CONTOH PENENTUAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) BIDANG
STUDI SENI BUDAYA ( SENI RUPA )A. PENGERTIAN KKM Kriteria
ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan KKM pada akhir jenjang
satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan nilai batas ambang kompetensi
B. RAMBU- RAMBU PENENTUAN KKM 1. KKM ditetapkan oleh sekolah pada
awal tahun pelajaran dengan memperhatikan : a. Intake (kemampuan
rata-rata peserta didik) b. Kompleksitas (mengidentifikasi
indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar) c.
Kemampuan daya pendukung (berorientasi pada sumber belajar) 2. KKM
ditetapkan pada awal tahun pelajaran oleh satuan pendidikan
berdasarkan hasil musyawarah guru mapel di satuan pendidikan 3.
Ketuntasan Belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
suatu kompetensi dasar berkisar antara 0 100%. 4. Nilai KKM
dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0 100 5.
Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah nilai ketuntasan belajar
maksimal, dan berupaya secara bertahap meningkatkan untuk mencapai
ketuntasan maksimal 6. Nilai KKM harus dicantumkan dalam Laporan
Hasil Belajar Peserta didik C. FUNGSI KKM 1. Sebagai acuan bagi
pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai KD mata
pelajaran yang diikuti 2. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam
menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran. 3. Dapat
digunakan sebagai bagian komponen dalam melakukan evaluasi program
pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. 4. Merupakan kontrak
pedagogik antara pendidik dengan peserta didik dan satuan
pendidikan dengan masyarakat 5. Merupakan target satuan pendidikan
dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran. D. PRINSIP
PENETAPAN KKM a. Dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar
minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan kompleksitas,
daya dukung, dan intake peserta didik b. KKM Kompetensi Dasar (KD)
merupakan rata-rata dari KKM indikator yang terdapat dalam
Kompetensi Dasar tersebut
ZoesEducation | Dra. Paulina Soesri Handajani
1
c. Kriteria ketuntasan minimal setiap Standar Kompetensi (SK)
merupakan ratarata KKM Kompetensi Dasar (KD) yang terdapat dalam SK
tersebut d. Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran merupakan
rata-rata dari semua KKM-SK yang terdapat dalam satu semester atau
satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam Laporan Hasil
Belajar (LHB/Rapor) peserta didik e. Pada setiap indikator atau
kompetensi dasar dimungkinkan adanya perbedaan nilai ketuntasan
minimal E. LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN KKM 1. Guru atau kelompok guru
menetapkan KKM mata pelajaran dengan mempertimbangkan tiga aspek
kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik
dengan skema sebagai berikut:.
KKM INDIKATOR
KKM MATA PELAJARAN
KKM KOMPETENSI DASAR
KKM STANDAR KOMPETENSI
2. Hasil penetapan KKM oleh guru atau kelompok guru mata
pelajaran disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan patokan guru
dalam melakukan penilaian 3. KKM yang ditetapkan disosialisaikan
kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu peserta didik, orang
tua, dan dinas pendidikan 4. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat
hasil penilaian dilaporkan kepada orang tua/wali peserta didik F.
PENENTUAN KKM a. Kompleksitas b. Daya Dukung c. Intake Peserta
Didik Tingkat Kompleksitas: a. (kesulitan dan kerumitan) setiap KD
atau indikator yang harus dicapai oleh peserta didik. b.
Kompleksitas tinggi, apabila dalam mencapai kompetensi diperlukan :
Pendidik: 1) memahami dengan benar kompetensi yang harus
dibelajarkan pada peserta didik; 2) kreatif dan inovatif dengan
metode pembelajaran yang bervariasi;ZoesEducation | Dra. Paulina
Soesri Handajani 2
Peserta Didik : 1) menguasai pengetahuan dan kemampuan sesuai
bidang yang diajarkan; kemampuan penalaran tinggi; 2)
cakap/terampil menerapkan konsep; 3) cermat, kreatif dan inovatif
dalam penyelesaian tugas/pekerjaan; 4) tingkat kemampuan penalaran
dan kecermatan yang tinggi agar dapat mencapai ketuntasan belajar
Waktu : Memerlukan waktu yang cukup lama untuk memahami materi
tersebut sehingga dalam proses pembelajarannya memerlukan
pengulangan. Jika suatu indikator hanya meliputi sebagian dari
kondisi tersebut di atas dapat dinyatakan memiliki kompleksitas
sedang dan apabila tidak memerlukan kondisi tersebut indikator
dapat dinyatakan memiliki kompleksitas rendah. Daya Dukung
Ketersediaan tenaga Kerja Satana dan Prasarana pendidikan yang
diperlukan Biaya operasional Pendidikan Management sekolah
Kepedulian Stakeholder Sekolah INTAKE (Tingkat Kemampuan Rata-rata
Peserta Didik)
Contoh : Jika indikator memiliki kriteria: kompleksitas rendah,
daya dukung tinggi dua komponen yang memungkinkan untuk menetapkan
nilai KKM 100 yaitu kompleksitas rendah dan daya dukung tinggi.
Karena intake peserta didik sedang, guru dapat mengurangi nilai
KKM, misalnya menjadi antara 80 90. Disunting : Dra Paulina Soesri
Handajani Sumber : Materi Diklat/Bimtek KTSP 2009 DEPDIKNAS-DIT
PEMBINAAN SMAZoesEducation | Dra. Paulina Soesri Handajani 3