Deskripsi Bisnis ProsesPT. Oto Bersaudara adalah perusahaan
perusahaan yang menghasilkan peleg yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan peleg untuk kebutuhan nasional dan internasional. Peleg
yang diproduksi adalah jenis peleg racing untuk kendaraan roda
empat atau mobil.Peleg yang di produksi pada PT Oto bersaudara ini
adalah jenis peleg jenis racing dan standar seperti untuk jenis
beberapa city car yang dijual di Indonesia seperti Toyota Yaris dan
Honda Jazz. Racing Velg adalah salah satu jenis peleg aluminium
yang termasuk dalam style ini lebih fokus pada keringanan berat dan
balance dari peleg tersebut. Peleg yang ringan akan meningkatkan
laju kecepatan sebuah kendaraan. Keseimbangan (balance) peleg
racing sangat mempengaruhi kestabilan kendaraan saat melaju dengan
kecepatan tinggi. Jadi, variasi peleg racing ini digunakan untuk
keperluan modifikasi. Sedangkan, peleg aluminium standard digunakan
untuk mengategorikan peleg-peleg aluminium yang merupakan
pelegkeluaran standar dari manufaktur mobil. Mayoritas pengguna
mobil menggunakan peleg standard yang telah disediakan oleh pihak
pemanufaktur ketika membeli sebuah mobil.Secara umum, industri
pelegkendaraan roda empat pada umumnya dapat dibagi menjadi dua
yaitu peleg aluminium dan peleg besi. Namun, Pada PT Oto Bersaudara
proses manufakturnya menggunakan bahan baku alumunium. Sebenarnya,
peleg besi dipergunakan pada angkutan umum dan komersial yang
memerlukan pelegdengan kekuatan tinggi dan kualitas penampilan yang
rendah,besi merupakan bahan logam yang paling efisien dan
efektif.Namun, untuk mobil racing yang bersegmen bagi kalangan
menengah ke atas dan identik dengan rentang usia pengguna dari usia
remaja hingga dewasa, selain kekuatan dan keringanan peleg,
penampilan peleg yang indah akan menjadi daya tarik tersendiri bagi
pemakai. Logam aluminium lebih tahan karat dibandingkan besi
sehingga penampilan logam aluminium lebih tahan lama keindahannya
daripada logam besi, selain itu logam aluminium dapat menimbulkan
kilauan indah yang mengkilap bila dipoles. Kelebihan logam
aluminium yang terakhir terletak pada beratnya yang lebih ringan
dibandingkan logam besi.Oleh karenaitu, pelegdengan bahan dasar
logam aluminium menjadi peleg standar bagi pengguna mobil racing
pada umumnya.
Berikut ini adalah uraian deskripsi proses pembuatan peleg
racing alumunium pada PT. Oto Bersaudara.1. Proses Persiapan Bahan
BakuProses manufaktur ini diawali dengan menyiapkan bahan baku.
peleg racing ini menggunakan bahan baku berupa alumunium
batangan.2. Proses Peleburan AlumuniumBatangan Alumunium kemudian
dilebur kedalam mesin forging hingga cair dengan pemanasan hingga
1000 derajat Celcius.3. Pencetakan AlumuniumAlumunium yang telah
dilebur kemudian dituangkan dan dicetak menjadi peleg di alat die
casting yang didalamnya telah terdapat cetakan untuk variasi peleg
yang akan diproduksi dan kemudian didinginkan dengan mesin
pendingin. Variasi peleg racing memiliki dua proses pencetakan
alumunium yaitu proses pencetakan flange dan proses pencetakan bead
seat.4. Perakitan Flange dan Bead seatProses ini hanya dilakukan
pada jenis peleg racing.Sedangkan untuk jenis peleg standar,
perakitan tidak dilakukan karena ketika dicetak bagian flange dan
bead seat menjadi satu bagian. Perakitan flange dan bead seat
menggunakan jenis fastener berupa titanium fastener.5. Pengambilan
Sampel dan Pengendalian Kualitas (Struktur Material)Selanjutnya,
sampel dari cetakan yang diambil dari produksi awal, tengah dan
akhir lini produksi. Kemudian, dilakukan uji molekulnya dengan alat
sinar X. Pada proses ini, Peleg yang baik akan terlihat dari
molekulnya yang rapat dan tidak retak. Sedang yang gagal,
molekulnya acak dan terlihat retakan.Peleg yang gagal di tahap
sinar X, akan dilebur ulang (Rework).6. FinishingPeleg yang lolos
akan masuk ke tahap finishing, yakni tahap penghalusan trimming. Di
tahap ini, sisa-sisa pengecoran yang biasa ada di sisi peleg
dibersihkan.Kemudian, pelek disempurnakan dengan mesin CNC , hingga
lebih halus dan siap di cat,7. Pengendalian Kualitas (Deteksi
Kebocoran)Untuk mengetahui kualitas pelek yang telah siap di cat,
dilakukan tes untuk mengetahui apakah ada kebocoran pada pelek. Tes
ini dilakukan dengan caramencelupkan pelek kedalam mesin autoclave,
dan dari bagian dalam pelek, udara dialirkan.Kalau ditemukan
gelembung di sisi bibir pelek, berarti pelek tersebut bocor dan
akan dilebur kembali.8. PengecatanPeleg yang lolos uji kebocoran
kemudian di cat dan diberi lapisan chrom polish.9.
PackagingMerupakan tahap akhir dari proses manufaktur yaitu
pengemasan peleg ke dalam kemasan kardus karton.Berikut ini adalah
uraian deskripsi proses pembuatan peleg standard alumunium pada PT.
Oto Bersaudara.1. Proses Persiapan Bahan BakuProses manufaktur ini
diawali dengan menyiapkan bahan baku. peleg racing ini menggunakan
bahan baku berupa alumunium batangan.2. Proses Peleburan
AlumuniumBatangan Alumunium kemudian dilebur kedalam mesin metal
casting hingga cair dengan pemanasan hingga 1000 derajat Celcius3.
Pencetakan AlumuniumAlumunium yang telah dilebur kemudian
dituangkan dan dicetak menjadi peleg di alat die casting yang
didalamnya telah terdapat cetakan untuk variasi peleg yang akan
diproduksi dan kemudian didinginkan dengan mesin pendingin. Untuk
jenis peleg standar hanya dilakukan satu kali proses pencetakan
alumunium.4. Pengambilan Sampel dan Pengendalian Kualitas (Struktur
Material)Selanjutnya, sampel dari cetakan yang diambil dari
produksi awal, tengah dan akhir lini produksi. Kemudian, dilakukan
uji molekulnya dengan alat sinar X. Pada proses ini, Peleg yang
baik akan terlihat dari molekulnya yang rapat dan tidak retak.
Sedang yang gagal, molekulnya acak dan terlihat retakan. Peleg yang
gagal di tahap sinar X, akan dilebur ulang (Rework).5.
FinishingPeleg yang lolos akan masuk ke tahap finishing, yakni
tahap penghalusan di mesin cut and drilling. Di tahap ini,
sisa-sisa pengecoran yang biasa ada di sisi peleg
dibersihkan.Kemudian, pelek disempurnakan dengan mesin CNC, hingga
lebih halus dan siap di cat.
6. Pengendalian Kualitas (Deteksi Kebocoran)Untuk mengetahui
kualitas pelek yang telah siap di cat, dilakukan tes untuk
mengetahui apakah ada kebocoran pada pelek. Tes ini dilakukan
dengan cara mencelupkan pelek kedalam mesin autoclave, dan dari
bagian dalam pelek, air dialirkan.Kalau ditemukan gelembung di sisi
bibir pelek, berarti pelek tersebut bocor dan akan dilebur
kembali.7. PengecatanPeleg yang lolos uji kebocoran kemudian di cat
dan diberi lapisan chrom polish.8. PackagingMerupakan tahap akhir
dari proses manufaktur yaitu pengemasan peleg ke dalam kemasan
kardus karton.Berikut ini adalah daftar mesin produksi yang
digunakan.Tabel 1 Daftar Mesin ProduksiNoProsesNama MesinFungsi
1. Peleburan AlumuniumElectric Arc FurnanceUntuk meleburkan
bijih alumunium pada proses pembuatan pelegdimana alumunium
dimasukkan ke dalam mesin dengan suhu 1000Cdengan kapasitas mesin
4000 Kg /10 jam.
2.Pencetakan AlumuniumInjection molding machineDigunakan untuk
mencetak Alumunium cair pada proses pembuatan peleg. Dengan
kapasitas mesin lebih dari 500L, dan terbuat dari baja yang sangat
kuat
3.Pendinginan AlumuniumMultilayer cooling machineUntuk
mendinginkan berbagai macam material yang telah melalui proses
peleburan, baik plastik maupun besi karena setelan pengatur suhunya
bisa diubah-ubah sesuai kebutuhanKapasitas 800 liter / Jam
Tabel 1 Daftar Mesin Produksi (Lanjutan)NoProsesNama
MesinFungsi
4. Perakitan Flange dan Bead SeatAssembly machineMerakit Flange
dan bead seat dengan fastenerKapasitas : 25 unit/jam
5.Pengambilan sampel dan Pengendalian Kualitas (Struktur
Material)Alat Inspeksi Sinar-XUji molekul dengan alat sinar X. Pada
proses ini, Peleg yang baik akan terlihat dari molekulnya yang
rapat dan tidak retak. Sedang yang gagal, molekulnya acak dan
terlihat retakan. Kapasitas: 25 unit/jam
6.FinishingMesin Trimming CNCMerapikan permukaan peleg dengan
proses trimming
7.Pengendalian Kualitas (Deteksi Kebocoran)Mesin AutoclaveTes
ini dilakukan dengan cara mencelupkan pelek kedalam mesin
autoclave, dan dari bagian dalam pelek, air dialirkan.Kalau
ditemukan gelembung di sisi bibir pelek, berarti pelek tersebut
bocor dan akan dilebur kembali.Kapasitas 23 unit/jam
8.Pengecatan
Coating Machine (Spray)Melapisi peleg dengan cat.Kapasitas 5.000
liter / Jam
Tabel 1 Daftar Mesin Produksi (Lanjutan)NoProsesNama
MesinFungsi
9.Pelapisan anti karatMesin Pengecatan dengan Coating
machineMelapisi pelegdengan cairan anti karat lalu menggantungnya
untuk proses pendinginanKapasitas 5.000 liter / Jam
10.PengemasanCarton Packing MachineDigunakan untuk melakukan
pengemasan pada produk secara otomatis.Kapasitas : 35 peleg/jam
Visi, Misi dan Tujuan PerusahaanPT Oto Bersaudara memiliki visi
yaitu Menjadi Perusahaan manufaktur peleg racing terdepan di Pulau
Jawa dengan mengutamakan keseimbangan pertumbuhan dan kesejahteraan
yang berkelanjutan. Untuk mendukung visi perusahaan yang telah
disebutkan di atas PT Oto Bersaudara juga mempunyai misi yaitu: 1.
Memenuhi seluruh permintaan peleg racing dan peleg standar dari
dalam dan luar negeri.2. Memberikan fasilitas kantor yang lengkap
dan nyaman untuk para karyawan.3. Menjamin mutu seluruh sarana
perusahaan agar untuk mencari sistem manufaktur yang efisien.4.
Menjamin kesejahteraan bagi seluruh stakeholder perusahaan.5.
Selalu menggunakan bahan baku dengan mutu terbaik. 6. Senantiasa
menjamin kepuasan pelanggan.Tujuan perusahaan adalah mampu memenuhi
permintaan pasar baik nasional. Selain itu, perluasan pangsa pasar
dengan meningkatkan volume penjualan. Perusahaan juga menjaga
hubungan baik dan kepercayaan dengan pemasok bahan baku untuk
menjaga kontinuitas pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan
mengingat untuk pasokan bahan baku alumunium banyak pesaing untuk
memperoleh bahan baku yang sama dengan jumlah bahan baku yang
sering tidak mencukupi kebutuhan industri.Struktur Organisasi
PerusahaanBerikut pada Gambar 1 ditunjukkan bagan Struktur
organisasi PT. Oto Bersaudara Yang berlaku untuk Januari
2015-Sekarang
Gambar 1 Struktur Organisasi PT Oto BersaudaraBerikut adalah
penjelasan dari tugas setiap jabatan dapat dilihat sebagai
berikut.1. DirekturPimpinan tertinggi perusahaan dipegang oleh
seorang direktur yang merupakan perwakilan dari pemegang saham
terbesar dan berwenang dalam menetapkan kebijakan perusahaan secara
umum serta menjadi penentu perkembangan perusahaan.2. General
ManagerPemimpin pabrik dipegang oleh seorang General Manager yang
memiliki kewenangan dalam menetapkan kebijakan operasional
perusahaan, menetapkan kebijakan umum perusahaan, bertanggung jawab
terhadap kelancaran perusahaan dan juga bertugas untuk membangun
koordinasi dengan para karyawan. Dalam melaksanakan tugasnya,
General Manager dibantu oleh seorang asisten dan sekretaris yang
memiliki tugas khusus dalam hal pembukuan aktivitas pabrik. Dalam
melaksanakan aktivitas di perusahaan, General Manager membagi tugas
kedalam beberapa bidang. Secara umum, tugas masing-masing bidang
saling terkait dan bertujuan untuk melaksanakan visi dan misi
perusahaan. Beberapa bidang tersebut adalah: a. Manajer
Administrasi Tugas administrasi adalah menangani semua hal yang
berhubungan dengan pembukuan dan keuangan perusahaan serta kegiatan
pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan. Tugas administrasi
dijabarkan menjadi empat bagian yang dikoordinir oleh supervisor,
yaitu: Finance; bertugas untuk mengurusi gaji karyawan, pembayaran
bank, serta penerimaan dan pengeluaran uang perusahaan Accounting;
bertugas untuk mengurusi masalah pajak, verifikasi perusahaan dan
laporan persediaan Warehouse; bertugas untuk mengurusi persediaan
produk akhir, serta bahan pendukung Pemasaran; bertugas untuk
mengurusi segala hal yang berhubungan dengan distribusi dan
pemasaran produk. b. Human Resources and Development (HRD)Tugas HRD
adalah mengatur semua hal yang menyangkut kesejahteraan karyawan.
Dalam pelaksanaannya, HRD terfokus pada dua bagian yang
masing-masing dikoordinir oleh supervisor, yaitu: Personalia;
bertugas dalam recruitment karyawan dan mengurusi karyawan secara
keseluruhan termasuk security, transport dan service office.
Management training; bertugas untuk meningkatkan kualitas karyawan
dengan mengadakan training bagi karyawan baru atau lama. c. Quality
AssuranceTugas Quality Assurance adalah melakukan pengawasan dan
pengendalian proses produksi untuk menghasilkan produk dengan
standar mutu yang telah ditentukan. Selain itu, Quality Assurance
juga bertugas mengadakan penelitian dan pengembangan produk. Dalam
melaksanakan tugasnya, Dalam pelaksanaannya Quality Assurance
membawahi dua bagian dengan wewenang sebagai berikut: Quality
Control yang berfungsi melaksanakan pengawasan mutu dan
pengembangan hasil produksi dari awal pra persiapan produksi,
proses produksi, serta hasil produksi serta bekerjasama dengan
bagian produksi untuk meningkatkan kinejra karyawan produksi.
Research and Development yang bertugas mengadakan penelitian dan
pengembangan produk.d. Production Planning and Inventory Control
(PPIC); Bertugas dalam perencanaan produksi peleg racing alumunium
selama kurun waktu tertentu serta pengendalian persediaan dalam
pelaksanaannya PPIC diwakili oleh supervisor PPIC yang melaksanakan
secara teknis tugas pengendalian persediaan.e. EngineeringBertugas
dalam merawat mesin dan peralatan pabrik serta peralatan listrik
pabrik,.Dalam pelaksanaannya bagian mesin dan elektrik dibantu
supervisi Mesin dan Elektrik yang mengontrol secara berkala
mesin-mesindan peralatan pabrik.f. ProcurementBertugas untuk
menyiapkan segala kepentingan bahan baku dan non bahan baku yang
dibutuhkan selama proses manufaktur berlangsung.g. Produksi Tugas
bidang produksi yaitu melaksanakan proses produksi beserta semua
hal yang berkaitan dengan keberhasilan produksi Dalam
pelaksanaannya, bagian produksi diwakili oleh dua supervisor yaitu:
Supervisor produksi; bertugas dalam mengatur keberhasilan produksi
Supervisor bahan baku; bertugas dalam mengatur kebutuhan bahan baku
untuk proses produksi h. Ekspor dan Impor Menyiapkan dan memeriksa
dokumen-dokumen export-import, mencari dan memesan container
termasuk kapalnya untuk tujuan export, Menyiapkan laporan kegiatan
exportimport ke instansi terkait, Memonitor status kapal, Mencari
dan memesan trucking untuk pengiriman barang dari pelabuhan sampai
gudang penerimaan untuk keperluan import.
Gambar ProdukBerikut ini adalah gambar produk peleg racing
alumunium mobil racing produksi PT Oto Bersaudara. Material
Penyusun kedua peleg sama, yang membedakan variasi adalah peleg
racing dan peleg standar.
(a)(b)Gambar 2 Gambar Teknik Produk Peleg racing (a) dan Peleg
standar (b)Berikut ini adalah Spesifikasi Produk Tabel 2
Spesifikasi ProdukKriteriaPeleg racingPeleg Standar
Diameter1515
Berat15,5 Kg17 Kg
Tebal 8,07"8,07
Rim TypeAlumunium AloyAlumunium Aloy
Bill Of Material (BOM) Tree Berikut ini adalah Bill of Material
dari dashboard mobil produk PT. Brawijaya Autocar1. BOM-Tree dan
BOM-Table Dashboard
Gambar 3 BOM Tree DashboardTabel 3. BOM Table DashboardNoNama
partJumlahSatuanKeterangan
1.1Frame Dashboard1Unit
1.1.1Plastik ABS3Unit
1.2Speedo Meter1Unit
1.2.1Acrilyc1Unit
1.2.2Digital Speedometer1Unit
1.3Head Unit Display1Unit
1.3.1LCD Screen1Unit
1.3.2Alumunium1Unit
1.4Tutup Laci1Unit
1.4.1Pengunci Laci1Unit
1.5Power Socket2Unit
1.6Baut12Unit
Kapasitas ProduksiKapasitas produksi ditargetkan dapat
memproduksi 350 unit dashboard per bulan, maka akan menghasilkan
4200 unit per tahun.
Waktu OperasionalJam kerja Produksi di PT Brawijaya Autocar
dimulai dari pukul 08.00 WIB s/d pukul16.00 WIB, dengan pembagian
waktu sebagai berikut:Jam Kerja : 08.00 s.d. 16.00Jam Istirahat:
11.30 s.d 12.30
Waktu produksi dapat berubah sesuai dengan kondisi permintaan
dari divisi perakitan mobil. Karena produksi dashboard menyesuaikan
dengan jumlah mobil yang akan diproduksi. Jam kerja dilakukan hanya
dalam 1 shift kerja. Penambahan lembur dilakukan hanya apabila
kapasitas produksi pada waktu normal sudah tidak bisa lagi memenuhi
permintaan dan stok pada gudang penyimpanan dashboard siap rakit
sudah tidak bisa lagi menjadi penahan.
Penentuan Job Description Departemen Perakitan Dashboard1.
Manajer Perakitan DashboardIdentitas Jabatan
Nama Jabatan:Manager Perakitan Dashboard
Bawahan langsung:Supervisor Handling and StorageSupervisor
Assembly and PackagingStaf Administrasi
Ringkasan Pekerjaan
Mengontrol dan mengatur sumber daya yang dimiliki oleh
departemen. Juga mengendalikan segala kegiatan yang terdapat pada
departemen perakitan dashboard.
2. Supervisor Handling and StorageIdentitas Jabatan
Nama Jabatan:Supervisor Handling and Storage
Atasan langsung:Manajer Perakitan Dashboard
Bawahan langsung:Operator Handling and Storage
Ringkasan Pekerjaan
Mengatur kegiatan dari operator, dengan menentukan kegiatan yang
harus dilakukan oleh operator dan pada rak mana operator harus
meletakkan atau mengambil material. Mengetahui serta menyetejui
segala aktifitas perpindahan material dan pendataan material pada
rak. Menginspeksi material sebelum dan sesudah dilakukan
perakitan
3. Supervisor Assembly and PackagingIdentitas Jabatan
Nama Jabatan:Supervisor Assembly and Packaging
Atasan langsung:Manajer Perakitan Dashboard
Bawahan langsung:Operator AssemblyOperator Packaging
Ringkasan Pekerjaan
Mengatur kegiatan operator assembly dan packaging. Serta
mengatur penempatan alat bantu kerja yang akan digunakan oleh
operator. Memastikan dashboard dalam keadaan dikemas baik sebelum
dikirim menuju bay. Mengendalikan aliran material yang terdapat
dalam area perakitan.
Penentuan Work Station Berikut ini pada Tabel 9 adalah penentuan
workstation pada PT Oto BersaudaraTabel 9. Penentuan Work
StationNoWork StationProcessMachine
1.Pencetakan pelegPeleburan AlumuniumElectric Arc Furnance
Pencetakan AlumuniumInjection molding machine
Pendinginan AlumuniumMultilayer cooling machine
2.PerakitanPerakitan Flange Peleg dan Bead SeatAssembly
machine
3.InspeksiInspeksi molekul pelegAlat Inspeksi Sinar-X
Inspeksi kebocoran pelegMesin Autoclave
4.FinishingFinishingMesin Trimming CNC
pengecatanCoating Machine
5.Packaging Packaging Carton Packing Machine
Assembly ChartAssembly chart merupakan peta yang menggambarkan
langkah-langkah proses perakitan yang akan dialami komponen berikut
pemeriksaannya dari awal sampai produk jadi selesai. Assembly chart
atau peta perakitan memiliki beberapa manfaat diantaranya dapat
menentukan kebutuhan operator, mengetahui kebutuhan tiap komponen,
untuk menentukan tata letak fasilitas, dan membantu menentukan
perbaikan cara kerja.a. Assembly Chart Peleg racing
Gambar 5 Assembly Chart Peleg Racingb. Assembly Chart Peleg
Standar
Gambar 6 Assembly Chart Peleg StandarOperational Process Chart
(OPC)Operation process chart adalah peta kerja yang menggambarkan
urutan kerja dengan jalan membagi pekerjaan tersebut ke dalam
elemen-elemen operasi secara detail.Berikut adalah OPC perakitan
dashboard
Gambar 7 OPC Peleg racingPETA PROSES OPERASI
NAMA OBJEK DIPETAKAN OLEH: DASHBOARD: KELOMPOK NOMOR PETA
TANGGAL DIPETAKAN: 01: 19 APRIL 2015
Flow Process Chart (FPC)Process flowchart berfungsi untuk
mendeskripsikan alur proses dari suatu produk. Berikut process
flowchart dari dashboard
Tabel 9. FPC Dashboard
Kebutuhan PegawaiDalam perencanaan agregat telah diketahui untuk
mencapai level produksi 300 unit dashboard/bulan, dibutuhkan 22
pegawai yang terdiri atas 5 orang supervisor, 10 orang operator
serta 7 orang operator MH (Material Handling). Diketahui terdapat
19 aktivitas yang dilakukan dalam lini perakitan. Aktivitas
tersebut antara lain adalah sebagai berikut.NoAktivitas
1Inspeksi Frame Dashboard
2Bawa Menuju Perakitan
3Inspeksi Laci
4Bawa Menuju Perakitan
5Inspeksi Speedometer
6Bawa Menuju Perakitan
7Inspeksi HUD
8Bawa Menuju Perakitan
9Inspeksi Power Socket
10Bawa Menuju Perakitan
11Perakitan Laci
12Pemasangan Speedometer
13Pemasangan HUD
14Pemasangan Power Socket
15Inspeksi Speedometer
17Bawa Menuju Rak
18Simpan Di Rak
19Bawa Menuju Bay
Selanjutnya, berikut adalah rincian jumlah pegawai yang
dibutuhkan dalam masing-masing aktivitas produksi dalam lini
perakitan.AktivitasJumlah PegawaiJabatan
Inspeksi Frame Dashboard1Supervisor
Bawa Menuju Perakitan1Operator MH
Inspeksi Laci1Supervisor
Bawa Menuju Perakitan1Operator MH
Inspeksi Speedometer1Supervisor
Bawa Menuju Perakitan1Operator MH
Inspeksi HUD1Supervisor
Bawa Menuju Perakitan1Operator MH
Inspeksi Power Socket1Supervisor
Bawa Menuju Perakitan1Operator
Perakitan Laci2Operator
Pemasangan Speedometer2Operator
Pemasangan HUD2Operator
Pemasangan Power Socket2Operator
Inspeksi Speedometer1Operator
Bawa Menuju Rak1Operator MH
Simpan Di Rak1Operator MH
Bawa Menuju Bay1Operator MH
Penentuan Pola Pemindahan Aliran Barang
Gambar Pola pemindahan barang Pola pemindahan barang diantara
work station akan menggunakan pola S-Flow atau seringkali disebut
serpentine ataupun zig-zag. Perusahaan menggunakan pola ini dengan
tujuan menghemat penggunaan ruangan dengan jumlah proses yang
banyak. Selain itu perusahaan tidak mengkehendaki akhir dari proses
produksi akan berada pada lokasi yang sama dengan awal proses
produksi (kedatangan material).
Gambar Product Layout Velg Racing
Material HandlingPemindahan bahan atau material handling
merupakan istilah terjemahan dari material handling adalah suatu
aktivitas yang sangat penting dalam kegiatan produksi dan memiliki
kaitan erat dengan perencanaan tata letak fasilitas produksi. Dalam
lini perakitan dashboar, terdapat 9 aktivitas yang dapat
digolongkan dalam aktivitas material handling. Masing-masing
aktivitas menggunakan berbagai alat untuk dilakukan sistem
pemindahan. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai beberapa
material transport equipment yang dibutuhkan:Tabel Alat Material
HandlingAktivitas Material HandlingUnit Load
Bawa Menuju Perakitan (Frame Dasboard)Hand Truck
Bawa Menuju Perakitan (Laci)Hand Truck
Bawa Menuju Perakitan (Speedometer)Hand Truck
Bawa Menuju Perakitan (HUD)Hand Truck
Bawa Menuju Perakitan (Power Socket)Hand Truck
Membawa Baut dari Gudang ke PerakitanHand Truck3 Keranjang
Bawa Menuju RakForklift
Simpan Di RakForklift
Bawa Menuju BayForklift
Selain menggunakan hand truck serta forklift, juga digunakan
digunakan peralatan tambahan seperti pallet serta keranjang. Tabel
Rician Penggunaan Alat untuk Material HandlingMaterialUkuran
PalletUnit LoadGambar
Plastik ABS (Frame Dashboard)1219 1143 mm1 unit
Plastik ABS(Head Unit Display)1219 1143 mm1 unit
Plastik ABS(Tutup Laci)1219 1143 mm1 unit
Dashboard1219 1143 mm1 unit
Baut41,5 x 28,5 x 16 cm10 Kg
Penentuan Kebijakan Penyimpanan MaterialKebijakan penyimpanan
material meliputi penyimpanan untuk produk yang telah atau akan
diproses yang berada di sekitar area workstation dan juga untuk
penyimpanan produk jadi. Untuk material yang berukuran kecil bisa
disimpan dalam rak atau kotak keranjang, sedangkan untuk material
yang besar bisa disusun dengan rapi. Warehouse digunakan untuk
menyimpan keseluruhan raw material sebelum ditransfer ke
workstation dan untuk menyimpan produk jadi.Sistem penyimpanan
material maupun produk jadi menggunakan prinsip First In First Out
(FIFO), yaitu material yang datang terlebih dahulu maka material
tersebut juga akan keluar terlebih dahulu untuk diproses maupun
untuk dipasarkan. Hal ini menjadi pertimbangan agar kualitas
material tetap terjaga dengan baik.
Penentuan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang1. Kebutuhan Fasilitas
Tiap Workstations pada Station Peleg RacingBerikut adalah kebutuhan
fasilitas untuk tiap workstations (bagian produksi) peleg
racing.Tabel Data Kebutuhan Failitas Bagian Produksi Peleg
racing
Work StationKebutuhan FasilitasJumlahWS VR-01Pencetakan
PelegElectric arc furnance5Wadah penampung1Wadah penampung
waste1Injection molding machine1Wadah penampung1Wadah penampung
waste1Multilayer cooling machine3Chain Conveyor1WS
VR-02PerakitanAssembly Machine1Chain Conveyor1WS VR-03InspeksiMesin
inspeksi sinar X1Lengan Robot1Mesin auto clave1Lengan Robot1WS
VR-04FinishingMesin Trimming CNC2Lengan Robot1Mesin coating
(Pengecatan)1Mesin coating (Pelapisan)1Lengan Robot1Chain
Conveyor1WS VR-05PackagingCarton Packing Machine1Forklift12.
Kebutuhan Fasilitas Tiap Workstations pada Station Peleg
StandarBerikut adalah kebutuhan fasilitas untuk tiap workstations
(bagian produksi) peleg standar.Tabel Data Kebutuhan Fasilitas
Bagian Produksi Peleg StandarWork StationKebutuhan
FasilitasJumlah
WS VS-01Pencetakan PelegElectric arc furnance3
Wadah penampung1
Wadah penampung waste1
Injection molding machine1
Wadah penampung1
Wadah penampung waste1
Multilayer cooling machine2
Chain Conveyor1
WS VS-02InspeksiMesin inspeksi sinar X1
Lengan Robot1
Mesin auto clave1
Lengan Robot1
WS VS-03FinishingMesin Trimming CNC2
Lengan Robot1
Mesin coating (Pengecatan)1
Mesin coating (Pelapisan)1
Lengan Robot1
Chain Conveyor1
WS VS-04PackagingCarton Packing Machine1
Forklift1
3. Kebutuhan Fasilitas GudangKebutuhan yang dibutuhkan dalam
fasilitas gudang, sesuai dengan asumsi kebutuhan perusahaan. Gudang
terbagi menjadi dua bagian, gudang bahan baku terdiri dari material
bahan baku, serta gudang penyimpanan produk jadi. Berikut penentuan
kebutuhan fasilitas pada gudang.Tabel Data Kebutuhan Fasilitas
GudangFasilitasKebutuhan FasilitasJumlah
Gudang Bahan BakuForklift 3
Ruang/parkir forklift3
Ruang penyimpanan bahan baku peleg1
Ruang penyimpanan pembungkus (kardus)1
Ruang/parkir kontainer/truk bahan baku1
Area unloading bahan baku (dari truk/kontainer)1
Ruang kontrol (bahan baku) + timbangan kontainer (bahan
baku)1
Gudang Produk JadiForklift 3
Ruang/parkir forklift3
Ruang penyimpanan produk jadi (rak penyimpanan)1
Ruang/parkir kontainer/truk 1
Area loading pengiriman produk jadi (ke truk/kontainer)1
Ruang kontrol (produk jadi) + timbangan kontainer (produk
jadi)1
4. Kebutuhan Fasilitas Kantor (A.K.U)Kebutuhan fasilitas kantor
meliputi fasilitas yang menunjang kegiatan Administrasi, keuangan
dan umum (A.K.U) perusahaan, kebutuhan terkait proses atau
pengawasan proses produksi dan fasilitas penunjang lainnya diluar
proses produksi. Berikut penentuan kebutuhan fasilitas pada
kantor.Tabel Data Kebutuhan Fasilitas KantorFasilitasKebutuhan
FasilitasJumlah
Administrasi dan ManajerialLobby/Receptionist dan Ruang tunggu
khusus tamu1
Musholla1
Aula pertemuan/ruang rapat1
Toilet1
Ruang Direktur1
Ruang General Manager1
Ruang Divisi Administrasi1
Ruang Divisi Human Resource and Development1
Ruang Divisi PPIC1
Ruang Divisi Procurement1
Ruang Divisi Quality Assurance1
Ruang Divisi Ekspor Impor1
Kantin1
ProduksiRuang Divisi Produksi1
Ruang Divisi Engineering1
Gudang tools/peralatan1
Tabel Data Kebutuhan Fasilitas Kantor
(Lanjutan)FasilitasKebutuhan FasilitasJumlah
Lain-lain (Terpisah)Lahan penanganan limbah produksi 1
Pos Pengamanan1
Ruang Terbuka Hijau1
Tempat Parkir Kendaraan Pegawai1
Penentuan Luas Area1. Kebutuhan Luas Area Tiap Workstations pada
Station Produksi Peleg RacingBerikut adalah kebutuhan fasilitas
untuk tiap workstations (bagian produksi) di PT. Oto untuk produksi
peleg racing dan total luas yang dibutuhkan adalah 231,02 m2.Tabel
Data Kebutuhan Luas Produksi Peleg RacingWork StationKebutuhan
FasilitasJumlahP x l (m)Kebutuhan luas (m2)Total Luas WS
WS VR-01Pencetakan Peleg
Electric arc furnance22,6 x 315.6100,26
Wadah penampung11 x1,251,25
Wadah penampung waste12,5 x 2,56.25
Injection molding machine11,8x 1,22,16
Wadah penampung10,5 x 0,50,25
Wadah penampung waste11 x1,251,25
Multilayer cooling machine31,51,56,75
Chain Conveyor33 x 0,3756,75
Ruang Gerak Operator14 x624
Aisle WS VR-01118 x 236
WS VR-02PerakitanAssembly Machine11 x 1,51,56,63
Chain Conveyor31 x 0,3751,125
Aisle WS VR-0212x24
WS VR-03Inspeksi
Mesin inspeksi sinar X10.75 x 10,7530,5
Lengan Robot11,5 x 1,52,25
Mesin auto clave15 x 210
Lengan Robot11,5 x 1,52
Aisle WS VR-0317,75 x 215,5
WS VR-04Finishing
Mesin Trimming CNC21,5 x 1329,63
Lengan Robot 11,5 x 1,52,25
Mesin coating (Pengecatan)11 x 11
Mesin coating (Pelapisan)11 x 11
Lengan Robot11,5 x 1,52,25
Chain Conveyor1 3 x 0,3751,125
Aisle WS VR-0419,5 x 219
WS VR-05PackagingCarton Packing Machine12,5 x 2545
Kebutuhan r. gerak Forklift15x525
Aisle WS VR-0517,5 x 215
TOTAL212,02
2. Kebutuhan Luas Area Tiap Workstation pada Produksi peleg
standarBerikut adalah kebutuhan fasilitas untuk tiap workstations
(bagian produksi) di PT. oto untuk produksi pelegstandar. Total
luasnya adalah 198,64m2Tabel Data Kebutuhan Luas Area Workstation
Peleg StandarWork StationKebutuhan FasilitasJumlahP x l
(m)Kebutuhan luas (m2)Total Luas WS
WS VS-01Pencetakan Peleg
Electric arc furnance22,6 x 315.693,51
Wadah penampung11 x1,251,25
Wadah penampung waste12,5 x 2,56.25
Injection molding machine11,8x 1,22,16
Wadah penampung10,5 x 0,50,25
Wadah penampung waste11 x1,251,25
Multilayer cooling machine21,51,54.5
Chain Conveyor23 x 0,3752,25
Ruang Gerak Operator14x624
Aisle WS VS-01118 x236
WS VS-02Inspeksi
Mesin inspeksi sinar X10.75 x 10,7530,5
Lengan Robot 11,5 x 1,52,25
Mesin auto clave15 x 210
Lengan Robot11,5 x 1,52
Aisle WS VS-0217,75 x 215,5
WS VS-03Finishing
Mesin Trimming CNC21,5 x 1329,63
Lengan Robot11,5 x 1,52,25
Mesin coating (Pengecatan)11 x 11
Mesin coating (Pelapisan)11 x 11
Lengan Robot11,5 x 1,52,25
Chain Conveyor13 x 0,3750,375
Aisle WS VS-0319,5 x 219
WS VS-04PackagingCarton Packing Machine12,5 x 2545
Kebutuhan Ruang gerak Forklift15 x 525
Aisle WS VS-0417,5 x 215
TOTAL198,64
3. Kebutuhan Luas Area GudangKebutuhan luas gudang meliputi dua
gedung yaitu gudang untuk bahan baku dan gudang untuk menyimpan
barang jadi. Berikut ruang kontrol beserta tempat penyimpanan alat
gudang yang lain.
Berikut adalah data luas gudang yang dikehendaki oleh
perusahaan: Tabel Kebutuhan Luas Area GudangFasilitasKebutuhan
FasilitasJumlahLuas
Gudang Bahan BakuForklift 312
Ruang/parkir forklift312
Ruang penyimpanan bahan baku peleg160
Ruang penyimpanan pembungkus (kardus)120
Ruang/parkir kontainer/truk bahan baku120
Area unloading bahan baku (dari truk/kontainer)110
Ruang kontrol (bahan baku) + timbangan kontainer (bahan
baku)16
Gudang Produk JadiForklift 312
Ruang/parkir forklift312
Ruang penyimpanan produk jadi (rak penyimpanan)1100
Ruang/parkir kontainer/truk 120
Area loading pengiriman produk jadi (ke truk/kontainer)110
Ruang kontrol (produk jadi) + timbangan kontainer (produk
jadi)116
Total290
4. Kebutuhan Luas Area KantorKebutuhan fasilitas kantor meliputi
fasilitas yang menunjang kegiatan yang berhubungan dengan
administrasi perusahaan juga sebagai kontrol produksi. Berikut
adalah kebutuhan luas untuk area kantor:Tabel Data Kebutuhan
Fasilitas Kantor FasilitasKebutuhan FasilitasJumlahDimensi
(m)Kebutuhan luas (m)
Administrasi dan ManajerialLobby/Receptionist dan Ruang tunggu
khusus tamu15 x 525
Musholla16 x 636
Aula pertemuan/ruang rapat18 x 864
Toilet62 x 224
Ruang Direktur15 x 525
Ruang General Manager15 x 525
Ruang Divisi Administrasi18 x 648
Ruang Divisi Human Resource and Development14 x 624
Ruang Divisi PPIC14 x 624
Ruang Divisi Procurement14 x 624
Ruang Divisi Quality Assurance14 x 1040
Ruang Divisi Ekspor Impor14 x 624
Kantin110 x 550
ProduksiRuang Divisi Produksi15 x 630
Ruang Divisi Engineering14 x 1040
Gudang tools/peralatan15 x 420
Lain-Lain (terpisah)Lahan penanganan limbah produksi 16 x
636
Pos Pengamanan12 x 24
Tabel Data Kebutuhan Fasilitas Kantor
(Lanjutan)FasilitasKebutuhan FasilitasJumlahDimensi (m)Kebutuhan
luas (m)
Lain-Lain (terpisah)Ruang Terbuka Hijau5050
Tempat Parkir Kendaraan Pegawai14 x 1560
Total 673
Sehingga, total kebutuhan keseluruhan luas area adalah sebagai
berikut:Tabel Rekapitulasi Total Kebutuhan Area No.FasilitasTotal
Luas (m2)
1.Kebutuhan Luas Area Tiap WS Peleg Standar212,02
2.Kebutuhan Luas Area Tiap WS Peleg Racing198,64
3.Kebutuhan Luas Area Gudang290
4.Kebutuhan Luas Area Kantor dan Lain-Lain673
Total1373,66
FROM TO CHARTa. Volume of handlingProduct% of handling
volumeDepartement flow squence
Velg Racing60%A B C D E D E F G
Velg Standar40%A B D E D E F G
Keterangan :A : Gudang Bahan BakuB: WS Pencetakan VelgC: WS
PerakitanD: WS InspeksiE: WS FinishingF: WS PackagingG: Gudang Velg
Jadib. Luasan areaDepartementArea (m)Dimensi
A12012 x 10
B13613.6 x 10
C22 x 1
D306 x 5
E205 x 4
F5614 x 4
G17017 x 10
Aisle widthLebar 4
c. Travel ChartBerikut ini adalah tahap inisiasi (tahap 0) From
to Chart PT Oto BersaudaraFromToABCDEFGTotal
A
B100100
C6060
D4060100200
E200200
F100100
G100100
Total10010060200200100760
ForwardBackward
1. (100+60+60+200+100+100) = 6201. 100
2. 40
Total = 660Total = 100
ForwardBackward
1. 1 x 620 = 6201. 2 x 100 = 100
2. 2 x 40 = 80
Total = 700Total = 200
Iterasi Pertama:FromToAEC DBFGTotal
A
E200200
C6060
D10060 40200
B100100
F100100
G100100
Total10020060200100100760
ForwardBackward
1. (60+100) = 1601. 40
2. 1002. (200+60) = 260
3. 03. 0
4. (100+100) = 2004. 0
Total = 460Total = 300
ForwardBackward
1. 1 x 160 = 3201. 2 x 40 = 80
2. 2 x 100 = 2002. 4 x 260 = 1040
3. 03.
4. 4 x 200 = 8004.
Total = 1320Total = 1120
Iterasi Ke 2FromToABEDCFGTotal
A
B100100
E200200
D4010060200
C6060
F100100
G100100
Total10010020020060100760
ForwardBackward
1. (100+100+100) = 3001. (200+60) = 260
2. 402. 0
3. (60+100) = 1603. 0
4. 04. 0
Total = 500Total = 260
ForwardBackward
1. 1 x 300 = 3001. 2 x 40 = 80
2. 2 x 40 = 802. 0
3. 3 x 160 = 4803. 0
4. 04. 0
Total = 860Total = 80
Iterasi Ke 3:FromToABCEDFGTotal
A
B100100
C6060
E200200
D4060100200
F100100
G100100
Total10010060200200100760
ForwardBackward
1. (100+60+100+100) = 3601. 200
2. 60+100 = 1602. 0
3. 03. 0
4. 404. 0
Total = 460Total = 300
ForwardBackward
1. 1 x 360 = 3601. 2 x 200 = 400
2. 2 x 160 = 3202. 0
3. 03. 0
4. 4 x 40 = 1604. 0
Total = 840Total = 400
Iterasi ke 4:FromToABCDFEGTotal
A
B100100
C6060
D4060100200
F100100
E200200
G100100
Total10010060200100200760
ForwardBackward
1. (100+60+60) = 2201. 100
2. (40+200+100) = 3402. 100
3. 03. 0
4. 04. 0
Total = 560Total = 200
ForwardBackward
1. 1 x 220 = 2201. 2 x 100 = 200
2. 2 x 340 = 6802. 4 x 100 = 400
3. 03. 0
4. 04. 0
Total = 900Total = 600
ACTIVITY RELATIONSHIP CHARTS1. Activity Relationship
ChartBerikut adalah ARC PT Oto Bersaudara Keseluruhan:Tabel
Keterangan Notasi Derajad HubunganDerajat Hubungan
Amutlak perlu didekatkanOcukup/biasa
Esangat penting untuk didekatkanUtidak penting
Ipenting untuk didekatkanXtidak dikehendaki berdekatan
Tabel Deskripsi Alasan KodeAlasan
1Penggunaan hasil proses yang bersama-sama
2Penggunaan jig dan tools bersama-sama
3Kesamaan prose kerja
4Tinggina tingkat hubungan personel
5Ketidaknyamaan berdekatan
6Keterkaitanrutan dalam proses
Berikut ini adalah ARC dari PT Brawijaya Autocar departemen
perakitan dashboard.
Gambar Activity Relationship Chart
Activity Relationship Diagram (ARD)Sebagai hasil dari ARC maka
data yang didapat selanjutnya akan dimanfaatkan untuk penentuan
letak masing-masing work station tersebut, yaitu menggunakan
Activity Relationship Diagram (ARD).Activity Relationship Diagram
adalah diagram hubungan antar aktivitas (departemen/workstation)
berdasarkan tingkat prioritas kedekatan. Area pada Activity
Relationship Diagram digambarkan dalam bentuk persegi empat yang
sama (disini untuk sementara luas area dari tiap-tiap work station
diabaikan). Kotak-kotak persegi empat ini kemudian dihubungkan
dengan garis berwarna yang memiliki arti derajat hubungan yang
dikehendaki.Berikut adalah Activity Relationship Diagram (ARD) yang
dipakai untuk analisa layout berdasarkan pertimbangan pertimbangan
yang bersifat kualitatif.Tabel Derajat Kedekatan ARDDerajat
KedekatanDeskripsiKode Warna
AMutlak
ESangat Penting
IPenting
OCukup/Biasa
UTidak Penting
XTidak Dikehendaki
contoh SRD
----------------------------------------BATAS----------------------------------------------aku
mau ngelanjutin analisis pake blocplan ini syah outputnya layout
kasar yang dibawah ini masih contoh buat aku sendiri hahaha.. ndak
usah dibaca ga penting wkwkwkPEMBENTUKAN ALTERNATIF LAYOUT DAN
EVALUASIPT. Kolzer melakukan pembuatan layout baru dengan aliran
material maju (forward pass) serta jumlah station yang sedikit,
maka penggunaan algoritma BLOCPLAN dianggap lebih sesuai bila
dibandingkan dengan metode CRAFT maupun MULTIPLE yang lebih baik
digunakan untuk melakukan relayout.Adapun keterangan yang
dimasukkan pada software algoritma BLOCPLAN adalah jumlah
departemen, nama masing-masing departemen, dan luas dari
masing-masing departmen. Adapun keterangan lebih lengkap dapat
dilihat dibawah:1 Jumlah Departement Headlight Mobil: 13a. WS API
(36 m2)b. WS TI (20 m2)c. WS EA (289 m2)d. WS FC (28,8 m2)e. WS TM
(2,56 m2)f. WS BP (193,6 m2)g. WS PVD M (1,12 m2)h. WS AHK (4,23
m2)i. WS AA (1,125 m2)j. WS TL (6,68 m2)k. WS TS (0,8 m2)l. WS TP
(4,76 m2)m. WS P (40 m2)2 Jumlah Departemen Headlight Motor: 13a.
WS API (36 m2)b. WS TI (36,54 m2)c. WS EA (361,25 m2)d. WS FC (19,8
m2)e. WS TM (3,2 m2)f. WS BP (121 m2)g. WS PVD M (1,28 m2)h. WS AHK
(9,33 m2)i. WS AA (1,13 m2)j. WS TL (7,7 m2)k. WS TS (0,8 m2)l. WS
TP (3,3 m2)m. WS P (40 m2)
3 Jumlah ruang total: a. WS Mobil (628,675 m2)b. WS Motor
(641,324 m2)c. Gudang BB (300 m2)d. Gudang BJ (200 m2)e. Kantor (25
m2)f. QC (20 m2)Setelah memasukkan nama dan luas department, maka
selanjutnya adalah memasukkan relationship chart dari layout
keseluruhan, setelah menginputkan relationship chart maka diperoleh
score seperti gambar dibawah. Setelah itu memilih rasio layout
manakan yang paling diinginkan. PT. Kolzer ingin memiliki area
berbentuk persegi, maka dipilih opsi nomor 3.
Gambar 23 Tampilan BLOCPLAN
Kemudian masukkan informasi produk serta urutan alir produk dari
departemen ke departemen. Setelah itu pilih single-story layout
menu karena lantai produksi PT. Kolzer hanya memiliki satu level.
Kemudian setelah itu pilih automatic search agar software melakukan
pencarian alternatif rancangan layout secara otomatis. Selanjutnya
pilih jumlah layout yang ingin dihasilkan, (maksimal sebesar 20),
maka ketik 20.
Gambar 24 Tampilan BLOCPLAN
Gambar 25 Tampilan BLOCPLAN
Setelah itu software BLOCPLAN akan secara otomatis mengkomputasi
hasil rancangan layout. Apabila sudah selesai software akan
menampilkan adjacency score dari keduapuluh layout yang telah
dirancang dengan algoritma BLOCPLAN, layout terbaik adalah layout
yang memiliki adjacency score mendekati satu. Total luasan layout
keseluruhan adalah 60,2 x 60,2 m2. Berikut adalah tampilan
adjacency score:
Gambar 26 Tampilan adjacency score
Adjacency score terbaik ada pada alternative layout 10, 12, 13,
17 (0,92) dan relationship-distance score terbaik ada pada
alternatif layout 12 (0,85) .
Gambar 27 Tampilan BLOCPLAN
Berikut adalah gambar rancangan dari layout 12 untuk Headlight
Mobil.
Gambar 28 Rancangan dari layout 12 untuk headlight mobil