-
31
METODOLOGI
Lokasi dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di wilayah kota dan kabupaten Tegal
(Gambar 9).
Tegal merupakan salah satu daerah yang terletak di sebelah utara
Jawa Tengah.
Wilayah Tegal tersebut berbatasan dengan :
1) sebelah utara adalah Laut Jawa
2) sebelah timur adalah Kabupaten Pemalang
3) sebelah barat adalah Kabupaten Brebes
4) sebelah selatan adalah Kabupaten Brebes dan Banyumas
Penelitian ini dilaksanakan selama lima bulan yaitu mulai bulan
Maret sampai
dengan Agustus 2010.
Gambar 9 Peta Wilayah Kota Tegal dan Kabupaten Tegal serta
Batas
Administrasi Kecamatan.
-
32
Metode dan Tahapan Penelitian
Pelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang
dilakukan
melalui survei lapang dan penelusuran informasi
sejarah-kebudayaan. Sumber
informasi tersebut diketahui melalui penelusuran sumber tertulis
dan sumber tak
tertulis (Gottschalk 1983). Beberapa langkah penting dalam
penelitian ini yaitu:
1) pemilihan dan penetapan subjek yang diteliti: elemen-elemen
penting
taman rumah tinggal, tradisi, dan budaya masyarakat Tegal.
2) sumber informasi untuk mendukung dan mendefinisikan subjek
yang
diteliti: arsip penting, narasumber ahli seperti sejarawan dan
budayawan
Tegal, lanskap budaya, bangunan arsitektural, dan studi
literatur.
3) melakukan analisis terhadap butir (2) dalam koridor butir
(1), dan
4) menarik kesimpulan dari hasil analisis pada butir (2) yang
dapat mewakili
hasil kajian.
Berdasarkan langkah-langkah tersebut, maka disusun tahapan
penelitian
sebagai berikut:
1. Tahapan Pengumpulan Informasi
Tahap ini ditujukan untuk mendokumentasikan informasi yang
diperoleh
melalui observasi lapang, wawancara, dan studi literatur. Secara
rinci adalah
sebagai berikut:
a. Observasi lapang: Cara ini ditempuh untuk mengetahui susunan
elemen-
elemen arsitektural dan taman rumah tinggal di Tegal. Observasi
lapang
dilakukan pada tiga wilayah utama di Tegal, meliputi bagian
dekat dengan
pantai, perkotaan, dan pegunungan. Pada wilayah dekat pantai,
observasi
lapang dilakukan di desa mejasem timur, Desa Bojongsari
(Kecamatan
Suradadi) dan Desa Mejasem Kramat. Pada bagian perkotaan di
Tegal,
observasi lapang dilakukan di Desa Pasarean (Desa Lemah Dhuwur),
Desa
Mangkukusuman (Kecamatan Tegal Timur), dan Slawi, Kabupaten
Tegal.
Observasi lapang di daerah pegunungan dilakukan di Kecamatan
Jatinegara,
Bojong, dan Bumijawa. Berikut daftar tabel sumber rumah tinggal
yang
dijadikan sample untuk penelitian ini (Tabel 4).
-
33
Tabel 4. Lokasi, Jumlah, dan Pemilik Rumah Objek Penelitian
No. Lokasi Rumah Jumlah Rumah Pemilik Rumah
1 pesisir 5 Bpk. Sunarto
Bpk. Surya
Bpk. Kadiman
Bpk. Narto
Ibu. Waljinah
2 perkotaan 6 Bpk. Sargam
Bpk. Agus
Bpk. Narto
Bpk. Mulyadi
Bpk. Daryono
Bpk. Mukmin
3 pegunungan 4 Bpk. Dirman
Bpk. Sukirman
Bpk. Sutarno
Ibu. Yati
b. Wawancara: suatu cara untuk menghimpun informasi berkaitan
dengan
pandangan mengenai informasi budaya tegal dan elemen taman rumah
tinggal
masyarakat Tegal. Informasi ini diperoleh melalui narasumber
seperti
sejarawan, budayawan, dan tokoh-tokoh praktisi yang mengetahui
latar
belakang kebudayaan masyarakat Tegal (Tabel 5).
Tabel 5. Daftar Nama Narasumber
No. Narasumber Bidang Pekerjaan
1 Yono Daryono Tokoh teater di Jawa Tengah dan
budayawan Tegal
2 Eko Tunas Seniman dan Budayawan Tegal
3 Nurngudiono Kepala Dewan Kesenian Tegal
4 Akur Sujarwo Kepala Dispora Tegal
5 Atmo Tan Sidik Budayawan Tegal dan Kepala Sie.
Media Cetak dan Elektronik di Kantor
Informasi dan Humas Kab. Brebes
6 Wijanarto Budayawan Tegal
7 Agus Wijanarko Budayawan Tegal
8 Pujianto ustad di Kelurahan Panggung, Tegal
dan keturunan Amangkurat asli Tegal
-
34
Wawancara dilakukan dengan metode indepth interview yaitu secara
langsung
dan mendalam dengan narasumber terkait. Wawancara ini dilakukan
dengan
mengambil topik-topik kepada narasumber mengenai karakter dan
budaya
masyarakat Tegal, tata ruang tempat tinggal, tanaman khas yang
ditanam di
sekitar tempat tinggal, pengaruh, dan aktivitas tradisi yang
masih dilakukan
oleh masyarakat Tegal.
c. Studi Literatur: cara ini ditempuh untuk menelusuri
sumber-sumber tertulis.
Sumber-sumber tertulis tersebut dapat berupa arsip penting dan
literatur
pustaka. Arsip penting diperoleh dari dinas-dinas pemerintahan
Tegal dan
literatur diperoleh dari perpustakaan daerah Tegal, jejaring
berkala, jurnal,
buku-buku dari budayawan Tegal, dan perpustakaan LSI-IPB.
2. Deskripsi Informasi
Pada tahapan ini, informasi dideskripsikan dengan melihat
hubungan
keterkaitan antara informasi satu dan yang lainnya secara tepat.
Informasi yang
diambil pada tahap pengumpulan informasi disajikan dalam bentuk
(Tabel 6):
Tabel 6. Jenis, Bentuk, dan Sumber Data
Jenis Data Bentuk Data Sumber Data
Pola Rumah Tinggal
Masyarakat Tegal
Foto dan
Gambar
Dokumentasi Pribadi dan
Wawancara
Pola dan Fungsi Ruang
Rumah Tinggal
Foto dan
Gambar
Dokumentasi Pribadi dan
Wawancara
Tradisi Masyarakat
Tegal
Deskripsi dan
Foto
Dokumentasi Pribadi dan
Wawancara
Filosofi dan Bentuk
Elemen Pembentuk
Deskripsi Wawancara
3. Analisis Informasi
Tahap analisis informasi yaitu memeriksa dan mengevaluasi
informasi
dengan faktor-faktor lainnya. Adapun langkah-langkah di dalam
tahap analisis ini,
diantaranya:
-
35
a. Tahap klasifikasi dan pengumpulan yaitu untuk memudahkan
penelusuran
faktor-faktor budaya dan elemen-elemen penting taman rumah
tinggal.
b. Penentuan dan pembagian tingkat pentingnya informasi dan
hubungan
keterkaitan dengan informasi lainnya. Tahap ini dilakukan
pembahasan secara
mendalam.
4. Sistesis dan Konsep
Tahap ini merupakan penjabaran hasil analisis untuk
mengetahui
kekhasan elemen-elemen penting taman rumah tinggal masyarakat
Tegal. Elemen-
elemen penting tersebut dapat mencitrakan masyarakat Tegal. Dari
elemen
tersebut disusun suatu konsep yang dapat dijadikan dasar dalam
mendesain taman
rumah tinggal masyarakat Tegal.
Kerangka Berpikir Penelitian
Kerangka berpikir ini dilatarbelakangi oleh terbatasnya
informasi
mengenai taman rumah tinggal masyarakat Tegal, sehingga perlu
dilaksanakan
penelitian dengan langkah awal meliputi kegiatan observasi
lapang, studi literatur,
dan wawancara. Langkah selanjutnya dalam penelitian ini akan
diperoleh
informasi mengenai elemen taman dan karakter arsitektur rumah
tinggal pada tiga
wilayah di Tegal yang dilakukan langsung melalui observasi
lapang. Dari langkah
penelitian melalui studi literatur akan diperoleh informasi
terkait secara teori
mengenai elemen taman dan karakter arsitektur rumah tinggal di
Tegal.
Wawancara dengan narasumber dapat diperoleh suatu pengetahuan
dan pendapat
mengenai informasi terkait. Dari keseluruhan informasi tersebut
kemudian
dilakukan sintesis untuk mendapatkan hubungan yang saling
keterkaitan untuk
memperkuat pemahaman mengenai kekhasan elemen-elemen taman dan
karakter
arsitektur rumah tinggal yang disesuaikan dengan latar belakang
budaya dan
tradisi masyarakat Tegal.
Berikut di bawah ini merupakan kerangka berpikir penelitian ini,
dapat
dilihat pada Gambar 10.
-
36
Gambar 10 Kerangka Berpikir Penelitian.