Top Banner
Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan PENGAWETAN PANGAN Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA
29

Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Oct 30, 2014

Download

Documents

Shendi Suryana
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

PENGAWETAN PANGAN

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

AMANKAN PANGANdan

BEBASKAN PRODUKdari

BAHAN BERBAHAYA

Page 2: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Isi

• Pengantar

• Kerusakan Bahan Pangan

• Pengawetan Suhu Rendah

• Pengawetan Suhu Tinggi

• Pengeringan

• Pengawetan dengan Bahan Kimia

Page 3: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Bahan Pangan

• Bahan mentah/segar (daging, ikan, sayur-sayuran, susu, buah dan telur) sangat mudah rusak/busuk

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 4: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Penyebab Kerusakan Pangan

• Mikroba : bakteri, kapang, kamir• Serangga dan Pengerat (tikus)• Kadar Air• Oksigen dan Sinar• Waktu dan Suhu Penyimpanan

Page 5: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Bakteri• Bentuk khas

• Sangat mudah mencemari bahan pangan dengan kadar air tinggi

• Dapat bertambah jumlahnya dengan cepat

• Bakteri bakteri pembusuk dan

penyebab penyakit sangat berbahaya

Page 6: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Aspergillus on corn

AspergillusKapang/jamur

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

• Bentuk berserabut seperti kapas

• Warna : oranye, hitam, hijau, abu-abu

• Menghasilkan mikotoksin/racun kapang

• Tumbuh di produk dengan kadar air rendah

Page 7: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Banyak terdapat pada produk dengan kadar gula tinggi madu, permen dll

Perubahan tekstur, warna, rasa

Tidak menghasilkan racun

Kamir

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 8: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Binatang Pengerat

• Langsung : Kotoran yang dibawa

• Kerusakan Fisik

• Fasilitasi kerusakan lanjut

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 9: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Serangga

• Lalat, Ulat, Kecoa, Kutu

• Langsung : Kotoran yang dibawa

• Kerusakan Fisik

• Fasilitasi kerusakan lanjut

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 10: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

• Air dibutuhkan untuk pertumbuhan mikroba

• Makin kering, makin awet• Tinggi; mempercepat

kerusakan • Perhatikan : Dendeng Vs

Daging

Kadar Air :Kadar Air :

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 11: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Oksigen• Minyak menjadi

tengik• Produk gorengan

mudah tengikPangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 12: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Suhu• Mikroba tumbuh

cepat pada suhu 5° - 60°C

• Sedapat mungkin jangan biarkan makanan di daerah bahaya

50

600

Daerah

Berbahaya

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 13: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Keasaman

• Semakin asam, pH semakin rendah• Daerah pertumbuhan mikroba 4,6 – 7• pH < 4,5 : Pasteurisasi• pH > 4,6 : Sterilisasi

Asam Netral Basa (Alkali)

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 14: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Waktu• Mikroba memperbanyak

diri dengan pembelahan• Jumlah mikroba yang

banyak, ancaman keamanan pangan

• Hati-hati, jika makanan tidak asam dibiarkan pada daerah bahaya lebih dari

2 jam

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 15: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengawetan dengan Suhu Rendah

• Laju kerusakan menurun• Pendinginan dan Pembekuan• Pendinginan : memperpanjang

kesegaran• Pembekuan : - 180C; lebih dari

1 tahun

Page 16: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Cara Pengawetan

• Pendinginan–Penyimpanan bahan pangan

di atas suhu pembekuan yaitu -2 sampai 10oC

Page 17: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Suhu Penyimpanan

Suhu optimum/sesui

Contoh jenis-jenis produk pangan

-1oC - 1oC Ikan segar, sosis, daging, ikan asap

0 oC - 5 oC Yoghurt, dadih, asinan olahan

0 oC - >8 oC Daging olahan, buah dan sayur

Page 18: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Suhu Optimum

Bahan Suhu Terbaik

Kerusakan jika di bawah suhu optimum

AlpukatAnggur ApelJerukManggaNenas++)

PepayaPisang

7.57.51 – 22 – 31010 – 307.513.5

Coklat bagian dalamLuka, bopeng, coklat dalamCoklat dalam, lunak dan pecahKulit tidak beraturanWarna pucat bagian dalamLembekPecahWarna gelap jika masak

Page 19: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Suhu Optimum

Bahan Suhu Terbaik

Kerusakan jika di bawah suhu optimum

BuncisKentangKetimunKol++)

Terung++)

Tomat hijauTomat matangWortel++)

7.5 – 104,57,507 – 1013100 – 1,5

Bopeng, lembek, kemerahanCoklat (browning)Bopeng, lembek, busukGaris-garis coklat tangkaiBintik-bintik coklatTidak berwarna jika masak, mudah menjadi busukPecahPecah

Page 20: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengawetan dengan Suhu Tinggi

• Perubahan karena pemanasan• Kematian mikroba• Perubahan Jaringan• Pindah Panas; konduksi dan

konveksi• Perubahan cita rasa/organoleptik• Kerusakan zat gizi

Page 21: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Cara

• Blansir, Pasteurisasi, Sterilisasi Komersial

• Blansir : Pemanasan pendahuluan untuk proses selanjutnya

• Pasteurisasi : membunuh mikroba penyebab penyakit/mikroba patogen dan pembusuk

• Sterilisasi : membunuh spora bakteri indikator, bahan pangan berasam rendah

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 22: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Dandang Pasteurisasi

Page 23: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengeringan• Menurunkan kadar air supaya

awet• Produk lebih awet, mudah

didistribusi• Jemur dan oven

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 24: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Batas Aw untuk pertumbuhan

Mikroba Aw min

Bakteri 0,90

Kamir 0,88

Kapang 0,80

Bakteri halofilik 0,75

Kapang xerofilik 0,65

Kamir osmofilik 0,61

Page 25: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengeringan Matahari/Penjemuran

Page 26: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengering Oven dan Kabinet/Rak

Page 27: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengeringan Buah

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Page 28: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengaruh Pengeringan Terhadap Bahan

• Perubahan warna, tekstur, aroma • Penurunan nilai gizi• Kerusakan bila suhu telalu tinggi dan tidak ada

aliran udara• Contoh Produk

– Daging : dendeng

– Biji-bijian dan kacang-kacangan

– Buah dan Sayur

Page 29: Dasar-dasar Pengawetan Pangan

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan

Pengawetan dengan Bahan Kimia

• Pengasaman– Asam alami, hasil fermentasi, sintetik

– Menambah rasa, memperbaiki sifat koloidal, tekstur, menaikkan efektivitas benzoat

– Menyebabkan denaturasi/rusaknya protein

• Penambahan Gula dan Garam– Dendeng, Ikan Asin

• Bahan Pengawet– Benzoat, Sorbat, SO2 (lihat BTP)

• Anti Oksidan• Mencegah ketengikan (BHA, BHT, TBHQ)