BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
1Pengertianuantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan
metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian, dan
fasilitasi SuperCamp, yang diciptakan berdasarkan teori-teori
pendidikan. Quantum Teaching merangkaikan yang paling baik dari
yang terbaik menjadi sebuah paket multisensori, multi kecerdasan,
dan kompatibel dengan otak yang pada akhirnya akan melejitkan
kemampuan murid untuk berprestasi. Quantum Teaching mencakup
petunjuk spsifik untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
merancang kurikulum, menyampaikan isi, dan memudahkan proses
belajar.
Q
Untuk memudahkan pemahaman terhadap filosofi Quantum Teaching,
terdapat beberapa kata kunci dan definisinya. Quantum : Interaksi
yang mengubah energi menjadi cahaya, dengan demikian Quantum
Teaching adalah orkestrasi bermacam-macam interaksi yang ada di
dalam dan disekitar momen belajar. Interaksiinteraksi ini mencakup
unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan
siswa, yang mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi
cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri, dan bagi orang
lain. Percepatan Belajar : Menyingkirkan hambatan yang menghalangi
proses belajar alamiah dengan secara sengaja, menggunakan musik,
mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang
sesuai, cara efektif penyajian dan keterlibatan aktif. Fasilitasi :
Memudahkan segala hal dan mengembalikan proses belajar ke
keadaannya yang mudah dan alami.ASAS U TAMA
Quantum Teaching berdasarkan pada konsep Bawalah Dunia Mereka ke
Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Segala hal
yang dilakukan dalam kerangka Quantum Teaching, setiap interaksi
dengan siswa, setiap rancangan kurikulum, dan setiap metode
instruksional dibangun di atas prinsip Bawalah Dunia Mereka ke
Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia
Mereka.PRINSIP-PRINSIP
Quantum Teaching memiliki lima prinsip Segalanya Berbicara :
dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh, dari kertas yang
dibagikan hingga rancangan pelajaran. Semuanya mengirim pesan
tentang belajar. Segalanya Bertujuan : Semua yang terjadi dalam
penggubahan mempunyai tujuan Pengalaman sebelum Pemberian Nama :
proses belajar paling baik terjadi, ketika siswa telah mengalami
informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka
pelajari. Akui Setiap Usaha : Belajar berarti melangkah keluar dari
kenyamanan. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut
mendapat mengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. Jika
layak dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan : Perayaan memberikan
umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi
positif dengan belajar.
Model Quantum Teaching Model Quantum Teaching hampir sama dengan
sebuah simfoni. Ada banyak unsur yang menjadi faktor pengalaman
musik, yang dapat membagi unsur-unsur tersebut menjadi dua kategori
: konteks dan isi (context and content). Konteks, adalah latar
untuk pengalaman yang merupakan keakraban ruang orkestra itu
sendiri (lingkungan), semangat konduktor dan para pemain musiknya
(suasana), keseimbangan instrumen danQ U A N T UM TEACHING
1
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
musisi dalam bekerjasama (lAndasan), dan interpretasi sang
maestro terhadap lembaran musik (rancangan). Unsur-unsur ini
berpadu dan, kemudian menciptakan pengalaman bermusik yang
menyeluruh. Isi, salah satu unsur isi adalah bagaimana tiap frase
musik dimainkan (penyajian). Isi juga meliputi fasilitasi ahli sang
maestro terhadap orkestra, memanfaatkan bakat setiap pemain musik
dan potensi setiap instrumen.MENGORKESTRASI K ESUKSESAN MELALUI K
ONTEKS MENATA PANGGUNG
Ingatlah, segala sesuatu di ruang kelas berbicara. Setiap detail
mengabarkan sesuatu tentang diri dan sikap kita terhadap hal
mengajar dan belajar. Lingkungan kelas bertaburan isyarat, dan
secara sadar atau tidak, siswa mengikuti isyarat-isyarat tersebut.
Semua isyarat ini akan mewarnai pengharapan siswa dan pada
akhirnya, seluruh pengalaman belajar mereka. Oleh karena itu kita
wajib mendengarkan apa yang dikatakan oleh ruang kelas tentang
belajar, dan akhirnya manfaatkanlah!!.
Q U A N T UM
TEACHING
2
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
2Mengorkestrasi Suasana yang Menggairahkan
1. Kekuatan Terpendam Niat Niat kuat seorang guru, atau
kepercayaan akan kemampuan dan motivasi siswa, harus terlihat
sangat jelas. Apakah kita percaya dan berbuat seakan para siswa
ingin melakukan yang terbaik, bahwa mereka dapat berhasil, ingin
berhasil, dan akan berhasil. Apakah Anda melihat ke balik citra
yang diproyeksikan para siswa, dan memanfaatkan apa yang Anda tahu,
apakah Anda berinteraksi dengan siswa sambil tetap memelihara
pAndangan positif mengenai diri mereka dan apa yang dapat mereka
capai. Semua itu fakta nyata berkaitan dengan pAndangan Anda, dan
cara Anda memAndang sesuatu sama atau bahkan lebih berarti dari
segala perkataan Anda. 2. Jalinan Rasa Simpati Dan Saling
Pengertian Untuk menarik keterlibatan siswa, guru harus membangun
hubungan, yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling pengertian.
Hubungan akan membangun jembatan menuju kehidupan bergairah siswa,
membuka jalan memasuki dunia baru mereka, mengetahui minat kuat
mereka, berbagi kesuksesan puncak mereka, dan berbicara dengan
bahasa hati mereka. Membina hubungan bisa memudahkan Anda
melibatkan siswa, memudahkan pengelolaan kelas, memperpanjang waktu
fokus, dan meningkatkan kegembiraan. 3. Keriangan Dan Ketakjuban
Jika Anda secara sadar menciptakan kesempatan untuk membawa
kegembiraan ke dalam pekerjaan Anda, kegiatan mengajar dan belajar
akan lebih menyenangkan. Kegembiraan membuat siswa siap belajar
dengan lebih mudah, dan bahkan dapat mengubah sikap negatif.
Ingatkah perasaan yang Anda alami ketika Anda pertama kali mencoba
bersepeda tanpa roda-roda bantuan. Momen tersebut merupakan contoh
belajar yang menggembirakan, yang begitu sering terjadi dalam
masa-masa bayi dan kanak-kanak Anda 4. Pengambilan Risiko Saat
memasukkan unsur risiko ke dalam situasi belajar, Anda
membangkitkan kesukaan bertualang alami dari pelajar. Hal ini akan
membawa mereka melampaui batas mereka sebelumnya, dan menambah
dampak pengalaman mereka. Sebagian mereka menjadi pelajar yang baik
dengan menjadi pengambil risiko yang berani. Mereka mengobrol
dengan orang baru dikenal, masuk kekantin sambil bertanya-tanya
siapa yang duduk bersamanya, dan semakin lama menjadi semakin
percaya diri. Kita semua hidup di sebuah Zona Nyaman (ZN).
Didalamnya kita memilki semua hal yang membuat kita merasa nyaman
(kegiatan tertentu, masyarakat, makanan, tempat, dan tata krama)
Sebagai contoh, mengajar dengan gaya tertentu barangkali berada
dalam ZN Anda, sementara mencoba beberapa tehnik instruksi model
baru berada di luar ZN Anda. Untuk memberdayakan siswa melangkah
keluar ZN : 1) beri teladan dengan ke luar dari zona nyaman Anda,
2) Ceritakan zona nyaman kepada siswa, 3) Beri tahu mereka bahwa
Anda mendukung mereka 100%, dan 4) Ajak semua anggota kelas untuk
saling mendukung. 5. Rasa Saling Memiliki Semua orang ingin merasa
saling memilki, dengan mengasah perasaan mereka untuk saling
memilki. Membangun rasa saling memilki akan mempercepat proses
pengajaran dan meningkatkan rasa tanggung jawab siswa. Jika kita
perhatikan tim-tim berprestasi, ada satu hal yang sama-sama
dipunyai setiap pemain : rasa saling memilki yang menambah nilai
bagi timnya. Rasa saling memilki menciptakan rasa kebersamaan,
kesatuan, kesepakatan, dan dukungan dalam belajar, dan mempercepat
proses mengajar. Rasa saling memiliki sejati (kepaduan tim) membuat
orang merasa berdaya untuk keluar dan, mempertaruhkan zona nyaman
mereka demi sukses dan belajar.Q U A N T UM TEACHING
3
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
6. Keteladanan Diri Anda lebih penting daripada pengetahuan
Anda, seperti kata pepatah Tindakan berbicara lebih keras daripada
kata-kata Kami butuh bukti, bukan janji Praktikkan apa yang kau
khutbahkan. Semuanya mengacu kepada keteladanan (modelling).
Keteladanan membangun hubungan, memperbaiki kredibilitas, dan
meningkatkan pengaruh. Jadi memberi teladan adalah salah satu cara
ampuh untuk membangun hubungan dan memahami orang lain. Keteladanan
akan menambahkan kekuatan ke dalam pengajaran Anda.
Q U A N T UM
TEACHING
4
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
3Mengorkestrasi Landasan yang Kukuh
agaimana Andai paramater-parameter dan garis-garis pedoman kelas
Anda berhasil dan cocok untuk semua orang. Bayangkan satu set garis
pedoman yang menjangkau ke luar kelas, menuntun perilaku, membina
akhlak, dan mengajarkan nilai-nilai yang melekat seumur hidup pada
diri setiap siswa. Seperti suasana (atmosfer), lAndasan yang kukuh
berperan sebagai bagian penting dari komunitas belajar. Meskipun
aspek-aspek setiap lAndasan bersifat unik dan individual,
sebagaimana uniknya tiap sekolah dan kelas, unsur-unsur dasarnya
tetap sama: a) tujuan yang sama, b) prinsip-prinsip dan nilai-nilai
yang sama, c) keyakinan kuat mengenai belajar dan mengajar, dan d)
kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan peraturan yang jelas.
B
TUJUAN
Sebuah komunitas belajar memilki lebih dari sekedar lokasi yang
sama; komunitas belajar juga memilki tujuan yang sama. Di kelas,
tujuan yang sama bagi seluruh siswa adalah mengembangkan kecakapan
dalam mata pelajaran, menjadi pelajar yang lebih baik dan
berinteraksi sebagai pemain tim, serta mengembangkan keterampilan
lain yang Anda anggap penting. Tentukan sendiri tujuan komunitas
Anda. Setelah Anda memutuskan tujuan tersebut, komunikasikanlah
dengan jelas kepada siswa pada awal tahun ajaran.
PRINSIP-PRINSIP
Salah satu ciri komunitas belajar adalah sistem prinsip yang
dianut dan dimengerti bersama oleh anggotaanggotanya.
Prinsip-prinsip yang dianut oleh komunitas Anda akan memberikan
gambaran tentang cara yang dipilih para anggotanya untuk menjalani
kehidupan ini. Prinsip-prinsip ini akan menuntun perilaku dan
membantu tumbuhnya lingkungan yang saling mempercayai dan
mendukung. Agar prinsip-prinsip tersebut melekat, setiap orang di
kelas Anda harus setuju bahwa prinsip-prinsip tersebut penting dan
harus dijunjung tinggi. Dalam Quantum Teaching, digunakan satu set
perinsip yang disebut 8 Kunci Keunggulan. 8 Kunci itu menyediakan
cara yang bermanfaat untuk mendapatkan keselarasan dan kerjasama. 8
Kunci Keunggulan 1. Integritas (kejujuran), bersikaplah jujur,
tulus, dan menyeluruh. Selaraskan nilai-nilai dengan perilaku Anda;
2. Kegagalan Awal Kesuksesan, pahamilah bahwa kegagalan hanyalah
memberikan informasi yang Anda butuhkan untuk sukses. Kegagalan itu
tidak ada, yang ada hanya hasil dan umpan balik. Semuanya dapat
bermanfaat jika Anda tahu cara menemukan hikmahnya. 3. Bicaralah
Dengan Niat Baik, berbicaralah dengan pengertian positif, dan
bertanggungjawablah untuk komunikasi yang jujur dan lurus. Hindari
gosip dan komunikasi berbahaya. 4. Hidup Disaat Ini, Pusatkan
perhatian Anda pada saat sekarang ini, dan manfaatkan waktu
sebaikbaiknya. Kerjakan setiap tugas sebaik mungkin. 5. Komitmen,
penuhi janji dan kewajiban Anda; laksanakan visi Anda. Lakukan apa
yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan Anda 6. Tanggung
Jawab, bertanggungjawablah atas tindakan Anda 7. Sikap Luwes atau
Fleksibel, bersikaplah terbuka terhadap perubahan atau pendekatan
baru yang dapat membantu Anda memperoleh hasil yang diinginkanQ U A
N T UM TEACHING
5
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
8. Keseimbangan, jaga keselarasan pikiran, tubuh, dan jiwa Anda.
Sisihkan waktu untuk membangun dan memelihara tiga bidang ini.
Mengajarkan 8 Kunci Keunggulan Berikan teladan untuk perilaku yang
ingin Anda lihat pada siswa Perkenalkan kunci-kunci ini melalui
cerita dan perumpamaan Terapkan kunci-kunci ini ke dalam kurikulum
Anda.
K EYAKINAN AKAN KEMAMPUAN PELAJAR, BELAJAR, DAN MENGAJAR
Keyakinan Anda mempengaruhi tindakan dan perilaku Anda. Jika
Anda membawakan keyakinan positif dan afirmatif, maka orang-orang
di sekitar Anda akan terpengaruh. Kemampuan Anda untuk menjangkau
siswa tetap sesuai dengan keyakinan dalam diri Anda. Yakinlah
dengan kemampuan Anda mengajar dan kemampuan siswa Anda belajar,
maka akan terjadi hal-hal menakjubkan. Bersikaplah dengan penuh
percaya diri, dan berpura-puralah Anda tahu persis apa yang sedang
Anda lakukan. Suatu saat Anda akan melihat hasilnya, segalanya akan
berbalik, dan Anda akan percaya pada kemampuan Anda sendiri dan
siswa Anda.K ESEPAKATAN, KEBIJAKAN, PROSEDUR, DAN PERATURAN
Landasan komunitas belajar termasuk kesepakatan, kebijakan,
prosedur, dan peraturan yang menjadi pegangan bagi setiap orang.
Ada perbedaan tipis antara kesepakatan, kebijakan, prosedur, dan
peraturan : kesepakatan, lebih informal daripada peraturan, dan
merupakan daftar cara sederhana dan konkret untuk melancarkan
jalannya pelajaran, kebijakan; mendukung tujuan komunitas belajar
Anda, prosedur; memberi tahu siswa apa yang diharapkan dan tindakan
apa yang diambil, peraturan; lebih ketat daripada kesepakatan atau
kebijakan. Melanggar peraturan harus menimbulkan konsekuensi yang
jelas.MENJAGA K OMUNITAS TETAP BERJALAN ( DAN TUMBUH)
Membangun lAndasan yang kukuh memerlukan waktu, usaha, dan
tenaga. Hal ini merupakan proses yang terus berlangsung. Perhatian
yang konsisten akan menjaga agar apa yang kita bangun tetap kuat
dan sehat. Pastikan Anda tetap setia kepada pedoman yang Anda buat
sebelumnya. Tetaplah dukung tujuan kelas Anda, terapkan dengan
penuh energi dan semangat. Jaga agar siswa tetap terlibat dalam
komunitas belajar dan jaga agar tingkat minat tetap tinggi. Caranya
dengan memperlakukan siswa sebagai mitra dalam belajar, dan
memberikan gambaran masa depan agar membuat mereka penasaran
tentang apa yang akan terjadi.
Q U A N T UM
TEACHING
6
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
4Mengorkestrasi Lingkungan yang Mendukung
agaimana Andai Anda dapat mengajar lebih banyak dengan usaha
lebih sedikit ?, Anda dapat menyampaikan isi lebih banyak dan siswa
Anda mengerti dan mengingat lebih banyak. Bagaimana caranya ?
dengan mengubah lingkungan kelas Anda. Apa yang dikatakan
lingkungan kelas Anda ? Dari cara poster ditempelkan di dinding,
pengaturan bangku, penyusunan bahan persediaan, hingga tingkat
kebersihan kelas. Segala sesuatu dalam lingkungan kelas
menyampaikan pesan yang memacu atau menghambat belajar. Marilah
kita kenali lingkungan Quantum Teaching lebih akrab, lingkungan
yang memacu belajar dan meningkatkan daya ingat siswa.
B
1. Lingkungan Sekeliling Sebuah gambar lebih berarti daripada
seribu kata. Jika Anda menggunakan alat peraga dalam situasi
belajar, akan terjadi hal yang menakjubkan. Bukan hanya mengawali
proses belajar dengan cara merangsang modalitas visual, alat peraga
secara harfiah menyalakan jalur saraf seperti kembang api dimalam
lebaran. Beribu-ribu asosiasi tiba-tiba diluncurkan ke dalam
kesadaran. Kaitan ini menyediakan konteks yang kaya untuk
pembelajaran yang baru. Memahami kaitan antara pAndangan sekeliling
dan otak itu penting untuk mengorkestrasi lingkungan belajar yang
mendukung. Bagaimana caranya menciptakan dan memperkuat jalur saraf
ini, pertimbangkan dua unsur ini; pAndangan sekeliling, dan kaitan
mata-otak. 2. Alat Bantu Alat bantu adalah benda yang dapat
mewakili suatu gagasan, seperti boneka, untuk mewakili tokoh dalam
karya sastra, bola lampu plastik yang besar untuk menAndakan
dimulainya sesi brainstorming, atau menyoroti ide cemerlang, panah,
secara visual menunjukkan poin yang Anda maksudkan, kacamata besar,
menunjukkan pengambilan perspektif berbeda, topi sherlock holmes,
menAndakan pemikiran deduktif. Alat bantu tidak hanya membantu
pembelajaran visual, tetapi dapat pula membantu modalitas
kinestetik. Siswa yang sangat kinestetik dapat memegang alat bantu,
dan mendapatkan rasa yang lebih baik dari ide yang Anda sampaikan.
3. Pengaturan Bangku Cara Anda mengatur bangku memainkan peran
penting dalam pengorkestrasian belajar. Bangku siswa dapat disusun
untuk mendukung tujuan belajar bagi pelajaran apapun yang
diberikan. Anda bebas menyuruh siswa mengatur ulang bangku mereka
untuk memudahkan jenis interaksi yang diperlukan. Susunan bangku
yang tak dapat diubah-ubah menimbulkan sedikit tantangan, walaupun
demikian Anda dapat menggubah lingkungan untuk memaksimalkan momen
belajar siswa-siswa Anda. Ada beberapa pilihan pengaturan bangku :
Gunakan setengah lingkaran untuk diskusi kelompok besar yang
dipimpin oleh seorang fasilitator, yang menuliskan gagasan pada
kertas tulis, whiteboard, atau papan tulis; Rapatkan bangku ke
dinding jika Anda ingin memberi tugas perseorangan dan mengosongkan
pusat ruangan untuk memberi petunjuk kepada sekelompok kecil, atau
mengadakan diskusi sekelompok besar sambil duduk di lantai Jika
bisa, ganti bangku tradisional dengan meja dan kursi lipat agar
lebih fleksibel.
4. Tumbuhan, Aroma, Hewan Peliharaan, Dan Unsur Organik Lainnya
Tumbuhan Biologi dan botani mengajarkan kita bahwa tumbuh-tumbuhan
menyediakan oksigen dalam udara kita, dan otak kita berkembang
karena oksigen. Semakin banyak oksigen yang didapatnya, semakin
baik otak berfungsi.Q U A N T UM TEACHING
7
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Aroma Kaitan antara kelenjar pencium dan sistem saraf otonomi
sangat kuat. Apa yang kita cium memicu respons seperti kecemasan,
kelaparan, ketenangan, depresi, dan seksualitas. Manusia dapat
meningkatkan kemampuan berpikir mereka secara kreatif sebanyak 30%
saat diberikan wangi bunga tertentu, karena daerah penciuman
merupakan reseptor bagi endorfin yang menyuruh tanggapan tubuh
merasa tenang dan sejahtera. Sedikit penyemprotan aroma berikut
pada kelas Anda akan meningkatkan kewaspadaan mental : mint,
kemangi, jeruk, kayumanis, dan rosemary. Lavendel, kamonil, jeruk,
dan mawar memberikan ketenangan dan relaksasi. Hewan Peliharaan
Hanya sedikit benda yang dapat mengeluarkan sifat penyayang dalam
diri siswa dan menenangkan mereka seperti yang ditimbulkan hewan
peliharaan. Orang mempunyai ikatan emosional yang kuat dengan
binatang peliharaan mereka. Binatang peliharaan kelas, dapat
menciptakan kesempatan untuk melatih tanggung jawab, gizi,
kesehatan, dan perawatan. 5. Musik Musik berpengaruh pada guru dan
pelajar. Anda dapat menggunakan musik untuk menata suasana hati,
mengubah keadaan mental siswa, dan mendukung lingkungan belajar.
Musik membantu pelajar bekerja lebih baik dan mengingat lebih
banyak. Musik merangsang, meremajakan, dan memperkuat belajar, baik
secara sadar maupun tidak sadar. Irama, ketukan dan keharmonisan
musik mempengaruhi fisiologi manusia, terutama gelombang otak dan
detak jantung, juga membangkitkan perasaan dan ingatan. Musik dapat
digunakan dengan beragam cara dalam pendidikan antara lain; menata
suasana hati, meningkatkan hasil belajar yang diinginkan, dan
menyoroti hal-hal penting. Gunakan musik untuk meningkatkan
semangat, merangsang pengalaman, menumbuhkan relaksasi,
meningkatkan fokus, membina hubungan, memberi inspirasi, dan untuk
bersenang-senang.
Q U A N T UM
TEACHING
8
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
5Mengorkestrasi Perancangan Pengajaran yang Dinamis
agaimana Andai pengajaran dan perancangan pengajaran Anda,
menjembatani jurang antara dunia Anda dan dunia siswa dengan cepat
dan alami setiap saat. Bagaimana jika Anda dapat merancang
pengajaran yang memuaskan gaya belajar siswa, memanfaatkan
serangkaian kecerdasan mereka, melejitkan motivasi mereka dan
menyiapkan mereka untuk meraih kesuksesan. 1. Dari Dunia Mereka Ke
Dunia Kita Asa utama Quantum Teaching terletak pada kemampuan Anda
untuk menjembatani jurang antara dunia kita dan dunia mereka. Hal
ini akan memudahkan Anda membagun jalinan, menyelesaikan bahan
pelajaran lebih cepat, membuat hasil belajar lebih melekat, dan
memastikan terjadinya pengalihan pengetahuan. Hanya dengan
perancangan pengajaran, Anda dapat menyeberang ke dunia mereka dan
membawa mereka ke dalam dunia Anda, ke dalam proses pembelajaran.
Pada saat Anda secara sadar memasuki dunia mereka, Anda membangun
kemitraan dengan mereka, yang diperlukan dalam proses pembelajaran.
Hal ini akan menciptakan relevansi bagi mereka, dan prosesnya akan
terasa lebih seperti pembelajaran kehidupan nyata. 2. Modalitas
V-A-K Meskipun kebanyakan orang memiliki akses ke ketiga modalitas
(visual, auditorial, dan kinestetik) hampir semua orang cendrung
pada salah satu modalitas belajar yang berperan sebagai saringan
untuk pembelajaran, pemrosesan, dan komunikasi. Orang tidak hanya
cendrung pada satu modalitas, mereka juga memanfaatkan kombinasi
modalitas tertentu yang memberi mereka bakat dan kekurangan alami
tertentu. Visual; modalitas ini mengakses citra visual, yang
diciptakan maupun diingat, seperti; warna, hubungan ruang, potret
mental, dan gambar menonjol. Auditorial, modalitas ini mengakses
segala jenis bunyi dan kata diciptakan maupun diingat, seperti;
musik, nada, irama, dialog internal, dan suara sangat menonjol
disini. Kinestetik, modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan
emosi yang diciptakan maupun diingat, seperti; gerakan, koordinasi,
irama, tanggapan emosional, dan kenyaman fisik menonjol disini. 3.
Model Kesuksesan Dari Sudut PAndang Perancang Kita mengajukan
gagasan bahwa, bagaimanapun cara kita mengorkestrasi perancangan
pengajaran, kita selalu mempersiapkan siswa untuk sesuatu. Mungkin
kita sengaja melakukannya mungkin pula tidak, tetapi perancangan
pengajaran selalu mempersiapkan pembelajaran, risiko, kesuksesan,
atau kegagalan yang dihasilkan. Ada dua faktor utama membantu
menentukan kesuksesan siswa setiap saat, yaitu kesulitan pelajaran
dan derajat risiko pribadi. Kita tahu bahwa kesulitan pelajaran
atau derajat risiko pribadi itu sendiri cukup untuk membuat siswa
menahan diri atau mengalami downshift, menyebabkan belajar mandek.
Jika Anda gabungkan risiko pribadi yang besar dengan kewajiban
menguasai pelajaran yang sulit, maka siswa tidak akan punya
kesempatan untuk meraih sukses. Model Kesuksesan Quantum Teaching
memberikan kesempatan kepada Anda untuk membawa siswa Anda meraih
sukses pada setiap saat. Dengan kesuksesan siswa sebagai tujuan
Anda, camkanlah unsur-unsur berikut ini. Pertama, pada saat Anda
memperkenalkan isi pelajaran, pastikan Anda selalu menyajikannya
secara multisensori, pemotongan menjadi segmen, dan
sering-seringlah melakukan pengulangan. Kedua, buat
kelompok-kelompok kecil (kelompok kerjasama, tim, atau pasangan)
untuk pemantapan belajar. Ketiga, selesaikan secara perseorangan
(menjawab pertanyaan di depan kelas, pekerjaan rumah, tes atau
kuis) Dengan demikian, pelajar mendapatkan informasi dalam bentuk
yang paling mudah sambil mengambil risiko paling kecil dalam
kelompok besar. 4. Kerangka Perancangan Quantum TeachingQ U A N T
UM TEACHING
B
9
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Belajar dapat benar-benar dinamis, konsisten, dan mudah. Kita
sebut itu TANDUR. Tumbuhkan Sertakan diri mereka, pikat mereka,
puaskan Alami Berikan mereka pengalaman belajar, tumbuhkan
kebutuhan untuk mengetahui Namai Berikan data, tepat saat minat
memuncak Demonstrasikan Berikan kesempatan bagi mereka untuk
mengaitkan pengalaman dengan data baru, sehingga mereka menghayati
dan membuatnya sebagai pengalaman pribadi. Ulangi Rekatkan gambaran
keseluruhannya Rayakan Ingat, jika layak dipelajari, maka layak
pula dirayakan, perayaan menambatkan belajar dengan asosiasi
positif. 5. Kecerdasan BergAnda Bertemu Slim-N-Bil Dr. Howard
Gardner, psikolog kognitif dan ko-direktur Project Zero di
Universitas Harvard, dalam karyanya menemukan beberapa jenis
kecerdasan, tidak hanya satu yang dapat diukur dan dijumlah seperti
IQ, melainkan kecerdasan adalah suatu kesinambungan yang dapat
dikembangkan seumur hidup. Untuk mengingat semua jenis kecerdasan
secara mudah, kami memikirkan teman-teman kami SLIM-n-BIL.
Merekalah dua orang yang secara mental menjadi jauh lebih langsing
sejak mereka menemukan multikecerdasan. Spasial-Visual, berpikir
dalam citra dan gambar. Melibatkan kemampuan untuk memahami
hubungan ruang dan citra mental, dan secara akurat mengerti dunia
visual. Linguistik-Verbal, berpikir dalam kata-kata. Mencakup
kemahiran dalam berbahasa untuk berbicara, menulis, membaca,
menghubungkan, dan menafsirkan Interpersonal, berpikir lewat
berkomunikasi dengan orang lain. Ini mengacu pada keterampilan
manusia dapat dengan mudah membaca, berkomunikasi, dan berinteraksi
dengan orang lain. Musikal-Ritmik, berpikir dalam irama dan melodi.
Ada beberapa peran yang dapt diambil oleh individu-individu yang
cendrung musikal, dari komposer yang berusaha menciptakan idiom
baru, hingga pendengar yang belum berpengalaman yang mencoba
memahami sajak anak-anak. Naturalis, berpikir dalam acuan alam.
Pendatang baru dalam kecerdasan Gardner. Kecerdasan ini menyangkut
pertalian seseorang dengan alam, yang dapat melihat hubungan dan
pola dalam dunia alamiah dan mengidentifikasi dan berinteraksi
dengan proses alam. Badan-Kinestetik, berpikir melalui sensasi dan
gerakan fisik. Merupakan kemampuan untuk mengendalikan dan
menggunakan badan fisik dengan mudah dan cekatan. Interpersonal,
berpikir secara reflektif. Ini mengacu pada kesadaran reflektif
mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri.
Logis-Matematis, berpikir dengan penalaran. Melibatkan pemecahan
masalah secara logis dan ilmiah serta kemampuan matematis. Kita
semua mempunyai kekuatan dan kelemahan alami yang berbeda dalam
kecerdasan bergAnda. 6. Penggunaan Metafora, Perumpamaan, Dan
Sugesti Bayangkan pada hari pertama sekolah, Anda dengan mudah
menyertakan siswa, menambatkan asosiasi positif terhadap belajar,
dan menarik semua modalitas belajar. Ada tiga unsur kunci yang
dapat dijalinkan ke dalam pengajaran apapun: metafora, perumpamaan,
dan sugesti. Metafora, kebanyakan sistem konseptual normal kita
terstruktur secara metaforis; yaitu sebagian besar konsep dipahami
sebagian-sebagian dalam bentuk konsep lain. Metafora dapat
menghidupkan konsep-konsep yang dapat terlupakan, memunculkannya ke
dalam otak secara mudah dan cepat dengan asosiasi. Perumpamaan,
perumpamaan dan memori visual sangatlah kuat, Misalnya, jangan
membayangkan kuda nil putih dengan strip-strip hijau. Anda tetap
melihatnya juga, bukan? Otak Anda melakukannya dengan otomatis.
Ilmuwan saraf mengatakan bahwa 90% masukan indra untuk otak berasal
dari sumber visual dan otak mempunyai tanggapan cepat dan alami
terhadap simbol, ikon, dan gambar yang sederhana dan kuat. Sugesti,
kekuatan sugesti sangatlah mendalam; kita sering menggunakan frase
ini dan mengalaminya setiap hari dalam periklanan, nuansa verbal,
dan bahasa tubuh. Meskipun tidak secara sadarQ U A N T UM
TEACHING
10
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
mengingat-ingatnya, otak kita berperan sebagai prosesor paralel
yang dapat menyerap informasi lebih cepat dari yang kita pikir.
Mengorkestrasi Kesuksesan Melalui Isi Dalam Quantum Teaching,
seperti dalam simfoni, isi mencakup presentasi, ringkas tapi
bergairah, anggun tapi menarik. Tiap bagian kurikulum, seperti tiap
bagian musik, bisa terasa kering dan mati atau dinamis dan
menggebu. Penyaji yang piawai memiliki strategi dan teknik yang
jelas untuk memastikan bahwa sajian mereka memilki dampak.
Q U A N T UM
TEACHING
11
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
6Mengorkestrasi Presentasi Primaagaimana Andai Anda dapat
mengajar lebih banyak, lebih cepat, dan meningkatkan dampak
perkataan Anda? Andai setiap siswa menyimak setiap perkataan Anda?
Andai Anda berbicara begitu jelas, sehingga tak mungkin terjadi
kesalahpahaman? Apa yang akan terjadi jika kegembiraan dan
kecintaan Anda pada belajar terpancar melalui semua perkataan dan
perbuatan Anda ?
B
1. Apakah Anda Seorang Quantum Teacher ? Kemampuan Anda
berkomunikasi, digabungkan dengan rancangan pengajaran yang
efektif, akan memberikan pengalaman belajar yang dinamis bagi
siswa. Seorang Quantum Teacher mengorkestrasi pembelajaran sesuai
dengan modalitas dan gaya para pelajarnya. Quantum Teacher
mengajarkan keterampilan hidup di tengah-tengah keterampilan
akademis, mencetak atribut mental/fisik/spritual para siswanya.
Quantum Teacher menda-hulukan interaksi dalam lingkungan belajar,
memperhatikan kualitas interaksi antarpelajar, antara pelajar dan
guru, dan antara pelajar dan kurikulum. 2. Pencocokan Modalitas
Otak terdiri atas tiga jalan tol utama, atau modalitas, untuk
memproses rangsangan yang datang kepada kita dari dunia di luar
diri kita. Ketiga modalitas ini; visual, auditorial, dan
kinestetik, merupakan saluran komunikasi yang membantu Anda
memahami dunia Anda. Dengan adanya hubungan antara apa yang Anda
katakan dan cara Anda menghadirkan dunia Anda secara internal, maka
Anda harus memperhatikan pola bicara Anda. Menggunakan kata dan
frase yang cocok dengan setiap modalitas akan memperkuat daya
penerimaan siswa. 3. Empat Prinsip Komunikasi Ampuh Komunikasi
ampuh dapat dilakukan dengan mudah dan disengaja. Dengan setiap
interaksi yang Anda lakukan di kelas, cara Anda menyampaikan
sesuatu sama pentingnya dengan perkataan Anda, bahkan mungkin lebih
penting. Ketika Anda mengajar, memberikan petunjuk, menata konteks,
atau memberikan umpan balik, ingatlah empat prinsip ini: -
Munculkan kesan - Arahkan fokus - Inklusif (bersifat mengajak) -
Spesifik (bersifat tepat sasaran) 4. komunikasi nonverbal Tubuh dan
suara adalah kurir yang membawakan pesan Anda. Dengan menggunakan
ekspresi wajah, gerak tubuh, suara, dan postur secara efektif, Anda
dapat menyampaikan pesan kongruen yang akan memperkuat komunikasi
Anda. Pesan yang kongruen adalah pesan yang memiliki perkataan,
ekspresi wajah, gerak tubuh, dan postur yang selaras. Wajah Anda
mengatakan hal yang sama dengan perkataan tubuh dan pikiran otak
Anda. Kontak Mata Kontak mata yang sering dilakukan akan membangun
dan membina jalinan tingkat tinggi. PAndanglah siswa-siswa Anda,
tetapi tidak lebih dari tiga detik untuk setiap orang, karena
memAndang lebih dari tiga detik sering diartikan sebagai tatapan.
Jangan memAndang ke atas kepala siswa. Usahakan sungguh-sungguh
untuk berkomunikasi dengan setiap siswa selama pelajaran dengan
menggunakan mata. Ekspresi Wajah Wajah Anda adalah alat komunikasi
yang kuat. Pesan nonverbal yang disampaikan melalui alis terangkat,
sunggingan senyum, dahi berkerut, anggukan kepala, mata melebar,
dan mulut terbuka setara dengan ribuan kata. Gunakan wajah Anda
dengan kentara untuk menyampaikan perasaan
Q U A N T UM
TEACHING
12
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
pesan Anda. Untuk setiap kata berikut, buatlah ekspresi wajah
berlebihan; ketakjuban, kekagetan, kehangatan, kepedulian,
keingintahuan, ketakutan, kebahagiaan. Nada Suara Kongruensi
wajah-suara menjadi alat yang sama ampuhnya dengan ekspresi wajah.
Pernahkah Anda merasa tak suka cara seseorang mengatakan sesuatu,
meskipun perkataannya sendiri baik ? Nada, volume, dan kecepatan
adalah bumbu komunikasi, memberi citarasa pada wajah dan gerak
tubuh. Nada, perubahan, dan kualitas pola suara dapat menyatakan
kegembiraan, kekecewaan, keraguan, kepastian, dan ketidakpastian,
serta emosi-emosi lainnya. Gerak Tubuh Gerakan tangan, lengan, dan
tubuh yang alamiah dan terarah akan memberi penekanan pada pesan
Anda, menAndai pernyataan kunci, dan menangkap perhatian pelajar
kinestetik dengan menyediakan gerakan hidup bagi suara Anda.
Pastikanlah Anda menggerakkan lengan dan tangan di luar garis
vertikal yang dibentuk kerangka tubuh. Bayangkan dua garis vertikal
yang ditarik dari bahu Anda ke lantai. Biasanya gerak tubuh terjadi
di antara dua garis ini. Gerak tubuh di luar kedua garis ini,
mengirimkan pesan ajakan dan inklusif. Sosok (Postur) Tubuh
mengkomunikasikan kondisi internal otak, postur adalah kerangka
atau perancah yang disAndari oleh wajah, suara, dan gerak tubuh.
Postur tertentu menAndakan pesan spesifik. Menari dan seni drama
adalah dua bidang yang digunakan sebagian Quantum Teacher untuk
melatih kelancaran gerak dan tindakan tubuh. Tidak jadi masalah,
Anda mempunyai tubuh seperti instruktur fitness atau tidak, yang
penting adalah cara Anda membawa diri, cara Anda menegakkan tubuh
dan bergerak. 5. Paket Presentasi Efektif Pemberian petunjuk
mempunyai penampilan, bunyi, dan rasa yang berbeda. Sama halnya,
mengilhami siswa untuk menjadi orang hebat mempunyai bunyi dan
penampilan berbeda dengan mempresentasikan informasi. Untuk
memaksimalkan dampak, Anda harus membedakan jenis-jenis komunikasi
yang Anda sampaikan. Perbedaan ini disusun dalam tiga paket
presentasi ; Penemu, Pemimpin, dan Pengarah. Penemu Untuk
membangkitkan rasa ingin tahu, ketakjuban, kegairahan, dan rasa
ingin menemukan, sampaikan isi dengan menggunakan ciri berikut ini.
berdirilah dengan ringan condongkan tubuh sedikit ke depan
bergeraklah menyamping di depan kelas jaga kesan penemuan dan
pesona gunakan predikat visual, auditorial, dan kinestetik gunakan
mari kita dan kita untuk mencakup keseluruhan.
Gunakan paket presentasi ini untuk menyajikan informasi,
terutama pelajaran baru. Perhatikan roman dan sikap Anda yang
memancarkan keingintahuan, ketakjuban, minat, semangat, dan
penemuan. Pemimpin Paket Kepemimpinan membangkitkan dalam diri kita
keyakinan terdalam dan harapan tertinggi untuk siswa-siswa yang
kita ajar, dan berkomunikasi dengan kelugasan dan inspirasi. Para
siswa membutuhkan kita pada waktu-waktu tertentu untuk memimpin
mereka ke kondisi mereka yang terbaik; untuk menarik keluar potensi
yang kita lihat; untuk memulihkan keyakinan. Keinginan Anda yang
tulus untuk melihat mereka berhasil, adalah hal-hal yang akan Anda
perlukan untuk memimpin mereka menuju komitmen dan tindakan.
Pengarah Berbeda dengan Penemu dan Pemimpinan, Paket Pengarah
menambahkan semangat dan ketelitian pada pemberian petunjuk Anda.
Biasanya arahan tidak dilaksanakan seperti yang Anda inginkan
karena arahan itu kurang informasi, atau tanpa variasi yang cukup
berbeda dari suara mengajar AndaQ U A N T UM TEACHING
13
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
yang biasa. Dalam mode Pengarah, siswa dimobilisasi menuju
tindakan, segaris dan jelas mengenai tugas mereka. Gunakan lima
unsur berikut ini, saat Anda merancang dan menyampaikan petunjuk:
1) kapan, 2) siapa, 3) arahan, 4) periksa, 5) tindakan. 6.
Penambatan Penambatan, dari Neuro-Linguistik, dapat didefinisikan
sebagai tanggapan terasosiasi terhadap rangsangan yang diberikan.
Anda dapat menggunakan kekuatan penambatan untuk merangsang sosiasi
yang berguna dan tanggapan yang positif dari siswa. Kita mengalami
banyak tambatan alami; bunyi pemukul bisbol beradu dengan bola;
pendar lampu merah; lagu di radio. Pengalaman ini membangkitkan
pikiran, ingatan, dan perasaan. Ini terjadi setiap saat di kelas
Anda. Kita akan meninjau tiga tambatan yang paling berguna untuk
mengajar dan belajar; pribadi, lokasi, dan lisan. Tambatan Pribadi
Banyak atlet, penyanyi, aktor, dan pembicara menggunakan kekuatan
penambatan untuk memaksimalkan penampilan mereka. Tambatan pribadi
adalah tambatan yang menyebabkan kita mengakses yang terbaik dari
kemampuan Anda. Gunakan teknik ini setiap kali Anda mulai mengajar,
saat Anda merasa tidak mampu melaksanakan tugas yang dihadapi, atau
bahkan di tengah-tengah saat yang mengecilkan hati. Anda memiliki
kemampuan mengakses keadaan yang penuh daya dan akal, gunakan
tambatan pribadi untuk melakukannya.
Tambatan Lokasi Melihat pembicara yang terampil dan dinamis akan
memperlihatkan cara kerja tambatan lokasi. Biasanya mereka pindah
dari poin ke poin sambil melangkah untuk menunjukkan perpindahan ke
poin berikutnya. Tambatan lokasi terdiri dari ; a) tempat petunjuk,
jika guru secara konsisten menggunakan tindakan nonverbal tertentu
dengan sebuah konsep atau ide, maka tindakan nonverbal akan
terasosiasi dengan konsep itu. Bagian depan kelas secara
tradisional menjadi tempat petunjuk. Disanalah OHP ditayangkan,
papan tulis dipasang, peragaan dilakukan. b) tempat Disiplin, di
bagian samping ruangan, atau di dekat tempat Anda menempelkan
peraturan dan kesepakatan, adalah tempat disiplin. Di sinilah siswa
menerima umpan balik mengenai tindakan mereka. Anda melirihkan
suara, melambatkan kecepatan bicara, bernapas, dan berdiri tanpa
bergerak. c) tempat cerita, sebuah sudut ruangan dapat Anda jadikan
tempat untuk cerita atau lelucon. Disinilah Anda siap untuk
bercerita dengan perubahan nada suara, gerak tubuh, dan ekspresi
wajah dilebih-lebihkan bagi setiap tokoh. d) tempat kiat jitu,
ditAndai huruf X besar di lantai sebelah kiri bagian depan kelas.
Saat Anda mendekati tAnda X ini, doronglah agar siswa duduk tegak,
condong ke depan, dan mendengarkan dengan saksama. Perubahan
keadaan ini efektif untuk meningkatkan perhatian dan konsentrasi.
e) lorong modalitas, Anda dapat melibatkan modalitas belajar siswa
dengan mengombinasikan tempat Anda berdiri dengan perkataan Anda.
Gunakan paket Penemu untuk tambatan ini. Anggap bagian depan kelas
Anda terbagi menjadi tiga daerah, atau lorong. Tambatan Lisan
Perkataan Anda dan perkataan siswa menimbulkan asosiasi tertentu.
Pikirkan kata atau frase kunci yang Anda gunakan untuk mendapatkan
tanggapan dari siswa. Ciptakan tanggapan lisan yang menciptakan
asosiasi positif dan mengajak siswa untuk bertindak
seolah-olah.
Q U A N T UM
TEACHING
14
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
7Mengorkestrasi Fasilitas yang Eleganagaimana Anda memaksimalkan
saat belajar yang terjadi pada siswa ? Anda harus mengorkestrasi
interaksi antara pelajar dan kurikulum. Anda memfasilitasi, yaitu :
memudahkan tingkat partisipasi yang Anda inginkan. Dengan
mengetahui hasil yang Anda inginkan secara jelas, Anda akan mampu
tetap pada jalur, dan memudahkan kesuksesan siswa. Agar tetap
berada pada jalur dan menjaga minat para pelajar, gunakan KEG (Know
what you want, ketahuilah yang Anda inginkan, Explain what you
want, jelaskanlah yang Anda inginkan, Get what you want,
dapatkanlah yang Anda inginkan). 1. Ingatlah Prinsip KEG Know It
(Ketahui Hasilnya) Huruf K merupakan singkatan dari Know. Know what
you want, bisa berupa hasil (outcome) berdasarkan alasan kognitif
seperti tiga faktor yang menyebabkan kejatuhan Kekaisaran Romawi,
atau hasil yang berdasarkan keterampilan seperti bersiap-siap
memulai pelajaran. Pahamilah seperti apa rupa, bunyi, dan rasa
hasil itu. Sejauh itu pula Anda dapat mengkomunikasikannya dengan
jelas dan mendapatkan hasil yang Anda inginkan. Explain It
(Jelaskan Hasilnya) Setelah Anda mengetahui dengan jelas rupa,
bunyi, dan rasa hasil itu, jelaskanlah. Katakan kepada siswa,
bayangan Anda tentang hasil itu. Gunakan Empat Prinsip Komunikasi
Ampuh; timbulkan citra positif, arahkan fokus mereka, beberkan
secara terbuka (inklusif), dan gunakan rumusan yang khas
(spesifik). Get It (Dapatkan Hasilnya) Ketika siswa mulai
mengerjakan tugas mereka, Anda masuk ke dalam G dari KEG, dapatkan
hasilnya. Perhatikan dan dengarkan saat siswa-siswa memulai. Apakah
mereka mematuhi petunjuk atau tidak? Beri tahu mereka, beri mereka
umpan balik. Hentikan kegiatan sesaat dan katakan mutu pekerjaan
mereka. Lebih baik lagi, minta siswa melakukan perbaikan yang
perlu, kemudian lanjutkan. Prinsip ini penting untuk membangun
sukses dan mendapatkan hasil yang Anda kehendaki, terutama di awal
tahun ajaran baru atau awal setiap semester baru. Pelajari cara
penggunaan prinsip ketiga ini hingga Anda dapat memberikan
perhatian penuh terhadap tingkat interaksi yang lebih tinggi. 2.
Model Kesuksesan Dari Sudut PAndang Fasilitator Sekarang Anda
mempunyai hasil dalam benak Anda, bagaimana caranya mengorkestrasi
atau mempersiapkan siswa untuk sukses. Bagaimana caranya
mengorkestrasi atau mempersiapkan siswa menuju sukses. Untuk
memastikan kesuksesan siswa pada saat pertama kali belajar,
ingat-ingatlah kembali komponen yang Anda pelajari pada Bab 5 :
pengenalan pertama multisensori/multi kecerdasan, pemotongan
menjadi segmen, dan pengulangan yang sesering mungkin. Sekarang
ditambah satu lagi dari sudut pAndang fasilitator ; gambaran
keseluruhan (the big picture) Keempat komponen ini berperan sebagai
kerangka baja dalam jembatan pemahaman. Keempatnya mendukung banyak
hubungan saraf dan asosiasi yang dibutuhkan untuk memaksimalkan
momen belajar. Gambaran Keseluruhan Otak atau pikiran mampu
merasakan keseluruhan dan sebagian dari suatu hal secara bersamaan
(the big picture). Otak secara aktif sibuk dalam pembuatan makna
yaitu mengaitkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya,
sementara secara bersamaan memisah-misahkan informasi ke dalam
tempatnya masing-masing. Lukiskanlah pAndangan luas tentang
pelajaran yang akan Anda sampaikan, kaitan pelajaran ini dengan apa
yang telah dilakukan atau diketahui siswa, dan kaitannya dengan
pelajaran selanjutnya. Biarkan gambaran keseluruhan ini
memanfaatkan perasaan ingin tahu dan ketakjuban siswa yang dalam.Q
U A N T UM TEACHING
B
15
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Pengenalan Pertama Akan Multisensori/Multikecerdasan Pelajaran
awal harus bersifat multisensori dan multikecerdasan. Susunlah
kegiatan belajar, sehingga siswa tertarik secara visual,
auditorial, dan kinestetik, sekaligus memanfaatkan tiga atau empat
kecerdasan bergAnda siswa. Pemotongan Menjadi Segmen Pelajaran awal
harus dipotong-potong menjadi segmen-segmen, atau disusun menjadi
bagian-bagian yang mudah dicerna. Ingatan jangka pendek dapat
menyimpan dan mengambil kembali tujuh hal, tambah kurang dua hal.
Memotong-motong informasi menjadi segmen yang berbeda-beda akan
membantu otak membuat asosiasi untuk kaitan dan penempatan yang
sesuai. Ulangi Sesering Mungkin Sering mengulang akan membuat
pelajar percaya diri dengan konsep-konsep baru. Lebih penting lagi,
mengulang memberikan kesempatan untuk mengunjungi kembali konsep
dengan cara lain, baik secara visual, auditorial, kinestetik maupun
melalui kecerdasan yang lain. Hal ini menerjemahkan pelajaran baru
dengan memperkuat dan membangun jalur-jalur saraf. Mengulang
sesering mungkin juga mempergunakan kesempatan dalam fokus dan
difusi. Mengulang membuat otak memperlakukan informasi secara
berbeda dengan informasi sebelum otak berfokus lagi. Prinsip
10-24-7 Salah satu cara buku pembelajaran berpindah dari memori
jangka pendek ke memori jangka panjang adalah melalui prinsip
10-24-7. Angka-angka ini, 10-24-7 mengingatkan Anda untuk mengulang
pelajaran awal selama 10 menit, dalam 24 jam, dan dalam 7 hari.
Urutan waktu ini membantu memindahkan informasi dari memori jangka
pendek ke memori jangka panjang. Strategi mengulang yang dapat Anda
gunakan antara lain : Bercakap-cakaplah dengan teman sebangku
mengenai cara hewan mamalia merawat anaknya; Baca lagi catatan dan
tambahkan gambar untuk setiap tahap perkembangan sel; Ciptakan
serangkaian gerakan badan untuk rumus ini. Biarkan imajinasi,
modalitas, dan kecerdasan Anda menuntun Anda dalam memudahkan
strategi mengulang. 3. Membaca Pendengar Anda Semua proses belajar
bergantung pada keadaan, dengan kata lain semua belajar ditanamkan
dalam kondisi emosional psikologis yang mendukung. Untuk
memaksimalkan saat belajar, orkestrasikanlah keadaan pelajar Anda.
Bantulah mereka mencapai keadaan belajar optimal, yaitu
berkonsentrasi secara terpusat dan santai. Kemampuan Anda
memfasilitasi keadaan mereka sebanding dengan kemampuan siswa Anda
untuk tetap berminat untuk belajar. Keadaan terdiri atas tiga
komponen yang saling terkait; pikiran, perasaan, dan tubuh.
Penerapan strategi yang mengorkestrasi keadaan siswa untuk belajar
optimal disebut fasilitasi keadaan. Anda dapat mencapai hal itu
dengan berbagai macam cara. Dan Anda dapat merangkaikan setiap
contoh fasilitasi keadaan menjadi garis yang bersinambung. Di satu
ujung adalah perubahan keadaan fisik murni, dan ujung yang lain
perubahan keadaan kognitif. Andalah yang menentukan jenis perubahan
keadaan yang paling cocok di sepenjang pelajaran. 4. Mempengaruhi
Perilaku Melalui Tindakan Mempengaruhi Perilaku melalui Tindakan
(MPT) menangkap perhatian pelajar, dan mengubah arahnya ke tugas
selanjutnya atau kepada Anda. Salah satu cara untuk mempengaruhi
perilaku melalui tindakan antara lain dengan mendorong siswa untuk
berterima kasih kepada mitra mereka dan bertepuk tangan bagi tim
atas kerja sama mereka. Peniruan adalah strategi fasilitasi keadaan
lain yang efektif, cara yang ampuh untuk membangunkan dan
memusatkan perhatian pelajar, disamping menambah masukan auditorial
kata-kata kunci. Keefektifan fasilitasi keadaan, terkait dengan
konsep fokus dan difusi. Otak dapat berfokus untuk jangka waktu
tertentu, lalu harus mendifusikan fokus tersebut. Rumus umum untuk
hal ini : Umur Otak = Jumlah Menit Fokus. Misalnya usia siswa Anda
empat belas tahun. Angka ini sama denganQ U A N T UM TEACHING
16
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
jumlah menit otak mereka dapat berfokus. Setelah empat belas
menit, mantapkan pelajaran dengan kegiatan difusi selama satu
hingga tiga menit. Gerakan Tubuh, mengunci isi pelajaran ke dalam
memori otot siswa dapat memfasilitasi kemampuan mereka untuk
belajar secara efisien dan mengingat cepat. Hampir semua yang Anda
ajarkan dapat digambarkan dengan gerakan. Gerakan tubuh tidak hanya
memperkuat modalitas kinestetik dan mengunci informasi ke dalam
memori otot, tetapi juga menjadi cara untuk mendapatkan perhatian
siswa dengan mempengaruhi perilaku mereka melalui tindakan. Jeda,
dengan sadar Anda mengorkestrasi dan memfasilitasi segalanya,
bahkan waktu istirahat. Tawarkan kepada siswa untuk istirahat tiga
sampai lima menit setelah sejam diberi petunjuk. Selama waktu
istirahat, sediakanlah mainan. Kegiatan ini akan menyibukkan
pelajar dengan cara berbeda dan memberi pesan bahwa belajar selalu
terjadi. Istirahat yang terarah dan terencana ini menyela format
tradisional belajar, sekaligus menyegarkan otak dan menonjolkan
saat perhatian dengan mengizikan pikiran bawah sadar mengintegrasi
informasi baru. 5. Menciptakan Strategi Berpikir Pernahkah Anda
bertanya-tanya mengapa kita bertanya kepada siswa? dua tujuan
terlintas dalam benak ; untuk menghargai usaha siswa, dan mengasah
keterampilan berpikir dalam tingkatan yang lebih tinggi.
Melontarkan pertanyaan memberikan kesempatan kita untuk menghargai
dan mengakui partisipasi dan pengambilan risiko siswa. Bertanya
memberi Anda kesempatan untuk mengasah dan membuka pikiran siswa;
gerakkanlah pikiran mereka hingga memperoleh jawaban 6. Tanya Jawab
Belajar Di kelas, rutinitas, jadwal, dan tuntutan kurikulum sering
membayangi banyaknya momen yang tersedia untuk memperkaya pemahaman
materi yang Anda ajarkan. Anda tidak hanya dapat memaksimalkan
perhatian siswa, tetapi juga kedalaman pengertian mereka. Dengan
memberi kesempatan kepada siswa untuk merenung, Anda membantu
mereka mendirikan pengertian konseptual yang lebih mendalam,
membangun kaitan yang lebih kuat, dan lebih banyak lagi menekankan
proses belajar. Dengan mengasah pikiran, Anda membuat siswa sadar
akan banyaknya inter-asosiasi yang terjadi dalam benak. Tiga
pertanyaan di bawah ini memberikan prasarana yang mantap untuk
memperkaya saat belajar dan membuat pemahaman yang tak terlihat
menjadi terlihat. Apa yang terjadi? Apa yang saya pelajari?
Bagaimana cara menerapkannya?
Q U A N T UM
TEACHING
17
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
8Mengorkestrasi Keterampilan Belajar
A
pakah yang akan terjadi dengan hidup Anda jika Anda memilki
kelas penuh dengan siswa yang teratur, sangat berperhatian,
berminat belajar, yang datang kepada Anda dengan bersenjatakan :
Ingatan yang luar biasa dan keterampilan persiapan tes; Membaca
secepat kilat; Peralatan untuk mencatat yang lebih cepat.
Mungkin rasanya seperti khayalan setiap guru, tetapi
kenyataannya adalah dengan keterampilan belajar yang tepat, semua
siswa dapat memahami sebagian besar informasi dalam waktu yang
lebih singkat. Lima Keterampilan Yang Merangsang Belajar Apapun
mata pelajarannya, siswa belajar lebih cepat dan lebih efektif jika
mereka menguasai keterampilan penting di bawah ini. Konsentrasi
terfokus Cara mencatat Organisasi dan persiapan tes Membaca cepat
Teknik mengingat 1. Studi Kasus : Sekolah Yang Mengajarkan Lima
Keterampilan Peter Anderson, kepala sekolah SMP Northwood di
Woodstock, Illinois, memutuskan untuk menggunakan metode-metode
Quantum Learning di seluruh sekolah. Untuk mendapatkan hasil
terbaik, dia memutuskan perlu melakukan lebih dari melatih guruguru
saja, dan melatih siswa siswa juga. Setelah menguasai metode
Quantum Teaching dan teknik belajar, cara belajar, dan meluangkan
waktu untuk turut merancang mata pelajaran, para guru kemudian
mengajarkan keterampilan baru tersebut kepada siswa. Bermitra
dengan Learning Forum, Northwood mengembangkan program sekolah yang
disebut SuperStart untuk memulai tahun ajaran baru. Program itu
berfokus pada membangun jalinan, kerja sama tim, dan keterampilan
belajar-untuk belajar. Selama SuperStart, siswa belajar membaca,
menghafal, mencatat, dan mempersiapkan tes lebih efektif. Kini
Northwood terus menggunakan keterampilan Quantum Learning sebagai
bagian setiap mata pelajaran, diterapkan dan didukung oleh
metode-metode pengajaran yang dijelaskan dalam buku ini, hasilnya
bertahan lama. Dengan mengajarkan siswa Anda cara berkonsentrasi,
mencatat yang efektif, belajar untuk ujian, meningkatkan kecepatan
membaca, pemahaman, dan kemampuan mereka untuk menghafalkan. 2.
Memanfaatkan Gaya Belajar Ada beberapa cara yang dapat digunakan
untuk membantu siswa memaksimalkan gaya belajar mereka
masing-masing. Pertama, jelaskan kepada mereka bahwa orang belajar
dengan cara yang berbeda-beda, dan semua cara sama baiknya. Setiap
cara mempunyai kekuatan sendiri-sendiri. Dalam kenyatannya, kita
semua memilki ketiga gaya belajar itu (visual, auditorial, dan
kinestetik) hanya saja biasanya satu gaya mendominasi. Pelajar
Visual, para pelajar visual belajar terbaik saat mereka mulai
dengan gambaran keseluruhan, melakukan tinjauan umum mengenai bahan
pelajaran akan sangat membantu. Dorong pelajar visual membuat
banyak simbol dan gambar dalam catatan mereka. Peta pikiran dapat
menjadi alat yang bagus bagi para pelajar visual dalam mata
pelajaran apapun. Pelajar Auditorial, mendengarkan kuliah, contoh,
dan cerita serta mengulang informasi adalah caracara utama belajar
mereka. Para pelajar auditorial mungkin lebih suka merekam pada
kaset daripada mencatat, karena mereka suka mendengarkan informasi
berulang-ulang. Jika Anda melihat merekaQ U A N T UM TEACHING
18
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
kesulitan dengan suatu konsep, bantulah mereka berbicara dengan
diri mereka sendiri untuk memahaminya. Pelajar Kinestetik, pelajar
ini menyukai proyek terapan, suka belajar melalui gerakan, dan
paling baik menghafal informasi dengan mengasosiasikan gerakan
dengan setiap fakta. Mereka lebih suka duduk di lantai dan
menyebarkan pekerjaan di sekeliling mereka. Dorong siswa untuk
menerapkan semua metode ini dalam belajar, dan beritahu orangtua
tentang tipe belajar si anak dan mengajarkan mereka strategi yang
mendukung gaya belajar tersebut. 3. Keadaan Prima Untuk Belajar
Keadaan adalah kombinasi pikiran, perasaan, dan postur. Setiap
keadaan, dari marah hingga santai, dari bosan hingga bersemangat,
mempunyai kombinasi ketiga unsur ini yang berbeda-beda. Anda dapat
menjangkau keadaan apapun yang Anda inginkan hanya dengan mengambil
kombinasi yang tepat. Dalam beberapa saat saja Anda bisa mengubah
keadaan Anda, Anda memegang kendali. Keadaan yang Anda pilih
mempengaruhi hasil yang Anda dapatkan dalam hidup, di dalam dan di
luar kelas. Dengan mengajarkan dua teknik cepat belajar yang
disebut SLANT dan Keadaan Alfa kepada siswa, Anda dapat memberi
mereka alat untuk mengakses keadaan belajar terbaik. Slant, sebuah
pAndangan baru dalam belajar, sebuah strategi yang diadaptasi dari
teori Dr. Ed Ellis. Tunjukkan kepada mereka cara Sit up in their
chair (duduk tegak di kursi mereka), Lean forward (condong ke
depan), Ask questions (bertanya), Nod their heads (menganggukan
kepala), dan Talk to their teacher (berbicara dengan guru). Untuk
menguatkan perilaku ini, cobalah bertukar peran agar siswa memahami
dengan jelas rasanya berbicara kepada sekelompok orang yang tidak
memperhatikan Anda. Keadaan Alfa, Dr. Georgi Lozanov melakukan
percobaan mengenai keadaan terbaik untuk belajar. Dia menemukan
bahwa siswa dalam Keadaan Alfa, yaitu kondisi konsentrasi yang
santai, belajar dengan laju yang jauh lebih cepat. Manusia
memancarkan empat keadaan kegiatan gelombang otak: beta, alfa,
teta, dan delta. Dalam beta, Anda merasa awas dan aktif, Teta
adalah keadaan hampir tidur atau bermimpi, dan delta adalah tidur
nyenyak tanpa mimpi. Anda dapat membantu siswa menjadi pelajar yang
lebih baik dengan mengajarkan mereka cara mudah mencapai Keadaan
Alfa, jika mereka sedang membutuhkan konsentrasi terfokus, misalnya
saat membaca, mengerjakan soal matematika, atau menulis esai.
Menggunakan Keadaan Alfa Setelah siswa belajar mencapai tempat
damai mereka, Anda tidak perlu mengulang visualisasi. Bilamana Anda
menghendaki siswa berkonsentrasi penuh, lakukanlah langkah-langkah
berikut, yang dikembangkan oleh seorang konsultan pendidikan
bernama Steve Snyder. Pertama, atur postur mereka. Minta para siswa
duduk tegak, sedikit condong ke depan dengan kaki rata di lantai.
Selanjutnya, suruh siswa memejamkan mata, bernapas dalam-dalam, dan
memikirkan tempat khusus yang mereka visualisasikan, memutar mata
ke atas dan ke bawah, lalu buka mata kembali. Saat membuka mata,
mereka harus merasa terpusat, santai dan waspada. Salah satu
manfaat SLANT dan Keadaan Alfa adalah kedua teknik ini
mengembangkan sikap positif mengenai belajar. Siswa merasa santai
dan terpusat, tidak tertekan atau cemas. Dalam keadaan konsentrasi
yang terpusat, belajar menjadi lebih cepat dan mudah. Akibatnya,
mereka memilki sikap yang lebih positif mengenai sekolah dan
keyakinan diri yang lebih besar dalam kemampuan belajar mereka. 4.
Mengorganisasi Informasi Mengetahui cara mengorganisasi informasi
adalah keterampilan yang berharga. Ada orang secara teratur secara
alamiah; namun, kebanyakan orang tidaklah demikian. Kemampuan
mengorganisasi bergantung pada usia dan gaya belajar. Sebagai
seorang guru, salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan untuk
siswa Anda adalah memberikan kepada mereka alat organisasi. Peta
Pikiran, Catatan:TS, dan Belajar Memutar. Peta Pikiran dan
Catatan:TS membantu siswa menangkap pikiran dan gagasan pada kertas
dengan jelas, lengkap, dan mudah. Belajar Memutar adalah alat
persiapan ujian yang berdasarkan kedua metode mencatat
tersebut.
Q U A N T UM
TEACHING
19
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Peta Pikiran Metode mencatat yang baik harus membantu kita
mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap
materi, membantu mengorganisasi materi, dan memberikan wawasan
baru. Peta Pikiran (Mind Mapping) memungkinkan terjadinya semua hal
itu. Peta Pikiran adalah metode mencatat kreatif yang memudahkan
kita mengingat informasi. Setelah selesai, catatan yang Anda buat
membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik
utama di tengah subtopik dan perincian menjadi cabang-cabangnya.
Peta Pikiran terbaik adalah Peta Pikiran yang warna-warni dan
menggunakan banyak gambar dan simbol; biasanya tampak seperti karya
seni. Cara Membuat Peta Pikiran Cara terbaik untuk memperkenalkan
dan membiasakan Peta Pikiran adalah dengan menggunakannya sendiri.
Saat mengajar, buatlah dan gambarkan Peta Pikiran Anda pada papan
tulis. Diktat dan materi lain yang biasanya dibuat dalam bentuk
linear dapat pula diubah menjadi Peta Pikiran. Kebanyakan siswa
menganggap Peta Pikiran sebagai cara mencatat yang menyenangkan dan
menarik. Pada mulanya, mungkin ada yang ragu menggunakan metode
baru ini karena khawatir akan melewatkan informasi. Mereka perlu
berlatih agar merasa nyaman menggunakannya, tetapi dorong mereka
untuk terus menggunakannya dan hasilnya akan bagus. Catatan: TS
Catatan:TS, variasi Catatan Cornell, agar siswa dapat menggunakan
kemampuan lamunan yang luar biasa untuk memusatkan perhatian pada
tugas yang dihadapi. Catatan:TS adalah singkatan dari Catatan:
Tulis dan Susun. Siswa mencatat baik fakta dari pelajaran maupun
asosiasi, pikiran dan perasaan yang mengantarkan mereka ke
perjalanan mental mereka. Menuliskan pikiran-pikiran ini membantu
mereka menyadari lamunan itu, sehingga lebih mudah mempertahankan
pusat perhatian kepada Anda. Mencatat asosiasi yang berhubungan
dengan informasi yang Anda ajarkan juga meningkatkan penyerapan
informasi yang dihubungkan dengan emosi lebih mudah diingat
kembali. Cara Membuatnya Catatan:TS mudah dipelajari dan sangat
efektif. Yang dibutuhkan adalah selembar kertas, dua bolpen atau
pensil berwarna, dan stabilo. Mintalah agar mereka menggambar garis
vertikal kira-kira seperempat bagian dari sisi kertas, membentuk
dua kolom, satu besar dan satu kecil. Di atas kolom kiri yang besar
mereka tuliskan Informasi Penting. Di atas kolom kanan yang kecil
mereka menuliskan Pikiran, perasaan, dan pertanyaan. Kolom kiri
adalah daerah menulis catatan; kolom yang lebih kecil di sebelah
kanan untuk menyusun catatan. Di akhir kuliah, beri waktu sekitar
90 detik bagi siswa untuk melihat catatan secara sekilas. Lalu,
mereka menonjolkan fakta penting dengan menstabilonya dan
menambahkan tAnda seru, melingkari kosakata baru, dan memberikan
tAnda bintang untuk bahan ujian. Penonjolan ini membantu otak
menyerap informasi dengan lebih efektif. Anda dapat mengembangkan
sistem simbol yang digunakan seluruh kelas, atau membiarkan siswa
membuat sistem masing-masing. Saat tiba waktunya belajar untuk
ujian, siswa hanya perlu melihat bagian-bagian yang distabilo dan
diberi simbol tertentu. Penonjolan warna dan simbol, memudahkan
mengingat informasi. Dalam daerah penyusunan catatan, mengingat
perasaan dan asosiasi yang mereka alami saat belajar juga
memudahkan mengingat informasi. Belajar Memutar (Circuit Learning)
Kita sebut metode ini Belajar Memutar karena siswa benar-benar
menempuh informasi dalam pola yang sama setiap hari, seperti
listrik memutari rumah. John Le Tellier, seorang fasilitator
Quantum Teaching, mengembangkan metode ini. Metode ini sangat
menghemat waktu, dan hanya perlu waktu kira-kira sepuluh menit
setiap hari. Dengan memaksimalkan waktu kelas, Anda meminimalkan
waktu belajar di rumah. Belajar Memutar dimulai dengan keadaan
pikiran yang sukses dan percaya diri. Kebanyakan siswa mempunyai
asosiasi negatif dengan ujian. Mereka takut, dan rasa takut membuat
mereka tertutup. Setelah berjam-jam belajar, mereka menghadapi
ujian dengan pikiran kosong. Bahkan murid yang paling tekun
sekalipun kadang-kadang mendapatkan kesulitan menghadapi tes. Jadi,
langkah pertama adalah menerobos keadaan negatif tersebut dan
menggantinya dengan pikiran dan perasaan yang memberdayakan. 5.
Memunculkan Si Jenius Kreatif
Q U A N T UM
TEACHING
20
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Quantum Reading Seperti kita ketahui, membaca dengan baik adalah
keterampilan berharga yang Anda gunakan sepanjang hidup. Tetapi
banyak siswa merasa membaca sebagai beban. Ada yang menunda membaca
sampai menit-menit terakhir, lalu menyadari bahwa mereka tidak
punya waktu untuk menyelesaikan tugas membacanya. Quantum Reading
dapat benar-benar membuka banyak kesempatan, dengan cara kerjanya :
Otak Anda ingin membaca dengan cepat. Otak dapat memahami kata
lebih banyak dari jumlah yang biasanya Anda berikan kepada otak,
dengan kecepatan membaca rata-rata. Menggunakan kombinasi tingkat
minat tinggi, konsentrasi sangat terfokus, dan strategi membaca
tertentu, Quantum Reading memanfaatkan kemampuan otak untuk
menangkap beberapa kata sekaligus. Anda dapat melatihnya dalam lima
langkah mudah. a. Jadilah Pelajar yang Ingin Tahu Quantum Reading
berarti melontarkan pertanyaan. Sebelum Anda mulai mengerjakan
tugas membaca, tanyakan diri Anda: - Tentang apa tugas ini? -
Manfaat apa yang ingin saya ambil? - Bagaimana saya dapat
menggunakan informasi ini? Naikkan tingkat minat Anda dengan
memberi diri Anda alasan, agar ingin membaca. Ingatlah : Otak
cerdas selalu ingin tahu. b. Masuki Keadaan Konsentrasi yang
Terpusat Membaca cepat menuntut konsentrasi tinggi. Atur agar buku
Anda berdiri di atas meja. Gunakan Keadaan Alfa untuk membaca
sebaik mungkin. Untuk mengakses alfa, duduk tegak; pejamkan mata
dan tarik napas dalam-dalam; pikirkan tempat yang damai; putar mata
ke atas dan ke bawah; buka mata dan lihat buku Anda. c. SuperScan
Setelah berada di Alfa, mulai melakukan SuperScan terhadap buku
Anda. SuperScan adalah membaca paling cepat. Dengan cepat, lalui
setiap halaman dari tugas membaca Anda. Lihat keseluruhan halaman
sekaligus. Biarkan jari Anda bermain ski menuruni halaman buku
dengan gerakan bolak-balik, seperti pemain ski yang berslalom
melalui turunan, bawa mata ke bawah halaman dengan cepat. Biarkan
mata mengikuti jari, mencari apa pun yang menonjol, judul bab,
cetak tebal, gambar, grafik, pertanyaan di bagian akhir bab.
Lakukan ini beberapa kali, untuk mengakrabkan diri Anda dengan
materi. Saat Anda melakukan SuperScan, tetap tanyakan kepada diri
AndaKira-kira buku ini tentang apa? Apa artinya? Mengapa orang ini
penting? Benak Anda menyukai pertanyaan dan secara otomatis mencari
jawaban. Saat Anda kembali dan membaca materi, jawabannya muncul
untuk Anda. d. Membaca Masuki Keadaan Alfa. Saat mulai membaca,
ikuti baris demi baris dengan jari, seperti yang dahulu Anda
lakukan saat belajar membaca. Paksa diri Anda untuk membaca sedikit
lebih cepat dari tingkat membaca yang nyaman. Anda dapat
melipatgAndakan kecepatan membaca hanya dengan menggunakan jari
sebagai penuntun visual. Jari Anda menjaga agar Anda tidak
kehilangan tempat dan mengulang-ulang kata-kata yang sama.
Kebanyakan orang membaca kata satu persatu. Otak kiri menekankan
fokus pada bagian-bagian. Tujuan kita sebagai Quantum Reader adalah
membaca seluruh kelompok kata sekaligus, dengan menggunakan otak
kanan, bagian yang memahami kesluruhan. e. Mengulang Buatlah Peta
Pikiran untuk hal yang baru saja Anda baca. Ini akan merekatkan
pembelajaran dalam memori dan meningkatkan pemahaman terhadap
materi. Kelak Anda dapat menggunakan Peta Pikiran ini untuk
mengulang dalam menghadapi ujian. Dengan menggunakan metode yang
diuraikan di atas, kebanyakan siswa dapat meningkatkan kecepatan
membaca dan pemahaman mereka secara nyata. Memaksimalkan MemoriQ U
A N T UM TEACHING
21
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Pikiran Anda menyimpan segala sesuatu yang Anda lihat, dengar,
dan rasakan. Ini berarti Anda memilki memori yang sempurna.
Tantangannya adalah mengingat kembali informasi tersebut. Anda
dapat membantu siswa (dan Anda sendiri) mengingat daftar panjang
berisi tempat, nama, tanggal, dan informasi lain dengan beberapa
teknik. Mencantolkan.Bercerita Gunakan metode cantol untuk
mengajarkan daftar informasi yang panjang, terutama saat Anda ingin
informasi diingat dengan urutan tertentu. Dengan menggunakan
asosiasi, cantolkan setiap bagian dengan yang berikutnya seperti
sebuah rantai. Metode Penempatan Dengan metode ini, kita
mengasosiasikan informasi yang ingin kita ingat dengan lokasi
tertentu. Kita dapat mengingat informasi dengan mudah jika kita
meletakkannya di tempat tertentu, melihatnya di sana, dan
memberinya bunyi dan tindakan. Semakin aneh asosiasi Anda, semakin
mudah informasi itu diingat. Siswa Anda dapat menggunakan tempat
atau benda apapun yang akrab dengan mereka. Asalkan mereka
menggunakan sesuatu yang mudah dibayangkan dalam benak mereka,
seperti bagian tubuh, jam dinding, atau susunan tempat duduk di
kelas. Untuk setiap hal yang mereka pelajari, mereka harus
mengaitkannya dengan lokasi, gerakan, dan bunyi.
Q U A N T UM
TEACHING
22
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
9Mengorkestrasi Keterampilan Hidup
ebagaimana seorang konduktor piawai menyuarakan musik yang indah
dari setiap musisinya, anda juga mengorkestrasi ketulusan dan
keefektifan siswa melalui keterampilan pribadi. Dikenal pula dengan
sebutan keterampilan hidup atau keterampilan sosial, kemampuan ini
memberdayakan setiap orang untuk membina dan memelihara hubungan
dengan orang lain, tetapi kita tidak mempelajari keterampilan ini
di sekolah. Tanpa keterampilan ini, siswa akan menjadi cacat dalam
kehidupan mereka, dan tampaknya siswa-siswa berisiko biasanya
adalah siswa yang tidak mempunyai keterampilan ini.
S
1. Hidup Di Atas Garis Sebuah keterampilan hidup yang kuat,
bukan berasal dari bidang pendidikan, melainkan dari Money &
You, yakni sebuah kursus bagi pengusaha dan pelaku bisnis. Sebagai
landasan komunikasi dan interaksi pribadi. Hidup Di Atas Garis
menekankan dan mempraktikkan salah satu dari 8 Kunci, yakni
Tanggung Jawab, atau bertanggungjawab atas tindakan yang telah
dilakukan. Kunci ini saja telah mempengaruhi banyak lingkungan
bisnis dan lingkungan Quantum Teaching secara positif. Ajarkan
keterampilan ini kepada siswa, terutama pada hari-hari pertama di
kelas. Pada dasarnya, anda hidup dengan memilih salah satu: Di Atas
Garis atau Di Bawah Garis. Berikut ini penjelasan kedua cara
tersebut. Hidup Di Bawah Garis Ada orang menggunakan ciri-ciri Di
Bawah Garis sebagai alternatif praktis dari tanggung jawab,
misalnya menimpakan kesalahan pada orang lain, membenarkan
kesalahan, mengingkari, dan menyerah. Menyalahkan orang lain,
bentuk pemikiran Di Bawah Garis yang termudah dan mungkin paling
merusak. Pembenaran, memberikan alasan mengapa anda tidak melakukan
yang seharusnya dilakukan. Mengingkari, tidak menyelesaikan
masalah, tidak efektif, dan dapat menyebabkan orang lain frustasi,
dan membuat anda tampak tidak dapat diandalkan atau tidak jujur.
Menyerah, bentuk yang paling mengecilkan hati dari pemikiran Di
Bawah Garis. Anda menyabotase kesempatan anda untuk sukses bahkan
sebelum anda mulai. Pemikiran seperti ini memberikan anda dalih
bagi kegagalan anda. Anda menipu dan meremehkan diri anda sendiri
saat memberikan tanggapan seperti ini. Hidup Di Atas Garis Di Atas
Garis ada daya tanggap, yang kami definisikan sebagai berkemampuan
untuk menanggapi. Dengan kemampuan ini muncullah pilihan dan
kebebasan. Hidup Di Atas Garis berarti bertanggung jawab atas
tindakan anda dan mau meperbaiki jika perlu. Hal ini juga berarti
melihat pilihan yang ada, menentukan solusi, dan menemukan cara
untuk menjadi lebih efektif. Pemikiran Di Atas Garis berujung pada
kebebasan yang lebih besar. Jika anda berada Di Atas Garis, anda
bertanggung jawab atas hidup anda. Apa yang anda lakukan mulai
berbuah, anda lebih memegang kendali karena anda berhenti
menyalahkan hal-hal di luar diri anda atas situasi anda saat itu.
2. Komunikasi Yang Jernih : Tampak Vs Tidak Tampak Langkah pertama
untuk mencapai kejelasan adalah memastikan komunikasi itu tampak,
bukan tidak tampak. Komunikasi tidak tampak akan melahirkan
kebingungan, ketidakpercayaan, danQ U A N T UM TEACHING
23
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
ketidakjelasan. Untuk membangun kepercayaan, keterbukaan, dan
kualitas dalam berkomunikasi, anda harus berusaha setampak mungkin.
Lalu anda dapat memilih kesempatan sukses terbaik dalam
berinteraksi. Dalam Quantum Teaching, kami menggunakan dua alat
yang membuat komunikasi tampak dan konsisten. Kedua alat itu adalah
OTFD dan Apologi Empat Bagian. OTFD: Open The Front Door (Bukalah
Pintu Masuk Itu) Kita menggunakan alat ini dalam situasi yang
berpotensi melahirkan konflik. Pendekatan ini cepat memecahkan
konflik dan menjaga wibawa pendengar. Jadi kedua pihak dapat
melanjutkan dan memelihara hubungan. Untuk membantu anda mengingat
metode secara berurutan, kami menyebutnya Open The Front Door
(OTFD). Metaforanya mengingatkan kita untuk memasuki komunikasi
dengan jelas melalui pintu depan. Open = Observation (Observasi)
Pertama, katakan apa yang terjadi dengan cara yang objektif,
teramati, dan lugas, agar kedua pihak memulai pada titik yang sama.
The = Thought (Pikiran) Selanjutnya nyatakan pikiran atau pendapat
menggunakan pernyataan saya Front = Feeling (Perasaan) Ceritakan
perasaan anda, juga dalam bentuk saya. Door = Desire (Keinginan)
Nyatakan tujuan, atau hasil yang anda inginkan. Keindahan model ini
terletak pada urutannya. Tanpa OTFD kita biasanya menggunakan semua
bidang tersebut, tetapi tidak dengan cara yang mau didengar orang.
Dengan memulai dari observasi, komunikasi membawa kedua pihak pada
titik awal yang sama, mendengarkan dengan pikiran terbuka. Anda
dapat mengatasi banyak kesalahpahaman langsung pada langkah
pertama. Jika anda tidak dapat mengatasinya pada langkah pertama,
gunakan OTFD untuk memudahkan komunikasi. Konsep ini dapat
mendatangkan keajaiban pada suami-istri, kolega, tata usaha, siswa,
dan orangtua. Disamping menyelesaikan konflik, OTFD juga dapat
digunakan untuk mengkomunikasikan pujian dengan jelas. Apologi
Empat Bagian Alat komunikasi yang kedua ini menekankan Kunci
Integritas. Menjalankan kehidupan dengan Integritas lengkap memang
merupakan hal yang menantang. Bayangkan tingkat kepercayaan
emosional dan relasional yang dapat anda pertahankan, jika anda
dapat menyelesaikan kesalahan dengan cepat dan tulus. Meminta maaf
saat anda melakukan kesalahan tidaklah mudah. Tetapi saat anda dan
siswa berada dalam situasi demikian, Apologi Empat-Bagian dapat
membantu. Cara ini memungkinkan anda mengakui perbuatan anda,
memikul tanggungjawab atas perbuatan itu, dan menyadari adanya
konsekuensi. Dengan menyatakan konsekuensi itu dan memilih perilaku
yang berbeda, anda dapat membantu orang yang bersangkutan agar
perasaannya berubah dari marah dan benci menjadi mendukung dan
penuh perhatian. Anda dapat menghafal empat bagian ini dengan
frase: ItsAll About My Relationships. All = Acknowledge (Akui)
Pikullah tanggung jawab atas tindakan anda dengan cara mengakuinya.
Gunakan pernyataan saya saat berbicara. About = Apologize (Meminta
Maaf) Nyatakan akibat atau kerusakan yang ditimbulkan tindakan
anda. My = Make It Right (Selesaikan) Terimalah konsekuensi
perilaku tersebut dan tawarkan untuk menebusnya dengan sebuah
solusi Relationship = Recommit (Berjanji Lagi) Berjanjilah akan
melakukan hal yang benar, yang dapat memperbaiki hubungan.
Q U A N T UM
TEACHING
24
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Orang sering berpikir bahwa mereka merendahkan diri sendiri jika
meminta maaf, untuk sesuatu yang mereka lakukan atau tidak mereka
lakukan. Penggunaan Apologi Empat-Bagian membersihkan kesalahan dan
menyatukan kembali integritas kita. Beri teladan lebih dahulu, lalu
doronglah siswa untuk menggunakan keterampilan hidup yang penting
ini. 3. Membina Hubungan Dengan Pertalian Anda dapat menciptakan
suasana yang aman dan mengundang namun menantang, dimana siswa
saling menghargai dan dapat bekerja sama. Kami mendefinisikan
pertalian (affinity) sebagai kedekatan, jika diterapkan pada
hubungan. Satu latihanyang kita gunakan di kelas, memberikan siswa
kesempatan untuk lebih saling mengenal. Latihan Pertalian Suruhlah
murid berpasang-pasangan Orang pertama melontarkan setiap
pertanyaan di bawah ini dan menanggapi setiap jawaban dengan hanya
ucapan terima kasih
1 Ceritakan sesuatu yang tidak saya ketahui tentang anda. 2
Ceritaka sesuatu yang anda sukai dari diri saya. ( Jika para siswa
belum saling mengenal sama sekali, anda dapat menggantinya dengan
sesuatu yang anda sukai tentang diri anda sendiri) 3 Sebutkan
sesuatu yang kita sepakati Tukar peran. Pasangannya mengulang
pertanyaan di atas. Minta setiap pasangan melakukan latihan tiga
kali. Biasanya setiap kali muncul hal-hal baru dan biasanya ronde
ketigalah yang berpengaruh paling kuat Kemudian ganti pasangan.
Dengan demikian, semua orang berkesempatan berbicara dengan
orang-orang lain pada tingkat yang lebih pribadi.
Selama kegiatan ini, para siswa menemukan kesamaan minat dan
biasanya lebih memahami dan akrab dengan teman-teman
sekelompok.
Q U A N T UM
TEACHING
25
BAB
10: MENGORKESTRASI
KESUKSESAN
MELALUI
PRAKTIK
Bab
10Mengorkestrasi Kesuksesan Melalui Praktik
pa yang akan terjadi, jika anda mempraktikkan apa yang anda
ketahui mengenai pengorkestrasian suasana, landasan, lingkungan,
perancangan pengajaran, presentasi, dan fasilitasi kurikulum dengan
menggunakan gagasan-gagasan dan strategi-strategi Quantum Teaching.
Jika anda mempraktikkan apa yang anda ketahui mengenai
pengorkestrasian kesuksesan siswa, akankah sekolah menjadi tempat
tujuan yang lebih baik. Anda baru saja menyelesaikan kursus singkat
Quantum Teaching. Meskipun sembilan bab pertama kaya akan aplikasi
yang berguna, tiap bab dapat digali dan diperluas dalam lokakarya
sehari. Pemercepatan belajar, psikologi kognitif, ilmu saraf, dan
praktik-praktik terbaik pendidikan, merupakan bidang-bidang yang
luas 1. Keesokan Harinya Langkah Pertama Ceritakan apa yang anda
baca kepada siswa, jelaskan teknik-teknik yang anda gunakan dan
ceritakan alasannya. Mulailah dengan menerapkan satu unsur saja
Quantum Teaching dengan sukses. Anda bisa memilih musik, poster,
pandangan, 8 kunci, atau bahkan TANDUR Senin dan Selasa Bangun rasa
saling memiliki dan kesatuan, dengan membenarkan tanggapan siswa
dan sungguhsungguh mendengarkan setiap siswa saat dia berbicara.
Simak dan perhatikan penampilan siswa, lihatlah para pelajar
visual, dengarkan pelajar auditorial, rasakan pelajar kinestetik.
Kemudian sesuaikan pelajaran dan presentasi anda untuk mencakup
ketiga modalitas tersebut. Mulai Hari Rabu Bereksperimenlah untuk
menciptakan asosiasi untuk salah satu bagian dalam isi/pelajaran.
Ingatlah untuk memanfaatkan masukan indriawi berganda (visual,
auditorial, kinestetik) dan kecerdasan berganda. Hubungkan
konsep-konsep kunci pelajaran dengan gerakan tangan dan badan.
Mempersiapkan Minggu Berikutnya Tanyakanlah kepada diri anda, apa
yang telah berhasil dilakukan minggu lalu Jika anda belum
melakukannya, rancanglah salah satu pelajaran dan rancanglah agar
siswa mengalami isi lebih dahulu sebelum mereka mengaitkan isi itu
dengan nama. Lontarkan pertanyaan yang menuntun mereka untuk
menemukan ide, konsep, atau strategi pokok. Ingatlah untuk
menerapkan satu unsur Quantum Teaching setiap minggu. Pilihlah yang
anda yakini akan menghasilkan pengaruh terkuat pada kesuksesan
siswa. 2. Raih Kesempatan Pemberian terbaik yang dapat anda berikan
kepada siswa anda, adalah keyakinan bahwa anda berpihak kepada
mereka, bahwa anda ingin mereka sukses, dan bahwa bersama-sama
kalian akan sukses dalam belajar. Persahabatan ini tidak dapat
diukur, dan tidak akan muncul pada nilai tes standar, tetapi tidak
ada yang berarti tanpa persahabatan ini. Anda memiliki kekuatan
untuk mengubah kehidupan orang-orang yang membentuk masa depan
kita. Setiap hari anda mengorkestrasi interaksi untuk belajar
dinamis. Satu hal yang layak untuk diperjuangkan, dengan mengambil
risiko dan tantangan menerapkan ide-ide baru. Suatu hal yang patut
diupayakan dengan usaha yang tidak sekedarnya. Demi anak-anak kita,
semua usaha itu patut dilakukan. Praktikkanlah !!DAFTAR PUSTAKA
A
Bobbi DePorter, Mark Reardon, Sarah Singer-Nourie, Disarikan
dari Buku: Quantum Teaching, Kaifa, 1999
Q U A N T UM
TEACHING
26