LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIND) PROSES PENYORTIRAN INLAY Pada PT DAE HWA INDONESIA Jl. Industri Utara 4 Blok SS No. 6B Jababeka 2 Cikarang–Bekasi Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti UN/UAS SMK BINA NASIONAL INFORMATIKA Disusun oleh: Nama : Shofi Asriani Kelas : XI TKJ 3 Nomor Induk : 1314.10.1.139 Kompetensi Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI (PRAKERIND)
PROSES PENYORTIRAN INLAY
Pada
PT DAE HWA INDONESIA
Jl. Industri Utara 4 Blok SS No. 6B Jababeka 2 Cikarang–Bekasi
Disusun untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti UN/UAS
bertujuan untuk meningkatkan kesesuaian program Smk
dengan kebutuhan dunia usaha yang diusahakan dengan
azas saling menguntungkan. Kerjasama Smk dengan
dunia usaha antara lain meliputi Praktek Kerja Industri
(Prakerind) dan magang.
1.2 Tujuan praktik kerja industri
Prakerin pada dasarnya merupakan kegiatan intrakulikuler, harus dilaksanakan oleh setiap perserta diklat secara individu. Dengan pengaturan organisasian pola penyelenggaraan pendidikan SMK perlu membentuk proses kegiatan atau seluruh komponen keahlian dan kejuruan dalam bentuk latihan kerja didunia kerja.
Meningkatkan pemahaman dan pemantapan serta mengembangan perserta diklat yang di dapat disekolah dan menerapkan di dunia usaha. Meningkatkan keterampilan berupa penguasaan kemampuan professional kejuruan perserta diklat.
1.3 Ruang lingkup praktik kerja industri
2
Keselamatan dan kesehatan kerja sebagai unsur penting dalam
pengelolaan bisnis tersebut dan sebagai upaya melestarikan
lingkungan, meniadakan kecelakaan dan penyakit akibat kerja
secara global, dan menerapkan Sistem Manajemen, Lingkungan
Keselamatan Kerja (SMLK3).
1. Menciptakan dan memelihara system manajemen
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja.
Tujuan menetapkan, menerapkan dan memelihara
system manajemen lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja secara efektif untuk mengurangi resiko
kecelakaan, penyakit akibat kerja dan dampak lingkungan
yang ditimbulkan dari kegiatan produksi dan pelayanan.
2. Perbaikan lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja yang berkesinambungan.
Keselamatan dan kesehatan kerja yang
berkesinambungan untuk mencegah polusi, kecelakaan
kerja dan sakit akibat kerja yang ditimbulkan dari aktifitas
kerja.
3. Meminimalisasi polutan, kecelakan dan kesehatan
kerja.
Bahan/material dan aktifitas kerja yang menghasilkan
pencemaran dan menimbulkan kecelakan serta penyakit
dikurangi dengan minimalisasi material berdampak
lingkungan, beresiko berbahaya dan sumber penyakit
serta meningkatkan daur ulang bagi material yang tidak
beresiko.
4. Mematuhi hukum dan peraturan lainnya.
3
Mematuhi hukum dan persyaratan-persyaratan
lainnya baik peraturan daerah, nasional dan perjanjian
internasioal tentang lingkungan keselamatan dan
kesehatan kerja.
5. Perbaikan dampak lingkungan, resiko keselamatan dan
kesehatan kerja melalui produk, aktifitas dan
pelayanan.
Mengurangi dampak lingkungan, faktor yang
berpengaruh terhadap dan keselamatan kerja dengan
menggunakan material, komponen, mesin dan peralatan
kerja yang mengurangi resiko bahaya, penyakit dan
bersahabat.
6. Manajemen lingkungan, keselamatan dan kesehatan
kerja tesedia untuk umum.
Melaksanakan kegiatan pelestarian lingkungan,
tindakan pencegahan resiko kecelakaan dan penyakit
akibat kerja melalui pendidikan dan pelatihan yang
berkesinambungan untuk seluruh karyawan dan eksekutif
agar mereka mengerti arti dari Sistem Manajemen,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMLK3). Kebijakan
lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja (KLK3)
adalah konsep penting dari operasional perusahan
terhadap kepedulian lingkungan, keselamatan dan
kesehatan kerja yang merupakan bagian dari tanggung
jawab sosial.
1.4 Latar belakang penulisan laporan
4
Ada pun tujuan pembuatan laporan Praktek Kerja Industri
(Prakerin) ini adalah :
1. Perserta didik mampu mengungkapkan gagasan atau pengalaman
dalam bentuk tulisan tersusun secara sistematik atau kronologi
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Perserta didik mampu mencari alternatif pemecahan masalah
kejuruan sesuai dengan studinya yang terungkap dalam laporan
tertulis.
3. Memberi informasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dari Dunia / Usaha Industri (DU / DI) ke sekolah.
1.5 Pengertian praktik kerja industri
Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan program studi. Pelaksanaan prakerind ditentukan oleh pihak sekolah dan instafansi perusahaan yang akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan prakerind tersebut.
1.6 Tujuan praktik kerja industri
Kegiatan Praktek Kerja Industri Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan diharapkan dicapai oleh siswa.
Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:
5
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja
Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-
pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional.
Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman
kerja sebagai bagian proses pendidikan.
Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang
sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna
menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan masyarakat.
Siswa dapat meningakatkan rasa percaya dirinya, dalam
memecahkan berbagai masalah atau kesulitan yang ditemuinya.
Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah
dengan perkerjaan yang sebenarnya di perusahaan.
Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat
praktek segala persyaratan.
1.7 Manfaat praktik kerja industri
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian
pula dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai
dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja lapangan
yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut.
6
Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja
lapangan, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang
selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian
professional pada tingkat yang lebih tinggi.
Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi
lebih singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja
lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan selanjutnya untuk