METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA’AH ANNAZIR S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1) Oleh : HESTI YOZEVTA ARDI NIM : 0 8 2 1 1 1 0 7 3 KONSENTRASI ILMU FALAK JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO S E M A R A N G 2012
16
Embed
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna ...
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
METODE PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIYAH MENURUT JAMA’AH ANNAZIR
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 (S.1)
Oleh :
HESTI YOZEVTA ARDI
NIM : 0 8 2 1 1 1 0 7 3
KONSENTRASI ILMU FALAK
JURUSAN AHWAL AL-SYAKHSIYAH
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
S E M A R A N G
2012
ii
iii
iv
v
MOTTO
���� ���� � �� �☯�☺���� ☯����� ��☺������ �!"�$
%&�"'(�� �)*+,!�- .��/☺&0��2�� 3(�
�56�7�89�� :;<9������ = �- �>&0? @� �A��B�C DE*�
F�>���*G = ��H⌧JK �LM�K2� NOP����� �8�/☺&0���K
Q*F Artinya : “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan
ditetapkanNya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui”. (QS. Yunus : 5)
هما ان رسول االله ص م. ذكر رمضان فـقال حديث عبداالله ابن عمر رضي االله عنـم عليكم تصوموا حتى تـرؤا الهلال, ولا تـفطروا حتى تـرؤه, فاءن غ ((لا
فاقدرواله)).
Artinya: “Abdullah in Umar r. a. berkata :Rasulullah ketika menyebut Ramadhan bersabda: jangan puasa sehingga kalian melihat hilal (bulan sabit) dan jangan berhari raya sehingga melihat hilal, maka jika tertutup oleh awan maka perkirakanlah. (HR Bukhori, Muslim)
vi
PERSEMBAHAN
Saya persembahkan untuk:
Yang mulia Papa (Muzakir Ardi) dan Mama (Erna Ningsih), motivator dan
inspiratorku dalam hidup, yang telah mengasuhku dengan balutan kasih
sayang, yang tak pernah lelah mengirimkan do’a cintanya, semoga Allah Swt
memberikan kebahagiaan dunia akhirat.
Yang tercinta kakak-kakak dan adekku, Ayuk Henni Suktaria Ardi , Adek
yang selalu memberikan dukungan lahir dan bathin, semoga Allah Swt
memudahkan jalan menuju kesuksesan dunia akhirat.
Yang tersayang seluruh keluarga dan kerabat dekat, serta para guru yang
telah mengajarkan kebijakan dan kebajikan, semoga selalu berada dalam
perlindungan Allah Swt.
Keluarga Besar PP. Ar-Rahmah (Curup-Bengkulu).
Together.
Umat Islam di seluruh alam, yang Allah Swt telah tautkan hati kita dalam
manisnya iman, semoga tetap istiqamah dalam meniti
jalan cinta-Nya.
vii
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab,
penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak
berisi materi yang pernah ditulis oleh orang
lain atau yang pernah diterbitkan. Demikian
juga skripsi ini tidak berisi karya orang lain
(plagiasi) satu pun, adapun pikiran-pikiran
orang lain hanya dijadikan informasi yang
terdapat dalam referensi dan selanjutnya
dijadikan bahan rujukan.
Semarang, 2 Januari 2012
Deklarator
Hesti Yozevta Ardi NIM. 082111073
viii
ABSTRAK Awal bulan Kamariyah adalah sebuah kebutuhan bagi masyarakat muslim yaitu untuk melaksanankan beberapa ibadah fardhu seperti puasa, zakat, dan haji. Seharusnya setiap manusia bisa menentukan kapan awal bulan Kamariyah akan tiba, oleh karena itu mempelajari metodenya merupakan hal yang sangat penting. Hal yang berbeda ada di metode Jama’ah An-Nadzir, mereka mempunyai metode yang tersendiri dalam menentukan awal bulan Kamariyahawal bulan Kamariyah, dan mengamati fenomena alam sebagai tanda-tanda awal bulan Kamariyah sudah datang. Mereka lebih mengutamakna metode-metode yang berkenaan dengan fenomena alam. Sekilas bisa kita pahami bahwa mereka adalah sekelompok muslim yang mempunyai prinsif yang sama dengan ajaran islam, mereka mempunyai alqur’an dan hadis sebagai pegangan dalam melaksanakan ibadah mereka, akan tetapi jika diteliti secara mendalam bahwa sesungguhnya mereka mempunyai fakta yang berbeda dengan muslim lainnya. Mereka mempunyai ajaran dan idiologi yang berbeda. Diantara perbedaan tersebut yaitu cara menentukan awal bulan Kamariyah. Mereka mempunyai metode hisab rukyah tersendiri serta mempunyai keyakinan sendiri bahwa awal bulan Kamariyah diawali dengan terbitnya bulan melalui fajar kadzib dan perpisahan bulan sudah terjadi dengan ditandai kilat, hujan, dan pasang air laut tertinggi.
Dalam penelitian ini penulis mengambil dua rumusan masalah yaitu bagaimana penentuan awal bulan Kamariyan menurut Jama’ah An-Nadzir dan istinbat dasar hukum penentuan awal bulan Kamariyah menurut Jama’ah An-Nadzir. Dari dua rumusan masyalah tersebut penulis anggap akan bisa mengetahui secara mendalam tentang bagaimana penentuan awal bulan Kamariyah An-Nadzir serta titik awal mereka mempunyai pemikiran tersebut yaitu dalam hal istimbat dasar hukumnya. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif atau penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian lapangan atau penelitian masyarakat secara langsung. Sedangkan untuk mengalisis dasar hukumnya penulis menggunakan metode wawancara atau metode interview kepada para pembesar Jama’ah An-Nadzir. penulis menggunakan tehnik deskriptif analitis, yaitu dengan menggambarkan terlebih dahulu metode hisab dan rukyah awal bulan Kamariyah yang dipakai oleh Jama’ah An-Nadzir. Dalam menjelaskan dan menganalisis skripsi ini penulis kemudian menggunakan metode komparasi yaitu dengan metode pemerintah yaitu hisab dan rukyah ephimeris.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan bahwa metode hisab An-Nadzir adalah dengan angkah 54 menit untuk menambahkan tenggang waktu terbit bulan di hari berikutnya. Sedangkan metode rukyahnya adalah dengan melihat bulan terbit dan tanda-tanda nya seperti kilat, angin, hujan, dan pasang air laut. Dan mengenai dasar hukum mereka mengedepankan keyakinan bahwa panglima mereka adalah sang Bani Tamim (pemula Imam Mahdi), dengan
ix
meniadakan atas pemahaman ayat-ayat alqur’an dan hadis yang mengisayaratkan bagaiman metode penentuan awal bulan Kamariyah yang sesungguhnya. Key word: awal bulan Kamariyah, An-Nadzir, dan dasar hukum.
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Mengetahui, lagi Maha
Penyayang, penulis panjatkan puji syukur ke hadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
mengerjakan Skripsi ini dengan judul Metode Penentuan Awal Bulan
Kamariyah menurut Jama’ah An-Nadzir sebagai tugas akhir untuk
mendapatkan gelar Sarjana di Fakultas Syari’ah Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Walisongo Semarang dengan tanpa kendala yang berkepanjangan.
Shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada Baginda Rasulullah Muhammad
SAW yang telah membukakan pintu gerbang jalan terang bagi kita untuk selalu
berjuang dan tetap melangkah di jalan-Nya.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini bukanlah hasil jerih
payah penulis secara pribadi. Tetapi semua itu merupakan wujud akumulasi dari
usaha dan bantuan, pertolongan serta doa dari berbagai pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi tersebut. Oleh karena itu,
penulis sampaikan banyak terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Dr. H. Imam Yahya M. Ag selaku Dekan Fakultas Syari'ah IAIN
Walisongo Semarang beserta para stafnya yang telah memberikan izin
kepada penulis untuk menulis skripsi tersebut dan memberikan fasilitas
belajar hingga kini.
x
2. Bapak Dr. H. Maksun, M. Ag sebagai pembimbing I, yang telah
memberikan bimbingan dan arahab kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini,
3. Tidak lupa juga kepada pembimbing II Bapak Ahmad Syifaul Anam M.
Si yang telah ikut memberikan banyak bantuan dan dukungan kepada
penulis dalam menulis dan hingga menyelesaikan skripsi ini,
4. Bapak Dr. H. Arja Imroni, M. Ag selaku Kepala Program Konsentrasi
Ilmu Falak Fakultas Syaria’h IAIN Walisongo Semarang yang selalu
memberikan motifasi kepada mahasiswanya.
5. Kepada segenap jajaran pengelola Konsentrasi Ilmu Falak (KIF), atas
segala didikan, bantuan dan kerjasamanya yang tiada hentinya,
6. Para Kajur, Sekjur, dosen-dosen dan karyawan Fakultas Syari’ah IAIN
Walisongo Semarang, atas bantuan dan kerjasamanya.
7. Keluarga kami di rumah, terutama Papa Muzakir Ardi, Mama Erna
Ningsih, serta saudara-saudara kami Henni Suktaria Ardi (kakak),