Top Banner
DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro Disusun oleh: RATU NURUL QOMARIAH NIM. 12030111150016 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013
70

DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

Nov 10, 2020

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI

VARIABEL MODERATING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2009-2012)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi

Universitas Diponegoro

Disusun oleh:

RATU NURUL QOMARIAH NIM. 12030111150016

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG 2013

Page 2: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

ii

PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama Penyusun : Ratu Nurul Qomariah

Nomor Induk Mahasiswa : 12030111150016

Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi

Judul Skripsi : DAMPAK KONVERGENSI IFRS

TERHADAP MANAJEMEN LABA

DENGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN

MANEJERIAL SEBAGAI VARIABEL

MODERATING ( Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

Dosen Pembimbing : Marsono, SE, M.Adv. Acc. Akt

Semarang, Agustus 2013

Dosen pembimbing,

(Marsono, SE, M.Adv. Acc. Akt)

NIP.19711225 199903 1003

Page 3: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

iii

PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN

Nama Penyusun : Ratu Nurul Qomariah

Nomor Induk Mahasiswa : 12030111150016

Fakultas/Jurusan : Ekonomika dan Bisnis/Akuntansi

Judul Skripsi : DAMPAK KONVERGENSI IFRS

TERHADAP MANAJEMEN LABA

DENGAN STRUKTUR KEPEMILIKAN

MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL

MODERATING ( Studi Empiris pada

Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2012)

Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 20 September 2013

Tim Penguji

1. Marsono, SE, M.Adv. Acc. Akt (.............................................)

2. Dr. Indira Januarti, Msi, Akt (.............................................)

3. Drs. Daljono, MSi, Akt (.............................................)

Page 4: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Ratu Nurul Qomariah,

menyatakan bahwa skripsi dengan judul: Dampak Konvergensi IFRS Terhadap Manajemen Laba dengan Struktur Kepemilikan Sebagai Variabel Moderasi (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI PadaTahun 2009-2012) adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya akui seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan/atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.

Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut diatas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemungkinan terbukti bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Semarang, 15 Agustus 2013 Yang membuat pernyataan,

( Ratu Nurul Qomariah ) NIM : 12030111150016

Page 5: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

v

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS

terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai variable moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Discretionary accrual dengan Modified Jones digunakan untuk menentukan praktik manajemen laba.

Penelitian ini menggunakan 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, periode 2009-2012. Pengujian hipotesis menggunakan model analisis regresi berganda dan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh dari konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai variable moderasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konvergensi IFRS mempunyai pengaruh negatif terhadap tindakan manajemen laba, struktur kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap tindakan perataan laba, dan struktur kepemilikan manajerial pada saat konvergensi IFRS tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen laba. Kata kunci: Konvergensi IFRS, Struktur Kepemilikan Manajerial dan

Manajemen Laba

Page 6: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

vi

ABSTRACT

The aim of this study to examine the influence of IFRS convergence toward

earning management with ownership managerial as a moderating variable practice among manufacture companies listed at Indonesia Stock Exchange. Discretionary accrual with modified jones is used to determine the earning management practice.

The study was using 37 manufacture company listed in Indonesia Stock Exchange, with a period between 2009-2012. The hypothesis were tested using multiple regression analysis and simple regression analysis to examine the influence of IFRS convergence toward earning management with ownership managerial as a moderating variable.

The result of this study showed that IFRS convergence has negative significant influence to earning management, ownership managerial has negative significant influence to earning management, and ownership managerial at the time of IFRS convergence that did not have significant influence to earnings management.

Keywords: IFRS Convergence, managerial ownership, and earning management.

Page 7: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai

penolongmu. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (Al Baqarah:

153)

Jangan Pernah Menyerah Sampai Mempunyai Jawaban, Terus Berjuang Sampai

Tujuan Bisa Tercapai.

“Man Jadda Wa Jada”

Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil

SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK:

Papa Mama tercinta yang dengan

ikhlas merawatku dari aku kecil sampai sekarang dan

selalu senantiasa mendoakanku dan

telah memberikan yang terbaik buat aku

Page 8: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penyusunan skripsi dengan judul “DAMPAK KONVERGENSI IFRS

TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN STRUKTUR

KEPEMILIKAN MANAJERIAL SEBAGAI VARIABEL MODERATING”

ini dapat terselesaikan.

Skripsi ini tidak mungkin terselesaikan dengan baik tanpa adanya

dukungan, bimbingan, bantuan, serta doa dari berbagai pihak selama penyusunan

skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima

kasih kepada :

1. Prof. Drs. H. Mohammad Nasir, Msi., Akt., Ph.D selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Diponegoro.

2. Marsono, SE, M.Adv. Acc. Akt, selaku Dosen Pembimbing yang telah sabar

membimbing dan memberikan masukan, nasehat serta semangat kepada

penulis.

3. Drs. Sudarno, M.Si., Akt., Ph.D selaku Dosen Wali.

4. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro yang

telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis selama proses

perkuliahan.

Page 9: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

ix

5. Papa dan Mama tercinta, terimakasih untuk semua kasih sayang, perjuangan,

perhatian serta doa yang selalu dipanjatkan dan diberikan untuk kesuksesan

penulis.

6. Kakakku tersayang Ratu Intan Permatasari dan keluarga besar. Terimakasih

atas dukungan semangat, doa dan motivasi yang ditorehkan kepada penulis.

7. Khoerur Rizal, terimakasih telah memberi dukungan dan semangat kepada

penulis.

8. Para Sahabatku : Dian, Ana, Destia, dan Anti. Terimakasih atas segala bantuan,

kebersamaan, motivasi, dan hari-hari indah selama ini. Semoga kita bisa

menggapai kesuksesan bersama dan tetap mempertahankan persahabatan yang

dijalin selama ini.

9. Abhiyoga Narendra. Terimakasih atas segala kerjasama, bantuan, motivasi,

pertemanan dan kebersamaan dalam berjuang dari proses masuk kuliah sampai

saat ini, semoga kita bisa menggapai mimpi dan tujuan kita.

10. Seluruh mahasiswa Akuntansi Reg II (ekstensi) 2011. Terimakasih atas segala

bantuan yang pernah diberikan selama di perkuliahan, kebersamaan, dan

kekeluargaannya. Semoga kita dapat tetap menjaga pertemanan ini dan tetap

dapat menjalin kekeluargaan kita.

11. Kepala Kantor, Staf Pajak dan Audit KAP BTFD. Terima kasih atas dukungan,

kerjasama dan pengertiannya selama penulis bekerja disana.

12. Anak kosan : Hera, Raisa, Dita, Echi, Santi, dan Ratih. Terimakasih atas segala

bentuk motivasi dan jalinan kekeluargaan selama ini di Semarang.

Page 10: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

x

13. Tim KKN I Desa Klidang Lor Kecamatan Batang Kota. Terimakasih atas

pembelajaran hidup selama 35 hari, sungguh kebersamaan yang sangat

berarti.

14. Semua pihak yang telah sangat membantu namun tidak bisa penulis sebutkan

satu persatu. Terima kasih untuk sekecil apapun doa yang kalian berikan.

Penulis memohon maaf sekiranya penyajian maupun pembahasan

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Semoga penulisan skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, khususnya bidang

akuntansi.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Semarang, 15 Agustus 2013

Penulis

(Ratu Nurul Qomariah)

NIM: 12030111150016

Page 11: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN .......................................... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................ iv

ABSTRACT .............................................................................................................. v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 9

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................................. 10

1.4 Sistematika Penulisan ................................................................................. 11

BAB II TELAAH PUSTAKA .............................................................................. 13

2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu ................................................... 13

2.1.1 Teori Keagenan ..................................................................................... 13

2.1.2 IFRS (International Financial Reporting Standar ................................. 15

2.1.3 Manfaat Adopsi IFRS ........................................................................... 18

2.1.4 Perbedaan IFRS dengan GAAP ............................................................ 19

2.1.5 Manajemen Laba................................................................................... 23

2.1.6 Struktur Kepemilikan ............................................................................ 27

2.1.7 Kepemilikan Manajerial ....................................................................... 28

2.1.8 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 29

2.2 Kerangka Pemikiran .................................................................................... 34

2.3 Pengembangan Hipotesis ............................................................................ 36

Page 12: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

xii

2.3.1 Dampak Konvergensi IFRS terhadap Earning Management ............... 36

2.3.2 Dampak Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Earning Management…………………………………………………………. 38

2.3.3 Dampak Konvergensi IFRS terhadap Earning Management dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi. ............... 40

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 43

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................................. 43

3.1.1 Variabel Penelitian ................................................................................ 43

3.1.2 Definisi Operasional ............................................................................. 43

3.2 Populasi dan Sampel ................................................................................... 46

3.3 Jenis dan Sumber Data ................................................................................ 47

3.4 Metode Pengumpulan data .......................................................................... 47

3.5 Metode Analisis ........................................................................................... 48

3.5.1 Statistik Deskriptif ................................................................................ 48

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 48

3.5.3 Analisis Regresi .................................................................................... 50

3.5.4 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 52

BAB IV HASIL DAN ANALISIS ..................................................................... 55

4.1 Deskripsi Objek Penelitian .......................................................................... 55

4.1.1 Sampel dan Deskripsi Ukuran Variabel................................................ 55

4.2 Analisis Data ............................................................................................... 56

4.2.1 Statistik Deskriptif ................................................................................ 56

4.2.2 Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 58

4.2.3 Analisis Regresi .................................................................................... 66

4.2.4 Pengujian Hipotesis .............................................................................. 68

4.3 Interpretasi Hasil ......................................................................................... 75

4.3.1 Pengaruh Konvergensi IFRS terhadap Manajemen Laba ..................... 75

4.3.2 Pengaruh Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Manajemen laba ........................................................................................... ………78

4.3.3 Dampak Konvergensi IFRS terhadap Earning Management dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi ................ 80

Page 13: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

xiii

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 84

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 84

5.2 Keterbatasan ................................................................................................ 85

5.3 Saran ............................................................................................................ 86

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 87

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 91

Page 14: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ....................................................................... 30

Tabel 4.1 Perincian Sampel ............................................................................. 55

Tabel 4.2 Deskripsi Variabel Penelitian ......................................................... 56

Tabel 4.3 Uji Normalitas dan Identifikasi Outlier .......................................... 59

Tabel 4.4 Identifikasi Outlier kedua ................................................................ 61

Tabel 4.5 Uji Multikolineritas ......................................................................... 63

Tabel 4.6 Uji Heteroskedasitas Model Regresi ............................................... 64

Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Model Regresi ..................................................... 65

Tabel 4.8 Model Regresi ................................................................................. 67

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi ..................................................................... 69

Tabel 4.10 Uji Model Fit .................................................................................. 71

Tabel 4.11 Uji T .............................................................................................. 73

Page 15: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................. 35

Gambar 4.1 Uji Normalitas dan Identifikasi Outlier .................................... 59

Page 16: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Daftar Perusahaan Sampel dan Laba bersih ............................... 91

Lampiran B Daftar Arus Kas Operasi Perusahaan .......................................... 92

Lampiran C Daftar Total Aset Perusahaan ...................................................... 93

Lampiran D Daftar Piutang Perusahaan .......................................................... 94

Lampiran E Daftar Pendapatan Perusahaan .................................................... 95

Lampiran F Daftar Aktiva Tetap Perusahaan .................................................. 96

Lampiran G Perhitungan Total Accrual Model Johns Modifikasi .................. 97

Lampiran H Perhitungan Accrual yang diestimasi ......................................... 98

Lampiran I Nilai Model Regresi Accrual yang diestimasi .............................. 99

Lampiran J Hasil Perhitungan Nondiscretionary Accrual Model .................... 100

Lampiran K Hasil Perhitungan Discretionary Accrual .................................... 101

Lampiran L Daftar Struktur Kepemilikan Manajerial Perusahaan .................. 102

Lampiran M Daftar Konvergensi IFRS Perusahaan ....................................... 103

Lampiran N Output SPSS ............................................................................... 104

Page 17: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengungkapan dan penyajian informasi secara akurat sangat

dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan. Ini merupakan suatu upaya

untuk menyediakan informasi mengenai laporan keuangan mereka. Dalam

pengungkapan dan penyajian informasi tersebut dibutuhkan sebuah aturan

atau standar (Murni A, 2011). Standar akuntansi secara umum diterima

sebagai aturan baku, yang didukung oleh sanksi-sanksi untuk setiap

ketidakpatuhan (Belkaoui, 2006, dalam Chariri dan Kusuma, 2010). Setiap

perusahaan yang go public diwajibkan untuk menyampaikan laporan

keuangan yang telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan

telah diaudit oleh akuntan publik yang terdaftar di Badan Pengawas Pasar

Modal. Standar Akuntansi yang berkualitas sangat penting dalam menyusun

dan menyajikan laporan keuangan yang mengantar kepada terciptanya

sistematis informasi keuangan yang akurat dan dapat dipercaya, sehingga

dapat membantu para penentu keputusan dalam mengambil keputusan yang

tepat bagi kelangsungan suatu usaha. Sementara itu dalam pengambilan

keputusan investasi, investor memerlukan informasi ekonomi dari perusahaan

terkait (Dian dan Titik, 2012). Standar akuntansi yang berkualitas terdiri dari

Page 18: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

2

prinsip-prinsip komprehensif yang netral, konsisten, sebanding, relevan dan

dapat diandalkan yang berguna bagi investor, kreditor dan pihak lain untuk

membuat keputusan alokasi modal (SEC, 2000, dalam Murni A 2011).

Permasalahan akan kebutuhan standar yang berkualitas tersebut menuntun

akan pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar

akuntansi domestik untuk menghasilkan laporan keuangan yang memiliki

tingkat kredibilitas tinggi.

IFRS (International Financial Reporting Standards) menjawab

tantangan bagaimana pelaporan keuangan harus dilakukan. Arus besar dunia

sekarang ini sedang menuju ke dalam satu standar pelaporan (Dian dan Titik,

2012). Satu standar pelaporan akuntansi yang berlaku secara internasional,

yaitu IFRS. Isu mengenai adopsi IFRS, diawali sejak keluarnya Statement of

Membership Obligation (SMO) di tahun 2004 dari IFAC (International

Federation of Accountant) sebagai organisasi federasi akuntan internasional,

bahwa setiap asosiasi profesi masing-masing negara anggotanya wajib

melakukan upaya terbaiknya dalam mewujudkan konvergensi IFRS. Setelah

itu European Union (EU) mewajibkan negara anggotanya mengadopsi IFRS

secara penuh di tahun 2005, yang kemudian diikuti oleh adopsi IFRS di

beberapa negara, seperti Amerika Serikat untuk MNC’s yang listed di SEC,

Australia, Kanada dan negara-negara maju lainnya (Aria, 2011).

IFRS (International Financial Accounting Standards) adalah suatu

upaya untuk memperkuat arsitektur keungan global dan mencari solusi jangka

panjang terhadap kurangnya transparansi informasi keuangan. Tujuan IFRS

Page 19: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

3

adalah memastikan bahwa laporan keuangan interim perusahaan untuk

periode-periode yang dimaksudkan dalam laporan keuangan tahunan,

mengandung informasi berkualitas tinggi yang: (1) Menghasilkan

transparansi bagi para pengguna dan dapat dibandingkan sepanjang periode

yang disajikan, (2) Menyediakan titik awal yang memadai untuk akuntansi

yang berdasarkan pada IFRS, (3) Dapat dihasilkan dengan biaya yang tidak

melebihi manfaat untuk para pengguna (Gamayuni, 2009 dalam Murni,

2011).

Perbedaan standar akuntansi akan menjadi hambatan investasi antar

negara, ketika terdapat keseragaman standar akuntansi maka investor di

negara lain akan memudahkan investor/calon investor memahami laporan

keuangan perusahaan. Dari sisi akuntansi, konvergensi ke IFRS

meningkatkan kualitas pelaporan laporan keuangan ke pasar modal (Ari

Dewi, 2011). Selain itu penggunaan praktik akuntansi yang sama di berbagai

negara akan memudahkan investor dalam mendeteksi manajemen laba. Ewert

dan Wagenhof (2005) dalam Ari Dewi (2011) menyatakan bahwa standar

akuntansi yang semakin ketat dapat menurunkan manajemen laba dan

meningkatkan kualitas pelaporan keuangan. Standar IFRS yang berbasis

prinsip, lebih pada penggunaan nilai wajar, dan pengungkapan yang lebih

banyak dan rinci dapat mengurangi manajemen laba. Jadi secara teoritis

konvergensi IFRS mengurangi manajemen laba yang dilakukan perusahaan

(Ari Dewi, 2011).

Page 20: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

4

Penerapan IFRS sebagai standar global akan berdampak pada semakin

sedikitnya pilihan-pilihan metode akuntansi yang dapat diterapkan sehingga

akan meminimalisir praktik-praktik kecurangan akuntansi (Prihadi, 2011:4

dalam Dian dan Titik, 2011). Fleksibilitas ketika memilih metode akuntansi

kadang-kadang memotivasi manajer untuk memilih metode akuntansi atau

untuk mengubah yang digunakan dalam rangka meningkatkan, menurunkan,

atau meratakan angka pendapatan dari tahun ke tahun (Dian dan Titik, 2011).

Dengan kata lain, manajemen dapat dengan mudah memanfaatkan

kelonggaran penggunaan metode dan prosedur akuntansi untuk menaikkan

dan menurunkan laba. Ini disebut dengan earning management yang

merupakan intervensi dari pihak manajemen untuk mengatur laba. Selain itu,

manajemen juga cenderung untuk mengambil tindakan untuk meningkatkan

pendapatan bila pendapatan relatif rendah dan untuk mengurangi pendapatan

bila pendapatan relatif tinggi. Ini sering dikaitkan dengan praktek income

smoothing, yaitu merepresentasikan usaha manajer untuk menggunakan

keleluasaan dalam pelaporan untuk dengan sengaja meredam fluktuasi

realisasi pendapatan perusahaan (represent manager’s attempts to use their

reporting discreation to “intentionally dampen the fluctuations of their firms’

earnings realizations”) (Beidleman, 1973 dalam Dian dan Titik, 2011).

Income Smoothing adalah cara perusahaan untuk meratakan laba yang

dilaporkan sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar.

Income Smoothing ini merupakan salah satu bentuk dari manajemen laba.

Laba merupakan salah satu informasi potensial yang terkandung dalam

Page 21: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

5

laporan keuangan dan sangat penting bagi pihak internal maupun pihak

eksternal perusahaan.

Untuk mengatasi terjadinya konflik kepentingan antara agen dan

principal yang terjadi dalam perusahaan termasuk mengurangi perilaku

manajemen laba, maka diperlukan suatu mekanisme untuk mengurangi

terjadinya konflik kepentingan agent-principal adalah dengan memperbesar

jumlah struktur kepemilikan. Agency problem dapat dikurangi dengan adanya

struktur kepemilikan. Struktur kepemilikan merupakan suatu mekanisme

untuk mengurangi konflik antara manajemen dan pemegang saham (Faisal,

2005). Jensen dan Meckling (1976) dalam Faisal (2005) menyatakan bahwa

kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional adalah dua mekanisme

corporate governance yang dapat mengendalikan masalah keagenan.

Proporsi jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajerial perusahaan

akan mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh manajer, karena keputusan

tersebut nantinya akan mempengaruhi posisinya sebagai manajer perusahaan

juga sebagai pemegang saham. Dengan demikian akan terjadi pensejajaran

kepentingan antara manajemen dengan pemegang saham. Mekanisme diatas

akan menambah keyakinan investor bahwa perilaku manajer untuk

melakukan tindakan untuk memanipulasi laba dapat diminimalisasi

(Mudjiono, 2010). Sedangkan kepemilikan oleh institusional dinilai dapat

mengurangi praktek manajemen laba karena manajemen menganggap

institusional sebagai sophisticated investor dapat memonitor manajemen yang

dampaknya akan mengurangi motivasi manajer untuk melakukan manajemen

Page 22: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

6

laba (Midiastuty dan Mas’ud, 2003). Chtourou et al. (2001), Midiastuty dan

Mas’ud (2003) yang meneliti tentang hubungan antara kepemilikan

manajerial dengan manajemen laba menyatakan bahwa kepemilikan

manajerial berhubungan negatif dengan manajemen laba. Selain itu,

penelitian yang dilakukan oleh Nuryaman (2008) menyimpulkan bahwa

pengaruh konsentrasi kepemilikan berpengaruh negatif terhadap manajemen

laba. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Andiany (2011) menyimpulkan

bahwa struktur kepemilikan tidak memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur.

Gagasan bahwa standar akuntansi yang berbeda terkait dengan

berbagai tingkat kualitas laba dibuktikan dalam penelitian sebelumnya. Ewert

dan Wagenhofer (2005) dalam Ari Dewi (2011) menyimpulkan bahwa

kualitas laba yang lebih tinggi dapat dicapai dengan memiliki standar

akuntansi ketat yang membatasi jumlah pilihan akuntansi dan menerapkan

aturan yang lebih jelas. Goncharov dan Zimmermann (2007) menyimpulkan

bahwa pilihan akuntansi yang berbeda tertanam dalam standar akuntansi yang

berbeda dan mempengaruhi tingkat manajemen laba. Hasil penelitian Barth,

Landsman dan Lang (2008) menunjukkan bahwa perusahaan menerapkan

IAS (Standar Akuntansi Internasional) menunjukkan kualitas akuntansi yang

lebih tinggi sehingga dalam hal perataan laba rendah. Butler et al. (2004)

mengatakan bahwa earning management pada laporan keuangan dapat

diidentifikasi dengan menggunakan rasio kunci yakni seperti gearing dan

likuiditas, dan penerapan standar IFRS pada item laporan keuangan ini dapat

Page 23: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

7

mengurangi tingkat earning management. Hasil penelitian Barth et al. (2008)

yang meneliti kualitas akuntansi sebelum dan sesudah dikenalkannya IFRS

menunjukkan bahwa setelah diperkenalkannya IFRS, tingkat manajemen laba

menjadi lebih rendah, relevansi nilai menjadi lebih tinggi, dan pengakuan

kerugian menjadi semakin tepat waktu, dibanding dengan masa sebelum

transisi di mana akuntansi masih berdasarkan local GAAP.

Namun, Thomas Jeanjeana dan herve Stolowya (2008), dalam

penelitian mereka menganalisis apakah pengenalan wajib standar IFRS

berdampak pada kualitas laba, hasilnya bahwa frekuensi manajemen laba

tidak menurun setelah pengenalan IFRS. Bahkan meningkat di Perancis dan

tetap stabil di Inggris dan Australia. Secara keseluruhan, temuan ini

menunjukkan bahwa beralihnya ke IFRS bukan faktor utama perbaikan dalam

hal kualitas laba. Penelitian Ball et al. (2003) dalam Dian dan Titik (2011)

juga menunjukkan bukti bahwa standar berkualitas tinggi tidak selalu

menghasilkan informasi akuntansi berkualitas tinggi.

Penelitian ini mengacu pada penelitian Dian dan Titik (2011).

Penelitian yang dilakukan oleh Dian dan Titik (2011) yang berjudul

“Pengaruh Konvergensi IFRS terhadap Income Smoothing dengan Kualitas

Audit Sebagai Variabel Moderasi” mengungkapkan bahwa konvergensi IFRS

terbukti berpengaruh negatif terhadap income smoothing, namun variabel

moderasi kualitas audit tidak mendapatkan dukungan data dalam penelitian

ini yang mengakibatkan hipotesis ditolak. Perbedaan penelitian ini dengan

peneliti sebelumnya adalah :

Page 24: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

8

1. Penelitian ini lebih memfokuskan pada pengukuran earning

management dalam Industri Manufaktur di Indonesia yang

terdapat di BEI. Hal ini dikarenakan, income smoothing

merupakan salah satu bagian dari manajemen laba. Selain itu,

objek penelitian adalah perusahaan manufaktur, karena

terdapat perbedaan karakteristik antara perusahaan pada

industri manufaktur dan perusahaan industri lainnya. Selain itu

perusahaan manufaktur merupakan perusahaan percontohan

yang baik yang memiliki rincian biaya lengkap. Sedangkan

objek penelitian yang dilakukan oleh Dian dan Titik (2011)

meliputi perusahaan manufaktur yang berasal dari lima jenis

industri, yaitu : automobile & parts, electronic and electrical

equipment, food producer, general industrial, dan

pharmaceutical and biotechnology di tiga negara yaitu

Indonesia, Singapura dan China.

2. Penelitian ini mengubah variabel moderating menjadi variabel

struktur kepemilikan manajerial. Alasannya karena proporsi

jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajerial perusahaan

akan mempengaruhi keputusan yang dibuat dan tindakan

monitoring manajemen, karena keputusan tersebut nantinya

akan mempengaruhi posisinya sebagai manajer perusahaan

juga sebagai pemegang saham. Dengan demikian akan terjadi

pensejajaran kepentingan antara manajemen dengan pemegang

Page 25: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

9

saham. Kebijakan dan pengambilan keputusan yang dibuat

manajer tersebut berupa penerapan metode akuntansi pada

perusahaan yang mereka kelola (Boediono, 2005). Penerapan

IFRS sebagai standar global akan berdampak pada semakin

sedikitnya pilihan-pilihan metode akuntansi sehingga akan

meminimalisir praktik-praktik kecurangan akuntansi. Selain

itu dengan melalui mekanisme monitoring, corporate

governance yang berkualitas tinggi akan memiliki kualitas

monitoring yang lebih tinggi pula sehingga dapat membatasi

perilaku oportunis manajer ataupun pemegang saham

pengendali seperti manajemen laba melalui metode akuntansi

yang dipilih. Dengan demikian, variabel moderasi ini akan

mempengaruhi dampak kovergensi IFRS terhadap manajemen

laba.

3. Pengujian terhadap variabel struktur kepemilikan perusahaan

diukur dengan melihat pengaruh kepemilikan Manajerial

dalam perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya maka rumusan

masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah :

Page 26: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

10

1. Bagaimana dampak konvergensi IFRS terhadap earning management

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

tahun 2009-2012 ?

2. Bagaimana dampak struktur kepemilikan manajerial terhadap earning

management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2009-2012 ?

3. Bagaimana dampak konvergensi IFRS terhadap earning management

dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

2009-2012?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian ini

memiliki tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui bagaimana dampak konvergensi IFRS terhadap

earning management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2009-2012

2. Untuk mengetahui Bagaimana dampak struktur kepemilikan manajerial

terhadap earning management pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2012.

3. Untuk mengetahui bagaimana dampak konvergensi IFRS terhadap

earning management dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

Page 27: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

11

variabel moderasi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia tahun 2009-2012.

Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

beberapa pihak, yaitu :

1. Bagi pembaca, memberikan pengetahuan dan wawasan mengenai

dampak konvergensi IFRS di Indonesia terhadap earning

management dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

variabel moderasi.

2. Bagi penelitian yang akan datang, sebagai acuan terutama

penelitian yang berkaitan mengenai pengaruh konvergensi standar

akuntansi internasional atau IFRS di Indonesia terhadap earning

management dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

variabel moderasi.

3. Bagi akademisi, memberikan kontribusi pada literatur-literatur

terdahulu mengenai dampak konvergensi IFRS di Indonesia

terhadap earning management dengan struktur kepemilikan

manajerial sebagai variabel moderasi.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, tujuan dan kegunaan penelitian, serta

sistematika penulisan.

Page 28: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

12

BAB II TELAAH PUSTAKA

Bab ini membahas mengenai teori-teori yang melandasi penelitian ini dan

menjadi dasar acuan teori yang digunakan dalam analisis penelitian ini

yang meliputi landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran,

dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang variabel penelitian dan definisi operasional,

populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data

dan metode analisis data yang digunakan untuk menganalisa hasil

pengujian sampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dibahas mengenai deskripsi objek penelitian yang terdiri

dari deskripsi variabel dependen dan independen, hasil analisis data, dan

interpretasi terhadap hasil berdasarkan alat dan metode analisis yang

digunakan dalam penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisi tentang simpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan,

keterbatasan serta saran untuk penelitian selanjutnya.

Page 29: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

13

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Landasan Teori dan Penelitian Terdahulu

2.1.1 Teori Keagenan

Jensen dan Meckling (1976) dalam Mudjiono (2010)

mendefinisikan hubungan agensi sebagai suatu kontrak di bawah satu atau

lebih principal yang melibatkan agent untuk melaksanakan beberapa

layanan bagi mereka dengan melakukan pendelegasian wewenang

pengambilan keputusan kepada agent, dalam bentuk kontrak kerja sama

yang disebut ”nexus of contract”. Teori Keagenan (Agency Theory)

menjelaskan adanya konflik antara manajemen selaku agen dengan

pemilik selaku principal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Dalam

hal tersebut, manajer sebagai agent yang memegang kuasa dari principal

biasanya cenderung melakukan perilaku yang tidak seharusnya

(dysfunctional behavior). Alasannya karena adanya asimetri informasi

dalam penyajian laporan keuangan.

Scott (2009) dalam dian dan Titik (2011) menyatakan bahwa

apabila beberapa pihak yang terkait dalam transaksi bisnis lebih memiliki

informasi dibandingkan pihak lainnya, maka kondisi tersebut dikatakan

sebagai asimetri informasi (Information asymmetry). Manajemen laba

Page 30: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

14

disebabkan karena adanya keberadaan asimetri informasi. Dian et al.

(2011) berpendapat adanya asimetri informasi akan mendorong manajer

untuk menyajikan informasi yang tidak sebenarnya, terutama jika

informasi tersebut berkaitan dengan pengukuran kinerja manajer.

Perbedaan “kepentingan ekonomis” ini bisa saja disebabkan ataupun

menyebabkan timbulnya informasi asymmetri (Kesenjangan informasi)

antara Pemegang Saham (Stakeholders) dan organisasi. Diskripsi bahwa

manajer adalah agen bagi para pemegang saham atau dewan direksi adalah

benar sesuai teori agensi.

Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas

kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham sebagai principal

diasumsikan hanya tertarik kepada hasil keuangan yang bertambah atau

investasi mereka di dalam perusahaan. Sedangkan para agen diasumsikan

menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan dan syarat-syarat yang

menyertai dalam hubungan tersebut, karena perbedaan kepentingan ini

masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan bagi diri sendiri.

Principal menginginkan pengembalian yang sebesar-besarnya dan

secepatnya atas investasi yang salah satunya dicerminkan dengan kenaikan

porsi deviden dari tiap saham yang dimiliki. Agen menginginkan

kepentingannya diakomodir dengan pemberian kompensasi, bonus,

insentif, remunerasi yang “memadai” dan sebesar-besarnya atas

kinerjanya. Principal menilai prestasi Agen berdasarkan kemampuannya

memperbesar laba untuk dialokasikan pada pembagian deviden. Makin

Page 31: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

15

tinggi laba, harga saham dan makin besar deviden, maka Agen dianggap

berhasil atau berkinerja baik sehingga layak mendapat insentif yang tinggi.

Sebaliknya agen pun memenuhi tuntutan Principal agar

mendapatkan kompensasi yang tinggi. Sehingga bila tidak ada pengawasan

yang memadai maka sang Agen dapat memainkan beberapa kondisi

perusahan agar seolah-olah target tercapai. Permainan tersebut bisa atas

prakarsa dari Principal ataupun inisiatif Agen sendiri. Maka terjadilah

Creative Accounting yang menyalahi aturan. Misalnya dengan melakukan

income smoothing (membagi keuntungan ke periode lain) agar setiap

tahun kelihatan perusahaan meraih keuntungan, padahal kenyataannya

merugi atau laba turun.

2.1.2 IFRS (International Financial Reporting Standar)

International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan

standar penyusunan pelaporan keuangan yang didorong untuk

dilaksanakan oleh banyak negara di dunia dalam rangka konvergensi

menuju terwujudnya penggunaan satu standar yang sama. Efektif pada

tahun 2011, IFRS telah diadopsi oleh beberapa negara, seperti Canada,

Australia, dan negara-negara Eropa. Bahkan saat ini, negara yang dahulu

tidak melakukan konvergensi seperti Amerika Serikat pun diharapkan

telah mengadopsi IFRS secepatnya tahun 2014. Penggunaan IFRS ini juga

bertujuan untuk meningkatkan kualitas akuntansi. IFRS diterbitkan oleh

International Accounting Standards Board (IASB). Sejak tahun 2005,

Page 32: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

16

banyak negara mulai diwajibkan untuk mengadopsi IFRS. Salah satu

tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan comparability dari

pelaporan keuangan di berbagai negara. IASB pada awalnya terbentuk

bernama International Acounting Standars Commitee (IASC). IASC

dibentuk di London, Inggris pada tahun 1973 di saat sedang terjadi

perubahan mendasar pada peraturan berkaitan dengan akuntansi.

Penting untuk membedakan antara adopsi IFRS atau konvergensi

IFRS. Pada level negara, Adopsi berarti standar akuntansi nasional secara

langsung digantikan dengan IFRS. Posisi ini diambil oleh negara-negara

anggota European Union (EU) yang sejak tahun 2005 memberlakukan

IFRS secara penuh. Sedangkan Konvergensi adalah mekanisme bertahap

yang dilakukan suatu negara untuk mengganti standar akuntansi

nasionalnya dengan IFRS. Konvergensi banyak ditemukan di negara

berkembang (Nobes, 2010). Walaupun bukan merupakan adopsi penuh,

konvergensi menunjukkan perbedaan yang minimal dengan IFRS.

Perbedaan yang ada biasanya dalam hal waktu penerapan atau sedikit

pengecualian dalam pengaturan standar tertentu. Dalam tulisan ini, istilah

adopsi dan konvergensi digunakan secara bergantian. Kadangkala istilah

adopsi IFRS juga termasuk menunjukkan konvergensi IFRS, kecuali

dinyatakan lain.

Menurut Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tingkat

pengadopsian IFRS dapat dibedakan menjadi 5 tingkat:

Page 33: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

17

1. Full Adoption; Suatu negara mengadopsi seluruh standar IFRS dan

menerjemahkan IFRS sama persis ke dalam bahasa yang negara

tersebut gunakan.

2. Adopted; Program konvergensi PSAK ke IFRS telah dicanangkan IAI

pada Desember 2008. Adopted maksudnya adalah mengadopsi IFRS

namun disesuaikan dengan kondisi di negara tersebut.

3. Piecemeal; Suatu negara hanya mengadopsi sebagian besar nomor

IFRS yaitu nomor standar tertentu dan memilih paragraf tertentu saja.

4. Referenced (konvergence); Sebagai referensi, standar yang diterapkan

hanya mengacu pada IFRS tertentu dengan bahasa dan paragraf yang

disusun sendiri oleh badan pembuat standar.

5. Not adopted at all; Suatu negara sama sekali tidak mengadopsi IFRS.

Dengan konvergensi IFRS ini, PSAK akan bersifat principle-based

atau berdasarkan prinsip, bukan rule-based atau berdasarkan aturan lagi

seperti selama ini, yang memungkinkan orang untuk menerapkan prosedur

akuntansi secara benar sesuai dengan aturan-aturan yang dijabarkan.

Sedangkan principles based lebih bersifat subjektif dan dapat memicu

timbulnya masalah pada pelaporan keuangan. Hal itu memerlukan

professional judgment, sehingga seiring peningkatan kompetensi harus

pula dijalankan bersama dengan peningkatan integritas.

Peta arah (roadmap) program konvergensi IFRS yang dilakukan

melalui tiga tahapan. Pertama tahap adopsi (2008 - 2011) yang meliputi

Adopsi seluruh IFRS ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan,

Page 34: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

18

evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang berlaku. Kedua

tahap persiapan akhir (2011) yaitu penyelesaian infrastruktur yang

diperlukan. Ketiga yaitu tahap implementasi (2012) yaitu penerapan

pertama kali PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS dan evaluasi

dampak penerapan PSAK secara komprehensif.

2.1.3 Manfaat Adopsi IFRS

Menurut Zeghal dan Mhedhbi (2006) dalam Aria (2011), masih

terjadi perdebatan mengenai alasan mengapa suatu negara mengadopsi

IFRS. Terdapat dua pendapat yang berbeda. Pendapat pertama

mendukung adopsi IFRS, bedasarkan argumen berikut ini:

1. Harmonisasi standar internasional akan meningkatkan kualitas

informasi keuangan

2. Adopsi IFRS dapat meningkatkan daya banding informasi akuntansi

dalam perspektif internasional

3. Adopsi IFRS dapat mendukung operasi keuangan dalam skala

internasional sehingga membawa manfaat bagi globalisasi pasar

modal yang lebih baik

Adopsi IFRS Memberi manfaat terutama bagi negara berkembang untuk

memperkuat integrasi dan daya saing pasar modalnya. Menurut Wolk,

Francis dan Tearney (1989) dalam Zeghal dan Mhedhbi (2006),

harmonisasi akuntansi internasional membawa manfaat bagi negara

Page 35: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

19

berkembang karena menyediakan standar yang lebih baik serta kerangka

dan prinsip akuntansi dengan kualitas terbaik.

Pendapat kedua mengatakan bahwa faktor spesifik suatu negara

tetap harus dipertimbangkan dalam menyusun sistem akuntansi nasional.

Talaga dan Ndubizu (1986) menegaskan bahwa prinsip akuntansi suatu

negara harus diadaptasi dengan kondisi lingkungan lokal. Selanjutnya

Perera (1989) menunjukkan fakta bahwa informasi akuntansi yang

dihasilkan dari penerapan sistem akuntansi negara maju tidak relevan

untuk pengambilan keputusan di negara berkembang. Nobes (2010) dalam

bukunya menyatakan bahwa, Standar Akuntansi Internasional mempunyai

peran penting pada negara berkembang. Adopsi IFRS merupakan jalan

termurah untuk negara-negara ini daripada menyiapkan standar sendiri.

Adopsi IFRS juga memberikan manfaat yang lebih besar dan lebih mudah

bagi perusahaan domestik dan luar negeri atau profesi akuntan.

2.1.4 Perbedaan IFRS dengan GAAP

Ada beberapa perbedaan penggunaan standar akuntansi internasional

(IFRS) dengan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles) yaitu :

1. Nilai wajar

Sebelum menggunakan standar akuntansi internasional

(IFRS), akuntansi menggunakan historical cost untuk pengukuran

transaksinya. Historical cost merupakan jumlah kas atau setara kas

yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diserahkan untuk

Page 36: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

20

memperoleh aset pada saat perolehan atau konstruksi, atau jika dapat

diterapkan jumlah yang dapat diatribusikan langsung ke aset pada saat

pertama kali diakui sesuai dengan persyaratan tertentu didalam PSAK

lain (PSAK 19, revisi 2009). Kelemahan dari historical cost adalah

kurang mencerminkan kondisi yang sebenarnya. Keunggulan dari

historical cost adalah bahwa historical cost lebih objektif dan lebih

verifiable karena didasarkan pada transaksi, namun demikian pihak

manajemen bisa memanfaatkan kelemahan historical cost untuk

melakukan manajemen laba, misalnya pada saat kinerja perusahaan

sedang buruk apabila nilai wajar aset pada tanggal pelaporan lebih besar

dari nilai tercatatnya maka pihak manajemen akan menjual aset tersebut

sehingga ada keuntungan yang terjadi diakui di dalam laporan laba rugi

( Ari, 2011).

Pada saat menggunakan standar akuntansi internasional

(IFRS), akuntansi menggunakan nilai wajar (fair value). Nilai wajar

(fair value) adalah suatu jumlah yang dapat digunakan sebagai dasar

pertukaran asset atau penyelesaian kewajiban antara pihak yang paham

(knowledgeable) dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar

(arm’s length transaction) (IAI, 2009). Keuntungan digunakan nilai

wajar adalah pos-pos aset dan liabilitas yang dimiliki lebih

mencerminkan nilai yang sebenarnya pada saat tanggal laporan

keuangan. Namun terdapat argument yang menolak penggunaan nilai

wajar yang menyatakan bahwa penggunaan nilai wajar menyebabkan

Page 37: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

21

volatilitas dalam laporan keuangan dan mengurangi prediksi dari laba.

Namun jika penggunaan nilai wajar menyebabkan volatilitas yang

tinggi hal tersebut sebenarnya hanya mengungkapkan realitas ekonomi

yang sebenarnya (Siregar, 2010 dalam Ari, 2011).

2. Principal Based

Sebelum konvergensi ke IFRS, FASB merumuskan US GAAP

yang merupakan standar akuntansi yang digunakan di Indonesia. US

GAAP merupakan standar yang rules based (berbasis aturan). Standar

yang berbasis aturan akan meningkatkan konsistensi dan

keterbandingan antar perusahaan dan antarwaktu, namun di sisi lain

mungkin kurang relevan karena ketidakmampuan standar merefleksi

kejadian ekonomi entitas yang berbeda antar perusahaan dan antar

waktu. Semakin banyak aturan, maka aturan tersebut akan semakin

memiliki banyak celah untuk dilanggar. Hal ini mengakibatkan aturan

akan semakin banyak untuk menutup celah-celah yang lain. Standar

yang detail juga menyediakan insentif bagi manajemen untuk mengatur

transaksi sesuai hasil yang diharapkan berdasarkan aturan dalam

standar. Auditorpun menjadi lebih sulit untuk menolak manipulasi yang

dilakukan oleh manajemen ketika ada aturan detail yang

menjustifikasinya. Disamping itu Standar yang detail tidak dapat

memenuhi tantangan perubahan kondisi keuangan yang kompleks dan

cepat. Standar yang detail juga menyajikan dengan aturan (form) tapi

Page 38: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

22

tidak merefleksi kejadian ekonomi yang mendasarinya secara

substansial (Ari, 2011).

Sedangkan standar akuntansi IFRS berbasis prinsip (Principal

Based). Principal Based merupakan pengaturan pada tingkat prinsip

yang akan meliputi segala hal dibawahnya. Kelemahan principal based

yaitu basis ini akan membutuhkan penalaran, judgement, dan

pemahaman yang cukup mendalam dari pembaca aturan dalam

menerapkannya. Keunggulan basis ini yaitu dalam hal kemungkinan

manajer memilih perlakuan akuntansi yang merefleksikan transaksi atau

kejadian ekonomi yang mendasarinya, meskipun hal sebaliknya dapat

terjadi (Ari, 2011).

3. Persyaratan pengungkapan yang lebih banyak dan lebih rinci

IFRS mensyaratkan pengungkapan berbagai informasi tentang

risiko baik kualitatif maupun kuantitatif. Pengungkapan dalam laporan

keuangan harus sejalan dengan data/informasi yang dipakai untuk

pengambilan keputusan yang diambil oleh manajemen. Tingkat

pengungkapan yang makin mendekati pengungkapan penuh (full

disclosure) akan mengurangi tingkat asimetri informasi

(ketidakseimbangan informasi). Ketidakseimbangan informasi antara

manajer dengan pihak pengguna laporan keuangan. Asimetri informasi

adalah kondisi dimana manajer mempunyai informasi superior

dibandingkan dengan pihak lain (Ari, 2011). Oleh karena itu,

Page 39: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

23

disfunctional behavior akan dilakukan dengan melakukan manajemen

laba oleh manajer terutama jika informasi tersebut terkait dengan

pengukuran kinerja manajer.

2.1.5 Manajemen Laba

Ari Dwi (2011) mendefinisikan earnings management sebagai

intervensi dari pihak manajemen untuk mengatur laba yaitu dengan

menaikkan atau menurunkan laba akuntansi dengan memanfaatkan atau

kelonggaran penggunaan metode dan prosedur akuntansi. Karena standar

akuntansi memperbolehkan perusahaan untuk memilih metode akuntansi.

Schipper (1989) dalam Dian et al. (2011) mengungkapkan bahwa

manajemen laba sebagai suatu intervensi yang memiliki tujuan tertentu

dalam proses pelaporan keuangan eksternal demi keuntungan pribadi.

Manajemen laba akan mengakibatkan laba tidak sesuai dengan realitas

ekonomi yang ada sehingga kualitas laba yang dilaporkan menjadi rendah.

Laba yang disajikan tidak mencerminkan realitas ekonomi, tetapi lebih

karena kainginan manajemen untuk memperlihatkan sedemikian rupa

sehingga kinerjanya dapat terlihat baik (Dian et al. 2011).

Menurut Scott (1997: 352-364), ada beberapa faktor yang

mendorong manajer melakukan praktik manajemen laba, yaitu:

Page 40: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

24

1. Perencanaan Bonus

Manajer yang memiliki informasi atas laba bersih perusahaan akan

bertindak secara oportunistik untuk melakukan earning management

dengan memaksimalkan laba saat ini.

2. Motivasi Lain

Faktor lain yang dapat mendorong manajer untuk melakukan

manajemen laba adalah politik, pajak, pergantian CEO, IPO, dan

pentingnya informasi kepada investor.

a) Motif Politik

Earning management digunakan untuk mengurangi laba yang

dilaporkan pada perusahan publik. Perusahaan cenderung

mengurangi laba yang dilaporkan karena adanya tekanan publik

yang mengakibatkan pemerintah menetapkan peraturan yang lebih

ketat.

b) Motif Pajak

Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi earning management

yang paling nyata. Berbagai metode akuntansi digunakan dengan

tujuan penghematan pajak pendapatan.

c) Pergantian CEO

CEO yang mendekati masa pensiun akan cenderung menaikkan

pendapatan untuk meningkatkan bonus mereka dan jika kinerja

perusahaan buruk akan memaksimalkan pendapatan agar tidak

diberhentikan.

Page 41: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

25

d) IPO

Informasi mengenai laba menjadi sinyal atas nilai perusahaan pada

perusahaan yang akan melakukan IPO. Hal ini berakibat bahwa

manajer perusahaan yang akan go public melakukan earnings

management menaikkan harga saham perusahaan.

e) Pentingnya Memberi Informasi Kepada Investor

Informasi mengenai kinerja perusahaan harus disampaikan kepada

investor sehingga pelaporan laba perlu disajikan agar investor tetap

menilai bahwa perusahaan tersebut dalam kinerja yang baik.

Teknik dan pola manajemen laba menurut setiawati dan Na’im

(2000) dalam Rahmawati et.al (2006) dapat dilakukan dengan tiga teknik,

yaitu:

1. Memanfaatkan Peluang untuk Membuat Estimasi Akuntansi

Cara manajemen mempengaruhi laba melalui judgement (perkiraan)

terhadap estimasi akuntansi antara lain estimasi tingkat piutang tak

tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau amortisasi

aktiva tak berwujud, estimasi biaya garansi, dan lain-lain

2. Mengubah Metode Akuntansi

Perubahan metode akuntansi yang digunakan untuk mencatat suatu

transaksi, contoh: merubah metode depresiasi aktiva tetap, dari metode

depresiasi angka tahun ke metode depresiasi garis lurus.

Page 42: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

26

3. Menggeser Periode Biaya atau Pendapatan

Contoh rekayasa periode biaya atau pendapatan antara lain:

mempercepat atau menunda pengeluaran untuk penelitian dan

pengembangan sampai pada periode akuntansi berikutnya,

mempercepat atau menunda pengeluaran promosi sampai periode

berikutnya, mempercepat atau menunda pengiriman produk ke

pelanggan, mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tak dipakai.

Ada beberapa bentuk manajemen laba yang dapat dilakukan

manajer, antara lain (Scott, 2009) :

1. Taking a bath

Taking a bath dilakukan dengan mengakui adanya biaya-biaya pada

periode yang akan datang dan kerugian periode berjalan sehingga

mengharuskan manajemen membebankan perkiraan-perkiraan biaya

mendatang, akibatnya laba periode berikutnya akan lebih tinggi.

2. Income minimization

Dilakukan pada saat perusahaan mengalami tingkat profitabilitas yang

tinggi sehingga jika laba periode mendatang diperkirakan turun drastis

dapat diatasi dengan mengambil laba periode sebelumnya.

3. Income maximization

Dilakukan pada saat laba menurun. Tindakan atas income maximization

bertujuan untuk melaporkan net income yang tinggi untuk tujuan bonus

yang lebih besar.

Page 43: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

27

4. Income smoothing

Dilakukan perusahaan dengan cara meratakan laba yang dilaporkan

sehingga dapat mengurangi fluktuasi laba yang terlalu besar karena

pada umumnya investor menyukai laba yang relatif stabil.

2.1.6 Struktur Kepemilikan

Struktur kepemilikan merupakan bentuk komitmen dari para

pemegang saham untuk mendelegasikan pengendalian dengan tingkat

tertentu kepada para manajer. Istilah struktur kepemilikan digunakan untuk

menunjukkan bahwa variabel-variabel yang penting didalam struktur

modal tidak hanya ditentukanoleh jumlah utang dan equity tetapi juga oleh

prosentase kepemilikan oleh manajer dan institusional. Pada perusahaan

modern, kepemilikan perusahaan biasanya sangat menyebar (Andriyani,

2011).

Struktur Kepemilikan salah satu mekanisme corporate governance

yang digunakan untuk mengurangi agency cost yaitu dengan

meningkatkan kepemilikan saham oleh manajemen. Adanya pemisahan

kepemilikan oleh principal dengan pengendalian oleh agen dalam suatu

organisasi cenderung menimbulkan konflik keagenan diantara principal

dan agen. Untuk meminimalkan konflik keagenan adalah dengan

meningkatkan kepemilikan manajerial di dalam perusahaan. Semakin

besar kepemilikan manajemen dalam perusahaan maka manajemen akan

cenderung untuk berusaha meningkatkan kinerjanya untuk kepentingan

Page 44: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

28

pemegang saham dan untuk kepentingan dirinya sendiri (Siallagan dan

Machfoedz, 2006).

Jensen dan Meckling (1976) dalam Faisal (2005) menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional adalah dua

mekanisme corporate governance yang dapat mengendalikan masalah

keagenan. Proporsi jumlah kepemilikan manajerial dalam perusahaan

dapat mengindikasikan ada kesamaan kepentingan antara manajemen

dengan pemegang saham, sedangkan pemegang saham institusional

memiliki keahlian yang lebih dibandingkan dengan investor individu,

terutama pemegang saham institusional mayoritas atau diatas 5%.

Pemegang saham institusional besar diasumsikan memiliki orientasi

investasi jangka panjang. Kepemilikan institusional umumnya bertindak

sebagai pihak yang memonitor perusahaan (Faisal, 2005).

2.1.7 Kepemilikan Manajerial

Kepemilikan manajerial adalah kepemilikan saham oleh pihak

manajemen perusahaan. Kepemilikan saham manajerial dapat

mensejajarkan antara kepentingan pemegang saham dengan manajer,

karena manajer ikut merasakan langsung manfaat dari keputusan yang

diambil dan manajer yang menanggung risiko apabila ada kerugian yang

timbul sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah.

Christiawan dan Tarigan (2007) menyebutkan bahwa kepemilikan

manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau

Page 45: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

29

dengan kata lain manajer tersebut sekaligus sebagai pemegang saham

perusahaan.

Keputusan bisnis yang diambil oleh manajer adalah keputusan

untuk memaksimalkan sumber daya perusahaan yang telah dipercayakan

dari pihak investor. Suatu ancaman bagi perusahaan apabila manajer

bertindak atas kepentingan pribadi bukan kepentingan perusahaan.

Pemegang saham dan manajer mempunyai kepentingan sendiri-sendiri

dalam memaksimalkan tujuannya. Pemegang saham mempunyai tujuan

untuk memperoleh dividen atas saham sedangkan manajer mempunyai

kepentingan memperoleh bonus dari pihak investor atas kinerja yang telah

dicapai dalam satu periode akuntansi.

Keputusan dan aktivitas di perusahaan dengan kepemilikan

manajerial tentu akan berbeda dengan perusahaan tanpa kepemilikan

manajerial. Dalam perusahan dengan kepemilikan manajerial, manajer

yang sekaligus pemegang saham tentunya akan menyelaraskan

kepentingannya sebagai manajer dan pemegang saham. Hal ini akan

berbeda jika manajernya tidak sekaligus sebagai pemegang saham,

kemungkinan manajer tersebut hanya mementingkan kepentingannya

sebagai manajer (Deffa, 2012).

2.1.8 Penelitian Terdahulu

Beberapa penelitian telah dilakukan untuk menguji dampak

konvergensi IFRS terhadap tindakan manajemen laba (earning

management), sedangkan penelitian penggunaan variabel moderasi yaitu

Page 46: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

30

struktur kepemilikan, masih belum banyak yang melakukan penelitian

dalam interaksi antara konvergensi IFRS dengan manajemen laba.

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Terdahulu

No. Nama Judul Variabel Hasil

1. Dian dan

Titik

(2011)

PENGARUH

KONVERGENSI IFRS

TERHADAP INCOME

SMOOTHING

DENGAN KUALITAS

AUDIT SEBAGAI

VARIABEL

MODERASI

Dependen :

Income

Smoothing

Independen :

IFRS

Moderating :

Kualitas Audit

Konvergensi

IFRS terbukti

berpengaruh

negatif

terhadap

income

smoothing

Sedangkan

hipotesis

kedua tidak

mendapatkan

dukungan data

dalam

penelitian ini.

2. Ari dewi

(2011)

PELUANG

MANAJEMEN LABA

PASCA

KONVERGENSI

IFRS: SEBUAH

TINJAUAN TEORITIS

DAN EMPIRIS

Dependen :

Manajemen

Laba

Independen :

Konvergensi

IFRS

Konvergensi

IFRS

mengurangi

manajemen

laba

3. Yayu

(2012)

MANAJEMEN LABA

BERBASIS AKRUAL

Dependen :

Manajemen

Tidak ada

perbedaan

Page 47: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

31

DAN RIIL

SEBELUM DAN

SETELAH ADOPSI

IFRS

Laba berbasis

akrual da riil

Independen :

Adopsi IFRS

antara

manajemen

laba akrual

dan riil pada

periode

sebelum dan

setelah adopsi

IFRS secara

wajib.

4. Titas

(2012)

DOES IFRS

INFLUENCE

EARNING

MANAGEMENT ?

EVIDENCE FROM

INDIA

Dependen :

Manajemen

Laba

Independen :

IFRS

Perusahaan-

perusahaan

mengadopsi

standar

internasional

(yaitu, Standar

Internasional

Pelaporan

Keuangan atau

IFRS) lebih

mungkin

untuk

melakukan

income

smoothing

dibandingkan

dengan non-

mengadopsi

perusahaan

5. Brenda

Van dan

EARNING

MANAGEMENT

Dependen :

Manajemen

Perusahaan

yang

Page 48: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

32

Ann

(2005)

UNDER GERMAN

GAAP VERSUS IFRS

Laba

Independen :

German GAAP

versus IFRS

mengadopsi

IFRS di

Jerman tidak

berpengaruh

dengan

rendahnya

manajemen

laba

6. Yayu

(2012)

MANAJEMEN LABA

BERBASIS AKRUAL

DAN RIIL

SEBELUM DAN

SETELAH ADOPSI

IFRS

Dependen :

Manajemen

Laba

Independen :

Adopsi IFRS

Tidak ada

perbedaan

antara

manajemen

laba akrual

dan riil pada

periode

sebelum dan

setelah adopsi

IFRS secara

wajib.

Manajemen

laba akrual

perusahaan

yang

mengadopsi

IFRS secara

sukarela

meningkat

setelah

adopsi IFRS.

Page 49: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

33

7.

Andiany

Indra

(2011)

PENGARUH

STRUKTUR

KEPEMILIKAN,

UKURAN

PERUSAHAAN,

PRAKTIK

CORPORATE

GOVERNANCE DAN

KOMPENSASI

BONUS TERHADAP

MANAJEMEN LABA

Dependen :

Manajemen laba

Independen :

Struktur

kepemilikan,

Ukuran

Perusahaan,

Praktik

Corporate

Governance

Dan kompensasi

bonus

Hasil dari

penelitian ini

menunjukkan

bahwa

variable yang

memiliki

pengaruh

signifikan

terhadap

manajemen

laba adalah

komite audit

dan

kompensasi

bonus.

Variable

kepemilikan

manajerial,

ukuran

perusahaan,

dewan

komisaris, dan

Kualitas Audit

tidak

memberikan

pengaruh yang

signifikan

terhadap

manajemen

laba.

Page 50: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

34

8 Gunther

dan Zoltan

(2010)

THE EFFECTS OF

IFRS ADOPTION ON

THE FINANCIAL

REPORTING

QUALITY OF

EUROPEAN BANKS

Variabel

Dependen :

income

smoothing

Variabel

Independen :

Adoption IFRS

Variabel

Moderating :

Bank regulation,

ownership

structure.

Adopsi IFRS

dapat

mengurangi

adanya

praktek

perataan laba

di bank,

diperkuat

dengan adanya

peraturan bank

yang ketat,

sedangkan

diperlemah

dengan

struktur

kepemilikan

yang luas

2.2 Kerangka Pemikiran

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

manajemen laba (earning management), sedangkan variabel independen yang

digunakan dalam penelitian pada model satu adalah konvergensi IFRS dan

struktur kepemilikan manajerial,sedangkan pada model kedua variabel

independen yang digunakan adalah konvergensi IFRS dan struktur

kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi.

Page 51: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

35

Berdasarkan landasan teori dan hasil penelitian sebelumnya, berikut

disajikan kerangka pemikiran teoritis yang dituangkan dalam model

penelitian seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

Model 1

Model 2

2.3 Pengembangan Hipotesis

H3

Earning Management IFRS

Struktur Kepemilikan Manajerial

IFRS

Struktur Kepemilikan Manajerial

Earning Management

H1

H2

Page 52: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

36

2.3 Pengembangan Hipotesis

2.3.1 Dampak Konvergensi IFRS terhadap Earning Management

Standar akuntansi internasional bertujuan untuk

menyederhanakan berbagai alternatif kebijakan akuntansi yang

diperbolehkan dan diharapkan untuk membatasi pertimbangan

kebijakan manajemen (management’s discretion) terhadap manipulasi

laba sehingga dapat meningkatkan kualitas laba (Cai et al, 2008).

Terbatasnya pertimbangan kebijakan manajemen tersebut terkait

dengan semakin sedikitnya pilihan-pilihan metode akuntansi yang dapat

diterapkan sehingga akan meminimalisir praktik kecurangan akuntansi.

Sebelum penerapan IFRS, manajemen mempunyai fleksibilitas ketika

memilih metode akuntansi sehingga memotivasi manajer untuk memilih

metode akuntansi atau untuk mengubah yang digunakan dalam rangka

meningkatkan, menurunkan, atau meratakan laba. Dengan kata lain,

manajemen dapat dengan mudah memanfaatkan kelonggaran

penggunaan metode atau prosedur akuntansi untuk memainkan laba

sehingga akan meningkatkan tindakan manajemen laba. Dengan

demikian, adanya penerapan IFRS pada perusahaan akan menurunkan

tindakan manajemen laba karena terdapat pembatasan pertimbangan

kebijakan manajemen dalam hal ini adalah kebijakan dalam pemilihan

metode akuntansi yang semakin sedikit akibat adanya penerapan IFRS.

Berdasarkan teori mengenai perbedaan IFRS dan GAAP juga

dijelaskan bahwa penerapan IFRS juga berdampak pada persyaratan

Page 53: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

37

pengungkapan yang lebih banyak dan lebih rinci. Pengungkapan dalam

laporan keuangan harus sejalan dengan data atau informasi yang

dipakai untuk pengambilan keputusan. Tingkat pengungkapan yang

semakin mendekati pengungkapan penuh (full disclousure) akan

mengurangi tingkat asimetri informasi (ketidakseimbangan informasi).

Asimetri informasi adalah kondisi dimana manajer mempunyai

informasi superior dibanding dengan pihak pemegang saham (Ari,

2011). Asimetri informasi ini merupakan salah satu yang menyebabkan

adanya konflik antara menejemen dan pemegang saham. Oleh karena

itu disfunctional behavior akan dilakukan dengan melakukan

manaejemen laba oleh manajer terutama jika informasi tersebut terkait

dengan pengukuran kinerja manajer. Dengan demikian, berdasarkan

teori diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya penerapan IFRS

yang berdampak pada pemberian pengungkapan yang lebih banyak dan

rinci akan mengurangi tingkat asimetri informasi sehingga dapat

mengurangi tindakan manajemen laba.

Barth et al. (2008) meneliti kualitas akuntansi sebelum dan

sesudah dikenalkannya. Hasil penelitiannya menemukan bukti bahwa

setelah diperkenalkannya IFRS, tingkat manajemen laba menjadi lebih

rendah, relevansi nilai menjadi lebih tinggi, dan pengakuan kerugian

menjadi semakin tepat waktu, dibandingkan dengan masa sebelum

transisi di mana akuntansi masih berdasarkan local GAAP. Income

smoothing merupakan bagian dari manajemen laba. Ari Dewi (2012)

Page 54: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

38

meneliti peluang manajemen laba pasca konvergensi IFRS dengan

sebuah tinjauan teoritis dan empiris. Ari Dewi mengemukakan bahwa

dengan adanya konvergensi IFRS maka dapat mengurangi manajemen

laba. Barth, Landsman dan Lang (2008) menunjukkan bahwa

perusahaan menerapkan IAS (Standar Akuntansi Internasional)

menunjukkan kualitas akuntansi yang lebih tinggi sehingga dalam hal

perataan laba rendah. Butler et al. (2004) mengatakan bahwa earning

management pada laporan keuangan dapat diidentifikasi dengan

menggunakan rasio kunci yakni seperti gearing dan likuiditas, dan

penerapan standat IFRS pada item laporan keuangan ini dapat

mengurangi tingkat earning management. Dian et al. (2011) yang

menemukan bukti bahwa selama periode ketika perusahaan mengadopsi

IFRS, perusahaan lebih sedikit melakukan income smoothing.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis ke-1 yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

H1 : Adanya konvergensi IFRS dapat mengurangi tindakan

earning management

2.3.2 Dampak Struktur Kepemilikan Manajerial terhadap Earning

Management

Berdasarkan teori keagenan terdapat hubungan antara struktur

kepemilikan manajerial dengan manajemen laba. Manajemen laba

terjadi akibat adanya agency problem dimana terjadi konflik antara

agen sebagai manajemen dan principal sebagai pemegang saham.

Page 55: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

39

Untuk mengatasi terjadinya konflik kepentingan antara agen dan

principal yang terjadi dalam perusahaan, maka diperlukan suatu

mekanisme untuk mengurangi konflik tersebut yaitu dengan

memperbesar jumlah struktur kepemilikan manajerial.

Kepemilikan manjerial adalah kepemilikan saham oleh pihak

manajemen perusahaan. Proporsi jumlah kepemilikan saham oleh pihak

manajerial perusahaan akan mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh

manajer, karena keputusan tersebut nantinya akan mempengaruhi

posisinya sebagai manajer perusahaan juga sebagai pemegang saham.

Dengan demikian terjadi pensejajarkan antara kepentingan pemegang

saham dengan manajer, karena manajer ikut merasakan langsung

manfaat dari keputusan yang diambil dan manajer yang menanggung

risiko apabila ada kerugian yang timbul sebagai konsekuensi dari

pengambilan keputusan yang salah. Mekanisme ini akan menambah

keyakinan investor bahwa perilaku manajer untuk melakukan tindakan

untuk memanipulasi laba dapat diminimalisasi (Mudjiono, 2010).

Jensen dan Meckling (1976) dalam mudjiono (2010) menyatakan

bahwa penyatuan kepentingan (convergence of interest) antara manajer

dan pemilik dapat dicapai dengan memberikan kepemilikan saham

kepada manajer. Jika manajer memiliki saham di perusahaan, mereka

akan memiliki kepentingan yang cenderung sama dengan pemegang

saham lainnya. Dengan adanya penyatuan kepentingan tersebut konflik

Page 56: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

40

keagenan akan berkurang sehingga manajer termotivasi untuk

meningkatkan kinerja perusahaan dan kemakmuran pemegang saham.

Pendapat tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan

Midiastuty dan mahfoedz (2003) dimana hubungannya menyatakan

bahwa kepemilikan manajerial dengan manajemen laba berhubungan

negatif. Penelitian Ujiyantho dan Pramuka (2007) menyatakan bahwa

kepemilikan manajerial berpengaruh negatif signifikan terhadap

manajemen. Hasil penelitian mereka serupa dengan penelitian yang

dilakukan Nuryaman (2008) yang menyimpulkan bahwa konsentrasi

kepemilikan berpengaruh negatif terhadap manajemen laba.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis ke-2 yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

H2 : Adanya struktur kepemilikan manajerial dapat mengurangi

tindakan earning management

2.3.3 Dampak Konvergensi IFRS terhadap Earning Management

dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai variabel

moderasi.

Berdasarkan teori keagenan terdapat hubungan antara struktur

kepemilikan manajerial dan informasi akuntansi (Bushman dan Smith

2001; Sloan 2001 dalam Visca, 2012 ). Dalam konteks pembatasan

pertimbangan kebijakan manajemen (management’s discretion)

mekanisme struktur kepemilikan manajerial pada perusahaan akan

Page 57: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

41

mengurangi peningkatan manajemen laba yang disebabkan karena

penerapan IFRS pada perusahaan dengan dua cara.

Pertama, pengaruhnya terhadap proses manajemen resiko.

Struktur kepemilikan manajerial yang berkualitas tinggi akan

meningkatkan kualitas proses manajemen resiko (Bies, 2006).

Manajemen resiko yang efektif memberikan manajemen alat dan

kualitas data yang lebih baik untuk mempertimbangkan kebijakan

manajemen (management’s discretion) dalam hal penggunaan metode

akuntansi berdasarkan penerapan IFRS. Brown dan Caylor (2005)

menemukan perusahaan dengan corporate governance yang buruk

seperti salah satunya adalah struktur kepemilikan manajerial yang

rendah akan dinilai oleh pasar lebih rendah, memiliki resiko yang lebih

tinggi, dan fluktuasi harga saham yang lebih tinggi.

Kedua melalui mekanisme monitoring. Corporate governance

yang berkualitas tinggi akan memiliki kualitas monitoring yang lebih

tinggi pula sehingga dapat membatasi perilaku oportunis manajer

ataupun pemegang saham pengendali seperti manajemen laba melalui

metode akuntansi yang dipilih.

Argumen ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Gunther dan Zoltan (2010) yang berjudul “The Effects of IFRS

Adoption on The Financial Reporting Quality of European Banks” ,

hasil penelitian mereka menyatakan bahwa adanya adopsi IFRS dapat

mengurangi adanya praktek perataan laba di bank, diperkuat dengan

Page 58: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

42

adanya peraturan bank yang ketat, dan diperlemah dengan adanya

pengaruh struktur kepemilikan yang luas. Dengan demikian, adanya

struktur kepemilikan manajerial mempunyai pengaruh atas dampak

konvergensi IFRS terhadap manajemen laba.

Berdasarkan penjelasan di atas, maka hipotesis ke-3 yang

diajukan dalam penelitian ini adalah :

H3 : Adanya struktur kepemilikan manajerial akan mempengaruhi

dampak Konvergensi IFRS terhadap earning management

Page 59: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

43

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.1.1 Variabel Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan tiga variabel yaitu

variabel terikat (dependent), variabel bebas (independent), dan variabel

moderating. Variabel terikat merupakan variabel yang dijelaskan atau

dipengaruhi oleh variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan dalam

penelitian ini adalah manajemen laba (earning management) yang diukur

dengan akrual diskresioner (discretionary accruals). Variabel bebas

merupakan variabel yang diduga mempengaruhi variabel terikat. Variabel

bebas dalam penelitian ini meliputi konvergensi IFRS. Variabel moderating

merupakan variabel yang memperkuat dan memperlemah hubungan satu

variabel dengan variabel lain. Variabel moderating yang digunakan dalam

penelitian ini adalah struktur kepemilikan manajerial.

3.1.2 Definisi Operasional

3.1.2.1 Variabel Dependen

Model penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu

manajemen laba (earning management) yang diproksikan dengan

discretionary accruals. Discretionary accruals menggunakan komponen

Page 60: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

44

akrual dalam mengatur laba karena komponen akrual tidak memerlukan

bukti kas secara fisik sehingga dalam mempermainkan komponen akrual

tidak disertai kas yang diterima/dikeluarkan (Sulistyanto, 2008). Untuk

mengukur discretionary accruals (DAC), penelitian ini menggunakan

model jones yang dimodifikasi yaitu :

DACt : (TACt / At-1) – NDAt

Keterangan :

DACt : Discretionary accruals perusahaan i pada periode t.

TACt : Total accruals perusahaan i pada periode t

Total Acrual (TAAC) = laba bersih setelah pajak (net income) –

arus kas operasi (cash flow from operation).

TACt/At-1 = α1(1/At-1) + α2((ΔREVt- ΔRECt) / At-1) +

α3(PPEt / At-1) + e

At-1 : Total aset untuk sampel perusahaan i pada akhir tahun t-1

REVt : Perubahan pendapatan perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t

RECt : Perubahan piutang perusahaan i dari tahun t-1 ke tahun t

PPEt : Aktiva tetap (gross property plant and equipment) perusahaan

tahun t

NDAt : Nondiscretionary accruals pada tahun t

NDAt = α1(1/At-1) + α2((ΔREVt – ΔRECt)/ At-1) + α3(PPEt

/At-1)

Page 61: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

45

3.1.2.2 Variabel Independen

Penerapan IFRS dalam penelitian ini merupakan variabel

eksperimental, dimana penerapan IFRS tersebut ditentukan dari

perusahaan yang menerapkan IFRS dan perusahaan yang tidak

menerapkan IFRS. Dikatakan perusahaan menerapkan IFRS apabila

perusahaan menyajikan laporan posisi keuangan yang menunjukkan

saldo awal pada awal periode komparatif yang perlu disajikan ketika

perusahaan menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif

atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika

perusahaan mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya, atau

adanya penyesuaian pada laporan perubahan ekuitas karena adanya revisi

atas PSAK yang sudah diterapkan dan perusahaan dikatakan tidak

menerapkan IFRS apabila perusahaan tidak menyajikan saldo awal dalam

laporan posisi keuangan atau tidak melakukan penyesuaian pada laporan

perubahan ekuitas karena adanya revisi atas PSAK yang sudah

diterapkan.

Dalam penelitian ini, pengukuran dilakukan dengan

menggunakan variabel dummy dengan kategori 1 untuk perusahaan yang

menerapkan IFRS, dan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak

menerapkan IFRS dengan cara melihat pada laporan perubahan ekuitas

pada laporan keuangan perusahaan. Dikatakan perusahaan menerapkan

IFRS apabila terdapat penyesuaian pada laporan perubahan ekuitas

Page 62: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

46

karena adanya revisi atas PSAK yang sudah diterapkan, dan dikatakan

perusahaan tidak menerapkan IFRS apabila tidak terdapat penyesuaian

pada laporan perubahan ekuitas karena adanya revisi atas PSAK yang

sudah diterapkan.

3.1.2.2 Variabel Moderasi

Model penelitian menggunakan variabel moderating yaitu

struktur kepemilikan. Struktur kepemilikan diukur dengan struktur

kepemilikan manajerial. Variabel ini diukur dari jumlah persentase

kepemilikan saham dari manajemen perusahaan yang meliputi manajer

maupun dewan direksi. Indikator yang digunakan untuk mengukur

kepemilikan manajerial adalah persentase jumlah saham yang dimiliki

pihak manajemen dari seluruh modal perusahaan yang dimiliki (Aji dan

Mita, 2010).

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

listed di Bursa Efek Indonesia dimulai pada tahun 2009-2012. Penentuan

penggunaan periode ini karena dalam peta arah (roadmap) program

konvergensi IFRS dilakukan melalui tiga tahapan. Pertama tahap adosi (2008

- 2011) yang meliputi Adopsi seluruh IFRS ke PSAK, persiapan infrastruktur

yang diperlukan, evaluasi dan kelola dampak adopsi terhadap PSAK yang

berlaku. Kedua tahap persiapan akhir (2011) yaitu penyelesaian infrastruktur

yang diperlukan. Ketiga yaitu tahap implementasi (2012) yaitu penerapan

Page 63: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

47

pertama kali PSAK yang sudah mengadopsi seluruh IFRS dan evaluasi

dampak penerapan PSAK secara komprehensif.

Sampel adalah bagian dari populasi yang dinilai dapat mewakili

karakteristiknya. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan

metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel sesuai dengan kriteria

tertentu. Adapun kriteria pengambilan sampel adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk kategori

perusahaan manufaktur dan mempublikasi laporan keuangan pada tahun

2009-2012.

2. Perusahaan menyampaikan laporan keuangan dan data yang lengkap

secara berturut-turut pada tahun 2009-2012.

3. Perusahaan memiliki kepemilikan manajerial dalam laporan keuangan

yang diterbitkan pada tahun 2009-2012.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yaitu

laporan tahunan perusahaann yang go public tercatat pada periode 2009-2012.

Data tersebut diperoleh dengan mengakses situs www.idx.co.id, pojok BEI

Universitas Diponegoro, IDX statistix 2009-2012.

3.4 Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah studi pustaka dan studi dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan

Page 64: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

48

mengolah data, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan

dengan topik pembahasan dari penelitian ini. Studi dokumentasi adalah

metode pengumpulan data dengan mengumpulkan data sekunder yang

digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian ini seperti laporan

tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.

3.5 Metode Analisis

3.5.1 Statistik Deskriptif

Stastistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu

data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (Ghozali,

2009). Langkah awal analisis dimulai dengan mengidentifikasi

tendensi sebaran dari masing-masing variabel. Analisis statistik

deskriptif digunakan untuk melihat kenderungan dari masing-masing

variabel penelitian.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

3.5.2.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi

normal. Seperti diketahui bahwa uji-t dan uji–f mengasumsikan

bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal, kalau asumsi ini

dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid (Ghozali, 2007).

Page 65: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

49

Syarat utama pengujian dengan statistik parametrik adalah

dipenuhinya data yang berdistribusi normal.

3.5.2.2 Uji Multikolinieritas

Tujuan dari uji multikolinieritas adalah untuk menguji adanya

korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.

Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat dilihat dari nilai

Variance Inflation Factor (VIF) dan Tolerance. Multikolinieritas

terjadi apabila nilai VIF lebih dari 10 dengan nilai Tolerance

kurang dari 0,1. Jadi dikatakan tidak terjadi multikolinieritas

apabila nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1

(Ghozali, 2007).

3.5.2.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu

pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang Homokesdastisitas atau

tidak terjadi heteroskedatisitas (Ghozali, 2007).

Page 66: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

50

3.5.2.4 Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2007) adalah uji autokorelasi bertujuan

menguji apakah dalam model regresi linear terdapat korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji

autokorelasi digunakan uji Durbin Watson. Jika antar residual

tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan residual adalah

acak atau random.

3.5.3 Analisis Regresi

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

persamaan regresi linear berganda (multiple regression) untuk

menguji pengaruh konvergensi IFRS dan strruktur kepemilikan

manajerial terhadap manajemen laba, sedangkan analisis regresi

dengan variabel moderating menggunakan uji residual. Uji residual

akan menguji pengaruh deviasi (penyimpangan) dari suatu model.

Pengujian variabel moderating dengan uji interaksi maupun uji selisih

nilai absolut mempunyai kecendrungan akan terjadi multikolonieritas

yang tinggi antar variabel independen dan hal ini akan menyalahi

asumsi klasik dalam regresi ordinary least square (OLS). Untuk

mengatasi multikolonieritas ini, maka dikembangkan motede lain

yang disebut uji residual (Ghozali, 2006). Analisis regresi linier

Page 67: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

51

berganda dan langkah uji residual dapat digambarkan dengan

persamaan regresi sebagai berikut:

a. Analisis regresi linear berganda (Model 1) :

DAC = ∝∝∝∝+��������IFRS����+�������� MOWN ����+�������� .............. Persamaan (1)

b. Uji residual menggunakan analisis regresi linier sederhana

(Model 2) :

MOWN = ∝∝∝∝+��������IFRS����+��������

ABS_RES = ∝∝∝∝+��������DAC����+�������� .............................. Persamaan (2)

Jika hasil sig < 0,05 dan arahnya negatif , maka struktur

kepemilikan manajerial dikatakan variabel moderating.

Keterangan :

DAC = discretionary accrual (proksi dari manajemen laba)

ABS_RES = absolut residual

α = Konstanta

β1-β2 = Koefisien Regresi

IFRSi = Konvergensi IFRS

MOWNi = Struktur Kepemilikan Manajerial

ε = Disturbance error (faktor pengganggu/ residual)

Uji residual akan menguji pengaruh deviasi (penyimpangan)

dari suatu model. Uji residual fokusnya adalah ketidak cocokan (lack

of fit) yang dihasilkan dari deviasi hubungan linear antara variabel

independen. Lack of fit ditujukan oleh nilai residual didalam regresi.

Page 68: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

52

Dalam hal ini jika terjadi kecocokan antara variabel konvergensi IFRS

(X1) dan variabel struktur kepemilikan manajerial (X2) (nilai residual

kecil atau nol) yaitu X1 dan X2 tinggi, maka variabel manajemen

laba (Y1) juga tinggi. Sebaliknya jika terjadi ketidak cocokan antara

lack of fit antara variabel konvergensi IFRS (X1) dan variabel struktur

kepemilikan manajerial (X2) (nilai residual besar) yaitu X1 tinggi dan

X2 rendah, maka variabel manajemen laba (Y1) akan rendah

(Ghozali, 2006).

Persamaan regresi uji residual menggambarkan apakah

struktur kepemilikan manajerial (X2) merupakan variabel moderating

dan ini ditunjukkan dengan nilai koefisien (b1) dari variabel

manajemen laba (Y1) signifikan dan negatif hasilnya (yang berarti ada

lack of fit antara konvergensi IFRS (X1) dan struktur kepemilikan

manajerial (X2) yang mengakibatkan variabel manajemen laba (Y1)

turun dan berpengaruh negatif).

3.5.4 Pengujian Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat

diukur dari Goodness of Fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat

diukur dari nilai koefisien determinasi, nilai statistik F dan nilai

statistik t. Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik

apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana

H0 ditolak). Sebaliknya disebut tidak signifikan jika nilai uji

Page 69: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

53

statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima (Ghozali, 2007).

Kriteria pengujiannya :

a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95 % atau taraf

signifikasi 5% (α = 0,05).

b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada

signifikansi p-value.

- Jika taraf signifikansi > 0,05 H0 diterima

- Jika taraf signifikansi < 0,05 H0 ditolak

3.5.4.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui

persentase pengaruh variabel independen (prediktor) terhadap

perubahan variabel dependen. Dari sini akan diketahui seberapa

besar variabel dependen akan mampu dijelaskan oleh variabel

independennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab

lain di luar model. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-

variabel independen memberikan hampir semua informasi yang

dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

3.5.4.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel

independen yang terdapat dalam persamaan regresi secara

bersama-sama berpengaruh terhadap nilai variabel dependen.

Dalam uji F kesimpulan yang diambil adalah dengan melihat

signifikansi (α) dengan ketentuan :

Page 70: DAMPAK KONVERGENSI IFRS TERHADAP MANAJEMEN …Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh konvergensi IFRS terhadap manajemen laba dengan struktur kepemilikan manajerial sebagai

54

α > 5% : tidak mampu menolak H0

α < 5% : Menolak H0

3.5.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji Statistik t)

Uji statistik t ini digunakan untuk menguji tingkat signifikansi

pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel

dependen secara parsial. Kesimpulan yang diambil dalam uji t

ini adalah dengan melihat signifikansi (α) dengan ketentuan :

α > 5% : tidak mampu menolak H0

α < 5% : Menolak H0