A.R.A.H.A.N K.E.G.I.A.T.A.N. PENGEMBANGAN AKSES JARINGAN INFORMASI & LAYANAN PUBLIK DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN & PEMASARAN HASIL PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN, Th 2007 PENGANTAR Data pengolahan dan pemasaran hasil pertanian guna mendukung sistem dan usaha agribisnis relatif masih terbatas. Data pengolahan hasil pertanian yang berupa hasil produk olahan, hanya untuk beberapa komoditi pertanian yang di ekspor maupun yang diimpor yang tersedia. Sedangkan jumlah dan jenis industri pengolahan beserta skala usahanya masih belum tersedia. Data yang terkait kegiatan usahatani, seperti kebutuhan dan peryaratan kualitas produk primer yang dibutuhkan oleh industri pengolahan belum tersedia. Data pemasaran hasil pertanian yang telah tersedia meliputi data harga beberapa komoditi pertanian di tingkat produsen, grosir, pedagang besar dan ritel. Sedangkan kualitas barang yang diperdagangkan setiap jenis produk dan bentuk penyajiannya masih belum tersedia. Pemerintah Indonesia menganut kebijakan tersentralisasi dalam sistem perstatistikan nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Undang Undang No. 6 tahun 1997 tentang statistik merupakan institusi pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan dan mendiseminasi data statistik dasar. Sementara statistik sektoral yang merupakan - 1 -
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
A.R.A.H.A.N K.E.G.I.A.T.A.N. PENGEMBANGAN AKSES JARINGAN INFORMASI & LAYANAN PUBLIK
DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN & PEMASARAN HASIL PERTANIAN
DEPARTEMEN PERTANIAN, Th 2007
PENGANTAR
Data pengolahan dan pemasaran hasil pertanian guna mendukung sistem
dan usaha agribisnis relatif masih terbatas. Data pengolahan hasil pertanian
yang berupa hasil produk olahan, hanya untuk beberapa komoditi pertanian
yang di ekspor maupun yang diimpor yang tersedia. Sedangkan jumlah dan
jenis industri pengolahan beserta skala usahanya masih belum tersedia. Data
yang terkait kegiatan usahatani, seperti kebutuhan dan peryaratan kualitas
produk primer yang dibutuhkan oleh industri pengolahan belum tersedia.
Data pemasaran hasil pertanian yang telah tersedia meliputi data harga
beberapa komoditi pertanian di tingkat produsen, grosir, pedagang besar dan
ritel. Sedangkan kualitas barang yang diperdagangkan setiap jenis produk
dan bentuk penyajiannya masih belum tersedia.
Pemerintah Indonesia menganut kebijakan tersentralisasi dalam sistem
perstatistikan nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) berdasarkan Undang
Undang No. 6 tahun 1997 tentang statistik merupakan institusi pemerintah
yang mempunyai kewenangan untuk mengumpulkan, mengolah, menyajikan
dan mendiseminasi data statistik dasar. Sementara statistik sektoral yang
merupakan kebutuhan bagi Departemen Teknis harus dipenuhi oleh instansi
teknis yang bersangkutan. Didalam pelaksanaannya Direktorat Jenderal
Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian – Departemen Pertanian
mengkoordinasikan ketersediaan dan kebutuhan data tersebut secara intens
lingkup Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian.
Di sektor Pertanian, Departemen Pertanian mempunyai unit kegiatan statistik
pada setiap Direktorat Jenderal. Selain itu sebagaimana Departemen lain, di
- 1 -
Departemen Pertanian terdapat PUSDATIN (Pusat Data dan Informasi) pada
level eselon II, yang berfungsi sebagai repository dari data sub sektoral,
koordinator, dan Badan yang menyatukan konsep, definisi dan acuan baku
bagi pelaksanaan pengumpulan data statistik pertanian.
Di lingkup Ditjen PPHP kegiatan pengelolaan data dan informasi
diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kegiatan pokok yang saling berhubungan
dan mendukung satu-sama lain, yaitu :
1. Kegiatan pengumpulan data terutama meliputi standarisasi sistem
dan prosedur pengumpulan data, identifikasi sumber data & informasi,
variabel-variabel standard serta mekanisme kerja yang efisien dan efektif
di dalam merekapitulasi variable dan content data sehingga tercapai
informasi yang akurat,
2. Kegiatan pengolahan data meliputi metoda sistem pengolahan
data, melakukan rancang bangun sistem olah data, pengembangan Basis
data, penyusunan jaringan distribusi data dengan memanfaatkan
teknologi tepat guna, termasuk standardisasi perangkat pendukung olah
data (Hardware, Software, Brain ware) sehingga dapat diperoleh informasi
yang valid dan akurat.
3. Kegiatan Penyajian Informasi meliputi Analisa Statistik, Metoda
Sistem penyajian informasi, model penyajian informasi secara periodik
yang informatif dan representatif.
- 2 -
Kondisi sistem data dan informasi pengolahan dan pemasaran hasil pertanian
dewasa ini masih dihadapkan pada keadaan yang belum kondusif. Data–data
pertanian yang ada sekarang sangat beragam dan tersebar diberbagai unit
kerja lingkup Departemen Pertanian dan instansi terkait lainnya seperti
BKPM, Departemen Koperasi dan PPK, Departemen Perindustrian ,
Departemen Perdagangan, BPS, serta asosiasi-asosiasi dan lain-lain yang
sayangnya bahwa walaupun data tersebut diketahui keberadaannya tetapi
masih sulit untuk diperoleh.
Dalam mendukung kinerja diseminasi informasi di lingkup Ditjen PPHP juga
menggunakan akses jaringan lokal untuk sekitar 100 unit komputer yang
terkoneksi juga dengan akses internet melalui fasilitas Internet dedicated
Fiber Optik bekerjasama pihak Indosat M2 dengan kapasitas akses sebesar
256kbps. Direncanakan kapasitas tersebut pada tahun ini ditingkatkan sesuai
dengan kebutuhan sekitar 384kbps s.d. 512 kbps.
- 3 -
FASILITAS INFORMASI PPHP
Upaya diseminasi informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian
sebagai bagian dari Layanan Publik yang saat ini dilakukan dengan
memanfaatkan infrastruktur jaringan Internet sebagai media akses, dan
informasi berbasis web sebagai media content, antara lain dengan mengelola
dan mengoptimalkan Web Site Agribisnis Indonesia Online
(http://agribisnis.deptan.go.id).
Ada beberapa modul aplikasi yang dimanfaatkan untuk pengembangan
informasi PPHP:
Aplikasi Sistem Informasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Pertanian (SINGOSARI). SINGOSARI merupakan software aplikasi
Informasi untuk database pengolahan dan pemasaran Hasil Pertanian
yang mampu menginventarisasi data-data produk pertanian masing-
GARIS BESAR MATERI PENINGKATAN KAPASITAS SDM ADMINISTRATOR IT
1 Pengantar Jaringan, TCP/ IP, Subneting
2 Linux Fundamental dan aplikatif (Jaringan, client & Server)
3 Konfigurasi Gateway Server4 Konfigurasi DNS Server – DNS
Controller - 5 Konfigurasi Firewall dan Proxy
Server6 Konfigurasi dan pengelolaan
Application Server – Virtual Hosting Pengelolaan Multi Web Hosting pada satu mesin serta memiliki Domain atau sub domain masing-masing walau pada satu mesin server saja dengan fitur-fitur seperti di bawah ini
Web Server FTP Server Database Server (MySQL &
Postgresql, ADODB) Email Server SMS Server Backup Server Anti virus Server
7 Pengelolaan DHCP Sharing File pada jaringan dengan DHCP
8 Bandwidth Management Bandwidth Controller –
SQUID Bandwidth metering –
Membatasi atau mengelola Traffic bandwidth Download agar dapat dimanfaatkan secara merata, karena saat ini sering
- 20 -
MRTG Cache manager
terjadi lonjakan utilisasi bandwidth yang mencapai lebih dari 100% serta penggunaan bandwidth yang mencapai full 256 kbps – sehingga menyebabkan hang modem & router serta Koneksi menjadi lamban bahkan terhenti (Overload)
Metode pengelolaan jaringan dan langkah-langkah Persiapan sebagai Administrator jaringan
11
Metode Pengamanan dan keamanan jaringan – Hack, Virus, intruder
12
cPAnel / VirtualMin Web Host Management
13
SIMULASI KONFIGURASI & MANAJEMEN JARINGAN
Administrator dapat melakukan pengelolaan jaringan secara umum
14
Materi Pendukung Lainnya Web Development, PHP, ASP
PENGADAAN AKSES INTERNET DAN PERANGKAT JARINGAN
INFORMASI
Kelanjutan Langganan tahun 2007 Akses jaringan Internet Dedicated
Media Fiber Optik dengan pihak Indosat M2, dengan kapasitas 256kbps
s.d. 384kbps
Pengadaan Perangkat Komputer dan jaringan informasi beserta
instalasi perangkat, antara lain: Server, Net Mini PC, Router, Switch,
Access Point, Networking Tools, Printer, Kamera, dll
PENGADAAN SOFTWARE MEDIA INFORMASI DAN LAYANAN PUBLIK
Platform : Mult Platform OS, Integrasi Web Database dan SMS Base
Gateway
Jenis Software yang dikembangkan nantinya adalah software yang
dapat mendukung kinerja Pengelolaan Informasi dan Layanan
Publik,dengan kriteria seperti:
- 21 -
o Groupware & Collaboration centre: Kalender Group,
Email/ Memo, Nota Dinas, Knowledge Management,
Virtual Meeting, Contact manager dan
o Shared Office Document : Membuat, berbagi-pakai,
dan berkolaborasi dalam updating serta Publikasi
dokumen secara Online serta real time.
o SMS Base Gateway Application: SMS Web Content &
Messaging Solution (Informasi, pengaduan, Early warning
system, Registrasi, Edukasi, Input data statistik, retrieve
informasi)
Fitur- fitur dasar yang dibutuhkan:
Parameterized Keyword & Autoresponder Web based application & web management Multi user (bisa digunakan secara workgroup/intranet) SMS to Email & Email to SMS Contact Management Push SMS (mengirim SMS baik operator GSM maupun
CDMA) Pull SMS (mereply SMS baik dari operator GSM maupun
CDMA) Grouping SMS Support multi modem (GSM & handphone CDMA) Detail out-going & incoming SMS Quota SMS per user, Alert & Notifikasi dll.
Aplikasi SMS Base Gateway perlu dikembangkan terintegrasi dengan
aplikasi dengan Software dengan karateristik Groupware / Intranet dan
Sharing Document Online untuk lebih mengoptimalkan pemanfaatan
aktivasi Perangkat SMS server 4 digit yang saat ini sedang
dikembangkan sebagai media diseminasi informasi pasar sehingga
juga meluas pengembangannya untuk pengembangan Layanan Publik.
KESIMPULAN
- 22 -
Sesuai dengan tujuan dibangunnya Layanan Publik yaitu menyusun suatu
fasilitas media informasi dan transaksi meliputi data statistik dan informasi
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian serta merintis pengembangan
sistem informasi yang dapat mengoptimalkan pertumbuhan usaha
pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, untuk itu upaya sosialisasi dan
dibutuhkan komitmen yang kuat antar Pusat dan daerah yang
berkepentingan terhadap tumbuh kembangnya pembangunan pertanian
nasional di dalam :
Adanya upaya yang kontinyu dan konsisten di dalam pembaharuan
data dan informasi.
Memahami dan konsistensi di dalam penerapan metodologi
pengumpulan data yang benar dan sama di setiap daerah, agar data
yang dikumpulkan mempunyai tingkat kepercayaan dan realibilitas
tinggi serta comparable.
Selain itu perlunya peran Pemerintah daerah yang lebih intensif lagi di
dalam dukungan sarana dan prasarana yang memadai dan tepat guna
dan peningkatan kemampuan petugas di dalam pengelolaan sistem
informasi pasar di daerah masing-masing.
Selanjutnya diharapkan dari Pemanfaatan dan pengembangan Unit Layanan
Publik akan menuju ke arah:
Pengembangan Informasi yang dapat disajikan secara lengkap,
akurat, tepat waktu dan rutin melalui suatu sistem yg mapan
serta didukung penuh oleh pemerintah daerah
Informasi ini harus dapat diakses oleh seluruh pelaku agribisnis
khususnya kelompok tani secara bebas dari seluruh wilayah
Indonesia
Diharapkan dengan ketersediaan informasi ini secara rutin akan
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Di masa-masa yang akan datang, pemanfaatan teknologi mobile selular
dalam bidang pertanian mempunyai prospektif yang sangat strategis.
Prospek ini dimungkinkan dengan kemajuan teknologi informasi saat ini,
- 23 -
dimana Akses teknologi komunikasi selular sudah menjangkau sampai ke
kabupaten. kabupaten merupakan sumber informasi pertanian yang paling
bawah. Selain itu setiap kabupaten dapat dijadikan pusat-pusat informasi
pertanian melalui dinas-dinas yang ada sehingga petunjuk, bimbingan,
maupun hasil pengawalan dari pusat dapat langsung dikomunikasikan ke