Page 1
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iDAFTAR ISI ........................................................................................................ iiiDAFTAR TABEL ................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 11.1 Latar Belakang ............................................................................................ 11.2 Landasan Hukum......................................................................................... 21.3 Maksud dan Tujuan ..................................................................................... 31.4 Sistematika Penulisan ................................................................................. 4
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTASURAKARTA...................................................................................................... 52.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD.............................................. 5
2.1.1 Dasar Hukum Pembentukan Dinas Kesehatan .................................. 52.1.2 Struktur Organisasi ............................................................................ 52.1.3 Tugas dan Fungsi .............................................................................. 72.1.4 Susunan Kepegawaian .................................................................... 31
2.2 Sumber Daya ............................................................................................. 402.2.1 Kondisi Sumber Daya ...................................................................... 40
2.3 Kinerja Pelayanan ...................................................................................... 452.3.1 Derajat Kesehatan ........................................................................... 452.3.2 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit ..................... 482.3.3 Program Upaya Kesehatan .............................................................. 522.3.4 Program Obat, Kefarmasian, Makanan, Minuman dan ObatTradisional ................................................................................................. 542.3.5 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat .... 562.3.6 Program Perbaikan Gizi ................................................................... 592.3.7 Program Kesehatan Lingkungan...................................................... 622.3.8 Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja dan Lansia ......................... 652.3.9 Pengelolaan Pendanaan Dinas Kesehatan ...................................... 69
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan.................................. 72
BAB III ISU-ISU STRATEGIS ........................................................................... 753.1 Identifikasi Permasalahan.......................................................................... 753.2 Identifikasi Isu-Isu Strategis ....................................................................... 843.3 Penentuan Isu-Isu Strategis....................................................................... 92
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DANKEBIJAKAN ..................................................................................................... 934.1 Visi............................................................................................................. 934.2 Misi ............................................................................................................ 934.3 Tata Nilai ................................................................................................... 944.4 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................................................... 954.5 Strategi .................................................................................................... 1144.6 Kebijakan................................................................................................. 114
Page 2
iv
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ............................... 116
BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 146
Page 3
v
DAFTAR TABEL
TABEL URAIAN
1 Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Kota Surakarta Tahun
2010
2 Rasio Tenaga Kesehatan di Kota Surakarta Tahun 2010
3 Pembiayaan Kesehatan Bersumber Dana Pemerintah
4 Prosentase Anggaran Dinas Kesehatan terhadap Anggaran
Belanja Langsung Pemerintah Kota Surakarta
5 Review Capaian Kinerja Derajat Kesehatan di Kota Surakarta
Tahun 2006-2010
6 Review Kinerja Program Pencegahan dan Penanggulangan
Penyakit di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
7 Pelayanan Kesehatan di Kota Surakarta Tahun 2006- 2010
8 Review Capaian Kinerja Program Obat, Kefarmasian, Makanan
dan Minuman di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
9 Review Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
10 Review Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi di Kota
Surakarta Tahun 2006-2010
11 Review Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan di Kota
Surakarta Tahun 2006-2010
12 Review Capaian Kinerja Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja
dan Usila di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
13 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas
Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2006-2010
Page 4
vi
14 Perbandingan Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kota
Surakarta Terhadap Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah dan Renstra Kementerian Kesehatan
15 Identifikasi Permasalahan dan Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Masalah
16 Identifikasi Isu-Isu Strategis
17 Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD Terhadap
Pencapaian Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
18 Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
19 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan 2011-
2015
Page 5
i
KATA PENGANTAR
Pembangunan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi –
tingginya. Dalam kerangka mencapai tujuan tersebut, pembangunan
kesehatan dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.
Pasal 25 ayat 1 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8
Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, menyebutkan
bahwa setiap SKPD wajib menyusun rencana strategis yang memuat Visi,
Misi, Tujuan, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan
sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Tantangan pembangunan kesehatan dan permasalahan
pembangunan kesehatan makin bertambah berat dan kompleks serta
terkadang tidak terduga. Untuk itu peran aktif masyarakat dalam
pembangunan kesehatan menjadi sangat penting dalam mengantisipasi
segala kemungkinan yang akan terjadi di Kota Surakarta.
Pentingnya peran aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan
tercermin dalam strategi dan sasaran utama Rencana Strategis
(RENSTRA) Dinas Kesehatan Kota Surakarta tahun 2011 – 2015.
Program – program pembangunan kesehatan yang akan diselenggarakan
oleh Dinas Kesehatan Kota Surakarta, diarahkan untuk pengembangan
pemberdayaan masyarakat. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat
(UKBM) diharapkan mampu menanggulangi faktor resiko masalah –
masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat. Pada kesempatan ini kami
mengajak kepada seluruh jajaran kesehatan untuk saling bahu-membahu
dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan guna mewujudkan
Visi Dinas Kesehatan Kota Surakarta yaitu: ”Terwujudnya MasyarakatSurakarta yang Sehat, Mandiri dan Berbudaya”.
Page 6
ii
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas
Kesehatan Kota Surakarta tahun 2011 – 2015. Akhirnya hanya kepada
Allah SWT sajalah kita berlindung dan berserah diri. Semoga upaya kita
bersama dalam mewujudkan masyarakat Surakarta yang sehat, mandiri
dan berbudaya mendapatkan rahmat, hidayah dan ridho-Nya. Amien.
Kami senantiasa mengharap saran dan masukan guna perbaikan
Rencana Strategis ini, sehingga bermanfaat tidak saja bagi Dinas
Kesehatan Kota Surakarta, tetapi juga bagi pemerhati kesehatan.
Surakarta, Desember 2010
KEPALA DINAS KESEHATANKOTA SURAKARTA
dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.KesPembina Utama Muda
NIP. 19631004 198911 2 001
Page 8
1
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun
2011-2015 adalah dokumen perencanaan yang berpedoman pada Undang-
undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-
2014. Disamping mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004,
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional juga mengacu pada
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 pasal 150 ayat 3 point (b) tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka
waktu lima tahun.
Penyusunan RPJM Daerah berpedoman pada RPJP Daerah dengan
memperhatikan RPJM Nasional. Pada pasal 151 ayat 1, UU Nomor 32 tahun
2004 menyatakan bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) penyusun
Renstra SKPD yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program
dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
dengan berpedoman pada RPJM Daerah.
Renstra Dinas Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang
bersifat indikatif yang memuat program-program pembangunan kesehatan
yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan dan jajarannya
maupun dengan mendorong peran aktif masyarakat dalam kurun waktu
2011-2015. Renstra Dinas Kesehatan merupakan Rencana Pembangunan
berskala Kota yang merupakan tolok ukur penilaian kinerja Kepala Daerah.
Dengan demikian, fungsi Renstra adalah menyatukan pandangan dan derap
langkah seluruh lapisan masyarakat dan segenap komponen di Kota
Surakarta dalam melaksanakan prioritas pembangunan selama lima tahun
ke depan.
Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Surakarta, selain
mengacu pada Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2008-2013,
Renstra Pemerintah Kota Surakarta 2006-2010, juga mengakomodir ide
Page 9
2
dasar visi, misi dan strategi yang tertuang dalam Renstra Kementerian
Kesehatan Tahun 2010-2014, serta Millenium Development Goal’s (MDG’s).
Hubungan Renstra SKPD Dinas Kesehatan dengan Dokumen
Perencanaan Lainnya sebagai berikut:
1. Sesuai amanat Undang - Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem
perencanaan pembangunan nasional, bahwa setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) diwajibkan menyusun rencana strategis.
2. Penentuan program dan kegiatan pokok pada Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Kota Surakarta mengacu kepada Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2008-2013, Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2010-2014 dan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota
Surakarta 2011-2015.
3. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surakarta mengakomodasi
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007, terutama mengenai
pembagian urusan pemerintahan bidang kesehatan yang merupakan
lampiran dari Peraturan Pemerintah tersebut.
4. Bahwa target Rencana Strategis berdasar kepada Stándar Pelayanan
Minimal (SPM) Bidang Kesehatan, sedangkan SPM tersebut di Kota
Surakarta mengacu kepada :
a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/ Kota.
b. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 71 tahun 2004 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Provinsi Jawa
Tengah.
5. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surakarta sebagai pedoman
dalam penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Dinas Kesehatan Kota Surakarta.
1.2 Landasan HukumRenstra Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2011-2015 disusun
berdasarkan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
Page 10
3
a. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 28 H ayat 1 tentang : hak untuk hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan
yang baik dan sehat dan hak mendapatkan pelayanan kesehatan.
b. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
c. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
d. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
e. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
f. Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
g. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014.
h. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/ Kota.
1.3. Maksud dan TujuanTujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan tahun 2011-2015
adalah sebagai berikut :
a. Menjabarkan visi, misi Pemerintah Kota Surakarta ke dalam Visi, Misi,
Program dan Kegiatan Dinas Kesehatan untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun.
b. Sebagai acuan bagi jajaran Dinas Kesehatan Kota Surakarta dalam
pelaksanaan program dan tolok ukur penilaian kinerja pembangunan
kesehatan Kota Surakarta selama lima tahun.
c. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Surakarta dalam
menyusun kebijakan Pembangunan Bidang Kesehatan pada khususnya
dan pembangunan Kota Surakarta pada umumnya.
d. Sebagai bahan masukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Surakarta dalam mengambil keputusan pembangunan kesehatan Kota
Surakarta.
Page 11
4
e. Sebagai informasi dan bahan masukan bagi institusi kesehatan, institusi
pendidikan, dan institusi lain serta masyarakat untuk berperan secara
aktif dalam pembangunan kesehatan Kota Surakarta.
1.4 Sistematika PenulisanSistematika penyusunan dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Tahun 2011-2015 adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan.
Memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum,
hubungan Renstra SKPD Dinas Kesehatan dengan dokumen
perencanaan lainnya dan sistematika penulisan.
Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surakarta, Memuat
struktur organisasi, susunan kepegawaian, tugas dan fungsi, kinerja
pelayanan, tantangan & peluang pengembangan pelayanan.
Bab III Isu – Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan FungsiMemuat Identifikasi permasalahan, faktor penghambat, pendorong
dan isu-isu strategis.
Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan KebijakanMemuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan
Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, KelompokSasaran dan Pendanaan Indikatif
Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan danSasaran
Bab VII PenutupLAMPIRAN
Page 12
5
BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KOTA SURAKARTA
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi SKPD2.1.1 Dasar Hukum Pembentukan Dinas Kesehatan
1. Peraturan Daerah Kota Surakarta Nomor: 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kota Surakarta;
2. Peraturan Walikota Surakarta Nomor: 12 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan
Kota Surakarta;
3. Peraturan Walikota Surakarta Nomor: 41 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Tehnis Pada Dinas
Kesehatan Kota Surakarta;
4. Peraturan Walikota Surakarta Nomor: 19 – E Tahun 2009 tentang
Pedoman Uraian Tugas Jabatan Struktural Pada Dinas Kesehatan;
5. Peraturan Walikota Surakarta Nomor: 20 – K Tahun 2009 tentang
Pedoman Uraian Tugas Jabatan Struktural Unit Pelaksana Tehnis
Pada Dinas Kesehatan.
2.1.2 Struktur OrganisasiSusunan organisasi Dinas Kesehatan terdiri dari :
1. Kepala
2. Sekretariat, membawahi:
a. Sub bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
b. Sub bagian Keuangan
c. Sub bagian Umum dan Kepegawaian
3. Bidang Promosi Kesehatan, membawahi :
a. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan
b. Seksi Manajemen Informasi Kesehatan
c. Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan
4. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan,
membawahi :
a. Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan KLB
b. Seksi Pengendalian Penyakit
Page 13
6
c. Seksi Penyehatan Lingkungan
5. Bidang Upaya Kesehatan, membawahi :
a. Seksi Pelayanan Kesehatan
b. Seksi Kefarmasian Makanan, Minuman dan Perbekalan
Kesehatan
c. Seksi Akreditasi dan Registrasi
6. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, membawahi :
a. Seksi Kesehatan Ibu, Anak dan KB
b. Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat
c. Seksi Kesehatan Remaja dan Lansia
7. Unit Pelaksana Tehnis (UPT)
8. Kelompok Jabatan Fungsional
Page 14
7
Gambaran struktur organisasi Dinas Kesehatan dapat dilihat pada
gambar sebagai berikut :
BIDANG PENCEGAHAN &PENANGGULANGANPENYAKIT MENULAR
2.1.3 Tugas dan Fungsi1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang kesehatan, meliputi :
a. Menyusun rencana strategis dan rencana kerja Dinas.
b. Memberikan petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
KEPALA
BIDANGPROMOSI KESEHATAN
SUB BAGUMUM &
KEPEGAWAIAN
BIDANGPENGENDALIAN PENYAKIT
DAN PENYEHATANLINGKUNGAN
SEKSIPEMBERDAYAAN
MASYARAKAT & KEMITRAAN
SEKSIMANAJEMEN INFORMASI
KESEHATAN
SEKSIPENGEMBANGAN PROMOSI
KESEHATAN
BIDANGUPAYA KESEHATAN
BIDANGBINA KESEHATAN
MASYARAKAT
SEKSIPENGENDALIAN PENYAKIT
SEKSIPENYEHATAN LINGKUNGAN
SEKSIPENCEGAHAN PENYAKIT DAN
PENANGGULANGAN KLB
SEKSIAKREDITASI & REGISTRASI
SEKSIPELAYANAN KESEHATAN
SEKSIKEFARMASIAN MAKANAN
MINUMAN & PERBEKALANKESEHATAN
SEKSIKIA & KB
SEKSIPERBAIKAN GIZIMASYARAKAT
SEKSIKESEHATAN REMAJA DAN
LANSIA
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
SEKRETARIAT
SUB BAGKEUANGAN
SUB BAGPERENCANAAN,
EVALUASI &PELAPORAN
UPT
Page 15
8
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan
agar efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
e. Menerapkan Standar Pelayanan Minimal.
f. Melaksanakan pengelolaan kesekretariatan, meliputi : perencanaan,
evaluasi, pelaporan, keuangan, umum dan kepegawaian.
g. Menyusun kebijakan tehnis di bidang promosi kesehatan.
h. Menyusun kebijakan tehnis di bidang pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan.
i. Menyusun kebijakan tehnis di bidang upaya kesehatan.
j. Menyusun kebijakan tehnis di bidang bina kesehatan masyarakat.
k. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dan/
atau perizinan di bidang kesehatan.
l. Menyelenggarakan kerjasama dengan institusi pendidikan dalam
rangka pelaksanaan kerja lapangan siswa/ mahasiswa.
m. Menyusun indikator dan pengukuran kinerja di bidang kesehatan.
n. Menyusun laporan hasil pelaksanaan rencana strategis, rencana
kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Dinas.
o. Menyelenggarakan sosialisasi di bidang kesehatan.
p. Menyelenggarakan pembinaan unit pelaksana tehnis pada Dinas.
q. Menyelengggarakan pembinaaan kelompok jabatan fungsional.
r. Menyelenggarakan pembinaan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS)
Dinas.
s. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait.
t. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
u. Memberikan usul dan saran kepada atasan.
v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
w. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Page 16
9
2. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris
Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan
kebijakan tehnis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas
secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang
perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan
kepegawaian sesuai kebijakan tehnis yang ditetapkan oleh Kepala Dinas
meliputi sebagai berikut :
a. Menyusun rencana kerja Sekretariat berdasarkan rencana strategis
dan rencana kerja Dinas.
b. Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis dan rencana kerja
Dinas.
c. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
d. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
e. Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
f. Merumuskan kebijakan tehnis, pembinaan dan pengkoordinasian
penyelenggaraan urusan kesekretariatan.
g. Mengelola administrasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
h. Mengelola administrasi keuangan.
i. Mengelola administrasi umum.
j. Mengelola administrasi kepegawaian.
k. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di
bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, keuangan, umum dan
kepegawaian.
l. Melaksanakan koordinasi dan verifikasi laporan penyusunan rencana
strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Dinas.
m. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
n. Memberikan usul dan saran kepada atasan.
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
p. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Page 17
10
3. Kepala Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis,
pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas secara terpadu di
bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan, meliputi sebagai berikut :
a. Melakukan penyusunan rencana kerja Subbagian Perencanaan,
Evaluasi dan Pelaporan berdasarkan rencana kerja Sekretariat.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Menghimpun, mengolah, menyajikan data dan informasi untuk
menyusun rencana strategis, rencana kerja dan penetapan kerja
Dinas.
e. Melakukan monitoring dan pengendalian pelaksanaan rencana
strategis dan rencana kerja Dinas guna evaluasi dan pelaporan.
f. Melakukan evaluasi dan analisis hasil kerja guna pengembangan
rencana strategis dan rencana kerja Dinas.
g. Menyiapkan dan membuat laporan hasil pelaksanaan rencana
strategis, rencana kerja, LAKIP, LKPJ, LPPD dan EKPPD Dinas.
h. Melakukan rencana penyiapan bahan penyusunan indikator dan
pengukuran kinerja bidang perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
i. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
j. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
4. Kepala Subbagian Keuangan mempunyai tugas pengelolaan administrasi
keuangan, meliputi sebagai berikut:
a. Melakukan penyusunan rencana kerja subbagian keuangan
berdasarkan rencana kerja Sekretariat.
Page 18
11
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Menyiapkan bahan penyusunan rencana anggaran dalam bentuk
Rencana Kerja Anggaran (RKA) sesuai dengan rencana strategis dan
rencana kerja Dinas.
e. Melakukan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara.
f. Menyiapkan bahan usulan perubahan anggaran.
g. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran.
h. Melakukan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan
laporan keuangan.
i. Melakukan pembuatan daftar gaji pegawai.
j. Melakukan pembayaran gaji pegawai.
k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang keuangan.
l. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
m. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
o. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas
pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, meliputi sebagai
berikut:
a. Melakukan rencana kerja subbagian umum dan kepegawaian
berdasarkan rencana kerja Sekretariat.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
Page 19
12
d. Mengelola administrasi surat menyurat, peralatan dan perlengkapan
kantor, rumah tangga, dokumentasi dan informasi hukum, kearsipan
dan perpustakaan.
e. Melakukan urusan rumah tangga, perjalanan dinas, hubungan
masyarakat dan protokol.
f. Melakukan pengadaan, operasionalisasi dan pemeliharaan
perlengkapan Dinas serta kendaraan dinas.
g. Menyiapkan dan mengolah bahan penyusunan rencana kebutuhan
pegawai.
h. Menyiapkan dan mengolah bahan usulan yang meliputi
pengangkatan, kenaikan pangkat, perpindahan, pemberhentian,
pensiun, kenaikan gaji berkala dan tunjangan.
i. Mengolah data dan dokumentasi pegawai.
j. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan jenis pendidikan dan
pelatihan, calon peserta pendidikan dan pelatihan serta calon peserta
ujian dinas pegawai.
k. Mengusulkan permohonan ijin dan tugas belajar.
l. Menyusun Daftar Urut Kepangkatan (DUK).
m. Memproses permohonan cuti dan mengusulkan permohonan kartu
pegawai, kartu istri/ suami, kartu tabungan asuransi pensiun, kartu
asuransi kesehatan dan tabungan perumahan (BAPERTTARUM).
n. Menyiapkan dan memproses Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan
(DP3) Pegawai dan Laporan Pajak-Pajak Pribadi (LP2P).
o. Memproses laporan perkawinan, izin perkawinan dan perceraian.
p. Menyiapkan bahan usulan pemberian tanda penghargaan/ tanda jasa
dan sanksi.
q. Menyiapkan bahan sumpah/ janji Pegawai Negeri Sipil.
r. Mengelola presensi atau daftar hadir pegawai.
s. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang umum dan kepegawaian.
t. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
u. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
Page 20
13
v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
w. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
6. Kepala Bidang Promosi Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan
penyiapan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang pemberdayaan masyarakat dan kemitraan, manajemen informasi
kesehatan, dan pengembangan promosi kesehatan, meliputi sebagai
berikut:
a. Melakukan rencana kerja Bidang berdasarkan rencana strategis dan
rencana kerja Dinas.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas.
f. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang pemberdayaan masyarakat
dan kemitraan.
g. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang manajemen informasi
kesehatan.
h. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang pengembangan promosi
kesehatan.
i. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang promosi
kesehatan dalam upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan
Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM).
j. Melaksanakan kemitraan dan pengembangan di bidang promosi
kesehatan dengan lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial
kemasyarakatan, organisasi profesi institusi pendidikan dan dunia
usaha.
k. Memfasilitasi pembentukan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
Page 21
14
l. Mengidentifikasi kebutuhan informasi ditingkat administrasi
kesehatan.
m. Melaksanakan penyusunan indikator informasi kesehatan.
n. Melaksanakan pengelolaan dan analisa data di bidang promosi
kesehatan.
o. Melaksanakan perumusan kerjasama dengan institusi pendidikan
dalam rangka pelaksanaan kerja lapangan siswa atau mahasiswa.
p. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja dibidang
promosi kesehatan.
q. Melaksanakan sosialisasi di bidang promosi kesehatan.
r. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
s. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
t. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
u. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
7. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis,
pembinaan dan pelaksanaan dibidang pemberdayaan masyarakat dan
kemitraan, meliputi: menggerakkan peningkatan peran serta masyarakat,
organisasi sosial, organisasi profesi, institusi pendidikan dan dunia usaha
serta memacu tumbuhnya upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat,
meliputi:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Pemberdayaan Masyarakat
berdasarkan rencana kerja Bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.
Page 22
15
e. Menghimpun lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial
kemasyarakatan, organisasi profesi, institusi pendidikan dan dunia
usaha.
f. Melakukan kemitraan dan pengembangan di bidang promosi
kesehatan dengan lembaga swadaya masyarakat, organisasi sosial,
organisasi profesi, institusi pendidikan dan dunia usaha.
g. Melakukan fasilitasi pembentukan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
h. Menyiapkan bahan kerja sama dengan institusi pendidikan dalam
rangka penyusunan indikator dan pengukuran kinerja bidang
pemberdayaan masyarakat dan kemitraan.
i. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
j. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
l. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
8. Kepala Seksi Manajemen Informasi Kesehatan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan
dan pelaksanaan di bidang manajemen informasi kesehatan, meliputi :
pengembangan sistem informasi kesehatan dan kehumasan sebagai
berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Manajemen Informasi Kesehatan
berdasarkan rencana kerja Bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
manajemen informasi kesehatan.
e. Mengidentifikasi kebutuhan informasi di tingkatan manajemen
kesehatan.
Page 23
16
f. Menyiapkan bahan penyusunan indikator informasi kesehatan.
g. Menyiapkan bahan penyusunan standar manajemen informasi
kesehatan.
h. Melakukan pengelolaan sistem informasi kesehatan terpadu.
i. Melakukan pengelolaan data manajemen informasi kesehatan.
j. Melakukan penyajian informasi kesehatan.
k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja di Bidang manajemen informasi kesehatan.
l. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
m. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
o. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
9. Kepala Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan
dan pelaksanaan di bidang pengembangan promosi kesehatan, meliputi
pemberian fasilitasi dan mengembangkan kegiatan advokasi, promosi
kesehatan demi terwujudnya perilaku hidup bersih dan sehat di
masyarakat, sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Pengembangan Promosi Kesehatan
berdasarkan rencana kerja Bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
pengembangan promosi kesehatan.
e. Menyiapkan bahan advokasi dan promosi kesehatan.
f. Melakukan fasilitasi kegiatan advokasi dan promosi kesehatan.
Page 24
17
g. Melakukan pengembangan media promosi kesehatan dalam upaya
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat (UKBM).
h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang pengembangan promosi kesehatan.
i. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pengembangan
promosi kesehatan.
j. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
k. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
10. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan
mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan tehnis,
pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan penyakit dan
penanggulangan KLB, pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan, meliputi sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja di Bidang berdasarkan rencana strategis
dan rencana kerja Dinas.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas.
f. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang pencegahan penyakit dan
penanggulangan KLB.
g. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang pengendalian penyakit.
h. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang penyehatan lingkungan.
Page 25
18
i. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan.
j. Melaksanakan pelayanan tehnis, bimbingan dan pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan.
k. Melaksanakan penanggulangan KLB.
l. Melaksanakan penyelenggaraan imunisasi.
m. Melaksanakan penyelanggaraan kesehatan haji.
n. Melaksanakan penyelenggaraan kesehatan MATRA.
o. Melaksanakan pengendalian operasional masalah kesehatan akibat
bencana dan wabah.
p. Melaksanakan penyelenggaraan pengawasan kesehatan lingkungan
pemukiman, tempat-tempat umum, industri, tempat pengolahan
makanan minuman dan tempat pengelolaan pestisida serta
pengawasan kualitas air bersih dan air minum.
q. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di
bidang pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
r. Melaksanakan sosialisasi di bidang pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan.
s. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
t. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
u. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
v. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
11. Kepala Seksi Pencegahan Penyakit dan Penanggulangan Kejadian Luar
Biasa mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan tehnis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang pencegahan
penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa, meliputi:
penyelenggaraan surveilans epidemiologi penyakit menular dan tidak
menular, penyelidikan epidemiologi kejadian luar biasa, meliputi sebagai
berikut:
Page 26
19
a. Melakukan rencana kerja Seksi Pencegahan Penyakit dan
Penanggulangan Kejadian Luar Biasa berdasarkan rencana kerja
bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
pencegahan penyakit dan penanggulangan kejadian luar biasa.
e. Melakukan pengumpulan data dalam rangka surveilans penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi, kesehatan haji, matra dan
penanggulangan KLB.
f. Melakukan surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi,
kesehatan haji, matra dan penanggulangan KLB.
g. Melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan surveilans
penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, kesehatan haji, matra
dan penanggulangan KLB.
h. Memfasilitasi pelayanan imunisasi.
i. Melakukan imunisasi bagi calon jamaah haji.
j. Melakukan pengamatan kesehatan haji sebelum dan sesudah ibadah
haji.
k. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang pencegahan penyakit dan penanggulangan KLB.
l. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pencegahan
penyakit dan penanggulangan KLB.
m. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
n. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
p. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
Page 27
20
12. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pengendalian penyakit, meliputi :
penyelenggaraan upaya pengendalian penyakit menular, upaya
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, meliputi sebagai
berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Pengendalian Penyakit berdasarkan
rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
pengendalian penyakit.
e. Melakukan penyiapan bahan upaya pengendalian penyakit menular.
f. Melakukan penyiapan bahan upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular.
g. Melakukan pengelolaan dan analisa data upaya pengendalian
penyakit menular.
h. Melakukan pengelolaan dan analisa data upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit tidak menular.
i. Melakukan upaya pengendalian penyakit menular.
j. Melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak
menular.
k. Memfasilitasi kegiatan pengendalian penyakit oleh sarana kesehatan,
masyarakat, LSM, dan organisasi sosial.
l. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang pengendalian penyakit.
m. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pengendalian
penyakit.
n. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
o. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
Page 28
21
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
q. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
13. Kepala Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang penyehatan lingkungan, meliputi :
penyelenggaraan pembinaan, pengawasan, penyehatan lingkungan
pemukiman, tempat-tempat umum, industri, penyehatan tempat
pengolahan makanan dan minuman, tempat-tempat pengolahan pestisida
dan pengawasan kualitas air minum dan air bersih, meliputi sebagai
berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Penyehatan Lingkungan berdasarkan
rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
penyehatan lingkungan.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan penyehatan lingkungan.
f. Melakukan pengelolaan dan analisa data tempat-tempat umum,
industri, tempat pengelolaan makanan minuman, tempat pengelolaan
pestisida dan pengawasan kualitas air minum dan air bersih.
g. Melakukan pengawasan penyehatan lingkungan pemukiman.
h. Melakukan pengawasan kualitas air bersih dan air minum.
i. Melakukan inspeksi sanitasi perumahan, sanitasi tempat-tempat
umum, sanitasi industri, sanitasi tempat pengelolaan makanan
minuman dan sanitasi tempat pengelolaan pestisida.
j. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang penyehatan lingkungan
k. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang penyehatan
lingkungan
Page 29
22
l. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
m. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
o. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan
14. Kepala Bidang Upaya Kesehatan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan, kefarmasian, makanan,
minuman, perbekalan kesehatan dan akreditasi dan registrasi, meliputi
sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Bidang berdasarkan rencana strategis dan
rencana kerja Dinas.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas.
f. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang pelayanan kesehatan.
g. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang kefarmasian, makanan,
minuman dan perbekalan kesehatan.
h. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang akreditasi dan registrasi.
i. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang upaya
kesehatan.
j. Melaksanakan upaya pengembangan, pemantapan sarana/ fasilitas
pelayanan kesehatan dasar, kesehatan rujukan, penunjang medik dan
medik spesifik di institusi pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
k. Melaksanakan legislasi, registrasi, sertifikasi tenaga kesehatan serta
pelaksanaan legislasi, akreditasi institusi pelayanan kesehatan dan
insitusi pendidikan kesehatan.
Page 30
23
l. Melaksanakan pengembangan norma, standar dan pedoman
pelayanan kesehatan.
m. Memberikan pertimbangan tehnis perizinan dan memantau atas
penyelenggaraan kegiatan sarana pelayanan kesehatan swasta
(medik dan penunjang medik), tenaga kesehatan, usaha farmasi,
industri rumah tangga pangan, dan usaha lain di bidang kesehatan,
proses akreditasi terhadap sarana pelayanan kesehatan swasta
(medik dan penunjang medik) dan penertiban perizinan terhadap
sarana pelayanan kesehatan swasta (medik dan penunjang medik),
tenaga kesehatan, usaha farmasi, industri rumah tangga pangan dan
usaha lain di bidang kesehatan.
n. Melaksanakan penyusunan indikator dan pengukuran kinerja di
bidang upaya kesehatan.
o. Melaksanakan sosialisasi di bidang upaya kesehatan.
p. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
q. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
r. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
s. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
15. Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang pelayanan kesehatan, meliputi : penyelenggaraan
pembinaan, pengawasan, pengembangan sarana/ fasilitas pelayanan
kesehatan dasar dan rujukan, penunjang medik dan medik spesifik,
mengembangkan dan memantapkan norma standar pedoman pelayanan
kesehatan serta mengembangkan dan memantapkan pelayanan
penanggulangan kegawatdaruratan kesehatan, meliputi sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Pelayanan Kesehatan berdasarkan
rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
Page 31
24
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
pelayanan kesehatan.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan pelayanan kesehatan.
f. Melakukan penyiapan bahan kegiatan pelayanan PPPK dan
kegawatdaruratan lainnya.
g. Melakukan pengendalian terhadap institusi pelayanan kesehatan
dasar dan rujukan meliputi puskesmas, rumah sakit, laboratorium, dan
institusi pelayanan kesehatan lainnya.
h. Melakukan pengelolaan dan analisa data puskesmas, rumah sakit
dan sarana pelayanan kesehatan lainnya.
i. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja di bidang pelayanan kesehatan.
j. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang pelayanan
kesehatan.
k. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
l. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
n. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
16. Kepala Seksi Kefarmasian, Makanan, Minuman dan Perbekalan
Kesehatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan
kebijakan tehnis, pembinaan dan pelaksanaan di bidang farmasi,
makanan, minuman dan perbekalan kesehatan, meliputi : pelaksanaan
pembinaan mutu keamanan obat, sediaan farmasi, makanan, minuman
dan perbekalan kesehatan, meliputi, sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Kefarmasian, makanan, minuman dan
perbekalan kesehatan berdasarkan rencanakerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
Page 32
25
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
kefarmasian, makanan, minuman dan perbekalan kesehatan.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan kefarmasian, makanan,
minuman dan perbekalan kesehatan.
f. Melakukan pengelolaan dan analisa data obat, sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan lainnya pada upaya pelayanan kesehatan
dasar, upaya pelayanan kesehatan rujukan, kesehatan khusus serta
instalasi kesehatan lainnya.
g. Melakukan penyusunan kebutuhan obat, sediaan farmasi dan
perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas.
h. Melakukan pengawasan pengelolaan kefarmasian di sarana
pelayanan kesehatan dasar, sarana pelayanan kesehatan rujukan,
sarana pelayanan kesehatan khusus serta instalasi kesehatan
lainnya.
i. Melakukan pengawasan terhadap produksi dan pendistribusian obat,
sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan di sarana kesehatan.
j. Melakukan pengamatan dan pengawasan terhadap mutu obat,
sediaan dan perbekalan kesehatan lainnya pada sarana pelayanan
kesehatan dasar, sarana pelayanan kesehatan rujukan dan sarana
pelayanan kesehatan khusus serta instalasi kesehatan lainnya.
k. Melakukan pengawasan terhadap produksi dan pendistribusian
bidang makanan dan minuman.
l. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja di kefarmasian, makanan minuman dan perbekalan kesehatan.
m. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang kefarmasian,
makanan minuman dan perbekalan kesehatan.
n. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
o. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Page 33
26
q. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
17. Kepala Seksi Akreditasi dan Registrasi mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang akreditasi dan registrasi, meliputi: pelaksanaan
proses penerbitan dan penertiban perizinan, kelayakan, pengawasan dan
akreditasi teradap upaya penyelenggaraan sarana pelayanan kesehatan
(medik dan penunjang medik) dan tenaga kesehatan, usaha farmasi,
industri rumah tangga pangan dan usaha lain di bidang kesehatan serta
pemberian rekomendasi perijinan rumah sakit, meliputi sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Akreditasi dan Registrasi berdasarkan
rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
akreditasi dan registrasi.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan akreditasi dan registrasi.
f. Memproses akreditasi terhadap sarana pelayanan kesehatan swasta
(medik dan penunjang medik).
g. Memproses perizinan terhadap sarana pelayanan kesehatan swasta
(medik dan penunjang medik), tenaga kesehatan, usaha farmasi,
industri rumah tangga pangan dan usaha lain di bidang kesehatan.
h. Melakukan pemantauan perizinan terhadap sarana pelayanan
kesehatan swasta (medik dan penunjang medik) tenaga kesehatan,
usaha farmasi, industri rumah tangga pangan dan usaha lain di
bidang kesehatan.
i. Memfasilitasi organisasi profesi, paguyuban, asosiasi, lintas program
dan lintas sektoral guna kelancaran pelaksanaan tugas.
j. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang akreditasi dan registrasi.
Page 34
27
k. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang akreditasi dan
registrasi.
l. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
m. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
o. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
18. Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana,
perbaikan gizi masyarakat dan kesehatan remaja dan lansia, meliputi
sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Bidang berdasarkan rencana strategis dan
rencana kerja Dinas.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melaksanakan sistem pengendalian intern pelaksanaan kegiatan agar
efektif dan efisien sesuai peraturan perundangan yang berlaku.
e. Menerapkan standar pelayanan minimal sesuai bidang tugas.
f. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang kesehatan ibu, anak dan KB.
g. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang gizi masyarakat.
h. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang kesehatan remaja dan lansia.
i. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi di bidang bina kesehatan
masyarakat.
j. Melaksanakan penyelenggaraan bimbingan, pembinaan dan
pengendalian upaya perbaikan gizi masyarakat.
k. Melaksanakan pengelolaan dan analisa data status kesehatan ibu
dan anak untuk perencanaan peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Page 35
28
l. Melaksanakan pengelolaan dan analisa data status kesehatan
remaja, kesehatan usia lanjut dan kesehatan anak usia sekolah.
m. Melaksanakan pengelolaan dan analisa data status gizi masyarakat
untuk perencanaan peningkatan perbaikan gizi masyarakat.
n. Melaksanakan pembinaan pelayanan kontrasepsi.
o. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang bina kesehatan masyarakat.
p. Melaksanakan sosialisasi di bidang bina kesehatan masyarakat.
q. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
r. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
s. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
t. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
19. Kepala Seksi Kesehatan Ibu, Anak, dan KB mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang kesehatan ibu, anak dan KB, meliputi :
penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian upaya
pelayanan kesehatan ibu, anak dan keluarga berencana, meliputi sebagai
berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Kesehatan Ibu, anak dan KB
berdasarkan rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
kesehatan ibu, anak dan KB.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan kesehatan ibu, anak dan KB.
f. Melakukan pengelolaan dan analisa data kesehatan ibu, anak dan
KB.
g. Melakukan pengendalian kesehatan ibu, anak, dan KB.
Page 36
29
h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang kesehatan ibu, anak dan KB.
i. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang kesehatan ibu,
anak dan KB.
j. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
k. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
20. Kepala Seksi Perbaikan Gizi dan Masyarakat mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan
dan pelaksanaan di bidang perbaikan gizi masyarakat, meliputi:
penyelenggaraan upaya perbaikan gizi keluarga, masyarakat dan
institusi, meliputi, sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Perbaikan gizi masyarakat
berdasarkan rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
perbaikan gizi masyarakat.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan perbaikan gizi masyarakat.
f. Melakukan pengelolaan dan analisa data surveilans gizi.
g. Melakukan upaya perbaikan gizi keluarga, gizi masyarakat dan gizi
institusi.
h. Melakukan pemantauan status gizi keluarga, status gizi masyarakat
dan gizi institusi.
i. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang perbaikan gizi masyarakat.
Page 37
30
j. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang perbaikan gizi
masyarakat.
k. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
l. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
n. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
21. Kepala Seksi Kesehatan remaja dan lansia mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang kesehatan remaja dan lansia, meliputi :
penyelenggaraan pembinaan, bimbingan dan pengendalian upaya
kesehatan remaja, kesehatan usia lanjut dan dan usaha kesehatan
sekolah, meliputi sebagai berikut:
a. Melakukan rencana kerja Seksi Kesehatan Remaja dan Lansia
berdasarkan rencana kerja bidang.
b. Memberi petunjuk, arahan dan mendistribusikan tugas kepada
bawahan.
c. Mempelajari, menelaah peraturan perundang-undangan, keputusan,
petunjuk pelaksanaan dan petunjuk tehnis program kegiatan Dinas
sesuai dengan bidang tugas.
d. Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan tehnis di bidang
kesehatan remaja dan lansia.
e. Melakukan penyiapan bahan kegiatan kesehatan remaja dan lansia.
f. Melakukan pengelolaan dan analisa data kesehatan remaja, data
kesehatan lansia dan data anak usia sekolah.
g. Melakukan pengendalian kesehatan remaja, kesehatan lansia dan
Usaha Kesehatan Sekolah.
h. Melakukan penyiapan bahan penyusunan indikator dan pengukuran
kinerja bidang kesehatan remaja dan lansia.
i. Melakukan penyiapan bahan sosialisasi di bidang kesehatan remaja
dan lansia.
j. Memeriksa dan menilai hasil kerja bawahan secara periodik.
Page 38
31
k. Memberikan usul dan saran kepada atasan dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2.1.4 Susunan Kepegawaian.
Jumlah dan Status Kepegawaian.Berdasarkan data tahun 2009, jumlah pegawai di lingkungan
Dinas Kesehatan Kota Surakarta sebanyak 652 orang, terdiri dari 537
Pegawai Negeri Sipil (PNS), 112 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), dan
3 Pegawai Harian Lepas (PHL). Pegawai tersebut ditugaskan di Dinas
Kesehatan Kota Surakarta dan 20 UPT yang ada, dengan rincian sebagai
berikut.
a. Dinas Kesehatan Kota Surakarta, jumlah pegawai 86 orang, terdiri
dari 77 orang PNS dan 9 orang CPNS.
b. UPT Puskesmas Pajang, jumlah pegawai 49 orang, terdiri dari 40
orang PNS dan 9 orang CPNS.
c. UPT Puskesmas Penumping, jumlah pegawai 31 orang, terdiri dari 30
orang PNS dan 1 orang CPNS.
d. UPT Puskesmas Purwosari, jumlah pegawai 27 orang, terdiri dari 24
orang PNS dan 3 orang CPNS.
e. UPT Puskesmas Jayengan, jumlah pegawai 31 orang, terdiri dari 24
orang PNS dan 7 orang CPNS.
f. UPT Puskesmas Kratonan, jumlah pegawai 32 orang, terdiri dari 28
orang PNS dan 4 orang CPNS.
g. UPT Puskesmas Gajahan, jumlah pegawai 30 orang, terdiri dari 25
orang PNS, 4 orang CPNS dan 1 orang PHL.
h. UPT Puskesmas Sangkrah, jumlah pegawai 32 orang, terdiri dari 26
orang PNS dan 6 orang CPNS.
i. UPT Puskesmas Purwodiningratan, jumlah pegawai 30 orang, terdiri
dari 23 orang PNS dan 7 orang CPNS.
Page 39
32
j. UPT Puskesmas Ngoresan, jumlah pegawai 28 orang, terdiri dari 21
orang PNS dan 7 orang CPNS.
k. UPT Puskesmas Sibela, jumlah pegawai 42 orang, terdiri dari 35
orang PNS dan 7 orang CPNS.
l. UPT Puskesmas Pucangsawit, jumlah pegawai 26 orang, terdiri dari
16 orang PNS dan 10 orang CPNS.
m. UPT Puskesmas Nusukan, jumlah pegawai 33 orang, terdiri dari 26
orang PNS dan 7 orang CPNS.
n. UPT Puskesmas Manahan, jumlah pegawai 26 orang, terdiri dari 22
orang PNS dan 4 orang CPNS.
o. UPT Puskesmas Gilingan, jumlah pegawai 29 orang, terdiri dari 25
orang PNS dan 4 orang CPNS.
p. UPT Puskesmas Banyuanyar, jumlah pegawai 40 orang, terdiri dari
33 orang PNS, 6 orang CPNS dan 1 PHL.
q. UPT Puskesmas Setabelan, jumlah pegawai 25 orang, terdiri dari 22
orang PNS dan 3 orang CPNS.
r. UPT Puskesmas Gambirsari, jumlah pegawai 25 orang, terdiri dari 18
orang PNS dan 7 orang CPNS.
s. UPT Instalasi Farmasi, jumlah pegawai 11 orang, terdiri dari 9 orang
PNS, 1 orang CPNS dan 1 orang PHL.
t. UPT Laboratorium Kesehatan, jumlah pegawai 10 orang, terdiri dari 9
orang PNS dan 1 orang CPNS.
u. UPT PKMS, jumlah pegawai 12 orang, terdiri dari 10 orang PNS dan
2 orang CPNS.
Pendidikan dan Golongan Kepegawaian.Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Kesehatan Kota Surakarta
sebanyak 652 orang, terdiri dari 537 Pegawai Negeri Sipil (PNS), 112
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 3 Pegawai Harian Lepas (PHL).
Dari 537 PNS yang bertugas di Dinas Kesehatan Kota Surakarta, 32
orang merupakan golongan IV, 312 orang Golongan III, 182 orang
Golongan II, dan 11 orang Golongan I. Berdasarkan pendidikan terakhir,
dari 652 orang pegawai di Dinas Kesehatan Kota Surakarta, ada 12 orang
berpendidikan S2 (Pasca Sarjana), 122 orang berpendidikan S1 (Sarjana),
Page 40
33
19 orang berpendidikan D IV, 208 orang berpendidikan D III, 262 orang
berpendidikan SLTA, 24 orang berpendidikan SLTP, dan 4 orang
berpendidikan SD.
Adapun tingkat pendidikan pegawai di UPT adalah sebagai berikut:
a. Pegawai di UPT Puskesmas Pajang terdiri dari 4 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 3 orang lulusan SPK, 3 orang lulusan D I
Kebidanan, 7 orang lulusan D III Kebidanan, 1 orang lulusan SPPH, 1
orang berpendidikan SPRG, 1 orang apoteker, 3 orang Asisten
apoteker (lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan,
3 orang berpendidikan DIII keperawatan, 4 orang berpendidikan DIV
Keperawatan, 1 orang berpendidikan DIII Gizi, 12 orang
berpendidikan SLTA dan 3 orang berpendidikan SLTP.
b. Pegawai di UPT Puskesmas Penumping terdiri dari 3 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 3 orang lulusan SPK, 1 orang lulusan DI
Kebidanan, 4 orang lulusan D III Kebidanan, 1 orang berpendidikan
sarjana kesehatan masyarakat, 3 orang Asisten apoteker (lulusan
SMF), 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang DIII
Kesehatan Lingkungan, 1 orang berpendidikan SI keperawatan, 1
orang berpendidikan DIII keperawatan, 1 orang berpendidikan D III
Keperawatan Gigi, 1 orang berpendidikan SPRG, 1 orang
berpendidikan D III Gizi, 6 orang berpendidikan SLTA, 1 orang
berpendidikan SLTP dan 1 orang berpendidikan SD.
c. Pegawai di UPT Puskesmas Purwosari terdiri dari 2 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 1 orang lulusan D I Kebidanan, 3 orang lulusan D III
Kebidanan, 1 orang berpendidikan D III Farmasi, 2 orang Asisten
apoteker (lulusan SMF), 1 orang lulusan SPPH, 1 orang
berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang berpendidikan DIII
Kesehatan Lingkungan, 1 orang berpendidikan SI keperawatan, 5
orang berpendidikan DIII keperawatan, 1 orang berpendidikan SPRG,
1 orang berpendidikan DIII Gizi, 1 orang berpendidikan SI dan 6
orang berpendidikan SLTA.
d. Pegawai di UPT Puskesmas Jayengan terdiri dari 3 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 1 orang lulusan D IV Kebidanan, 4 orang lulusan
DIII Kebidanan, 3 orang Asisten apoteker (lulusan SMF), 1 orang
Page 41
34
lulusan SPPH, 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 5 orang
berpendidikan DIII keperawatan, 1 orang berpendidikan SPRG, 1
orang berpendidikan DIII Gizi, 8 orang berpendidikan SLTA dan 1
orang berpendidikan SLTP.
e. Pegawai di UPT Puskesmas Kratonan terdiri dari 2 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 4 orang lulusan SPK, 2 orang lulusan D I
Kebidanan, 1 orang berpendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, 1
orang lulusan SI Keperawatan, 1 orang lulusan DIV Keperawatan, 1
orang lulusan DIII Keperawatan, 4 orang lulusan D III Kebidanan, 4
orang Asisten apoteker (lulusan SMF), 1 orang lulusan SPAG, 1
orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang berpendidikan
DIII Kesehatan Lingkungan, 1 orang berpendidikan SPRG, 1 orang
berpendidikan SI Umum, 5 orang berpendidikan SLTA dan 2 orang
berpendidikan SLTP.
f. Pegawai di UPT Puskesmas Gajahan terdiri dari 2 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 1 orang lulusan DIV
Keperawatan, 5 orang lulusan DIII Keperawatan, 4 orang lulusan DIII
Kebidanan, 2 orang Asisten apoteker (lulusan SMF), 1 orang lulusan
SMAK, 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang
berpendidikan DIII Kesehatan Lingkungan, 1 orang lulusan DIII Gizi, 1
orang berpendidikan SPRG, 1 orang berpendidikan SI Umum, 6
orang berpendidikan SLTA dan 1 orang berpendidikan SLTP.
g. Pegawai di UPT Puskesmas Sangkrah terdiri dari 3 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 3 orang lulusan DI Kebidanan, 3 orang lulusan DIII
Kebidanan, 1 orang lulusan SI Keperawatan, 1 orang lulusan DIV
Keperawatan, 3 orang lulusan D III Keperawatan, 2 orang Asisten
apoteker (lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII Farmasi, 1 orang
lulusan SPPH, 1 orang lulusan SMAK, 1 orang berpendidikan DIII
Kesehatan Lingkungan, 1 orang lulusan DIII Gizi, 1 orang
berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan Sarjana Kesehatan
Masyarakat dan 9 orang berpendidikan SLTA.
h. Pegawai di UPT Puskesmas Purwodiningratan terdiri dari 4 orang
dokter, 1 orang dokter gigi, 2 orang lulusan DI Kebidanan, 3 orang
lulusan DIII Kebidanan, 1 orang lulusan SI Keperawatan, 5 orang
Page 42
35
lulusan DIII Keperawatan, 1 orang berpendidikan SPRG, 2 orang
Asisten apoteker (lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII analis
kesehatan, 1 orang lulusan DIII Kesehatan Lingkungan, 1 orang
lulusan DIII Gizi, 1 orang berpendidikan SPK, 7 orang berpendidikan
SLTA dan 1 orang berpendidikan SLTP.
i. Pegawai di UPT Puskesmas Ngoresan terdiri dari 3 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 2 orang lulusan DI Kebidanan, 4 orang lulusan DIII
Kebidanan, 2 orang lulusan DIII Keperawatan, 1 orang berpendidikan
SPRG, 2 orang Asisten apoteker (lulusan SMF), 1 orang lulusan
SMAK, 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang lulusan
DIII Gizi, 2 orang berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan SMAK,
2 orang berpendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, 5 orang
berpendidikan SLTA dan 1 orang berpendidikan SLTP.
j. Pegawai di UPT Puskesmas Sibela terdiri dari 3 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 7 orang lulusan DIII
Kebidanan, 1 orang lulusan DIV Kebidanan, 1 orang lulusan SI
Keperawatan, 7 orang lulusan DIII Keperawatan, 1 orang
berpendidikan SPRG, 1 orang apoteker, 5 orang Asisten apoteker
(lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII Farmasi, 1 orang
berpendidikan DIII analis kesehatan, 2 orang lulusan DIII Gizi, 3
orang berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan SMAK, 2 orang
berpendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, 4 orang berpendidikan
SLTA dan 1 orang berpendidikan SLTP.
k. Pegawai di UPT Puskesmas Pucangsawit terdiri dari 1 orang dokter,
2 orang dokter gigi, 6 orang lulusan D III Kebidanan, 3 orang lulusan
DIII Keperawatan, 1 orang lulusan DIV Keperawatan, 2 orang Asisten
apoteker (lulusan SMF), 3 orang berpendidikan DIII analis kesehatan,
2 orang berpendidikan DIII Kesehatan Lingkungan, 1 orang lulusan
DIII Gizi, 1 orang berpendidikan S1 Umum, 4 orang berpendidikan
SLTA dan 1 orang berpendidikan SLTP.
l. Pegawai di UPT Puskesmas Nusukan terdiri dari 2 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 4 orang lulusan DIII
Kebidanan, 1 orang lulusan DIV Kebidanan, 1 orang lulusan SI
Keperawatan, 2 orang lulusan DIII Keperawatan, 1 orang lulusan DIII
Page 43
36
Keperawatan Gigi, 1 orang apoteker, 2 orang Asisten apoteker
(lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII Farmasi, 1 orang
berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang berpendidikan DIII
Kesehatan Lingkungan, 1 orang lulusan DIII Gizi, 2 orang
berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan Sarjana Kesehatan
Masyarakat, 8 orang berpendidikan SLTA dan 1 orang berpendidikan
SLTP.
m. Pegawai di UPT Puskesmas Manahan terdiri dari 3 orang dokter, 1
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 4 orang lulusan DIII
Kebidanan, 1 orang lulusan SI Keperawatan, 2 orang lulusan DIII
Keperawatan, 1 orang lulusan DIV Keperawatan, 2 orang Asisten
apoteker (lulusan SMF), 1 orang berpendidikan SMAK, 1 orang
berpendidikan SPRG, 1 orang berpendidikan SPPH, 1 orang lulusan
DIII Gizi, 1 orang berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan Sarjana
Kesehatan Masyarakat dan 5 orang berpendidikan SLTA
n. Pegawai di UPT Puskesmas Gilingan terdiri dari 1 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 3 orang lulusan DIII
Kebidanan, 2 orang lulusan DIII Keperawatan, 1 orang Asisten
apoteker (lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII Farmasi, 1 orang
berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang lulusan DIII Gizi, 2
orang berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan SPRG, 1 orang
berpendidikan SPPH, 2 orang berpendidikan S1 Umum, 1 orang
berpendidikan S2 Umum, 6 orang berpendidikan SLTA dan 1 orang
berpendidikan SLTP.
o. Pegawai di UPT Puskesmas Banyuanyar terdiri dari 2 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 2 .orang lulusan DI Kebidanan, 4 orang lulusan DIII
Kebidanan, 1 orang lulusan SI Keperawatan, 2 orang lulusan DIV
Keperawatan 7 orang lulusan DIII Keperawatan, 1 orang
berpendidikan SPRG, 1 orang apoteker, 2 orang Asisten apoteker
(lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 2 orang
lulusan DIII Gizi, 1 orang berpendidikan SPK, 3 orang berpendidikan
Sarjana Kesehatan Masyarakat, 2 orang berpendidikan DIII Umum
dan 7 orang berpendidikan SLTA.
Page 44
37
p. Pegawai di UPT Puskesmas Setabelan terdiri dari 1 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 2 orang lulusan DIII
Kebidanan, 3 orang lulusan D III Keperawatan, 1 orang lulusan DIV
Keperawatan, 2 orang Asisten apoteker (lulusan SMF), 1 orang
berpendidikan DIII analis kesehatan, 2 orang berpendidikan DIII
Kesehatan Lingkungan, 1 orang lulusan DIV Gizi, 1 orang
berpendidikan SPK, 1 orang berpendidikan SPRG, 1 orang
berpendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, 2 orang berpendidikan
S1 Umum, 3 orang berpendidikan SLTA, 1 orang berpendidikan SLTP
dan 1 orang berpendidikan SD.
q. Pegawai di UPT Puskesmas Gambirsari terdiri dari 2 orang dokter, 2
orang dokter gigi, 1 orang lulusan DIV Kebidanan, 3 orang lulusan
DIII Kebidanan, 1 orang lulusan DI Kebidanan, 3 orang lulusan DIII
Keperawatan, 1 orang berpendidikan SPK, 3 orang Asisten apoteker
(lulusan SMF), 1 orang berpendidikan DIII analis kesehatan, 1 orang
berpendidikan DIII Kesehatan Lingkungan, 1 orang berpendidikan
Sarjana Kesehatan Masyarakat, 1 orang lulusan DIII Gizi, 2 orang
berpendidikan DIII Umum dan 3 orang berpendidikan SLTA.
r. Pegawai di UPT Instalasi Farmasi terdiri dari 1 orang apoteker, 2
orang berpendidikan DIII Farmasi, 4 orang lulusan SMF, 2 orang
berpendidikan SLTA dan 1 orang berpendidikan SD.
s. Pegawai di UPT Laboratorium Kesehatan terdiri dari 1 orang
berpendidikan Sarjana Kesehatan Masyarakat, 7 orang berpendidikan
DIII Analis Kesehatan dan 1 orang berpendidikan S2 Umum.
t. Pegawai di UPT PKMS terdiri dari 2 orang berpendidikan Sarjana
Kesehatan Masyarakat, 2 orang berpendidikan DIII Farmasi, 1 orang
lulusan SMF, 1 orang lulusan DIII Keperawatan, 1 orang lulusan DIII
Kebidanan, 1 orang berpendidikan DIII Umum dan 4 orang
berpendidikan SLTA.
Page 45
38
Perlengkapan
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan, Dinas Kesehatan Kota
Surakarta dilengkapi dengan berbagai fasilitas berupa tanah, gedung,
serta berbagai peralatan, dengan rincian sebagai berikut:
a. Tanah dengan rincian:
1) Kantor Dinas Kesehatan Kota Surakarta seluas 1020 m2
2) UPT Puskesmas Pajang seluas 1250 m2
3) UPT Puskesmas Penumping seluas 790 m2
4) UPT Puskesmas Purwosari seluas 413 m2
5) UPT Puskesmas Jayengan seluas 698 m2
6) UPT Puskesmas Kratonan seluas 626 m2
7) UPT Puskesmas Gajahan seluas 470 m2
8) UPT Puskesmas Sangkrah seluas 380 m2
9) UPT Puskesmas Purwodiningratan seluas 658 m2
10) UPT Puskesmas Ngoresan seluas 505 m2
11) UPT Puskesmas Sibela seluas 626 m2
12) UPT Puskesmas Pucangsawit seluas 300 m2
13) UPT Puskesmas Nusukan seluas 1092 m2
14) UPT Puskesmas Manahan seluas 495 m2
15) UPT Puskesmas Gilingan seluas 741 m2
16) UPT Puskesmas Banyuanyar seluas 297 m2
17) UPT Puskesmas Setabelan seluas 376.6 m2
18) UPT Puskesmas Gambirsari seluas 378 m2
19) UPT Instalasi Farmasi seluas 229,5 m2
20) UPT Laboratorium Kesehatan seluas 507 m2
b. Gedung dan Bangunan sebanyak 79 unit
c. Alat – alat besar (generator) sebanyak 1 unit
d. Alat kantor dan rumah tangga sebanyak 1055 unit
e. Alat – alat studio dan komunikasi sebanyak 21 paket
f. Alat – alat kedokteran dan kebidanan sebanyak 18 paket
g. Alat – alat laboratorium sebanyak 18 paket
h. Alat transport dengan rincian :
- Untuk Roda 4 (sebanyak 34 unit)
1) Dinas Kesehatan sebanyak 11 unit
Page 46
39
2) UPT Puskesmas Pajang sebanyak 2 unit
3) UPT Puskesmas Penumping sebanyak 1 unit
4) UPT Puskesmas Purwosari sebanyak 1 unit
5) UPT Puskesmas Jayengan sebanyak 1 unit
6) UPT Puskesmas Kratonan sebanyak 1 unit
7) UPT Puskesmas Gajahan sebanyak 1 unit
8) UPT Puskesmas Sangkrah sebanyak 1 unit
9) UPT Puskesmas Purwodiningratan sebanyak 1 unit
10) UPT Puskesmas Ngoresan sebanyak 1 unit
11) UPT Puskesmas Sibela sebanyak 2 unit
12) UPT Puskesmas Pucangsawit sebanyak 1 unit
13) UPT Puskesmas Nusukan sebanyak 1 unit
14) UPT Puskesmas Manahan sebanyak 1 unit
15) UPT Puskesmas Gilingan sebanyak 1 unit
16) UPT Puskesmas Banyuanyar sebanyak 2 unit
17) UPT Puskesmas Setabelan sebanyak 1 unit
18) UPT Puskesmas Gambirsari sebanyak 1 unit
19) UPT Instalasi Farmasi sebanyak 1 unit
20) UPT Laboratorium Kesehatan sebanyak 1 unit
21) UPT PKMS sebanyak 1 unit
- Untuk Roda 2 (sebanyak 71 unit)
1) UPT Puskesmas Pajang sebanyak 5 unit
2) UPT Puskesmas Penumping sebanyak 4 unit
3) UPT Puskesmas Purwosari sebanyak 4 unit
4) UPT Puskesmas Jayengan sebanyak 4 unit
5) UPT Puskesmas Kratonan sebanyak 5 unit
6) UPT Puskesmas Gajahan sebanyak 4 unit
7) UPT Puskesmas Sangkrah sebanyak 4 unit
8) UPT Puskesmas Purwodinigratan sebanyak 5 unit
9) UPT Puskesmas Ngoresan sebanyak 4 unit
10) UPT Puskesmas Sibela sebanyak 6 unit
11) UPT Puskesmas Pucangsawit sebanyak 2 unit
12) UPT Puskesmas Nusukan sebanyak 5 unit
Page 47
40
13) UPT Puskesmas Manahan sebanyak 5 unit
14) UPT Puskesmas Gilingan sebanyak 4 unit
15) UPT Puskesmas Banyuanyar sebanyak 2 unit
16) UPT Puskesmas Setabelan sebanyak 4 unit
17) UPT Puskesmas Gambirsari sebanyak 2 unit
18) UPT Instalasi Farmasi sebanyak 1 unit
19) UPT PKMS sebanyak 1 unit
2.2 Sumber Daya2.2.1 Kondisi Sumber Daya
a. Sarana Kesehatan
Sarana kesehatan untuk pelayanan kesehatan dasar meliputi
17 Puskesmas, 25 Puskesmas Pembantu, 17 Unit Puskesmas keliling,
17 Rumah bersalin, 63 Balai Pengobatan, 896 dokter praktek swasta,
64 bidan praktek swasta dan 4 klinik 24 jam. Sedangkan untuk
pelayanan kesehatan rujukan meliputi 13 Rumah sakit, terdiri dari 10
rumah sakit umum dan 3 rumah sakit khusus.
Untuk memenuhi kebutuhan obat, terdapat 1 UPT Instalasi
farmasi yang mendukung kebutuhan obat UPT Puskesmas dan UPT
Laboratorium Kesehatan, 141 apotik, 22 toko obat dan 1 industri kecil
obat tradisional. Sedangkan untuk pengusaha industri rumah tangga
makanan mempunyai potensi untuk lebih meningkatkan pengawasan.
Sumber daya lain yang dapat digerakkan untuk pemecahan
masalah kesehatan yang bersifat emergency dan untuk meningkatkan
cakupan berbagai program adalah tersedianya berbagai sarana dan
peralatan yang diperlukan. Untuk penanggulangan bencana terdiri dari
1 unit rumah sakit lapangan, 2 ambulance, 1 perahu karet, 1 penjernih
air. Selain itu juga terdapat tenaga Pemuda Siaga Peduli Bencana
(DASIPENA) dan Tim Penanggulangan Bencana.
b. Keadaan Tenaga
Berdasarkan data per September 2010, jumlah tenaga yang
ada sebanyak 6.285 tenaga.
Page 48
41
Jumlah ini terdiri dari tenaga kesehatan sebanyak 3.822 dan
tenaga non kesehatan sebanyak 2.463. Tenaga tersebut terdistribusi
di Dinas Kesehatan dan UPT Dinas Kesehatan Kota Surakarta,
Rumah Sakit baik Swasta maupun Pemerintah, baik Pemerintah
Pusat, Provinsi atau Daerah, Institusi Pendidikan Kesehatan baik
Negeri maupun Swasta dan Sarana Kesehatan Swasta. Untuk tenaga
kesehatan meliputi 140 dokter spesialis, 424 dokter umum, 1.099
perawat, 35 perawat gigi, 338 Bidan, 499 assisten apoteker, 151
apoteker, 81 kesehatan masyarakat, 44 sanitarian, 76 ahli gizi, 67
keterapian fisik, dan 58 ketehnisian medis. Jika dilihat secara kasar
untuk tingkat kota, dari rasio per 100.000 penduduk untuk dokter dan
perawat sudah mencukupi, dimana rasio untuk dokter adalah 40 per
100.000 penduduk dan untuk perawat 117 per 100.000 penduduk,
sedangkan tenaga kesehatan yang lain masih kurang. Gambaran
selengkapnya mengenai tenaga kesehatan dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 1a. Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan di Kota Surakarta
Tahun 2010
JENIS TENAGA DKK UPT DINASKESEHATAN
RUMAHSAKIT
SARKESSWASTA
INSTITUSIDIKNAKES
TOTALKOTA
DokterSpesialis 0 0 127 12 1 140
Dokter Umum 4 68 248 93 11 424
Dokter Gigi 0 26 28 13 1 68PerawatUmum 5 101 1630 97 76 1909
Perawat Jiwa 0 0 0 0 0 0
Perawat Gigi 0 16 17 2 0 35
Bidan 3 95 144 63 33 338AsistenApoteker 1 53 192 248 5 499
Apoteker 3 5 29 147 36 220KesehatanMasyarakat 10 9 27 0 35 81
Page 49
42
JENIS TENAGA DKK UPT DINASKESEHATAN
RUMAHSAKIT
SARKESSWASTA
INSTITUSIDIKNAKES
TOTALKOTA
Sanitarian 5 19 20 0 0 44
Ahli Gizi 4 19 53 0 0 76KeterapianFisik 0 0 41 6 20 67
KetehnisanMedis 1 20 18 6 13 58
Lulusan SD 2 5 195 17 19 238
Lulusan SMP 4 20 300 36 29 389
Lulusan SMA 31 118 958 223 43 1373
Lulusan D I 0 0 3 23 1 27
Lulusan D III 2 6 83 13 12 116Lulusan D IV/SI 8 9 166 22 58 263
Lulusan S II 3 1 46 1 6 57
Lulusan S III 0 0 0 0 0 0
TOTAL 86 564 4297 1022 398 6285Sumber : Profil SDM Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2010
Page 50
43
Tabel 2. Rasio Tenaga Kesehatan di Kota Surakarta Tahun 2010
Jenis TenagaStandar Ratio
Tenaga Kesehatanper 100.000 pddk
JumlahPenduduk
JumlahTenaga
Sekarang
RatioTenagaSaat Ini
Dokter Spesialis 6 522,935 140 26.77Dokter Umum 40 522,935 216 41.31Dokter gigi 11 522,935 68 13.00Perawat 117 522,935 1909 365.05Bidan 100 522,935 338 64.64Perawat Gigi 30 522,935 35 6.69Apoteker 10 522,935 151 28.88Ass Apoteker 30 522,935 499 95.42SKM 40 522,935 81 15.49Sanitarian 40 522,935 44 8.41Nutrisionis/ Ahli Gizi 22 522,935 76 14.53Keterapian Fisik 4 522,935 73 13.96Ketehnisian medis 15 522,935 219 41.88
Sumber : Profil SDM Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2010
c. Pembiayaan Kesehatan
Pembiayaan kesehatan yang bersumber dari Pemerintah Pusat,
Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Surakarta dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut :
Tabel 3. Pembiayaan Kesehatan Bersumber Pemerintah
Sumber : Tim DHA Kota Surakarta
TH
SUMBER ANGGARAN KESEHATAN
TOTALBELANJA
APBD KOTAAPBD
PROVINSIAPBN LAINNYABELANJA
LANGSUNGBELANJA TIDAK
LANGSUNG
2006 14,249,594,000 15,773,340 ,000 428,029,500 2,067,111,360 1,762,663,000 34,280 ,737,860
2007 15,587,382,200 17,099,069,000 48,539,000 2,437,558,878 34,940,000 35,207,489,080
2008 28,334,965,021 20,132,629,000 388,004,400 543,007,310 784,069,189 50,182,674,920
2009 29,122,944,210 22,087,319,000 399,481,650 2,723,166,300 682,520,106 55,015,431,270
2010 31.574.863.000 23,720,558,000 268,048,500 9,187,617,448 504,497,000 65.255.583.948
Page 51
44
Berdasarkan tabel 3, dapat diketahui sumber pembiayaan kesehatan
yang berasal dari Pemerintah. Hasil perhitungan menunjukkan rata-rata per
kapita (dengan jumlah penduduk 522.935) per tahun biaya kesehatan dari
Pemerintah antara Rp. 65.555,- (2006) sampai Rp. 124.787,- (2010),
sedangkan menurut standar (WHO-2000, Macroeconomic, Commission and
Health) sumber pembiayaan kesehatan yang berasal dari Pemerintah adalah
US $34/ kapita/ tahun (sekitar Rp. 306.000,-). Hal ini menunjukkan bahwa
sumber pembiayaan kesehatan yang berasal dari Pemerintah relatif kecil dan
pembiayaan kesehatan sebagian besar dari masyarakat secara langsung,
dengan sistem out of pocket yaitu pengeluaran biaya secara langsung jika
sakit atau memerlukan pelayanan kesehatan.
Pembiayaan kesehatan oleh Pemerintah Kota Surakarta selama lima
tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 4, dimana persentase alokasi
anggaran Dinas Kesehatan terhadap anggaran Pemerintah Kota Surakarta
kecenderungannya mengalami peningkatan demikian juga untuk alokasi
belanja langsung Dinas Kesehatan terhadap anggaran belanja langsung
Pemerintah Kota Surakarta.
Tabel 4. Persentase Anggaran Dinas Kesehatan terhadap Anggaran Belanja
Langsung Pemerintah Kota Surakarta
Sumber :Tim DHA Kota Surakarta
NO SUMBERANGGARAN
TAHUN ANGGARAN2006 2007 2008 2009 2010
1 Anggaran Pemkot 512.928.226.616 656,247,692,050 854,690,595,842 875,197,064,549 847,384,956,000
Anggaran PemkotBelanja Langsung 234.795.024.616 311,365,824,000 380,975,125,502 332,821,913,549 277,092,888,000
2Anggaran DinasKesehatan 29.957.109.000 32,686,451,200 57,491,215,850 51,210,263,210 55,295,421,000
PersentaseAnggaranKesehatan
5.84 4.98 6 6 6,5
3Anggaran BelanjaLangsung
14.183.769.000 15,587,382,200 28,334,965,021 29,122,944,21031,574,863,000
PersentaseAnggaranKesehatan ThdBelanja LangsungPemkot
6.04 5.0 11.53 8.75 11,39
Page 52
45
Untuk meningkatkan akses masyarakat miskin terhadap layanan
kesehatan, sejak tahun 2008 Pemerintah Kota Surakarta telah mengalokasikan
dana untuk pembiayaan pemeliharaan masyarakat Surakarta (dikenal dengan
Program PKMS). Pembiayaan ini digunakan untuk pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin yang belum tertampung di Program Jamkesmas dan bagi
masyarakat Kota Surakarta yang belum terlindungi jaminan kesehatan lainnya
(Jamsostek, Askes PNS, Askes Sosial lain)
Berdasarkan data tahun 2008, jumlah penduduk Kota Surakarta
sebanyak 515.372 jiwa, yang sudah menjadi peserta Jamkesmas sebanyak
100.019 jiwa, askes PNS 75.143 jiwa, askes sosial lainnya 11.803 jiwa.
Sehingga asumsi penduduk Kota Surakarta yang belum terlindungi asuransi
kesehatan sebanyak 328.412 jiwa.
Berdasarkan data tersebut, jika jaminan kesehatan dihitung per orang/
jiwa/ tahun sebesar Rp. 7.200,- maka kebutuhan pembiayaan sebesar Rp.
28.374.796.000, yang harus dialokasikan melalui APBD Kota.
2.3 KINERJA PELAYANAN
2.3.1 . Derajat KesehatanKeberhasilan pembangunan sektor kesehatan yang telah dicapai di
Kota Surakarta sampai dengan tahun 2010 telah mengalami kemajuan.
Meskipun angka kematian bayi dan angka kematian balita, ada sedikit
peningkatan, namun angka tersebut masih di bawah angka Nasional
maupun angka Jawa Tengah.
Angka kematian ibu meningkat dari 49,61 per 100.000 kelahiran
hidup (2006) menjadi 157 (2009), dan menurun kembali menjadi 91,36 per
100.000 kelahiran hidup (2010). Kenaikan yang cukup signifikan pada
tahun 2009, dimungkinkan adanya peningkatan sistem pencatatan
pelaporan, salah satunya dengan melalui program SMPK (Sertifikat Medis
Penyebab Kematian). Program ini memastikan bahwa setiap kematian
dicatat, diaudit dan dilaporkan. Jika dibandingkan target nasional, capaian
pada tahun 2010 masih di bawah target.
Angka kematian bayi meningkat dari 6,64 pada tahun 2006 menjadi
6,7 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2010. Angka kematian Balita dari
Page 53
46
1,39 (2006) menjadi 0,68 (2010) per 1000 balita. Jika dibandingkan angka
nasional maupun angka Jawa Tengah, Angka Kematian Bayi dan Angka
Kematian Balita Kota Surakarta relatif lebih rendah. Meskipun demikian,
mengingat masih lemahnya sistem pencatatan dan pelaporan yang ada,
maka meskipun secara kuantitas lebih kecil, namun masih perlu
mendapatkan perhatian.
Prevalensi gizi kurang pada balita selama lima tahun
kecenderungannya naik turun. Kondisi tahun 2006 sebesar 15,84%, dan
pada akhir tahun 2010 mengalami penurunan sampai 6,59%. Prevalensi
selama lima tahun masih di bawah target nasional yang sebesar 20%.
Angka kesakitan demam berdarah sejak tahun 2006 sampai dengan
tahun 2010, kecenderungannya naik turun. Pada tahun 2006 angka
kesakitan demam berdarah sebesar 17,2 per 10.000 penduduk dan
menurun sampai 10,09 per 10.000 penduduk pada tahun 2010. Jika
dibandingkan target Renstra nasional maupun target SPM maka angka
kesakitan demam berdarah di Kota Surakarta masih di atas, artinya belum
memenuhi target nasional.
Page 54
47
Tabel 5. Review Capaian Kinerja Derajat Kesehatan di Kota Surakarta tahun 2006 – 2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
A. DerajatKesehatan
226 Angka kematian ibuper 100.000
41 40 39 38 37 49,61 49,52 48,0 100 91,36 78,48 76,20 76,92 -63,16 -46,92
26Angka kematian Bayiper 1.000 10 9,5 9 8,5 8 6,64 3,47 3,59 5,7 6,7 133,6 163,47 160,11 132,94 116,25
Angka kematianBalita per 1.000 0,75 0,7 0,65 0,6 0,55 1,39 0,89 0,69 0,20 0,68 14,67 72,86 93,85 166,67 76,36
20 Prevalensi gizi kurangbalita (%)
15,84 6,79 7,09 6,89 6,59
<2 <2Angka kesakitandemam berdarah per10.000
4 4 4 4 4 17,20 8,9 16,1 13,20 10,07 -230 -22,5 -202,5 -130 -51,375
<1 <1Angka kematiankarena penyakitdemam berdarah (%)
3 2 1 1 1 0,96 1,9 1,40 1,02 1,37 32 95 140 102 160
Sumber : Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
Page 55
48
2.3.2. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Dilihat pola penyakit, maka 10 besar penyakit di Puskesmas
adalah, penyakit ISPA, penyakit pada sistem otot dan jaringan pengikat,
darah tinggi, gusi dan jaringan periodental, diabetes melitus, kulit infeksi,
konjungtivities, asma, penyakit lain pada sistem pencernaan. Sedangkan
jika dilihat gambaran penyakit menular yang masih menjadi masalah
adalah:
1. Penyakit Demam Berdarah DengueKota Surakarta merupakan daerah endemis penyakit demam
berdarah dengue (DBD). Dari 51 Kalurahan yang ada, maka 92%
merupakan kalurahan endemis (46 Kalurahan), sisanya 8% (5
Kalurahan) merupakan kalurahan sporadis. Angka kesakitan demam
berdarah selama lima tahun terakhir yaitu 17,20 per 10.000 penduduk
(2006) turun secara signifikan pada tahun 2010 menjadi 10,09 per
10.000 penduduk. Angka kematian karena penyakit DBD masih di atas
target angka Provinsi, angka nasional dan angka SPM (<2 per 10.000
penduduk). Jika dilihat kecenderungannya tiap tahun naik turun.
2. Penyakit TB ParuAngka Penemuan penderita TB Paru dengan BTA +
(CDR=Case Detection Rate) selama tahun 2006 s/d 2010 rata-rata
lebih dari 70%. Sebagai tindak lanjut penemuan penderita TB paru,
adalah upaya penyembuhan melalui pengobatan. Dilihat dari angka
kesembuhan, maka rata-rata angka kesembuhan penderita penyakit TB
paru sudah melebihi 95%, untuk tiap tahunnya. Angka ini sudah
melebihi angka Jawa Tengah maupun angka Nasional.
3. Penyakit HIV AIDSPenemuan kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun selalu
meningkat. Pada tahun 2006 jumlah pengidap HIV/AIDS baru sebanyak
13 orang pada tahun 2010 meningkat sebanyak 33 orang. Data
diperoleh dari hasil pelayanan di Klinik VCT, RS Dr. Moewardi, RS Dr.
Page 56
49
Oen dan UPT Puskesmas Manahan. Hal ini perlu kita waspadai karena
kasus HIV/AIDS menyerupai fenomena gunung es. Berdasarkan data
menyebutkan bahwa epidemi AIDS telah mencakup seluruh provinsi,
jumlah AIDS cenderung meningkat. Oleh karena itu dapat dikendalikan
penyebaran penyakit HIV AIDS < 0,5% pada penduduk usia 15 -45
tahun.
4. Penyakit KustaPenemuan penyakit kusta di Kota Surakarta cukup rendah,
meskipun dari tahun ke tahun ditemukan, tahun 2010 prevalensi kusta
hanya 0,7. Angka ini jauh di bawah target Nasional (1/10.000
penduduk). Oleh karena itu indikator ini tidak masuk dalam Renstra
kota. Namun upaya surveilans tetap dilakukan.
5. Kasus AFPPenemuan kasus AFP mencerminkan keberhasilan program
imunisasi polio. Selama lima tahun, ditemukan kasus AFP 1 sampai 2
kasus. Jika dibandingkan dengan target SPM maupun target Renstra
nasional, pada tahun 2006 dan 2007 belum tercapai. Namun pada
tahun 2008 sampai 2010 sudah memenuhi target.
6. Kejadian Luar BiasaSelama lima tahun dari tahun 2006 sampai dengan 2010,
terdapat kejadian luar biasa (KLB). KLB yang terjadi adalah kasus
diphteri, kasus Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dan kasus
keracunan makanan. Ketiga KLB tersebut sudah ditangani sesuai
ketentuan yaitu kurang dari 24 jam.
7. Pencapaian Kalurahan Universal Child Imunisation (UCI)Dikatakan kalurahan mencapai UCI, jika minimal 80% bayi yang
ada telah mendapatkan perlindungan imunisasi lengkap. Tahun 2006
sampai 2009, semua kalurahan yang ada (51 kalurahan) telah
mencapai UCI. Namun pada tahun 2010 ada 1 kalurahan yang tidak
mencapai UCI, sehingga cakupan Kalurahan UCI baru mencapai 98%.
Page 57
50
Jika dibandingkan dengan target SPM belum memenuhi, tetapi bila
dibandingkan target Renstra Nasional telah memenuhi.
Selain penyakit menular, maka penyakit tidak menular
(degeneratif) seperti penyakit hipertensi dan penyakit diabetes melitus
menempati 10 besar pola penyakit di Puskesmas maupun rumah sakit
serta merupakan penyebab utama kematian.
Gambaran selengkapnya mengenai perkembangan penyakit menular
dan kinerja penanggulangan penyakit dapat dilihat pada tabel 6.
Page 58
51
Tabel 6. Review Kinerja program Pencegahan & Penanggulangan Penyakit di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
Sumber : Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010A. Pencegahan &
PemberantasanPenyakit
70 70 Penemuan penderita TBparu BTA + (%) 70 75 77 79 80 73,80 70,1 65,0 75,4 75,2 105,42 93,5 84,41 95,44 94
>85 >85 Angka kesembuhanpenyakit TB paru (%) 98 99 99 99 99 96,30 96 94,2 98,0 90 98,26 96,96 95,15 98,98 90,91
<1 Error rate <1 <1 <1 <1 <1 0,00 0,00 0,03 0,00 0
< 1/10.000penduduk
Angka prevalensi kusta per10.000 0,018 1 0,11 0,11 0,07
≥2 ≥2 Angka penemuan AFP Per100.000 pddk < 15 th 2 2 2 2 2 1 1 2,4 1,6 0,86 50 50 120 80 43
100 98 Cakupan Kalurahanmencapai UCI (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 98 100 100 100 100 98
100 100 Cakupan Kalurahan bebasKLB (%) 100 100 100 100 100 90,20 95 92 88 96 90,2 95 92 88 96
100 100 Cakupan Kalurahan KLBditangani 24 jam (%) 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100Persentase penanganandiare 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Penemuan penderitaHIV/AIDS 13 16 31 35 33
Page 59
52
2.3.3. Program Upaya KesehatanIndikator upaya kesehatan meliputi cakupan pengobatan rawat jalan
puskesmas, cakupan pelayanan rawat inap, cakupan pelayanan pekerja
sektor informal dan cakupan Puskesmas bersertifikat ISO.
Cakupan pengobatan rawat jalan mengalami kenaikan dari 26,5%
pada tahun 2006 menjadi 32,26% pada tahun 2010. Jika dibanding target
SPM maupun target Renstra Nasional telah melebihi target.
Untuk cakupan pelayanan rawat inap, capaian tidak memenuhi
target. Hal ini karena angka yang didapat hanya dari pelayanan
puskesmas rawat inap. Sedangkan untuk pelayanan di rumah sakit, belum
didapatkan data. Data yang ada adalah data yang tidak membedakan
penduduk dalam kota dan luar kota.
Cakupan pelayanan kesehatan bagi pekerja sektor informal, data
yang ada baru pada tahun 2009 dan 2010. Cakupan Puskesmas ISO,
sejak tahun 2006 bertambah dari 3 (tiga) Puskesmas menjadi 7 (tujuh)
Puskesmas pada tahun 2010.
Gambaran selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Page 60
53
Tabel 7. Pelayanan Kesehatan di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
A. Program UpayaKesehatan
20 15Persentase cakupanpengobatan rawatjalan Puskesmas
16 17 18 19 20 26,5 24,76 11,27 18 40,70 165,62 145,64 62,61 94,73 203,5
1.5 1.5Persentase cakupanpelayanan rawatinap
8,4 10,5 12,6 14,7 15 5,10 21,7 36,41 32,79 7,19 60,71 206,6 288,96 223,06 47,93
Persentasepelayanankesehatan kerjapada pekerja informal
20 25 30 35 40 0 0 0 29 41 0 0 0 82 102,5
CakupanPuskesmasbersertifikasi ISO9001:2000
0 20 40 41 41
Sumber :Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
Page 61
54
2.3.4. Program Obat, Kefarmasian, Makanan, Minuman dan ObatTradisional
Ketersediaan obat essensial dari tahun 2006 sampai dengan
tahun 2010 rata-rata dapat dipenuhi > 95 %. Meskipun jika dibandingkan
dengan target, baik target SPM maupun target Renstra belum terpenuhi.
Sedangkan pengadaan dan ketersediaan obat generik, dapat dipenuhi
100% dari tahun ke tahun.
Untuk penulisan resep generik di sarana pelayanan kesehatan
pemerintah menunjukkan adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk
capaian tahun 2006 sebesar 20,69 dan pada tahun 2010 meningkat
menjadi 88,5%.
Hasil pengawasan keamanan pangan terhadap distributor
makanan menunjukkan ada peningkatan. Capaian pada tahun 2006
sebesar 55% dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 80%.
Page 62
55
Tabel 8. Review Capaian Kinerja Program Obat, Kefarmasian, Makanan dan Minuman di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATORKINERJA SESUAI
TUPOKSITARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
100 100 Ketersediaan ObatEssensial 100 100 100 100 100 100 90 90 100 100 100 90 90 100 100
100Pengadaan danKetersediaan ObatGenerik
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Penulisan ResepGenerik di saranapelayananPemerintah
100 100 100 100 100 20,69 35 46 80 56,91 20,69 35 46 80 56,91
Distributormakanan danminuman yangmemenuhi syarat
55 55 60 60 60 55 55 60 60 80 100 100 100 100 133,33
Sumber : Profil Kesehatan
Tidak ada data
Page 63
56
2.3.5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan MasyarakatSalah satu faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan adalah
perilaku sehat. Indikator perilaku sehat meliputi : cakupan rumah tangga
sehat utama & paripurna, cakupan sekolah dengan tatanan PHBS utama &
paripurna, penyuluhan P3 Napza dan cakupan penduduk terlindungi
asuransi kesehatan. Sedangkan beberapa indikator yang mendukung
dengan perilaku sehat adalah cakupan dokter kecil terlatih, cakupan
kemandirian posyandu, dan cakupan balita datang di Posyandu.
Cakupan rumah tangga sehat utama dan paripurna selama lima
tahun terakhir, kecenderungannya naik turun. Angka yang didapat
merupakan hasil pendataan PHBS dari keluarga yang dikunjungi, belum
total populasi. Sehingga belum menggambarkan kondisi yang
sesungguhnya. Untuk upaya penyuluhan, penanggulangan NAPZA yang
dilakukan oleh petugas kesehatan masih jauh dari target SPM.
Sedangkan untuk cakupan penduduk yang terlindungi jaminan kesehatan,
mengalami peningkatan sejak tahun 2008. Hal ini karena sejak tahun
2008, mulai diberlakukan program PKMS (Pemeliharaan Kesehatan
Masyarakat Surakarta), sistem jaminan kesehatan bagi seluruh penduduk
Surakarta yang belum terlindungi jaminan kesehatan.
Gambaran selengkapnya mengenai perilaku sehat dan peran serta
masyarakat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Page 64
57
Tabel 9. Review Capaian Kinerja Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
A. Program PromosiKesehatan &PemberdayaanMasyarakat
65 65 Rumah tangga sehatutama & paripurna 55 60 63 65 65 76,65 89,45 68 92,3 95,08 139,36 149,08 107,93 142 146,28
30 Cakupanpenyuluhan P3Napza
2,81 13,23 2,3 2 7,75
65 Cakupan screeninganak SD 100 100 100 100 100 42 85 92,3 90,32 42 85 92,3 90,32
Cakupan UKS SD 100 100 100 100 45,10
Cakupan SD denganPHBS tatanan sehatutama & paripurna
90 95 100 100 100 73,38 100 83 89,78 81,53 100 83 89,78
Cakupan SLTPdengan PHBStatanan sehat utama& paripurna
10 20 30 40 50 5,6 42 78 84,33 56 140 195 168,66
Cakupan SLTA dgnPHBS tatanan sehatutama & paripurna
5 15 25 35 40 7,6 25 55.6 71,03 152 100 158,85 177,58
Page 65
58
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Persentase dokterkecil terlatih 11 12 13 14 15 12,01 12 14 3,4 7,39 109,18 100 107,69 24,28 49,27
40 CakupanKemandirianPosyandu
46 47 48 49 50 41 36,61 34 51,07 98,33 89,13 77,89 70,83 104,22 196,66
80 Cakupan Balitadatang di Posyandu
74 75 77 78 80 76,85 79,77 84 74,08 69,53 103,85 106,36 109,09 94,97 86,91
80 Cakupankepesertaan jaminanpemeliharaankesehatan
18,5 37,4 65,5 70,4 74,41
Sumber : Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
Page 66
59
2.3.6. Program Perbaikan Gizi Tahun 2006 s/d 2010Gambaran hasil pelayanan perbaikan gizi masyarakat selama
lima tahun terakhir menunjukkan angka yang lebih baik dari angka
Provinsi dan angka Nasional. Meskipun ada beberapa indikator yang
belum memenuhi, yakni balita naik berat badannya, angkanya masih di
bawah target SPM dan Renstra. Gambaran hasil pelayanan perbaikan gizi
masyarakat tersebut, ada hubungannya dengan mulai adanya perbaikan
kualitas pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) penyuluhan
di Posyandu meskipun tidak dapat secara bermakna mendongkrak balita
yang naik berat badannya sesuai target SPM. Hal tersebut dimungkinkan
karena secara bertahap besaran dana stimulan posyandu terus dinaikkan
oleh Pemerintah.
Cakupan ASI Eksklusif masih jauh dari target SPM maupun
Renstra. Karena di lapangan masih sering didapatkan ibu-ibu pasca
melahirkan, baik Rumah Sakit maupun Rumah Bersalin masih dibawakan
pulang paket yang antara lain berisi susu formula. Komitmen dari semua
pihak mulai dari keluarga termasuk pasangan, penolong persalinan baik
Rumah Sakit dan Rumah Bersalin maupun masyarakat dan Pemerintah
tidak bisa dipisahkan, semua mempunyai peran untuk suksesnya ASI
Eksklusif. Hasil capaian kinerja pelayanan gizi dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Page 67
60
Tabel 10. Review Capaian Kinerja Program Perbaikan Gizi di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
B. ProgramPerbaikan Gizi
80Persentasekalurahan bebasrawan gizi
100 100 84 96,08 100
8Persentase balitabawah garis merah(BGM)
8,4 8,3 8,2 8,1 8 8,11 2,66 1,30 1,90 3,96 103,45 167,95 184,15 176,54 150,5
80Persentase Balitanaik Berat badannya 68 71 74 77 80 57,28 75 73,6 69,10 65,04 84,23 105,6 99,45 89,74 81,3
Persentase ibuhamil KEK
2,43 4,8 3,7 4,42 4,94
Persentase anaksekolah SD denganstatus gizi normal
80,23 80,4 90,64 91,41 86,28
100Cakupan Vitamin ABayi 88 90 92 94 95 99,5 99, 47 96 100 90,37 113,06 110,5 104,34 106,38 95,13
95 80 Cakupan vitamin Abalita
80 85 90 92 95 100 99 99,7 100 100 125 116,47 110,77 108,69 105,26
85Cakupan vitamin Aibu nifas 81 82 83 84 85 95,3 69,8 83 90,5 98,35 117,65 85,12 100 107,73 115,71
90 80Cakupan ibu hamilmendapat 90 tabletFe
86 87 88 89 90 93 88,9 96,7 90,1 92,86 108,13 102,18 109,8 101,23 103,18
Page 68
61
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
80 80Cakupan ASIEksklusif
48,63 13,77 10,27 30,6 20,35
Cakupan garamberedar memenuhisyarat
63,04 78,4 70 78,23 78,23
Cakupanmasyarakatmengkonsumsigaram beryodium
93,2 82,43 90 94,97 91,67
90 Cakupan Kalurahandengan yodium baik
63,04 66,7 84 66,7 100
Sumber : Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
Page 69
62
2.3.7 Program Kesehatan LingkunganFaktor lingkungan memiliki kontribusi terbesar dalam
mempengaruhi derajat kesehatan. Kondisi lingkungan selama lima tahun
terakhir menunjukkan, angkanya naik turun. Beberapa indikator kesehatan
lingkungan masih menjadi hal yang harus mendapatkan perhatian. Hal ini
dapat dilihat dari indikator cakupan keluarga dengan rumah sehat, yang
masih kurang dari 80%, rumah dengan angka bebas jentik serta kualitas air
bersih memenuhi syarat bakteriologis. Persentase angka yang didapat
masih merupakan perbandingan antara hasil yang memenuhi syarat dibagi
hasil yang diperiksa. Adapun kegiatan kesehatan lingkungan yang masih
juga mendapat perhatian khusus, yaitu pengawasan terhadap Depot Air
Minum (DAM) dan pengawasan Rumah Makan (RM) karena hasil cakupan
masih kurang dari 100%. Gambaran selengkapnya tentang kondisi
kesehatan lingkungan dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Page 70
63
Tabel 11. Review Capaian Kinerja Program Kesehatan Lingkungan di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
C. ProgramPenyehatanLingkungan
Persentase keluargadengan kepemilikanjamban
75 80 85 86 88 85,8 90,63 70 85,65 87 114,4 113,28 82,35 99,59 98,86
50 80Persentase keluargadengan kepemilikanSPAL
72 73 75 80 85 87,2 98,11 84 86,15 91 121,11 134,39 112 107,68 107,06
85Persentase denganakses air bersih
70 75 77 78 80 91 82,35 75 86,36 95,3 130 117,64 97,4 110,71 119,13
85 75 Persentase keluargadengan rumah sehat
83 85 86 87 90 81,46 83,07 73,5 70,74 68,19 98,14 97,72 85,46 81,31 75,77
95 5Persentase rumahdengan angkabebas jentik > 95%
96 96 96 96 96 93,48 88,29 96 91,9 92,6 97,37 91,87 100 95,72 96,46
80 80Cakupan TTUmemenuhi syarat 76 77 78 79 80 88,2 96 87 91,71 93 116,05 124,67 111,53 116,08 116,25
Cakupan TPMmemenuhi syarat(jasa boga)
81 82 85 87 90 90,2 75 71 84,04 87,24 111,35 91,46 83,52 96,59 96,93
Cakupan air bersihmemenuhi syaratbakteriologis
80 80 80 80 80 63,4 75 51,5 49,78 48 79,25 93,75 64,37 62,22 60
Page 71
64
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Cakupan jambanmemenuhi syarat
80 82 84 85 85 91 90,63 52,1 85,65 83,26 113,75 110,52 62,02 100,76 87,95
Cakupan Damiumemenuhi syarat 75 86 100 83
Cakupan rumahmakan memenuhisyarat
97,72 85 100 145 98,2
Sumber : Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
Page 72
65
2.3.8. Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja dan Lansia
Derajat kesehatan terjadi peningkatan yang meliputi cakupan Ante
Natal Care (ANC) sudah 4 kali, cakupan penanganan persalinan tenaga
kesehatan dan penanganan ibu hamil/ bersalin resiko tinggi sudah
memenuhi target Renstra maupun SPM. Sehingga terjadi penurunan angka
kematian ibu pada tahun 2011 dari 153,8 per 100.000 KLH menjadi 91,4/
100.000 KLH.
Program kualitas kesehatan anak melalui Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita belum memenuhi target SPM (80%), sehingga masih ada
balita ± 5 % belum terdeteksi. Deteksi tumbuh kembang meliputi intervensi
TDL, TKM, TDD, CHAT, MME, KPSP dan GPPH.
Pencapaian jumlah kelompok remaja per kalurahan yang diberi
penyuluhan KRR menjadi lebih baik karena mulai tahun 2009 telah
dilakukan pelatihan mengenai Puskesmas Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja (PKPR) sehingga cakupan tahun 2010 menjadi lebih baik lagi,
walaupun belum mencapai maksimal.
Pencapaian jumlah remaja yang mendapat konseling KRR tiap bulan
per puskesmas sudah baik dari tahun ke tahun, tetapi perlu ditingkatkan
kualitas konselingnya, sehingga remaja yang datang berkonsultasi murni
datang yang berkaitan dengan masalah reproduksinya. Cakupan pelayanan
kesehatan usia lanjut hasilnya belum menggambarkan secara keseluruhan
pelayanan kesehatan pada usia lanjut karena capaian pelayanan baru yang
dilaksanakan di posyandu lansia, sedangkan pelayanan di puskesmas
(dalam kaitan pelayanan PTM/ Penyakit Tidak Menular) belum dimasukkan.
Page 73
66
Tabel 12. Review Capaian Kinerja Program Kesehatan Ibu, Anak, Remaja dan Usila di Kota Surakarta Tahun 2006-2010
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
D. ProgramKesehatan Ibu,Anak, Remajadan Lansia
Cakupan pelayananibu hamil K1
97,2 100 100 100 99,91
95 90 Cakupan pelayananibu hamil K4 93 93,5 94 94,5 95 96 96,8 96,3 96,2 94,65 103,2 103,5 102,4 101,79 99,86
90 90Cakupanpertolonganpersalinan tenagakesehatan
97,5 97,6 97,7 97,8 97,9 100 98,2 100 100 100 102,56 100,61 102,35 102,25 102,15
100
Cakupanpenanganan ibuhamil/ibu bersalinristi
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100,00
80
Cakupan aksesketersediaan darah& komponen ygaman untukmenangani rujukanibu hamil danneonatus
100 100 100 100 98
100 100Penanganan ibuhamil dengankomplikasi yangditangani
100 100 100 100 100
Page 74
67
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
80Penangananneonatal resikotinggi/komplikasiyang ditangani
100 100 100 100 100
100 Pemenuhan darah dirumah sakit
100 100 100 100 100
70 Persentase pesertaKB aktif 79,21 73,03 77,3 90,5 81,10
Persentasekegagalan KB 0,001 0,004 0,0036
Persentase pesertaKB yang mengalamikomplikasi
0,003 0,005 0,03 0,0073
Cakupan pelayananneonatal (KN1)
100 100 100 100 98,14
97.8 90 Cakupan pelayananneonatal (KN2)
97,4 97,5 97,6 97,7 97,8 98,43 95,03 97,83 97,7 95,97 101,05 97,46 100,2 100 98,13
70Cakupan deteksi dinitumbuh kembanganak balita
90,5 91 91,5 92 92,5 86,65 46,79 84 74,08 74,76 95,75 51,41 91,8 80,52 80,82
100 Cakupanpenanganan BBLR
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Angka BBLR 2,02 2,3 1 2,4 2,26
70 Cakupan pelayanankesehatan remaja
10 15 30 50 70 6,26 13,5 7,25 48,3 32 62,6 90 24,16 96,6 45,71
Page 75
68
TARGETSPM
TARGETINDIKATOR
KINERJAKUNCI
TARGETRENSTRA
KEMENTERIANKESEHATAN
INDIKATOR KINERJASESUAI TUPOKSI TARGET RENSTRA SKPD REALISASI CAPAIAN TAHUN KE RASIO CAPAIAN PADA TAHUN KE
Indikator Kinerja 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
Jumlah kelompokremaja perkalurahan yangdiberi penyuluhanKRR
2 3 4 5 6 7,6 10,5 0,21 2 4 380 350 5,25 40 75
Jumlah remaja yangmendapat konselingKRR per bulan perpuskesmas
6 7 8 9 10 13,5 13,5 14,9 26,3 26 225 192,86 186,25 292,22 260
Cakupan pelayanankesehatan usialanjut
25 32,5 40 50 60 39,6 43,8 41,9 41,8 17,91 158,4 134,77 104,75 83,6 29,85
Sumber :Profil Kesehatan
Tidak ada data
Tidak dapat dihitung
Page 76
69
2.3.9.PENGELOLAAN PENDANAAN DINAS KESEHATAN
Berdasarkan pengumpulan data dari tahun 2006 s/d 2010, maka
alokasi belanja tak langsung mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Untuk dana belanja langsung mengalami kenaikan dari tahun 2006 s/d
2008. Namun mulai tahun 2009 s/d 2010, mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan adanya pemisahan UPT RSUD menjadi SKPD tersendiri.
Sedangkan jika dilihat dari realisasi, baik belanja tidak langsung
maupun belanja langsung kecenderunganya naik turun. Realisasi belanja
tidak langsung dari tahun 2006 sampai 2010 cukup baik, lebih dari 94%.
Anggaran yang tidak bisa direalisasi disebabkan karena adanya
persyaratan-persyaratan yang tidak terpenuhi, misalnya pelaksanaan
fogging harus memenuhi kriteria. Namun realisasi belanja langsung, pada
tahun 2007 dan 2008 mengalami penurunan. Hal ini disebabkan ada
alokasi dana pembangunan RSUD yang rencananya dari dana APBN,
namun tidak jadi turun.
Jika dilihat per jenis belanja, antara belanja pegawai, belanja
barang dan jasa serta belanja modal, maka persentase naik turun dari
tahun ke tahun dan proporsi antar jenis belanja tiap tahun
kecenderungannya juga naik turun. Gambaran selengkapnya tentang
alokasi dan realisasi anggaran dari tahun 2006 s/d 2010 dapat dilihat pada
tabel sebagai berikut:
Page 77
70
Tabel 13. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2006-2010
No Uraian Anggaran Pada Tahun Ke Realisasi Anggaran pada tahun ke..2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010
1PendapatanAsli Daerah
2.312.359.000 2.820.000.000 2.121.950.000 2.341.623.000 2.500.000.000 2.958.051.600 3.095.780.500 3.405.670.033 2.645.216.925 2.073.934.725
2
BelanjaTidakLangsung
15.773.340.000 17.099.069.000 20.132.629.000 22.087.319.000 23.720.558.000 14.513.276.608 16.851.812.741 19.759.081.409 21.896.724.173 21.728.640.764
3BelanjaLangsung 12.966.147.800 15.587.382.200 28.384.965.421 12.733.323.709 7.985.985.000 12.175.245.182 13.718.899.006 22.956.513.530 12.016.255.101 7.812.529.244
BelanjaPegawai
905.737.000 2.338.036.000 1.029.376.600 297.236.000 201.925.000 824.578.499 1.849.769.424 797.757.000 263.046.600 186.518.000
BelanjaBarang danJasa
5.109.086.800 8.247.420.200 21.234.374.321 4.690.250.752 4.312.477.000 4.625.764.596 6.969.191.332 16.330.623.530 4.524.808.600 4.204.068.512
BelanjaModal 6.951.324.000 5.001.926.000 6.121.214.500 7.745.836.957 3.471.583.000 6.724.902.087 4.899.938.250 5.828.133.000 7.228.399.901 3.421.942.732
Sumber : SIMDA 2006-2010
Page 78
71
Lanjutan Tabel 13
Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota SurakartaTahun 2006-2010
Uraian
Rasio Antara Realisasi danAnggaran Tahun ke Rata-rata Pertumbuhan
2006 2007 2008 2009 2010 Anggaran Realisasi
Pendapatan AsliDaerah 128 110 160 113 83 0,83 0,70
Belanja TidakLangsung 94 99 98 99 92 0,92 1,50
Belanja Langsung 94 88 81 94 98 0,98 0,64
Belanja Pegawai 91 79 77 88 92 0,92 0,23
Belanja Barang danJasa 91 85 77 96 97 0,97 0,91
Belanja Modal 97 98 95 93 99 0,99 0,51
Page 79
72
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan PelayananHasil kinerja pelayanan kesehatan jika dibandingkan dengan capaian
kinerja Provinsi Jawa Tengah dan Kementerian Kesehatan dapat dilhat pada
tabel sebagai berikut :
Tabel 14. Perbandingan Capaian Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Kota
Surakarta Terhadap Sasaran Renstra Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah dan Renstra Kementerian Kesehatan
No Indikator Kinerja CapaianKota
CapaianDinkesJateng
CapaianKementerianKesehatan
1 Angka kematian ibu per 100.000 91,36 112,7 228
2 Angka kematian Bayi per 1.000 6,7 9,88 28
3 Angka kematian Balita per 1.000 0,68
4 Prevalensi gizi buruk balita (%) 0 0,17
5 Angka kesakitan demam berdarah per 10.000 10,07 5,86 5,25
6 Angka kematian karena penyakit demamberdarah (%)
1,38 1,19 1,04
7 Penemuan penderita TB paru BTA + (%) 75,2 47,97 74,1
8 Angka kesembuhan penyakit TB paru (%) 90 85,21 91
9 Angka penemuan kusta per 100.000 penduduk 0,07 4,9 1,03
10 Angka penemuan AFP Per 100.000 penduduk <15 tahun
0,86 187
11 Cakupan Kalurahan mencapai UCI (%) 98,00 86,83 73,26
12 Cakupan Kalurahan bebas KLB (%) 94,10
13 Cakupan Kalurahan KLB ditangani 24 jam (%) 100 99,63
14 Jumlah kasus infeksi HIV/AIDS 33 1.915 8,194
15 Persentase kalurahan bebas rawan gizi (%) 100 89,35
16 Persentase balita gizi kurang (%) 6,59 1,3
17 Persentase balita bawah garis merah (BGM) (%) 3,96 2,99
18 Persentase Balita naik Berat badannya (%) 65,04 74,95
19 Cakupan Vitamin A bayi (%) 90,37 98,82
20 Cakupan vitamin A balita (%) 100 95,14 81,29
21 Cakupan vitamin A ibu nifas (%) 98,35 92,94
22 Cakupan ibu hamil mendapat 90 tablet Fe (%) 92,86 87,06 60,26
23 Cakupan ASI Eksklusif (%) 20,35 28,96
Page 80
73
No Indikator Kinerja CapaianKota
CapaianDinkesJateng
CapaianKementerianKesehatan
24 Cakupan kalurahan dengan garam beryodium baik (%) 100 55,93
25 Rumah tangga sehat utama & paripurna (%) 95,08 62,45
26 Cakupan screening anak SD (%) 90,32 43,77
27 Cakupan Kemandirian Posyandu (%) 98,33 10,05
28 Cakupan Balita datang di Posyandu (%) 69,53 76,47
29 Persentase keluarga dengan kepemilikan jamban (%) 87 65,34 60,38
30 Persentase keluarga dengan kepemilikan SPAL (%) 91 45,06
31 Persentase penduduk dengan akses air bersih(%) 95,3 83,23 82,29
32 Persentase keluarga dengan rumah sehat(%) 68,19 58,83 61,20
33 Persentase rumah dengan angka bebas jentik > 95% 92,6 73,57
34 Cakupan TTU memenuhi syarat (%) 93 81,05
35 Cakupan TPM memenuhi syarat (%) 87,24 74,10
36 Persentase cakupan pengobatan rawat jalanPuskesmas (%)
40,70 29,12 40,45
37 Persentase cakupan pelayanan rawat inap (%) 7,19 3,09
38 Persentase pelayanan kesehatan kerja pada pekerjainformal (%)
41 50,92
39 Cakupan pelayanan ibu hamil K4 (%) 94,65 90,14 79,6
40 Cakupan pertolongan persalinan tenaga kesehatan (%) 100 90,98 76,4
41Cakupan akses ketersediaan darah & komponen ygaman untuk menangani rujukan ibu hamil dan neonatus(%)
98 89
97,11
42 Penanganan ibu hamil dengan komplikasi yangditangani (%)
100 90,68
43 Penanganan neonatal resiko tinggi/ komplikasi yangditangani (%)
100 97,11
44 Pemenuhan darah di rumah sakit (%) 100 95
45 Persentase peserta KB aktif (%) 81,10 78,09 57,91
46 Cakupan pelayanan neonatal (KN3) (%) 95,97 94,66 85,61
47 Cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita (%) 74,76 44,76
48 Cakupan penanganan BBLR (%) 100 100
49 Angka BBLR 2.26 2,08
50 Cakupan pelayanan kesehatan remaja (%) 32 35,49
51 Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut (%) 17,91 29,36
Tidak ada data
Sumber : LAKIP Dinas Kesehatan Kota Surakarta Tahun 2010Renstra Dinas Kesehatan Provinsi 2008-2013Renstra Kementerian Kesehatan 2010-2014
Page 81
74
Berdasarkan tabel 13 di atas, maka sebagian besar capaian indikator
sasaran Kota Surakarta angkanya melebihi angka Provinsi maupun angka
Nasional. Jadi angka Kota Surakarta mempunyai kontribusi terhadap capaian
angka Provinsi Jawa Tengah dan angka nasional. Hanya ada beberapa indikator
yang capaiannya di bawah Provinsi yaitu: angka kesakitan demam berdarah,
cakupan pelayanan rawat inap, cakupan pelayanan UKK sektor informal, angka
BBLR dan cakupan pelayanan kesehatan remaja. Namun demikian, mengingat
Kota Surakarta merupakan penyangga angka Provinsi maupun Nasional, maka
capaian indikator sasaran masih perlu adanya peningkatan secara kuantitas dan
kualitas.
Page 82
75
BAB IIIISU-ISU STRATEGIS
3.1. Identifikasi PermasalahanDari hasil analisis perkembangan dari tahun ke tahun maka didapatkan
permasalahan kesehatan sebagai berikut :
1. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
a. Tidak tercapainya penurunan angka kesakitan demam berdarah
sebesar 4 per 10.000 penduduk (capaian: 10,07 per 10.000 penduduk)
b. Masih ditemukannya angka kematian demam berdarah (capaian: 1,37,
target 1)
c. Tidak tercapainya angka penemuan penderita TB paru sebesar 80 %,
capaian : 75,2 %
d. Belum semua kalurahan bebas KLB (capaian : 96 %, target : 100%)
2. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
a. Tidak tercapainya pelayanan kesehatan remaja sebesar 70 %, capaian
32 %
b. Masih kurangnya kelompok remaja per kalurahan yang mendapat
penyuluhan KRR (capaian : 4, target : 6)
3. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Tidak tercapainya cakupan pelayanan kesehatan pra usila dan usila
(capaian 17,91 %, target : 60 %)
4. Program Perbaikan Gizi
a. Belum semua balita yang ditimbang naik berat badannya (capaian
balita yang ditimbang naik berat badannya sebesar 65,04 %, target 80
%)
b. Persentase ibu hamil KEK (capaian 4,94 %, target 5 %)
c. Masih ditemukannya garam yang kandungan yodiumnya kurang,
beredar di pasar (capaian 78,23%, target 90%).
d. Masih rendahnya cakupan ASI eksklusif (capaian : 20,35 % target :
50%)
5. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
a. Upaya penyuluhan P3 NAPZA oleh petugas kesehatan (capaian
7,75%, target : 30%)
Page 83
76
b. Cakupan SD dengan PHBS tatanan sehat utama dan paripurna
(capaian : 89,78 %, target : 100 %)
c. Cakupan dokter kecil terlatih (capaian : 7,39 %, target : 15 %)
d. Cakupan balita datang di posyandu (capaian 69,53%, target 80%)
6. Program Lingkungan Sehat
a. Tidak tercapainya Persentase keluarga dengan kepemilikan jamban
(capaian : 87 %, target 88%)
b. Tidak tercapainya keluarga dengan rumah sehat (capaian : 68,19 %,
target : 90 %)
c. Tidak tercapainya rumah dengan bebas jentik >95% (capaian : 92,6 %,
target : 96%)
d. Tidak tercapainya kualitas air bersih memenuhi syarat bakteriologis
(capaian : 64 %, target : 80 %)
7. Program Upaya Kesehatan
a. Cakupan kunjungan rawat jalan (capaian: 40,70%, target: 29,12%)
8. Program Pengawasan Obat dan Makanan
a. Kurangnya cakupan apotik memenuhi syarat (capaian: 94 %, target :
100 %)
b. Kurangnya Persentase keamanan pangan (capaian: 84 %, target : 85
%)
9. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak
a. Masih rendahnya cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita
(capaian; 74,76 %, target : 92,5 %)
10. Program Peningkatan Sumber Daya kesehatan
a. Tidak tercapainya tenaga fungsional yang bersertifikat (capaian :
83,8%, target : 100%)
b. Belum tercapainya Persentase tenaga kesehatan yang sudah
melaksanakan sertifikasi (capaian : 87 %, target : 95 %)
Page 84
77
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya masalah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 15. Identifikasi Permasalahan dan Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
a. Program Pencegahan &penanggulangan penyakitAngka kesakitan demamberdarah per 10.000penduduk
10,19/10000 4/10000 Kemampuan petugas untukmenggerakkan PSM masihkurang
Kurangnya advokasi ke stakeholder untuk kegiatanpemberdayaan masyarakat
Kurangnya variasi dan inovasimetode yang digunakanpetugas dalam pemberdayaanmasyarakat
Kesehatan belum menjadikebutuhan yang dirasakanoleh setiap individu, keluargadan masyarakat
Belum aktifnya PokjanalDBD yang ada
Belum adanya kesamaanvisi antara petugaskesehatan denganmasyarakat dalampenanggulangan DBD
Tanah Kosong yangpemiliknya tidak diketahui
Mobilitas penduduk yangtinggi antar wilayah diSUBOSUKAWONOSRATEN
Tingginya angka kesakitandemam berdarah
Page 85
78
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
Angka kematian demamberdarah
1,6% 1% Kurangnya kepatuhan petugasterhadap SOP penangananpenderita DBD
Adanya beban ganda petugas
Belum semua masyarakatmengetahui gejala penyakitdemam berdarah
Tingginya angka kematiandemam berdarah
Angka penemuan penderitaTB paru
74,10% 80% Lemahnya sistem Surveilans Kurangnya kepatuhan petugas
dalam memenuhi SOPpenemuan penderita TB
Kurangnya petugas Wasor
Kesadaran/ kepedulianMasyarakat rendah.
Mobilitas Penduduk tinggi Kepadatan penduduk tinggi Rendahnya PHBS
Rendahnya penemuanpenderita TB Paru
Persentase kalurahanmencapai UCI
98% 100% Lemahnya sistem Surveilans Kesadaran/ kepedulianMasyarakat rendah
Belum semua kalurahanmencapai UCI
Persentase kalurahan bebasKLB
94,10% 100% Lemahnya sistem Surveilans Mobilitas Penduduk tinggi Kepadatan penduduk tinggi Rendahnya PHBS
Belum semua kalurahanbebas KLB
b. Program Kesehatan Ibu &Anak, Remaja dan LansiaAngka kematian ibu per100.000 KLH
91,36 37 Lemahnya sistem Surveilans Kualitas SDM Nakes /Bidan
belum optimal/ kompetensikurang Lemahnya reward/ punishment Mental model person Bidan
Belum membudayanyaparadigma sehat Mahalnya biaya pengobatan Kurangnya kesadaran
masyarakat untuk mengikutisistem jaminan kesehatan
Tingginya angka kematianIbu melahirkan
Page 86
79
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
Angka kematian bayi per1.000 KLH
6,7 8 Lemahnya sistem Surveilans Kualitas SDM Nakes /Bidan
belum optimal/ kompetensikurang
Masyarakat kurang tanggapterhadap tanda-tandakegawatdaruratan ibu hamil,ibu bersalin dan ibu nifas
Masih ditemukannyakematian bayi
Angka kematian balita per1.000 KLH
0,68 0,55 Lemahnya sistem Surveilans Masih ditemukannyakematian Balita
Cakupan deteksi dini tumbuhkembang anak Balita
75,80% 92,5% Lemahnya sistem surveilans Kepatuhan petugas terhadap
SOP DDTK kurang Terbatasnya jumlah nakes
Belum semua orang tuamembawa balitanya kePosyandu
Rendahnya cakupan deteksidini tumbuh kembang balita
Angka BBLR 2,20% <5% Lemahnya sistem surveilans Kurangnya kepatuhan petugas
dalam SOP pelayanan
Kurangnya kesadaranmasyarakat untuk berPHBS
Adanya pantangan terhadapmakanan bagi bumil
Tingkat Pendidikan keluarga Rendahnya Akses terhadap
informasi kesehatan
Masih ditemukannya kasusBBLR
Cakupan pelayanankesehatan remaja
32% 70% Keterbatasan jumlah tenaga Belum dipahaminya SOP
pelayanan Lemahnya sistem surveilans
Belum semua sekolah SLTP& SLTA bersedia untukdilakukan pemeriksaankesehatan
Rendahnya cakupanpelayanan kesehatan remaja
Jumlah kelompok remaja perkalurahan yg diberipenyuluhan KRR
4 6
Cakupan pelayanankesehatan pra usila dan usila
44% 60% Rendahnya cakupanpelayanan kesehatan Lansia
Page 87
80
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
c. Program Perbaikan GizimasyarakatPersentase balita gizi kurang 7,54% 13% Kurangnya frekuensi promosi
kesehatan Kurangnya advokasi untuk
kegiatan promosi kesehatan Metode promosi kurang
bervariasi Lemahnya penegakkan Perda
Peredaran Garam
Kurangnya kesadaranmasyarakat untuk berPHBS
Adanya pantangan terhadapmakanan bagi ibu hamil
Tingkat Pendidikan keluarga Rendahnya Akses terhadap
informasi kesehatan
Masih ditemukannya kasusBalita Gizi Kurang
Persentase balita naik beratbadan
67,36% 80%
Persentase ibu hamil KEK 5,78% 5%Cakupan garam beredarmemenuhi syarat
78,23% 90% Adanya penggunaan garamuntuk industri yang tidakmemperhatikan kadar yodium
Masih ditemukannya ibuhamil KEKRendahnya garam yangberedar memenuhi syarat
Cakupan ASI Eksklusif 32,27% 50% Faktor ibu bekerja Gencarnya promosi susu
Formula Kurangnya kesadaran Kurangnya akses informasi
tentang pentingnya ASI.
Rendahnya cakupan ASIeksklusif
Page 88
81
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
d. Program Promosikesehatan &Pemberdayaan Masyarakat
Pencatatan & pelaporanbelum optimal Belum ada tenaga fungsional
penyuluh kesehatanCakupan penyuluhan P3Napza
8,30% 30% Partisipasi dari sektorswasta belum terkoordinir Pertemuan di tingkat
masyarakat di luar jam kerja Masih adanya budaya
paradigma sakit
Rendahnya penyuluhan P3Napza oleh petugaskesehatan
Cakupan SD dengan PHBStatanan sehat utama danparipurna
89,78% 100% Anggapan bahwa kesehatanadalah tanggung jawabpemerintah saja Pertemuan di tingkat
masyarakat di luar jam kerja Masih adanya budaya
paradigma sakit Pelaku/ penggerak
pembangunan belumberwawasan sehat
Rendahnya Cakupan SDdengan tatanan PHBStatanan sehat utama danparipurna
Cakupan dokter kecil terlatih 9,30% 15% Rendahnya cakupan dokterkecil terlatih
Cakupan Balita datang diposyandu
74,56% 80% Rendahnya cakupan balitaditimbang secara rutin
Page 89
82
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
e. Program PenyehatanLingkungan
Lemahnya sistem pencatatandan pelaporan
Pelaksanaan petugas HSkurang optimal
Rendahnya kesadaranPHBS
Kemampuan ekonomimasyarakat
Cakupan Damiu memenuhisyarat
83% 100%
Cakupan rumah makanmemenuhi syarat
87% 100%
Persentase keluarga denganrumah sehat
90% 68%
Persentase rumah dengan 92,50% 96%angka bebas jentik >95%Persentase air bersihmemenuhi syaratbakteriologis
48% 80%
Angka house indeks nyamukdi sekolahan
10,70 0
f. Program PengawasanObat & MakananCakupan apotik memenuhisyarat
94 % 100% Lemahnya penerapanperundang-undangan
Dukungan dari OrganisasiProfesi dalam membantu
Page 90
83
ASPEK KAJIANKONDISI
YANGDICAPAI
STANDARYANG
DIHARAPKAN
FAKTOR YG MEMPENGARUHIPERMASALAHAN
INTERNAL EKSTERNAL
Cakupan Keamanan Pangan 84 % 85 % Jumlah nakes tidaksebanding dengan jumlahsarana farmasi yang ada
Belum adanya sistempunishment
perijinan dan pengawasan. Letak geografis kota mudah
dijangkau dalampemasaran danpengawasan
g. Program Sumber DayaKesehatanPersentase tenagafungsional yang bersertifikat
94% 100% Lemahnya penerapanperundang-undangan.
Jumlah nakes tidaksebanding dengan jumlahsarana farmasi yang ada.
Belum adanya sistempunishment
Kurangnya kesadaran Nakestentang pentingnya registrasidan sertifikasi
Belum semua Nakesmengetahui tentangketentuan registrasi dansertifikasi
Banyaknya jumlah sarkes Adanya mutasi nakes ke
Puskesmas lain
Belum semua tenagakesehatan fungsionalmemiliki sertifikatfungsional Belum semua tenaga
kesehatan memiliki ijinregistrasi
Persentase tenagakesehatan yang sudahmelaksanakan sertifikasi
83,8% 100%
Page 91
84
3.2. Identifikasi Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis yang berhubungan dengan timbulnya permasalahandapat diidentifikasi sebagai berikut :
Tabel 16. Identifikasi Isu-isu Strategis
NoIsu Strategis
DinamikaInternasional
DinamikaNasional Dinamika Regional/Lokal Lain-
lain(1) (2) (3) (4) (5)
Perubahan iklimyang ekstremsebagai dampakdari globalwarmingmengakibatkanadanyapergeseran strainvirus beberapapenyakit sepertiDBD dan siklushidup vektor yangsemakin cepat.Semakin luasdaerah endemisDBD karenanyamuk vektorDBD bisa hidup didaerahpegunungan.
GlobalisasisepertiimplementasiWTO, APEC,dan AFTA
Tingkat kematiandan tingkatkesakitan secarakonsistendidapatkan lebihtinggi padakelompokdengan sosialekonomi rendah.
Mobilitas penduduk yang tinggi antar wilayahdi Provinsi Jawa Tengah dan antar provinsimempercepat sebaran penyakit menular. Halini mengakibatkan angka kesakitan dankematian karena penyakit menularmeningkat misalnya HIV/AIDS, Flu Burungdan DBD.
Ketersediaan dan alokasi pembiayaankesehatan baik dari pemerintah, masyarakat,swasta dan dunia usaha masih rendah,belum tertata secara terpadu danterorganisir dan belum terlihat jelaspembagian tugasnya.
Belum semua pemerintah Kabupaten / Kotadi Provinsi Jawa Tengah menerapkanpelaksanaan Jaminan Kesehatan Daerah(Jamkesda).
Jaringan kemitraan dengan berbagai pihaktermasuk sektor pemerintah dan duniausaha belum optimal. Kemitraan yang telahdibangun belum menampakkan kepekaan,kepedulian dan rasa memiliki terhadappermasalahan dan upaya kesehatan.
Tatanan kerjasama antar lintas programdalam keamanan obat dan makanan (BadanPOM, Dinas Kesehatan Provinsi danKabupaten/Kota), lintas sektor danorganisasi profesi terkait serta lembagamasyarakat, dalam pembinaan,pengendalian dan pengawasan, sejak dariproduksi, distribusi sampai denganpemanfaatannya, belum optimal.
Page 92
85
Faktor-faktor yang menghambat dan mendorong pelayanan Dinas Kesehatan
terhadap pencapaian visi, misi Walikota dan Wakil Walikota dapat diidentifikasi
pada tabel sebagai berikut :
Tabel 17. Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan SKPD
Terhadap Pencapaian Visi, Misi, Program Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah
VISI : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota DilandasiSpirit Solo Sebagai Kota Budaya
No. Misi dan ProgramWalikota & Wakil
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
1 Misi 5Meningkatkanpelayanan danperluasan aksesmasyarakat dibidang kesehatan,diantaranya melaluiprogrampemeliharaankesehatanmasyarakatSurakarta (PKMS),meningkatkankualitas kesehatanbersertifikasi ISO,makinmemberdayakanPosyandu Balita danLansia, perbaikangizi masyarakatserta menekanangka kematian ibudan bayi.ProgramPencegahan danPenanggulanganPenyakit
a. Tidak tercapainyapenurunan angkakesakitan demamberdarah menjadi 4per 10.000 penduduk(capaian : 10,19 per10.000 penduduk)
Kesehatan belummenjadi kebutuhanyang dirasakan olehsetiap individu,keluarga danmasyarakat
Belum aktifnya
Komitmen globalMDG’s ditargetkantercapai 50% padatahun 2015. Daridelapan pointkomitmen, tigadiantaranya adalah
Page 93
86
VISI : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota DilandasiSpirit Solo Sebagai Kota Budaya
No. Misi dan ProgramWalikota & Wakil
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
b. Masih ditemukannyaangka kematiandemam berdarah(capaian : 1,6, target1)
c. Tidak tercapainyaangka penemuanpenderita TB parusebesar 80 %,capaian : 74,1 %
d. Belum semuakalurahan bebas KLB(capaian : 94,1 %,target : 100%)
Pokjanal DBD yangada
Belum adanyakesamaan visi antarapetugas kesehatandengan masyarakatdalam penanggulanganDBD
Tanah Kosong yangpemiliknya tidakdiketahui
Mobilitas pendudukyang tinggi antarwilayah diSUBOSUKAWONOSRATEN
Tingginya kepadatanpenduduk,meningkatnya potensipenularan penyakit
Belum semuamasyarakat sadar akanPHBS
Kemampuan petugasuntuk menggerakkanPSM masih kurang
Kurangnya advokasi kestake holder untukkegiatanpemberdayaanmasyarakat
Kurangnya variasi daninovasi metode yangdigunakan petugasdalam pemberdayaanmasyarakat
Kurangnya kepatuhanpetugas terhadap SOPpenanganan penderitaDBD
indikator yangberhubunganlangsung denganmasalah kesehatanyaitu tujuan :4) Penurunan angka
kematian anak,5) Peningkatan
kesehatan ibu,dan
6) Upayamenghentikanpenyebaranterhadap penyakit(khususnyaHIV/AIDS,malaria, TB danpenyakit lainnya).
Sedangkan indikatoryang tidakberhubunganlangsung denganmasalah kesehatanada 2, yaitu :1) Memberantas
kemiskinan dankelaparan
7) Menjaminkelestarianlingkungan hidup
Page 94
87
VISI : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota DilandasiSpirit Solo Sebagai Kota Budaya
No. Misi dan ProgramWalikota & Wakil
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
Adanya beban gandapetugas
Lemahnya sistemSurveilans
Kurangnya kepatuhanpetugas dalammemenuhi SOPpenemuan penderitaTB
Kurangnya petugasWasor
Program PerbaikanGizi
Belum semua balitayang ditimbang naikberat badannya(capaian 68,17 %,target 80 %)
Persentase ibuhamil KEK (capaian5,78 %, target 5 %)
Masih ditemukannyagaram yangkandunganyodiumnya kurang,beredar di pasar(capaian 78.23%,target 90%).
Masih rendahnyacakupan ASIeksklusif (capaian :32,27 % target :50%)
Kurangnya kesadaranmasyarakat untukberPHBS
Adanya pantanganterhadap makanan bagibumil
Tingkat Pendidikankeluarga
Rendahnya aksesterhadap informasikesehatan
Faktor ibu bekerja Gencarnya promosi
susu Formula Kurangnya kesadaran Kurangnya akses
informasi tentangpentingnya ASI
Program PromosiKesehatan
a. Upaya penyuluhanP3 NAPZA olehpetugas kesehatan(capaian 8,3%,target : 30%)
b. Cakupan SD denganPHBS tatanan sehatutama dan paripurna
Metode promosikesehatan belumdikembangkan secaraoptimal
Belum ada sistempencatatan danpelaporan kegiatanpemberdayaan
595 posyandubalita dan 319posyandu lansia
51 KalurahanSiaga
Peran KaderKesehatan(Dokter Kecil,
Page 95
88
VISI : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota DilandasiSpirit Solo Sebagai Kota Budaya
No. Misi dan ProgramWalikota & Wakil
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
(capaian : 89,78 %,target : 100 %)
c. Cakupan dokterkecil terlatih(capaian : 9,3 %,target : 15 %)
d. Cakupan balitadatang di posyandu(capaian 74,56 %,target 80 %)
masyarakat danpromosi kesehatan
Belum berjalannyasistem evaluasi(promosi danpemberdayaan)
Belum adanya tenagafungsional penyuluhkesehatan di tiappuskesmas
KKR, Saka BaktiHusada, KarangTaruna)
CSR dengandunia usaha
Dukungan dariPKK di semuatingkatan
Kemitraandengan sekolah/institusikesehatan
ProgramPengawasan Obatdan Makanan
a. Kurangnya cakupanapotik memenuhisyarat (capaian : 94%, target : 100 %
b. KurangnyaPersentasekeamanan pangan(capaian : 84 %,target : 85 %)
Lemahnya penerapanperundang-undangan
Jumlah nakes tidaksebanding denganjumlah sarana farmasiyang ada
Belum adanya sistempunishment
Dukungan dariOrg. Profesidalam membantuperijinan danpengawasan.
Letak geografiskota mudahdijangkau dalampemasaran danpengawasan
ProgramPeningkatanPelayananKesehatan Anak
Masih rendahnyacakupan deteksi dinitumbuh kembanganak balita (capaian; 75,8 %, target :92,5 %)
Petugas dan sasarantidak sesuai /banyaknya jumlahsasaran
Instrumen yang tidaktersedia
Waktu yang kurangmemadai
Dukungan SKPDterkait/ LSM/UKBM
Adanya jejaringantara unitpelayanankesehatan dasardan unit rujukanmilik pemerintahmaupun swasta
Peran InstitusiPendidikan
Program KesehatanRemaja
a. Tidak tercapainyapelayanankesehatan remajasebesar 70 %,capaian 32 %
Kurangnya promositentang kesehatanreproduksi
Kurangnya pembinaan/promosi KRR
Adanya LSMpeduli remaja
Adanya kegiatanKRR dari SKPDlain
Page 96
89
VISI : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota DilandasiSpirit Solo Sebagai Kota Budaya
No. Misi dan ProgramWalikota & Wakil
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
b. Masih kurangnyakelompok remajaper kalurahan yangdiberi penyuluhanKRR (capaian : 4,target : 6)
ProgramPenyehatanLingkungan
a. Tidak tercapainyaPersentase keluargadengan kepemilikanjamban (capaian :82 %, target 88%)
b. Tidak tercapainyakeluarga denganrumah sehat(capaian : 68,46 %,target : 90 %)
c. Tidak tercapainyarumah denganbebas jentik >95%(capaian: 92,5 %,target : 96%)
d. Tidak tercapainyakualitas air bersihmemenuhi syaratbakteriologis(capaian : 48 %,target : 80 %)
Lemahnya sistempencatatan danpelaporan
Petugas HS kurangoptimal dalammelaksanakan tugas
AdanyaPerundang-undangan LH
Adanya dukunganprogram lintassektoral
Program PelayananKesehatan Lansia
Tidak tercapainyacakupan pelayanankesehatan pra usiladan usila (capaian 44%, target : 60 %)
Lemahnya sistempencatatan pelayanankesehatan lansia
BerkembangnyaPosyandu Lansia
Adanya komitmenPemerintah Kotadalam stimulandana operasionalPosyandu Lansia
Page 97
90
VISI : Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Memajukan Kota DilandasiSpirit Solo Sebagai Kota Budaya
No. Misi dan ProgramWalikota & Wakil
PermasalahanPelayanan SKPD
Faktor Penghambat Faktor Pendorong
Program PelayananKesehatan Ibu
Masih ditemukannyakematian ibumelahirkan sebesar91,36 per 100.000kelahiran hidup (target37 per 100.000kelahiran hidup)
Kualitas Pencatatan &Pelaporan belumsesuai yangdiharapkan
Keterbatasan kualitasSDM pada aspektehnis maupunmanajerial
Adanya jejaringantara unitpelayanankesehatan dasardan unit rujukanmilik pemerintahmaupun swasta
Adanya PeranInstitusiPendidikan danOrganisasi Profesi
Jika dilihat dari Renstra Kementerian Kesehatan dan Renstra Dinas KesehatanProvinsi Jawa Tengah maka dapat ditelaah sebagai berikut :
Tabel 18. Permasalahan Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Surakarta
Berdasarkan Sasaran Renstra Kementerian Kesehatan dan
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Beserta Faktor
Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya
No.Sasaran Jangka
MenengahKementerianKesehatan
PermasalahanPelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
1 2 3 4 51 Menurunnya angka
kesakitan akibatpenyakit menular
Tidak tercapainyapenurunan angkakesakitan demamberdarah menjadi4 per 10.000penduduk (capaian: 10,19 per 10.000penduduk)
Masihditemukannyaangka kematiandemam berdarah
Kesehatan belum menjadikebutuhan yang dirasakanoleh setiap individu,keluarga dan masyarakat
Belum aktifnya PokjanalDBD yang ada
Belum adanya kesamaanvisi antara petugaskesehatan denganmasyarakat dalampenanggulangan DBD
Tanah Kosong yang
Komitmen globalMDG’s ditargetkantercapai 50% padatahun 2015. Daridelapan pointkomitmen, tigadiantaranya adalahindikator yangberhubunganlangsung denganmasalah kesehatanyaitu tujuan :4) Penurunan
Page 98
91
No.Sasaran Jangka
MenengahKementerianKesehatan
PermasalahanPelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
1 2 3 4 5(capaian : 1,6,target 1)
Tidak tercapainyaangka penemuanpenderita TB parusebesar 80 %,capaian : 74,1 %
Belum semuakalurahan bebaskasus KLB(capaian : 94,1 %,target : 100%)
pemiliknya tidak diketahui Mobilitas penduduk yang
tinggi antar wilayah diSUBOSUKAWONOSRATEN
Tingginya kepadatanpenduduk, meningkatkanpotensi penularanpenyakit
Belum semua masyarakatsadar akan PHBS
Kemampuan petugasuntuk menggerakkan PSN(Pemberantasan SarangNyamuk) masih kurang
Kurangnya advokasi kestake holder untukkegiatan pemberdayaanmasyarakat
Kurangnya variasi daninovasi metode yangdigunakan petugas dalampemberdayaanmasyarakat
Kurangnya kepatuhanpetugas terhadap SOPpenanganan penderitaDBD
Adanya beban gandapetugas
Lemahnya sistemSurveilans
Kurangnya kepatuhanpetugas dalam memenuhiSOP penemuan penderitaTB
Kurangnya petugas“Wasor”
angka kematiananak,
5) Peningkatankesehatan ibu,dan
6) Upayamenghentikanpenyebaranterhadappenyakit(khususnyaHIV/AIDS,malaria, TB danpenyakitlainnya).
Sedangkan indikatoryang tidakberhubunganlangsung denganmasalah kesehatanada 2, yaitu :1) Memberantas
kemiskinan dankelaparan
7) Menjaminkelestarianlingkungan hidup
Page 99
92
No.Sasaran Jangka
MenengahKementerianKesehatan
PermasalahanPelayanan SKPD Faktor Penghambat Faktor Pendorong
1 2 3 4 52 Meningkatnya
status kesehatandan gizimasyarakat.
Masih ditemukannyakematian ibu bersalinsebesar 91,36 per100.000 KLH (target37 per 100.000 KLH)
Kualitas Pencatatan &Pelaporan belum sesuaiyang diharapkan
Keterbatasan kualitasSDM pada aspek tehnismaupun manajerial
Dukungan SKPDterkait/ LSM/UKBM
Adanya jejaringantara unitpelayanankesehatan dasardan unit rujukanmilik pemerintahmaupun swasta
Peran InstitusiPendidikan
3.3. PENENTUAN ISU-ISU STRATEGIS
Berdasarkan hasil identifikasi masalah, identifikasi faktor internal dan faktor
eksternal, ditentukan isu-isu utama yang perlu untuk segera ditindaklanjuti
adalah :
1. Penataan dan peningkatan kualitas SDM
2. Peningkatan Manajemen Pembangunan Kesehatan.
3. Menjalin kemitraan dan peran serta masyarakat.
4. Membudayakan Paradigma Sehat
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan.
Page 100
93
BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. VisiVisi pembangunan kesehatan Kota Surakarta yang ingin dicapai adalah
”Terwujudnya masyarakat Surakarta yang sehat, mandiri danberbudaya ”Sesuai dengan visi, maka tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota
Surakarta adalah penggerak pembangunan kesehatan guna terwujudnya
masyarakat Surakarta yang sehat, mandiri dan berbudaya.
4.2. MisiMisi, fungsi dan kewenangan seluruh jajaran organisasi kesehatan di Kota
Surakarta, bertanggung jawab secara tehnis terhadap pencapaian tujuan
dan sasaran pembangunan kesehatan Kota Surakarta.
Untuk mewujudkan visi tersebut ada misi yang diemban yaitu :
1. Mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang paripurna.
Disamping berperan sebagai dinamisator, maka Dinas Kesehatan juga
melakukan pembangunan kesehatan yang meliputi: upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Kesehatan.
3. Meningkatkan sistem kewaspadaan dini penanggulangan penyakit.
Pengumpulan, pengolahan dan analisa data pengamatan penyakit
sebagai upaya untuk mencegah terjadinya kejadian luar biasa dan
wabah penyakit.
4. Memantapkan manajemen kesehatan yang efektif, efisien dan
akuntabel.
Peningkatan kinerja dan mutu upaya kesehatan dilakukan oleh Dinas
Kesehatan melalui pengembangan kebijakan pembangunan
kesehatan, yang meliputi kebijakan manajerial, kebijakan tehnis serta
pengembangan standar dan pedoman berbagai upaya kesehatan.
Dengan terciptanya manajemen kesehatan yang akuntabel di
lingkungan Dinas Kesehatan, diharapkan fungsi-fungsi administrasi
Page 101
94
kesehatan dapat terselenggara secara fektif dan efisien yang didukung
oleh sistem informasi kesehatan, IPTEK serta hukum kesehatan.
5. Meningkatkan upaya promotif preventif untuk mewujudkan budaya
hidup bersih dan sehat serta kemandirian masyarakat.
Lebih mengedepankan upaya promotif preventif tanpa mengabaikan
upaya kuratif dan rehabilitatif. Upaya promotif preventif lebih efisien
dibanding upaya kuratif dan rehabilitatif.
6. Menggerakkan kemitraan dan peran serta masyarakat di bidang
kesehatan.
Keberhasilan pembangunan berwawasan kesehatan tidak hanya
semata-mata hasil usaha keras sektor kesehatan saja, tetapi sangat
dipengaruhi oleh kontribusi dari berbagai sektor pembangunan lainnya.
Dinas Kesehatan berperan sebagai penggerak utama dalam
memfasilitasi sektor-sektor lain agar segala upayanya memberikan
kontribusi yang positif terhadap perwujudan pembangunan
berwawasan kesehatan.
Peran aktif masyarakat termasuk swasta, sangat penting dan akan
menentukan keberhasilan pembangunan kesehatan. Potensi
masyarakat termasuk swasta, baik berupa organisasi, upaya, tenaga,
dana, sarana, teknologi serta mekanisme pengambilan keputusan,
merupakan aset yang cukup besar untuk digalang.
Masyarakat tidak hanya sebagai objek pembangunan tetapi sekaligus
sebagai subjek pembangunan. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif
dalam melayani, melaksanakan advokasi, serta mengkritisi
pembangunan kesehatan baik secara individu, kelompok maupun
masyarakat luas.
4.3. Tata Nilai1. Jujur
2. Disiplin
3. Komitmen
4. Team work (kerja sama)
5. Profesional
Page 102
95
4.4. Tujuan dan sasaran Jangka MenengahBerdasarkan rumusan visi, misi, dan tata nilai maka dirumuskan tujuan,
sasaran, strategi dan kebijakan selama 2011 s/d 2015 sebagaimana
termuat pada tabel sebagai berikut :
Page 103
96
Tabel 19. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan 2011-2015
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 91 Meningkatnya derajat
kesehatan ibu, anak,remaja dan lansia
Peningkatan keselamatanIbu Melahirkan meliputi:
Menurunkan Angkakematian ibu dari 157 per100.000 klh tahun 2009menjadi 50 per 100.000 klhpada tahun 2015
Jumlah kematian ibu per100.000 KLH
131 111 91 71 50
Mempertahankan Cakupanpelayanan ibu hamil K1100% tahun 2015
Persentase pelayananibu hamil K1
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan cakupanpelayanan ibu hamil K4 dari96% tahun 2009 menjadi100% tahun 2015
Persentase pelayananibu hamil K4
98% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankan Cakupanpertolongan persalinantenaga kesehatan 100%tahun 2015
Persentase pertolonganpersalinan tenagakesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankan Cakupanpenanganan ibu hamil/ ibubersalin risti 100% tahun2015
Persentase penangananibu hamil/ ibu bersalin risti
100% 100% 100% 100% 100%
Page 104
97
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Meningkatkan cakupanakseptor KB Aktif dari 72%tahun 2009 menjadi 80%tahun 2015
Persentase cakupanakseptor KB aktif
75% 77% 80% 80% 80%
Peningkatan PelayananKesehatan Anak meliputi :
Menurunkan Angkakematian balita dari 0,2 per1000 klh tahun 2009 menjadi0,15 pada tahun 2015
Jumlah kematian balitaper 1000 KLH
0,18 0,175 0,17 0,16 0,15
Menurunkan Angkakematian bayi dari 5,7 per1000 klh menjadi 4 padatahun 2015
Jumlah kematian bayi per1000 KLH
5,2 4,8 4,5 4,2 4
Mempertahankan cakupanpelayanan neonatal (KN1)100% tahun 2015
Cakupan pelayananneonatal (KN1)
100% 100% 100% 100% 100%
Cakupan pelayananneonatal (KN3) dari 97,7%menjadi 100% tahun 2015
Cakupan pelayananneonatal (KN3)
98% 98,5% 99% 99,5% 100%
Meningkatkan cakupandeteksi dini tumbuhkembang balita menjadi 100% tahun 2015
Cakupan deteksi dinitumbuh kembang balita
80% 85% 90% 95% 100%
Mempertahankan cakupanpenanganan Berat Bayi
Persentase penangananBBLR
100% 100% 100% 100% 100%
Page 105
98
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Lahir Rendah 100% tahun2015
Peningkatan pelayanankesehatan reproduksiremaja meliputi :
Cakupan pelayanankesehatan remaja dari48,3% menjadi 70% tahun2015
Persentase pelayanankesehatan remaja
54% 58% 63% 67% 70%
Meningkatnya jumlahkelompok remaja perkalurahan yang diberipenyuluhan KRR dari 2menjadi 6 tahun 2015
Jumlah kelompok remajaper kalurahan yang dibina
5 5 6 6 6
Meningkatnya cakupanremaja yang mendapatkonseling KRR diPuskesmas sebesar 4 %dari jumlah remaja padatahun 2015
Persentase remaja yangmendapat konseling dipuskesmas
2,75 3 3,3 3,7 4
Meningkatnya persentasecakupan kader kesh remajaSMP dan SMA sebesar 5%pada tahun 2015
Persentase kaderkesehatan SMP dan SMA
3% 5% 5% 5% 5%
Mempertahankan cakupanpenjaringan kesehatansiswa SD 100%
Persentase penjaringankesehatan siswa SD
100% 100% 100% 100% 100%
Page 106
99
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Meningkatkan cakupan SMPyg melaksanakanpenjaringan kesehatan dari8% tahun 2009 menjadi 25% pada tahun 2015
Persentase penjaringankesehatan siswa SMP
15% 20% 20% 25% 25%
Meningkatkan cakupan SMAyg melaksanakanpenjaringan kesehatan dari8,5% tahun 2009 menjadi 25% pada tahun 2015
Persentase penjaringankesehatan siswa SMA
15% 20% 20% 25% 25%
Meningkatkan cakupanpelayanan usila dari 11,23%menjadi 60% pada tahun2015
Persentase pelayanankesehatan pra usila danusila
40% 45% 50% 55% 60%
2 Menurunnya angkakesakitan dan kematianpenyakit menular danpenyakit tidak menular
Menurunnya angkakesakitan DBD dari 13,2tahun 2009 menjadi 4 tahun2015
Angka kesakitan demamberdarah per 10.000penduduk
10 8 6 5 4
Menurunnya angkakematian DBD dari 1,02tahun 2009 menjadi 1%tahun 2015
Angka kematian demamberdarah
1 1 1 1 1
MempertahankanPenanganan kasus DBD100% tahun 2015
Penanganan kasusdemam berdarah
100 100 100 100 100
Page 107
100
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Menurunnya angka HInyamuk di pemukimansebesar 8,1 tahun 2009menjadi < 0.5 tahun 2015
Angka House IndeksPemukiman < 5
< 5 < 5 < 5 < 5 < 5
Menurunnya angka HouseIndeks nyamuk di sekolahsebesar 15,2 tahun 2009menjadi 0 tahun 2015
Angka House Indeksnyamuk di Sekolahan
0 0 0 0 0
Menurunnya angka HITempat - tempat umumsebesar 5,5 % tahun 2009menjadi 0 tahun 2015
Angka House Indekstempat -tempat umum
0 0 0 0 0
Meningkatnya angkapenemuan TB Paru dr 76,2tahun 2009 menjadi 90tahun 2015
Angka penemuanpenderita TB paru
80 80 84 88 90
Mempertahankan angkakesembuhan TB Paru 98 %tahun 2015
Angka kesembuhan TBparu
98 98 98 98 98
Meningkatnya Penemuankasus HIV dari 0,35% tahun2009 menjadi 1% tahun2015
Penemuan kasus HIV 0,60% 0,7% 0,8% 0,9% 1%
Dua (2) Puskesmasmenyelenggarakanpelayanan VCT tahun 2015
Jumlah puskesmasmenyelenggarakanpelayanan VCT
2 2 2 2 2
Page 108
101
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9100% puskesmasmelakukan sosialisasi PTMtahun 2015
Persentase Puskesmasmelakukan sosialisasiPTM tahun 2015
100% 100% 100% 100% 100%
100% puskesmasmelakukan deteksi dini PTMtertentu tahun 2015
Persentase puskesmasmelakukan deteksi diniPTM tertentu tahun 2015
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankan kalurahanUCI 100% tahun 2015
Persentase kalurahanmencapai UCI
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya angkapenemuan AFP dr 1,6menjadi > 2 tahun 2015
Angka penemuan AFPper 100.000 penduduk <15 tahun
> 2 > 2 > 2 > 2 > 2
Mempertahankanpenanganan KLB < 24 jam100% tahun 2015
Persentase kalurahanKLB ditangani < 24 jam
100% 100% 100% 100% 100%
3 Meningkatnyapengawasan danpembinaan kesehatanlingkungan
Meningkatnya kepemilikanjamban dari 88% tahun 2009menjadi 90% tahun 2015
Persentase keluargadengan kepemilikanjamban
90% 90% 90% 90% 90%
Meningkatnya kepemilikanSPAL dari 86% tahun 2009menjadi 90% tahun 2015
Persentase keluargadengan kepemilikanSPAL
87% 90% 90% 90% 90%
Meningkatnya keluarga dgakses Air Bersih dari 80%tahun 2009 menjadi 100%tahun 2015
Persentase keluargadengan akses air bersih
85% 90% 94% 98% 100%
Page 109
102
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Meningkatnya keluarga dgrumah sehat dari 70,7%menjadi >75% tahun 2015
Persentase keluargadengan rumah sehat
71% 72% 73% 74% 75%
Meningkatnya angka bebasjentik dari 91,9% tahun 2009menjadi 95% tahun 2015
Persentase rumahdengan angka bebasjentik >95%
95% 95% 95% 95% 95%
Mempertahankan TTU MS80% tahun 2015
Persentase TTUmemenuhi syarat
80% 80% 80% 80% 80%
Meningkatnya TPMMemenuhi Syarat (MS) dari84% tahun 2009 menjadi 90% tahun 2015
Persentase TPMmemenuhi syarat
86% 87% 88% 89% 90%
Meningkatnya Air BersihMemenuhi Syarat (AB MS)bakteriologis dari 49 tahun2009 menjadi 80 tahun 2015
Persentase air bersihmemenuhi syaratbakteriologis
80% 80% 80% 80% 80%
Mempertahankan jambanMemenuhi Syarat (MS) 85%tahun 2015
Persentase jambanmemenuhi syarat
85% 85% 85% 85% 85%
Mempertahankan cakupanRumah Makan memenuhisyarat 100% tahun 2015
Persentase RMmemenuhi syarat
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya cakupanDepot Air Minum MemenuhiSyarat (DAM MS) dari 76%tahun 2009 menjadi 100%
Persentase DAMmemenuhi syarat
85% 87% 90% 95% 100%
Page 110
103
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9tahun 2015
4 Meningkatnya statusgizi masyarakat
Meningkatnya persentasekalurahan bebas rawan gizipada dari 96,08% tahun2009 menjadi 100% tahun2015
Persentase Kalurahanbebas rawan gizi
96% 97% 98% 99% 100%
Menurunnya persentasebalita gizi buruk dari 0,05 %tahun 2009 menjadi 0,02%tahun 2015
Persentase balita giziburuk
0,04% 0,035% 0,03% 0,025% 0,02%
Menurunnya persentasebalita gizi kurang dari 6,8%tahun 2009 menjadi 5%Tahun 2015
Persentase balita gizikurang
6,40% 6,00% 5,6% 5,3% 5%
Meningkatnya persentasebalita naik berat badan dari69,1% tahun 2009 menjadi80% tahun 2015
Persentase balita naikberat badan
76% 77% 78% 79% 80%
Menurunnya persentaseBumil KEK dari 4,42%tahun 2009 menjadi 3%tahun 2015
Persentase ibu hamilKEK
4,20% 4,00% 3,70% 3,30% 3%
Meningkatnya persentaseanak SD dengan gizi baikdari 76,03% tahun 2009menjadi 80% tahun 2015
Persentase gizi baik anakSD
76% 77% 78% 79% 80%
Page 111
104
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Meningkatnya persentaseASI Eksklusif dari 30,6%tahun 2009 menjadi 50%tahun 2015
Cakupan ASI Eksklusif 35% 40% 43% 47% 50%
Meningkatnya persentasepemberian makananpendamping ASI pada anakusia 6 - 24 bln keluargamiskin dari 30% tahun 2009menjadi 100 % tahun 2015
Persentase pemberianmakanan pendampingASI pada Anak Usia 6 -24 bln keluarga miskin
40% 55% 70% 85% 100%
Mempertahankanpersentase bayi mendapatkapsul vitamin A 100%tahun 2015
Persentase bayimendapat kapsul vitaminA dosis tinggi
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankanpersentase balita mendapatkapsul vitamin A 100%tahun 2015
Persentase Balitamendapat vitamin A dosistinggi 2x setahun
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya persentaseibu nifas mendapat kapsulvitamin A dari 90,5% tahun2009 menjadi 100% tahun2015
Persentase ibu nifasmendapat kapsul vitaminA dosis tinggi
92% 94% 96% 98% 100%
Meningkatnya persentaseibu hamil mendapat Fe90dari 90,1% tahun 2009menjadi 100% tahun 2015
Cakupan ibu hamilmendapat tablet Fe 90tablet
92% 94% 96% 98% 100%
Page 112
105
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Meningkatnya persentasegaram beredar memenuhisyarat dari 78,23% tahun2009 menjadi 90% tahun2015
Cakupan garam beredarmemenuhi syarat
78,50% 80% 83% 86% 90%
Meningkatnya persentasemasyarakat mengkonsumsiyodium dari 94,97% tahun2009 menjadi 97% tahun2015
Cakupan masyarakatmengkonsumsi yodiumcukup
95% 95,50% 96,00% 96,50% 97,00%
Meningkatnya persentasekalurahan dengan yodiumcukup dari 66,7% tahun2009 menjadi 90% tahun2015
Cakupan kalurahandengan yodium baik
70% 75% 80% 80,90% 90%
5 Tersedianya sumberdaya kesehatan yangberkualitas untukmewujudkan pelayanansesuai standar
Mempertahankan pelayananrawat jalan Puskesmassebesar 18,8% sampaidengan tahun 2015
Persentase kunjunganbaru rawat jalan diPuskesmas
18,80% 18,80% 18,80% 18,80% 18,80%
Meningkatnya jumlahkunjungan Puskesmas dari156 org/hr th 2009 menjadi180 orang/hari th 2015
Jumlah Kunjunganpuskesmas orang perhari
160 165 170 175 180
Mempertahankan kualitaspelayanan gawat darurat diPuskesmas dan rumah sakityang telah tersedia 100%
Persentase kemampuangawat darurat
100 100 100 100 100
Page 113
106
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Tercapainya pelayananrawat inap Puskesmas0,5% tahun 2015
Persentase pelayananrawat inap
0,42% 0,44% 0,46% 0,48% 0.5%
Mempertahankanpenanganan pelayananrawat jalan maskin 100%tahun 2015
Persentase penangananpelayanan rawat jalanMaskin
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankanpenanganan pelayananrawat inap maskin 100%tahun 2015
Persentase penangananpelayanan rawat inapMaskin
100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatan pelayanankesehatan jiwa dari 0,13%tahun 2009 menjadi 10%tahun 2015
Persentase pelayanankesehatan jiwa diPuskesmas dan Rs diluarRS Jiwa
0,13% 3,00% 5,00% 7% 10,00%
Mempertahankanpersentase pelayanantransfusi darah 100% tahun2015
Persentase RS dan PMIyang menyediakan darah
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya jumlahPuskesmasmenyelenggarakan UKK dari40% tahun 2009 menjadi50% tahun 2015
Persentase kegiatan UKKPuskesmas
42% 44% 46% 48% 50%
Meningkatnya Puskesmasyg mengalami peningkatanfisik dari 6 pd th 2009 mjd 13
Jumlah Puskesmas yangmengalami peningkatan
9 10 11 12 13
Page 114
107
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9pd th 2015
Meningkatnya Puskesmaspembantu yg mengalamipeningkatan fisik dari 4 th2009 mjd 16 th 2015
Jumlah PuskesmasPembantu yangmengalami peningkatan
6 10 12 14 16
Meningkatnya jumlah mobilpusling yang berfungsidengan baik dari 20 tahun2009 menjadi 21 tahun 2015
Jumlah Pusling yangberfungsi dengan baik
22 22 24 27 27
Mempertahankanpuskesmas dengan alkessesuai standar 100% tahun2015
Persentase Puskesmasdengan alkes sesuaistandar
100 100 100 100 100
Meningkatnya jumlah rumahdinas yang berfungsi denganbaik dari 33 rumah dinasyang ada menjadi 52 tahun2015
Jumlah Rumah Dinasyang mengalamipeningkatan
7 3 3 3 3
Meningkatnya gedungkantor yang berfungsidengan baik pada tahun2015
Pembangunan UPTInstalasi Farmasi
1 - - - -
Meningkatkan jumlahPuskesmas bersertifikat ISOdari 7 tahun 2009 menjadi17 pada tahun 2015
Jumlah Puskesmasmemiliki sertifikasi ISO2000:9001
10 12 14 16 17
Page 115
108
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Mempertahankanpersentase cakupanperijinan nakes dan sarkes100% pada tahun 2015
Persentase pelayananperijinan tenagakesehatan
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankan pelayananrawat jalan Puskesmassebesar 18,8% sampaidengan tahun 2015
Persentase kunjunganbaru rawat jalan diPuskesmas
18,80% 18,80% 18,80% 18,80% 18,80%
6 Meningkatnyakemandirianmasyarakat di bidangkesehatan
Tersusunnya PerdaJamkesda pada tahun 2015
Tersusunnya PerdaJamkesda
Ada Ada Ada Ada Ada
Mempertahankan pelayanandasar ASKES PNS 100 %
Terpenuhinya PelayananDasar ASKES PNS
100% 100% 100% 100% 100%
7 Tersedianya sumberdaya kesehatan yangberkualitas untukmewujudkan pelayanansesuai standar
Meningkatnya ketersediaanobat esensial di puskesmasdari 90% tahun 2009menjadi 95% pada tahun2015
Terpenuhinya jumlah danjenis obat esensial diUPT Puskesmas
91% 92% 93% 94% 95%
Mempertahankanpersentase pengadaan danketersediaan obat generik100% tahun 2015
Persentase ketersediaanobat generik
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya Puskesmasmemenuhi syaratpengelolaan kefarmasian80% tahun 2009 menjadi95% ditahun 2015
Persentase Puskesmasmemenuhi syaratpengelolaan kefarmasian
90% 91% 92% 93% 95%
Page 116
109
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Meningkatnya saranakefarmasian yang memenuhiketentuan perundangan dari90% tahun 2009 menjadi95% ditahun 2015
Cakupan saranakesehatan memenuhisyarat pelayanankefarmasian
90% 91% 92% 93% 95%
Meningkatnya distributormakmin yg memenuhi syaratdari 60% tahun 2009menjadi 70% pada tahun2015
Persentase distributormak.min memenuhisyarat/aman
62% 64% 66% 68% 70%
Meningkatnya IRTP ygmemenuhi syarat kesehatandari 82,5% tahun 2009menjadi 95% tahun 2015
Persentase IRTmemenuhi syarat
85% 87% 90% 93% 95%
Meningkatnya pangan yangberedar dipasaran ygmemenuhi syarat dari 80%tahun 2009 menjadii 85%tahun 2015
Persentase keamananpangan yang beredar dipasaran
82% 83% 84% 85% 85%
Mempertahankan cakupanIndustri Kecil ObatTradisional (IKOT) berijin ygmemenuhi CPOTB tetap100% pada tahun 2015
Cakupan industri kecilobat tradisional ygmemenuhi CPOTB
85% 87% 90% 95% 100%
Meningkatnya ketersediaanobat esensial di puskesmasdari 90% tahun 2009menjadi 95% pada tahun
Terpenuhinya jumlah danjenis obat esensial diUPT Puskesmas
91% 92% 93% 94% 95%
Page 117
110
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 92015
8 Meningkatnya budayahidup bersih dan sehat
Tersedianya tenagakesehatan fungsionaltersertifikasi dari 63,60 % th2009 mjd 90 % tahun 2015
Persentase tenagafungsional yangbersertifikat
70% 75% 80% 85% 90%
Tercapainya cakupan rumahtangga sehat utama &paripurna 75% th 2015
Cakupan rumah tanggaSehat utama & paripurna
65,00% 67,50% 70,00% 72,50% 75,00%
Meningkatnya persentasecakupan SD dengan PHBStatanan sehat utama danparipurna dari 92% padatahun 2009 menjadi 100%pada tahun 2015
Cakupan SD denganPHBS tatanan sehatutama dan paripurna
92% 95% 97% 100% 100%
Meningkatkan persentasecakupan SLTP denganPHBS tatanan sehat utamadan paripurna dari 2% padatahun 2009 menjadi 40%pada tahun 2015
Cakupan SLTP denganPHBS tatanan sehatutama dan paripurna
5% 15% 20% 30% 40%
Meningkatkan persentasecakupan SLTA denganPHBS tatanan sehat utamadan paripurna dari 1,4%pada tahun 2009 menjadi35% pada tahun 2015
Cakupan SLTA denganPHBS tatanan sehatutama dan paripurna
5% 10% 20% 30% 35%
Page 118
111
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 99 Meningkatnya
kemitraan dan peranserta masyarakat dibidang kesehatan
Meningkatnya persentasecakupan penyuluhan P3NAPZA dari 3,7% di tahun2009 menjadi 15% padatahun 2015
Cakupan penyuluhan P3Napza
5% 7,50% 10% 12,50% 15%
Meningkatnya upayakesehatan berbasismasyarakat meliputi :
Meningkatnya persentaseposyandu dengan stratamandiri dari 51% tahun 2009menjadi 55% pada tahun2015
Persentase posyandumandiri
51,07% 51,07% 52,00% 53% 55%
Meningkatnya persentasekalurahan siaga aktif dari60% pada tahun 2009menjadi 80% pada tahun2015
Persentase kalurahansiaga aktif
65% 70% 75% 80% 80%
Meningkatnya persentasecakupan dokter kecil terlatihdari 7,62% pada tahun 2009menjadi 14% pada tahun2015
Persentase dokter kecilterlatih
7,62% 9% 11% 13% 14%
10 Berkembangnya sisteminformasi kesehatanyang efektif
Meningkatnya persentaseinstitusi mengumpulkan dataprofil kesehatan secara tepatwaktu dari 70% pada tahun2009 menjadi 90% pada
Persentase Institusimengumpulkan data profilkesh secara tepat waktu
73% 75% 80% 85% 90%
Page 119
112
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9tahun 2015
Tersedianya sisteminformasi kesehatan yangterintegrasi di Dinaskesehatan pada tahun 2015
Tersedianya sisteminformasi kesehatanyang terintegrasi di Dinaskesehatan
Ada Ada Ada Ada Ada
11 Optimalnya fungsiregulasi DinasKesehatan
Meningkatnya persentasepelaporan simkesda secaraon-line dari 50% pada tahun2009 menjadi 100% padatahun 2015
Persentase pelaporansismkesda secara on-line
60% 70% 80% 90% 100%
Meningkatkan persentasecapaian SPM untuk tiapindikator dari 75% tahun2009 menjadi 80 % tahun2015
Persentase capaian SPMuntuk tiap indikator ≥ 80%
76% 77% 78% 79% 80%
Mempertahankanoptimalnya fungsi pelayanandi 20 UPT Dinas Kesehatan
Optimalnya fungsipelayanan
20 UPT 20 UPT 20 UPT 20 UPT 20 UPT
Mempertahankantersedianya dokumenperencanaan terpadu diDinas Kesehatan 100%tahun 2015
Tersedianya dokumenperencanaan terpadu
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankantersedianya laporanakuntabilitas kinerja 100%tahun 2015
Tersedianya laporanakuntabilitas kinerja
100% 100% 100% 100% 100%
Page 120
113
NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN Th Th Th Th Th1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9Mempertahankanpencapaian restribusi 100%dari target tahun 2015
Persentase pencapaiRealisasi target restribusi
100% 100% 100% 100% 100%
Tercapainya DinasKesehatan & UPT yangmelakukan analisapemanfaatan barang 100%tahun 2015
Tercapainya DinasKesehatan & UPT yangmelakukan analisapemanfaatan barang
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankan cakupanUPT yang membuatdokumen perencanaan100% tahun 2015
Persentase UPT ygmembuat dokumenperencanaan
100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnya anggarankesehatan dari 8,08% tahun2009 menjadi 15% tahun2015
Persentase angggarankesehatan terhadapAPBD kota
10% 11% 12% 13% 15%
Page 121
114
4.5. STRATEGIUntuk mencapai dan mewujudkan visi Pembangunan Kesehatan Kota
Surakarta pada tahun 2015, sesuai dengan misi yang telah ditetapkan
maka dalam periode 2011 – 2015 akan ditempuh strategi sebagai
berikut :
1. Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan
masyarakat, lintas sektor, institusi pendidikan kesehatan, sarana
kesehatan, organisasi profesi dan dunia usaha dalam rangka
sinergisme, koordinasi diantara pelaku pembangunan guna
mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Mewujudkan komitmen Pembangunan berwawasan kesehatan,
melalui peningkatan advokasi kesehatan kepada stake holder.
3. Mendorong pemerataan, jangkauan, dan mutu pelayanan
kesehatan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan
sesuai standar pelayanan minimal.
4. Memantapkan kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan
di semua jenjang administrasi melalui pengembangan kebijakan,
sistem informasi, keterpaduan dalam perencanaan,
penatalaksanaan dan evaluasi serta memanfaatkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanggulangi masalah
kesehatan.
5. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan yang ada melalui
peningkatan kompetensi dan profesionalisme SDM kesehatan
4.6. KEBIJAKAN1. Menggerakan dan mendorong kemitraan Lintas sektor dalam rangka
optimalisasi pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Memberdayakan masyarakat dan swasta dalam rangka
pengembangan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat.
3. Meningkatkan advokasi kesehatan untuk mewujudkan komitmen
pembangunan berwawasan kesehatan.
Page 122
115
4. Mendorong dan menggerakan peningkatan mutu upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan.
5. Pemantapan dan peningkatan manajemen mutu sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan termasuk makanan minuman.
6. Peningkatan keterpaduan mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi di setiap jenjang administrasi.
7. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas di setiap jenjang
administrasi kesehatan.
8. Pengembangan dan pemanfaatan sistem informasi kesehatan yang
cepat, tepat dan akurat di setiap jenjang administrasi kesehatan
dalam rangka pengambilan keputusan berdasarkan evident base.
9. Pengembangan perencanaan,pendistribusian, pendayagunaan serta
monitoring evaluasi sumber daya manusia (SDM) kesehatan.
10. Penerapan registrasi dan sertifikasi SDM kesehatan sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
Page 123
116
BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan Kota Surakarta selama lima tahun mendatang (2011-2015), maka
dilaksanakan program dan kegiatan sebagai berikut :
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyaderajatkesehatanibu, anak,remaja danlansia
Peningkatankeselamatan IbuMelahirkanmeliputi :
ProgramPeningkatanKeselamatanIbuMelahirkandan Anak
Penyuluhankesehatanbagi ibu hamildari keluargakurangmampu
Jumlahkematian ibuper 100.000KLH
157 131 111 91 71 50 196,395 216,035 237,638 261,402 287,542
MenurunkanAngka kematianibu dari 157 per100.000 klhtahun 2009menjadi 50 padatahun 2015MempertahankanCakupanpelayanan ibuhamil K1 100%tahun 2015
Perawatansecaraberkalaterhadap ibuhamil kurangmampu
Persentasepelayananibu hamil K1
100% 100 % 100 % 100% 100% 100% 88,500 97,350 107,085 117,794 129,573
Page 124
117
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatkancakupanpelayanan ibuhamil K4 dari96% tahun 2009menjadi 100%tahun 2015
Pertolonganpersalinanbagi ibu hamildari keluargakurangmampu
Persentasepelayananibu hamil K4
96,2% 98% 100% 100% 100% 100% 100,000 110,000 121,000 133,100 146,410
MempertahankanCakupanpertolonganpersalinantenagakesehatan 100%tahun 2015
Persentasepertolonganpersalinantenagakesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
MempertahankanCakupanpenanganan ibuhamil/ibu bersalinristi 100% tahun2015
Persentasepenangananibu hamil/ibubersalin risti
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkancakupanakseptor KB Aktifdari 72% tahun2009 menjadi80% tahun 2015
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
PeningkatanKesehatanMasyarakat
Persentasecakupanakseptor KBaktif
72% 75% 77% 80% 80% 80% 23,000 25,300 27,830 30,613 33,674
Page 125
118
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16PeningkatanPelayananKesehatan Anakmeliputi:
ProgramPeningkatanPelayananKesehatanAnak Balita
MenurunkanAngka kematianbalita dari dari0,2 per 1000 klhtahun 2009menjadi 0,15pada tahun 2015
Penyuluhankesehatananak danbalita
Jumlahkematianbalita per1000 KLH
0,19 0,18 0,175 0,17 0,16 0,15 18,17000 19,98700 21,98570 24,18427 26,60269
MenurunkanAngka kematianbayi dari 5,7 per1000 klh menjadi4 pada tahun2015
Jumlahkematianbayi per1000 KLH
5,7 5,2 4,8 4,5 4,2 4
Mempertahankancakupanpelayananneonatal (KN1)100% tahun2015
Pelatihan danpendidikanperawatananak balita
Cakupanpelayananneonatal(KN1)
101% 100% 100% 100% 100% 100% 44,500 48,950 53,845 59,230 65,152
Cakupanpelayananneonatal (KN3)dari 97.7%menjadi 100%tahun 2015
Cakupanpelayananneonatal(KN3)
91,8% 98% 98,5% 99% 99,5% 100%
Page 126
119
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatkancakupan deteksidini tumbuhkembang balitaimenjadi 100 %tahun 2015
Cakupandeteksi dinitumbuhkembangbalita
74,0% 80% 85% 90% 95% 100%
MempertahankancakupanpenangananBerat LahirRendah 100%tahun 2015
PersentasepenangananBBLR
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatanpelayanankesehatanreproduksiremaja meliputi :
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
Cakupanpelayanankesehatanremaja dari48,3% menjadi70% tahun 2015
PeningkatanKesehatanMasyarakat
Persentasepelayanankesehatanremaja
48,3% 54% 58% 63% 67% 70% 91,0520 100,1460 110,1600 121,1760 133,2940
Meningkatnyajumlah kelompokremaja perkalurahan yangdiberipenyuluhan KRRdari 2 menjadi 6tahun 2015
Jumlahkelompokremaja perkalurahanyang dibina
4 5 5 6 6 6
Page 127
120
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyacakupan remajayang mendapatkonseling KRR diPuskesmassebesar 4 % darijumlah remajapada tahun 2015
Persentaseremaja yangmendapatkonseling dipuskesmas
2,5 2,75 3 3,3 3,7 4
Meningkatnyapersentasecakupan kaderkesh remajaSMP dan SMAsebesar 5% padatahun 2015
PersentasekaderkesehatanSMP danSMA
3% 5% 5% 5% 5%
Mempertahankancakupanpenjaringankesehatan siswaSD 100%
Persentasepenjaringankesehatansiswa SD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkancakupan SMP ygmelaksanakanpenjaringankesehatan dari8% tahun 2009menjadi 25 %pada tahun 2015
Persentasepenjaringankesehatansiswa SMP
8% 15% 20% 20% 25% 25%
Page 128
121
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatkancakupan SMA ygmelaksanakanpenjaringankesehatan dari8.5% tahun 2009menjadi 25 %pada tahun 2015
Persentasepenjaringankesehatansiswa SMA
8,5% 15% 20% 20% 25% 25%
Meningkatkancakupanpelayanan usiladari 11,23%menjadi 60%pada tahun 2015
ProgramPelayananKesehatanLansia
PelayananPemeliharaanKesehatan
Persentasepelayanankesehatanpra usila danusila
35% 40% 45% 50% 55% 60% 9,425 10,368 11,404 12,545 13,799
Menurunnyaangkakesakitan dankematianpenyakitmenular danpenyakit tidakmenular
Menurunnyaangka kesakitanDBD dari 13,2tahun 2009menjadi 4 tahun2015
ProgramPecegahandanPenanggulangan penyakitmenular
Penyemprotan/ foggingsarangnyamuk
Angkakesakitandemamberdarah per10.000penduduk
13,2 10 8 6 5 4 446,935 491,629 540,792 594,870 654,358
Menurunnyaangka kematianDBD dari 1,02tahun 2009menjadi 1%tahun 2015
Angkakematiandemamberdarah
1,02 1 1 1 1 1
Page 129
122
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16MempertahankanPenanganankasus DBD100% tahun2015
Penanganankasusdemamberdarah
100 100 100 100 100 100
Menurunnyaangka HI nyamukdi pemukimansebesar 8.1tahun 2009menjadi <5tahun 2015
PencegahanPenularanPenyakitEndemik/Epidemik
AngkaHouseIndeksPemukiman< 5
8,1 < 5 < 5 < 5 < 5 < 5 130,250 143,275 157,603 173,363 190,699
Menurunnyaangka HouseIndeks nyamukdi sekolahsebesar 15,2tahun 2009menjadi 0 tahun2015
AngkaHouseIndeksnyamuk diSekolahan
15,2 0 0 0 0 0
Menurunnyaangka HI Tempat- tempat umumsebesar 5.5 %tahun 2009menjadi 0 tahun2015
AngkaHouseIndeksnyamuktempat -tempatumum
5,5 0 0 0 0 0
Page 130
123
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyaangka penemuanTB Paru dr 76,2tahun 2009menjadi 90 tahun2015
Pelayananpencegahandanpenanggulangan penyakitmenular
Angkapenemuanpenderita TBparu
76,2 80 80 84 88 90 222,295 262,764 311,304 369,564 439,476
Mempertahankanangkakesembuhan TBParu 98 % tahun2015
AngkakesembuhanTB paru
98 98 98 98 98 98
MeningkatnyaPenemuan kasusHIV dari 0,35%tahun 2009menjadi 1%tahun 2015
Penemuankasus HIV
0,35% 0,60% 0,7% 0,8% 0,9% 1%
Dua (2)Puskesmasmenyelenggarakan pelayananVCT tahun 2015
JumlahpuskesmasmenyelenggarakanpelayananVCT
0 2 2 2 2 2
100%puskesmasmelakukansosialisasi PTMtahun 2015
PersentasePusk esmasmelakukansosialisasiPTM tahun2015
0 100% 100% 100% 100% 100%
Page 131
124
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16100%puskesmasmelakukandeteksi dini PTMtertentu tahun2015
Persentasepuskesmasmelakukandeteksi diniPTM tertentutahun 2015
0% 100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankankel UCI 100%tahun 2015
Peningkatanimunisasi
PersentasekalurahanmencapaiUCI
100% 100% 100% 100% 100% 100% 433,820 509,400 571,280 645,630 734,680
Meningkatnyaangka penemuanAFP dr 1,6menjadi ≥ 2tahun 2015
Peningkatansurveilansepidemiologidanpenggulangan wabah
AngkapenemuanAFP per100.000penduduk <15 tahun
1,6 > 2 > 2 > 2 > 2 > 2 75,000 86,000 99,200 115,040 134,040
Mempertahankanpenanganan KLB< 24 jam 100%tahun 2015
PeningkatanKIEpencegahandanpemberantasan penyakit
PersentasekalurahanKLBditangani <24 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 66,950 76,340 87,608 101,129 117,354
Meningkatnyapengawasandanpembinaankesehatanlingkungan
Meningkatnyakepemilikanjamban dari 88%tahun 2009menjadi 90%tahun 2015
Programpengembangan lingkungansehat
Pengkajianpengembangan lingkungansehat
Persentasekeluargadengankepemilikanjamban
88% 90% 90% 90% 90% 90% 21,700 26,100 31,300 37,600 56,375
Page 132
125
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16MeningkatnyakepemilikanSPAL dari 86%tahun 2009menjadi 90%tahun 2015
PersentasekeluargadengandengankepemilikanSPAL
86% 87% 90% 90% 90% 90%
Meningkatnyakeluarga dgakses Air Bersihdari 80% tahun2009 menjadi100% tahun2015
Penyuluhanmenciptakanlingkungansehat
Persentasekeluargadenganakses airbersih
80% 85% 90% 94% 98% 100% 37,000 40,700 44,770 49,247 54,171
Meningkatnyakeluarga dgrumah sehat dari70,7% menjadi>75% tahun2015
Sosialisasipengembangan lingkungansehat
Persentasekeluargadenganrumah sehat
70,7% 71% 72% 73% 74% 75% 29,230 35,076 42,091 50,509 60,6108
Meningkatnyaangka bebasjentik dari 91,9%tahun 2009menjadi 95%tahun 2015
Persentaserumahdenganangka bebasjentik >95%
93,7% 95% 95% 95% 95% 95%
MempertahankanTTU MS 80%tahun 2015
PersentaseTTUmemenuhisyarat
80% 80% 80% 80% 80% 80%
Page 133
126
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16MeningkatnyaTPM MemenuhiSyarat (MS) dari84% tahun 2009menjadi >90tahun 2015
PersentaseTPMmemenuhisyarat
84% 86% 87% 88% 89% 90%
Meningkatnya AirBersih MemenuhiSyarat (AB MS)bakteriologis dari49 tahun 2009menjadi 80 tahun2015
Persentaseair bersihmemenuhisyaratbakteriologis
49% 80% 80% 80% 80% 80%
MempertahankanjambanMemenuhiSyarat (MS) 85%tahun 2015
Persentasejambanmemenuhisyarat
85% 85% 85% 85% 85% 85%
PengawasandanPengendalianKesehatanMakananMempertahankan
cakupan RumahMakanmemenuhi syarat100% tahun2015
PengawasandanPengendalianKeamanandanKesehatanMakananRestaurant
PersentaseRMmemenuhisyarat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 19,000 20,900 22,990 25,289 27,818
Page 134
127
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyacakupan DepotAir MinumMemenuhiSyarat (DAMMS) dari 76%tahun 2009menjadi 100%tahun 2015
PersentaseDAMmemenuhisyarat
76% 85% 87% 90% 95% 100%
Meningkatnyastatus gizimasyarakat
Meningkatnyapersentasekalurahan bebasrawan gizi padadari 96,08%tahun 2009menjadi 100%tahun 2015
ProgramPerbaikanGiziMasyarakat
Penyusunanpeta informasimasyarakatkurang gizi
PersentaseKalurahanbebas rawangizi
96,08% 96% 97% 98% 99% 100% 20,000 22,000 24,200 26,620 29,282
Menurunnyapersentase balitagizi buruk dari0,05 % tahun2009 menjadi0,02% tahun2015
Pemberiantambahanmakanan danvitamin
Persentasebalita giziburuk
0,05% 0,04% 0,035% 0,03%0,025% 0,02% 1.230,00 1.353,00 1.488,00 1.637,00 1.800,00
Menurunnyapersentase balitagizi kurang dari6,8% tahun 2009menjadi 5%Tahun 2015
Persentasebalita gizikurang
6,80% 6,40% 6,00% 5,6% 5,3% 5%
Page 135
128
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapersentase balitanaik berat badandari 69,1%tahun 2009menjadi 80%tahun 2015
Persentasebalita naikberat badan
69,10% 76% 77% 78% 79% 80%
Menurunnyapersentase BumilKEK dari 4,42%tahun 2009menjadi 3%tahun 2015
Persentaseibu hamilKEK
4,42% 4,20% 4,00% 3,70% 3,30% 3%
Meningkatnyapersentase anakSD dengan gizibaik dari 76,03%tahun 2009menjadi 80%tahun 2015
Persentasegizi baikanak SD
76,03% 76,0% 77% 78% 79% 80%
Page 136
129
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16MeningkatnyaPersentasepemberianmakananpendamping ASIpada Anak Usia6 - 24 blnkeluarga miskindari 30% tahun2009 menjadi100 % tahun2015
PersentasepemberianmakananpendampingASI padaAnak Usia 6- 24 blnkeluargamiskin
30% 40% 55% 70% 85% 100%
Mempertahankanpersentase bayimendapat kapsulvitamin A 100%tahun 2015
Penanggulangan KurangEnergi protein(KEP),anemia gizibesi,Gangguasnakibat KurangYodium(GAKY),KurangVitamin A danKekuranganzat gizi mikrolainnya
Persentasebayimendapatkapsulvitamin Adosis tinggi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 175,000 192,000 211,000 232,000 255,000
Mempertahankanpersentase balitamendapat kapsulvitamin A 100%tahun 2015
PersentaseBalitamendapatvitamin Adosis tinggi2x setahun
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Page 137
130
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapersentase ibunifas mendapatkapsul vitamin Adari 90,5% tahun2009 menjadi100% tahun2015
Persentaseibu nifasmendapatkapsulvitamin Adosis tinggi
90,50% 92% 94% 96% 98% 100%
Meningkatnyapersentase ibuhamil mendapatFe90 dari 90,1%tahun 2009menjadi 100%tahun 2015
Cakupan ibuhamilmendapattablet Fe 90tablet
90,10% 92% 94% 96% 98% 100%
Meningkatnyapersentasegaram beredarmemenuhi syaratdari 78,23%tahun 2009menjadi 90%tahun 2015
Cakupangaramberedarmemenuhisyarat
78,23% 78,50% 80% 83% 86% 90%
Meningkatnyapersentase ASIEksklusif dari30,6% tahun2009 menjadi50% tahun 2015
Pemberdayaan masyarakatuntukpencapaiankeluargasadar gizi
CakupanASIEksklusif
30,60% 35% 40% 43% 47% 50% 92,000 100,000 110,000 121,000 133,000
Page 138
131
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapersentasemasyarakatmengkonsumsiyodium dari94,97% tahun2009 menjadi97% tahun 2015
Cakupanmasyarakatmengkonsumsi yodiumcukup
94,97% 95% 95,5% 96% 96,5% 97,0%
Meningkatnyapersentasekalurahandengan yodiumcukup dari66,7% tahun2009 menjadi90% tahun 2015
Cakupankalurahandenganyodium baik
66,70% 70% 75% 80% 80,9% 90%
Tersedianyasumber dayakesehatanyangberkualitasuntukmewujudkanpelayanansesuaistandar
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
Mempertahankanpelayanan rawatjalan Puskesmassebesar 18,8%sampai dengantahun 2015
Penyediaanbiayaoperasionaldanpemeliharaan
Persentasekunjunganbaru rawatjalan diPuskesmas
18,80% 18,8% 18,8% 18,8% 18,8% 18,8% 1.700,00 1.870,00 2.057,00 2.262,70 2.488,97
Page 139
132
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16meningkatnyajumlahkunjunganPuskesmas dari156 orang/hrtahun 2009menjadi 180orang/hari th2015
JumlahKunjunganpuskesmasorang perhari
156 160 165 170 175 180
Mempertahankankualitaspelayanan gawatdarurat diPuskesmas danrumah sakit yangtelah tersedia100%
Persentasekemampuangawatdarurat
100 100 100 100 100 100
Tercapainyapelayanan rawatinap Puskesmas0,5% tahun 2015
Persentasepelayananrawat inap
0,28% 0,42% 0,44% 0,46% 0,48% 0.5%
Mempertahankanpenangananpelayanan rawatjalan maskin100% tahun2015
Persentasepenangananpelayananrawat jalanMaskin
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Page 140
133
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Mempertahankanpenangananpelayanan rawatinap maskin100% tahun2015
Pemeliharaandanpemulihankesehatan
Persentasepenangananpelayananrawat inapMaskin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 54.089,856 59.498,842 65.448,726 71.993,598 79.192,958
Peningkatanpelayanankesehatan jiwadari 0.13% tahun2009 menjadi10% tahun 2015
Peningkatanpelayanandanpenanggulangan masalahkesehatan
Persentasepelayanankesehatanjiwa diPuskesmasdan RSdiluar RSJiwa
0,13% 0,13% 3% 5% 7% 10% 750 800 900 1.000 1.100
Mempertahankanpersentasepelayanantransfusi darah100% tahun2015
PersentaseRS dan PMIyangmenyediakan darah
100% 100% 100% 100% 100% 100%
MeningkatnyajumlahPuskesmasmenyelenggarakan UKK dari 40%tahun 2009menjadi 50%tahun 2015
PersentasekegiatanUKKPuskesmas
40% 42% 44% 46% 48% 50%
Page 141
134
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16MeningkatnyaPuskesmas ygmengalamipeningkatan fisikdari 6 pd th 2009mjd 13 pd th2015
Programpengadaan,peningkatandanperbaikansarana danprasaranapuskesmas/puskesmaspembantudanjaringannya
Pembangunan Puskesmas
JumlahPuskesmasyangmengalamipeningkatan
6 9 10 11 12 13 4.082,703 4.490,973 4.940,071 5.434,078 5.977,485
MeningkatnyaPuskesmaspembantu ygmengalamipeningkatan fisikdari 4 th 2009mjd 16 th 2015
Pembangunan PuskesmasPembantu
JumlahPuskesmasPembantuyangmengalamipeningkatan
4 6 10 12 14 16 3.532,626 3.885,889 4.274,477 4.701,925 5.172,118
Meningkatnyajumlah mobilpusling yangberfungsi denganbaik dari 20tahun 2009menjadi 21 tahun2015
PengadaanPuskesmaskeliling
JumlahMobilPusling yangberfungsidengan baik
20 22 22 24 27 27 200,000 400,000 600,000
Page 142
135
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Mempertahankanpuskesmasdengan alkessesuai standar100% tahun2015
Pengadaansarana danprasaranapuskesmas
PersentasePuskesmasdenganalkes sesuaistandar
100 100 100 100 100 100 1.000,000 1.100,000 1.210,000 1.331,000 1.464,100
Meningkatnyajumlah rumahdinas yangberfungsi denganbaik dari 33rumah dinasyang adamenjadi 52 tahun2015
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Pembangunan RumahDinas
JumlahRumahDinas yangmengalamipeningkatan
33 7 3 3 3 3 840,805 375,000 412,500 453,750 499,125
Meningkatnyagedung kantoryang berfungsidengan baikpada tahun 2015
Pembangunan Gedungkantor
Pembangunan UPTInstalasiFarmasi
1 - - - - 485,805 - - - -
MeningkatkanjumlahPuskesmasbersertifikat ISOdari 7 tahun 2009menjadi 17padatahun 2015
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Evaluasi danpengembangan pelayanankesehatan
JumlahPuskesmasmemilikisertifikasiISO2000:9001
7 10 12 14 16 17 500,000 525,000 550,000 600,000 650,000
Page 143
136
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Mempertahankanpersentasecakupanperijinan nakesdan sarkes 100%pada tahun 2015
Persentasepelayananperijinantenagakesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnyakemandirianmasyarakat dibidangkesehatan
TersusunnyaPerda Jamkesdapada tahun 2015
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Penyusunanstandarpelayanankesehatan
TersusunnyaPerdaJamkesda
- Ada Ada Ada Ada Ada 150,000
Mempertahankanpelayanan dasarASKES PNS 100%
ProgramKemitraanPeningkatanPelayananKesehatan
KemitraanAsuransiKesehatanMasyarakat
Terpenuhinya PelayananDasarASKES PNS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 313,445 313,445 313,445 313,445 313,445
Page 144
137
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Tersedianyasumber dayakesehatanyangberkualitasuntukmewujudkanpelayanansesuaistandar
Meningkatnyaketersediaanobat esensial dipuskesmas dari90% tahun 2009menjadi 95%pada tahun 2015
Program Obat& PerbekalanKesehatan
Pengadaanobat danperbekalankesehatan
Terpenuhinya jumlah danjenis obatesensial diUPTPuskesmas
90% 91% 92% 93% 94% 95% 2.000 2.200 2.500 2.700 3.000
Mempertahankanpersentasepengadaan danketersediaanobat generik100% tahun2015
Persentaseketersediaanobat generik
100% 100% 100% 100% 100% 100%
MeningkatnyaPuskesmasmemenuhi syaratpengelolaankefarmasian 80%tahun 2009menjadi 95%ditahun 2015
Peningkatanmutupelayananfarmasi,komunitasdan rumahsakit
PersentasePuskesmasmemenuhisyaratpengelolaankefarmasian
80% 90% 91% 92% 93% 95% 27.510 30.000 32.000 51.000 54.000
Page 145
138
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyasaranakefarmasianyang memenuhiketentuanperundangandari 90% tahun2009 menjadi95% ditahun2015
Cakupansaranakesehatanmemenuhisyaratpelayanankefarmasian
90% 90% 91% 92% 93% 95%
Meningkatnyadistributormakmin ygmemenuhi syaratdari 60% tahun2009 menjadi70% pada tahun2015
ProgramPengawasanObat danMakanan
Peningkatanpengawasankeamananpangan danbahanberbahaya
Persentasedistributormak.minmemenuhisyarat/aman
60% 62% 64% 66% 68% 70% 20,000 40,000 40,000 40,000 60,000
MeningkatnyaIRTP ygmemenuhi syaratkesehatan dari82,5% tahun2009 menjadi95% tahun 2015
PersentaseIRTmemenuhisyarat
82,5% 85% 87% 90% 93% 95%
Page 146
139
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapangan yangberedardipasaran ygmemenuhi syaratdari 80% tahun2009 menjadii85% tahun 2015
Persentasekeamananpangan yangberedar dipasaran
81% 82% 83% 84% 85% 85% .
Meningkatkancakupan IndustriKecil ObatTradisional(IKOT) berijin ygmemenuhiCPOTB menjadi100% padatahun 2015
Cakupanindustri kecilobattradisionalygmemenuhiCPOTB
76% 85% 87% 90% 95% 100%
Tersedianyatenagakesehatanfungsionaltersertifikasi dari63,60 th 2009mjd 90 tahun2015
ProgramPeningkatankapasitassumber dayaaparatur
Pendidikandan pelatihanformal
Persentasetenagafungsionalyangbersertifikat
63,60% 70% 75% 80% 85% 90% 100,000 110,000 120,000 130,000 140,000
Meningkatnyabudaya hidupbersih dansehat
Tercapainyacakupan rumahtangga sehatutama &paripurna 75% th2015
ProgramPromosiKesehatandanPemberdayaan Masyarakat
Pengembangan mediapromosi daninformasisadar hidupsehat
CakupanrumahtanggaSehatutama &paripurna
65% 67,5% 70% 72,5% 75% 402,518 422,643 443,776 465,964 489,263
Page 147
140
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapersentasecakupan SDdengan PHBStatanan sehatutama danparipurna dari92% pada tahun2009 menjadi100% padatahun 2015
Penyuluhanmasyarakatpola hidupsehat
Cakupan SDdenganPHBStatanansehat utamadanparipurna
92% 92% 95% 97% 100% 100% 2.047,962 2.150,360 2.257,878 2.370,772 2.489,311
Meningkatkanpersentasecakupan SLTPdengan PHBStatanan sehatutama danparipurna dari2% pada tahun2009 menjadi40% pada tahun2015
CakupanSLTPdenganPHBStatanansehat utamadanparipurna
2% 5% 15% 20% 30% 40%
Page 148
141
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatkanpersentasecakupan SLTAdengan PHBStatanan sehatutama danparipurna dari1,4% pada tahun2009 menjadi35% pada tahun2015
CakupanSLTAdenganPHBStatanansehat utamadanparipurna
1,40% 5% 10% 20% 30% 35%
Meningkatnyapersentasecakupanpenyuluhan P3NAPZA dari3,7% di tahun2009 menjadi15% pada tahun2015
CakupanpenyuluhanP3 Napza
3,70% 5% 7,5% 10% 12,5% 15%
Meningkatnyakemitraandan peransertamasyarakat dibidangkesehatan
Meningkatnyaupaya kesehatanberbasismasyarakatmeliputi :
Page 149
142
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapersentaseposyandudengan stratamandiri dari 51%tahun 2009menjadi 55%pada tahun 2015
Persentaseposyandumandiri
51,07% 51,07% 51,07% 52% 53% 55%
Meningkatnyapersentasekalurahan siagaaktif dari 60%pada tahun 2009menjadi 80%pada tahun 2015
Persentasekalurahansiaga aktif
60% 65% 70% 75% 80% 80%
Meningkatnyapersentasecakupan dokterkecil terlatih dari7,62% padatahun 2009menjadi 14%pada tahun 2015
Persentasedokter kecilterlatih
7,62% 7,62% 9% 11% 13% 14%
Berkembangnya sisteminformasikesehatanyang efektif
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Page 150
143
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Meningkatnyapersentaseinstitusimengumpulkandata profilkesehatansecara tepatwaktu dari 70%pada tahun 2009menjadi 90%pada tahun 2015
Pembangunan danpemutakhirandata dasarstandarpelayanankesehatan
PersentaseInstitusimengumpulkan data profilkesh secaratepat waktu
70% 73% 75% 80% 85% 90% 63,525 223,808 104,765 110,003 115,503
Tersedianyasistem informasikesehatan yangterintegrasi diDinas kesehatanpada tahun 2015
Tersedianyasisteminformasikesehatanyangterintegrasidi Dinaskesehatan
Ada Ada Ada Ada Ada
Meningkatnyapersentasepelaporansimkesda secaraon-line dari 50%pada tahun 2009menjadi 100%pada tahun 2015
Persentasepelaporansismkesdasecara on-line
50% 60% 70% 80% 90% 100%
Page 151
144
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16OptimalnyafungsiregulasiDinasKesehatan
Meningkatkanpersentasecapaian SPMuntuk tiapindikator dari75% tahun 2009menjadi 80 %tahun 2015
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Penyusunanstandarpelayanankesehatan
PersentasecapaianSPM untuktiap indikator≥ 80 %
75% 76% 77% 78% 79% 80% 50,000 75,000 82,500 90,750 99,825
Mempertahankanoptimalnya fungsipelayanan di 20UPT DinasKesehatan
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaankeuanganDaerah
IntensifikasidanEkstensifikasiSumber-SumberPendapatanDaerah
Optimalnyafungsipelayanan
20 UPT 20 UPT 20 UPT 20UPT 20 UPT 20UPT 110,000 110,000 110,000 110,000 110,000
Mempertahankantersedianyadokumenperencanaanterpadu di DinasKesehatan 100%tahun 2015
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
Revitalisasisistemkesehatan
Tersedianyadokumenperencanaan terpadu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 50,000 55,000 60,500 66,550 73,205
Mempertahankantersedianyalaporanakuntabilitaskinerja 100%tahun 2015
Tersedianya laporanakuntabilitas kinerja
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Page 152
145
TUJUAN SASARAN PROGRAM INDIKASIKEGIATAN
INDIKATORKINERJA
PROGRAM2009
TARGET CAPAIAN PAGU INDIKATIF (DALAM JUTAAN)Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16Mempertahankanpencapaianrestribusi 100%dari target tahun2015
Persentasepencapaianrealisasitargetrestribusi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
TercapainyaDinkes & UPTyang melakukananalisapemanfaatanbarang 100%tahun 2015
TercapainyaUPT &Dinkes yangmelakukananalisapemanfaatan barang
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankancakupan UPTyang membuatdokumenperencanaan100% tahun2015
PersentaseUPT ygmembuatdokumenperencanaan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnyaanggarankesehatan dari8,08% tahun2009 menjadi15% tahun 2015
PersentaseanggarankesehatanterhadapAPBD kota
8,08% 10% 11% 12% 13% 15%
Page 153
146
BAB VIPENUTUP
Derajat kesehatan dan faktor penentu derajat kesehatan mengindikasikan
berbagai area masalah kesehatan masyarakat yang harus memperoleh prioritas
dalam Pembangunan Kesehatan Kota Surakarta sampai tahun 2015. Rumusan
Strategi Program Intervensi yang telah berhasil dirumuskan dalam dokumen ini
mencerminkan kerja sama, koordinasi dan integrasi unit-unit kerja dalam jajaran
kesehatan untuk mencapai tujuan Program Pembangunan Kota Surakarta bidang
Kesehatan periode waktu 2011-2015. Rencana Strategis Pembangunan
Kesehatan Kota Surakarta 2011-2015, termasuk di dalamnya tahapan pencapaian
kegiatan untuk setiap tahun anggaran diharapkan dapat mempunyai nilai
operasional bagi perencanaan Pembangunan Kesehatan di kota Surakarta.
Walaupun penyusunan Rencana Strategis Pembangunan Kesehatan Kota
Surakarta 2011-2015 dilakukan melalui proses yang menjamin keterlibatan pihak-
pihak yang berkepentingan dalam penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan,
namun dokumen ini perlu segera disosialisasikan kepada semua pihak yang
berkepentingan, baik di tingkat kota maupun di tingkat kalurahan.
Segenap jajaran unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan harus segera
mungkin menyelaraskan perencanaan program/ kegiatan yang spesifik unit
kerjanya dengan strategi yang telah digariskan dalam dokumen ini.
Semoga Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Surakarta 2011-2015
dapat memberikan sumbangsih nyata bagi upaya segenap komponen bangsa
dalam memantapkan kebijakan, perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan di
Kota Surakarta.
Page 154
FORM 2. PENYUSUNAN RENSTRA SKPD SEBAGAI PENJABARAN SASARAN RPJM
MISI RPJM KE- ... : LIMASKPD : DINAS KESEHATAN
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19WAJIB2 KESEHATAN
Peningkatankeselamatan IbuMelahirkan meliputi :Menurunkan Angkakematian ibu dari dari157 per 100000 klhtahun 2009 menjadi 50pada tahun 2015
Penyuluhan kesehatan bagiibu hamil dari keluarga kurangmampu
Jumlah kematian ibuper 100000 KLH
157 131 111 91 71 50 196,395 216,035 237,638 261,402 287,542
MempertahanankanCakupan pelayananibu hamil K1 100%tahun 2015
Perawatan secara berkalaterhadap ibu hamil kurangmampu
Presentasepelayanan ibu hamilK1
100% 100% 100% 100% 100% 100% 88,500 97,350 107,085 117,794 129,573
Meningkatkan cakupanpelayanan ibu hamil K4dari 96% tahun 2009menjadi 100% tahun2015
Pertolongan persalinan bagiibu hamil dari keluarga kurangmampu
Presentasepelayanan ibu hamilK4
96,20% 98% 100% 100% 100% 100% 100,000 110,000 121,000 133,100 146,410
MempertahanankanCakupan pertolonganpersalinan tenagakesehatan 100% tahun2015
Prosentasepertolonganpersalinan tenagakesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
MempertahanankanCakupan penangananibu hamil/ibu bersalinristi 100% tahun 2015
Presentasepenanganan ibuhamil/ ibu bersalinristi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan cakupanakseptor KB Aktif dari72% tahun 2009menjadi 80% tahun2015
Program UpayaKesehatanMasyarakat
Peningkatan KesehatanMasyarakat
Presentase cakupanakseptor KB aktif
72% 75% 77% 80% 80% 80% 23,000 25,300 27,830 30,613 33,674
PeningkatanPelayanan KesehatanAnak meliputi :
Menurunkan Angkakematian balita daridari 0,2 per 1000 klhtahun 2009 menjadi0,15 pada tahun 2015
Penyuluhan kesehatan anakdan balita
Jumlah kematianbalita per 1000 KLH
0,19 0,18 0,175 0,17 0,16 0,15 18,17 19,987 21,9857 24,18427 26,602697
Menurunkan Angkakematian bayi dari dari5,7 per 1000 klhmenjadi 4 pada tahun2015
Jumlah kematianbayi per 1000 KLH
5,7 5,2 4,8 4,5 4,2 4
Mempertahanankancakupan pelayananneonatal (KN1) 100%tahun 2015
Pelatihan dan pendidikanperawatan anak balita
Cakupan pelayananneonatal (KN1)
101% 100% 100% 100% 100% 100% 44,500 48,950 53,845 59,230 65,152
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
ProgramPeningkatanPelayananKesehatan AnakBalita
Page 1
Page 155
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Cakupan pelayananneonatal (KN3) dari97.7% menjadi 100%tahun 2015
Cakupan pelayananneonatal (KN3)
91,80% 98% 98,5% 99% 99,5% 100%
Meningkatkan cakupandeteksi dini tumbuhkembang bayi menjadi100 % tahun 2015
Cakupan deteksi dinitumbuh kembangbayi
74,00% 80% 85% 90% 95% 100%
Mempertahankancakupan penangananBerat Bayi LahirRendah 100% tahun2015
Presentasepenanganan BBLR
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatanpelayanan kesehatanreproduksi remajameliputi :
Program UpayaKesehatanMasyarakat
Cakupan pelayanankesehatan remaja dari48,3% menjadi 70%tahun 2015
Peningkatan KesehatanMasyarakat
Presentasepelayanan kesehatanremaja
48,30% 54% 58% 63% 67% 70% 91,052000 100,146000 110,160000 121,176000 133,294000
Meningkatnya jumlahkelompok remaja perkalurahan yang diberipenyuluhan KRR dari 2menjadi 6 tahun 2015
Jumlah kelompokremaja per kalurahanyang dibina
4 5 5 6 6 6
Meningkatnya cakupanremaja yang mendapatkonseling KRR diPuskesmas sebesar 4% dari jumlah remajapada tahun 2015
prosentase remajayang mendapatkonseling dipuskesmas
2,5 2,75 3 3,3 3,7 4
Meningkatnyapresentase cakupankader kesh remajaSMP dan SMAsebesar 5% padatahun 2015
Prosentase kaderkesehatan SMP danSMA
3% 5% 5% 5% 5%
Mempertahankancakupan penjaringankesehatan siswa SD100%
Prosentasepenjaringankesehatan siswa SD
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatkan cakupanSMP yg melaksanakanpenjaringan kesehatandari 8% tahun 2009menjadi 25 % padatahun 2015
Prosentasepenjaringankesehatan siswaSMP
8% 15% 20% 20% 25% 25%
Page 2
Page 156
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Meningkatkan cakupanSMA yg melaksanakanpenjaringan kesehatandari 8.5% tahun 2009menjadi 25 % padatahun 2015
Prosentasepenjaringankesehatan siswaSMA
8,5% 15% 20% 20% 25% 25%
Meningkatkan cakupanpelayanan usila dari11,23% menjadi 60%pada tahun 2015
ProgramPelayananKesehatan Lansia
Pelayanan PemeliharaanKesehatan
Presentasepelayanan kesehatanpra usila dan usila
35% 40% 45% 50% 55% 60% 9,425 10,368 11,404 12,545 13,799
Menurunnya angkakesakitan DBD dari13,2 tahun 2009menjadi 4 tahun 2015
ProgramPecegahan danPenanggulanganpenyakit menular
Penyemprotan/foging sarangnyamuk
Angka kesakitandemam berdarah per10.000 penduduk
13,2 10 8 6 5 4 446,935 491,629 540,792 594,870 654,358
Menurunnya angkakematian DBD dari1,02 tahun 2009menjadi 1% tahun2015
Angka kematiandemam berdarah
1,02 1 1 1 1 1
MempertahankanPenanganan kasusDBD 100% tahun 2015
Penanganan kasusdemam berdarah
100 100 100 100 100 100
Menurunnya angka HInyamuk di pemukimansebesar 8.1 tahun2009 menjadi < 5tahun 2015
Pencegahan PenularanPenyakit Endemik/Epidemik
Angka House IndeksPemukiman < 0.5
8,1 < 0.5 < 0.5 < 0.5 < 0.5 < 0.5 130,250 143,275 157,603 173,363 190,699
Menurunnya angkaHouse Indeks nyamukdi sekolah sebesar15,2 tahun 2009menjadi 0 tahun 2015
Angka House Indeksnyamuk diSekolahan
15,2 0 0 0 0 0
Menurunnya angka HITempat - tempatumum sebesar 5.5 %tahun 2009 menjadi 0tahun 2015
Angka House Indekstempat -tempatumum
5,5 0 0 0 0 0
Meningkatnya angkapenemuan TB Paru dr76,2 tahun 2009menjadi 80 tahun 2015
Pelayanan pencegahan danpenanggulangan penyakitmenular
Angka penemuanpenderita TB paru
76,2 80 80 84 88 90 222,295 262,764 311,304 369,564 439,476
Mempertahankanangka kesembuhan TBParu 98 % tahun 2015
Angka kesembuhanTB paru
98 98 98 98 98 98
Meningkatnyapengawasandanpembinaankesehatanlingkungan
2. Menurunnyaangkakesakitan dankecacatanakibat penyakit
Menurunnyaangkakesakitan dankematianpenyakitmenular danpenyakit tidakmenular
Page 3
Page 157
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
MeningkatnyaPenemuan kasus HIVdari 0,35% tahun 2009menjadi 1% tahun2015
Penemuan kasusHIV
0,35% 0,60% 0,7% 0,8% 0,9% 1%
Dua (2) Puskesmasmenyelenggarakanpelayanan VCT tahun2015
Jumlah puskesmasmenyelenggarakanpelayanan VCT
0 2 2 2 2 2
100% puskesmasmelakukan sosialisasiPTM tahun 2015
Prosentase Puskesmas melakukansosiali sasi PTMtahun 2015
0 100% 100% 100% 100% 100%
100% puskesmasmelakukan deteksi diniPTM tertentu tahun2015
Prosentasepuskesmasmelakukan deteksidini PTM tertentutahun 2015
0% 100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankan kelUCI 100% tahun 2015
Peningkatan imunisasi Prosentasekalurahan mencapaiUCI
100% 100% 100% 100% 100% 100% 433,820 509,400 571,280 645,630 734,680
Meningkatnya angkapenemuan AFP dr 1,6menjadi≥ 2 tahun2015
Peningkatan surveilansepidemiologi danpenggulangan wabah
Angka penemuanAFP per 100.000penduduk < 15 tahun
1,6 > 2 > 2 > 2 > 2 > 2 75,000 86,000 99,200 115,040 134,040
Mempertahankanpenanganan KLB < 24jam 100% tahun 2015
Peningkatan KIE pencegahandan pemberantasan penyakit
Prosentasekalurahan KLBditangani < 24 jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 66,950 76,340 87,608 101,129 117,354
Meningkatnyakepemilikan jambandari 88% tahun 2009menjadi 90% tahun2015
Programpengembanganlingkungan sehat
Pengkajian pengembanganlingkungan sehat
Prosentase keluargadengan kepemilikanjamban
88% 90% 90% 90% 90% 90% 21,700 26,100 31,300 37,600 56,375
Meningkatnyakepemilikan SPAL dari86% tahun 2009menjadi 90% tahun2015
Prosentase keluargadengan dengankepemilikan SPAL
86% 87% 90% 90% 90% 90%
Meningkatnya keluargadg akses Air Bersihdari 80% tahun 2009menjadi 100% tahun2015
Penyuluhan menciptakanlingkungan sehat
Prosentase keluargadengan akses airbersih
80% 85% 90% 94% 98% 100% 37,000 40,700 44,770 49,247 54,171
Meningkatnya keluargadg rumah sehat dari70,7% menjadi >75%tahun 2015
Sosialisasi pengembanganlingkungan sehat
Prosentase keluargadengan rumah sehat
70,70% 71% 72% 73% 74% 75% 29,230 35,076 42,091 50,509 60,6108
Page 4
Page 158
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Meningkatnya angkabebas jentik dari91,9% tahun 2009menjadi 95% tahun2015
Prosentase rumahdengan angka bebasjentik >95%
91,90% 95% 95% 95% 95% 95%
Mempertahankan TTUMS 80% tahun 2015
Prosentase TTUmemenuhi syarat
80% 80% 80% 80% 80% 80%
Meningkatnya TPMMemenuhi Syarat (MS)dari 84% tahun 2009menjadi >90 tahun2015
Prosentase TPMmemenuhi syarat
84% 86% 87% 88% 89% 90%
Meningkatnya AirBersih MemenuhiSyarat (AB MS)bakteriologis dari 49tahun 2009 menjadi 80tahun 2015
Prosentase air bersihmemenuhi syaratbakteriologis
49% 80% 80% 80% 80% 80%
Mempertahankanjamban MemenuhiSyarat (MS) 85% tahun2015
Prosentase jambanmemenuhi syarat
85% 85% 85% 85% 85% 85%
Pengawasan danPengendalianKesehatanMakanan
Mempertahankancakupan RumahMakan memenuhisyarat 100% tahun2015
Pengawasan danPengendalian Keamanan danKesehatan MakananRestaurant
Prosentase RMmemenuhi syarat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 19,000 20,900 22,990 25,289 27,818
Meningkatnya cakupanDepot Air MinumMemenuhi Syarat(DAM MS) dari 76%tahun 2009 menjadi100% tahun 2015
Prosentase DAMmemenuhi syarat
76% 85% 87% 90% 95% 100%
3. Meningkatnyastatus gizimasyarakat
ProgramPerbaikan GiziMasyarakat
Meningkatnyaprosentase kelurahanbebas rawan gizi padadari 96,08% tahun2009 menjadi 100%tahun 2015
Penyusunan peta informasimasyarakat kurang gizi
ProsentaseKalurahan bebasrawan gizi
96,08% 96% 97% 98% 99% 100% 20,000 22,000 24,200 26,620 29,282
Meningkatnyastatus gizimasyarakat
Page 5
Page 159
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Menurunnyaprosentase balita giziburuk dari 0,05 %tahun 2009 menjadi0,02% tahun 2015
Pemberian tambahanmakanan dan vitamin
Prosentase balita giziburuk
0,05% 0,04% 0,035% 0,03% 0,025% 0,02% 1.230,000 1.353,000 1.488,000 1.637,000 1.800,000
Menurunnyaprosentase balita gizikurang dari 6,8%tahun 2009 menjadi5% Tahun 2015
Prosentase balita gizikurang
6,80% 6,40% 6,00% 5,6% 5,3% 5%
Meningkatnyaprosentase balita naikberat badan dari69,1% tahun 2009menjadi 80% tahun2015
Prosentase balitanaik berat badan
69,10% 76% 77% 78% 79% 80%
Menurunnyaprosentase Bumil KEKdari 4,42% tahun 2009menjadi 3% tahun2015
Prosentase ibu hamilKEK
4,42% 4,20% 4,00% 3,70% 3,30% 3%
Meningkatnyaprosentase anak SDdengan gizi baik dari76,03% tahun 2009menjadi 80% tahun2015
Prosentase gizi baikanak SD
76,03% 76,00% 77% 78% 79% 80%
MeningkatnyaProsentase pemberianmakanan pendampingASI pada Anak Usia 6 -24 bln keluarga miskindari 30% tahun 2009menjadi 100 % tahun2015
Prosentasepemberian makananpendamping ASIpada Anak Usia 6 -24 bln keluargamiskin
30% 40% 55% 70% 85% 100%
Mempertahankanprosentase bayimendapat kapsulvitamin A 100% tahun2015
Prosentase bayimendapat kapsulvitamin A dosis tinggi
100% 100% 100% 100% 100% 100% 175,000 192,000 211,000 232,000 255,000
Mempertahankanprosentase balitamendapat kapsulvitamin A 100% tahun2015
Prosentase Balitamendapat vitamin Adosis tinggi 2xsetahun
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnyaprosentase ibu nifasmendapat kapsulvitamin A dari 90,5%tahun 2009 menjadi100% tahun 2015
Prosentase ibu nifasmendapat kapsulvitamin A dosis tinggi
90,50% 92,00% 94,00% 96,00% 98,00% 100%
Penanggulanagan KurangEnergi protein (KEP), anemiagizi besi, Gangguasn akibatKurang Yodium (GAKY),Kurang Vitamin A danKekurangan zat gizi mikrolainnya
Page 6
Page 160
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Meningkatnyaprosentase ibu hamilmendapat Fe90 dari90,1% tahun 2009menjadi 100% tahun2015
Cakupan ibu hamilmendapat tablet Fe90 tablet
90,10% 92,00% 94,00% 96,00% 98,00% 100%
Meningkatnyaprosentase garamberedar memenuhisyarat dari 78,23%tahun 2009 menjadi90% tahun 2015
Cakupan garamberedar memenuhisyarat
78,23% 78,50% 80% 83% 86% 90%
Meningkatnyaprosentase AsiEksklusif dari 30,6%tahun 2009 menjadi50% tahun 2015
Pemberdayaan masyarakatuntuk pencapaian keluargasadar gizi
Cakupan ASIEksklusif
30,60% 35% 40% 43% 47% 50% 92,000 100,000 110,000 121,000 133,000
Meningkatnyaprosentasemasyarakatmengkonsumsi yodiumdari 94,97% tahun2009 menjadi 97%tahun 2015
Cakupanmasyarakatmengkonsumsiyodium cukup
94,97% 95% 95,50% 96,00% 96,50% 97,00%
Meningkatnyaprosentase kelurahandengan yodium cukupdari 66,7% tahun 2009menjadi 90% tahun2015
Cakupan kalurahandengan yodium baik
66,70% 70% 75% 80% 80,90% 90%
Program UpayaKesehatanMasyarakat
menurunnyaprosentase pelayananrawat jalan Puskesmasdari18,8% tahun 2009menjadi 15% tahun2015
Penyediaan biaya operasionaldan pemeliharaan
prosentasekunjungan barurawat jalan diPuskesmas
18,80% 18,80% 18,80% 18,80% 18,80% 18,80% 1.700,000 1.870,000 2.057,000 2.262,700 2.488,970
meningkatnya jumlahkunjungan Puskesmasdari 156 org/hr tahun2009 menjadi 180orang/hari th 2015
Jumlah Kunjunganpuskesmas orangper hari
156 160 165 170 175 180
Tersedianyasumber dayakesehatanyangberkualitasuntukmewujudkanpelayanansesuai standar
4.Meningkatnyaakses layanankesehatanyang bermutuutamanya padamasyarakatmiskin
Page 7
Page 161
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Mempertahankankualitas pelayanangawat darurat diPuskesmas dan rumahsakit yang telahtersedia 100%
Prosentasekemampuan gawatdarurat
100 100 100 100 100 100
Tercapainya pelayananrawat inap Puskesmas0,5% tahun 2015
Prosentasepelayanan rawat inap
0,28% 0,42% 0,57% 0,71% 0,86% 1%
Mempertahankanpenangananpelayanan rawat jalanmaskin 100% tahun2015
Prosentasepenangananpelayanan rawatjalan Maskin
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankanpenangananpelayanan rawat inapmaskin 100% tahun2015
Pemeliharaan dan pemulihankesehatan
Prosentasepenangananpelayanan rawat inapMaskin
100% 100% 100% 100% 100% 100% 54.089,856 59.498,842 65.448,726 71.993,598 79.192,958
Peningkatanpelayanan kesehatanjiwa dari 0.13% tahun2009 menjadi 10%tahun 2015
Peningkatan pelayanan danpenanggulangan masalahkesehatan
prosentasepelayanan kesehatanjiwa di Puskesmasdan Rs diluar RSJiwa
0,13% 0,13% 3,00% 5,00% 7% 10,00% 750 800 900 1.000 1.100
mempertahankanprosentase pelayanantransfusi darah 100%tahun 2015
Prosentase RS danPMI yangmenyediakan darah
100% 100% 100% 100% 100% 100%
meningkatnya jumlahPuskesmasmenyelenggarakanUKK dari 40% tahun2009 menjadi 50%tahun 2015
prosentase kegiatanUKK Puskesmas
40% 42% 44% 46% 48% 50%
MeningkatnyaPuskesmas ygmengalamipeningkatan fisik dari 6pd th 2009 mjd 13 pdth 2015
Programpengadaan,peningkatan danperbaikan saranadan prasaranapuskesmas/puskesmas pembantudan jaringannya
Pembangunan Puskesmas Jumlah Puskesmasyang mengalamipeningkatan
6 9 10 11 12 13 4.082,703 4.490,973 4.940,071 5.434,078 5.977,485
MeningkatnyaPuskesmas pembantuyg mengalamipeningkatan fisik dari 4th 2009 mjd 16 th 2015
Pembangunan PuskesmasPembantu
Jumlah PuskesmasPembantu yangmengalamipeningkatan
4 6 10 12 14 16 3.532,626 3.885,889 4.274,477 4.701,925 5.172,118
Page 8
Page 162
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Meningkatnya jumlahpusling yang berfungsidengan baik dari 20tahun 2009 menjadi 21tahun 2015
Pengadaan Puskesmaskeliling
Jumlah Pusling yangberfungsi denganbaik
20 22 22 24 27 27 200,000 400,000 600,000
Mempertahankanpuskesmas denganalkes sesuai standar100% tahun 2015
Pengadaan sarana danprasarana puskesmas
ProsentasePuskesmas denganalkes sesuai standar
100 100 100 100 100 100 1.000,000 1.100,000 1.210,000 1.331,000 1.464,100
Meningkatnya jumlahrumah dinas yangberfungsi dengan baikdari 33 rumah dinasyang ada menjadi 52tahun 2015
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparatur
Pembangunan Rumah Dinas Jumlah RumahDinas yangmengalamipeningkatan
33 7 3 3 3 3 840,805 375,000 412,500 453,750 499,125
Meningkatnya gedungkantor yang berfungsidengan baik padatahun 2015
Pembangunan Gedung kantor Pembangunan UPTInstalasi Farmasi
1 - - - - 485,805 - - - -
Meningkatkan jumlahPuskesmasbersertifikat ISO dari46% tahun 2009menjadi 100% tahun2015
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Evaluasi dan pengembanganpelayanan kesehatan
Jumlah Puskesmasmemiliki sertifikasiISO 2000:9001
7 10 12 14 16 17 500,000 525,000 550,000 600,000 650,000
mempertahankanprosentase cakupanperijinan nakes dansarkes 100% padatahun 2015
Presentasepelayanan perijinantenaga kesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
5.Meningkatnyacakupanjaminanpemeliharaankesehatanmasyarakatkhususnyamasyarakatmiskin melaluiJamkesmasdan Jamkesda
Meningkatnyakemandirianmasyarakat dibidangkesehatan
Tersusunnya PerdaJamkesda pada tahun2015
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Penyusunan standarpelayanan kesehatan
Tersusunnya PerdaJamkesda
- Ada Ada Ada Ada Ada 150,000
Mempertahankanpelayanan dasarASKES PNS 100 %
ProgramKemitraanPeningkatanPelayananKesehatan
Kemitraan AsuransiKesehatan Masyarakat
TerpenuhinyaPelayanan DasarASKES PNS
100% 100% 100% 100% 100% 100% 313,445 313,445 313,445 313,445 313,445
Page 9
Page 163
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
6.Meningkatnyakualitas dankuantitassumber dayakesehatan
meningkatnyaketersediaan obatesensial di puskesmasdari 90% tahun 2009menjadi 95% padatahun 2015
Program Obat &PerbekalanKesehatan
Pengadaan obat danperbekalan kesehatan
Terpenuhinya jumlahdan jenis obatesensial di UPTDPuskesmas
90% 91% 92% 93% 94% 95% 2.000 2.200 2.500 2.700 3.000
mempertahankanprosentase pengadaandan ketersediaan obatgenerik 100% tahun2015
Prosentaseketersediaan obatgenerik
100% 100% 100% 100% 100% 100%
meningkatnyaPuskesmas memenuhisyarat pengelolaankefarmasian 80%tahun 2009 menjadi95% ditahun 2015
Peningkatan mutu pelayananfarmasi, komunitas danrumah sakit
ProsentasePuskesmasmemenuhi syaratpengelolaankefarmasian
80% 90% 91% 92% 93% 95% 27.510 30.000 32.000 51.000 54.000
meningkatnya saranakefarmasian yangmemenuhi ketentuanperundangan dari 90%tahun 2009 menjadi95% ditahun 2015
Cakupan saranakesehatanmemenuhi syaratpelayanankefarmasian
90% 90% 91% 92% 93% 95%
meningkatnyadistributor makmin ygmemenuhi syarat dari60% tahun 2009menjadi 70% padatahun 2015
Presntase distributormak.min memenuhisyarat/aman
60% 62% 64% 66% 68% 70% 20,000 40,000 40,000 40,000 60,000
meningkatnya IRTP ygmemenuhi syaratkesehatan dari 90%tahun 2009 menjadi95% tahun 2015
Prosentase IRTmemenuhi syarat
82,50% 85% 87% 90% 93% 95%
Meningkatnya panganyang beredardipasaran ygmemenuhi syarat dari80% tahun 2009menjadii 85% tahun2015
Prosentasekeamanan panganyang beredar dipasaran
81% 82% 83% 84% 85% 85% .
Mempertahankancakupan Industri KecilObat Tradisional(IKOT) berijin ygmemenuhi CPOTBtetap 100% pada tahun2015
Cakupan industrikecil obat tradisionalyg memenuhiCPOTB
76% 85% 87% 90% 95% 100%
Peningkatan pengawasankeamanan pangan dan bahanberbahaya
ProgramPengawasanObat danMakanan
Tersedianyasumber dayakesehatanyangberkualitasuntukmewujudkanpelayanansesuai standar
Page 10
Page 164
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Tersedianya tenagakesehatan fungsionaltersertifikasi dari 63,60th 2009 mjd 90 tahun2015
ProgramPeningkatankapasitas sumberdaya aparatur
Pendidikan dan pelatihanformal
Prosentase tenagafungsional yangbersertifikat
63,60% 70% 75% 80% 85% 90% 100,000 110,000 120,000 130,000 140,000
7. Terciptanyakemandirianmasyarakatuntuk hidupsehat
Meningkatnyabudaya hidupbersih dansehat
Tercapainya cakupanrumah tangga sehatutama & paripurna75% th 2015
Program PromosiKesehatan danPemberdayaanMasyarakat
Pengembangan mediapromosi dan informasi sadarhidup sehat
Cakupan rumahtangga Sehat utama& paripurna
65,00% 67,50% 70,00% 72,50% 75,00% 402,518 422,643 443,776 465,964 489,263
Meningkatnyapresentase cakupanSD dengan PHBStatanan sehat utamadan paripurna dari 92%pada tahun 2009menjadi 100% padatahun 2015
Penyuluhan masyarakat polahidup sehat
Cakupan SD denganPHBS tatanan sehatutama dan paripurna
92% 92% 95% 97% 100% 100% 2.047,962 2.150,360 2.257,878 2.370,772 2.489,311
Meningkatkanpresentase cakupanSLTP dengan PHBStatanan sehat utamadan paripurna dari 2%pada tahun 2009menjadi 40% padatahun 2015
Cakupan SLTPdengan PHBStatanan sehat utamadan paripurna
2% 5% 15% 20% 30% 40%
Meningkatkanpresentase cakupanSLTA dengan PHBStatanan sehat utamadan paripurna dari1,4% pada tahun 2009menjadi 35% padatahun 2015
Cakupan SLTAdengan PHBStatanan sehat utamadan paripurna
1,40% 5% 10% 20% 30% 35%
Meningkatnyapresentase cakupanpenyuluhan P3 NAPZAdari 3,7% di tahun2009 menjadi 15%pada tahun 2015
Cakupan penyuluhanP3 Napza
3,70% 5% 7,50% 10% 12,50% 15%
Meningkatnya upayakesehatan berbasismasyarakat meliputi :
Meningkatnyapresentase posyandudengan strata mandiridari 51% tahun 2009menjadi 55% padatahun 2015
Prosentaseposyandu mandiri
51,07% 51,07% 51,07% 52,00% 53% 55%
Meningkatnyakemitraan danperan sertamasyarakat dibidangkesehatan
Page 11
Page 165
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Meningkatnyapresentase kelurahansiaga aktif dari 60%pada tahun 2009menjadi 80% padatahun 2015
Prosentasekalurahan siaga aktif
60% 65% 70% 75% 80% 80%
Meningkatnyapresentase cakupandokter kecil terlatih dari7,62% pada tahun2009 menjadi 14%pada tahun 2015
Prosentase dokterkecil terlatih
7,62% 7,62% 9% 11% 13% 14%
8.Meningkatnyapenatalaksananpembangunankesehatanyang efektif,efisien danakuntabel.
Berkembangnya sisteminformasikesehatanyang efektif
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Meningkatnyapersentase institusimengumpulkan dataprofil kesehatan secaratepat waktu dari 70%pada tahun 2009menjadi 90% padatahun 2015
Pembangunan danpemutakhiran data dasarstandar pelayanan kesehatan
Prosentase Institusimengumpulkan dataprofil kesh secaratepat waktu
70% 73% 75% 80% 85% 90% 63,525 223,808 104,765 110,003 115,503
Tersedianya sisteminformasi kesehatanyang terintegrasi diDinas kesehatan padatahun 2015
Tersedianya sisteminformasi kesehatanyang terintegrasi diDinas kesehatan
Ada Ada Ada Ada Ada
Meningkatnyapersentase pelaporansimkesda secara on-line dari 50% padatahun 2009 menjadi100% pada tahun 2015
persentasepelaporan sismkesdasecara on-line
50% 60% 70% 80% 90% 100%
Optimalnyafungsi regulasiDinasKesehatan
Meningkatkanprosentase capaianSPM untuk tiapindikator dari 75%tahun 2009 menjadi 80% tahun 2015
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
Penyusunan standarpelayanan kesehatan
Prosentase capaianSPM untuk tiapindikator ≥ 80 %
75% 76% 77% 78% 79% 80% 50,000 75,000 82,500 90,750 99,825
Page 12
Page 166
URUSAN Th Th Th Th Th Th Th Th Th Th1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
KONDISI AWAL(2009)
1. Menurunnyaangkakematian ibudan bayi
RPJMD
1.Meningkatkan derajatkesehatanyangoptimal
TUJUAN SASARAN
TARGET PAGU INDIKATIF(DALAM JUTAAN)
ProgramPeningkatanKeselamatan IbuMelahirkan danAnak
INDIKATORKINERJA/ TOLOK
UKURTUJUAN
Meningkatnyaderajatkesehatan ibu,anak, remajadan lansia
PROGRAMSKPD
PROGRAM INDIKASI KEGIATANSASARAN
Mempertahankanoptimalnya fungsipelayanan di 20 UPTDinas Kesehatan
ProgramPeningkatan danPengembagnanPengelolaankeuangan Daerah
Intensifikasi danEkstensifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Daerah
Optimalnya fungsipelayanan
20 UPT 20 UPT 20 UPT 20 UPT 20 UPT 20 UPT 110,000 110,000 110,000 110,000 110,000
Mempertahankantersedianya dokumenperencanaan terpadudi Dinas Kesehatan100% tahun 2015
Program UpayaKesehatanMasyarakat
Revitalisasi sistem kesehatan Tersedianyadokumenperencanaan terpadu
100% 100% 100% 100% 100% 100% 50,000 55,000 60,500 66,550 73,205
Mempertahankantersedianya laporanakuntabilitas kinerja100% tahun 2015
Tersedianya laporanakuntabilitas kinerja
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankanpencapaian restribusi100% dari target tahun2015
Prosentase pencapaiRealisasi targetrestribusi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Tercapainya Dinkes &UPT yang melakukananalisa pemanfaatanbarang 100% tahun2015
Tercapainya UPT &Dinkes yangmelakukan analisapemanfaatan barang
100% 100% 100% 100% 100%
Mempertahankancakupan UPT yangmembuat dokumenperencanaan 100%tahun 2015
Prosentase UPTD ygmembuat dokumenperencanaan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Meningkatnyaanggaran kesehatandari 8,08% tahun 2009menjadi 15% tahun2015
Prosentaseangggarankesehatan terhadapAPBD kota
8,08% 10% 11% 12% 13% 15%
Kepala Dinas KesehatanKota Surakarta
dr. SITI WAHYUNINGSIH, M.Kes.Pembina Tk. I
NIP 19631004 198911 2 001
Surakarta, 11 Oktober 2010
Page 13