D D a a t t a a B B a a s s e e P P e e m m a a s s a a r r a a n n I I n n t t e e r r n n a a s s i i o o n n a a l l B B e e r r a a s s D D I I R R E E K K T T O O R R A A T T P P E E N N G G O O L L A A H H A A N N D D A A N N P P E E M M A A S S A A R R A A N N H H A A S S I I L L T T A A N N A A M M A A N N P P A A N N G G A A N N D D I I R R E E K K T T O O R R A A T T J J E E N N D D E E R R A A L L B B I I N N A A P P E E N N G G O O L L A A H H A A N N D D A A N N P P E E M M A A S S A A R R A A N N H H A A S S I I L L P P E E R R T T A A N N I I A A N N D D E E P P A A R R T T E E M M E E N N P P E E R R T T A A N N I I A A N N 2 0 0 5
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemampuan kepada kami untuk menyelesaikan penyusunan buku “Data Base Beras” yang berisi perkembangan produksi, konsumsi, ekspor, impor dan harga baik dalam negeri maupun dunia. Kami sangat menyadari banyaknya kekurangan dalam buku ini, sehingga kritik dan saran para pengguna sangat kami harapkan. Namun demikian, semoga data base ini dapat berguna bagi pemerintah khususnya Departemen Pertanian sebagai bahan masukan untuk mengambil kebijakan perberasan nasional. Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan buku ini. Jakarta, Mei 2005 Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Dr. Ir. Moehaimin Sovan NIP. 080 043 386
3
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................................................................. ii
I SITUASI BERAS DALAM NEGERI 1. Perkembangan Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Beras Indonesia, Tahun 1998 – 2004.................................................................................................................... 1
2. Perkembangan Produksi, Konsumsi Per Kapita, Jumlah Konsumsi, Ketersediaan Dan Kecukupan Beras Indonesia, Tahun 1998 – 2004 ...................................................... 2 3. Perkembangan Neraca Perdagangan Komoditas Beras, Tahun 2000-2004 .............. 3 4a. Perkembangan Volume Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan, Tahun 2000 - 2004 .................................................................................................................. 4 4b. Perkembangan Nilai Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan, Tahun 2000 - 2004 .................................................................................................................. 5 5a. Perkembangan Volume Impor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Asal Tahun 2000 - 2004 .................................................................................................................. 6 5b. Perkembangan Nilai Impor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Asal Tahun 2000 - 2004 .................................................................................................................. 7 6a. Perkembangan Volume Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 - 2004 .................................................................................................................. 8
4
6b. Perkembangan Nilai Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 - 2004 ................................................................................................................... 9 7a. Perkembangan Volume Impor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 – 2004.................................................................................................................... 10 7b. Perkembangan Nilai Impor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 – 2004.................................................................................................................... 11 8. Perkembangan Harga Beras Lokal Tahun 2001 – 2004 .................................................... 12 9. Perkembangan Harga Beras Importir, Tahun 2000 – 2004 (Berdasarkan Simulasi Dengan Memperhitungkan Freight Cost)........................................................................... 13
II SITUASI BERAS DUNIA 10. Produksi Beras Dunia Tahun 1999 – 2004 ............................................................................ 14 11. Perkembangan Ekspor Beras Dunia, Tahun 1999 – 2004 ................................................. 16 12. Perkembangan Impor Beras Dunia, Tahun 1999 – 2004 .................................................. 18 13. Perkembangan Harga Beras Internasional (patahan 5%), Tahun 1994-2004 ............. 20 14. Perkembangan Harga Beras Internasional (patahan 15%), Tahun 1994-2004 ........... 21 15. Perkembangan Harga Beras Internasional (patahan 25%), Tahun 1994-2004 ........... 22 LAMPIRAN
5
I. Situasi Beras Dalam Negeri roduksi padi Indonesia dari tahun 1998 – 2004 menunjukkan trend yang semakin meningkat (Tabel 1). Pada tahun 2004, produksi padi Indonesia sebesar 54.060.817 ton naik sekitar 8,9% (±4.824.125 ton) dari produksi beras padi tahun 1998 (49.236.692 ton). Walau pun luas panen cenderung menurun dari 11.730.372 ha pada tahun 1998 menjadi sekitar 11.477.357 ha pada tahun 2003, peningkatan produksi ini sejalan dengan adanya peningkatan produktivitas padi, yakni dari sebesar 4,20 ton/ha pada tahun 1998 menjadi sebesar 4,54 ton/ha pada tahun 2004.
Sumber : BPS diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 Keterangan : * = Angka Sementara
P
Tabel 1. Perkembangan Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Indonesia, Tahun 1998 - 2004
No Tahun Produksi GKG (ton) Luas Panen (ha) Produktivitas (ton/ha)
1. 1998 49.236.692 11.730.372 4,20
2. 1999 50.866.387 11.963.204 4,25
3. 2000 51.898.852 11.793.475 4,40
4. 2001 50.460.782 11.499.997 4,39
5. 2002 51.489.694 11.521.166 4,47
6. 2003 52.078.830 11.477.357 4,54
7. 2004 * 54.060.817 11.908.398 4,54
DATA BASE BERAS
6
Tabel 2. Perkembangan Produksi, Konsumsi Per Kapita, Jumlah Konsumsi, Ketersediaan
6. 2004 * 31.426.338 316,37 215.116 24.840.531 31.594.652 6.754.122Sumber : BPS dan Statistik Pertanian 2001, diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 Keterangan : * = Angka Sementara Tahun 2004
(1) = Produksi GKG dikurang (gabah tercecer 5,4%; kebutuhan bibit 39,67 kg/ha; gabah untuk makanan ternak 2%; konversi gabah ke beras sebesar 63%; beras tercecer 2,5%) (2) = Tingkat konsumsi dikalikan dengan jumlah penduduk (3) = Produksi beras ditambah dengan impor beras (4) = Ketersediaan dikurangi konsumsi
7
Ekspor – Impor Dalam Negeri Produk tanaman pangan khususnya beras adalah salah satu komoditas pangan strategis. Ketergantungan pada impor yang tinggi dan ekspor yang masih minimal secara terus menerus mengakibatkan neraca perdagangan defisit. Neraca volume perdagangan beras pada tahun 2000 sebesar -1,4 juta ton dan kemudian naik pada tahun 2001 menjadi -0,6 juta ton. Neraca volume perdagangan beras turun pada tahun 2002 menjadi -1,8 juta ton, dan kembali naik pada tahun 2003 menjadi -1,5 juta ton. Untuk tahun 2004, neraca volume perdagangan beras sebesar -0,2 juta ton.
Tabel 3. Perkembangan Neraca Perdagangan Komoditas Beras, Tahun 2000-2004
Sumber : BPS dan Statistik Pertanian 2001, diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 Keterangan : * = Data sampai bulan Juli 2004 () = Negatif Volume ekspor beras Indonesia pada periode tahun 2000-2002 mengalami peningkatan yang cukup tajam, yaitu sebesar 58% (dari 4.671 ton pada tahun 2000 menjadi 11.319 ton pada tahun 2002). Ekspor beras pada tahun 2002 adalah yang tertinggi pada periode ekspor 2000-2003, namun ekspor beras turun pada tahun 2003 menjadi 1.234 ton pada tahun 2003. Ekspor beras Indonesia pada tahun 2004 sampai dengan bulan Juli adalah sebesar 971 ton. Dari rata-rata ekspor beras Indonesia pada periode 2000–2003, beras Indonesia paling banyak diekspor ke negara Philippina (17,34%) kemudian diikuti dengan East Timur (7,89%), Malaysia (6,06%) dan negara – negara lainnya.
Tabel 4 a. Perkembangan Volume Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2000 - 2004 (kg)
No Negara 2000 2001 2002 2003 2004*
1 Singapura 2.064 130 148.088 476.760 88.000 2 Malaysia 874 1.431 1.081.118 275.950 78.917 3 East Timor 800 1.900 1.719.127 49.603 46 4 Philippina 0 1.444.500 2.412.823 34.200 0 Lainnya 4.667.198 3.777.325 5.958.449 397.666 803.953
Total 4.670.936 5.222.424 11.319.605 1.234.179 970.916 Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 * : Data sampai bulan Juli 2004
9
Tabel 4 b. Perkembangan Nilai Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Tujuan,
Tahun 2000 - 2004 (US$) No Negara 2000 2001 2002 2003 2004*
1. Singapura 312.564 52.379 105.036 260.909 47.036
2. Malaysia 253.941 381.024 353.136 86.881 24.297 3. East Timor 190.368 299.895 286.687 24.555 27 4. Philippina 0 157.125 550.813 16.092 0 Lainnya 150.159 106.705 347.674 290.411 362.074
Total 907.032 997.128 1.643.346 678.848 433.434
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 * : Data sampai bulan Juli 2004
10
Impor beras Indonesia pada tahun 2001 turun sebesar 0,7 juta ton menjadi 0,6 juta ton dari 1,4 juta ton pada tahun 2000. Namun impor kembali naik pada tahun 2002 menjadi 1,8 juta ton. Impor beras kembali turun pada tahun 2003 sebesar 0,4 juta ton dari tahun sebelumnya menjadi 1,4 juta ton. Impor beras Indonesia pada tahun 2004 (sampai dengan bulan Juli) sebesar 0,2 juta ton. Negara pemasok beras impor terbesar adalah Vietnam (± 30% dari total impor) dan Thailand (± 29% dari total impor beras), sisanya diisi oleh Malaysia, Amerika Serikat, dan Myanmar.
Tabel 5 a. Perkembangan Volume Impor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Asal
Tahun 2000 - 2004 (kg) No Negara 2000 2001 2002 2003 2004* 1 Vietnam 369.336.810 142.511.770 561.749.419 506.012.818 54.210.098 2 Thailand 361.828.821 189.846.178 420.734.274 493.736.302 94.040.914 3 USA 49.414.636 177.889.058 13.475.780 107.671.442 6.987.057 4 Malaysia 11.988.217 46.969.908 76.045.905 16.781.551 3.135.208 5 Myanmar 13.195.509 28.375.213 115.669.338 44.943.310 3.533.250
Lainnya 568.615.871 63.024.642 945.537.409 271.887.828 6.407.623 Total 1.374.379.864 648.616.769 1.815.017.157 1.441.033.251 168.314.150
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 * = Data sampai bulan Juli 2004
11
Tabel 5 b. Perkembangan Nilai Impor Beras Indonesia Berdasarkan Negara Asal Tahun 2000 - 2004 (US$)
No Negara 2000 2001 2002 2003 2004* 1 Thailand 83.489.706 33.838.870 83.362.190 110.072.648 24.377.103 2 United States 13.858.617 62.888.637 3.615.092 22.867.069 2.723.303 3 Vietnam 77.023.261 23.439.647 112.966.773 96.273.087 12.566.841 4 Malaysia 1.393.363 9.031.099 13.944.330 3.487.110 633.661 5 Myanmar 906.105 4.086.472 17.544.500 6.836.448 526.839
Lainnya 143.441.804 12.073.493 113.886.834 56.446.738 2.011.245 Total 320.112.856 14.5358.218 345.308.244 295.983.100 42.838.992
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 * = Data sampai bulan Juli 2004
12
Tabel 6 a. Perkembangan Volume Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 - 2004
No Propinsi Pelabuhan Muat Volume (kg) 2002 2003 2004 1 DKI Jakarta Tanjung Priok 3.138.690 844.647 489.868 Sukarno Hatta (U) 3.880 367 1 Sub total 3.142.570 845.014 489.869
2 Jawa Timur Tanjung Perak 1.553.466 116.330 271.058 Sub total 1.553.466 116.330 271.058
3 Lampung Panjang 4.916.000 0 0 Sub total 4.916.000 0 0
4 Sumatera Utara Tanjung Balai Asahan 16.138 1.966 64.917 Belawan 4.991 26.270 102.000
Sub total 21.129 28.236 166.917
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
13
Tabel 6 b. Perkembangan Nilai Ekspor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 - 2004
No Propinsi Pelabuhan Muat Nilai (US$) 2002 2003 2004 1 DKI Jakarta Tanjung Priok 2.842.785 603.830 421.493 Sukarno Hatta (U) 50.204 3.805 7 Sub total 2.892.989 607.635 421.500
2 Jawa Timur Tanjung Perak 467.706 42.164 223.440 Sub total 467.706 42.164 223.440
3 Lampung Panjang 208.020 0 0 Sub total 208.020 0 0
4 Sumatera Utara Tanjung Balai Asahan 3.473 1.263 20.686 Belawan 4.952 2.101 32.211 Sub total 8.425 3.364 52.897
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
14
Tabel 7 a. Perkembangan Volume Impor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 – 2004
No Propinsi Pelabuhan Muat Volume (kg) 2002 2003 2004 1 DKI Jakarta Tanjung Priok 709.968.773 581.985.370 72.113.973 Sukarno Hatta (U) 440.023 583 4.329 Sub total 710.408.796 581.985.953 72.118.302 2 Jawa Timur Tanjung Perak 253.828.034 300.649.541 42.333.873 Surabaya (PTT) 50.000 0 0 Surabaya / Juanda (U) 54.000 0 49 Sub total 253.932.034 300.649.541 42.333.922 3 Riau Dumai 115.623.933 24.373.392 6.931.957 Tanjung Balai Karimun 7.235.255 1.794.455 34.711 Pekan baru 3.075.092 1.504.293 165.068 Sub total 125.934.280 27.672.140 7.131.736 4 Sumatera Utara Belawan 15.5958.539 35.802.313 3.528.755
Tanjung Balai Asahan 3.601.271 9.097.647 1.884.000 Sub total 159.559.810 44.899.960 5.412.755
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
15
Tabel 7 b. Perkembangan Nilai Impor Beras Indonesia Berdasarkan Propinsi Tahun 2002 – 2004 No Propinsi Pelabuhan Muat Nilai (US$) 2002 2003 2004 1 DKI Jakarta Tanjung Priok 132.110.969 122.601.216 18.565.790 Sukarno Hatta (U) 88.771 3.061 15.393 Sub total 132.199.740 122.604.277 18.581.183
2 Jawa Timur Tanjung Perak 45.745.217 63.091.737 12.633.498 Surabaya (PTT) 98.528 0 0 Surabaya / Juanda (U) 8.712 0 245 Sub total 45.852.457 63.091.737 12.633.743
3 Riau Dumai 22.188.579 4.685.847 1.529.227 Tanjung Balai Karimun 1.051.557 276.922 5.176 Pekan baru 547.560 278.538 33.012 Sub total 23.787.696 5.241.307 1.567.415
4 Sumatera Utara Belawan 26.742.470 6.473.837 818.324 Tanjung Balai Asahan 1.589.232 4.127.567 766.071 Sub total 28.331.702 10.601.404 1.584.395
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
16
Harga Beras Domestik
Harga beras lokal tahun 2001-2004 berfluktuasi dengan harga tertinggi pada tahun 2002, sebesar Rp3.200/kg. Harga beras lokal pada tahun 2001 adalah Rp2.182/kg, dan naik sebesar Rp1.018/kg pada tahun 2002 menjadi Rp3.200/kg. Harga ini turun pada tahun 2003 menjadi Rp2.577/kg dan tetap stabil pada kisaran harga Rp2.555/kg pada tahun 2004.
Tabel 8. Perkembangan Harga Beras Lokal Tahun 2001 – 2004
Rata-rata 2.182 3.200 2.577 2.555 Sumber : Petugas Informasi Pasar Propinsi Diolah Subdit Pasar Domestik DITJEN BPPHP
17
Tabel 9. Perkembangan Harga Beras Importir, Tahun 2000 – 2004 (Berdasarkan Simulasi dengan Memperhitungkan Freight Cost)
Bulan Tahun 2000 Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004
(Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) (Rp/kg) Januari 2.072 2.144 2.581 2.308 N/A Pebruari 2.054 2.134 2.443 2.270 2.367 Maret 2.002 2.158 2.274 2.259 2.545 April 1.982 1.968 2.289 2.225 2.626 Mei 2.144 2.291 2.287 2.148 2.670 Juni 2.084 2.369 2.231 N/A 2.689 Juli 2.157 2.347 2.280 N/A 2.679 Agustus 2.012 2.010 2.214 N/A 2.726 September 2.007 2.146 2.190 N/A 2.717 Oktober 2.082 2.267 2.246 N/A 2.717 Nopember 2.111 2.446 2.243 N/A 2.849 Desember 2.142 2.349 2.198 N/A 2.972 Rata-rata 2.071 2.219 2.290 2.242 2.687
Sumber : PIP dan Oryza, diolah Subdit PI Tanaman Pangan Ket : N/A = data tidak tersedia
18
II. Situasi Beras Dunia
Produksi Dunia
Produksi beras dunia sebesar 395,86 juta ton pada tahun 2004/05, naik 4,4 persen dari tahun sebelumnya, tapi tetap di bawah produksi beras tahun 2001 (398,12 juta ton). China adalah negara dengan share produksi terbesar (32% dari total produksi beras dunia) dan kemudian diikuti oleh India dengan share produksi sebesar 21% dari produksi total beras dunia. Indonesia adalah produsen ke tiga dunia dengan share produksi sebesar 9%.
Tabel 10. Produksi Beras Dunia Tahun 2001 – 2004 (000 ton)
Negara Tahun Share Ratio 2001 2002 2003 2004 (%) China 131.536 124.306 122.180 121.438 33 India 84.871 93.080 72.700 86.667 21 Indonesia 32.960 32.960 33.411 34.571 9 Bangladesh 25.086 24.310 25.187 25.917 6 Vietnam 20.473 21.036 21.527 21.403 5 Thailand 17.057 17.499 17.198 17.792 4 Lainnya 86.124 85.474 86.110 88.069 22 Total 398.107 398.665 378.313 395.856 100
Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
19
Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
Share Negara Produsen Utama Beras Dunia, Tahun 2001-2004
China 33%
India 21%
Indonesia 9%
Vietnam 5%
Thailand 4%
Other 22%
Bangladesh 6%
20
Ekspor Dunia
Ekspor beras dunia tahun 2004 terbesar dipasok oleh Thailand sebesar 8,9 juta ton (eksportir terbesar dunia), Vietnam sebesar 4 juta ton (eksportir terbesar ke-2), AS sebesar 3 juta ton, dan China sebesar 1,3 juta ton. Untuk tahun 2005 diantara negara ekportir utama beras dunia (Thailand, Vietnam, India, China, Amerika dan Pakistan) hanya Amerika dan Pakistan yang diramalkan akan meningkatkan ekspor tahun 2005. Ekspor beras Thailand diramalkan akan menurun tajam dari tahun 2004. India dan Vietnam diramalkan akan mengurangi ekspor beras pada tahun 2005. Di antara negara eksportir yang lain Argentina, Burma, dan Uruguay diramalkan akan meningkatkan ekspornya pada tahun 2005.
Tabel 11. Perkembangan Ekspor Beras Dunia, Tahun 2001 - 2004 (000 ton)
Negara Tahun Share Ratio 2001 2002 2003 2004 (%) Thailand 7.521 7.245 7.552 8.942 30 India 1.936 6.650 4.421 2.542 15 USA 2.541 3.295 3.843 3.192 12 Vietnam 3.528 3.245 3.795 3.900 14 China 1.847 1.963 2.583 1.263 7 Pakistan 2.417 1.603 1.958 1.858 7 Lainnya 4.633 3.866 3.498 3.404 15 Total 24.423 27.867 27.650 25.099 100
Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
21
Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
Share Negara Eksportir Utama Beras Dunia, Tahun 2001-2004
Thailand 30%
India 15% USA
12%
Vietnam 14%
China 7%
Pakistan 7%
Other 15%
22
Impor Dunia Untuk negara importir utama (Indonesia, Philippina, Malaysia, dan Bangladesh) hanya Philippina yang diramalkan mengalami peningkatan produksi pada tahun 2004/05. Indonesia adalah importir beras terbesar dunia dengan impor sekitar 9% dari jumlah impor dunia (tahun 2004). Impor beras Indonesia menurun sejak tahun 2001 dari 1,5 juta ton menjadi 1,2 juta ton pada tahun 2004.
Tabel 12. Perkembangan Impor Beras Dunia, Tahun 2001 – 2004 (000 ton)
Negara Tahun Share Ratio 2001 2002 2003 2004 (%) Indonesia 1.500 3.500 2.750 1.238 9 Nigeria 1.906 1.897 1.600 1.425 6 Philipina 1.175 1.250 1.300 992 4 Iraq 959 1.178 672 1.100 4 EU-25 1.189 1.173 1.189 1.008 4 Iran 765 964 900 963 3 Lainnya 16.929 17.905 19.239 18.454 70 Total 24.423 27.867 27.650 25.179
100
Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
23
Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
Share Negara Importir Utama Beras Dunia, Tahun 2001-2004
Iraq 4%
Other 70%
EU-25 4%
Philipina 4%
Indonesia 9% Nigeria
6%
Iran 3%
24
Harga Beras Dunia
Harga internasional beras patahan 5% dari tahun 1994–1996 meningkat sebesar $17 per ton. Namun, dari tahun 1997–2001 harga mengalami penurunan yang cukup tajam, yakni sebesar $165,04 per ton sehingga mencapai harga $173 per ton di tahun 2001. Harga beras mulai meningkat kembali pada tahun 2002 dari $192 per ton menjadi sebesar $237 per ton pada tahun 2004.
Tabel 13. Perkembangan Harga Beras Internasional (patahan 5%), Tahun 1994 – 2004 (USD/ton)
Rata-Rata 349 327 366 338 315 249 202 173 192 198 237 Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 Harga internasional beras patahan 15% dari tahun 1994–1996 meningkat sebesar $47 per ton. Namun, dari tahun 1997–2001 harga mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu sebesar $145 per ton
25
sehingga mencapai harga $164 per ton di tahun 2001. Harga beras kembali naik pada tahun 2002 dari $190 per ton menjadi sebesar $232 per ton pada tahun 2004, akan tetapi harga tersebut masih tetap di bawah harga beras pada tahun 1994 ($301 per ton).
Tabel 14. Perkembangan Harga Beras Internasional (patahan 15%), Tahun 1994 – 2004 (USD/ton)
Rata-Rata 301 314 347 309 294 234 190 164 184 189 232 Sumber : USDA, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 Harga internasional beras patahan 25% dari tahun 1994–1996 mengalami peningkatan sebesar $69 per ton. Namun, dari tahun 1997–2001 harga mengalami penurunan yang cukup tajam, yaitu sekitar $137
26
per ton sehingga mencapai harga $153 per ton pada tahun 2001. Harga beras kembali naik pada tahun 2002 dari $175 per ton menjadi sebesar $208 per ton pada tahun 2004, akan tetapi harga tersebut masih tetap di bawah harga beras pada tahun 1994 ($262 per ton).
Tabel 15. Perkembangan Harga Beras Internasional (patahan 25%), Tahun 1994 – 2004 (USD/ton)
Sweden 2.896.288 1.334.488 0 0 2.896.288 1.334.488
Canada 2.187.274 871.836 0 0 2.187.274 871.836
Finland 1.280.000 407.079 0 0 1.280.000 407.079
Denmark 622.813 104.342 0 0 622.813 104.342
Japan 228.100 91.862 18.380 14.530 246.480 106.392
35
Lanjutan … Negara Asal Segar Olahan Total
Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$)
Switzerland 105.000 54.860 0 0 105.000 54.860
Philippina 44.000 6.854 0 0 44.000 6.854
Hongkong 182 2.014 18.885 14.454 19.067 16.468
Denmark 622.813 104.342 0 0 622.813 104.342
Japan 228.100 91.862 18.380 14.530 246.480 106.392
Switzerland 105.000 54.860 0 0 105.000 54.860
Philippina 44.000 6.854 0 0 44.000 6.854
Hongkong 182 2.014 18.885 14.454 19.067 16.468
Austria 0 0 18.000 6.300 18.000 6.300
New Z. 10.000 1.460 0 0 10.000 1.460
Slovakia 10.000 1.802 0 0 10.000 1.802
Korea 956 1.490 3.962 4.913 4.918 6.403
France 0 0 298 231 298 231
Chile 0 0 244 87 244 87
Total 1.431.278.714 292.683.199 9.754.537 3.299.901 1.441.033.251 295.983.100 Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
36
Ekspor Beras Berdasarkan Negara Tujuan Tahun 2004
Negara Tujuan Segar Olahan Total
Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$)
JAPAN 510.191 294.244 65.109 6.135 575.300 300.379
TAIWAN 0 0 114.025 6.341 114.025 6.341
SINGAPORE 88.000 47.036 0 0 88.000 47.036
THAILAND 88.000 28.600 0 0 88.000 28.600
MALAYSIA 22.969 10.179 55.948 14.118 78.917 24.297
CANADA 0 0 20.215 16.986 20.215 16.986
NETHERLANDS 0 0 2.191 5.300 2.191 5.300
QATAR 0 0 1.785 1.065 1.785 1.065
TONGA 1.393 1.988 0 0 1.393 1.988
MALDIVES 0 0 856 1.138 856 1.138
HONG KONG 100 153 0 0 100 153
AUSTRALIA 0 0 88 124 88 124
EAST TIMOR 46 27 0 0 46 27
TOTAL 710.699 382.227 260.217 51.207 970.916 433.434
Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004 Data sampai bulan Juli 2004
37
Impor Beras Berdasarkan Negara Asal Tahun 2004
Negara Asalz Segar Olahan Total
Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$)
Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$)
TANJUNG PANDAN 340.000 52.839 - - 340.000 52.839
BLANG L. (ARUN) 300.000 42.752 - - 300.000 42.752
TANJUNG PINANG 229.493 95.717 782 3.332 230.275 99.049
BENGKALIS 187.880 40.435 - - 187.880 40.435
PANGKAL BALAM 163.000 30.333 - - 163.000 30.333
S./JUANDA (U) 54.000 8.712 - - 54.000 8.712
SURABAYA (PTT) - - 50.000 98.528 50.000 98.528
BALIKPAPAN - - 26.150 28.284 26.150 28.284
RANAI 20.000 3.339 - - 20.000 3.,339
RENGAT 10.000 1.670 - - 10.000 1.670
TEMBILAHAN 8.000 1.336 - - 8.000 1.336
SUNGAI GUNTUNG 5.000 835 - - 5.000 835
TANJUNG UBAN 5.000 827 - - 5.000 827
RENGAT/JAPURA /U 5.000 702 - - 5.000 702
PASIR PANJANG 4.250 619 - - 4.250 619
BIMA 592 254 - - 592 254
KIJANG (U) - - 65 277 65 277
MALILI, SULAWESI 9 32 3 14 12 46
TANJUNG SANGATA - - 9 31 9 31
TOTAL 1.804.379.895 342.325.547 9.716.740 2.794.640 1.814.096.635 345.120.187 Sumber : BPS, Diolah Subdit Pemasaran Internasional Tanaman Pangan, Tahun 2004
43
Ekspor Beras Berdasarkan Pelabuhan Tahun 2003
Pelabuhan Segar Olahan Total
Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$) Volume (kg) Nilai (US$)
TANJUNG PRIOK 549.606 263.055 295.041 340.775 844.647 603.830