PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN PENDEKATAN REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) DESAIN PEMBELAJARAN KEMENTERIAN KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN TAHUN 2017 610.7 Ind p BUKU B.8 : PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
167
Embed
DESAIN PEMBELAJARAN - bppsdmk.kemkes.go.idbppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/... · tindakan dengan metode kuantitatif menghasilkan ketepatan ... Mampu mengevaluasi
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN PENDEKATANREKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
DESAIN PEMBELAJARAN
KEMENTERIAN KESEHATANBADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATANTAHUN 2017
610.7Indp
BUKU B.8 : PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 1
BAB I
PROFIL, CAPAIAN PEMBELAJARAN,
DAN BAHAN KAJIAN
A. PROFIL LULUSAN
1. Clinical Coder
2. Koordinator Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
3. Pengelola Informasi Kesehatan
4. Mitra pengembangan SIK
5. Mitra peneliti
B. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Kompetensi Utama lulusan Program Studi Diploma III Rekam Medis dan
Informasi Kesehatan adalah :
1. Clinical Coder
Kompetensi Utama :
a. Mampu melaksanakan sistem klasifikasi klinis dan kodefikasi
penyakit yang berkaitan dengan kesehatan dan tindakan medis
sesuai terminologi medis mengacu pada International Classification
of Disease (ICD) menggunakan cara manual dan elektronik;
b. Mampu melaksanakan evaluasi kelengkapan isi diagnosis dan
tindakan dengan metode kuantitatif menghasilkan ketepatan
pengkodean sesuai International Classification of Disease (ICD) yang
berlaku;
c. Mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia; dan
d. Memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat luas.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 2
e. Mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan
pendidikan di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk
meningkatkan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di
bidang perekam medis dan informasi kesehatan.
2. Koordinator Instalasi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Kompetensi Utama :
a. Mampu melaksanakan pengelolaan struktur isi dan standar data
rekam medis pada informasi kesehatan baik manual maupun
elektronik menghasilkan informasi kesehatan pada data rekam medis
manual dan elektronik;
b. Mampu melaksanakan kegiatan pelayanan pasien meliputi
pendaftaran, filing, dan korespondensi menggunakan cara manual
dan elektronik menghasilkan dokumen data rekam medis untuk
digunakan pada manajemen dasar rekam medis dan informasi
kesehatan;
c. Mampu melaksanakan verifikasi data mengacu pada standard
operational procedure (SOP) pemeriksaan data menggunakan
metode manual dan elektronik menghasilkan dokumen informasi
untuk divalidasi oleh atasan langsung sebagai dasar pengambilan
keputusan;
d. Mampu mengevaluasi isi rekam medis (manual dan elektronik)
menggunakan metoda analisis kualitatif dan kuantitatif yang
disajikan dalam bentuk laporan mutu rekam medis pada kondisi rutin;
e. Mampu mensosialisasikan setiap program pelayanan rekam medis
dan informasi kesehatan kepada pihak internal dan eksternal tentang
sarana pelayanan kesehatan menggunakan media cetak dan
elektronik untuk meningkatkan pengetahuan tentang rekam medis
dan informasi kesehatan kepada masyarakat;
f. Mampu melaksanakan hubungan kerja inter dan antar profesi sesuai
dengan kode etik profesi untuk mewujudkan komunikasi satu arah,
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 3
kerja tim untuk menghasilkan mutu pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan yang optimal;
g. Mampu mengelola kelompok kerja dan manajemen kerja dalam
menjalankan organisasi sebagai penyelenggara dan pemberi
pelayanan kesehatan berdasarkan prinsip-prinsip manajemen untuk
menghasilkan pengendalian sumber daya manusia sejalan dengan
kebutuhan prioritas organisasi;
f. Mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia; dan
g. Memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat luas.
h. Mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan pendidikan
di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang perekam
medis dan informasi kesehatan.
3. Pengelola Sistem Informasi Kesehatan
Kompetensi Utama :
a. Mampu melaksanakan pencatatan dan pelaporan data surveilans
yang dilakukan secara rutin menggunakan cara manual dan elektronik
sesuai sistem pelaporan, standard Sistem Informasi Rumah
Sakit/SIRS dan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas/SIMPUS;
b. Mampu melaksanakan indeks dengan cara mengumpulkan data
penyakit, kematian, tindakan dan dokter yang disajikan dalam bentuk
laporan indeks;
c. Mampu melaksanakan pengumpulan dan pengolahan sumber data
menggunakan metode manual dan elektronik menghasilkan dokumen
laporan internal (sarana pelayanan kesehatan) dan dokumen laporan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 4
eksternal untuk ditujukan ke sarana kesehatan (dinas kesehatan,
kementerian kesehatan, asuransi kesehatan) secara rutin;
d. Mampu mengevaluasi isi rekam medis (manual dan elektronik)
menggunakan metoda analisis kualitatif dan kuantitatif yang disajikan
dalam bentuk laporan mutu rekam medis pada kondisi rutin;
h. Mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia;
i. Memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat luas.
e. Mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan pendidikan
di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang perekam
medis dan informasi kesehatan.
4. Mitra Pengembangan SIK
Kompetensi Utama :
a. Mampu memformulasikan (menyusun, merumuskan, dan mendesain)
dalam mencari alternative solusi terkait prosedur pengembangan SIK
b. Mampu beradaptasi terhadap perkembangan SIK yang berbasis IT
c. Mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia; dan
d. Memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat luas.
e. Mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan pendidikan
di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk meningkatkan
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 5
kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang perekam
medis dan informasi kesehatan.
5. Mitra Peneliti
Kompetensi Utama :
a. Mampu bekerja sama, berkomunikasi dan berinovatif dalam
pekerjaannya;
b. Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan dan
menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
c. Mampu melaksanakan praktik rekam medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya sesuai dengan Kode Etik
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia; dan
d. Memiliki sikap, perilaku dan kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat luas
e. Mampu melakukan pengembangan diri terhadap kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi melalui seminar, pelatihan dan pendidikan
di bidang rekam medis dan informasi kesehatan untuk meningkatkan
kualitas dan kompetensi sumber daya manusia di bidang perekam
medis dan informasi kesehatan.
C. BAHAN KAJIAN
Tabel 2. Bahan Kajian
NO KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
1 Mampu melaksanakan system
klasifikasi klinis dan kodefikasi
penyakit yang berkaitan dengan
kesehatan dan tindakan medis sesuai
terminology medis mengacu pada
International Classification of Disease
(ICD) menggunakan cara manual dan
elektronik;
1. Struktur anatomi tubuh manusia
per sistem
2. Konsep homeostasis & fungsi
sistem-sistem dalam tubuh
manusia (fisiologi)
3. Epidemilogi & patofisiologi jenis
penyakit pada masing-masing
sistem tubuh.
4. Penggolongan obat & bahan kimia.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 6
NO KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
2 Mampu melaksanakan evaluasi
kelengkapan isi diagnosis dan tindakan
dengan metode kuantitatif
menghasilkan ketepatan pengkodean
sesuai International Classification of
Disease (ICD) yang berlaku;
5. Istilah, singkatan & simbol dalam
rekam medis
6. Konsep klasifikasi penyakit dan
tindakan, penyebab kematian,
7. Sejarah perkembangan, jenis
klasifikasi, tujuan dan
pemanfaatan, kebijakan
penggunaan system, klasifikasi,
struktur icd, konvensi tanda baca,
jenis-jenis diagnosis, tata cara
pengkodean (umum, morbiditas,
mortalitas).
8. Struktur klasifikasi tindakan,
struktur klasifikasi khusus (ICD-O,
ICF, ICD-NA, PPDGJ)
9. Sistem komputerisasi klasifikasi
penyakit dan tindakan
3 Mampu melaksanakan praktik rekam
medis dan informasi kesehatan
dengan prinsip etis dan peka budaya
sesuai dengan Kode Etik Perekam
Medis dan Informasi Kesehatan
Indonesia; dan
1. Etika Profesi
2. Standar Kompetensi PMIK
3. Aspek Legal
4. Komunikasi Efektif
4 Memiliki sikap, perilaku dan
kemampuan menjaga kepentingan
kerahasiaan pribadi pasien dan rahasia
jabatan, dan mampu
mempertanggungjawabkan segala
tindakan profesinya, baik kepada
profesi, pasien maupun masyarakat
luas.
5 Mampu melakukan pengembangan diri
terhadap kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi melalui seminar,
pelatihan dan pendidikan di bidang
rekam medis dan informasi kesehatan
untuk meningkatkan kualitas dan
kompetensi sumber daya manusia di
bidang perekam medis dan
informasi kesehatan.
1. PKL
2. KTI
6 Mampu melaksanakan pengelolaan
struktur isi dan standar data rekam
medis pada informasi kesehatan baik
manual maupun elektronik
menghasilkan informasi kesehatan
1. Teori dasar organisasi, sumber
daya, dan fungsi manajemen
(POAC)
2. Pengertian, sejarah, kegunaan, isi
dan struktur RMIK/ format rekam
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 7
NO KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
pada data rekam medis manual dan
elektronik
medis
3. Pemahaman pelayanan kesehatan
, Jenis Saryankes, Sistem
Kesehatan Nasional, Sistem
Informasi Kesehatan, Sistem
Infomasi RS, Sistem Informasi
Puskesmas
4. Konsep SIKNAS
5. Kepemilikan, kelengkapan,
kerahasiaan, pelepasan informasi,
penyimpanan, pemusnahan
6. Sistem registrasi, penamaan,
penjajaran, penyimpanan,
penyusutan, penataan, registrasi,
indeks, pengkodean dan penataan
7. Desain formulir
8. Jenis-jenis anggaran, tahapan
penyusunan anggaran
pengelompokan biaya, penilaian
investasi, perencanaan anggaran
dan unit cost
9. Pemahaman mutu dan dimensi
mutu, indikator mutu di sarana
pelayanan kesehatan, indikator
mutu UKRM, cara menjaga mutu
10. Macam-macam aplikasi sistem
pembiayaan kesehatan
11. Teknik manajemen mutu
12. Standar pelayanan rekam medis
sesuai dengan standar pelayanan
RS dan puskesmas
13. Konsep sistem pembiayaan,
asuransi, reimbursement
14. Uraian tugas dan kualifikasi
jabatan, analisis beban kerja,
prediksi kebutuhaan sumber daya
(6M).
15. Gaya kepemimpinan, motivasi,
komunikasi efektif, advokasi
16. Monitoring dan evaluasi dalam
system informasi dalam pelayanan
RMIK
17. Konsep system informasi dalam
pelayanan RMIK, mengidentifikasi
system informasi dalam pelayanan
7 Mampu melaksanakan kegiatan
pelayanan pasien meliputi pendaftaran,
filing, dan korespondensi
menggunakan cara manual dan
elektronik menghasilkan dokumen data
rekam medis untuk digunakan pada
manajemen dasar rekam medis dan
informasi kesehatan
8 Mampu melaksanakan verifikasi data
mengacu pada standard operational
procedure (SOP) pemeriksaan data
menggunakan metode manual dan
elektronik menghasilkan dokumen
informasi untuk divalidasi oleh atasan
langsung sebagai dasar pengambilan
keputusan
9 Mampu mengevaluasi isi rekam medis
(manual dan elektronik) menggunakan
metoda analisis kualitatif dan
kuantitatif yang disajikan dalam bentuk
laporan mutu rekam medis pada
kondisi rutin
10 Mampu mensosialisasikan setiap
program pelayanan rekam medis dan
informasi kesehatan kepada pihak
internal dan eksternal tentang sarana
pelayanan kesehatan menggunakan
media cetak dan elektronik untuk
meningkatkan pengetahuan tentang
rekam medis dan informasi kesehatan
kepada masyarakat
11 Mampu melaksanakan hubungan kerja
inter dan antar profesi sesuai dengan
kode etik profesi untuk mewujudkan
komunikasi satu arah, kerja tim untuk
menghasilkan mutu pelayanan rekam
medis dan informasi kesehatan yang
optimal
12 Mampu mengelola kelompok kerja dan
manajemen kerja dalam menjalankan
organisasi sebagai penyelenggara dan
pemberi pelayanan kesehatan
berdasarkan prinsip-prinsip
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 8
NO KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
manajemen untuk menghasilkan
pengendalian sumber daya manusia
sejalan dengan kebutuhan prioritas
organisasi
RMIK pada UKRM dan system
informasi yang terintegrasi di
pelayanan kesehatan
18. Konsep manajemen Unit Kerja MIK
(perencanaan , pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengawasan
sumber daya
19. Uraian tugas dan kualifikasi
jabatan, analisis beban kerja,
prediksi kebutuhaan Sumber Daya
(6M)
13 Mampu melaksanakan pencatatan dan
pelaporan data surveilans yang
dilakukan secara rutin menggunakan
cara manual dan elektronik sesuai
sistem pelaporan, standard Sistem
Informasi Rumah Sakit/SIRS dan
Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas/SIMPUS
1. Pengenalan Pengolah Data
2. Pembuatan dokumen
3. sorting dan table
4. Mail Merge
5. Mengoperasikan Aplikasi
Perangkat Lunak di Unit kerja
rekam medis
6. Sistem Infomasi Rumah Sakit dan
Sistem Informasi Puskesmas
7. Analisis Kuantitatif & Kualitatif
rekam medis
8. Strategi epidemiologi, survailans
9. Sumber data & pengumpulan data,
SIRS, pengumpulan data survailans,
SIMPUS, Grafik Barber Johnson
14 Mampu melaksanakan indeks dengan
cara mengumpulkan data penyakit,
kematian, tindakan dan dokter yang
disajikan dalam bentuk laporan indeks
15 Mampu melaksanakan pengumpulan
dan pengolahan sumber data
menggunakan metode manual dan
elektronik menghasilkan dokumen
laporan internal (sarana pelayanan
kesehatan) dan dokumen laporan
eksternal untuk ditujukan ke sarana
kesehatan (dinas kesehatan,
kementerian kesehatan, asuransi
kesehatan) secara rutin
16 Mampu mengevaluasi isi rekam medis
(manual dan elektronik) menggunakan
metoda analisis kualitatif dan
kuantitatif yang disajikan dalam bentuk
laporan mutu rekam medis pada
kondisi rutin
17 Mampu memformulasikan (menyusun,
merumuskan, dan mendesain) dalam
mencari alternative solusi terkait
prosedur pengembangan SIK
1. Konsep dan Pembuatan Flowchart
2. Alur pengolahan data menjadi
informasi, sistem penyimpanan,
sistem pencarian data
3. Konsep Basis data, key, relasi, 18 Mampu beradaptasi terhadap
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 9
NO KOMPETENSI BAHAN KAJIAN
perkembangan SIK yang berbasis IT normalisasi
4. Metode pemecahan masalah di unit
kerja RMIK sesuai prinsip MIK
5. Aplikasi internet
6. Konsep dan Perkembangan
Algoritma
7. Perkembangan terkini dalam
teknologi informasi kesehatan
8. Pengertian Sistem dan Analisis
Sistem
9. Siklus Pengolahan Data pada
Komputer
10. Konsep perancangan basis data
19 Mampu bekerja sama, berkomunikasi
dan berinovatif dalam pekerjaannya;
1. Teknik penulisan laporan ilmiah
2. Menyajikan informasi dalam
bentuk gambar, tabel dan grafik
3. Pengolahan data manjadi informasi
4. Etika penelitian
5. Jenis-jenis survey
6. Metode penelitian
7. Pengolahan data
22 Mampu mendokumentasikan,
menyimpan, mengamankan dan
menemukan kembali data untuk
menjamin kesahihan dan mencegah
plagiasi.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 10
BAB II
KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN
A. STRUKTUR KURIKULUM
Pendidikan program studi DIPLOMA III Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan menggunakan kurikulum inti tahun 2011 yang ditetapkan oleh
Kepala Badan PPSDM dengn jumlah 97 SKS (pemisahan MK Pancasila dan
Pendidikan Kewarganegaraan masing-masing 2 SKS). Pada program afirmasi
dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) digunakan
penyesuaian terhadap kurikulum inti tersebut dengan struktur sebagai
berikut:
Tabel 1. Struktur Kurikulum Inti Program Studi DIPLOMA III Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT
SKS
BEBAN KREDIT
T P K
1 RMIK 1011 Pendidikan Agama 2 2 0 0
2 RMIK 1031 Bahasa Indonesia 2 1 1 0
3 RMIK 1041 Bahasa Inggris I 2 1 1 0
4 RMIK 1052 Bahasa Inggris II 2 1 1 0
5 RMIK 2063 Farmakologi 2 2 0 0
6 RMIK 2411 KKPMT – I 4 2 2 0
7 RMIK 3422 KKPMT – II 4 2 2 0*
8 RMIK 3433 KKPMT – III 4 2 2 0*
9 RMIK 3444 KKPMT – IV 5 3 2 0*
10 RMIK 3455 KKPMT – V 2 1 1 0*
11 RMIK 3465 KKPMT – VI 2 1 1 0*
12 RMIK 3475 KKPMT – VII 2 1 1 0
13 RMIK 5086 KTI 4 0 0 4
14 RMIK 3074 Metodologi Penelitian Kes. 3 2 1 0
15 RMIK 2111 MIK – I 2 1 1 0
16 RMIK 3122 MIK – II 3 2 1 0*
17 RMIK 3133 MIK – III 2 1 1 0*
18 RMIK 5144 MIK – IV 2 1 1 0
19 RMIK 3155 MIK – V 2 1 1 0*
20 RMIK 2313 MMIK - I 2 1 1 0
21 RMIK 3324 MMIK – II 2 1 1 0*
22 RMIK 3335 MMIK – III 2 1 1 0*
23 RMIK 2213 MUK – I 3 2 1 0
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 11
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT
SKS
BEBAN KREDIT
T P K
24 RMIK 4224 MUK – II 2 1 1 0*
25 RMIK 4225 MUK – III 2 1 1 0
26 RMIK 1021 Pancasila 2 2 0 0
27 RMIK 2412 SIK – I 3 2 1 0
28 RMIK 4423 SIK – II 3 2 1 0*
29 RMIK 2434 SIK- III 2 1 1 0
30 RMIK 3611 TIK – I 3 2 1 0
31 RMIK 2622 TIK – II 2 1 1 0
32 RMIK 3632 TIK – III 2 1 1 0
33 RMIK 3643 TIK – IV 2 1 1 0
34 RMIK 3654 TIK – V 2 1 1 0
35 RMIK 3665 TIK – VI 2 1 1 0
36 RMIK 9000 Pend Kewarganegaraan 2 2 0 0
37 RMIK 9001 PKL - I 2 0 0 2
38 RMIK 9002 PKL - II 2 0 0 2
39 RMIK 9003 PKL - III 2 0 0 2
40 RMIK 9004 PKL - IV 2 0 0 2
TOTAL 97 50 35 12
Dari 115 SKS yang terdiri dari kurikulum inti dan kurikulum institusional untuk
Program Studi DIPLOMA III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
ditetapkan sebanyak 17 SKS sebagai MK wajib tempuh yang dijabarkan
dalam tabel berikut:
Tabel 2. Data Mata Kuliah Wajib Tembuh untuk program RPL
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT
SKS
BEBAN KREDIT
T P K
1 RMIK 5086 KTI 4 0 0 4
2 RMIK 3074 Metodologi Penelitian Kes. 3 2 1 0
3 RMIK 5144 MIK – IV 2 1 1 0
4 RMIK 9001 PKL - I 2 0 0 2
5 RMIK 9002 PKL - II 2 0 0 2
6 RMIK 9003 PKL - III 2 0 0 2
7 RMIK 9004 PKL - IV 2 0 0 2
TOTAL 17 3 2 12
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 12
B. PENGAKUAN HASIL ASESMEN PEMBELAJARAN LAMPAU
1. Daftar Mata Kuliah yang Diakui
Pada program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL) struktur kurikulum dibedakan menjadi 17 SKS wajib
tempuh dan 98 SKS yang diberikan sebagai program assessment RPL
termasuk kurikulum institusional dari institusi penyelenggara. Dari 98
SKS yang diberikan kesempatan untuk diases melalui RPL telah
dilakukan uji coba di 3 perguruan tinggi yaitu di Universitas Esa Unggul
(6 peserta), Poltekkes Kemenkes Semarang (20 peserta) dan Poltekkes
Kemenkes Malang (20 peserta). Uji coba dilaksanakan pada bulan
Desember 2016. Hasil uji coba terhadap 46 peserta yang mengikuti
asesmen dapat disimpulkan bahwa semua peserta minimal dapat
diakui kompetensi lampaunya sebesar 56 SKS (termasuk kurikulum
institusional sejumlah 18 SKS atau disesuaikan dengan kurikulum
institusional masing-masing), sedangkan 42 SKS masih perlu mengikuti
perkuliahan ditambah 17 SKS wajib tempuh. Berikut adalah daftar mata
kuliah yang diharapkan dapat diakui melalui pembelajaran lampaunya
adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Daftar mata kuliah yang diakui melalui asesmen RPL
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT
SKS
BEBAN KREDIT
T P K
1 RMIK 1011 Pendidikan Agama 2 2 0 0
2 RMIK 1031 Bahasa Indonesia 2 1 1 0
3 RMIK 1041 Bahasa Inggris I 2 1 1 0
4 RMIK 1052 Bahasa Inggris II 2 1 1 0
5 RMIK 3444 KKPMT – IV 5 3 2 0*
6 RMIK 3455 KKPMT – V 2 1 1 0*
7 RMIK 3465 KKPMT – VI 2 1 1 0*
8 RMIK 3475 KKPMT – VII 2 1 1 0
9 RMIK 2111 MIK – I 2 1 1 0
10 RMIK 2213 MUK – I 3 2 1 0
11 RMIK 4225 MUK – III 2 1 1 0
12 RMIK 1021 Pancasila 2 2 0 0
13 RMIK 2434 SIK- III 2 1 1 0
14 RMIK 3643 TIK – IV 2 1 1 0
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 13
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT
SKS
BEBAN KREDIT
T P K
15 RMIK 3654 TIK – V 2 1 1 0
16 RMIK 3665 TIK – VI 2 1 1 0
17 Pend Kewarganegaraan 2 2 0 0
TOTAL 38* 23 15 0
*Bobot (38) SKS merupakan mata kuliah dalam kurikulum inti prodi DIPLOMA III
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Untuk mencapai 56 SKS sesuai hasil uji
coba asesmen program afirmasi dengan pendekatan Rekognisi Pembelajaran
Lampau (RPL), program studi penyelenggara dapat menambahkan dengan
kurikulum institusional masing-masing program studi.
Sedangkan 42 SKS yang masih harus ditempuh melalui perkuliahan adalah
sebagai berikut:
Tabel 4. Mata kuliah yg diperkirakan akan ditempuh
NO KODE MK MATA KULIAH BOBOT SKS BEBAN KREDIT
T P K
1 RMIK 2063 Farmakologi 2 2 0 0
2 RMIK 2411 KKPMT – I 4 2 2 0
3 RMIK 3422 KKPMT – II 4 2 2 0*
4 RMIK 3433 KKPMT – III 4 2 2 0*
5 RMIK 3122 MIK – II 3 2 1 0*
6 RMIK 3133 MIK – III 2 1 1 0*
7 RMIK 3155 MIK – V 2 1 1 0*
8 RMIK 2313 MMIK - I 2 1 1 0
9 RMIK 3324 MMIK – II 2 1 1 0*
10 RMIK 3335 MMIK – III 2 1 1 0*
11 RMIK 4224 MUK – II 2 1 1 0*
12 RMIK 2412 SIK – I 3 2 1 0
13 RMIK 4423 SIK – II 3 2 1 0*
14 RMIK 3611 TIK – I 3 2 1 0
15 RMIK 2622 TIK – II 2 1 1 0
16 RMIK 3632 TIK – III 2 1 1 0
TOTAL 42 24 18 0
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 14
C. RENCANA PEMBELAJARAN PROGRAM AFIRMASI
Berdasarkan hasil uji coba asesmen pembelajaran lampau sebagaimana
diuraikan diatas, maka dibuat rencana perkuliahan yang perlu ditempuh oleh
calon peserta untuk dapat menyelesaikan program DIPLOMA III Studi Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan di institusi penyelenggara. Program Afirmasi
Tenaga Kesehatan dalam Jabatan melalaui RPL sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi,
Nomor 113/M/KPT/2017 Tanggal 31 Januari Tahun 2017. Mata kuliah yang
perlu ditempuh adalah 59 sks yang terdiri dari 17 sks mata kuliah wajib
tempuh (tidak diberikan kesempatan untuk RPL) dan 42 sks mata kuliah yang
diberikan kesempatan untuk RPL tetapi dari hasil uji coba ternyata sebagian
besar calon tidak dapat diakui capaian pembelajaran lampaunya. Total sks
rencana perkuliahan untuk Program Afirmasi adalah 59 sks yang akan
terdistribusi dalam 3 semester, yaitu:
Tabel 3.4 Distribusi Mata Kuliah untuk program RPL Prodi DIPLOMA III Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan
SMT KODE MK MATA KULIAH BEBAN KREDIT
SKS T P K
SE
ME
ST
ER
1
RMIK 2063 Farmakologi 2 2 0 0
RMIK 2411
KKPMT – I (Anatomi, Fisiologi, Patologi, Terminilogi
Medis dan Tindakan pada Sistem Kardiovaskuler ,
Respirasi, dan Muskuloskeletal)
4 2 2 0
RMIK 3122 MIK – II (Sistem dan sub sistem pelayanan RMIK) 3 2 1 0*
RMIK 2313 MMIK - I (Quality Assurance) 2 1 1 0
RMIK 3324 MMIK – II (Akreditasi dan Manajemen Resiko) 2 1 1 0*
RMIK 2412 SIK – I (Biostatistik Deskriptif) 3 2 1 0
RMIK 5144 MIK – IV (Etika Profesi dan Hukum Kesehatan 2 1 1 0
RMIK 9001 PKL – I (Prosedur Pelayanan RM dasar, KKPMT I dan
II) 2 0 0 2
TOTAL SKS SEMESTER 1 20 11 7 2
SE
ME
ST
ER
2
RMIK 3422
KKPMT – II (Anatomi, Fisiologi, Patologi, Terminilogi
Medis dan Tindakan pada Sistem Digestif, Endokrin,
dan Urinaria)
4 2 2 0*
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002), Obat-Obat Penting, Edisi ke V , cetakkan ke 2, PT. Gramedia, Jakarta
Mahasiswa memahami
tentang : Penggolongan
obat
5%
6 Mahasiswa mampu Menjelaskan efek samping Metode :contextual Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996),
memahami dan 10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 111
SE
SI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BO
BOT
Menjelaskan efek
samping obat
obat:
1. pengertian efek
samping obat
2. penggolongan efek
samping obat
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk : Tatap Muka
Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002), Obat-Obat Penting, Edisi ke V , cetakkan ke 2, PT. Gramedia, Jakarta.
implementasi tentang :
Kerangka Teoritis,
Kerangka Konsep,
Hipotesis Penelitian,
Variabel Penelitian
Definisi Operasional
7
Mahasiswa mampu
Menjelaskan efek
samping obat
Menjelaskan efek samping
obat:
1. macam-macam efek
samping obat
2. penanggulangan efek
samping obat
Metoda :
Online/mandiri
Media : Koneksi
jaringan, weblog
dosen, komputer,
email mhsw
Tempat : Tempat
Kerja
Bentuk : Mandiri
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
memahami efek
samping obat
5 %
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 112
SE
SI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BO
BOT
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002), Obat-Obat Penting, Edisi ke V , cetakkan ke 2, PT. Gramedia, Jakarta.
8 UTS Ujian Tulis
Tempat : Kampus
9 Mahasiswa mampu Menjelaskan bahaya penggunaan/pemberian obat pada pasien
1. Bahaya penggunaan dan
2. pemberian obat pada pasien
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk : Tatap Muka
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002), Obat-Obat Penting, Edisi ke V , cetakkan ke 2, PT. Gramedia, Jakarta.
menguraikan bahaya
penggunaan/pemberia
n obat pada pasien
10%
10 Mahasiswa mampu Menjelaskan bahaya penggunaan/pemberian obat pada pasien
1. Bahaya penggunaan dan
2. pemberian obat pada pasien
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta :
menguraikan bahaya
penggunaan/pemberia
n obat pada pasien
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 113
SE
SI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BO
BOT
Bentuk : Tatap Muka
ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002), Obat-Obat Penting, Edisi ke V , cetakkan ke 2, PT. Gramedia, Jakarta.
11
Mahasiswa mampu Menjelaskan cara pemberian obat pada pasien
Menjelaskan cara
pemberian obat pada
pasien:
1. Peroral
2. Parentral
3. Lokal
4. Suppositoria
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk : Tatap Muka
Referensi :
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002),
Obat-Obat Penting, Edisi ke V ,
cetakkan ke 2, PT. Gramedia,
memahami dan
melakukan
pemberian obat pada
pasien:
1. Peroral
2. Parentral
3. Lokal
4. Suppositoria
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 114
SE
SI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BO
BOT
Jakarta
12 Mahasiswa mampu Menjelaskan cara pemberian obat pada pasien
Menjelaskan cara
pemberian obat pada
pasien:
1. Peroral
2. Parentral
3. Lokal
4. Suppositoria
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk : Tatap Muka
Referensi :
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002),
Obat-Obat Penting, Edisi ke V ,
cetakkan ke 2, PT. Gramedia,
Jakarta
memahami dan
melakukan
pemberian obat pada
pasien:
1. Peroral
2. Parentral
3. Lokal
4. Suppositoria
10%
13
Menjelaskan prinsip
farmakologi dalam
melaksanakan peran
kolaboratif
Menjelaskan prinsip farmakologi dalam melaksanakan peran kolaboratif
Metoda :
Online/mandiri
Media : Koneksi
jaringan, weblog
dosen, komputer,
email mhsw
Tempat : Tempat
Kerja
Referensi :
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga,
memahami prinsip
farmakologi dalam
melaksanakan peran
kolaboratif
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 115
SE
SI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BO
BOT
Bentuk : Mandiri
Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002), Obat-Obat Penting, Edisi ke V , cetakkan ke 2, PT. Gramedia, Jakarta
14
Mahasiswa mampu
memahami dan
mengimplementasikan
pemberian obat
Menjelaskan pemberian
obat:
1. menjelaskan
perhitungan dosis obat
2. menjelaskan prinsip
pemberian obat
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk : Tatap Muka
Referensi :
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002),
Obat-Obat Penting, Edisi ke V ,
cetakkan ke 2, PT. Gramedia,
Jakarta
memahami dan
mengimplementasikan
pemberian obat
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 116
SE
SI
KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BO
BOT
15 Mahasiswa mampu
memahami dan
mengimplementasikan
pemberian obat
Menjelaskan pemberian
obat:
1. menjelaskan
perhitungan dosis obat
2. menjelaskan prinsip
pemberian obat
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk : Tatap Muka
Referensi :
Referensi :
Joyce, L.K and, E.R. (1996), Farmakologi, Pendekatan Proses Keperawatan. Alih bahasa: Dr.
Peter Anugrah, Jakarta : ECGKatzung, B.G., Farmakologi Dasar dan Klinik, edisi Ketiga, Jakarta : Penerbit EGCPagliargo, A.M. And Pagliargo. LA (1986),
Pharmacologic Aspects of Nursing, St. Louis : CV. Mosby
CoTan, H.T., Kirana, R., (2002),
Obat-Obat Penting, Edisi ke V ,
cetakkan ke 2, PT. Gramedia,
Jakarta
memahami dan
mengimplementasikan
pemberian obat
10%
16 UAS Ujian Tulis
Tempat : di kelas
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 117
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PROGRAM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU
Mata kuliah : MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN 1 Kode MK : RMIK 3324
Mata kuliah prasyarat : - Bobot MK : 1 T 1 P
Dosen Pengampu : …………….. Kode Dosen : -
Alokasi Waktu : 1x50menit teori dan 1x100 menit praktek
Capaian Pembelajaran : Mengetahui konsep mutu pelayanan di fasilitas kesehatan dan mengetahui jenis penilaian mutu di
fasilitas kesehatan
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
1 Mahasiswa mampu
menguraikan tentang
konsep mutu pelayanan
kesehatan: Definisi dan
Ruang Lingkup
Konsep mutu
pelayanan kesehatan:
Definisi dan Ruang
Lingkup
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: PT Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Mampu
menguraikan
tentang konsep
mutu pelayanan
kesehatan: Definisi
dan Ruang Lingkup
dengan benar
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 118
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
2 Mahasiswa mampu
menguraikan konsep
mutu pelayanan
kesehatan: Jenis dan
Proses Pelayanan
Konsep mutu
pelayanan kesehatan:
Jenis dan Proses
Pelayanan
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: PT Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
Mampu
menguraikan
konsep mutu
pelayanan
kesehatan: Jenis
dan Proses
Pelayanan dengan
tepat
5%
3 Mahasiswa mampu
menguraikan quality
assurance/ continous
quality improvement
Quality assurance/
continous quality
improvement
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: PT Gramedia
4. JCI. Joint Commission
Mampu
menguraikan
quality assurance/
continous quality
improvement
dengan benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 119
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
4 Mahasiswa mampu
menguraikan Total Quality
Management
Total Quality
Management
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: PT Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
Mampu
menguraikan Total
Quality
Management
dengan benar
10%
5 Mahasiswa mampu
menguraikan Utilization
Management
Utilization
Management
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: PT Gramedia
Mampu
menguraikan
Utilization
Management
dengan benar
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 120
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
6 Mahasiswa mampu
menguraikan Risk
Management
Risk Management 1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: PT Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
Mampu
menguraikan Risk
Management
dengan benar
5%
7 Mahasiswa mampu
menguraikan Standar
Pelayanan Minimal
Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan
Minimal Pelayanan
Kesehatan
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan Kesehatan.
Mampu
menguraikan
Standar Pelayanan
Minimal Pelayanan
Kesehatan dengan
benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 121
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Jakarta: PT Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit Edisi
ke 4. (2011). Jakarta: PERSI
8 MID TEST
Tes tertulis / dalam bentuk
penugasan ,
Media pembelajaran :
yang digunakan adalah alat
tulis
Lokasi Tempat Kerja/ di
kelas
- Merangkum
pembelajaran 1-7
dengan benar
MID
TEST
9 Mahasiswa mampu
menguraikan pengertian
Akreditasi Rumah Sakit
Akreditasi Rumah
Sakit
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Mampu memahami
pengertian
Akreditasi Rumah
Sakit
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 122
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
10 Mahasiswa mampu
menguraikan Standar JCI
yang berfokus pada
pasien
Standar JCI yang
berfokus pada pasien
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Mampu
menguraikan
Standar JCI yang
berfokus pada
pasien dengan
benar
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 123
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
11 Mahasiswa mampu
menguraikan Standar JCI
yang berfokus pada
organisasi
Standar JCI yang
berfokus pada
organisasi
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
Mampu
menguraikan
Standar JCI yang
berfokus pada
organisasi dengan
benar
5%
12 Mahasiswa mampu
menguraikan Standar
Pelayanan KARS berfokus
pada pasien
Standar Pelayanan
KARS berfokus pada
pasien
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Mampu
menguraikan
Standar Pelayanan
KARS berfokus
pada pasien
dengan benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 124
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
13 Mahasiswa mampu
menguraikan Standar
Pelayanan KARS berfokus
pada organisasi
Standar Pelayanan
KARS berfokus pada
organisasi
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
Mampu
menguraikan
Standar Pelayanan
KARS berfokus
pada organisasi
dengan benar
10%
14 Mahasiswa mampu
menguraikan Penilaian
ISO di Rumah Sakit
Penilaian ISO di
Rumah Sakit
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
1. Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Mampu
menguraikan
Penilaian ISO di
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 125
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
Rumah Sakit
dengan benar
15 Mahasiswa mampu
menguraikan Program
SDG's di Indonesia
Program SDG's di
Indonesia
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Nomor
828/Menkes/IX/2008
2. Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43
Tahun 2016
3. Aditama, Asrul. (2000).
Mutu Pelayanan
Kesehatan. Jakarta: PT
Gramedia
4. JCI. Joint Commission
International Standar
Akreditasi Rumah Sakit
Edisi ke 4. (2011).
Jakarta: PERSI
Mampu
menguraikan
Program SDG's di
Indonesia dengan
benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 126
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
16 UAS Tes tertulis dan praktek,
Media pembelajaran :
yang digunakan adalah alat
tulis, alat peraga
Lokasi di kelas / Lab RMIK
Mampu membuat
UAS baik teori
maupun praktik
dengan benar
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 127
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PROGRAM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU
Mata kuliah : MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN 2 Kode MK : RMIK 3324
Mata kuliah prasyarat : MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN 1 Bobot MK : 1 T 1 P
Dosen Pengampu : …………….. Kode Dosen : -
Alokasi Waktu : 1x50menit teori dan 1x100 menit praktek
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami konsep mutu informasi kesehatan, menetapkan standar dan
indikator peningkatan mutu informasi kesehatan , mengukur mutu pelayanan di unit rekam medis
dan informasi kesehatan, melakukan analisa pemecahan masalah dalam peningkatan mutu
informasi kesehatan.
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 128
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
1 Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
manajemen mutu
informasi kesehatan
Pengantar
pembelajaran secara
singkat. Pengertian
manajemen,
pengertian mutu dan
pengertian informasi
kesehatan.
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
3. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
4. Shauw Patricia L, Elliot Chris.,
Quality and Performance
Improvement in Healthcare,
5th ed, AHIMA (Chicago,
Illionis: AHIMA Press, 2012)
5. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice, Third
Edition, AHIMA (Chicago,
Illionis: AHIMA Press, 2013),
pp. 700-716
Menjelaskan
pengertian
manajemen mutu
informasi
kesehatan dengan
benar.
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 129
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
2
Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
standar, indikator dan
monitoring mutu.
Pengertian standar,
pengertian indikator
dan langkah-langkah
mengukur mutu
pelayanan di unit
rekam medis dan
informasi kesehatan
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
5. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
6. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
7. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
Menjelaskan
pengertian standar,
indikator dan
langkah-langkah
mengukur mutu
dengan benar
5%
3
Mahasiswa mampu
menetapkan standar
mutu, menetapkan
indikator di setiap sistem
di unit rekam medis dan
informasi kesehatan
Standar pelayanan
minimal rumah sakit
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
5. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
Menetapkan
standar mutu,
menetapkan
indikator di setiap
sistem di unit
rekam medis dan
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 130
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
6. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
7. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
informasi
kesehatan dengan
tepat
4
Mahasiswa mampu
mendiskripsikan
pengertian profil indikator
yang dipilih dengan benar
Profil indikator mutu
sesuai standar
pelayanan minimal
rumah sakit
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
4. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
5. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
Hasil diskusi
penetapan standar
waktu pelayanan
rekam medis dan
informasi
kesehatan serta
definisi operasional
dengan benar
dengan benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 131
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
6. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
5
Mahasiswa mampu
menjelaskan pada
presentasi standar waktu
pelayanan rekam medis
dan informasi kesehatan
serta definisi operasional
dengan benar
Menyusun standar
waktu pelayanan
rekam medis dan
informasi kesehatan
serta definisi
operasional dengan
benar
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
4. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
5. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
6. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Mempresentasikan
hasil diskusi
penetapan standar
waktu pelayanan
rekam medis dan
informasi
kesehatan serta
definisi operasional
dengan benar
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 132
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
6
Mahasiswa mampu
menetapkan numerator
dan denominator dalam
profil indikator mutu di
unit rekam medis dan
informasi kesehatan
Standar pelayanan
minimal rumah sakit
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
5. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
6. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
7. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
Menjelaskan
pengertian dan
cara menghitung
pencapaian
standar dengan
benar dan tepat
5%
7 Mahasiswa mampu
menjelaskan pemecahan
masalah dengan metode
Metode sebab akibat
(Ishikawa)
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Menjelaskan
pemecahan
masalah dengan
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 133
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
sebab akibat (Ishikawa) 3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
metode sebab dan
akibat (Ishikawa)
dengan benar
8 MID TEST
Tes tertulis / dalam bentuk
penugasan ,
Media pembelajaran :
yang digunakan adalah alat
tulis
Lokasi Tempat Kerja/ di
kelas
- Merangkum
pembelajaran 1-7
dengan benar
MID
TEST
9 Mahasiswa mampu
melakukan analisis akar
Metode sebab dan
akibat (Ishikawa)
1. Model pembelajaran
Mandiri
5. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Mampu menerapkan
analisis akar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 134
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
masalah 2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
6. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
7. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
masalah dengan
tepat
10
Mahasiswa mampu
menjelaskan rencana
tindak lanjut dengan
siklus PDSA (Siklus
Deming)
siklus PDSA (Siklus
Deming)
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Menyusun tindak
lanjut dengan
siklus PDSA
(Siklus Deming)
dengan benar.
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 135
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
11
Mahasiswa mampu
mengidentifikasi program
keselamatan pasien di
unit rekam medis dan
informasi kesehatan
Permenkes RI
No.1691 tahun 2012
tentang keselamatan
pasien RS
4. Metoda : contextual
instruction
5. Media : kelas, komputer,
LCD, whiteboard, web
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Mengidentifikasi
program
keselamatan
pasien di unit
rekam medis dan
informasi
kesehatan
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 136
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
12 Mahasiswa mampu
menjelaskan dan
mempraktikkan analisa
akar masalah (RCA)
Pengertian analisa
akar masalah (RCA)
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Mempraktikkan
secara mandiri
analisa akar
masalah (RCA)
dengan benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 137
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Press, 2013), pp. 700-716
13
Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
manajemen risiko
Pengertian
manajemen risiko
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
Mengidentifikasi
risiko, melakukan
evaluasi dan skor
risiko secara benar
10%
14
Mahasiswa mampu
memaparkan FMEA di
unit rekam medis dan
informasi kesehatan
FMEA 1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Menjelaskan
metode FMEA
secara benar dan
aktif
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 138
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
15
Mahasiswa mampu
menjelaskan secara
singkat dan jelas
pengukuran mutu,
peningkatan dan menjaga
mutu informasi kesehatan
Evaluasi materi yang
telah disampaikan
1. Metoda contextual
instruction
2. Media : kelas,
3. Dilengkapi: komputer,
LCD, whiteboard
1. Huffman Edna K., The
Management, Quality Health
Information Management,
Tenth Edition AHIMA,
(Berwyn, Illionis: Physician
Record Company , 1994)
2. Shauw Patricia L, Elliot
Chris., Quality and
Performance Improvement
in Healthcare, 5th ed, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Membuat resume
dan memaparkan
resume tentang
pengukuran mutu,
peningkatan dan
menjaga mutu
informasi
kesehatan secara
benar dan aktif.
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 139
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Press, 2012)
3. Kathleen M.LaTour and
Shirley Eichenwald Maki.,
Health Information
Management Concept,
Principles, and Practice,
Third Edition, AHIMA
(Chicago, Illionis: AHIMA
Press, 2013), pp. 700-716
16 UAS Tes tertulis dan praktek,
Media pembelajaran :
yang digunakan adalah alat
tulis, alat peraga
Lokasi di kelas / Lab RMIK
Mampu membuat
UAS baik teori
maupun praktik
dengan benar
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 140
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PROGRAM REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU
Mata kuliah : MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN 3 Kode MK : RMIK 3335
Mata kuliah prasyarat : MANAJEMEN MUTU INFORMASI KESEHATAN 2 Bobot MK : 1 T 1 P
Dosen Pengampu : …………….. Kode Dosen : -
Alokasi Waktu : 1x50menit teori dan 1x100 menit praktek
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami peraturan terkait Audit pendokumentasian RM, faktor-faktor yang
mempengaruhi isi RM, menata/menyusun RM sesuai urutan yang telah ditetapkan, Audit
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 141
pendokumentasian Rekam Medis secara analisis kuantitatif dan analisis kualiitatif serta mengenal
perbedaan analisis kuantitatif dan kualitatif
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 142
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
1 Mahasiswa mampu
memahami RPS dan
Pengertian audit
pendokumentasian RM
Konsep dasar audit
Pendokumentasia
n RM
Model pembelajaran
- Contextual instruction
- Media pembelajaran
yang digunakan adalah
kelas
- dilengkapi dengan
komputer, LCD,
whiteboard,
-Modul1 Pengertian Audit RMIK Menguraikan
pengertian Audit
pendokumentasian
RM dengan benar
5%
2
Mahasiswa mampu
menguraikan Peraturan
terkait audit
pendokumentasian RM
Permenkes 269
th.2008
Isi RM menurut -
Permenkes 269
-Peraturan lain
terkait
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja.
1. Permenkes 269/ 2008
2. UU Praktek Kedokt, 2004
Menguraikan
Peraturan terkait
audit
pendokumentasian
RM dengan benar
5%
3 Mahasiswa mampu
menguraikan Faktor-
faktor yang
mempengaruhi isi RM
-Jenis pelayanan
-Tipe format RM
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
-
1. Modul Audit
Pendokumentasian LW Bab II
2. Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat menguraikan
Faktor-faktor yang
mempengaruhi isi
RM dengan benar
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 143
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
4
- Mahasiswa mampu
menata Rekam Medis
Rawat jalan
-Susunan isi RM RJ
dan IGD
- Model pembelajaran
contextual instruction
dan Project base
learning
- Media pembelajaran :
yang digunakan adalah
kelas dan Lab RMIK
- Dilengkapi dengan
komputer, LCD,
whiteboard
Modul Audit Pendokumentasian
RM Bab III
Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat menata RM
Rawat jalan, IGD
dengan tepat
10%
5
- Mahasiswa mampu
menata Rekam Medis
Rawat Inap
-Susunan isi RM
Acute care dan LTC
4. Model pembelajaran
Mandiri
5. Media pembelajaran
adalah alat tulis
6. Lokasi : tempat kerja.
Modul Audit Pendokumentasian
RM Bab III
Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat menata RM
Rawat Inap dengan
tepat
5%
6 Mahasiswa mampu
menguraikan
pengertian audit
pendokumentasian RM
secara kuantitatif
-Pengertian
-Tujuan Analisis
Kuantitatif .
-Komponen-
komponen analisis
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
Modul Audit Pendokumentasian
RM Bab II
Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat menguraikan
pengertian audit
pendokumentasian
RM secara
kuantitatif
5%
7
Review materi 1-6:
wawancara, pengumpulan
data, pengolahan data
Ringkasan dari
pertemuan 1-6.
1. Model pembelajaran
contextual instruction
2. Media pembelajaran :
yang digunakan adalah
Modul Audit Pendokumentasian
RM Bab II
Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat menjelaskan
kesimpulan dari
tiap topik materi
pembelajaran
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 144
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
kelas dan Lab RMIK
3. dilengkapi dengan
komputer, LCD,
whiteboard.
8 MID TEST
Tes tertulis / dalam bentuk
penugasan ,
Media pembelajaran :
yang digunakan adalah alat
tulis
Lokasi Tempat Kerja/ di
kelas
- Merangkum
pembelajaran 1-7
dengan benar
MID
TEST
9 Mahasiswa mampu
Analisis Kuantitatif secara
umum
- Mengumpulkan
data analisis
-Mengolah data
analisis
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja.
4. Modul Audit
Pendokumentasian RM
Bab IV dan VI
5. Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat
menganalisis
kuantitatif dengan:
- Mengumpulkan
data analisis
-Mengolah data
analisis
10%
10 Mahasiswa mampu
Analisis Kuantitatif secara
umum
-Menyajikan hasil
analisis kuantitatif
-Mempresentasikan
hasil analisis
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja.
6. Modul Audit
Pendokumentasian RM
Bab IV dan VI
7. Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat
menganalisis
kuantitatif dengan:
-Menyajikan hasil
analisis kuantitatif
dan
Mempresentasikan
5%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 145
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
hasil analisis
kuantitatif secara
lengkap
11 Mahasiswa mampu
Analisis Kuantitatif
spesifik formulir Resume
- Spesifikasi formulir
Resume RM :
- Mengumpulkan
data analisis
-Mengolah data
analisis
-Menyajikan hasil
analisis kuantitatif
-Mempresentasikan
hasil analisis
1. Model pembelajaran
contextual instruction
dan Project base learning
2. Media pembelajaran :
yang digunakan adalah
kelas dan Lab RMIK
3. Dilengkapi dengan
komputer, LCD,
whiteboard, 2 buah buku
teks, loose leaf dan
lembar tugas
8. Modul Audit
Pendokumentasian RM
Bab IV dan VI
9. Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat
menganalisis
Spesifikasi formulir
Resume RM
dengan:
- Mengumpulkan
data analisis
-Mengolah data
analisis
-Menyajikan hasil
analisis kuantitatif
-
Mempresentasikan
hasil analisis
5%
12 Mahasiswa mampu
melakukan Analisis
Kuantitatif spesifik pada
Lembaran Persetujuan
Tindakan
- Spesifikasi
Lembaran
Persetujuan
Tindakan :
- Mengumpulkan
data analisis
-Mengolah data
analisis
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
10. Modul Audit
Pendokumentasian RM
Bab IV dan VI
11. Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat
menganalisis
Lembaran
Persetujuan
Tindakan dengan:
- Mengumpulkan
data analisis
-Mengolah data
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 146
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
-Menyajikan hasil
analisis kuantitatif
-Mempresentasikan
hasil analisis
analisis
-Menyajikan hasil
analisis kuantitatif
-Mempresentasikan
hasil analisis
13 Mahasiswa mampu
menguraikan pengertian
dan komponen Analisis
kualitatif
Memahami
- Pengertian dan
Tujuan Analisis
Kualitatif .
-Komponen-
komponen analisis
kualitatif
1. Model pembelajaran
Mandiri
2. Media pembelajaran
adalah alat tulis
3. Lokasi : tempat kerja
Modul Audit Pendokumentasian
RM BabIV-VI
- Web: WHO, IFHIMA, PORMIKI,
WIKIPEDIA, dll.
Dapat
menguraikan
pengertian dan
komponen Analisis
kualitatif
10%
14 Mahasiswa mampu
menguraikan pengertian
dari butir-butir komponen
analisis kualitatif
Review for complete
and consistent
diagnostic
Review for Entry
Consistency
Review for
description &
justification of
course of treatment.
Review for recording
informed consent
Review for
documentation
practices
1. Model pembelajaran
contextual instruction
dan problem base
learning
2. Media pembelajaran :
yang digunakan adalah
kelas dan Lab RMIK
3. dilengkapi dengan
komputer, LCD, 2 buah
buku teks, loose leaf dan
lembar tugas
Modul Audit Pendokumentasian
RM BabIV-VI
- Web: WHO, IFHIMA, PORMIKI,
WIKIPEDIA, dll.
Dapat
menguraikan 6
butir komponen
analisis kualitatif
10%
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 147
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN BENTUK PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Review for
potensially
compensable
events.
15 15. REVIEW -Ringkasan materi
pertemuan 9-15
1. Model pembelajaran
contextual instruction
dan project base learning
2. Media pembelajaran :
yang digunakan adalah
kelas dan Lab RMIK
3. dilengkapi dengan
komputer, LCD,
whiteboard, 2 buah buku
teks, loose leaf dan
lembar tugas
4. Modul Audit
Pendokumentasian RM
BabIV-VI
5. Web: WHO, IFHIMA,
PORMIKI, WIKIPEDIA, dll.
Dapat menjelaskan
kesimpulan dari
tiap topik materi
pembelajaran
10%
16 UAS Tes tertulis dan praktek,
Media pembelajaran :
yang digunakan adalah alat
tulis, alat peraga
Lokasi di kelas / Lab RMIK
Mampu membuat
UAS baik teori
maupun praktik
dengan benar
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 148
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GANJIL
PRODI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
Mata Kuliah : SISTEM INFORMASI KESEHATAN II Kode MK : RMIK 4423
Mata Kuliah Prasyarat : SIK I Bobot MK : 3 SKS (1P)
Dosen Pengampu : Kode Dosen : ..........
Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 160 menit
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan melakukan kegiatan Pelaporan internal dan eksternal di
fasyankes, Pembuatan dan analisis grafik barber johnson,SIMPUS dan SIMRS, Epidemiologi, Ukuran
frekuensi, Standarisasi dan Metode Skrining.
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOB
OT
(%)
1 Mahasiswa mampu
memahami tentang
pengertian dan
pengelolaan Pelaporan
internal dan eksternal di
fasyankes
Konsep dasar Statistik
difasyankes, sensus
data pasien, statistik
data klinis
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Dirjen Bina upaya kesehatan
Kemenkes RI,Juknis SIRS
2011(Sistem Informasi
Kesehatan RS)
Horton Loretta A, 2010,
Healthcare statistics Health
Information Management,
conceps, Principle and practis ,
3th ed, illinois,AHIMA
Menguraikan pengertian
dan pengelolaan
Pelaporan internal dan
eksternal di fasyankes
Dengan benar
5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 149
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOB
OT
(%)
Horton Loretta, 2010,
Calculating and reporting
healthcare statistic, AHIMA
Youman, 2000, Basic statistic
of health management,
Chicago, Illenois, AHIMA
2 Mehasiswa mampu
melakukan kegiatan
pengumpulan pelaporan
internal dan eksternal di
fasyankes
Disain format
pengumpulan data,
elemen data rawat jalan,
rawat inap
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Dirjen Bina upaya kesehatan
Kemenkes RI,Juknis SIRS
2011(Sistem Informasi
Kesehatan RS)
Melakukan kegiatan
pengumpulan pelaporan
internal dan eksternal di
fasyankes dengan benar
10
3 Mehasiswa mampu
melakukan kegiatan
pengolahan pelaporan
internal dan eksternal di
fasyankes
Koding data, aplikasi
pengumpul data (excel)
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Dirjen Bina upaya kesehatan
Kemenkes RI,Juknis SIRS
2011(Sistem Informasi
Kesehatan RS)
Melakukan kegiatan
pengolahan pelaporan
internal dan eksternal di
fasyankes dengan benar
10
4
Mehasiswa mampu
melakukan kegiatan
analisa dan penyajian
pelaporan internal dan
eksternal di fasyankes
Analisis data, bentuk
penyajian data
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Dirjen Bina upaya kesehatan
Kemenkes RI,Juknis SIRS
2011(Sistem Informasi
Kesehatan RS)
Kuehn Lynn, 2009, a practical
approach to analyzing
healthcare data, Chicago,
illinois, AHIMA
Melakukan kegiatan
analisa dan penyajian
pelaporan internal dan
eksternal di fasyankes
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 150
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOB
OT
(%)
5
Mahasiswa mampu
memahami tentang
pengertian, kegunaan,
perhitungan Grafik Barber
Johnson
Pengertian, kegunaan
Grafik Barber Johnson
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Soejadi, Garfik Barber johnson
Menguraikan pengertian
dan kegunaan Grafik
Barber Johnson
5
6 Mahasiswa mampu
membuat dan
menganalisis Grafik
Barber Johnson
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Soejadi, Garfik Barber johnson
Membuat dan
menanalisis Grafik Barber
Johnson
10
7
Mahasiswa mampu
memahami konsep dan
jenis pelaporan dalam
sistem informasi
puskesmas (SIMPUS)
Konsep dan jenis
pelaporan di
Puskesmas
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Sistem Informasi Manajemen
Puskesmas (SIMPUS)
Menguraikan konsep dan
jenis pelaporan dalam
sistem informasi
puskesmas (SIMPUS)
dengan benar
5
8 UTS Tes tertulis dalam
bentuk penugasan ,
Media pembelajaran :
yang digunakan
adalah alat tulis
Lokasi Tempat Kerja
- Kelas atau Lab RMIK
9 Mahasiswa mampu
memahami konsep dan
jenis pelaporan dalam
sistem informasi rumah
Konsep dan jenis
pelaporan diRS
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Dirjen Bina upaya kesehatan
Kemenkes RI,Juknis SIRS
2011(Sistem Informasi
Menguraikan konsep dan
jenis pelaporan dalam
sistem informasi rumah
sakit (SIMRS) dengan
5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 151
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOB
OT
(%)
sakit (SIMRS) Kesehatan RS) benar
10 Mahasiswa mampu
memahami konsep dasar
dan kegiatan
epidemiologi di
Fasyankes
Konsep dasar dan
kegiatan epidemiologi
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens:
Bain Chris,2011, Essential
epidemiology, an introduction
for student and health
professional, peny web
Horton Loretta A, 2010,
Healthcare statistics Health
Information Management,
conceps, Principle and practis ,
3th ed, illinois,AHIMA
Menguraikan konsep
dasar dan kegiatan
epidemiologi di
Fasyankes dengan benar
5
11
Mahasiswa mampu
memahami dan
melakukan kegiatan
surveilans di Fasyankes
Surveilans rawat inap,
rawat jalan, Kejadian
Darurat RS
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Dirjen Bina upaya kesehatan
Kemenkes RI,Juknis SIRS
2011(Sistem Informasi
Kesehatan RS)
WHO, 2010, Epidemiology
surveilans To suport health
management
Menguraikan kegiatan
surveilans dengan benar
5
12
Mahasiswa mampu
memahami dan
melakukan perhitungan
dalam ukuran frekwensi
kejadian penyakit di
Fasyankes
Jenis ukuran frekwensi
kejadian penyakit
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens:
Noor, Nur Nasry, 2008,
epidemiology, Jakarta Rhineka
Cipta
Timmreck Thomas C,
Epidemiology, suatu pengantar,
Menguraikan dan
melakukan perhitungan
ukuran frekwensi kejadian
penyakit di Fasyankes
dengan benar
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 152
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOB
OT
(%)
Jakarta EGC
13 Mahasiswa mampu
memahami dan
melakukan perhitungan
dalam ukuran frekwensi
kelahiran dan kematian di
Fasyankes
Jenis ukuran frekwensi
kelahiran dan kematian
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens:
Timmreck Thomas C,
Epidemiology, suatu pengantar,
Jakarta EGC
Noor, Nur Nasry, 2008,
epidemiology, Jakarta Rhineka
Cipta
Menguraikan dan
melakukan perhitungan
ukuran frekwensi
kelahiran dan kematian di
Fasyankes dengan benar
5
14
Mahasiswa mampu
memahami dan
melakukan perhitungan
standarisasi dalam
indikator pelayanan yang
ada di Fasyankes
Standarisari dan
indikator pelayanan
kesehatan
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens:
WHO, 2006, Basic
Epidemiology
Noor, Nur Nasry, 2008,
epidemiology, Jakarta Rhineka
Cipta
Menguraikan dan
melakukan perhitungan
standarisasi indikator
pelayanan kesehatan
dengan benar
10
15
Mahasiswa mampu
memahami dan
melakukan perhitungan
dalam kegiatan Screening
kesehatan
Pengertian, jenis
screening dan
perhitungan
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens:
Noor, Nur Nasry, 2008,
epidemiology, Jakarta Rhineka
Cipta
Timmreck Thomas C,
Epidemiology, suatu pengantar,
Jakarta EGC
Menguraikan dan
melakukan perhitungan
dalam kegiatan Screening
kesehatan dengan benar
5
16 UAS Test tertulis
Alat tulis
Kelas dan Lab RMIK
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 153
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 154
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
PRODI D III REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
Mata Kuliah : MANAJEMEN UNIT KERJA II Kode MK : RMIK 2313
Mata Kuliah Prasyarat : MUK II Bobot MK : 3 SKS (1P)
Dosen Pengampu : Kode Dosen : ..........
Alokasi Waktu : Tatap muka 14 x 170 menit
Capaian Pembelajaran : Setelah mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami Mampu merencanakan,
mengorganisasikan, penggerakan dan pengawasan SDM serta merencanakan Fasilitas yang
ergonomis di unit RMIK
Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata Kuliah, Mahasiswa mampu :
1. Memahami konsep perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan SDM
2. Mehami konsep dan prsedur perencanaan kebutuhan Fasilitas yang ergonomis di unit RMIK
3. Menyediakan data dan melakukan perhitungan perencanaan kebutuhan Fasilitas yang ergonomis di unit RMIK sesuai prosedur
4. Menyediakan data dan melakukan perhitungan data yang dibutuhkan dalam manajemen SDM di unit RMIK sesuai prosedur
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 155
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
1 Mahasiswa mampu
Memahami dan
menyepakati metode
pembelajalaran sesuai
dengan RPS Dan
memahami Konsep serta
pengertian ergonomi
secara umum
1. Penjelasan RPS dan
kontrak belajar
2. Ergonomi
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
Mahasiswa mampu
Memahami dan
menyepakati metode
pembelajalaran sesuai
dengan RPS Dan
memahami Konsep
serta pengertian
ergonomi secara umum
5
2 Mahasiswa mampu
mengetahui Jenis-jenis
Fasilitas Di Unit RMIK
Jenis-jenis Fasilitas Di
Unit RMIK
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
Mahasiswa mampu
mengetahui Jenis-jenis
Fasilitas Di Unit RMIK
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 156
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
3 Mahasiswa mampu
mengetahui konsep
Perencanaan Kebutuhan
Fasilitas di Unit RMIK
Konsep dan macam2
Perencanaan
Kebutuhan Fasilitas di
Unit RMIK
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan.
Jakarta: Universitas Indonesia
Mahasiswa mampu
mengetahui konsep
Perencanaan Kebutuhan
Fasilitas di Unit RMIK
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 157
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
4
Mahasiswa mampu
melakukan Perencanaan
Kebutuhan Fasilitas di
Unit RMIK
Prosedur Perencanaan
Kebutuhan Fasilitas di
Unit RMIK
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Mahasiswa mampu
melakukan
Perencanaan Kebutuhan
Fasilitas di Unit RMIK
10
5
Mahasiswa mampu
memahami konsep
analisis beban Kerja
Konsep Analisis beban
Kerja
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Mahasiswa mampu
memahami konsep
analisis beban Kerja
5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 158
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
6 Mahasiswa mampu
memahami konsep
Perencanaan SDM Di unit
RMIK
Konsep dan macam-
macam Perencanaan
SDM Di unit RMIK
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
Mahasiswa mampu
memahami konsep
Perencanaan SDM Di
unit RMIK
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 159
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
7
Mahasiswa mampu
melaksanakan
Perencanaan SDM Di unit
RMIK
Prosedur Perencanaan
SDM Di unit RMIK
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
Mahasiswa mampu
melaksanakan
Perencanaan SDM Di
unit RMIK
5
8 UTS Tes tertulis dalam
bentuk penugasan ,
Media pembelajaran :
yang digunakan
adalah alat tulis
Lokasi Tempat Kerja
UTS
9 Jenis Format Rekruitment dan Metode : penugasan Referens : Jenis Format 5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 160
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Dokumentasi Rekam
Medis
Penempatan SDM Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
Dokumentasi Rekam
Medis
10 Memahami Konsep
Pengembangan SDM dan
Analisis Jabatan
Konsep Pengembangan
SDM dan Analisis
Jabatan
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Memahami Konsep
Pengembangan SDM
dan Analisis Jabatan
5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 161
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practiceconceps, Principle and
practis , 3th ed, illinois,AHIMA
11
Mampu menyediakan dan
menyiapkan data untuk
pengembagnan SDM dan
analisis jabatan
Prosedur
Pengembangan SDM
dan analisis Jabatan
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Mampu menyediakan
dan menyiapkan data
untuk pengembagnan
SDM dan analisis
jabatan
5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 162
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Practice
12
Mamou memahami
Konsep Pengawasan
Kinerja dan Penilaian
Kinerja
Konsep Pengawasan
Kinerja dan Penilaian
Kinerja
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practiceepidemiology, Jakarta
Rhineka Cipta
Timmreck Thomas C,
Epidemiology, suatu pengantar,
Jakarta EGC
Mamou memahami
Konsep Pengawasan
Kinerja dan Penilaian
Kinerja
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 163
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
13 Mampu menyediakan dan
menyiapkan data serta
melakukan perhitungan
analisis penilian kinerja
Prosedur pengawasan
Kinerja dan Penilaian
Kinerja di unit RM
Metode : penugasan
Media: alat tulis
Tempat : Tempat kerja
Bentuk : Mandiri
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
Mampu menyediakan
dan menyiapkan data
serta melakukan
perhitungan analisis
penilian kinerja
5
14
Memahami konsep dan
macam produktifitas
Konsep Produktifitas
Kerja
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Memahami konsep dan
macam produktifitas
10
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 164
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, Education
Module for Health Record
Practice
15
Mampu menyediakan dan
menyiapkan data serta
melakukan perhitungan
analisis produktifitas
kerja di unit RM
Prosedur penghitungan
Produktifitas Kerja di
Unit RM
Metode :contextual
instruction
Media : komputer,
LCD, whiteboard
Tempat : Kelas
Bentuk :Tatap muka
Referens :
Health Information:
Management of Strategic
Resources. Chicago: AHIMA
Edna K. Huffman, Medical
Record Management, 9th
edition, Illinois: Physician
Record Company
Hatta, Gemala R. 2009.
Pedoman Manajemen
Informasi Kesehatan di Sarana
Pelayanan Kesehatan. Jakarta:
Universitas Indonesia Press.
IFHRO, 2006, EducationModule
for Health Record Practice
Mampu menyediakan
dan menyiapkan data
serta melakukan
perhitungan analisis
produktifitas kerja di
unit RM
5
Juknis Desain Pembelajaran pada Program Afirmasi dengan Pendekatan RPL
PUSAT PENDIDIKAN SDM KESEHATAN 165
SESI KEMAMPUAN
AKHIR
MATERI
PEMBELAJARAN
BENTUK
PEMBELAJARAN
SUMBER
PEMBELAJARAN
INDIKATOR
PENILAIAN
BOBOT
(%)
16 UJIAN AKHIR SEMESTER
Test tertulis
Alat tulis
Kelas dan Lab RMIK
PADA PROGRAM AFIRMASI DENGAN PENDEKATANREKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL)
DESAIN PEMBELAJARAN
Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia KesehatanJl. Hang Jebat III Blok F3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan w w w . b p p s d m k . d e p k e s . g o . i d