Top Banner
contoh makalah pembangunan ekonomi daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang perubahan atas UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi daerah, maka terjadi pula pergeseran dalam pembangunan ekonomi yang tadinya bersifat sentralisasi (terpusat), sekarang mengarah kepada desentralisasi yaitu dengan memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membangun wilayahnya termasuk pembangunan dalam bidang ekonominya. Dasar konseptual pembangunan daerah umumnya tidak dijelaskan secara eksplisit. Pengertiannya lebih bermakna praktis (utilitarian), di mana pembangunan daerah di anggap mampu secara efektif menghadapi permasalahan pembangunan di daerah. Pembangunan daerah melalui mekanisme pengambilan keputusan otonomi diyakini mampu merespons permasalahan aktual yang akan sering muncul dalam keadaan masih tingginya intensitas alokasi sumber daya alam dalam pembangunan. Otonomi dalam administrasi pembangunan ini dirasakan makin relevan sejalan dengan keragaman sosial dan ekologi (bio-social diversity) pada suatu wilayah. Pengertian dan penerapan pembangunan daerah umumnya dikaitkan dengan kebijakan ekonomi atau keputusan politik yang berhubungan dengan alokasi secara spasial dari kebijakan pembangunan nasional secara keseluruhan. Dengan demikian, kesepakatan-kesepakatan nasional menyangkut sistem politik dan pemerintahan, atau aturan mendasar lainnya, sangat menentukan pengertian dari pembangunan daerah. Atas dasar alasan itulah pandangan terhadap pembangunan daerah dari setiap negara akan sangat beragam. Singapura, Brunei,
21

contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

Feb 21, 2023

Download

Documents

peggy ariyanto
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDengan berlakunya Undang-undang Nomor 23 tahun 2004 tentang

perubahan atas UU Nomor 22 tahun 1999 tentang Otonomi daerah,maka terjadi pula pergeseran dalam pembangunan ekonomi yangtadinya bersifat sentralisasi (terpusat), sekarang mengarahkepada desentralisasi yaitu dengan memberikan keleluasaan kepadadaerah untuk membangun wilayahnya termasuk pembangunan dalambidang ekonominya.

Dasar konseptual pembangunan daerah umumnya tidak dijelaskansecara eksplisit. Pengertiannya lebih bermakna praktis(utilitarian), di mana pembangunan daerah di anggap mampu secaraefektif menghadapi permasalahan pembangunan di daerah.Pembangunan daerah melalui mekanisme pengambilan keputusanotonomi diyakini mampu merespons permasalahan aktual yang akansering muncul dalam keadaan masih tingginya intensitas alokasisumber daya alam dalam pembangunan. Otonomi dalam administrasipembangunan ini dirasakan makin relevan sejalan dengan keragamansosial dan ekologi (bio-social diversity) pada suatu wilayah.

Pengertian dan penerapan pembangunan daerah umumnya dikaitkandengan kebijakan ekonomi atau keputusan politik yang berhubungandengan alokasi secara spasial dari kebijakan pembangunan nasionalsecara keseluruhan. Dengan demikian, kesepakatan-kesepakatannasional menyangkut sistem politik dan pemerintahan, atau aturanmendasar lainnya, sangat menentukan pengertian dari pembangunandaerah. Atas dasar alasan itulah pandangan terhadap pembangunandaerah dari setiap negara akan sangat beragam. Singapura, Brunei,

Page 2: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

atau  negara yang berukuran  kecil sangat mungkin tidak mengenalistilah pembangunan daerah. Sebaliknya bagi  negara besar,seperti Indonesia atau Amerika Serikat perlu menetapkan definisi-definisi pembangunan daerah yang rinci untuk mengimplementasikanpembangunannya.

Dasar hukum penyelenggaraan pembangunan daerah bersumber dariUndang-Undang Dasar (UUD) Negara RI 1945 Bab VI pasal 18. Hinggasaat ini, implementasi formal pasal tersebut terdiri tiga kalimomentum penting, yaitu UU No 5 Tahun 1974 tentang Pokok-PokokPemerintahan di Daerah dan UU No 22 Tahun 1999 serta UU No 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Sebelum tahun 1974, bukansaja pembangunan daerah, pembangunan nasional juga diakui belumdidefinisikan dan direncanakan secara baik. Implementasipembangunan daerah berdasar UU No 5 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Pemerintahan di Daerah, terbukti sangat mendukungkeberhasilan pembangunan nasional hingga Pelita VI tetapi jugamampu secara langsung melegitimasi kepemimpinan Presiden Suharto.Sementara UU No 22 Tahun 1999 yang diperbaiki dengan UU No 32Tahun 2004 lebih merupakan koreksi-koreksi sistematis disebabkanoleh permasalahan struktural (sistemik) maupun dalam halimplementasi. Maka dari itu kami mencoba membuat suatu pemaparanmengenai pembangunan daerah dalam sebuah makalah yang berjudul“ Strategi Pembangunan Ekonomi Daerah ”.

1.2              Identifikasi PermasalahanPermasalahan yang diangkat di dalam makalah ini adalah:

1.      Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi2.      Teori strategi pembangunan ekonomi3.      Macam-macam strategi pembangunan ekonomi4.      Strategi pembangunan ekonomi Indonesia5.      Pembangunan ekonomi daerah6.      Strategi pembangunan ekonomi daerah

1.3              Maksud dan Tujuan

Page 3: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

Maksud dan tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk memenuhisalah satu tugas mata kuliah Sistem Ekonomi Indonesia, sertauntuk mengetahui strategi pembangunan ekonomi daerah khususnya diIndonesia.

Page 4: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

BAB IIPEMBAHASAN

2.1       Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan EkonomiSebelum memberikan pemaparan yang lebih dalam mengenai

strategi pembangunan ekonomi daerah alangkah baiknya kita rinciterlebih dahulu apa yang di maksud dengan istilah pembangunanekonomi dan pertumbuhan ekonomi.

Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatantotal dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanyapertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamentaldalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatanbagi penduduk suatu Negara.

Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhanekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorongpertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomimemperlancar proses pembangunan ekonomi.

Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proseskenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkandalam bentuk kenaikan Pendapatan Nasional Suatu negara dikatakanmengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadipeningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomikeberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikandalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yangdihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifatkualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi jugaterdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasiinput pada berbagai sektor perekonomian sepertidalamlembaga, pengetahuan, sosial dan teknik. Selanjutnyapembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang

Page 5: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangkapanjang.

2.2       Teori Strategi Pembangunan EkonomiStrategi Penataan Kembali Indonesia yang diarahkan untuk

menyelamatkan sistem ketatanegaraan Republik Indonesiaberdasarkan semangat, jiwa, nilai, dan konsensus dasar yangmelandasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yangmeliputi Pancasila; Undang-Undang Dasar 1945 (terutama PembukaanUndang-Undang Dasar 1945) ; tetap tegaknya Negara KesatuanRepublik Indonesia, dan tetap berkembangnya pluralisme dankeberagaman dengan prinsip Bhineka Tunggal Ika.

Strategi Pembangunan Indonesia yang diarahkan untuk membangunIndonesia di segala bidang yang merupakan perwujudan dari amanatyang tertera jelas dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945terutama dalam pemenuhan hak dasar rakyat dan penciptaan landasanpembangunan yang kokoh.

Paradigma Pembangunan untuk semua dalam konteks Indonesia,menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hanya dapatdilakukan dengan menerapkan enam strategi dasar pembangunan.

a.         Menerapkan strategi pembangunan yang inklusif, yang menjaminpemerataan dan keadilan, serta mampu menghormati dan menjagakeberagaman rakyat Indonesia.“Dalam kerangka pembangunan yang inklusif ini, pemerintah telahmenjalankan berbagai macam kebijakan. Di antaranya ProgramNasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri,” ujarnya.

b.         Pembangunan Indonesia haruslah berdimensi kewilayahan.c.         Menciptakan integrasi ekonomi nasional dalam era

globalisasi.d.        Pengembangan ekonomi lokal di setiap daerah, guna membangun

ekonomi domestik yang kuat secara nasional.e.         Adanya keserasian antara pertumbuhan dan pemerataan,

atau Growth with Equity. Oleh sebab itu, pemerintah menerapkan

Page 6: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

Program Keluarga Harapan (PKH), , BLT, Jamkesmas, BOS, dan KreditUsaha Kecil (KUR). “Strategi demikian juga merupakan koreksi ataskebijakan pembangunan terdahulu, yang dikenal dengan trickle downeffect,” ujarnya.

f.          Adapun strategi yang terakhir adalah pembangunan yangmenitik-beratkan pada kemajuan kualitas manusianya. ManusiaIndonesia bukan sekedar obyek pembangunan, melainkan justrusubyek pembangunan. Sumber daya manusia menjadi aktor dansekaligus fokus tujuan pembangunan, sehingga dapat dibangunkualitas kehidupan manusia Indonesia yang makin baik

2.3       Macam-macam Strategi Pembangunan EkonomiSalah satu konsep penting yang perlu diperhatikan dalam

mempelajari perekonomian suatu Negara adalah mengetahui tentangstrategi pembangunan ekonomi. Strategi pembangunan ekonomi diberibatasan sebagai suatu tindakan pemilihan atas faktor-faktor(variable) yang akan dijadikan faktor/variable utama yang menjadipenentu jalannya proses pertumbuhan (suroso, 1993). Beberapastrategi pembangunan ekonomi yang dapat disampaikan adalah :

A.        Strategi pertumbuhanInti dari konsep ini adalah :

     Strategi pembangunan ekonomi suatu Negara akan terpusat padaupaya pembentukan modal, serta bagaimana menanamkannya secaraseimbang, menyebar, terarah, dan memusat, sehingga dapatmenimbulkan efek pertumbuhan ekonomi.     Selanjutnya bahwa pertumbuhan ekonomi akan dinikmati olehgolongan lemah melalui proses merambat ke bawah (trickle-down-effect) pendistribusian kembali.     Jika terjadi ketimpangan atau ketidakmerataan, hal tersebutmerupakan persyaratan terciptanya pertumbuhan ekonomi.     Kritik paling keras dari strategi yang pertama ini adalah,bahwa pada kenyataannya yang tgerjadi adalah ketimpangan yangsemakin tajam.

Page 7: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

B.        Strategi pembangunan dengan pemerataanInti dari konsep ini adalah, dengan ditekankannya peningkatan

pembangunan melalui teknik social engineering, seperti halnyamelalui penyusunan perencanaan induk, dan program terpadu.

Keadaan sosial antara si kaya dan si miskin mendorong parailmuwan untuk mencari alternatif. Alternatif baru yang munculadalah strategi pembangunan pemerataan. Strategi ini dikemukakanoleh Ilma Aldeman dan Morris. Yang menonjol pada pertumbuhanpemerataan ini adalah ditekannya peningkatan pembangunan melaluiteknik social engineering, seperti melalui penyusunan rencana induk,paket program terpadu. Dengan kata lain, pembangunan masihdiselenggarakan atas dasar persepsi, instrumen yang ditentukandari dan oleh mereka yang berada “diatas” (Ismid Hadad, 1980).Namun ternyata model pertumbuhan pemerataan ini juga belum mampumemecahkan masalah pokok yang dihadapi negara-negara sedangberkembang seperti pengangguran masal, kemiskinan struktural dankepincangan sosial.

Berikut adalah contoh kasus strategi pemerataan pembangunanyang terjadi di Provinsi Banten :

Tak dapat dipungkiri, kondisi geografis suatu daerahmempunyai peranan penting dalam kemajuan pembangunan. Daerah yangberada di wilayah strategis sangat signifikan dalam mempercepatdan meningkatkan pembangunan ekonomi. Sebagai contoh, ProvinsiBanten yang secara geografis bisa dibagi dalam dua wilayahpembangunan, yaitu utara dan selatan. Bagian utara meliputiTangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Cilegon. Sedangkan bagianselatan meliputi Kabupaten Lebak, Pandeglang, dan Serang.

Daerah bagian selatan relatif tertinggal dibandingkan daerahbagian utara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), PDRB 2009di Kabupaten Pandeglang dan Lebak bagian selatan masing-masingmencapai Rp 3,9 miliar dan Rp 3,8 miliar. Sedangkan bagian utaraseperti Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang mencapai Rp 17miliar dan Rp 27 miliar. Padahal, Kabupaten Lebak dan Pandeglang

Page 8: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

luasnya 63,89 persen dari luas Banten. Sementara KabupatenTangerang dan Kota Tangerang hanya 12.06 persen luas Banten.

Kondisi tersebut disebabkan oleh geografi-strategis daerahbagian utara yang sangat dekat dengan kota metropolis DKIJakarta. Posisi Tangerang dan Kota Tangerang sebelah utaramerupakan hinterland bagi DKI Jakarta. Tangerang lebih melayaniJakarta dibandingkan wilayah selatan. Sebaliknya, bagian selatanseolah menjadi daerah yang berdiri sendiri. Di samping itu,kawasan bagian utara merupakan spill over (tumpahan) pembangunandi DKI Jakarta. Bisa dilihat misalnya, Kota Tangsel yang relafbaru sudah memiliki indikator pembangunan sangat baik. IndeksPembangunan Manusia (IPM) Tangsel sudah mencapai 75,1 danpendapatan per kapita Rp 8.459 juta lebih.

Oleh karena itu, ketimpangan yang terjadi antara utara-selatan harus segera diatasi, salah satunya, melalui strategipembangunan jangka panjang dengan memaksimalkan potensi daerahtertinggal. Saat ini, strategi yang tengah dikembangkan, antaralain, dengan menjadikan daerah bagian selatan sebagai kawasanminapolitan. Konsep utamanya adalah pembangunan kelautan danperikanan yang berbasis kawasan dengan keterpaduan lintas sektoruntuk peningkatan taraf hidup masyarakat. Sedangkan prinsipnyaadalah pengembangan kewilayahan yang efektif, efisien disertaidukungan lintas sektor.

Lokasi-lokasi pengembangan minapolitan Banten meliputiPelabuhan perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang,Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Labuan, Kabupaten Pandeglang,kawasan budidaya rumput laut Pontang, Kota Serang, dan kawasanbudidaya kerang Panimbang dan kawasan pangkalan pendaratan ikan(PPI) Binuangeun. Lokasi itu merupakan sentra pengembanganperikanan yang diprioritaskan. Mulai 2012 empat kawasan pelabuhanperikanan tersebut akan menjadi kawasan minapolitan di Bantenuntuk jenis perikanan tangkap.

Anggaran sektoral pada DKP (Dinas Kelautan dan Perikanan)Banten akan difokuskan untuk memberikan input produksi serta

Page 9: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

sarana dan prasarana pokok. Sedangkan yang lintas sektoral berupapenyediaan prasarana pendukung seperti jalan, saluran irigasiserta dukungan lain yang diperlukan. Dalam pelaksanaannya,sebagain besar yang dimiliki akan difokuskan pada lokasiminapolitan dimaksud.

Proyek pengembangan kawasan minapolitan di Banten ini akanmenjadi percontohan nasional bagi sektor kelautan dan perikanan.Karena itu, proyek ini perl dikawal oleh seluruh elemenmasyarakat supaya proyek ini berhasil. Pengembangan kawasanminapolitan harus menjadi prioritas utama yang dikerjakansungguh-sungguh di masing-masing daerah. Dukungan dan kerja samasemua pihak sangat dibutuhkan untuk menyukseskan programstrategis ini, sehingga kesenjangan pembangunan dapat teratasi. 

C.       Strategi KetergantunganTidak sempurnanya konsep strategi pertama dan kedua mendorong

para ahli ekonimi mencari alternatif lain, sehingga pada tahun1965 muncul strategi pembangunan dengan nama strategiketergantungan adalah :

 Jika suatu Negara ingin terbebas dari kemiskinan danketerbelakangan ekonomi, Negara tersebut harus mengarahkan upayapembangunan ekonominya pada usah melepaskan ketergantungan daripihak lain. Langkah yang dapat ditempuh diantaranya adalah;meningkatkan produksi nasional yang disertai dengan peningkatankemampuan dalam bidang produksi, lebih mencintai produk nasional,dan sejenisnya.

 Teori ketergantungan ini kemudian dikeritik oleh Kathari denganmengatakan “…sebab selalu akan gampang sekali bagi kita untukmenumpahkan semua kesalahan pada pihak luar yang memeras,sementara pemerasan yang terjadi di dalam lingkungan masyarakatkita sendiri dibiarkan saja…” (Kathari dalam Ismid Hadad, 1980).

D.       Strategi yang berwawasan ruang

Page 10: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

Strategi ini dikemukakan oleh Myedall dan Hirschman, yangmengemukakan sebab-sebab kurang mampunya daerah miskin berkembangsecapat daerah yang lebih kaya/maju. dikarenakan kemampuan/pengaruh menyebar dari kaya ke miskin (spread effects) lebihkecil dari pada terjadinya aliran sumber daya dari daerah miskinke daerah kaya (back-wash-effects). Perbedaan pandangan keduatokoh tersebut adalah, bahwa Mydrall tidak percaya bahwakeseimbangan daerah kaya dan miskin akan tercapai. SedangkanHirscham percaya, sekalipun baru akan tercapai dalam jangkapanjang.

E.        Strategi pendekatan kebutuhan pokokKebutuhan pokok merupakan kebutuhan yang harus benar –

benar dipenuhi, seperti sandang, pangan, dan papan.  Dalam halpembangunan Indonesia masih sangat rendah terutama pada sektorpemenuhan kebutuhan pokok, Indonesia masih jauh dari kataterpenuhi. Masih banyak masyarakat Indonesia yang kebutuhanpokoknya belum terpenuhi. Maka dari itu dilakukan suatustrategi untuk menanggulanginya, yaitu strategi pendekatankebutuhan  pokok. Sasaran dalam strategi ini adalahmenanggulangi kemiskinan secara masal. Menghapus kemiskinan diindonesia mungkin hal yang sangat sulit untuk diwujudkan tapisetidaknya mengurangi kemiskinan dapat diupayakan.Penanggulangan kemiskinan bisa diupayakan dengan cara – caraberikut antara lain:

1)      Kurangi korupsi, mengurangi korupsi mungkin lebih mudahdaripada memberantas korupsi secara keseluruhan. Setidaknyadengan berkurangnya korupsi dapat membantu menanggulangikemiskinan.

2)      Percayakan produk lokal dan kalo bisa dinomorsatukan,mempercayai dan menggunakan produk lokal atau dalam negeri lebihbaik daripada menggunakan produk luar karena dapat membantuNegara ini sendiri agar semakin berkembang.

Page 11: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

3)      Tingkatkan mutu barang, meningkatkan mutu atau kualitas darisuatu barang itu sangat penting, karena kualitas menentukankepercayaan konsumen terhadap suatu barang.

4)      Maksimalkan pendidikan dan keterampilan, meningkatkan danmemaksimalkan pendidikan bagi masyarakat, serta mengajarkanketerampilan bagi masyarakat luas dapat menghasilkan sumber dayamanusia yang unggul sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaansendiri.

5)      Jujur, sikap jujur merupakan suatu pondasi untuk memilikihidup yang lebih baik.  Jujur harus ditanamkan kepada semua orangagar tidak terjadi hal yang dapat merugikan Negara sepertikorupsi.

6)      Gigih, untuk menanggulangi kemiskinan kita harus melakukannyadengan bersungguh-sungguh agar tercapai yang kita harapkan.  

Usaha Strategi selanjutnya dikembangkan oleh OrganisasiPerburuhan Sedunia (ILO) yang menekankan bahwa kebutuhan pokokmanusia tidak mungkin dapat dipenuhi jika pendapatan masih rendahakibat kemiskinan yang bersumber pada pengangguran. Oleh karenaitu sebaiknya usaha-usaha lebih diarahkan pada penciptaanlapangan pekerjaan bagi pengangguran, peningkatan pemenuhankebutuhan pokok, pemberdayaan sumber daya manusia, distribusipendapatan dan kekayaan yang merata dan sejenisnya.

Tujuan pemenuhan kebutuhan pokok untuk mengamanatkan bahwa diantara implikasi dan konsekuensi logis dari doktrin ukhuwahadalah sumber daya nikmat yang ada harus dimanfaatkan untukmemenuhi kebutuhan pokok semua individu sehingga setiap orangmendapatkan standar hidup yang manusiawi, layak dan terhormatsesuai dengan martabat manusia.

Sasaran dari strategi ini adalah menanggulangi kemiskinansecara masal. Strategi ini selanjutnya dikembangkan olehOrganisasi Perburuhan Sedunia (ILO) pada tahun 1975, denganmenekankan bahwa kebutuhan pokok manusia tidak mungkin dapatdipenuhi jika pendapatan masih rendah akibat kemiskinan yangbersumber pada pengangguran. Oleh karena itu sebaiknya usaha-

Page 12: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

usaha diarahkan pada penciptaan lapangan kerja, peningkatanpemenuhan kebutuhan pokok, dan sejenisnya.2.4       Strategi Pembangunan Ekonomi di Indonesia

Sebelum orde baru strategi pembangunan di Indonesia secarateori telah diarahkan pada usaha pencapaian laju pertumbuhanekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya Nampak adanyakecenderungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik,dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.

Sedangkan pada awal orde baru, strategi pembangunan diIndonesia labih diarahkan pada tindakan pembersihan dan perbaikankondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha untuk menekankanlaju yang sangat tinggi (hyper inflasi).

Dari  keterangan pemerintah yang ada, dapat sedikitdisimpulkan bahwa strategi pembangunan di Indonesia tidakmengenal perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selainstrategi pemerataan pembangunan, Indonesia-pun tidakmengesampingkan stratei pertumbuhan, dan strategi yang berwawasanruang ( terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia denganberbagai wilayah pembangunan I,II, III dan seterusnya).

Strategi-strategi tersebut kemudian dipertegas dengandtetapkannya sasaran-sasaran dan titik berat setiap Repelita,yakni :

 Repelita I  : meletakkan titik berat pada sector pertanian danindustry yang mendukung setor pertanian meletakkan lendasan yangkuat bagi tehap selanjutnya.

 Repelita II : meletakkan titik berat pada sector pertaniandengan meningkatkan industry yang mengolah bahan mentah menjadibahan baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

 Repelita III : meletakkan titik berat pada sector pertanianmenuju swasembada pangan dan meningkatkan industry yang mengolahbahan baku menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagitahap selanjutnya.

 Repelita IV : meletakkan titik berat pada sector pertanian untukmelanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan

Page 13: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

meningkatkan industry yang dapat manghasilkan mesin-mesinindustry sendiri, baik industry ringan yang akan terusdikembangkan dalam Repelita-Repelita selanjtnya meletakkanlandasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.

Page 14: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

2.5       Pembangunan Ekonomi DaerahSebelum  menjelaskan tentang pembangunan ekonomi daerah,

disini akan menjelaskan terlebih dahulu tentang pengertian daerah(regional) itu sendiri, karena pengertian daerah dapat berbeda-beda artinya tergantung pada sudut pandang melihatnya. Misalnyadari sudut hokum, keamanan, kepemerintahan dan lain sebagainya.Namunkami dalam hal ini akan menjelaskan pengertian daerah hanyamelihat dari sudut pandang ekonominya saja.

Ditinjau dari sudut pandang ekonominya daerah mempunyaiarti :

a)      Suatu daerah dianggap sebagai raung dimana terdapat kegiatanekonomi dan di dalam pelosok ruang tersebut terdapat sifat-sifatyang sama, kesamaan sifat-sifat tersebut antara lain dari segipendapatan perkapita, sosia-budayanya, geografisnya dan lainsebagainya. Daerah yang memiliki ciri-ciri seperti ini disebutdaerah homogen.

b)      Suatu daerah dianggap sebagai suatu ekonomi ruang apabiladaerah tersebut dikuasai oleh sutu atau beberapa pusat kegiatanekonomi. Daerah dalam pengetian ini disebut sebagai daerah modal.

c)      Suatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada di bawahsatu administrasi tertentu seperti satu provinsi, kabupaten/kota,kecamatan, dan lain sebagainya. Daerah ini didasarkan padapembagian administrative suatu Negara. Daerah dalam pengertianini dinamakan daerah adminitrasi.

Lincolin Arsyad (2000) memberikan pengertian pembangunanekonomi daerah adalah “sebagai proses dimana pemerintah daerahdan masyarakatnya mengelola sumberdaya-sumberdaya yang ada danmembentuk  suatu pola kementrian antara pemerintah daerah dengansector swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru danmerangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi)dalam wilayah tersebut”.

Dalam pembangunan ekonomi daerah yang menjadi pokokpermasalahannya adalah terletak pada kebijakan-kebijakanpembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang

Page 15: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

bersangkutan (endogenous) dengan menggunakan potensi sumber dayamanusia, kelembagaan, dan sumber daya fisik secara lokal(daerah). Orientasi ini mengarah pada pengambilan inisiatif-inisiatif yang berasal dari daerah tersebut dalam prosespembangunan untuk menciptakan kesempatan kerja baru danmerangsang peningkatan kegiatan ekonomi.

Pembangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang mencakuppembentukan institusi-institusi baru, pembangunan industri-industri alternatif, perbaikan kapasitas tenaga kerja yang adauntuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik, identifikasipasar-pasar baru, alih pengetahuan dan teknologi, sertapengembangan usaha-usaha baru.

Tujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah adalahuntuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untukmasyarakat daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintahdaerah dan masyarakatnya harus secara bersama-sama mengambilinisiatif pembangunan daerah. Oleh karena itu, pemerintah denganpartisipasi masyarakatnya, dengan dukungan sumberdaya yang adaharus mampu menghitung potensi sumber daya-sumber daya yangdiperlukan untuk merancang dan membangun ekonomi daerahnya.

2.6       Strategi Pembangunan Ekonomi DaerahSecara umum strategi pembangunan ekonomi adalah mengembangkan

kesempatan kerja bagi penduduk yan ada sekarang dan upaya untukmencapai stabilitas ekonomi, serta mengembangkan basis ekonomidan kesempatan kerja yang beragam. Pembagunan ekonomi akanberhasil bila mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha. Hal ini untukmengantisipasi kemungkinan terjadinya fluktuasi ekonomi sektoral,yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesempatan kerja.

Lincolin Arsyad (2000) secara garis besar menggambarkanstrategi pembangunan ekonomi daerah dapat dikelompokkan menjadi 4yaitu :

a)      Strategi pengembangan fisik ( locality or physical developmentstrategy)

Page 16: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

Melalui pengembangan program perbaikan kondisifisik/lokalitas daerah yang ditunjukkan untuk kepentinganpembangunan isdustri dan perdagangan, pemerintah daerah akanberpengaruh positif bagi pembangunan dunia usaha daerah.Secara khusus, tujuan strategi pembagunan fisik ini adalah untukmenciptakan identitas masyarakat , dan memperbaiki daya tarikpusat kota (civic center) dalam upaya memperbaiki dunia usahadaerah. Untuk mencapai tujuan pembangunan fisik tersebutdiperlukan alat-alatpendukung, yaitu :

         Pembuatan bank tanah (land banking), dengan tujuan agarmemiliki data tentang tanah yang kurang optimal penggunaannya,tanah yang belum dikembangkan,atau salah ddalam penggunaannya danlain sebagainya.

         Pengendalian perencanaan dan pembangunan, dengan tujuan untukmemperbaiki iklim investasi di daerah dan meperbaiki citrapemerintah daerah.

         Penataan kota (townscaping), dengan tujuan untuk memperbaikisarana jalan, penataan pusat-pusat pertokoan, dan penetapanstandar fisik suatu bangunan.

         Pengaturan tata ruang (zoning) dengan baik untuk merangsangpertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah.

         Penyediaan perumahan dan pemukiman yang baik akan berpengaruhpositif bagi dunia usaha, disamping menciptakan lapangan kerja.

         Penyediaan infrastruktur seperti : sarana air bersih, taman,sarana parkir, tempat olahraga dan lain sebagainya.

b)      Strategi pengembangan dunia usaha ( business developmentstrategy)

Pengembangan dunia usaha merupakan komponen penting dalampembangunan ekonomi daerah, karena daya tarik, kerativitas ataudaya tahan kegiatan ekonomi dunia usaha, adalah merupakan caraterbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat. Untukmencapai tujuan pembangunan fisik tersebut diperlukan alat-alatpendukung, antara lain :

Page 17: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

         Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha, melaluipengaturan dan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi duniausaha dan pada saat yang sama mencegah penurunan kualitaslingkungan.

         Pembuatan informasi terpadu yanf dapat memudahkan masyarakatdan dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerahyang berkaitan dengan perijinan dan informasi rencana pembangunanekonomi daerah.

         Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil,karena usaha kecil perannya sangat penting sebagai penyeraptenaga kerja dan sebagai sumber dorongan memajukan kewirausahaan.

         Pembuatan system pemasaran bersama untuk menghindari skalayang tidak ekonomis dalam produksi, dan meningkatkan daya saingterhadap produk impor, seta sikap kooperatif sesamapelaku bisnis.

         Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan litbang).Lembaga ini diperlukan untuk melakukan kajian tentangpengembangan produk baru, teknologi baru,dan pencarian pasarbaru.

c)      Strategi pengembangan sumber daya manusia ( human resourcedevelopment strategy)

Strategi pengembangan sumberdaya manusia merupakan aspek yangpaling penting dalam proses pembangunan ekonomi, oleh karena itupembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitasdan ketrampilan sumberdaya manusia adalah suatu keniscayaan.Pengembangan kualitas seumberdaya manusia dapat dilakukandenganca cara :

         Pelatihan dengan system customized training, yaitu systempelatihan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhandan harapan sipemberi kerja.

         Pembuatan bank keahlian (skill banks), sebagai bank informasiyang berisi data tentang keahlian dan latar belakang orang yangmenganggur di penciptaan iklim yang mendukung bagi perkembanganlembaga-lembaga pendidikan dan keterampilan di daerah.

Page 18: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

         Pengembangan lembaga pelatihan bagi para penyandang cacat.

d)     Strategi pengembangan masyarakat (community based developmentstrategy)

Strategi pengembangan masyarakat ini merupakan kegiatan yangditujukan untuk memberdayakan (empowerment)suatu kelompokmasyarakat tertentu pada suatu daerah. Kegiatan-kegiatn iniberkembang baik di Indonesia belakangan ini, karena ternyatakebijakan umum ekonomi yang tidak mampu memberikan manfaat bagikelompok-kelompok masyarakat tertentu.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan manfaat social,seperti misalnya dengan menciptakan proyek-proyek padat karyauntuk memenuhi kebutuhan hidup atau untuk memperoleh keuntungandari usahanya.

Page 19: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

BAB IIIPENUTUP

3.1          KesimpulanDidalam melakukan pembangunan, setiap Pemerintaah Daerah

memerlukan perencanaan yang akurat serta diharapkan dapatmelakukan evaluasi terhadap pembangunan yang dilakukannya.Seiring dengan semakin pesatnya pembangunan bidang ekonomi, makaterjadi peningkatan permintaan data dan indikator-indikator yangmenghendaki ketersediaan data sampai tingkat Kabupaten/Kota. Datadan indikator-indikator pembangunan yang diperlukan adalah yangsesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan.

Menghadapi realitas kehidupan yang menunjukkan adanyakesenjangan kesejahteraan mengakibatkan adanya pekerjaan beratkepada para ahli pembangunan termasuk di dalamnya para pembuatkebijakan. Ini dimaksudkan untuk mengatasi berbagai persoalanyang muncul akibat kesenjangan kesejahteraan, perlu dilakukanupaya pembangunan yang terencana.Upaya pembangunan yang terencana dapat dilakukan untuk mencapaitujuan pembangunan yang dilakukan. Lebih jauh lagi berartiperencanaan yang tepat sesuai dengan kondisi di suatu wilayahmenjadi syarat mutlak dilakukannya usaha pembangunan.Perencanaan pembangunan memiliki ciri khusus yang bersifat usahapencapaian tujuan pembangunan tertentu. Adapun ciri dimaksudantara lain:

1. Perencanaan yang isinya upaya-upaya untuk mencapaiperkembangan ekonomi yang kuat dapat tercermin denganterjadinya pertumbuhan ekonomi positif.

2. Ada upaya untuk meningkatkan pendapatan perkapitamasyarakat.

3. Berisi upaya melakukan struktur perekonomian

Page 20: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

4. Mempunyai tujuan meningkatkan kesempatan kerja.5. Adanya pemerataan pembangunan.

3.2  Saran Pembangunan daerah disertai dengan otonomi atau disebut juga

otonomi daerah, sangat relevan dengan pembangunan secaramenyeluruh karena beberapa alasan.

         Bahwa pembangunan daerah sangat tepat diimplementasikan dalammana perekonomian mengandalkan kepada pengelolaan sumber-sumberdaya publik (Common and public resources) antara lain sektorkehutanan, perikanan, atau pengelolaan wilayah perkotaan.

         Pembangunan daerah meyakini mampu memenuhi  harapan keadilanek onomi bagi sebagian banyak orang. Dengan otonomi daerahdiharapkan dapat memenuhi prinsip bahwa yang menghasilkan adalahyang menikmati, dan  yang menikmati haruslah yang menghasilkan.

         Pembangunan daerah dapat menurunnya biaya-biaya transaksi( transaction cost). Biaya transaksi merupakan biaya totalpembangunan yang dapat dipisahkan ke dalam biaya informasi ,biaya yang melekat dengan harga komoditi, dan biaya pengamanan.

         Pembangunan daerah dapat meningkatnya domesticpurchasing power

Empat alasan yang dikemukakan di atas memiliki makna strategisdalam rangka mengembangkan perekonomian di daerah utamanya diperdesaan. Hal tersebut bukan saja disebabkan sumber permasalahanlebih banyak bertempat diperdesakan secara fisik, tetappisesungguhnya perdesaaan juga menyimpan nilai-nilai lokal yangperli diberi peluang untuk berkembang memanfaatkan sumber-sumberdaya alam melalui otonomi daerah.

Itulah sebabnya menjadi penting bahwa pembangunan daerahmemerlukan perencanaan dan koordinasi yang terpadu, secaravertikal maupun horizontal, untuk mengantisipasi aliranexternality secara spasial maupun akumulatif. Dengan demikian,kebijakan dan program pembangunan daerah yang disusun tidak hanya

Page 21: contoh makalah pembangunan ekonomi daerah

dapat memberi panduan yang terarah dan efisien bagi pemecahanpermasalahan tetapi lebiih jauh memberi jaminan akankeberlanjutan sistem produksi dalam wilayah.

DAFTAR PUSTAKA

http://anaarisanti.blogspot.com/2010/06/strategi-pembangunan-ekonomi-daerah.htmlhttp://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-eko nomi-indonesia/

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf

http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2011/06/13/minapolitan-strategi-pemerataan-pembangunan-banten/

http://marchtavaissta.wordpress.com/2012/04/20/perkembangan-strategi-dan-perencanaan-pembangunan-ekonomi-indonesia/

http://www.yohanli.com/upaya-pemerataan-pembangunan.html

http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/perekonomian_indonesia/bab2-perkembangan_strategi_dan_perencanaan_pembangunan_ekonomi_indonesia.pdf

Nugroho, Iwan dan Rokhimin Dahuri. 2004. Pembangunan Wilayahperspektif Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan. Jakarta. LP3ESDrs.Subandi,M.M.2005.Sistem Ekonomi Indonesia. Alfabeta Bandung