Top Banner

of 40

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    1/40

    RUPTUR UTERI

    Oleh : RA. Nurafrilya Fitria Sari

    Pembimbing : dr. Hushat Pritalianto, SpOG

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    2/40

    DEFINISI

    Ruptur Uteri adalah robekan pada rahim sehingga

    rongga uterus dan rongga peritoneum dapat

    berhubungan.

    ruptur uteri komplit adalah keadaan robekan pada

    rahim dimana telah terjadi hubungan langsung

    antara rongga amnion dan rongga peritoneum.

    ruptura uteri inkomplit hubungan kedua rongga

    tersebut masih dibatasi oleh peritoneum viserale.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    3/40

    Ruptura uteri merupakan suatu komplikasi yang

    sangat berbahaya dalam persalinan. Angka

    kejadian ruptura uteri di Indonesia masih tinggi

    yaitu berkisar antara 1 : 92 sampai 1 : 428

    persalinan. Begitu juga angka kematian ibu akibatrupturea uteri masih tinggi yaitu berkisar antara

    17,9 sampai 62,6 %. Angka kematian anak pada

    ruptura uteri antara 89,1 % sampai 100 %.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    4/40

    REKAM-MEDIK

    IDENTITAS

    Nama : Ny. S

    Umur : 25 tahun

    Alamat :Lempuyang, SERANG

    Pekerjaan : Ibu rumah tangga

    Agama : Islam

    No. RM : 01.71.78

    Tanggal Masuk : 25-03-2013

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    5/40

    ANAMNESIS

    Keluhan Utama :pasien merasakan nyeri

    pada perut yang terus menerus

    Keluhan Tambahan : Keluar air-air dari jalanlahir , Keluar lendir campur darah dari jalan lahir

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    6/40

    RIWAYATPENYAKITSEKARANG

    Pasien datang ke RSUD serang dengan keluhan

    nyeri pada bagian perut yang terus menerus sejak

    4 jam SMRS

    Pasien mengatakan sudah merasakan mules-

    mules ingin melahirkan sejak 1 hari SMRS.

    Pasien juga mengeluh keluar air-air dari jalan lahirtidak tertahan, berwarna jernih sejak 1 hari SMRS.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    7/40

    pasien sudah dipimpin persalinannya dengan

    ditolong dukun sejak 12 jam SMRS dan mengaku

    didorong perutnya oleh dukun.

    Di puskemas, pasien disuruh mengedan terus

    menerus oleh bidan walaupun sudah lelah.

    Pasien mengatakan, saat dibawa ke RSUD, dirinyatelah mengalami keluar darah merah segar yang

    banyak dari jalan lahir serta merasakan sangat

    sakit pada perut bagian bawah.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    8/40

    kehamilannya yang kedua

    Usia kehamilan 9 bulan

    Telat haid 1 minggu, test pack positif

    Merasakan gerakan janin sejak hamil 5 bulan

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    9/40

    RIWAYATMENSTRUASI

    Menarche : 15 tahun

    Siklus : teratur setiap bulan

    Lama : 7 hari

    Banyak : 3X ganti pembalut, tidak adagumpalan darah

    Dismenorrhea : +

    Flour Albus : -

    HPHT : 22 Agustus 2012 TP : 29 Mei 2013

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    10/40

    RIWAYATPERNIKAHAN

    Menikah 1 kali, selama 3 tahun

    Usia saat menikah : Istri : 22 tahun

    Suami : 28 tahun

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    11/40

    RIWAYATKEHAMILANDANPERSALINAN

    G2P1+1A0

    Anak I : 2012, lahir normal di rumah dengan

    ditolong dukun, Perempuan, meninggalAnak II : hamil ini

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    12/40

    RIWAYATANC DANIMUNISASI

    Pasien memeriksakan dirinya tiga kali ke bidan

    selama hamil ini.

    diberi vitamin dan penambah darah

    Belum pernah melakukan imunisasi TT

    tekanan darahnya normal yaitu 110/80 mmHg.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    13/40

    RIWAYATKONTRASEPSI

    KB suntik 3 bulan, 1 kali suntik

    Belum pernah

    RIWAYATIMUNISASI

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    14/40

    RIWAYATPENYAKITDAHULU

    Asma : disangkal

    Hipertensi : disangkal

    DM : disangkal

    Penyakit jantung : disangkal

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    15/40

    RIWAYATPENYAKITKELUARGA

    Asma : disangkal

    Hipertensi : disangkal

    DM : disangkal

    Penyakit jantung : disangkal

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    16/40

    PEMERIKSAANFISIK

    Keadaan umum : sakit berat

    Kesadaran : compos mentis

    Tanda vital : tekanan darah :90/70mmHg

    Respirasi : 34 x/menitNadi : 114 x/menit

    Suhu : 37,6,oC

    BB : 54 kg

    TB : 153 cm

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    17/40

    STATUSGENERALIS

    Kepala : normochepale, rambut hitam, tidak

    mudah dicabut

    Mata : konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik(-/-), refleks cahaya (+/+)

    THT : tidak ada keluhan

    Leher : pembesaran KGB (-)

    Thorax : simetris dalam keadaan statis dinamis

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    18/40

    Pulmo : vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

    Cor : S1S2reguler, murmur sistolik (-), gallop

    (-)

    Abdomen : bising usus (+) lemah, nyeri tekan (+),

    nyeri lepas (+), shifting dullness (+),

    defans muscular, status obstetrikus

    Ekstremitas : akral dingin, udem pretibial (-/-),

    refleks patella +/+

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    19/40

    STATUSOBSTETRI :

    Inspeksi : Dinding perut tampak membesar danterdapat cekungan pada perut, perut membesartanda kehamilan., linea nigra (+), striae gravidarum(+)

    Palpasi :

    L1 : TFU = 34 cm, teraba bagian bulat, besar,lunak.

    L 2 : Kanan : teraba tahanan memanjangKiri : teraba bagian kecil janin

    L 3 : teraba bagian bulat, besar, keras

    L 4 : divergen

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    20/40

    His : (-)

    Auskultasi : DJJ : (-)

    TBJ : 3595 gram

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    21/40

    PEMERIKSAANDALAM(VT)

    v/u/v : edema

    pembukaan : lengkap

    Efficement : 100 %

    ketuban : (-) bagian terbawah : kepala

    penurunan : Hodge III-IV

    penunjuk : uuk kanan depan

    Bloodshow : (+)

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    22/40

    PEMERIKSAANLAB

    Haemoglobin : 8,5 g/dl

    Leukosit : 10.600 / ul

    Hematrokit :34,10%

    Trombosit :284.000/ul MCV : 99,5

    MCH : 33,8

    MCHC : 33,9

    Gds : 86 g/dl

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    23/40

    DIAGNOSIS KERJA

    G2P1+1A0 Hamil 39 minggu inpartu kala II dengan

    syok hipovolemik e.c. rupture uteri Janin Tunggal

    Mati Presentasi Kepala

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    24/40

    PENATALAKSANAAN

    Rencanakan persalinan intra abdominal (SC sito)

    Perbaiki keadaan umum : Penatalaksanaan syok

    Histerektomi subtotal

    Observasi Tanda

    tanda vital pasien Transfusi darah

    Pro ICU

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    25/40

    PROGNOSIS

    Kehamilan : ad malam

    Persalinan : ad malam

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    26/40

    Dilakukan cyto sectio cesarea dan histerektomi

    subtotal

    Diagnosis pra bedah : G2P

    1

    +1A0

    Hamil 39 minggu

    inpartu kala II dengan syok hipovolemik e.c. rupture

    uteri Janin Tunggal Mati Presentasi Kepala

    Diagnosis pasca bedah : P2+2

    A0 post sectioncesarea atas indikasi kala II memanjang dan post

    histerektomi subtotal atas indikasi rupture uteri

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    27/40

    HASILPERSALINAN

    Tanggal 01-06-2013 bayi dilahirkan jenis kelamin

    dengan BB= gram dan PB = cm meninggal

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    28/40

    DISKUSIKASUS

    Permsalahan :

    Apakah diagnosis sudah tepat?

    Apakah penatalaksanaan sudah tepat?

    Apakah penyebab terjadinya rupture uteri padakasus ini?

    Bagaimana solusi agar pasien ini bisa

    mempunyai anak?

    Mengapa bisa terjadi keterlambatan dalamrujukan dari dukun ke bidan?

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    29/40

    APAKAHDIAGNOSISSUDAHTEPAT?

    Diagnosis rupture uteri ditegakkan berdasarkan

    pemeriksaan inspeksi, palpasi, dan perkusi pada

    pasien. Kemudian dapat dilihat dengan adanya

    tanda-tanda syok hipovolemik karena terjadi

    perdarahan yang massif, gejalanya berupa takikardidan hipotensi.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    30/40

    Penulis sependapat dengan syok hipovolemik danrupture uteri karena pada anamnesis, pasienmengatakan nyeri yang hebat pada perutnya,inspeksi abdomen pasien terlihat adanya cekungan

    yaitu gambaran ring van bandl, terlihat adaperdarahan pervaginam, kemudian padapemeriksaan palpasi teraba perut tegang dan nyeritekan (+), lalu pada pemeriksaan perkusi : shiftingdullness (+), his (-).

    Pada pasien ini juga ditemukan adanya gejala-gejala syok hipovolemik yang biasanya menyertairupture uteri yaitu berupa hipotensi (TD : 90/70mmHg) dan takikardia (nadi : 114x/menit).

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    31/40

    Gambar 2. Ring van Bandl (www.healthyorigin.org)

    http://www.healthyorigin.org/http://www.healthyorigin.org/
  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    32/40

    APAKAHPENATALAKSANAANSUDAHTEPAT?

    Penulis setuju dengan dilakukannya histerektomi

    karena pada kasus ini, ketika dilakukan

    pembedahan, terlihat daerah luka robekan tidak

    rapi dan terdapat daerah nekrosis yang luas

    sehingga tidak memungkinkan lagi dilakukannyahisterorafi.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    33/40

    Penulis sependapat dengan dilakukannya

    penatalaksanaan syok hipovolemik untuk

    memperbaiki keadaan umum, yaitu resusitasi

    cairan dengan memasang infus RL serta

    pemberian transfusi darah PRC.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    34/40

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    35/40

    APAKAHPENYEBABTERJADINYARUPTURE

    UTERIPADAKASUSINI?

    Pada kasus ini penyebab terjadinya ruptur uteri

    adalah mungkin akibat dari dorongan-dorongan

    yang dilakukan oleh dukun berkali-kali pada saat

    persalinan. Sehingga menyebabkan terjadinya

    ruptur uteri pada bagian posterior.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    36/40

    BAGAIMANASOLUSIAGARPASIENINIBISA

    MEMPUNYAIANAK?

    Pasien dapat memiliki anak dengan cara

    menggunakan program surrogate mother (ibu

    pengganti). Di mana program ini tersedia di negara

    : Amerika Serikat, Inggris, Austria, Jerman, Iran,

    Malaysia, dll.

    Atau pasien bisa mempunyai anak dengan cara

    mengadopsi.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    37/40

    MENGAPABISATERJADIKETERLAMBATAN

    DALAMRUJUKANDARIDUKUNKEBIDAN?

    Dalam hal ini kemungkinan terjadinya

    keterlambatan rujukan adalah karena kurangnya

    kemitraan dukun-dukun daerah dengan bidan-bidan

    terdekat atau di puskesmas.

    Selain itu, kemungkinan karena kurangnya

    konseling terhadap ibu hamil untuk melahirkan di

    tenaga-tenaga medis, dan lebih percaya dan lebih

    memilih lahir di dukun dikarenakan pengaruhtradisi, ekonomi dan sosial-budaya

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    38/40

    KESIMPULAN

    Penyebab kematian janin dalam rahim paling tinggi

    yang berasal dari faktor ibu adalah penyulit

    kehamilan seperti ruptur uteri dan diabetes melitus.

    Perdarahan masih merupakan trias penyebab

    kematian maternal tertinggi, di sampingpreeklampsi/eklampsi dan infeksi

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    39/40

    Ruptura uteri spontan dalam persalinan pada rahim

    yang tadinya masih utuh mengakibatkan robekan

    yang luas dengan pinggir luka yang tidak rata dan

    bisa meluas ke lateral atau meluas ke atas disertai

    perdarahan yang banyak dengan mortalitasmaternal yang tinggi dan kematian yang jauh lebih

    tinggi.

  • 5/27/2018 Case Ruptur Uteri

    40/40

    SARAN

    Pasien-pasien yang beresiko ruptur uteri (riwayat

    SC, histerorafi, dan kelainan dinding uterus lain,

    serta pasien yang di akselerasi persalinannya

    dengan oxytosin) dipantau ketat oleh tenaga ahli

    pada saat sebelum dan saat persalinan

    Jika melakukan dorongan-dorongan pada saat

    persalinan harus dengan hati-hati dan dilakukan

    oleh orang yang ahli dan di sarana RS untukmencegah resiko ruptur uteri posterior