Top Banner

of 19

Buku Tkk Navrad

Mar 05, 2016

Download

Documents

aldialdinar1

buat anak pramuka atau TNI
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KRIDA NAVIGASI DARAT

PAGE

BAB II

KRIDA NAVIGASI DARAT

I. SKK PENGETAHUAN PETA DAN MEDAN

a. Umum. 1) Pramuka Siaga. (Tidak diadakan).2) Pramuka Penggalang.

a) Mengetahui dan mengerti tentang peta dan medan.

b) Mengetahui dan mengerti tanda-tanda peta.c) Mengetahui bagian-bagian dan pengertian peta Topografi.

d) Mengetahui bagian-bagian dan pengertian peta Tematik.

3) Pramuka Penegak.

(2) Memahami dan dapat menentukan koordinat peta.

(3) Memahami dan mampu cara menyambung peta.(4) Dapat menjelaskan fungsi peta dan simbol simbol peta.

(5) Telah melatih sekurang-kurangnya seorang pramuka penggalang sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Peta dan Medan.4) Pramuka Pandega.

(2) Menguasai dan mahir menentukan koordinat peta.

(3) Menguasai dan mahir cara menghitung kedar peta.

(4) Menguasai dan mahir menghitung sudut tanjakan.(5) Dapat menjelaskan pengetahuan peta dan medan.

(6) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang pramuka penggalang dan seorang pramuka Penegak sehingga memperoleh TKK Kompas Siang dan Kompas Malam.b. Pokok Bahasan.

1) Pengertian Peta dan Medan. Peta adalah gambaran sebagian atau seluruh permukaan bumi yang dipindahkan ke dalam bidang datar, baik benda alam maupun benda buatan manusia yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Medan adalah bagian dari permukaan bumi dengan segala benda yang tidak bergerak di atas permukaannya, baik benda alam maupun benda buatan manusia. Jenis-jenis peta antara lain :(2) Peta Topografi adalah peta yang menggambarkan posisi mendatar dan tegak dari semua benda medan yang tidak bergerak di permukaan bumi.

(3) Peta Tematik Adalah peta yang berisi gambaran satu atau dua tema khusus yang disusun berdasarkan data statistik seperti peta jenis tanah dan peta perairan.

(1) Peta Jenis Tanah adalah peta yang hanya menjelaskan jenis tanah yang terdapat pada suatu wilayah (jenis tanah alluvial endapan sungai, tanah liat berpasir dan tanah lempung). Contoh sebagai berikut :

(2) Peta Perairan adalah peta yang hanya menjelaskan unsur perairan yang terdapat pada suatu wilayah (sungai, danau, rawa dan waduk). Contoh sebagai berikut :

2) Pengertian Tanda Tanda Peta.

Tanda peta adalah sejumlah gambar pengganti yang mewakili bagian medan, benda medan dan tanda medan. Tanda-tanda peta dapat dibedakan menurut warna dan bentuknya.

a) Tanda peta menurut warna.

(1) Warna hitam.Untuk menunjukkan sebagian besar benda-benda medan buatan manusia (misalnya jalan KA, tanda titik ketinggian, batas daerah dan tumbuh-tumbuhan).

Contoh :

= Rel kereta api rangkap

= Titik triangulasi

(2) Warna biru.Untuk menunjukkan tanda-tanda perairan (sungai, sawah, danau).

Contoh :

= Sungai dan anak sungai.

= Danau

(3) Warna merah.Untuk menentukan tanda-tanda peta berupa konstruksi dari batu/bangunan, jalan keras.

Contoh :

= Jalan

= Bangunan

(4) Warna hijau Untuk menentukan tanda-tanda peta berupa daerah/tempat yang didiami manusia (perkampungan).

Contoh :

= Perkampungan

(5) Warna cokelat Untuk menentukan tanda-tanda peta berupa ketinggian (kontur, kedalaman permukaan bumi dan sebagian jalan keras lebih rendah).

Contoh :

= Garis ketinggian/kontur3) Pengertian Koordinat Peta.Titik koordinat adalah pertemuan antara garis tegak dengan garis mendatar di atas peta. Pada setiap lembar peta terdapat grid (garis tegak lurus) yang membentuk kotak bujur sangkar yang disebut karvak. Menghitungnya dari Barat ke Timur (KI/KA), selanjutnya dari Selatan ke Utara (BA/TAS).Contoh : Koordinat 8 angka

Co. 2343 3056 artinya X = 2343

Y = 3056

Y

31 100

90

80

70

Co. 2343 3056

60

50

40

30

20

10

30

X

10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

23

24

4) Tehnik Menyambung Peta.Bila daerah yang dipelajari luas, maka peta yang digunakan terdiri dari beberapa lembar peta. Untuk menyambung peta-peta tersebut dapat dilihat pada petunjuk nomor peta yang terdapat pada setiap lembar peta di bagian kiri bawah (ada 9 kotak bujur sangkar kecil yang masing-masing berisi nomor peta dan kotak yang di tengah diarsir).PETUNJUK NOMOR HELAI PETA

5) Pengertian Kedar Peta.Kedar peta adalah perbandingan jarak men-datar antara dua titik di peta dengan dua titik yang sama di medan. Untuk menghitung kedar dapat kita gunakan rumus sebagai berikut :

JP

JP

K =

JM =

JP =JM x K

JM

K

Keterangan : K = Kedar

JM = Jarak Mendatar di Medan

JP = Jarak di Peta

Contoh soal :

Diketahui : JP= 2 cm

JM = 1000 m

Ditanya : Berapa kedarnya ?

Jawab :

JP

K =

JM

K = 2 cm

1000 m

= 1000 m = 100.000 cm

K = 2 cm

100.000 cm

K = 1:50.000

6) Pengertian Sudut Tanjakan. Sudut tanjakan adalah perbandingan selisih dua titik ketinggian dengan jarak mendatarnya di medan. Bagi anggota Pramuka sangat penting untuk mengetahui terjalnya suatu tanjakan karena dengan mengetahui terjalnya suatu tanjakan tersebut kita dapat melakukan pergerakan lanjutan di lapangan sebenarnya.

Selisih Tinggi

Rumus Sudut Tanjakan =

Jarak Mendatar

Untuk perbandingan antara selisih tinggi dengan jarak mendatar maka satuan panjangnya harus sama (meter).

a) Perbandingan antara selisih tinggi dengan jarak mendatar.

Contoh : Selisih Tinggi = 25 meter, Jarak mendatar = 100 meter.

25

Maka besar sudut tanjakan =

100

= 1/4

B

Tanjakan sebenarnya

Selisih Tinggi = 25 m

A

C

Jarak Mendatar = 100 m

b) Menyatakan selisih tinggi dengan jarak mendatar dalam derajat.

Selisih Tinggi

Rumus Sudut Tanjakan =

x 57,3 o

Jarak Mendatar

25

=

X 57,3 o

100

1

=

X 57,3 o

4

= 14 o 19 I 30 IICatatan :

(1)T radial = 57,3 o(2)Rumus di atas dapat digunakan untuk sudut tanjakan yang lebih kecil dari 30 o(3)Perhitungan untuk lereng-lereng yang mendaki dinyatakan dengan tanda Plus (+), sedangkan yang menurun dinyatakan dengan tanda Minus (-) dalam penulisannya.

2. SKK KOMPAS SIANG DAN KOMPAS MALAMa. Umum.

1) Pramuka Siaga. a) Dapat menyebutkan bagian-bagian dari kompas.

b) Dapat menyebutkan arah mata angin.

2) Pramuka Penggalang. a) Mengetahui dan mengerti bagian-bagian Kompas Prisma.b) Dapat menggunakan kompas prisma pada siang dan malam hari.

c) Mampu menentukan sudut besaran derajat.3) Pramuka Penegak.a) Memahami bagian-bagian Kompas Prisma .

b) Memahami dan mampu melaksanakan orientasi peta dengan kompas.c) Mampu menjelaskan kegunaan kompas prisma.

d) Dapat menentukan besaran sudut jurusan pada kompas prisma.

e) Telah melatih sekurang-kurangnya seorang pramuka penggalang sehingga memperoleh TKK Kompas Siang dan Kompas Malam.4) Pramuka Pandega.3. Menguasai dan mahir bagian-bagian Kompas Prisma.

b) Menguasai dan mahir melaksanakan orientasi peta dengan kompas.

c) Menguasai dan mahir melaksanakan kompas siang dan kompas malam.

d) Mampu menjelaskan tentang cara menentukan besaran sudut jurusan pada kompas prisma.

e) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan seorang Pramuka Penegak sehingga memperoleh TKK Kompas Siang dan Kompas Malam.a. Pokok Bahasan.2. Pengertian Kompas. Kompas adalah alat yang umum digunakan untuk menentukan arah dan sudut di lapangan. Bagian-bagian kompas adalah sebagai berikut :

1) Orientasi Peta dengan Kompas Sebelum peta digunakan terlebih dahulu peta harus diorientasi sehingga peta tersebut terletak horisontal dalam kedudukan utara/selatan peta sesuai dengan utara selatan medan. Cara mengorientasi peta dengan kompas :

a) Buka peta dan letakkan di atas bidang datar.

b) Buka kompas dan letakkan di atas peta.

c) Himpitkan garis rambut dan tanda baca yang bercahaya pada kompas sejajar dengan garis grid utara selatan pada peta.

d) Putar peta dan kompas sehingga jarum kompas searah dengan garis utara magnit.

e) Dengan demikian peta telah terorientasi ke arah utara.

2) Pengertian Kompas Siang dan Kompas Malam.a) Pengertian Kompas Siang Kompas siang adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan arah/menuju sasaran yang telah ditentukan pada siang hari. Langkah-langkah penggunaan Kompas Siang adalah :1) Buka tutup kompas hingga berdiri tegak

2) Letakkan/angkat prisma ke atas kaca kompas.

3) Masukkan ibu jari ke dalam cincin kompas, dan luruskan telunjuk ke depan sehingga rapat pada bagian tutup kompas dengan maksud agar pada waktu kompas dibidikkan tidak bergerak.4) Dari tiang bidikan, kedua kaki rapat/sikap sempurna dan menghadap penuh ke sasaran.

5) Bawa kompas ke depan mata dan langsung membidik, mata yang tidak membidik dipejamkan.

6) Lihat standar melalui prisma.

7) Luruskan garis rambut pada tutup kompas dengan sasaran.

8) Baca garis-garis/angka derajat dalam kompas melalui prisma yang sejajar dengan garis rambut pada kaca kompas dan sasaran.

9) Itulah sudut yang dimaksud.

10) Melaksanakan Back Azimuth (Bidikan ke belakang) sebagai koreksi sudut jurusan.f) Pengertian kompas malam. Kompas malam adalah suatu cara yang digunakan untuk menentukan arah/menuju sasaran yang telah ditentukan yang dilaksanakan pada malam hari. Langkah-langkah penggunaan Kompas pada malam hari adalah :

1) Buka tutup kompas hingga rata.

2) Kendorkan sekrup pengapit.

3) Putar kaca kompas sesuai sudut yang dikehendaki.

4) Kencangkan sekrup pengapit.

5) Kompas dibawa ke depan dada.

6) Putar badan dan kompas sehingga jarum kompas yang bercahaya berhimpit dengan tanda baca yang bercahaya.

7) Garis rambut dan tanda baca yang bercahaya menunjukkan arah kompas.3. SKK PENGETAHUAN RESECTION DAN INTERSECTION.

a. Umum.

1) Pramuka Siaga. (Tidak diadakan).2) Pramuka Penggalang.a) Mengetahui dan mengerti kegunaan dari Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

b) Mengetahui dan mengerti cara melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). c) Dapat menyebutkan alat yang digunakan dalam pengetahuan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). 3) Pramuka Penegak.

a) Memahami dan mampu menjelaskan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). b) Dapat melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). c) Telah melatih sekurang-kurangnya seorang Pramuka Penggalang sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). 4) Pramuka Pandega.a) Menguasai dan mahir menjelaskan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). b) Mahir melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). c) Dapat menentukan obyek baru untuk melaksanaan resection (mengikat ke depan) dan intersection (mengikat ke belakang). d) Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan seorang Pramuka Penggalang memperoleh TKK Pengetahuan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang). b. Pokok Bahasan.

1) Pengertian Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

a) Resection (mengikat ke depan) adalah cara untuk menentukan tempat/kedudukan sendiri di medan ke titik di peta dengan menggunakan dua titik pertolongan yang terdapat di peta dan di medan sebenarnya.

b) Intersection (mengikat ke belakang) adalah cara untuk menentukan tempat/kedudukan pihak lain di medan ke titik yang ada di peta dengan menggunakan titik pertolongan yang terdapat di peta dan di medan.

2) Cara Melaksanakan Resection (mengikat ke depan) dan Intersection (mengikat ke belakang).

a) Resection (mengikat ke depan) dengan kompas.

(1) Pilih dua titik tanda yang sudah dikenali di lapangan dan juga di peta.

Contoh : Titik 1 Menara (Arah kompas 146o ).

(2) Dari arah kompas 146o ditarik garis Back Azimuth (bidikan arah balik/ke belakang) sebesar 326o.

Contoh : Titik 2

Pura (Arah kompas 248o ).

(3) Dari arah kompas 248o ditarik garis Back Azimuth (arah balik) sebesar 68o.

(4) Dari hasil perpotongan kedua garis tersebut merupakan kedudukan kita sendiri. Contoh gambar :

b) Intersection (mengikat ke belakang) dengan kompas.

(1) Pilih dua titik tanda yang sudah dikenali di medan dan di peta.

Contoh : -Titik 1 Menara (Arah kompas 146o).

-Titik 2

Pura (Arah kompas 248o ).

(2) Dari titik 1 (satu) kita melaksanakan pergerakan ke arah titik 2 (dua) minimal sejauh 50 meter s.d 100 m. Dari titik 2 (dua) melaksanakan kompas ke sasaran (mercu suar). Dari hasil perpotongan kedua garis tersebut merupakan kedudukan pihak lain.

Contoh gambar :

4. SKK PENGETAHUAN GLOBAL POSITION SYSTEM (GPS)

a. Umum.

1) Pramuka Siaga. (Tidak diadakan).2) Pramuka Penggalang.c. Mengetahui dan mengerti kegunaan dari alat GPS.

d. Mengetahui dan mengerti bagian-bagian alat GPS.

e. Dapat mengoperasikan alat GPS.

3) Pramuka Penegak.

a. Memahami kegunaan alat GPS.

b. Memahami dan mampu menjelaskan dan kegunaan dari bagian-bagian alat GPS.

c. Memahami dan mampu mengoperasikan alat GPS.

d. Telah melatih sekurang-kurangnya seorang Pramuka Penggalang sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Global Position System (GPS).4) Pramuka Pandega.a. Menguasai kegunaan alat GPS.

b. Menguasai dan mahir menjelaskan dan kegunaan dari bagian-bagian alat GPS.

c. Menguasai dan mahir mengoperasikan alat GPS.d. Telah melatih sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Pramuka Penggalang dan seorang Pramuka Penegak sehingga memperoleh TKK Pengetahuan Global Position System (GPS).

b. Pokok Bahasan.1) Kegunaan Alat Global Position System (GPS). GPS adalah alat untuk menentukan posisi suatu tempat secara teliti dengan bantuan Satelit yang ada dan dapat digunakan untuk melaksanakan navigasi. 2) Bagian-bagian Alat Global Position System (GPS).

3) Pengoperasian Alat GPS.a) Menghidupkan.Tekan tombol Merah ( Bergambar lampu ) sehingga akan muncul layar seperti gambar.

b) Jika alat belum dapat menjejak sinyal Satelit, maka akan keluar layar konfigurasi angka-angka berupa gambar dua lingkaran dan beberapa tanda nomor Satelit.

c) Tunggu sampai alat akan memunculkan layar inisial (CHOOSE INIT)

d) Pilih country, tekan Enter daftar negara akan muncul, lalu dengan tombol besar, panah ke atas dan ke bawah, pilih Indonesia tekan enter kemudian tunggu.

e) Layar status Satelit akan muncul dan alat sedang mencari sinyal Satelit yang nomornya tergambar di layar.

f) Tunggu sampai sinyal sinyal dapat terjejak dengan tanda diagram batang di atas nomor nomor yang ada. Sinyal Satelit yang terjejak ditandai dengan diagram batang, makin kuat sinyal makin tinggi batang tergambar.

Keterangan. :

Status pengamatan

Ketelitian Mendatar

Indikator Baterai

Posisi Satelit

Sinyal

g) Setelah jumlah minimum sinyal satelit dapat terjejak, maka alat akan menampilkan layar posisi secara otomatis seperti gambar :

h) Mematikan alat. Tekan tombol merah (gambar lampu) sampai pesawat akan padam sendiri.

Layar status satelit akan muncul dan

alat sedang mencari sinyal satelit yang

nomornya tergambar dilayar

146

Kedudukan pihak lain

o

248

o

Bergerak minimal 50 meter s.d 100 meter

o

o

o

o

248

o

68

o

326

o

146

Kedudukan sendiri

Gbr. Kompas

Tutup Kompas

Kotak Kompas

Skala Puluhan Derajat

Skala Limaan Derajat

Skala Satuan Derajat

Kaca Tutup Kompas

Lingkaran Kompas dengan

Pembagian Mata Angin

Cincin Ibu Jari

Prisma

Tanda bercahaya di bawah piringan kaca

Tanda bercahaya arah kompas menuju utara

magnit

Sekrup Pengapit

Pelindung Tutup Kompas

Garis Rambut

Bibir Pelindung

Garis Tanda Bercahaya

Takik

E

W

E

W

S

N

S

N

W

E

W

E

W

E

Gbr. Peta jenis tanah

TKK JALAN KOMPAS SIANG DAN MALAM

TKK PENGETAHUAN GPS

E

W

E

W

GPS

W

E

W

E

TKK PENGETAHUAN PETA & MEDAN

TKK RESECTION DAN INTERSECTION

E

Gbr. Peta perairan

W

S

N

NAVRAT

_1261206686.unknown