Fraktur Tungkai Kanan Diatas Sendi Lutut Akibat Jatuh dari Motor Angie 102012267 Budi Hartono 102013079 Ni Nengah Okta V 102013111 Deti Nurdianti 102013243 Thomas Aquinas 102013251 Yunita Eliana 102013350 Mariella Valerie 102013433 Kevin Hartono 102013444 C4
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Fraktur Tungkai Kanan Diatas Sendi Lutut Akibat Jatuh dari Motor
Angie 102012267Budi Hartono 102013079
Ni Nengah Okta V 102013111Deti Nurdianti 102013243
Thomas Aquinas 102013251Yunita Eliana 102013350
Mariella Valerie 102013433Kevin Hartono 102013444
C4
Skenario 8
• Seorang laki laki berusia 18 thn dibawa ke ugd rs dengan keluhan sakit pada kaki kanannya setelah mengalami kecelakaan sepeda motor 1 jam yang lalu, laki-laki tersebut mengalami kesakitan pada tungkai atas kanan sendi lutut, laki-laki tersebut tidak dapat berdiri dan merasa kesakitan ketika mengangkat pahanya.
Pemeriksaan Fisik •Pemeriksaan fisik memperkuat temuan anamnesis.•PF pasien fraktur cari lokasi dan tanda penyerta fraktur.•PERHATIKAN :
▫Syok▫Anemia/perdarahan▫Kerusakan organ lain (otak, sumsum, toraks, panggul dan
abdomen▫Faktor predisposisi (Fraktur Patologis)
• Inspeksi :▫Keadaan umum + mental.▫Bandingkan bagian yg sehat.▫Ekspresi wajah pasien.▫Tanda anemia. ▫Luka pada kulit + jar. lunak fr. tertutup/terbuka.▫Ekstravasasi darah subkutan.▫Deformitas angulasi, rotasi, dan kependekan.▫Survey trauma pada organ lain.▫Vaskularisasi.
•Palpasi:▫Harus hati-hati sangat nyeri.▫Perhatikan:
Temperatur setempat Nyeri tekan superfisial Krepitasi Vaskuler A. Tibialis posterior Warna + temperatur kulit distal Adanya perbedaan panjang tungkai.
•Pergerakan:▫Bergerak aktif + pasif sendi proksimal & distal daerah trauma.
•Fraktur patologik terjadi pada tulang yang telah mengalami proses patologik (tumor tulang, kista tulang, osteomielitis, osteoporosis, dsb.)
•Fraktur stress terjadi pada tulang normal akibat stress ringan berulang (fibula pada pelari jarak jauh)▫Fraktur stress paling sering olahraga daya tahan pelari jarak
jauh. ▫ Individu dengan fraktur stress diet sehat tulang dan diskrining
untuk mengetahui adanya penurunan densitas tulang. ▫Pada anak waspada penganiayaan.
Epidemiologi •Di AS fr. Femur 1-1.33/10.000/tahun •< 25 th + > 65 th fr. Femur 3/10.000/tahun. •Kecelakaan paling sering ♂ < 30 th. •Kecelakaannya meliputi :
▫Mobil▫Sepeda motor▫Luka tembak
• Jumlah hari yang hilang kerja + sekolah ± 30 hari.• Jumlah hari dengan kegiatan terbatas ± 107 hari.
lengkap/tidak lengkap. •Fraktur lengkap seluruh tulang patah, •Fraktur tidak lengkap tidak melibatkan seluruh ketebalan tulang. •Ada beberapa istilah pada fraktur :
Pada tulang lemah oleh tumor/patologik lainnya.▫Fraktur beban/kelelahan. ▫Fraktur greenstick. ▫Fraktur avulsi.▫Fraktur terbuka.▫Fraktur tertutup.
Manifestasi Klinik•Gejala klinik pasien fraktur adalah
▫Nyeri (traumatik & cedera jar. Lunak).▫Fraktur patologis mungkin tidak disertai nyeri. ▫Pembengkakan. ▫Gangguan sensasi/kesemutan. ▫Denyut nadi distal fraktur utuh/=bagian
nonfraktur.▫Krepitus.▫Spasme otot.
Penatalaksanaan : Non Medika Mentosa•Penyembuhan fraktur tanpa jar. parut. •Proses penyembuhan dimulai setelah tulang rusak.•Faktor mekanis penting imobilisasi, faktor biologis. •Proses penyembuhan fraktur berbeda pada tulang kortikal dan
kanselosa.•Penyembuhan tl. Kortikal ada 5 fase, yaitu:
1. Fase Hematom.2. Fase Proliferasi Seluler.3. Fase Pembekuan Kalus (union klinik).4. Fase Konsolidasi (Union Radiologik).5. Fase Remodelling.
Tulang patah
Sel tulang mati
Perdarahan lokal
Jar. Lunak rusak
Rx inflamasi
Leukosit + sel mast
berakumulasi
Aliran darah lokal
Fagositosis debris
Hematom / bekuan fibrin
Osteoblas terstimulasi
Tulang imatur baru
kalus
Reabsorbsi hematom
Kalus remodelling
Kalsifikasi Kalus Tl. Sejati
Penyembuhan Tulang
•Penyembuhan fraktur kanselosa terjadi cepat karena beberapa faktor vaskularisasi yang cukup, permukaan lebih luas, kontak yang baik.
•Hematoma memegang peranan dalam penyembuhan fraktur.•Waktu penyembuhan bervariasi karena beberapa faktor, antara
lain:▫Umur penderita.▫Lokalisasi dan konfigurasi fraktur.▫Pergeseran awal fraktur.▫Vaskularisasi pada kedua fragmen.▫ Imobilisasi▫ Infeksi▫Gerakan aktif dan pasif pada anggota gerak
Penatalaksanaan : Medika Mentosa•Segera hilangkan nyeri obat golongan opioid secara
intravena•Segera lakukan blok saraf•Pasang gips. •Buatlah akses intravena dengan baik dan kirim golongan
darah dan sampel untuk dicocokkan.•Fraktur terbuka membutuhkan debridement, antibiotik, dan
profilaksis untuk terjadinya tetanus.
Prognosis•Pasien yang bertahan dari trauma awal biasanya sembuh
dengan baik. •Mobilisasi dini sangat mengurangi komplikasi imobilisasi
berkepanjangan. •Usia mempengaruhi waktu dan kualitas penyembuhan. •Fraktur patologis akan sulit untuk penyembuhan.•Pasien > 60 th + fraktur tertutup pada femur mempunyai tingkat
kematian sebesar 17% dan tingkat komplikasi hingga 54%.
Pencegahan•Pencegahan yang dapat dilakukan:
▫Jauhi hal-hal yang dapat mengakibatkan trauma.
▫Intake Kalsium + Vit D yang adekuat.▫Perkuatlah otot cegah jatuh.▫Gunakan sabuk keselamatan dan peralatan
keselamatan yang sesuai dengan aktivitas.
Kesimpulan•Pasien mengalami fraktur femur 1/3
distal.•Prognosisnya baik.•Perlu istirahat/imobilisasi yang banyak.•Usia muda pasien membantu proses