HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG AEDES AEGYPTI DAN
KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI PUSKESMAS NGORESAN KECAMATAN JEBRES
SAJIAN KASUS ILaki-laki, 3 tahun dengan Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi (KIPI)
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS
KEDOKTERANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2014Dipresentasikan
Oleh :Pradhita Budi Pranata, S. KedPembimbing:dr. A. Septiarko, Sp.
Adr. Elief Rohana, Sp. A, M. Kes1IDENTITAS PASIENNama Pasien: An.
F. R. P.TTL: Karanganyar, 13 April 2011Umur: 3 tahunJenis Kelamin:
Laki-lakiAlamat: Blimbing MulyomojogedangTanggal masuk RS: 05 Maret
2014 Jam 17.15 Diagnosis masuk KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca
Imunisasi )2ANAMNESISDidapatkanalloanamnesistanggal 05 Maret
2014
Keluhan Utama :Panas
3RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG 1 Hari SMRS jam 09.00 pagi pasien
diimunisasi pentabio di puskesmas mojogedang kemudian jam 12.00
siang pasien mengeluh badannya panas mendadak tinggi. Pasien
kemudian minum obat penurun panas dari bidan, panas kemudian turun
dan pasien bisa tidur. Panas tidak disertai dengan kejang,
penurunan kesadaran (-), mimisan(-), bintik-bintik merah (-),
keluhan lain seperti muntah (-), batuk (-), pilek (-), nafsu makan
berkurang (+), minum sedikit, BAB (dbn), BAK (jernih warna kuning,
4-5 sehari).
4RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG HMRS pasien datang ke IGD RSUD
karanganyar rujukan dari bidan dengan keluhan panas sejak kemarin
siang kira-kira jam 12.00, pasien sebelumnya pukul 09.00
diimunisasi pentabio di puskesmas mojogedang salah satu daerah di
kabupaten karanganyar, keluhan pasien disertai dengan nafsu makan
menurun, tidak disertai dengan kejang, penurunan kesadaran (-),
mimisan(-), bintik-bintik merah (-), muntah (-), batuk (-), pilek
(-), BAB cair (-), BAK (jernih warna kuning.4-5x sehari)
5RIWAYAT PENYAKIT DAHULURiwayat sakit serupa : disangkalRiwayat
batuk pilek sebelumnya: disangkalRiwayat batuk lama: disangkal
Riwayat asma : disangkalRiwayat kejang tanpa demam: disangkal
Riwayat kejang dengan demam : disangkalRiwayat alergi :
disangkal
Kesan : Tidak Terdapat riwayat penyakit dahulu yang berhubungan
dengan penyakit sekarang
6RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat sakit serupa: disangkalRiwayat
batuk pilek: disangkalRiwayat asma: disangkalRiwayat alergi:
disangkal
Kesan : Tidak Terdapat riwayat keluarga yang berhubungan dengan
penyakit sekarang
7RIWAYAT PENYAKIT LINGKUNGANRiwayat sakit serupa : disangkal
8POHON KELUARGAKeterangan : : Laki-laki : Perempuan : Pasien
RIWAYAT KEHAMILAN DAN PERSALINANKesan : Riwayat ANC baik,
riwayat persalinan baik, riwayat PNC baik.
10RIWAYAT MAKANAN0-6 bulan : ASI6-12 bulan : ASI, susu formula,
bubur susu, buah buahan (pisang, jeruk), diselingi nasi tim kuah
sayur.1-2 tahun : ASI, susu formula, bubur susu, diselingi nasi dan
kuah sayur.2-3 tahun : nasi piring 2xsehari, sayur, lauk, buah, dan
susu (pasien sulit makan).
.
Kesan : Pasien mendapat ASI eksklusif, kualitas makanan baik,
kuantitas makan kurang
11RIWAYAT PERKEMBANGAN DAN KEPANDAIANMotorik KasarMotorik
HalusBahasaPersonal SosialDuduk sendiri (9 bulan)Memegang benda (4
bulan)Menoleh ke sumber suara (5 bulan)Tersenyum(2 bulan)Belajar
berjalan(12 bulan)Makan sendiri (3 tahun)Berbicara baik (1,5
tahun)Bermain sendiri (9 bulan)Berlari (3 tahun)Kesan : Motorik
kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia.
12RIWAYAT VAKSINASIJenisIIIIIIIVVVIHEPATITIS B0 bulan 2 bulan4
bulan6 bulan--BCG1 bulan-----DPT combo(DPT + Hepatitis B)2 bulan4
bulan6 bulan---POLIO1 bulan2 bulan4 bulan6 bulan
--CAMPAK------PentabioDPT-HB-Hib3 Tahun-Kesan : Imunisasi dasar
lengkap sesuai PPI, dan sudah mendapat ulangan.
13RIWAYAT SOSIAL, EKONOMI, LINGKUNGAN Sosial dan ekonomi Ayah
(26 tahun,wiraswasta ) dan ibu (24 tahun, ibu rumah tangga),
penghasilan keluarga tidak menentu sekitar Rp 1.500.000.,- /bulan
(keluarga merasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari)
Lingkungan Pasien tinggal bersama kakek, nenek, tante, dan
keponakan. Rumah terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, dapur,
kamar mandi dan 5 kamar tidur. WC menyatu dengan kamar mandi.
Sumber air berasal dari air sumur. Rumah berlantai keramik dengan
ventilassi yang cukup (terdapat 1 jendela tiap ruangan) . Rumah
ditempati oleh kakek, nenek, tante, keponakan, ayah, ibu, serta
pasien.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup & kondisi lingungan
rumah cukup.14ANAMNESIS SISTEMCerebrospinal : kejang (-), delirium
(-)Kardiovaskuler : sianosis (-), biru (-) Respiratorius : batuk
(-), pilek (-), nyeri tenggorokan (-), sesak (-) Gastrointestinal :
muntah (-), BAB (+) dbnUrogenital : BAK (+) dbn, nyeri berkemih
(-), bengkak kemaluan (-) Muskuloskeletal : kelainan bentuk (-)
nyeri sendi (-), nyeri otot (-)Integumentum : bintik merah (-),
ikterik (-)Otonom : Demam (+) Kesan : terdapat masalah di sistem
otonom15PEMERIKSAAN FISIK (05 Maret 2014)PEMERIKSAAN FISIK Keadaan
Umum : compos mentisTANDA VITAL :Nadi : 104x/menitRR :
24x/menitSuhu : 38,1CStatus Gizi :BB/TB : 9,9/85 cmBMI : 13,7 kg/m2
Kesimpulan status gizi : baik menurut WHO16
17PEMERIKSAAN FISIKKulit : sawo matang, pucat (-), sianosis (-),
petekie (-),Kel.limfe: Tidak terdapat pembesaran limfonodiOtot:
Kelemahan (-),atrofi (-),nyeri otot (-), Tulang: Tidak ada
deformitas tulangSendi : Gerakan bebasKesan : Kulit, kel limfe,
Otot, Tulang dan Sendi dalam batas normal
18PEMERIKSAAN FISIKKepala : ukuran normocephal, rambut warna
hitam, lurus, jumlah cukup. Bentuk mesocephal. Ubun-ubun sudah
menutup Mata: mata cowong (-/-), air mata (+/+), CA (-/), SI (-/-),
reflek cahaya (+/+), pupil isokor, edema palpebra (-/-) Hidung :
sekret (-/-), epistaksis (-/-), nafas cuping hidung (-/-)Mulut :
mukosa bibir dan lidah kering (-), sianosis (-)Faring : hiperemis
(-), tonsil membesar (-) Gigi : caries (-), calculus (-)
Kesan : dalam batas normal
19PEMERIKSAAN FISIKCorHasil PemeriksaanInspeksiIctus cordis
tidak tampakPalpasiIctus cordis pada SIC V linea midclavicularis
sinistra 2 cm ke medial, kuat angkat (+)PerkusiBatas kanan atas :
SIC II, linea parasternalis dextraBatas kanan bawah : SIC IV, linea
parasternalis dextraBatas kiri atas : SIC II, linea parasternalis
sinistraBatas kiri bawah : SIC V, linea midclavicula
sinistraAuskultasi Bunyi jantung I-II intensitas regular, bising
(-) Kesan :Cor dalam batas normal 20Pulmo Depan
BelakangInspeksiSimetris,Ketinggalan gerak (-)Retraksi intercostae
(-) Simetris Ketinggalan gerak (-) Retraksi intercostae
(-)PalpasiGerak dada simetrisFremitus normal Gerak dada simetris
Fremitus normalPerkusiSonor /Sonor Sonor /SonorAuskultasiSDV
(+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)SDV (+/+)Wh (-/-), Rh (-/-)PEMERIKSAAN
FISIKKesan :Di lapang paru dalam batas normal
21AbdomenHasil PemeriksaanInspeksiDistended (-), sikatrik (-),
purpura (-)AuskultasiPeristaltik dbnPalpasiTurgor kulit baik, nyeri
tekan (-),hepar dan lien tidak teraba membesarPerkusi Timpani
tersebar merata di keempat kuadranabdomenPEMERIKSAAN FISIKKesan
:Abdomen dalam batas normal
22Ekstremitas : akral hangat (+), deformitas (-), kaku sendi
(-), sianosis (-), edema (-) Tungkai Lengan Kanan Kiri Kanan
KiriGerakan: bebas bebas bebas bebasTonus: normal normal normal
normalTrofi: entrofi eutrofi eutrofi eutrofi Klonus Tungkai: (-)
(-)(-) (-)Reflek fisiologis: biceps (+) normal, triceps (+) normal,
reflek patella (+) normal, reflek brachioradialis (+) normal,
reflek achiles (+) normal Refleks patologis: babinski (-), chaddock
(-), oppenheim (-), gordon (-), rosolimo (-)Meningeal Sign: kaku
kuduk (-), brudzinski I (-), brudzinski II (-), brudzinski III (-)
brudzinski IV (-)Sensibilitas: dalam batas normal
Kesan : extremitas superior et inferior dalam batas
normalPEMERIKSAAN FISIK23Pemeriksaan Darah Rutin 05 Maret 2014
PEMERIKSAAN LABORATORIUMNoParameter HasilAngka
NormalSatuan1Hemoglobin11,512-16Gr/dl2Jumlah
Eritrosit3,574,20-5,40Juta/uL3Jumlah
Lekosit7,84,50-11Ribu/uL4Eosinofil11-4%5Basofil00-1%6Batang42-5%7Segmen
73,236-66%8Limfosit24,422-40%9Monosit24-8%11Hematokrit32,238-47%12MCV82,180-96Fl13MCHC31,432-37g/dl14MCH25,827-31Pg15Jumlah
Trombosit236150-450Ribu/uL24Pemeriksaan urinalisis 06 Maret
2014
PEMERIKSAAN
LABORATORIUMNoParameterHasil1LekositNegatif2NitritNegatif3pH6,04ProteinPositif
(-)5Glukosa(-)6Keton(-)7UrobilinogenNormal8Bilirubin(-)9EritrositNegatifNoParameterHasil1Eritrosit0-1/LPB2Lekosit0-1/LPB3Cylind-4Cells-5Epith.
Cells-/LPK6Bact-7Cryst-8Lain-lain-9Berat jenis1.02010WarnaKuning
muda25Pemeriksaan widal 08 Maret 2014
PEMERIKSAAN LABORATORIUMWidalOHS. thypi1/80negParathypi
A1/80negParathypi B1/801/80Parathypi Cnegneg26RINGKASAN ANAMNESIS
pasien dibawa ke IGD RSUD karanganyar dengan keluhan panas sejak
kemarin siang kira-kira jam 12.00, pasien sebelumnya pukul 09.00
diimunisasi pentabio di puskesmas mojogedang salah satu daerah di
kabupaten karanganyar, keluhan pasien dirasakan mendadak tidak
disertai dengan kejang.Tidak terdapat riwayat penyakit dahulu yang
berhubungan dengan penyakit sekarang, Pasien mendapatkan ASI
eksklusif, kualitas dan kuantitas makanan kurangRiwayat ANC baik,
Persalinan spontan, Riwayat PNC baik.Perkembangan dan kepandaian
baik Imunisasi dasar lengkap berdasarkan PPI, dan sudah mendapat
ulanganKeadaan sosial ekonomi & kondisi lingkungan rumah cukup
baik 27RINGKASAN PEMERIKSAAN KU: CMVital sign: Nadi : 104x/menit /
RR : 24x/menit / Suhu : 38,1CStatus gizi baik menurut WHO.Kepala:
CA -/-, SI -/-Mata: cekung (-/-)Pada pemeriksaan leher dan
pemeriksaan thorax dalam batas normalAbdomen: peristaltic dan
turgor kulit dalam batas normal Extremitas: dalam batas normal
28DAFTAR MASALAHAKTIFDemam hari ke 2Nafsu makan menurun
INAKTIFKuantitas makanan kurang29DIAGNOSIS KERJA Obs Febris
H230DIAGNOSIS BANDING KIPI (Reaksi vaksin)ISPAISK31RENCANA
TINDAKANObservasi keadaan umum dan vital signPemeliharaan hidrasi
dan nutrisiBed rest
32RENCANA TERAPIInf KAEN 3A 10 tpm (makro)Inj. Amoxicillin 250
mg/ 8 jamInj Dexametason 2 mg/ 12 jamParacetamol syr 1 cth (Bila
Panas)33RENCANA EDUKASIMenjelaskan kepada orangtua pasien mengenai
penyakit yang diderita pasien.Menjelaskan tentang efek samping
imunisasi sehingga keluarga pasien tidak merasa takut untuk
imunisasi Menjaga kebersihan tangan dan rajin cuci
tanganMemperhatikan kebersihan keluarga dan lingkunganMengatur pola
makan34PROGNOSISQuo ad vitam: ad bonamQuo ad fungsionam: ad
bonamQuo ad sanam: ad bonam35PEMBAHASANKejadian medic yang
berhubungan dengan imunisasi baik berupa efek vaksin ataupun efek
samping, toksisitas, reaksi sensitivitas, efek farmakologis, atau
kesalahan program, koinsidensi, reaksi suntikan, atau hubungan
kausal yang tidak dapat ditentukan dalam 1bulan sesudah
imunisasi.
KIPI ( Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) / Adverse events
following immunization (AEFI) adalah36Kesalahan program / atau
teknik pelaksanaanDosis antigen (terlalu banyak)Lokasi dan cara
menyuntikSterilisasi semprit dan jarum suntikJarum bekas
pakaiTindakan aseptic dan antisepticKontaminasi vaksin dan
peralatan suntikPenyimpanan vaksinPemakaian sisa vaksinJenis dan
jumlah pelarut vaksinTidak memperhatikan petunjuk produsenInduksi
VaksinKejadian Koinsiden (Kebetulan)Penyebab tidak diketahuiGejala
klinis KIPIReaksi LokalReaksi sistemikReaksi suntikan Semua gejala
klinis yang terjadi akibat trauma tusuk jarum suntikReaksi langsung
: rasa sakit, bengkak, kemerahan pada tempat suntikan.Reaksi tidak
langsung : rasa takut, pusing, mual, sinkop.Reaksi suntikan tidak
berhubungan dengan kandunganyang terdapat pada vaksin, sering
terjadi pada vaksinasi masalsincopehiperventilasi akibat
ketakutanTakut jarum, gemetar, histeria.Penting penjelasan dan
penenangan
Reaksi vaksin berat/seriusPenatalaksanaan dan
EdukasiPenatalaksanaan sesuai gejala dan derajat berat reaksi
KIPI
Edukasi : Manfaat Imunisasi, tata cara pemberian, Reaksi, agar
masyarakat tidak takut untuk imunisasiDAFTAR PUSTAKAHassan, et
all., 2007. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : Fakultas
KedokteranUniversitas Indonesia
Pawitro U.E., Noorvitry M., Darmowandowo W., 2002. Ilmu Penyakit
Anak :Diagnosa dan Penatalaksanaan ed 1. Jakarta : Salemba Medika
pp 1-43
Wahab, Samik A., 1996. Ilmu Kesehatan Anak Nelson Volume 2.
Jakarta : EGCRanuh, Gede., 2011. Pedoman Imunisasi di indonesia,
Jakarta. Badan Penaerbit IDAI
48TERIMA KASIHTERIMA KASIH49