Page 1
43
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2013). KR-20 Motor DC Ex Printer.
http://mechatron80.blogspot.com/2013/06/kr-20-motor-dc-ex-
printer.html?m=1
Aryanto, F., Mara, M., & Nuarsa, M. (2013). Pengaruh Kecepatan
Angin Dan Variasi Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja Turbin
Angin Poros Horizontal. Dinamika Teknik Mesin, 3(1), 50–59.
https://doi.org/10.29303/d.v3i1.88
Couto, H. S., Bastos-netto, J. B. F. D. D., Mesin, T., Fortaleza, U. U.,
Paulista, C., & Paulo, S. (2006). Turbin Tesla Ditinjau Kembali.
Ikame. (2016a). No Title. https://ikame.net/pengertian-kompresor-
udara/
Ikame. (2016b). No Title. https://ikame.net/pengertian-kompresor-
udara/
Indo-makmur. (2018). No Title. 5052 Alumunium Alloy.
https://www.indomakmur.com/5052-aluminium-alloy
Priyaningsih, N. (2017). Analisis Efisiensi Generator Pada Wind
Turbine. Jurnal Edukasi Elektro, 1(2), 157–168.
https://doi.org/10.21831/jee.v1i2.17420
Ramadhan, T. (2020). PERANCANGAN DAN EKSPERIMEN
PROTOTYPE BLADELESS TURBINE BERTENAGA ANGIN
AGUSTUS 2020.
Riyanto, A., Mulyanto, A., Sutanto, R., Teknik, J., Fakultas, M.,
Universitas, T., & Barat, N. T. (2017). Pengaruh Variasi Jarak
Antar Disk. April, 27–29.
Syahyuniar, R., & Ningsih, Y. (2018). RANCANG BANGUN BLADE
TURBIN ANGIN TIPE. 5, 28–34.
Page 3
Lampiran 1
Desain Model 3D Alat Untuk Eksperimen Bladeless Turbine
Page 4
Lampiran 2
Data Hasil Eksperimen Dan Perhitungan Pada Bladeless Turbine
No pressure (bar) beban (kg) putaran
poros (rpm)
kecepatan angin saat
masuk ke inlet
velocity (m/s)
tegangan listrik
(v)
1 4 0,015 35 19,51 2,8
2 5 0,025 95 22,59 2,9
3 6 0,035 150,3 25,21 3
4 7 0,06 221,6 30,03 3
arus listrik
(a)
gaya gravitasi
bumi (m/s²)
masa jenis
angin (kg/m³)
jari-jari
pulley (m)
luas sapuan blade 2 pi
r l
0,02 9,81 1,29 0,0165 0,023
0,035 9,81 1,29 0,0165 0,023
0,059 9,81 1,29 0,0165 0,023
0,115 9,81 1,29 0,0165 0,023
Torsi (Nm) Daya turbin
(listrik (watt))
Daya input
angin (watt)
Daya listrik
(watt)
effisiensi mekanik
(%)
effisiensi
listrik(%)
F.r P = 2 pi n
/60.T 1/2 . Ρ . A . V³ V . I
P mek / P in
angin.100 %
P out listrik/P in
mekanik.100%
0,0024 0,01 108,21 0,056 0,008 15,891
0,0040 0,04 168,12 0,1015 0,024 39,662
0,0057 0,09 233,51 0,177 0,038 50,377
0,0097 0,23 394,78 0,345 0,057 65,326
Page 5
Lampiran 3
Data perbandingan
Data simulasi merupakan data hasil pengujian sebelumnya sedangkan untuk
data real time merupakan data hasil pengujian saat ini.
Tekanan
(bar)
Data Hasil Simulasi Data Hasil Pengujian
velocity
(m/s)
Beban
(kg)
Torsi
(N.m)
Daya
(watt)
velocity
(m/s)
Beban
(kg)
Torsi
(N.m)
Daya
(watt)
1 4.8 0,008 0,006 0,00 - - - -
2 14.6 0,128 0,100 0,00 - - - -
3 22.3 0,500 0,393 20,96 - - - -
4 25.1 0,857 0,673 56,80 19,5 0,015 0,002 0,009
5 27.2 1,248 0,979 98,96 22,6 0,025 0,004 0,040
6 - - - - 25,2 0,035 0,006 0,089
7 - - - - 30,0 0,060 0,010 0,225
Page 6
Lampiran 4
Ringkasan Skripsi
STUDI EKSPERIMENTAL PENGUJIAN PUTARAN,
TORSI, DAN DAYA LISTRIK PADA
BLADELESS TURBINE
Enjen Jaenal Abidin1, Felix Dionisius1, Muhammad Luthfi1
1 Program Studi Perancangan Manufaktur, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Indramayu,
45252
Email: [email protected]
Abstrak
Sebuah eksperimen dalam teknologi baling-baling berbentuk lempengan tabung type
bladeless menggunakan metode tesla dengan sumber tenaga dari angin, cover yang tepat diterapkan
adalah desain desain dari cover turbin tesla, dengan eksperimen cover berukuran 190 mm
dengan ketebalan 1 mm, dengan menggunakan eksperimen blade berdiameter 160 mm.
Berdasarkan dari hasil eksperimen blade terbuat dari plat alumunium dengan ketebalan 0,25 mm
membuktikan bahwasanya dengan diameter blade 160 mm mendapatkan hasil torsi minimum
sebesar 0,0024 pada tekanan 4 bar, nilai daya mekanik sebesar 0,01 watt, nilai daya angin sebesar
108,21 watt, nilai daya listrik sebesar 0,056 watt, serta untuk nilai maksimum pada tekanan 7 bar
mendapatkan nilai torsi sebesar 0,0097, nilai daya mekanik sebesar 0,23 watt, nilai daya angin
sebesar 394,78 watt, nilai daya listrik sebesar 0,345 watt. Kemudian untuk hasil dari nilai effisiensi
meknik dan effisiensi listrik mendapatkan nilai minimum pada effisiensi mekanik sebesar 0,008 %
dan untuk nilai maksimum mendapatkan nilai sebesar 0,057 %. Serta untuk nilai minimum pada
tekanan 4 bar effisiensi listrik didapatkan sebesar 15,891 %, dan untuk nilai maksimum sebesar
65,326 %.
Kata Kunci: Bladeless, Daya, Diameter Blade, Effisiensi.
Abstract
An experiment intube-shaped propeller technology bladeless Tesla using the method with wind
power, the right cover applied is the design of the turbine cover, with an experimental cover
measuring 190 mm with a thickness of 1 mm, using an experimental blade with a diameter of 160
mm. Based on the experimental results, the blade is made of aluminum plate with a thickness of 0.25
mm, proving that with diameter of blade 160 mm, the minimum torque result is 0.0024 at pressure.
4 bar, the value of mechanical power is 0.01 watts, the value of wind power is 108.21 watts, the
value of electrical power is 0.056 watts, and for the value maximum at pressure 7 bar gets a torque
value of 0.0097, a mechanical power value of 0.23 watts, a wind power value of 394.78 watts, an
electrical power value of 0.345 watts. Then for the results of the value of mechanical efficiency and
electrical efficiency, the minimum value for the mechanical efficiency is 0.008% and the maximum
value is 0.057%. As well as for the minimum value at pressure 4 bars of electrical efficiency obtained
by 15.891%, and for the value maximum of 65.326%.
Keywords: Bladeless, Power, Diameter Blade, Efficiency
I. PENDAHULUAN
Pada teknologi baling-baling (blade),
banyak mengalami pembaharuan atau inovasi
dalam proses penerapannya. Sedangkan untuk
proses manufaktur dan pembuatan baling-
baling, memerlukan perhitungan yang
kongkrit, pada teknologi baling-baling sendiri
memiliki berbagai macam bentuk atau model
baik itu horizontal maupun vertikal yang
digunakan berdasarkan penyesuaian
lingkungan atau juga untuk mengefisiensikan
Page 7
bentuk yang lebih efektif, kemudian blade
tersebut adalah blade kincir angin yang
menerima energi kinetik dari angin mejadi
sebuah gerakan mekanik, ada sebuah turbin
yang bisa diterapkan secara horizontal
maupun vertikal turbin tersebut merupakan
turbin tesla.
Turbin tesla merupakan suatu mesin
yang merubah energi fluida menjadi energi
mekanik dengan menggunakan piringan /disk
yang disusun pararel/berjajar pada suatu poros
dengan jarak antar piringan tertentu.
Penentuan celah sangat berpengaruh terhadap
besarnya gaya putaran pada piringan/disk
yang dihasilka.[1]
Pada turbin tesla juga menerapkan
bahwasanya blade atau kincir angin yang
digunakan merupakan baling-baling tanpa
cacat dengan metode piringan cakram tesla
sebagai dasar sebuah blade pada turbin angin,
banyak sekali penelitian dan pengembangan
dalam mengembangkan turbin tesla baik itu
untuk penerapanya pada metode angin
ataupun air yang membuktikan bahwa turbin
ini bisa diterapkan pada dua jenis sumber daya
alam yaitu angin dan air.
Pada inovasi ini adalah sebuah turbin
dengan metode blade tanpa sudu atau juga
sebuah blade tanpa cacat untuk extrusi agar
proses penerapanya manufaktur (pembuatan)
pada blade tersebut lebih mudah lebih efisien,
yaitu bladeless dengan metode turbin tesla,
dengan memanfaatkan satu buah disk pada
turbin tesla sebagai penyanggah shaft dan
lempengan plat yang melingkari disk
berbentuk seperti tabung yang disebut dengan
bladeless.
Turbin bladeless sendiri akan
diterapkan untuk pengembangan teknologi
mobil listrik yang dimana teknologi tersebut
untuk mengisi daya baterai pada mobil listrik
dengan metode pengisian tanpa mobil tersebut
berhenti yang dimana baterai tersebut dapat
mengisi dan mengeluarkan secara terus
menerus.
Dalam pegembangan ini sebuah
pemanfaatan plat alumunium dengan
ketebalan 0,25 mm yang dimana plat tersebut
di roll dijadikan sebuah lempengan tabung
yang, kemudian lempengan tersebut akan
dijadikan sebuah blade dengan sistem
bladeless (baling-baling tanpa cacat) dengan
metode turbin tesla dan sumber energi yang
digunakan adalah angin yang berteknan, yang
dimana turbin tesla sendiri dengan desain
cover volute tesla yang efektif dalam
penerapannya untuk angin bertekanan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
a. Kajian Pustaka
Studi mengenai Bladeless turbin angin
telah banyak dilakukan oleh para peneliti
sebelumnya. Berikut adalah beberapa
penelitian mengenai Bladeless Turbin.
Pada penelitian [4] Dengan judul penelitian
Perancangan Dan Eksperimen Prototype
Bladeless Turbine Bertenaga Angin.
Penelitian ini membahas sebuah inovasi dalam
teknologi baling-baling berbentuk lepengan
tabung type Bladelss dengan menggunakan
metode turbin tesla yang bersumber dari
tenaga angin, desain cover yang digunakan
pada eksperimen ini berukuran 190 mm
dengan ketebalan 1 mm dan menggunakan
variasi diameter blade berukuran 160, 170,
dan 180 mm. berdasarkan dari hasil
perhitungan dan simulasi, bahwasanya dengan
diameter blade 180 mm dari material
alluminium dengan ketebalan 0,25 mm
mendapat hasil daya minimum sebesar 11,22
watt dengan pressure 2 bar dan nilai velocity
14,6 m/s kemudian untuk daya maximum
sendiri mendapatkan hasil 261,65 watt dengan
pressure 5 bar dan nilai velocity sebesar 27,2
m/s, untuk secara perhitungan pada penelitian
ini membuktikan bahwasanya untuk daya
maximum dari ukuran blade yang berdiameter
180 mm dapat mengisi baterai dengan
spesifikasi 12 Volt 65 Ah dengan lama waktu
pengisian 3 jam. Pada penelitian Menurut [5]. Dengan
judul Pengaruh variasi Jarak Antara Disk Pada
Turbin Tesla. Pada penelitian ini dijelaskan
bahwa turbin tesla adalah suatu alat atau mesin
yang bisa merubah energi fluida menjadi
energi mekanik dengan menggunakan disk
yang disususn berlapis pada poros dengan
jarak tertentu. Pada umumnya turbine tesla ini
menggunakan uap atau udara bertekanan
sebagai fluida penggeraknya, pada penelitian
ini dicoba untuk menggunakan fluida air
dengan head sebagai tinggi jatuhnya air dan
dinamometer digunakan untuk mengukur
torsi. Pada penelitian ini digunakan metode
eksperimental dan studi literartur. Adapun
variasi jarak antar disk yang digunakan yaitu
1,2 mm, 2,4 mm, dan 3,6 mm dengan jumlah
disk 3, diameter disk yang digunakan adalah
120 mm dengan tebal disk 2 mm dan head
yang digunakan yaitu 5,2 m. tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh variasi jarak antar disk pada turbin
tesla. Variabel terkait pada penelitian ini
adalah putaran poros, torsi, dan daya. Hasil
dari penelitian torsi terbesar dihasilkan oleh
Page 8
jarak disk 1,2 mm sebesar 0,0075 Nm pada
putaran poros 203 rpm dan torsi terkecil
didapat oleh jarak anatar disk 3,6 mm sebesar
0,010 Nm pada putaran poros 703 rpm. Daya
maksimum yang dihasilkan oleh jarak disk 1,2
mm sebesar 2,03 watt pada putaran poros 403
rpm dan daya minimum yang dihasilkan oleh
jarak disk 3,6 sebesar 0,73 watt pada putaran
poros 703 rpm.
b. Landasan Teori
1. Tenaga Angin
Angin adalah suatu udara yang bergerak
yang diakibatkan oleh rotasi bumi serta
perbedaan perbedaan udara disekitarnya.
Angin bergerak dari suatu tempat bertekanan
udara tinggi ke suatu tempat bertekanan udara
rendah.
Pengaruh ketinggian terhadap kecepatan
laju angin dapat ditunjukan dengan persamaan
sebagai berikut;[3]
𝑣 = 𝑣1 (ℎ1
ℎ2)
𝑎
Dimana :
v1 = kecepatan angin saat ketinggian
referensi ℎ1 (m/s)
h2 = kecepatan angin saat ketinggian (m/s)
a = konstanta permukaan tanah, untuk daerah
banyak pepohonan nilainya (0,25) sedangkan
untuk daerah pantai (0,1).
Sedangkan untuk perhitungan daya angin
dapat dihitung dengan persamaan sebagai
berikut: [3]
𝑃𝑎𝑛𝑔𝑖𝑛 = 1
2 . 𝜌 . 𝐴 . 𝑣3
Dimana :
P = daya angin (watt)
𝜌 = masa jenis udara (𝑘𝑔/𝑚3)
A = luas sapuan blade rotor turbin (𝑚2)
v = kecepatan angin (m/s)
2. Bladeless Turbin Metode Tesla
Turbin tesla merupakan turbin bladeless
karena pada turbin tesla menggunakan disk
yang polos tidak seperti turbin pada umumnya
yang menggunakan blade agar fluida
memberikan tekanan pada blade sehingga
memutar rotor. Turbin tesla memanfaatkan
efek dari fluida yang tergesek pada dinding
disk akibat dari viskositas, sehingga
memanfaatkan efek lapisan batas interaksi
antara fluida terhadap disk. menggunakan
baling-baling jenis disk atau piringan cakram
yang tersusun rapih sebagai rotor dalam
generator turbin tesla, perangkat ini diciptakan
oleh insinyur asal kroasia Nikola Tesla dan
dipatenkan pada tahun 1913. Turbin ini
pertama kali digunakan menggunakan tenaga
uap. [2]
Kecepatan angular pada disk turbin dapat
dihtung dengan persamaan berikut ini: [5]
𝜔 =2𝜋𝑛
60
Dimana :
𝜔 = Kecepatan anguler (rad/s)
n = Kecepatan putaran (rpm)
Daya turbin dapat dihitung dengan persamaan
sebagai berikut: [5]
𝑃𝑇 = 2𝜋𝑛𝑇
60
Dimna : 𝑃𝑇 = Daya turbin (watt)
T = Torsi turbin (Nm)
n = Putaran poros (rpm)
Untuk mengitung torsi dapat dihitung
dengan persamaan sebagai berikut: [5]
T = F.r
F = 𝑚 𝑣2
𝑅
Dimana:
T = Torsi (Nm)
F = Resultan gaya lift dan drag yang bekerja
pada blade (N)
r = jarak yang tegak lurus terhadap gaya dari
pusat poros (m)
m = masa blade, dudukan frame (kg)
R = jari-jari blade terhadap pusat poros (m)
3. Turbin Angin
Turbin angin adalah kincir angin yang
digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Turbin angin lebih banyak
digunakan untuk mengakomodasi
kebutuhan listrik masyarakat, dengan
menggunakan prinsip konversi energi dan
menggunakan sumber daya alam yang dapat
diperbaharui yaitu angin.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Diagram Alir
Berikut ini adalah tahapan proses
penelitian dalam bentuk diagram alir (flow
chart) yang ditunjukan pada gambar 3.1:
Page 9
51
Mulai
Studi Pustaka
Daya
Apakah Hasiil
Pengujian Sesuai?
Pengumpulan Data
dan Pengolahan Data
Selesai
Pengujian
1. Kecepatan Putaran
2. Torsi
Pembuatan Bladeless
Turbine
Tidak
Ya
Gambar 3.1 Diagram Alir
3.2 Prosedur Penelitian
3.2.1 Studi Literature
Studi literatur merupakan metode yang
dilakukan untuk mengumpulkan informasi
mengenai penelitian-penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya dan dijadikan panduan
serta penguat dari serangkaian metode yang
dibuat.
3.3.2 Manufacturing/Pembuatan
Pada proses manufacturing/pembuatan
dimana pada proses ini yaitu membuat
produk Bladeless Turbine sesuai desain yang
sudah didapatkan pembuatan produk
meliputi:
a. Pembuatan blade
b. Pembuatan cover bladeless turbine
c. Pembuatan penutup cover bladeless
turbine
d. Pembuatan dudukan dinamo dan tiang
dinamo
3.3 Pengujian
Setelah proses pembuatan bladeless
turbine selesai, untuk langkah selanjutnya
yaitu dengan melakukan pengecekan kinerja
yang bertujuan untuk mengetahui kinerja dan
fungsi semua komponen bladeless turbine.
3.4 Langkah Pengujian
Langkah-langkah dalam pengujian
bladeless turbine diantaranya sebagai
berikut:
Gambar 3.2 flow chart pengujian
3.5 Rangkaian Penelitian
Rangkaian eksperimen adalah kajian
dalam menentukan kerangka dasar kegiatan
pengumpulan informasi-informasi terhadap
objek yang memiliki variasi, berdasarkan
prinsip statika. Bidang ini merupakan salah
satu cabang yang penting dalam melakukan
penelitian maupun eksperimen.
3.6 Proses Pengambilan Data
Proses pengambilan data adalah
runtutan proses dari pengambilan data yaitu
dengan mengambil data-data yang
diperlukan. Pengambilan data dimulai dari
pressure angin pada 4 bar sampai 7 bar.
Sebelumnya telah dilakukan pengujian
dengan pressure 1 sampai 3 bar namun
bladeless turbin tidak bisa berputar.
Berikut ini merupakan data yang
diambil pada saat pengujian diantaranya:
1. Putaran blade
Pada pengujian ini dilakukan pengujian
putaran pada blade supaya bisa mengetahui
putaran blade terhadap variasi tekanan angin
dari kompresor.
2. Torsi
Torsi ini adalah suatu tenaga untuk
menggerakan, menarik atau menjalankan
sesuatu. Oleh karena itu, secara sederhana
Page 10
torsu bisa dikatakan sebagai kemampuan
untuk menggerakan untuk mencari nilai
massa timbangan adalah dengan
menggunakan skema pada gambar 3.3.
Gambar 3.3 Model pengujian torsi
3. Daya
pengujian daya listrik yang dihasilkan
oleh bladeless turbine dengan melakukan
pengujian daya voltase dan daya ampere yang
dihasilkan oleh bladeless turbine terhadap
variasi tekanan angin dari kompresor. Model
pengujian daya ini dapat dilihat pada gambar
3.4.
Gambar 3.4 Model pengujian daya
Gambar 3.5 Skena pengambilan data voltase
dan ampere
3.7 Parameter Alat Penelitian
Alat yang digunakan pada penelitian
ini diantaranya sebagai berikut:
1. Anemometer digital
2. Tachometer digital
3. Multimeter
4. Project board
5. Motor DC
6. Pulley nilon
7. Regulator kompresor
8. Air gun kompresor
9. Timbangan digital
10. Lampu led
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengujian
Berikut ini adalah data hasil pengujian
Bladeless Turbine bisa dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Data hasil pengujian Bladeless
Turbine
4.2 Data Hasil Perhitungan Torsi
Tabel 4.2 Data hasil perhitungan torsi
Pressure
(bar)
massa
(kg) Torsi (Nm)
4 0,015 0,0024
5 0,025 0,0040
6 0,035 0,0057
7 0,050 0,0097
Gambar 4.1 Grafik Perhitungan Torsi
Berdasarkan hasil perhitungan nilai
torsi yang ditunjukan pada tabel 4.2
kemudian mendapatkan grafik yang
ditunjukan pada gambar 4.1 menunjukan
bahwasanya nilai torsi tertinggi terdapat pada
grafik 4.1, yang menjelaskan bahwasanya
semakin tinggi beban yang dihasilkn oleh
bladeless turbine maka semakin besar nilai
torsi yang dihasilkan.
preasure
(bar)
beban
(kg)
putaran
poros
(rpm)
kecepatan angin
saat masuk ke
inlet velocity
(m/s)
tegangan
listrik (v)
Ampere
(a)
4 0,015 35 19,51 2,8 0,020
5 0,025 95 22,59 2,9 0,035
6 0,035 150,3 25,21 3,0 0,059
7 0,060 221,6 30,03 3,0 0,115
Page 11
4.3 Data Hasil Perhitungan Daya
Turbin(Watt)
1. Data Perhitungan daya Turbin yang
dihasilkan.
Tabel 4.3 Data hasil perhitungan daya turbin
Putaran (rpm) Daya (watt)
35 0,01
95 0,04
150,3 0,9
221,6 0,23
Gambar 4.2 Grafik daya turbin
Berdasarkan nilai pada tabel 4.3
merupakan hasil perhitungan daya pada
bladeless turbine dan mendapatkan sebuah
grafik yang ditunjukan paada gambar 4.2
bahwasanya semakin besar putaran yang
dihasilkan bladeless turbine maka semakin
besar daya turbin yang dihasilkan.
2. Data Perhitungan daya Listrik yang
dihasilkan.
Tabel 4.4 Data perhitungan daya listrik
pressure (bar) Watt
4 0,056
5 0,1015
6 0,177
7 0,345
Gambar 4.3 Grafik daya listrik
Berdasarkan nilai pada tabel 4.4
merupakan hasil perhitungan daya listrik
yang dihasilkan oleh bladeless turbine dan
mendapatkan sebuah hasil grafik daya daya
listrik yang ditunjukan pada gambar 4.3
bahwasanya semakin besar arus ampere yang
dihasilkan bladeless turbine maka semakin
besar daya listrik yang dihasilkan.
3. Data perhitungan 𝑷𝒊𝒏 𝒂𝒏𝒈𝒊𝒏 yang
dihasilkan
Tabel 4.5 Data perhitungan 𝑃𝑖𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑖𝑛 yang
dihasilkan
Pressure
(bar)
P in angin
(watt)
4 108,21
5 168,12
6 233,51
7 394,78
Gambar 4.4 Garfik data perhitungan
𝑃𝑖𝑛 𝑎𝑛𝑔𝑖𝑛 yang dihasilkan
Berdasarkan hasil perhitungan pada
tabel 4.5 mendapatkan hasil grafik yang
ditunjukan pada gambar 4.4 yang
menunjukan bahwasanya semakin tinggi nilai
kecepatan angin yang dihasilkan maka
semakin tinggi nilai daya input yang
dihasilkan.
4.4 Efisiensi
Efisiensi ini diambil dari data hasil
perhitungan daya mekanik pada bladeless
turbine dan daya listrik yang dihasilkan oleh
bladeless turbine.
1. Data Perhitungan Efisiensi Mekanik
Tabel 4.6 Data hasil perhitungan efisiensi
mekanik
pressure (bar) Effisiensi %
4 0,008
5 0,024
6 0,038
7 0,057
Page 12
Gambar 4.5 Grafik perhitungan efisiensi
mekanik
Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.6
mendapatkan grafik yang ditunjukan pada
gambar 4.5 bahwasanya semakin tinggi
pressure yang deberikan pada bladeless
turbine maka semakin besar hasil efisiensi
mekanik yang dihasilkan.
2. Data Perhitungan Efisiensi Listrik
Pada Bladeless Turbine
Tabel 4.7 Data perhitungan efisiensi listrik
Tekanan efisiensi (%)
4 bar 15,891
5 bar 39,662
6 bar 50,377
7 bar 65,326
Gambar 4.6 Grafik perhitungan efisiensi
listrik
Berdasarkan pada perhitungan tabel 4.7
mendapatkan grafik yang ditunjukan pada
gambar 4.6 bahwasanya semakin tinggi
tekanan pressure yang diberikan pada
bladeless turbine maka semakin besar hasil
efisiensi listrik yang dihasilkan.
V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari beberapa hasil
pengujian pada bladeles yang telah
dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut:
1. Berdasarkan dari hasil pengujian
putaran pada baling-baling tipe
bladeless ini mendapatkan hasil untuk
nilai kecepatan maksimum didapatkan
pada tekanan 7 bar dengan nilai sebesar
7773,7 rpm.
2. Sebuah hasil perhitungan secara teori
dari data pengujian secara real pada
bladeless didapatkan nilai maximum
pada tekanan 7 bar sebesar 0,0097 Nm.
3. Berdasarkan dari hasil pengujian dapat
disimpulkan bahwasanya dengan model
blade dengan ukuran diameter 160 mm,
mendapatkan hasil daya mekanik
dengan nilai maksimum yang
didapatkan pada daya mekanik sebesar
0,23 watt dengan putaran 221,6 rpm
pada tekanan angin 7 bar. Untuk nilai
dari hasil perhitungan daya listrik,
didapatkan didapatkan nilai maksimum
sebesar.
4. Sebuah hasil perhitungan dari beberapa
pengujian yang telah dilakukan dapat
disimpulkan dengan hasil efisiensi yang
didapat pada efisiensi daya mekanik
nilai maksimum yang dihasilkan
sebesar 0,057 % pada tekanan 7 bar,
kemudian untuk efisiensi listrik
didapatkan nilai maksimum sebesar
65,326 % pada tekanan angin 7 bar.
5.2 Saran
1. Sebelum melakukan proses pengujian
harap mencari referensi yang sesuai
kebutuhan pada proses pengujian agar
ketika terjadi suatu masalah atau
problem dalam pengujian bisa diketahui
berdasarkan referensi. Untuk proses
pengjian daya listrik harus memakai
metode 1 poros dikarenakan ketika
memakai metode dengan 2 poros
performa bladeless kurang baik.
2. Pemasangan poros pada blade dengan
diamaeter blade 160 mm sangat
bepengaruh dikarenakan pada proses
pengujian torsi terjadi kesulitan
dikarenakan blade yang di pasang
terjadi kemiringan dan mengenai area
samping cover.
3. Pengembangan pada model inlet sangat
diperlukan, seperti pemodelan terompet
ataupun model-meodel yang lainya.
4. Untuk pengembangan selanjutnya perlu
dilakukan pengujian pengecasan pada
baterai.
Page 13
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Aryanto, F., Mara, M., & Nuarsa, M.
(2013). Pengaruh Kecepatan Angin Dan
Variasi Jumlah Sudu Terhadap Unjuk
Kerja Turbin Angin Poros Horizontal.
Dinamika Teknik Mesin, 3(1), 50–59.
[2] Couto, H. S., Bastos-netto, J. B. F. D.
D., Mesin, T., Fortaleza, U. U., Paulista,
C., & Paulo, S. (2006). Turbin Tesla
Ditinjau Kembali.
[3] Priyaningsih, N. (2017). Analisis
Efisiensi Generator Pada Wind Turbine.
Jurnal Edukasi Elektro, 1(2), 157–168.
https://doi.org/10.21831/jee.v1i2.17420
[4] Ramadhan, T. (2020). Perancangan
Dan Eksperimen Prototype Bladeless
Turbine Bertenaga Angin Agustus 2020.
[5] Riyanto, A., Mulyanto, A., Sutanto, R.,
Teknik, J., Fakultas, M., Universitas, T.,
& Barat, N. T. (2017). Pengaruh
Variasi Jarak Antar Disk. April, 27–29.
Page 14
Lampiran 5
Biodata Penulis
BIODATA PENULIS TUGAS AKHIR
Nama : Enjen Jaenal Abidin
Nomer Induk Mahasiswa : 1704008
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat & Tanggal Lahir : Majalengka, 05 Mei 1998
Status : Belum Menikah
Agama : Islam
Asal Ijazah Sekolah : Nama Sekolah Tahun Ijazah
SD : SDN 3 Sadasari 2005-2011
SMP : SMPN 1 Maja 2011-2014
SMA / SMK : SMAN 1 Maja 2014-2017
Program Studi / Jurusan : Perancangan Manufaktur / Teknik Mesin
Alamat : Blok Jingkang RT 002 / RW 009
Desa Sukadana - Argapura - Majalengka -
45462
No. Handphone : +62 85322954677
Email : [email protected]
Nama Orang Tua : Usep / Uun
Pekerjaan Orang Tua : Pedagang / IRT
Alamat Orang Tua : Blok Jingkang RT 002 / RW 009
Desa Sukadana - Argapura - Majalengka -
45462
Judul Tugas Akhir : Studi Eksperimental Pengujian Putaran,
Torsi, Dan Daya Listrik Pada Bladeless
Turbine
Dosen Pembimbing : Felix Dionisius, M.T.
Indramayu, 16 Agustus 2021
Penulis
Enjen Jaenal Abidin
NIM.1704008
Foto