DIAGNOSA JENIS PENYAKIT MENGGUNAKAN METODEkc.umn.ac.id/4909/3/halaman awal.pdfmendiagnosis secara cepat penyakit dengan gejala demam yaitu . typhoid fever, dengue fever, campak. Objek
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis dan melisensikan ciptaan turunan dengan syarat yang serupa dengan ciptaan asli.
Copyright and reuse:
This license lets you remix, tweak, and build upon work non-commercially, as long as you credit the origin creator and license it on your new creations under the identical terms.
i
PERANCANGAN APLIKASI EXPERT SYSTEM
DIAGNOSA JENIS PENYAKIT FEBRIS BERBASIS
ANDROID MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER
SHAFER
SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)
Vincentius Andrew Pratama
13110310027
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA
TANGERANG
2017
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
ii
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya
sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga
lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam
skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di daftar pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan atau penyimpangan,
baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya
bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah
skripsi yang telah saya tempuh.
Tangerang, 11 Agustus 2017
(Vincentius Andrew Pratama)
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah karya ilmiah saya
sendiri, bukan plagiat dari karya ilmiah yang ditulis oleh orang lain atau lembaga
lain, dan semua karya ilmiah orang lain atau lembaga lain yang dirujuk dalam
skripsi ini telah disebutkan sumber kutipannya serta dicantumkan di daftar pustaka.
Jika di kemudian hari terbukti ditemukan kecurangan atau penyimpangan,
baik dalam pelaksanaan skripsi maupun dalam penulisan laporan skripsi, saya
bersedia menerima konsekuensi dinyatakan TIDAK LULUS untuk mata kuliah
skripsi yang telah saya tempuh.
Tangerang, 11 Agustus 2017
(Vincentius Andrew Pratama)
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
iv
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
“PERANCANGAN APLIKASI EXPERT SYSTEM DIAGNOSA JENIS
PENYAKIT FEBRIS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE
DEMPSTER SHAFER”
oleh
Vincentius Andrew Pratama
telah diujikan pada 1 Agustus 2017,
pukul 09.30 dan dinyatakan LULUS
dengan susunan penguji sebagai berikut
Ketua Sidang Penguji
Yustinus Eko Soelistio, S.Kom., M.M.
Johan Setiawan, S.Kom., M.M., M.B.A.
Dosen Pembimbing
Friska Natalia, Ph.D.
Disahkan oleh
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kuasa
dan rahmat-Nya penulis dapat melakukan dan menyelesaikan tugas akhir skripsi
dengan judul “PERANCANGAN APLIKASI EXPERT SYSTEM DIAGNOSA
JENIS PENYAKIT FEBRIS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN
METODE DEMPSTER SHAFER” secara tepat waktu. Maksud dari penyusunan
skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana
komputer pada Fakultas Teknik & Informatika jurusan Sistem Informasi di
Universitas Multimedia Nusantara. Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak
yang sangat membantu penulis dalam berbagai hal. Oleh karena itu, penulis
sampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Keluarga penulis yang selalu mendukung dalam proses kuliah dan selama
proses pembuatan tugas akhir skripsi.
2. Ibu Friska Natalia selaku dosen pembimbing skripsi dimana beliau telah
memberikan bimbingan dengan sangat baik dalam penulisan laporan
maupun pengambilan keputusan dalam proses pembuatan tugas akhir
skripsi ini.
3. Seluruh teman – teman seperjuangan dalam pembuatan tugas akhir yang
telah memberikan bantuan yang tidak dapat dihitung dalam proses
pembuatan tugas akhir skripsi ini.
4. Doktor stefanus eke ola selaku pemilik klinik stefanus medika, dokter
sjafrizal muluk selaku pemilik klinik sari medika dan dokter dwi putri ayu
selaku dokter umum case mix di rumah sakit medika BSD, sebagai
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
vi
narasumber ahli pakar yang sudah bersedia untuk menjadi bagian dalam
proses pembuatan tugas akhir skripsi ini. Serta manager umum rumah sakit
medika BSD yaitu bapak Agus yang telah memberikan kesempatan untuk
melakukan wawancara dengan dokter dwi putri ayu.
5. Bapak Wira Munggana dan Bapak Enrico Siswanto selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Sistem Informasi Universitas Multimedia
Nusantara.
6. Serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,
yang telah membantu penulis selama pelaksanaan tugas akhir skripsi.
Penulis paham bahwa laporan skripsi ini belumlah sempurna. Oleh karena itu
penulis sangat terbuka terhadap kritik dan saran dari berbagai pihak agar penulis
dapat menyempurnakan laporan skripsi ini bila memiliki kekurangan.
Semoga laporan tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat bagi
mahasiswa/mahasiswi yang ingin melanjutkan penelitian ini serta dapat
memberikan pengetahuan baru bagi pembaca pada umumnya.
Tangerang, 11 Agustus 2017
Vincentius Andrew Pratama
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
vii
ABSTRAK
PERANCANGAN APLIKASI EXPERT SYSTEM DIAGNOSA JENIS
PENYAKIT FEBRIS BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE
DEMPSTER SHAFER
Oleh: Vincentius Andrew Pratama
13110310027
Demam merupakan penyakit yang seringkali dianggap umum oleh masyarakat terbukti dengan data sebuah penelitian dimana ditemukan bahwa
typhoid fever merenggut nyawa sebanyak 800 dari 100 ribu penduduk Indonesia sepanjang tahun 2011, sementara itu data yang di himpun oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2013, telah terjadi 112.511 kasus dengue fever di 34 provinsi di Indonesia. Dari jumlah tersebut, tercatat ada 871 penderita yang meninggal dunia. Sedangkan untuk campak menurut data Departemen
Kesehatan tahun 2015, Indonesia memiliki cakupan imunisasi campak kategori sedang di Asia Tenggara, yakni 84%. Hal ini dikarenakan campak termasuk dalam
10 besar penyebab kematian terbanyak pada balita di Indonesia. Untuk itulah diadakan penelitian untuk merancang aplikasi sistem pakar untuk membantu mendiagnosis secara cepat penyakit dengan gejala demam yaitu typhoid fever,
dengue fever, campak. Objek yang diteliti dalam penelitian ini yaitu berupa informasi gejala – gejala per penyakit beserta bobotnya yang didapatkan dari hasil
wawancara dengan 3 doktor umum berpengalaman. Penelitian kali ini menggunakan metode Dempster Shafer untuk melakukan perhitungan dan diagnosa. Metode ini menggunakan sistem belief dimana ahli pakar harus
memberikan bobot per gejala untuk ketiga penyakit. Nilai bobot inilah yang akan menjadi dasar untuk melakukan perhitungan algoritma. Nilai bobot per gejala ini
akan dikombinasi oleh bobot gejala selanjutnya sehingga menghasilkan hasil akhir satu penyakit yang diduga di derita oleh pengguna aplikasi. Menurut hasil akhir analisa aplikasi sistem pakar demam ini dapat membantu pasien yang ingin
melakukan diagnosa secara cepat dan dengan tingkat akurasi yang cukup baik karena hasil diagnosa ini menggunakan knowledge dari ahli pakar yang sudah
terverifikasi dan berpengalaman.
Kata kunci: sistem pakar, typhoid fever, dengue fever, campak, Dempster Shafer
Perancangan aplkasi expert..., Vincentius Andrew Pratama, FTI UMN, 2017
Expert System’s Application Design of Febrical Disease Based on Android
Platform Using Dempster Shafer Method
By: Vincentius Andrew Pratama
13110310027
Fever is a disease that is often considered common by the community as
evidenced by data from a study where it was found that typhoid fever infected 800 to 100 thousand Indonesians citizen during 2008, while data collected by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2013, there have been 112,511
dengue cases Fever in 34 provinces in Indonesia. According to data, there were 871 people who died. While for measles according to data from the Ministry of
Health in 2015, Indonesia has coverage of measles immunization category in Southeast Asia, which is 84%. For that is held research to design an expert system application to help rapid diagnose a disease with symptoms of fever. Typhoid fever,
dengue fever, and measles. Objects studied in this study is the information of disease with symptoms of fever and belief system with its weight obtained from the
results of interviews with 3 experienced general doctor. This research uses Dempster Shafer method to perform calculation and diagnosis. This method uses a belief system where expert experts should give symptomatic weight for the three
diseases. Weight value is what will be the basis for performing algorithm calculations. This weighting value per symptom will be combined by the next
symptom weighting so as to produce the end result of a disease that is suspected to be suffered by the application user. According to the final results of this fever expert system application analysis can help patients who want to make a rapid diagnosis
and with a fairly good accuracy because this diagnosis using the knowledge of expert experts who have been verified and experienced.
Tabel 3.8. Perbandingan Android studio Dengan Eclipse (Sumber: angon.co.id) 56 Tabel 3.9. Literatur Review ................................................................................... 57 Tabel 4.1. Tabel Bobot dan Rule Based System Prototype I ……..........................63
Tabel 4.2. Use case Melakukan Diagnosa ............................................................ 64
Tabel 4.3. Use case Diagnosa Ulang dan Keluar Aplikasi ................................... 64
Tabel 4.4. Tabel Bobot dan Rule Based System Prototype II ............................... 71