DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG...I – 2 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Laporan Kegiatan Belanja Bibit Tanaman Kegiatan Keanekaragaman HayatiKabupaten Lumajang

I – 1

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG

I – 2


Laporan Kegiatan Belanja Bibit Tanaman Kegiatan Keanekaragaman Hayati

Kabupaten Lumajang Tahun 2019

1.1. LATAR BELAKANG

Menurut Rahayu melalui buku yang dirilis pada tahun 2006,

keanekaragaman ekosistem merupakan salah satu hal terpenting di

bumi. Ia digunakan sebagai fungsi iklim, indikator agar kita

mengetahui bila ada suatu perubahan pada ekosistem dan sistem

ekologi. Ia juga dapat dijadikan salah satu aspek yang memengaruhi

suatu perkembangan dan stabilitas serta komunitas suatu

organisme.

Sedangkan menurut buku yang ditulis oleh Pahlewi pada tahun

2017, keanekaragaman hayati atau biodiversitas di Indonesia cukup

tinggi. Bahkan, negara kita yang memiliki iklim tropis ini dikenal

sebagai megabiodiversitas di dunia karena jumlahnya yang cukup

tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor

utamanya yaitu iklim yang mendukung flora fauna bertahan hidup

dan berkembang.

Pada tahun 2009 Kuswanda menyebutkan bahwa

keanekaragaman hayati adalah suatu kekayaan yang ada di bumi

terkait makhluk hidupnya. Namun, tak hanya makhluk hidupnya aja,

karena ia juga kekayaan ekosistem, genetika dan mikroorganisme

yang ada di dalam bumi. Sesuai dengan namanya yaitu

keanekaragaman, biodiversitas diartikan sebagai aneka pendukung

bumi yang memiliki banyak jenis.

Biodiversitas adalah suatu tingkat yang ada di dalam bumi dan

hal ini menjadi patokan atau ukuran dalam penentu kesehatan bumi.

Keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan suatu ekosistem

darat memiliki jumlah yang lebih tinggi daripada biodiversitas

lingkungan di kutub. Hal ini disebabkan oleh iklim atau cuaca karena

biodiversitas merupakan fungsi dari iklim.

I – 3




Perubahan yang terjadi pada suatu lingkungan dapat

berdampak buruk bagi spesies, hal itu ialah akan terjadinya

kepunahan masal suatu spesies. Suatu catatan sejarah menunjukkan

bahwa telah terjadi lima kepunahan masal selama kehidupan

berlangsung di bumi. Sekitar 540 juta tahun yang telah lalu, eon

fanerozoikum terjadi pertumbuhan biodiversitas yang sangat cepat.

Pertumbuhan spesies yang sangat cepat disebabkan oleh suatu

ledakan pada saat filum multiseluler dengan mayoritas besar pertama

kali muncul. Lalu sekitar 400 juta tahun yang lalu, kepunahan masal

terjadi atau kerap dikatakan sebagai suatu kerugian yang besar bagi

bidiversitas. Dikatakan pula hutan hujan menjadi salah satu

penyebab kepunahan masal karena adanya suatu karbon yang

berlebih.

Dilanjutkan dengan pemunahan masal paling serius pada 251

tahun yang lalu dan pemulihan yang dilakukan bahwa memakan

waktu 30 tahun. Kemudian pemunahan masal yang terakhir kali ada

hingga kini yaitu kepunahan Paleogen yang terjadi sekitar 65 juta

tahun yang lalu. Kepunahan ini menjadi hal yang paling menarik

perhatian karena di dalamnya yang punah yaitu hewan dinosaurus.

Menurut Rahayu melalui buku yang dirilis pada tahun 2006,

keanekaragaman ekosistem merupakan salah satu hal terpenting di

bumi. Ia digunakan sebagai fungsi iklim, indikator agar kita

mengetahui bila ada suatu perubahan pada ekosistem dan sistem

ekologi. Ia juga dapat dijadikan salah satu aspek yang memengaruhi

suatu perkembangan dan stabilitas serta komunitas suatu

organisme.

Sedangkan menurut buku yang ditulis oleh Pahlewi pada tahun

2017, keanekaragaman hayati atau biodiversitas di Indonesia cukup

tinggi. Bahkan, negara kita yang memiliki iklim tropis ini dikenal

sebagai megabiodiversitas di dunia karena jumlahnya yang cukup

tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor

utamanya yaitu iklim yang mendukung flora fauna bertahan hidup

dan berkembang.

I – 4




Pada tahun 2009 Kuswanda menyebutkan bahwa

keanekaragaman hayati adalah suatu kekayaan yang ada di bumi

terkait makhluk hidupnya. Namun, tak hanya makhluk hidupnya aja,

karena ia juga kekayaan ekosistem, genetika dan mikroorganisme

yang ada di dalam bumi. Sesuai dengan namanya yaitu

keanekaragaman, biodiversitas diartikan sebagai aneka pendukung

bumi yang memiliki banyak jenis.

Biodiversitas adalah suatu tingkat yang ada di dalam bumi dan

hal ini menjadi patokan atau ukuran dalam penentu kesehatan bumi.

Keanekaragaman hayati yang ada di lingkungan suatu ekosistem

darat memiliki jumlah yang lebih tinggi daripada biodiversitas

lingkungan di kutub. Hal ini disebabkan oleh iklim atau cuaca karena

biodiversitas merupakan fungsi dari iklim.

Perubahan yang terjadi pada suatu lingkungan dapat

berdampak buruk bagi spesies, hal itu ialah akan terjadinya

kepunahan masal suatu spesies. Suatu catatan sejarah menunjukkan

bahwa telah terjadi lima kepunahan masal selama kehidupan

berlangsung di bumi. Sekitar 540 juta tahun yang telah lalu, eon

fanerozoikum terjadi pertumbuhan biodiversitas yang sangat cepat.

Pertumbuhan spesies yang sangat cepat disebabkan oleh suatu

ledakan pada saat filum multiseluler dengan mayoritas besar pertama

kali muncul. Lalu sekitar 400 juta tahun yang lalu, kepunahan masal

terjadi atau kerap dikatakan sebagai suatu kerugian yang besar bagi

bidiversitas. Dikatakan pula hutan hujan menjadi salah satu

penyebab kepunahan masal karena adanya suatu karbon yang

berlebih.

Dilanjutkan dengan pemunahan masal paling serius pada 251

tahun yang lalu dan pemulihan yang dilakukan bahwa memakan

waktu 30 tahun. Kemudian pemunahan masal yang terakhir kali ada

hingga kini yaitu kepunahan Paleogen yang terjadi sekitar 65 juta

tahun yang lalu. Kepunahan ini menjadi hal yang paling menarik

perhatian karena di dalamnya yang punah yaitu hewan dinosaurus.

I – 5




1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dan tujuan dilakukan Kegiatan Keanekaragaman

Hayati pada Kegiatan Pelestarian Sumber Daya Alam pekerjaan

Belanja Bibit Tanaman Kegiatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019,

yaitu :

Meningkatkan daya serap tanah terhaap air sehingga terbentunya

cadangan air yang lebih dalam tanah;

Gerakan menabung air;

Menjadi pohon pelindung dan peneduh;

Memperindah dan mempercantik jalan;

Mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor;

Mendukung program terciptanya Desa/Kelurahan berseri, proklim

dan terciptanya Menuju Indonesia Hijau serta mampu melakukan

adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim serta terciptanya

kota yang sehat.

1.3. PERUNDANG-UNDANGAN

Peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan upaya

pengendalian pencemaran lingkungan adalah :

a) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber

Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

b) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang.

c) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Tentang Pengelolaan

Lingkungan Hidup.

d) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan

Daerah.

e) Undang-Undang Nomor 07 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.

f) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.

g) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :

416/MEN.KES/PER/IX/1990 Tentang Syarat-Syarat dan

Pengawasan Kualitas Air.

I – 6




h) Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan

Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

i) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun 2013 Tentang

Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau Kegiatan Usaha

Lainnya.

j) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2014 Tentang

Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 Tahun

2013 Tentang Baku Mutu Air Limbah Bagi Industri dan/atau

Kegiatan Usaha Lainnya.

1.4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Kegiatan Keanekaragaman Hayati pada Kegiatan

Pelestarian Sumber Daya Alam pekerjaan Belanja Bibit Tanaman

Kegiatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 dilaksanakan di 13 lokasi

binaan, diantarnya :

1. RW. 05 Kelurahan Ditotrunan – Kecamatan Lumajang;

2. RW.12 Kelurahan Citrodiwangsan – Kecamatan Lumajang;

3. RW.17 Kelurahan Citrodiwangsan – Kecamatan Lumajang;

4. RW.13 Kelurahan Rogotrunan – Kecamatan Lumajang;

5. RW.07 Kelurahan Rogotrunan – Kecamatan Lumajang;

6. RW.11 Desa Klakah – Kecamatan Klakah;

7. RT.05/RW.08 Desa Tempeh – Kecamatan Tempeh;

8. Desa Kraton – Kecamatan Yosowilangun;

9. Desa Bodang – Kecamatan Padang;

10. Desa Wonokerto – Kecamatan Gucialit;

11. Desa Jokarto – Kecamatan Tempeh;

12. Desa Sumbermujur – Kecamatan Pronojiwo;

13. Desa Oro – oro Ombo – Kecamatan Pronojiwo;

14. SMAN 1 Kunir – Kecamatan Kunir (Calon Sekolah

Adiwiyata)

I – 7




1.5. ANGGARAN BIAYA

Jumlah anggaran biaya untuk Kegiatan Keanekaragaman

Hayati Kabupaten Lumajang Tahun 2019 dengan jumlah Rp.

65.532.500,00 (Enam Puluh Lima Juta Lima Ratus Tiga Puluh Dua

Ribu Lima Ratus Rupiah) dari biaya total Kegiatan Pelestarian Sumber

Daya Alam pekerjaan Belanja Bibit Tanaman sebesar Rp

91.272.500,00 (Sembilan Puluh Satu Juta Juta Dua Ratus Dua Puluh

Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah)

1.6. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN

Waktu penyelesaian Kegiatan Keanekaragaman Hayati pada

Kegiatan Pelestarian Sumber Daya Alam pekerjaan Belanja Bibit

Tanaman Kegiatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 selama 30 (tiga

puluh) hari kalender sejak tanggal 11 Juli 2019 selesai pada tanggal

10 Agustus 2019 dan pelaksanaan pembagian bibit kepada penerima

dilaksanakan bulan Agustus 2019.

I – 8




2.1. PELAKSANA KEGIATAN

Pelaksana Kegiatan Keanekaragaman Hayati pada Kegiatan


Kegiatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : CV. MULTIGUNA MAS

Alamat : Jl. Imam Suja’i III/30 Rt/Rw. 004/004

Jogotrunan, Lumajang.

Penanggung Jawab : ABDUL KADIR

Pejabat Pembuat Komitmen

Nama : Lukito Slamet, SH

Nip : 19631005 198703 1 022

Jabatan : PPK Kegiatan Pelestarian Sumber Daya Alam

pada Dinas Lingkungan Hidup

Kabupaten Lumajang TA. 2019

Alamat : Dinas Lingkungan Hidup Jalan Langsep No. 15

Kabupaten Lumajang

Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

Nama : HERI PURNAWIRAWAN, A.Md

NIP : NIP. 19750126 200903 1 001

Jabatan : Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan

2.2. PENERIMA DAN RINCIAN

Penerima dan rincian Kegiatan Keanekaragaman Hayati pada

Kegiatan Pelestarian Sumber Daya Alam pekerjaan Belanja Bibit

Tanaman Kegiatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 sebagai berikut.

I – 9




Tabel 2.1. Penerima dan Rincian Belanja Bibit Tanaman

No Penerima

Bibit

Jumlah Bibit

Jambu

Air Madu

Mangga

Arum Manis

Sirsat Juwet

1 RW. 05

Kelurahan

Ditotrunan –

Kecamatan

Lumajang

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

110 (Seratus

Sepuluh)

2 RW.12

Kelurahan

Citrodiwangs

an –

Kecamatan

Lumajang

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

110 (Seratus

Sepuluh)

3 RW.17

Kelurahan

Citrodiwangs

an –

Kecamatan

Lumajang

30

(Tiga Puluh)

30

(Tiga Puluh)

30

(Tiga Puluh)

20

(Dua Puluh)

110

(Seratus Sepuluh)

4 RW.13

Kelurahan

Rogotrunan –

Kecamatan

Lumajang

25 (Dua

Puluh Lima)

25 (Dua

Puluh Lima)

25 (Dua

Puluh Lima)

25 (Dua

Puluh Lima)

100

(Seratus)

5 RW.07

Kelurahan

Rogotrunan –

Kecamatan

Lumajang

10 (Sepuluh)

10 (Sepuluh)

10 (Sepuluh)

10 (Sepuluh)

40 (Empat Puluh)

6 RW.11 Desa

Klakah –

Kecamatan

Klakah

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

110 (Seratus Sepuluh)

7 RT.05/RW.08

Desa Tempeh

– Kecamatan

Tempeh

5 (Lima) 5 (Lima) 5 (Lima) 5 (Lima) 20

(Dua

Puluh)

I – 10




8 Desa Kraton

– Kecamatan

Yosowilangu

n

40 (Empat

Puluh)

40 (Empat

Puluh)

40 (Empat

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

140 (Seratus

Sepuluh)

9 Desa Bodang

– Kecamatan

Padang

40 (Empat

Puluh)

40 (Empat

Puluh)

40 (Empat

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

140 (Seratus

Sepuluh)

10 Desa

Wonokerto –

Kecamatan

Gucialit

20 (Dua

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

10 (Sepuluh)

70 (Tujuh

Puluh)

11 Desa Jokarto

– Kecamatan

Tempeh

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

110 (Seratus

Sepuluh)

12 Desa

Sumbermuju

r –

Kecamatan

Candipuro

40

(Empat Puluh)

40

(Empat Puluh)

40

(Empat Puluh)

20

(Dua Puluh)

140

(Seratus Sepuluh)

13 Desa Oro –

oro Ombo –

Kecamatan

Pronojiwo

40

(Empat Puluh)

40

(Empat Puluh)

40

(Empat Puluh)

20

(Dua Puluh)

140

(Seratus Sepuluh)

14 SMAN 1

Kunir –

Kecamatan

Kunir (Calon

Sekolah

Adiwiyata)

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

30 (Tiga

Puluh)

20 (Dua

Puluh)

110 (Seratus

Sepuluh)

Total

400

(Empat Ratus)

400

(Empat Ratus)

400

(Empat Ratus)

250 (Dua

Ratus Lima

Puluh)

1450 (Seribu

Empat Ratus

Lima Puluh)

I – 11




2.3. SPESIFIKASI

Spesifikasi Kegiatan Keanekaragaman Hayati pada Kegiatan


Kegiatan Kabupaten Lumajang Tahun 2019 disajikan sebagai berikut.

Ketinggian : > 50cm

Keadaan : Sehat dan Hidup

Jenis Bibit : 1. Bibit Jambu Air Madu

2. Bibit Mangga Arum Manis

3. Bibit Sirsat

4. Bibit Juwet

Jumlah : 1. Bibit Jambu Air Madu ( 400 )

2. Bibit Mangga Arum Manis ( 400 )

3. Bibit Sirsat ( 400 )

4. Bibit Juwet ( 250 )

I – 12




Foto dokumentasi Kegiatan Kegiatan Pelestarian Sumber Daya

Alam pekerjaan Belanja Bibit Tanaman Kegiatan Keanekaragaman

Hayati Kabupaten Lumajang Tahun 2019 disajikan sebagai berikut.

Gambar 3.1 Bibit Tanaman

Bibit Tanaman Juwet

I – 13




Bibit Tanaman Sirsat

Bibit Tanaman Mangga Arum Manis

I – 14




Bibit Tanaman Mangga Jambu Air Madu

I – 15




Gambar 3.2 Pemeriksaan Bibit Tanaman oleh PPK dan PPHP

Pemeriksaan Bibit Tanaman Juwet

Pemeriksaan


I – 16




Pemeriksaan

Bibit Tanaman Jambu Air Madu

Pemeriksaan


I – 17




Gambar 3.2 PENDISTRIBUSIAN BIBIT TANAMAN

Diterima oleh Ketua RW.05 Kelurahan Ditotrunan Kecamatan Lumajang

I – 18




Diterima oleh Pengurus RW.12 Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang

Diterima oleh Pengurus RW.17 Kelurahan Citrodiwangsan Kecamatan Lumajang

I – 19




Diterima oleh Ketua dan Pengurus RW.13 Kelurahan Rogotrunan Kecamatan Lumajang

Diterima oleh Ketua dan Pengurus RW.11 Desa Klakah Kecamatan Klakah

I – 20




Diterima oleh Kades Kraton Desa Kraton Kecamatan Yosowilangun

Diterima oleh Pengurus Desa Bodang

Desa Bodang Kecamatan Padang

I – 21




Diterima oleh Perangkat Desa Wonokerto

Desa Wonokerto Kecamatan Gucialit

Diterima oleh Perangkat Desa Jokarto

Desa Jokarto Kecamatan Tempeh

I – 22




Diterima oleh Perangkat Desa Sumbermujur Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro

Diterima oleh Perangkat Desa Oro oro Ombo

Desa Oro oro Ombo Kecamatan Pronojiwo

I – 23




Diterima oleh Perangkat Desa Sumbermujur Desa Sumbermujur Kecamatan Candipuro

I – 24




Gambar 3.2 BERITA ACARA SERAH TERIMA BIBIT TANAMAN

BERITA ACARA SERAH TERIMA

RW.05 KELURAHAN DITOTRUNAN – KECAMATAN LUMAJANG

I – 25





RW.12 KELURAHAN CITRODIWANGSAN – KECAMATAN LUMAJANG

I – 26




BERITA ACARA SERAH TERIMA RW.17 KELURAHAN CITRODIWANGSAN – KECAMATAN LUMAJANG

I – 27




BERITA ACARA SERAH TERIMA RW.13 KELURAHAN ROGOTRUNAN– KECAMATAN LUMAJANG

I – 28




BERITA ACARA SERAH TERIMA RW.11 DESA KLAKAH – KECAMATAN KLAKAH

I – 29





DESA KRATON – KECAMATAN YOSOWILANGUN

I – 30




BERITA ACARA SERAH TERIMA DESA BODANG – KECAMATAN PADANG

I – 31





DESA WONOKERTO – KECAMATAN GUCIALIT

I – 32





DESA JOKARTO – KECAMATAN TEMPEH

I – 33





DESA SUMBERMUJUR – KECAMATAN CANDIPURO

I – 34





DESA ORO ORO OMBO – KECAMATAN PRONOJIWO

I – 35





SMAN 1 KUNIR – KECAMATAN KUNIR

I – 36




Kegiatan Kegiatan Pelestarian Sumber Daya Alam pekerjaan

Belanja Bibit Tanaman Kegiatan Keanekaragaman Hayati Kabupaten

Lumajang Tahun 2019 ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan

lingkungan yaitu meningkatkan kenekaragaman hayati yang mulai

mneurun, meningkatnya jumlah tutupan vegetasi, sebagai pohon

pelindung dan peneduh, memperindah dan mempercantik jalan dan

mencegah terjadinya erosi tanah dan bencana tanah longsor;

Demikian Laporan Kegiatan Kegiatan Pelestarian Sumber

Daya Alam pekerjaan Belanja Bibit Tanaman Kegiatan

Keanekaragaman Hayati Kabupaten Lumajang Tahun 2019 ini

kami buat untuk menjadikan periksa dan kami ucapkan terima kasih.

Lumajang, November 2019

PEJABAT

PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN

AGUS ROKHMAN ROZAQ, ST, MT. NIP. 19710107 199901 1 001

Mengetahui,

Plt. KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

YULI HARISMAWATI, SP. NIP. 19690703 1996602 2 002

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG...I – 2 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LUMAJANG Laporan Kegiatan Belanja Bibit Tanaman Kegiatan Keanekaragaman HayatiKabupaten Lumajang

Documents