1 Research Department - email : [email protected]NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART \ Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir, memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebut terkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSG dalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasi dari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif. JAKARTA INDICES STATISTICS CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn) IHSG 6138.250 -30.852 14668.013 6941.179 LQ-45 960.154 -7.993 1641.657 3417.499 MARKET REVIEW MARKET VIEW Saham di bursa Asia bergerak naik pada perdagangan pada Selasa (01/10) ditengah membumbungnya ekspektasi terjadinya kesepakatan perang dagang Amerika Serikat-China. Padahal sebelumnya pasar mengkhawatirkan memanasnya hubungan kedua negara dimana Donald Trump dikabarkan akan memaksa perusahaan-perusahaan Cina untuk delisting di AS. Namun, kabar ini dibantah oleh penasehat Peter Navarro. Kendati cukup sulit menebak arah perang dagang AS-Cina, namun tampaknya keadaan perang dagang berangsur-angsur menjadi titik equilibrium baru. Sehingga, pasar cenderung meningkat jika tidak terjadi eskalasi baru. Di sisi lain, pasar cenderung optimistis bahwa akan terjadi kesepakatan walaupun bersifat temporer, mengingat Trump yang telah mengumumkan untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilu tahun depan. Dari kalkuasi politik, Trump sendiri menginginkan perbaikan ekonomi atau pertumbuhan lebih tinggi tahun ini untuk melancarkan pencalonannya, sehingga akan cenderung mencari kompromi dari Cina. Dari segi Cina, pelambatan ekonomi juga terjadi bertubi-tubu baik dari data aktivitas manufaktur hingga respon PBoC yang telah melakukan pelonggaran moneter. Dengan keadaan ini, baik Beijing maupun Washington diharapkan bergerak kearah yang sama. Indeks Hang Seng menguat 0,53% ditengah aksi demonstrasi yang ditujukan untuk Beijing, sedangkan indeks Shanghai ditutup bertepatan dengan perayaan Partai Komunis. Kemudian, Nikkei 225 dan Kospi juga menanjak masing-masing 0,59% dan 0,49%. IHSG ditutup masih melanjutkan koreksi pada minggu lalu, ditengah pelanjutan aksi demonstrasi mahasiswa bertepatan dengan dilantiknya anggota DPR/MPR untuk periode 5 tahun ke depan. Pasar tampaknya masih mencermati stabilitas politik dan kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah dalam waktu dekat ini. Di sisi lain, BPS telah mengumumkan deflasi 0,27% MoM pada September didorong oleh penurunan harga pangan. Secara YoY, inflasi tahun ini mencapai 3,27% atau dibawah target pemerintah dan BI yakni 3,5% dengan plus minus 1%.Dari segi inflasi inti, mencapai 0,17% MoM, menggambarkan daya beli masyarakat yang masih cukup baik. Adapun, net sell Asing mencapai sekitar Rp300 miliar yang menjadikan net sell asing secara YTD mencapai Rp16,5 triliun. Hal ini juga dicerminkan dengan pelemahan rupiah yang mencapai Rp14.213 per dolar AS. Namun, kami melihat pelemahan rupiah ini juga mengikuti dolar AS yang cenderung menguat dengan mata uang Asia.. Moody's menyebut korporasi di Indonesia paling rentan terpapar resiko gagal bayar seiring dengan penurunan tingkat pendapatan perusahaan yang berimbas pada pelemahan kemampuan membayar cicilan utang-utangnya. Pernyataan dari lembaga keuangan internasional dapat menjadi sinyalemen kurang baik dimata investor dan menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam berinvestasi terutama emiten-emiten yang memiliki tingkat utang yang besar. Moody's meneliti resiko kredit dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik, di mana Indonesia dan India menjadi negara dengan resiko gagal bayar atas utang perusahaan paling tinggi. Merujuk laporan statistik utang luar negeri (ULN) yang dirilis Bank Indonesia, posisi ULN sektor swasta di bulan Juli 2019 naik 136,05% dibandingkan dengan perolehan di akhir 2010 yang hanya US$ 83,79 juta atau setara Rp 1.173 triliun. Menanggapi peringatan Moody’s, Menteri Keuangan Sri Mulyani sepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkan kehati-hatian, terutama risiko pembayaran kewajiban dari pembiayaan, dalam hal ini utang, akan menjadi konsekuensi bagi perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan perusahaan bisa betul-betul mengevaluasi efisiensi sehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomi yang berdampak pada kinerja perusahaan. Pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% mom, dengan perkembangan tersebut, sampai dengan bulan September 2019, inflasi 2019 mencapai 2,20% ytd atau secara tahunan tercatat 3,39% yoy, menurun dibandingkan inflasi Agustus 2019 sebesar 3,49% yoy. Dari Amerika Serikat (AS), jumlah warga AS yang ingin Presiden Donald Trump dimakzulkan terus meningkat. Menurut jejak pendapat Reuters, selama sepekan terakhir warga yang percaya Trump perlu dimakzulkan meningkat hingga 8%. Jejak pendapat yang dilakukan sejak 26-30 September 2010 ini menunjukkan bahwa sebanyak 45% orang dewasa percaya Trump harus dimakzulkan dibandingkan jejak pendapat sebelumnya masih di posisi 37%. Sedangkan 41% masih ingin mempertahankan Trump dan 15% mengaku tidak tahu-menahu. AS kembali menjatuhkan sanksi terhadap pengusaha Rusia atas dugaan memanipulasi pemilu sela Kongres pada 2018 lalu. Kementerian Keuangan AS mendasari penjatuhan sanksi ini berdasarkan perintah eksekutif Presiden Donald Trump terkait dugaan campur tangan pemilihan umum AS pada 2016 lalu. Sentimen yang didominasi faktor negatif bagi pasar baik dari dalam dan luar negeri, ditambah dengan pasar saham AS pada Selasa ditutup melemah, menjadi katalis bagi indeks acuan BEI yakni IHSG berpeluang untuk melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini. Daily Report 02 Oktober 2019 WSKT tunda obligasi Rp3,5 triliun WSKT targetkan dana Rp2,22 triliun dari turnkey Waskita Toll berikan fasilitas pinjaman anak usaha PT KAI kerjasama dengan PTPP dan WIKA bangun TOD PTPP dan PGAS bangun 500 ribu jaringan gas ANTM bukukan laba bersih 1H19 Rp365,75 miliar ANTM maksimalkan kuota ekspor bijih nikel ITMA akan rights issue dan terbitkan waran BRMS targetkan Tambang Dairi mulai produksi pada 2022 HEXA akan bagikan dividen US$0,0358 per saham RUPSLB BDMN rombak jajaran direksi dan komisaris MCOR bukukan laba bersih 1H19 Rp19,78 miliar Fitch turunkan peringkat BSIM ke A-(idn) SDRA fokus UMKM pengekspor BBKP kerjasama dengan PGAS HRTA akan terbitkan obligasi Rp1 triliun Anak usaha ERAA investasi convertible bonds Surya Buana Makmur kurangi kepemilikan di TARA CITA berencana rights issue CITA produksi 3,7 juta ton MGB hingga Juli 2019 Support Level 6123/6108/6081 Resistance Level 6165/6192/6207 Major Trend Up Minor Trend Down
11
Embed
Daily Reportresearch.valbury.co.id/resources/files/vas/News191002.pdf · 2019-10-02 · Daily News 2 October 2019 2 Waskita Karya (WSKT) menunda penawaran umum berkelanjutan (PUB)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Koreksi IHSG yang beruntun terjadi hampir dua pekan terakhir,memberikan sinyal potensi koreksi cenderung terbatas. Hal tersebutterkonfirmasikan dari indikator Stochastic yang mengisyaratkan IHSGdalam ruang jenuh jual. Selain itu, peluang up reversal juga terindikasidari MACD, kendati dari lagging indikator sinyal terkonfirmasi nagatif.
JAKARTA INDICES STATISTICSCLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
MARKET REVIEW MARKET VIEWSaham di bursa Asia bergerak naik pada perdagangan pada Selasa
(01/10) ditengah membumbungnya ekspektasi terjadinya kesepakatanperang dagang Amerika Serikat-China. Padahal sebelumnya pasarmengkhawatirkan memanasnya hubungan kedua negara dimanaDonald Trump dikabarkan akan memaksa perusahaan-perusahaan Cinauntuk delisting di AS. Namun, kabar ini dibantah oleh penasehat PeterNavarro. Kendati cukup sulit menebak arah perang dagang AS-Cina,namun tampaknya keadaan perang dagang berangsur-angsur menjadititik equilibrium baru. Sehingga, pasar cenderung meningkat jika tidakterjadi eskalasi baru. Di sisi lain, pasar cenderung optimistis bahwaakan terjadi kesepakatan walaupun bersifat temporer, mengingat Trumpyang telah mengumumkan untuk maju mencalonkan diri dalam Pemilutahun depan. Dari kalkuasi politik, Trump sendiri menginginkanperbaikan ekonomi atau pertumbuhan lebih tinggi tahun ini untukmelancarkan pencalonannya, sehingga akan cenderung mencarikompromi dari Cina. Dari segi Cina, pelambatan ekonomi juga terjadibertubi-tubu baik dari data aktivitas manufaktur hingga respon PBoCyang telah melakukan pelonggaran moneter. Dengan keadaan ini, baikBeijing maupun Washington diharapkan bergerak kearah yang sama.Indeks Hang Seng menguat 0,53% ditengah aksi demonstrasi yangditujukan untuk Beijing, sedangkan indeks Shanghai ditutup bertepatandengan perayaan Partai Komunis. Kemudian, Nikkei 225 dan Kospi jugamenanjak masing-masing 0,59% dan 0,49%.
IHSG ditutup masih melanjutkan koreksi pada minggu lalu, ditengahpelanjutan aksi demonstrasi mahasiswa bertepatan dengan dilantiknyaanggota DPR/MPR untuk periode 5 tahun ke depan. Pasar tampaknyamasih mencermati stabilitas politik dan kebijakan yang akan diambiloleh pemerintah dalam waktu dekat ini. Di sisi lain, BPS telahmengumumkan deflasi 0,27% MoM pada September didorong olehpenurunan harga pangan. Secara YoY, inflasi tahun ini mencapai3,27% atau dibawah target pemerintah dan BI yakni 3,5% dengan plusminus 1%.Dari segi inflasi inti, mencapai 0,17% MoM, menggambarkandaya beli masyarakat yang masih cukup baik. Adapun, net sell Asingmencapai sekitar Rp300 miliar yang menjadikan net sell asing secaraYTD mencapai Rp16,5 triliun. Hal ini juga dicerminkan denganpelemahan rupiah yang mencapai Rp14.213 per dolar AS. Namun, kamimelihat pelemahan rupiah ini juga mengikuti dolar AS yang cenderungmenguat dengan mata uang Asia..
Moody's menyebut korporasi di Indonesia paling rentan terpaparresiko gagal bayar seiring dengan penurunan tingkat pendapatanperusahaan yang berimbas pada pelemahan kemampuan membayarcicilan utang-utangnya. Pernyataan dari lembaga keuanganinternasional dapat menjadi sinyalemen kurang baik dimata investordan menjadi pertimbangan pelaku pasar dalam berinvestasi terutamaemiten-emiten yang memiliki tingkat utang yang besar. Moody'smeneliti resiko kredit dari 13 negara di kawasan Asia Pasifik, di manaIndonesia dan India menjadi negara dengan resiko gagal bayar atasutang perusahaan paling tinggi. Merujuk laporan statistik utang luarnegeri (ULN) yang dirilis Bank Indonesia, posisi ULN sektor swasta dibulan Juli 2019 naik 136,05% dibandingkan dengan perolehan di akhir2010 yang hanya US$ 83,79 juta atau setara Rp 1.173 triliun.
Menanggapi peringatan Moody’s, Menteri Keuangan Sri Mulyanisepakat agar perusahaan-perusahaan di Indonesia meningkatkankehati-hatian, terutama risiko pembayaran kewajiban dari pembiayaan,dalam hal ini utang, akan menjadi konsekuensi bagi perusahaan. Olehkarena itu, diharapkan perusahaan bisa betul-betul mengevaluasiefisiensi sehingga dapat mengantisipasi risiko pelemahan ekonomiyang berdampak pada kinerja perusahaan.
Pada September 2019 terjadi deflasi sebesar 0,27% mom, denganperkembangan tersebut, sampai dengan bulan September 2019, inflasi2019 mencapai 2,20% ytd atau secara tahunan tercatat 3,39% yoy,menurun dibandingkan inflasi Agustus 2019 sebesar 3,49% yoy.
Dari Amerika Serikat (AS), jumlah warga AS yang ingin PresidenDonald Trump dimakzulkan terus meningkat. Menurut jejak pendapatReuters, selama sepekan terakhir warga yang percaya Trump perludimakzulkan meningkat hingga 8%. Jejak pendapat yang dilakukansejak 26-30 September 2010 ini menunjukkan bahwa sebanyak 45%orang dewasa percaya Trump harus dimakzulkan dibandingkan jejakpendapat sebelumnya masih di posisi 37%. Sedangkan 41% masihingin mempertahankan Trump dan 15% mengaku tidak tahu-menahu.
AS kembali menjatuhkan sanksi terhadap pengusaha Rusia atasdugaan memanipulasi pemilu sela Kongres pada 2018 lalu.Kementerian Keuangan AS mendasari penjatuhan sanksi iniberdasarkan perintah eksekutif Presiden Donald Trump terkait dugaancampur tangan pemilihan umum AS pada 2016 lalu.
Sentimen yang didominasi faktor negatif bagi pasar baik dari dalamdan luar negeri, ditambah dengan pasar saham AS pada Selasaditutup melemah, menjadi katalis bagi indeks acuan BEI yakni IHSGberpeluang untuk melanjutkan koreksi pada perdagangan hari ini.
Daily Report02 Oktober 2019
WSKT tunda obligasi Rp3,5 triliunWSKT targetkan dana Rp2,22 triliun dari turnkeyWaskita Toll berikan fasilitas pinjaman anak usahaPT KAI kerjasama dengan PTPP dan WIKA bangun TODPTPP dan PGAS bangun 500 ribu jaringan gasANTM bukukan laba bersih 1H19 Rp365,75 miliarANTM maksimalkan kuota ekspor bijih nikelITMA akan rights issue dan terbitkan waranBRMS targetkan Tambang Dairi mulai produksi pada 2022HEXA akan bagikan dividen US$0,0358 per sahamRUPSLB BDMN rombak jajaran direksi dan komisarisMCOR bukukan laba bersih 1H19 Rp19,78 miliarFitch turunkan peringkat BSIM ke A-(idn)SDRA fokus UMKM pengeksporBBKP kerjasama dengan PGASHRTA akan terbitkan obligasi Rp1 triliunAnak usaha ERAA investasi convertible bondsSurya Buana Makmur kurangi kepemilikan di TARACITA berencana rights issueCITA produksi 3,7 juta ton MGB hingga Juli 2019
Support Level 6123/6108/6081Resistance Level 6165/6192/6207Major Trend UpMinor Trend Down
Daily News2 October 2019
2
Waskita Karya (WSKT) menunda penawaran umum berkelanjutan(PUB) IV tahap I senilai Rp3,5 triliun karena telah menerimapembayaran dari proyek-proyek turnkey sejak September lalu.Dengan mulai cairnya pembayaran sejumlah proyek turnkey,perseroan dapat memenuhi cash flow untuk kebutuhanoperasional. Semula, WSKT berencana menyerap hasil penerbitanobligasi untuk modal kerja konstruksi bangunan sipil, keperluanpembangunan transmisi 50 kv Sumatera, serta biaya pembelianlahan konstruksi, biaya sewa peralatan, biaya subkontraktor danupah tenaga kerja.
Waskita Karya (WSKT) menargetkan memperoleh dana Rp22,2triliun dari proyek-proyek turnkey pada Desember mendatang.Pencairan dana tersebut di luar dana talangan tanah yang totalnyasekitar Rp3,4 triliun. Dana turnkey proyek itu berasal dari proyek-proyek jalan tol yang telah selesai dikerjakan. Sekitar 70% danapencairan turnkey akan digunakan untuk menurunkan utangperseroan.
Waskita Toll Road, anak usaha Waskita Karya (WSKT), memberikanfasilitas pinjaman kepada anak usahanya, Waskita Bumi Wira,senilai Rp59 miliar. Fasilitas pinjaman dengan target jatuh tempo 7Mei 2020 tersebut dikenai bunga 12%. Fasilitas pinjaman tersebutdalam rangka memenuhi kebutuhan dana operasional WaskitaBumi Wira.
PT Kereta Api Indonesia sepakat menjalin kerjasama denganPembangunan Perumahan (PTPP) dan Wijaya Karya (WIKA) untukmembangun Transit Oriented Development (TOD) di dekat areaStasiun milik PT KAI. Dalam kesepakatan tersebut, PTPP akanmembangun TOD di Stasiun Juanda di atas lahan seluas 9.979 m².Sementara WIKA akan membangun TOD di Stasiun Pasar Senen diatas lahan seluas 8.560 m². Harapannya ke depan akanditindaklanjuti dengan pembangunan TOD baik di Stasiuan Juandadan Stasiun Pasar Senen untuk mendukung program pemerintahdalam menyediakan hunian yang terintegrasi dengan modatransportasi umum.
Pembangunan Perumahan (PTPP) menjalin kerjasama denganPerusahaan Gas Negara (PGAS) dalam rangka pembangunan 500ribu jaringan gas. Pembangunan ini akan dilakukan dalam dua fasedimana fase pertama sebanyak 50.000 sambungan rumah tangga(SR) dan dilanjutkan fase kedua sebanyak 450.000 SR.
Penjualan Aneka Tambang (ANTM) tercatat sebesar Rp14,43 triliunhingga 30 Juni 2019, meningkat 22,18% YoY. Laba bersihperseroan juga meningkat 6,18% YoY menjadi Rp365,75 miliarpada 1H19.
Aneka Tambang (ANTM) akan memaksimalkan kuota ekspor bijihnikel yang dimiliki perseroan pada tahun ini menyusul akselerasilarangan ekspor komoditas tersebut pada 2020. Pemerintahmenetapkan ketentuan dan peraturan larangan ekspor bijih nikellebih cepat menjadi 1 Januari 2020 dari sebelumnya pada tahun2022.
Sumber Energi Andalan (ITMA) akan melakukan penambahanmodal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu(rights issue) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya340.000.000 saham biasa atau setara 50% dari total modal disetordan ditempatkan dengan nominal Rp50 per lembar. Hargapelaksanaan ditetapkan sebesar Rp750 per lembar sehinggajumlah seluruhnya mencapai Rp255 miliar. Setiap pemegang 2saham perseroan berhak memiliki 1 HMETD dimana 1 HMETDberhak membeli 1 saham baru. Bersamaan dengan PMHMETD ini,
perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 238.000.000waran seri I dengan rasio setiap 10 saham hasil pelaksanaanHMETD tersebut melekat 7 waran seri I dimana penerbitan waranseri I ini setara dengan 35% dari modal ditempatkan dan disetorsebelum pelaksanaan HMETD dan waran Seri I. Setiap pemegang1 waran seri I berhak membeli 1 saham perseroan dengan hargapelaksanaan Rp800 sehingga total seluruhnya sebesar Rp190,4miliar. Waran dapat dilaksanakan selama periode pelaksanaanmulai 13 April 2020 sampai 12 Oktober 2022. PMTHMETD ini akanberdampak pada pemegang saham perseroan yakni dilusimaksimal 33,33% setelah PMHMETD I dan 45,95% setelahpelaksanaan waran seri I. Dana hasil PMHMETD sebesar 98% akandigunakan untuk pengembangan usaha dan sisanya modal kerja.Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada11-18 Oktober 2019.
Bumi Resources Minerals (BRMS) menargetkan proyek tambangseng dan timah hitam di Tambang Dairi memasuki tahap produksipada 2022 dengan masuknya NFC China sebagai mitra pemiliksaham kerja sama mayoritas, sekaligus kontraktor EPC. ProyekTambang Dairi tersebut dikelola oleh PT Dairi Prima Mineraldengan komposisi kepemilikan saham BRMS sebesar 49% danoleh NFC China dengan kepemilikan 51%. Kontraktor EPC saat inijuga dilakukan oleh NFC China. Project Dairi merupakan tambangseng dan timah hitam dengan grade atau kualitas seng di atas 9%.Proyek Tambang Dairi sudah mengantongi izin produksi daripemerintah sampai dengan 2047. Rencana produksi dari lokasitambang timah hitam pada awal 2022 dengan estimasi produksisekitar 250.000 ton bijih per tahun pada tahun pertama.Selanjutnya, pada tahun kedua produksi ditargetkan dapat naik ke500.000 ton bijih per tahun. Sementara itu, pada tahun ketigaditargetkan dapat naik ke 1 juta ton bijih per tahun dan akankonsisten pada 1 juta ton bijih per tahun sampai tahun kedelapan.Perseroan berharap dapat memulai produksi untuk tambang emasdi Palu, Sulawesi Tengah pada kuartal IV/2019. Produksi emas diPalu akan dimulai pada beberapa tahap. Pada tahap pertama akandimulai denga 100.000 ton bijih per tahun. Tahap selanjutnya,target volume produksi akan meningkat 80% menjadi 180.000 tonbijih per tahun yang ditargetkan pada produksi tahun kedua.
Hexindo Adiperkasa (HEXA) akan membagikan dividen tahun buku2018 sebesar US$30.080.142 atau setara dengan US$0,0358 persaham pada 25 Oktober 2019. Cum dan ex dividen di pasarreguler/negosiasi pada 7 dan 8 Oktober 2019, sedangkan di pasartunai pada 9 dan 10 Oktober 2019 dengan DPS hingga 9 Oktober2019.
RUPSLB Bank Danamon Indonesia (BDMN) menyetujui perubahansusunan Dewan Komisaris, Direksi dan perubahan pada AnggaranDasar Perseroan. RUPSLB menyetujui pengangkatan Noriaki Gotodan Nobuya Kawasaki sebagai Komisaris Perseroan. RUPSLB jugamenyetujui pengangkatan Yasushi Itagaki sebagai Direktur UtamaPerseroan menggantikan Sng Seow Wah serta menerimapengunduran diri Satinder Pal Singh Ahluwalia sebagai direkturperseroan. RUPSLB juga menyetujui pengangkatan HonggoWidjojo Kangmasto selaku Wakil Direktur Utama, Muljono Tjandraselaku Direktur dan Naoki Mizoguchi selaku direktur.
Bank China Construction Bank Indonesia (MCOR) membukukanpendapatan bunga bersih sebesar Rp266,08 miliar hingga 30 Juni2019, turun 9,75% YoY. Laba bersih perseroan juga mengalamipenurunan sebesar 49,33% YoY menjadi Rp19,78 miliar pada1H19.
Daily News2 October 2019
3
Fitch Ratings Indonesia telah menurunkan peringkat nasionaljangka panjang Bank Sinarmas (BSIM) ke level A-(idn) dari A(idn)dan mengafirmasi peringkat nasional jangka pendek di levelF1(idn) dengan outlook negatif. Penurunan peringkat ini didorongoleh pandangan Fitch bahwa kemampuan Sinar Mas Multiartha(SMMA) untuk mendukung anak perusahaannya telah melemahkarena memburuknya kinerja bank yang membebani profil kreditSMMA. Sementara outlook negatif mencerminkan risiko bahwapenurunan kualitas aset lebih lanjut dapat mengancam profitabilitasdan kapitalisasi buffer bank dan merusak waralaba.
Bank Woori Saudara Indonesia 1906 (SDRA) akan fokus membiayainasabah usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yangberorientasi ekspor hingga akhir tahun. Perilaku selektif dilakukanperseroan untuk menghindari keberadaan NPL.
Bank Bukopin Indonesia (BBKP) dan Perusahaan Gas Negara(PGAS) menyepakati kerja sama layanan dana talangan untukpembayaran tagihan gas bagi para pelaku usaha atau industri diTanah Air. Dengan adanya skema pembiayaan dana talangan atastagihan gas PGAS ini, diharapkan dapat membantu kelancaranoperasi perusahaan para pelaku usaha atau industri agarpengelolaan arus kas dapat dilakukan dengan lebih baik.
Hartadinata Abadi (HRTA) memperoleh persetujuan pemegangsaham untuk menerbitkan obligasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliundan menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset perseroanyang terkait dengan penerbitan obligasi. Penerbitan surat utangakan dibagi menjadi dua tahap dimana tahap pertama dengantarget dana Rp600 mliar pada Desember 2019 dan tahap keduadengan target Rp400 miliar pada Juni 2022. Sebesar 28,5% danahasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk refinancing utangjangka pendek. Sementara sekitar 37,5% untuk modal kerja dansisanya 34% untuk pengembangan anak usaha.
Erajaya Swasembada (ERAA) melalui entitas anaknya, ErajayaHolding Pte Ltd, telah melakukan pembelian atas convertibleBonds DataPro Technologies Pte Ltd senilai SGD600 pada 30September 2019. Tujuan pembelian Convertible Bonds DataProTechnologies Pte Ltd ini adalah sebagai investasi. Pembelian iniakan memberikan dampak pada pengembangan bisnis ERAAGroup yakni layanan sewa modem mini wifi di Singapura danIndonesia.
Surya Buana Makmur (SBM) mengurangi kepemilikan sahamnya diSitara propertindo (TARA). SBM melepas 100.000.000 lembarsaham TARA pada 27 September 2019 dengan harga Rp690 atautotal transaksi mencapai Rp69 miliar. Dengan demikian,kepemilikan SBM di TARA berubah dari 2.014.019.800 lembar atau20% menjadi 1.914.019.800 lembar atau 19,01%.
Cita Mineral Investindo (CITA) melalui entitas anak, Well HarvestWinning Alumina Refinery (WHW), berencana melakukan aksikorporasi berupa penambahan modal dengan hak memesan efekterlebih dahulu (PMHMETD) atau Rights Issue. CITA akanmenerbitkan sebanyak-banyaknya 648.218.250 lembar saham barudalam aksi korporasi ini. Perseroan berharap, rights issue ini dapatberkontribusi pada peningkatan pendapatan usaha dan nilai asetsehingga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham. Jikasemua berjalan sesuai rencana, Perseroan berencanamenggunakan dana yang dihimpun dari aksi korporasi itu untukpembayaran utang bank dan modal kerja.
Cita Mineral Investindo (CITA) telah memproduksi bauksit olahanatau metallurgical grade bauxite (MGB) sebesar 3,7 juta ton hingga
Juli 2019 dari target 9 juta ton. Adapun target tahun ini jauh lebihtinggi dibandingkan dengan realisasi produksi tahun lalu sebesar4,8 juta ton. Adapun mayoritas produksi MGB perseroan diserapoleh China hingga 70%. Perseroan telah memperoleh izin untukkuota ekspor hingga September 2019 sebanyak 4 jua ton untuk line1 dan perseroan sedang mengurus perpanjangan izinnya. Dari line2, CITA masih memiliki kuota sebesar 4,03 juta ton sampai denganMaret 2020. Perseroan optimis kuota ekspor pada line 2 tersebutakan terserap seluruhnya hingga akhir tahun ini.
Cita Mineral Investindo (CITA) telah merealisasikan belanja modalsebesar 53% atau Rp95 miliar hingga Mei 2019. Adapun alokasicapex perseroan hingga akhir tahun mencapai Rp180 miliar.Perseroan berencana membanguan fasilitas pemurnian atausmelter grade alumina tahap dua dengan biaya investasi sekitarUS$400 juta.
CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATEDescription Country Rate (%) Description Country Rate (%)FED Rate (%) US 2.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.66BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 5.25 LIBOR (GBP) England 0.71ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.08BOE Rate (%) England 0.75 Z TIBOR (YEN) Japan 0.10PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.76
BUSINESS & ECONOMIC CALENDARDate Agenda Expectation02 Okt US Total Vehicle Sales Naik menjadi 17.05 juta dari 16.97 juta03 Okt US Initial Jobless Claims Naik menjadi 215 ribu dari 213 ribu03 Okt US Continuing Claims Naik menjadi 1654 ribu dari 1650 ribu03 Okt US Factory Orders Turun menjadi -0.5% dari 1.4%03 Okt US Durable Goods Orders --04 Okt Indonesia Consumer Confidence Index --04 Okt US Change in Nonfarm Payrolls Naik menjadi 140 ribu dari 130 ribu04 Okt US Change in Private Payrolls Naik menjadi 130 ribu dari 96 ribu04 Okt US Change in Manufacture Payrolls Naik menjadi 4 ribu dari 3 ribu04 Okt US Unemployment Rate Tetap 3.7%04 Okt US Underemployment Rate --04 Okt US Trade Balance Defisit naik menjadi $54.5 Bn dari $54.0 Bn07 Okt Indonesia Net Foreign Assets --07 Okt Indonesia Foreign Reserves --08 Okt US Consumer Credit Turun menjadi $15.0 Bn dari $23.29 Bn08 Okt US PPI Final Demand MoM Tetap 0.1%08 Okt US PPI Final Demand YoY --
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS LAGGING MOVERSStock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index ptSMMA IJ 9875 12.22 6.14 BBRI IJ 4070 -1.21 -5.48FREN IJ 185 8.82 2.78 TLKM IJ 4250 -1.39 -5.33EMTK IJ 5800 6.42 1.77 TCPI IJ 6500 -10.96 -3.59TPIA IJ 8300 1.22 1.60 BBCA IJ 30200 -0.49 -3.28MIKA IJ 2790 2.95 1.04 BMRI IJ 6900 -1.08 -3.11HMSP IJ 2300 0.44 1.04 AMRT IJ 925 -7.04 -2.61ADRO IJ 1320 2.33 0.86 UNVR IJ 46200 -0.65 -2.05BRAM IJ 13500 17.39 0.81 SMGR IJ 11200 -3.03 -1.86INKP IJ 6625 2.32 0.74 CPIN IJ 5225 -2.34 -1.84CMNP IJ 2240 10.34 0.68 ASII IJ 6550 -0.76 -1.82
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price(IDR)
IssuedShares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
DIVIDENDStock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording PaymentASII 57.00 Cash Dividend 04 Oct 2019 07 Oct 2019 08 Oct 2019 30 Oct 2019HEXA $0.0358 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 25 Oct 2019UNTR 408.00 Cash Dividend 07 Oct 2019 08 Oct 2019 09 Oct 2019 23 Oct 2019
CORPORATE ACTIONSStock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
GENERAL MEETINGEmiten AGM/EGM Date AgendaDNAR RUPSLB 07 Oct 2019GHON RUPSLB 08 Oct 2019SQMI RUPSLB 09 Oct 2019TRIS RUPSLB 09 Oct 2019JKON RUPSLB 10 Oct 2019JRPT RUPSLB 10 Oct 2019CASS RUPSLB 11 Oct 2019KARW RUPSLB 11 Oct 2019MCOR RUPSLB 11 Oct 2019IBST RUPSLB 14 Oct 2019BABP RUPSLB 15 Oct 2019IPCC RUPSLB 15 Oct 2019IPCM RUPSLB 15 Oct 2019PJAA RUPSLB 16 Oct 2019IKAI RUPSLB 17 Oct 2019BBTN RUPSLB 18 Oct 2019SSTM RUPSLB 18 Oct 2019VOKS RUPSLB 18 Oct 2019BBTN RUPSLB 18 Oct 2019SSTM RUPSLB 18 Oct 2019VOKS RUPSLB 18 Oct 2019
2 October 2019
Technical Analysis2 October 2019
AALI TRADING BUY
S1 10725 R1 11150 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 10300 R2 11575
ClosingPrice 10975
Ulasan
MACD line dan signal line indikasi negatif
Stochastics fast line & slow indikasi negatif
Candle chart indikasi sinyal positif
RSI berada dalam area netral
Harga berada dalam area upper band
Prediksi Trading range Rp 10725-Rp 11150
Entry Rp 10975, take Profit Rp 11150
Indikator Posisi SinyalStochastics 66.95 NegatifMACD 10.07 NegatifTrue Strength Index (TSI) 6.52 PositifBollinger Band (Mid) 4255 PositifMA5 10750 Positif