Top Banner

of 34

CR fix

Feb 22, 2018

Download

Documents

Fatwa M
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/24/2019 CR fix

    1/34

    BAB I

    STATUS PASIEN

    A. Identitas Pasien

    Nama : Tn. AM

    Umur : 46 tahun

    Alamat : Wonosobo

    Agama : Islam

    Pekerjaan : Supir Truk

    Status : Menikah

    Suku !angsa : "a#a

    Tanggal Masuk : $4 %esember &'$(

    Tanggal pemeriksaan : $4 %esember &'$(

    Pera#atan hari ke : $

    %ira#at ke : $

    B. Riwayat Perjalanan Penyakit

    Anamnesis : Alloanamnesis

    Keluhan Utama : N)eri pa*a bokong kiri menjalar ke kaki kiri

    Keluhan Tambahan : +ebas, sulit berjalan

    Riwayat Penyakit Sekaran :

    Pasien *atang *engan keluhan n)eri pa*a bokong kiri )ang menjalar

    hingga tungkai kiri. +eluhan ini su*ah *irasakan kira-kira sejak bulan )ang lalu.

    +eluhan ini *irasakan juga pa*a tungkai kanan. N)eri ini *irasakan hilang timbul

    *an timbul seara tiba-tiba. N)eri *irasakan terutama pa*a pagi hari *an sore hari.

    N)eri *iperberat oleh akti/itas. N)eri *irasakan seperti *itusuk-tusuk. 0al ini juga

    *irasakan hingga pasien sulit berjalan sehingga pasien sering berbaring. Pasien

    masih *apat bekerja sehari-hari. Selain itu, pasien sering mengeluhkan kesemutan

    pa*a ke*ua kaki. +esemutan su*ah *irasakan sejak bulan SM1S. Pasien ti*ak

    mengeluhkan n)eri pinggang *an *apat *u*uk serta *apt berjalan seperti biasan)a.

    3

  • 7/24/2019 CR fix

    2/34

    2 hari SM1S, os mengeluh n)eri *i bokong )ang menjalar ke tungkai

    ba#ah *irasakan makin memberat. N)eri *irasakan seperti *itusuk-tusuk *an

    makin lama makin sakit. N)eri ini mengakibakan pasien jalan tertatih sehingga

    pasien lebih sering berbaring *ikasur. 13 hipertensi -5 13 %M -5 13 Trauma 5

    !A+ normal !A! normal

    Riwayat Penyakit !ahulu :

    $' tahun SM1S, os mengalami keelakaan *i pelabuhan merak. 7s

    terjatuh *ari bak truk )ang akan masuk ke*alam kapal *engan ketinggian bak

    truk sekitar &,( m *an pasien jatuh ke*alam laut setinggi 6 m *ari atas bak truk.

    7s jatuh terjerembab ke *alam laut tetapi ti*ak tahu bagian mana )ang

    terjerembab terlebih *ahulu. Setelah keja*ian os mengeluh n)eri pinggang selama

    $' hari *an ti*ak *apat berjalan karena ke*ua tungkain)a lemah. 7s lalu *ipijat

    oleh *ukun sehingga pasien ti*ak mengeluhkan keluhan tsb. Pasien lalu bekerja

    seperti biasa *an ti*ak a*a keluhan apa-apa setelah itu. Saat terja*i keelakaan

    pasien ti*ak pingsan, ti*ak mual *an ti*ak muntah.

    Riwayat Penyakit Keluara :

    Ti*ak a*a keluarga pasien )ang mengalami pusing berputar, gangguan

    pen*engaran.

    Riwayat S"si" Ek"n"mi :

    Pasien merupakan seorang a)ah )ang bekerja sebagai supir truk , memiliki $ istri

    *an 4 orang anak. 7s berasal *ari keluarga ekonomi menengah keba#ah. 7s

    tinggal *i lingkungan ma)oritas pen*u*ukn)a orang ja#a.

    #. Pemeriksaan $isik

    Status Present

    +ea*aan umum : Tampak sakit se*ang

    +esa*aran : 8ompos Mentis

    98S : 4;(M6< $(

    ;ital sign

    Tekanan *arah :$&'3=' mm0g

    4

  • 7/24/2019 CR fix

    3/34

    Na*i : =' >3menit

    11 : &' >3menit

    Suhu : 6,= o8

    9i?i : !! 4' kg T! $(4 IMT $6,=62

    Status %eneralis

    - +epala

    1ambut : 0itam keputihan, lurus, ti*ak mu*ah *iabut

    Mata : Sklera ti*ak kuning, konjungti/a palpebra

    ti*ak puat

    Telinga : @iang lapang, simetris, sekret -3-5

    0i*ung : Septum ti*ak *e/iasi, sekret -5, pernaasan

    uping hi*ung -5

    Mulut : !ibir kering, tampak simetris

    - @eher

    Pembesaran +9! : ti*ak a*a pembesaran +9!

    Pembesaran kelenjar tiroi* : ti*ak a*a pembesaran

    ";P : ti*ak *ilakukan

    Trakhea : *i tengah

    - Toraks

    8or5

    Inspeksi : itus or*is ti*ak tampak

    Palpasi : itus or*is teraba

    Perkusi : re*up

    !atas +anan : @inea Parasternalis %e>tra I8S ;

    !atas +iri : @inea Mi*la/iula Sinstra I8S ;

    !atas Atas : @inea Parasternalis Sinistra I8S III

    Auskultasi : !" I3II murni reguler, bun)i tambahan :

    bising -5

    Pulmo5

    Inspeksi : pergerakan simetris kiri < kanan, retraksi -

    5

  • 7/24/2019 CR fix

    4/34

    Palpasi : remitus kanan *an kiri sama

    Perkusi : sonor3sonor

    Auskultasi : ;esikuler 3 1honki -3-, #hee?ing -3-

    - Ab*omen

    Inspeksi : *atar, simetris

    Palpasi : massa teraba -5, n)eri tekan -5, hepar *an

    lien ti*ak teraba

    Perkusi : timpani 5

    Auskultasi : bising usus normal

    >tremitas

    Superior : oe*em -3-5, sianosis -3-5, turgor kulit baik

    Inerior : oe*em -3-5, sianosis -3-5, turgor kulit baik.

    Status Neur"l"is

    & Sara' #ranialis

    N.(l'a)t"rius *N.I+

    %a)a peniuman hi*ung : normosmia3normosmia

    N.(,ti)us *N.II+

    Tajam penglihatan : Normal 3 Normal be* si*e5

    @apang penglihatan : sama *engan pemeriksa

    Tes #arna : sama *engan pemeriksa

    Bun*us ouli : Ti*ak *ilakukan

    N.())ul"m"t"rius- N.Tr")hlearis- N.Abdusen *N.III N.I/ N./I+

    +elopak Mata

    - Ptosis : - 3 - 5

    - n*ophtalmus : - 3 - 5

    - >opthalmus : - 3 - 5

    6

  • 7/24/2019 CR fix

    5/34

    Pupil

    - Ukuran : mm3mm5

    - !entuk : !ulat 3 !ulat5

    - Isokor3anisokor : isokor

    - Posisi : Sentral 3 Sentral5

    - 1eleks aha)a langsung : 3 5

    - 1eleks aha)a ti*ak langsung : 3 5

    9erakan !ola Mata

    - Me*ial : baik

    - @ateral : baik

    - Superior : baik

    - Inerior : baik

    - 7bliCus superior : baik

    - 7bliCus inerior : baik

    - 1eleks pupil akomo*asi : baik

    - 1eleks pupil kon/ergensi : baik

    N.Trieminus *N./+

    Sensibilitas

    - 1amus otalmikus : simetris

    - 1amus maksilaris : simetris

    - 1amus man*ibularis : simetris

    Motorik

    - M. masseter : 3 5- M. temporalis : 3 5

    - M. pter)goi*eus : 3 5

    1eleks

    - 1eleks kornea : 3 5

    - 1eleks bersin : sulit *inilai

    N.$as)ialis *N./II+

    7

  • 7/24/2019 CR fix

    6/34

    Inspeksi Wajah Se#aktu

    - %iam : simetris

    - Terta#a : simetris

    - Meringis : simetris

    - !ersiul : simetris

    - Menutup mata : simetris

    Pasien *isuruh untuk

    - Mengerutkan *ahi : simetris

    - Menutup mata kuat-kuat : simetris

    - Mengangkat alis : simetris

    Sensoris

    - Pengeapan &3 *epan li*ah : baik

    N. /estibul")")hlearis0 N. A)usti)us*N./III+

    N.ohlearis

    - +etajaman pen*engaran : normal 3 normal5

    Test 1inne : kon*isi tulang lebih baik *ari kon*isi

    u*ara

    Test Weber : lateralisasi -5

    - Tinitus : - 3 - 5

    N./estibularis

    - Test /ertigo : Test +or*inasi 5, Test 1omberg 5,

    Tan*em 5.

    - Nistagmus : - 5

    N.%l"ss",harineus dan N./aus *N.I1 dan N.1+

    - Suara bin*eng3nasal : -

    8

  • 7/24/2019 CR fix

    7/34

    - Posisi u/ula : %itengah

    - Palatum mole : simetris

    - Arus palatoglossus : simetris

    - Arus palatoparingeus : simetris

    - 1eleks batuk : 5

    - 1eleks muntah : 5

    - Peristaltik usus : Normal

    - !ra*ikar*i : - 5

    - Takikar*i : - 5

    N.A))es"rius *N.1I+

    - M.Sternolei*omasto*eus : 3 5

    - M.Trape?ius : 3 5

    N.2i,"l"ssus *N.1II+

    - Atropi : - 5

    - Basikulasi : - 5

    - %e/iasi : - 5

    - Tanda Peransanan Sela,ut (tak

    +aku ku*uk : - 5

    +ernig test : - 5

    @aseCue test : - 5

    !ru*?insk) I : - 5

    !ru*?insk) II : - 5

    - Sistem 3"t"rik Su,eri"r ka0ki In'eri"r ka0ki

    9erak akti3akti5 akti3akti5

    +ekuatan otot (3( (34

    Tonus Normotonus3normotonus5 Normotonus3normotonus5

    +lonus -3-5 -3-5

    Atropi -3-5 35

    9

  • 7/24/2019 CR fix

    8/34

    1eleks isiologis !ieps 35 Pattela 35

    Trieps 35 Ahiles 35

    1eleks patologis 0oman Trommer -3-5 !abinsk) -3-5

    8ha**ok -3-5

    7ppenheim -3-5

    Shaeer -3-5

    9or*on -3-5

    9on*a -3-5

    - Sensibilitas

    ksterosepti 3 rasa permukaan

    - 1asa raba : terja*i penurunan sensasi raba pa*a *aerah

    suprapubik *an $3 me*ia regio emoralis.

    - 1asa n)eri : normal3normal

    - 1asa suhu panas : terja*i penurunan sensasi panas pa*a *aerah

    suprapubik *an $3 me*ia regio emoralis

    - 1asa suhu *ingin : terja*i penurunan sensasi *ingin pa*a *aerah

    suprapubik *an $3 me*ia regio emoralis.

    Propriosepti 3 rasa *alam

    - 1asa sikap : normal

    - 1asa getar : normal

    - 1asa n)eri *alam : normal

    Bungsi kortikal untuk sensibilitas

    - Asteriognosis : normal

    10

  • 7/24/2019 CR fix

    9/34

    - K""rdinasi

    Tes telunjuk hi*ung : Normal

    Tes pronasi supinasi : Normal

    - Susunan Sara' (t"n"m

    Miksi : Normal

    %eekasi : Normal

    Sali/asi : Normal

    - $unsi 4uhur

    Bungsi bahasa : !aik

    Bungsi orientasi : !aik

    Bungsi memori : !aik

    Bungsi emosi : !aik

    !. Resume

    Pasien *atang *engan keluhan n)eri *i bokong menjalar hingg ke tungkai

    kiri )ang *irasakan juga pa*a tungkai kanan. N)eri *irasakan tiba-tiba *an

    hilang timbul. N)eri mengganggu berjalan *an pasien sering merasakan

    kesemutan pa*a ke*ua tungkain)a. +eluhan memberat sejak 2 hari SM1S

    *an pasien berjalan tertatih. Pasien memiliki ri#a)at trauma jatuh *ari

    ketinggian $' tahun )ang lalu. Setalah keelakaan os mengeluh n)eri

    pinggang *an ti*ak *apat berjalan $' hari. @alu os *ipijat.

    +esa*aran pasien kompos mentis, Tekanan *arah $&'3=' mm0g, Na*i=' >3menit, 11 &' >3menit Suhu 6,= o8 !! 4' kg T! $(4 IMT $6,=62.

    Pa*a pemeriksaan sensibilitas terja*i penurunan sensasi rabaserta suhu pa*a

    *aerah suprapubik *an $3 me*ia regio emoralis.

    E. !ian"sis

    +linis : 1a*ikulopati

    11

  • 7/24/2019 CR fix

    10/34

    Topis : Thorakal DII

    tiologis : Trauma

    $. !ian"sis Bandin

    & 1a*ikulopati 8er/ial

    - 1a*ikulopati @umbal

    %. Penatalaksanaan

    Non Me*ikamentosa

    Umum:

    - Tirah baring posis *atar

    - *ukasi tentang pen)akit *an kemungkinan )ang akan terja*i

    - +urangi akti/itas berat.

    Peroral3%iet

    - %iet T+TP

    Terapi:

    - I;B% 1@ gtt DD tpm

    - 1aniti*ine &>$ amp

    - Na %iloena &>$ tab

    - ;it ! kompleks &>$

    - Paraetamol ('' mg

    - Trama*ol 2 mg >$ aps

    - 8o*ein $ mg

    10A!I@ITASI

    Bisioterapi

    12

  • 7/24/2019 CR fix

    11/34

  • 7/24/2019 CR fix

    12/34

    E9tremitas Su,eri"r kanan0kiri In'eri"r kanan0kiri

    9erak akti 3 akti5 akti3 akti5

    +ekuatan otot (3( (34 n)eri5

    Atroi -3- 3

    1eleks isiologis !ieps 3

    Trieps 3

    Patella 3

    Ahilles 3

    Pemeriksaan

    Penunjang

    13 rontgen torakolumbal AP3lateral

    M9

    Assessment 1a*ikulopati

    Planning I;B% 1@ gtt D;3menit makro*rip

    1aniti*ine &>('mg I;

    Na %iloena &>(' mg

    Paraetamol ('' mg

    Trama*ol 2 mg >$ aps

    8o*ein $ mg

    Rabu- 5 !esember 7856

    S N)eri pa*a bokong menjalar ke tungkai kiri *an kanan berkurang

    7

    Sense ompos mentis 98S 4;(M6

    T% $&'3=' mm0g 11 =6 kali3menit

    T 6,2 '8 11 &$ kali3menit

    E9tremitas Su,eri"r kanan0kiri In'eri"r kanan0kiri

    9erak akti 3 akti5 akti3 akti5

    +ekuatan otot (3( (34 n)eri5

    Atroi -3- 3

    14

  • 7/24/2019 CR fix

    13/34

    1eleks isiologis !ieps 3

    Trieps 3

    Patella 3

    Ahilles 3

    Pemeriksaan

    Penunjang

    13 rontgen torakolumbal AP3lateral

    M9

    Assessment 1a*ikulopati

    Planning I;B% 1@ gtt D;3menit makro*rip

    1aniti*ine &>('mg I;

    Na %iloena &>(' mg

    Paraetamol ('' mg

    Trama*ol 2 mg >$ aps

    8o*ein $ mg

    Kamis- 5; !esember 7856

    S N)eri pa*a bokong menjalar ke tungkai kiri *an kanan berkurang

    7

    Sense ompos mentis 98S 4;(M6

    T% $&'3=' mm0g 11 =$ kali3menit

    T 6,F '8 11 &$ kali3menit

    E9tremitas Su,eri"r kanan0kiri In'eri"r kanan0kiri

    9erak akti 3 akti5 akti3 akti5

    +ekuatan otot (3( (34 n)eri5

    Atroi -3- 3

    1eleks isiologis !ieps 3

    Trieps 3

    Patella 3

    Ahilles 3

    PemeriksaanPenunjang

    13 M91ontgen @umbal AP3@ateral :

    +esan:

    raktur kompresi lama orpus /ertebrae thoraal DII

    Spon*iloartritis lumbales

    Assessment 1a*ikulopati e raktur /ertebrae thorakal DII

    Planning I;B% 1@ gtt D;3menit makro*rip

    1aniti*ine &>('mg I;

    Na %iloena &>(' mg

    Paraetamol ('' mg

    Trama*ol 2 mg >$ aps

    8o*ein $ mg

    15

  • 7/24/2019 CR fix

    14/34

    +onsul Sp.7T

    BAB II

    ANA4ISIS KASUS

    !er*asarkan *ata-*ata )ang *i*apatkan *ari anamnesis, pemeriksaan isik, *an

    pemeriksaan penunjang *apat *isimpulkan pasien men*erita 1a*ikulopati )ang

    *isebabkan oleh Braktur +ompresi ;ertebrae Thoraal DII.

    7.5 Anamnesis

    !er*asarkan anamnesis, )ang menunjang untuk pasien ini Pasien *atang

    *engan keluhan n)eri pa*a bokong kiri )ang menjalar hingga tungkai kiri.

    16

  • 7/24/2019 CR fix

    15/34

  • 7/24/2019 CR fix

    16/34

    - 1asa suhu *ingin : terja*i penurunan sensasi *ingin pa*a *aerah

    suprapubik *an $3 me*ia regio emoralis.

    7.< Pemeriksaan Penunjan

    1a*ikulopati *apat *i*iagnosis *ari meniestasi klinis )ang khas, seperti

    rasa n)eri, baal, atau paresthesia )ang mengikuti pola *ermatomal. Namun

    *emikian gejala-gejala tersebut *apat *isebabkan oleh ban)ak hal, sehingga

    untuk menentukan penatalaksanaan ra*ikulopati, *iperlukan beberapa

    pemeriksaan penunjang, antara lain 1ontgen *engan tujuan untuk men*eteksi

    a*an)a kelainan struktural. Seringkali kelainan )ang *itemukan pa*a oto

    roentgen pen*erita ra*ikulopati juga *apat *itemukan pa*a in*i/i*u lain )ang

    ti*ak memiliki keluhan apapun, M1I merupakan pemeriksaan penunjang )ang

    utama untuk men*eteksi kelainan *iskus inter/ertebra. M1I selain *apat

    mengi*entiikasi kompresi me*ula spinalis *an ra*iks sara, juga *apat

    *igunakan untuk mengetahui beratn)a perubahan *egenerati pa*a *iskus

    inter/ertebra, 8T Scan*apat memberikan gambaran struktur anatomi tulang

    /ertebra *engan baik, *an memberikan gambaran )ang bagus untuk herniasi

    *iskus inter/ertebra. Namun *emikian sensiti/itas 8T Scan tanpa

    m)elograph) *alam men*eteksi herniasi masih kurang bila *iban*ingkan

    *engan M1I.

    N8S *an M9 sangat membantu untuk membe*akan asal n)eri atau untuk

    menentukan keterlibatan sara, apakah *ari ra*iks, pleksus sara, atau sara

    tunggal. Selain itu pemeriksaan ini juga membantu menentukan lokasi

    kompresi ra*iks sara. Namun bila *iagnosis ra*ikulopati su*ah pasti searapemeriksaan klinis, maka pemeriksaan elektroisiologis ti*ak *ianjurkan.

    Pa*a pasien *ilakukan 1ontgen Thoraolumbal )ang berguna untuk

    men*eteksi a*an)a kelainan strutural, pa*a pasien ini *i*apatkan kelainan

    strutural berupa raktur kompresi lama orpus /ertebrae thoraal DII *an

    Spon*iloartritis lumbales. Selain itu pasien ini *irenanakan *ilakukan

    pemeriksaan M9 )ang berungsi untuk membe*akan asal n)eri atau untuk

    18

  • 7/24/2019 CR fix

    17/34

    menentukan keterlibatan sara, apakah *ari ra*iks, pleksus sara, atau sara

    tunggal, tetapi pa*a pasien ini belum *ilakukan M9.

    7.=. Penatalaksanaan

    Pa*a tatalaksana ra*ikulopati, *ibagi menja*i terapi non armakologi,

    armakologi in/asi non be*ah maupun be*ah. Terapi Barmakologi )ang biasa

    *iberikan *ibe*akan ber*asarkan onset akut *an kronis. Pa*a serangan akut

    *apat *iberikan asetaminoen, NSAI%, musle rela>ant, opioi* n)eri berat5,

    injeksi epi*ural. Se*angkan onset +ronik *apat *iberikan anti*epresan

    trisiklik amitriptilin5, opioi* kalau sangat *iperlukan5.

    Terapi nonarmakologik )ang *apat *iberikan pa*a onset akut a*alah

    imobilisasi laman)a tergantung kasus5, pengaturan berat ba*an, posisi tubuh

    *an akti/itas, mo*alitas termal terapi panas *an *ingin5, masase, traksi

    tergantung kasus5, alat bantu antara lain korset, tongkat5. %an onset +ronik :

    terapi psikologik, mo*ulasi n)eri akupunktur, mo*alitas termal5, latihan

    kon*isi otot, rehabilitasi /okasional, pengaturan berat ba*an, posisi tubuh *an

    akti/itas.

    Pa*a pasien ini *iberikan terapi non armakologi berupa Tirah baring

    posis *atar, *ukasi tentang pen)akit *an kemungkinan )ang akan terja*i

    serta +urangi akti/itas berat. Pa*a onset kronik perlu juga *itambahkan

    rehabilitasi me*ik serta pengaturan posisi tubuh *an akti/itas. Terapi non

    armakologi ini su*ah tepat.

    Se*angkan untuk tatalaksana armakologi *iberikan Na %iloena &> ('

    mg. Na *iloenak a*alah anti inlamasi non-steroi* )ang *igunakan untuk

    mengobati pera*angan *an rasa n)eri terutama )ang berhubungan *engansen*i. %osis )ang *iberikan a*alah &>(' mg. %osis pa*a orang *e#asa a*alah

    $''-$&( mg3hari. %osis )ang *iberikan pa*a pasien ini su*ah ukup *an

    sesuai. Pasien juga *iberi obat paraetamol (''mg , trama*ol 2 mg *an

    o*ein $ mg )ang *imasukkan ke*alam kapsul.

    Pemberian trama*ol a*alah analgesik kuat )ang bekerja pa*a reseptor opiat.

    Trama*ol mengikat seara stereospesiik pa*a reseptor *i sistem sara pusat

    sehingga menghambat sensasi n)eri *an respon terha*ap n)eri. %isamping itu

    19

  • 7/24/2019 CR fix

    18/34

    trama*ol menghambat pelepasan neurotransmiter *ari sara aeren )ang

    sensiti terha*ap rangsang, akibatn)a impuls n)eri terhambat. Trama*ol

    peroral *iabsorpsi *engan baik *engan bioa/ailabilitas 2(G. Trama*ol *an

    metabolitn)a *iekskresikan terutama melalui urin *engan #aktu 6, H 2,4

    jam. %osis trama*ol ('mg *osis tunggal.

    Penggunaan paraetamol )ang merupakan NSAI% )ang *igabungkan *engan

    trama*ol memiliki eikasi *an eek samping )ang lebih keil *iban*ing

    pemberian trama*ol (' mg *osis tunggal. %osis )ang seharusn)a *iberikan

    a*alah trama*ol 2,( mg *ikombinasikan *engan paraetamol &( mg.

    Sebenarn)a penggunaan o*ein ti*ak terlalu *ibutuhkan karena penggunaan

    paraetamol )ang *ikombinasikan *engan trama*ol su*ah ukup eektiuntuk mengatasi n)eri muskuloskeletal ringan hingga berat. Pemberian

    raniti*ine &>(' mg I; *imaksu*kan untuk mengatasi eek samping )ang

    berupa mual, muntah serta gangguan gastrointestinal lainn)a. %osis )ang

    *igunakan su*ah sesuai.

    Selain itu pemberian pasien *iberikan /it ! kompleks. ;itamin ! kompleks

    tersebut bermanaat *alam proses pembentukan sel *arah merah, nutrisi sara,

    *an membantu pembentukan sel-sel tubuh. ;itamin !6 bermanaat *alam

    meme*iasi perubahan gula tubuh menja*i gula )ang *isimpan glikogen5.

    Manaat /itamin ! untuk sara ialah karena /itamin ! membantu *alam

    pro*uksi neurotransmiter, )akni ?at )ang menja*i perantara antarsel.

    Selain terapi non armakologi *an armakologi *iperlukan terapi berupa:

    In>asi' n"nbedah

    !lok sara *engan anestetik lokal.

    Injeksi steroi* metilpre*nisolon5 pa*a epi*ural untuk mengurangi

    pembengkakan e*ematous sehingga menurunkan kompresi pa*a ra*iks

    sara.

    Bedah

    In*ikasi operasi pa*a 0NP :

    20

  • 7/24/2019 CR fix

    19/34

    Skiatika *engan terapi konser/ati selama lebih *ari 4 minggu : n)eri berat

    3 intratable 3 menetap 3 progresi.

    %eisit neurologik memburuk.

    Sin*roma kau*a.

    Stenosis kanal : setelah terapi konser/ati ti*ak berhasil.

    Terbukti a*an)a kompresi ra*iks ber*asarkan pemeriksaan neuroisiologik

    *an ra*iologik.

    BAB IIITIN?AUAN PUSTAKA

  • 7/24/2019 CR fix

    20/34

    %ambar 5. Anatomi ;ertebra

    +olumna /ertebralis *ibentuk oleh serangkaian /ertebra :

    2 ser/ikal $& thorakal

    ( lumbal

    ( Sakral

    4 o)geus

    Sebuah tulang punggung ter*iri atas *ua bagian )akni bagian anterior )ang ter*iri

    *ari ba*an tulang atau orpus /ertebrae, *an bagian posterior )ang ter*iri *ari

    arus /ertebrae. Arus /ertebrae *ibentuk oleh *ua JkakiJ atau pe*iulus *an *ua

    lamina, serta *i*ukung oleh penonjolan atau proesus )akni proesus artiularis,

    proesus trans/ersus, *an proesus spinosus. Proesus tersebut membentuk lubang

    )ang *isebut oramen /ertebrale. +etika tulang punggung *isusun, oramen ini

    akan membentuk saluran sebagai tempat sumsum tulang belakang atau me*ulla

    spinalis. %i antara *ua tulang punggung *apat *itemui elah )ang *isebut oramen

    inter/ertebrale.

    22

  • 7/24/2019 CR fix

    21/34

    Tulan #er>i)al

    23

  • 7/24/2019 CR fix

    22/34

    %ambar 7. Tulang 8er/ikal

    Seara umum memiliki bentuk tulang )ang keil *engan spina atau proesus

    spinosus bagian seperti sa)ap pa*a belakang tulang5 )ang pen*ek, keuali tulang

    ke-& *an 2 )ang proesus spinosusn)a pen*ek. %iberi nomor sesuai *engan

    urutann)a *ari 8$-82 8 *ari er/ial5, namun beberapa memiliki sebutan khususseperti 8$ atau atlas, 8& atau aksis. Setiap mamaliamemiliki 2 tulang er/ikal,

    seberapapun panjang lehern)a.

    Tulan Th"ra9

    %ambar < /ertebra thorakal

    24

  • 7/24/2019 CR fix

    23/34

    Proesus spinosusn)a akan berhubungan *engan tulang rusuk. !eberapa gerakan

    memutar *apat terja*i. !agian ini *ikenal juga sebagai Ktulang punggung *orsalK

    *alam konteks manusia. !agian ini *iberi nomor T$ hingga T$&.

    4umbal

    !agian ini @$-@(5 merupakan bagian paling tegap konstruksin)a *an

    menanggung beban terberat *ari )ang lainn)a. !agian ini memungkinkan gerakan

    leksi *an ekstensi tubuh, *an beberapa gerakan rotasi *engan *erajat )ang keil.

    Pa*a *aerah lumbal aet letak pa*a bi*ang /ertial sagital memungkinkan

    gerakan leksi *an ekstensi ke arah anterior *an posterior. Pa*a sikap lor*osis

    lumbalis hiperekstensi lubal5 ke*ua aet

    saling men*ekat sehingga gerakan kalateral, obiCue *an berputar terhambat, tetapi

    pa*a posisi se*ikit leksi ke*epan lor*osis *ikurangi5 ke*ua aet saling menjauh

    sehingga memungkinkan gerakan ke lateral berputar.

    %ambar =. ;ertebra @umbal

    Sa)ral

    25

  • 7/24/2019 CR fix

    24/34

    Ter*apat ( tulang *i bagian ini S$-S(5. Tulang-tulang bergabung *an ti*ak

    memiliki elah atau *iskus inter/ertebralis satu sama lainn)a.

    #"))yeal

    Ter*apat hingga ( tulang 8o$-8o(5 )ang saling bergabung *an tanpa elah.

    !eberapa he#an memiliki tulang o)> atau tulang ekor )ang ban)ak, maka *ari

    itu *isebut tulang punggung kau*al kau*al berarti ekor5.

    26

  • 7/24/2019 CR fix

    25/34

  • 7/24/2019 CR fix

    26/34

    b. Proses inlammatori

    +elainan-kelainan inlamatori sehingga mengakibatkan ra*ikulopati

    a*alah seperti : 9ullain-!arre S)n*rome *an 0erpes oster

    . Proses *egenerati

    +elainan-kelainan )ang bersiat *egenerati sehingga mengakibatkan

    ra*ikulopati a*alah seperti %iabetes Mellitus .

  • 7/24/2019 CR fix

    27/34

  • 7/24/2019 CR fix

    28/34

    Inluks makroag *i*ahului *engan iniltrasi oleh limosit )ang berperan *i *alam

    proses *estruksi. Akhirn)a irri iniltrasi sel ra*ang *an *em)elinasi segmental

    *an bebrapa *erajat *ari *egenerasi #allerian. Iniltrasi ka*ang-ka*ang men)ebar

    melalui sara kanalis, ra*i> anterior *an posterior, ganglion ra*i> posterior,*an

    sepanjang keseluruhan sara perier. Iniltrasi *ari sel-sel ra*ang juga *ijumpai

    *alam kelenjar lime, hati, lima, jantung *an organ-organ lainn)a, ini

    menunjukkan suatu pen)akit sistemik. Maniestasi pen)akit berupa hasil suatu

    reaksi imunologik. !iasan)a pen)akit ini *i*ahului oleh ineksi /irus e>anthema,

    *an pen)akit-pen)akit /irus lainn)a.

    0erpes oster

    0erpes oster juga *ikenal sebagai Aute Inlammator) *em)elinating

    Pol)ra*iulopath) *isebabkan oleh /ariella /irus. %apat terja*i *i semua tempat,

    semua musim, emua umur pa*a ke*ua jenis kelamin. Pen)akit ini mempun)ai

    pola *an bentk )ang tetap. Iniltrasi men)ebar melalui sara kranialis, ra*i>

    anterior *an posterior, ganglion ra*i> posterior, *an sepanjang keseluruhan sara

    perier. Maniestasi pen)akit ini merupakan hasil suatu reaksi imunologik )ang

    biasan)a *i*ahului *engan ineksi /irus e>anthema *an pen)akit-pen)akit /irus

    lainn)a terutama pa*a kea*aan imunosupresi.

    Penyakit !eenerati'

    Pen)akit %iabetes Mellitus

    Pasien-pasien )ang men*erita *iabetes mellitus merupakan pre*isposisi

    *ari berbagai maam gangguan sara perier berupa peripheral neuropath)O )ang

    en*erung progresi *an irre/ersible. Terutama polineuropati *istal sensorissimetris. Neuropati asimetrik juga *apat munul seperti mononeuritis

    multikompleks, sensiti/e terha*ap kompresi atau neuropati karena jeratan

    entrapment5 *an ra*ikulopleksopati akut lumbal pleksopati5. 0al ini *isebabkan

    oleh gangguan metaboli *an /askuler.

  • 7/24/2019 CR fix

    29/34

    Seara umum, maniestasi klinis ra*ikulopati a*alah sebagai berikut :

    $. 1asa n)eri berupa n)eri tajam )ang menjalar *ari *aerah parasentral *ekat

    /ertebra hingga ke arah ekstremitas. 1asa n)eri ini mengikuti pola

    *ermatomal. N)eri bersiat tajam *an *iperhebat oleh gerakan, batuk,

    menge*an, atau bersin.

    &. Paresthesia )ang mengikuti pola *ermatomal.

    . 0ilang atau berkurangn)a sensorik hipesthesia5 *i permukaan kulit sepanjang

    *istribusi *ermatom ra*iks )ang bersangkutan.

    4. +elemahan otot-otot )ang *ipersarai ra*iks )ang bersangkutan.

    (. 1eles ten*on pa*a *aerah )ang *ipersarai ra*iks )ang bersangkutan menurun

    atau bahkan menghilang.

    9ejala ra*ikulopati tergantung pa*a lokasi ra*iks sara )ang terkena )aitu

    pa*a ser/ikal, torakal, atau lumbal5. N)eri ra*ikular )ang bangkit akibat lesi

    iritati *i ra*iks posterior tingkat ser/ikal *inamakan brakialgia, karena n)erin)a

    *irasakan sepanjang lengan. %emikian juga n)eri ra*ikular )ang *irasakan

    sepanjang tungkai *inamakan iskialgia, karena n)erin)a menjalar sepanjang

    perjalanan n.iskia*ikus *an lanjutann)a ke perier. 1a*ikulopati setinggi segmen

    torakal jarang terja*i karena segmen ini lebih rigi* *aripa*a segmen ser/ikal

    maupun lumbal. "ika terja*i ra*ikulopati setinggi segmen torakal, maka akan

    timbul n)eri pa*a lengan, *a*a, ab*omen, *an panggul.

  • 7/24/2019 CR fix

    30/34

    Pemeriksaan isik )ang lengkap a*alah penting. Penting untuk

    memperhatikan abnormalitas postur, *eormitas, n)eri tekan, *an spasme otot.

    Pa*a pemeriksaan neurologis harus *iperhatikan :

    9angguan sensorik hipesthesia atau hiperesthesia5. Perlu *ibe*akan

    gangguan sara perier atau segmental.

    9angguan motorik pemeriksaan kekuatan otot, atroi, asikulasi, spasme

    otot5.

    Perubahan releks.

    Pemeriksaan panggul *an rektum perlu *ilakukan untuk men)ingkirkan a*an)a

    neoplasma *an ineksi *i luar /ertebra.

    Pa*a pemeriksaan ra*ikulopati ser/ikal, antara lain akan *i*apatkan:

    $. Terbatasn)a range of motionO leher.

    &. N)eri akan bertambah berat *engan pergerakan terutama hiperekstensi5.

    . Test @hermitte

    Test ini *ilakukan *engan menga*akan penekanan pa*a kepala *engan posisi

    leher tegak lurus atau miring sehingga berkas serabut sensorik *i oramen

    inter/ertebrale )ang *i*uga terjepit, seara aktual *apat *ibuktikan.

    %ambar ; . Test @hermitte

    4. Test *istraksi

    Test ini *ilakukan ketika pasien se*ang merasakan n)eri ra*ikular.

    Pembuktian terha*ap a*an)a penjepitan *apat *iberikan *engan tin*akan )ang

    mengurangi penjepitan itu, )akni *engan mengangkat kepala pasien sejenak.

    32

  • 7/24/2019 CR fix

    31/34

    %ambar @.Test %istraksi

  • 7/24/2019 CR fix

    32/34

    8T Scan*apat memberikan gambaran struktur anatomi tulang /ertebra

    *engan baik, *an memberikan gambaran )ang bagus untuk herniasi *iskus

    inter/ertebra. Namun *emikian sensiti/itas 8T Scantanpa m)elograph) *alam

    men*eteksi herniasi masih kurang bila *iban*ingkan *engan M1I.

    c. M)elograi

    Pemeriksaan ini memberikan gambaran anatomik )ang *etail, terutama

    elemen osseus /ertebra. M)elograi merupakan proses )ang in/asi karena

    melibatkan penetrasi pa*a ruang subarahnoi*. Seara umum m)elogram

    *ilakukan sebagai test preoperati, seringkali *ilakukan bersama *engan 8T

    Scan.

    d. Nerve Concuction StudyN8S5, *anElectromyographyM95

    N8S *an M9 sangat membantu untuk membe*akan asal n)eri atau untuk

    menentukan keterlibatan sara, apakah *ari ra*iks, pleksus sara, atau sara

    tunggal. Selain itu pemeriksaan ini juga membantu menentukan lokasi

    kompresi ra*iks sara. Namun bila *iagnosis ra*ikulopati su*ah pasti seara

    pemeriksaan klinis, maka pemeriksaan elektroisiologis ti*ak *ianjurkan.

    e. @aboratorium

    Pemeriksaan *arah perier lengkap, laju en*ap *arah, aktor rematoi*,

    osatase alkali3asam, kalsium.

    Urin analisis, berguna untuk pen)akit nonspesiik seperti ineksi.

    ant, opioi* n)eri berat5, injeksi

    epi*ural.

    b. +ronik : anti*epresan trisiklik amitriptilin5, opioi* kalau sangat

    *iperlukan5.

    4. Terapi nonarmakologik

    34

  • 7/24/2019 CR fix

    33/34

    a. Akut : imobilisasi laman)a tergantung kasus5, pengaturan berat ba*an,

    posisi tubuh *an akti/itas, mo*alitas termal terapi panas *an *ingin5,

    masase, traksi tergantung kasus5, alat bantu antara lain korset, tongkat5.

    b. +ronik : terapi psikologik, mo*ulasi n)eri akupunktur, mo*alitas termal5,

    latihan kon*isi otot, rehabilitasi /okasional, pengaturan berat ba*an, posisi

    tubuh *an akti/itas.

    (. In/asi nonbe*ah

    !lok sara *engan anestetik lokal.

    Injeksi steroi* metilpre*nisolon5 pa*a epi*ural untuk mengurangi

    pembengkakan e*ematous sehingga menurunkan kompresi pa*a ra*iks

    sara.

    6. !e*ah

    In*ikasi operasi pa*a 0NP :

    Skiatika *engan terapi konser/ati selama lebih *ari 4 minggu : n)eri berat

    3 intractable 3 menetap 3 progresi.

    %eisit neurologik memburuk.

    Sin*roma kau*a.

    Stenosis kanal : setelah terapi konser/ati ti*ak berhasil.

    Terbukti a*an)a kompresi ra*iks ber*asarkan pemeriksaan neuroisiologik

    *an ra*iologik.

    !A$TAR PUSTAKA

    35

  • 7/24/2019 CR fix

    34/34

    Patel AT, 7gle AA. %iagnosis an* management o aute lo# bak pain. A/ailable

    rom: U1@ http:33###.ap3lo#G&'bakG&'painQ%iagnosisG&' Management

    G&'oG&'AuteG&'@o#G&'!akG&'Pain.htm.

    @ubis I. pi*emiologi N)eri Punggung !a#ah. %alam: Meliala @, N)eriPunggung !a#ah, +elompok Stu*i N)eri Perhimpunan %okter Spesialis Sara

    In*onesia. "akarta: &''.

    Mar*jono, mahar.Neurologi Klinis Dasar. %ian 1ak)at, "akarta:&''4. &&.

    Snell, 1ihar* S.Neuroanatomi +linik. 98."akarta : &''6.

    Sa*eli 0A. N)eri neuropatik *alam penatalaksanaan n)eri. %alam: !asuki A,

    %ian S, e*itors. +ega#at*aruratan neurologi. !an*ung: !agian3UPB Ilmu

    pen)akit sara 1S0S, &'$$. p.$'-=.

    http://www.afp/low%20back%20pain/Diagnosis%20%20Management%20of%20Acute%20Low%20Back%20Pain.htmhttp://www.afp/low%20back%20pain/Diagnosis%20%20Management%20of%20Acute%20Low%20Back%20Pain.htmhttp://www.afp/low%20back%20pain/Diagnosis%20%20Management%20of%20Acute%20Low%20Back%20Pain.htmhttp://www.afp/low%20back%20pain/Diagnosis%20%20Management%20of%20Acute%20Low%20Back%20Pain.htm