-
MANUSIA DAN KEBUDAYAANSoekanto, S., 2003; 171-195Tujuan
Instruksional Umum: Setelah mengikuti perkuliahan ini diharapkan
mahasiswa mampu memahami konsep manusia dan kebudayaan
Tujuan Instruksional Khusus Menjelaskan pengertian kebudayaan
Menyebutkan manusia sebagai mahluk budayaMengenal wujud
kebudayaanMengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan Menjelaskan sifat
dan hakekat kebudayaan Menjelaskan ciri-ciri kebudayaan
-
Masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang saling
berinteraksi dan menghasilkan kebudayaan, sehingga masyarakat tidak
lepas dari kebudayaan tersebut. Dalam kehidupan sehari-hari,
manusia selalu berurusan dengan hasil kebudayaan seperti melihat,
menggunakan, bahkan merusak ke-budayaan. Dengan demikian tak ada
masyarakat yang tidak mempunyai kebudayaan dan sebaliknya tidak ada
kebudayaan tanpa masyarakat.
-
A. Pengertian KebudayaanKebudayaan adalah = cultuur (Belanda) =
Culture (Inggris) = Colere (Latin) yang berarti mengolah,
mengerjakan, menyuburkan dan mengembangkan, terutama mengolah tanah
atau bertani. Dari arti ini berkembanglah arti culture sebagai
segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah
alam.
-
Menurut Bahasa Indonesia, Kebudayaan berasal dari Buddayah
(Sansekerta) bentuk jamak dari buddi yang berarti budi atau akal.
Pendapat lain mengatakan bahwa, Budaya merupakan kata mejemuk dari
budi-daya, yang berarti daya dari budi. Budaya adalah daya dari
budi yang berupa cipta, karsa, dan rasa. Sedangkan kebudayaan
adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.Mengenai definisi
kebudayaan banyak sarjana-sarjana ilmu sosial yang mencoba
menerangkan / menyusun definisinya. Terbukti kurang lebih 160
definisi tentang kebudayaan yang kemudian dianalisis, dicari
intinya dan diklasifikasikan dalam berbagai golongan dan
diterbitkan dalam kitab dengan judul, Culture A. Cristal Review of
Concept and Definition (1952)
-
E.B Taylor mengemukakan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan
kompleks yang didalamnya terkandung Ilmu Pengetahuan serta
kebiasaan yang manusia sebagai anggota masyarakat. Sedangkan J.P.H
Dryvendak mengemukakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari
cetusan jiwa manusia yang beraneka ragam berlaku dalam masyarakat
tertentu. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa,
dan rasa. Sedangkan Kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan
rasa tersebut.
-
Koentjaraningrat mengemukakan bahwa Kebudayaan adalah
keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil kelakuan yang teratur
oleh tatakelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang
semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat. M.M. Djojodiguno
mengemukakan bahwa kebudayaan atau Budaya adalah daya dari budi,
yang berupa cipta, karsa, dan rasa.
-
Cipta: kerinduan manusia untuk mengetahui rahasia segala hal
yang ada dalam pengalamannya, yang meliputi pengalaman lahir dan
bathin. Hasil cipta berupa berbagai ilmu pengetahuan.Karsa:
kerinduan manusia untuk menginsyafi tentang hal sangkan paran.
Darimana manusia sebelum lahir (sangkan) dan kemana manusia sesudah
mati (paran). Hasilnya berupa norma keagamaan/ kepercayaan.Rasa:
kerinduan manusia akan keindahan, sehingga menimbulkan dorongan
untuk menikmati keindahan dan monolak keburukan. Hasilnya berupa
norma keindahan yang menghasilkan berbagai kesenian (seni).
-
Dari definisi tsb di atas dapat disimpulkan bahwa kebudayaan
adalah hasil buah budi man. u/ mencapai kesempurnaan hidup. Segala
sesuatu yg diciptakan manusia baik yang konkrit maupun yang
abstrak, itulah kebudayaan.Kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan dan hasil karya man. untuk memenuhi kehidupannya
dengan cara belajar, yang kesemuanya tersusun dalam kehidupan
masyarakat, dapat dirinci sebagai berikut:
-
Bahwa kebudayaan adalah segala sesuatu yang dilakukan dan
dihasilkan manusia Bahwa kebudayaan itu tidak diwariskan secara
generatif (biologis), melainkan hanya mungkin diperoleh dengan cara
belajar.Bahwa kebudayaan itu diperoleh manusia sbg anggota
masyarakat. Tanpa masyarakat sulit bagi manusia untuk membentuk
kebudayaan, sebaliknya tanpa kebudayaan tidak mungkin manusia
(individu maupun masyarakat), dapat mempertahankan
kehidupannya.
-
Hampir semua tindakan man. ad/ kebudayaan, karena yang tidak
perlu dibiasakan dengan cara belajar seperti tindakan atas naluri
(instink), gerak refleks, tidak termasuk dalam kategori
kebudayaan.
Filzuf Huizingan melihat manusia homo ludens yaitu man. yg
bermain, karena permainanpun merupakan pembentukan budaya pula
-
B. Manusia Sebagai Makhluk BerbudayaDua kekayaan manusia yang
paling utama ialah akal dan budi (pikiran dan perasaan), yang
memungkinkan munculkan tuntutan hidup manusia lebih kompleks dari
pada tuntutan hidup hewan tuntutan hidup manusia baik jasmani
maupun rohani sangat banyak ragamnya untuk mencapai kebahagiaan.
Disisi lain akal budi memuncul-kan karya-karya manusia.
Cipta, karsa, dan rasa pada manusia sebagai buah akal budinya
terus melaju tanpa hentinya berusaha mencipta-kan benda-benda baru
u/ memenuhi kebutuhan hidup-nya, baik yang bersifat jasmani maupun
rohani yang melahirkan kebudayaan.
-
Jadi manusia sebagai mahluk berbudaya ad/ man yang senantiasa
mandayagunakan akal budinya untuk menciptakan kebahagiaan. Karena
yang membahagiakan hidup manusia pada hakekatnya adalah sesuatu
yang baik, benar, dan adil, maka dapat dikatakan bahwa Hanya
manusia yang selalu berusaha menciptakan kebaikan, kebenar-an, dan
keadilan sajalah yang berhak menyangdang gelar manusia
berbudaya.Sesuai dgn kedudukannya sbg mahluk hidup, makhluk sosial,
dan mahkluk ciptaan Tuhan, maka kebaikan ke-benaran, dan keadilan
yang diusahakan itu tidak hanya semata-mata untuk kepentingan
dirinya, malainkan juga untuk masyarakat dan mahkluk hidup
lainnya.
-
Seseorang disebut berbudaya apabila perilaku-nya dituntun oleh
akal budinya, shg menda-tangkan kebahagiaan bagi diri dan
ling-kungannya, serta tidak bertentangan dengan kehendak Tuhan
(Bermanfaat bagi ling-kungannya dan tidak merugikan orang
lain).
contoh perbuatan manusia yg tidak berbudaya Menipu; merugikan
orang lainBunuh diri walaupun dirasakan membahagia-kan pelakunya
dan tidak merugikan orang lain, tetapi dilarang oleh Allah.Berzina;
walaupun keduanya merasa bahagia, tapi dilarang oleh Allah.
-
Berjudi, Minum minuman keras, dan Narkoba, dilarang olah Allah
karena dapat mendatangkan masalah sosial bagi masyarakatKorupsi;
mengutamakan kepentingan pribadi tetapi marugikan masrayakat,
bangsa, dan negara.
Kebahagiaan merupakan hak semua orang, yang dapat diperoleh
melalui cara, gaya, akal, dan melalui berbagai macam upaya sesuai
kemampuan dan kesempatan yang ia miliki, namun harus diingat bahwa
apapun cara dan jalan yang ditempuh, tidak boleh merusak atau
melanggar hak/kebahagiaan oran lain dan batas-batas yang telah
ditetapkan oleh Allah.
-
Tidak hanya dalam memperolah kebahagiaan , tetapi dlm menikmati
kebahagiaanpun harus memperhatikan hak/kebahagiaan orang lain. Kita
harus berusaha untuk tidak mengurangi apalagi meniadakan sama
sekali hak orang lain. Bahkan bila memungkinkan pihak lain dapat
kita ikutkan dlm menikmati (merasakan) kaba-hagiaan yang kita
nikmati. Dalam harta yang kita miliki ada harta fakir miskin dan
yatim piatu (Zakat 2.5%).
-
Budaya selalu menawarkan ketegangan-ketega-ngan dlm kehidupan
manusia. Tanpa ketegang-an itu manusia tidak akan maju, bahkan
budaya yang dimilikinya akan mundur. Contoh: u/ meng- hadapi
tantangan alam seperti sungai, danau, laut, maupun udara, manusia
selalu berupaya untuk melewatinya dengan memamfaatkan akal manusia
dapat membuat jembatan, perahu, kapal laut, atau pesawat
udara.Hoendradeaal mangatakan bahwa, Sebenarnya segala yang
diciptakan manusia di bumi ini budaya dan mencakup bidang teknik
(hasil cipta), seni (hasil rasa) dan etika (hasil karsa).
-
Faktor-faktor pendorong lahirnya budaya adalah manfaat,
pengetahuan, keamanan, etika dan estetika. Manusia berupaya untuk
mengeksplorasi dan mengeks-ploitasi alam agar mendatangkan manfaat
bagi manusia atau untuk kepentingan pengetahuan. Untuk mencari
keamanan manusia berupaya membangun rumah, jembatan, kenderaan dsb.
Etika yakni pembentukan kepribadian melalui budayanya (sopan
santun). Karena pertimbangan etis maka manusia harus menikah
sebelum kawin baik monogami maupun poligami dan melarang poliandri
tanpa dasar nafsu belaka tetapi dilandasi dengan kesusilaan dalam
menikmatinya. Sedangkan faktor estetika (keindahan) menghasilkan
kebudayaan dalam bentuk seni.
-
C. Mengenal Wujud KebudayaanKebudayaan daerah memperkaya
kebudayaan nasional.Kesenian daerah (suku di Kalimantan). Hasil
kerajinan tangan dari daerah.Bahasa DaerahMakanan/ masakan
Daerah
-
D. Unsur-unsur Kebudayaan Kebudayaan setiap bangsa terdiri dari
unsur-unsur besar dan kecil yang merup. Satu kesatuan yang utuh.
Misalnya MPR.Herkovits, M.J. ; Soekanto, S., (2003) membagi unsur
kebudayaan sbb: 1. Alat-alat teknologi 2. Sistem ekonomi 3.
Keluarga 4. Kekuasaan politik
-
Menurut Syafrudin, 2009, Unsur-unsur Kebudayaan meliputi:Bahasa;
lisan ataupun tulisanPencaharian; buruh,peternakOrganisasi
SosialSistem ReligiSistem PemerintahanSistem Peralatan
ekonomiKesenian
-
Malinowski, M.J. ; Soekanto, S., (2003) membagi unsur kebudayaan
sbb: 1. Sistem norma yg memungkinkan kerja sama masy dlm menguasai
alam 2. Organisasi ekonomi 3. Alat, lembaga, atau petugas
pendidikan (Keluarga sbg lbg pendidikan utama) 4. Organisasi
kekuatan.
-
Unsur2 pokok kebudayaan (cultural universals) Peralatan &
perlengkapan hidup manusia. Mata pencaharian dan sistem ekonomi.
Sistem kemasyarakatan Bahasa (lisan atau tulisan) Kesenian (seni;
suara, tari, lukis, rupa). Sistem Pengetahuan. Religi (sistem
kepercayaan).
Cultural universals dibagi menadi unsur2 yang lebih lecil yaitu
Keg. kebudayaan (Cultural activity), trait complex, trait , dan
unsur terkecil items. Misal: Sistem ekonomi; Sistem pertanian;
irigasi, mengolah tanah; hewan, bajak, cara mengendalikan bajak;
Bajak terdiri dari item-item (bout, mur, kayu, tali, dsb), tetapi
pada hakikatnya merupakan satu kesatuan (Ralp Linton dalam
Soekanto, S., 2003; 177).
-
D. Sifat Dan Hakekat KebudayaanKebudayaan terwujud dan
tersalurkan lewat perilaku manusia.Kebudayaan telah ada lebih
dahulu mendahului lahirnya suatu generasi tertentu dan tidak akan
mati dgn habisnya usia generasi ybs.Kebudayaan diperlukan oleh
manusia dan diwujudkan dlm tingkah lakunya.Kebudayaan mencakup
aturan-aturan yg berisikan kewajiban-kewajiban, tindakan-tindakan
yg diterima dan ditolak, dilarang dan diizinkan.
-
Sifat hakikat kebudayaan ad/ ciri setiap kebudayaan, akan tetapi
bila seseorang hendak memahami sifah hakikat yg esensial, terlebih
dahulu hrs memecahkan pertentangan2 yg ada di dalamnya;Kebudayaan
bersifat universal; tetapi mempunyai ciri-ciri khusus sesuai
situasi dan lokasinya (setiap bangsa/ suku bgs memp ciri kebudayaan
tersendiri).Kebudayaan bersifat stabil juga dinamis; mengalami
perubahan dan perkembangan. Mis. Bentuk/ pola celana gomrang &
hipis.Kebudayaan bersifat mengisi serta menentukan jalannya
kehidupan manusia, walaupun hal itu jarang disadari oleh manusia
itu sendiri.
-
DAFTAR PUSTAKASoekanto, S., 2003, Sosiologi suatu Pengantar,
Cet. 35, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta Hal 171.