www.oso-securities.com Disclaimer on. OSODaily 18 Januari 2019 Jakarta Composite Index 6,423.78 10.42 0.16% Previous 6,413.36 Lowest 6,410.95 Highest 6,457.74 Val IDR bn 9.292 Volbn 12,486 Mkt Cap IDRtr 7,289.07 Net Forg 1 DIDRbn 1,612.45 Net ForgYTDIDRbn 9,544.18 Return YTD (%) 3.70 Month to date (%) 3.70 Indices Countries Last Chg% YTD% Americas Dow Jones Unite d States 24,370.10 0.67 4.47 S&P 500 Unite d States 2,635.96 0.76 5.15 Nasdaq Unite d States 7,084.46 0.71 6.77 EIDO Unite d States 26.97 0.75 8.66 EMEA FTSE 100 Unite d Ki ngdom 6,834.92 (0.40) 1.59 CAC 40 France 4,794.37 (0.34) 1.35 D DAX Germany 10,918.62 (0.12) 3.41 Asia Pacific Nikkei Japanese 20,402.27 1.01 2.97 Shanghai China 2,570.42 (0.42) 2.64 TWSE Taiwan 9,763.81 0.26 0.63 KOSPI Korea 2,107.06 0.41 3.66 KLSE Malaysia 1,673.08 0.59 (0.45) ST – Times Singapore 3,229.11 (0.45) 4.75 Sensex India 36,321.29 0.15 0.85 Hangseng Hongkong 26,902.10 (0.54) 3.52 Sectoral Previous Last Chg% YTD% AGRICULTURE 1,580.67 1,585.06 0.28 1.32 MINING 1,864.28 1,869.56 0.28 5.24 MISC INDUSTRY 1,412.35 1,416.12 0.27 1.56 BASIC INDUSTRY 886.61 893.32 0.76 4.51 CONSUMER GOODS 2,622.97 2,620.44 (0.10) 1.99 PROPERTY 479.08 471.73 (1.53) 5.36 INFRASTRUKTUR 1,144.67 1,142.33 (0.20) 7.33 FINANCE 1,218.28 1,224.23 0.49 4.13 MANUFAKTURE 1,656.80 1,659.94 0.19 2.58 TRADE 789.49 792.31 0.36 1.08 LQ 45 1,021.60 1,024.91 0.32 4.29 SRI-KEHATI 395.25 397.79 0.64 5.04 Commodities Previous Lastest Chg% YTD% Oil (USD/bbl) 52.31 52.07 (0.46) 15.33 Nickel ( USD/mt. ton) 11,670.00 11,630.00 (0.34) 8.42 Tins (USD/mt. ton) 20,670.00 20,575.00 (0.46) 5.70 Gold ( USD tr.oz) 1,293.61 1,292.03 (0.12) 0.68 Coppe r (USD/mt.ton) 5,920.00 5,970.00 0.84 0.45 CPO (MYR/ton) 2,130.00 2,090.00 (1.88) 5.84 Coal (USD/ton) 99.75 102.40 2.66 - Currencies Last Chg% YTD% IDR / USD 14,192.00 (0.72) 1.40 IDR / AUD 10,162.86 (0.00) 0.03 IDR / EUR 16,168.11 (0.09) 1.72 IDR /SGD 10,460.21 (0.33) 0.91 IDR / JPY 130.36 (0.41) 0.21 IDR / GBP 18,255.32 (0.59) 0.34 Globa l Macro Ec onom ics CB Rate CPI YoY GDP Y oY Unite d States 2.50 1.90 3.00 Euro Area 0.00 1.60 1.60 Unite d Ki ngdom 0.75 2.10 1.50 Japan 0.10 0.80 0.00 China 4.35 1.90 6.50 Domestic Macro Economics Lastest Chg% YTD% Jibo r 5.00 (15.02) 28.20 GovBonds (5y) 8.00 0.11 1.16 GovBonds (10y) 8.10 0.21 0.91 InflasiYoY 3.13 InflasiMoM 0.62 BI 7 Days Reverse Repo Ra te 6.00 GDP Growth YoY 5.17 Foreign Reserve (Bn) 120.65 Mutual Fund Latest 1 Month (%) Oso Sustainability Fund 1,618.05 7.55 Oso Syariah Equity Fund 451.10 (7.58) Source: Bloomberg Market Review Pada perdagangan kemarin (17/01), IHSG ditutup menguat sebesar 0,16% ke level 6,423,78. Tujuh dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Industri Dasar dan Keuangan memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,76% dan 0,49%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: UNVR, BBCA, BBRI, BMRI, UNTR Penguatan yang terjadi pada indeks seiring dengan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang tetap mempertahankan BI 7-Days Repo Rate bulan Januari 2019 di level 6%, keputusan tersebut masih sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar sebelumnya yang menilai BI akan tetap menahan suku bunga acuannya. Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bers (Netbuy) sebesar Rp 1,61 triliun. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,72% ke level 14,192. Global Market Sementara itu, indeks utama bursa Wall St ditutup dalam teritori positif. Indeks Dow Jones naik 0.67%, S&P menguat 0.76% dan Nasdaq terangkat 0.71%. Penguatan indeks inline dengan optimisme pasar menyikapi pejabat AS terkait pertimbangan beberapa tarif pada produk-produk Cina dalam upaya untuk memperoleh lebih banyak konsesi dari China terkait kesepakatan perdagangan bilateral dan untuk menstabilkan pasar keuangan. Selain itu sentimen positif juga berasal dari rilisnya jumlah penganggur baru Amerika yang turun (pekan yang berakhir 12 Janua ri ) menjadi 213.000 da ri 216.000 di minggu sebel umnya . JCI Prediction IHSG ditutup menguat sebesar 0.2% ke level 6,423. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic overbought dan MACD histogram turun dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak melemah antisipasi profit taking dengan pergerakan di kisaran 6,333-6,461. Highlight News Economic & Industry News BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Awal Tahun 2019 Di Level 6% BI : Efek Kebijakan Pengendalian Defisit Transaksi Berjalan Akan Dirasakan Pada Kuartal I 2019 Harga Batubara Naik Ditopang Pengetatan Regulasi Keselamatan Aktivitas Tambang Batubara China Corporates News TBIG Anggarkan Dana Sebesar Rp 460,38 Miliar Untuk Buyback Saham Selama Tahun 2018 WOOD Anggarkan Capex Sebesar Rp 200 Miliar Di Tahun 2019 Untuk Tambah Kapasitas Produksi HITS Akan Tambah Lima Kapal Baru Di Tahun 2019 WSKT Targetkan Dapat Menjual 6 Ruas Tol Dengan Perkiraan Dana Senilai Rp 10 Triliun WSKT Targetkan Pendapatan Tahun 2019 Sebesar Rp 53 Triliun MMLP Anggarkan Belanja Modal Sebesar Rp 1,7 Triliun Di Tahun 2019 NRCA Targetkan Kontrak Baru Sebesar Rp 3,5 Triliun Di Tahun 2019 Volume Penjualan Semen SMGR Naik 7% Pada Tahun 2018 Atau Sebesar 33,56 Juta Ton ACST Realisasikan Kontrak Baru Sebesar Rp 1,5 Triliun Pada Tahun 2018
13
Embed
J akarta Composite Index Market Review INTP Speculative ...oso-securities.com/sipitung/files/OSO Daily 18 Januari 2019.pdf · HITS Akan Tambah Lima Kapal Baru Di Tahun 2019 WSKT Targetkan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
www.oso-securities.com
Disclaimer on.
OSODaily 18 Januari 2019
Jakarta Composite Index
6,423.78 10.42
0.16%
Previous 6,413.36 Lowest
6,410.95 Highest 6,457.74 Val IDR bn
9.292
Volbn 12,486 Mkt Cap IDRtr
7,289.07
Net Forg 1DIDRbn 1,612.45 Net ForgYTDIDRbn
9,544.18 Return YTD (%) 3.70 Month to date (%)
3.70
Indices Countries Last Chg% YTD% Americas
Dow Jones United States 24,370.10 0.67 4.47 S&P 500 United States 2,635.96 0.76 5.15
Nasdaq United States 7,084.46 0.71 6.77 EIDO United States 26.97 0.75 8.66 EMEA
FTSE 100 United Kingdom 6,834.92 (0.40) 1.59
CAC 40 France 4,794.37 (0.34) 1.35
D DAX Germany 10,918.62 (0.12) 3.41 Asia Pacific
Nikkei Japanese 20,402.27 1.01 2.97 Shanghai China 2,570.42 (0.42) 2.64 TWSE Taiwan 9,763.81 0.26 0.63
KOSPI Korea 2,107.06 0.41 3.66 KLSE Malaysia 1,673.08 0.59 (0.45) ST – Times Singapore 3,229.11 (0.45) 4.75 Sensex India 36,321.29 0.15 0.85 Hangseng Hongkong 26,902.10 (0.54) 3.52
GovBonds (10y) 8.10 0.21 0.91 InflasiYoY 3.13 InflasiMoM 0.62 BI 7 Days Reverse Repo Ra te 6.00
GDP Growth YoY 5.17 Foreign Reserve (Bn) 120.65
Mutual Fund Latest 1 Month (%) Oso Sustainability Fund 1,618.05 7.55 Oso Syariah Equity Fund 451.10 (7.58)
Source: Bloomberg
Market Review Pada perdagangan kemarin (17/01), IHSG ditutup menguat sebesar 0,16% ke level 6,423,78. Tujuh dari sepuluh indeks sektoral berakhir dalam teritori positif, dimana sektor Industri Dasar dan Keuangan memimpin penguatan masing-masing sebesar 0,76% dan 0,49%. Adapun saham yang menjadi penggerak indeks diantaranya: UNVR, BBCA, BBRI, BMRI, UNTR
Penguatan yang terjadi pada indeks seiring dengan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang tetap mempertahankan BI 7 -Days Repo Rate bulan Januari 2019 di level 6%, keputusan tersebut masih sesuai dengan ekspektasi para pelaku pasar sebelumnya yang menilai BI akan tetap menahan suku bunga acuannya.
Pelaku pasar asing membukukan aksi beli bers (Netbuy) sebesar Rp 1,61 triliun. Nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,72% ke level 14,192.
Global Market Sementara i tu, indeks utama bursa Wall St di tutup dalam teri tori
positi f. Indeks Dow Jones naik 0.67%, S&P menguat 0.76% dan Nasdaq terangkat 0.71%.
Penguatan indeks inline dengan optimisme pasar menyikapi pejabat AS terkai t pertimbangan beberapa tarif pada produk-produk Cina dalam upaya untuk memperoleh lebih banyak konsesi dari China
terkait kesepakatan perdagangan bilateral dan untuk menstabilkan pasar keuangan.
Selain i tu sentimen posi tif juga berasal dari rilisnya jumlah penganggur baru Amerika yang turun (pekan yang berakhir 12 Januari ) menjadi 213.000 dari 216.000 di minggu sebelumnya .
JCI Prediction IHSG ditutup menguat sebesar 0.2% ke level 6,423. IHSG ditutup candle bullish dengan indikator Stochastic overbought dan MACD histogram turun dengan volume turun. Kami perkirakan IHSG bergerak melemah antisipasi profit taking dengan pergerakan di kisaran 6,333-6,461.
Highlight News
Economic & Industry News BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Awal Tahun 2019 Di Level 6%
BI : Efek Kebijakan Pengendalian Defisit Transaksi Berjalan Akan
Dirasakan Pada Kuartal I 2019
Harga Batubara Naik Ditopang Pengetatan Regulasi Keselamatan
Aktivitas Tambang Batubara China
Corporates News
TBIG Anggarkan Dana Sebesar Rp 460,38 Miliar Untuk
Buyback Saham Selama Tahun 2018
WOOD Anggarkan Capex Sebesar Rp 200 Miliar Di Tahun
2019 Untuk Tambah Kapasitas Produksi
HITS Akan Tambah Lima Kapal Baru Di Tahun 2019
WSKT Targetkan Dapat Menjual 6 Ruas Tol Dengan Perkiraan
Dana Senilai Rp 10 Triliun WSKT Targetkan Pendapatan Tahun 2019 Sebesar Rp 53
Triliun MMLP Anggarkan Belanja Modal Sebesar Rp 1,7 Triliun Di
Tahun 2019
NRCA Targetkan Kontrak Baru Sebesar Rp 3,5 Triliun Di
Tahun 2019
Volume Penjualan Semen SMGR Naik 7% Pada Tahun 2018
Atau Sebesar 33,56 Juta Ton
ACST Realisasikan Kontrak Baru Sebesar Rp 1,5 Triliun Pada
Tahun 2018
Ticker Last Open High Low (YtD%) MA5 RSI Rec MACD Trend Bollinger Band Pivot Point Support Resistance Stop Loss Recommendation
BI Pertahankan Suku Bunga Acuan Awal Tahun 2019 Di Level 6% Bank sentral menegaskan arah kebijakan suku bunga yang hawkish sudah mendekati batas akhir pada 2019, sehingga potensi penaikan menjadi lebih terbatas. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, posisi itu diambil oleh bank sentral terkait dengan arah kebijakan The Fed yang lebih melunak pada tahun ini. “Ya, itulah mengapa suku bunga BI hampir mencapai puncaknya,” tuturnya usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) perdana pada 2019, Kamis (17/1). Sejak Mei 2018 hingga Januari 2019, BI menaikkan suku bunga sebanyak 175 basis poin ke level 6%. Dalam RDG itu, BI memutuskan untuk mempertahankan 7 Days Repo Rate (BI 7-DRR) pada level 6%. Perry menegaskan, kebijakan suku bunga acuan sejalan dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan, dan menjaga daya tarik aset keuangan Indonesia. Lebih rendahnya prakiraan kecepatan kenaikan financing to funding ratio (FFR) pada tahun ini dari semula tiga kali menjadi dua kali, turut memengaruhi kembalinya arus modal ke emerging market, termasuk ke Indonesia. Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, kebijakan yang diterapkan oleh bank sentral tetap dalam posisi ‘berhati-hati’. Menurutnya, BI terus mencermati segala kemungkinan jika bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed berniat untuk menaikkan suku bunga pada tahun ini. BI : Efek Kebijakan Pengendalian Defisit Transaksi Berjalan Akan Dirasakan Pada Kuartal I 2019 Bank Indonesia menyatakan bahwa efek kebijakan pengendalian defisit transaksi berjalan akan memperlihatkan hasil signifikan pada kuartal I/2019. Perlambatan ekonomi global dinilai akan menjadi tantangan dalam memperbaiki kinerja ekspor. Selain itu, capital infl ow yang terjadi juga akan memperbaiki kinerja neraca pembayaran pada kuartal IV/2018 dan kuartal I/2019. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menuturkan, bank sentral meyakini bahwa defisit transaksi berjalan akan berada di bawah 3% pada kuartal I/2019. BI menyatakan dari program yang sudah jalan, yang besar dampaknya terhadap penurunan defisit transaksi berjalan berasal dari devisa pariwisata. Menurut BI, sumbangan devisa dari sektor pariwisata terus meningkat. Dari Kementerian Pariwisata, pemerintah menargetkan pendapatan devisa dari pariwisata sebesar US$20 miliar dengan target kunjungan wistawan mancanegara sebesar 20 juta orang. Angka ini meningkat tajam dibandingkan dengan proyeksi devisa pariwisata pada 2018 sebesar US$17,6 miliar. Perry mengungkapkan, pihaknya dan pemerintah melakukan koordinasi untuk mendorong ekspor dan menekan impor. Dalam upaya tersebut, BI akan mendorong kebijakan makroprudensial. Harga Batubara Naik Ditopang Pengetatan Regulasi Keselamatan Aktivitas Tambang Batubara China Harga batu bara berhasil berbalik positif dan bergerak pada zona hijau serta berpotensi untuk melanjutkan reli penguatan seiring dengan proyeksi mengetatnya pasokan. Adapun hal ini tertopang oleh sentimen pengetatan regulasi keselamatan aktivitas tambang batu bara China akibat kecelakaan penambangan. Akibatnya, pasar mengindikasikan adanya penurunan jumlah pasokan batu bara dunia. Pada awal pekan ini terjadi kecelakaan di tambang batu bara milik Baije Mine di Provinsi Shaanxi China yang telah memakan korban jiwa. Akibat hal tersebut, China mengetatkan regulasi pertambangan sebagai alasan menjaga keamanan aktivitas tambang. Kejadian tersebut membuat adanya gangguan produksi dan membawa sentimen positif bagi pasar. Adapun, Provinsi Shaanxi merupakan daerah dengan tingkat produksi batu bara ketiga terbesar di China yang menyumbang pasokan sebanyak 900.000 ton per tahun untuk China. Selain itu, indikasi penurunan pasokan global juga berasal dari Indonesia sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia yang akan memangkas produksi batu baranya pada 2019 hingga mencapai 9% atau setara 480 juta ton per tahun. Berdasarkan data Bloomberg, harga batu bara untuk kontrak teraktif Februari 2019 di bursa ICE Newscastle bergerak di zona hijau menguat 2,81% atau naik 2,80 poin menjadi US$120,5 per ton.
" Macro Economic & Industry News "
www.oso-securities.com
Disclaimer on.
OSODaily 18 Januari 2019
TBIG Anggarkan Dana Sebesar Rp 460,38 Miliar Untuk Buyback Saham Selama Tahun 2018 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) hingga akhir tahun 2018 telah membeli kembali atau buyback saham dari sebanyak 96,21 juta saham. Adapun rata-rata harga pembelian kembali saham-saham tersebut Rp 4.785 per saham. Jika ditotalkan di tahun 2018, TBIG telah mengeluarkan dana sebesar Rp 460,38 miliar untuk aksi korporasi tersebut. Sebelumnya, April 2018 pemegang saham menyetujui rencana untuk membeli kembali sebanyak 204 juta saham atau 4,5% dari saham yang dilepas oleh emiten. Adapun jumlah dana yang disiapkan untuk melancarkan aksi ini mencapai Rp 1,2 triliun. Sehingga dana yang tersisa untuk aksi buyback sebesar Rp 739,61 miliar. WOOD Anggarkan Capex Sebesar Rp 200 Miliar Di Tahun 2019 Untuk Tambah Kapasitas Produksi PT Integra Indocabinet Tbk (WOOD) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar untuk tahun 2019. Pihak perseroan mengatakan, belanja modal akan digunakan untuk penambahan kapasitas produksi dan penambahan produk baru. Penambahan kapasitas produksi yang akan dilakukan adalah untuk pro duk mebel dari kayu rotan dengan kapasitas sebesar 4,950 m3 per tahun dan gesso sebesar 132,000 m3 per tahun. Sementara sebelumnya kapasitas wood rattan sekitar 6,125 m3 per tahun dan gesso sekitar 64,500 m3 per tahun. Lokasi pabrik untuk produk wood rattan dan gesso terdapat di Sidoarjo, Jawa Timur dengan luasan area sekitar 1 ha yang terdapat dalam fasilitas produksi kami di Sidoarjo yang keseluruhannya memiliki area sekitar 35 hektare (ha), dalam rangka menambah kapasitas, kami berencana untuk memperluas area pabrik. HITS Akan Tambah Lima Kapal Baru Di Tahun 2019 PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) memastikan akan menambah kapal di tahun 2019. Pihak perseroan mengatakan penambahan kapal tersebut sebanyak lima unit terdiri dari dua unit Liquefie d Natural Gas (LNG), satu unit kapal oil tanker dan dua kapal jenis dregging. Untuk pengadaan tersebut akan diserap dari rencana belanja modal atau capital expenditure tahun ini sebesar US$ 62 juta. Adapun, pengadaan kapal tersebut sebagian kemungkinan akan direalisasikan pada periode semester I 2019. Sementara sumber pendanaan, HITS sebagian berasal dari lembaga keuangan atau perbankan. Selain dari Bank, HITS juga berencana menertbitkan obligasi di kuartal II/2019. WSKT Targetkan Dapat Menjual 6 Ruas Tol Dengan Perkiraan Dana Senilai Rp 10 Triliun PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan tahun 2019 menjual enam ruas tol yang dimilikinya. Proyeksinya, WSKT akan menerima pemasukan sebesar Rp 10 triliun. Pihak perseroan mengatakan untuk penjualan tol, perusahaan membebaskan kepada investor untuk memilih, yang pasti target perseroan akan menjual 6 ruas tol. Adapun untuk penjualan keenam ruas tol tersebut dikarenakan keinginan WSKT untuk fokus hanya sebagai pengembang. Karenanya, WSKT akan tetap berinvestasi pada tol hanya saja untuk pembangunan, bukan untuk dioperasikan. Nantinya, dana tersebut juga akan digunakan kembali untuk pembangunan lagi seperti proyek-proyek tol baru dan portofolionya yang lain. MMLP Anggarkan Belanja Modal Sebesar Rp 1,7 Triliun Di Tahun 2019 PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) mengalokasikan dana sebesar Rp 1 triliun untuk menambah tiga gudang baru. Adapun dana tersebut sudah termasuk dalam anggaran belanja modal alias capital expenditure(capex) tahun 2019 sebesar Rp 1,7 triliun. Pihak perseroan mengatakan bahwa tingkat okupansi gudang sudah penuh sehingga memutuskan menambah gudang baru. Karenanya, mmlp akan menambah gudang baru yang berlokasi di Cikarang, Bogor, dan Jababeka. Untuk luasnya diperkirakan gudang di Cikarang akan memiliki luas sebesar 67.000 m2. Sementara di Bogor dan Jababeka masing-masing seluas 35.000 m2 dan 33.000 m2. Adapun untk dua gudang barunya yang berlokasi di Cikarang dan Bogor tersebut juga telah memiliki calon penyewa.
WSKT Targetkan Pendapatan Tahun 2019 Sebesar Rp 53 Triliun PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) targetkan pendapatan di tahun 2019 sebesar Rp 53 triliun. Adapun target tersebut merupakan hasil nilai kontrak yang dikelola sebesar Rp 116 triliun. Pihak perseroan mengatakan tel ah mendapatkan kontrak baru. "Kontrak baru tahun ini sekitar Rp 54 triliun. Dengan tambahan nilai kontrak baru tersebut, disebutnya tahun ini perusahaan mengelola nilai kontrak sebesar Rp 116 triliun. WSKT mematok pendapatan sebesar Rp 53 triliun. Sedangkan untuk laba bersih ditargetkan tumbuh 5%-10% dibandingkan tahun 2018. NRCA Targetkan Kontrak Baru Sebesar Rp 3,5 Triliun Di Tahun 2019 PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) menargetkan kontrak baru sebesar Rp 3,5 Triliun dan pendapatan sebesar Rp 2,7 Triliun pada tahun 2019. Adapun pada tahun 2018, Perseroan telah mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 2,69 Triliun. Kontrak baru yang diperoleh kebanyakan dari pelanggan tetap Perseroan yang merasa puas atas hasil kerja Perseroan pada kontrak sebelumnya. Kontrak baru yang diperoleh Perseroan selama tahun 2018 antara lain : Sika Factory Cikarang MM 2100, Power Blok Indah Kiat Karawang 2 Mills, RS Budi Medika Lampung, The Park Mall Sawangan, Pusat Pembelajaran Arntz-Geise Unpar Bandung, Kawana Golf Residence Jababeka, Pacific Garden Apartemen Alam Sutera, Mayapada Hospital Bogor, New Mayapada Hospital Bandung, Ext Mayapada Hospital Tangerang, Mayapada Hospital Kuningan, Pindo Deli Pulp & Paper Mills, RS Pricilla Medical Center Cilacap, PLTD Halmahera, Mayapada Hospital Surabaya, dan Sudamala Komodo Labuhan Bajo. Volume Penjualan Semen SMGR Naik 7% Pada Tahun 2018 Atau Sebesar 33,56 Juta Ton PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengantongi volume penjualan 33,56 juta ton atau tumbuh 7% secara tahunan pada 2018. Pihak perseroan mengatakan penjualan ekspor mencapai 3 juta ton pada 2018. Realisasi itu naik di atas 75% dari 1,8 juta ton tahun sebelumnya. Sebelumnya, Manajemen SMGR berencana akan terus menggenjot penjualan ekspor sebagai langkah untuk memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Selain itu, strategi ekspor ditempuh untuk memacu utilisasi pabrik di dalam negeri. Adapun, negara tujuan ekspor semen dan klinker SMGR antara lain Srilanka, Tahiti, Timor Leste, Tonga, Uni Emirat Arab, Yaman, Filipina, dan China. Selain negara tersebut, SMGR juga mengekspor ke Australia, Austria, Maldives, India dan Bangladesh. ACST Realisasikan Kontrak Baru Sebesar Rp 1,5 Triliun Pada Tahun 2018 PT Acset Indonusa Tbk (ACST) merealisasikan kontrak baru Rp1,5 triliun pada 2018 atau lebih rendah dari target Rp10 triliun. Pihak perseroan mengatakan proyek infrastruktur masih mendominasi pekerjaa perseroan dengan komposisi 37% disusul oleh pondasi 30% dan struktur 33%. Adapun tantangan yang dihadapi yakni terus mengembangkan keahlian perseroan sembari mendapatkan kontrak proyek infrastruktur. ACST terus mengikuti tender pemerintah pada tahun 2018. Sedangkan pada 2019, ACST akan fokus mendapatkan kontrak infrastruktur baru. Selain itu, perseroan akan tetap mengembangkan keahlian di bidang pondasi dan struktur. Sumber: Kontan, Bisnis Indonesia, Iqplus
www.oso-securities.com
Disclaimer on.
OSODaily 18 Januari 2019
CXX0
" Technical Analysis "
Harga di dalam minor trend bergerak uptrend. Harga ditutup dengan candle bullish dan break resistance terdekat. Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak positif dengan volume meningkat signifikan. Harga berpotensi menguat dengan target ke area resistance selanjutnya Recommendation : Buy Target Price : 2.170 Support : 2.060 Cutloss : 2.050
ASII
INDY
Harga di dalam minor trend bergerak uptrend. Harga ditutup dengan candle bullish dan menguji resistance terdekat. Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak positif dengan volume meningkat signifikan. Harga berpotensi menguat dengan target ke area resistance selanjutnya Recommendation : Buy Target Price : 19.000 Support : 18.025 Cutloss : 18.000
INTP
Harga di dalam minor trend bergerak uptrend. Harga ditutup dengan candle bullish dan berada di support terdekat. Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak positif dengan volume turun. Harga berpotensi menguat dengan target ke area resistance selanjutnya Recommendation : Buy Target Price : 8.450 Support : 8.200 Cutloss : 8.175 ||\
www.oso-securities.com
Disclaimer on.
OSODaily 18 Januari 2019
X ITMG
Harga di dalam minor trend bergerak uptrend. Harga ditutup dengan candle bullish dan menguji resistance terdekat. Stochastic berpotensi golden cross dan MACD line bergerak bullish dengan volume meningkat. Harga berpotensi menguat dengan target ke area resistance selanjutnya Recommendation : Buy Target Price : 22.900 Support : 22.100 Cutloss : 22.075
SMGR
Harga di dalam minor trend bergerak uptrend. Harga ditutup dengan candle bullish dan break out resistance terdekat. Stochastic bullish dan MACD histogram bergerak positif dengan volume meningkat. Harga berpotensi menguat dengan target ke area resistance selanjutnya. Recommendation : Buy Target Price : 12.775 Support : 12.225 Cutloss : 12.200
Harga di dalam medium trend bergerak downtrend. Harga ditutup dengan candle bullish dan membentuk swing low. Stochastic golden cross dan MACD histogram bergerak ke arah positif dengan volume turun. Harga berpotensi menguat dengan target ke area resistance terdekat. Recommendation : Buy Target Price : 27.500 Support : 26.475 Cutloss : 26.450
NUSA RUPSLB 7-Feb-19 14:00 Prasada Mansion Sudirman
CPIN RUPSLB 11-Feb-19 14:00
BISI RUPSLB 11-Feb-19 15:30
DNET RUPSLB 12-Feb-19 11:00 Wisma Indocement Lt dasar, Ruang Melati
ARTO RUPSLB 12-Feb-19 14:00
Perusahaan Sektor Penjamin Emisi Masa Penawaran Tanggal Pencatatan Harga IPO Lembar (Mn)
PT Citra Putra Realty Properti Lotus Andalan Sekuritas, OSO Sekuritas 07 - 11 Januari 2019 18-Jan-19 180 520
PT Nusantara Properti Internasional Properti Jasa Utama Kapital 14 - 15 Januari 2019 21-Jan-19 102 - 110 2,000
" Corporate Action"
www.oso-securities.com Disclaimer on.
OSODaily 18 Januari 2019
Disclaimer
This report has been prepared by PT OSO Sekuritas Indonesia on behalf of itself and its affiliated companies and i s provided for information purposes only. Under no circumstance.is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to bu y. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of PT. OSO Sekuritas Indonesia. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of PT. OSO Sekuritas Indonesia, its affil iated companies
and their respective employees and agents whatsoever and howsoever a rising (including, without l imitation for any claims, proceedings, action , suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT. OSO Sekuritas Indonesia, its affiliated companiesor their respective
employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis -statements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT. OSO Sekuritas Indonesia or any other p erson to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does
not have regards tothe specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your o wn independent assessment and seek your own professional financial and legal advice.
Mochammad Cahyo Research Associate +62 21 2991 5300 ([email protected])
Istavani Kayesha Research Associate +62 21 2991 5300 (istavani@ oso-securities.com)
Disclosure Of Interests
As of the date of this report,
1. The research analysts primarily responsible for the preparation of all or part of this report hereby certify that:
the views expressed in this research report accurately reflect the personal views of each such analyst about the subject secu rities
and issuers; and
no part of the analyst’s compensation was, is, or will be directly or indirectly, related to the specific recommendations or views
expressed in this research report.
2. The research analysts primarily responsible for the preparation of all or part of this report, or his/her associate(s), do not have any interest (including any direct or indirect ownership of securities, arrangement for financial accommoda tion or
serving as an officer) in any company mentioned in this report 3. PT OSO Securities Indonesia on a business in Indonesia in investment banking, proprietary trading or agency broking in relat ion