Top Banner
Contoh Kasus : Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method SOAL 1 PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan dengan menggunakan metode harga pokok pesanan. Pada bulan September 2004 perusahaan mendapat pesanan untuk mencetak kartu undangan sebanyak 2400 lembar dari PT Restu dengan harga yang dibebankan adalah Rp. 2000 per lembar ,- . Pada bulan yang sama perusahaan juga menerima pesanan sebanyak 100 spandoek dari PT Insani dengan harga Rp. 200.000 per buah. Pesanan dari PT Restu diberi nomor KU-01 dan pesanan dari PT Insani diberi nomor SP-02. Data Kegiatan dan Produksi 1. Pada tanggal 4 September 2004 dibeli bahan baku dan penolong dengan cara kredit yakni sebagai berikut : CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 1
33

contoh soal akuntansi biaya

Apr 01, 2023

Download

Documents

Arifudin Amalik
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: contoh soal akuntansi biaya

Contoh Kasus :

Metode harga pokok pesanan Job Order Cost Method

SOAL 1

PT Gadjah Sakti adalah perusahaan yangbergerak dalam bidang percetakan denganmenggunakan metode harga pokok pesanan. Padabulan September 2004 perusahaan mendapatpesanan untuk mencetak kartu undangansebanyak 2400 lembar dari PT Restu denganharga yang dibebankan adalah Rp. 2000 perlembar ,- . Pada bulan yang sama perusahaanjuga menerima pesanan sebanyak 100 spandoekdari PT Insani dengan harga Rp. 200.000 perbuah. Pesanan dari PT Restu diberi nomorKU-01 dan pesanan dari PT Insani diberinomor SP-02.

Data Kegiatan dan Produksi

1. Pada tanggal 4 September 2004 dibelibahan baku dan penolong dengan carakredit yakni sebagai berikut :

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 1

Page 2: contoh soal akuntansi biaya

Bahan baku Kertas untuk undangan Rp.1.350.000Kain putih 600 meter Rp.4.125.000

Bahan penolong Bahan penolong X1 Rp.

300.000Bahan penolong X2 Rp.

170.000

2. Dalam pemakaian bahan baku dan penolonguntuk mem proses pesanan KU-01 dan SP-02diperoleh informasi sebagai berikut :Bahan baku kertas dan bahan penolong X2digunakan untuk memproses pesanan no KU-01, sedangkan bahan baku kain dan bahanpenolong X1 dipakai untuk memprosespesanan no SP-02

3. Untuk penentuan biaya tenaga kerja yangdikeluarkan oleh departemen produksimenggunakan dasar jam tenaga kerjalangsung dengan perhitungan sbb

Upah langsung untuk pesanan KU-01 180 jama. Rp.5000 dan upah langsung untukpesanan SP-02 menghabiskan sebanyak 1000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 2

Page 3: contoh soal akuntansi biaya

jam a. Rp.5000,-. Se- dangkan untuk upahtidak langsung adalah Rp. 2,9 juta.Untuk gaji karyawan Bagian pemasarandikeluarkan sebesar Rp. 7.500.000,- dangaji karyawan administrasi dan umum Rp.4.000.000,-

4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik.Perusahaan dalam hal ini menggunakantarif BOP sebesar 160 % dari biaya tenagakerja langsung, baik pesanan KU-01 danSP-02.

Biaya overhead pabrik sesungguhnyaterjadi dalam kaitannya dengan pesanan diatas, adalah sebagai berikut

Biaya pemeliharaan gedung Rp.500.000 Biaya depresiasi gedung pabrik Rp. 2.000.000Biaya depresiasi mesin Rp.1.500.000 Biaya pemeliharaan mesin Rp.1.000.000 Biaya asuransi gedung pabrik dan msnRp. 700.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 3

Page 4: contoh soal akuntansi biaya

5. Pencatatan harga pokok produk jadi.Berdasarkan informasi untuk pesanan noKU-01 telah selesai dikerja kan

6. Pencatatan harga pokok produk dalamproses. Berdasarkan informasi diketahuibahwa untuk pesanan no SP-02 masih dalamproses penyelesaian.

7. Pencatatan harga pokok produk yangdijual. Pesanan no KU-01 telah diserahkankepada pemesan. Dan dari penyerahantersebut pemesan akan membayar dengancara kredit.

Diminta

Berdasarkan informasi di atas, buatlahjurnal yang diperlukan berdasarkan metodeharga pokok pesanan.

Metode Harga Pokok Proses Proces Cost Method

SOAL 1

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 4

Page 5: contoh soal akuntansi biaya

A. Produk diolah melalui satu departemen.Dalam keten tuan ini anggapan yangdigunakan ;

Tidak terdapat persediaan produk dalamproses awal Tidak terdapat produk yang rusak atau

hilang dalam proses pengolahan.Perusahaan hanya memproduksi satu macam

produk.

CV Pribadi dalam pengolahan produknyadilakukan secara massal dan melalui satudepartemen produksi. Berikut ini disajikandata produksi dan kegiatan selama bulanSeptember 2004, yakni sbb ;

Produk yang dimasukkan dlm proses 5.000 unit

Produk jadi 3.800 unit Produk dlm proses dengan tkt penyelesaian Bhn baku dan penolong 100 %; biaya konversi 40 %. 1.200 unit

Jumlah produk yang diproses5.000 unit

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 5

Page 6: contoh soal akuntansi biaya

Data Biaya produksi Berdasarkan informasi berikut ini adalahbiaya produksi yang telah dikeluarkan yaknisebagai berikut

Biaya bahan baku Rp.300.000 Biaya bahan penolong Rp.450.000 Biaya tenaga kerja Rp. 513.600 Biaya overhead pabrik Rp.642.000

Total Biaya produksi Rp. 1.905.600

Berdasarkan data tersebut di atas, makatentukan

1. Berapa biaya produksi per unit untukmengolah produk tersebut

2. Tentukan berapa harga pokok produk jadi 3. Berapa harga pokok produk dalam proses

akhir bulan September 2004.4. Buatlah jurnal-2 yang diperlukan.

SOAL 2

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 6

Page 7: contoh soal akuntansi biaya

B. Produk diolah melalui lebih dari satudepartemen.

PT Salima memiliki dua departemen produksidalam mengo lah produknya yakni departemen Adan departemen B. Berikut ini disajikan dataproduksi dan biaya untuk kedua departementersebut

Dept A Dept BProduk yang dimasukkan dlm proses 50.000

-Produk selesai yang ditran-fer ke Dept B 40.000 -

Produk selesai ditransfer Ke gudang -35.000

Produk dlm proses akhir bulanDgn tkt penyelesaian bhn baku Dan penolong 100 %, bia-ya tenaga kerja 40 % dan BOP 35 %. 10.000

-

tkt penyelesaian biaya bhn pe-

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 7

Page 8: contoh soal akuntansi biaya

nolong 60 % dan biaya konversi 30 %. -

5.000

Data Biaya produksi Berdasarkan informasi berikut ini adalahbiaya produksi yang telah dikeluarkan yaknisebagai berikut

Biaya yang dikeluarkan selama bulanberlangsung adalah Sebagai berikut

Dept A Dept B

Biaya bahan baku Rp. 800.000-Biaya bahan penolong Rp. 1.150.000 Rp.988.000Biaya tenaga kerja Rp. 1.100.000

Rp. 1.241.000Biaya overhead pabrik Rp. 870.000 Rp.2.044.000

Diminta ;

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 8

Page 9: contoh soal akuntansi biaya

Berdasarkan informsi di atas, maka tentukan

a. Harga pokok produksi per satuan yangdihasilkan oleh Departemen A

b. Harga pokok produk selesai yangditransfer ke Depar teman B.

c. Harga Pokok produk dalam proses akhirbulan.

Penyelesaian :

Metode Harga Pokok Pesanan

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 9

Page 10: contoh soal akuntansi biaya

Job Order Cost Method

Jurnal-Jurnal yang Diperlukan

1. Pencatatan Pembelian Bahan baku &penolong

Persediaan Bahan baku Rp.5.475.000

Hutang Dagang Rp.5.475.000

Persediaan Bahan penolong Rp.300.000

Hutang Dagang Rp.300.000

2. Pencatatan Pemakaian Bahan baku &penolong

BDP – Biaya bahan baku Rp.5.475.000

Persediaan Bahan baku Rp.5.475.000

BOP – Sesungguhnya Rp. 470.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 10

Page 11: contoh soal akuntansi biaya

Persediaan Bahan penolong Rp.470.000

3. Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

a. Pencatatan biaya tenaga kerja yangterutang

Gaji dan Upah Rp.20.300.000

Utang Gaji & Upah Rp.20.300.000

b. Pencatatan Distribusi Biaya TK Biaya TK Langsung Rp.5.900.000Biaya TK Tdk Langsung Rp.2.900.000Biaya Pemasaran Rp.7.500.000Biaya Administ & Umum Rp.4.000.000

Gaji dan Upah Rp.20.300.000

c. Pembayaran Gaji dan Upah Utang Gaji dan Upah Rp.20.300.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 11

Page 12: contoh soal akuntansi biaya

Kas Rp.20.300.000

4. Pencatatan Biaya Overhead Pabrik.

BDP – Biaya Overhead Pabrik Rp.9.440.000

BOP yg Dibebankan Rp.9.440.000

BOP yang Sesungguhnya Rp.5.700.000

Persediaan bhn bangunan Rp.500.000 Akum. depresiasi gedung pabrik Rp.2.000.000Akum. depresiasi mesin Rp.1.500.000 Persediaan suku cadang Rp.1.000.000 Persekot Asuransi Rp.700.000

BOP yg Dibebankan Rp.9.440.000

BOP yg Sesungguhnya Rp.9.440.000

Selisih BOP :

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 12

Page 13: contoh soal akuntansi biaya

Untuk menentukan selisih BOP dicari dengancara memban- dingkan antara jumlah BOP yangdibebankan dengan jml seluruh BOP yangsesungguhnya terjadi.

Berdasarkan soal di atas, selisih BOP dapatditentukan dengan cara :

BOP yang Sesungguhnya:

Jurnal no #2 Rp.470.000Jurnal no #3b Rp.2.900.000Jurnal no #5 Rp.5.700.000 Jml BOP yang Sesungguhnya Rp. 9.070.000

BOP yang Dibebankan Rp.9.440.000 (Selisih pembebanan lebih)

Jurnal Selisih BOP

BOP yang Sesungguhnya Rp. 370.000 Selisih BOP Rp.

370.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 13

Page 14: contoh soal akuntansi biaya

5. Pencatatan Harga Pokok produk jadi (KU-01)

Persediaan produk jadi Rp.3.690.000

BDP- Biaya Bahan Baku Rp.1.350.000 BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp.900.000 BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp.1.440.000

6. Pencatatan Harga Pokok produk dlmproses (SP-02)

Persediaan produk dalam proses Rp.17.125.000

BDP- Biaya Bahan Baku Rp.4.125.000 BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp.5.000.000 BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp.8.000.000

7. Pencatatan Harga pokok produk yangdijual

Harga Pokok Penjualan Rp.3.690.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 14

Page 15: contoh soal akuntansi biaya

Persediaan Produk jadi Rp.3.690.000

Piutang Dagang Rp. 4.800.000Harga Pokok Penjualan Rp.

4.800.000 Penyelesaian :

Metode Harga Pokok ProsesProces Cost Method

1. Perhitungan Harga Pokok produksi perunit

No.

Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia Bhn baku Rp.300.000

3800+(1200 x100%)

Rp. 60

2. Bia BhnPenolong

Rp.450.000

3800+(1200 x100%)

Rp. 90

3. Bia TenagaKerja

Rp.513.600

3800+(1200 x40%)

Rp. 120

4. Bia OverheadPabrik

Rp.642.000

3800+(1200 x40%)

Rp. 150.

Biaya Produksi Per Unit Rp. 420

2. Harga Pokok produk jadi yang ditransferke gudang yakni sebesar :

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 15

Page 16: contoh soal akuntansi biaya

3800 unit x Rp. 420 = Rp.1.596.000

3. Harga Pokok produksi yang masih dalamproses akhir

Biaya bahan baku :( 1200 x 100% ) x Rp. 60 = Rp.72.000Biaya bahan penolong ( 1200 x 100% ) x Rp. 90 = Rp.108.000Biaya Tenaga Kerja ( 1200 x 40% ) x Rp. 120 = Rp.57.600 Biaya Overhead Pabrik ( 1200 x 40% ) x Rp. 150 = Rp.72.000 Jumlah Harga Pokok produksi = Rp.309.600yg masih dlm proses akhir

Jurnal-Jurnal yang Diperlukan.

1. Jurnal untuk mencatat biaya bahanbaku :

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 16

Page 17: contoh soal akuntansi biaya

BDP – Biaya Bahan baku Rp.300.000.

Persediaan Bahan Baku Rp.300.000

2. Jurnal untuk mencatat biaya bahanpenolong :

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp. 450.000Persediaan Bahan Penolong Rp.

450.000

3. Jurnal untuk mencatat biaya tenagakerja

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp. 513.600Gaji dan Upah Rp.

513.600

4. Jurnal untuk mencatat biaya tenagakerja

BDP – Biaya Overhead pabrik Rp.642.000

Berbagai Rekening yang Di Rp.642.000

kredit.

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 17

Page 18: contoh soal akuntansi biaya

5. Jurnal untuk mencatat harga pokokproduk jadi yang ditransfer ke gudang.

Persediaan produk jadi Rp.1.596.000

BDP- Biaya Bahan Baku Rp. BDP- Biaya Bahan Penolong Rp.BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp.BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp.

6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produkyang masih dalam proses akhir :

Persediaan produk jadi Rp.309.600

BDP- Biaya Bahan Baku Rp.72.000 BDP- Biaya Bahan Penolong Rp.108.000 BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp.57.600BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp.72.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 18

Page 19: contoh soal akuntansi biaya

Penyelesaian :Metode Harga Pokok Proses

Proces Cost Method

Produk Diolah melalui lebih dari DuaDepartemen.

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 19

Page 20: contoh soal akuntansi biaya

1. Perhitungan Harga Pokok produksi perunit

No.

Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia Bhn baku Rp.800.000

40.000+(10.000x100%)

Rp. 16

2. Bia BhnPenolong

Rp.1.150.000

40.000+(10.00 x100%)

Rp. 23

3. Bia TenagaKerja

Rp.1.100.000

40.000+(10.00 x40%)

Rp. 25

4. Bia OverheadPabrik

Rp.870.000

40.000+(10.00 x35%)

Rp. 20

Biaya Produksi Per Unit Rp.84

2. Harga Pokok produk jadi yang ditransferke gudang yakni sebesar : 40.000 unit x Rp. 84 = Rp.3.360.000

3. Harga Pokok produksi yang masih dalamproses akhir yang Dihasilkan pada Departemen A (10.000unit)

Biaya bahan baku :( 10.000 x 100% ) x Rp. 16 = Rp.160.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 20

Page 21: contoh soal akuntansi biaya

Biaya bahan penolong ( 10.000 x 100% ) x Rp. 23 = Rp.230.000Biaya Tenaga Kerja ( 10.000 x 40% ) x Rp. 25 = Rp.100.000Biaya Overhead Pabrik ( 10.000 x 35% ) x Rp. 20 = Rp.70.000 Jumlah Harga Pokok produksi =Rp. 560.000yg masih dlm proses akhir

4. Perhitungan Biaya Produksi per unit yangDitambahkan oleh Departemen B yakni :

No.

Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia BhnPenolong

Rp.988.000

35.000+(5.000x60%)

Rp. 26

2. Bia TenagaKerja

Rp.1.241.000

35.000+(5.000 x30%)

Rp. 34

3. Bia OverheadPabrik

Rp.1.100.000

35.000+(5.000 x30%)

Rp. 56

Biaya Produksi Per Unit Rp.116

5. Harga Pokok Produk selesai yang Ditransferoleh Departemen B ke Gudang adalah :

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 21

Page 22: contoh soal akuntansi biaya

35.000 x (Rp.116 + Rp. 84*) = Rp.7.000.000

Catatan : Rp. 84* adalah Harga Pokok yangdibawa dari Departemen A

6. Harga Pokok produksi yang masih dalamproses akhir yang Dihasilkan pada Departemen B ( 5000unit)

Harga Pokok Produk dalam proses akhir yangberasal dari Departemen B ( 5000 x Rp. 84) = Rp.420.000 Biaya bahan penolong ( 5.000 x 60% ) x Rp. 26 = Rp.78.000 Biaya Tenaga Kerja ( 5.000 x 30% ) x Rp. 34 = Rp.51.000 Biaya Overhead Pabrik ( 5.000 x 30% ) x Rp. 56 = Rp.84.000Jumlah Harga Pokok produksi = Rp.633.000yg masih dlm proses akhir

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 22

Page 23: contoh soal akuntansi biaya

Contoh Kasus :

PT Persada memiliki dua departemen produksidalam mengolah produknya yakni departemen Idan departemen II. Berikut ini disajikandata produksi dan biaya untuk keduadepartemen tersebut

Dept I Dept IIProduk yang dimasukkan dlm proses 3.000 -Produk selesai yang ditran-fer ke Dept B 2.500 -

Produk selesai ditransfer Ke gudang -2.100

Produk dlm proses akhir bulanDgn tkt penyelesaian bhn baku Dan penolong 100 %, biaya Konversi 45 % 300-

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 23

Page 24: contoh soal akuntansi biaya

Tkt penyelesaian biaya bhn pe-nolong 70 % dan biaya konversi 40 %. -

250 Produk hilang awal proses 200

150

Data Biaya produksi

Berdasarkan informasi berikut ini adalahbiaya produksi yang telah dikeluarkan yaknisebagai berikut Biaya yang dikeluarkan selama bulanberlangsung adalah Sebagai berikut

Dept I Dept II

Biaya bahan baku Rp. 350.000-Biaya bahan penolong Rp. 406.000 Rp.409.500Biaya tenaga kerja Rp. 500.650

Rp. 473.000Biaya overhead pabrik Rp. 711.450

Rp. 352.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 24

Page 25: contoh soal akuntansi biaya

Diminta ;

Berdasarkan informsi di atas, maka tentukan

d. Harga pokok produksi per satuan yangdihasilkan oleh Departemen I

e. Harga pokok produk selesai yangditransfer ke Depar teman II

f. Harga Pokok produk dalam proses akhirbulan yang dihasilkan oleh Departemen I

g. Harga pokok produk selesai yangditransfer ke gudang

h. Harga pokok produk yang masih dalamproses akhir yang dihasilkan olehDepartemen II

Penyelesaian : Kasus Produk Hilang

1. Perhitungan Harga Pokok produksi perunit

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 25

Page 26: contoh soal akuntansi biaya

No.

Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia Bhn baku Rp.350.000

2100+(300 x100%)

Rp 125

2. Bia BhnPenolong

Rp.406.000

2500+(300 x100%)

Rp 145

3. Bia TenagaKerja

Rp.500.650

2500+(300 x45%)

Rp 190

4. Bia OverheadPabrik

Rp.711.450

2500+(300 x45%)

Rp 270

Biaya Produksi Per Unit Rp. 730

2. Harga Pokok produk jadi yang ditransferke gudang yakni sebesar : 2500 unit x Rp. 730 = Rp.1.825.000

3. Harga Pokok produksi yang masih dalamproses akhir

Biaya bahan baku :( 300 x 100% ) x Rp. 125 = Rp.37.500Biaya bahan penolong ( 300 x 100% ) x Rp. 145 = Rp.43.500Biaya Tenaga Kerja ( 300 x 45% ) x Rp. 190 = Rp.25.650

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 26

Page 27: contoh soal akuntansi biaya

Biaya Overhead Pabrik ( 300 x 45% ) x Rp. 270 = Rp.36.450 Jumlah Harga Pokok produksi = Rp.143.100yg masih dlm proses akhir

4. Perhitungan Biaya Produksi per unit yangDitambahkan oleh Departemen B yakni :

No.

Jenis Biaya Jml Biaya Unit Equivalen Biaya/Unit

1. Bia BhnPenolong

Rp.409.500

2100 + (250 x70%)

Rp.180

2. Bia TenagaKerja

Rp.473.000

2100 + ( 250 x40%)

Rp.215

3. Bia OverheadPabrik

Rp.352.000

2100 + ( 250 x40%)

Rp.160

Biaya Produksi Per Unit Rp.555

5. Harga Pokok Produk selesai yang Ditransferoleh Departemen B ke Gudang adalah :

2.100 x (1.506,59) *= Rp. 3.163.839

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 27

Page 28: contoh soal akuntansi biaya

Catatan :

Harga pokok produksi/satuan yg berasal dari Dept I = Rp.730Harga pokok produksi/satuan yg berasal Dari Dept I stl adanya produk hilang dlm Proses di Dept II sebanyak 250 unit Adalah Rp 1.825.000 : ( 2500 – 150 ) =Rp. 776,59

Penyesuaian harga pokok produksi per Rp.1.506,59 Satuan produk yang berasal dari Dept I

* Rp. 730 + 776,59

6. Harga Pokok produksi yang masih dalamproses akhir yang Dihasilkan pada Departemen B ( 250unit)

Harga Pokok dari Dept A 250 x 776,59 =Rp. 194147,5Biaya bahan penolong ( 250 x 70% x Rp. 180) = Rp.31.500 Biaya bahan tenaga kerja

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 28

Page 29: contoh soal akuntansi biaya

( 250 x 40% x Rp. 215 = Rp.21.500

Biaya overhead pabrik( 250 x 40% x Rp. 160 = Rp.16.000

Jumlah Harga Pokok produksi =Rp.263.147,5

yg masih dlm proses akhir

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 29

Page 30: contoh soal akuntansi biaya

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 30

Page 31: contoh soal akuntansi biaya

Jurnal-Jurnal yang Diperlukan.

1. Jurnal untuk mencatat biaya bahanbaku :

BDP – Biaya Bahan baku Rp.300.000.

Persediaan Bahan Baku Rp.300.000

2. Jurnal untuk mencatat biaya bahanpenolong :

BDP – Biaya Bahan Penolong Rp. 450.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 31

Page 32: contoh soal akuntansi biaya

Persediaan Bahan Penolong Rp.450.000

3. Jurnal untuk mencatat biaya tenagakerja

BDP – Biaya Tenaga Kerja Rp. 513.600Gaji dan Upah Rp.

513.600

4. Jurnal untuk mencatat biaya tenagakerja

BDP – Biaya Overhead pabrik Rp.642.000

Berbagai Rekening yang Di Rp.642.000

kredit.

5. Jurnal untuk mencatat harga pokokproduk jadi yang ditransfer ke gudang.

Persediaan produk jadi Rp.1.596.000

BDP- Biaya Bahan Baku Rp. BDP- Biaya Bahan Penolong Rp.BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp.BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp.

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 32

Page 33: contoh soal akuntansi biaya

6. Jurnal untuk mencatat harga pokok produkyang masih dalam proses akhir :

Persediaan produk jadi Rp.309.600

BDP- Biaya Bahan Baku Rp.72.000 BDP- Biaya Bahan Penolong Rp.108.000 BDP- Biaya Tenaga Kerja lgs Rp.57.600BDP- Biaya Overhead Pabrik Rp.72.000

CONTOH KASUS – AKUNTANSI BIAYA 33