Top Banner
UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA SUBAG PROGRAM DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT LAPORAN PLMP Diajukan Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mata Kuliah PLMP Manajemen Pendidikan Oleh : LUTFI KOTO NIM. 17171 / 2010
52

Contoh Laporan Magang

Feb 08, 2023

Download

Documents

Fajri Fajrii
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Contoh Laporan Magang

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI PADA

SUBAG PROGRAM DI DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI SUMATERA BARAT

LAPORAN PLMP

Diajukan Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mata Kuliah PLMP Manajemen Pendidikan

Oleh :

LUTFI KOTONIM. 17171 / 2010

Page 2: Contoh Laporan Magang

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

2

Page 3: Contoh Laporan Magang

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI

PADA SUBAG PROGRAM DI DINAS PENDIDIKAN

PROVINSI SUMATERA BARAT

Oleh:

LUTFINIM. 17171/2010

Pembimbing Seminar:

Prof. Dr. Rusdinal M.Pd. ………..……………NIP. 19630320 1988031 002

Sulastri S.Pd. M.Pd. ……………………..NIP. 19811001 2008122 004

Disetujui oleh,

Koordinator PLMP, Pembimbing,

Dra. Anisah, M.Pd Prof. Dr. H. Sufyarma Marsidin, M.PdNIP. 19630614 198903 2 001 NIP. 19540209 1982111 001

Ketua Jurusan

Page 4: Contoh Laporan Magang

D r . AHMAD SABANDI, M.Pd NIP. 19641205 198903 1 001

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan Laporan Magang ini dengan

baik dan lancar. Shalawat beserta salam juga penulis

sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW, sosok Nabi yang sikap

dan tingkah lakunya dapat kita jadikan teladan untuk

hidup didunia ini.

Penyusunan laporan magang ini bertujuan sebagai

bukti dan tanggung jawab penulis selama mengikuti Praktek

Lapangan Managemen Pendidikan di Bagian Sub-Program

khususnya, dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat

pada umumnya. Selain itu laporan ini juga dibuat sebagai

salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Paktek

Lapangan Management Jurusan Administrasi Pendidikan,

Fakultas Ilmu Pendidikan di Universitas Negeri padang.

ii

Page 5: Contoh Laporan Magang

Alhamdulillah, Laporan PLMP ini terlaksana atas

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada

kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Bapak Dr. Ahmad Sabandi, M.Pd. selaku Ketua Jurusan

Administrasi Pendidikan

2. Ibu Dra. Anisah, M.Pd. dan Ibu Sulastri M.Pd. selaku

dosen yang dipercaya pihak Jurusan sebagai Koordinator

PLMP dan Sekretaris PLMP Jurusan Administrasi

Pendidikan.

3. Bapak Prof Dr. Sufyarma Marsyidin, M.Pd. selaku dosen

pembimbing PLMP

4. Seluruh Dosen Administrasi Pendidikan yang telah

memberikan bekal ilmu yang berharga.

5. Bapak Drs. Syamsul Rizal, MM. Selaku Kepala Dinas

Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

6. Bapak Ratmil, S.Sos. M.Pd. selaku Kepala Subag Program

iii

Page 6: Contoh Laporan Magang

7. Seluruh Karyawan/i di Subag Program khususnya, dan Di

Dinas Pendidikan Provinsi Suamatera Barat umumnya.

8. Rekan-rekan Mahasiswa Administrasi pendidikan,

Together We Get Better

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelasaikan serangkaian kegiatan PLMP.

Penulis menyadari masih ada kekurangan dalam

penulisan laporan PLMP ini. Kritik dan saran yang

membangun penulis harapkan untuk evaluasi dan

pemyempurnaan laporan. Semoga laporan ini bermanfaat dan

berguna untuk kita semua, terutama bagi penulis sendiri.

Amin.

Padang, November 2013

iv

Page 7: Contoh Laporan Magang

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................ii

DAFTAR ISI.............................................iv

BAB I PENDAHULUAN.......................................1

A. Latar Belakang..................................1B. Tujuan Penulisan................................3C. Manfaat Penulisan...............................3

BAB II TINJAUAN LEMBAGA TEMPAT PRAKTEK LAPANGAN MANAJEMEN........................................................4

A. Deskripsi Geografis.............................4B. Deskripsi Tugas Masing-masing Bidang pada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat................4

1. Kepala Dinas.................................42. Sekretariat..................................53. BidangPendidikan Dasar.......................64. BidangPendidikan Menengah....................85. Bidang PAUD dan PK-PLK.......................86. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal....97. Kelompok Jabatan Fungsional.................108. Personil dan Struktur Organisasi............10

BAB III KEGIATAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK LAPANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN...................................12

A. Orientasi Lingkungan Kerja.....................12

v

Page 8: Contoh Laporan Magang

B. Kegiatan Rutin.................................13C. Kegiatan Partisipasi...........................13

BAB IV ANALISIS KASUS..................................14

A. Gambaran Kasus.................................14B. Penyebab Kasus.................................17

1. Faktor Intrinsik (dari pegawai).............172. Faktor Ekstrinsik (Pimpinan)................17

C. Alternatif Penyelesaikan Kasus.................19D. Penyelesaian Kasus.............................20

1. Faktor pendukung............................252. Faktor penghambat...........................25

BAB V PENUTUP..........................................26

A. Kesimpulan.....................................26B. Saran..........................................27

DAFTAR PUSTAKA.........................................28

vi

Page 9: Contoh Laporan Magang

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat

merupakan Satuan Kerja Pegawai Daerahtingkat provinsi

yang ada di Sumatera Barat. Seperti organisasi

lainnya, Dinas Pendidikan memiliki tujuan yang dicapai

melalui pembagian pekerjaan yang jelas.Untuk mencapai

tujuannya dengan baik, setiap organisasi memerlukan

koordinasi supaya masing-masing bagian dari organisasi

bekerja menurut standar prosedur dan tidak menganggu

bagian lainnya. Sebuah organisasi harus memiliki

sumberdaya manusia atau pegawai yang baik agar tujuan

dapat dicapai dengan efektif dan efesien.

Sumberdaya yang paling penting bagi suatu

organisasi adalah karyawan yang memberikan kerja,

bakat, kreatifitas, dan semangat kerjanya untuk

organisasi. Sistem Manajemen Mutu sebuah organisasi

1

Page 10: Contoh Laporan Magang

2

yang baik tidak efektif jika karyawan tidak memiliki

motivasi yang tinggi, maka tidak akan ada progres yang

cepat dan kualitas kinerja pegawai pun akan rendah.

Untuk itu perlu menjaga loyalitas dari karyawan, dan

kunci utamanya adalah adanya motivasi yang tinggi

dalam diri karyawan..

Berdasarkan pengamatan penulis di Dinas

Pendidikan Provinsi Sumatera Barat pada saat

pelaksanaan PL Manajemen, dari tanggal 17 Juni sampai

tanggal 23 Juni 2013, masih ada sebagian karyawan yang

kurang memiliki motivasi yang tinggi. Kurangnya

motivasi pegawai dapat dilihat pada saat jam kerja

berlangsung. Pada saat jam kerja, masih ada pegawai

yang meninggalkan ruangan dalam waktu yang cukup lama,

padahal tidak ada keperluan yang mendesak. Hal ini

dapat dicontohkan kepada salah satu pegawai yang

penulis amati. Pada saat pimpinan ada tugas dinas

Page 11: Contoh Laporan Magang

3

keluar kota, masih ada pegawai yang keluar

meninggalkan pekerjaan dan kembali ke kantor pada saat

jam pulang. Hal tersebut juga dilakukan pegawai pada

saat pimpinan tidak ada ditempat kerja.

Kurangnya motivasi pegawai juga dapat dilihat

fenomena berikut ini :

1. Adanya beberapa pegawai yang melimpahkan

pekerjaannya kepada pegawai honorer yang terlewat

batas.

2. Adanya pegawai yang belum melaksanakan tugas dengan

jujur.

3. Adanya pegawai yang mendelegasikan tugasnya kepada

karyawan lain yang belum mengetahui subtansi dari

tugas tersebut.

Berdasarkan fenomena diatas maka penulis berminat

untuk mencari solusi dan mengangkat kasus ini dengan

judul : “Upaya Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Pada Subag

Program Di Dinas Pendidikan Provisinsi Sumatera Barat.”

Page 12: Contoh Laporan Magang

4

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kasus ini adalah untuk :

1. Memberikan gambaran tentang motivasi kerja pegawai

subag program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera

Barat

2. Mendeskripsikan faktor - faktor penyebab kurang

tingginya motivasi kerja pegawai pada Subag Program

di Dinas Pendidikan Sumatera Barat.

3. Mendeskripsikan alternatif penyelesaian untuk

meningkatkan motivasi kerja pegawai pada Subag

Program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

4. Mencari solusi terbaik untuk meningkatkan Motivasi

kerja pada Subag Program di Dinas Pendidikan Provinsi

Sumatera Barat.

C. Manfaat Penulisan

Hasil penulisan laporan ini berguna bagi berbagai

pihak yang terkait. Adapun manfaat dari penulisan ini

adalah sebagai :

Page 13: Contoh Laporan Magang

5

1. Sebagai masukan bagi Pimpinan di Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Barat dalam meningkatkan

pengawasan dan motivasi pegawai.

2. Sebagai masukan dan evaluasi bagi pegawai di Dinas

Pendidikan Provinsi Sumatera Barat untuk

meningkatkan motivasi kerja.

3. Sebagai alternatif dan solusi bagi pembaca atas

pengalaman praktis penulis dalam usaha peningkatan

motivasi kerja.

Page 14: Contoh Laporan Magang

BAB II

TINJAUAN LEMBAGA TEMPAT PRAKTEK

LAPANGAN MANAJEMEN

A. Deskripsi Geografis

Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat

terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 52 Padang yang

bersebelahan dengan Kantor Pengadilan Tinggi Sumatera

Barat dan berhadapan dengan Kantor TASPEN Provinsi

Sumatera Barat.

B. Deskripsi Tugas Masing-masing Bidang pada DinasPendidikan Provinsi Sumatera Barat

Rincian Tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan

Sumatera Barat diatur dalam peraturan Gubernur

Sumatera Barat No. 41 Tahun 2012. Dinas pendidikan

mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintah

dalam bidang pendidikan.Berikut ini fungsi dari Dinas

Pendidikan Sumatera Barat adalah :

1. Kepala Dinas

Adapun tugas dari kepala dinas adalah :

6

Page 15: Contoh Laporan Magang

7

a. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dinas;

b. menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis dinas

sesuai dengan kebijakan umum pemerintahan daerah;

c. menyelenggarakan perumusan dan penetapan

pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan

pemerintahan daerah di bidang pendidikan;

d. menyelenggarakan tugas kedinasan lain sesuai dengan

tugas pokok dan fungsinya.

2. Sekretariat

Sekretariat dipimpin oleh seorang sekretaris

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang program, keuangan, umum dan

kepegawaian.

Page 16: Contoh Laporan Magang

8

Ada 3 Subag (Sub Bagian) dalam Sekretariat

yaitu :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkoordinasian

penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan

administrasi, dan pelaksanaan dibidang umum dan

kepegawaian meliputi: pengelolaan administrasi

kepegawaian, hukum, humas, organisasi dan

tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan

perlengkapan dilingkungan dinas.

b. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan dibidang keuangan meliputi:

pengelolaan keuangan, verifikasi , pembukuan dan

akuntansi dilingkungan Dinas.

Page 17: Contoh Laporan Magang

9

c. Sub Bagian Program, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan tugas

secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan di bidang program meliputi :

koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan

pelaporan dilingkungan dinas.

3. BidangPendidikan Dasar

Adapun tugas bidang pendidikan dasar adalah

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang kurikulum dan

kesiswaan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan serta

Sarana dan Prasarana.

Bidang Pendidikan dasar terdiri dari Seksi :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang kurikulum dan

kesiswaan meliputi: Sosialisasi dan pelaksanaan

Page 18: Contoh Laporan Magang

10

standar nasional pendidikan ditingkat provinsi;

kordinasi atas pengelolaan dan penyelenggaraan

pendidikan lintas kab/kota untuk tingkat

pendidikan dasar; penyelenggaraan dan pengelolaan

satuan pendidikan atau program studi bertaraf

internasional pada jenjang pendidikan dasar;

pemantauan dan evaluasi satuan pendidikan

bertaraf internasional;

b. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang

pendidik dan tenaga kependidikan, meliputi:

Koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional

dan program pendidikan antar kab/kota;

Perencanaan strategis pendidikan dasar sesuai

perencanaan strategis pendidikan nasional;

Sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional

Page 19: Contoh Laporan Magang

11

pendidikan ditingkat provinsi; Koordinasi atas

pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan,

c. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang sarana dan

prasarana meliputi : koordinasi dan sinkronisasi

kebijakan operasional dan program pendidikan

antar kab/kota, perencanaan strategis pendidikan

anak usia dini, pendidikan dasar sesuai

perencanaan strategis pendidikan nasional, serta

pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan

prasarana pendidikan.

4. BidangPendidikan Menengah

Bidang Pendidikan Menengah mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

Page 20: Contoh Laporan Magang

12

pembinaan dan pelaksanaan dibidang kurikulum ,

tenaga pendidik dan kependidikan serta sarana dan

prasarana.

Bidang Pendidikan Menengahterdiri dari Seksi :

a. Seksi Kurikulum, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang kurikulum

b. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan peleksanaan dibidang Tenaga

pendidik dan Kependidikan

c. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang sarana dan

prasarana sebagaimana lampiran peraturan

gubernur.

Page 21: Contoh Laporan Magang

13

5. Bidang PAUD dan PK-PLK

Bidang PAUD dan PK-PLK mempunyai tugas

melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang kurikulum, Tenaga

Pendidik dan Kependidikan serta sarana dan

prasarana.

Bidang PAUD dan PK-PLK terdiri dari Seksi :

a. Seksi Kurikulum, mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan dibidang kurikulum

b. Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang tenaga

Pendidik dan Kependidikan

c. Seksi Sarana dan Prasarana, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang sarana dan

prasarana.

Page 22: Contoh Laporan Magang

14

6. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal

Bidang pendidikan Non Formal dan Informal

mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan

kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di

bidang Pendidikan dan Keaksaraan, Pendidikan

Masyarakat/ Kelembagaan serta Pendidikan Kesetaraan.

Bidang pendidkan Non Formal dan Informal

terdiri atas Seksi :

a. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan dan pelaksanaan dibidang

pendidikan dan keaksaraan yang meliputi:

koordinasi dan sinkronisasi kebijakan operasional

dan program pendidikan antar kab/kota,perencanaan

strategis pendidikan non formal sesuai dengan

perencanaan pendidikan nasional,serta pelaksanaan

evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan

pada pendidikan non formal skala provinsi.

Page 23: Contoh Laporan Magang

15

b. Seksi Kursus dan Kelembagaan, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan di bidang Pendidikan

Masyarakat/Kelembagaan, sesuai urusan yang

menjadi kewenangan seksi Pendidikan

Masyarakat/Kelembagaan.

c. Seksi Pendidikan Masyarakat, mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis,

pembinaan dan pelaksanaan dibidang pendidikan

kesetaraan.

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas

sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing

berdasarkan peraturan perundang-undangan.Berdasarkan

Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 41 Tahun 2012

pasal 7, Secara khusus Sub Bagian program mempunyai

tugas melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan

teknis, pembinaan, pengkoordinasian penyelenggaraan

Page 24: Contoh Laporan Magang

16

tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan

pelaksanaan dibidang program meliputi : koordinasi

perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan

lingkungan dinas.

8. Personil dan Struktur Organisasi

Struktur organisasi Subag Program, sejak adanya

perubahan SOTK, Subag Program tidak memiliki

struktur organisasi karena sekarang hanya merupakan

merupakan Sub Bagian dari sekretariat. Walaupun

demikian Subag Program memiliki uraian tugas yaitu

sebagai berikut :

a. Kepala Subag Program mempunyai tugas :

Melaksanakan penyusunan program kerja Subag

Program; Melaksanakan koordinasi penyusunan

perencanaan dan program dinas meliputi semua

Bidang di Dinas; Melaksanakan bahan perencanaan

umum, bidang-bidang perencanaan umum semua

bidang.

Page 25: Contoh Laporan Magang

17

b. Menghimpun data Kinerja SKPD; menghimpun bahan

dan dokumen perencanaan, program atau kegiatan

seksi sarana di Bidang Dikmen; Tugas tambahan

lainnya dari pimpinan.

c. Menindak lajunti temuan, menghimpun dan menyusun

konsep PK/RKT; Mengkoordinir penyusunan Konsep

LPPD 2012; Menghimpun bahan dokumen perencanaan,

proram atau kegiatan UPTD BLPT.

d. Menghimpun dan penyusunan konsep LAKIP 2012;

Menghimpun bahan dan dokumen perencanaan /

program / kegiatan seksi Tendik Bidang Dikmen;

Menyusun laporan bulanan APBN dan Triwulan APBN,

Tugas tambahan lainnya dari pimpinan

e. Menghimpun dan menyusun usul DPA Penganggaran;

menghimpun bahan dan dokumen perencanaan /

program / kegiatan pada sekretariat; menyusun

laporan bulanan APBN dan Triwulan APBN; Tugas

tambahan lainnya dari pimpinan.

Page 26: Contoh Laporan Magang

18

f. Menyiapkan bahan presentasi Kepala Dinas, tugas

tambahan lainnya dari pimpinan.

g. Menghimpun dan menyusun DPA Perubahan; menyusun

bahan dan dokumen perencanaan / program /

kegiatan bidang PNFI.

Page 27: Contoh Laporan Magang

BAB III

KEGIATAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK

LAPANGAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

A. Orientasi Lingkungan Kerja

Praktek Lapangan Manajemen Pendidikan (PLMP)

dimulai pada tanggal 17 Juni sampai 23 Agustus 2013.

Pada saat hari pertama kerja penulis dengan teman

mahasiswa PLMP lainnya bertemu dengan Bapak Yunasril,

SH. MM. Selaku Kepala Subag Umum dan pegawaian.

Setelah berdiskusi dan perkenalan singkat, kami semua

ditempat ke beberapa Bidang dengan pembagian yang

merata. Penulis dan rekan Aditya Julivan Pratama

ditempatkan di Subag Program Dinas Pendidikan Sumatera

Barat.

Pada hari pertama PLMP penulis dikenalkan dengan

Ibu Rosneli, salah seorang karyawan di Subag Program.

Penulis dikenalkan dengan semua karyawan di Subag

Program dan pekerjaan yang bisa dilakukan.

19

Page 28: Contoh Laporan Magang

20

Alhamdulillah, penulis disambut dengan baik oleh semua

karyawan. Seiring berjalannya waktu, suasana kerja

yang akrab dan kondusif telah penulis rasakan di Subag

Program Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

B. Kegiatan Rutin

Selama kegiatan PLMP berlangsung, penulis

membantu pekerjaan rutin yang biasa dilakukan oleh

pegawai Subag program. Adapun kegiatan yang penulis

lakukan adalah :

1. Memverifikasi dan menginput data-data yang berkaitan

dengan seluruh kegiatan Subag Program

2. Memverifikari seluruh surat perjalan dinas pegawai

dinas pendidikan

3. Menghadiri semua rapat yang berhubungan Subag

Program Dinas Pendidikan

Page 29: Contoh Laporan Magang

21

4. Ikur serta menjadi kepanitian semua acara yang

diadakan Subag Progam Dinas Pendidikan

C. Kegiatan Partisipasi

Selain melakukan tugas rutin, penulis juga

mengikuti kegiatan sosial dan keagamaan yang dilakukan

pegawai. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang

dilakukan satu kali dalam satu bulan, sekali dalam

seminggu atau kegiatan yang tidak terduga. Kegiatan

tersebut diantaranya adalah :

1. Mengikutikegiatan keolahragaan senam kesehatan

setiap rabu pagi

2. Mengikuti acara ceramah agama.

3. Ikut serta dalam kegiatan syukuran yang diadakan

pegawai.

Page 30: Contoh Laporan Magang

BAB IV

ANALISIS KASUS

A. Gambaran Kasus

Sumber daya yang paling penting bagi suatu

organisasi adalah orang yang memberikan kerja, bakat,

kreatifitas, dan semangat kerjanya untuk tujuan

organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi sesuai

dengan yang dicita-citakan, perlu adanya kinerja dan

kerjasama yang baik antar sesama anggota

organisasi.Untuk menjaga semangat kerja tersebut

diperlukan adanya motivasi yang tinggi dalam diri

masing-masing anggota. Manajemen mutu yang baik tidak

efektif bilapegawai tidak termotivasi dan tidak

bekerja dengan sepenuh hati, maka organisasi akan

berjalan lamban dan tidak ada produktivitas kinerja

yang tinggi. (Hendro, 2011 : 351)

Berdasarkan pengamatan penulis selama mengikuti

Praktek Lapangan Mahasiswa Pendidikan pada Subag

22

Page 31: Contoh Laporan Magang

23

Program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat,

masih ada sebagian pegawai yang belum memiliki

motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.

Kurangnya motivasi pegawai Subag Program dapat

dilihat dari fenomena berikut :

1. Masih ada pegawai yang meninggalkan jam kerja dalam

waktu yang cukup lama, padahal tidak ada keperluan

pribadi yang mendadak, apalagi pada saat pimpinan

tidak ada ditempat kerja.

2. Adanya beberapa pegawai yang melimpahkan

pekerjaannya kepada pegawai honorer yang terlewat

batas.

3. Adanya pegawai yang mendelegasikan tugasnya kepada

karyawan lain yang belum mengetahui subtansi dari

tugas tersebut, terutama tugas teknis yang berkaitan

langsung dengan pendidikan.

4. Kurangnya motivasi pegawai dapat dilihat pada saat

jam kerja berlangsung. Pada saat jam kerja, masih

Page 32: Contoh Laporan Magang

24

ada pegawai yang meninggalkan ruangan dalam waktu

yang cukup lama, padahal tidak ada keperluan yang

mendesak. Hal ini dapat dicontohkan kepada salah

satu pegawai yang penulis amati. Pada saat pimpinan

ada tugas dinas keluar kota, masih ada pegawai yang

keluar meninggalkan pekerjaan dan kembali ke kantor

pada saat jam pulang. Hal tersebut juga dilakukan

pegawai pada saat pimpinan tidak ada ditempat kerja.

Selain contoh diatas, kurangnya motivasi pegawai

dapat dilihat pada saat pekerjaan sedang berlangsung.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, masih ada

pegawai yang melimpahkan pekerjaannya kepada pegawai

honorer yang terlewat batas. Pekerjaan tersebut

diberikan kepada pegawai honerer tanpa adanya

pembagian kerja yang jelas, bahkan ada beberapa

pekerjaan yang dilakukan sendiri oleh pegawai honorer

tanpa adanya bantuan dari pegawai yang bersangkutan.

Page 33: Contoh Laporan Magang

25

Kurangnya motivasi pegawai juga dapat dilihat

dengan adanya pegawai yang mendelegasikan tugasnya

kepada karyawan lain yang belum mengetahui substansi

dari tugas tersebut, terutama tugas teknis yang

berkaitan langsung dengan pendidikan. Hal ini dapat

penulis contohkan pada saat adanya monitoring dan

evaluasi sekolah berpotensi, dimana dalam monitoring

dan evaluasi tersebut bertujuan untuk menilai sekolah

yang bersangkutan apakah sekolah tersebut telah sesuai

dengan Standar Nasional Pendidikan.

Pada saat melakukan monitoring dan evaluasi

kebeberapa sekolah yang ada di Sumatera Barat, penulis

menyaksikan sendiri masih ada pegawai yang belum

mengerti tentang instrument penilaian dari monitoring

tersebut, padahal monitoring tersebut berguna untuk

bahan laporan dan aspirasi dari sekolah yang

bersangkutan. Selain itu, juga ditemukan adanya

pegawai yang mendelagasikan monitoring kepada pegawai

Page 34: Contoh Laporan Magang

26

lain, padahal pegawai yang ditunjuk juga tidak

memahami instrument penilaian dari monitoring dan

evaluasi sekolah tersebut, parahnya lagi pimpinan juga

ikut mendelegasikan pekerjaan itu kepegawai lain,

sehingga bawahan tidak segan melakukan hal yang sama.

Berdasarkan fenomena yang disebutkan diatas maka

penulis berkesimpulan bahwa masih ada sebagian pegawai

Subag Program yang belum memiliki motivasi tinggi

dalam bekerja. Hal ini tidak bisa dibiarkan begitu

saja, untuk itu perlu diupayakan perbaikan dan

peningkatan motivasi kerja untuk pegawai Subag Program

di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat agar

dapat melaksanakan tugas dengan jujur, amanah dan

bertanggung jawab.

B. Penyebab Kasus

Berdasarkan pengamatan langsung dan analisa

penulis, ada beberapa faktor yang menyebabkan

Page 35: Contoh Laporan Magang

27

kurangnya motivasi pegawai. Penulis membaginya dalam 2

faktor :

1. Faktor Intrinsik (dari pegawai)

a. Kurangnya kesadaran pegawai akan arti penting

keberadaan dan kinerja dari pegawai itu sendiri.

b. Kurang adanya rasa tanggung jawab pegawai

terhadap pekerjaan.

c. Kurang adanya kerjasama yang positif dalam

pembagian kerja antar sesama pegawai.

d. Kurangnya pengetahuan pegawai tentang substansi

pekerjaan tertentu.

2. Faktor Ekstrinsik (Pimpinan)

a. Kurangnya dari pemimpin.

Pengawasan penting dilakukan untuk memastikian

apakah pekerjaan yang dilaksanakan dengan efektif

dan efesien. Pimpinan belum sepenuhnya mengawasi

bagaimana kerja yang dilakukan oleh pegawai.

Sehingga hal ini sehingga mempengaruhi motivasi

Page 36: Contoh Laporan Magang

28

dan kinerja pegawai pengawasan untuk melakukan

pekerjaan dengan baik.

b. Kurangnya ketegasan pemimpin

Sempurnanya tujuan suatu organisasi tidak

terlepas dari pengaruh dan gaya kepemimpinan

seorang pemimpin. Hal ini termasuk ketegasan

pemimpin dalam menyikapi perilaku pegawai yang

melalaikan suatu pekerjaan. Berdasarkan

pengamatan penulis motivasi pegawai juga

dipengaruhi kurangnya ketegasan pemimpin dalam

menegur bawahan, sehingga pegawai tidak maksimal

dalam bekerja.Peningkatan motivasi kerja pegawai

juga dipengaruhi oleh sosok pemimpin yang harus

diteladani. Berdasarkan pengamatan penulis adanya

unsur kesengajaan dari pemimpin yang sengaja

melalaikan tugas yang diberikan kepadanya,

terutama masalah teknis yang berkaitan langsung

dengan pendidikan. Sehingga karyawanpun tidak

Page 37: Contoh Laporan Magang

29

segan mengikuti tindakan yang dicontohkan oleh

pemimpin.

C. Alternatif Penyelesaikan Kasus

Berdasarkan penyebab kasus di atas, maka

alternatif penyelesaian yang dapat penulis berikan

adalah sebagai:

1. Meningkatkan kesadaran pegawai akan arti pentingnya

keberadaan mereka melalui pembinaan dan pengarahan.

Page 38: Contoh Laporan Magang

30

2. Melakukan evaluasi pada kinerja masing-masing

karyawan, dan memperbaiki kesalahan yang selama ini

terjadi.

3. Meningkatkan kesadaran pegawai akan mulianya tujuan

pendidikan Republik Indonesia melalui pembinaan oleh

ahli dan pakar pendidikan yang mempunyai sosok

keteladanan.

4. Memberikan pengetahuan tentang pelaksanaan tugas

tertentu terutama yang berkaitan dengan substansi

tugas yang diberikan dengan mendatangkan Pakar

pendidikan.

5. Pimpinan meningkatkan fungsi manajemen (Planning,

Organizing, Actuating, Controlling) dalam

melaksanakan tugas yang telah diamanahkan.

6. Meningkatkan kompetisi kerja dengan memberikan

penghargaan kepada karyawan yang bekerja dengan

baik.

Page 39: Contoh Laporan Magang

31

7. Meningkatkan ketegasan pimpinan dalam pembagian

tugas dan memberikan sanksi sesuai dengan kesalahan

yang dilakukan oleh pegawai.

8. Mencari solusi dengan berkonsultasi dengan Pakar

Pendidikan.

9. Dalam hal peningkatan motivasi yang berhubungan

dengan substansi dari suatu pekerjaan. Dinas

Pendidikan Sumatera Barat sebaiknya bekerjasama

dengan lembaga pendidikan yang mengetahui seluk-

beluk majemen pendidikan. Lembaga Pendidikan yang

direkomendasikan adalah Universitas Negeri Padang,

melalui Jurusan Administrasi Pendidikan

D. Penyelesaian Kasus

Berdasarkan alternatif- alternatif penyelesaian

kasus yang dikemukaan di atas, penulis menyimpulkan

bahwa semua alternatif baik digunakan untuk

meningkatkan motivasi kerja pegawai Subag Program.

Namun agar penyelesaian kasus ini optimal dilakukan

Page 40: Contoh Laporan Magang

32

harus ada penyelsaian kasus yang bertahap, terarah dan

kontinue. Alternatif paling utama untuk dilakukan

yaitu : Memberikan contoh keteladanan kepemimpinan

seorang pemimpin untuk meningkatkan motivasi kerja

pegawai.

Menurut Robbine yang dikutip dari Hasiabuan

(2009:219) “motivasi adalah suatu kerelaan untuk

berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan

organisasi yang telah dipengaruhi oleh kemampuan usaha

untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu.

Selanjutnya menurut Mangkunegara dikutip dari Novita

(2007:47) “ motivasi adalah kondisi yang berpengaruh,

membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku

yang berhubungan dengan lingkungan kerja”.

Pimpinan di Subag Program harus berusaha

menumbuhkan motivasi kerja pegawai dan mampu

menciptakan kondisi-kondisi yang menyenangkan bagi

pegawai serta memberikan kemungkinan bagi para pegawai

Page 41: Contoh Laporan Magang

33

untuk memmenuhi kebutuhannya. Banyak keuntungan yang

bisa diperoleh jika pimpinan mampu menumbuhkan

moitivasi kerja pegawai. Hal itu akan mempermudah

pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan

Untuk mencapai tujuan dengan baik, pimpinan di

Subag Program diharapkan bisa menjaga motivasi

karyawannya, karena motivasi memiliki peran penting

karena dengan adanya motivasi dalam diri pegawai akan

berpengaruh terhadap hasil kerja. Seorang pemimpin

harus berwibawa dalam melaksanakan tugasnya, karena

apa yang dilakukan oleh pimpinan akan dicontoh oleh

bawahannya. Dengan memberikan contoh yang baik,

pegawai diharapkan dapat melaksanakan tugasnya sesuai

dengan kecakapan dan kemampuan yang dimilikinya.

Pemberian motivasi kepada karyawan akan berhasil

jika dilakukan oleh orang yang dekat dengan yang

bersangkutan, hal yang dapat mendukung adanya motivasi

kerja seorang pagawai yaitu adanya contoh keteladanan

Page 42: Contoh Laporan Magang

34

yang diberikan oleh pimpinan. Untuk itu Pimpinan Subag

Program sebaiknya menjadi orang pertama yang wajib

melakukannya karena pimpinan merupakan sosok yang

dijadikan sebagai pembimbing, pengarah, dan membina

karyawan.

Menurut Wahjosumidjo (2002) ada 2 faktor yang

mempengaruhi motivasi kerja adalah faktor intrinsik

dan ekstrinsik. Faktor intrinsik yaitu kebijaksanaan

yang telah ditetapkan persyaratan kerja yang perlu

dipenuhi oleh para bawahan, tersedianya sarana dan

bawahan, tersedianya sarana dan prasarana yang

mendukung pelaksanaan pekerjaan dan kepemimpinan

terhadap bawahan. Sedangakan faktor ekstrinsik yaitu

kemampuan kerja, semangat, tanggung jawab, rasa

kebersamaan dalam kehidupan kelompok dan prestasi

serta produktivitas.

Page 43: Contoh Laporan Magang

35

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memilki

kecakapan dan kelebihan, sehingga dia mampu

mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakukan

aktivitas tertentu untuk pencapaian suatu tujuan

tertentu (Kartini Kartono, 1994) Dengan kelebihan yang

dimilikinya, pimpinan Subag Program dapat mempengaruhi

bawahan agar bekerja lebih baik. Menjadi pemimpin

adalah amanah yang harus dilaksanakan dan dijalani

dengan baik, kelak Allah akan meminta

pertanggungjawaban atas kepemimpinannya itu.

Pimpinan Subag Program diharapkan menyadari,

merenungi, bermusahabah, introspeksi diri menghadapi

keterpurukan moral. Dengan tafakur renungan tersebut

diharapkan memperoleh jalan ke arah perbaikan prbadi

yang lebih baik. Dengan perubahan yang signifikan dan

contoh keteladanan yang diberikan oleh pimpinan,

motivasi kerja pegawai di Subag Program secara

bertahap akan semakin baik, karena pegawai akan segan

Page 44: Contoh Laporan Magang

36

dan memperbaiki diri dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.

Menurut Prof. Dr. H. Veithzal (2013 : 3)

Kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan

tertentu untuk mempengaruhi aktivitas para anggota

kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang

untuk memberikan manfaat individu dan organisasi,

sehingga dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan

faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian

tujuan yang telah ditetapkan organisasi, termasuk

memotivasi karyawan.

Kita semua tentu sepakat bahwa kita berkeinginan

mempunyai pemimpin yang bekerja setulus hati,

menjunjung tinggi integritas, adil dan bertanggung

jawab. Betapa bangganya jika kita memiliki pemimpin

yang setiap kedatangannya selalu dinanti, dan

didambakan karena kualitas kepemimpinannya. Hal yang

disebutkan diatas juga ditemukan pada sosok Pimpinan

Page 45: Contoh Laporan Magang

37

Subag Program, dan terciptanya kepemimpinan yang

berkualitas dan berhias contoh keteladanan.

Dalam mengarahkan bawahannya kearah yang lebih

baik, pimpinan di Subag Program diharapkan dapat

mempersuasi bawahannya dengan baik. Kualitas dan

keteladanan seorang pemimpin dapat dilihat sejauh mana

ucapannya yang baik didengar, selalu dituri

perintahnya, karena semua itu diyakini dan dirasakan

akan membawa kepada perubahan. Pemimpin teladan akan

membuat sebuah kemajuan buat semua orang, meningkatkan

kesejahterahan dan bekerja dengan jujur, amanah dan

bertanggung jawab.

Pimpinan di Subag Proram harus tegas. Tegas bukan

berarti beliau selalu tampil formal, dan disegani

bukan berarti beliau ditakuti. Tetapi beliau

memberikan contoh bagaimana menjadi manusia yang baik

berakhlak mulia.Kepemimpinan yang penuh ketealadan

yang dilakukan pimpinan Subag Program harus jujur,

Page 46: Contoh Laporan Magang

38

Berani berkata yang benar adalah benar, dan yang salah

adalah salah. Jika sifat ini berhasil

diimplementasikan setiap pemimpin maka, pemimpin

tersebut akan dipercayai oleh semua orang.

Selain itu Pimpinan Subag Program juga harus

fathanah (cerdas dan berpengetahuan) sehingga mampu

membantu pegawai jika mengalami kendala dalam

pekerjaan. Pinpinan juga harus Amanah (dapat

dipercaya)Tabligh (menyampaikan)Berkomunikasi dan

komunikatif dengan bawahannya dan semua orang. Dengan

demikian suasana kerja yang akrab dan kondusif akan

tercipta, dan membantu meningkatkan motivasi pegaai

dalam bekerja.

Kepemimpinan yang jujur, amanah, adil, tegas dan

bertanggung jawab adalah kunci utama dari permasalahan

motivasi pegawai. Hal ini sangat penting karena salah

satu penyebab kasusnya adalah kurangnya keteladan

seorang pemimpin. Pepatah Minang tersohor mengatakan,

Page 47: Contoh Laporan Magang

39

“jan sampai tungkek mambaok rabah”artinya : jangan sampai

pemimpin yang membuat suatu daerah/organisasi menjadi

hancur.

Hal ini bukan berarti Pimpinan (Kepala Subag

program) orang yang tidak pandai memimpin atau orang

yang tidak pantas memimpin, bukan itu. Pengalaman yang

penulis dapatkan justru ada sisi baik yang ditonjolkan

oleh Kepala Subag Program. Namun dalam memberikan

teguran perlu dilakukan dengan tegas, sesuai dengan

kecil/besarnya kesalahan pegawai.Motivasi selalu ada

dalam diri seseorang dan akan menjadi sumber energi

yang kuat untuk mencapai kesuksesan organisasi. Ada

pegawai yang konsisten memperbaiki diri dan ada juga

yang tidak.

Dengan contoh keteladanan yang diberikan

pimpinan, pegawai akan terpacu untuk memperbaiki

kualitas kerja sehingga terciptanya energi baru dan

energi tersebut akan tertular ke karyawan lain. Hal

Page 48: Contoh Laporan Magang

40

inilah yang membuat faktor keteladanan begitu penting

dalam menciptakan kinerja yang efektif dan efesien.

Dari penyelesaian kasus yang penulis pilih di

atas, ditemui beberapa faktor pendukung dan faktor

penghambat yaitu sebagai berikut:

1. Faktor pendukung

a. Adanya suasana kerja akrab dan kondusif di Subag

Program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera

Barat.

b. Adanya keinginan sebagian pegawai dalam

meningkatkan tanggung jawab akan penyelesaian

tugas dengan baik lagi dalam bekerja

2. Faktor penghambat

Kesibukan Pimpinan yang mengharuskan pimpinan

keluar kota dan meninggalkan ruang kerja, sehingga

tidak sepenuhnya dapat menganalisa kondisi dan

semangat kerja pegawai secara menyeluruh.

Page 49: Contoh Laporan Magang

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan laporan keseluruhan hasil Praktek

Lapangan Manajemen Pendidikan tentang Upaya

peningkatan motivasi pegawai pada Subag program di

dinas pendidikan provinsi sumatera barat,yang telah

dijelaskan diatas, maka dapat kita simpulkan bahwa :

1. Masih ada sebagian pegawai yang belum memiliki

motivasi yang tinggi dalam bekerja pada Subag

program di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

2. Penyebab rendahnya motivasi pegawai disebabkan

karena kurangnya kerjasama yang positif dalam

pembagian kerja antar sesama pegawai, kurangnya

kesadaran pegawai dalam menjalankan tugas, kurangnya

pengawasan kerja oleh pimpinan serta kurang tegasnya

pimpinan dalam memberikan sanksi kepada pegawai yang

sengaja melalaikan pekerjaan.

41

Page 50: Contoh Laporan Magang

42

3. Solusi untuk mengatasi rendahnya motivasi pegawai

dapat dilakukan oleh pimpinan dengan memberikan

contoh keteladanan dalam bekerja dan memberikan

reward untuk pegawai yang bekerja dengan baik.

B. Saran

Ada beberapa saran yang dapat penulis berikan

diantaranya :

1. Diharapkan kepada Kasubag Program agar dapat lebih

meningkatkan ketegasan dan memberikan keteladanan

yang positif dalam memimpin pegawai.

2. Diharapkan hendaknya Kepala Dinas Pendidikan

Provinsi Sumatera Barat sebagai pimpinan utama

melakukan pengawasan secara tegas dan bertanggung

jawab.

3. Kepada seluruh pegawai diharapkan dapat menjaga

semangat dan kualitas kerjanya agar lebih baik lagi.

Page 51: Contoh Laporan Magang

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Panji. 2006. Psikologi Kerja. Jakarta: Asri

Mahasatya.

Arikunto, Suharsimi.1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktek. PT. Rineka Putra: Jakarta.

Astuti, Desma Widya. 2013. Motivasi berprestasi guru profesional di

SMK Negeri 2 kota sawah lunto. SKRIPSI tidak diterbitkan.

FIP-UNP

Hamdi N, Syaiful. 2012. Suhaimi Pendidik Para Teladan. Cet 1.

Hal. 28. Syirkah Publishing : Bogor

Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Cet 1. Hal. 351.

Erlangga : Jakarta

Manulang. M .1981. Manajemen Personalia. Jakarta. Ghalia

Indonesia

Muhammad, Arni. 1995. Komunikasi Organisasi. Cet 2. Bumi

Aksara : Jakarta

Novita, Jumi. 2007. Iklim Organisasi dan Hubungan Dengan

Motivasi Kerja (BKKBN). Skripsi tidak diterbitkan. FIP-UNP.

43

Page 52: Contoh Laporan Magang

44

Pergub Sumbar No. 41 Tahun 2012 Tentang Rincian Tugas Pokok,

Fungsi, dan tata kerja Dinas Pendidikan Sumbar

Rivai, Veithzal dkk. 2013. Pemimpin dan Kepemimpinan dalam

Organisasi. Cet 1. PT. Rajagrafindo Persada : Depok

Robbin, Stephen P.2002. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontrocersi,

Aplikasi, jilid 1 . Edisi Bahasa Inbdionesia

Sastrohadiwiryo, Siswanto.2002. Manajemen Tenaga Kerja.

Jakarta : Bumi Aksara

Siagian, Sondang P.2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas kerja,

Jakarta Rineka Cipta

UU. No. 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Nasional Pendidikan

Winanrdi2011. Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta

: Raja Granfindo

Zuyetti. 2007. Dampak Motivasi Keja dan Pola Komunikasi Terhadap

Iklim Kerjasama Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Padang. Tesis tidak

diterbitkan. PPs-UNP