Page 1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS
OPERASI PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN
PUBLIK (KAP) TERHADAP KETEPATAN WAKTU
PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Periode 2007-2009)
Skripsi
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
FERY LISTYANTO MUSTAFA
F.1306570
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
Page 2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
Page 3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
Page 4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
Page 5
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2009. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dan data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage, dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kata Kunci : Profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan ketepatan waktu (timeliness)
Page 6
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of firm characteristics (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP) towards timely submission of financial statements. The object of this study was manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2007-2009. The factors tested were the characteristics of a company (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP). The sampling technique in this study using purpose sampling methods and data used are secondary data, published through Indonesia Stock Exchange and the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data analysis methods used were logistic regression analysis.
The results showed that the variable profitability, leverage, and the complexity of the company's operations do not affect the timeliness of financial reporting. Variables that affect the timeliness of financial reporting is the size of the company and the reputation of the Office of the Public Accountant (KAP). Keywords : Profitability, leverage, firm size, complexity of operations, reputation
Public Accounting Firm (KAP), and timeliness.
Page 7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
Ø Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh
jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Semua itu Allah
mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(QS. Al-Baqarah : 216)
Ø One day you will be just memory for some people, do your best to be a good
one.
(Penulis)
Ø Life is not about how fast you run, or how high you climb, but how well you
bounce.
(Penulis)
Ø Masa depan yang cerah selalu bergantung pada masa lalu yang dilupakan, kita
tidak dapat hidup dengan baik jika kita tidak dapat melupakan kegagalan dan
sakit hati di masa lalu.
(Anonim)
Ø Yesterday is cancelled check, tomorrow is promissory note, today is the only
cash you have, so spend it wisely.
(Anonim)
Page 8
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Karya kecil ini kupersembahkan kepada :
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW
2. Ayah dan Ibuku tercinta
3. Kakakku Farida Listyaningrum
4. Teman-temanku
5. Almamaterku
Page 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penelitian ini
bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi.
Dalam menyusun skripsi ini peneliti banyak mendapatkan bantuan baik
materiil maupun non materiil dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
banyak membantu dalam penulisan skripsi ini :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Santoso Tri Hananto, M.Si, Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah menyetujui
permohonan skripsi ini.
3. Bapak Sri Suranta, SE, M.Si, Ak selaku ketua program Akuntasi Non Reguler
yang telah menyetujui penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Hj. Falikhatun, M.Si, Ak selaku dosen pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktu, kesabaran, dan perhatiannya dalam memberikan
bimbingan dan pengarahan selama proses penyusunan skripsi ini.
4. Bapak dan Ibu Dosen program S1 Non Reguler Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang telah mendidik dan membekali ilmu
pengetahuan.
5. Ayah dan Ibuku tercinta yang telah memberikan dorongan, waktu, biaya, kasih
sayang, do’a, dan kesabaran kepadaku.
6. Kakakku Farida Listyaningrum yang memberikan dukungan dan bantuan
kepadaku ketika menemui kesulitan.
Page 10
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
7. Putri Nurlita, terima kasih atas kebersamaannya selama ini, ku harap kita bisa
menua bersama-sama.
8. Pak Timin yang telah banyak membantu meluangkan waktu ketika mendaftar
ujian komprehensif dan skripsi.
9. Mbak Emy yang telah banyak membantu dalam memperoleh data penelitian
ketika mengerjakan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabatku, kuharap kita punya lebih banyak waktu dan kesempatan
untuk berbagi tawa, kebersamaan, semangat, dan harapan.
11. Semua teman Fakultas Ekonomi Akuntansi Non Reguler angkatan 2006,
warna kalian membuatku belajar untuk memahami.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu, yang telah
dengan tulus ikhlas memberikan do’a dan dukungan hingga dapat
terselesaikannya skripsi ini.
Semoga budi baik yang telah Bapak, Ibu, dan saudara berikan
mendapatkan pahala dari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi
ini bermanfaat di masa sekarang dan yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, Oktober 2011
Penulis
Page 11
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAKSI .................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
C. Tujuan penelitian.................................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian .............................................................................. 10
E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 12
A. Karakteristik Perusahaan ...................................................................... 12
1. Profitabilitas ................................................................................... 12
2. Leverage ......................................................................................... 13
3. Ukuran Perusahaan ........................................................................ 14
B. Kompleksitas Operasi Perusahaan ....................................................... 15
C. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) .............................................. 16
D. Ketepatan Waktu .................................................................................. 17
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................ 19
F. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 22
G. Perumusan Hipotesis ............................................................................ 24
Page 12
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 30
A. Variabel Penelitian ............................................................................... 30
B. Variabel Dependen ............................................................................... 30
C. Variabel Independen ............................................................................ 31
1. Profitabilitas ................................................................................... 31
2. Leverage ......................................................................................... 31
3. Ukuran Perusahaan ........................................................................ 32
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan ................................................. 32
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) ........................................ 32
D. Populasi dan Sampel ............................................................................ 33
E. Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 34
F. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 35
G. Metode Analisis ................................................................................... 35
1. Statistik Deskriptif ......................................................................... 36
2. Uji Hipotesis .................................................................................. 36
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ....................................... 40
A. Deskripsi Sampel ................................................................................. 40
B. Analisa Data ......................................................................................... 41
1. Statistik Deskriptif ......................................................................... 41
2. Pengujian Hipotesis........................................................................ 45
a. Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit) .................................. 45
b. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ........................... 46
c. Uji Koefisien Regresi ............................................................... 48
C. Pembahasan .......................................................................................... 51
1. Profitabilitas ................................................................................... 50
2. Leverage ......................................................................................... 52
3. Ukuran Perusahaan ........................................................................ 53
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan ................................................. 54
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) ........................................ 55
Page 13
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
BAB V PENUTUP........................................................................................... 57
A. Kesimpulan .......................................................................................... 57
B. Keterbatasan ......................................................................................... 58
C. Saran..................................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Page 14
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel IV.1 Proses Pemilihan Sampel ............................................................... 41
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif ......................................................................... 42
Tabel IV.3 Frekuensi Kompleksitas Operasi Perusahaan ................................ 43
Tabel IV.4 Frekuensi Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)....................... 44
Tabel IV.5 Frekuensi Ketepatan Waktu ........................................................... 44
Tabel IV.6 Hosmer and Lemeshow Test .......................................................... 46
Tabel IV.7 Overall Model Fit .......................................................................... 47
Tabel IV.8 Omnibus test of model coefficient .................................................. 47
Tabel IV.9 Hasil Koefisien Regresi ................................................................. 48
Page 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran .................................................................... 23
Page 16
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Pernyataan Skripsi
Lampiran 2. Daftar Penelitian Terdahulu
Lampiran 3. Daftar Sampel Penelitian
Lampiran 4. Hasil Uji SPSS
Lampiran 5. Berita Acara Ujian Skripsi
Lampiran 6. Formulir Revisi Skripsi
Page 17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
Page 18
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI
PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2009)
FERY LISTYANTO MUSTAFA
F.1306570
ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2009. Adapun faktor-faktor yang diuji adalah karakteristik perusahaan (profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purpose sampling dan data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan melalui website Bursa Efek Indonesia dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel profitabilitas, leverage, dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
Kata Kunci : Profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP), dan ketepatan waktu (timeliness)
Page 19
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
PENGARUH KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KOMPLEKSITAS OPERASI
PERUSAHAAN, DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)
TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN
LAPORAN KEUANGAN
(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2007-2009)
FERY LISTYANTO MUSTAFA
F.1306570
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of firm characteristics (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP) towards timely submission of financial statements. The object of this study was manufacture companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the period 2007-2009. The factors tested were the characteristics of a company (profitability, leverage, firm size), the complexity of company operations, and reputation Public Accounting Firm (KAP). The sampling technique in this study using purpose sampling methods and data used are secondary data, published through Indonesia Stock Exchange and the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data analysis methods used were logistic regression analysis.
The results showed that the variable profitability, leverage, and the complexity of the company's operations do not affect the timeliness of financial reporting. Variables that affect the timeliness of financial reporting is the size of the company and the reputation of the Office of the Public Accountant (KAP). Keywords : Profitability, leverage, firm size, complexity of operations, reputation Public
Accounting Firm (KAP), and timeliness.
Page 20
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Laporan keuangan menurut Financial Accounting Standard Board
(FASB) dalam Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. l
bertujuan untuk memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor,
kreditur dan pemakai untuk mengambil keputusan investasi kredit dan yang
serupa secara rasional. Informasi tersebut harus bersifat komprehensif bagi
mereka yang memiliki pemahaman yang rasional tentang bisnis dan
ekonomi serta memiliki kemampuan untuk mampelajari informasi dengan
cara yang rasional. Pada umumnya laporan keuangan disusun dengan tujuan
untuk menyediakan informasi keuangan mengenai suatu perusahaan yang
akan dipergunakan oleh pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Untuk memenuhi
tujuan tersebut, sebuah informasi akan bermanfaat jika disediakan tepat waktu
karena manfaat dari kandungan informasi yang ada dalam laporan keuangan
akan semakin berkurang seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga
informasi harus tersedia bagi para pengambil keputusan sebelum informasi
tersebut kehilangan kapasitasnya untuk mempengaruhi keputusan.
Laporan keuangan sebagai sebuah informasi akan bermanfaat dalam
pengambilan keputusan oleh para pemakainya apabila relevan dan handal.
Informasi yang relevan adalah informasi yang predictable, mempunyai feed
back value serta tepat waktu (Dwiyanti, 2010). Hal ini mencerminkan betapa
Page 21
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
ketepatan waktu (timeliness) merupakan salah satu faktor penting dalam
penyajian laporan keuangan kepada publik sehingga perusahaan diharapkan
untuk tidak menunda penyajian laporan keuangannya agar informasi tersebut
tidak kehilangan kemampuannya dalam mempengaruhi pengambilan
keputusan.
Menurut Umar (2002) keterlambatan publikasi laporan dapat saja
menyebabkan kemungkinan berkurangnya isi informasi pada peristiwa
publikasi pendapatan per saham, karena didahului oleh sumber informasi
alternatif atau dapat diantisipasi oleh pasar. Hal yang sama juga dikatakan
oleh Owusu dan Ansah (2000) dalam penelitian Pikaso (2009), mereka
mengatakan bahwa ketepatan waktu dalam laporan keuangan merupakan
karakteristik signifikan dari informasi akuntansi sehingga informasi yang
usang kurang bermanfaat untuk pelaku pasar dalam proses pembuatan
keputusan investasi mereka. Keterlambatan pelaporan bisa berakibat buruk
bagi perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Para investor
akan menanggapinya sebagai sinyal buruk atas kondisi perusahaan.
Di Indonesia perusahaan harus menyusun laporan keuangan setiap
periode. Laporan keuangan perusahaan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu
laporan keuangan tahunan, laporan tengah tahunan dan laporan keuangan
triwulanan atau disebut juga sebagai laporan keuangan intern. Laporan
keuangan perusahaan harus mengikuti standar akuntansi keuangan bila
diterbitkan untuk orang lain (SAK No. 1). Dalam kerangka dasar penyusunan
penyajian laporan keuangan disebutkan bahwa ketepatan waktu merupakan
Page 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
salah satu karakteristik kualitatif yang harus dipenuhi agar laporan keuangan
yang disajikan relevan untuk pembuatan keputusan.
Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam
penyampaian laporan keuangan perusahaan publik di Indonesia telah diatur
dalam Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan keputusan
ketua Bapepam No.80/PM/1996 tentang kewajiban penyampaian laporan
keuangan berkala. Pada Undang-undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar
Modal dinyatakan secara jelas bahwa perusahaan publik wajib menyampaikan
laporan berkala dan laporan insidental lainnya kepada Bapepam. Ketentuan
yang lebih spesifik tentang pelaporan perusahaan publik diatur dalam
Peraturan Bapepam Nomor VIII.G.2. Pada tahun 1996 Bapepam
mengeluarkan Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-
80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik
untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan
auditor independennya kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan
keempat (120 hari) setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan.
Sejak tanggal 30 September 2003, Bapepam semakin memperketat
peraturan dengan dikeluarkannya Peraturan Bapepam Nomor X.K.2,
Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-36/PM/2003 tentang
Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan Berkala. Peraturan Bapepam
Nomor X.K.2 tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan harus
disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan
kepada Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah
Page 23
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
tanggal laporan keuangan tahunan. Dan dalam Peraturan Bapepam Nomor
X.K.6 dinyatakan bahwa dalam hal penyampaian laporan tahunan dimaksud
melewati batas waktu penyampaian laporan keuangan tahunan sebagaimana
diatur dalam Peraturan Bapepam Nomor X.K.2 tentang Kewajiban
Penyampaian Laporan Keuangan Berkala, maka hal tersebut diperhitungkan
sebagai keterlambatan penyampaian laporan keuangan tahunan.
Penelitian yang dilakukan oleh Dyer den McHugh (1975) dalam
Sulistyo (2010) menyatakan bahwa ketepatan waktu pelaporan keuangan
merupakan karakteristik penting bagi laporan keuangan. Laporan keuangan
yang diserahkan tepat waktu akan memberikan andil bagi efisiensi
terhadap pasar untuk fungsi evaluasi harga (pricing) serta membantu
mengurangi tingkat insider trading, kebocoran dan rumor di pasar saham.
Penelitian tersebut mengambil sampel 120 perusahaan di Australia yang
terdaftar di Sydney Stock Exchange (SSE) yang dipilih secara random.
Faktor-faktor yang diteliti adalah faktor-faktor yang terkait dengan
karakteristik perusahaan, meliputi ukuran perusahaan, tanggal penutupan
akhir tahun buku dan profitabilitas. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
ukuran (size) perusahaan dan waktu penutupan akhir tahun buku
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan, tetapi
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu pelaporan
keuangan. Penelitian Owusu dan Ansah (2000) dalam Sulistyo (2010) yang
mengambil sampel perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Zimbabwe
Stock Exchange menemukan waktu tercepat penyelesaian audit adalah 33
Page 24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
hari dan terlama 148 hari. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan (size) dan profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan. Wijayanti (2009) menguji beberapa faktor
ketepatan waktu perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa
profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Noviandi
(2007) yang menggunakan sampel perusahaan manufaktur di Bursa Efek
Jakarta menemukan bukti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap
ketepatan waktu, tetapi ukuran perusahaan dan kompleksitas operasi
perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan.
Na'im (1998) menguji beberapa faktor ketepatan waktu perusahaan-
perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan,
financial distress (diukur dengan debt to equity ratio) tidak mempengaruhi
ketepatan waktu dan profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu
laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) menemukan bukti
bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu. Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam penelitian Adisti
(2010) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan dan profitabilitas tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Penelitian yang dilakukan oleh
Sulistyo (2010) menemukan bukti bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan,
kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik
(KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu, sedang leverage tidak
Page 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Penelitian yang
dilakukan oleh Dwiyanti (2010) juga menemukan bahwa leverage tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Hasil yang berbeda ditunjukkan
dalam penelitian Nugroho (2009) yang menemukan bukti bahwa reputasi
Kantor Akuntan Publik (KAP) tidak berpengaruh terhadap ketepatan
waktu. Kurniati (2010) melakukan penelitian pada perusahaan keuangan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia menemukan bukti bahwa leverage
berpengaruh terhadap ketepatan waktu.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali penelitian
sebelumnya yang dilandasi oleh ketidak konsistenan hasil penelitian
tersebut dengan memasukkan faktor-faktor yang diduga mempengaruhi
ketepatan waktu pelaporan keuangan yaitu karakteristik perusahaan (yang
meliputi profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan), kompleksitas operasi
perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP). Penelitian ini
merupakan studi empiris pada perusahaan-perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2007-2009.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya antara lain
sebagai berikut :
1. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dyer dan McHugh (1975)
meneliti 120 perusahaan di Australia yang terdaftar di Sydney Stock
Exchange (SSE) periode 1965-1971. Penelitian ini dilakukan di
Indonesia pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2007-2009.
Page 26
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
2. Penelitian yang dilakukan oleh Catrinasari (2006) meneliti perusahaan
perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2001-2003,
penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2007-2009.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Wijayanti (2009) menggunakan variabel
independen profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan
kepemilikan publik. Penelitian ini menggunakan variabel profitabilitas,
leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan
reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
4. Penelitian yang dilakukan oleh Pikaso (2009) menggunakan metode uji
asumsi klasik. Penelitian ini menggunakan metode regresi logistik
mengacu pada penelitian Dwiyanti (2010).
5. Penelitian yang dilakukan oleh Adisti (2010) menggunakan variabel
independen ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, umur
perusahaan, dan rasio gearing. Penelitian ini menggunakan variabel
profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi
perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP).
6. Penelitian yang dilakukan oleh Kurniati (2010) menggunakan variabel
board independent, ownership structure, profitability, dan leverage
pada perusahaan keuangan di Bursa Efek Indonesia, Penelitian ini
menggunakan variabel independen profitabilitas, leverage, ukuran
perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi Kantor
Akuntan Publik (KAP) pada perusahaan manufaktur.
Page 27
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
7. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2010) menggunakan variabel
independen profitabilitas, likuiditas, leverage keuangan, kompleksitas
operasi perusahaan, kepemilikan publik, reputasi KAP, opini auditor.
Penelitian ini menggunakan variabel independen profitabilitas,
leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan
reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) pada perusahaan manufaktur.
Berdasar hasil paparan di atas, maka penulis membuat penelitian
dengan judul “Pengaruh Karakteristik Perusahaan, Kompleksitas Operasi
Perusahaan, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) Terhadap
Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan (Studi Empiris pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2007-2009)”
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan paparan latar belakang masalah dan ditemukan beberapa
hasil penelitian yang berbeda mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
ketepatan waktu laporan keuangan, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan?
2. Apakah leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan perusahaan?
Page 28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan?
4. Apakah kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan?
5. Apakah reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan memperoleh bukti
empiris mengenai :
1. Pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
2. Pengaruh leverage terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan.
3. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan.
4. Pengaruh kompleksitas operasi perusahaan terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
5. Pengaruh reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Page 29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
D. MANFAAT PENELITIAN
Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat yang diharapkan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk praktisi manajemen perusahaan, analis keuangan, investor dan
kreditur bahwa hasil penelitian ini akan memberikan gambaran serta
temuan-temuan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan
waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur.
2. Untuk akademisi, hasil penelitian ini akan memberikan wacana bagi
perkembangan studi akuntansi mengenai konsep dasar yang berkaitan
dengan ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan sebagai salah satu
karakteristik kualitatif informasi laporan keuangan untuk perusahaan.
3. Untuk organisasi seperti BAPEPAM, BEI dan lembaga yang turut andil
dalam pengambilan kebijakan di pasar modal, kiranya temuan penelitian
ini akan menjadi masukan dalam membuat aturan, menetapkan sanksi dan
denda serta arah kebijakan ketepatan waktu pelaporan yang lebih sesuai,
dalam meminimalisir tingkat keterlambatan pelaporan sesuai jadwal.
E. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah sesuai dengan latar belakang, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
dan diakhiri dengan sistematika penulisan.
Page 30
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan tentang landasan teori, penelitian terdahulu,
kerangka pemikiran dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang pengertian variabel penelitian yang telah
ditentukan, populasi dan sampel yang diteliti, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan untuk menguji
hipotesis.
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis terhadap data yang telah diperoleh dari pelaksanaan
penelitian ini. Analisis yang dilakukan dalam bab ini mencakup analisis
deskriptif dan pengujian hipotesis.
BAB V PENUTUP
Sebagai bab terakhir dari penelitian ini akan diuraikan kesimpulan yang
merupakan penyajian singkat apa yang diperoleh dalam pembahasan. Dalam
bab ini juga dimuat keterbatasan dan saran berdasarkan hasil penelitian.
Page 31
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN
1. Pengertian Karakteristik Perusahaan
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia (2006) dalam Permana
(2011), karakteristik merupakan ciri-ciri khusus yang mempunyai sifat
khas (kekhususan) sesuai dengan perwatakan tertentu yang membedakan
sesuatu (orang) dengan sesuatu yang lain. Jadi karakteristik perusahaan
adalah ciri khusus perusahaan yang membedakan perusahaan tersebut
dengan perusahaan lain. Karakteristik perusahaan merujuk pada faktor-
faktor spesifik yang melekat pada perusahaan. Menurut Ayuso dan
Larrinaga (2003) dalam Permana (2011) karakteristik perusahaan dapat
berupa return on asset (ROA), return on invesment (ROI), return on equity
(ROE), leverage, return saham, ukuran perusahaan, perputaran aset, dan
deviden per share. Dalam penelitian ini karakteristik perusahaan yang
digunakan meliputi profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan.
a. Profitabilitas
Menurut Mamduh dalam Almilia dan Setiady (2006)
profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan
keuntungan atau laba pada tingkat penjualan, aset dan modal saham
tertentu. Laba merupakan informasi penting bagi investor sebagai
pertimbangan dalam menanamkan investasinya. Semakin tinggi
profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk
Page 32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
menghasilkan laba bagi perusahaannya. Profitabilitas juga sering
dipergunakan sebagai pengukur kinerja manajemen perusahaan.
Semakin besar rasio profitabilitas, semakin baik pula kinerja
perusahaan sehingga diduga perusahaan akan cenderung tepat waktu
untuk menyampaikan laporan keuangan pada pihak yang
berkepentingan karena mengandung berita baik, sebaliknya jika
perusahaan menderita kerugian yang merupakan berita buruk
perusahaan akan cenderung menunda menyampaikan laporan
keuangan. Ada tiga rasio yang dapat digunakan dalam profitabilitas,
yaitu rasio profit margin, return on investment (ROI) dan return on
equity (ROE).
b. Leverage
Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh suatu
perusahaan bergantung pada kreditur (hutang atau pinjaman) dalam
membiayai aset perusahaan (Sulistyo, 2010). Perusahaan yang
mempunyai leverage yang tinggi berarti sangat bergantung pada
pinjaman luar untuk membiayai asetnya, sedangkan perusahaan yang
mempunyai leverage rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan
modal sendiri. Dengan demikian, semakin tinggi leverage berarti
semakin tinggi resiko karena ada kemungkinan perusahaan tidak dapat
melunasi kewajibannya baik berupa pokok maupun bunganya
(Soekadi, 1990 dalam Dwiyanti, 2010). Untuk mengukur tingkat
leverage keuangan suatu perusahaan dapat menggunakan debt to
Page 33
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
equity ratio (DER), yaitu perbandingan utang liability (penggunaan
utang) terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki perusahaan.
Tingginya debt to equity ratio mencerminkan tingginya resiko
keuangan perusahaan.
c. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar
kecilnya ukuran perusahaan dapat didasarkan pada nilai total aset, total
penjualan, kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya.
Semakin besar nilai item-item tersebut maka semakin besar pula
ukuran perusahaan itu. Perusahaan besar sering berargumen untuk
lebih cepat dalam menyampaikan laporan keuangan karena beberapa
alasan. Pertama, perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber daya,
lebih banyak staf akuntansi dan sistem informasi yang canggih dan
memiliki sistem pengendalian intern yang kuat. Kedua, perusahaan
besar mendapat pengawasan yang lebih dari investor dan regulator
serta lebih menjadi sorotan publik. Secara rinci, perusahaan besar
seringkali diikuti oleh sejumlah besar analis yang selalu mengharapkan
informasi yang tepat waktu untuk memperkuat maupun meninjau
kembali harapan-harapan mereka. Perusahaan besar berada di bawah
tekanan untuk mengumumkan laporan keuangannya tepat waktu untuk
menghindari adanya spekulasi dalam perdagangan saham
perusahaannya (Owusu-Ansah, 2000 dalam Sulistyo, 2010).
Page 34
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
B. KOMPLEKSITAS OPERASI PERUSAHAAN
Kompleksitas menurut kamus bahasa indonesia online mempunyai arti
kerumitan atau keruwetan. Kompleksitas operasi perusahaan dapat diartikan
sebagai kerumitan dalam operasional perusahaan karena adanya pembukaan
cabang baru atau pendirian anak usaha. Umumnya perusahaan-perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki pola
operasional yang spesifik dan bermacam-macam proses produksinya bergantung
pada jenis usahanya. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan ini berkembang dan
memiliki atau membuka lahan baru dengan mendirikan anak perusahaan yang
tersebar di seluruh penjuru negeri. Pembukaan cabang-cabang ataupun pendirian
anak usaha membawa konsekuensi tersendiri terkait dengan operasional yang lebih
kompleks dan jaringan koordinasi yang lebih rumit sehingga mempengaruhi waktu
yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya dan hal itu akan
mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Sulistyo, 2010).
Hubungan tersebut juga didukung oleh penelitian Ashton et.al (1987) dalam Owusu-
Ansah (2000) yang menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara
kompleksitas operasi perusahaan dengan ketepatan waktu. Lebih lanjut, penelitian
yang dilakukan Owusu-Ansah (2000) dalam Sulistyo (2010) menemukan bukti
empiris bahwa tingkat kompleksitas operasi sebuah perusahaan memiliki hubungan
positif sehingga akan mempengaruhi ketepatan waktu perusahaan dalam
menyampaikan laporan keuangan kepada publik.
Page 35
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
C. REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK
Reputasi menurut kamus bahasa indonesia adalah nama baik. Menurut
Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik, Kantor Akuntan Publik (KAP)
adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai
dengan peraturan perundangan-undangan yang berusaha di bidang pemberian
jasa profesional dalam praktik akuntan publik (Mulyadi, 2002). Jadi dapat
diartikan bahwa reputasi kantor akuntan publik adalah suatu bentuk organisasi
akuntan publik yang sudah mempunyai nama baik atau besar.
Suatu laporan keuangan atau informasi akan kinerja perusahaan harus
dapat disajikan dengan akurat dan terpercaya. Oleh karena itu, perusahaan
kemudian menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) untuk
melaksanakan pekerjaan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Untuk
meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa
kantor akuntan publik yang mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini
biasanya ditunjukkan dengan kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan
kantor akuntan publik besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big
Four Worldwide Accounting Firm (Big 4).
Kantor Akuntan Publik the Big Four dianggap dapat melaksanakan
auditnya secara efisien dan memiliki jadwal waktu yang lebih tinggi untuk
menyelesaikan audit tepat pada waktunya. Kantor Akuntan Publik yang besar
memperoleh insentif yang tinggi untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya
lebih cepat dibandingkan Kantor Akuntan Publik lainnya. Waktu audit yang
lebih cepat adalah cara bagi Kantor Akuntan Publik besar untuk
Page 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
mempertahankan reputasinya, karena jika tidak menyelesaikan audit dengan
cepat maka untuk tahun yang akan datang mereka akan kehilangan kliennya.
Pemilihan kantor akuntan publik yang berkompeten kemungkinan dapat
membantu waktu penyelesaian audit menjadi lebih segera atau tepat waktu
(Sulistyo, 2010)
D. KETEPATAN WAKTU (TIMELINESS)
Ketepatan waktu atau Timeliness didefinisikan sebagai suatu
pemanfaatan informasi oleh pengambil keputusan sebelum informasi tersebut
kehilangan kapasitas atau kemampuannya untuk mempengaruhi keputusan
(Noviandi, 2007). Suwardjono (2005) dalam Priyaningsih (2007) menyatakan
bahwa ketepatwaktuan merupakan tersedianya informasi bagi pembuat
keputusan pada saat dibutuhkan sebelum informasi tersebut kehilangan
kekuatan untuk mempengaruhi keputusan. Jika suatu informasi tersedia
setelah suatu kejadian yang memerlukan informasi tersebut dalam membuat
keputusan maka informasi itu tidak bernilai lagi. Baridwan (1992) tepat waktu
diartikan bahwa informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat
digunakan sebagai dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan
ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
Informasi tidak dapat dikatakan relevan jika tidak tepat waktu, informasi harus
tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum informasi tersebut kehilangan
kesempatan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan (Chariri dan
Ghozali, 2001). Ketepatan waktu tidak menjamin relevansi, tetapi relevansi
Page 37
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
tidaklah mungkin tanpa ketepatan waktu. Informasi mengenai kondisi dan
posisi perusahaan harus secara cepat dan tepat waktu sampai ke pemakai
laporan keuangan. Ketepatan waktu mengimplikasikan bahwa laporan
keuangan seharusnya disajikan pada suatu interval waktu, untuk menjelaskan
perubahan dalam perusahaan yang akan mempengaruhi pemakai informasi
dalam membuat prediksi dan keputusan. Selanjutnya informasi tepat waktu
akan mempengaruhi kemampuan manajemen dalam merespon setiap kejadian
atau permasalahan. Apabila informasi itu tidak disampaikan dengan tepat
waktu akan menyebabkan informasi tersebut kehilangan nilai di dalam
mempengaruhi kualitas keputusan. Informasi tepat waktu juga akan
mendukung manajer menghadapi ketidakpastian yang terjadi dalam
lingkungan kerja mereka.
Sesuai dengan peraturan X.K.2 yang diterbitkan Bapepam, maka
penyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat
waktu apabila diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut (90
hari). Keterlambatan penyampaian laporan keuangan bisa berakibat buruk bagi
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak
langsung para investor mungkin menanggapi keterlambatan tersebut sebagai
sinyal yang buruk bagi perusahaan. Secara langsung sebagai contoh di pasar
modal Indonesia pada tahun 2009, perusahaan-perusahaan publik yang
melanggar prinsip keterbukaan informasi dengan tidak menyampaikan laporan
Page 38
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
keuangan tahunan tepat waktu telah dikenakan sanksi administrasi dan denda
(Sulistyo, 2010).
E. PENELITIAN TERDAHULU
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan ini telah dilakukan dan
berkembang baik di Indonesia maupun di negara-negara lain. Dyer dan
McHugh (dalam Suharli, 2005) meneliti profil ketepatan waktu pelaporan dan
normalitas keterlambatan dengan menggunakan 120 perusahaan di Australia
periode 1965-1971. Mereka menguji variabel ukuran perusahaan, tanggal
berakhirnya tahun buku dan profitability. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan tanggal berakhirnya tahun buku
berpengaruh dengan ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,
sedangkan profitabilitas tidak signifikan mempengaruhi ketepatan waktu
pelaporan. Na’im (1998) melakukan penelitian dan menemukan bahwa ukuran
perusahaan, financial distress tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu dan
profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Selain itu, Owusu-Ansah
(2000) meneliti ketepatan waktu pelaporan keuangan dari 47 perusahaan di
Zimbabwe, yang menguji variabel ukuran perusahaan, profitabilitas, gearing
(kecepatan), item luar biasa, bulan dari akhir tahun keuangan, kompleksitas
operasi perusahaan dan umur perusahaan. Hasil penelitiannya menemukan
bukti empiris bahwa ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan,
umur perusahaan dan bulan dari akhir tahun keuangan berpengaruh terhadap
Page 39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
audit reporting lead time. Kemudian ukuran perusahaan, profitabilitas, umur
perusahaan dan audit reporting lead time mempengaruhi kecepatan
perusahaan dalam mengumumkan pendapatan awalnya, tetapi hanya ukuran
perusahaan yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan akhir tahun yang telah diaudit.
Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti bahwa rasio gearing,
profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan struktur
kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Lebih lanjut
penelitian yang dilakukan oleh Catrinasari (2006) pada perusahaan
perbankan di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti bahwa rasio gearing,
profitabilitas, umur perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu,
sedang struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan.
Penelitian yang dilakukan oleh Noviandi (2007) yang menggunakan
sampel perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta menemukan bukti
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu, tetapi ukuran
perusahaan dan kompleksitas operasi perusahaan tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Kurniawati (2008) melakukan
penelitian pada perusahaan jasa keuangan di Bursa Efek Indonesia
menggunakan variabel independen ukuran perusahaan, insider ownership,
opini audit, dan persistensi laba. Penelitian tersebut menemukan bukti
bahwa insider ownership, opini audit, dan persistensi laba tidak
Page 40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan, sedang variabel
ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan
keuangan. Wijayanti (2009) menguji beberapa faktor ketepatan waktu
perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa profitabilitas, umur
perusahaan, ukuran perusahaan, dan kepemilikan publik berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Penelitian Adisti (2010) pada perusahaan otomotif yang go publik di
Bursa Efek Indonesia menemukan bukti bahwa ukuran perusahaan,
profitabilitas, likuiditas, umur perusahaan, rasio gearing tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2010)
menemukan bukti bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, kompleksitas
operasi perusahaan, dan reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
berpengaruh terhadap ketepatan waktu, sedang likuiditas dan leverage tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu laporan keuangan. Penelitian yang
dilakukan oleh Dwiyanti (2010) juga menemukan bukti bahwa leverage,
kualitas auditor, dan pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu, sedang variabel yang berpengaruh terhadap ketepatan
waktu laporan keuangan adalah profitabilitas dan struktur kepemilikan.
Kurniati (2010) melakukan penelitian pada perusahaan keuangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia menemukan bahwa board independent,
ownership structure, profitability, dan leverage berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Page 41
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
F. KERANGKA PEMIKIRAN
Setiap perusahaan yang go public memiliki kewajiban untuk
menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dan telah diaudit tepat waktu. Menurut Keputusan Ketua
Bapepam Nomor 36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan
Keuangan Berkala dalam lampirannya, yaitu Peraturan Bapepam Nomor
X.K.2, disebutkan bahwa laporan keuangan tahunan harus disertai dengan
laporan akuntan dengan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada
Bapepam selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah
tanggal laporan keuangan. Berdasarkan fakta yang ada, masih banyak
perusahaan yang tidak tepat waktu atau terlambat dalam menyampaikan
laporan keuangan tahunan perusahaannya, hal ini karena ada beberapa faktor
yang mempengaruhinya. Seperti penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo
(2010) menunjukkan bahwa profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan
publik, dan reputasi kantor akuntan publik berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan. Wijayanti (2009) menguji beberapa
faktor ketepatan waktu perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti
bahwa profitabilitas, umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan
kepemilikan publik berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Na'im (1999) menguji beberapa faktor ketepatan waktu
perusahaan-perusahaan di Indonesia dan menemukan bukti bahwa ukuran
perusahaan, financial distress (diukur dengan debt to equity ratio) tidak
mempengaruhi ketepatan waktu dan profitabilitas secara signifikan
Page 42
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
berpengaruh. Penelitian yang dilakukan oleh Saleh (2004) menemukan
bukti bahwa profitabilitas dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu. Hasil yang sama juga ditunjukkan dalam
penelitian Adisti (2010) yang menemukan bahwa ukuran perusahaan dan
profitabilitas tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu. Penelitian ini
merupakan kombinasi dari penelitian sebelumnya bahwa terdapat
perbedaan hasil atau ketidak konsistenan hasil penelitian meski
menggunakan variabel yang sama.
Berdasarkan penjelasan tersebut kerangka pemikiran yang
menggambarkan hubungan antara profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan,
kompleksitas operasi perusahaan, reputasi kantor akuntan publik (KAP) dan
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan adalah sebagai berikut :
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran
Karakteristik perusahaan
· Profitabilitas
· Leverage
· Ukuran Perusahaan
Kompleksitas Operasi Perusahaan
Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
Ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan
Page 43
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
G. PERUMUSAN HIPOTESIS
1. Profitabilitas dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan
keuntungan pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu
(Mamduh dalam Almilia dan Setiady, 2006). Profitabilitas merupakan
salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan
laba sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi
kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya.
Ada tiga rasio yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat profitabilitas
suatu perusahaan yaitu: profit margin, return on investment (ROI), dan
return on equity (ROE). Perusahaan yang mengumumkan rugi atau tingkat
profitabilitas yang rendah maka akan membawa reaksi negatif dari pasar
dan turunnya penilaian atas kinerja perusahaannya. Sedangkan pada
perusahaan yang mengumumkan labanya akan berdampak positif terhadap
penilaian pihak lain atas kinerja perusahaannya.
Penelitian mengenai hubungan profitabilitas terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan yang dilakukan oleh Wijayanti
(2009), Dwiyanti (2010), Sulistyo (2010) yang menemukan bukti empiris
bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Penelitian-penelitian tersebut juga menunjukkan bukti
bahwa perusahaan yang memperoleh laba cenderung tepat waktu
menyampaikan laporan keuangannya dan sebaliknya jika mengalami
kerugian. Perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan
Page 44
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
bahwa laporan keuangan perusahaan tersebut mengandung berita baik dan
perusahaan yang mempunyai berita baik akan cenderung menyampaikan
laporan keuangannya tepat waktu. Hal ini juga berlaku jika profitabilitas
perusahaan rendah mengindikasikan adanya signal berita buruk, sehingga
perusahaan cenderung tidak tepat waktu menyampaikan laporan
keuangannya. Berdasarkan argumen tersebut hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah :
H1 : Profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
2. Leverage dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan Keuangan
Leverage merupakan alat untuk mengukur seberapa jauh suatu
perusahaan bergantung pada kreditor (hutang atau pinjaman) dalam
membiayai aset perusahaan (Sulistyo, 2010). Perusahaan yang mempunyai
leverage yang tinggi berarti sangat bergantung pada pinjaman luar untuk
membiayai asetnya, sedangkan perusahaan yang mempunyai leverage
rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan modal sendiri. Dengan
demikian, semakin tinggi leverage berarti semakin tinggi resiko karena
ada kemungkinan perusahaan tidak dapat melunasi kewajibannya baik
berupa pokok maupun bunganya (Soekadi, 1990 dalam Dwiyanti, 2010).
Untuk mengukur tingkat leverage keuangan suatu perusahaan dapat
menggunakan debt to equity ratio (DER), yaitu perbandingan utang
liability (penggunaan utang) terhadap total shareholder’s equity yang
dimiliki perusahaan. Tingginya debt to equity ratio mencerminkan
Page 45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
tingginya resiko keuangan perusahaan. Resiko keuangan perusahaan yang
tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan keuangan
(financial distress) akibat kewajiban yang tinggi. Kesulitan keuangan
perusahaan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi
perusahaan di mata publik. Pihak manajemen cenderung akan menunda
penyampaian laporan keuangan yang berisi berita buruk karena waktu
yang ada akan digunakan untuk menekan debt to equity ratio serendah-
rendahnya. Berdasarkan argumen tersebut, hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah :
H2 : Leverage berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
3. Ukuran Perusahaan dan Ketepatan Waktu Penyampaian Laporan
Keuangan
Salah satu atribut yang dapat dihubungkan dengan ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan adalah ukuran perusahaan. Ukuran
perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya ukuran
perusahaan dapat didasarkan pada nilai total aset, total penjualan,
kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai
item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu.
Perusahaan besar sering berargumen untuk lebih cepat dalam
menyampaikan laporan keuangan karena beberapa alasan. Pertama,
perusahaan besar memiliki lebih banyak sumber daya, lebih banyak staf
akuntansi dan sistem informasi yang canggih dan memiliki sistem
pengendalian intern yang kuat. Kedua, perusahaan besar mendapat
Page 46
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
pengawasan yang lebih dari investor dan regulator serta lebih menjadi
sorotan publik. Secara rinci, perusahaan besar seringkali diikuti oleh
sejumlah besar analis yang selalu mengharapkan informasi yang tepat
waktu untuk memperkuat maupun meninjau kembali harapan-harapan
mereka. Perusahaan besar berada di bawah tekanan untuk mengumumkan
laporan keuangannya tepat waktu untuk menghindari adanya spekulasi
dalam perdagangan saham perusahaannya (Owusu-Ansah, 2000 dalam
Sulistyo, 2010). Berdasarkan argumen di atas hipotesis yang dapat
dikembangkan adalah :
H3 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
Umumnya perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia merupakan perusahaan yang memiliki pola operasional yang
spesifik dan bermacam-macam proses produksinya bergantung pada jenis
usahanya. Tidak sedikit perusahaan-perusahaan ini berkembang dan
memiliki atau membuka lahan baru dengan mendirikan anak perusahaan
yang tersebar di seluruh penjuru negeri. Pembukaan cabang-cabang
ataupun pendirian anak usaha membawa konsekuensi tersendiri terkait
dengan operasional yang lebih kompleks dan jaringan koordinasi yang
lebih rumit sehingga mempengaruhi waktu yang dibutuhkan auditor untuk
menyelesaikan pekerjaan auditnya dan hal itu akan mempengaruhi
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan (Sulistyo, 2010).
Page 47
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Hubungan tersebut juga didukung oleh penelitian Ashton et.al (1987)
dalam Owusu-Ansah (2000) yang menemukan bukti bahwa terdapat
hubungan positif antara kompleksitas operasi perusahaan dengan audit
delay. Lebih lanjut penelitian yang dilakukan oleh Owusu-Ansah (2000)
dalam Sulistyo (2010) menemukan bukti empiris bahwa tingkat
kompleksitas operasi sebuah perusahaan memiliki hubungan positif
sehingga akan mempengaruhi ketepatan waktu perusahaan dalam
menyampaikan laporan keuangan kepada publik. Oleh karena itu hipotesis
yang dapat dikembangkan adalah :
H4 : Kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Ketepatan Waktu
Penyampaian Laporan Keuangan
Suatu laporan keuangan atau informasi akan kinerja perusahaan
harus dapat disajikan dengan akurat dan terpercaya. Oleh karena itu,
perusahaan kemudian menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP)
untuk melaksanakan pekerjaan audit terhadap laporan keuangan
perusahaan. Untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan itu, perusahaan
menggunakan jasa kantor akuntan publik yang mempunyai reputasi atau
nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan kantor akuntan publik
yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik besar yang berlaku universal
yang dikenal dengan Big Four Worldwide Accounting Firm (Big 4).
Menurut Loeb (1971) dalam Hilmi dan Ali (2008) menyebutkan
bahwa kantor akuntan publik besar memiliki akuntan yang berperilaku
Page 48
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
lebih etikal daripada akuntan di kantor akuntan publik kecil. Dengan
demikian kantor akuntan besar lebih memiliki reputasi yang baik dalam
melakukan pekerjaan audit dan memberikan opini publik. DeAngelo
(1981) dalam Suharli (2005) menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar
dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan pun lebih baik dibandingkan
kantor akuntan kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan
yang memakai jasa kantor akuntan publik (KAP) besar yang telah
mempunyai nama baik diduga cenderung tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangannya. Berdasarkan argumen tersebut
hipotesis yang dapat dikembangkan adalah :
H5 : Reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Page 49
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
BAB III
METODE PENELITIAN
A. VARIABEL PENELITIAN
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari ketepatan
waktu (timeliness) dalam penyampaian laporan keuangan sebagai variabel
dependen dan variabel independen terdiri dari profitabilitas, leverage, ukuran
perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi kantor akuntan
publik (KAP).
B. VARIABEL DEPENDEN
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Variabel dependen ini
diukur berdasarkan tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan auditan
ke Bapepam. Sesuai dengan peraturan X.K.2 yang diterbitkan Bapepam, maka
penyampaian laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dikatakan tepat
waktu apabila diserahkan sebelum atau paling lambat pada akhir bulan ketiga
setelah tanggal laporan keuangan tahunan perusahaan publik tersebut (90 hari
atau 31 maret), sedangkan perusahaan yang terlambat adalah perusahaan yang
menyampaikan laporan keuangan setelah tanggal 31 Maret. Variabel ini
diukur dengan menggunakan variabel dummy dengan kategorinya adalah bagi
perusahaan yang tepat waktu masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak
tepat waktu masuk kategori 0.
Page 50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
C. VARIABEL INDEPENDEN
1. Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan
perusahaan (efektifitas manajemen) untuk dapat menghasilkan laba
sehingga semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Dalam
penelitian ini, profitabilitas diproksikan dengan return on investment
(ROI). Rumus untuk menghitung ROI adalah sebagai berikut :
Laba setelah pajak Return On Investment (ROI) = ─────────────
Total Aset
(Sartono, h 131, 1999)
2. Leverage
Leverage merupakan cerminan dari struktur modal perusahaan.
Rasio leverage merupakan suatu rasio pengungkit yang menggunakan
uang pinjaman (debt) untuk memperoleh keuntungan (Ang, 1997 dalam
Sulistyo, 2010). Variabel ini diproksikan dengan debt to equity ratio
(DER). Rasio ini menggambarkan perbandingan kewajiban dan ekuitas
dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri
perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh kewajibannya. Rumus untuk
menghitung debt to equty ratio (DER) adalah sebagai berikut :
Total Utang Debt to Equity Ratio (DER) = ─────────────
Total modal sendiri (Sartono, h 128, 1999)
Page 51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
3. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan dapat dinilai dari beberapa segi. Besar kecilnya
ukuran perusahaan dapat didasarkan pada total nilai aset, total penjualan,
kapitalisasi pasar, jumlah tenaga kerja dan sebagainya. Semakin besar nilai
item-item tersebut maka semakin besar pula ukuran perusahaan itu. Pada
penelitian ini, ukuran perusahaan diproksikan dengan menggunakan
natural log (Ln) total asset. Penggunaan natural log (Ln) dalam penelitian
ini dimaksudkan untuk mengurangi fluktuasi data yang berlebih. Jika nilai
total asset langsung dipakai begitu saja maka nilai variabel akan sangat
besar miliar bahkan triliun. Dengan menggunakan natural log nilai total
aset tersebut disederhanakan, tanpa mengubah proporsi dari nilai asal yang
sebenarnya (Sulistyo, 2010).
Ukuran perusahaan = natural log (Ln) total asset
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan
Kompleksitas operasi dalam penelitian ini ditentukan dengan ada
tidaknya anak perusahaan. Pengukurannya menggunakan variabel dummy.
Di mana kategori 1 untuk perusahaan yang memiliki anak perusahaan dan
kategori 0 untuk perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan.
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
Untuk meningkatkan kredibilitas dari laporan keuangannya,
perusahaan menggunakan jasa kantor akuntan publik (KAP) yang
mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan
kantor akuntan publik yang berafiliasi dengan kantor akuntan publik besar
Page 52
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
yang berlaku universal yang dikenal dengan Big Four Worldwide
Accounting Firm (Big 4). Variabel ini diukur dengan menggunakan
variabel dummy. Kategori perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang
berafiliasi dengan KAP Big 4 diberi nilai dummy 1 dan kategori
perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP yang berafiliasi dengan
KAP Big 4 diberi nilai dummy 0. Kategori KAP the big four di Indonesia
adalah :
1. KAP Price Waterhouse Coopers, yang bekerjasama dengan KAP
Haryanto Sahari dan rekan.
2. KAP KPMG (Klynveld Peat Marwick Goerdeler), yang bekerjasama
dengan KAP Siddharta- Siddharta dan Widjaja.
3. KAP Ernst and Young, yang bekerjasama dengan KAP Purwantono,
Sarwoko dan Sandjaja.
4. KAP Deloitte Touche Thomatsu, yang bekerjasama dengan KAP
Osman Bing Satrio dan rekan.
(Sulistyo, 2010)
D. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode waktu 2007,
2008, dan 2009. Digunakannya tiga periode ini, dengan pertimbangan yaitu:
1. Untuk melihat konsistensi pengaruh masing-masing variabel independen
terhadap variabel dependen.
Page 53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
2. Data pada tahun tersebut termasuk data baru.
3. Sebagai lanjutan dari periode penelitian terdahulu yang dijadikan acuan
penelitian ini.
Teknik pengambilan sampel (sampling) dalam penelitian ini adalah
pemilihan sampel dengan pertimbangan (judgement/purposive sampling),
yaitu tipe pemilihan sampel tidak secara acak yang informasinya diperoleh
dengan menggunakan pertimbangan tertentu dan umumnya disesuaikan
dengan tujuan atau masalah penelitian (Indriantoro dan Supomo, 1999 dalam
Adisti, 2010). Syarat yang digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai
berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
secara berturut-turut untuk periode 2007, 2008, dan 2009.
2. Perusahaan tersebut telah menerbitkan laporan keuangan tahunan untuk
periode 2007, 2008, dan 2009.
3. Memiliki data tanggal penyampaian laporan keuangan tahunan ke
Bapepam untuk periode 2007, 2008, dan 2009.
4. Menampilkan data dan informasi yang digunakan untuk menganalisis
faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan untuk periode 2007, 2008, dan 2009.
E. JENIS DAN SUMBER DATA
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
yaitu berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar
Page 54
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang merupakan rekaman historis mengenai
kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Data untuk penelitian ini diperoleh
dari laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia (BEI) dan International Capital Market Directory (ICMD).
Data tersebut meliputi data laporan keuangan tahunan perusahaan, profil
perusahaan, laporan auditor independen dan data penyampaian laporan
keuangan keuangan perusahaan ke Bapepam periode 2007, 2008, dan 2009.
F. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui
penelusuran data sekunder dengan kepustakaan dan manual. Data yang
digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode dokumentasi.
Dokumentasi merupakan proses perolehan dokumen dengan mengumpulkan
dan mempelajari dokumen-dokumen dan data-data yang diperlukan. Dokumen
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan
perusahaan dan data penyampaian laporan keuangan ke Bapepam. Data-data
tersebut diperoleh di www.idx.co.id yang merupakan website atau situs resmi
Bursa Efek Indonesia (BEI), Pojok BEI Universitas Sebelas Maret dan
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2007, 2008, dan 2009.
G. METODE ANALISIS
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diolah dan kemudian
dianalisis dengan alat statistik sebagai berikut:
Page 55
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan
memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam
penelitian ini, nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar
deviasi. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi profitabilitas,
leverage, dan ukuran perusahaan, maka akan dapat diketahui nilai
maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap
variabel. Sedangkan variabel kompleksitas operasi perusahaan dan
reputasi KAP tidak diikutsertakan dalam perhitungan statistik deskriptif
karena variabel-variabel tersebut memiliki skala nominal. Skala nominal
merupakan skala pengukuran kategori atau kelompok (Ghozali, 2005, h.
3). Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai
intrinsik, oleh sebab itu tidaklah tepat menghitung nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi dari variabel tersebut (Ghozali, 2005, h. 4).
2. Uji Hipotesis
Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan
menggunakan regresi logistik (logistic regression). Menurut Ghozali
(2005) dalam penelitian Sulistyo (2010) metode ini cocok digunakan untuk
penelitian yang variabel dependennya bersifat kategorikal (nominal atau
non metrik) dan variabel independennya kombinasi antara metrik dan non
metrik seperti halnya dalam penelitian ini. Logistic regression digunakan
untuk menguji apakah variabel-variabel profitabilitas, leverage, ukuran
perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi kantor akuntan
Page 56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan perusahaan. Metode ini juga digunakan dalam penelitian
sebelumnya oleh Sulistyo (2010). Dalam penelitian ini tidak dilakukan uji
normalitas data karena menurut Ghozali (2005) dalam Sulistyo (2010)
logistic regression tidak memerlukan asumsi normalitas pada variabel
bebasnya. Asumsi multivariate normal disini tidak dapat dipenuhi karena
variabel bebasnya merupakan campuran antara kontinyu (metric) dan
kategorikal (non metric). Selanjutnya menurut Kuncoro (2001) dalam
Noviandi (2007) logistic regression tidak memiliki asumsi normalitas atas
variabel bebas yang digunakan dalam model. Artinya, variabel penjelas
tidak harus memiliki distribusi normal, linear maupun memiliki varian
yang sama dalam setiap grup.
Gujarati (1995, h. 558) menyatakan bahwa logistic regression juga
mengabaikan masalah heteroscedacity, artinya disini variabel dependen
tidak memerlukan homoscedacity untuk masing-masing variabel
independennya. Namun demikian analisis pengujian dengan logistic
regression menurut Santoso (2000, h. 176) perlu memperhatikan hal-hal
sebagai berikut:
1) Menilai Kelayakan Model Regresi
Perhatikan output dari Hosmer and Lemeshow dengan hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi
dengan klasifikasi yang diamati.
Page 57
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
H1 : Ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi
dengan klasifikasi yang diamati.
Dasar pengambilan keputusan:
Perhatikan nilai goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi-
Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow:
a. Jika probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
b. Jika probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
2) Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Perhatikan angka -2 Log Likelihood (LL), dimana pada awal (Block
Number = 0) dan angka -2 Log Likelihood pada block Number = 1. Jika
terjadi penurunan angka -2 Log Likelihood (block Number = 0 – block
Number = 1) menunjukkan model regresi yang baik. Log Likelihood
pada logistic regression mirip dengan pengertian ”sum of squared
error” pada model regresi sehingga penurunan Log Likelihood
menunjukkan model regresi yang baik.
3) Menguji Koefisien Regresi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam uji koefisien regresi
adalah:
a. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5%, Mason (1999)
dalam Ukago (2004) menyatakan bahwa tidak terdapat suatu level
signifikan yang dapat diaplikasikan untuk semua pengujian. Pada
umumnya level 5% (0,05) untuk riset konsumen, level 1% (0,01)
Page 58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
untuk quality insurance, dan level 10% (0,10) untuk political
polling.
b. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis didasarkan pada
significant p-value (probabilitas value) jika p-value (significant) >
(5%), maka hipotesis ditolak. Sebaliknya jika p-value < (5%),
maka hipotesis diterima.
Model analisis logistic regression yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1ROI + b2DER + b3TA + b4KOMPLEKS +
b5KAP + e
Keterangan :
p Y = Ln ───
1-p p
Ln ─── = Probabilitas ketepatan waktu 1-p
(1=tepat waktu, 0=tidak tepat waktu)
a = Konstanta
ROI = Profitabilitas (Return on Investment)
DER = Leverage (Debt to Equity Ratio)
TA = Ukuran perusahaan (Total Asset)
KOMPLEKS = Kompleksitas Operasi Perusahaan
KAP = Reputasi KAP
e = error
Page 59
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. DESKRIPSI SAMPEL
Klasifikasi perusahaan manufaktur yang digunakan sebagai sampel
penelitian ini berdasarkan klasifikasi sektor manufaktur yang telah ditetapkan
oleh Bursa Efek Indonesia. Sektor manufaktur sebagaimana ditetapkan oleh
Bursa Efek Indonesia adalah emiten-emiten yang tergabung ke dalam sektor
industri dasar (Basic Industries), industri aneka rupa (Misscelaneous
Industries) dan industri barang-barang konsumsi (Consumer Goods
Industries). Perusahaan manufaktur yang listing pada tahun 2007 seperti
dalam tabel IV.1 adalah sebanyak 142 perusahaan. Perusahaan manufaktur
tersebut selanjutnya dipilah lagi dengan mengurangi emiten-emiten
manufaktur yang telah delisting dari bursa. Langkah ini ditempuh untuk
mengetahui semua emiten manufaktur yang tetap listing selama 3 periode
penelitian ini dilakukan. Dari 142 perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI terdapat data laporan keuangan yang tidak lengkap sehingga hanya 54
perusahaan saja yang memiliki kelengkapan data yang selanjutnya dijadikan
sampel dalam penelitian ini.
Dengan menggunakan metode penggabungan data selama 3 tahun
berturut-turut diperoleh sebanyak 3 x 54 = 162 data pengamatan. Sebagaimana
tujuan penelitian pengujian signifikansi pengaruh profitabilitas, leverage,
ukuran perusahaan, kompleksitas operasi perusahaan, dan reputasi kantor
akuntan publik (KAP) terhadap ketepatan waktu (timeliness) dari penyajian
Page 60
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
laporan keuangan diuji dengan menggunakan model logistic regression karena
variabel ketepatan waktu penyajian laporan keuangan diukur dengan variabel
dummy. Sebelumnya di bawah ini disajikan tabel proses pemilihan sampel
penelitian.
Tabel IV.1 Proses Pemilihan Sampel
Keterangan Jumlah
Perusahaan Manufaktur yang listing tahun 2007
Perusahaan Manufaktur yang delisting tahun 2007
Perusahaan Manufaktur yang delisting tahun 2008
Perusahaan Manufaktur yang delisting tahun 2009
Data Publikasi laporan keuangan tidak lengkap
Jumlah Sampel
142
(4)
(3)
(4)
(77)
54
B. ANALISA DATA
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan dan
memberikan gambaran tentang distribusi frekuensi variabel-variabel dalam
penelitian ini, nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean) dan standar
deviasi. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi profitabilitas,
leverage, dan ukuran perusahaan, maka akan dapat diketahui nilai
maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap
variabel. Sedangkan variabel kompleksitas operasi perusahaan dan
reputasi KAP tidak diikutsertakan dalam perhitungan statistik deskriptif
karena variabel-variabel tersebut memiliki skala nominal. Skala nominal
Page 61
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
merupakan skala pengukuran kategori atau kelompok (Ghozali, 2005, h.
3). Angka ini hanya berfungsi sebagai label kategori semata tanpa nilai
intrinsik, oleh sebab itu tidaklah tepat menghitung nilai rata-rata (mean)
dan standar deviasi dari variabel tersebut (Ghozali, 2005, h. 4). Hal
tersebut seperti yang ditunjukkan pada tabel IV.2 berikut ini :
Tabel IV.2 Statistik Deskriptif
Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
ROI 162 -145.00 147.82 4.1919 20.44962
DER 162 -1.78 216.26 3.1962 17.89575
TA 162 10.39 18.30 14.3603 1.70629
Valid N (listwise) 162
(Sumber : Data yang diolah, 2011)
Nilai minimum variabel profitabilitas (ROI) adalah -145.00 yaitu
PT. Ricky Putra Globalindo, Tbk tahun 2008 yang bertanda negatif atau
mengalami kerugian, dan nilai maksimumnya adalah 147.82 yaitu pada
Eterindo Wahanatama, Tbk pada tahun 2008. Rata-rata variabel
profitabilitas adalah 4.1919 dengan standar deviasi 20.44962. Hal ini
menunjukkan bahwa rata-rata keberhasilan perusahaan sampel dalam
menghasilkan laba bersih adalah sebesar 4,2 persen.
Nilai minimum variabel leverage (DER) adalah sebesar -1.78 yaitu
pada Polysindo Eka Perkasa, Tbk pada tahun 2007 dan nilai
maksimumnya 216.26 yaitu oleh APAC Citra Centertex, Tbk pada tahun
Page 62
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
2008. Rata-rata variabel leverage adalah 3.1962 dengan standar deviasi
17.89575.
Nilai minimum variabel ukuran perusahaan (TA) adalah sebesar Ln
10.39 yaitu pada Aneka Kemasindo, Tbk di tahun 2009 dan nilai
maksimum sebesar Ln 18.30 yaitu pada Astra Internasional , Tbk di tahun
2009. Hal ini menunjukkan bahwa logaritma natural (Ln) total asset yang
dimiliki oleh perusahaan sampel adalah antara 10.39 sampai dengan 18.30.
Kemudian nilai rata-rata variabel ukuran perusahaan adalah sebesar Ln
14.3603 dengan standar deviasi 1.70629.
Untuk gambaran umum sampel dengan variabel kompleksitas
operasi perusahaan dan reputasi kantor akuntan publik (KAP) dapat dilihat
pada frequency table berikut ini :
Tabel IV.3 Kompleksitas Operasi Perusahaan
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent Valid 0 27 16.7 16.7 16.7
1 135 83.3 83.3 100.0
Total 162 100.0 100.0 (Sumber : Data yang diolah, 2011)
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, untuk
perusahaan yang memiliki anak perusahaan diberi kode 1 sedang
perusahaan yang tidak memiliki anak perusahaan diberi kode 0.
Berdasarkan tabel IV.3 ada 27 perusahaan yang tidak memiliki anak
perusahaan atau 16,7 % dari keseluruhan sampel, sedang perusahaan yang
Page 63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
memiliki anak perusahaan sebanyak 135 atau 83,3 % dari jumlah sampel
yang ada.
Tabel IV.4 Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent Valid 0 89 54.9 54.9 54.9
1 73 45.1 45.1 100.0
Total 162 100.0 100.0 (Sumber : Data yang diolah, 2011)
Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, untuk
perusahaan yang menggunakan jasa KAP big 4 diberi kode 1 sedang
perusahaan yang menggunakan jasa selain KAP big 4 di beri kode 0.
Berdasar tabel IV.4 ada 89 perusahaan yang menggunakan jasa KAP
selain big 4 atau 54,9 % dari keseluruhan sampel dan 73 perusahaan yang
menggunakan jasa KAP big 4 atau 45,1 % dari jumlah sampel penelitian.
Tabel IV.5 Ketepatan Waktu
Frequency Percent Valid
Percent
Cumulative
Percent Valid 0 71 43.8 43.8 43.8
1 91 56.2 56.2 100.0
Total 162 100.0 100.0 (Sumber : Data yang diolah, 2011)
Page 64
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Perusahaan dikategorikan tepat waktu jika laporan keuangan
disampaikan selambat-lambatnya pada tanggal 31 Maret, sedangkan
perusahaan yang terlambat adalah perusahaan yang menyampaikan
laporan keuangan setelah tanggal 31 Maret. Variabel ini diukur dengan
menggunakan variabel dummy dengan kategorinya adalah bagi perusahaan
yang tepat waktu masuk kategori 1 dan perusahaan yang tidak tepat waktu
atau terlambat masuk kategori 0. Berdasar tabel IV.5 sebanyak 91
perusahaan yang melaporkan keuangannya secara tepat waktu atau 56,2 %
dari jumlah sampel, sedang sebanyak 71 perusahaan melaporkan
keuangannya tidak tepat waktu atau 43,8 % dari keseluruhan sampel.
2. Pengujian Hipotesis
a. Uji Kelayakan Model (Goodness of fit)
Langkah awal untuk mengetahui bahwa suatu model regresi
logistik merupakan sebuah model yang tepat, terlebih dahulu akan
dilihat bentuk kecocokan atau kelayakan model. Kelayakan model
pada prinsipnya dilakukan dengan cara membandingkan prediksi
model regresi logistik dengan data hasil pengamatan atau data
empirisnya. Pengujian kelayakan model diperlukan untuk dapat
memastikan tidak adanya kelemahan atas kesimpulan dari model yang
diperoleh. Model regresi logistik yang baik adalah apabila tidak terjadi
perbedaan antara data observasi dengan data yang diprediksikan.
Pengujian ada tidaknya perbedaan antara prediksi dan observasi ini
dilakukan dengan uji Hosmer Lemeshow dengan pendekatan metode
Page 65
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
Chi square. Dengan demikian apabila diperoleh hasil uji yang tidak
signifikan, maka berarti tidak terdapat perbedaan antara data estimasi
model regresi logistik dengan data observasi. Hasil pengujian Hosmer
Lemeshow test diperoleh sebagai berikut :
Tabel IV.6 Hosmer and Lemeshow Test
Step Chi-Square df Sig.
1 9,723 8 0,285
(Sumber : Data diolah, 2011)
Perhatikan nilai goodness of fit test pada tabel IV.6 yang diukur
dengan nilai chi-square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow.
Pada tabel tersebut terlihat bahwa besarnya nilai statistik Hosmer and
Lemeshow sebesar 9,723 dengan probabilitas signifikansi 0,285 yang
nilainya di atas 0,05. Karena angka signifikansi > 0,05 maka H0
diterima. Hal ini berarti model regresi layak dipakai untuk analisa
selanjutnya, karena tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi
yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati.
b. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)
Langkah kedua adalah menilai keseluruhan model regresi.
Tabel IV.7 menunjukkan uji kelayakan dengan memperhatikan angka
pada -2 Log Likelihood (-2 LL) Block Number = 0 dan -2 LL Block
Number = 1. Pada tabel tersebut terlihat bahwa angka awal -2 LL
Block Number = 0 adalah 222,104 sedangkan angka -2 LL Block
Number = 1 adalah 198,641.
Page 66
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
Tabel IV.7
Overall Model Fit
Iteration -2 Log Likelihood
Step 0
Step 1
222,104
198,641
Dari model di atas ternyata overall model fit pada -2 Log
Likelihood Block Number = 0 menunjukkan adanya penurunan pada -2
Log Likelihood Block Number = 1. Penurunan -2 log likelihood ini
menunjukkan model yang baik atau dengan kata lain model yang
dihipotesiskan fit dengan data.
Bukti bahwa penurunan nilai -2 log likelihood merupakan
pengujian yang mengarah pada bentuk model yang fit dapat dilihat dari
nilai chi-square pada omnibus test of model coefficient di bawah ini.
Tabel IV.8
Omnibus Tests of Model Coefficients
23.463 5 .000
23.463 5 .000
23.463 5 .000
Step
Block
Model
Step 1Chi-square df Sig.
Nilai chi-square dalam omnibus test of model coefficient
merupakan penurunan (selisih) nilai -2 log likelihood dari model awal
dengan 5 prediktor. Hasil pengujian omnibus test diperoleh nilai chi-
square sebesar 23,463 dengan signifikansi sebesar 0,00. Dengan nilai
signifikansi yang lebih kecil dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
Page 67
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dapat diprediksi oleh
variabel profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, kompleksitas
operasi perusahaan, dan reputasi kantor akuntan publik (KAP).
c. Uji Koefisien Regresi
Tahap terakhir adalah uji koefisien regresi dimana hasilnya
dapat dilihat pada tabel IV.9. Tabel tersebut menunjukkan hasil
pengujian regresi logistik pada tingkat signifikansi 5 %.
Tabel IV.9 Variables in the Equation
B S.E Wald df Sig. Exp(B)
Step ROI
1 DER
TA
KOMPLEKS
KAP
Constant
0,007
0,006
0,326
-0,340
0,806
-4,525
0,009
0,010
0,132
0,514
0,396
1,696
0,610
0,359
6,102
0,438
4,150
7,121
1
1
1
1
1
1
0,435
0,549
0,014
0,508
0,042
0,008
1,007
1,006
1,386
0,711
2.239
0,011
(Sumber: Data yang diolah, 2011)
Dari pengujian regresi logistik tersebut dapat diperoleh
persamaan regresinya sebagai berikut :
Y = -4,5251 + 0,007ROI + 0,006DER + 0,326TA -
0,340KOMPLEKS + 0,806KAP + e
Penjelasan persamaan logistic regression masing-masing
variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Variabel profitabilitas yang diukur dengan Return on Investment
(ROI) menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,007 dengan
Page 68
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
probabilitas variabel sebesar 0,435 di atas tingkat signifikansi 0,05
(5%). Artinya dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak. Dengan
demikian tidak terbukti bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
2. Variabel leverage yang diukur dengan debt to equity ratio (DER)
menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,006 dengan
probabilitas variabel sebesar 0,549 di atas tingkat signifikansi 0,05
(5%). Artinya dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak. Dengan
demikian tidak terbukti bahwa leverage berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
3. Variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan natural log (Ln)
total asset menunjukkan nilai koefisien positif sebesar 0,326
dengan probabilitas variabel sebesar 0,014 di bawah tingkat
signifikansi 0,05 (5%). Artinya dapat disimpulkan bahwa H3
diterima. Dengan demikian terbukti bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan perusahaan.
4. Variabel kompleksitas operasi perusahaan menunjukkan nilai
koefisien negatif sebesar -0,340 dengan probabilitas variabel
sebesar 0,508 di atas signifikansi 0,05 (5%). Artinya dapat
disimpulkan bahwa H4 ditolak. Dengan demikian tidak terbukti
bahwa kompleksitas operasi perusahaan berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
Page 69
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
5. Variabel reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP) menunjukkan nilai
koefisien positif sebesar 0,806 dengan probabilitas variabel sebesar
0,042 di bawah signifikansi 0,05 (5%). Artinya dapat disimpulkan
bahwa H5 diterima. Dengan demikian terbukti bahwa reputasi
Kantor Akuntan Publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan perusahaan.
C. PEMBAHASAN
Bukti empiris dalam penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tepat waktu dalam
pelaporan keuangan perusahaan ke Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).
Hal ini memperlihatkan adanya kesadaran perusahaan dalam memenuhi
peraturan di bidang pasar modal, khususnya mengenai prinsip keterbukaan
dalam penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan, di samping adanya
rasanya tanggung jawab perusahaan terhadap pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap informasi laporan keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis secara statistik
dengan regresi logistik, maka terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan
mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan perusahaan. Berikut ini akan dibahas beberapa
temuan hasil penelitian :
Page 70
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
1. Profitabilitas
Hasil pengujian variabel profitabilitas yang diukur dengan return
on investment (ROI), menunjukkan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai perhitungan uji hipotesis dimana nilai signifikansi
profitabilitas sebesar 0,435 pada tingkat signifikansi 5%, berarti nilai
0,435 > 0,05. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa
profitabilitas berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan ditolak. Berdasar logika teori yang menyatakan bahwa semakin
tinggi tingkat profitabilitas maka akan semakin tepat waktu suatu
perusahaan dalam menyampaikan laporan keuangan tidak terpenuhi,
karena berdasar hasil pengujian ini tinggi rendahnya tingkat profitabilitas
tidak berpengaruh pada ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Saleh
(2004), Kadir (2008), Adisti (2010) yang menyatakan bahwa profitabilitas
tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan
keuangan, namun tidak konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan
oleh Wijayanti (2009), Dwiyanti (2010), Sulistyo (2010). Penelitian
tersebut berhasil membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, sedang penelitian ini
tidak membuktikan adanya pengaruh profitabilitas terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan.
Page 71
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2. Leverage
Hasil pengujian variabel leverage yang diukur dengan debt to
equity ratio (DER), menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan. Hal ini dapat
dilihat dari nilai perhitungan uji hipotesis dimana nilai signifikansi
leverage sebesar 0,549 pada tingkat signifikansi 5%, berarti nilai 0,549 >
0,05. Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa leverage
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
ditolak. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Na’im (1998),
Sulistyo (2010), dan Dwiyanti (2010) yang menyatakan bahwa leverage
tidak mempunyai pengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan, namun tidak konsisten dengan penelitian Kurniati
(2010). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tinggi rendahnya tingkat
leverage suatu perusahaaan tidak mempengaruhi ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Kondisi tersebut menyebabkan penelitian
ini memiliki arah yang berlawanan dengan logika teori. Kebijakan
penggunaan hutang tidak selamanya merugikan perusahaan yang
bersangkutan karena dapat meningkatkan kinerja investasi lainnya, sebagai
contoh penggunaan hutang untuk mengakuisisi perusahaan lain sehingga
dapat meningkatkan nilai perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan
dengan tingkat hutang yang tinggi juga belum tentu mengalami kesulitan
dengan masalah keuangannya karena tentunya perusahaan telah membuat
perencanaan yang cermat dan tepat misalnya untuk investasi tadi. Dalam
Page 72
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
kondisi perekonomian saat ini masalah hutang dianggap biasa bagi sebuah
perusahaan untuk menjalankan operasionalnya selama masih ada
kemungkinan penyelesaiannya, sehingga informasi tentang hutang
diabaikan oleh perusahaan.
3. Ukuran Perusahaan
Hasil pengujian variabel ukuran perusahaan yang diukur dengan
natural log (Ln) total asset, menunjukkan bahwa ukuran perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi ukuran perusahaan pada uji
hipotesis dimana nilai signifikansi ukuran perusahaan sebesar 0,014 pada
tingkat signifikansi 5%, berarti nilai 0,014 < 0,05. Dengan demikian
hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan dapat diterima.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh
Catrinasari (2006), Wijayanti (2010), Sulistyo (2010) yang menyatakan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan, namun tidak konsisten dengan penelitian
Saleh (2004), Noviandi (2007), Adisti (2010). Hasil penelitian ini juga
mendukung landasan teori yang menyatakan bahwa semakin besar suatu
perusahaan maka perusahaan tersebut akan lebih tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangan, karena semakin besar perusahaan
semakin banyak memiliki sumber daya, lebih banyak staf akuntansi dan
sistem informasi yang canggih serta memiliki sistem pengendalian intern
Page 73
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
yang kuat sehingga akan semakin cepat dalam penyelesaian laporan
keuangan. Selain itu, perusahaan besar juga akan lebih tepat waktu dalam
menyampaikan laporan keuangan untuk menjaga image atau citra
perusahaan di mata publik.
4. Kompleksitas Operasi Perusahaan
Hasil pengujian variabel kompleksitas operasi perusahaan yang
diukur dengan variabel dummy, menunjukkan bahwa kompleksitas operasi
perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat signifikansi
kompleksitas operasi perusahaan pada uji koefisien regresi dimana nilai
signifikansi kompleksitas operasi perusahaan sebesar 0,508 pada tingkat
signifikansi 5%, berarti nilai 0,508 > 0,05. Dengan demikian hipotesis
keempat yang menyatakan bahwa kompleksitas operasi perusahaan
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan
ditolak. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan logika teori yang
menyatakan bahwa tingkat kerumitan atau kompleksitas operasional
perusahaan akibat adanya anak perusahaan berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, karena meskipun
perusahaan tersebut mempunyai jaringan koordinasi dan operasional yang
lebih rumit namun perusahaan tersebut didukung dengan sistem teknologi
yang canggih yang dapat membantu manajemen dalam proses pelaporan
keuangan yang lebih terintegrasi dan efisien. Hasil penelitian ini juga
membuktikan bahwa pendirian anak usaha tidak mempengaruhi waktu
Page 74
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
yang dibutuhkan auditor untuk menyelesaikan pekerjaan auditnya
sehingga hal tersebut tidak mempengaruhi ketepatan waktu penyampaian
laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Noviandi (2007) yang menyatakan bahwa kompleksitas
operasi perusahaan tidak berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan, tapi tidak konsisten dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2010).
5. Reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
Hasil pengujian variabel reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
yang diukur dengan variabel dummy, menunjukkan bahwa reputasi kantor
akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian
dimana nilai signifikansi variabel reputasi kantor akuntan publik (KAP)
sebesar 0,042 pada tingkat signifikansi 5%, berarti nilai 0,042 < 0,05.
Dengan demikian hipotesis kelima dalam penelitian ini yang menyatakan
bahwa reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan diterima. DeAngelo
(1981) dalam Suharli (2005) menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar
dapat diartikan kualitas audit yang dihasilkan pun lebih baik dibandingkan
kantor akuntan kecil. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perusahaan
yang memakai jasa kantor akuntan publik (KAP) besar yang telah
mempunyai nama baik cenderung tepat waktu dalam menyampaikan
laporan keuangannya. Hasil penelitian ini mendukung logika teori yang
Page 75
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
menyatakan bahwa penggunaan kantor akuntan publik (KAP) yang
mempunyai nama baik berpengaruh terhadap ketepatan waktu
penyampaian laporan keuangan. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Sulistyo (2010) yang menyatakan bahwa
reputasi kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh terhadap ketepatan
waktu penyampaian laporan keuangan, namun tidak konsisten dengan
hasil penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2009).
Page 76
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasar hasil pengujian dengan regresi logistik pada bab sebelumnya
ditemukan bukti empiris bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, artinya bahwa semakin
rendah nilai profitabilitas maka probabilitas perusahaan untuk
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu juga semakin rendah.
2. Berdasar hasil pengujian dengan regresi logistik pada bab sebelumnya
ditemukan bukti empiris bahwa leverage tidak berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, artinya bahwa semakin
rendah nilai leverage maka probabilitas perusahaan untuk menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu juga semakin rendah.
3. Berdasar hasil pengujian dengan regresi logistik pada bab sebelumnya
ditemukan bukti empiris bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap
ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan, artinya bahwa semakin
tinggi nilai ukuran perusahaan maka probabilitas perusahaan untuk
menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu juga semakin tinggi.
4. Berdasar hasil pengujian dengan regresi logistik pada bab sebelumnya
ditemukan bukti empiris bahwa kompleksitas operasi perusahaan tidak
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,
Page 77
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
artinya bahwa semakin rendah nilai kompleksitas operasi perusahaan maka
probabilitas perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan secara
tepat waktu juga semakin rendah.
5. Berdasar hasil pengujian dengan regresi logistik pada bab sebelumnya
ditemukan bukti empiris bahwa reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
berpengaruh terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan,
artinya bahwa semakin tinggi nilai reputasi Kantor Akuntan Publik (KAP)
maka probabilitas perusahaan untuk menyampaikan laporan keuangan
secara tepat waktu juga semakin tinggi.
B. Keterbatasan
Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah :
1. Rentang waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tiga periode
dianggap terlalu singkat.
2. Penelitian ini hanya menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana kurang bisa menggambarkan
kondisi perusahaan di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan.
3. Variabel independen dalam penelitian ini hanya menggunakan satu proksi
dalam melakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan.
Page 78
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah :
1. Menggunakan rentang waktu penelitian yang lebih panjang yang lebih dari
tiga periode, dengan waktu penelitian yang berbeda dari penelitian ini.
2. Sampel penelitian yang digunakan lebih bervariasi dan lebih banyak, tidak
hanya perusahaan manufaktur saja sehingga mendapat gambaran yang
menyeluruh dari populasi di Bursa Efek Indonesia.
3. Proksi yang digunakan untuk variabel independen tidak hanya satu proksi
saja, agar hasil yang diperoleh dapat lebih baik dan lebih luas lagi daripada
penelitian ini.