Top Banner
119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Kampar Kiri. Semarang. Universitas Diponegoro. Thesis. Anonim. 2008. PP No 76 Tahun 2008 Tentang Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta. Anonim. 2012. Rencana Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Putih di DIY. Yogyakarta. Argyris. (1985) Strategy Change and Defensive Routines. Marshfiels, MA:Pitman Pub. Astana, S., Deden D., Nunung P., dan Aneka P.S. Analisis Distribusi Margin Tataniaga Minyak Kayu Putih. Bogor. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan. Brown S. 1994. Rehabilitation of Tropical Lands. A Key to Sustaining Development. Restoration Ecology 2(2): 97-111. Budiadi. 2005. Evaluation of The Productivity and Management of Kayu Putih (Melaleuca leucadendron LINN) Plantations in Java, Indonesia. Kobe. The Graduate Schooll of Science and Technology, Kobe University. Dissertation.
25

DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

May 09, 2019

Download

Documents

trannguyet
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

119

DAFTAR PUSTAKA

Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri Terhadap Kondisi Sosial

Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Kampar Kiri. Semarang. Universitas

Diponegoro. Thesis.

Anonim. 2008. PP No 76 Tahun 2008 Tentang Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi

Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Anonim. 2012. Rencana Pengelolaan Hutan Tanaman Kayu Putih di DIY.

Yogyakarta.

Argyris. (1985) Strategy Change and Defensive Routines. Marshfiels, MA:Pitman

Pub.

Astana, S., Deden D., Nunung P., dan Aneka P.S. Analisis Distribusi Margin

Tataniaga Minyak Kayu Putih. Bogor. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi dan

Kebijakan Kehutanan.

Brown S. 1994. Rehabilitation of Tropical Lands. A Key to Sustaining

Development. Restoration Ecology 2(2): 97-111.

Budiadi. 2005. Evaluation of The Productivity and Management of Kayu Putih

(Melaleuca leucadendron LINN) Plantations in Java, Indonesia. Kobe. The

Graduate Schooll of Science and Technology, Kobe University.

Dissertation.

Page 2: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

120

Clutter, J.L., Fortson, J.C., Piennaar, L.V., Brister, G.H., and Bailey, R.L. 1983.

Quantitative Timber Management. New York. John Wiley & Sons, Inc.

Des Gasper. 1999. Evaluating The “Logical Framework Approach“ –Towards

Learning-Oriented Development Evaluation. Hague. ORPAS – Institute of

Social Studies.

Departemen Kehutanan. 2005. Rencana Strategis Kehutanan 2006-

2005.Departemen Kehutanan. Jakarta.

Departemen Kehutanan. 1999. Undang-undang No.41 tahun 1999 tentang

Kehutanan. Salinan Kepala Biro Hukum dan Organisasi. Dephutbun.

Jakarta.

FAO. 1976. A Framework for Land Evaluation, FOA Soil Bull. Soil Resources

Management and Conservation Service Land and Water Development

Division. FAO Soil Bulletin No. 52. FAO-UNO, Rome.

Hardjowigeno, S..1993. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika

Pressindo. Jakarta

http://www.forda-morf.org atau www.litbang.dephut.go.id

Page 3: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

121

Kementerian lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2015). Statistik Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2014. Pusat Data dan Informasi,

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Lewoema, D.N. 2008. Mampukah Lahan kering NTT Berproduksi. Opini NTT

Online.

Lukito, M.. 2011. Estimasi Produksi Basah Daun Minyak Kayu Putih (Studi

Kasus Bkph Sukun Kph Madiun). Agritek Vol. 12 No. 1 : 36-48.

Lutony, T.L. dan Y. Rahmawati. 1994. Produksi dan Perdagangan Minyak

Atsiri.Penebar Swadaya. Jakarta Hal 15-20.

Mintzberg, H. (1979) The Structure of Organizations. New York: Prentice Hall.

Paiman, A., dan Armando, Y.G., 2010.Potensi Fisik dan Kimia Lahan Marjinal

untuk Pengembangan Pengusaha Tanaman Melinjo dan Karet di Provinsi

Jambi.Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Akta Agrosia, Vol. 13, No.1,

hal 89 – 97.

Purnamasari, UL. 2010. Perancangan Model Data Logika untuk

PerencanaanRehabilitasi Hutan dan Lahan pada Kawasan Hutan Negara.

Skripsi. Fakultas Kehutanan UGM.

Pretzch, H. 2009. Silviculture Concept And Applications. New York. The

McGraw-Hill Companies, Inc.

Page 4: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

122

Prastyono. 2010. Potensi Produksi Industri Kayu Putih Skala Kecil di Gunung

Kidul. Yogyakarta. Balai Besar Penelitian Bioteknologi dan Pemuliaan

Tanaman Hutan.

Rangkuti, F. 2008. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta :

PT.Gramedia Pustaka Utama

Schlaepfer, R. Dan Elliot, C. (2000). Ecological and Landscape Considerations in

Forest Management : The Ecnd of Forestry?. Journal of Sustainable Forest

Management, 1-67. Diambil dari http://link.springer.com

Soerianegara, I dan Indrawan A. 1998. Ekologi Hutan Indonesia. Institut

Pertanian Bogor. Bogor.

Soeprijadi, D., Danarto, S., Kusumandari, A., Riyanto, S., Siswoko, B.W., dan

Wardhana, W. 2012. Petunjuk Praktek Manajemen Hutan Perencanaan

Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Yogyakarta. Bagian Manajemen Hutan

Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada.

Steiner, G dan Miner. (1997) Management Policy and Strategy. New York:

Macmillan

Suryanto, Priyono. 2013. Analisis Kebijakan Pengelolaan Hutan Kayu Putih

Berbasis Kelestarian di DIY. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada.

Sutarahardja, S.1997. Metode Petak Berubah (Tree Sampling) Dalam Pendugaan

Volume Tegakan Hutan Tanaman. (Kerjasama Antara Perum Perhutani

dengan Fakultas Kehutanan). Fakultas Kehutanan IPB.Bogor.

Page 5: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

123

Republik Indonesia, Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang

Kehutanan.

Yuwono, N.W.,.2009.Membangun Kesuburan Tanah di Lahan Marginal.Jurnal

Ilmu Tanah dan Lingkungan. Vol. 9 No. 2, hal. 137 – 141.

LAMPIRAN

Page 6: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

124

Lampiran 1. Gambar Lokasi Kawasan Hutan RHL di RPH Randukuning

Page 7: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

125

Lampiran 2. Gambar Lokasi Kawasan Hutan RHL di RPH Randukuning

Page 8: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

126

Page 9: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

127

LMU Anak Petak

Kelerengan Jari

JL/JPU JD Luas PU Jlmh Phn Tiap Kls N/PU N/ha

0-40 cm

41-60 cm

61-80 cm

>81 cm

LMU 1

99b1 11,536959 3,8 3,57083 45,342 4 2 1323

100b 2,865984 3,5 3,48668 38,465 2 3 1 1560

99b2 2,865984 3,33 3,31733 34,819 2 3 1 1723

96a 2,865984 3,41 3,39702 71,344 2 4 2 841

99 e2 2,2924428 3,33 3,32189 34,819 3 2 1 1723

102c 2,865984 3,86 3,84531 46,785 4 2 1282

99 e1 11,536959 3,83 3,59902 46,06 3 1 2 1303

102a1 4,5885657 3,4 3,36691 36,298 4 1 1 1653

103c 2,865984 3,54 3,52653 39,349 1 3 2 1525

103d 5,7391705 3,03 2,98397 28,828 3 3 2081

102b 2,865984 3,37 3,35718 35,661 2 2 2 1683

98 b1 5,7391705 3,02 2,97412 28,638 3 1 2 2095

99 b2 2,2924428 3,58 3,57128 40,243 2 1 3 1491

LMU 2

98b1 5,7391705 4,2 4,13619 55,39 6 1083

99b1 11,536959 4,99 4,68907 78,186 2 4 767

100b 2,865984 4,68 4,66219 68,774 1 2 3 872

96a 2,865984 4,7667 4,74853 71,344 4 2 841

99 e2 2,2924428 4,47 4,45911 62,74 2 2 2 956

102 a1 4,5885657 4,66 4,61465 68,187 3 2 1 880

102c 2,865984 4,3 4,28364 58,059 2 2 2 1033

103c 2,865984 4,33 4,31352 58,872 4 2 1019

Page 10: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

128

103d 5,7391705 5,41 5,32781 91,902 3 3 653

99 e2 14,477512 4 3,62523 50,24 3 2 1 1194

99 e1 11,536959 4,17 3,91852 54,601 1 4 1 1099

102 b 2,865984 4,66 4,64227 68,187 5 1 880

103 d 5,7391705 5,41 5,32781 91,902 6 1 653

LMU 3

96a 5,7391705 4,767 4,69458 71,354 6 841

99b1 11,536959 4,65 4,36957 67,895 4 2 884

100b 17,457603 5,28 4,57261 87,538 5 1 685

99 b2 14,477512 4,61 4,17808 66,732 6 899

99 e1 17,457603 4,24 3,67195 56,45 4 2 1063

103c 26,743684 5 3,53553 78,5 6 764

103d 14,477512 5,06 4,58592 80,395 5 1 746

102b 5,7391705 4,68 4,6089 68,774 5 1 872

102a1 17,457603 4,76 4,12228 71,145 2 2 2 843

102c 14,477512 4,66 4,22339 68,187 2 2 2 880

Page 11: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

129

Lampiran 3. Rincian Rencana Kegiatan RHL Penanaman Tanaman Kayu Putih di RPH Randukuning

No Nama Kegiatan Rancangan Realisasi

1 Pemilihan Lokasi

Umumnya Kayu Putih relatif mudah ditanam, terutama jenis tanah

Grumusol, Latosol, maupun Regosol

Terlaksana

2. Sistem Tanam Tumpangsari

(Plong-Plongan)

a. Lebar Tanam kayu putih 12 meter, Jarak Tanam 1,5

x 1,5 m

Terlaksana

b. Lebar Jalan Pemeriksaan 1,5 meter

c. Lebar Jalur tanam Tumpangsari 9 meter

d. Arah larikan timur untuk menghindari persaingan cahaya antara tanaman

pokok

3 Teknik Penanaman a. Pemancangan dan

pemasangan patok batas Terlaksana

Page 12: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

130

tanaman,

b. Pembersihan Lapangan

c. Pembuatan dan pemasangan acir

d. Pembuatan jalan pemeriksaan

e. Pembuatan Gubuk Tanaman

F. Pengadaan Pupuk Kandang

G. Pembuatan Lubang Tanam ukuran 30 x 30 cm

dan kedalaman 30 cm.

H. Penanaman -->Dipilih bibit yang berkualitas

(sehat, dan siap tanam), Bibit dimasukkan pada

lubang tanam dalam posisi tegak lurus

4 PEMELIHARAAN :

Page 13: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

131

a. Penyulaman

Tanaman Kayu yang mati di areal penanaman dilakukan penyulaman agar diperoleh umur tegakan yang sama,

mempertahankan populasi tegakan tetap optimal.

Terlaksana

b. Babad Tumbuhan Bawah

Dilakukan 2 kali satu tahun triwulan (akhir musim

hujan ) dan triwulan IV ( awal musim hujan )

c. Pendangiran dilakukan sampai tanaman

berumur 3 tahun (tahun 2018)

Belom dilakukan

d. Pemupukan

a. Pemberian Pupuk anorganik dilakukan selesai

penanaman maksimal 1 bulan dari saat penanaman (bulan September 2015). B: Tanaman Tahun ke II dan ke III dilakukan pada triwulan

ke IV

Terlaksana

Page 14: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

132

e. Pemangkasan a. Pemangkasan

pemotongan bagian pucuk tanaman kayu putih

Belom dilakukan

5. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Kayu

Putih

Mengurangi kerusakan yang ditimbulkan akibat

hama penyakit dan menjaga keseimbangan

ekosistem dihutan

Terlaksana

Page 15: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

133

Lampiran 4. Karakteristik-Karakteristik Tiap Prioritas rehabilitasi berdasarkan aspek CASM

Prioritas Luas (ha) Karakteristik LMU

1 123,9

Capability Availability Suitability Manageability

Petak (LMU

3) :

96a, 99b1,

100b,

99b2,

99e1,

103c,

103d,

102b,

102a, 102c

Potensi Kritis : Kelerengan lahan yang

agak curam hingga sangat curam berpotensi

meningkatkan run off, jenis tanah mediteran

atau alfisol dengan tekstur liat lempung

berpasir memiliki sifat agak peka terhadap erosi. Adanya erosi permukaan,

erosi percik dan erosi permukaan, dan erosi permukaan alur. Saat

terjadi hujan lebat sangat rentan terjadi erosi

sehingga akan berdampak hilangnya

unsur hara pada tanah, selain itu akan

menganggu kestabilan tanaman minyak kayu

Kesesuaian lahan: Kondisi lahan tidak

sesuai untuk mendukung

pertumbuhan tanaman minyak kayu putih

dengan kategori kelas kesesuaian lahan Ns. Meskipun terdapat faktor yang menjadi

pembatas dalam pertumbuhan minyak

kayu putih yaitu kelerengan yang curam dan kedalaman solum

yang dangkal.

SDM : jumlah SDM cukup tersedia walaupun sangat terbatas yang tergabung

dalam kelompok tani.

Lereng

Permukaan

(%) : 15%-26%

Swadaya Masyarakat : Perhutani bekerjasama

dengan LMDH, dan LMDH mencakup kelompok-

kelompok tani.

Curah

Hujan :

2000 -

2500

mm/th

Jenis Tanah :

Mediteran

/ Alfisol

Kedalaman

Efektif (cm) : 20

Tekstur

Tanah :

Aksesibilitas : cukup memadai dengan adanya akses jalan yang baik dan

mudah dilalui a. Lapisan

atas : halus

Page 16: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

134

b. Lapisan

bawah : halus

putih dikarenakan solum tanah yang dangkal.

Pola tanam: Pola tanam yang digunakan adalah sistem plong-plongan Drainase

:

cepat

Managerial : perlu adanya peningkatan

pengelola dan penyuluhan serta

pendampingan

dengan masing-masing tanaman minyak kayu putih selebar 15m dan

tanaman semusim selebar 9m. Pola tanam

tersebut tidak terlalu efektif jika diterapkan

karena tidak sesuai dengan kebutuhan

masyarakat.

Elevasi

(mdpl) : 311

Suhu (0C) : 31

Kelembaban

(%) : 45

Kondisi Tegakan : Tanaman pokok berupa

minyak kayu putih sangat kristis. Hal tersebut dikarenakan tingkat

kelerengan yang curam, sehingga meningkatkan erosi. Untuk tanaman

semusim seperti jagung, ketela, dan Cabai.

Desa penyangga: Desa Pakem

pH Tanah

(H2O) : 5

Dukuh: Dk Randukuning dan Dk Porang-paring

Kecepatan

Resap Air

(s) : 4

Tingkat Kesejahteraan: Agak rendah

Kelas

Kemampuan

Lahan :

Jarak tanam: 1,5m x 2m

Tata Guna

Lahan : Tanah

kosong Struktur tegakan: tidak

normal Pekerjaan: Mayoratias petani dan buruh tani Jenis

Tanaman :

Minyak

Kayu

Putih

Jenis yang ada: tanaman minyak kayu

putih

Kondisi

Realita

Lapangan :

Kebun

campur

Pendidikan: Mayoritas berpendidikan rendah (tidak sekolah, tidak

Page 17: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

135

tamat SD, dan tamat SD)

Ketersediaan lahan: 123,9 ha

Kepemilikan lahan : 290 kepala keluarga memiliki tanah pertanian dengan luasan di bawah < 0,5 ha dan 245 kepala keluarga

tidak memilki lahan pertanian. Maka, kebutuhan lahan

masyarakat terhadap hutan sangat tinggi

Ketersediaan tegakan (n/ha): < 1000

Konflik: Tidak ada konflik dengan masyarakat mengenai tata batas

kawasan

KESIMPULAN Kelas Kemampuan Lahan

Untuk MKP Available untuk dilakukan RHL

Agak Sesuai (NS)

Prioritas Luas (ha) Karakteristik LMU

2 130

Capability Availability Suitability Rasio Kelamin: antar lelaki dan perempuan

jumlahnya tidak terlalu berbeda

Petak (LMU

2) :

99b1,

99b2,

96a,

99e2,

102c,

99e1,

102a1,

103c,

103d,

102b,

98b1,

99b2

Potensi Kritis : Kelerengan lahan yang agak curam berpotensi

meningkatkan run off, jenis

tanah mediteran atau alfisol dengan

tekstur liat lempung

Kesesuaian lahan: Kondisi lahan tidak sesuai untuk mendukung pertumbuhan tanaman minyak

kayu putih dengan kategori kelas kesesuaian lahan NS, NK, NR.

Meskipun terdapat faktor yang menjadi pembatas dalam

pertumbuhan minyak kayu putih yaitu kelerengan yang curam dan kedalaman solum yang dangkal.

Organisasi Pengelola: 1 KRPH sekaligus Mandor

Tanam, 2 Mandor Keamanan

Page 18: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

136

Lereng

Permukaan

(%) : 0%-8%

berpasir memiliki sifat

agak peka terhadap erosi.

terjadi erosi permukaan hingga erosi alur karena

tanah terlalu peka. Saat

terjadi hujan lebat sangat

rentan terjadi erosi sehingga

akan berdampak hilangnya

unsur hara pada tanah.

Selain itu dekat dengan

pemukiman dan rawan terhadap aktifitas

masyarakat seperti

penyemprotan tanaman

Curah

Hujan :

2000 -

2500

mm/th

Jenis Tanah :

Mediteran

/ Alfisol

Kedalaman

Efektif (cm) : 40

Tekstur

Tanah :

Pola tanam: Pola tanam yang digunakan adalah sistem plong-plongan dengan masing-masing

tanaman minyak kayu putih selebar 15m dan tanaman

semusim selebar 9m. Pola tanam tersebut tidak terlalu efektif jika diterapkan karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

a. Lapisan

atas : Agak

halus

b. Lapisan

bawah : Agak

halus

Drainase : cepat

Elevasi

(mdpl)

:

23,33

Page 19: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

137

semusim, pengolahan

lahan, dll Suhu (0C) : 31 Kondisi

Tegakan : Tanaman

pokok berupa minyak kayu

putih tumbuh cukup subur, hal tersebut terlihat dari

masih rapatnya tanaman kayu putih. Untuk

tanaman semusim

seperti jagung.

Kelembaban

(%) : 42

pH Tanah

(H2O) : 6 Jarak tanam: 1,5m x 2m

Kecepatan

Resap Air

(s) : 3

Struktur tegakan: normal- tidak normal

Kelas

Kemampuan

Lahan :

Jenis yang ada: tanaman minyak kayu putih

Tata Guna

Lahan : Kebun

campur

Jenis

Tanaman :

Minyak

Kayu

Putih

Kondisi

Realita

Lapangan :

Kebun

campur

Ketersediaan lahan: 130 ha

Ketersediaan tegakan (n/ha):

1000 – 4000

Page 20: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

138

Konflik: Tidak ada konflik

dengan masyarakat

mengenai tata batas kawasan

KESIMPULAN Kelas Kemampuan Lahan

Untuk MKP

Available untuk

dilakukan RHL Sangat Sesuai (NS,NK,NR)

Prioritas Luas (ha) Karakteristik LMU

3 139,8

Capability Availability

Suitability

Petak (LMU

1) :

102c,

96a,

100b,

99b2,

99e2,

102c,

99e1,

102a1,

103c,

103d,

102b,

98b1,

99b2

Potensi Kritis : Kelerengan lahan landai hingga agak

curam berpotensi

meningkatkan run off. Saat terjadi hujan lebat sangat

rentan terjadi erosi sehingga

akan

Kesesuaian lahan: Kondisi lahan sangat sesuai untuk mendukung pertumbuhan tanaman minyak

kayu putih dengan kategori kelas kesesuaian lahan S3K.

Page 21: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

139

Lereng

Permukaan

(%) : 8%-15%

berdampak hilangnya

unsur hara pada tanah.

Selain itu dekat dengan

pemukiman dan rawan terhadap aktifitas

masyarakat seperti

penyemprotan tanaman semusim,

pengolahan lahan, dll

Curah

Hujan :

2000 -

2500

mm/th

Pola tanam: Pola tanam yang digunakan adalah sistem plong-plongan dengan masing-masing

tanaman minyak kayu putih selebar 15m dan tanaman

semusim selebar 9m. Pola tanam tersebut tidak terlalu efektif jika diterapkan karena tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Jenis Tanah :

Mediteran

/ Alfisol

Kedalaman

Efektif (cm) : 25

Tekstur

Tanah :

a. Lapisan

atas

:

Halus

b. Lapisan

bawah : Halus

Kondisi Tegakan : Tanaman

pokok berupa minyak kayu

putih tumbuh cukup subur, hal tersebut terlihat dari

masih rapatnya tanaman kayu

Drainase : cepat

Elevasi

(mdpl) : 267 Jarak tanam: 1,5m x 2m

Suhu (0C) :

31 Struktur tegakan: normal- tidak

normal

Kelembaban

(%) : 45

Jenis yang ada: tanaman minyak kayu putih

pH Tanah

(H2O) : 5

Page 22: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

140

Kecepatan

Resap Air

(s) : 15

putih. Untuk tanaman semusim

seperti jagung. Kelas

Kemampuan

Lahan :

Tata Guna

Lahan : Kebun

campur

Jenis

Tanaman :

Minyak

Kayu

Putih

Ketersediaan lahan: 139,8 ha

Kondisi

Realita

Lapangan :

Kebun

campur

Ketersediaan tegakan (n/ha):

0 – 4000

Konflik: Tidak ada konflik

dengan masyarakat

mengenai tata batas kawasan

KESIMPULAN Kelas Kemampuan Lahan

Untuk MKP

Available untuk

dilakukan RHL Sangat Sesuai (S3K) Dapat Dikelola

Page 23: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

141

Lampiran 5. Jenis dan Sumber Data

No. Jenis Data Sumber Tahun Jenis Data

A DATA SPASIAL

1

2

Peta RPH Pakem dan RPH Randukuning

Peta Administrasi Desa Randukuning,

Porangparing, Pakem, Prawoto

Perhutani

Lab SISPH

-

-

-

Soft

Soft

Soft

2 Ketinggian Perhutani - Soft

3 Tanah Perhutani - Soft

4 Kelerengan Perhutani - Soft

B DATA NON SPASIAL

1 Aksesibilitas LMU (dilihat kondisi fisik

lapangan)

Lapangan - Hard

2 Data tegakan Lapangan - Hard

Page 24: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

142

3 Kelembagaan masyarakat Wawancara - Hard

4 Bentuk dan fungsi kelembagaan Wawancara - Hard

5 Aktifitas kelembagaan Wawancara - Hard

6 Kesukaan masyarakat pada jenis sp tertentu Wawancara - Hard

7 Data mata pencaharian masyarakat sekitar RPH

Pakem

Monografi desa - Hard

8 Teknologi konservasi (vegetatif, kimia,

mekanis) yang diterapkan

Lapangan - Hard

9 Biofisik tanah : Lapangan -

Tekstur - Hard

Struktur - Hard

Drainase - Hard

PH - Hard

Solum tanah - Hard

Page 25: DAFTAR PUSTAKA - etd.repository.ugm.ac.idetd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/109985/potongan/S1-2017... · 119 DAFTAR PUSTAKA Anjasari, R. 2009. Pengaruh Hutan Tanaman Industri

143

10 Kondisi tegakan (Jenis, DBH, tinggi, kondisi) Lapangan - Hard

11 Kondisi tumbuhan bawah (Jenis, jumlah, %

tutupan)

Lapangan - Hard

12 Ketergantungan penduduk terhadap lahan Wawancara - Hard

13 Arah lereng Lapangan - Hard

14 kelerengan PU Lapangan - Hard

15 Bentuk lereng Lapangan - Hard