UJIAN TENGAH SEMESTER PENGUJIAN WEBSITE DENGAN APLIKASI WAPT 8.0 REKAYASA PERANGKAT LUNAK Dosen : Samidi, M.M, M.Kom PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2014 Disusun Oleh : NIM : 1311600801 Nama : Devi Anisah S.Kom Kelompok : XL E-Mail :[email protected]Telepon : 085814400014
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Seiiring dengan perkembangan zaman mendorong teknologi komputer dan
kemampuan sebuah aplikasi web untuk dapat menyajikan berbagai macam alternatifyang dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi web.
Kualitas sebuah aplikasi web ditentukan dengan kemampuan suatu web dalam
menangani semua permintaan user , untuk itu suatu kualitas aplikasi web dapat
dibuktikan dengan adanya pengujian. Pengujian adalah kegiatan yang dilakukan
untuk mengevaluasi kualitas produk dan untuk memperbaikinya dengan
mengidentifikasi semua masalah yang menjadi kekurangan tersebut.
Suatu pengujian aplikasi web ditentukan dari analisis tindakan jaminan mutu
dengan menemukan kesalahan yang ada, keadaan kualitas program yang diuji,
menciptakan dasar untuk peningkatan kualitas, dan sebagian besar hanya menghapus
kesalahan yang ditemukan saja tanpa mengidentifikasi keseluruhan sistem.
Sebelum aplikasi web dipastikan layak digunakan atau tidak sebelumnya harusdilakukan stress testing yaitu tahapan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan perangkat lunak dalam menangani kondisi yang tidak normal (mencakup
kuantitas/volume). Dengan stress testing dapat mengetahui performa aplikasi web
dan dapat memperkirakan dengan infrastruktur yang ada apakah layanan akan
berfungsi dengan baik atau tidak saat sistem diluncurkan untuk diakses oleh user .
Ada berbagai jenis tools yang dapat digunakan untuk menguji sebuah aplikasi
web, salah satunya adalah dengan menggunakan WAPT (Web Application
Performance Testing) adalah sebuah tool software testing yang digunakan untuk
pengujian tingkat stress pada suatu aplikasi web. Aplikasi ini mudah digunakan dan
hemat biaya untuk menguji situs web, baik dari aplikasi bisnis pribadi yang
digunakan untuk web portal, server web, aplikasi server , penyimpanan database
maupun aplikasi web lainnya.
2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengerti konsep dari pengujian sebuah software dengan memanfaatkan tool
software testing yang ada.
b. Memahami cara kerja dari tool software testing WAPT dan bagaimana cara
pengoperasiannya.
c. Mengapa perlu dilakukannya sebuah pengujan pada setiap perangkat lunak.
d.
Memahami berbagai macam test case dan teknik-teknik pengujian sebuah perangkat lunak.
3. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
a.
Merupakan salah satu syarat kelulusan matakuliah Rekayasa Perangkat Lunak.
b. Mengetahui tahap-tahap test dalam pengujian sebuah perangkat lunak.
c.
Memahami cara kerja dari tool software testing WAPT.
d. Melakukan sebuah pengujian aplikasi web dengan menggunakan tool software
Teknik kebutuhan perangkat lunak atau biasa disebut dengan analisis kebutuhan
perangkat lunak merupakan suatu kegiatan dalam menentukan kebutuhan-kebutuhandan kondisi yang dapat dipenuhi oleh sebuah produk baru atau produk yang akan
diganti, dengan mempertimbangkan kemungkinan terjadinya konflik kebutuhan dari
berbagai macam stakeholder.
Analisis kebutuhan mempunyai peran penting dalam kesuksesan suatu proyek
perangkat lunak. Untuk menunjang kesuksesan tersebut maka sebuah perangkat lunak
perlu adanya suatu pengujian sebelum siap digunakan oleh user. Pada dasarnya
pengujian merupakan suatu proses eksekusi suatu program dengan tujuan menemukan
kesalahan.
Didalam pengujian sebuah perangkat lunak dapat menggunakan berbagai macam
teknik dengan menggunakan test case dan test data. Test case yang baik adalah test
case yang memiliki probabilitas yang tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya, input yang digunakan untuk menguji sistem dan
memprediksi output dari input jika sistem beroperasi sesuai dengan spesifikasi.
Sedangkan test data adalah input yang telah direncanakan untuk dapat digunakan oleh
sistem.
Proses testing terdiri dari system testing dan acceptance testing . System testing
merupakan pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-
system, sedangkan acceptance testing merupakan pengujian terakhir sebelum sistem
dipakai oleh user, melibatkan pengujian dengan data dari pengguna sistem, dan biasa
dikenal dengan “alpha test” (“beta test” untuk software komersial, dimana pengujian
dilakukan oleh potensial customer ). Dibawah ini merupakan gambaran dari sebuah
proses testing yang ditunjukan pada Gambar 1 :
Gambar 1 : Proses Testing
Dari gambar diatas component testing merupakan pengujian komponen-komponen
program dan biasanya dilakukan oleh component developer (kecuali untuk sistem
kritis). Integration testing merupakan pengujian kelompok komponen-komponen
yang terintegrasi untuk membentuk sub-system ataupun system, dilakukan oleh tim
penguji yang independent, dan pengujian berdasarkan spesifikasi sistem. Unit test
merupakan pengujian unit terkecil seperti classes, web pages, dan sebagainya dan
akan pernah yakin apakah perangkat lunak yang diuji telah benar-benar lolos
pengujian.
3.
Gray Box Testing
Adalah metode pengujian perangkat lunak yang adalah kombinasi dari
Black box testing dan White box testing. Dalam Black box testing, strukturinternal dari item yang sedang diuji tidak diketahui tester dan White box testing
struktur internal di dikenal. Dalam pengujian Gray box testing, struktur internal
sebagian dikenal. Ini melibatkan memiliki akses ke internal data struktur dan
algoritma untuk tujuan merancang uji kasus, tetapi pengujian pada pengguna,
atau tingkat Black box. Grey-box, berusaha menggabungkan kedua metode
diatas, mengambil kelebihan keduanya, mengurangi kekurangan keduanya.
Teknik verifikasi modern menerapkan combine-method ini.
d.
Rencana Uji
Rencana uji berhubungan dengan mengeset standar untuk pengujian proses
dibanding penggambaran pengujian produk.
Test plan/rencana uji terdiri atas:
1.
Standar untuk proses pengujian
2. Resource yang diperlukan (hardware, software dan engineer)
3.
Jadwal pengujian (pengujian task dan milestones)
4. Uji item (apa yang harus diuji)
5. Prosedur recording test (hasil test harus secara sistematis direkam)
6. Constraint
e. Debugging
Gejalanya mungkin sebagai hasil dari masalah pemilihan waktu dibanding masalah
proses, kemungkinan sulit secara akurat mereproduksi kondisi input, kemungkinan
terjadi dalam waktu yang dekat berkelanjutan dan mungkin juga berkaitan dengan
penyebab yang didistribusikan melewati sejumlah task yang berjalan pada prosesor
yang berbeda.
Terdapat 3 kategori pendekatan Debugging :
Brute force : metode yang paling umum dan lebih efisien untuk mengisolasi
penyebab dari error software
Backtracking : metode yang dapat berhasil pada program kecil
Cause elimination : perwujudan dari induksi atau deduksi dan pengenalan
dari konsep binary partitioning
f. Pengujian Perangkat Lunak Berbasis Web
Menurut Krishen Kota terdapat 10 langkah dalam pengujian aplikasi berbasis WEB
diantaranya adalah [1] :
1.
Menentukan Sasaran Pengujian (Objective)
Sebelum melakukan sebuah pengujian kita harus menentukan beberapa
sasaran pengujian, agar pengujian yang akan dilakukan terarah. Sehingga
seorang penguji dapat menentukan beberapa prioritas pengujian dalam sebuah
Tahap ini merupakan tahap akhir yang penting untuk mengetahui
apakah WEB application tersebut sudah memiliki sistem keamanan yang baik
atau belum. Kita juga harus menguji apakah WEB application tersebut aman
terhadap serangan dari dalam maupun luar sistem.
2. WAPT (Web Application Performance Testing)
Sebelum melakukan pengetesan menggunakan WAPT versi 8.0, terlebih dahulu
penulis mereview sedikit mengenai software ini.
WAPT (Web Application Perfomance Testing) adalah sebuah tool software
testing yang digunakan untuk pengujian tingkat stress pada suatu aplikasi web.
Aplikasi ini mudah digunakan dan hemat biaya untuk menguji situs web: dari aplikasi
bisnis pribadi yang digunakan untuk web portal, server web, aplikasi server,
penyimpanan database, dll. [6]
WAPT menyediakan fitur untuk membuat tes beban selama beberapa menit dan
dapat disesuaikan dengan kebutuhan yang kita inginkan maksudnya kita dapat
mengatur berapa banyak user yang dapat mengakses sebuah situs secara bersamaandan informasi yang diberikan dapat berupa grafik deskriptif dan laporan agar mudah
dalam mengisolasi dan memperbaiki hambatan dalam perangkat lunak yang kita uji.
Jenis Tes / Fungsi yang Dapat Dilakukan oleh WAPT (Web Application Performance
Testing) antara lain Functionality, Configuration, Compatibility ,Volume testing,
Pada aplikasi WAPT 8.0 ini jika kita akan melakukan sebuah pengujian terhadap sebuah
web maka file yang disimpan dalam bentuk scenario, dimana dalam sebuah scenario
tersebut yang akan merekam semua aktifitas pengujian web.
Tahap 3 :
Tahap selanjutnya adalah menentukan jenis test yang diinginkan, ada beberapa pilihan jenis tes yang telah disediakan oleh WAPT 8.0 namun pada makalah ini penulis akan
mencoba pegujian dengan Stress Test (lihat gambar dibawh ini) , kemudian klik tombol
‘Next’ untuk melanjutkan :
Gambar 15: New Scenario Wizard : Stress Test
Tahap 4 :
Kemudian akan diminta untuk memasukan scenario pengujian yang akan dilakukan.
Pada WAPT versi trial ini hanya membatasi jumlah user sampai dengan 20 orang jika
melebihi maka akan muncul pop-up menu seperti gambar berikut :
Gambar 16: Trial Version Limit
Penulis mensimulasikan pengujian sebuah web portal dengan scenario setiap 30 detik,
akan ada 1000 user virtual yang akan mengakses web portal tersebut, kemudian klik
tombol ‘Next’ untuk melanjutkan dan berikut settingan scenario pengujian stress test
yang penulis lakukan terdapat pada gambar dibawah ini :
Gambar 29 diatas adalah waktu yang dibutuhkan selama proses test run berlangsun, dan
dalam pengujian ini waktu untuk proses test run memerlukan waktu selama 6 menit.
Setelah proses test run selesai, maka hasil akhirnya akan muncul di browser mengenai
laporan hasil pengujian stress test tersebut dan berikut summary graps yang dihasilkan :
Gambar 30 : Summary Graph
Dari hasil grafik diatas penulis hanya menampilkan Avg response time, Avg download
time dan Pages per second mengenai performance aplikasi web portal. Waktu response(Avg response time) yang dibutuhkan oleh 20 user dalam 2 menit pengujian adalah 2,27
detik (batas minimum) sampai dengan 11,9 detik (batas maksimum), dimana dalam hal
ini termasuk kedalam batas yang masih ditolerir karena dalam sistem penilaian respon
server ada tiga batas penting, yaitu sebagai berikut [8]:
- 0.1 detik : Merupakan waktu respon ideal. Pengguna sistem akan
merasakan reaksi sistem yang singkat, cepat dan tidak terasa adanya
interupsi (gangguan).
- 1.0 detik : Merupakan waktu respon terlama yang masih dapat ditoleransi.
- 10 detik : Merupakan batas waktu terlama yang sudah tidak dapat
ditoleransi lagi.
Avg download time merupakan waktu yang dibutuhkan pada saat user melihat web title
(pada browser title bar) hingga user dapat melihat halaman web yang meliputi frame,
tabel dan HTML text. Dari grafik diatas terlihat bahwa download time dapat dikatakan
stabil karena waktu download tidak berubah untuk tiap periode waktu dan waktu
download singkat yaitu hanya 0 detik. Dan waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi
halaman web perdetiknya (Pages per second) adalah 0.25 pages per second (batasminimum) hingga mencapai 9.75 pages per second (batas maksimum).