAN

PEMASARAN HASIL

PRODUKSI

PERTANIAN/PERKEBUNA

N

725.000.000 2.007.000.000 2.155.000.000 2.220.000.000 2.270.000.000 9.377.000.000

02 01 16 007 Promosi atas hasil produksi

pertanian/perkebunan

unggul daerah

Terlaksananya

promosi produk

unggulan

komoditas

pertanian Kab.

Blora

kali 2 3 4 200.000.000 4 500.000.000 4 600.000.000 4 600.000.000 4 625.000.000 4 2.525.000.000

02 01 16 011 Penyuluhan distribusi

pemasaran atas hasil

pertanian/perkebunan

masyarakat

Terdatanya harga

pasar komoditas

tanaman pangan

dan hortikultura

kecamatan 16 16 16 75.000.000 16 150.000.000 16 150.000.000 16 175.000.000 16 180.000.000 16 730.000.000

02 01 16 014 Pengembangan BPP model Tersedianya media

percontohan bagi

petani

BPP - 4 6 0 6 500.000.000 6 530.000.000 6 570.000.000 6 590.000.000 30 2.190.000.000

02 01 16 018 Fasilitasi pengembangan

agribisnis

Tersusunnya

masterplan

pengembangan

agribisnis di

Kab.Blora

kab.Blora 1 - 1 275.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 5 1.475.000.000

02 01 16 019 Penyusunan database

pertanian

Tersusunnya

database statistik

pertanian Kab.

Blora

kec. 16 16 16 75.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 1.075.000.000

02 01 16 22 Promosi Hasil Produksi dan

Perlindungan Tanaman

Hortikultura

Terlaksananya

pameran komoditas

hortikultura

kali - - 2 100.000.000 2 307.000.000 2 325.000.000 2 325.000.000 2 325.000.000 2 1.382.000.000

1

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal RenstraTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra

Page 62: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 62

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

02 01 17 PROGRAM

PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNOLOGI

PERTANIAN/PERKEBUNA

N

5.980.700.000 6.250.000.000 6.250.000.000 6.500.000.000 6.500.000.000 31.480.700.000

02 01 17 002 Pengadaan sarana dan

prasarana teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

Terpenuhinya

kebutuhan sarana

dan prasarana

alsintan tepat guna

paket 75 75 75 5.080.000.000 75 5.100.000.000 75 5.100.000.000 75 5.200.000.000 75 5.200.000.000 375 25.680.000.000

02 01 17 004 Penyuluhan penerapan

teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

Meningkatnya

pengetahuan dan

keterampilan

petani dalam

penerapan

teknologi

pertanian/perkebu

nan

paket 5 5 5 100.700.000 5 150.000.000 5 150.000.000 5 200.000.000 5 200.000.000 25 800.700.000

02 01 17 005 Pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi

pertanian/perkebunan

tepat guna

Terlaksananya

pelatihan dan

terlatihnya

kelompok tani

dalam penggunaan

teknologi pertanian

kelompok 8 8 8 100.000.000 8 150.000.000 8 150.000.000 8 200.000.000 8 200.000.000 40 800.000.000

02 01 17 009 Pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi

perkebunan tepat guna

Terlaksananya

pelatihan dan PKL

pasca tebu dan

mete

kelompok 2 100.000.000 10 200.000.000 12 200.000.000 15 250.000.000 20 250.000.000 59 1.000.000.000

02 01 17 011 Penelitian dan

pengembangan teknologi

perkebunan tepat guna

Meningkatnya

pengetahuan

petani akan

teknologi

perkebunan tepaT

guna

kelompok 4 150.000.000 7 150.000.000 10 150.000.000 15 150.000.000 18 150.000.000 54 750.000.000

02 01 17 012 Penguatan kelembagaan

dan pengelolaan Pasca

Panen Perkebunan

menguatnya

kelembagaan

kelompok tani dan

meningkatnya

pengetahuan

tentang pasca

panen perkebunan

kelompok 4 250.000.000 6 250.000.000 8 250.000.000 10 250.000.000 12 250.000.000 40 1.250.000.000

02 01 17 013 Penyediaan sarana dan

prasarana produksi

hortikultura

tersedianya sarana

dan prasarana

komoditas

hortikultura

paket 4 200.000.000 6 250.000.000 8 250.000.000 10 250.000.000 10 250.000.000 38 1.200.000.000

02 01 18

PROGRAM

PENINGKATAN

PRODUKSI

PERTANIAN/PERKEBUNA

N

1.973.200.008 2.800.000.010 3.100.000.012 3.400.000.014 4.200.000.016 15.473.200.060

02 01 18 002 Penyediaan sarana produksi

pertanian/perkebunan

Tersedianya sarana

produksi pertanian,

gerakan tanam

pertanian modern,

pengendalian OPT

dan FFD

paket 6 195.000.000 20 500.000.000 26 650.000.000 32 800.000.000 36 900.000.000 120 3.045.000.000

02 01 18 003 Pengembangan bibit

unggul

pertanian/perkebunan

Tersedianya bibit

unggul komoditas

pertanian

hortikultura

paket - - 1 378.200.000 1 400.000.000 1 400.000.000 1 400.000.000 1 600.000.000 5 2.178.200.000

1

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir RenstraKode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal Renstra

Page 63: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 63

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

02 01 18 005 Penyusunan kebijakan

pencegahan alih fungsi

lahan pertanian

Terlaksanakannya

sosialisasi dan

tersusunnya SID

Pemetaan LP2B

kecamatan - - - 0 16 200.000.000 16 200.000.000 16 200.000.000 16 250.000.000 16 850.000.000

02 01 18 009 Pengembangan bibit

unggul perkebunan

Tersedianya bibit

unggul tebu,

kelapa dan mete

kelompok 6 300.000.000 8 400.000.000 10 500.000.000 10 600.000.000 12 800.000.000 46 2.600.000.000

02 01 18 010 Pengembangan bibit

unggul hortikultura

Tersedianya bibit

hortikultura

Kelompok 13 1.000.000.000 13 1.000.000.000 15 900.000.000 15 900.000.000 16 1.000.000.000 72 4.800.000.000

02 01 18 011 Penyediaan sarana produksi

hortikultura

Tersedianya sarana

pendukung

produksi

hortikultura

Kelompok 6 100.000.000 8 300.000.000 10 450.000.000 10 500.000.000 12 650.000.000 46 2.000.000.000

02 01 19 PROGRAM

PEMBERDAYAAN

PENYULUH

PERTANIAN/PERKEBUNA

N LAPANGAN

605.200.000 700.000.000 770.000.000 847.000.000 931.700.000 3.853.900.000

02 01 19 001 Peningkatan kapasitas

tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan

Meningkatnya

Kapasitas/kompete

nsi Penyuluh

Orang 146 146 142 97.000.000 142 100.000.000 142 120.000.000 142 132.000.000 142 156.700.000 710 605.700.000

02 01 19 002 Peningkatan kesejahteraan

tenaga penyuluh

pertanian/perkebunan

Tersedianya

dukungan

operasional

kegiatan Penyuluh

THL dan PMT

Orang 92 92 92 300.000.000 92 350.000.000 92 370.000.000 92 375.000.000 92 375.000.000 460 1.770.000.000

02 01 19 003 Penyuluhan dan

pendampingan bagi

pertanian /perkebunan

pemberdayaan

penyuluh

pertanian/perkebu

nan

kecamatan 16 16 16 75.000.000 16 100.000.000 16 120.000.000 16 160.000.000 16 200.000.000 80 655.000.000

02 01 19 011 Pembinaan pengembangan

Pos Penyuluhan Desa

(POSLUHDES)

peningkatan

informasi, tertib

administrasi

pertanian dan

tersedianya alat

bantu penyuluhan

di tingkat desa

Posluhdes - 2 2 133.200.000 2 150.000.000 2 160.000.000 2 180.000.000 2 200.000.000 10 823.200.000

02 01 20

PROGRAM PENCEGAHAN

DAN PENANGGULANGAN

PENYAKIT TERNAK

405.000.008 1.000.000.010 1.350.000.012 1.750.000.014 2.000.000.016 6.505.000.060

2 01 20 01 Pendataan masalah

peternakan

Tersusunnya data

statistik dan

parameter

peternakan

kecamatan 16 16 16 50.000.000 16 100.000.000 16 150.000.000 16 200.000.000 16 250.000.000 16 750.000.000

2 01 20 02 Pemeliharaan kesehatan

dan pencegahan penyakit

menular ternak

terpeliharanya

kesehatan ternak

kecamatan 16 16 16 355.000.000 16 450.000.000 16 500.000.000 16 600.000.000 16 700.000.000 16 2.605.000.000

2 01 20 04 Pengawasan perdagangan

ternak antar daerah

Terpantaunya

perdagangan dan

lalu lintas ternak

antar daerah

lokasi - - - - 3 150.000.000 3 300.000.000 3 400.000.000 3 400.000.000 3 1.250.000.000

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir RenstraKode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal Renstra

1

Page 64: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 64

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

2 01 20 07 Monitoring Penerapan

Kesejahteraan Hewan dan

Pencegahan Serta

Penanggulangan Penyakit

Zoonosis

Terlaksananya

penerapan

kesejahteraan

hewan,

pencegahan dan

penanggulangan

penyakit zoonosis

kecamatan - - - - 16 300.000.000 16 400.000.000 16 550.000.000 16 650.000.000 16 1.900.000.000

02 01 21 PROGRAM

PENINGKATAN

PRODUKSI HASIL

PETERNAKAN

1.770.000.000 4.700.000.000 5.000.000.000 5.500.000.000 6.000.000.000 22.970.000.000

02 01 21 001 Penyediaan sarana dan

prasarana pembibitan

ternak

Tersedianya sarana

dan prasarana

pembibitan ternak

paket - - - 3 750.000.000 3 800.000.000 3 900.000.000 3 900.000.000 12 3.350.000.000

02 01 21 002 Pembibitan dan perawatan

ternak

Terlaksananya

pembibitan dan

perawatan ternak

paket 1 1 1 220.000.000 1 400.000.000 1 400.000.000 1 450.000.000 1 450.000.000 1 1.920.000.000

02 01 21 006 Pembelian dan

pendistribusian vaksin dan

pakan ternak

Terdistribusinya

vaksin dan pakan

ternak

paket

-

- - - 3 300.000.000 3 300.000.000 4 400.000.000 6 600.000.000 16 1.600.000.000

02 01 21 008 Pendistribusian bibit ternak

kepada masyarakat

tersalurnya bibit

ternak kepada

masyarakat

paket 21 1.200.000.000 20 1.600.000.000 18 1.700.000.000 20 1.800.000.000 20 2.000.000.000 99 8.300.000.000

02 01 21 009 Monitoring, evaluasi, dan

pelaporan

Terselenggaranya

kegiatan

monitoring,

evaluasi dan

pelaporan kegiatan

SKPD

kecamatan 16 16 16 150.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 250.000.000 16 1.150.000.000

02 01 21 011 Pembuatan demplot

perkandangan ternak sehat

Terbangunnya

demplot

perkandangan

ternak sehat

paket - - - - 3 900.000.000 3 950.000.000 3 950.000.000 3 1.000.000.000 12 3.800.000.000

02 01 21 013 Pendampingan program

perbibitan nasional

Tersedianya

peralatan di

kelompok

perbibitan

paket - 3 - - 2 200.000.000 3 300.000.000 2 400.000.000 4 450.000.000 11 1.350.000.000

02 01 21 014 Sentra Peternakan Rakyat

(SPR)

Terciptanya pola

kemitraan di sektor

budidaya dan

pemasaran

produksi

peternakan

lokasi - - 1 200.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 350.000.000 1 350.000.000 1 1.500.000.000

02 01 22

PROGRAM

PENINGKATAN

PEMASARAN HASIL

PRODUKSI PETERNAKAN

175.000.008 1.800.000.010 2.400.000.012 2.800.000.014 2.800.000.016 9.975.000.060

02 01 22 03 Pembangunan sarana dan

prasarana pasar produksi

hasil peternakan

Tersedianya sarana

dan prasarana

pasar produksi hasil

peternakan

paket - - - - 1 500.000.000 1 600.000.000 1 750.000.000 1 750.000.000 1 2.600.000.000

02 01 22 04 Pembangunan pusat-pusat

etalase/eksebisi/promosi

atas hasil produksi

peternakan

- - - - 1 400.000.000 1 700.000.000 1 700.000.000 1 700.000.000 1 2.500.000.000

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal RenstraTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra

Kode

1

Page 65: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 65

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

02 01 22 07 Promosi atas hasil produksi

peternakan unggulan

daerah

Terlaksananya

promosi hasil

produk peternakan

unggulan daerah

kali 2 2 2 175.000.000 2 300.000.000 2 300.000.000 2 350.000.000 2 350.000.000 2 1.475.000.000

02 01 22 010 Pengolahan informasi

permintaan pasar atas hasil

produksi peternakan

masyarakat

- - - - 1 150.000.000 1 150.000.000 1 200.000.000 1 200.000.000 1 700.000.000

02 01 22 011 Penyuluhan distribusi

pemasaran atas hasil

produksi peternakan

masyarakat

Terlaksananya

penyuluhan

distribusi

pemasaran atas

hasil produksi

peternakan

masyarakat

paket - - 1 - 1 200.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 1 300.000.000 5 1.100.000.000

02 01 22 015 Pembinaan Peternakan - - - - 1 250.000.000 1 350.000.000 1 500.000.000 1 500.000.000 1.600.000.000

02 01 23 PROGRAM

PENINGKATAN

PENERAPAN TEKNOLOGI

PETERNAKAN500.000.000 1.450.000.000 1.700.000.000 1.875.000.000 2.200.000.000 7.725.000.000

02 01 23 002 Pengadaan sarana dan

prasarana teknologi

peternakan tepat guna

Tersedianya sarana

dan prasarana

teknologi

peternakan tepat

unit 45 55 4 500.000.000 7 800.000.000 8 900.000.000 10 1.000.000.000 10 1.200.000.000 39 4.400.000.000

Pengembangan Unit Usaha

HPT

Terbentuknya unit

usaha Hijauan

Pakan Ternak

unit - - - - 3 300.000.000 4 400.000.000 3 425.000.000 4 500.000.000 14 1.625.000.000

Pengembangan Unit

Pengolahan Pakan

Ruminansia

Terbangunnya unit

pengolahan pakan

ruminansia

unit - - - - 1 350.000.000 1 400.000.000 1 450.000.000 1 500.000.000 4 1.700.000.000

02 01 26 PROGRAM PENINGKATAN

PELAYANAN KESEHATAN

MASYARAKAT VETERINER75.000.000 300.000.000 400.000.000 400.000.000 450.000.000 1.625.000.000

02 01 26 001 Pelayanan peningkatan

keamanan produk - produk

pangan asa l hewaan yang

ASUH (Aman, Sehat, Utuh,

Hala l )

Terlaksananya

penjaminan produk

asal hewan yang

asuh

kecamatan - - 16 75.000.000 16 300.000.000 16 400.000.000 16 400.000.000 16 450.000.000 16 1.625.000.000

02 05 KELAUTAN DAN PERIKANAN681.800.016 1.133.000.020 1.249.300.024 1.370.930.028 1.508.025.032 5.943.055.120

02 05 20 PROGRAM PENGEMBANGAN

BUDIDAYA PERIKANAN450.000.016 500.500.020 550.550.024 605.605.028 666.167.032 2.772.822.120

02 05 20 001 Pengembangan bibit ikan

unggul

Tersedianya bibit

ikan unggul dari

hasil induk yang

bersertifikasi

unit 2 2 2 100.000.000 2 100.500.000 2 150.000.000 2 185.605.000 2 200.000.000 2 736.105.000

Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal RenstraTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra

Kode

1

Page 66: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 66

2015 2016 target R p target R p target R p target R p target R p target R p

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

02 05 20 002 Pendampingan pada

kelompok tani

pembudidaya ikan

Meningkatnya klas

kelompok pelaku

perikanan

Kelompok 5 5 5 50.000.000 5 75.000.000 5 75.050.000 5 80.000.000 5 80.000.000 360.050.000

02 05 20 003 Pembinaan dan

pengembangan perikanan

Menigkatnya

penguasaan

teknologi dan

administrasi

kelompok pelaku

perikanan

Kelompok 4 4 4 50.000.000 4 75.000.000 4 75.500.000 4 80.000.000 4 80.000.000 20 360.500.000

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

02 05 20 005 Pendataan dan pengolahan

data statistik perikanan

Tersedianya data

pelaku perikanan

yang valid

Kecamatan 16 16 16 50.000.000 16 50.000.000 16 50.000.000 16 60.000.000 16 60.000.000 16 270.000.000

02 05 20 007 Pengembangan kolamisasi

pedesaan.

Meningkatkan

produksi perikanan

budidaya

Kelompok 5 - 5 200.000.000 5 200.000.000 6 200.000.000 6 200.000.000 7 246.167.000 29 1.046.167.000

02 05 21

PROGRAM

PENGEMBANGAN

PERIKANAN TANGKAP

111.800.000 467.500.000 517.250.000 565.675.000 622.243.000 2.284.468.000

02 05 21 001 Pendampingan pada

kelompok nelayan

perikanan tangkap

Tersedianya sarana

dan prasarana alat

tangkap pada

kelompok nelayan

tangkap

Kelompok 2 2 2 50.000.000 8 200.000.000 10 250.000.000 11 275.000.000 11 275.000.000 42 1.050.000.000

02 05 21 006 Penebaran bibit ikan di

perairan umum

Meningkatnya

produksi perikanan

tangkap di perairan

Umum

Kelompok 3 0 3 61.800.000 12 267.500.000 12 267.250.000 12 290.675.000 14 347.243.000 53 1.234.468.000

02 05 23

PROGRAM

OPTIMALISASI

PENGELOLAAN DAN

PEMASARAN PRODUKSI

PERIKANAN

120.000.000 165.000.000 181.500.000 199.650.000 219.615.000 885.765.000

02 05 23 002 Optimalisasi pengelolaan

produksi perikanan

Terciptanya aneka

menu olahan

produk hasil

perikanan yang

populer

dikabupaten dan

kali 2 2 2 120.000.000 2 165.000.000 2 181.500.000 2 199.650.000 2 219.615.000 2 885.765.000

20.348.200.056 35.022.000.070 27.984.800.084 30.550.430.098 32.959.725.112 146.865.155.420

Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021 Kondisi Akhir Renstra

1

Kode Program dan Kegiatan

Indikator Kinerja

Program

(outcome) dan

Kegiatan (output)

Satuan

Kondisi Awal Renstra

1

Jumlah Total

Page 67: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 67

BAB VI

INDIKATOR KINERJA DINAS PERTANIAN PERKEBUNAN PETERNAKAN

DAN PERIKANAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Program pembangunan daerah yang tertera dalam RPJMD 2016-2021 yang

dijabarkan dalam berbagai macam kegiatan-kegiatan pembangunan pertanian

diindikasikan oleh suatu Indikator Kinerja yang diuraikan secara bertahap setiap

tahunnya, menunjukan perkembangan, capaian dan hasil akhir dari program

pembangunan jangka menengah.

Mengingat eratnya kaitan antara Renstra Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora dengan Dokumen RPJMD 2016-2021,

maka dalam penyusunannya harus menjadikan dokumen perencanaan jangka

menengah tersebut sebagai acuan, artinya indikator kinerja Dinas Pertanian

Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora harus diarahkan untuk

mencapai target kinerja sesuai dengan kewenangan Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora yang telah dicantumkan dalam target

Kinerja RPJMD.

Berdasarkan urusan dan kewenangan yang dimiliki serta dalam rangka

pencapaian Misi Pemerintah Kabupaten Blora, Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora berkontribusi untuk mewujudkan pada

Misi Ke empat dalam RPJMD yaitu "Meningkatkan daya saing daerah berfokus pada

pemanfaatan sumber daya alam, sumber daya manusia, inovasi, ilmu pengetahuan

dan teknologi"

Indikator kinerja dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 merupakan alat ukur

keberhasilan kinerja dalam pencapaian visi-misi Kabupaten dan visi-misi Dinas dalam

melaksanakan program-program pembangunan pertanian di Kabupaten Blora pada

kurun waktu 2016-2021.

Pencapaian indikator kinerja ditunjukkan dengan pencapaian output dan

outcome program Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Blora setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga

kondisi kinerja yang diinginkan pada periode Rencana Strategis dapat dicapai. Rincian

selengkapnya mengenai indikator kinerja Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan Kabupaten Blora dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Page 68: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 68

Tabel 6.1. Indikator Kinerja OPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD 2016-2021

Tahun

2015

Tahun

2016Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021

Kondisi Pada

Akhir RPJMD

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Produksi perikanan budidaya ton 355,28 375 391 415 421 435 450 450

2 Tingkat Cakupan bina kelompok pembudidaya ikan % 41 45 49 53 57 61 65 65

3 Produksi perikanan tangkap ton 461,73 288 290 292 296 298 300 300

4 Tingkat Konsumsi Ikan Penduduk kg/kap. 8,7 8,9 9,1 9,5 10 10,5 11 11

5 Jumlah produksi hasil olahan ikan ton 954 955 956 957 958 960 962 962

Produksi Pertanian :

Padi sawah ton 403.067 405.888 408.730 411.591 414.472 417.373 420.295 420.295

7 Padi ladang ton 35.725 35.832 35.940 36.047 36.156 36.264 36.373 36.373

8 Jagung ton 260.669 263.276 265.908 268.568 271.253 273.966 276.705 276.705

9 Kedelai ton 16.000 10.752 10.860 10.968 11.078 11.189 11.300 11.300

10 Ubi Kayu ton 43.211 45.372 47.640 50.022 52.523 55.149 57.907 57.907

11 Cabe merah ton 5.274 5.379 5.433 5.488 5.542 5.598 5.654 5.654

12 Cabe rawit ton 1.284 1.310 1.336 1.363 1.390 1.418 1.418 1.376

13 Bawang merah ton 1.090 1.110 1.129 1.138 1.147 1.156 1.165 1.165

14 Jeruk siam ton 1.184 1.208 1.220 1.232 1.244 1.257 1.269 1.269

Produksi Perkebunan :

Tembakau ton 1.332 1.350 1.375 1.400 1.425 1.450 1.475 1.475

16 Tebu ton 18.304 18.350 18.400 18.450 18.500 18.550 18.600 18.600

17 Kelapa ton 100 90 90 90 90 90 90 90

18 Mete ton 214 215 216 217 218 219 220 220

19 Jumlah Promosi produk unggulan pertanian/perkebunan kali 2 3 6 6 6 6 6 6

20 Persentase kelompok tani menerapkan teknologi

pertanian/perkebunan (intensifikasi dan mekanisasi pertanian)

% 70 73 76 78 81 83 85 85

21 Persentase tenaga penyuluh pertanian/perkebunan yang telah

mengikuti pelatihan%

100 100 100 100 100 100 100 100

22 Cakupan bina kelompok petani % 75 78 80 82 84 86 88 88

Populasi Ternak :

Sapi Potong ekor 211.559 220.021 228.822 237.975 247.494 257.394 267.690 278.397

24 Kambing ekor 129.812 132.408 135.056 137.758 140.513 143.323 146.189 149.113

25 Jumlah ternak yang terlayani pengobatan dan pencegahan penyakit ekor 5.400 5.000 9.000 10.000 11.000 12.000 13.000 13.000

26 Jumlah promosi pemasaran hasil produksi peternakan unggulan kali 2 2 2 2 2 3 3 3

27 jumlah pelayanan kesehatan masyarakat veteriner lokasi 0 0 26 28 30 30 30 30

28 Jumlah sarana dan prasarana teknologi peternakan unit 55 5 4 7 8 10 10 44

6

15

23

No Indikator Satuan

Kondisi Awal RPJMD

Page 69: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 69

BAB VII. PENUTUP

Dalam mengantisipasi perkembangan pembangunan pada masa yang akan

datang serta ditengah-tengah isu semakin tingginya laju alih fungsi lahan pertanian,

maka Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

dituntut untuk mempersiapkan diri dan secara terus menerus melakukan perubahan

kearah perbaikan dengan melalui tahapan-tahapan yang konsisten dan

berkelanjutan serta berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat yang optimal.

Sebagai instansi pemerintah, Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan

Perikanan berkewajiban memberikan kontribusi terhadap pembangunan di

Kabupaten Blora bahkan harus mampu menjadi sektor andalan sebagai penggerak

roda pembangunan ekonomi di Kabupaten Blora, kerena sebagian besar penduduk

Blora bermatapencaharian dari sektor pertanian. Sebagai langkah awal Dinas

Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan menyusun Rencana Strategis

(RENSTRA) agar mampu menjawab tuntutan perkembangan strategis baik nasional

maupun global. Disusunnya Renstra adalah upaya Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan menyusun suatu rencana yang komprehensif dan

merupakan suatu rangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat

oleh pemimpin puncak untuk diimplemetasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi.

Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Perkebunan

Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora Tahun 2016-2021 ini akan menjadi

acuan dalam penyusunan program dan kegiatan tahunan maupun lima tahunan

yang berorientasi pada peningkatan produksi dan produktivitas komoditas pertanian.

Renstra Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora

disusun dengan mengakomodir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Blora Tahun 2016-2021, Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Blora 2011-2031. Renstra berisikan mengenai Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Kebijakan, Program, Strategi dan Kegiatan untuk dilaksanakan dan dicapai pada

Tahun 2017 sampai dengan Tahun 2021.

Adanya dokumen RENSTRA ini diharapkan dapat mensinergiskan

pembangunan pertanian di Kabupaten Blora untuk lima tahun kedepan (2016-2021).

Tugas melaksanakan pembangunan pertanian tersebut bukanlah tugas yang ringan.

Page 70: DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN, PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Renstra Dintanbunnakikan Kab.Blora 2016 – 2021 70

Keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan seperti yang tertuang dalam Renstra

ini tentunya tidak lepas dari peran serta seluruh Stakeholder Pertanian khususnya di

Kabupaten Blora, dengan mempertimbangkan optimalisasi potensi sumber daya

alam dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pertanian.

Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blora,

mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada seluruh pihak yang

telah menyampaikan saran dan kontribusinya dalam penyusunan Dokumen Rencana

Strategis Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Perikanan 2016-2021.

Semoga Allah SWT meridhoi dan selalu memberikan rahmat-Nya kepada kita semua

untuk melaksanakan pembangunan pertanian di Kabupaten Blora sehingga

tercapainya kesejahteraan petani, Aamiin.