TEKNIK KIMIAUNIVERSITAS DIPONEGOROTUGAS KIMIA ANORGANIKMAKALAH
TENTANG GOLONGAN II A : LOGAM ALKALI TANAH
Disusun oleh:Dwi Purwati 21030114120089Faqihudin
Mubarok21030114120106Lukman Pratama21030114120095Ryan
Primaldi21030114120098Diah Rizki P.21030114140201Mutiara Sari
W21030111120036
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG2014Kata PengantarPuji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat,
Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.Ucapan terimakasih
penulis ucapkan kepada Dosen Kimia Anorganik Asep Muhamad
Samsudin,S.T,M.T. yang telah memberikan ilmu dan membimbing
penulis.Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis
dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Semarang, 7 Januari 2015
Penulis
DAFTAR ISI
COVERKATA PENGANTAR iiDAFTAR ISIiiiBAB I PENDAHULUANI.1 Latar
Belakang1I.2 Rumusan Masalah 1I.3 Tujuan 1BAB II ISI2BAB III
PENUTUPIII.1 Kesimpulan14III.2 Saran14DAFTAR PUSTAKA15
iii
BAB IPENDAHULUAN
I.1 Latar BelakangDalam sistem periodik logam alkali terdapat
pada kolom pertama paling kiri dan sering juga disebut Golongan
IIA. Golongan ini terdiri atas: Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
I.2 Rumusan Masalah1. Apa pengertian logam alkali tanah?2.
Bagaimana sifat fisis logam alkali tanah?
I.3 Manfaat PenulisanManfaat penulisan dalam makalah ini yaitu
selain mengetahui logam alkali tanah lebih jelas, sifat-sifat dalam
logam alkali tanah, kecenderungan dalam sistem periodik, juga dapat
mengenal lebih jauh macam-macam logam alkali tanah secara rinci dan
jelas.
I.4 Tujuan PenulisanAdapun penulisan dalam pembuatan makalah ini
yaitu untuk mengetahui logam alkali tanah lebih jelas, macam-macam
logam alkali tanah, sifat-sifat dalam logam alkali tanah.
Kecenderungan dalam sistem periodik, dan lain-lain.
GOLONGAN IIA: LOGAM ALKALI TANAHLogam alkali tanah meliputi
beryllium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), Stontium (Sr), barium
(Ba), dan radium (Ra). Logam-logam yang terletak pada golongan IIA
ini dinamakan alkali tanah karena pada umumnya ditemukan dalam
tanah berupa mineral batuan. 1.Sifat Fisis Logam Alkali TanahSifat
fisis logam alkali tanah hamper sama dengan sifat yang
dimilikigolongan alkali (IIA) karena electron terluarnya yang hanya
selisih satu. Dari atas ke bawah dalam system periodic, jari-jari
atom secara beraturan meningkat menyebabkan penurunan energy
pengionan dan keelektronegatifan. Sehingga titik didih dan titik
lelehnya cenderung menurun dari berilium ke barium.
2.Sifat Kimia Logam Alkali TanahSifat kimia logam alkali tanah
juga mirip dengan logam alkali, tetapi logam alkali tanah kurang
reaktif dibanding logam alkali seperiode. Karena jari-jari atom
logam alkali tanah lebih kecil, sehingga energy pengionannya lebih
besar. Di samping itu, electron valensinya lebih banyak.Logam
alkali tanah bereaksi baik dengan air kecuali logam magnesium yang
hanya bereaksi dengan air panas, dan berilium tidak bereaksi. Logam
alkali tanah juga bereaksi dengan udara membentuk oksida dan
nitrida. Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat
membentuk garam dan gas hydrogen. Reaksinya semakin hebat dari
berilium ke barium. Berilium menunjukkan sifat amfoter bila
bereaksi dengan basa kuat.
3.Unsur-unsur Logam Alkali Tanah .a. Berilium (Be)
Sumber di Alam
Unsur berilium (Be) tersebar secara luas dalam mineral-mineral
dan di dalam laut. Terdapat kandungan besar di dalam laut. Berilium
terdapat dalam mineral beryl, Be3Al2(SiO3)6 (Cotton, 1989).
Sifat Kimia dan Fisika
Berilium merupakan logam alkali tanah yang beracun, bervalensi2,
berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah. Memiliki
massa atom 9,0122 g/mol, massa jenis 1,85 g/cm3 (pada suhu kamar),
titik leburnya 1560 K (1287 C, 2349 F), dan titik didihnya 2742K
(2469 C, 4476 F). Kalor leburnya adalah 7,895 kJ/mol, sedangkan
kalor penguapannya 297 kJ/mol serta kapasitas kalornya (25 C)
16,443 J/(molK).Berilium mempunyai titik lebur tertinggi di
kalangan logam-logam ringan. Berilium mempunyai konduktivitas panas
yang sangat baik, tidak magnetik dan tahan karat asam nitrat.
Berilium juga mudah ditembus sinar-X, dan neutron dibebaskan
apabila ia dihantam oleh partikel alfa, (seperti radium dan
polonium [lebih kurang 30 neutron-neutron/juta partikel alfa]).
Pada suhu dan tekanan ruang, berilium tak teroksidasi apabila
terpapar udara (kemampuannya untuk menggores kaca kemungkinan
disebabkan oleh pembentukan lapisan tipis oksidasi).
Pembuatan dan Pengolahan
Logamnya diperoleh dari reduksi Ca atau Mg pada BeCl2, Berilium
dijumpai dalam 30 jenis garam galian berbeda, diantaranya, yang
paling penting adalah bertrandit, beril, krisoberil, dan fenasit.
Jenis batu permata beril berharga akuamarin dan jamrud. Kebanyakan
penghasilan logam ini diselesaikan dengan mengurangkan (kimia)
berilium fluorida dengan logam magnesium. Logam berilium tidak
mudah diperoleh sebelum tahun 1957.
Larutan-larutan garam Be adalah asam, sehubungan dengan
hidrolisis, reaksinya : (Be(H2O)4)2+ (Be(H20)3OH)+ + H+Kegunaan
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga
berilium (karena Be dapat menyerap panas yang banyak). Aloy
tembaga-berilium digunakan dalam berbagai kegunaan karena
konduktivitas listrik dan konduktivitas panasnya yang tinggi,
kekuatan tinggi dan kekerasan, sifat yang non-magnetik, dan juga
tahan karat serta tahan fatig (logam). Kegunaan-kegunaan ini
termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan bintik, pegas,
peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik. Dalam
bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar
bersepadu mikroskopik. Karena penyerapan panas neutron yang rendah,
industri tenaga nuklir menggunakan logam ini dalam reaktor nuklir
sebagai pemantul neutron dan moderator. Berilium digunakan dalam
pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam tangan dan
peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan
dimensi. Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan
yang memerlukan konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta
kekerasan yang tinggi, dan juga titik lebur yang tinggi, seterusnya
bertindak sebagai perintang listrik. Campuran berilium pernah pada
satu ketika dahulu digunakan dalam lampu floresen, tetapi
penggunaan tersebut tak dilanjutkan lagi karena pekerja yang
terpapar terancam bahaya beriliosis.
b. Magnesium (Mg)
Sumber di Alam
Sumber yang terpenting adalah batuan dolomit dan air laut, yang
mengandung 0,13 % Mg serupa senyawaan magnesium. Unsur bebas
(logam) tidak ditemukan secara alami di bumi, karena sangat
reaktif
Sifat Fisika dan Kimia
Struktur kristal segi enam Bilangan oksidasi 2 ( oksida dasar
yang kuat) Elektronegativitas 1.31 (skala Pauling) Energi ionisasi
(detil) ke-1: 737.7 kJ/mol ke-2: 1450.7 kJ/mol ke-3: 7732.7 kJ/mol.
Jari-jari atom 150 pm, jari-jari atom (terhitung) 145 pm, jari-jari
kovalen 130 pm dan Jari-jari Van der Waals 173 pm. Fase padat Massa
jenis (sekitar suhu kamar) 1.738 g/cm. Massa jenis cair pada titik
lebur 1.584 g/cm. Titik lebur 923 K (650 C, 1202 F), titik didih
1363 K (1090 C, 1994 F) kalor peleburan 8.48 kJ/mol, kalor
penguapan 128 kJ/mol, kapasitas kalor (25 C) 24.869 J/(molK).
Pembuatan dan PengolahanProses yang paling penting untuk
mendapatkan logam Mg adalah : a. Elektrolisis leburan campuran
halida dari mana logam yang kurang elektropositif, Mg di tampung.b.
Reduksi MgO atau dolomit yang dikalsinasi (MgO.CaO).
Reaksi-reaksi1. Dipanaskan dengan silikon :CaO.MgO + FeSiMg +
Silikat Ca dan Fe2. Dipanaskan dengan batu bara :MgO + C Mg + CO
KegunaanLogam alkali tanah ini terutama digunakan sebagai zat
campuran (alloy) untuk membuat campuran alumunium-magnesium yang
sering disebut "magnalium" atau "magnelium". Magnesium digunakan
dalam aliasi konstruksi sinar dan untuk pembuatan pereaksi Grignard
yang sangat penting dalam kehidupan karena terdapat dalam
krolofil.
c. Kalsium (Ca)
Sumber di Alam Kalsium banyak terdapat pada jenis makanan keju
dan makanan yang terbuat dari keju, yogurt, susu dan makanan yang
terbuat dari susu, ikan sarden dan ikan lainnya yang dimakan
bersama tulangnya. Kalsium juga terkandung dalan sayuran yang
berwarna hijau gelap seperti bayam, kangkung dan lain lain, jus
jeruk, kacang kedelai dan makanan yang terbuat dari kedelai, susu
kedelai, roti, makanan yang berasal dari biji bijian, wafel.
Sifat Fisika dan Kimia Kalsium kurang reaktif, lunak dan
berwarna keperakan. Fase kalsium solid dengan massa jenis
(mendekati suhu kamar) 1,55 gcm3. s cairan pada titik didih 1,378
gcm3. Memiliki titik lebur 1115K (842C, 1548F), Titik didih 1757 K
(1484 C, 2703 F). Kalor peleburan 8,54 kJmol1, kalor penguapan
154,7 kJmol1 serta kapasitas kalor (25 C) 25,929 Jmol1K1.
Pembuatan dan Pengolahan
KegunaanLogam ini digunakan sebagai agen pereduksi dalam
mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium,
dan sebagainya. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan
desulfurizer atau decarburizer untuk berbagai macam campuran logam
besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur
logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam
magnesium.
d. Stronsium (Sr)
Sumber di alam
Strontium telah ditemukan dalam bijih yang diambil dari tambang
timah. Strontium ditemukan sebagian besar dalam bentuk celestite
dan strontianite. Senyawa Sr tidak ditemukan secara alami di alam.
Logam ini dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida
terfusi yang bercampur dengan kalium klorida, atau bisa juga dengan
cara mereduksi strontium oksida dengan aluminium di dalam vakum
pada suhu dimana strontium tersuling. Ada tiga bentuk alotropik
logam ini dengan titik transisi pada 235 dan 540 derajat
celcius.
Sifat Kimia dan Fisika
Strontiumadalahunsur kimiadengan lambangSrdannomor
atom38.Strontium merupakan sebuahlogam alkali tanah, berwarna
putih, abu-abu atau kekuningan, unsur logam perak lembut dari pada
kalsium dan sangat reaktif secara kimia, bahkan lebih reaktif dalam
air.Logam Sr menyala kuning saat terkena udara.Hal ini terjadi
secara alami dalam mineralcelestinedanstrontianite.Logam Sr
terbakar di udara menghasilkan oksida strontiumdannitrida
strontium, tetapi tidak bereaksi dengan nitrogendi bawah suhu 380
C, sehingga pada suhu kamar hanya akan membentuk oksida secara
spontan. Isotop 90Sr hadir dalamradioaktifkejatuhandan
memilikiparuhdari 28,90 tahun.
Pembuatan dan Pengolahan
LogamStronsium dapat dibuat denganelektrolisisdari
mencairstrontium kloridadicampur dengankalium klorida:Sr2 ++ 2e-
Sr2 Cl- Cl2(g) + 2e
Atau dibuat dengan mengurangi
strontiumoksidadenganaluminiumdalamvakumpada suhu di mana
strontiummeleleh.Ada tigaalotropilogam Sr, dengantitik transisipada
235 dan 540 C.
Kegunaan
Kegunaan terbesar strontium pada saat ini adalah dalam produksi
gelas kaca untuk tabung TV bewarna. Strontium juga digunakan dalam
memproduksimagnet ferritedan dalam penyulingan seng. Strontium
titanate merupakan bahan menarik untuk aplikasi optik karena
memiliki indeks pantul yang tinggi dan dispersi optik yang lebih
besar daripada berlian dan telah digunakan sebagai batu permata.
Penggunaan utama untuk senyawa strontium dalam gelastabung sinar
katodapadatelevisiberwarnauntuk mencegahemisi sinar-X.Semua bagian
dari tabung CRT harus menyerap sinar-X.Di leher dan corong kaca
timbal tabung yang digunakan untuk tujuan ini, tetapi kaca jenis
ini menunjukkan efek browning karena interaksi sinar-X dengan
kaca.Oleh karena itu, panel depan harus menggunakan campuran kaca
yang berbeda, di mana strontium dan barium merupakan X-ray menyerap
baihan.Nilai rata-rata untuk campuran kaca ditentukan untuk sebuah
studi daur ulang pada tahun 2005 adalah 8,5% strontium oksidadan
10%oksida barium.Aplikasi lain dari Sr adalah sebagai berikut:1.
Ferrite magnetdan pemurnianseng.2. Stronsium titanatmemiliki sangat
tinggiindeks biasdandispersi optikyang lebih besar dariberlian,
sehingga berguna dalam berbagai aplikasi optik.Kualitas ini juga
menyebabkan itu dipotong menjadibatu permata, khususnya
sebagaitiruan berlian.Namun, sangat lembut dan mudah goresan
sehingga jarang digunakan. 3. Strontium karbonat, strontium nitrat
danstrontium sulfatbiasanya digunakan dalamkembang apiuntuk warna
merah kadang warna lain juga.4. Strontium aluminatdigunakan sebagai
terangfosfordengan kegigihan panjangpendar.5. Stronsium
kloridakadang-kadang digunakan dalampasta gigiuntuk gigi
sensitif.Salah satu merek yang populer termasuk strontium klorida
hexahydrate 10% total berat.6. Strontium oksidakadang-kadang
digunakan untuk meningkatkan kualitas dari
beberapatembikarglazes.7. Strontium ranelatedigunakan dalam
pengobatan osteoporosis.Ini adalah obat resep di Uni Eropa, tapi
tidak di Amerika Serikat.8. Niobate strontium bariumdapat digunakan
di luar ruangan holografik 3D menampilkan sebagai "layar".9.
Stronsium phosphide merupakan senyawa anorganik dengan rumus
Sr3P2yang digunakan sebagai reagen laboratorium dan dalam pembuatan
perangkat kimia reaktif.
e. Barium (Ba)
Sumber di Alam
Barium tidak pernah ditemukan di alam dalam bentuknya yang
murni, karena kereaktifannya dengan udara. Barium ditemukan dalam
keadaan bersenyawa dengan unsur lainnya, terutama dengan sulfat dan
karbonat yang diproduksi secara elektrolisis dengan klorida. Oksida
barium dikenal sebagaibarytatapi bereaksi dengan air dan karbon
dioksida dan tidak ditemukan sebagai mineral.Mineral alami yang
paling umum adalah barium sulfat sangat larut, Baso4(barit),
dankarbonat barium, BaCO3(witherite).
Sifat Fisika dan Kimia Barium merupakan unsur metalik, lunak.
Barium murni bewarna perak keputih-putihan seperti timbal. Ia masuk
golongan grup alkali dan mirip kalsium secara kimia. Logam ini
mudah teroksidasidan harus disimpan dalam bensin atau bahan cair
lainnya yang tidak mengandung oksigen. Barium terdekomposisi oleh
air atau alkohol. Barium meliliki massa jenis 3.51 g/cm(pada suhu
kamar), massa jenis cair pada titik lebur 3.338 g/cm. Titik lebur
1000 K (727 C, 1341 F) dan titik didih 2170 K (1897 C, 3447 F).
Memiliki kalor peleburan 7.12 kJ/mol, kalor penguapan 140.3 kJ/mol
dan kapasitas kalor (25 C) 28.07 J/(molK). Energi ionisasi pertama:
502.9 kJ/mol, kedua: 965.2 kJ/mol ketiga: 3600 kJ/mol. Jari-jari
atom 215 pm, jari-jari atom (terhitung) 253 pm dan jari-jari
kovalen 198 pm.
Pembuatan dan Pengolahan
Barium cepat beroksidasi di udara, sehingga sulit untuk
mendapatkan logam bebas dan tidak pernah ditemukan bebas di
alam.Logam ini terutama ditemukan dalam dan diambil dari
barit.Karena begitu barit larut, tidak dapat digunakan langsung
untuk penyusunan senyawa barium lain atau logam barium.Sebaliknya,
bijih dipanaskan dengankarbonuntuk mengurangi produksibarium
sulfida: Baso4+ 2 C Bas + 2 CO2Barium sulfida
kemudiandihidrolisisatau diolah dengan asam membentuk senyawa
barium lain, sepertiklorida,nitrat dan karbonat. Barium secara
komersial dihasilkan melaluielektrolisisbarium klorida cair
(BaCl2):(katoda)2Ba++ 2e- Ba(anoda) 2 Cl- Cl2+2e-Logam barium juga
diperoleh pengurangan barium oksida dengan halus
dibagialuminiumpada suhu antara 1100 dan 1200 C:4 PAB + 2 Al Bao
Al2O3+ 3 BaBarium uap didinginkan dan terkondensasi untuk
memberikan metal yang solid, yang dapat dicampakkan ke dalam batang
atau diekstrusi ke dalam kabel.Menjadi padat mudah terbakar, itu
dibungkus dalamargondalam wadah baja atau kantong plastik.Pada suhu
tinggi, barium bergabung dengan nitrogen dan hidrogen untuk
menghasilkannitridaBa3N2danhidridaBah2,masing-masing.Ketika
dipanaskan dengan nitrogen dan karbon, membentuk sianida:Ba + N2+2C
Ba (CN)2Barium bereaksi hebat dengan air menurut reaksi berikut:Ba
+ 2 H2O Ba (OH)2+ H2
Kegunaan
Barium digunakan sebagai "pengambil melintas" dalam tabung vakum
untuk menghapus jejak-jejak terakhir gas. Barium merupakan elemen
penting dalam yttrium barium tembaga oksida (YBCO) yaitu
superkonduktor.Paduan barium dengan nikel digunakan dalam kawat
busi.Logam ini digunakan sebaga dalam tabung vakum. Senyawa-senyawa
yang penting adalah peroksida, klorida, sulfat, nitrat dan klorat.
Lithopone, pigmen yang mengandung barium sulfat dan seng sulfida
memiliki sifat penutup yang kuat dan tidak menjadi gelap atau hitam
oleh sulfida. Barium sulfat digunakan dalam cat, diagnostik sinar
x-ray dan dalam pembuatan kaca. Barite sering digunakan sebagai
agen pemberat dalam fluida pengebor sumur minyak dan digunakan
dalam pembuatan karet. Barium karbonat digunakan dalam racun tikus.
Sedangkan nitrat dan klorat memberikan warna pada pertunjukan
kembang api. Semua senyawa barium yang larut dalam air atau asam
sangat berbahaya. Barium yang muncul secara alami merupakan
campuran tujuh isotop. Dua puluh dua isotop radioaktif barium
lainnya telah ditemukan.
f. Radium (Ra)
Sumber di Alam
Radium ditemukan pada 1898 oleh fisikawan Perancis dan pemenang
NobelMarie Curiedalam bijih-bijih uranium (dan mineral
uranium).Radium terjadi secara alami di lingkungan.Sebagai produk
peluruhan uranium dan thorium, itu adalah umum di hampir semua
batuan, tanah, dan air.Biasanya konsentrasi yang sangat rendah.Ada
sekitar 1 gram radium dalam 7 ton bijih-bijih uranium.
Radium terbentuk ketika isotop uranium atau thorium mengalami
kerusakan di lingkungan.Sebagian besar radium (radium-226), berasal
dari pembusukan uranium berlimpah-238. Dalam lingkungan alam,
radium terjadi pada tingkat yang sangat rendah di hampir semua
batuan, tanah, air, tumbuhan, dan hewan.Ketika uranium (atau
thorium) terjadi di tingkat tinggi di batu, radium sering juga
ditemukan dalam kadar tinggi. Batuan Fosfat biasanya mengandung
kadar relatif tinggi dari kedua uranium dan radium dan dapat
menjadi sumber potensi eksposur di daerah di mana fosfat
ditambang.
Sifat Kimia dan Fisika
Radium adalah logam, alami radioaktif keperakan-putih ketika
baru dipotong.Ini blackens pemaparan pada udara. Radium metalik
sangat reaktif secara kimia, membentuk senyawa yang sangat mirip
dengan senyawa barium, membuat pemisahan dari dua elemen yang
sulit. Radium dan garamnya yang larut dalam air. Semua isotop
radium bersifat radioaktif.Ketika membusuk, mereka akan memancarkan
radiasi dan membentuk elemen radioaktif baru, sampai mereka
mencapai keadaan stabil.Semua isotop radium sangatradioaktif,
dengan yang paling stabilisotop dariradium-226, yang
memilikiparuhdari 1601 tahun danmeluruhkeradongas.Karena
ketidakstabilan tersebut, radium adalahluminescent, itu
mengeluarkan warna biru samar. Radium murni adalah logam berwarna
putih perak, meleleh pada 700 C (1292 F), dan mendidih pada 1737 C
(3159 F).Radium memiliki densitas sebesar 5,5 g cm-3.Radium adalah
beratlogam alkali tanah. Sifat kimianya sebagian besar mirip
denganbarium.Saat terkena udara, radium bereaksi keras dengan itu,
membentuk nitrida radium,yang menyebabkan menghitam ini logam
putih.Itu hanya menunjukan bilangan oksidasi +2 dalam
larutan.Radium ion tidak membentuk kompleks dengan mudah, karena
karakter yang sangat dasar ion.Sebagian besar senyawa radium
coprecipitate dengan semua barium, strontium paling dan paling
senyawa memimpin, dan garam ion.ion Radium tidak berwarna, membuat
garam radium putih ketika baru disiapkan, memutar kuning dan
akhirnya gelap dengan usia karena diri dekomposisi dari radiasi
alpha.Senyawa api radium berwarna merah-ungu dan dapat memberikan
karakteristik spektrum. Seperti logam alkali tanah radium bereaksi
hebat dengan air dan minyakuntuk membentuk hidroksida radium dan
sedikit lebih tidak stabil daripadabarium, yang mengarah ke lebih
rendah kelarutan senyawa radium dibandingkan dengan barium yang
sesuai.Karena pendek geologisparuhdan radioaktivitas intens,
senyawa radium cukup langka, terjadi hampir secara eksklusif dalam
bijih uranium.Radium klorida,bromida radium, hidroksida dan nitrat
radium radium yang larut dalam air, dengan kelarutan sedikit lebih
rendah daripada analog barium untuk bromida dan klorida dan lebih
tinggi untuk nitrat.Radium hidroksida adalah lebih larut dari
hidroksida logam alkali tanah lainnya, aktinium dan torium dan
lebih mendasar dari hidroksida barium.Hal ini dapat dipisahkan dari
elemen-elemen tersebut dengan presipitasi mereka denganamonia,
mengasilkan senyawa larut radium, radium sulfat, kromat radium,
iodat radium, radium karbonat radium dan tetrafluoroberyllate.
Pembuatan dan Pengolahan
Radium-226, isotop yang paling umum, adalah pemancar alfa,
dengan disertai radiasi gamma, dan memiliki waktu paruh sekitar
1600 tahun.Radium-228, pada dasarnya merupakan emitor beta dan
memiliki paruh 5,76 tahun.Radium-224, sebuah pemancar alfa,
memiliki kehidupan setengah dari 3,66 hari.Radium meluruh untuk
membentuk isotop dari gas radon radioaktif, yang tidak reaktif
secara kimia,menghasilkan produk akhir yang stabil dari rangkaian
panjang peluruhan radioaktif. Berbagai isotop radium berasal dari
peluruhan radioaktif uranium atau thorium.Radium-226 ditemukan
dalam seri uranium-238 busuk, dan radium-228 dan -224 ditemukan
dalam seri peluruhan thorium-232.Peluruhan isotop radium untuk
membentuk isotop radon yang berbeda. Misalnya, radium-226 meluruh
untuk Radon-222, dan radium-228 berjalan melalui beberapa peluruhan
radium-224 sebelum membentuk Radon-220.
Kegunaan
Radium juga merupakan sumber radiasi awal untuk pengobatan
kanker.biji kecil ditanamkan di tumor untuk membunuh sel
kanker.sumber radiasi aman, lebih efektif, seperti kobalt-60
sebagian besar telah menggantikannya. Campuran garam radium dan
fosfor yang tepat secara luas digunakan untuk memutar jam dan
meteran sebelum risiko eksposur radium yang dipahami.Pada percobaan
Rutherford, radium yang digunakan sebagai sumber alpha untuk
menyelidiki struktur atom dariemas. Radium (biasanya dalam
bentukklorida radium) digunakan dalamobatuntuk menghasilkan gas
radon yang pada gilirannya digunakan sebagaikankerpengobatan,
misalnya beberapa sumber-sumber radon digunakan di Kanada pada
tahun 1920 dan 1930-an. Radiumsaat ini sedang diselidiki untuk
digunakan dalampengobatansebagaipengobatan kanker
tulangmetastasis.
BAB IIIPENUTUP
III.1 Kesimpulana. Unsur-unsur kimia dalam golongan IIA yaitu
Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium
(Ba), dan Radium (Ra).b. Sifat dari masing-masing unsur dalam
golongan IIA dibedakan menjadi sifat fisika dan kimia. Dan
masing-masing unsur tersebut mempunyai sifat yang berbeda-beda.c.
Masing-masing unsur kimia golongan IIA mempunyai kegunaan yang
berbeda-beda sesuai dengan unsurnya.III.2 Sarana. Dalam memahami
masing-masing unsur tiap golongan, sebaiknya lebih teliti lagi.b.
Sebaiknya dapat membedakan antara golongan utama (golongan A) dan
golongan transisi (golongan B).
DAFTAR PUSTAKA
Martin S. Silberberg, (2006), Chemistry: The Molecular Nature of
Matter and Change, 4th Edition, The McGraw-Hill Companies, Inc.,
ISBN 0-07-111658-3.
14