Top Banner
DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran Nadirsyah Hosen dalam Buku Tafsir Al-Quran di Media Sosial) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Agama Oleh : Mutmaynaturihza NIM: 14530018 PRODI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2018
51

DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

May 04, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL

(Studi Penafsiran Nadirsyah Hosen dalam Buku Tafsir

Al-Qur’an di Media Sosial)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Agama

Oleh :

Mutmaynaturihza

NIM: 14530018

PRODI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 2: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

i

DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL

(Studi Penafsiran Nadirsyah Hosen dalam Buku Tafsir

Al-Qur’an di Media Sosial)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

Universitas Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Agama

Oleh :

Mutmaynaturihza

NIM: 14530018

PRODI ILMU AL QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2018

Page 3: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...
Page 4: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...
Page 5: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...
Page 6: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

v

MOTTO

Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal

yang tidak baik merupakan suatu keharusan,

sebagaimana seseorang mensucikan tutur

katanya

dari ungkapan buruk.

(Imam Syafi’i)

Page 7: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

vi

PERSEMBAHAN

بسم هللا الرحمن الرحيم

Karya tulis sederhana ini kupersembahkan kepada:

Ayah Ibuku “Tadiyono & Suni’ah”

Si Mbah Abdul Wachid Rasyid dan Ibu Siti Aisyah

Adikku Muhammad Nur Ichsanuddin,

Terima kasih atas segenap doa dan restunya

yang selalu menyertai langkahku

untuk menggapai asa

Kepada Almamaterku tercinta

yang telah melimpahkan banyak ilmu pengetahuan dan

pengalaman baru,

Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir,

Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 8: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman Transliterasi Arab-Latin ini merujuk pada SKB Menteri Agama

dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI, tertanggal 22 Januari 1988 No: 158/

1987 dan 0543b/U/1987.

I. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif ……….. tidak dilambangkan ا

Ba‘ B Be ب

Ta' T Te ت

S\a s\ es titik atas ث

Jim J Je ج

H}a‘ h{ ha titik bawah ح

Kha' Kh ka dan ha خ

Dal D De د

Z\al z\ zet titik atas ذ

Ra‘ R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy es dan ye ش

S}ad s} es titik di bawah ص

D{ad d{ de titik di bawah ض

T}a'> t} te titik di bawah ط

Page 9: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

viii

Z}a' z} zet titik di bawah ظ

Ain ‘ koma terbalik (di atas)‘ ع

Gain G Ge غ

Fa‘ F Ef ف

Qaf Q Qi ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Waw W W و

Ha’ H Ha ه

Hamzah ’ apostrof ء

Ya' Y Ye ي

II. Konsonan rangkap karena tasydi>d ditulis rangkap

قدينمتع ditulis muta‘aqqidi>n

ةعد ditulis ‘iddah

III. Ta>’ Marbu>tah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h:

Page 10: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

ix

ditulis hibah هبة

ditulis jizyah جزية

(ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah

terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat, dan sebagainya,

kecuali dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t:

ditulis ni‘matulla>h اهللنعمة

ditulis zaka>t al-fit}ri الفطرزكاة

IV. Vokal pendek

___ __ fathah ditulis a contoh ضرب ditulis d}araba

__ ___ kasrah ditulis i contoh فهم ditulis fahima

__ __ _ dammah ditulis u contoh كتب ditulis kutiba

V. Vokal panjang

1. fathah + alif

جاهلية ditulis

a> (garis di atas)

ja>hiliyyah

2. fathah + alif maqs}u>r

ditulis يسعىa> (garis di atas)

yas‘a>

3. kasrah + ya’ mati

مجيدditulis

i> (garis di atas)

maji>d

Page 11: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

x

4. dammah + waw mati

ditulis فروضu> (garis di atas)

furu>d{

VI. Vokal rangkap

1. fathah + ya>’ mati

ditulis بينكمai

bainakum

2. fathah + wawu mati

ditulis قولau

qaul

VII. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan

apostrof:

ditulis a’antum أأنتم

ditulis u‘iddat تعدأ

شكرمتإلن ditulis la’in syakartum

VIII. Kata sandang Alif + La>m

1. Bila diikuti huruf qamariyyah, ditulis al-

ditulis al-Qur’a>n القرآن

ditulis al-Qiya>s القياس

2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, sama dengan huruf qamariyyah

Page 12: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xi

ditulis al-Syams الشمش

’>ditulis al-Sama السماء

IX. Huruf besar

Huruf besar dalam tulisan Latin digunakan sesuai dengan Ejaan

Yang Disempurnakan (EYD)

X. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat dapat ditulis menurut

penulisannya.

الفروضذوى ditulis z|awi> al-furu>d{

السنةاهل ditulis ahl al-sunnah

Page 13: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xii

ABSTRAK

Keberagaman agama dalam media sosial bukan merupakan isu yang asing.

Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna media sosial yang berasal dari

kalangan umat beragama, khususnya agama Islam di Indonesia. Media sosial

adalah salah satu alat untuk menunjukkan ekpresi umat beragama termasuk

ekspresi terhadap kitab suci Alquran dan tafsir Alquran. Saat ini, pengguna media

sosial banyak menulis kajian tafsir Alquran dalam akun media sosialnya.

Nadirsyah Hosen adalah salah satu pengguna media sosial yang aktif menulis

tafsir Alquran dalam akun Facebooknya. Misalnya, Nadirsyah menulis penafsiran

QS al-Hujurat ayat 11 dan QS. Al-Maidah ayat 51. Banyak komentar yang

menanggapi tulisan Nadirsyah, mulai dari dukungan hingga kritikan yang juga

membahas penafsiran Alquran. Oleh karena itu, penulis merasa perlu untuk

mengkaji penafsiran Alquran yang ditulis oleh Nadirsyah di akun media

sosialnya. Dan juga perlu untuk mengetahui dinamika para komentator yang aktif

menanggapi tulisan Nadirsyah.

Penelitian ini bermaksud untuk menjelaskan penafsiran yang ditulis oleh

Nadirsyah Hosen dalam akun Facebooknya dan mengemukakan tentang latar

belakang komentar. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif

kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui dokumentasi yakni mencari data-

data di media sosial khususnya Facebook. Selanjutnya penulis mendeskripsikan

hasil penelitian kemudian mengambil kesimpulan dari penelusuran data tersebut.

Dari hasil penelitian ini dapatlah diketahui bahwa Nadirsyah Hosen menulis

tafsir Alquran di akun Facebooknya terbagi menjadi dua macam, yakni memiliki

konteks mikro dan konteks makro. Konteks mikro berarti Nadirsyah menulis tafsir

disebabkan oleh adanya wacana yang berkembang pada saat itu yakni muncul

pada saat pilkada Gubernur DKI Jakarta. Selanjutnya tulisan tersebut

mendapatkan komentar dari para audien yang kemudian terbagi dalam dua

kategori yaitu audien yang memiliki latar personal dan anonimitas. Audien yang

memiliki latar belakang personal terbagi menjadi lagi dalam dua kategori yaitu

audien pro, kontra dan memiliki latar personal audien; dan audien pro, kontra di

ruang terbuka. Kategorisasi terhadap audien tersebut dapat mempengaruhi konten

komentar terhadap tulisan Nadirsyah.

Kata kunci : Tafsir Media Sosial, Dialektika, Audiens

Page 14: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xiii

KATA PENGANTAR

نٱللبسم ٱلرحيمٱلرحم

Alhamdulillāh al-Rabbil ‘Alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

menganugerahkan limpahan rahmat, hidayah, taufiq dan inayah-Nya kepada

seluruh hamba tanpa terkecuali. Tak lupa shalawat dan salam semoga senantiasa

tercurahkan kepada Rasul pembawa kitab suci yang mulia, Muhammad SAW.

Sehingga dengan risalah tersebut manusia dapat menapaki kehidupan dengan

cahaya kebenaran dan dengannya pula dilimpahkan kebaikan-kebaikan.

Sekali lagi alhamdulillāh berkat rahmat dan pertolongan-Nya pula

penyusunan dan penulisan skripsi ini terselesaikan, meskipun penulis menyadari

bahwa dalam skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis

memohon maaf dan sangat terbuka untuk menerima kritik dan saran-saran

perbaikan untuk kebaikan kedepannya.

Tentunya dalam penulisan skripsi ini penulis tidak lepas dari bantuan dan

dukungan berbagai pihak, untuk itu peneliti haturkan terima kasih yang sebesar-

besarnya kepada:

1. Ayahanda Tadiyono, ibunda Suni’ah, Si Mbah Abdul Wahid, Mbah Is yang

telah berjuang penuh kesabaran dan kerja keras mendidik penulis dan tak

pernah alpa mengirim do’a demi kesuksesan dan keberhasilan putrinya.

Adikku Muhammad Nur Ichsanuddin, adik yang paling sabar mengahadapi

kakaknya. Dan untuk seluruh keluarga besar di Tangerang, Demak, Sragen

dan Nganjuk yang ikut serta mengirim do’a dan semangat untuk penulis.

Page 15: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xiv

2. Kementerian Agama RI, khususnya Direktorat Pendidikan Diniyah dan

Pondok Pesantren yang telah memberikan kesempatan penulis untuk

menimba ilmu dan pengalaman di UIN Sunan Kalijaga dengan beasiswa

penuh.

3. Prof. Dr. H. Yudian Wahyudi, Ph. D selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Bapak Dr. Alim Roswantoro, S. Ag, M. Ag selaku Dekan Fakultas

Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga.

5. Bapak Dr. H. Abdul Mustaqim, S. Ag, M. Ag selaku Ketua Prodi Ilmu al-

Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam UIN Sunan

Kalijaga.

6. Bapak Ali Imron, S.Th.I M. S.I. selaku pembimbing Akademik penulis dari

semester awal hingga penulis menyelesaikan proses belajar di jurusan Ilmu

al-Qur’an dan Tafsir.

7. Bapak Ahmad Rafiq, Ph.D. selaku Pembimbing Skripsi penulis yang telah

meluangkan waktu untuk membaca, mengoreksi dan membimbing penulis.

Terimakasih banyak atas bimbingan serta motivasi yang telah Bapak berikan.

8. Ibu Nyai Hj. Khusnul Khotimah Warson, selaku Pengasuh Pondok Pesantren

al-Munawwir Komplek Q beserta Gus Nang sekalian, Ning Aina sekalian

yang telah menyediakan tempat tinggal untuk menimba ilmu selama di

Yogyakarta. Terimakasih telah memberikan nasehat, bimbingan, wejangan¸

doa dan ilmu yang tidak bisa didapatkan di kampus.

Page 16: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xv

9. Seluruh dosen jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir khususnya, dan semua dosen

Fakultas Ushuluddin yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan

pengalaman. Dan tak lupa kepada segenap Staf Tata Usaha, karyawan

Fakultas Ushuluddin, Staf perpustakaan UIN Sunan Kalijaga, terimakasih

atas bantuannya, sehingga penulis berhasil hingga selesai dalam menempuh

Studi di UIN Sunan Kalijaga.

10. Keluarga besar SDN Tempel, MI Al-Huda Bogo, SDN Cipondoh 08, Mts Al-

Huda Bogo, MAN Nganjuk, PP. Tarbiyatul Qur’an dan PP al-Munawwir

Komplek Q Krapyak Yogyakarta, Khususnya kepada para guru dan asatidz.

Terimakasih untuk ilmu, kebersamaan serta pelajaran hidupnya.

11. Teman-teman Komplek Q, Q2A, Q8 dan Q6E, Dek Badi’atus Sholichah,

Mbak Ma’latud Darojah, Mbak Ahda Syamila Maulida, Mbak Nur Hidayatul

Aula. Dan sahabat seperjuangan mengejar sidang Elminahussaniyyatul Ula,

yang dengan baik hati mengantarkan penulis ke Bandung bertemu Pak

Nadirsyah., Ikfi Nuril Khoiriza, Siti Husnul Fauziyah, Ayu Ismatul Maula,

Citra Yama Shinta, Listriyah, Nur Khasanah, Zakiyatul Amanah, Terimakasih

telah membersamai dalam keadaan suka maupun duka.

12. Teman-teman anggota Tsamratul Muna, Elmi, Ana, Oni, Axel, Izzati,

Maryam, Dewi, Ozi, A’yun, Titich, Nazil, Fifi dan anggota lainnya yang telah

mengajarkan makna hidup anti sepaneng dengan memadukan sholawat

dengan alat.

Page 17: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xvi

13. Keluarga besar jurusan Ilmu al-Qur’an dan Tafsir angkatan 2014, khususnya

kepada Neng Yolan Nur Rohmah, Ning Zahiqatul Mafsadah, Aulia Farih

Ridwan, Heni Arestia, Listriyah, Arina Manasikana, Misbah Hudri, Inayatul

Mas’adah, Fastabiqul Ilmi, Riska Nurul Faizah, Diana Fitri, Ulfah

Kholiliana, Mabrur Barizi Dan senior Ilmu Alquran dan Tafsir, Mbak Siti

Fatimah Fajrin, Mas Ipung, Mas Fadhli Lukman terimakasih untuk ilmu yang

ditularkan serta kebersamaan yang dilalui bersama.

14. Teman-teman KKN seperjuangan, Fatiha, Arifina, Putri, Rizki, Sugiyarti,

Nuril Huda, Mas Hakim, Aswar dan Hanif. Bapak Dukuh beserta keluarga

besar Giligan, Rejoso, Jogonalan, Klaten yang selalu bersedia membantu

semasa KKN. Terimakasih untuk kebersamaan 50 hari. Semoga kekeluargaan

yang terjalin selalu abadi.

15. Keluarga Besar Bidikmisi angkatan 2014 khususnya kepada ketua angkatan

Anas beserta jajarannya, Faroha, Neni, Kurnia, Alfin, Azizah, yang sudah

mengajarkan pengalaman hidup yang luar biasa serta mengajarkan

kebersamaan dan perjuangan meraih asa.

16. Popeye Transit Bantul, Perpustakaan Bank Indonesia, Perpustakaan Kota

Yogyakarta, dan Taman Sari yang telah menyediakan tempat sekaligus sarana

dan prasarana bagi penulis untuk menyelesaikan tugas ini.

17. Kepada semua pihak yang turut membantu, baik secara langsung maupun

tidak langsung hingga terselesaikannya skripsi ini. Semoga Allah membalas

dengan kebaikan yang berlipat.

Page 18: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xvii

Semoga semua jasa yang dilakukan menjadi amal saleh dan mendapatkan

balasan dari Allah SWT. Akhirnya, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari

kesempurnaan, oleh karena itu kritik maupun saran yang membangun sangat

dibutuhkan penulis untuk kebaikan ke depannya, dan skripsi ini mudah-mudahan

membawa manfaat dan berkah, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin.

Yogyakarta, 23 Agustus 2018

Penulis

Mutmaynaturihza

14530018

Page 19: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xviii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

HALAMAN NOTA DINAS ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ............................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... xii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xviii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xxi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xxvi

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 7

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................ 8

D. Telaah Pustaka ............................................................................................ 8

E. Metode Penelitian ....................................................................................... 14

F. Sistematika Pembahasan ............................................................................. 16

Page 20: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xix

BAB II : DIALEKTIKA PENAFSIRAN AL-QURAN PADA MASA MODERN

A. Wacana ....................................................................................................... 18

B. Unsur-Unsur Wacana .......................................................................... 21

C. Analisis Wacana................................................................................... 23

D. Analisis Wacana Kritis ........................................................................ 25

E. Media Sosial ......................................................................................... 29

F. Khalayak / Audien Dalam Media Sosial .............................................. 35

G. Penafsiran Alquran ............................................................................... 40

H. Tafsir Di Media Sosial ......................................................................... 46

BAB III : PENAFSIRAN NADIRSYAH HOSEN DI MEDSOS

A. Konteks Mikro ........................................................................................ 51

1. Tafsir Kata Awliya dan Asba>bun Nuzul dalam

QS al-Maidah [5] : 51 ....................................................................... 51

2. Bagaimana Memahami Kisah Umar bin Khaththab dan Abu Musa

Al-Asy’asri? ...................................................................................... 63

3. Logika Dan Illat Hukum .................................................................. 72

4. Bagaimana Memahami Alquran ? ................................................... 82

5. Tafsir Otak-Atik Angka .................................................................. 88

6. Apa Sikap Kita Terhadap Mereka Yang Melecehkan Ayat Allah ? 96

7. Anda Pernah Mem-Bully Orang Lain? ........................................... 104

Page 21: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xx

8. Tafsir An-Nisa (4): 138-139 Bukan Mengenai Pilkada ................ 114

9. Tafsir al-Mumtahanah : “Larangan Bermuwalatul Kuffar” ........... 121

B. Konteks Makro .................................................................................... 130

1. Berasyik Masyuk Dengan Alquran ................................................. 130

2. Musyawarah Nabi .................................................................... 135

C. Nadirsyah Hosen dan Audiensnya ....................................................... 139

1. Audiens, Respon dan Latar Personal .............................................. 139

a. Pro, Kontra dan Latar Personal Audien ................................. 139

b. Pro, Kontra di Ruang Terbuka ............................................ 152

2. Audien, Respon dan Anonimitas ................................................... 158

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 163

B. Saran-Saran ........................................................................................... 165

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. xxix

CURICULUM VITAE

Page 22: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Status Nadirsyah Hosen di Facebook yang berjudul Tafsir al-Nisa:

138-139 bukan menganai Pilkada ............................................. 6

Gambar 1.2 : Komentar kontra dari audien terhadap status Nadirsyah tentang Tafsir

al-Nisa ayat 138-139 .................................................................... 6

Gambar 2.1 : Artikel Nadirsyah Hosen di laman nadirhosen.net ..................... 55

Gambar 2.2 : Status Nadirsyah Hosen di Facebook tentang memilih

pemimpin non-Muslim ................................................................ 57

Gambar 2.3: Komentar kontra dari audien terhadap status Nadir tentang penafsiran

QS al-Maidah ayat 51 ................................................................... 59

Gambar 2.4 : Komentar kontra dari audien terhadap status Nadir tentang penafsiran

QS al-Maidah ayat 51 ................................................................... 60

Gambar 2.5 : Komentar netral dari audien terhadap status Nadir tentang penafsiran

QS al-Maidah ayat 51, .................................................................... 61

Gambar 2.6 : Komentar kontra dari audien terhadap status Nadir tentang penafsiran

QS al-Maidah ayat 51 ..................................................................... 61

Gambar 2.7 : Gambar 2.6 : Komentar pro dari audien terhadap status Nadir tentang

penafsiran QS al-Maidah ayat 51 .................................................... 62

Gambar 2.8 : Kisah Umar bin Khaththab dan Abu Musa al-Asyari ..................... 63

Gambar 2.9 : Komentar audien terhadap status Nadirsyah tentang Tafsir al-Nisa:

138-139 bukan mengenai Pilkada ..................................................... 64

Gambar 2.10:Komentar dari Erizal bin Katab terhadap status Nadirsyah yang

membahas tentang kisah Umar bin Khaththab dan Abu Musa al-

Asy’ari ............................................................................................ 65

Page 23: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxii

Gambar 2.11 : komentar pro dari audien terhadap status Nadir tentang Kisah Umar

bin Khaththab dan Abu Musa al-Asyari ........................................ 69

Gambar 2. 12: komentar netral dari audien terhadap status Nadir tentang Kisah

Umar bin Khaththab dan Abu Musa al-Asyari .............................. 70

Gambar 2.13 : komentar kontra dari audien terhadap status Nadir tentang Kisah

Umar bin Khaththab dan Abu Musa al-Asyari .............................. 71

Gambar 2.14 : Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Logika dan

Illat Hukum ................................................................................... 72

Gambar 2.15 :Komentar audien terhadap status Nadirsyah tentang Tafsir al-Nisa:

138-139 bukan mengenai Pilkada .................................................. 74

Gambar 2.16 : komentar pro dari audien terhadap status Nadir tentang Logika dan

Illat Hukum ................................................................................... 80

Gambar 2.17 : Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Bagaimana Memahami

Alquran ? ........................................................................................ 82

Gambar 2.18 :Komentar pro terhadap status Nadirsyah Hosen tentang ‘Bagaimana

Memahami Alquran ?’.................................................................... 85

Gambar 2.19 :Komentar netral terhadap status Nadirsyah Hosen tentang

‘Bagaimana Memahami Alquran ?’ ............................................... 86

Gambar 2.20 : Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Tafsir Otak

Atik Angka ..................................................................................... 87

Gambar 2.21 : Status Facebook Audien tentang Tafsir Otak Atik Angka ........... 92

Gambar 2.22 : komentar pro dari terhadap status Nadirsyah tentang Tafsir Otak Atik

Angka ............................................................................................. 93

Gambar 2.23 : komentar pro dari terhadap status Nadirsyah tentang Tafsir Otak Atik

Angka ............................................................................................. 93

Gambar 2.24 : komentar netral dari terhadap status Nadirsyah tentang Tafsir Otak

Atik Angka ................................................................................... 94

Page 24: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxiii

Gambar 2.25 :Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Sikap Kita Terhadap

Mereka Yang Melecehkan Ayat Allah ........................................ 95

Gambar 2.26 : Suasana Aksi Bela Islam.............................................................. 97

Gambar 2.27 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Sikap Kita Terhadap Mereka Yang Melecehkan Ayat

Allah ........................................................................................... 100

Gambar 2.28 : komentar pro dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah Hosen

tentang Sikap Kita Terhadap Mereka Yang

Melecehkan Ayat Allah ............................................................. 101

Gambar 2.29 : Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang bully-an terhadap

orang lain ..................................................................................... 102

Gambar 2.30 : Status A. Mustofa Bisri di Twitter ............................................. 105

Gambar 2.31: komentar dari audien di Twitter yang mengandung –bully-an .... 107

Gambar 2.32 : komentar dari audien terhadap status Nadirsyah Hosen tentang bully-

an terhadap orang lain .................................................................. 109

Gambar 2.33 : komentar netral audien terhadap status Nadirsyah Hosen tentang

bully-an terhadap orang lain ........................................................ 110

Gambar 2.34 : status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Tafsir An-Nisa (4): 138-

139 Bukan Mengenai Pilkada ............................................................

112

Gambar 2.35 : komentar pro dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah Hosen

tentang Tafsir An-Nisa (4): 138-139 Bukan Mengenai Pilkada .. 115

Gambar 2.36 : komentar netral dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Tafsir An-Nisa (4): 138-139 Bukan

Mengenai Pilkada ......................................................................... 115

Page 25: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxiv

Gambar 2.37 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Tafsir An-Nisa (4): 138-139 Bukan

Mengenai Pilkada ........................................................................ 116

Gambar 2.38 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Tafsir An-Nisa (4): 138-139 Bukan

Mengenai Pilkada ........................................................................ 117

Gambar 2.39 : status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Tafsir al-Mumtahanah :

‚Larangan Bermuwalatul Kuffar‛ ................................................ 118

Gambar 2.40 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Tafsir al-Mumtahanah : ‚Larangan Bermuwalatul

Kuffar‛ .......................................................................................... 122

Gambar 2.41 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Tafsir al-Mumtahanah : ‚Larangan Bermuwalatul

Kuffar‛ .......................................................................................... 123

Gambar 2.42 : komentar pro dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah Hosen

tentang Tafsir al-Mumtahanah :

‚Larangan Bermuwalatul Kuffar‛ ............................................... 124

Gambar 2.43 : komentar kontra dari audien terhadap komentar dari Alfa George

Harahap ........................................................................................ 125

Gambar 2.44 : komentar kontra dari audien terhadap komentar dari Yulius .... 126

Gambar 2.45 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Tafsir al-Mumtahanah : ‚Larangan Bermuwalatul

Kuffar‛ .......................................................................................... 126

Gambar 2.46 : Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Berasyik Masyuk dengan

Alquran ......................................................................................... 129

Gambar 2.47 : komentar pro dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah Hosen

tentang Berasyik Masyuk dengan Alquran .................................. 130

Gambar 2.48 : komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Berasyik Masyuk dengan Alquran ....................... 131

Page 26: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxv

Gambar 2.49 : komentar pro dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah Hosen

tentang Berasyik Masyuk dengan Alquran .................................. 131

Gambar 2.50 : Status Facebook Nadirsyah Hosen tentang Musyawarah Nabi .. 132

Gambar 2.51 : komentar pro dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah Hosen

tentang Musyawarah Nabi ........................................................... 135

Gambar 2.52 :komentar netral dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen tentang Musyawarah Nabi ................................................ 135

Gambar 2.53 :komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen ........................................................................................... 138

Gambar 2.54 :komentar kontra dari audien terhadap status Facebook Nadirsyah

Hosen ........................................................................................... 139

Gambar 2. 55 : linimasa akun Facebook Alfitri ............................................... 143

Gambar 2. 56 : Profil akun Facebook Abie Abie .............................................. 144

Gambar 2. 57: Profil akun Facebook Irkham Fahmi ......................................... 147

Gambar 2.58 : Profil Akun Facebook Daarulmancom ....................................... 155

Gambar 2.59: Profil Akun Facebook Zainal Bsa ................................................. 155

Page 27: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Keberagaman agama dalam media sosial bukan merupakan isu yang

asing. Hal ini disebabkan oleh banyaknya pengguna media sosial yang

berasal dari kalangan umat beragama, khususnya agama Islam di

Indonesia. Media sosial juga merupakan salah satu alat untuk

menunjukkan ekpresi umat beragama termasuk ekspresi terhadap kitab

suci Alquran dan tafsir Alquran. 1

Kajian terhadap penafsiran Alquran saat ini tidak hanya dilakukan

dalam suatu majlis yang dihadiri oleh masyarakat dan dipimpin oleh

seorang narasumber atau guru. Akan tetapi juga ikut merambah dalam

media baru seperti televisi, radio dan lain sebagainya. Media sosial juga

termasuk dalam media baru sebagai alat untuk mewadahi kajian

penafsiran Alquran. Di antara media sosial yang sering digunakan adalah

Facebook, Youtube, Instagram. Sehingga para ulama yang ahli dalam

bidang tafsir tidak perlu menyampaikan materi penafsirannya melalui

majlis ilmu akan tetapi bisa langsung mengupdate ilmunya melalui media

sosial.

Saat ini ada banyak pemilik akun media sosial yang juga berperan

untuk melakukan penafsiran terhadap Alquran yang kemudian diunggah

1 Eva F. Nisa, ‚Creative and Lucrative Da’wa : The Visual Culture of Instagram

amongst Female Muslim Youth in Indonesia‛, Asiascape : Digital Asia. Vol. 5,2018, hlm 2.

Page 28: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

2

dalam akunnya tersebut. Di mana para aktivis media sosial tersebut

memiliki metode tersendiri untuk menafsirkan Alquran. Sehingga

penafsiran Alquran di media sosial terbagi kedalam beberapa ragam.

Fadhli lukman mengkategorikan ragam bentuk tafsir dalam sosial media

kedalam tiga bentuk yaitu kecenderungan tekstual, kecenderungan

kontekstual dan tafsir ‘ilmi.2

Di antara penafsir Alquran yang bergelut di dunia media sosial adalah

Salman Harun. Harun menulis karya tafsirnya dalam media sosial yakni

Facebook. Dalam menulis karya tafsirnya, Harun tidak banyak mengutip

dari kitab tafsir terdahulu. Praktek penafsirannya pun sangat singkat dan

mengandalkan tambahan keterangan dengan penafsiran ayat yang sedang

ditafsirkan dengan ayat lainnya. 3

Selain Salman Harun, salah satu pengguna media sosial yang aktif

menulis tafsir Alquran di akunnya adalah Nadirsyah Hosen. Hosen

menulis tafsir Alquran tidak bisa terlepas dari ekpresi keagamaannya

sebagai seorang muslim. Seorang Muslim yang meresahkan pergulatan

wacana yang sedang ramai diperbincangkan dalam negara Indonesia.

Wacana yang diresahkan oleh Nadirsyah Hosen kebanyakan berkaitan

dengan isu politik seperti pemilihan kepala daerah, isu tentang hubungan

2 Fadhli Lukman, ‚ Tafsir Sosial Media di Indonesia‛, Nun, Vol. 2, No.2, 2016, hlm

119.

3 Wildan Imaduddin Muhammad, ‚Facebook sebagai media baru tafsir Al-Quran di

Indonesia (Studi Atas Penafsiran Al-Quran Salman Harun)‛, Maghza, Vol.2 No. 2 Juli -

Desember 2017, hlm 110.

Page 29: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

3

terhadap sesama manusia dan lain sebagainya. Disamping itu penafsiran

beliau melalui media sosial adalah sebagai sarana untuk meluruskan

pandangan-pandangan masyarakat yang sering menafsirkan Alquran

hanya bersumber dari terjemahan saja.

Misalnya dalam QS al-Maidah ayat 51 terdapat kata awliya’. Banyak

di antara umat muslim yang mengartikan sebagai pemimpin. Akan tetapi

dalam banyak kitab tafsir tidak semuanya berarti pemimpin, melainkan

berarti teman setia. Ayat ini menjadi ramai diperbincangkan sebab saat

itu sedang terjadi pemilihan pilkada di Jakarta. Dengan melihat ayat

tersebut sebagian orang beranggapan bahwa tidak diperbolehkan memilih

pemimpin yang kafir atau non muslim.

Saat ini, tulisan Nadirsyah Hosen dalam media sosial sudah

dibukukan dengan judul Tafsir Al-Qur’an di Medsos : . Buku tersebut

berisi tentang penjelasan Nadirsyah Hosen terhadap metode penafsiran

Alquran. Tapi artikel ini tidak akan fokus pada buku tersebut. Melainkan

membahas lebih tentang status Hosen di media sosial yakni Facebook,

Twitter dan Website nya.

Penulis memilih fokus penelitian di status Nadirsyah Hosen karena

dua hal. Pertama, media sosial merupakan platform yang selalu

mengalami perkembangan setiap waktu. Kedua, isu yang terdapat di

media sosial lebih hidup karena mendapat respon dari berbagai pihak

selain itu juga terjadi dialektika antara komentar satu dengan yang

lainnya.

Page 30: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

4

Sebagaimana, tulisan Nadirsyah Hosen yang berisi tentang respon

beliau terhadap penafsiran kata awliya’ dalam QS Al-Maidah ayat 51

yang muncul saat peristiwa pemilihan Gubernur DKI Jakarta . Hosen

menjelaskan penafsiran tersebut menggunakan rujukan kitab-kitab

terdahulu dan menemukan kata awliya’ memiliki makna teman setia.

Selain Nadirsyah Hosen ada juga tokoh lain yang memiliki perbedaan

pendapat dengan Hosen, Ketua Umum FPI menafsirkan kata awliya’

dengan makna pemimpin.

Walhasil penelitian ini ingin melihat lebih jauh bagaimana

kontekstasi wacana tafsir di media sosial, utamanya di facebook.

Kemudian penulis juga ingin mengetahui lebih jauh tentang respon dari

masyarakat pengguna media sosial terhadap penafsiran yang ditulis di

media sosial serta posisi Nadirsyah Hosen dalam menafsirkan Alquran di

media sosial.

Penafsiran Alquran yang menjadi pokok pembahasan oleh Nadirsyah

Hosen di media sosial mengalamai dialektika dengan penafsiran Alquran

yang lain. Hal ini dibuktikan dengan perbedaan penafsiran dan

pemahaman yang disampaikan oleh beberapa subjek pemilik akun media

sosial. Sehingga terjadi proses saling saut menyaut antara penafsiran

Alquran di media sosial yang kemudian terjadi dialektika antara

penafsiran satu dengan yang lainnya.

Contoh penafsiran Nadirsyah Hosen dalam media sosial seperti

ketika beliau menafsirkan surah Al-An’a>m ayat 107 – 108 :

Page 31: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

5

Artinya : ‚Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak

mempersekutukan-Nya. Dan, Kami tidak menjadikan engkau pengawas

bagi mereka; dan engkau sekali-kali bukanlah pemelihara bagi mereka.

Dan, janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah

selain Allah, maka akibatnya mereka akan memaki Allah dengan

melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah kami perindah bagi

setiap umat amal mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali,

lalu Dia beri tahukan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan.‛4

Lebih lanjut lagi penafsiran Alquran yang sedang ramai dibicarakan

di media sosial adalah tentang al-Maidah ayat 51 yang muncul saat

menjelang pilkada DKI Jakarta. Ketika itu banyak sekali bermunculan

tafsir Alquran dari berbagai kalangan sehingga terjadi dialektika dalam

media sosial. Misalnya dalam akun Facebooknya, Nadir membahas

mengenai penafsiran QS al-Nisa ayat 138-139

4 Nadirsyah Hosen, Tafsir Al-Quran Di Medsos : Mengkaji Makna Dan Rahasia Ayat

Suci Pada Era Media Sosial (Yogyakarta : Bentang Pustaka, 2017) hlm 62-63

Page 32: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

6

Gambar 1.1

Status Nadirsyah Hosen di

Facebook yang berjudul Tafsir al-

Nisa: 138-139 bukan menganai

Pilkada

Gambar 1.2

Komentar audien terhadap status

Nadirsyah tentang Tafsir al-Nisa

ayat 138-139

Gambar 1 diatas merupakan tulisan Nadir dalam akun facebooknya yang

membahas tentang penafsiran QS al-Nisa ayat 138 – 139, tulisan tersebut

menuai banyak komentar di antaranya adalah komentar yang terdapat

pada Gambar 2, dari akun yang bernama Fathur Rosy, di mana ia

mengungkapkan penafsiran yang berbeda dengan Nadir.

Page 33: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

7

Nadirsyah Hosen adalah dosen yang ahli di bidang hukum, selain

aktif mengajar, Nadir juga menyempatkan waktunya untuk menulis tafsir

di akun sosial medianya. Tafsir yang ditulis Nadir di antaranya

merupakan bentuk respon terhadap wacana yang berkembang ketika itu.

sehingga muncul para akun yang juga ikut andil dalam menafsirkan

Alquran sehingga terjadi dialektika tafsir dalam media sosial. Oleh karena

itu hal ini menjadi kasus yang menarik bagi penulis untuk dikaji lebih

lanjut, disamping itu juga akan ditelusuri mengenai latar belakang pemilik

akun tersebut. Sehingga penulis tertarik untuk mengangkat kasus ini

dalam penelitian tugas akhir.

B. Rumusan Masalah

Berangkat dari paparan latar belakang di atas, agar pembahasan tidak

meluas, maka beberapa pertanyaan dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Bagaimana konteks wacana yang sedang berkembang dari penafsiran

Nadirsyah Hosen di Media Sosial?

2. Bagaimana konteks audien dari penafsiran Nadirsyah Hosen di Media

Sosial ?

3. Bagaimana dialektika tafsir media sosial Nadirsyah Hosen dengan

penafsiran disekitarnya?

Page 34: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

8

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki

beberapa tujuan, di antaranya:

1. Untuk mengetahui konteks wacana yang sedang berkembang dari

penafsiran Nadirsyah Hosen di media sosial

2. Untuk mengetahui konteks audien dari penafsiran Nadirsyah Hosen

di Media Sosial

3. Untuk mengetahui dialektika tafsir media sosial Nadirsyah Hosen

dengan penafsiran disekitarnya

Adapun kegunaan atau manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat

menambah wawasan dan literatur tentang dinamika tafsir kontemporer

yang sedang merambah pada dunia media sosial dan mengetahui

dialektika antar tafsir media sosial.

D. Telaah Pustaka

Penelitian tentang Tafsir media sosial ini masih sangat langka dan

sedikit sekali literatur yang penulis temukan untuk menunjang penelitian

ini. namun ada juga beberapa penelitian yang senada dengan tema ini.

Penelitian pertama dilakukan oleh Fadhli Lukman dalam jurnal

yang berjudul ‚Tafsir Sosrial Media di Indonesia ‚ dalam tulisannya ia

mengkaji tentang watak dan karakterisitik tafsir media sosial yang fokus

pada Facebook. Dari penelusurannya terhadap tafsir Alquran yang ditulis

oleh beberapa akun facebook, kemudian ia membagi pada tiga

Page 35: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

9

karakteristik tafsir media sosial di Indonesia terbagi kedalam tiga

kecenderungan yaitu kecenderungan tekstual, kecenderungan kontekstual

dan tafsir ‘ilmi> .

Selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh Eva F. Nisa

dengan artikelnya yang berjudul Creative and Lucrative Da’wa : The

Visual Culture of Instagram amongst Female Muslim Youth in Indonesia.

Tulisan ini berisi tentang penggunaan Instagram oleh pemuda Muslim

Indonesia , di mana mereka menggunakan media ini guna menyampaikan

pesan-pesan agama yang diunggah di Instagram baik berupa gambar

ataupun teks. Dalam Artikel tersebut juga dijelaskan bahwa instagram

baru-baru ini telah menjadi platform utama bagi para remaja muslim

wanita Indonesia untuk mendidik satu sama lain untuk menjadi muslim

yang saleh. Melalui Instagram ,ereka dapat mengunggah pesan-pesan

agama melalui tulisan dan gambar sehingga mereka dapat menunjukkan

identitasnya. Kreativitas dan semangat mereka terhadap penyebaran ilmu

keagamaan ini membawa pengaruh terhadap media sosial yakni pada

dakwah secara halus dan membawa keuntungan melalui bisnis.5

Penelitian selanjutnya juga ditulis oleh Charles Hirschkind dengan

judul Experiments In Devotion Online : The Youtube Khut}ba. Penelitian

tersebut mengeksplorasi tentang video khutbah Jumat yang diunggah

dalam youtube. Di mana khutbah Jumat tersebut direkam kemudian

5 Eva F. Nisa, ‚Creative and Lucrative Da’wa : The Visual Culture of Instagram

amongst Female Muslim Youth in Indonesia‛, Asiascape : Digital Asia. Vol. 5,2018, hlm 2.

Page 36: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

10

diunggah di youtube. Selanjutnya penelitian ini juga membahas tentang

komentar yang ditinggalkan oleh orang lain, baikkritik maupun saran

terhadap video tersebut. Disamping itu penelitian ini juga membahas

tentang bentuk kesalehan sosial yang merambah pada bentuk baru yakni

internet. 6

Selanjutnya adalah jurnal yang berjudul Online Piety and Its

Discontent : Revisiting Islamic Anxieties On Indonesian Social Media,

yang ditulis oleh Fatimah Husein dan Martin Slama. Penelitian ini

membahas tentang kesalehan sosial yang dilakukan oleh setiap pemeluk

agama yang dalam hal ini adalah agama Islam. Di mana mereka

mengunggah bentuk kesalehan atau ibadah yang mereka lakukan di media

sosial. Tujuannya adalah agar mereka mendapat pujian dari orang lain.

Serta relevansinya dalam menggunakan media sosial untuk tujuan

keagamaan. Jurnal ini juga membahas tentang bentuk kesalehan sosial

dalam membaca Alquran secara online yang dilakukan oleh beberapa

kelompok yang dikenal dengan ODOJ (One Day One Juz), sedekah yang

memanfaatkan media sosial dan segala permasalahan tentang riya’

(pamer). 7

Penelitian dengan judul Social Media And The Birth Of An Islamic

Social Movement : ODOJ (One Day One Juz) In Contemporary Indonesia

6 Charles Hirschkind, ‚Experiments In Devotion Online : The Youtube Khut}ba‛,

Cambridge University Press 2012.

7 Fatimah Husein & Martin Slama,‛ Online Piety and Its Discontent : Revisiting

Islamic Anxieties On Indonesian Social Media‛. Indonesia And The Malay World, Vol.46,

No.134, 2018.

Page 37: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

11

yang ditulis oleh Eva F. Nisa. Dalam penelitiannya, Eva membahas

tentang dakwah islam yang dilakukan melalui media sosial, yakni dengan

adanya kegiatan yang dilakukan oleh aktivis muslim. Khususnya pada

penggunaan media sosial dalam dakwah oleh ODOJ (One Day One Juz)

yang berusaha mendorong umat Islam untuk menghidupkan kembali

semangat membaca Alquran melalui aplikasi seluler. Media yang

digunakan adalah WhatsApp, dan ODOJ telah bergantung pada teknologi,

serta ia mampu merekrut lebih dari 140.000 pengikut di Indonesia dan

luar negeri. Oleh karena itu penelitian ini berusaha untuk menyelidiki

kunci dari ODOJ dan sejauh mana ia telah dimobilisasi sentimen religius

di kalangan umat Islam dari beragam afiliasi.8

Selanjutnya penelitian yang membahas tema yang sama yakni

ditulis oleh Martin Slama dengan judul Practising Islam Through Social

Media In Indonesia. Artikel yang menjelaskan tentang ketergantungan

umat Islam dalam beberapa dekade terakhir terhadap media sosial. Pada

waktu tertentu, praktik media tidak dapat dibedakan dengan praktik

keagamaan dan yang paling penting adalah umat Islam sering melihat

aktivitas online mereka sebagai bagian dari upaya saleh mereka untuk

meningkatkan religiusitas mereka. Terutama, media sosial merupakan hal

yang sering diikuti dalam kehidupan sehari-hari sehingga terjadi proses

8 Eva F. Nisa, ‚Social Media And The Birth Of An Islamic Social Movement : ODOJ

(One Day One Juz) In Contemporary Indonesia‛, Indoensia And The Malay World, Vol.46, No.

134, 2018.

Page 38: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

12

keberagamaan dalam media sosial, di mana perkembangan dalam agama

juga turut diperbaharui dalam media sosial. 9

Penelitian yang dilakukan oleh Wildan Imaddudin Muhammad

dengan judul Facebook sebagai media baru tafsir Al-Quran di Indonesia

(Studi Atas Penafsiran Al-Qur’an Salman Harun), penelitian ini

menjelaskan tentang penafsiran dan metode yang digunakan oleh Salman

Harun melalui media sosial facebook yang dimilikinya. Disamping itu

Wildan juga menjelaskan tentang konteks Indonesia terhadap produk

tafsir Salman Harun.

Penelitian selanjutnya yaitu skripsi yang ditulis oleh Hardianti

dengan judul Dampak Penggunaan Facebook dalam Pembentukan Akhlak

Generasi Muda di Sekolah MA (Madrasah Aliyah) Pompanua Kec.

Ajangale Kab. Bone. Dalam skripsinya tersebut Hardianti menggunakan

pendekatan sosiologi, psikologi dan teologi sehingga didapatkan hasil

bahwa dampak penggunaan faecbook bagi siswa MA Pompanua memiliki

dampak positif dan negatif. Dampak positif dari penggunaan facebook

selain sebagai alat komunikasi juga sebagai sarana diskusi dan menambah

ilmu pengetahuan. Sedangkan untuk dampak negatif dari penggunaan

facebook lebih mungkin terjadi karena kurangnya pengawasan dari pihak

9 Martin Slama, ‚Practising Islam Through Social Media In Indonesia‛. Indonesia And

The Malay World, Vol. 46, No. 134 , 2018

Page 39: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

13

orangtua seperti lupa waktu, kurangnya hubungan sosial, pornografi dan

beberapa perilaku menyimpang lainnya. 10

Penelitian tentang media sosial selanjutnya dilakukan oleh Errika

Dwi Setya Watie dengan judul Komunikasi dan Media Sosial

(Communications and Social Media) . Errika menjelaskan tentang

penggunaa media sosial yang sedang ramai saat ini, di mana kehadiran

dunia virtual membuka kesempatan tiap pihak yang terlibat untuk

mengeksistensikan dirinya lebih luas. Komunikasi dalam media sosial

menjadi lebih kompleks karena dua level komuniksi melebur menjadi

satu. Komunikasi interpersonal melebur dengan komunikasi massa.

Sehingga apa yang bersifat pribadi bisa menjadi konsumsi publik . oleh

karena itu kehadiran media sosial perlu diperhatikan lagi bukan untuk

menghentikan perkembangannya akan tetapi untuk memaksimalkan

penggunaannya.11

Selanjutnya adalah jurnal yang ditulis oleh Adrika Fithrotul Aini

dengan judul Ayat – Ayat Al-Qur’an dalam Bingkai Media : Studi Atas

Penafsiran Ayat- Ayat Al-Qur’an dalam Koran Harian Bangsa. Dalam

jurnal tersebut dijelaskan mengenai penafsiran – penafsiran ayat Al-Quran

yang terdapat dalam Koran Harian Bangsa rubrik Tafsir Al-Quran Aktual.

10Hardianti , Dampak Penggunaan Facebook dalam Pembentukan Akhlak Generasi

Muda di Sekolah MA (Madrasah Aliyah) Pompanua Kec. Ajangale Kab. Bone. Skripsi. Fakultas

Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar. 2016

11

Errika Dwi Setya Watie, ‚Komunikasi dan Media Sosial (Communications and

Social Media) ‚ The Messenger, Vol III, Nomor 1, Juli 2011

Page 40: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

14

Disamping itu juga dibahas mengenai nilai-nilai dan bentuk media dalam

menyampaikan pesan Al-Quran. Tujuannya adalah untuk

menginformasikan ajaran-ajaran agama dan mengkontekstualisasikan

penafsiran dengan isu-isu yang ada di mana isi tulisan dalam rubrik

tersebut berorientasi pada sosio-religius.

E. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Pendekatan penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan penemuan-penemuan

yang tidak dapat dicapai dengan menggunakan prosedur statistik atau

dengan cara kuantifikasi.12

Metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode deskriptif sehingga data yang dikumpulkan berupa

kata-kata , gambar yang berasal dari naskah wawancara, catatan

lapangan, foto, video, dokumen resmi dan lainnya.

2. Pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak

yaitu pewawancara (interviewer ) yang mengajukan pertanyaan dan

12

M. Djunaidi Ghony, Metode Penelitian Kualitatif ( Yogyakarta : Ar Ruzz Media,

2012) hlm 25

Page 41: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

15

terwawancara (interviewee).13

Wawancara juga berarti tanya jawab

yang dilakukan secara langsung untuk memperoleh keterangan dan

informasi. Oleh karena itu penelitian ini akan menggunakan

wawancara mendalam terhadap narasumber. Sedangkan dari

jenisnya, digunakan wawancara tidak terstruktur artinya penulis

mengajukan pertanyaan secara bebas akan tetapi menggunakan

pedoman wawancara yang memuat pokok-pokok yang diteliti.

Target yang ingin dicapai dari teknik wawancara ini adalah

untuk mendapatkan data yang akurat, jujur, kredibel dan dapat

dipertanggungjawabkan. Pengajuan pertanyaan dilakukan secara

fleksibel dan tidak terlalu formal.

b. Observasi

Teknik observasi (pengamatan) merupakan sebuah teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara peneliti turun ke

lapangan mengamati hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat,

pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan

perasaan. Akan tetapi tidak semua perlu diamati oleh peneliti,

hanya hal-hal yang berkaitan atau yang sangat relevan dengan data

yang dibutuhkan. 14

13

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif ( Bandung : Remaja Rosdakarya,

1993) hlm 183

14

M. Djunaidi Ghony, Metode Penelitian Kualitatif hlm 165

Page 42: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

16

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data melalui bahan-

bahan tertulis yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga yang

menjadi objek penelitian, baik berupa prosedur, peraturan-

peraturan, gambar, laporan hasil pekerjaan serta foto ataupun

dokumen elektronik. 15

3. Analisis Data

Analisis data akan dilakukan dengan cara menyeleksi dan

memisahkan data primer dan data sekunder kemudian

diklasifikasikan berdasarkan pembahasan pokok maupun sub-

pembahasan. Kemudian, hasil klasifikasi tersebut dianalisis dengan

teknik penulisan deskriptif dan memberikan penafsiran serta

kesimpulan terhadap hasil analisis.

F. Sistematika Pembahasan

Penelitian ini terdiri dari empat bab . Bab pertama berisi

Pendahuluan, pada bab ini dijelaskan latar belakang masalah

penelitianyang mengungkapkan ketertarikan peneliti dalam mengangkat

tema yang sedang diteliti. Kemudian dicantumkan juga rumusan masalah

beserta tujuan dan kegunaan penelitian. Selanjutnya adalah telaah

15

Anis Fuad dan Kandung Sapto Nugroho, Panduan Praktis Penelitian Kualitatif (

Yogyakarta : Graha Ilmu, 2014) hlm 61

Page 43: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

17

pustaka, metode penelitian dan yang terakhir adalah sistematika

pembahasan.

Bab II, penulis akan menjelaskan tentang wacana tafsir di media

sosial. Dalam bab ini akan penulis jelaskan tentang wacana serta unsur-

unsurnya, disamping itu penulis juga akan membahas tentang analisis

wacana kritis. Kemudian akan penulis bahas tentang audien targetik dan

non targetik. Dan yang terakhir penulis akan membahas tentang teks dan

oralitas.

Bab III, berisi pembahasan yakni konteks wacana tafsir Alquran di

media sosial. Disini penulis akan menelusuri konteks wacana pada ayat

yang dibahas dalam buku Tafsir Alquran di Medsos oleh Nadirsyah Hosen

melalui akun sosial medianya serta akan dibahas juga dialektika tafsir

dalam media sosial tersebut beserta audien yang aktif dalam penafsiran

beliau di media sosial.

Bab IV berisi penutup, yang terdiri dari kesimpulan dari bab II hingga

bab III yang meliputi tentang hasil analisa penulis terkait dialektika tafsir

media sosial Nadirsyah Hosen. Selanjutnya, bab ini juga berisi saran-saran

guna perbaikan peneliti selanjutnya.

Page 44: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

163

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari penelitian yang penulis lakukan terhadap dialektika tafsir di

media sosial dan juga penafsiran Nadirsyah Hosen dalam media

sosialnya, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yang secara

umum merupakan jawaban dari beberapa rumusan masalah yang telah

dipaparkan pada bab pendahuluan. Adapun kesimpulannya adalah

sebagai berikut,

Pertama, terkait dengan penafsiran Alquran yang ditulis oleh

Nadirsyah Hosen di akun Facebooknya memiliki dua konteks wacana

yakni wacana mikro dan makro. Konteks wacana mikro berisi tentang

status penafsiran Alquran oleh Nadirsyah Hosen yang memiliki konteks

wacana secara jelas dan dapat ditelusuri sedangkan konteks wacana

makro adalah status tulisan Nadirsyah Hosen yang tidak dapat ditelusuri

konteks wacananya. Setelah ditelusuri, penulis berkesimpulan bahwa

konteks wacana yang saat itu sedang berkembang adalah berkaitan

dengan politik dan pemilihan Gubernur DKI Jakarta, yang kemudian

menimbulkan permasalahan yang dikaitkan dengan ayat Alquran.

Nadirsyah menulis tanggapan terhadap ayat Alquran tersebut, kemudian

dijelaskan mengenai penafsirannya dengan mencantumkan asba>b al-

nuzu>l dan penafsiran dari kitab tafsir klasik dan kontemporer.

Page 45: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

164

Kedua, terdapat banyak audien yang menulis komentar terhadap

status Nadirsyah Hosen. Isi komentar yang tercantum sangat beragam,

mulai dari mendukung, mengkritik, dan juga ada yang menulis komentar

dengan kata-kata yang tidak baik. Oleh karena itu penulis,

menglasifikasikan para audien menjadi dua bagian yakni yang

identitasnya jelas dan identitasnya tidak jelas atau anonymous.

Sedangkan untuk identitas yang jelas, penulis membagi menjadi dua

klasifikasi yakni yang bisa menjelaskan latar beakang komentar dan yang

tidak bisa menjelaskannya. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor

yakni dari latar belakang keilmuan serta sikap politik yang diikutinya.

Informasi tersebut didapatkan dari akun Facebook audien yang kemudian

ditelusuri linimasanya, di anataranya mereka memiliki latar belakang

NU, PKS, dan HTI. Namun ada juga audien yang tidak bisa ditelusuri

mengenai data diri atau profil beliau baik pendidikan maupun

keilmuannya.

Ketiga, berkaitan dengan dialektika tafsir media sosial Nadirsyah

Hosen dengan penafsiran di sekitarnya yakni pada bagian komentar

terjadi beragam pemahaman dalam memahami ayat Alquran, ada yang

menggunakan paham tekstualis dan juga kontekstualis. Hal ini

dipengaruhi oleh faktor latar belakang keilmuan dari para komentator

yang berbeda-beda yang menimbulkan banyak makna dan pemahaman.

Di antara mereka juga ada yang menggunakan sumber kitab lain yang

tidak digunakan oleh Nadirsyah Hosen.

Page 46: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

165

B. SARAN-SARAN

Setelah melalui proses analisis dan pembahasan mengenai penafsiran

Nadirsyah Hosen di media sosial, penulis menyimpulkan bahwa kajian

terhadap tafsir di media sosial tergolong baru. Oleh karena itu sangat

perlu untuk dikembangkan, karena melihat era modern saat ini, segala

sesuatu harus terlihat praktis dan efisien sehingga bentuk penafsiran

terhadap Alquran akan lebih diminati oleh pengguna media sosial.

Namun perlu akan adanya kajian terhadap penafsiran Alquran yang

sudah semakin menyebar di media sosial.

Misalnya penafsiran Alquran di media sosial oleh Nadirsyah Hosen,

di mana Nadirsyah sangat aktif menulis kajian terhadap Alquran di

Facebook dan situs web nya. Namun penulis tidak mengkaji seluruh

penafsirannya sehingga diharapkan untuk peneliti selanjutnya melakukan

penelitian terhadap tulisan Nadirsyah yang lainnya. Sehingga akan

tambah berkembang khazanah keilmuan kita terhadap penafsiran Alquran

di media sosial.

Page 47: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxix

DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Jurnal :

Aini, Adrika Fithrotul. ‚Ayat-Ayat Al-Qur’an dalam Bingkai Media : Studi Atas Penafsiran ayat-ayat al-Qur’an dalam Koran Harian Bangsa‛, Farabi, Vol 12,

No. 1, 2015.

Arifan, Fadh Ahmad. Paham Keagamaan Hizbut Tahrir Indonesia, Jurnal Studi

Sosial, Th. 6, No. 2. Nopember 2014 .

Budiasa ,Meistra. Mediatisasi Aksi Massa Islam 2 Desember 2016 . Profetik Jurnal

Komunikasi, Vol.10 No. 01 April 2017.

Has, Muhammad Hasdin. Metodologi Tafsir Al-Munir Karya Wahbah Zuhaily, Al-

Munzir Vol.7, No. 2, November 2014.

Husein, Fatimah & Martin Slama,‛ Online Piety and Its Discontent : Revisiting Islamic Anxieties On Indonesian Social Media‛. Indonesia And The Malay

World, Vol.46, No.134. 2018.

Imran, Hasyim Ali. Pola Penggunaan Media Komunikasi Pattern Of Media Communication Usage, Jurnal Studi Komunikasi dan Media Vol. 17 No. 1

Januari-Juni 2013.

Jonkennedi. Gerakan Hizbut Tahrir dan Realitas Politik Islam Kontemporer di Indonesia, Komunika Jurnal Dakwah dan Komunikasi, Vol.6, No. 1 Januari-

Juni 2012.

Karman. Riset Penggunaan Media dan Perkembangannya Kini (Researches On Media Uses And Its Development), Jurnal Studi Komunikasi dan Media, Vol.

17 No. 1 .Januari-Juni 2013.

Lukman, Fadhli. ‚ Tafsir Sosial Media di Indonesia‛, Nun, Vol.2, No.2. 2016.

Malau, Ruth Mei Ulina. Khalayak Media Baru . The Messenger , Vol. II, No.2 Edisi

Januari 2011

Muhammad, Wildan Imaduddin. ‚Facebook sebagai media baru tafsir Al-Quran di

Indonesia (Studi Atas Penafsiran Al-Quran Salman Harun)‛. Maghza. Vol.2,

No.2 Juli - Desember 2017

Nisa, Eva F. ‚Social Media And The Birth Of An Islamic Social Movement : ODOJ (One Day One Juz) In Contemporary Indonesia‛, Indoensia And The Malay

World, Vol.46, No. 134, 2018.

Page 48: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxx

Nisa, Eva F. ‚Creative and Lucrative Da’wa : The Visual Culture of Instagram

amongst Female Muslim Youth in Indonesia‛. Asiascape : Digital Asia. Vol. 5,

2018.

Watie, Errika Dwi Setya. ‚Komunikasi dan Media Sosial (Communications and

Social Media) ‚ The Messenger, Vol III, Nomor 1, Juli 2011

Sholikin, Ahmad, Gerakan Politik Islam di Indonesia Pasca Aksi Bela Islam Jilid I,II,III . madani Jurnal Politik dan Sosial Kemasyarakatan, Vol. 10 No. 1 2018.

Slama, Martin, ‚Practising Islam Through Social Media In Indonesia‛. Indonesia

And The Malay World, Vol. 46, No. 134 2018..

Subagyo, P. Ari. Pragmatik Kritis : Paduan Pragmatik Dengan Analisis Wacana Kritis , Linguistik Indonesia, Tahun ke-28, No. 2, Agustus 2010 .

Syaefudin, Machfud. Reinterpretasi Gerakan Dakwah Front Pembela Islam (FPI) , Jurnal Ilmu Dakwah, Vol. 34, No.2, Juli-Desember 2014 262-263.

Watie, Errika Dwi Setya. Komunikasi dan Media Sosial (Communications and Social Media), The Messenger, Vol.III, No.1 Edisi Juli 2011

Wijana, I Dewa Putu. Analisis Wacana Pragmatik:Kajian Teori dan Analisis. Surakarta : Yuma Pustaka. 2011.

Sumber dari Buku :

Aliah, Yoce. Analisis Wacana Kritis Dalam Multiperspektif . Bandung : Refika

Aditama. 2014.

Eriyanto. Analisis Wacana : Pengantar Analisi Teks Media . Yogyakarta : LkiS.

2001.

Fuad, Anis dan Kandung Sapto Nugroho. Panduan Praktis Penelitian Kualitatif .

Yogyakarta : Graha Ilmu. 2014.

Ghony, M. Djunaidi. Metode Penelitian Kualitatif . Yogyakarta : Ar Ruzz Media.

2012.

Gorke, Andreas dan Johanna Pink, Tafsi>r and Islamic Intellectual History Exploring

the Boundaries of a Genre . New York : Oxford University Press. 2014.

Halim, Abd. Wajah Al-Quran Di Era Digital . Yogyakarta : Sulur Pustaka. 2018.

Hirschkind, Charles, ‚Experiments In Devotion Online : The Youtube Khut}ba‛, Cambridge University Press 2012.

Page 49: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxxi

Hosen, Nadirsyah. Tafsir Al-Quran Di Medsos : Mengkaji Makna Dan Rahasia Ayat Suci Pada Era Media Sosial . Yogyakarta : Bentang Pustaka. 2017.

Khalaf , Abdul Wahab , Ilmu Ushul Fiqh, terj. Masdar Helmy. Bandung : Gema

Risalah Press. 1996.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif . Bandung : Remaja Rosdakarya,

1993.

Mulkhan, Abdul Munir. Wacana Tafsir Multimetodologi dan Disiplin, dalam Spiritualitas Alquran dalam Membangun Kearifan Umat .Yogyakarta : UII

Press. 1999.

Mulyana, Kajian Wacana, Teori, Metode, dan Apikasi Prinsip-prinsip Analisis Wacana .Yogyakarta : Tiara Wacana. 2005.

Nasrullah, Rulli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya dan Sosioteknologi . Bandung : Simbiosa Rekatama Media. 2016 .

Roy,Muhammad, Ushul Fiqih Madzhab Aristoteles : Pelacakan Logika Aristoteles dalam Qiyas Ushul Fiqih .Yogyakarta : Safiria Insania Press. 2004.

Asy-Syirbasi, Ahmad, Sejarah Tafsir Qur’an . Pustaka Firdaus.

Wolfgang. Iser, The Act of Reading A Theory of Aesthetic Response . London : The

Johns Hopkins University Press. 1987.

Sumber dari internet

‚Pidato di Kepulauan Seribu dan hari-hari hingga Ahok menjadi tersangka‛, dalam

www.bbc.com

Felix Siauw, Hizbut Tahrir Bagiku, dalam felixsiauw.com.

Fitriadi, ‚ Penjelasan Habib Rizieq soal Kata ‘Aulia’ dalam Surat Al Maidah 51‛

dalam bangka.tribunnews.com,

‚Pidato di Kepulauan Seribu dan hari-hari hingga Ahok menjadi tersangka‛, dalam

www.bbc.com.

Makna Surat Al Baqarah 212 DENGAN Aksi Damai 212, Khatib: Kebetulan atau Ketentuan? Dalam Tribunnews.com.

Mufiz, Abul. Publik Baru Tahu Sikap Nusron, Kiai NU Malah Sudah Lama Tersakiti, dalam www.bangsaonline.com,

Page 50: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

xxxii

Mutiah Nabilla, Aksi Damai 4 November: Kajian Gerakan Sosial dalam Perspektif SosiologiI, dalam researchgate.net.

Nadirsyah Hosen, ‚Tafsir ‚Awliya‛- Benarkah QS Al-Ma’idah:51 Melarang kita

Memilih non-Muslim sebagai Pemimpin ?‛, dalam nadirhosen.net .

Niken Purnamasari dan Fajar Pratama, ‚ Kisah Pidato di Pulau Seribu yang Bawa

Ahok ke Cipinang‛ dalam news.detik.com.

Akun Youtube Rasil TV ash-Shiddieqy , TM. Hasbi. Falsafah Hukum Islam . Jakarta

: Bulan Bintang.1993.

Sahlan Ake, ‚ Ini Penjelasan Rizieq Mengenai Makna Aulia di Al Maidah 51‛ dalam

www.teropongsenayan.com.

‛Siapakah Buni Yani?‛ dalam www.rappler.com.

Aksi Damai 4/11, Aksi Bela Islam ½, dalam www.myrepro.wordpress.com,

\ Inilah Deretan Ulama Yang Di-bully Terkait Kasus Ahok, dalam politik.rmol.co.

Lima Hal Yang Perlu Diketahui Soal Demonstrasi ‘Tangkap Ahok’ 4 November, dalam www.bbc.com.

Hardianti .Dampak Penggunaan Facebook dalam Pembentukan Akhlak Generasi

Muda di Sekolah MA (Madrasah Aliyah) Pompanua Kec. Ajangale Kab. Bone.

Skripsi. Fakultas Ushuluddin, Filsafat dan Politik UIN Alauddin Makassar.

2016.

Hidayat, Nasrul. Konsep Wasatiyah Dalam Tafsir Al-Sya’rawi, Tesis, UIN Alauddin Makassar. 2016.

Page 51: DIALEKTIKA TAFSIR MEDIA SOSIAL (Studi Penafsiran ...

CURRICULUM VITAE

Nama : Mutmaynaturihza

TTL : Demak, 30 Nopember 1996

Alamat Asal : Jl. K.H. Hasyim Asy’ari RT/RW 04/001 Kec. Cipondoh

Kota Tangerang, Prov. Banten

Alamat di Yogyakarta : Jl. K.H. Ali Maksum Tromol Pos 5, PP Almunawwir

Komplek Q Krapyak Yogyakarta 50022

No. Hp : 081215406760

Orangtua

Ayah : Tadiyono

Ibu : Suni’ah

Alamat : Jl. K.H. Hasyim Asy’ari RT/RW 04/001 Kec. Cipondoh

Kota Tangerang, Prov. Banten

Riwayat Pendidikan

SD : SDN Cipondoh 08 Tangerang Banten

SMP : MTs Al-Huda Bogo Nganjuk

SMA : MAN Nganjuk

Pengalaman Organisasi

- Kopontren (Koperasi Pondok Pesantren) Al-Munawwir ( 2017-Sekarang)

- ASSAFFA (Association of Scholarship Students Of Ministry Of Natinal

Education Affair) (2014 - sekarang)

- Madrasah Salafiyah III (2015-2018)