Top Banner

of 17

CEDERA KEPALA

Oct 15, 2015

Download

Documents

Zul Rahmansyah

sm2
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • Wardiyah Daulay, S.Kep, Ns, M.Kep

    **Cidera Kep_SUnardi

    Cidera Kep_SUnardi

  • PENGERTIANTRAUMATIC YANG TERJADI PADA OTAK YANG MAMPU MENGHASILKAN PERUBAHAN PADA PHISIK, INTELEKTUAL, EMOSIONAL, SOSIAL, DAN VOCATIONAL.Trauma atau cedera kepala (Brain Injury) adalah salah satu bentuk trauma yang dapat mengubah kemampuan otak dalam menghasilkan keseimbangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan pekerjaan atau dapat dikatakan sebagai bagian dari gangguan traumatik yang dapat menimbulkan perubahan perubahan fungsi otak (Black, 2005)Menurut konsensus PERDOSI (2006), cedera kepala yang sinonimnya adalah trauma kapitis = head injury = trauma kranioserebral = traumatic brain injury merupakan trauma mekanik terhadap kepala baik secara langsung ataupun tidak langsung yang menyebabkan gangguan fungsi neurologis yaitu gangguan fisik, kognitif, fungsi psikososial baik bersifat temporer maupun permanen.

    **

  • ETIOLOGIDikelompokan berdasarkan mekanisme injury:Trauma tumpul.Trauma tajam (penetrasi)

    **

  • Pengolongan berdasarkan akibat JejasJejas kepala.Lesi primer.hantaman langsung pada kepala. akselerasi, rotasi.fraktur tulang tengkorak, sel neuron rusak, pembuluh darah robek.Lesi sekunder. proses patologik dinamis, komplikasi intrakranialhematoma intrakranial: epidural, subdural, subarakhnoid, intraserebral, intraserebelar.pembengkakan otak, edema otak TIK meningkat, aliran darah setempat menurun, spasme pemb. darah, infark.

    **

  • Klasifikasi cedera kepalaCedera kepala ringan (GCS : 13 15 ) ,, ,, sedang (GCS : 9 - 12 ) ,, ,, berat (GCS : =< 8 )

    **

  • PemeriksaanKeadaan umum.jejas ringan : keadaan sadar-siagaJalan nafas, respirasi, tekanan darah, keadaan jantung.Kesadaran.Fungsi mentalSaraf otakSistem motorik, Sistem sensorik, otonom, refleks-refleks.**

  • Glascow Coma ScaleUsed to document assessment in three areasEyesVerbal responseMotor responseNormal is 15 and less than 8 indicates coma**

  • Other AssessmentAssess bodily function including respiratory, circulatory and eliminationPupil checks are pupils equal and how they react to lightExtremity strength Corneal reflex test**

  • Diagnostic TestsCT MRICerebral angiographyEEG**

  • PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAPenanganan harus ditangani sejak dari tempat kecelakaan, selama transportasi, diruang gawat darurat, kamar Ro, sampai ruang operasi, ruang perawatan/ ICUMonitor : derajat kesadaran, vital sign,kemunduran motorik, reflek batang otak, monitor tekanan intrakranial.Monitor tekanan intrakranial diperlukan pada:Koma dengan perdarahan intrakranial atau kontusio otakSkala Koma Glasgow
  • PENATALAKSANAAN CEDERA KEPALAIndikasi CT san:Skala Koma Glasgow (GCS) 14 GCS 15 dengan:a. Adanya riwayat penurunan kesadaranb. Traumatik Amnesiac. Defisit neurologi fokald. Tanda dari fraktur basis kranii atau tulang kepala.

    **

  • Tindakan resusitasi ABC (Kegawatan)a.Jalan nafas (airway)Jalan nafas dibebaskan dari lidah yang turun kebelakang dengan posisi kepala ekstensi, kalau perlu pasang pipa oropharing (OPA )/ endotrakheal, bersihkan sisa muntah, darah ,lendir, atau gigi palsu. Isi lambung dikosongkan melalui pipa NGT untuk menghindari aspirasi muntahan dan kalau ada stress ulcerb. Pernafasan (breathing)Tindakan Oksigen, cari dan atasi faktor penyebab, kalau perlu ventilatorc. Sirkulasi (circulation)Tindakan: hentikan sumber perdarahan, perbaiki fungsi jantung ,menggantidarah yang hilang dengan plasma, darah

    **

  • Lanjutan PenatalaksanaanPasien dalam keadaan sadar (GCS 15)Simple head injuryPasien tanpa diikuti ggn kesadaran, amnesia, maupun gejala serebral lain hanya perawatan luka, Ro hanya atas indikasi, keluarga diminta observasi kesadaran2. Kesadaran terganggu sesaat.Riwayat penurunan kesadaran sesaat setelah trauma tetapi saat diperiksa sudah sadar kembali : Ro kepala, penatalaksanaan selanjutnya seperti simple head injury**

  • Lanjutan PenatalaksanaanPasien dalam keadaan kesadaran menurun Cedera kepala ringan (GCS 15-13)Kesadaran disorientasi, atau not obey command, tanpa defisit neurologi fokal: Peratan luka, Ro kepalaCT scan: bila dicurigai adanya lucid interval (hematom intrakranial), follow up kesadaran semakin menurun, timbul lateralisasiObservasi: keadaran (GCS), tanda vital, pupil, gejala fokal serebral**

  • Lanjutan Penatalaksanaan2. Cedera kepala sedang GCS 9-12Biasanya mengalami ggn kardiopulmonerPeriksa dan atasi ggn jalan nafas, pernafasan, sirkulasiPemeriksaan keadaran, pupil, tanda fokal serebral, dan cedera organ lainFiksasi leher dan patah tulang ekstremitas jika ada.Ro kepala, bila perlu bagian tubuh yang lainCT scan bila dicurigai hematom intrakranialObservasi tanda vital, kesadaran, pupil, defisit fokal serebral**

  • Lanjutan Penatalaksanaan3. Cedera kepala berat GCS 3-8Biasanya disertai cedera multipel, disamping kelainan serebral juga ada kelainan sistemika. Resusitasi jantung paru (airway, breathing, circulation/ABC). Pasien CK berat sering dalam keadaan hipotensi, hipoksia, hiperkapnea akibat ggn pulmoner. Tindakan resusitasi ABC**

  • **

    *******Because of confusion and ambiguity about terms describing altered states of consciousness, GCS developed in 1974. 3 areas assessed respond to definition of coma as inability to speak, obey commands, or open eyes with verbal or painful stimulus. Specific responses are given a number, can be graphed to see if patient is stable, improving, deteriorating. Nurse responsibility is to elicit the best response on each of the scales, higher scores mean higher level of brain functioning. Fully alert person is 15, 8 or less indicates coma.GCS is specific and structured, saves time by using number ratings rather than lengthy descriptions, can discriminate between different or changing states. GCS assess arousal aspect of consciousness. *Always assess circulation and respirations first! Other neuro assessments are pupillary checks, extremity strength testing, corneal reflex testing.

    *It may be difficult to identify IICP as cause of a coma, loss of consciousness confuses signs, makes it difficult to see the progress of IICP.Studies to identify the presence and cause of IICP. MRI and CT have revolutionized diagnosis of IICP, can differentiate many conditions that can cause IICP. ********


Related Documents