Top Banner
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PERANCANGAN PABRIK I Disusun oleh: Dani Riskiani H 0909016 Hardhani Putri H H 0909039 Shinta Nurul L H 0909063 Yulia Nur Azizah H0909071 PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011
46

Contoh Laporan Kunjungan industri

Oct 31, 2014

Download

Documents

Wahyu Sulistiyo

File ini tentang contoh laporan industri.
ingat! ini cuma contoh,buat pembelajaran saja.
jangan jadi PLAGIAT !
ok?
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Contoh Laporan Kunjungan industri

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

PERANCANGAN PABRIK I

Disusun oleh:

Dani Riskiani H 0909016

Hardhani Putri H H 0909039

Shinta Nurul L H 0909063

Yulia Nur Azizah H0909071

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: Contoh Laporan Kunjungan industri

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kunjungan Industri

Di Era persaingan pasar global, kualitas Sumber Daya Manusia

merupakan salah satu kunci penentu keberhasilan suatu negara. Keunggulan

kualitas SDM merupakan potensi dasar untuk menciptakan keunggulan produk

sesuai dengan permintaan pasar. Era globalisasi juga menuntut seseorang

untuk terus meningkatkan kompetensi dan keahlian guna menghadapi

persaingan yang semakin ketat. Selain kompetensi, hal yang tidak kalah

penting adalah pengalaman, terutama pengalaman di lapangan yang

berhubungan dengan kompetensi dan keahlian yang dimiliki seseorang

tersebut. Keahlian atau ketrampilan seseorang juga harus ditunjang dengan

adanya pengalaman kerja untuk mengetahui keadaan dunia kerja yang syarat

akan persaingan.

Kunjungan Industri merupakan salah satu sarana untuk

memperkenalkan dunia kerja kepada masyarakat, salah satunya mahasiswa.

Disamping untuk mengetahui kondisi dunia kerja, kunjungan industri juga

sangat berperan dalam membentuk pola pikir dan semangat mahasiswa untuk

berpikir ke arah yang lebih luas, sehingga diharapkan dapat tercipta

mahasiswa yang kreatif dan tidak awam dengan dunia kerja dan mampu

menciptakan lapangan kerja sendiri.

Kunjungan Industri yang dilaksanakan oleh mahasiswa Ilmu dan

Teknologi Pangan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas ini merupakan salah

satu upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia agar nantinya dapat

bersaing secara sehat di dunia kerja khususnya dalam bidang pangan. Dengan

adanya kunjungan industri ke PT. Amerta Indah Otsuka, PT. United Waru

Biscuit Manufactory, PT. Sari Segar Laut Indonesia, dan PT. Sierad Produce

Tbk. ini diharapkan antara mahasiswa dan perusahaan dapat saling bertukar

informasi sehingga dapat menjalin hubungan yang saling menguntungkan.

Page 3: Contoh Laporan Kunjungan industri

B. Tujuan Kunjungan Industri

Kunjungan Industri ke beberapa pabrik ini memiliki beberapa tujuan

diantaranya:

1. Memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah Perancangan Pabrik I.

2. Mengetahui gambaran yang realistis dalam merancang pendirian sebuah

pabrik makanan.

3. Mengetahui proses-proses, mesin-mesin, cara pengemasan, sistem

majanemen, dll dalam suatu pabrik Industri makanan.

4. Menambah pengetahuan dan informasi tentang dunia kerja.

C. Manfaat Kunjungan Industri

Kunjungan ke beberapa pabrik makanan ini diharapkan dapat memiliki

manfaat bagi para mahasiswa diantaranya mahasiswa dapat mengetahui dan

lebih mengerti sistem manajemen pabrik, proses dan mesin pengolahan

makanan skala industri, tata letak atau lay out perancangan tempat dan alat

dalam pabrik, dan juga mengetahui informasi-informasi dunia kerja.

Page 4: Contoh Laporan Kunjungan industri

Surabaya

BAB II

TINJAUAN UMUM

A. LOKASI PABRIK

1. PT. Amerta Indah Otsuka

PT. Amerta Indah Otsuka di Indonesia memiliki dua pabrik yang

pertama merupakan PT. Amerta Indah Otsuka cabang Sukabumi Jawa

Barat dan yang kedua adalah PT. Amerta Indah Otsuka cabang Kejayan

Jawa Timur. PT. Amerta Indah Otsuka cabang Kejayan Jawa Timur

beralamat di Jalan Malang-Pasuruan Km 11, Desa Pacarkeling,

Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik Pocari

Sweat ini berjarak sekitar 60 Km dari kota Surabaya atau sekitar 50 Km

dari kota Malang dengan ketinggian sekitar 100 m diatas permukaan laut

dan temperature udara sekitar 26oC-30

oC. Denah lokasi Pt. Amerta Indah

Otsuka dapat dilihat dibawah ini :

Purwosari

N

Kejayan

Pabrik

Pocari Sweat

Sukorejo

Pandaan

Gempol

Taman Safari

Taman Dayu

Mojosari

Gambar 1. Denah PT. Amerta Indah Otsuka

Page 5: Contoh Laporan Kunjungan industri

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Pabrik PT United Biscuit Manufactosry berada di Jl. Raya Waru

29 Sidoarjo 61256 Jawa Timur.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia.

PT. Sari Segar Laut berada di Jl.Ikan Tuna Raya Timur I,

Pelabuhan Benoa Bali – Indonesia. Telp. (62)0361 – 720233 Fax.

(62)0361 – 720433. Email: [email protected]

Peta Pulau Bali

Lokasi yang dimaksud berada di dalam areal garis kuning

4. PT. Sierad Produce Tbk.

PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini memiliki beberapa divisi

pabrik yang menyebar di Indonesia. Salah satu Divisi Pabrik yang kami

kunjungi ini merupakan Divisi Pabrik Feedmill yang berlokasi di Jl. Raya

Sidoarjo-Krian, Desa Ketimang Wonoayu, Sidoarjo-Jawa Timur.

Page 6: Contoh Laporan Kunjungan industri

B. SEJARAH PABRIK

1. PT. Amerta Indah Otsuka

PT. Amerta Indah Otsuka merupakan anak perusahaan Otsuka

Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu sebuah perusahaan yang bergerak di

bidang farmasi yang sudah terkenal di Jepang. PT. Amerta Indah Otsuka

bergerak di bidang bisnis minuman isotonik, perusahaan ini dulu belum

sebesar dan berkembang dibandingkan saudaranya PT. Otsuka Indonesia

yang lebih dulu masuk ke Indonesia yang bergerak di bidang farmasi. PT.

Amerta Indah Otsuka merupakan sebuah perusahaan yang memasarkan

produk minuman Pocari Sweat di Indonesia. Belakangan ini selain

memproduksi minuman isotonik dengan merek Pocari Sweat, PT.

Amerta Indah Otsuka juga memproduksi makanan ringan berbentuk bar

yang terbuat dari tepung kedelai dan buah-buahan asli dengan merek

soyjoy.

Pocari Sweat mulai diluncurkan ke pasar Indonesia pada tahun

1989 melalui PT. Otsuka Indonesia.pada tahun 1990 PT. Otsuka

Indonesia melakukan penetapan kontrak pengemasan (peralatan pabrik).

Pada tahun 1997 Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd mendirikan PT. Amerta

Indah Otsuka dengan membuka pabriknya di Lawang (Malang, Jawa

Timur) yang memproduksi Pocari Sweat dengan dipimpin presiden

direkturnya Yoshihiro Bando. Pada awal tahun 2001 POCARI SWEAT

meluncurkan kemasan sachet 15 gram. Setelah selama 13 tahun

beroperasi dari tahun 1991 sampai 2004 pabrik di Lawang diputuskan

untuk dipindahkan ke pabrik Sukabumi pada awal tahun 2004.

Pertimbangannya adalah untuk lebih menekan biaya produksi dan

transportasi serta memberikan kemudahan penyediaan bahan baku. Sejak

dipindahkan ke Sukabumi pabrik mampu memproduksi Pocari Sweat dua

kali lipat menjadi 14 juta kaleng per bulan. Pada pertengahan tahun 2006

pocari sweat meluncurkan kemasan PET 500 ml, kemasan PET 350 ml

diluncurkan pada bulan oktober 2007, dan pada tahun 2009 kemasan PET

2 L diluncurkan.

Page 7: Contoh Laporan Kunjungan industri

Setelah berhasil mengembangkan produk Pocari Sweat dalam

kemasan botol di dalam negeri dalam lima tahun terakhir, guna

mengimbangi meningkatnya permintaan pasar PT Amerta Indah Otsuka

(AIO), produsen minuman isotonik Pocari Sweat di Indonesia kembali

membangun pabrik minuman Pocari Sweat di Kejayan (PET Line

Production) yang kedua di Indonesia. Peresmian fasilitas ini dilakukan

secara langsung oleh Executive Vice President Otsuka Pharmaceutical

co., Ltd. Jepang Mr. Masayuki Umeno, disaksikan oleh manajemen dan

jajaran komisaris PT Amerta Indah Otsuka, dan dihadiri juga oleh Wakil

Gubernur Jawa Timur Bapak Drs. H. Saifullah Yusuf serta jajaran

muspida setempat, di pabrik PT Amerta Indah Otsuka, Kejayan,

Pasuruan, Jawa Timur (Rabu 26 Mei 2010). Berdiri di luas tanah 112,480

m2 dan luas bangunan 19,326 m2, Pabrik Kejayan ini akan mampu

menghasilkan PET 350 ml sebanyak 150 Juta botol/tahun. Pabrik

Kejayan ini sudah mulai berproduksi dari April 2010.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Perusahaan ini pada awalnya berdiri dengan nama PT. United

Biscuit Manufactory (Unit Kemuning) yang didirikan pada tanggal 20

juni 1972 dan terletak di jalan Ngagel 81 Surabaya. Dalam menjalankan

usahanya, perusahaan bekerjasama dengan pemerintah, yaitu peusahaan

sendiri, yang mana pada waktu itu menghasilkan produk yakni permen

dan wafer dengan memperkerjakan hanya 50 orang karyawan.

Dengan semakin berkembangnya dunia usaha yang memberikan

kesempatan untuk mengadakan perluasan usaha, maka pimpinan

perusahaan pada waktu itu berinisiatif mengadakan perubahan status

kepemilikan menjadi swasta nasional. Berdasarkan ijin usaha

perindustrian dari Direktorat Jendral Aneka Industri no.

774/DJ/MM/IV/ANIN/1976 dengan persetujuan BKPM (STP) no.

919/Sekr/Up/PMDN/1972 tertanggal 20 Juni 1972, maka pada tanggal 24

April 1976, perusahaan yang dahulu bernama PT. United Biscuit

Manufactory berganti nama menjadi PT. United Waru Biscuit

Page 8: Contoh Laporan Kunjungan industri

Manufactory dab berkedudukan di jalan raya Waru 29, Sidoarjo di atas

tanah dengan luas 15.885 m2.

Sejalan dengan makin ketatnya persaingan dalam bisnis, akhirnya

pimpinan perusahaan atau para pemilik saham berprakarsa untuk

memperluas usahanya dengan cara memproduksi aneka macam biscuit.

Usahanya terwujud dengan berdirinya PT. UWBM. Perusahaan direksi

dengan dibantu oleh Deputi GM. General Manager inilah yang mengatur

keseluruhan kegiatan operasional PT UBM di Waru, Sidoarjo, Jawa

Timur.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia.

Pada tahun 1994 Perusahaan ini berdiri yang merupakan

gabungan dari beberapa perusahaan. Namun pada tahun 2003,

perusahaan ini berpisah menjadi perusahaan swasta dan diberi nama PT.

Sari Segar Laut Indonesia dibawah naungan perusahaan Jepang. Oleh

karena itu, sebagian besar eksor produk tertuju ke Negara tersebut. PT.

Sari Segar Laut Indonesia bergerak di bidang ekspor dengan bahan baku

ikan tuna. PT. Sari Segar Laut Indonesia biasa mengekspor ikan tuna

segar maupun hasil olahannya, Negara yang menjadi tujuan ekspor ikan

tuna dari PT. Sari Segar Laut Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat,

Hongkong dan Uni Eropa.

4. PT. Sierad Produce Tbk.

PT. Sierad Produce Tbk. merupakan marger dari beberapa pabrik

yang pada akhirnya bertujuan untuk menghasilkan makanan nugget yang

berkualitas. PT. Sierad Produce Tbk. ini menggabungkan beberapa

perusahaan pada tahun 2001. Perusahaan yang bergabung dalam bisnis

ini diantaranya adalah PT Anwar Sierad Tbk, PT Sierad Produce Tbk, PT

Sierad Feedmill dan PT Sierad Grains. Perusahaan ini sebelumnya

bernama PT Betara Darma Ekspor Impor yang didirikan pada tanggal 6

September 1985. Sekarang perusahaan diadopsi pada tanggal 27

Desember 1996 yang di persiapan untuk sukses di daftar publik di Bursa

Efek Jakarta.

Page 9: Contoh Laporan Kunjungan industri

Perusahaan bisnis ini berkomitmen untuk menyediakan produk

berkualitas baik dengan standar internasional yang pada akhirnya

berorientasi pada produk makanan yang berkualitas. Hal ini dibuktikan

dengan penghargaan yang diterima dan diakui seperti HACCP (Hazard

Analysis dan Critical Control Point), ISO 9001 dan Sertifikat HALAL

yang diterbitkan oleh Dewan Cendekia Muslim Indonesia karena

kepatuhan menyembelih dengan metode yang sesuai dengan Hukum

Islam. Implementasi dari teknologi keamanan bio yang ketat, menjamin

bahwa produk yang higienis, sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Melalui visinya, "Untuk menjadi usaha makanan unggas

terintegrasi yang terkemuka berbasis perusahaan di Indonesia yang

menciptakan nilai pemegang saham berkelanjutan dengan melebihi

harapan para konsumen dengan keunggulan kami", Sierad Produce selalu

berkomitmen untuk menyediakan produk berkualitas yang inovatif dan

baik dengan harga terjangkau juga sebagai mengoptimalkan sumber daya

yang tersedia secara keseluruhan.

Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan unggas ini

sebagian besar adalah jagung dan bungkil kedelai. Penggadaan bahan

baku yang digunakan masih impor dari negara lain terutama jaggung.

Kapasitas pabrik ini mencapai 80 ton per jam. Distribusi produk PT.

Sierad Produce Tbk. ini telah mencakup wilayah Jawa Timur dan

sekitarnya. Untuk produk dari divisi feedmill sendiri sudah menyebar di

wilayah Purwokerto, Cilacap, Solo, Madura, Bali, Sulawesi, Kupang, dan

Irian.

C. JENIS USAHA

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Dengan perjalanan sejarah lebih dari 20 tahun di Indonesia, PT.

Amerta Indah Otsuka adalah pemimpin pasar di Industri Pengolahan

Minuman Ringan berisotonik yang berkomitmen tinggi mendukung

kesehatan masyarakat Indonesia dengan menghasilkan produk-produk

Page 10: Contoh Laporan Kunjungan industri

inovatif yang berkaitan dengan kesehatan. PT. Amerta Indah Otsuka

menghasilkan produk-produk nutraceuticals (nutrisi dan farmasi)

unggulan yang dipasarkan dengan strategi pemasaran yang mengena dan

jaringan distribusi yang kuat. Produk unggulannya adalah POCARI

SWEAT yang dikenal sebagai minuman isotonik pengganti cairan tubuh

dengan berbagai bentuk dan ukuran kemasan yang bermacam-macam.

Berikut ini adalah bebagai bentuk dan ukuran kemasan POCARI

SWEAT yang sudah beredar di pasaran :

Gambar 2. POCARI SWEAT dalam berbagai bentu dan ukuran

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

PT. United Biskuit Manufactory memproduksi biskuit dan wafer.

Jumlah setiap produk yang dihasilkan perusahaan ini berbeda-beda. Untuk

produk wafer diproduksi porsi jumlah produk yang dihasilkan lebih sedikit

daripada produk biskuit. Sehingga proses pembuatan wafer mulai dari

pemotongan, oven sampai pemberian cream rasa hingga menjadi barang

jadi semuanya dilakukan tersendiri di Departemen Wafer. Beberapa jenis

biskuit dan wafer yang dihasilkan oleh PT.United Biskuit Manufactory

adalah sebagai berikut:

1. Biskuit seperti Cream Crackers, Square Puff, Pineapple Cream, Coklat

Cream, Lemon Puff, Marie Royal, Marie Coklat, Marie Arrow, Butter

Cookies, Sultana, United Biskuit Manufactory Special Assorted,

United Biskuit Manufactory Mini Assorted, King Own Assorted,

United Biskuit Manufactory Stick, Bunga Gem, Coffe Cream, Durian

Page 11: Contoh Laporan Kunjungan industri

Stick, Cheese Lets, Peanut Crackers, Malkist Biscuit, Cabin Asindan

Manis, Rose Cream, Rose Coklat Hock Guan dll.

2. Wafer seperti Wafer Coklat, Wafer Coklat RT, Wafer Orange Coklat,

Selected Wafer RT, Wafer Pandan, Wafer Strawberry, Wafer Peanuts.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

ikan tuna

Produk dari PT. Sari Segar laut adalah ikan tuna segar. Ikan tuna tersebut

kemudian dibuat beberapa produk makanan Jepang seperti :

Maguro tataki

Sushineta

Kiritoshi

Hohoniku

Page 12: Contoh Laporan Kunjungan industri

Saku

Shrimp tuna (yang warna merah)

Produk akan diekspor terutama ke Negara Jepang, selain itu ke

negara Amerika, Eropa, dan Hongkong. Khusus penjualan di Indonesia

hanya ke Hoka Hoka Bento dalam bentuk shrimp tuna. Dalam sehari

memproduksi 6 – 10 ton ikan tuna.

Tuna yang tidak memenuhi grade A akan masuk kedalam grade

B, B+, atau C. grade A ini maka akan diekspor maupun diolah menjadi

produk setengah jadi atau jadi.

4. PT. Sierad Produce

PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini terdiri dari beberapa jenis

usaha yang meliputi pakan unggas yang diproses dan primer, pembibitan

dan pembenihan, pemotongan dan produksi nugget yang diproses lebih

lanjut guna meningkatkan nilai tambah produk ayam, peralatan unggas

dan produksi tepung ikan. Jenis usaha ini sangat berkaitan dan saling

berkesinambungan antar divisi sehingga menghasilkan produk akhir

makanan nugget yang berkualitas tinggi. Distribusi produk yang

dihasilkan dari masing-masing divisi secara kontinyu masuk ke divisi

pabrik pengolahan selanjutnya kecuali divisi pabrik feedmill yang juga

menjual hasil produknya ke beberapa peternak unggas di beberapa

wilayah Indonesia.

Page 13: Contoh Laporan Kunjungan industri

D. STRUKTUR ORGANISASI

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Pihak yang mengelola perusahaan diatur sedemikian rupa dalam

suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka

dasar tertentu yang menunjukkan hubungan suatu organisasi dan

individu-individu yang berbeda di dalam suatu organisasi, melalui suatu

struktur organisasi maka tugas dan wewenang dan tanggung jawab setiap

pejabat dapat diketaui dengan jelas dan tegas, sehingga diharapkan setiap

satuan-satuan organisasi dapat bekerja bersama-sama secara harmonis.

PT. Amerta Indah Otsuka berbentuk Perseroan Terbatas yang

merupakan anak perusahaan Otsuka Pharmaceutical Co., Ltd., yaitu

sebuah perusahaan yang bergerak di bidang farmasi yang sudah terkenal

di Jepang. Struktur organisasi yang disusun dengan baik dan jelas akan

membantu melaksanakan pembagian tugas dan tanggung jawab yang

jelas dan tegas antara suatu bagian dengan bagian lainnya, baik pada

tingkat manajemen atas, menengah, maupun tingkat bawah. Suatu

perusahaan harus memiliki struktur organisasi yang sesuai dengan sifat

dan jenis usahanya.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Struktur organisasi merupakan faktor yang memegang peranan

cukup penting dalam suatu organisasi. Struktur ini dapat dijadikan sebagai

pedoman dalam pengambilan keputusan dan pengawasan. Bagi karyawan

adanya struktur organisasi ini, dapat lebih memahami sistem kerja

sehingga pekerja dapat mengetahui kedudukan, wewenang, dan tanggung

jawab tiap bagian secara jelas. Berikut ini bagan dari struktur organisasi

pada PT. United Biskuit Manufactory :

Page 14: Contoh Laporan Kunjungan industri

DIREKSI KOMISARIS

GENERAL MANAGER

PERSONALIA

DAN UMUM

KEUANGAN DAN

AKUNTANSIPRODUKSI MARKETING PEMBELIAN

CUTTING

TEKNIK

PERAWA

TAN

MIXING OVEN CREAMING PACKING WAFER GUDANG

MANDOR MANDORMANDORMANDORMANDORMANDOR MANDOR

TENAGA KERJA LEPAS

Gambar 1. Bagan struktur organisasi pada PT. United Biskuit

Manufactory

Berdasarkan bagan struktur organisasi maka dapat diketahui tugas dan

tanggungjawab dari tiap-tiap bagian. Adapun tanggung jawab dari masing-

masing bagian dalam struktur organisasi adalah sebagai berikut:

a. Komisaris:

1. Menentukan perencanaan dan kebijakan untuk dilaksanakan oleh

direksi beserta stafnya.

2. Mengawasi direksi dalam menjalankan tugasnya.

b. Direksi:

1. Melaporkan hasil kegiatan perusahaan kepada komisaris.

2. Mengawasi kebijaksanaan dalam bidang keuangan, penjualan,

pembelian, produksi yang berkaitan dengan aktivitas operasi

perusahaan.

c. General Manager:

1. Mengambil keputusan dan tindakan yang akan dijalankan untuk

aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.

2. Membuat laporan kegiatan operasi.

3. Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan operasional kepada

komisaris.

Page 15: Contoh Laporan Kunjungan industri

d. Bagian Personalia dan Umum

1. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan masalah perburuhan

dan kepegawaian.

2. Membayar pekerja dan memelihara kesejahteraan para pegawai.

3. Menerima segala masukan dan keluhan dari para pekerja

e. Bagian Keuangan dan Akutansi

1. Mengatur dan bertanggungjawab atas keuangan perusahaan

2. Menerima dan menyimpan uang dari berbagai sumber.

3. Mencatat semua transaksi yang terjadi dan membuat laporan

keuangan perusahaan secara periodik yang dilakukan oleh bagian

akutansi.

f. Bagian Produksi

1. Membuat takaran bahan yaitu, membuat campuran-campuran

menurut perbandingan tertentu antara bahan baku dan penolong

untuk dijadikan adonan biscuit.

2. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan produksi mulai dari

bahan baku sampai dengan barang jadi.

3. Bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan dan atas

tersedianya bahan mentah dan penolong untuk proses produksi dan

barang jadi.

g. Bagian Marketing:

1. Menetapkan kebijaksanaan penjualan.

2. Menerima dan mengawasi semua pesanan yang masuk.

3. Mengadakan hubungan dengan para pelanggan atau pembeli.

4. Memperhatikan keadaan pasar dan perkembangan dari produk

sejenis untuk diinformasikan lebih lanjut.

h. Bagian Pembelian

1. Mengikuti perkembangan pasar serta perdagangan produk pada

umumnya terutama yang berkaitan dengan penyediaan bahan baku

dan bahan pembantu.

Page 16: Contoh Laporan Kunjungan industri

2. Melakukan pembelian barang-barang baik bahan untuk proses

produksi maupun keperluan lainnya yang dibutuhkan perusahaan.

i. Bagian Teknik Perawatan dan Perbaikan

1. Memelihara peralatan-peralatan pabrik secara keseluruhan yang

berhubungan dengan listrik dan suku cadang yang diperlukan.

2. Memperbaikinya apabila terjadi kerusakan pada peralatan produksi

maupunmesin-mesin bertenaga berat.

j. Departemen Mixing

Mencampur bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan biscuit

sampai menjadi adonan yang siap untuk diproses lebih lanjut.

k. Departemen Cutting

Memproses lebih lanjut adonan tersebut, dimana bikuit akan dibentuk

sesuai dengan ukuran dan bentuk tertentu.

l. Departemen Oven

Bertanggung jawab atas biscuit yang selesai dioven untuk kemudian

disimpan dan dikirim ke bagian creaming atau pembungkus.

m. Departemen Creaming

Memberikan cream rasa sesuai dengan jenis biskuit maupun wafer

yang akan diproduksi.

n. Departemen Packing

Mengadakan pengepakan biskuit dan wafer yang telah diberi cream

baik ke dalam kemasan kaleng maupun kemasan plastik untuk

kemudian ditempatkan ke dalam kemasan yang berbentuk karton

dengan ukuranntertentu.

o. Departemen Wafer

Melakukan pembuatan wafer kulit atau opak untuk wafer dan

sekaligus memberikan creamnya.

p. Bagian Gudang

1. Gudang bahan baku dan pembantu yang menyimpan barang dari

leveransir dan mengeluarkannya sesuia dengan permintaan dari

bagian produksi.

Page 17: Contoh Laporan Kunjungan industri

2. Gudang kertas menyimpan berbagai jenis kertas dan plastik dari

leveransir dan mengeluarkan sesuai permintaan bagian packing

3. Gudang barang jadi yang menyimpan barang-barang dari produksi

dan mengeluarkan sesuai dengan order dan bagian penjualan.

q. Mandor

1. Memberikan pentunjuk pada pekrja tentang cara memakai mesin

dan peralatan.

2. Mengadakan persiapan-persiapan untuk pekerjaan yang akan

dilakukan seperti mesin siap untuk digunakan.

r. Pekerja

Sebagai pelaksana dari kegiatan perusahaan dan tenaga kerja langsung

di dalam proses pembuatan biskuit maupu wafer.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Perusahaan dipimpin oleh Presiden Direktur Direktur

Operasional General Manajer Manajer (diantaranya Manajer

Accounting, Manajer Asuransi, Manajer Ekspor, dan Manajer QC).

Terdiri dari 120 karyawan, dengan perincian sebagai berikut :

Untuk produksi bersih : 80 orang

Presiden Direktur

Direktur Operasional

General Manager

Quality Control Bagian Ekspor Asuransi Accounting

Manager

Page 18: Contoh Laporan Kunjungan industri

Untuk produksi belum bersih (penyiangan, pencucian) : 20 orang

Bagian manajemen (pemasaran, QC, Accounting dll) : 20 orang

Tugas manajer antara lain :

a. Mengambil keputusan dan tindakan yang akan dijalankan untuk

aktivitas operasional perusahaan sehari-hari.

b. Membuat laporan kegiatan operasi.

c. Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan operasional kepada

Komisaris.

4. PT. Sierad Produce

Page 19: Contoh Laporan Kunjungan industri

E. SISTEM MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Jumlah karyawan perusahaan Amerta Indah Otsuka sekitar 140

orang yang berada di dalam pabrik dan sebagian besar adalah WNI.

Perusahaan ini merekrut karyawan atau SDM dilakukan secara nasional,

informasi pengrekrutan disebar melaui surat kabar, internet. Dengan

persyaratan lulusan yang terbaru. Calon karyawan akan dites sesuai

dengan kedudukan yang diberikan dan akan menjalani masa percobaan

untuk menjadi karyawan tetap. Sistem penggajian karyawan berdasarkan

golongan dan dilakukan setiap akhir bulan.

Untuk pengembangan karyawan dilakukan secara rutin mingguan

atau bulanan baik ke luar kota ataupun ke luar negeri diberikan pelatihan

atau training berkesinambungan, fasilitas kesehatan, program sosial,

fasilitas rekreasional. Bagi karyawan yang memiliki prestasi kinerja yang

baik akan mendapatkan reward silver, platinum, ataupun fresh money.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Secara keseluruhan jumlah tenaga kerja di PT. United Biskuit

Manufactory mencapai ± 1500 orang. Di PT. United Biskuit

Manufactory tenaga kerjanya dibagi menjadi pekrja yang bukan di bagian

produksi dan pekrja di bagian produksi. Pekrja non produksi tidak ikut

langsung dalam pembuatan produk seprti bagian keuangan, personalia,

dll. Untuk taga kerja di bagian produksi terdiri dari 3 golongan yaitu

pekerja tetap dan kontrak. Perusahaan ini merekrut karyawan atau SDM

dilakukan secara nasional, informasi pengrekrutan disebar melaui surat

kabar, internet. Dengan persyaratan lulusan yang terbaru. tenaga kerja

diperoleh dari sekitar lokasi perusahaan khususnya tenaga kerja lepas

sebab memudahkan transportasi bagi mereka, sedangkan untuk staf dan

karyawan banyak didatangkan dari kota Surabaya. Calon karyawan akan

dites sesuai dengan kedudukan yang diberikan dan akan menjalani masa

percobaan untuk menjadi karyawan tetap.

Page 20: Contoh Laporan Kunjungan industri

Jam kerja yang ditentukan di perusahaan ini mengikuti peraturan

pemerintah berdasarkan UU tenaga kerja yang berlaku yakni 7 jam kerja

mulai Senin-Jumat dan 5 jam untuk hari Sabtu atu 40 jam seminggu. Jam

kerja untuk bagian produksi dibagi menjadi 3 shift karena mesin berjalan

selama 24 jam sehingga harus diimbangi dengan jumlah karyawan lewat

pembagian shift. Pembagian jam kerja untuk yaitu:

a. Shift I : Pukul 06.00-14.00

b. Shift II : Pukul 14.00-22.00

c. Shift III: Pukul 22.00-06.00

Sistem penggajian karyawan berdasarkan golongan dan dilakukan

setiap akhir bulan. penggajian yang diterima karyawan produksi PT.

United Biskuit Manufactory terdiri atas 2 bagian:

a. Upah harian

Ditentukan berdasarkan jumlah hari pekerja sebesar UMR.

UMR ini jumlah nominalnya meningkat setiap tahunnya dari nilai

UMR periode tahun lalu. Upah ini diterima setiap 1 minggu sekali

pada hari Sabtu dan sudah termasuk uang tunjangan lembur dan

insentif.

b. Upah Borongan

Dihitung berdasrkan jumlah produksi yang dihasilkan

biasnya diberikan pada karyawan Departemen Creaming, Packing,

Cutting, Bunga Gem, dan wafer. Jika pekerja mampu menghasilkan

produk melebihi standar yang ditetapkan maka akan menerima upah

sebesar UMR ditambah dengan kenaikan hasil yang berhasil dicapai.

Perusahaan ini juga memberikan Nonfinancial Reward yang

merupakan penghargaan kepada pekerja yang nilainya tidak dapat

diukur dengan uang yang terdiri atas komponen isi kerja dan

lingkungan kerja. sehingga data diperoleh lewat pertanyaan

kuesioner yang ditunjukan pada karyawan.

Page 21: Contoh Laporan Kunjungan industri

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

a. Cara perekrutan karyawan

Cara perekrutan karyawan adalah dengan seleksi karyawan,

membuka lowongan. Setelah diterima di PT. Sari Segar Laut

Indonesia maka pekerja tersebut akan diberi training selama 3

bulan yang kemudian akan dimasukkan pada bagian produksi I dan

bagian produksi II.

b. Sistem penggajian

Sistem penggajian karyawan disesuaikan dengan UMR

(Upah Minimum Regional) Kota Denpasar Rp. 1.191.500,- /orang.

c. Sistem pengembangan tenaga kerja

Perusahaan ini mempekerjakan karyawan dalam sehari 8

jam kerja, dengan istirahat selama ½ jam atau 30 menit. Sistem

pengembangan tenaga kerja di PT. Sari Segar Laut Indonesia pada

bagian produksi I dan produksi II dengan menggunakan masa

training tiga bulan. Setelah dirasa cukup baik kinerjanya maka akan

menjadi karyawan tetap. Akan tetapi, bila hasil kinerja tidak

memuaskan maka PT. Sari Segar Laut Indonesia akan

menghabiskan sisa masa kontraknya.

4. PT. Sierad Produce

a. Cara perekrutan karyawan

Cara perekrutan karyawan di perusahaan ini adalah dengan

seleksi karyawan dengan cara membuka lowongan pekrjaan secara

nasional untuk berbagai jurusan. Setelah pembukaan lowongan kerja,

para peserta yang mendaftar di seleksi dengan beberapa tahap yaitu

dengan seleksi administratif, tes tertulis, tes psikologis, tes

ketrampilan, tes kesehatan dan tes wawasncara. Setelah diterima di

PT. Sierad Produce Tbk maka karyawan baru tersebut akan diberi

training sesuai dengan kemampuannya. Karyawan yang diterima

diletakkan pada jabatan sesuai dengan keahlian dan bidangnya

masing-masing.

Page 22: Contoh Laporan Kunjungan industri

b. Sistem penggajian

Perusahaan ini memberikan gaji kepada para karyawannya

sesuai dengan Upah Minimal Regional (UMR) dan sesuai dengan

masing-masing jabatannya. Semakin tinggi jabatan karyawan semakin

tinggi gajinya.

c. Sistem pengembangan tenaga kerja

Tenaga kerja atau karyawan yang ada baik karyawan baru

maupun karyawan lama akan mendapatkan training sesuai dengan

kebutuhan dan kemampuan mereka masing-masing. Selain itu ada

reward berupa gaji tambahan untuk karyawan yang semakin bagus.

Page 23: Contoh Laporan Kunjungan industri

BAB III

PROSES

A. Peralatan

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan pocari sweat ini adalah

sebagai berikut:

a. Pembuatan botol:

- Injection moulding, digunakan untuk pembuatan atau

pembentukan resin (biji plastik) menjadi preform (bakal botol

pocari) yang kemudian akan dibuat untuk botol pocari sweat.

- Blow molding, digunakan untuk pembentukan peform (bakal botol

pocari) menjadi botol pocari. Sistem alat ini yaitu dengan

menghembuskan udara ke dalam peform yang kemudian akan

membentuk botol sesuai kemasan botol yang diinginkan.

b. Pembuatan Larutan

- Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan baku yang berupa

garam-garam yang dicampurkan ke dalam air sesuai dengan

komposisi yang ditetapkan.

- Tangki penampung, digunakan untuk menampung air Arthesis

yang digunakan sebagai bahan baku.

- Mixer, digunakan untuk mencampur dan melarutkan garam, gula

dan air sebagai komposisi cairan pocari sweat.

c. Proses pengemasan pocari

- Mesin sterilisasi, digunakan untuk mensterilkan botol dan tutup

botol agar terhindar dari kontaminan.

- Mesin filling capping, digunakan untuk memasukkan produk

pocari sweat ke dalam botol yang sudah steril.

- Mesin pelabelan yang terdiri dari cap sterilisation, cap sorter, cap

checker, digunakan untuk memberi label secara otomatis pada

produk pocari sweat yang sudah dikemas.

Page 24: Contoh Laporan Kunjungan industri

- Mesin detektor yang terdiri dari mesin bottle preassure detector,

labeller, link jet printer bottle, camera inspector, digunakan untuk

menseleksi/mendeteksi produk-produk yang rusak atau tidak

sesuai dengan standar pocari sweat sehingga produk yang tidak

sesuai tersebut dapat disingkirkan.

- Mesin auto caser, mesin pengemas yang digunakan untuk

mengemas dan menata produk pocari sweat jadi ke dalam kardus

kemasan pocari sweat.

2. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Peralatan yang dugunakan dalam pengolahan ikan tuna menjadi

produk tuna beku sebagai berikut :

a. Pisau, digunkan untuk membelah ikan tuna dalam penghilangan, kulit,

tulang dan daging yang berwarna gelap. Selain itu, digunakan untuk

memotong ikan tuna menjadi bagian yang lebih kecil.

b. Tatakan alas untuk mengiris

c. Alat sterilisasi menggunakan sinar ultraviolet

d. Plastik LDPE atau HDPE digunakan untuk pembungkus irisan daging

tuna yang kemudian disimpan dalam ruang pendingin.

3. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Mesin-mesin produksi di perusahaan ini banyak yang diimpor dari

singapura anata lain:

a. Mesin Mixing

Mixing merupakan tahapan pencampuran bahan-bahan sehingga

menghasilkan adonan yang selanjutnya akan dipindahkan ke conveyor

di Biskuit Roll Press. Pada tahap mixing digunakan mesin pengaduk

atau penggiling adonan. Fungsi dari mesin penggiling ini yaitu untuk

mencampur dan mengaduk semua bahan hingga menjadi adonan.

b. Mesin pencetak dan Oven

Mesin ini dibuat oleh Singapura, mesin ini berupa belt conveyor

yang berfungsi mulai dari penipisan adonan, pencetakan adonan dan

pengovenan adonan menjadi biskuit. Proses ini terjadi dalam satu

Page 25: Contoh Laporan Kunjungan industri

kesatuan dan prosesnya terus menerus sampai produk matang. Prinsip

kerjanya dengan memutar belt conveyor sesuai jalur dan sesuai tahapan

pembuatan biskuit pada pengovenan mesin ini menggunakan bahan

bakar berupa gas.

c. Mesin Cutting

Cutting machine adalah alat yang berfungsi untuk memotong

bungkusan/ kemasan yang telah berisi produk. Sebelumnya alat ini

sudah diatur terlebih dahulu agar pemotongan yang dilakukan sesuai

dengan ukuran. Adapun mesin-mesin yang lain seperti Mesin Cream

Mixer, Mesin Wrapping, Mesin, Creamer, Pisau, dan Spuite.

B. Bahan dan Cara Pengadaan

1. PT. Amerta Indah Otsuka

a. Bahan Baku

- Air Arthesis, yaitu air yang berada 120 m di bawah permukaan

tanah atau air yang berada di bawah air permukaan tanah.

Pengadaan bahan baku air arthesis ini diambil dari daerah di

sekitar Surabaya dengan memilih daerah yang memang bagus

sunber airnya.

- Garam/natrium, garam yang digunkan adalah garam-garaman

yang sesuai dengan kebutuhan tubuh sehingga mampu

menggantikan ion tubuh yang hilang. Pengadaan bahan baku

garam ini dilakukan didapatkan dari lokal daerah sekitar dan

ekspor dari negara Jepang.

- Gula, gula yang digunakan adalah gula glukosa yang diambil di

perusahaan gula lokal.

b. Bahan Penunjang

- Resin, yaitu biji plastik khusus yang digunakan untuk bahan

pembuat botol pocari sweat. Resin sendiri didapatkan dari negara

Jepang karena di Indonesia masih belum ada pihak yang

mensuplai resin dalam kapasitas besar.

Page 26: Contoh Laporan Kunjungan industri

- Tutup botol, yaitu tutup botol dengan bahan khusus sebagai tutup

dari pocari sweat. Tutup botol ini disuplai dari negara Jepang.

- Label, yaitu label yang berasal dari bahan plastik yang digunakan

sebagai label dalam kemasan pocari sweat. Pengadaan label ini

didapatkan dari produsen plastik di daerah Indonesia.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

a. Bahan Baku

- Gandum

Gandum yang digunakan dalam pembuatan biskuit ini

merupakan gandum dengan mutu yang baik agar dihasilkan mutu

biskuit yang baik sehingga dapat memenuhi keinginan konsumen.

Dalam perusahaan ini sistem pengeluaran bahan baku yaitu

dengan sistem klasik yaitu FIFO ( First In First Out ). Ini

dilakukan agar kualitas produk dapat terjamin dan terjaga.

- Telur

Telur berfungsi sebagai pengembang, pembentuk warna,

perbaikan rasa dan penambah nilai gizi. Telur didatangkan dari

supplier terpercaya. Telur yang dipilih juga telur yang berkualitas

baik untuk memperoleh hasil roti yang bermutu baik.

- Margarine

Margarin berfungsi untuk memperbaiki cita rasa, struktur,

tekstur, keempukan dan memperbesar volume roti (kue). Dalam

pembuatan roti penggunaan mentega hendaknya diperhatikan

kadar garamnya karena aktifitas ragi dapat terhambat jika kadar

garam berlebih.

b. Bahan Penunjang

Baking powder merupakan bahan pengembang (leavening

agent) campuran sodium bicarbonat, sodium alumunium fosfat dan

monocalcium fosfat. bahan ini kemudian dicampur dengan pati. Sifat

zat ini jika ketemu dengan cairan/air dan terkena panas akan

membentuk karbondioksida. Karbondioksida ini yang membuat adonan

Page 27: Contoh Laporan Kunjungan industri

menjadi mengembang, untuk efek maksimal gunakan double acting

baking powder.

Soda Kue merupakan komponen baking powder kandungannya

adalah sodium bicarbonat yang merupakan komponen baking powder.

Sifat bahan ini mengeluarkan gas (CO2) sehingga kue akan

mengembang. Untuk cake penggunaanya biasanya bersamaan baking

powder. Untuk kue kering, soda kue memberikan efek rasa kering, rasa

garing dan renyah pada cookies/kue kering. sebaiknya gunakan baking

powder saja sudah cukup untuk cake.

Bahan tambahan lain meliputi, coklat, pemanis, pewarna,

pengawet, flavouring (perasa), cream, ragi, baking powder, Ovalet,

rhum bakar, minyak. Baking powder merupakan tepung pengembang

adonan yang umum digunakan dalam pembuatan roti, coklat, pemanis,

cream, dan flavoring berfungsi untuk member rasa pada biscuit dan

wafer. Rhum bakar memberikan rasa harum pada biscuit sehingga

kualitas dari biscuit menjadi lebih baik.

Cara Pengadaan bahan baku gandum diperoleh dengan cara

mengimpor dari Australia, Eropa, dan Amerika. Dan memasok juga

dari PT Bogasari, sedangkan untuk bahan-bahan tambahan lainnya

memasok dari supplier yang sudah dipercaya.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Bahan yang digunakan adalah ikan tuna segar yang ditangkap

langsung di dekat Pulau Bali dan dibawa ke Pelabuhan Benoa dalam

kondisi dingin. Didinginkan dengan air es tanpa dibekukan saat di kapal.

Bahan baku merupakan ikan tuna segar yang diperoleh dari nelayan di Bali

dengan kualitas baik sesuai dengan standar perusahaan.

Page 28: Contoh Laporan Kunjungan industri

Peta daerah penangkapan ikan tuna di Bali (Sumber: PT. Sari Segar

Laut Indonesia)

C. Proses

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Proses produksi dilakukan secara terus menerus selama ± 23 jam

dengan 3 shift produksi. Dalam PT. Amerta Indah Otsuka ini terdiri dari

9 departemen proses. Berikut adalah bagan tahapan proses pembuatan

pocari sweat:

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Proses produksi dlakukan secara terus menerus yaitu selama 24

jam yang dibagi menjadi 3 shift dengan alokasi jam yang berbeda.

Terdapat 6 departemen yang menangani proses produksi yakni

departemen mixing, departemen cutting, departemen creaming,

departemen wafer, departemen oven,departemen packing.

Tangki air arthesis Pencampuran air,

gula,garam Pembuatan botol

Sterilisasi botol

dengan high pressure Sterilisasi tutup botol

dengan steam

Filling dan

penutupan

pelabelan Inspeksi Pengemasan

Page 29: Contoh Laporan Kunjungan industri

DEPT.

MIXING

BISKUIT

CREAM

GUDANG

BARANG

JADI

BARANG

JADI

DEPT.

PACKING

DEPT.

CREAMINCREAM

WAFER

CREAMCREAMOVENCUTTING

DEPT.

WAFER

ADONAN

WAFER

BAHAN

BAKU

BISKUITDEPT.

OVEN

DEPT.

CUTTING

ADONAN

BISKUIT

BAHAN

PEMBAN

TU

Gambar 2. proses produksi biscuit di PT. United Biskuit

Manufactory

a. Proses Mixing

Sebelum dilakukan mixing, pertama-tama dilakukan

penimbangan bahan baku dan pembantu seperti tepung terigu, telur,

gula pasir, mentega, minyak, soda, baking powder, dan air. Bahan-

bahan yang tadi digunakan untuk pembuatan wafer. Untuk

pembuatan cream dilakukan penimbangan bahan baku mentega

putih, gula, dan tepung tapioka. Bahan-bahan yang mengandung

minyak dicampurkan terlebih dahulu dalam suatu tempat kemudian

oleh para ahli makanan, adonan diperiksa untuk mengetahui apakah

adonan telah sesuai dengan standar. Selanjutnya bahan baku biskuit

dan cream dilakukan proses mixing. Proses mixing menghasilkan 2

adonan yaitu adonan biskuit dan adonan wafer, serta cream. Setelah

itu dilanjutkan dikirim ke departemen cutting.

b. Proses Cutting

Untuk adonan biskuit, adonan dipotong di departemen ini.

adonan dengan mesin roll press dicetak dan dipoyong menjadi

biskuit basah dengan ukuran dan bentuk tertentu.

c. Proses Oven

Selanjutnya adonan biskuit yang masih basah dimasukkan

ke dalam oven untuk proses pemasakan atau pengeringan.

Page 30: Contoh Laporan Kunjungan industri

Pemasakan biskuit basah dilakukan dengan oven bertenaga diesel.

Dalam proses pengeringan, berat biskuit akan susut sebesar 10%

dari keseluruhan produksi yang masuk. Setelah proses ini selesai

biskuit menjadi matang dan kering, kemudian masuk ke proses

creaming.

d. Proses Wafer

Untuk wafer prosesnya hampir sama dengan pembuatan

biskuit, tetapi proses pemasakn berlangsung di departemen wafer

itu sendiri. Pada departemen wafer adonan dipotong juga berbentuk

opak lalu dioven setelah itu opak diolesin cream secara manual

menjadi wafer cream.

e. Proses Creaming

Adonan creaming dikirim dari departemen mixing. Biskuit

dan wafer yang akan diberikan cream dikrim dari departemen oven.

Setelah biskuit dan wafer telah diberikan cream, kemudian dikrim

ke proses selanjutnya yaitu proses pengemasan.

f. Proses Packing

Setelah biskuit dan wafer telah diberikan cream selanjutnya

masuk ke proses packing, dikemas dengan mesin wrapping. Di

proses packing menerima tiga macam produk yaitu produk wafer,

produk biskuit tanpa cream yang dikirim dari departemen oven, dan

biskuit dengan cream rasa. Produk-produk ini lalu dikemas dalam 2

jenis kemasan yaitu dalam kaleng besar berisi 4 kg, 41.2 kg, 5 kg,

dan 6 kg dan dikemas dengan karton yang berisi 20, 24, 30, 32, 40,

dan 60 pak untuk setiap kartonnya.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Perusahaan PT. Sari Segar Laut Indonesia ini sudah

menerapkan sistem HACCP dalam setiap prosesnya hal tersebut

dilakukan selain untuk alas an keamanan pangan (food safety) juga

sebagai syarat produknya termasuk produk yang diekspor.

Page 31: Contoh Laporan Kunjungan industri

Ikan tuna dari nelayan Bali dipilih kulaitas terbaik sesuai

standar perusahaan. Pada ruangan suhu -4o C ikan dilihat warna dan

tekstur dan dipilih ikan yang memenuhi standar ekspor. Lalu ikan

tersebut diangkut dengan mobil pick up tertutup menuju pabrik

pengolahan. Ikan diterima langsung dicuci bersih untuk

membersihkan debu yang ada pada permukaan kulit ikan. Ikan ditaruh

pada bak penampung dengan penambahan air es, NaCl (10 ppm) pada

suhu 0,1o C. Selanjutnya kepala ikan dipotong dan disiangi

(penghilangan isi perut). Dilakukan pencucian kedua lalu ditaruh

kembali pada bak penampung menggunakan air es, NaCl, (150-

200ppm) selama 5 menit yang berfungsi untuk membunuh bakteri.

Setelah itu dilakukan pencucian kembali. Ikan dihilangkan tulang dan

kulit lalu dipotong menjadi empat bagian sekitar 15 – 20 cm dan

kembali dipotong menjadi bagin lebih tipis sesuai dengan produk yang

akan dibuat. Pada tahap ini sekaligus digunakan untuk mengecek

kembali kesegaran dan bagian warna ikan yang jelek segera

dihilangkan. Tahap selanjutnya yaiu sterilisasi menggunakan sinar

ultraviolet yang berfungsi untuk membunuh mikroba tanpa merusak

bahan. Kemudian produk dikemas.

Setelah dikemas, produka akan dilewatkan pada suatu alat

yaitu metal detector check yang berfungsi untuk mencegah bahan-

bahan metal seperti besi, timbal, dan lain-lain tidak terikit dalam

produk. Setelah itu produk disimpan dalam ruang pendingin dengan

suhu – 40oC.

D. Pemasaran dan Distribusi

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam

kerja selama 23 jam per hari, jumlah produk Pocari Sweat tentunya

sangat banyak. Pabrik Pocari Sweat di Kejayan merupakan sub induk

dari Perusahaan Otsuka Asia Pasifik yang memproduksi minuman

Page 32: Contoh Laporan Kunjungan industri

isotonik Pocari Sweat. Sehingga selain memenuhi permintaan Pocari

Sweat dalam negeri, produk akan diekspor ke Hongkong, Singapura,

Malaysia, Arab Saudi dan Mesir.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Distribusi dan pemasaran suatu produk merupakan salah satu hal

penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Tujuan dari aktivitas

ini adalah untuk menyampaikan produk kepada konsumen. System

pemasaran yang dianut oleh PT. United Biskuit Manufactory berorientasi

pada konsumen. Sehingga aktivitas pemasaran yang dilakukan bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan dan memberi kepuasan pada konsumen.

Selain menerapkan konsep pemasaran, PT. United Biskuit Manufactory

juga memiliki sistem distribusi yang baik sehingga diharapkan produk

yang diharapkan dapat diterima dan dikonsumsi oleh masyarakat luas.

Wilayah pemasarannya meliputi lokal diseluruh provinsi di Indonesia,

dan perusahaan ini juga mengekspor produk-produknya ke Negara

seperti Vietnam, Afrika, Arab Saudi dan masih banyak lagi.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

PT. Sari Segar Laut merupakan perusahaan asing milik Jepang

yang mana produknya akan diekspor ke luar negeri. Sebagaian besar

komoditi ikan tuna akan diekspor kembali ke Jepang. Namun tidak

menutup kemungkinan untuk mengekspor ke negara lain seperti

Amerika, Uni Eropa, dan Hongkong. Produk akan di ekspor ke beberapa

Negara tersebut menggunakan kapal laut dengan lama perjalanan dari

pabrik ke pelabuhan sekitar 1 jam dan atau menggunkan pesawat dengan

lama perjalanan dari pabrik ke bandara hanya 15 menit.

E. Pengemasan

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Proses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah proses

produksi yang ada di PT. Amerta Indah Otsuka. Pengemasan merupakan

salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk pangan

Page 33: Contoh Laporan Kunjungan industri

maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan fungsi yang

penting dalam menunjang distribusi produk terutama yang mudah rusak

mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga efektifitas dan

efisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT. Amerta Indah

Otsuka ada dua tahap proses pengemasan yaitu pengemasan primer dan

pengemasan sekunder.

a. Pengemasan Primer

Dengan menggunakan peralatan yang berteknologi canggih

serta bahan baku plastik yang lebih ringan serta proses produksi di

suhu ruang dalam lingkungan pabrik yang bersih ini akan

menghasilkan eco bottle yang ramah lingkungan karena dapat

mengurangi emisi karbon ke lingkungan. Bahan kemasan primer

yang digunakan kemasan pocari sweat yaitu polietilen tereptalat

(PET). PET memiliki sifat yang transparan, jernih, dan kuat.

Biasanya dipergunakan sebagai botol minuman (air mineral, jus, soft

drink, minuman olah raga) tetapi tidak untuk air hangat atau panas.

Polietilena tereftalat adalah suatu resin polimer plastik termoplast

dari kelompok poliester. PET banyak diproduksi dalam industri

kimia dan digunakan dalam serat sintetis, botol minuman, wadah

makanan, dan aplikasi thermoforming serta dikombinasikan dengan

serat kaca dalam resin teknik.

b. Pengemasan Sekunder

Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari

pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas

primer selanjutnya dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk

yang telah masuk keruang pengemas sekunder selanjutnya dikemas

oleh para packer. Produk dikemas dalam karton yang merupakan

pengemas sekunder. Karton dilewatkan pada mesin karton sealer

yang secara otomatis akan menutup rapat karton baik dari bawah

maupun dari atas. Pada kemasan sekunder juga terdapat informasi

Page 34: Contoh Laporan Kunjungan industri

tentang produk, namun tidak selengkap informasi yang terdapat pada

kemasan primer.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Proses pengemasan merupakan bagian akhir dari sebuah proses

produksi yang ada di PT. United Biskuit Manufactory. Pengemasan

merupakan salah satu cara untuk melindungi atau mengawetkan produk

pangan maupun non pangan. Pengemasan mempunyai peranan dan

fungsi yang penting dalam menunjang distribusi produk terutama yang

mudah rusak mengalami kerusakan. Proses pengemasan dilakukan sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga

efektifitas dan efisiensi kerja dapat terwujud dengan baik. Pada PT.

United Biskuit Manufactory ada dua tahap proses pengemasan yaitu

pengemasan primer dan pengemasan sekunder.

c. Pengemasan Primer

Pengemasan primer merupakan pengemasan yang langsung

berhubungan dengan produk. Pengemas primer untuk produk-produk

menggunakan bahan kaleng yang terbuat dari alumunium, tembaga,

besi, dll. ukuran kaleng besar berisi 4 kg, 41.2 kg, 5 kg, dan 6 kg.

d. Pengemasan Sekunder

Kemasan sekunder merupakan tahapan selanjutnya dari

pengemasan primer. Produk yang berasal dari ruang pengemas

primer selanjutnya dibawa ke ruang pengemas sekunder. Produk

yang telah masuk keruang pengemas sekunder selanjutnya dikemas

oleh para packer. Produk dikemas dalam karton yang merupakan

pengemas sekunder. Karton dilewatkan pada mesin karton sealer

yang secara otomatis akan menutup rapat karton baik dari bawah

maupun dari atas. Produk dikemas dengan karton yang berisi 20, 24,

30, 32, 40, dan 60 pak untuk setiap kartonnya. Pada kemasan

sekunder juga terdapat informasi tentang produk, namun tidak

selengkap informasi yang terdapat pada kemasan primer.

Page 35: Contoh Laporan Kunjungan industri

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Setelah ikan siap, ikan tersebut dikemas pada platik LDPE adau

HDPE pada kondisi vakum.

F. Sistem Sanitasi

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Sistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana terhadap

lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah

kontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah, mencegah

terlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungan

kerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang dilakukan oleh

PT. Amerta Indah Otsuka adalah sebagai berikut:

a. Sanitasi Bahan Dasar

Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar bahan baku berupa

susu dan bahan-bahan pembantu bersih dari kontaminan.

b. Sanitasi lingkungan Pabrik

Sanitasi lingkungan produksi merupakan yang dilakukan

meliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap dan langit-langit

serta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang dilakukan oleh PT.

Amerta Indah Otsuka meliputi lantai disapu dan dipel setiap pergantian

shift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi dilakukan setiap satu

bulan sekali .

c. Sanitasi ruang produksi

Sanitasi ruang produksi dilakukan terhadap semua komponen

bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit, lantai, kaca dan

dinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan hampir sama

dengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang produksi.

Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.

d. Sanitasi pengolahan limbah

- Limbah cairan pocari sweat, limbah cair ini diolah dengan sistem

wash water treatment plan. Selain itu limbah cairan pocari juga

Page 36: Contoh Laporan Kunjungan industri

diterapkan untuk penyiraman tanaman dan pengisian air pada

kolam ikan di sekitar pabrik.

- Limbah padat, limbah padat dari produk pocari sweat yang berupa

botol pocari sweat. Limbah botol ini sebelum di daur ulang

dilakukan penghancuran botol oleh pihak pabrik yang dilakuakan

di luar pabrik.

2. PT. United Waru Biscuit Manufactory

Sistem sanitasi merupakan kegiatan yang terencana terhadap

lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah

kontaminasi terhadap hasil olahan, kerusakan hasil olah, mencegah

terlanggarnya nilai estetika konsumen serta mengusahakan lingkungan

kerja yang bersih, aman dan nyaman. Sistem sanitasi yang dilakukan oleh

PT. United Biskuit Manufactory adalah sebagai berikut:

a. Sanitasi Bahan Dasar

Sanitasi bahan dasar yang dimaksudkan agar bahan baku dan

bahan-bahan pembantu bersih dari kontaminan.

b. Sanitasi Peralatan

Kebersihan peralatan proses produksi, misalnya loyang yang

telah digunakan untuk mengoven segera dibersihkan agar tidak ada

sisa-sisa dari proses produksi yang tertinggal. Dan pembersihannya

dengan cara menyemprot dengan tekanan yang tinggi.

c. Sanitasi lingkungan Pabrik

Sanitasi lingkungan produksi merupakan yang dilakukan

meliputi pembersihan bangunan (lantai, dinding, atap dan langit-langit

serta ventilasi). Setiap hari perlakuan sanitasi yang dilakukan oleh PT.

United Biskuit Manufactory meliputi lantai disapu dan dipel setiap

pergantian shift. Pembersihan atap, langit-langit dan ventilasi

dilakukan setiap satu bulan sekali .

d. Sanitasi ruang produksi

Sanitasi ruang produksi dilakukan terhadap semua komponen

bangunan ruangan produksi meliputi langit-langit, lantai, kaca dan

Page 37: Contoh Laporan Kunjungan industri

dinding. Sanitasi ruang produksi memiliki perlakuan hampir sama

dengan sanitasi di lingkup ruangan lainnya selain ruang produksi.

Langit-langit ruang produksi dibersihkan setiap 1 bulan sekali.

e. Sanitasi Pekerja

Sebelum melakukan proses produksi, pekerja wajiib

menggunakan celemek supaya baju tidak kotor dan menggunakan

penutup kepala agar rambut tidak jatuh ke dalam produk sehingga

dapat mencemari produk, penutup mulut (masker) serta menyemprot

tangan pekerja dengan alkohol dan Clorin. Dengan demikian tindakan

sanitasi tersebut dimaksudkan untuk memperkecil terjadinya

kontaminasi dari pekerja.

f. Sanitasi penanganan limbah

Jenis limbah yang ada pada PT. PT. United Biskuit

Manufactory ada dua jenis yaitu limbah cair dan limbah padat.

Limbah padat berupa kulit telur dan plastik bekas bungkus bahan.

Limbah jenis ini hanya ditangani dengan membuang ke tempat

sampah, kemudian sampah tersebut diambil pegawai kebersihan

(DKP) setempat. Limbah cair berupa air hasil pencucian alat-alat yang

lain hanya dialirkan melalui parit. Limbah yang berupa gas yaitu

limbah yang dihasilkalan dari hasil pengovenan, karena bahan bakar

yang digunakan adalah solar. Untuk mengurangi kontaminasi asap

tersebut dibuatkan cerobong asap. Limbah produk yang hancur atau

remuk dijual ke pedagang eceran biskuit dan ke restoran yang

digunakan untuk toping pada produk restoran tersebut.

3. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Sistem sanitasi yang diterepakan di PT. Sari Segar Laut Indonesia

antara lain:

a. Sanitasi pekerja, dengan menerapkan cuci tangan yang benar dan bersih

sebelum memasuki ruang produksi, setelah dari wc/ kamar mandi.

Dengan menggunakan pakaian khusus, penutup kepala, penutup

Page 38: Contoh Laporan Kunjungan industri

hidung, kaos tangan dan sepatu khusus untuk mencegah kontaminasi

silang.

b. Sanitasi peralatan, dengan membersihkan setiap hari setelah proses

produksi selesai.

c. Sanitasi tempat dan lingkungan. Untuk sanitasi tempat produksi sudah

memenuhi seperti batas antar dinding dan lantai sudah dibuat tidak

bersudut; lantai bersih; dipasangnya plastik yang ada di setiap pintu

masuk ruang produksi; suhu ruang produksi juga dijaga supaya stabil.

Sedangkan sanitasi lingkungan, sudah baik. Limbah yang dihasilkan

terdiri dari limbah padat dan limbah cair. Limbah padat berupa tulang-

tulang ikan tuna yang nantinya akan diambil oleh pengumpul.

Sedangkan limbah cair dialirkan pada got di pabrik.

Page 39: Contoh Laporan Kunjungan industri

KETERKAITAN PT. SIERAD PRODUCE Tbk

DENGAN BIDANG TEKNOLOGI PANGAN

Kunjungan Industri ke PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini bertujuan untuk

mengetahui pengadaan bahan baku dari produksi nugget ayam. Bahan baku

merupakan salah satu hal yang penting dalam proses pengolahan pangan. Maka

dari itu, perlu adanya pemantauan lebih pada proses pengadaan bahan baku. Salah

satu pemantauan yang kita lakukan pada proses pengadaan bahan baku ayam

untuk pembuatan nugget ayam ini adalah tentang pembuatan dan pengolahan

pakan ayam dimana sangat berpengaruh terhadap mutu ayam. Meskipun

kunjungan ke PT. SIERAD PRODUCE Tbk. ini tidak secara langsung

bersangkutan atau berkaitan terhadap bidang Teknologi Pangan, namun

sebenarnya ilmu yang didapat dari kunjungan industri di pabrik ini masih ada

relevansinya dengan ilmu yang didapatkan di perkuliahan jurusan Teknologi

Pangan. Beberapa ilmu hasil dari kunjungan yang memiliki relevansi mata kuliah

di jurusan ilmu dan teknologi pangan antara lain:

1. Perancangan Pabrik I

Beberapa pembahasan dan pemahaman mengenai aspek-aspek

perancangan pabrik pengolahan pakan dapat diterapkan juga dalam proses

perancangan pabrik makanan seperti tentang tata letak peralatan dan

fasilitasnya rancangan bangunan yang mendukung proses, pemilihan

peralatan proses dan lain sebagainya. Layout lokasi pabrik dan layout alat

serta spek alat yang digunakan pada prinsipnya sama dengan perancangan

pabrik makanan. Aplikasi tentang perhitungan neraca massa dan neraca

energi yang digunakan dalam perhitungan bahan baku pembuatan pakan sama

dengan perhitungan pada bahan baku pembuatan pangan namun hanya

kapasitasnya saja yang berbeda.

2. Pengendalian Mutu

Dalam pengadaan bahan baku untuk pakan unggas juga

memperhatikan tentang mutu bahan baku dalam suatu unit pengolahan. Selain

itu dalam pengadaan bahan baku pembuat pakan unggas juga memperhatikan

Page 40: Contoh Laporan Kunjungan industri

faktor penentu mutu dan standar mutu yang digunakan untuk bahan pembuat

produk pakan yang juga dilakukan dalam pemilihan bahan baku untuk

prmbuatan makanan manusia sehinga dapat menghasilkan produk akhir yang

berkualitas tinggi.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen personalia, hubungan kerja Industrial dan kebutuhan

karyawan di PT. SIERAD PRODUCE Tbk. baik perekrutan, pengangkatan

dam penempatan karyawan pada pabrik ini dapat diterapkan dalam pabrik

makanan. Semua pabrik pasti memerlukan manajemen SDM yang bagus

untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas. Begitu pula pabrik

makanan yang tidak hanya tertuju pada proses namun juga perlu adanya

manajemen SDM yang baik agar karyawan-karyawan pabrik yang ada

mampu menghasilkan produk yang baik pula. Semakin bagus Manajemen

SDMnya semakin bagus juga pabrik yang dibangun.

4. Analisa Pangan

Metode analisa yang digunakan untuk menganalisis sampel pakan

ternak seperti analisis kadar air, protein, lemak yang ada dalam sampel

ternyata pada prinsipnya sama seperti analisis sampel yang digunakan untuk

menganalisis makanan. Tata cara sampling dan analisa kimia komponen

penyusunnya juga sama dengan tata cara sampling dan analisis kimia

komponen penyusun pada sampel makanan. Sehingga dapat sedikit mengerti

mengenai aplikasi alat dan metode analisis pangan yang sudah dipelajari.

5. Manajemen Mutu

Jaminan mutu dan manajemen mutu produk pakan seperti kehalalan

pakan ayam yang nantinya juga berpengaruh pada hasil nugget dari ayam

merupakan titik kritis yang patut diperhatikan dalam pembuatan makanan.

Sehingga dalam proses pengolahan pangan tidak hanya mengerti bahan baku

yang digunakan tetapi juga dituntut mengetahui seluk beluk bahan baku untuk

mempertahankan mutu produk akhir baik dari segi keamanannya maupun

kehalalannya.

Page 41: Contoh Laporan Kunjungan industri

6. Sanitasi Penanggulangan Limbah dan Lingkungan

Dalam proses pengolahan pakan ternak ternyata juga memperhatikan

sanitasi limbah dan lingkungannya karena pencemaran yang terjadi pada

pakan unggas akan sangat berpengaruh terhadap kualitas ayam yang

dihasilkan. Jika penanganan dan sanitasi limbahnya tidak baik maka akan

menyebabkan kondisi lingkungan yang buruk untuk unggas yang dipelihara

sehingga mungkin dapat menimbulkan stress ataupun kematian unggas.

Seperti halnya dengan proses pengolahan pangan, jika sanitasi limbahnya

tidak ditangani dengan baik maka kemungkinan terjadinya kontaminasi

pangan dapat terjadi. Jika makanan sudah terkontaminasi, maka akan

menghasilkan racun yang apabila dikonsumsi manusia akan menimbulkan

keracunan makanan hingga kematian.

7. Hiegenis Perusahaan dan Keselamatan Kerja

Perundang-undangan keselamatan kerja, gangguan pada kesehatan

dan daya kerja, sebab-sebab, kencenderungan dan pencegahan kecelakaan

kerja, penggunaan alat pelindung sangat diperhatikan dalam proses

pengolahan pakan unggas ini. Seperti prinsip 5R yang dipegang teguh oleh

pabrik sehingga mampu menciptakan lingkungan kerja yang aman dan

nyaman bagi para karyawan. Hal ini juga dibahas dan diperlukan dalam

pabrik makanan yang juga membuat suasana aman dan nyaman bagi para

karyawan seperti penggunaan masker, sarung tangan, baju lab, sepatu boat

dan pelindung kepala yang digunakan untuk meminimalisis kontaminasi yang

mungkin terjadi pada karyawan sehingga mampu menjaga keselamatan

karyawan.

8. Mesin dan Peralatan

Mesin dan peralatan yang digunakan dalam analisis produk pakan

ternak ini ternyata sama dan dapat diterapkan juga untuk analisis sampel pada

produk makanan baik mengenai prinsip kerja & operasional dari mesin.

Page 42: Contoh Laporan Kunjungan industri

9. Manajemen Industri

Manajemen produksi dan operasi digunakan dalam pabrik ini hampir

sama dengan sistem manajemen produksi dan operasi pada pabrik makanan

sehingga dapat digunakan atau diterapkan dalam pabrik makanan.

10. Ilmu Pengetahuan Bahan

Pengetahuan tentang karakteristik dasar bahan pangan dan sifat-sifat

yang dimiliki bahan pangan secara umum baik sifat biologis, fisik & kimia

bahan pangan juga diterapkan dan diperhatikan dalam pembuatan pakan

ternak.

Page 43: Contoh Laporan Kunjungan industri

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT. Amerta Indah Otsuka adalah

sebagai berikut :

1. PT. Amerta Indah Otsuka merupakan pabrik yang bergerak di bidang

bisnis minuman isotonik dan makanan ringan rendah lemak dengan

produk yang dihasilkan minuman ion pocari sweat dan cemilan sehat

soyjoy.

2. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman isotonik pocari

sweat adalah air arthesis, gula, dan garam dengan ditambah bahan

pengemas (botol) yang bahan bakunya berasal dari Jepang.

3. Proses produksi yang dilakukan dalam pengolahan pocari sweat ini

semuanya dilakukan dengan peralatan dan mesin yang modern dan dalam

pengolahannya sudah sangat steril dan meminimalisir campur tangan

manusia.

4. Dengan kapasitas produksi sebesar 600 botol/menit dan jam kerja selama

23 jam per hari produk pocari sweat dengan bermacam-macam kemasan

ini sudah dipasarkan ke Indonesia, Hongkong, Singapura, Malaysia, Arab

Saudi dan Mesir.

Kesimpulan pada kunjungan Industri di PT United Biscuit

Manufactory adalah sebagai berikut:

1. PT United Biscuit Manufactory merupakan salah satu perusahaan yang

memproduksi biscuit dan wafer yang terletak di Waru, Sidoarjo, Jawa

Timur.

2. PT. UBM dipimpin oleh seorang General Manager yang berada di bawah

pengawasan direksi yang dibantu oleh GM General Manager inilah yang

mengatur seluruh operasional PT.UBM di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Page 44: Contoh Laporan Kunjungan industri

3. Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan biscuit pada PT United

Biscuit Manufactory adalah gandum yang diimpor dari luar negeri. Serta

bahan tambahan diperoleh dari supplier yang sudah dipercaya.

4. Proses produksi dalam PT United Biscuit Manufactory yaitu seleksi

bahan, penimbangan, mixing, cutting, pencetakan, pengovenan,

pendinginan dan pemberian cream, packing.

5. Wilayah pemasaran PT United Biscuit Manufactory meliputi lokal

diseluruh provinsi di Indonesia, dan perusahaan ini juga mengekspor

produk-produknya ke Negara seperti Vietnam, benua Afrika, dan Arab

Saudi.

Kesimpulan dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Sari Segar

Laut Indonesia:

1. Potensi laut Indonesia, dalam hal tuna sangat bagus untuk pasar ekspor.

2. Pengolahan produk yang baik dan benar akan disamping akan

menciptakan keamanan pangan juga dapat meningkatkan nilai produk

tersebut.

3. Peralatan yang digunakan harus sesuai dengan standar peralatan yang

baik dan sesuai dengan aturan.

4. Pengemasan vakum yang dikombinasikan dengan perlakuan suhu rendah

dapat memperpanjang umur simpan produk.

5. System manajemen yang baik akan membuat perusahaan untuk lebih

maju dan kompeten.

Kesimpulan dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa PT. Sierad

Produce adalah sebagai berikut:

1. Ilmu, peralatan, dan sistem manajemen yang diterapkan dalam pabrik ini

relatif sama dengan pabrik makanan.

2. Adanya keterkaitan antara ilmu yang didapat dalam pabrik ini dengan

ilmu yang didapat dalam perkuliahan.

3. Ilmu yang didapat memiliki relevansi dengan mata kuliah Perancangan

Pabrik I, Pengendalian Mutu, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Analisa Pangan, Manajemen Mutu, Sanitasi Penanggulangan Limbah dan

Page 45: Contoh Laporan Kunjungan industri

Lingkungan, Hiegenis Perusahaan dan Keselamatan Kerja, Mesin dan

Peralatan, Ilmu Pengetahuan Bahan.

B. Saran

1. PT. Amerta Indah Otsuka

Tidak ada saran yang dapat diberkan oleh kami sebab secara

keseluruhan sudah bagus, baik dari sistem manajemen karyawan,

pengolahan dan produksi, serta sanitasi dll dan juga sudah sesuai standar

yang yang ditentukan.

2. PT. United Biscuit Manufactory

Saran kami untuk PT. United Biscuit Manufactory antara lain:

a. Sistem sanitasi pada proses pengolahan biskuitnya perlu dilakuakan

sanitasi yang lebih baik lagi.

b. Pada proses pengemasan produk akhir lebih baik diminimalisir dari

adanya campur tangan manusia agar kemungkinan produk

terkontaminasi lebih sedikit.

3. PT. Sierad Produce Tbk

Saran kami untuk PT. Sierad Produce Tbk antara lain:

a. Sanitasi karyawan pada proses pengolahan lebih di perhatikan agar

karyawan yang berada di bagian proses merasa aman dan nyaman.

b. Karyawan di kantor maupun pabrik harus lebih ramah dengan tamu

yang berkunjung sebab setiap tamu yang datang merupakan link yang

mungkin dapat menambah informasi dan jangkaun distribusi pabrik.

4. PT. Sari Segar Laut Indonesia

Saran kami untuk PT. Sari Segar Laut Indonesia antara lain:

a. Ruang istirahat karyawan tidak nyaman, masih terasa panas, dan

sumpek. Oleh karena itu lebih baik ruang istirata karyawan lebih

dibuat senyaaman mungkin supaya karyawan bekerja lebih

semangat.

b. Ruang meeting belum memadai. Alangkah lebih baik jika disediakan

ruang meeting bagi karyawan ataupun tamu yang lebih nyaman dan

bersih.

Page 46: Contoh Laporan Kunjungan industri