Buletin Al Uswah diterbitkan Lajnah Dakwah Yayasan Ath Thoifah Al Manshuroh Staf Redaksi: Penanggung Jawab : Abu Yusuf Redaksi : Abu Hammam Lay Out : Nur Arifin Editor : Nur Arifin, Abu Miftah Distribusi : Abu Mudafi'ul Haq, Abul Ghoziy, Abu Hammam Sekretariat : Jl. Pare Papar Km 5 Tegowangi, Plemahan, Kediri Po Box 182 Pare 64200 (0354) 7011966 Fax. (0354) 393595 Rekening : BCA KCP PARE 140 032 1333 a/n Sugiharto,SP E-mail : [email protected]Mengelola : Panti Asuhan Yatim/Yatim Piatu Kajian Ilmiah Islamiyah Pesantren Terpadu TK SD SLTP SLTA Khotib Jum'at/Khotib 'Ied Menerima/Menyalurkan Zakat, Infaq, Shodaqoh, Qorban, Aqiqoh Istiqomah merupakan jalan untuk meraih keberuntungan, kebahagiaan, kesenangan dan kemuliaan sejati di dunia dan akhirat. Alloh memberikan jaminan yang luar biasa bagi orang-orang yang mampu beristiqomah. Lalu bagaimanakah kita beristiqomah? simak Juga simak Juga simak Juga simak Juga : Asas Kebangkitan Dunia Islam Info Pendaftaran Santri Harap diper Harap diper Harap diper Harap diperhatikan penempatannya, ada hatikan penempatannya, ada hatikan penempatannya, ada hatikan penempatannya, ada ayat Al Q ayat Al Q ayat Al Q ayat Al Qur'an di dalamnya ur'an di dalamnya ur'an di dalamnya ur'an di dalamnya Menel B B u u l l e e t t i i n n Dakwah Th. VII No. 05 Jumadil Ula 1428 H Juni 2007
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Buletin Al Uswah diterbitkan Lajnah Dakwah Yayasan Ath Thoifah Al Manshuroh
Staf Redaksi:
�Penanggung Jawab : Abu Yusuf �Redaksi : Abu Hammam
�Lay Out : Nur Arifin �Editor : Nur Arifin, Abu Miftah �Distribusi : Abu Mudafi'ul Haq, Abul Ghoziy, Abu Hammam
�Sekretariat : Jl. Pare Papar Km 5 Tegowangi, Plemahan, Kediri � Po Box 182 Pare 64200 �(0354) 7011966
Harap diperHarap diperHarap diperHarap diperhatikan penempatannya, ada hatikan penempatannya, ada hatikan penempatannya, ada hatikan penempatannya, ada ayat Al Qayat Al Qayat Al Qayat Al Qur'an di dalamnyaur'an di dalamnyaur'an di dalamnyaur'an di dalamnya
اB;C� إ��� أن ی GیB وإ��� أن ت% �ع ��� �%1 ون�'@ $I � ری �وإ��� أن ت=� ��
$�B� وإ��� أن ت=� ا2�$� إ��� أن ی �ق ث1?$%L � ری ���
"Perumpamaan teman bergaul yang sholih dan teman bergaul yang jelek, sebagaimana penjual minyak kasturi dan tukang pandai besi. Penjual minyak kasturi bisa memberi Anda percikannya atau Anda mencium bau yang wangi darinya. Adapun tukang pandai besi bisa saja membakar baju Anda atau Anda akan mencium bau tak sedap darinya." (HR. Bukhori dan Muslim)
Renungkanlah baik-baik hadits yang
mulia ini, niscaya Anda akan memperoleh gambaran yang jelas dan sempurna bagaikan matahari, jika Alloh
berkehendak memperlihatkannya kepada Anda. Sesungguhnya teman bergaul yang jelek ini bergelimang
dengan kotoran. Dia sangat gembira ketika Anda menuruti hawa hafsunya untuk masuk ke dalam kubangan lumpur yang kotor itu. Itu berarti Anda
telah beramah-tamah dengannya, dan Anda tidak merasa bahwa Anda telah terjebak ke dalam kelompoknya. Dan di
lain waktu dia akan sangat marah dan benar-benar tertekan ketika melihat Anda berkeinginan untuk bersuci dari
kotoran tersebut. Dia adalah sumber bahaya, karena perbuatannya sebagaimana setan yang mengarahkan
segala kekuatannya, baik secara langsung maupun tidak langsung, agar Anda kembali ke kubangan lumpurnya.
Ketika keadaannya sedemikian rupa, maka jalan yang terbaik adalah segera
bergabung dengan orang-orang yang bisa menjadikan Anda harum dengan
minyak kasturi, sehingga Anda akan merasa tenang bersamanya dalam keadaan yang bersih. Bergabung
dengan orang yang bisa membawa Anda kepada kebaikan duniawi dan ukhrawi adalah bergabung dengan
teman yang sholih. Sekarang perlu Anda ketahui bahwa
tiga musuh Anda —setan, hawa nafsu
dan teman bergaul yang jahat— telah bersumpah setia dalam satu ikatan dan saling mendukung untuk mencapai
tujuan mereka bersama. Orang yang berilmu pasti sadar akan hal ini. Adapun orang-orang yang diberi akal tetapi
tidak berpikir, diberi hati tetapi tidak memahami, diberi mata tetapi tidak melihat dan diberi telinga tetapi tidak
mendengar, maka oleh orang-orang semacam ini telah dikuasai oleh hawa nafsunya. Lantas apa bedanya antara
dia dan binatang, bahkan lebih hina daripadanya. Alloh � berfirman dalam Al-Qur'an, yang artinya:
"Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Alloh) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Alloh), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Alloh). Mereka itu bagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka Itulah orang-orang yang lalai."
Dan Alloh � berfirman pula, yang artinya:
"Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka tertutup?" (QS. Muhammad:
24)
6
ASAS KEBANGKITAN DUNIA ISLAM
Pertanyaan: Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-
Albani ditanya : "Asas-asas apakah yang dapat menyebabkan Dunia Islam bangkit kembali ?
Jawaban: Yang saya yakini ialah apa yang terdapat dalam hadits shohih. Ia
merupakan jawaban tegas terhadap pertanyaan semacam itu, yang mungkin dilontarkan pada masa
sekarang ini. Hadits itu adalah sabda Rosululloh �. "Artinya : Apabila kamu melakukan jual beli dengan sistem 'iinah (seseorang menjual sesuatu kepada orang lain dengan pembayaran di belakang, tetapi sebelum si pembeli membayarnya si penjual telah membelinya kembali dengan harga murah -red), menjadikan dirimu berada di belakang ekor sapi, ridha dengan cocok tanam dan meninggalkan jihad, niscaya Alloh akan menjadikan kamu dikuasai oleh kehinaan, Alloh tidak akan mencabut kehinaan itu dari dirimu sebelum kamu rujuk (kembali) kepada dien kamu". [Hadist Shohih riwayat Abu Dawud]. Jadi Asasnya Ialah RUJUK (Kembali) Kepada ISLAM. Persoalan ini, telah diisyaratkan oleh
Imam Malik rohimahulloh dalam sebuah kalimat ma'tsur yang ditulis dengan tinta emas : "Barangsiapa
mengada-adakan bid'ah di dalam Islam kemudian menganggap bid'ah itu baik, berarti ia telah menganggap
Muhammad � mengkhianati risalah". Bacalah firman Alloh Tabaraka wa Ta'ala.
"Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-sempurnakan buatmu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu". [Al-Maaidah : 3]. "Oleh karenanya apa yang hari itu bukan agama, maka hari ini-pun bukan
agama, dan tidaklah akan baik umat akhir ini melainkan dengan apa yang telah baik pada awal umat ini"
Kalimat terakhir (Imam Malik) di atas itulah yang berkaitan dengan jawaban dari pertanyaan ini, yaitu
pernyataannya : "Dan tidaklah akan baik umat akhir ini melainkan dengan apa yang telah baik
pada awal umat ini". Oleh sebab itu, sebagaimana halnya orang Arab Jahiliyah dahulu tidak
menjadi baik keadaannya kecuali setelah datangnya Nabi mereka, Muhammad � dengan membawa
wahyu dari langit, yang telah menyebabkan kehidupan mereka di dunia berbahagia dan selamat dalam
kehidupan akhirat. Demikian pula seyogyanya asas yang mesti dijadikan pijakan bagi kehidupan Islami nan
membahagiakan di masa kini, yakni tiada lain hanyalah RUJUK (kembali) kepada Al-Qur'an dan Sunnah.
Hanya saja, masalahnya memerlukan sedikit penjelasan, sebab betapa banyak jama'ah serta golongan-
golongan di "lapangan" mengaku bahwa mereka telah meletakkan sebuah manhaj yang memungkinkan dengannya terwujud masyarakat Islam
dan terwujud pelaksanaan hukum berdasarkan Islam. Sementara itu kita mengetahui dari Al-
Kitab dan Sunnah Rosululloh �, bahwa
7
jalan bagi terwujudnya itu semua hanya ada satu jalan, yaitu
sebagaimana yang disebutkan oleh Alloh Ta'ala dalam firman-Nya.
"Dan sesungguhnya (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya". [Al-An'am : 153]. Dan sungguh Roslululloh �, telah
menjelaskan makna ayat ini kepada para shahabatnya. Beliau pada suatu hari menggambarkan kepada para
shahabat sebuah garis lurus di atas tanah, disusul dengan menggambar garis-garis pendek yang banyak di sisi-
sisi garis lurus tadi. Kemudian beliau � membacakan ayat di atas ketika menudingkan jari
tangannya yang mulia ke atas garis yang lurus dan kemudian menunjuk garis-garis yang terdapat pada sisi-
sisinya, beliau bersabda: "Artinya : Ini adalah jalan Alloh, sedangkan jalan-jalan ini, pada setiap muara jalan-jalan tersebut ada syaithan yang menyeru kepadanya". [Shohih sebagaimana terdapat di
dalam Zhilalul Jannah fi takhrij As-Sunnah : 16-17]. Alloh 'Azza wa Jalla-pun menguatkan
ayat beserta penjelasannya dari Rosululloh � dalam hadits di atas, dengan ayat lain, yaitu firman-Nya.
"Dan barangsiapa yang menentang Rosul sesudah jelas petunjuk (kebenaran) baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-seburuk tempat kembali". [An-Nisaa : 115]
Dalam ayat ini terdapat sebuah hikmah yang tegas, yakni bahwa Alloh � mengikatkan "jalannya orang-orang
mukmin" kepada apa yang telah di bawa oleh Rosululloh �. Hal inilah yang telah diisyaratkan oleh Rosululloh �
dalam hadits iftiraq (perpecahan) ketika beliau ditanya tentang Al-Firqoh An Najiyah (golongan yang selamat),
saat itu beliau menjawab : "Artinya : (Yaitu) apa yang aku dan shahabatku hari ini ada di atasnya" [lihat As-Silsilah Ash-Shohihah : 203] Apakah gerangan hikmah yang di maksud ketika Alloh menyebutkan
"Jalannya orang-orang mukmin (Sabiilul mukminim)" dalam ayat tersebut? Dan apakah kiranya hal yang
dimaksud ketika Rosululloh � mengikatkan para shahabatnya kepada diri beliau sendiri dalam hadits di muka? Jawabannya, bahwa para
shahabat radliyallohu anhum itu adalah orang-orang yang telah menerima pelajaran dua wahyu (Al-Qur'an dan
As-Sunnah) langsung dari Rosululloh � beliau telah menjelaskannya langsung kepada mereka tanpa perantara, tidak
sebagaimana keadaan orang-orang yang sesudahnya. Tentu saja hasilnya adalah seperti yang
pernah dikatakan oleh Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa sallam dalam sabdanya :
8
"Artinya : Sesungguhnya orang yang hadir akan dapat melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang yang tidak hadir" [Lihat Shohih Al-Jami' : 1641]. Oleh sebab itulah, iman para shahabat
terdahulu lebih kuat daripada orang-orang yang datang sesudahnya. Ini pula telah diisyaratkan oleh Rosululloh
� dalam hadits mutawatir : "Artinya : Sebaik-baik manusia adalah generasiku, kemudian orang-orang yang sesudahnya, kemudian orang-orang yang sesudahnya lagi" [Muttafaq 'alaihi].
Berdasarkan hal ini, seorang muslim tidak bisa berdiri sendiri dalam memahami Al-Kitab dan As-Sunnah,
tetapi ia harus meminta bantuan dalam memahami keduanya dengan kembali kepada para shahabat Nabi yang Mulia,
orang-orang yang telah menerima pelajaran tentang keduanya langsung dari Rosululloh � yang terkadang
menjelaskannya dengan perkataan, terkadang dengan perbuatan dan terkadang dengan taqrir (persetujuan)
beliau. Jika demikian, adalah mendesak sekali dalam "mengajak orang kembali kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah"
untuk menambahkan prinsip "berjalan di atas apa yang ditempuh oleh AS-SALAFU AS-SHOLIH" dalam rangka
mengamalkan ayat-ayat serta hadits-hadits yang telah disebutkan di muka, manakala Alloh � menyebutkan
"Jalannya orang-orang mukmin (sabilul mu'minin)", dan menyebutkan Nabi-Nya yang mulia serta para
shahabatnya dengan maksud supaya memahami Al-Kitab was Sunnah sesuai dengan apa yang dipahami oleh KAUM
SALAF generasi pertama dari kalangan shahabat rodliyallohu anhum dan orang-orang yang mengikuti mereka
secara ihsan.
Kemudian, dalam hal ini ada satu persoalan yang teramat penting namun
dilupakan oleh banyak kalangan jama'ah serta hizb-hizb Islam. Persoalan itu ialah : "Jalan mana
gerangan yang dapat digunakan untuk mengetahui apa yang ditempuh oleh para shahabat dalam memahami dan
melaksanakan sunnah ini ...?". Jawabannya : "Tiada jalan lain untuk menuju pemahaman itu kecuali harus
RUJUK (kembali) kepada Ilmu Hadits, Ilmu Mushtalah Hadits, Ilmu Al-Jarh wa At-Ta'dil dan mengamalkan kaidah-
kaidah serta mustholah-mustholahnya tersebut, sehingga para ulama dapat dengan mantap mengetahui mana
yang shohih dari Nabi � dan mana yang tidak shohih". Sebagai penutup jawaban, kami bisa
mengatakan dengan bahasa yang lebih jelas kepada kaum muslimin yang betul-betul ingin kembali mendapatkan
'IZZAH (kehormatan), kejayaan dan hukum bagi Islam, yaitu anda harus bisa merealisasikan dua perkara :
Pertama : Anda harus mengembalikan syari'at Islam ke dalam benak-benak kaum muslimin dalam keadaan bersih dari
segenap unsur yang menyusup ke dalamnya, apa yang sebenarnya bukan berasal daripadanya, ketika Alloh
Tabaraka wa Ta'ala menurunkan firmanNya : "Artinya : Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-sempurnakan ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu" [Al-Maaidah : 3]. Mengembalikan persoalan hari ini menjadi seperti persoalan zaman
pertama dahulu, membutuhkan perjuangan ekstra keras dari para ulama kaum muslimin di pelbagai
penjuru dunia.
9
Kedua : Kerja keras yang terus menerus tanpa
henti ini harus dibarengi dengan ilmu yang telah terbersihkan itu. Pada hari kaum muslimin telah kembali
memahami dien mereka sebagaimana yang dipahami para shahabat Rosululloh �, kemudian melaksanakan
pengamalan ajaran Islam yang telah terbersihkan ini secara benar dalam semua segi kehidupan, maka pada hari
itulah kaum mu'minin dapat bergembira merasakan kemenangan yang datangnya dari Alloh.
Inilah yang bisa saya katakan dalam ketergesa-gesaan ini, dengan memohon kepada Alloh � agar Dia
memberikan pemahaman Islam secara benar kepada kita dan seluruh kaum
muslimin, sesuai dengan tuntunan kitab-Nya dan Sunnah Rosululloh � yang shohih sebagaimana yang telah
ditempuh oleh SALAFUNA ASH-SHOLIH. Kita memohon kepada Alloh � agar
Dia memberikan taufiq kepada kita supaya dapat mengamalkan yang demikian itu, sesungguhnya Dia SAMI'
(Maha Mendengar) lagi MUJIB (Maha Mengabulkan Do'a). Wallohu 'alam. [Disalin dari Majalah Al-Ashalah, edisi 11, tgl. 15 Dzulhijjah 1414H, dan dimuat di majalah As-Sunnah edisi 13/II/1416 H].
IIIIIIIINNNNNNNNFFFFFFFFOOOOOOOORRRRRRRRMMMMMMMMAAAAAAAASSSSSSSSIIIIIIII PPPPPPPPEEEEEEEENNNNNNNNEEEEEEEERRRRRRRRIIIIIIIIMMMMMMMMAAAAAAAAAAAAAAAANNNNNNNN SSSSSSSSAAAAAAAANNNNNNNNTTTTTTTTRRRRRRRRIIIIIIII BBBBBBBBAAAAAAAARRRRRRRRUUUUUUUU PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU (PPIT) PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU (PPIT) PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU (PPIT) PONDOK PESANTREN ISLAM TERPADU (PPIT)
� JENJANG PENDIDIKANJENJANG PENDIDIKANJENJANG PENDIDIKANJENJANG PENDIDIKAN 1. TKIT (Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu) "Qurrota A'yun"
Putra Non Asrama, Putri Asrama dan Non Asrama 2. SDIT Putra-Putri (Sekolah Dasar Islam Terpadu) "Al-Atsary"
Menerima Kelas I s/d Kelas VI, Asrama dan Non Asrama 3. SMPIT Putra "Al-Atsary", Menerima Kelas I s/d Kelas III, Asrama dan Non Asrama 4. SMUIT Putra "Al-Atsary", Asrama dan Non Asrama 5. Takhossus Dinniyah Putra
� KURIKULUMKURIKULUMKURIKULUMKURIKULUM - Umum merujuk pada DIKNAS dengan penyesuaian. Berijasah Negara. - Diniyyah : Aqidah, Fiqih, Hadits, Akhlaq, Sirah, Muhadatsah, Nahwu, Shorof, Tajwid, Tahfidzul Quran, Tulis Arab, dll.
� WAKTU PENDAFTARANWAKTU PENDAFTARANWAKTU PENDAFTARANWAKTU PENDAFTARAN :::: 15 Juni 2007 s/d 20 Juli 2007
"Hai orang"Hai orang"Hai orang"Hai orang----orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah mabahan bakarnya adalah mabahan bakarnya adalah mabahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatnusia dan batu; penjaganya malaikatnusia dan batu; penjaganya malaikatnusia dan batu; penjaganya malaikat----malaikat yang kasar, malaikat yang kasar, malaikat yang kasar, malaikat yang kasar, kkkkeras, dan tidak mendurhakai Alloeras, dan tidak mendurhakai Alloeras, dan tidak mendurhakai Alloeras, dan tidak mendurhakai Alloh terhadap apa yang diperintahkanh terhadap apa yang diperintahkanh terhadap apa yang diperintahkanh terhadap apa yang diperintahkan----Nya kepada Nya kepada Nya kepada Nya kepada
mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" QS. Atmereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" QS. Atmereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" QS. Atmereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan" QS. At----Tahrim : 6Tahrim : 6Tahrim : 6Tahrim : 6
� PERSYARATAN PENDAFTAPERSYARATAN PENDAFTAPERSYARATAN PENDAFTAPERSYARATAN PENDAFTARAN :RAN :RAN :RAN : - Ijin dari orang tua/wali - 2 Lembar Foto Copy Akte Kelahiran/Kenal Lahir - Siap menaati peraturan - 4 Lembar Pas Foto 3x4 terbaru - Mengisi Formulir Pendaftaran - 2 Lembar Foto Copy Ijasah Terakhir - Raport dan Surat Pindah Sekolah (Khusus santri pindahan) - Takhossus Dinniyah : Putra, berumur minimal 17 tahun Menerima Pendaftaran lewat pos, persyaratan lengkap, dengan alamat : PPIT AL-MANSHUR PO. BOX 182 Pare 64200 Tidak ada test secara khusus, akan tetapi santri baru dicatat sebagai Santri Sementara selama satu bulan masa uji coba
� BIAYA :BIAYA :BIAYA :BIAYA : SDIT PUTRA SDIT PUTRI
KETERANGAN Kelas 1-3 Kelas 4-6 Kelas 1-2 Kelas 3-4 Kelas 5-6
Total 1.035.000 1.090.000 1.090.000 1.195.000 1.225.000 1.145.000 1.190.000
Iuran bulanan meliputi : uang makan, sumbangan pendidikan, dll.
� FASILITAS DAN KEGIATFASILITAS DAN KEGIATFASILITAS DAN KEGIATFASILITAS DAN KEGIATAN EKSTRA :AN EKSTRA :AN EKSTRA :AN EKSTRA : - Masjid - Asrama - Muhadhoroh/belajar pidato dan khutbah - Santri SD dicucikan - Gedung Belajar 2 lantai - Olah Raga, Beladiri - Dapur dan Ruang Makan - Listrik dan air bersih - Dll
� JADWAL KEGIATAN HARIJADWAL KEGIATAN HARIJADWAL KEGIATAN HARIJADWAL KEGIATAN HARIAN :AN :AN :AN : 03.30-04.30 Sholat Malam-Sholat Shubuh 15.00-15.30 Sholat 'Ashar
06.30-07.00 Persiapan Sekolah 17.30-18.00 Sholat Maghrib
07.00-07.15 Senam Pagi 18.00-18.45 Tadarrus Al-Qur'an/Ta'lim
07.15-12.00 Pelajaran di kelas 18.45-19.30 Sholat Isya'
12.00-12.45 Sholat Dhuhur 19.30-20.15 Muroja'ah Tahsin dan Al-Qur'an
12.45-13.15 Makan Siang 20.15-21.00 Belajar Mandiri dan Persiapan Tidur
13.15-15.00 Istirahat Siang 21.00-03.30 Istirahat
Informasi lebih lanjut hubungi :
Abu Aqil : 081703769288 Pesantren: (0354)7011966 Afifi Abu Zakiy : 081334791725 Sugiharto Abu Mudafi' : 081803206777
Untuk Putri, Ummu Zaki : 081330449589
11
LAPORAN BAITUL MAL LAPORAN BAITUL MAL LAPORAN BAITUL MAL LAPORAN BAITUL MAL APRILAPRILAPRILAPRIL 2007 2007 2007 2007
PEMASUKAN
I. Dari Orang Tua Asuh (OTA) 1. Bpk. dr. Chafid, Sp.A.,Pare Rp. 150.000
2. Bpk. dr.Imam Muhadi, Pare Rp. 130.000 3. Bpk. Hamba Alloh, Pare Rp. 340.000 4. U.D. Pro Gizi, Pare Rp. 175.000 5. Ibu Lilik Umiasih, Pare Rp. 125.000
6. Bpk. Sugeng P, Sby Rp. 175.000 7. Ibu Wiminarti, Sby Rp. 170.000 8. Bazis PT. Merpati, Sby Rp.1.166.600
16. Ibu Sri Sayekti, Mukuh Rp. 200.000 17. Bpk.Hamba Alloh, Sidoarjo Rp. 500.000 18. Bpk.dr.Umar,Sp.PD,Gresik Rp. 200.000
19. Mbak Amnayuda,Palembang Rp. 170.000 J U M L A H Rp. 5.981.600
II. Dari Donatur Tetap
1. Bpk dr. Kasdi S, Sp.P, Pare Rp. 150.000 2. Bpk dr.Benny S,Sp.Jp, Pare Rp. 100.000 3. Ibu dr. Hermin, Sp.M, Pare Rp. 100.000 4. Bpk. dr. Hamba Alloh,Pare Rp. 100.000
5. Bpk. Akir, Pare Rp. 25.000 6. Bpk. Pudiono, Pare Rp. 50.000 7. Ibu Lilik, Toko Sumeh,Pare Rp. 50.000
8. Ibu Dra.Dewi Masyitoh,Pare Rp. 15.000 9. Ibu Tutik,Perc Yosima,Pare Rp. 50.000 10. Ibu Ida,Tulungrejo Pare Rp. 20.000
11. Ibu Tri Rahayuningsih,Pare Rp. 50.000 12. Ibu Anis, S.H, Pare Rp. 70.000 13. Bpk. Dwi,Jombangan,Pare Rp. 20.000 14. Bpk.Anto,Berbendo,Pare Rp. 43.000
15. Bpk. Kusnadi, Bendo, Pare Rp. 50.000 16. Ibu Wijoyo, Pare Rp. 25.000 17. Bpk. Rohmat Harjo, Pare Rp. 50.000
18. Bpk. Sudirham, Pare Rp. 10.000 19. Abu Abdur Rohman, Pare Rp. 30.000 20. Hamba Alloh, Pare Rp. 10.000 21. Bpk. Sunarso,PT TS,Pare Rp. 50.000
22. Abu Zahroh,Bogo,Papar Rp. 30.000 23. Ibu Sutini,Bogo,Papar Rp. 10.000 24. Bpk. Agus W.H., Papar Rp. 100.000
51. Abu Faruq, Madiun Rp. 25.000 52. Ibu Oky Laura, Malang Rp. 100.000 53. Bpk Nur Isro'i dkk, Gresik Rp. 280.000 54. Bpk M Nur Khamid, Gresik Rp. 20.000
4. Buletin Al Uswah & Majalah Rp. 450.000 J U M L A H Rp. 10.932.300
Bagi Bapak, Ibu yang telah menginfaqkan sebagian rizkinya
Kami do'akan:
جMاآ0 ا" L$�ا
Semoga Alloh membalas
kebaikan anda dengan
kebaikan yang lebih
banyak. Amin.
ANDA HENDAK MENYUSUL
MENANAM MODAL
AKHIRAT?
HUBUNGI:
1. Agus S. Abul Ghozi : 081556437673
2. Fathul Huda Abu Miftah : 085649553464
3. Sugiharto : 081803206777 / (0354) 393595
4. Panti Asuhan / Ponpes Al-Manshur :
(0354) 7011966
Pembaca yang budiman, perlu diketahui bahwa Yayasan Ath-Thoifah Al-Manshuroh dengan Pesantren dan Panti Asuhan Al-Manshur dalam mengelola program-programnya yang meliputi : Pendidikan (TK, SD, SMP dan SMA), Dakwah, Sosial, dan lain-lain setiap bulan membutuhkan dana sekitar Rp. 24.000.000,- (dua puluh empat juta rupiah) baik untuk konsumsi, pendidikan, dakwah, administrasi, kepengasuhan, gaji guru dan karyawan, maintenance, dan lain-lain. Dana tersebut di atas semua diusahakan oleh Yayasan melalui baitul mal (dengan menggali dana dari masyarakat baik donatur maupun kotak infaq, dll) sebagaimana terlaporkan di atas, dari iuran bulanan santri non yatim dan lain-lain. Jadi, kalau dalam laporan di atas jumlah penerimaan dan pengeluaran sama karena memang dana tersebut tersalurkan semua untuk tambahan biaya operasional. Demikian, atas perhatian dan partisipasinya kami sampaikan banyak terima kasih. Semoga Alloh Ta'ala senantiasa memudahkan urusan kita.