Pola Dasar Lengan (4)
Ukuran Yang Diperlukan
1). Lingkar kerung lengan = 40cm (diukur dari pola badan)2).
Tinggi puncak lengan = 12 cm3). Panjang lengan = 24 cmKeterangan
pola lengan
Menggambar pola lengan dimulai dai titik A yang merupakan puncak
lengan.
A - B = panjang lengan.A - C = ukuran tinggi puncak lengan, buat
garis sampai ke titik D dan E, setelah diukur dari titik A lingkar
kerung lengan yang ukurannya bertemu dengan garis dari tititk
C.
Buat garis putus-putus (garis bantu) dari A ke D dan dari A ke
E.Garis bantu dari A ke D dan A ke E dibagi tiga. 1/3 dari A ke
Ddiberi titik A1 dan dari A ke E dinamakan titik A2.
A1 - A4 = A2 - A3 = 1,5 cm.Titik D1 = 1/3 D - AD ke D1 dibagi
dua dinamakan titik D2.D2 - D3 = 0,5 cm.
Hubungkan A dengan A4 dengan D1, D3 dan D seperti gambar
(lingkar kerung lengan bagian muka).Hubungkan A dengan A3 dan E
seperti gambar (lingkar kerung lengan bagian belakang).
G - G1 = E1 - E2 = 1,5 cm.
Hubungkan E dengan E2 (sisi lengan bagian belakang), dan D
dengan G seperti gambar (sisi lengan bagian muka)
Artikel Terkait :Cara menjahit lengan dengan rapiMenggambar pola
dasar pakaian wanita dewasa sistem dressmaking (3)Cara Menjahit
Saku VestPola Dasar Rok
Cara Mengukur
Untuk pemesanan Jas dan baju pria yang perlu diukur adalah
:Ukuran harus pas jangan dilebihkan dan dikurangi.A : Lingkar Leher
=B : Dada Atas =C : Dada Bawah =D : Lingkar Badan paling besar =E :
Lingkar Pinggang =F : Lingkar Pinggul paling besar =G : Panjang
Dada = Dari A depan sampai E depanH : Panjang Baju = Dari A sampai
yang dikendakiI : Lingkar Lengan =K : Panjang Lengan Panjang =L :
Panjang Lengan Pendek =M : Punggung Atas / Bahu =N : Punggung Bawah
=P : Panjang punggung = Dari A belakang sampai E belakangPanjang
baju diukur dari leher bagian depan sampai buku jari jempol tangan
seperti pada gambar bagian tengah ( terutama untuk panjang jas )
atau sesuai yang dikehendaki.Anda tinggal minta kepada kami
dibuatkan ukuran sempit, sedang atau longgar.
Untuk Pemesanan celana Pria yang perlu di ukur adalah :E :
Lingkar pinggang = Ukuran sesuai yang di kehendakiE1: Lingkar
Pinggang turun = ( model pinggang turun). Untuk celana model
pinggang di bawah. Kerendahan dan kelonggaran sesuai dengan yang di
kehendaki.F : Lingkar pinggul = ukuran sesuai yang di kehendakiR :
Selangkangan / Vesak = kelonggaran sesuai yang di kehendakiS :
Lingkar paha = ukuran sesuai yang di kehendakiT : Lingkar Lutut =
ukuran sesuai yang di kehendakiU : Lingkar kaki bawah = ukuran
sesuai yang di kehendakiV : Tinggi Celana panjang = panjangnya
sesuai yang di kehendakiZ : Tinggi Celana pendek = panjangnya
sesuai yang di kehendakiApabila anda mengalami kesulitan dalam
memperkirakan ukuran celana sesuai dengan yang dikendaki, maka
ukurlah saja pas pada bagian badan jangan dikurangi dan ditambahi
seperti pada pengukuran jas dan baju diatas.Anda tinggal minta
ukuran jadinya : sempit, sedang, longgar atau bahkan sangat
longgar.
Diambil dari berbgai sumber
Untuk pemesanan blazer & baju wanita yang perlu diukur
adalah :Ukuran harus pas, jangan dilebihkan dan dikurangi.A :
Lingkar Leher =B : Dada Atas =C : Dada Bawah =D : Lingkar Badan
paling besar =E : Lingkar Pinggang =F : Lingkar Pinggul paling
besar =G : Panjang Dada = Dari A depan sampai E depanH : Panjang
Baju = Pengukuran sama seperti PriaI : Lingkar Lengan =J : Turun BH
=K : Panjang lengan Panjang = Ukuran sesuai yang di kehendakiL :
Panjang Lengan Pendek = Ukuran sesuai yang di kehendakiM : Punggung
Atas =N : Punggung Bawah =P : Panjang Punggung = Dari A belakang
sampai E belakangAnda tinggal minta kepada kami dibuatkan ukuran
sempit, sedang dan longgar.
Untuk pemesanan Celana dan Rok wanita yang perlu di ukur
adalah:E : Lingkar Pinggang = ukuran sesuai yang di kehendakiE1 :
Lingkar Pinggang model turun = ukuran sesuai yang di kehendaki(
kerendahan dan kelonggaran sesuai yang dikehendaki )F : Lingkar
Pinggul = ukuran sesuai yang di kehendakiR : Selangkangan / Vesak =
ukuran sesuai yang di kehendaki( di ukur dari E atau E1 dengan
kelonggaran sesuai yang dihendaki )S : Lingkar paha = ukuran sesuai
yang di kehendakiT : Lingkar lutut = ukuran sesuai yang di
kehendakiU : Lingkar kaki bawah = ukuran sesuai yang di kehendakiV
: Tinggi celana Panjang =( di ukur dari E atau E1 dengan panjang
sesuai yang dikehendaki )Z : Tinggi Celana Pendek = ukuran sesuai
yang di kehendakiW : Tinggi lutut =X : Panjang Rok =Y : Tinggi
duduk = Apabila anda mengalami kesulitan dalam memperkirakan ukuran
celana sesuai dengan yang dikendaki, maka ukurlah saja pas pada
bagian badan jangan dikurangi dan ditambahi seperti pada pengukuran
blazer dan baju diatas.Anda tinggal minta ukuran jadinya : sempit,
sedang, longgar atau bahkan sangat longgar. Demikianlah cara-cara
pengukuran yang dapat kami sampaikan mudah-mudahan bisa di
mengerti. Apabila anda mengalami kesulitan, jangan segan- segan
menghubungi kami.
POLA KERAH REVER / KERAH BLUS WANITADalam menggambar pola kerah
rever / pola kerah blus wanita dibuat dua bagian, bagian bawahnya
digambar menyatu dengan pola badan bagian muka, sedangkan pola
bagian atasnya dibuat tersendiri, untuk lebih jelasnya mengenai
cara menggambar pola kerah rever silahkan simak gambar dibawah
ini
POLA KERAH KEMEJAKerah kemeja termasuk dalam salah satu bentuk
kerah tegak, oleh karena itu dalam membuat polanya yang dibutuhkan
bukan pola badan depan dan belakan seperti halnya pola kerah rebah,
tapi yang dibutuhkan dalam membuat pola kerah kemeja ini adalah
ukuran lingkar leher setelah itu buatlah polanya seperti gambar
cara membuat pola kerah kemeja seperti berikut ini :
Diposkan olehANA ARISANTIdiMinggu, November 20, 20114
komentarPOLA KERAH SHANGHAI
Bagi yang belum tau caranya membuat pola Kerah Shanghai, gak
usah kuatir, disini aku mau berbagi cara menggambar pola kerah
shanghai seperti yang kalian butuhkan. Cara menggambar polanya
sangat mudah, yang pertama kali harus dilakukan adalah mengukur
lingkar leher baju yang akan dibuatkan pola kerahnya setelah ketemu
dibagi dua, nah selanjutnya ikuti aja petunjuk dalam gambar dibawah
ini, selamat mencoba....semoga sukses ya...!!!!
1.Panjang Ukuran :kemeja: 67 cm.2.Lingkar badan: 86 cm.3.Lebar
pundak: 44 cm.4.Lebar bahu: 15 cm.5.Panjang lengan : 26
cm.6.Lingkar ujung lengan : 36 cm.7.Lingkar leher : 42 cm.
A.POLA DASAR.Semua pola busana digambar dari pola dasar. Pola
dasar sendiri adalah gambar pola dari ukuran asli badan si pemakai
busana. Dari pola dasar ini, nantinya akan kita kembangkan menjadi
pola depan dan pola belakang busana yang akan kita jahit. Di bawah
ini adalah urutan cara menggambar pola dasar busana kemeja
pria.1.A-C: Panjang kemeja = 67 cm.2.A-B = C-D: Lingkar badan +
kelonggaran + 1,5 cm (untuk tempat kancing).: 86/4 + (+5 cm) + 1,5
cm = 28 cm.3.A-E = B-F = pundak + kelonggaran (+3 cm)=44/2 + 3 = 25
cm.4.A-A1= B-B1= turun bahu =+4 cm.5.E-G = F-H = E-C naik 3
cm.6.A-I : ke kanan 1,5 cm untuk garis kancing.
B.Pola muka.Dari pola dasar di atas, kita lanjutkan menggambar
pola depan kemeja sesuai dengan urutan di bawah ini.1. -A-1 = A-2 =
1/6 lingkar leher + 1,5 cm = 8,5 cm.2. -Hubungkan titik 2 dengan
garis kancing lurus titik 1 (titik x di tengah-tengahnya).3.
-Gambar titik x1dari titik x dengan jarak 1 cm.4. -2-3 = lebar bahu
= 15 cm, gambar melewati garis A1-B1.5. -3-4 tegak lurus dengan
E-F.6. -Titik S di tengah-tengah 3-4 lalu turun 1 cm.7. -S-S1ke
arah kiri kurang lebih 1 cm.8. -E-E1naik kurang lebih 4,5 cm untuk
garis saku.9. -Catatan : bagian kiri saku agak dinaikkan sedikit
kurang lebih 2 mm bertujuan untuk menghasilkan kesan lurus pada
saku.C.Pola Belakang.Jika pola depan kemeja sudah selesai, maka
selanjutnya kita gambar pola belakang kemeja sesuai urutan di bawah
ini.1. -I-Knaik kurang lebih 5 cm.2. -Gambar titik L di
tengah-tengah I K.3. -K-5 = 1/6 lingkar leher = 42/6 = 7 cm.4. -5 6
sejajar dengan 2 3 = lebar bahu = 15 cm.Supaya lebih jelas, di
bawah ini saya beri contoh gambar pola busana sesuai dengan ukuran
pola busana di atas.
CARA MENGGAMBAR POLA DASAR PAKAIAN PRIA DEWASA
Ukuran yang di butuhkan :Lingkar badan = 86 cmLingkar leher = 40
cmPanjang bahu = 17 cmPanjang Punggung = 46 cm
Keterangan pola dasar priaA - B = adalah lingkar badan.B - B1 =
3 cmB1 - D = panjang punggung.Buat garis empat persegi A B D CC - F
= C - D.Hubungkan E dan F dengan garis putus-putus.B - G
=1/6lingkar leher ditambah 1 cm, hubungkan B1 dengan Gseperti
gambar.B1 - H = ukuran panjang punggung, buat garis horizontal dari
H keJ.E - E1 = 3 cm, dibuat garis datar kekiri dan kanan.G - I =
ukur panjang bahuH - H1 = lebar punggung, dibuat garis vertikal
sampai garis bahu.Hubungkan I dengan K seperti gambar (lingkar
kerung lengan polabelakang)A - A1 =1/6lingkar leher ditambah 1 cm.A
- A2 =1/6lingkar leher ditambah 1,5 cm.Hubungkan A1 dengan A2
seperti gambar (leher bagian muka).A1 - d = panjang bahu.J - J1 =
lebar muka, dibuat garis vertikal sampai garis bahu dinamakan titik
d1.Hubungkan d dengan K seperti gambar (lingkar kerung lengan
polabagian muka)