perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES SOLO BARU Tugas Akhir Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh : Rizki Arta Dewayanti Nim : F3108068 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
65
Embed
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac · untuk membuat gerakan kurs mata uang asing. Tetapi terdapat banyak kekuatan dan motif lain yang mempengaruhi pembelian dan penjualan mata
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
DESKRIPSI KINERJA PASAR UANG DENGAN METODE TEKNIKAL
PADA PT.INTERPAN PASIFIK FUTURES
SOLO BARU
Tugas Akhir
Diajukan untuk melengkapi Tugas-Tugas dan persyaratan guna
Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D-3 Bisnis Internasional Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
Rizki Arta Dewayanti
Nim : F3108068
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA 2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
MOTTO
Kegagalan sangat pahit dirasakan tapi kegagalan dapat membawa kewaspadaan
seseorang bila ia dapat mengatasinya.
(Penulis)
Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, melainkan kita sindiri.
(Penulis)
Bekerjalah untuk duniamu seolah olah kamu tidak akan mati dan bekerjalah untuk
akhiratmu seolah olah kamu akan mati esok hari.
(Al Hadist)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PERSEMBAHAN
Mengucap syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Ayah dan Ibu atas dorongan, doa, nasehat dan semangat yang telah
dan lain sebagainya. Perilaku ini tercermin dari pergerakan harga dan
arena kesamaan ini maka pergerakan harga dimasa mendatang dapat
diperkirakan. Pada dasarnya “Psychological nature of the financial
markets means that, like history the future is just repetition of the
past” Pola-pola historis dapat terlihat dari waktu ke waktu pada
grafik. Pola-pola ini mempunyai makna yang dapat diinterprestasikan
untuk pergerakan harga.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
3. Chart
Pemakaian chart atau grafik adalah hal yang paling esensial dalam
analisa teknikal,karena satu-satunya obyek analisa teknikal adalah
pergerakan harga yang dapat dilihat dari chart.
4. Berikut ini adalah beberapa jenis chart yang sering dipakai dalam
analisa teknikal:
a. Line chart atau grafik grafik
Line chart merupakan jenis grafik yang paling sederhana, yang
menggambarkan perubahan harga dari waktu-kewaktu dan hanya
mengandung satu jenis data saja, yaitu data dari close (harga
penutupan) atau data terakhir yang tercatat pada akhir sesi
perdagangan. Chart ini menujukkan harga median harga.
b. OHLC (Open High Low Close)
Grafik OHLC yang juga dikenal sebagai bar chart, merupakan salah
satu yang paling sering dipakai dalam analisa chart dan mengandung
4 data:
Open: harga pembukaan atau harga yang tercatat pertama kali pada
pembukaan sesi perdagangan pada periode waktu tertentu. Harga
pembukaan merupakan acuan untuk pergerakan harga berikutnya.
Harga pembukaan didasarkan atas besarnya penawaran dan
permintaan dipasar yang terjadi pada saat ini.
High : Harga tertinggi pada periode waktu tertentu
Low : Harga terendah pada periode waktu tertentu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
Close : Harga penutup pada periode waktu tertentu
c. Candlestick (lilin) chart
Jenis grafik ini berasal dari jepang pada abad ke-17 dan pertama kali
digunakan untuk menganalisa pergerakan harga besar Jepang.
Pemakaian candlestick pada era modern pertama kali diperkenalkan
oleh steven nison. Candlestick chart mengandung data yang sama
dengan grafik OHLC yaitu data harga open, high, low, close.
5. Trend
Harga tidak bergerak secara acak (nandom), melainkan mengikuti suatu
trend tertentu dan akan terus berlanjut sampai ada sinyal tertentu yang
menandakan trend tersebut akan berubah. Bila pergerakan harga telah
mencapai titik support atau resistance dan arah trend berbalik, ini disebut
dengan istilah Retracement. Dalam trend naik (uptrend) pada suatu saat
akan berubah menjadi trend turun (down trend) karena banyak pembeli
(buyer) yang menutup posisinya untuk mengambil keuntungan.
Demikian juga sebaliknya trend turun akan berubah menjadi trend naik
karena banyak penjual (seller) yang menutup posisinya untuk mengambil
keuntungan, setelah beberapa lama, dapat dilihat bahwa pergerakan naik
dan turun ini akan mengikuti irama tertentu. Jika trend menunjukan
bahwa harga akan bergerak naik atau menguat (bullish), maka untuk
mendapatkan keuntungan dari transaksi pasanglah posisi beli (buy/long).
Sebaliknya,jika trend menunjukan bahwa harga akan turun/melemah
(bearish), maka pasanglah posisi jual (sell/short).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
6. Trendline
Suatu cara paling sederhana dalam mengidentifikasi trend adalah dengan
menggambarkan suatu garis (trendline) pada chart. Suatu trend naik
(uptrend) adalah suatu garis yang menghubungkan titik-titik high dan low
yang makin meningkat,sebaliknya trend turun (downtrend) adalah satu
garis yang menghubungkan titik-titik high ke low yang makin menurun.
Untuk mengetahui kapan suatu uptrend barakhir, dapat dilakukan dengan
cara menarik garis dan menghubungkan titik-titik low, jika suatu saat
garis ini telah memotong chart, maka terjadi breakout, yang merupakan
sinyal bahwa trend akan segera berubah menjadi downtrend.
Sebaliknya downtrend akan berubah arah menjadi uptrend ketika garis
yang menghubungkan titik-titik high memotong grafik dan terjadi
breakout. Breakout ini merupakan sinyal bahwa harga telah bergerak
mencapai level support maupun resistence,yang menandakan trend akan
segera mencapai level support maupun resistence, yang menandakan
trend akan segera berubah. Hal ini adalah cara palinga sederhana dalam
mendeteksi perubahan trend.
7. Cahrt Patter
Grafik nilai tukar valuta asing mempunyai beberapa pola pergerakan
yang dapat digunakan sebagai tanda perubahan suatu trend tersebut. Pada
dasarnya ada 2 golongan besar jenis pola yang mungkin terjadi:
a. Reversal Pattern
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
Pola ini menunjukan adanya perubahan trend. Misalnya yang
bergerak dalam downtrend berubah menjadi uptrend.
b. Continuation / Consolidation Pattern
Pola ini menunjukan adanya perubahan trend sementara yang
dilanjutkan dengan perubahan ke trend awal yang dominan. Misalnya
harga bergerak dalam uptrend kemungkinan berubah menjadi
downtrend (retrace) dan meneruskan lagi uptrend sebelumnya. Pola
ini sering memberikan sinyal palsu (fake signal) kepada para trader
yang mengira telah menjadi perubaha trend dan membuka posisi
baru, karena perubahan sementara (retracement) seringkali hanya
terjadi sebentar dengan perubahan harga yang tidak signefikan.
8. Contination Pattern mempunyai beberapa pola pergerakan sebagai
berikut:
Selain pola bergerak chart, ada suatu unik yang disebut sebagai gap.
Suatu chart membentuk gap apabila terdapat jarak atau celah antara dua
chart yang saling berdekatan, yaitu jika nilai low dari chart sebelumnya
lebih renda daripada low pada chart berikutnya. Gap terjadi apabila
terdapat perubahan harga yang sangat tajam dan biasanya disebabkan
oleh adanya informasi atau perkembangan terbaru yang secara tiba-tiba
menyebabkan terjadinya perubahan harga yang sangat tajam, atau
merupakan indikasi dari awal suatu trend baru yang sangat kuat.
a. Ada tiga bentuk utama dari gap, yaitu:
1. Breakaway Gap
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
Breakaway Gap terjadi pada awal suatu trend sebelumnya secara
tiba-tiba berbalik arah dan membentuk trend baru yang kuat. Ini
disebabkan oleh adanya kondisi-kondisi batu yang disadari para
pelaku pasar yang sangat kuat atau menutup posisi sebelumnya
serta membuka posisi baru yang berlawanan.
2. Measuring Gap
Measuring Gap terjadi pada pergerakan trend yang sedang
berlangsung, dimana harga bergerak secara tiba-tiba jauh lebih
tnggi atau lebih rendah sehingga menciptakan gap, menunjukan
kekuatan trend yang sedang berlangsung semakin besar.
3. Exhausting Gap
Exhausting Gap terjadi pada akhir suatu trend yang berarti akhir
dari kekuatan pasar berlaku saat itu, apakah itu kekuatan
penawaran atau permintaan. Ini memadai akhir dari tindakan
pembelian dari uptrend atau penjualan pada saat drowtrend.
Ketika pembelian atau penjualan besar-besaran ini berakhir pada
sesi berikutnya tidak ada cukup aksi pasar untuk mempertahankan
trend yang sedang berlangsung, sehinggah trend menjadi
kehilangan momentum secara cukup drastic dan berbalik arah.
b. Secara garis besar ada tiga jenis indicator:
1. Price Momentum Indicator (oscillator)
Jenis indicator ini digunakan untuk mengidentifikasi situasi
oversell atau overbought. Momentum Indicator juga digunakan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
untuk melihat apakah suatu trend masih akan merlanjut atau
semakin melemah. Oversell dapat didefinisikan sebagai situasi
dimana pasar telah menjadi jenuh akan banyaknya
penawaran.Semakin bertambah yang menyebabkan harga
cenderung bergerak naik atau menguat.
Sebaliknya overbought merupakan situasi dimana pasar telah
menjadi jenuh akan banyaknya permintaan, sehingga permintaan
akan semakin berkurang sementara penawaran semakin
bertambah yang menyebabkan harga cenderung bergerak turun
atau melemah.
Contoh Indikator
a) Stochasting
Diperkenalkan oleh George Law pada 1970-an Dirancang
berdasarkan pengamatan bahwa pada kenaikan harga
selama uptrend harga penutupan (close) cenderung untuk
mendekati harga batas atas (Upper End). Sebaliknya pada
downtrend, nilai close cenderung mendekati harga batas
bawah (Lower End). Indikator ini digunakan untuk
mengidentifikasi situasi overbought atau oversell.
b) Relative Strenght (RSI)
RSI merupakan salah satu indicator momentum harga
untuk mengindikasikan situasi oversell-overbought.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
Diperkenalkan oleh J.Welles Jr. dan digunakan untuk
mengukur kekuatan pasar.
c) Commodity Cannel Indeks (CCI)
d) CCI merupakan suatu indicator yang cukup popular.
Diperkenalkan oleh Donald Lembert pada tahun 1992. CCI
merupakan suatu indicator momentum harga yang
mengukur suatu variasi nilai instrument dari rata-rata
statistiknya. Diakui oleh trader cukup membantu dalam
menentukan awal dan akhir dari suatu trend karena dinilai
cukup konsisten dalam mengidentifikasikan batas atas (top)
atau Risitance Level maupun batas bawah (buttom) atau
support level dari pergerakan harga.
2. Trend Following Indicator
Digunakan untuk mengidentifikasi awal dan akhir trend kapan
suatu trend akan berubah, sehingga dapat diketahui kapan waktu
terbaik untuk membuka dan menutup posisi.
Contoh Indikator
a) Moving Averages (MA)
Moving Averages merupakan salah satu dari metode
analisa teknikal yang tertua dan paling banyak digunakan.
Moving Averages adalah rata-rata harga periode tertentu.
Untuk menghitung moving averages pertama kali kita
kumpulkan data-data dari waktu tersebut. Cara sederhana
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
adalah dengan menambahkan harga-harga untuk N periode
kemudian dibagi dengan N. Dalam penerapan sering
digunakan beberapa periode waktu yang berbeda untuk
menentukan trendnya, missal MA 20 dan MA 40. Sinyal
beli terjadi ketika moving average periode panjang (MA
40) dari bawah ke atas, sedangkan sinyal jual terjadi ketika
moving average perode pendek (MA 20) memotong
moving average periode panjang (MA 40) dari atas ke
bawah.
b) Moving Average Convergence-DIVergence (MACD)
MACD pertama kali dikenalkan oleh Gerald Appel.
Seorang analisis dari New York. Digunakan pertama kali
untuk menganalisa pergerakan harga saham, tetapi dalam
perkembanganya kini digunakan pada banyak komoditi,
termasuk nilai tukar valuta asing. MACD dirancang dengan
membuat rata-rata perbedaan antara dua moving average.
Perbedaan ini bdapat dipergunakan dalam dua kurva, Fast
(periode yang lebih cepat) dan Slow (periode yang lebih
lama).
c) Direction Movenmen Indeks (DMI)
DMI diperkenalkan oleh Welles Wilder Jr. dan
dipergunakan untuk mengidentifikasi trend dan kekuatan
pasar secara keseluruhan. DMI merupakan salah satu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
indicator yang paling popular dan cukup sering digunakan
karena memiliki tingkat akurasi yang baik. Analisa
indicator DMI biasanya juga menyebabkan bagian dari
DMI untuk menunjukan kekuatan suatu trend, atau
menunjukan apakah suatu trend yang terdeteksi
sebelumnya benar-benar terjadi kearah yang telah
diprediksikan atau merupakan sinyal palsu.
3. Volatility Indikator
Digunakan untuk melihat kekuatan pasar yang dilihat dari
fluktuasi harga dalam suatu periode waktu tertentu.Pasar
dikatakan memiliki volatility yang tingi jika pergerakan harga
berlangsung naik turun secara tajam atau fluktuatif, dimana terjadi
selisih yang besar antara harga tertinggi dan terendah. Dalam
situasi ini pasar dalam keadaan bergejolak dan perkiraan arah
trend menjadi lebih sulit dilakukan dibandingkan jika pasar dalam
keadaan tenang.
Contoh Indikator
a) Bollinger Bands
Bollinger Bands Diperkenalkan oleh John Bollirnger
merupakan salah satu indicator yang juga cukup popular.
Bollinger Bands terdiri dari dua buah kurva (bands) sejarah
diatas dan dibawah chart yang disebut Upper dan Lower
Bands, jadi seolah-olah ”membungkus” chart. Menurut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
John Bollinger pemakaian Bollinger Bands sebaiknya
dilengkapi dengan indicator seperti RSI dan MACD, On
Balance Volume (OBV),Moemen Flow selain itu dia juga
menyarankan untuk tidak menggunakan Comodity Cannel
Indeks (CCI) bersama dengan Bollinger Bands karena
Bollinger Bands mempunyai perhitungan formulir yang
hampir sama dengan CCI.
Analisa teknikal vs Fundamental
Ketika analisa ini sudah dijelaskan didepan bagaimana keuntungan dan
kerugian dari kedua analisa ini juga sudah dipaparkan. Kedua analisa ini
digunakan dalam trading valuta asing selain itu pada transaksi bursa saham
para trader juga menggunakan kedua analisa ini serta banyak lagi analisa
yang lain. Ini tergantung pada seorang trader itu sendiri mau menggunakan
analisa teknikal atau analisa fundamental. Kedua analisa ini dua-duanya
bagus.
Cuma ini semua tergantung kepada masing-masing trader. Dalam melakukan
analisa, metode yang terbaik dan yang dapat memberikan hasil paling akurat
adalah dengan mengkombinasikan pemakaian analisa fundamental dengan
teknikal. Analisa fundamental memberikan kita gambaran umum tentang
pasar dan arah pergerakan pasar untuk jangka panjang sedangkan analisa
teknikal dapat membantu kita mengambil keputusan kapan dan dimana
waktu terbaik untuk membuka atau menutup posisi. Satu hal yang penting
dan harus dimiliki oleh seorang trader profesional adalah pengalaman.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
Pengalaman yang cukup akan mengasah insting sebagai trader, dan jika
insting telah terasah, maka seorang trander akan dapat memprediksi arah
pasar dengan lebih mudah. (Riwi dan Nugroho 2009:70)
2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.
Interpan Pasifik Futures
Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu
keputusan, yaitu Sell (saat harga ada dikisaran harga tinggi) dan Buy ( saat
harga ada dikisaran harga rendah). Namun dalam melakukan pengambilan
keputusan ini seorang trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs
yang hendak ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu
Sell dan buy, namun bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang
ditransaksikan.
Keputusan yang diambil seorang trader (Sell dan Buy), bukanlah hasil
dari permainan “tebak-tebak an” berhadiah, atau hasil dari “hitung kancing
baju”, tetapi merupakan hasil dari analisa yang telah melalui beberapa proses
pengamatan sistematis terhadap kurs yang hendak ditransaksikan. Dengan
menggunakan Analisa Teknikal.
Sistem Analisa Teknikal sangat bergantung kepada system teknik
gambar/grafik atau chart, orang yang menganalisa dengan teknik ini disebut
“CHARTIST”. Melalui chart inilah mereka bisa melihat trend yang sedang
berlangsung, rentang waktu trend, range point trend, volume, dan level
psikologis yang ada. Pertanyaannya adalah, seakurat apakah analisa yang
didapat oleh seorang Chartist dalam membaca situasi gambar? Jika ini
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
merupakan suatu persoalan, maka hasil yang didapat dikembalikan kepada
chartist tersebut yang mana setiap chartist memiliki pola tersendiri dalam
meng-apresiasikan analisanya.
System Analisa Teknikal
Kebanyakan dari Trader Forex menggunakan analisa ini, karena
bertatapan langsung dengan grafik (chart) sewaktu pertama kali membuka
market dengan softwarenya. Analisa dengan teknik ini sangat bergantung
kepada ketajaman analisa si trader, karena bertatapan langsung dengan
kondisi pasar secara normal dengan menggunakan grafik. Apakah nantinya
keputusan yang diambil adalah buy atau sebaliknya, bisa dilihat pada kondisi
grafik yang memberikan gejala tersebut, kecuali pada saat-saat kondisi pasar
sedang tidak normal dengan berbagai aspek yang mempengaruhi pasar.
Kapan trader mengambil keputusan dengan menggunakan analisa ini?
Biasanya keputusan akan diambil ketika telah memasuki keakuratan analisa
menjadi 70% atau lebih, walau tidak menutup kemungkinan keputusan yang
diambil juga dalam keadaan ragu-ragu atau masih dalam kondisi market yang
tidak jelas dengan mempertimbangkan berbagai unsur yang bisa digunakan
nantinya jika kesalahan keputusan terjadi.
Pada teknik ini seorang trader harus benar-benar dituntut
kemampuannya dalam membaca grafik pergerakan pasar, secara garis besar
ada beberapa dasar analisa yang bisa membantu trader dalam membaca
grafik, yaitu :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
1. Indikator, digunakan untuk memprediksi trend pergerakan harga,
mengetahui support dan ressistance serta overbought dan oversold,
perangkat ini mendasar pada data histories yang terjadi pada masa
lampau. Dibagi menjadi 3 type indicator yaitu : Trend Indicators,
Oscillator, Custom (fractal, William, dsb).
2. Elliot Wave Theory, analisa dengan menggunakan theory. Tidak
mengolah data yang ada pada masa lampau, tetapi cenderung melihat
pola grafik yang akan terjadi nantinya. Sangat membantu dalam
antisipasi pergerakan pasar yang mungkin terjadi.
3. Fibonacci Sequence, digunakan untuk mengetahui titik support dan titik
ressistance dari pergerakan pasar, perangkat ini menggunakan pola data
histori pada masa lampau. Ada empat type Fibonacci, yaitu :
Retracement, arc, fan, dan expansion. Tergantung kepada tradernya
lebih memilih Fibonacci yang mana.
Kelemahan pada teknik ini adalah membutuhkan banyak data dalam
menganalisa dan juga dibutuhkan kemampuan seorang trader dalam
membaca pola grafik.
3. Kelebihan dan Kelemahan dalam Transaksi Pasar Uang
1. Kelebihan pasar uang daripada Investasi lain :
a. Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan
jadwal pasar valas berdasarkan waktu lokal New York:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
• Pasar valas New York buka pada pukul 08:00;
• Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19:00;
• Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21:00;
• Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02:00 dan satu jam
kemudian pasar London dibuka;
• Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18:00.
b. Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas
menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada
fair market price.
c. Rendahnya Biaya Transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya
dikenakan biaya yang jumlahnya cukup beragam salah satu
contohnya adalah biaya pada saat penarikan dana dari akun forex.
d. Keuntungan dari Kenaikan dan Penurunan Harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu
selisih antara harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga
penutupan (bid) pada pesanan beli (buying order). Sedangkan pada
pesanan jual (selling order), keuntungan didapat dari selisih antara
harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
e. Marjin Perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor
melebihi jumlah modal yang dimiliki.
f. Two way opportunities
Anda dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau
pun ketika market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain
(1 way opportunity), sebagai contoh: saham.
g. Fungsi Leverage (daya ungkit/faktor pengali)
Dengan modal relatif kecil anda dapat menghasilkan keuntungan
yang jauh lebih besar. Contoh : tanpa leverage anda hanya akan
mendapatkan $0.01/point dengan modal $100. Tapi dengan leverage
1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point dengan modal yang
sama ($100)
2. Kelemahan Pasar Uang
Selain terdapat keuntungan, perdagangan valas juga mengandung
beberapa risiko, yang antara lain sebagai berikut:
a. Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs)
valas.
b. Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
bunga, melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara
besar-besaran oleh pemerintah dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Cara Penilaian Kinerja Pasar Uang dengan Metode Teknikal
Analisis teknikal meliputi studi harga pasar saham dalam upaya
meramalkan pergerakan harga masa depan untuk saham perusahaan tertentu.
Mula-mula, harga-harga masa lalu dianalisis untuk menentukan trend atau
pola pergerakan harga. Lalu harga saham sekarang dianalisis untuk
mengidentifikasi trend atau pola yang muncul yang mirip dengan pola masa
lalu. Pola sekarang yang cocok dengan masa lalu diharapkan akan terulang
kembali. Jadi, dengan mengidentifikasi pola yang muncul, diharapkan dapat
diramalkan dengan tepat pergerakan harga pada masa depan untuk saham
tersebut
Analis teknikal percaya bahwa investor dapat memperoleh keuntungan
di atas rata-rata apabila mampu mendapatkan informasi lebih cepat
dibandingkan investor lain, dan kemudian menerjemahkan informasi tersebut
ke dalam keputusan jual dan beli saham. Data-data yang dipakai oleh para
analis teknikal adalah data-data pasar yang bersifat sebagai data historis,
seperti data harga saham, volume perdagangan, dan informasi perdagangan
lainnya.
51
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
2. Cara Pengambilan Keputusan dalam Transaksi Valuta Asing pada PT.
Interpan Pasifik Futures.
Pada transaksi forex hanya ada dua pilihan dalam melakukan suatu keputusan,
yaitu Sell ( saat harga dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran
harga rendah), Namun dalam melakukan pengambilan keputusan ini seorang
trader harus mampu membaca situasi trend suatu kurs yang hendak
ditransaksikan. Jadi walaupun hanya ada dua opsi aksi, yaitu Sell ( saat harga
dikisaran harga tinggi ) dan Buy ( saat harga dikisaran harga rendah), namun
bisa memiliki dampak yang vital terhadap modal yang ditransaksikan.
3. Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang
a. Kelebihan Pasar Uang
1) Transaksi 24-Jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam
sehari selama 5 hari dalam seminggu.
2) Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas
menjadi sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih
stabil. Dengan begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada
fair market price.
b. Kelemahan pasar uang
1) Risiko Kurs Pertukaran (Exchange Rate Risk)
Risiko ini timbul sebagai akibat dari naik-turunnya nilai tukar (kurs)
valas.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
2) Risiko Negara Asal
Risiko ini timbul dari akibat campur tangan pemerintah yang mata
uangnya di perdagangkan di pasar valas contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga,
melepas obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-
besaran oleh pemerintah dan sebagainya
B. Saran
1. Seorang trader harus bisa memahami cara penilaian kinerja di dalam pasar
uang
2. Seorang treader harus bisa lebih cermat dan berhati-hati agar tidak
mengalami lost dalam transaksi dan sebaiknya dianjurkan untuk
menggunakan buku panduan dalam melakukan transaksi.
3. Seorang investor harus mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dalam
bertransaksi di pasar uang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Setyo Wahyu dan Murti, Hari, 2011, Buku Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan Magang Kerja, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Sebelas Maret, Surakarta.
Sumantyo, Riwi dan Saputro, Nugroho, 2009, Valuta Asing, Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi, Surakarta.
2001, Interpan Pasifik Futures, Solo Baru
Bank Indonesia. 2009. Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia. Jakarta: Bank Indonesia.
Fakhrudin dan Hadianto, 2001. Perangkat Modal dan Analisis Investasi di Pasar Modal; PT. Alex Media Komputindo.
Hady, Hamdy. 2004. Ekonomi Internasional: Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Husnan, Suad, 1996. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi kedua, Yogyakarta, UPP YKPN.
Lia, Amalia. 2007. Ekonomi Internasional. Jakarta: Graha Ilmu –UIEU UniversityPress.