8/16/2019 cerpen qhuu http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 1/22 Peradilan Rakyat Cerpen Putu Wijaya Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum. "Tapi aku datang tidak sebagai putramu," kata pengacara muda itu, "aku datang ke mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri yang sedang kacau ini." Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Ia menatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjaab dengan suara yang tenang dan agung. "!pa yang ingin kamu tentang, anak muda" Pengacara muda tertegun. "!yahanda bertanya kepadaku" "#a, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujung tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik$cabik korupsi ini." Pengacara muda itu tersenyum. "%aik, kalau begitu, !nda mengerti maksudku." "Tentu saja. !ku juga pernah muda seperti kamu. &an aku juga berani, kalau perlu kurang ajar. !ku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang kebanyakan berdagang. %ahkan tidak seperti para elit dan cendekiaan yang cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak$injak keadilan dan kebenaran yang dulu diberhalakannya. 'amu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku aktu masih muda. 'amu sudah membaca riayat hidupku yang belum lama ini ditulis di sebuah kampus di luar negeri bukan (ereka menyebutku Singa )apar. !ku memang tidak pernah berhenti memburu pencuri$pencuri keadilan yang bersarang di lembaga$lembaga tinggi dan gedung$gedung bertingkat. (erekalah yang sudah
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 1/22
Peradilan Rakyat
Cerpen Putu Wijaya
Seorang pengacara muda yang cemerlang mengunjungi ayahnya, seorang
pengacara senior yang sangat dihormati oleh para penegak hukum.
"Tapi aku datang tidak sebagai putramu," kata pengacara muda itu, "aku datang ke
mari sebagai seorang pengacara muda yang ingin menegakkan keadilan di negeri
yang sedang kacau ini."
Pengacara tua yang bercambang dan jenggot memutih itu, tidak terkejut. Iamenatap putranya dari kursi rodanya, lalu menjaab dengan suara yang tenang
dan agung.
"!pa yang ingin kamu tentang, anak muda"
Pengacara muda tertegun. "!yahanda bertanya kepadaku"
"#a, kepada kamu, bukan sebagai putraku, tetapi kamu sebagai ujung
tombak pencarian keadilan di negeri yang sedang dicabik$cabik korupsi ini."
Pengacara muda itu tersenyum.
"%aik, kalau begitu, !nda mengerti maksudku."
"Tentu saja. !ku juga pernah muda seperti kamu. &an aku juga berani, kalau perlu
kurang ajar. !ku pisahkan antara urusan keluarga dan kepentingan pribadi dengan
perjuangan penegakan keadilan. Tidak seperti para pengacara sekarang yang
kebanyakan berdagang. %ahkan tidak seperti para elit dan cendekiaan yang
cemerlang ketika masih di luar kekuasaan, namun menjadi lebih buas dan keji
ketika memperoleh kesempatan untuk menginjak$injak keadilan dan kebenaran
yang dulu diberhalakannya. 'amu pasti tidak terlalu jauh dari keadaanku aktu
masih muda. 'amu sudah membaca riayat hidupku yang belum lama ini ditulis di
sebuah kampus di luar negeri bukan (ereka menyebutku Singa )apar. !ku
memang tidak pernah berhenti memburu pencuri$pencuri keadilan yang bersarang
di lembaga$lembaga tinggi dan gedung$gedung bertingkat. (erekalah yang sudah
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 2/22
membuat kejahatan menjadi budaya di negeri ini. 'amu bisa banyak belajar dari
buku itu."
Pengacara muda itu tersenyum. Ia mengangkat dagunya, mencoba memandang
pejuang keadilan yang kini seperti macan ompong itu, meskipun sisa$sisa
keperkasaannya masih terasa.
"!ku tidak datang untuk menentang atau memuji !nda. !nda dengan seluruh
sejarah !nda memang terlalu besar untuk dibicarakan. (eskipun bukan bebas dari
kritik. !ku punya sederetan koreksi terhadap kebijakan$kebijakan yang sudah !nda
lakukan. &an aku terlalu kecil untuk menentang bahkan juga terlalu tak pantas
untuk memujimu. !nda sudah tidak memerlukan cercaan atau pujian lagi. 'arena
kau bukan hanya penegak keadilan yang bersih, kau yang selalu berhasil dan
sempurna, tetapi kau juga adalah keadilan itu sendiri."
Pengacara tua itu meringis.
"!ku suka kau menyebut dirimu aku dan memanggilku kau. %erarti kita bisa bicara
sungguh$sungguh sebagai pro*esional, Pemburu 'eadilan."
"Itu semua juga tidak lepas dari hasil gemblenganmu yang tidak kenal ampun+"
Pengacara tua itu tertaa.
"'au sudah mulai lagi dengan puji$pujianmu+" potong pengacara tua.
Pengacara muda terkejut. Ia tersadar pada kekeliruannya lalu minta maa*.
"Tidak apa. angan surut. 'atakan saja apa yang hendak kamu katakan," sambung
pengacara tua menenangkan, sembari mengangkat tangan, menikmati juga pujian
itu, "jangan membatasi dirimu sendiri. angan membunuh diri dengan diskripsi$
diskripsi yang akan menjebak kamu ke dalam doktrin$doktrin beku, mengalir sajalah
seajarnya bagaikan mata air, bagai suara alam, karena kamu sangat diperlukanoleh bangsamu ini."
Pengacara muda diam beberapa lama untuk merumuskan diri. )alu ia meneruskan
ucapannya dengan lebih tenang.
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 3/22
"!ku datang kemari ingin mendengar suaramu. !ku mau berdialog."
"%aik. (ulailah. %erbicaralah sebebas$bebasnya."
"Terima kasih. %egini. %elum lama ini negara menugaskan aku untuk membelaseorang penjahat besar, yang sepantasnya mendapat hukuman mati. Pihak
keluarga pun datang dengan gembira ke rumahku untuk mengungkapkan
kebahagiannya, baha pada akhirnya negara cukup adil, karena memberikan
seorang pembela kelas satu untuk mereka. Tetapi aku tolak mentah$mentah.
'enapa 'arena aku yakin, negara tidak benar$benar menugaskan aku untuk
membelanya. -egara hanya ingin mempertunjukkan sebuah teater spektakuler,
baha di negeri yang sangat tercela hukumnya ini, sudah ada kebangkitan baru.
Penjahat yang paling kejam, sudah diberikan seorang pembela yang perkasa seperti
(ike Tyson, itu bukan istilahku, aku pinjam dari apa yang diobral para pengamat
keadilan di koran untuk semua sepak$terjangku, sebab aku selalu berhasil
memenangkan semua perkara yang aku tangani.
!ku ingin berkata tidak kepada negara, karena pencarian keadilan tak boleh
menjadi sebuah teater, tetapi mutlak hanya pencarian keadilan yang kalau perlu
dingin danbeku. Tapi negara terus juga mendesak dengan berbagai cara supaya
tugas itu aku terima. &i situ aku mulai berpikir. Tak mungkin semua itu tanpa
alasan. )alu aku melakukan inestigasi yang mendalam dan kutemukan *aktanya.
Walhasil, kesimpulanku, negara sudah memainkan sandiara. -egara ingin
menunjukkan kepada rakyat dan dunia, baha kejahatan dibela oleh siapa pun,
tetap kejahatan. %ila negara tetap dapat menjebloskan bangsat itu sampai ke titik
terakhirnya hukuman tembak mati, alaupun sudah dibela oleh tim pembela
seperti aku, maka negara akan mendapatkan kemenangan ganda, karena
kemenangan itu pastilah kemenangan yang telak dan bersih, karena aku yang
menjadi jaminannya. -egara hendak menjadikan aku sebagai pecundang. &an
itulah yang aku tentang.
-egara harusnya percaya baha menegakkan keadilan tidak bisa lain harus dengan
keadilan yang bersih, sebagaimana yang sudah !nda lakukan selama ini."
Pengacara muda itu berhenti sebentar untuk memberikan aktu pengacara senior
itu menyimak. 'emudian ia melanjutkan.
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 4/22
"Tapi aku datang kemari bukan untuk minta pertimbanganmu, apakah keputusanku
untuk menolak itu tepat atau tidak. !ku datang kemari karena setelah negara
menerima baik penolakanku, bajingan itu sendiri datang ke tempat kediamanku dan
meminta dengan hormat supaya aku bersedia untuk membelanya."
")alu kamu terima" potong pengacara tua itu tiba$tiba.
Pengacara muda itu terkejut. Ia menatap pengacara tua itu dengan heran.
"%agaimana !nda tahu"
Pengacara tua mengelus jenggotnya dan mengangkat matanya melihat ke tempat
yang jauh. Sebentar saja, tapi seakan ia sudah mengarungi jarak ribuan kilometer.
Sambil menghela napas kemudian ia berkata/ "Sebab aku kenal siapa kamu."
Pengacara muda sekarang menarik napas panjang.
"#a aku menerimanya, sebab aku seorang pro*esional. Sebagai seorang pengacara
aku tidak bisa menolak siapa pun orangnya yang meminta agar aku melaksanakan
keajibanku sebagai pembela. Sebagai pembela, aku mengabdi kepada mereka
yang membutuhkan keahlianku untuk membantu pengadilan menjalankan proses
peradilan sehingga tercapai keputusan yang seadil$adilnya."
Pengacara tua mengangguk$anggukkan kepala tanda mengerti.
"adi itu yang ingin kamu tanyakan"
"!ntara lain."
"'alau begitu kau sudah mendapatkan jaabanku."
Pengacara muda tertegun. Ia menatap, mencoba mengetahui apa yang ada di
dalam lubuk hati orang tua itu.
"adi langkahku sudah benar"
0rang tua itu kembali mengelus janggutnya.
"angan dulu mempersoalkan kebenaran. Tapi kau telah menunjukkan dirimu
sebagai pro*esional. 'au tolak taaran negara, sebab di balik taaran itu tidak
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 5/22
hanya ada usaha pengejaran pada kebenaran dan penegakan keadilan
sebagaimana yang kau kejar dalam pro*esimu sebagai ahli hukum, tetapi di situ
sudah ada tujuan$tujuan politik. -amun, taaran yang sama dari seorang penjahat,
malah kau terima baik, tak peduli orang itu orang yang pantas ditembak mati,
karena sebagai pro*esional kau tak bisa menolak mereka yang minta tolong agar
kamu membelanya dari praktik$praktik pengadilan yang kotor untuk menemukankeadilan yang paling tepat. !sal semua itu dilakukannya tanpa ancaman dan tanpa
sogokan uang+ 'au tidak membelanya karena ketakutan, bukan"
"Tidak+ Sama sekali tidak+"
"%ukan juga karena uang+"
"%ukan+"
")alu karena apa"
Pengacara muda itu tersenyum.
"'arena aku akan membelanya."
"Supaya dia menang"
"Tidak ada kemenangan di dalam pemburuan keadilan. #ang ada hanya usaha untuk
mendekati apa yang lebih benar. Sebab kebenaran sejati, kebenaran yang paling
benar mungkin hanya mimpi kita yang tak akan pernah tercapai. 'alah$menang
bukan masalah lagi. 1paya untuk mengejar itu yang paling penting. &emi
memuliakan proses itulah, aku menerimanya sebagai klienku."
Pengacara tua termenung.
"!pa jaabanku salah"
0rang tua itu menggeleng.
"Seperti yang kamu katakan tadi, salah atau benar juga tidak menjadi persoalan.
2anya ada kemungkinan kalau kamu membelanya, kamu akan berhasil keluar
sebagai pemenang."
"angan meremehkan jaksa$jaksa yang diangkat oleh negara. !ku dengar sebuah
tim yang sangat tangguh akan diturunkan."
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 6/22
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 7/22
"Tidak."
"Wah+ Itu tidak pro*esional+"
Pengacara muda itu tertaa.
"!ku tak pernah mencari uang dari kesusahan orang+"
"Tapi bagaimana kalau dia sampai menang"
Pengacara muda itu terdiam.
"%agaimana kalau dia sampai menang"
"-egara akan mendapat pelajaran penting. angan main$main dengan kejahatan+"
"adi kamu akan memenangkan perkara itu"
Pengacara muda itu tak menjaab.
"%erarti ya+"
"#a. !ku akan memenangkannya dan aku akan menang+"
0rang tua itu terkejut. Ia merebahkan tubuhnya bersandar. 'edua tangannya
mengurut dada. 'etika yang muda hendak bicara lagi, ia mengangkat tangannya.
"Tak usah kamu ulangi lagi, baha kamu melakukan itu bukan karena takut, bukan
karena kamu disogok."
"%etul. Ia minta tolong, tanpa ancaman dan tanpa sogokan. !ku tidak takut."
"&an kamu menerima tanpa harapan akan mendapatkan balas jasa atau
perlindungan balik kelak kalau kamu perlukan, juga bukan karena kamu ingin
memburu publikasi dan bintang$bintang penghargaan dari organisasi kemanusiaan
di mancanegara yang benci negaramu, bukan"
"%etul."
"'alau begitu, pulanglah anak muda. Tak perlu kamu bimbang.
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 8/22
'eputusanmu sudah tepat. (enegakkan hukum selalu dirongrong oleh berbagai
tuduhan, seakan$akan kamu sudah memiliki pamrih di luar dari pengejaran keadilan
dan kebenaran. Tetapi semua rongrongan itu hanya akan menambah pujian
untukmu kelak, kalau kamu mampu terus mendengarkan suara hati nuranimu
sebagai penegak hukum yang pro*esional."
Pengacara muda itu ingin menjaab, tetapi pengacara tua tidak memberikan
kesempatan.
"!ku kira tak ada yang perlu dibahas lagi. Sudah jelas. )ebih baik kamu pulang
sekarang. %iarkan aku bertemu dengan putraku, sebab aku sudah sangat rindu
kepada dia."
Pengacara muda itu jadi amat terharu. Ia berdiri hendak memeluk ayahnya. Tetapiorang tua itu mengangkat tangan dan memperingatkan dengan suara yang serak.
-ampaknya sudah lelah dan kesakitan.
"Pulanglah sekarang. )aksanakan tugasmu sebagai seorang pro*esional."
"Tapi..."
Pengacara tua itu menutupkan matanya, lalu menyandarkan punggungnya ke kursi.Sekretarisnya yang jelita, kemudian menyelimuti tubuhnya. Setelah itu anita itu
menoleh kepada pengacara muda.
"(aa*, saya kira pertemuan harus diakhiri di sini, Pak. %eliau perlu banyak
beristirahat. Selamat malam."
3ntah karena luluh oleh senyum di bibir anita yang memiliki mata yang sangat
indah itu, pengacara muda itu tak mampu lagi menolak. Ia memandang sekali lagi
orang tua itu dengan segala hormat dan cintanya. )alu ia mendekatkan mulutnyake telinga anita itu, agar suaranya jangan sampai membangunkan orang tua itu
dan berbisik.
"'atakan kepada ayahanda, baha bukti$bukti yang sempat dikumpulkan oleh
negara terlalu sedikit dan lemah. Peradilan ini terlalu tergesa$gesa. !ku akan
memenangkan perkara ini dan itu berarti akan membebaskan bajingan yang
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 9/22
ditakuti dan dikutuk oleh seluruh rakyat di negeri ini untuk terbang lepas kembali
seperti burung di udara. &an semoga itu akan membuat negeri kita ini menjadi
lebih deasa secepatnya. 'alau tidak, kita akan menjadi bangsa yang lalai."
!pa yang dibisikkan pengacara muda itu kemudian menjadi kenyataan. &engan
gemilang dan mudah ia mempecundangi negara di pengadilan dan memerdekaan
kembali raja penjahat itu. %angsat itu tertaa terkekeh$kekeh. Ia merayakan
kemenangannya dengan pesta kembang api semalam suntuk, lalu meloncat ke
mancanegara, tak mungkin dijamah lagi. Rakyat pun marah. (ereka terbakar dan
mengalir bagai laa panas ke jalanan, menyerbu dengan yel$yel dan poster$poster
raksasa. 4edung pengadilan diserbu dan dibakar. 2akimnya diburu$buru. Pengacara
muda itu diculik, disiksa dan akhirnya baru dikembalikan sesudah jadi mayat. Tetapi
itu pun belum cukup. Rakyat terus mengaum dan hendak menggulingkan
pemerintahan yang sah.
Pengacara tua itu terpagut di kursi rodanya. Sementara sekretaris jelitanya
membacakan berita$berita keganasan yang merebak di seluruh ilayah negara
dengan suaranya yang empuk, air mata menetes di pipi pengacara besar itu.
"Setelah kau datang sebagai seorang pengacara muda yang gemilang dan meminta
aku berbicara sebagai pro*esional, anakku," rintihnya dengan amat sedih, "!ku
terus membuka pintu dan mengharapkan kau datang lagi kepadaku sebagai
seorang putra. %ukankah sudah aku ingatkan, aku rindu kepada putraku. )upakah
kamu baha kamu bukan saja seorang pro*esional, tetapi juga seorang putra dari
ayahmu. Tak inginkah kau mendengar apa kata seorang ayah kepada putranya,
kalau berhadapan dengan sebuah perkara, di mana seorang penjahat besar yang
terbebaskan akan menyulut peradilan rakyat seperti bencana yang melanda negeri
kita seka
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 10/22
"Sahabat Sejati"
5!manda, !manda, tunggu aku sebentar6.
Sekolah baru saja usai, !manda sedang berjalan pulang ketika mendengar suaraseseorang memanggilnya. &ia menoleh ke belakang. Terlihat -isa berlarimengejarnya dengan tergopoh$gopoh.
5!da apa -isa6, tanya !manda keheranan.
5%egini, aku mau mengembalikan ini6, kata -isa sambil mengangsurkan sebuah tasplastik kepada !manda.
!manda, melihat isi tas plastik tersebut, lalu bertanya, 5)ho, kenapa dikembalikan,kamu tidak suka sepatu ini ya6
5Tidak, ee..., maksudku, aku suka sepatu itu.6
5)antas mengapa sepatu ini kamu kembalikan kepadaku, apakah kamu tidakmemerlukannya6, tanya !manda menyelidik.
5Sebenarnya aku sangat memerlukan sepatu itu, tapi....6, suara -isa terhenti, diaragu$ragu untuk meneruskannya.
5Tapi apa -isa6, tanya !manda lagi.
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 11/22
-isa teringat dengan kejadian kemarin. 'etika itu, dia baru saja pulang dari sekolah.Saat masuk rumah, segera ditemuinya Ibunya yang sedang memasak di dapur.
5%u7%u7 lihat6, katanya sambil berjingkat$jingkat penuh kegirangan.
Ibunya menengok sebentar ke arah -isa, kemudian kembali sibuk mengaduk$aduk
masakannya di panci, 5)ihat apanya6
5)ihat ini dong %u, bagus sekali kan6, kata -isa sambil mengangkat kaki kirinya,menunjukkan sepatu baru yang sedang dipakainya.
Ibunya menengok sekali lagi sambil berkata, 5Iya, bagus sekali sepatu yang kaupakai. 0mong$omong, sepatu itu pinjam dari siapa6
5!h Ibu, ini sepatu milikku6, kata -isa dengan nada gembira.
50 begitu. )ho, jadi kamu sudah membuka tabunganmu ya. (emangnya sudahterkumpul banyak uang tabunganmu6, tanya ibunya.
5Tidak, uang tabunganku masih utuh di dalam celengan. Sepatu ini aku dapat dari!manda. &ia yang memberikannya untukku6
5!h masak sih, kok bisa begitu6, tanya ibunya tidak percaya. 5Ingat, kamu jangansuka meminta$minta lho pada teman$temanmu6, lanjutnya.
5Tentu tidak dong %u6, sergah -isa, 5ceritanya begini/ kebetulan !manda membelisepatu baru minggu lalu, tapi ternyata sepatu itu kebesaran sedikit. 'arena itu!manda menaarkannya kepadaku. )antas aku coba, kok pas sekali untukku. )alu!manda memberikannya untukku6.
5Wah beruntung sekali kamu -isa. !pakah ayah dan ibu !manda mengetahuinya6,tanya ibu -isa.
5Tentu saja %u. (ana berani !manda memberikannya tanpa sepengetahuan orangtuanya. (ereka baik sekali ya %u6, kata -isa.
5Iya. Tapi aku yakin %apakmu tidak akan suka6, kata ibu -isa sambil tetapmemasak.
5Tidak mungkin dong %u6, kata !manda yakin, 5%apak pasti juga akan gembira6.
5Tunggu saja kalau %apak pulang nanti6, anti$anti ibunya.
%enar. 'etika ayahnya pulang ke rumah setelah seharian mengemudi becak, -isalangsung menyambutnya dengan memamerkan sepatu barunya. Tapi jaaban
ayahnya seperti perkiraan ibunya tadi.
5!pa 'au diberi sesuatu lagi oleh temanmu. Cepat kembalikan. 'ita sudahmenerima pemberian terlalu banyak dari mereka -isa. &ulu tas dan peralatan tulis$menulis. %ulan lalu seragammu juga diberi oleh ayah !manda serta uangsekolahmu dilunasinya ketika %apak tidak punya uang. Sudah tidak terhitung lagipemberian mereka kepada kita6
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 12/22
5Tapi Pak, !manda memberikannya dengan ikhlas kepadaku6, kata -isa membeladiri.
5%etul. %apak tidak menyangkal ketulusan hati mereka. Tapi ini sudah terlalubanyak. (ereka selalu membantu kita, tapi apa yang bisa kita berikan kepadamereka Tidak ada6, kata ayah -isa dengan sedih.
5(ereka tidak mengharapkan balasan dari kita Pak6, kata -isa mencobameyakinkan ayahnya.
5Tidak. Pokoknya sepatu tersebut harus dikembalikan segera6, jaab ayah -isadengan tegas. 5&an jangan menerima lagi pemberian mereka. 'eluarga Pak !hmadmemang baik sekali, tetapi kita tidak bisa terus$menerus menerima bantuan darimereka tanpa kita bisa membalasnya. !pa yang bisa kita berikan kepada mereka,mereka itu kaya sekali dan tidak memerlukan sesuatu dari kita yang miskin ini6.
5Tapi Pak76, -isa mencoba menaar.
5Tidak ada tetapi, ini sudah menjadi keputusan %apak. Sepatu itu sudah harus
dikembalikan besok6.
5#a Pak8, kata -isa menyerah.
!manda memandang ajah -isa yang sedih ketika menceritakan alasannyamengembalikan sepatu pemberiannya tersebut.
5#a sudah, nggak usah sedih. %agaimana kalau sepatu ini tetap kamu simpan saja,tidak usah bilang ayahmu6, kata !manda menghibur.
5Tidak bisa. !ku sudah janji pada %apak untuk mengembalikan sepatu ini6, kata-isa.
50'. !ku simpankan dulu ya sepatu ini, nanti jika ayahmu sudah tidak marah lagi,kamu boleh mengambilnya lagi6
5%aiklah !manda, kamu baik sekali. 'amu memang sahabatku yang sejati6, kata-isa sambil memeluk sahabat karibnya itu.
'eesokan harinya, !manda tidak masuk sekolah. -isa mencari$cari ke manapun disekolah tapi -isa tetap tidak tampak juga. Pada jam pelajaran ketiga Pak 4urumemberi pengumuman kepada murid$murid sekelas -isa/
5!nak$anak, ada kabar buruk. Pak !hmad, ayah !manda mengalami kecelakaanmobil pagi tadi. %eliau terluka parah dan sekarang berada di rumah sakit
memerlukan darah yang cukup banyak. %apak akan segera meminta guru$guruuntuk mendonorkan darah bagi Pak !hmad. 'alian dibolehkan pulang lebih aal.6
!nak$anak segera berebut keluar kelas untuk pulang. -isa juga segera keluarruangan dan berlari menuju ke tempat ayahnya biasa mangkal. Terlihat ayahnyamasih duduk di atas becaknya menunggu calon penumpang. -isa bergegasmenemuinya dan menceritakan pengumuman Pak 4uru tadi. (ereka berdua segeramenuju ke rumah sakit dan menuju ke ruang gaat darurat di mana ayah !mandadiraat. Setelah ayah -isa menjelaskan maksud kedatangannya, seorang kerabat
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 13/22
Pak !hmad menunjukkan jalan ke ruang P(I untuk donor darah. Setelah darahnyadiambil, terlihat para guru sekolah !manda berdatangan dan sebagianmendonorkan darahnya. %erkat sumbangan darah dari ayah -isa dan para guru,kondisi Pak !hmad segera membaik.
5Terima kasih banyak, Pak !ri*6, kata Pak !hmad pada saat menengok Pak !hmad di
rumah sakit. 5%erkat bantuan Pak !ri*, saya bisa pulih kembali seperti sediakala6.
5!h tidak Pak, itu memang sudah keajiban saya untuk membantu sesama. !palagikan selama ini keluarga Pak !hmad sudah sangat sering membantu kami, tanpakami mampu membalasnya6, kata ayah -isa.
5Pak !ri* tidak perlu memikirkan untuk membalasnya. 'ami melakukan semuanyaselama ini dengan ikhlas. -isa kan teman !manda yang paling akrab dan seringmembantu !manda dalam belajar dan mengerjakan tugas$tugasnya. Saya kira itusudah cukup. 'arena itu terima kasih Pak !ri* telah menyelamatkan nyaa saya6,kata ayah !manda sambil tersenyum.
5Sama$sama Pak, kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yangtak terhitungkan selama ini6, kata Pak !ri*.
-isa dan !manda saling berpandangan dengan gembira mendengar percakapankedua orang tua mereka.
5'alau begitu, boleh kan saya memberikan sepatu saya kepada -isa6, tanya!manda.
5Tentu saja, tentu saja !manda. %egitu kan Pak !ri*. Ini sebagai ungkapan terimakasih kami6, kata ayah !manda cepat$cepat. 5%aiklah6, jaab ayah -isa tidakmampu menolaknya.
52oreeeeeeeeee6, teriak !manda dan -isa bersama$sama sambil melompat$lompatgembira. 52a7.ha7.ha7.6, ayah ibu !manda dan -isa tertaa berderai melihatkelakuan kedua anak itu.
8/16/2019 cerpen qhuu
http://slidepdf.com/reader/full/cerpen-qhuu 14/22
'Mantan'
yang ditulis oleh (elody (uchransyah di !neka #ess
Seluruh rasa antusias itu seakan luruh. Semangatku untuk mendengar cerita )aras,
hilang begitu saja. 'ebahagiaan yang tadi sempat mengisi relung hatiku, tercabut
secara paksa.
&i sebuah kamar kost$an, aku duduk di atas tempat tidur. Tangan kananku
memegang sebatang cokelat. &i tangan kiriku, aku memainkan sebuah permainan,
di handphone kesayanganku.
5Tari, perasaan dari tadi pagi lo makan cokelat terus. !pa enggak takut gemuk6
tanya Wery, sambil berbaring di tempat tidur yang terletak di samping kanan
tempat tidurku.
5Iya, gue heran deh sama )estari. Padahal kalau makan cokelat enggak tanggung$
tanggung. Sekali makan bisa habis dua batang. Tapi kenapa badan lo enggak
gemuk sih6 2anny yang dari tadi sibuk ber$S(S$an dengan &eni, pacarnya, ikut
melibatkan diri dalam obrolan kami.
5angan$jangan lo muntahin lagi, ya6 timpa Wery, sebelum sempat aku menjaab