DAFTAR SPO YANG HARUS DIPENUHI AGAR LULUS AKREDITASI KARS 2012
(CJI)I. PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT PENDIDIKAN PASIEN DAN
KELUARGA1. SPO Asesmen Kebutuhan Edukasi2. SPO Edukasi Proses
Penyakit3. SPO Edukasi Penggunaan Obat4. SPO Edukasi Penggunaan
Peralatan Medis5. SPO Edukasi Manajemen Nyeri6. SPO Edukasi Diet7.
SPO Edukasi Teknik Rehabilitasi8. SPO Verifikasi Pemahaman terhadap
Pemberian Informasi dan Edukasi9. SPO Pemberian Informasi10. SPO
Pemberian Edukasi11. SPO Pemberian Informed Consent12. SPO Edukasi
Pasien Rawat Jalan secara Individu13. SPO Edukasi Pasien Rawat Inap
secara Individu14. SPO Edukasi Pasien dan atau Keluarga Secara
Kelompok di Dalam Rumah Sakit15. SPO Edukasi secara Kelompok di
Luar Rumah SakitII. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI GIZI1.
Penyusunan Diet Pasien2. Menyusun Formula Menu dan Perencanaan 3.
Menyusun Anggaran Belanja4. Pengelolaan Produksi dan Distribusi
Makanan5. Pelayanan Gizi Instalasi Rawat Inap6. Penyuluhan Gizi
Instalasi Rawat Inap7. Konsultasi Gizi Instalasi Rawat Inap8.
Konsultasi Gizi Instalasi Rawat Jalan9. Penyimpanan dan Penanganan
Bahan Makanan10. Penyimpanan dan Pendistribusian Bahan Makanan11.
Penyediaan Makanan Karyawan12. Pencatatan dan Pelaporan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (K3)13. Pencatatn dan Pelaporan Penyakit Akibat
Kerja (K3)14. Pengelolaan Sampah non Medis (PPIRS)15. Pengelolaan
Air Bersih dan Air Minum16. Pengendalian Serangga dan Tikus17.
Pemeliharaan Ruangan dan Alat18. Perbaikan Ruangan dan Alat19.
Penggunaan Insect Killer20. Penggunaan APAR21. Penyimpanan Bahan
Makanan dalam freezer22. Penggunaan fryer23. Penggunaan Mixer24.
Penggunaan Alat Penggilingan Daging 25. Penggunaan Alat
Penggilingan Bumbu26. Penggunaan Alat Toaster27. Penggunaan Alat
Rice Cooker28. Penggunaan Lemari Es29. Penggunaan Parutan Kelapa30.
Penggunaan Magic Jar31. Penggunaan Microwave32. Penggunaan
Juicer33. Penggunaan Clean Pack34. Pengkajian Status Gizi
PasienIII. HAK PASIEN DAN KELUARGA1. Permintaan second opinion2.
Menanggapi keluhan pasien dan keluarga3. Pemberian informasi
pelayanan4. Menyelesaikan keluhan pasien dan keluarga5. Melindungi
harta milik pasien6. Pelayanan kerohanian7. Penolakan pengobatan8.
Perlindungan terhadap pasien yang berisiko disakiti9. Hak dan
kewajiban pasien10. Permintaan pelayanan komuni di IRI11.
Pencegahan penculikan bayi12. Penyuluhan dan informed consent
sebelum tindakan operasi13. Penyuluhan dan informed consent sebelum
tindakan pembiusan14. Penyuluhan kepada pasien oleh perawat15.
Perlindungan privasi16. Memberikan hak bantuan hidup dasar17.
Pelayanan kerohanian non rutin18. Pengamanan barang yang
tertinggal19. Pengamanan barang pasien yang tidak sadar dan tidak
ada keluarga20. Permintaan pelayanan kerohanianIV. KESEHATAN DAN
KESEAMATAN KERJA (K3)1. Penggunaan B32. Identifikasi dan pemasangan
label B33. Pengadaan B34. Penyimpanan B35. Penanganan B36.
Penanganan Aceton7. Penanganan Asam Acetat8. Penanganan Asam
Clorida9. Penanganan Dietil Eter (C4H10O)10. Penanganan Parafin11.
Penanganan Viorex Liquid12. Penanganan Air Raksa13. Penanganan
Boraks14. Penanganan Cat Wright15. Penanganan Clorine (Cl 2)16.
Penanganan Etil Alkohol 70%17. Penanganan Etil Alkohol 96%18.
Penanganan Cat Giemsa19. Penanganan Fenol20. Penanganan Formalin21.
Penanganan Hidrogen Pirksida (H2O2)22. Penanganan Metanol23.
Penanganan Savlon24. Penanganan Spiritus25. Pencatatan dan
Pelaporan Keselamatan dan Kesehatan Kerja26. Pencatatan dan
Pelaporan Penyakit Akibat Kerja27. Pengelolaan Air Bersih dan Air
Minum28. Pengendalian Serangga dan Tikus29. Pemeliharaan Ruangan
dan Alat30. Perbaikan Ruangan dan Alat31. Penggunaan Insect
Killer32. Penggunaan APAR
V. PELAYANAN KEPERAWATAN1. Pengukuran suhu tubuh2. Pengukuran
denyut nadi3. Pemeriksaan pernafasan4. Pengukuran tekanan darah5.
Menyiapkan tempat tidur6. Merawat kulit area yang tertekan7.
Merawat rambut8. Merawat gigi dan mulut9. Merawat kuku10. Vulva
hygiene11. Memandikan pasien12. Pemberian oksigen13. Melakukan
fisioterapi dada14. Penghisapan lendir15. Pemberian nutrisi melalui
oral16. Pemberian nutrisi melalui pipa lambung17. Pemberian nutrisi
parenteral18. Pemberian cairan infuse/pemasangan infuse19.
Pemasangan pispot untuk buang air besar20. Pemberian gliserin per
rectal21. Evakuasi faeces secara manual22. Pemasangan kateter
urine23. Pemasangan kondom keteter24. Membantu pasien duduk di
temapt tidur25. Mengatur posisi pasien di tempatr tidur26. Mengatur
posisi SIM27. Mengatur posisi trendelenburg28. Mengatur posisi
dorsal recumben29. Mengatur posisi lithotomi30. Mengatur posisi
genu pektoral31. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi
roda32. Memindahkan pasien oleh 2 atau 3 orang33. Membantu pasien
berjalan34. Membantu pasien mobilisasi35. Melakukan masase36.
Melakukan kompres panas37. Melakukan kompres dingin38. Merendam39.
Perawatan luka dan pembalutan40. Merawat luka dekubitus41.
Pengambilan darah vena (plebotomi)42. Persiapan pasien operasi43.
Perawatan luka44. Pemasangn NGT45. Pemberian obat injeksi melalui
selang infus/injection pot46. Pemberian obat injeksi intra kutan47.
Pemberian obat injeksi intra muskuler48. Pembrian obat melalui
cairan infus49. Pemberian obat injeksi intra vena50. Pemberian obat
injeksi subkutan51. Perawatan luka bakar52. Pemberian obat per
oralVI. INSTALASI LABORATORIUM1. Pencatatan dan pelaporan
permintaan darah rutin / darurat2. Pencatatan dan pelaporan stok
darah3. Pencatatan dan pelaporan pengembalian darah4. Pencatatan
dan pelaporan jumlah darah rusak / expired5. Pencatatan dan
pelaporan jumlah pemakaian darah6. Pencatatan dan pelaporan jumlah
pemeriksaan golongan darah dan cross match7. Pencatatan dan
pelaporan kejadian reaksi tranfusi darah8. Pencatatan dan pelaporan
penyerahan darah9. Pencatatan dan pelaporan waktu cross matching10.
Penyimpanan darah dan komponen darah11. Pemeriksaan golongan darah
abo (metode slide)12. Pengadaan darah rutin13. Pengadaan darah
darurat14. Pemeriksaan reaksi silang (cross matching)15. Permintaan
darah16. Penyerahan darah17. Pengembalian darah
VII. INSTALASI FARMASI1. Penyerahan resep ke instalasi farmasI2.
Pembelian perbekalan farmasi3. Penarikan obat dari IRI & IRJ4.
Pemilihan/ seleksi obat oleh komite medis & terapi5.
Penyimpanan bahan-bahan berbahaya6. Distribusi perbekalan farmasi
ke IRI7. Distribusi perbekalan farmasike IRJ8. Pengelolaan Obat
Sampel9. Penyimpanan perbekalan farmasi10. Penulisan resep11.
Penyimpanan larutan elektrolit konsentrat12. Pemberian informasi
dan edukasi ke staf kesehatan13. Pemberian informasi dan edukasi ke
pasien14. Pemberian konseling15. Pembelian obat di apotik
rekanan16. Pembelian obat golongan narkotika17. Pembelian obat
golongan psikotropika18. Penerimaan perbekalan farmasi19.
Pengemasan obat20. Perencanan perbekalan farmasi21. Permintaan
berkala perbekalan farmasi dan bahan habis pakai22. Penerimaan
pengembalian (retur) perbekalan farmasi dari px IRI23. Penerimaan
pengembalian (retur) perbekalan farmasi dari px IRJ24. Pengisian
kartu stok25. Penyusunan laporan obat generik26. Penyusunsn laporan
obat narkotika dan psikotropika27. Pengelolaan resep dan
pemusnahannya28. Pengarsipan29. Perubahan harga perbekalan
farmasi30. Pengelolaan obat yang kadaluarsa31. Stok opname di
instalasi farmasi32. Stok opname di IRI & IRJ33. Penulisan
etiket rawat inap34. Pemberian obat non oral dan non injeksi35.
Pemberian obat injeksi36. Pemberian obat oral37. Penulisan etiket
rawat jalan38. Distrbusi perbekalan farmasi ke IKO39. Penerimaan
obat yang dibawa pasien sebelum opname40. Penyimpanan obat
emergensi41. Penggunaan obat emergensi42. Penggantian obat
emergensi43. Penyimpanan perbekalan farmasi di unit/instalasi
pelayanan44. Pemberian elektrolit konsentrat45. Penulisan formulir
permintaan alat kesehatan dan bahan habis pakai46. Resep yang tidak
ter baca47. Pencatatan pemberian obat48. Identifikasi efek obat
yang tidak diharapkan, pencatatan dan pelaporan49. Penyimpnana
Produk Nutrisi50. Pemberian Produk Steril51. Informasi tentang obat
yang dibawa pulang52. Penyimpanan obat-obatan dengan pengawasan
high alert medications53. Pemberian obat-obatan dengan pengawasan
high alert medications54. Pemberian injeksi Kalium Klorida55.
Pemberian Injeksi Calsium Gluconas56. Pemberian injeksi MgSO457.
Pemberian injeksi Nabic58. Penyimpanan obat supaya terlindung dari
kehilangan dan pencurian59. Penggantian obat yang tidak tersedia60.
Perencanaan, pengadaan dan penyimpanan OAT61. Pengemasan OAT62.
Pemberian obat pasien rawat inap63. Membandingkan permintaan obat
pertama dengan daftar obat pasien sebelum dirawat.64. Penulisan
etiket rawat jalan.65. Penulisan etiket rawat jalan dan rawat inap
pasien pulang66. Penulisan etiket pasien rawat inap ODD
VIII. SASARAN KESELAMATAN PASIEN1. Pemasangan gelang identitas2.
Komunikasi via telpon3. Pemberian obat high alert4. Cuci tangan5.
Pemasangan gelang pasien risiko jatuh6. Seleksi obat7. Pengadaan
obat8. Penyimpanan obat9. Pemesanan/ peresepan10. Pencatatan
(transcribe)11. Pendistribusian12. Persiapan ( preparing)13.
Penyaluran (dispensing)14. Pemberian obat15. Pendokumentasian16.
Pemantauan (monitoring)IX. PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN1. Clincal Pathway2. Pemasangan gelang identitas pasien3.
Pemasangan gelang identitas pasien alergi4. Pemasangan gelang
identitas pasien risiko jatuh5. Pemasangan gelang identitas pasien
DNR (Do Not Resuscitate)6. Pemasangan stiker warna coklat pd pasien
yg namanya sama7. Validasi daat indikator mutu pelayanan8.
Komunikasi efektif9. Melepaskan gelang identitas10. Verifikasi
identitasX. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI RUMAH SAKIT1.
Pengiriman dan pengembalian alat/instrument kotor ke ISS2.
Pengiriman dan pengembalian linen bersih ke ISS3. Pengumpulan bahan
dan alat medis kotor di ISS4. Dekontaminasi dan pencucian alat
medis dari bahan karet5. Pengemasan alat dan pemberian etiket pada
alat medis6. Steriliasi alat medis dari bahan
karet/plastik/polimer7. Sterilisasi alat medis dari bahan logam8.
Sterilisasi linen9. Sterilisasi alat non medis: botol bayi10.
Penyimpanan alat alat medis di ISS11. Pengambilan dan peminjaman
bahan/alat steril di ISS12. Etika batuk13. Disenfeksi tingkat
tinggi alat dari bahan karet14. Sterilisasi dengan autoclave
(steam/uap)15. Sterilisasi dengan panas kering (dry heat)16.
Penggunaan indikator kimia internal dg sterilisasi panas kering17.
Monitoring sterilisasi secara manual18. Monitoring sterilisasi
secara mikrobiologi19. Mekanisme monitoring mutu sterilisasi20.
Sterilisasi Ruamgan (UV)21. Mekanisme monitoring mutu sterilisasi
dengan indikator22. Pemantauan bahan/alat medis kadaluarsa di
ISS23. Cuci tangan dengan air mengalir24. Cuci tangan dengan
handrub (handrubbing)25. Lima momen cuci tangan (5 moment for hand
hygiene)26. Pengelolaan sampah padat tajam27. Pengelolaan sampah
sitotoksik28. Pengelolaan sampah infeksius29. Pengelolaan sampah
non infeksius30. Tata laksana pajanan31. Pemakaian alat pelindung
kepala32. Pemakaian masker hidung33. Pemakaian alat pelindung mata
dan wajah34. Pemakaian alat pelindung tubuh (baju)35. Pemakaian
sarung tangan36. Penanganan tumpahan cairan tubuh pasien37.
Penanganan tumpahan sputum38. Penempatan pasien menular39.
Transportasi pasien TB40. Penanganan pasien yang dicurigai SARS41.
Perawatan jenazah di ruang perawatan42. Pemindahan jenazah ke kamar
jenazah43. Perawatan jenazah di kamar jenazah44. Perawatan jenazah
dengan penyakit menularXI. INSTALASI REKAM MEDIS1. Penerimaan
pasien gawat darurat2. Penerimaan pasien baru rawat jalan3.
Penerimaan pasien lama rawat jalan4. Penerimaan pasien baru rawat
inap5. Penerimaan pasien lama rawat inap6. Penerimaan pasien
penunjang7. Penerimaan pasien DOTS8. Penerimaan pasien tidak
dikenal9. Penerimaan pasien asuransi rawat jalan10. Penerimaan
pasien asuransi rawat inap11. Identifikasi pasien12. Identifikasi
bayi baru lahir13. Penomoran rekam medis14. Pengisian buku register
rawat inap15. Pembatalan dokumen rekam medis rawat inap16. Pasien
keluar rumah sakit17. Pasien pulang paksa18. Rawat bersama19. Alih
rawat20. Konsultasi medis21. Permintaan informasi rekam medis22.
Permintaan salinan dokumen rekam medis23. Visum et repertum24.
Informed consent25. Coding26. Simbol dan singkatan27. Otopsi28.
Pengisian sensus harian rawat inap29. Rekapitulasi sensus harian
rawat inap30. Assembling31. Pengembalian dokumen rekam medis
setelah pasien pulang32. Pelaporan up date sewaktu-waktu33.
Pelaporan kejadian sewaktu34. Pelaporan bulanan persalinan35.
Pelaporan bulanan ibu melahirkan di wilayah kota Malang36.
Pelaporan bulanan kematian bayi dan balita di wilayah kota
Malang37. Pelaporan bulanan kegiatan rumah sakit38. Pelaporan
tahunan kegiatan rumah sakit39. Pelaporan tahunan morbiditas40.
Pelayanan klaim asuransi41. Pembuatan surat kematian42. Pembuatan
surat kelahiran43. Pembuatan surat keterangan kelahiran44.
Pembuatan surat keterangan dirawat45. Pemeliharaan dokumen rekam
medis46. Pengamanan dokumen rekam medis47. Penyimpanan dokumen
rekam medis rawat inap48. Penyimpanan dokumen rekam medis rawat
jalan49. Peminjaman dokumen rekam medis50. Pengambilan dokumen
rekam medis dari rak penyimpanan51. Pengembalian dokumen rekam
medis ke rak penyimpanan52. Pengelolaan dokumen rekam medis in
aktif53. Penerbitan dokumen rekam medis rawat jalan, rawat inap,
gawat darurat, penunjang54. Persediaan dokumen rekam medis rawat
inap55. Retensi56. Penusnahan dokumen rekam medis in aktif57.
Perlindungan dokumen rekam medis dari kehilangan dan kerusakan58.
Tatalaksana pengisian resume rawat jalan59. Permintaan data rekam
medisXII. INSTALASI GAWAT DARURAT1. Pengaturan dokter jaga
konsultan2. Konsultasi medis ke dokter konsultan3. Pengaturan
jadual jaga dokter IGD4. Perubahan jadual jaga dokter IGD5.
Pengaturan jadual jaga dokter IGD6. Penanggulangan musibah massal
dalam RS7. Penanggulangan musibah kebakaran8. Penanggulangan
musibah massal diluar RS9. Penanganan penderita keracunan10.
Penanganan pasien dngan jaminan asuransi di IGD11. Pelayanan pasien
GD triage ESI I12. Observasi pasien pro RI selama di IGD (kondisi
stabil)13. Observasi pasien pro RI selama di IGD (kondisi tdk
stabil)14. Pengadaan obat dan cairan infus di IGD15. Pengadaan alat
life saving16. Penggantian obat life saving17. Memberikan ventilasi
manual18. Memasang oropharingeal tube19. Memasang ETT20. Memasang
nasopharingeal tube21. Akses ambulan menuju IGD22. Pembuatan visum
et repertum23. Pasien Death On Arrival (DOA)24. Pasien Death On
Resusitation (DOR)25. Pelatihan dan Pengembangan SDM IGD26. Kasus
kegawatan di unit/instalasi pelayanan27. Orientasi dokter baru di
IGD28. Pendaftaran pasien rawat jalan baru29. Pendaftaran pasien
rawat jalan lama30. Pendaftaran pasien rawat inap umum31.
Penerimaan pasien rawat inap dengan surat pengantar32. Penerimaan
pasien rawat inap atas rujukan dokter yang tidak punya SIP33.
Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD tanpa surat pengantar34.
Penerimaan pasien rawat inap melalui IGD atas permintaan sendiri35.
Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain (dengan
pemberitahuan)36. Penerimaan pasien rujukan dari rumah sakit lain
(tanpa pemberitahuan)37. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna
netra)38. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna rungu, tuna
wicara)39. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna daksa)40.
Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna grahita)41. Penerimaan
pasien dengan usia lanjut42. Penerimaan pasien WNA43. Mengatasi
hambatan komunikasi karena kendala bahasa44. Transfer pasien IGD ke
RS lain45. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan
bronkoskopi.46. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan EEG47.
Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan endoskopi48. Transfer
pasien ke RS lain untuk mendapatkan pelayanan Jamkesmas49. Transfer
pasien ke RS lain karena ruang perawatan penuh50. Transfer pasien
ke RS lain tidak tersedianya peralatan medis atau51. penunjang
medis yang diperlukan52. Skrining pasienTriage53. Observasi pasien
di IGD54. Pemesanan ambulan55. Transfer pasien dari IGD ke US56.
Transfer pasien dari IGD ke IRI57. Transfer pasien dari IGD ke
IPI58. Transfer pasien dari IGD ke UH59. Transfer pasien dari IGD
ke RM60. Transfer pasien dari IGD ke RO61. Transfer pasien dari IGD
ke IKO62. Penundaan pelayanan karena dokter tidak ada di tempat
atau terlambat63. Penundaan pelayanan karena menunggu persetujuan
keluarga64. Penundaan pelayanan karena menunggu jaminan asuransi65.
Penundaan tindakan ODC karena menunggu jaminan asuransi66.
Penundaan pasien MRS karena tempat belum tersedia67. Pemesanan
kamar perawatan dari luar RSPN68. Mempersiapkan pasien rujuk dengan
pesawat terbang69. Transfer pasien dalam kondisi kritis70.
Mengatasi hambatan komunikasi pd px dg kendala fisik71. Penetapan
DPJP dan Tatalaksana Pelayanannya72. Informed ConsentXIII. MFK1.
Laporan Kerusakan Alat2. Kalibrasi Alat3. Penggunaan Alat
Pemeriksaan GD4. Penggunaan Telepon5. Penggunaan Radio Medik6.
Penggunaan Mesin FaksimiliXIV. KPSOrientasi Perawat Baru di IGDXV.
ICU1. Pemberian oksigen2. Penghisapan lendir3. Pemasangan kateter
urine4. Pemasangan kondom keteter5. Pengambilan darah vena
(plebotomi)6. Persiapan pasien operasi7. Perawatan luka8. Pemasangn
NGT9. Pemberian obat injeksi melalui selang infus/injection pot10.
Pemberian obat injeksi intra kutan11. Pemberian obat injeksi intra
muskuler12. Pembrian obat melalui cairan infus13. Pemberian obat
injeksi intra vena14. Pemberian obat injeksi subkutan
XVI. AKSES KE PELAYANAN DAN KONTINUITAS PELAYANAN1. Pendaftaran
pasien rawat jalan baru2. Pendaftaran pasien rawat jalan lama3.
Pendaftaran pasien rawat inap umum4. Penerimaan pasien rawat inap
dengan surat pengantar5. Penerimaan pasien rawat inap atas rujukan
dokter yang tidak punya SIP6. Penerimaan pasien rawat inap melalui
IGD tanpa surat pengantar7. Penerimaan pasien rawat inap melalui
IGD atas permintaan sendiri8. Penerimaan pasien rujukan dari rumah
sakit lain (dengan pemberitahuan)9. Penerimaan pasien rujukan dari
rumah sakit lain (tanpa pemberitahuan)10. Penerimaan pasien dengan
cacat fisik (tuna netra)11. Penerimaan pasien dengan cacat fisik
(tuna rungu, tuna wicara)12. Penerimaan pasien dengan cacat fisik
(tuna daksa)13. Penerimaan pasien dengan cacat fisik (tuna
grahita)14. Penerimaan pasien dengan usia lanjut15. Penerimaan
pasien WNA16. Penerimaan pasien baru di IPI17. Penerimaan pasien
rujukan dari RS lain ke IPI18. Mengatasi hambatan komunikasi karena
kendala bahasa.19. Transfer pasien ke RS lain20. Transfer pasien
IGD ke RS lain21. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan
bronkoskopi.22. Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan EEG23.
Transfer pasien ke RS lain untuk pemeriksaan endoskopi24. Transfer
pasien ke RS lain untuk mendapatkan pelayanan Jamkesmas25. Transfer
pasien ke RS lain karena ruang perawatan penuh26. Transfer pasien
ke RS lain tidak tersedianya peralatan medis ataupenunjang medis
yang diperlukan27. Pengiriman spesimen ke laboratorium luar.28.
Pengiriman spesimen PA ke laboratorium29. Pengiriman spesimen VC ke
laboratorium luar.30. Skrining pasien31. Triase32. Observasi pasien
di IGD33. Pemesanan ambulan34. Transfer pasien dari IGD ke US35.
Transfer pasien dari IGD ke IRI36. Transfer pasien dari IGD ke
IPI37. Transfer pasien dari IGD ke UH38. Transfer pasien dari IGD
ke RM39. Transfer pasien dari IGD ke RO40. Transfer pasien dari IGD
ke IKO41. Transfer pasien dari IPI ke IRI42. Transfer pasien dari
IPI/IRI ke US43. Transfer pasien dari IPI ke IKO44. Transfer pasien
dari IKO ke IPI/IRI45. Transfer pasien dari IRI/IPI ke UH46.
transfer pasien dari UH ke IRI/IPI47. Transfer pasien dari poli
gigi ke IKO48. transfer pasien dari IRJ ke IGD49. Transfer pasien
dari IRJ ke IRI50. Transfer pasien dari IRJ ke Ins Lab51. Transfer
pasien dari IKO ke IRI52. Penundaan pelayanan karena dokter tidak
ada di tempat atau terlambat53. Penundaan pelayanan karena menunggu
persetujuan keluarga54. Penundaan pelayanan karena menunggu jaminan
asuransi55. Penundaan tindakan ODC karena menunggu jaminan
asuransi56. Penundaan pasien MRS karena tempat belum tersedia57.
Pendelegasian visite dokter58. Peberian ijin pulang sementara59.
Pemesanan kamar perawatan dari luar RSPN60. Memulangkan pasien
dalam keadaan sembuh61. Memulangkan pasien pulang paksa62.
Memulangkan pasien dalam keadaan meninggal63. Pemindahan pasien
sehubungan dengan renovasi ruangan64. Mempersiapkan pasien rujuk
dengan pesawat terbang65. Transfer pasien dalam kondisi kritis66.
Mengatasi hambatan komunikasi pd px dg kendala fisik67. Asesmen
rencana pemulangan pasien68. Penetapan DPJP dan Tatalaksana
Pelayanannya69. Permintaan pemeriksaan lab px RI70. Memindahkan px
dari IRI ke RO71. Memindahkan px dari IRI ke RM72. Transfer px MCU
ke klinik mata73. Penggunaan name tag staf RSPN74. Pemesanan
ambulan jenazah75. Mengantar pasien pulang menggunakan ambulan
jenazah76. Transfer pasien ESWL77. Transfer pasien HIV/AIDS78.
Transfer pasien bedah jantung/ tindakan invasif lain79. Transfer
pasien untuk radioterapi80. Transfer pasien untuk pemeriksaan
penunjang radiologis81. Transfer pasien untuk pemeriksaan BMD82.
Pendelegasian jadual praktek dokter di IRJ
XVII. UNIT HEMODIALISA1. Menghidupkan Mesin Nipro Surdial2.
Priming dan Desinfeksi Mesin HD3. Menghidupkan Mesin Surdial 554.
Priming dan Desinfeksi Surdial 555. Tindakan Hemodialisis6.
Pengawasan hemodialisis7. Tindakan Hemodialisis Dengan Akses Double
Lumen8. Cara Memulai dilalisis dengan Double lumen9. Mengakhiri
dialisis dengan Akses double lumen10. Mengakhiri dialisis dengan AV
fistula11. Observasi sesudah dialisis12. Re-use Dialyzer di Unit
HemodialisisXVIII. INSTALASI LABORATORIUM1. Identifikasi risiko
keselamatan2. Pelaporan hasil3. Pembuangan spesimen4. Penggunaan
APD masker PPIRS5. Identifikasi spesimen6. Penerimaan spesimen7.
Pengambilan spesimen8. Pengiriman pemeriksaan rujukan9. Penyimpanan
reagen10. Kontrol mutu11. Distribusi reagen12. Pencatatan
spesimen13. Pengetesan reagen14. Penyediaan reagen15. Pemeriksaan
Hapusan Darah dan Hitung Diff16. Pelaporan Hasil Test Kritis17.
Permintaan Pemeriksaan
XIX. UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN (UPL) dan UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN (UKL)1. Pembersihan lantai2. Pengepelan lantai3.
Pembersihan kamar mandi4. Pembersihan kaca pintu, jendela dan
cermin5. Pembersihan wastafel6. Pembersihan permukaan furniture7.
Pembersihan lift8. General cleaning9. Pembersihan kamar
perawatan10. Pembersihan tangga11. Pembersihan dinding bercat
minyak12. Pembersihan dengan menggunakan vacuum cleaner13.
Pembersihan dengan menggunakan mesin poles14. Pembersihan dengan
menggunakan mesin karcher15. Pembersihan halaman16. Penyiraman
tanaman17. Pembersihan box pengumuman18. Pengelolaan sampah
infeksius19. Pengelolaan sampah non infeksius20. Pengelolaan sampah
sitostatika21. Pengangkutan sampah infeksius dari ruang
perawatan22. Pengangkutan sampah non infeksius dari ruang
perawatan23. Pengendalian serangga dan tikus24. Pengelolaan air
bersih25. Pengelolaan air limbah26. Pengambilan sample air untuk
pemeriksaan bahan mutu air27. Pengangkutan sampah non infeksius
dari TPS ke TPA28. Penerimaan sampah medis dari pihak luar rumah
sakit.29. Pengelolaan sisa hasil pembakaran sampah infeksius
XX. KUALIFIKASI & PENDIDIKAN STAF1. Rekruitmen pegawai2.
Tenaga magang3. Pemberian penghargaaan4. Oreintasio pegawai5.
Penilaian kinerja6. Pengangkatan karyawan tetap7. Pembayaran gaji8.
Penghitungan gaji9. Pemeriksaan kesehatan10. Prosedur cuti11. Purna
tugas12. Pelaporan kecelakaan kerja13. Kredensial staf
keperawatan14. Kredensial staf bidan15. Kredensial staf
fisioterapi16. Kredensial staf analis kesehatan17. Kredensial staf
perekam medis18. Kredensial staf medis19. Mutasi20. Pendelegasian
tugas21. Ijin menikah
XXI. MANAJEMEN FASILITAS KESEHATANMFK UMUM1. Pemeliharaan
listrik2. Pemeliharaan air3. Pelaporan kerusakan prasarana/
perbaikan alat4. Kalibrasi alat5. Pemeliharaan lemasi es6.
Penggunaan pesawat telpon7. Penggunaan pesawat radiomedik8.
Penggunaan mesin faksimili9. Penggunaan Lemari EsXXII. MFK
PEMELIHARAAN ALAT IKO-PAB1. PEMELIHARAAN PERALATAN IKO2.
PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN INSTRUMEN RUTIN3. PEMELIHARAAN DAN
PEMANTAUAN ANESTESI RUTIN4. PEMELIHARAAN DAN PEMANTAUAN ALAT RMH
TANGGA5. PEMELIHARAAN MESIN CAOUTER6. KALIBRASI ALAT7. PERBAIKAN
ALAT IKO8. PEMELIHARAAN ALAT BOOR LISTRIK (COLIBRI)9. PEMELIHARAAN
ALAT C.ARM10. PEMELIHARAAN MESIN SUCTION OLEH PETUGAS IKO11.
PENGGUNAAN SUCTION DARAH / CAIRAN PASIEN12. PENGGUNAAN MESIN
ANESTESI13. PENGGUNAAN STERILISATOR14. PENGGUNAAN VENTILATOR15.
PENGGUNAAN CAUTER16. PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BOR, MERK
SYNTESS17. PENGGUNAAN INFANT RADIANT WARMER18. CARA PENGGUNAAN ALAT
DERMATOME (SKIN GRAF)19. CARA MEMBERSIKAN RESPIFLO OKSIGEN20. CARA
PENGGUNAAN ALAT BOR MANUAL / LISTRIK21. CARA PENGGUNAAN ALAT
COLIBRI22. CARA PENGGUNAAN ALAT C.ARM23. PENGGUNAAN MEJA OP IKO I
& II24. PENGGUNAAN MEJA OP IKO III & V25. PENGGUNAAN MEJA
OP IKO IV26. PENGGUNAAN LAMPU OP IKO IV & V27. PENGGUNAAN LAMPU
OP IKO I, II, III
XXIII. MFK PEMELIHARAAN ALAT DI LABORATORIUM1. Pemeliharaan alat
TMS 1024i2. Pemeliharaan alat pengering3. Pemeliharaan alat
centrifuge4. Pemeliharaan alat easylite5. Pemeliharaan Mikroskop6.
Pemeliharaan ninocard7. Pemeliharaan alat yang terbuat dari kaca
dan plastik8. Pemeliharaan alat ABX MICROS 609. Pemeliharaan COBAS
b 121 (BGA-SE)10. Pemeliharaan alat SYSMEX CA 5011. Pemeliharaan
alat COBAS h 232 (CK-MB Mass & Trop T)12. Pemeliharaan alat
kamar hitung13. Pemeliharaan alat Miditron Junior II14.
Pemeliharaan alat MINI VIDAS15. Pemeliharaan alat ABX PENTRA 8016.
Pemelioharaan alat fotometer17. Pemeliharaan alat waterbathXXIV.
MFK PENGGUNAAN ALAT DI LABORATORIUM1. Penggunaan alat pengocok
pipet (vibramix marti)2. Penggunaan alat ABX MICROS 603. Penggunaan
alat VES MATIC4. Penggunaan alat pengering5. Penggunaan alat SYSMEX
CA 506. Penggunaan alat EASYlite7. Penggunaan alat mikroskop8.
Penggunaan alat ninocard9. Penggunaan alat fotometer 402010.
Penggunaan alat autoanalizer Kimia Klinik Tokyo Boike TMS 1024i11.
Penggunaan alat centrifuge12. Penggunaan alat optium13. Penggunaan
alat fotometer BTS 31014. Penggunaan alat COBAS b 121 ( BGA- SE)15.
Penggunaan alat COBAS h 232 (CK-MB Mass & Trop T)16. Penggunaan
alat Miditron Junior II17. Penggunaan alat Minividas18. Penggunaan
alat ABX PENTRA 8019. Penggunaan alat WaterbathXXV. MFK MEDIS
UMUM1. Penggunaan mesin suction2. Penggunaan mesin ECG3. Penggunaan
mesin nebuliser4. Penggunaan alat oximetri5. Penggunaan monitor
analogic scientific6. Penggunaan monitor DASH 2000XXVI. MFK
PENGGUNAAN ALAT DI INSTALASI GIZI1. Penggunaan fryer2. Penggunaan
Mixer3. Penggunaan Alat Penggilingan Daging4. Penggunaan Alat
Penggilingan Bumbu5. Penggunaan Alat Toaster6. Penggunaan Alat Rice
Cooker7. Penggunaan Lemari Es8. Penggunaan Parutan Kelapa9.
Penggunaan Magic Jar10. Penggunaan Microwave11. Penggunaan
Juicer12. Penggunaan Clean Pack
XXVII. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PAB-IKO1. Pelaksanaan
bedah2. Penulisan laporan operasi3. Perawatan pasca bedah dan
anestesi di RPS4. Tata cara masuk IKO5. Premedikasi6. Konsultasi
medis durante operasi7. Pemberian sedasi moderat (general)8.
Pemberian sedasi moderat (regional)9. Asesmen pra anestesi10.
Pengawasan selama anestesi dan operasi11. Pengelolaan pasien di
IKO12. Penjadualan pasien operasi elektif13. Penjadualan pasien
operasi emergensi (cito)14. Penundaan, pembatalan dan penambahan
acara operasi pada jadual operasi yang sudah ada15. Penghitungan
kasa dan instrument sebelum dan sesudah operasi16. Penentuan
tindakan operasi cito17. Pemberian anestesi umum inhalasi dengan
sungkup muka18. Pelayanan anestesi (anestesi regional)19.
Permintaan kamar bagi pasien ODC20. Persiapan pasien ODC21. Terima
pasien rujukan dari rumah sakit lain22. Pelayanan anestesi (pra
anestesi)23. Pelayanan anestesi general intubasi24. Pelayanan
anestesi di RPS25. Pemberian sedasi sedang (untuk prosedur
diagnostik)26. Perawatan pasca bedah ODC dengan general anestesi27.
Perawatan pasca bedah ODC dengan lokal anestesi28. Kerjasama dengan
asisten bedah luar RSPN29. Kerjasama dengan asisten anestesi luar
RSPN30. Keselamatan bedah time out31. Persiapan kamar operasi32.
Alur pasien keluar dari IKO33. Alur masuk keluar petugas di IKO34.
Manajemen pelayanan kedokteran tentang nyeri35. Penggunaan meja op
IKO36. Penggunaan lampu op IKOXXVIII. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PELAYANAN PASIEN1. Restrain2. Pemasangan ETT3. Pemasangan
Ventilator4. Transfusi Darah5. Pelayanan PAsien Gawat Darurat6.
Pemberian Obat Streptase7. Permintaan Darah8. Penggunaan Traksi
Leher9. Penanganan Penyakit Menular (PPIRS)10. Penatalaksanaan
Pasien HD11. Pengelolaan Rasa Nyeri (AP)12. Pengelolaan Pasien
Tahap Terminasl (AP)13. Pemberian Obat Sitostatika (Kemoterapi)14.
Pertolongan Pertama Pd Px yang Mengalami Kegawatan di ruang
perawatan15. Serah terima px IRJ di IRI (APK)16. Serah Terima Px di
IPI (APK)17. Serah Terima Px Rujukan (APK)18. Prosedur penerimaan
pasien baru (APK)19. Prosedur serah terima pasien di IKO (APK)XXIX.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI RADIOLOGI1. CT Scan thorax2.
CT Scan otak3. CT Scan laryng4. CT Scan nasopharyng, oropharyng,
lidah5. CT Scan Orbita6. RSPCT Scan sinusparanasalis7. CT Scan
telinga Os Petrosum8. CT Scan thyroid9. Foto Cystography
Uretrography10. Foto Esofagography11. Foto Faryngiography12. Foto
fistulography13. Foto Foramen Optikum/Rhese14. Foto Ankle Joint
Lateral15. Foto Ankle Joint AP16. Foto Kepala AP17. Foto Kepala
Lateral18. Foto Maag Duodenum Barium Intake19. Foto Mandibula AP20.
Foto Mandibula Eisler21. Foto Manus AP22. Foto Manus Oblique PA23.
Foto Pelvis AP24. Foto Thorax PA25. Foto Thorax Lateral26. Foto
Sendi Siku AP27. Foto Wrist Joint AP28. Foto Cor Study29. Foto Oral
Cholecystography30. Foto Mastoid / S chuler Position31. Foto Orbita
/ Cadwell32. Foto Petrosum Stenver33. Foto Reflux Study Vesica
Urinaria34. Foto Sendi Siku Lateral35. Foto Sialography36. Foto
Temporo Mandibula Joint37. Foto Thoracolumbal Lateralis38. Foto
Thoracolumbal AP39. Foto Pedis Oblique40. Foto Sendi Bahu AP41.
Foto Humerus AP42. Foto Humerus Lateral43. Foto Cruris Lateral44.
Foto Cruris AP45. Foto Femur AP46. Foto Femur Lateral47. Foto
Antebracii Lateral48. Foto Abdomen AP49. Foto t-Tube
Choledocography50. CT Scan Lumbosakral51. CT Scan Hypofise52. CT
Scan Abdomen53. Pengoperasian alat MRI54. MRI Otak55. MRI
Cervical56. MRI Thoracolumbal57. MRI Abdomen58. MRI Pelvis59. MRI
Ekstremitas Atas60. MRI Ekstremitas Bawah61. MRI Lumbosacral62.
Pengoperasian Printer MRI63. USG Payudara64. UEG Pleura65. USG
Ginekologi66. USG Kandungan67. USG Abdomen68. Foto Barium Follow
Through69. Foto Colon In loop/Barium In loop70. Foto Arteriografi
Arteri Femoralis71. Foto RPG/APG72. Pengoperiasian C-Arm73.
Pengoperasian USG C Dopler74. Pemeliharaan Alat Radiologi75.
Perbaikan Peralatan76. Penyimpanan Film77. Penyimpanan Dokumen
Hasil78. Penyimpanan Kaset79. Penyimpanan Dokumen Paparan
Radiasi80. Pemakaian Proteksi Radiasi81. Pemakaian Film Badge82.
Pemakaian Alat X-Ray83. Pemakaian Mobil Unit84. Pemakaian Film85.
Rujukan Keluar Rumah Sakit86. RSPMemanggil Dokter Sp.RadXXX.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL INSTALASI REHABILITASI MEDIS1. Senam
nifas2. Senam hamil3. RM pada px stroke4. RM pada px penyakit
paru5. RM pada px mastectomi6. Rolling/barbeque manuver7. Epley
manuver8. Brand Daroff manuver9. Semont Liberatory manuver10. Chest
Fisioterapi11. RM pada kasus bedah orthopedi12. RM pada kasus bedah
thorax13. RM pada px jantung14. RM pada kasus bedah syaraf15. RM
pada kasus Obgyn16. Penggunaan SWD17. Penggunaan USD18. RM pada px
kasus combutio19. Splinting20. Traksi leher21. Penggunaan infra
merahXXXI. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL MDGs TB DOTS1. Diagnosa TB
paru2. Diagnosa TB ekstra paru3. Diagnosa TB anak4. Penjaringan
suspek TB paru5. Pengumpulan dahak6. Pengecatan Ziehl Nielsen7.
Pengobatan TB8. Pelayanan pasien TB rawat jalan9. Pelayanan pasien
TB rawat inap10. Pelayanan psien TB di IGD11. Penilaian risiko HIV
pada pasien TB12. Pelayanan pasien TB yang diduga TB MDR13.
Pelacakan pasien TB mangkir14. Follow Up pasien TB15. Rujuk/pindah
pengobatan psien TB awal16. Rujuk/pindah pengobatan psien TB
lanjutan17. Jajaring internal pasien TB DOTS18. Jajaringeksternal
pasien TB DOTS19. Pelayanan OAT pasien TB rawat inap20. Pengelolaan
obat yang kadaluarsa dan atau rusak21. Perencanaan, pengadaan,
penyimpanan OAT22. Pengemasan OATXXXII. STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL URUSAN LINEN1. Perencanaan kebutuhan linen di unit
pelayanan2. Permintaan bahan baku linen3. Penerimaan bahan baku
linen4. Permintaan linen baru dari unit pelayanan ke urusan linen5.
Pendistribusian linen baru6. Perbaikan dan pengantian linen rusak7.
Penghapusan atau pengurangan inventaris linen rusak8. Evaluasi
pengelolaan linen jadi9. Permintaan bahan kimia cuci linen10.
Penerimaan bahan kimia cuci linen11. Pengelolaan linen kotor non
infeksius di ruang pelayanan12. Pengelolaan linen kotor infeksius
di ruang pelayanan13. Transportasi linen kotor14. Penerimaan linen
kotor15. Pengelolaan linen kotor di urusan linen16. Cara penggunaan
mesin cuci17. Cara Penggunaan Mesin Pengering18. Cara Penggunaan
Mesin Setrika manual19. Pengeringan linen bersih20. Menyetrika
linen bersih21. Pendistribusian linen bersih22. Transportasi linen
bersih23. Penyimpanan linen bersih di unit pelayanan24. Penggunaan
linen bersih di unit pelayanan25. Penggantian Linen Kotor Infeksius
Dan Non Infeksius Di Unit Pelayanan
XXXIII. STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL ASESMEN PASIEN1. Asesmen
individual2. Asesmen rencana pemulangan pasien3. Asesmen pasien
risiko jatuh4. Asesmen ulang
DAFTAR JUDUL KEBIJAKAN RS UNTUK AKREDITASI RS 20121. Perdir
Kebijakan Pelayanan RS .2. Perdir Kebijakan Pendelegasian Tugas3.
Perdir Kebijakan Bagian Umum4. Perdir Kebijakan Instalasi Gizi5.
Perdir Kebijakan Instalasi Gawat Darurat6. Perdir Kebijakan
Instalasi Pelayanan Intensif7. Perdir Kebijakan Instalasi
Sterilisasi Sentral8. Perdir Kebijakan Keperawatan9. Perdir
Kebijakan Laboratorium10. Perdir Kebijakan Promosi Kesehatan Rumah
Sakit11. Perdir Kebijakan PONEK12. Perdir Kebijakan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit13. Perdir Kebijakan
Radiologi14. Perdir Kebijakan Rekam Medis15. Perdir Kebijakan
Farmasi16. Perdir Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga17. Perdir
Kebijakan Instalasi Kamar Operasi18. Perdir Kebijakan Instalasi
Rawat Jalan19. Perdir Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja20.
Perdir Kebijakan Keuangan21. Perdir Kebijakan Pelayanan Darah22.
Perdir Kebijakan Pemeliharaan23. Perdir Kebijakan Perinatal24.
Perdir Kebijakan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien25. Perdir
Kebijakan Pelayanan Pasien26. Perdir Kebijakan Pengembangan Sumber
Daya Manusia27. Perdir Kebijakan Rehabilitasi Medis28. Perdir
Kebijakan TB-DOTS
Daftar Judul Buku Pedoman Pengorganisasian dan Pelayanan RS
Pedoman Pelayanan Instalasi Sterilisasi Sentral Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Sterilisasi Sentral Pedoman Pelayanan
Bidang Pelayanan Keperawatan Pedoman Pengorganisasian Bidang
Pelayanan Keperawatan Pedoman Pelayanan Instalasi Radiologi Pedoman
Pengorganisasian Instalasi Radiologi Pedoman Pelayanan Instalasi
Laboratorium Pedoman Pengorganisasian Instalasi Laboratorium
Pedoman Pelayanan Unit Pelayanan Darah Pedoman Pengorganisasian
Unit Pelayanan Darah Pedoman Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit Pedoman Pengorganisasian Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Pedoman Pelayanan DOTS Pedoman
Pengorganisasian DOTS Pedoman Manajerial DOTS Pedoman Pelayanan IPI
Pedoman Pengorganisasian IPI Pedoman Mutu dan Keselamatan Pasien
Pedoman Pelayanan Instalasi Gizi Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Gizi Pedoman Sumber Daya Manusia Pedoman Pelayanan Anestesiologi
Pedoman Pengorganisasian Asesmen Pasien Pedoman Pelayanan Bedah
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Farmasi Pedoman Pelayanan
Instalasi Farmasi Pedoman Pengorganisasian Hak Pasien dan Keluarga
Pedoman Pelayanan Hak Pasien dan Keluarga Pedoman Pengorganisasian
Instalasi Gawat Darurat Pedoman Pelayanan Instalasi Gawat Darurat
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Kamar Operasi Pedoman Pelayanan
Instalasi Kamar Operasi Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rawat
Jalan Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Jalan Pedoman
Pengorganisasian Subbagian Pemeliharaan Urusan UPL/UKL Pedoman
Pelayanan Subbagian Pemeliharaan Urusan UPL/UKL Pedoman Pelayanan
Urusan Linen Pedoman Logistik Pedoman Pengorganisasian Manajemen
Fasilitas dan Keamanan Pedoman Standar Fasilitas Pedoman
Pengorganisasian PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi
Komprehensif) Pedoman Pelayanan PONEK (Pelayanan Obstetri Neonatal
Emergensi Komprehensif) Pedoman Pengorganisasian PKRS (Promosi
Kesehatan Rumah Sakit) Pedoman Pelayanan PKRS (Promosi Kesehatan
Rumah Sakit) Pedoman Pengorganisasian Subbagian Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Rehabilitasi Medis Pedoman Pelayanan Instalasi Rehabilitasi Medis
Pedoman Pengorganisasian Instalasi Rekam Medis Pedoman Pelayanan
Instalasi Rekam Medis Pedoman Pengorganisasian Bagian Umum Pedoman
Pelayanan Bagian Umum Pedoman Keselamatan Kerja Pedoman Kesehatan
Kerja Pedoman Kesehatan Lingkungan Pedoman Kebakaran dan
Kewaspadaan Bencana Pedoman Pengorganisasian Bagian Keuangan
Pedoman Unit Hemodialisis
DAFTAR BUKU PANDUAN YANG DI BUTUHKAN AKREDITASI RS VER 2012
1. Panduan alat pelindung diri2. Panduan asesmen pasien3.
Panduan bahan berbahaya dan beracun4. Panduan kebersihan tangan5.
Panduan do not resuscitate6. Panduan edukasi ppirs7. Panduan hak
bantuan hidup dasar8. Panduan hak pasien dan keluarga9. Panduan
pelayanan kerohanian10. Panduan hak second opinion11. Panduan
kawasan tanpa rokok12. Panduan kesehatan dan keselamatan kerja
konstruksi13. Panduan ketepatan identifikasi pasien14. Panduan
peningkatan komunikasi efektif15. Panduan manajemen linen dan
laundry16. Panduan manajemen risiko17. Panduan manajemen tanggap
darurat18. Panduan manajemen utiliti19. Panduan manajerial
tuberkulosis dengan strategi dots20. Panduan manajemen nyeri21.
Panduan metode kangguru pada berat bayi lahir rendah22. Panduan
pelayanan ambulan23. Panduan pelayanan pasien dengan
keterbatasan24. Panduan pemberian informasi dan edukasi25. Panduan
penanggulangan kebakaran dan kewaspadaan bencana26. Panduan
pengelolaan obat emergensi27. Panduan penggunaan cctv28. Panduan
pengurangan risiko pasien jatuh29. Panduan penundaan pelayanan30.
Panduan penyelesaian keluhan pasien dan keluarga31. Panduan
perlindungan harta32. Panduan perlindungan kebutuhan privasi33.
Panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik, usia lanjut,
penderita cacat, anak-anak dan yang berisiko disakiti34. Panduan
persetujuan tindakan medis35. Panduan pelayanan informasi obat dan
konseling36. Panduan rawat gabung ibu dan bayi37. Panduan rencana
pemulangan pasien38. Panduan restrain39. Panduan rujukan
tuberkulosis40. Panduan sanitasi penyajian makanan41. Panduan
sterilisasi42. Panduan pelayanan tahap terminal43. Panduan
triage44. Panduan skrining pasien45. Panduan kebersihan46. Panduan
ponek 24 jam47. Panduan pelayanan informasi dan pengambilan
keputusan48. Panduan pelayanan kesehatan maternal dan neonatal49.
Panduan inisiasi menyusu dini dan air susu ibu eksklusif50. Panduan
pemeliharaan alat medis dan non medis51. Panduan penarikan dan
penghapusan alat medis52. Panduan penolakan pengobatan53. Panduan
transfer pasien54. Panduan pelayanan kemoterapi55. Panduan
surveilans56. Panduan kamar jenasah57. Panduan pengadaan alat
medis58. Panduan telaah resep59. Panduan sistem investigasi
kejadian luar biasa60. Panduan indikator mutu
DAFTAR PANDUAN PRAKTIK KLINIS
1. Panduan Praktik Klinis Kulit & Kelamin2. Panduan Praktik
Klinis Kardiologi3. Panduan Praktik Klinis Obstetri &
Ginekologi4. Panduan Praktik Klinis Penyakit Dalam5. Panduan
Praktik Klinis Saraf6. Panduan Praktik Klinis Bedah7. Panduan
Praktik Klinis Anestesiologi8. Panduan Praktik Klinis Mata9.
Panduan Praktik Klinis Penyakit Anak10. Panduan Praktik Klinis
Radiologi11. Panduan Praktik Klinis THT12. Panduan Praktik Klinis
Penyakit Dalam13. dll