CASE REPORT 1. KETERANGAN UMUM Nama : Ny. AL Umur : 34 tahun Pekerjaan : IRT Jenis kelamin : Perempuan Status : Menikah Agama : Islam Alamat : Jl. Cijagra Rt01/02 Kab. Wil. Kares Masuk rumah sakit : 20 Juli 2006 Tanggal Pemeriksaan : 31 Juli 2006 II. ANAMNESA Keluhan Utama : Pandangan kabur Riwayat Penyakit Sekarang : 7 bulan SMRS penderita mengeluh pandangan kabur berangsur - angsur, awalnya mata kiri, kemudian mata kanan. 3 bulan SMRS pandangan dirasakan semakin kabur hingga hanya bisa melihat lambaian tangan disertai
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
CASE REPORT
1. KETERANGAN UMUM
Nama : Ny. AL
Umur : 34 tahun
Pekerjaan : IRT
Jenis kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Agama : Islam
Alamat : Jl. Cijagra Rt01/02 Kab. Wil.
Kares
Masuk rumah sakit : 20 Juli 2006
Tanggal Pemeriksaan : 31 Juli 2006
II. ANAMNESA
Keluhan Utama : Pandangan kabur
Riwayat Penyakit Sekarang :
7 bulan SMRS penderita mengeluh pandangan kabur
berangsur - angsur, awalnya mata kiri, kemudian mata
kanan. 3 bulan SMRS pandangan dirasakan semakin kabur
hingga hanya bisa melihat lambaian tangan disertai
nyeri kepala. Keluhan tidak disertai adanya demam,
kejang, muntah maupun penurunan kesadaran.
Riwayat bicara kacau ada. Riwayat tekanan darah
tinggi dan riwayat trauma pada mata tidak ada.
Penderita sudah diperiksa ke R umah Sakit cicendo dan
dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 92 X/menit
Respirasi : 24 X/menit
Suhu : afebris
Gizi : Cukup
Turgor : Baik
B. Status interna
Kepala : Normocephal
Conjuctiva : Tidak anemis
Sklera : Tidak ikterik
Leher : KGB tidak teraba
membesar
JVP tidak meningkat
2
Thoraks : Bentuk dan gerak simetris
Paru-paru : VBS kanan = kiri
Jantung : Batas kiri jantung
1 jari LMCS
S1, S2 normal, Bunyi murni reguler
Abdomen : Datar, lembut
Hepar, lien tidak teraba
Bising usus (+) normal
Ekstremitas : Deformitas (-)
C. Pemeriksaan Lokalis
D. Pemeriksaan Psychis
- Isi kesadaran
- Hubungan psikologis
- Emosi
- Intelektual
- Pikiran
- Aliran
- Isi pikiran
- Kelakuan
E . Status Neurologis
1. Kesadaran
Posture :
3
GCS : E4, M6, V5
2. Rangsang meningen
Kaku kuduk : (-)
Tanda Lasegue : tidak terbatas
Tanda Kernig : tidak terbatas
Tanda Brudzinski I/II/III : (-)
3. Sistem Saraf Otak
N I :Penciuman : Subjektif: kesan normal
Objektif : parosmia
N II : Ketajaman Penglihatan : 1/~
Campus : tidak
dapat dinilai
Fundus oculi : tidak dilakukan
N III/IV/VI: Ptosis : -/-
Strabismus : -/-
Exophthalmus : -/-
Nystagmus : -/-
Gerakan bola mata :
kesan baik ke segala arah
Pupil :
Bulat, isokor ODS 4 mm
Refleks cahaya : +/+
Refleks konvergensi : baik
4
Posisi mata : simetris
N V : Sensorik
Rasa raba : kesan
normal
Rasa nyeri
: Kesan normal
Suhu :
Kesan normal
- Oftalmikus : baik
- Maksilaris : baik
- Mandibularis : baik
- Motorik : baik
N VII : Angkat alis mata : simetris
Lipatan hidung : simetris
Memejamkan mata : baik
Plika nasolabialis : simetris
Gerakan wajah : baik
N VIII Pendengaran : baik
Keseimbangan : tidak
dilakukan
N IX/X: Suara/bicara : baik
Kontraksi palatum : baik
Menelan : baik
Jachycardy : Kesan normal
N XI : Angkat bahu : baik, simetris
5
Menengok ke kanan-kiri : baik
N XII : Gerakan lidah : baik
Deviasi : -
Atrofi : -
Tremor/fasikulasi : -
4. Motorik
Kekuatan Tonus
Atrofi Fasikulasi
Anggota gerak atas : 5/5
normotonus (-) (-)
Batang tubuh : baik
Anggota gerak bawah : 5/5 normotonus
(-) (-)
Gerakan involunter : (-)
Cara berjalan/gait : tidak dilakukan
5. Sensorik Permukaan
Dalam
Permukaan : rasa raba : normal
rasa nyeri : normal
rasa suhu : normal
Dalam : kesan normal
6
6. Koordinasi
Cara bicara : baik
Tremor : +/+
Tes telunjuk hidung : baik
Tes tumit lutut : baik
Tes Romberg : baik
7. Saraf vegetatif : baik
8. Refleks
Anggota badan atas : Biceps : +/+
Triceps :
+/+
Radius :
+/+
Ulna
: +/+
Dinding perut : Epigastrik
: +/+
Hipogastrik :
+/+
Mesogastrik : +/+
Anggota badan bawah : - Patella : +/+
- Achilles
: +/+
Klonus : - Patella : -/-
7
- Achilles : -/-
Refleks patologis
Hoffman trommer : -/-
Babinski : -/-
Chaddock : -/-
9. Pemeriksaan Fungsi Luhur
Hubungan psikis : baik
Afasia motorik : baik
Afasia sensorik : baik
Ingatan : jangka pendek : baik
jangka panjang : baik
10. Liquor cerebrospinalis : tidak dilakukan
RESUME
ANAMNESA
Seorang wanita, 34 tahun, dirawat di RC III Rumah
Sakit Hasan Sadikin karena pandangan kabur. 7 bulan
SMRS penderita mengeluh pandangan kabur, awalnya mata
kiri, kemudian mata kanan. 3 bulan SMRS pandangan
dirasakan semakin kabur hingga hanya bisa melihat
lambaian tangan disertai nyeri kepala. Keluhan tidak
8
disertai adanya demam, kejang, muntah maupun penurunan
kesadaran. Riwayat bicara kacau ada.
Status generalis dalam batas normal. Dari
pemeriksaan neurologis didapatkan keadaan abnormal pada
saraf otak yaitu parosmia, visus mata 1/~ dan ukuran
pupil mata 4mm.
DIAGNOSA
SOL supratentorial e.c olfactory groove meningioma
DIAGNOSA BANDING
Laboratorium (21 Juli 2006)
Hematologi
Hb : 12,2 g/dl
L : 15600/mm3
LED: 40/65
Ht : 39%
Tr : 313000/mm3
Hitung jenis leukosit : 0/0/2/83/14/1
INR PT : 0,87
PT : 12,7
APTT : 24,9
Kimia klinik
9
SGOT : 26 u/l
SGPT : 10 u/l
Ureum : 34
Kreatinin : 0,7
Glukosa puasa : 97
Natrium : 140 mEq/L
Kalium : 4,3 mEq/L
Pemeriksaan rontgen
Kesan : - tidak tampak metastase intra pulmonal
- pembesaran jantung ringan
- tidak tampak TB paru aktif
CT Scan
No. 46421 Tanggal :
24 Juli 2006
Nama : Ny. Ayi Lalan CT Scan kepala
Umur :35 tahun
Klinis : mata tak dapat melihat
CT scan kepala dengan potongan axial slice interval 10
mm, dimulai daerah basis sampai vertex, tanpa memakai
kontras.
Jaringan lunak ekstra calvaria & calvaria masih
memberikan bentuk dan densitas yang normal. Sulci
10
corticalis & fissura sylvii serta fisura kedua hemisfer
& ruang sub arachnoidea masih dalam batas normal.
Ventrikel lateralis kanan kiri, 3 dan 4 normal.
Sisterna ambiens & basalis normal. Tampak massa
isodens, batas tegas, tepi irreguler di daerah
frontalis dan menempel pada falx cerebri anterior
disertai dengan bayangan hipodens di sekitarnya. Massa
tampak mendesak ventrikel lateralis dan pada pemberian
kontras tampak memberikan penyengatan.
Tidak tampak lesi hipo/hiperdens di cerebellum dan
batang otak pada semua segmen.
Daerah sella tursika & juxtarella serta daerah
cerebellopontine kanan-kiri masih dalam batas normal.
Bulbus oculi dan ruang retrobulbar dalam batas normal.
Tidak tampak pergeseran struktur garis tengah.
Kesimpulan : massa di daerah frontalis dan menempel
pada falx cerebri anterior dengan edema perifokal yang
enhancement pada pemberian kontras, sugestif suatu